Anda di halaman 1dari 20

KELAS IBU HAMIL

By:
ISYE FADMIYANOR
KELAS IBU HAMIL

PENGERTIAN
Kegiatan Kelas Ibu Hamil merupakan sarana untuk
belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil,
dalam bentuk tatap muka yang bertujuan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-
ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan
nifas dan perawatan bayi baru lahir, melalui praktik
dengan menggunakan buku KIA (Kesehatan Ibu
anak)

Catt: Penyakit menular dan akte kelahiran


TUJUAN

Tujuan Umum:
Meningkatkan pengetahuan, merubah  sikap
dan perilaku ibu agar    memahami tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan
selama kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, KB pasca
persalinan, perawatan bayi baru lahir,
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
…. TUJUAN
ju t an
La n

Tujuan Khusus
1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antara peserta (ibu
hamil dengan ibu hamil) dan antara ibu hamil dengan petugas
kesehatan/bidan
2. Meningkatnya pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
a. Kehamilan, perubahan tubuh, keluhan (apakah kehamilan
itu?, perubahan tubuh selama kehamilan, keluhan umum saat
hamil dan cara mengatasinya, apa saja yang perlu dilakukan
ibu hamil dan pengaturan gizi termasuk pemberian tablet
tambah darah untuk penanggulangan Anemia).
b. Perawatan kehamilan (kesiapan psikologis menghadapi
kehamilan, hubungan suami istri selama kehamilan, obat
yang boleh dikonsumsi ibu hamil, tanda bahaya kehamilan
dan P4K).
…. TUJUAN
ju t an
La n

Tujuan Khusus
c. Persalinan (tanda-tanda persalinan, tanda bahaya persalinan dan
proses persalinan).
d. Perawatan nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat
menyusui eksklusif, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas,
tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas).
e. KB pasca persalinan.
f. Perawatan bayi baru lahir (perawatan bayi baru lahir, pemberian
vit.K injeksi, tanda bahaya bayi baru lahir, pengamatan
perkembangan bayi/anak dan pemberian imunisasi pada bayi baru
lahir).
g. Mitos/kepercayaan/adat istiadat setampat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak.
h. Penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan
pencegahan serta penanggulangan malaria pada ibu hamil).
i. Akte kelahiran.
SASARAN KELAS IBU HAMIL

 Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur


kehamilan 4-36 minggu untuk mendapatkan materi
kelas ibu hamil. Untuk pelaksanaan senam ibu hamil
sebaiknya peserta umur kehamilan > 20 minggu, karena
pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak
takut keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil.
 Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal 10 orang
setiap kelas.
 Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan
sehingga dapat mengikuti berbagai informasi penting,
misalnya materi tentang persiapan persalinan atau
materi yang lainnya.
MANFAAT

Supaya ibu mengerti tentang kelas ibu


hamil
Supaya ibu bisa mengaplikasikannya ke
dalam kehidupannya sehari-hari
Menambah wawasan keluarga tentang
kelas ibu hamil
KEUNTUNGAN

1. Materi diberikan secara menyeluruh dan terencana.


2. Penyampaian materi lebih komprehensif
3. Dapat mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan
penjelasan mengenai topik tertentu.
4. Waktu pemberian materi menjadi efektif karena pola
penyajian materi terstruktur dengan baik.
5. Ada interaksi antara petugas kesehatan dengan ibu hamil
pada saat pembahasan materi dilaksanakan.
6. Dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan.
7. Dilakukan evaluasi terhadap petugas kesehatan dan ibu
hamil dalam memberikan penyajian materi sehingga dapat
meningkatkan kualitas sistim pembelajaran.
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL

Fasilitator dan nara sumber


a. Fasilitator kelas ibu hamil adalah bidan atau
petugas kesehatan yang telah mendapat
pelatihan
Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil,
fasilitator dapat meminta bantuan narasumber
untuk menyampaikan materi bidang tertentu.
b. Nara sumber adalah tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian di bidang tertentu untuk
mendukung kelas ibu hamil.
PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL (lanjutan ….)

Sarana dan prasarana


 Ruang belajar untuk kapasitas 10 orang peserta kira-kira ukuran
4 x 5 m, dengan ventilasi dan pencahayaan yang cukup.
 Alat tulis menulis (papan tulis, kertas, spidol, bolpoin) jika ada
 Buku KIA
 Lembar balik kelas ibu hamil
  Buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil
 Buku pegangan fasilitator
 Alat peraga (KB kit, food model, boneka, metode kanguru, dll)
jika ada
 Tikar/karpet (matraks)
 Bantal, kursi (jika ada)
 Buku senam hamil
TAHAPAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL

 Pelatihan bagi pelatih


 Pelatihan bagi fasilitator
 Sosialisasi kelas ibu hamil pada tokoh agama, tokoh
masyarakat dan stake holder
 Persiapan pelaksanaan kelas ibu hamil
 Pelaksanaan kelas ibu hamil
 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
KEGIATAN PELAKSANAAN

1. Analisa singkat
Untuk mengetahui kebutuhan apa yang
diperlukan untuk menunjang kelancaran dan
keberhasilan pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil,
seperti:
a. Siapa tim fasilitator yang akan memfasilitasi
pertemuan
b. Apakah diperlukan nara sumber
c. Bagaimana persiapan materi dan alat bantu
sudah lengkap atau perlu ditambah dengan alat
bantu lainnya, dll.
KEGIATAN PELAKSANAAN
(lanjutan …)

2. Kegiatan pelaksanaan kelas ibu hamil


 Dilakukan 3 kali pertemuan selama hamil atau sesuai
dengan hasil kesepakatan fasilitator dengan peserta.
 Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil disampaikan
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap
mengutamakan materi pokok.
 Setiap akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil, bagi ibu
hamil yang mempunyai usia kehamilan > 20 minggu.
 Senam ibu hamil merupakan kegiatan/materi ekstra di kelas
ibu hamil
 Waktu pertemuan disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu
 Lama waktu pertemuan 120 menit termasuk senam hamil
15 - 20 menit.                            
MATERI KELAS IBU HAMIL

PERTEMUAN I
1. Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan.
    - Apa itu kehamilan?
    - Perubahan tubuh ibu selama kehamilan
    - Apa saja yang perlu dilakukan ibu
    - Pengaturan gizi termasuk pemberian tablet tambah darah
2. Perawatan Kehamilan.
    - Kesiapan psikologis menghadapi kehamilan.
    - Hubungan suami isteri selama kehamilan.
    - Obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh
bumil
    - Tanda - tanda bahaya kehamilan
    - Perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi.
MATERI KELAS IBU HAMIL
(lanjutan ….)

PERTEMUAN II
1. Persalinan
  - Tanda bahaya pada persalinan
  - Proses persalinan
  - Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
- Darah
2. Perawatan nifas
    - Apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui
eksklusif?
    - Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas?
    - Tanda - tanda bahaya nifas
    - KB post partum
- Teknik menyusui yang benar
MATERI KELAS IBU HAMIL
(lanjutan ….)

PERTEMUAN III
1. Perawatan BBL
  - Perawatan Bayi Baru Lahir (BBL)
- Pemberian Vitamin K injeksi pada BBL
- Tanda bahaya BBL
- Pengamatan perkembangan bayi/anak 
- Pemberian imunisasi pada BBL
2. Mitos
Penggalian dan penelusuran mitos yang  berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak.
3. Penyakit menular
• IMS
• HIV/AIDS
• Pencegahan dan penanganan malaria pada bumil
4. Akte kelahiran
SENAM HAMIL

Senam hamil bukan merupakan


keharusan
Dengan melakukan senam hamil akan
memberikan banyak manfaat dalam
membantu kelancaran proses persalinan,
antara lain dapat melatih cara mengedan
yang benar.
Kesiapan ini merupakan bakal bagi calon
ibu pada saat persalinan.
TUJUAN SENAM HAMIL
Memberikan dorongan serta melatih jasmani dan
rohani ibu secara bertahap agar ibu dapat menghadapi
persalinan dengan tenang, sehingga proses persalinan
dapat berjalan lancar dan mudah.
Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang
fisiologis
Melonggarkan persendian yang berhubungan dengan
proses persalinan
Cara memperoleh kontraksi dan relokasi yang
sempurna
Menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan
Dapat mengatur diri pada ketenangan
MANFAAT SENAM HAMIL
Memperbaiki sirkulasi darah
Mengurangi pembengkakan
Memperbaiki keseimbangan otot
Mengurangi kram/kejang pada kaki
Menguatkan otot-otot perut
Mempercepat proses penyembuhan
setelah melahirkan
SYARAT-SYARAT MENGIKUTI SENAM
HAMIL

Pemeriksaan kesehatan dan kehamilan


oleh dokter/bidan
Lakukan latihan setelah kehamilan 22
minggu
Lakukan latihan secara teratur dan
disiplin.

Anda mungkin juga menyukai