Anda di halaman 1dari 12

HANDOUT

PERKEMBANGBIAKAN
VEGETATIF BUATAN
Untuk SMP/MTs Kelas IX
Semester Ganjil
Kurikulum 2013

Jurusan IPA Terpadu


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universutas Negeri Semarang

Oleh: Ummi Nurul Azizah


HANDOUT
IPA TERPADU SMP/MTs KELAS IX SEMESTER GANJIL

Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta penerapan
teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.
4.2 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan.

Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi

3.2.1 Menjelaskan tentang tumbuhan Angiospermae


3.2.2 Menganalisis ciri-ciri tumbuhan Angiospermae
3.2.3 Mengidentifikasi perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan
3.2.4 Menganalisis macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan
4.2.1 Membuat rancangan dan mempresentasikan hasil karya tentang perkembangbiakan
vegetatif buatan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:


1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang tumbuhan Angiospermae dengan benar setelah
mendapatkan materi.

2. Peserta didik dapat menganalisis ciri-ciri tumbuhan Angiospermae dengan cermat setelah
melakukan pengamatan.

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan.

4. Peserta didik dapat menganalisis macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan.

5. Peserta didik dapat membuat rancangan dan mempresentasikan hasil karya tentang
perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan

2
Peta Konsep Pembelajaran

Mencangkok

Perkembang
SISTEM biakan Merunduk
PERKEMBANG Tumbuhan
BIAKAN PADA Angiospermae
TUMBUHAN

Perkembang Mengenten
biakan
Vegetatif
Buatan

Okulasi

Setek

3
Pendahuluan

Keanekaragaman dapat didefinisikan Apa yang Kita Pelajari?


sebagai totalitas variasi gen, spesies dan ekosistem
Perkembangbiakan tumbuhan,
yang menunjukkan berbagai variasi bentuk, Perkembangbiakan tumbuhan
penampakan, ukuran dan frekuensi serta sifat Angiospermae, Vegetatif buatan
lainnya. Di alam sekitar kita memiliki berbagai
jenis vegetasi tumbuhan yang didominansi oleh
jenis-jenis tumbuhan Angiospermae.

Angiospermae atau tumbuhan biji tertutup memiliki ciri-ciri yaitu bakal biji selalu
diselubungi bakal buah, memiliki organ bunga yang sesungguhnya, terdiri dari tumbuhan
berkayu atau batang basah, sistem perakaran tunggang atau serabut, batang bercabang
atau tidak, serta kebanyakan berdaun lebar, tunggal atau majemuk dengan komposisi yang
beranekaragam, demikian juga dengan pertulangannya. Angiospermae memiliki dua
subdivisio yaitu dicotyledoneae dan monocotyledoneae, mencakup sekitar 300 familia
atau lebih dari 250.000 spesies. Di antara familia tersebut yang ditemukan di berbagai
lokasi adalah rumputrumputan dengan jumlah 7500 spesies. (Tjitrosomo, S.S. 1984:210).

4
Materi

PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN

Hampir setiap saat kamu pasti melihat berbagai macam tumbuhan disekitarmu.
Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana tumbuhan tersebut bereproduksi sehingga
tetap ada? Pada pembelajaran ini akan dijelaskan tentang reproduksi tumbuhan.
Perkembangbiakan atau reproduksi meliputi proses menghasilkan organisme baru dari
organisme sebelumnya. Reproduksi bertujuan untuk melestarikan jenis makhluk hidup
agar tidak terjadi kepunahan. Perkembangbiakan tumbuhan sendiri adalah proses
kembang biak atau pembentukan individu baru atau keturunan pada tanaman, yang bisa
ditempuh melelui cara seksual maupun aseksual. Pada tumbuhan berbiji dibagi menjadi
dua yaitu tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) dan tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae). Kali ini kita akan membahas mengenai tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae).

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN ANGIOSPERMAE

1. Pengertian Angiospermae

Angiospermae merupakan kelompok terbesar tumbuhan yang hidup didaratan


bumi. Tumbuhan berbiji tertutup bernama Angiospermae diambil dari 2 kata bahasa
Yunani Kuno berasal dari kata anggeion yang berarti bunga dan spermae yang berarti
tumbuhan berbiji. Jadi Angiospermae adalah tumbuhan berbiji yang tertutup tertutup.
Mengapa dikatakan tumbuhan berbiji tertutup, karena bijinya selalu diselubungi oleh
suatu badan yang berasal dari daun-daun buah yang disebut dengan bakal buah.
Kemudian bakal buah beserta bagian-bagian lain dari bunga akan tumbuh menjadi
buah dan bakal biji yang telah menjadi biji tetap terdapat di dalamnya.

5
2. Ciri-ciri Angiospermae

Angiospermae memiliki ciri utama yaitu:

a. Bakal biji berada di dalam megasporofil yang termodifikasi menjadi daun


buah (karpel).
b. Umumnya daun dan buah berdaging tebal, misalnya pada mangga, jeruk,
dan semangka.
c. Daun buah berfungsi melindungi biji agar tidak kekeringan pada saat
mengalami dormansi (peristiwa dimana benih mengalami masa istirahat).
d. Tubuh Angiospermae terdiri dari akar, batang, daun dan bunga.
e. Memiliki akar serabut atau tuggang
f. Batang berkambium dan ada yang tidak berkambium.
g. Memiliki pembuluh xilem yang diperkuat oleh serat dengan dinding sel tebal
dan berlignin.
h. Daunnya mempunyai beberapa tipe daun antara lain, lurus, menyirip dan
menjari.

Secara umum, tumbuhan berbiji tertutup memiliki ciri yang sama dengan tumbuhan
berbiji terbuka. Keunikan tumbuhan berbiji tertutup terletak pada bijinya yang
tersusun oleh keping lembaga (kotyledon).

3. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan:

Vegetatif buatan pada tumbuhan adalah perkembangbiakan tumbuhan secara


tidak kawin pada tumbuhan yang sengaja dilakukan oleh manusia atau dengan
campur tangan manusia untuk tujuan, teknik, dan peralatan tertentu.

a) Mencangkok

Mencangkok adalah suatu cara perkembangbiakan tumbuhan dengan


jalan mengelupas kulit tangkai dan dibalut dengan tanah dengan tujuan akarnya
dapat tumbuh, serta dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik. Jika sudah
munculakar yang yang kokoh, maka batang tersebut sudah biasdipotong dan
ditana ditempat lain. Salah satu keunggulan mencangkok adalah cepat berbuah,

6
tumbuhan bisa memiliki sifat yang sama dengan induknya.

Tanaman yang dapat dicangkok adalah tanaman yang mempunyai batang


kayu dan kambium seperti jambu rambutan dan mangga
Keuntungan mencangkok antara lain:
1) Tumbuhan hasil cangkokan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan
yang ditanam dari biji tumbuhan yang dicangkok
2) Memiliki sifat yang sama dengan induknya
3) Tingkat keberhasilan lebih tinggi karena pada proses mencangkok akar
akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk produksi dan kualitas
akan bersaing sama dengan tanaman induknya
4) Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya
tinggi
Kerugian mencangkok antara lain:
1) Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering
2) Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar
tunggang
3) Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong
4) Dalam satu pohon itu hanya bisa mencakup beberapa batang saja sehingga
perbanyakan tanaman dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan cara ini.

b) Merunduk

Merunduk adalah teknik berkembangbiak tumbuhan-tumbuhan dengan


cara membenamkan atau merundukkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga akan
tumbuh akar. Setelah akar timbul, maka batang sudah bias dipotong dan dibawa

7
ke tempat lain. Keuntungan dari perkembangbiakan merunduk adalah
menghasilkan tanaman yang memiliki sifat sama dengan induknya. Sedangkan
kekurangannya adalah susah mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak.
Contoh: bunga melati, sirih, tebu.
Syarat menggunakan teknik merunduk pada tanaman yaitu:
1) Bercabang panjang
2) Bercabang lentur
3) Cabangnya dekat dengan tanah
Merunduk juga dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1) Merunduk biasa adalah cabang tanaman dirundukkan dan ditimbun dengan
tanah kecuali ujung cabangnya. Setelah membentuk akar cabang atau
barangnya dipotong sehingga diperoleh tanaman baru. Cara ini dapat
dikerjakan pada mawar, jambu air, dan arbei
2) Merunduk majemuk yaitu seluruh batang diruntuhkan kemudian ditimbun
tanah pada beberapa tempat atau seluruh tempat. Cara ini dapat dikerjakan
pada tanaman soka dan anggur.
 Keuntungan Merunduk
a. Sifat buah atau bunga sama dengan induknya
b. Dapat menghasilkan individu baru dengan cepat
c. Tingkat keberhasilan tinggi
 Kerugian Merunduk
a. Tidak hanya bibit yang dihasilkan
b. Hanya bisa dilakukan pada tanaman yang hanya elastis dan cukup dekat
dengan permukaan tanah tidak dapat dilakukan pada tanaman yang
relatif besar.

8
c) Mengenten (Menyambung)

Mengenten adalah perkembangbiakan tanaman buatan dengan cara


memotong suatu batang tanaman lalu disambung dengan batang tanaman lain
yang sejenis dan berbeda sifat. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gabungan
sifat unggul atau melestarikan sifat unggul.
 Kelebihan Mengenten yaitu:
a. Tanaman lebih cepat berproduksi
b. Bisa memperoleh tanaman yang kuat dan mempercepat pertumbuhan
pohon.
 Kekurangannya Mengenten yaitu:
a. Jenis pohon yang disambung jumlahnya terbatas karena harus pohon
yang sekeluarga.
b. Pada saat mengenten, ukuran kedua batang harus sama, karena cambium
pada kedua batang harus bertemu dengan tepat. Bila tidak, proses
mengenten akan gagal.
Contoh: jeruk, mangga, kakao, belimbing, dan karet.

d) Okulasi (Menempel)

Okulasi adalah bentuk pembiakan buatan yang menggunakan dua jenis


bahan tanaman yaitu batang bawah dan batang atas dengan cara menempel mata
tunas dari tanaman ke batang tanaman lain . Salah satu kelebihan okulasi adalah
memperoleh tanaman dengan produktifitas tinggi, penyiapan benih yang lebih
singkat. Kelemahannya adalah terkadang hasil okulasi kurang normal dan belum
tentu ada keserasian antara batang bawah dengan batang atas. Contoh:
bougenvile dan puring.

9
e) Stek

Stek merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif


buatan dengan meggunakan Sebagian batang, akar, atau daun dengan jalan
memotong suatu tanaman dan ditanam untuk menghasilkan individu baru.
Tujuan menggabungkan dua sifat baik pada tumbuhan sehingga
didapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat lebih baik dari tanaman induk.
Adapun macam-macam stek, yaitu:
1) Stek batang
Yaitu stek yang dilakukan dengan cara memotong batang tumbuhan yang
akan dikembangkan kemudian menanamnya di dalam tanah. Contohnya:
ketela pohon, tebu, sirih.

Berdasarkan jenis batang yang digunakan teknik melakukan stek


batang dibedakan menjadi tiga jenis antara lain:
a. Stek lunak merupakan teknik stek batang dengan menggunakan ranting
atau bagian cabang tanaman yang lebih mudah
b. Stek setengah lunak merupakan teknik stek batang dengan
menggunakan ranting atau bagian cabang tanaman sudah mulai menua
ditandai dengan warna kulit yang sudah mulai kecoklatan, dan

10
pertumbuhannya sudah berhenti
c. Stek keras adalah merupakan teknik stek batang dengan menggunakan
ranting atau bagian cabang tanaman sudah berumur kurang dari satu
tahun, berukuran sebesar pensil dan masih memiliki daun.
2) Stek Daun
Umumnya dilakukan pada tanaman hias, biasanya yang daunnya
warna hijau, caranya mudah, cukup meletakkan daun di tanah dan kemudian
akan membentuk tunas
Tunas dapat dipisahkan dari induknya dan membentuk tanaman baru.
Contohnya: cocor bebek, begonia, sansivera, kaktus, lidah buaya.

3) Stek Akar
Hanya pada tumbuhan tertentu, seperti contohnya; pohon sukun, jambu biji,
dan cemara.

11
DAFTAR PUSTAKA

R.D. Vidyarthiand S.C. Tripathi. 2002. A Texbookof Botany. New Delhi: S. Chand& Company
Ltd. Ram Nagar.
Reece JB., et. al. 2009. Campbell Biology -9th ed. United States of America: Benjamin
Cummings.

TjitrosoepomoG. 1989. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Widodo, W., Rachmadiarti, F., & Hidayati, S.N. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas IX Semester I. Jakarta: Kemendikbud
Winarsih Anna, dkk. 2008. IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

12

Anda mungkin juga menyukai