Anda di halaman 1dari 40

Budidaya Tanaman

Hias
Tentang Budidaya
Budidaya
Merupakan kegiatan terencana, pemeliharaan sumberdaya hayati yang dilakukan pada suatu areal lahan atau
tempat untukdi ambil hasil panennya.

Budidaya Tanaman
Berbagai macam kegiatan, pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya alam nabati yang dilakukan oleh
manusia, dengan menggunakan modal, teknologi ataupun dengan sumberdaya lainnya untuk menghasilkan
suatu produk berupa barang, yang bisa memenuhi kebutuhan manusia.
( PP RI No. 18 Tahun 2010 Tentang Usaha Budidaya Tanaman )

Budidaya Tanaman Hias


Proses budidaya berbagai tanaman yang banyak digunakan sebagai dekorasi, baik untuk indoor atau pun
outdoor.
Contoh : Pakis Haji, Kamboja Jepang, Mawar, Melati, Palem Kipas, dsb.
Produk Budidaya Tanaman Hias
1. Angrek
Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias bunga yang banyak dibudidayakan.
Beberapa jenis anggrek yang sering dibudidayakan adalah Dendrobium, Phalaenopsis, Cattleya
dan Vanda. Salah satu jenis anggrek yang banyak dimi- nati oleh konsumen adalah anggrek
Dendrobium karena memiliki warna bunga yang menarik, jumlah kuntum bunga yang banyak
dalam satu tangkai, dan vase hidup yang lama. Bunga anggrek dapat dinikmati keindahan
bunganya sebagai bunga potong maupun tanaman pot berbunga. Anggrek Dendrobium sebagian
besar bersifat epifit, yaitu hidup menumpang pada pohon lain, tetapi tidak merugikan pohon
yang ditumpanginya. Anggrek Dendrobium memiliki pola pertumbuhan simpodial, yaitu
anggrek dengan pertumbuhan ujung batang terbatas, setelah mencapai panjang tertentu,
pertumbuhan batang akan berhenti. Pertumbuhan dilanjutkan oleh anakan berikutnya. Anggrek
ini memi- liki batang berbentuk menggelembung, berdaging, dan memiliki nodus sebagai
tempat menempelnya daun. Anggrek Dendrobium berkembang biak dengan menggunakan biji
atau anakan
2. Adenium (Adenium sp.)
Tanaman hias adenium sangat cocok ditanam di dataran rendah, namun masih dapat ditanam
di daerah dengan ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Tanaman ini sangat menyukai
lingkungan yang panas, kering dan bersuhu tinggi. Adenium memiliki batang sukulen.
Tanaman yang populer dengan sebutan kamboja jepang ini memiliki variasi warna bunga
misalnya merah, ungu, pink dan putih, serta variasi motif bunga berupa garis atau strip dan
bercak-bercak. Keindahan lainnya terletak pada bentuk bonggol dan percabangan yang dapat
dibentuk bonsai.
3. Aglonema (Aglaonema sp.)
Aglonema atau sri rejeki merupakan tanaman hias daun dari famili Araceae yang hidup di
daerah tropis hingga tropis basah. Aglonema termasuk tanaman monokotil berakar serabut
yang berbentuk silinder, berwarna putih hingga putih kekuningan, dan sukulen. Batang
tanaman aglonema berbentuk silinder, tidak berkayu, berwarna putih, hijau atau merah, dan
berbuku. Setiap buku pada batang mempunyai satu mata tunas yang berpotensi untuk tumbuh
men- jadi percabangan baru bila kondisi memungkinkan. Bentuk daun bervariasi dari oval
hingga lanset (lanceolate) dengan susunan tulang daun menyirip. Daun pada umumnya
berwarna hijau dengan variasi gradasi warna, variasi berupa bulatan (marbled), dan perforasi
pada helai daun. Tangkai daun berpelepah dan saling menutupi batang hingga terkesan tanaman
aglonema tidak mempunyai batang yang jelas. Beberapa jenis aglonema diketahui bersifat
protogy- nuous, yang berarti bunga jantan dan betina matang dalam waktu yang tidak bersa-
maan sehingga penyerbukan bunga betina dari bunga jantan pada tongkol yang sama
(penyerbukan sendiri) relatif sulit terjadi. Beberapa aksesi menun- jukkan terdapatnya buah
dengan embrio fertil yang banyak ditemukan secara alami. Biji-biji ini adalah biji apomiktif
yang berasal dari organ somatis selain ovum pada bunga betina yang berkembang membentuk
biji fertil.
4. Anthurium (Anthurium sp.)
Anthurium atau kuping gajah merupakan salah satu komoditas tanaman hias dari famili
Araceae. Ada dua kelompok tanaman Anthurium, yaitu Anthurium bunga dan Anthurium daun.
Anthurium bunga memiliki keistimewaan utama pada warna bunga dan bentuk
seludangnya, sedangkan anthurium daun terletak pada bentuk dan warna daunnya. Kelompok
anthurium bunga terbagi lagi atas dua tipe, yaitu tipe bunga potong dan tipe bunga pot.
Anthurium dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis. Tanaman anthurium merupakan
tanaman tahunan berbentuk perdu yang tumbuh merambat dan memanjat. Anthurium
mempunyai batang yang lunak, basah, dan berbuku- buku. Akar tanaman berbentuk bulat,
kecil, dan panjang serta mempunyai akar tunjang yang tumbuh dari pangkal batang yang
dapat menembus tanah. Daunnya mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda untuk setiap
spesiesnya dan mempunyai tangkai daun yang panjang. Permukaan daun bagian atas
umumnya licin dan mengkilap. Ujung pangkal daun umumnya lancip dan meruncing,
sedangkan pangkal daun umumnya tumpul atau melekuk ke bagian dalam daun.
Anggrek Kamboja Jepang Sri Rejeki

Kuping Gajah Kaktus Mawar


Media Produksi Budidaya
Sarana produksi yang diperlukan dalam budidaya tanaman hias hampir sama dengan tanaman
pangan. Tanaman pangan umumnya dibudidayakan dalam lahan yang terhampar, sedangkan
tanaman hias dapat juga dibudidayakan dalam pot atau polibag di tempat terbuka atau ternaungi di
pekarangan. Media tanam pot dapat berupa tanah yang dicampur dengan pupuk kandang atau
berbagai media tanam siap pakai yang tersedia di toko sarana produksi pertanian.

Berikut adalah bahan untuk budidaya tanaman hias.


1. Benih atau bibit
2. Media tanam
3. Pupuk
4. Zat pengatur tumbuh
5. Pestisida
6. Mulsa plastik (plastik penutup media tanam)
7. Sungkup (plastik penutup bunga/daun)
8. Polybag atau pot
Media Tanam Siap Pakai Pot Bunga Sungkup

Peptisida
Mulsa Plastik
Zat Pengatur Tumbuh Pupuk
Proses & Alat Budidaya
1. Persiapan lahan/media tanam
2. Pembibitan
a) Perbanyakan Seksual
Perbanyakan dilakukan melalui biji yang merupakan hasil pembuahan gamet betina oleh
gamet jantan yang didahului oleh penyerbukan.
b) Perbanyakan Vegetatif
1) Stek
Perbanyakan dengan menggunakan bagian akar, batang, dan daun. Contoh tanaman hias
yang diperbanyak dengan stek di antaranya adalah cocor bebek, begonia, sirih, mawar
dan puring.
2) Perundukan
Perbanyakan dengan cara merundukkan bagian tanaman ke tanah sehingga menginduksi
munculnya akar. Perundukan dapat dilakukan misalnya pada tanaman melati dan
alamanda.
3) Penyambungan (grafting)
Merupakan penggabungan dua tanaman yang berlainan sehingga tumbuh menjadi
tanaman baru. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan penyambungan adalah
4) Penanaman
Penanaman dilakukan jika lahan tanam sudah gembur. Jika terlalu kering, lahan dapat disiram terlebih dahulu.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Jika diperbanyak dengan benih, benih dapat
di- tanam langsung atau disemai terlebih dahulu sehingga tumbuh menjadi bibit siap tanam. Bibit ditanam
dalam lubang tanam dengan ukuran yang sesuai untuk setiap jenis tanaman hias.
5) Pemupukan
Pemupukan adalah penambahan unsur hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman. Pupuk dapat diberikan
ke media atau disemprot langsung ke tanaman. Jenis pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik
atau anorganik.
6) Pemeliharaan
a) Penyulaman, yaitu menanam kembali tanaman yang mati, rusak atau pertumbuhannya tidak normal.
b) Penyiraman, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau sore
hari. Jika cuaca panas, maka penyiraman dilakukan setiap hari.
c) Pembumbunan, dilakukan untuk memperbaiki aerasi tanah (udara dalam tanam bergantian
dengan udara di atmosfer) serta menutup pangkal tanaman atau bagian tanaman yang berada di
dalam tanah.
d) Penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
7) Pengendalian OPT
Pengendalian Organisme Pengganggu (OPT) dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan
organisme yang mengganggu pertumbuhan, produksi, dan kualitas hasil tanaman.
Pengendalian dapat dilakukan dengan meng- gunakan pestisida atau secara manual dengan
mencabut atau membuang tanaman yang terserang serta memungut hama pengganggu
tanaman. Saat ini sudah banyak tersedia pestisida alami.
8) Panen dan pascapanen
Panen dan pasca panen, disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman. Panen dan
pascapanen harus dilakukan dengan hati-hati agar kehilangan hasil dan penurunan kualitas hasil
panen dapat dihindari. Panen dilakukan pada pagi atau sore hari. Pascapanen tanaman hias
disesuaikan dengan produk budidayanya.
a) Tanaman hias daun
b) Bunga potong
c) Tanaman dalam pot
Peralatan Budidaya Tanaman
1) Kebun/Pekarangan
 Cangkul untuk membuat bedengan
 Garpu untuk menggemburkan tanah
 Kored untuk membersihkan gulma
 Gembor untuk menyiram tanaman

2) Pot
 Cangkul untuk mengaduk atau menggemburkan media tanam
 Sekop untuk memasukkan media tanam ke dalam wadah
 Gembor untuk menyiram tanaman
Cara Merancang Budidaya Tanaman Hias
1) Memilih Jenis Tanaman Budidaya
Lakukan mulai dari membuat perencanaan, menyiapkan sarana produksi, pengolahan lahan,
penana- man, pemeliharaan, panen dan pascapanen. Sebelum memulai kegiatan budi- daya,
perlu diperhatikan kesesuaian wilayah untuk tanaman yang akan dibudi- dayakan. Misalnya,
jika kamu memilih adenium, ketahuilah bahwa adenium sesuai ditanam untuk wilayah dengan
ketinggian maksimal 700 m dpl dengan suhu 25-30 0C. Adenium lebih senang hidup di
lingkungan panas, kering, dan bersuhu tinggi. Adenium memerlukan sinar matahari langsung
sekitar 5-12 jam per hari untuk pertumbuhan batang, memunculkan bunga, dan memicu
pertumbuhan akar serta membuat cabang menjadi besar dan kokoh. Pertim- bangan lain dalam
merancang budidaya tanaman hias adalah lamanya masa tanam, dari tahap persiapan
lahan/medium hingga panen, pasar sasaran ke mana produk hasil panen tersebut akan dijual,
atau peluang trend produk hasil budidaya tanaman hias. Adanya trend pasar yang meningkat
terhadap tanaman hias jenis daun, akan membuka peluang budidaya tanaman hias daun.
2) Perencanaan Proses Budidaya
Keputusan pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidaya dibuat setelah
dilakukan penelitian tentang kondisi tanah, iklim, potensi tanaman hias di daerah tersebut,
peluang pasar dan peluang pengolahannya. Tahap selanjut- nya adalah membuat rancangan
proses budidaya yang akan dilakukan, dimulai dengan persiapan lahan hingga panen. Buatlah
perancangan secara mendetail meliputi waktu, sarana, dan proses yang harus dilakukan.

3) Pelaksanaan dan Evaluasi Budidaya Tanaman Hias


Pelaksanaan budidaya tanaman hias dilakukan sesuai dengan rencana yang
telah dibuat. Lakukan pengamatan dan pencatatan secara berkala tentang proses
pertumbuhan tanaman. Lakukan pula evaluasi pada setiap tahapan hingga panen. Hasil
evaluasi dapat digunakan untuk perbaikan perancangan budidaya berikutnya.
Pengemasan & Perawatan Hasil
Budidaya Tanaman Hias
Produk hasil budidaya tanaman hias dapat dikelompokkan sebagai tanaman hias pot (pot plant) dan tanaman
hias potong (cut flower) berupa daun dan bunga, tanaman hias taman, serta bunga tabur dan bunga ronce, hias daun
dan tanaman hias bunga. Pengemasan produk hasil budidaya tanaman hias dapat mempengaruhi hasil dan
stabilitas produk selama pengangkutan maupun dalam pemasaran. Pengemasan juga memiliki tujuan untuk
meningkatkan nilai tambah produk hasil budidaya tanaman hias. Pemilihan kemasan yang sesuai dengan produk
budidaya tanaman hias menjadi sangat penting. Misalnya, untuk tanaman hias dalam pot, penggunaan pot menarik
dan sesuai dengan selera konsumen akan meningkatkan nilai jual produk. Penggunaan kemasan kertas atau plastic
pada bunga potong mempertahankan kualitas produk. Pengemasan bunga potong untuk pengiriman jarang jauh
harus dapat memastikan bunga dalam keadaan segar setibanya di tempat. Cara yang biasa digunakan adalah
memasuk- kan pangkal tangkai bunga potongan ke dalam tube berisi cairan pengawet/ dibungkus dengan kapas,
kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik berisi cairan pengawet lalu dikemas dalam kotak karton/kemasan
lain yang sesuai. Bunga melati untuk tujuan ekspor, setelah disortir, direndam di dalam air es agar keras, tampak
bersih, dan segar lalu dikemas dengan kotak styrofoam untuk mem- pertahankan suhu yang sejuk. Bagian luar
kemasan diberi keterangan nama barang/ varietas bunga, jenis mutu (grade), nama atau kode produsen/eksportir,
jumlah isi, negara/tempat tujuan dan produksi Indonesia.
Tabel Produk Budidaya Tanaman Hias
.

Produk Budidaya Kategori Contoh


  Daun Aglonema dan Caladium
Tanaman hias pot
Bunga Kaca piring, krisan, dan melati
Daun Puring dan Phillodendron
 
Tanaman hias potong Heliconia, mawar, sedap malam,
Bunga
dan krisan
Rumput-rumputan dan
Tanaman hias taman  
bougainnvillea
Bunga tabur dan roce   Melati, mawar, dan kenanga
.

Bunga Mawar dalam kemasan kertas


Bunga Anggrek dalam Pot

Pengemasan bunga
melati untuk ekspor
dengan kotak
styrofoam, setelah
disortir, direndam di
dalam air es agar
Pengemasan bunga potong untuk keras, tampak bersih
pengiriman jarak jauh dan segar
Wirausaha di Bidang Budidaya
Tanaman Hias
1. Stimulus dan Motivasi Berwirausaha di Bidang Budidaya Tanaman Hias

Permintaan masyarakat terhadap produk budidaya tanaman pangan lebih stabil karena pangan
adalah kebutuhan pokok bagi manusia. Tidak demikian halnya dengan permintaan masyarakat
terhadap tanaman hias yang sangat fluktuatif karena dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan
selera konsumen. Selain itu, sifat tanaman hias merupakan kebutuhan tersier bagi masyarakat.

Peningkatan pendapatan dan perubahan gaya hidup masyarakat menye- babkan peningkatan
permintaan terhadap tanaman hias. Secara umum, di Indonesia permintaan akan tanaman hias
lebih tinggi pada bulan Juli-Desember, namun di luar bulan-bulan tersebut permintaan tanaman
hias tetap ada.
Dalam wirausaha di bidang budidaya hias, kamu harus jeli dalam mendesain budidaya yang akan
kamu lakukan, terutama ketika memilih jenis tanaman yang akan dibudidayakan serta
merencanakan waktu panen. Dalam memilih jenis tanaman hias yang akan dibudidayakan, perlu
dipertimbangkan selera konsumen karena konsumen akan menyenangi tanaman hias yang saat
itu menjadi primadona. Perencanaan waktu panen yang tepat berhubungan dengan
pemenuhan kebutuhan konsumen. Permintaan tanaman hias akan meningkat pada waktu-waktu
tertentu, misal pada perayaan hari keagamaan.

Hobi dalam budidaya tanaman dapat dijadikan peluang wirausaha yang menguntungkan.
Wirausaha budidaya tanaman dapat dimulai dari skala rumahan dengan modal kecil. Wirausaha di
bidang budidaya tanaman hias dapat juga dikombinasikan dengan usaha penyewaan dan
pemeliharaan tanaman hias.

Banyak pilihan wirausaha di bidang tanaman hias. Hal penting lainnya yang harus dipertimbangkan
dalam memilih jenis tanaman yang dibudidaya adalah kesesuaian tanaman hias dengan kondisi
lingkungan budidaya akan dilakukan. Cobalah perhatikan lingkungan tempat tinggalmu dan
pilihlah tanaman hias yang sesuai untuk dibudidayakan.
Di bawah ini adalah beberapa tips dalam memulai wirausaha di bidang budi- daya tanaman
hias.

1) Memulai dengan tanaman yang mudah


Jenis dan produk budidaya tanaman hias sangat banyak. Setiap tanaman hias memiliki
tingkat kesulitan budidaya yang berbeda-beda. Kamu dapat memulai wirausaha budidaya
tanaman hias dengan memilih jenis tanaman yang mudah dibudidayakan sesuai dengan
kondisi wilayah tempat tinggal- mu sehingga risiko kegagalannya akan rendah.
2) Memilih jenis tanaman hias yang akan populer
Kamu dapat melakukan survei atau wawancara langsung pada konsumen tanaman hias
untuk mengetahui jenis yang akan popular di masa yang akan datang.
3) Memilih tanaman hias yang permintaan konsumen stabil.
Dalam memulai wirausaha di bidang tanaman hias, kamu perlu mengetahui jenis tanaman
hias dengan permintaan relatif stabil sepanjang tahun
2. Dasar Kewirausahaan

Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Arti kata wira adalah pejuang,
utama, gagah, berani, teladan, dan jujur. Arti kata usaha adalah kegiatan yang dilakukan.
Pengertian wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat me- ngenali produk baru,
Pengertian
menentukan
Mengenal Produk cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru,
mengatur permodalan serta memasarkannya. Pelaku wirausaha disebut wirausahawan atau
Sarana atau Media Tugas I 1
entrepreneur.
Proses & Alat Tugas I 2
Cara Merancang
Tugas I 3 Tugas K 1
Pengemasan &
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
Wirausaha dibidang
Tugas I 5 Tugas K 3
Budidaya
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
Kewirausahaan, seperti tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
serta mene- rapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Pengertian
Entrepreneurship adalah sikap dan perilaku yang meli- batkan keberanian mengambil resiko,
Mengenal Produk
kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.
Sarana atau Media Tugas I 1
Kewirausahaan
Proses & Alat adalah
Tugas I 2 kemampuan menciptakan sesuatu yang baru secara kreatif dan inovatif
untuk
Cara mewujudkan nilai
Merancang tambah (Overton,
Tugas I 3 Tugas K 1 2002). Kreatif berarti menghasilkan sesuatu yang
belum pernah
Pengemasan & ada sebelumnya. Inovatif berarti memperbaiki, memodifikasi, dan mengembangkan
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
sesuatu yang
Wirausaha dibidangsudah ada. Nilai tambah berarti memiliki nilai lebih dari sebelumnya.
Tugas I 5 Tugas K 3
Budidaya
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
3. Karakter dan Sikap Kewirausahaan

 Percaya diri (self confidence)


 Jujur
 Disiplin
Pengertian
 Berorientasi tugas dan hasil
Mengenal Produk
 Keberanian mengambil risiko
Sarana
atauBerjiwa
Media Kepemimpinan
Tugas I 1
Proses Berorientasi keTugas
& Alat masaI 2 depan
 Keorisinalitas:Tugas
Cara Merancang Kreativitas
I3 dan Inovasi
Tugas K1
Pengemasan &
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
Wirausaha dibidang
Tugas I 5 Tugas K 3
Budidaya
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
Wirausahawan yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri :

1. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik
2. Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya
3. Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan
Pengertian
Mengenal Produk
Syarat untuk menjadi wirausaha yang berhasil adalah:
Sarana atau Media Tugas I 1
4. Memiliki
Proses & Alat sikap mental
Tugas I 2yang positif
5. Merancang
Cara Memiliki keahlianTugas di bidangnya
I3 Tugas K 1
6. Mempunyai daya pikir yang kreatif
Pengemasan &
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
7. Rajin mencoba
Wirausaha dibidang hal-hal yang baru (inovatif )
8. Memilliki semangat
Budidaya Tugas I5
juang yang Tugas
tinggiK3
(motivasi) dan komitmen yang tinggi
9. Mampu
Pelaksanaan mengantisipasi
Budidaya berbagaiTugas
Tugas Individu risiko
K 4 dan persainngan

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
4. Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha

Memulai sesuatu yang baru pasti tidak mudah. Oleh karena itu seorang wirausahawan harus
berani mencoba dan mengambil resiko. Gagal dalam melakukan suatu hal adalah bagian dari
proses untuk menuju kesuksesan. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jika kamu
Pengertian
mencoba wirausaha dalam suatu bidang, lalu gagal, maka kamu perlu tidak berkecil hati dan putus
Mengenal Produk
asa, cobalah kembali! Tentu sebelum memulai berwirausaha, buatlah perhitungan dan
perencanaan
Sarana atau Media yang matang.
Tugas I 1
Proses &Carilah
Alat dari berbagai
Tugas I 2sumber kisah-kisah para pengusaha yang sukses dalam menjalankan
usahanya.
Cara MerancangBacalah dengan seksama lalu ambil pelajaran dari kisah mereka dalam memulai
Tugas I 3 Tugas K 1
wirausaha sehingga kamu dapat mengetahui kegagalan dan kesuksesan mereka.
Pengemasan &
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
Wirausaha dibidang
Tugas I 5 Tugas K 3
Budidaya
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
Membuat Budidaya Tanaman Hias
Proyek 1
Budidaya Adenium
Lakukanlah budidaya Adenium dengan langkah-langkah seperti di bawah ini!
a. Persiapan bibit
Bibit yang akan digunakan adalah bibit yang berasal dari biji. Terlebih dahulu biji disemai.
Berikut ini adalah cara menyemai biji dan memelihara bibit Adeni- um hasil persemaian.
1. Persiapan media semai. Media semai benih adenium dapat berupa bak atau tray plastik yang
Pengertian
diisi dengan serbuk sabut kelapa : pupuk kandang; pecahan arang dengan perbandingan
Mengenal Produk
2 : 1 : 1. Media semai kemudian disiram secukupnya.
Sarana atau Media Tugas I 1
2. Sebelum disemai, benih terlebih dahulu direndam dengan air kira- kira selama 1 jam.
Proses & Alat Tugas I 2
Jika diperlukan dapat direndam dalam larutan fungisida.
Cara Merancang
3. Buatlah lubang
Pengemasan &
di Iatas
Tugas 3 mediaTugas
semai
K 1 sedalam sekitar 1 cm, letakkan benih di dalam lubang,

Perawatan lalu ditutup dengan


Tugas I 4 media semai.
Tugas K 2
4. dibidang
Wirausaha Simpanlah persemaian
Tugas I 5
di tempat
Tugas Kyang
3 teduh! Dua minggu kemudian benih sudah
Budidaya
berkecambah. Tugas K 4
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu
5. Berilah pupuk N, P, K seimbang yang dilarutkan dalam air dengan konsen- trasi 5 gr/L.
Tugas K 5
Bibit dapatTugas
6.Tugas Kelompok
dipindah ke pot pada saat dua bulan setelah semai.
Menu
Pengertian
Mengenal Produk

Sarana atau Media Tugas I 1


Bibit Adenium
Proses & Alat Tugas I 2 Media Semai
Cara Merancang
Tugas I 3 Tugas K 1
Pengemasan &
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
Wirausaha dibidang
Tugas I 5 Tugas K 3
Budidaya
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
b. Persiapan media tanam
Adenium membutuhkan media yang poros sehingga tidak mengikat air terlalu lama. Media yang
kurang poros akan menyebabkan air tertahan dan mening- katkan kelembaban. Akibatnya,
menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit dan akar mudah membusuk. Beberapa media
yang dapat digunakan antara lain pasir kasar, sekam bakar dan cocopeat. Salah satu contoh media
Pengertian
tanam yang sesuai adalah campuran pasir, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan
Mengenal Produk
1 : 1 : 1 atau campuran arang sekam, cocopeat, dan pasir dengan perbandingan 37 : 30 : 30.
Penggantian
Sarana atau Media media tanam
Tugas I 1 dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali atau setahun sekali.
Proses & Alat Tugas I 2
Cara Merancang
Tugas I 3 Tugas K 1
Pengemasan &
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
Wirausaha dibidang
Tugas I 5 Tugas K 3
Budidaya
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
c. Penanaman
Adenium biasanya ditanam di dalam pot plastik atau pot keramik. Di dasar atau samping pot
sebaiknya diberi lubang sebagai tempat keluar air agar media tidak kelebihan air. Lubang di dasar
pot berguna pula sebagai jalan keluar masuk udara. Di bagian dasar pot biasanya ditambahkan
potongan gen- ting atau styrofoam yang disusun sede- mikian rupa sehingga tidak mengha- langi
Pengertian
jalan air. Ukuran pot disesuaikan dengan ukuran tanaman sehingga pertumbuhan tanaman tidak
Mengenal Produk
terham- bat terutama pertumbuhan akar dan bonggol. Jangan menggunakan pot yang terlalu
kecil atau
Sarana dan ceper karena
Media Tugasakan
I 1 menghambat pertumbuhan akar.
Proses & Alat Tugas I 2
Cara Merancang
Tugas I 3 Tugas K 1
Pengemasan &
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
Wirausaha dibidang
Tugas I 5 Tugas K 3
Budidaya
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
d. Pemupukan
Pemberian pupuk harus rutin dan tepat dosis agar pertumbuhan tanaman sempurna. Pupuk
yang biasa digunakan adalah pupuk slow release seperti Growmore, Hyponex, dan Dekastar.
Pemupukan bisa dilakukan tiga bulan sekali dengan dosis sesuai yang tertera pada kemasan
pupuk. Bisa juga digunakan pupuk daun seperti Gandasil dengan dosis setengah takaran dari yang
Pengertian
tertera di label. Pemupukan dilakukan dengan cara disiramkan langsung pada media dan bukan
Mengenal Produk
pada daun karena adanya lapisan lilin di daun yang akan mengha- langi penyerapan pupuk. Selain
pupuk
Sarana ataukimia,
Media bisa juga
Tugasdigunakan
I1 pupuk kandang atau kompos yang ditambahkan pada
permukaan
Proses & Alat media tanam
Tugas Isetiap
2 1 bulan sekali. Untuk merangsang pertumbuhan akar, batang,
daun
Cara (tanaman kecil dan
Merancang vegetatif ), Tugas
Tugas I 3
bisaKdigunakan
1 pupuk dengan kandungan nitro- gen, fosfor dan
kalium (NPK)
Pengemasan & seimbang. Untuk merangsang pembungaan digu- nakan pupuk yang kandungan
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
phosfornya lebih
Wirausaha dibidang tinggi seperti gaviota 67 atau gandasil B setiap seminggu sekali dengan
Tugas I5 Tugas K 3
menyemprotkannya ke
Budidaya seluruh permukaan daun.
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
e. Pengairan
Adenium tidak menyukai kondisi media yang lembab. Penyiraman adenium dilakukan sesuai
dengan kebutuhan tanaman. Adenium merupakan tanaman yang menyukai lingkungan yang kering
dan panas sehingga jangan dibiarkan tanaman adenium terguyur hujan terus-menerus.
Pengertian
Mengenal Produk

Sarana atau Media Tugas I 1


Proses & Alat Tugas I 2
Cara Merancang
Tugas I 3 Tugas K 1
Pengemasan &
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
Wirausaha dibidang
Tugas I 5 Tugas K 3
Budidaya
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
f. Pengendalian OPT
Pengendalian organisme pengganggu tanaman dapat dilakukan dengan men- jaga kebersihan
lingkungan sekitar tanaman, misalnya membersihkan gulma dan rumput liar yang tumbuh dalam
pot atau di sekitar pertanaman. Penyiangan harus rutin dilakukan agar media tetap bersih.
Penggunaan pestisida/insektisida untuk hama dan fungisida menjadi langkah terakhir setelah
Pengertian
tindakan pencegahan.
Mengenal Produk

Sarana atau Media Tugas I 1


Proses & Alat Tugas I 2
Cara Merancang
Tugas I 3 Tugas K 1
Pengemasan &
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
Wirausaha dibidang
Tugas I 5 Tugas K 3
Budidaya
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
g. Panen dan pascapanen
Tanaman dipanen setelah cukup umur atau sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan konsumen
(tinggi tanaman, bentuk bonggol, warna bunga, sehat, mulus). Waktu panen diupayakan tidak
pada waktu turun hujan dan dilakukan dengan hati-hati. Tanaman dapat dikelompokkan
berdasarkan ukuran, bentuk bonggol, tingkat kecacatan, sehat, warna bunga menarik sesuai
Pengertian
kriteria standar yang diminta oleh konsumen. Selanjutnya tanaman adenium sudah dapat dijual.
Mengenal Produk
Penampilan suatu tanaman hias akan makin terlihat manis apabila ditempatkan pada wadah
atau pot
Sarana yang sesuai. Tugas I 1
atau Media
Proses & Alat Tugas I 2
Cara Merancang
Tugas I 3 Tugas K 1
Pengemasan &
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
Wirausaha dibidang
Tugas I 5 Tugas K 3
Budidaya
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
Tugas 1
Tanaman hias daun
1. Suplir (Adiantus sp.)
Tugas Individu
2. Keladi (Caladium bicolour)
3. Aglonema (Aglaonema sp.)
Cari info:
4. Dieffenbachia (Dieffenbachia sp.)
Pengertian 1. Carilah informasi dari berbagai media
5. Kuping gajah (Anthurium sp.)
Mengenal Produk (majalah, koran, buku dan internet)
Sarana atau Media Tugas I 1
tentang deskripsi tanaman hias
lainnya, masing-masing untuk jenis
Tanaman
Proses & Alat hias bungaTugas I 2
tanaman hias bunga dan tanaman
1. Merancang
Cara Kembang sepatu Tugas (Hibiscus
I3
osasinensis)
Tugas K 1
hias daun!
2. Gerbera (Garbera jamesonii)
Pengemasan &
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2 2. Presentasikanlah hasil
3. Alamanda
Wirausaha dibidang (Allamanda cathartica)
Tugas K 3 penelusuranmu!
4. Anyelir (DianthusTugas
Budidaya I5
caryphillus)
5. Adenium
Pelaksanaan (Adenium
Budidaya obesum) Tugas K 4
Tugas Individu

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
Tugas Kelompok 1
Diskusi Kelompok
1. Apa saja tanaman hias yang ada di sekitarmu? Tuliskan ciri-
cirinya!
2. Ungkapkan perasaanmu terhadap karunia Tuhan dengan
adanya keratanaman hias yang tumbuh di Negara kita!

Tugas kelompok Lembar Kerja 1 (LK 1)


Nama kelompok :
Nama anggota :
Kelas :
Identifikasi tanaman hias
Pengertian No. Nama tanaman Jenis tanaman hias Ciri-ciri tanaman
hias
Mengenal Produk        
       
Sarana atau Media Tugas
  I  1    
       
Proses & Alat Tugas
  I  2    

Cara Merancang Ungkapkan


Tugas I 3 perasaan syukurmu
Tugas K 1 kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas
Pengemasan & anugerah keragaman tanaman pangan dilimpahkan kepada bangsa
Perawatan Tugas I4
Indonesia! Tugas K 2
Wirausaha dibidang
Tugas I 5 Tugas K 3
Budidaya
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
Tugas Kelompok 2

Kelompok
Pengertian
Mengenal Produk
Cari info.
Sarana atau Media Tugas Iinformasi
1
1. Carilah dari berbagai media (majalah, koran, buku dan
Proses & Alat
internet)
Tugas I 2tentang standar operasional prosedur budidaya tanaman hias
Cara Merancang yang biasa
Tugas I 3 dibudidayakan
Tugas K 1 di wilayah tempat tinggalmu!
Pengemasan &
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
Wirausaha dibidang
Tugas I 5 Tugas K 3
Budidaya
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
Tugas 2

Individu
1. Carilah lima jenis tanaman hias yang ada di wilayah sekitarmu!
2. Pelajarilah lebih jauh tentang cara perbanyakannya!
Lembar Kerja 2 (LK-2)
Pengertian Nama ` :
Mengenal Produk Kelas :
Sarana atau Media Tugas I 1
No. Nama ta n am an h ias Cara p erb an yak an
Proses & Alat Tugas I 2
Cara Merancang
Tugas I 3 Tugas K 1
Pengemasan &
Perawatan Tugas I 4 Tugas K 2
Wirausaha dibidang
Tugas I 5 Tugas K 3
Budidaya
Pelaksanaan Budidaya Tugas Individu Tugas K 4

Tugas Tugas Kelompok Tugas K 5

Menu
Tugas 1
Tugas 1

Anda mungkin juga menyukai