Anda di halaman 1dari 14

BIOTEKNOLOGI

PETERNAKAN
Kelompok 10:
1. Alfiana Meitrinisa (4001419014)
2. Yuliana Nur Rizky (4001419028)
3. Ummi Nurul Azizah (4001419070)
OUTLINE

01 02 03 04
Pengertian Inseminasi Fertilisasi in Kloning
dan Tujuan Buatan vitro Domba Dolly

05 06 07 08
Hewan Trasgenik Pakan Transfer MAS (Marker Assisted
Fermentasi Embrio Selection)
0 Pengertian dan Tujuan
Bioteknologi Peternakan
1
Bioteknologi peternakan adalah penggunaan ilmu
pengetahuan dan teknik untuk memodifikasi
organisme hidup khususnya pada hewan ternak.

Tujuannya adalah untuk membuat produk, untuk


meningkatkan kualitas maupun kuantitas hewan dan
mengembangkan mikroorganisme untuk keperluan
peternakan.
02 Inseminasi Buatan
Teknik inseminasi buatan merupakan langkah untuk mempertemukan
sperma dengan ovum di dalam saluran reproduksi betina tanpa
melalui proses kawin.
02 Inseminasi Buatan
Kegunaan Inseminasi Buatan:
1. Memungkinkan pertemuan sperma dan ovum meskipun jarak
antar jantan dan betina terpisah jauh.
2. Mengatasi kesulitan perkawinan karena keterbatasan fisik.
3. Untuk mengontrol paternitas dari keturunan.
4. Menyinkronisasi kelahiran.
5. Menghindari terjadinya cidera saat kawin.
03 FERTILISASI IN VITRO

Dilakukan pada saat proses inseminasi buatan maupun alami mengalami


gangguan/kegagalan karena ada gangguan sistem reproduksi, tidak
responsifnya ovarium, adanya penyakit, dll. Proses fertilisasi dilakukan
di luar tubuh hewan (in vitro). Dilakukan pada beberapa spesies hewan
misalnya kelinci, hamster, sapi, kucing, dll.
FERTILISASI IN VITRO
03
KLONING DOMBA DOLLY
Somatic-Cell Nuclear Transfer (SNCT) adalah teknik memindah nukleus (DNA) dari sel
somatik ke dalam sel telur yang sudah dihilangkan nukleusnya untuk kemudian
dikembangkan menjadi individu baru yang identik secara genetik dengan donor sel
somatik.

04
05 HEWAN TRANSGENIK

Hewan transgenik adalah hewan hasil rekayasa genetika yang diperoleh melalui
memasukkan gen atau DNA rekombinan yang dapat mengekspresikan fenotip tertentu
dari hewan lain baik dalam satu spesies atau antar spesies atau diartikan pula hewan
yang memiliki gen asing dalam genomnya. Teknologi yang digunakan adalah
teknologi DNA rekombinan yang dapat ditempuh dengan berbagai metode. Metode
yang digunakan sebagai berikut.

a. Sperma sebagai pembawa gen = gen asing diikat sperma pada bagian belakang
akrosom kepala sperma.
b. Mikroinjeksi pada pronukleus = pada jantan lebih efisien dibanding betina dan
DNA linier lebih efisien dibandingkan superkoil.
05 HEWAN TRANSGENIK

C. Injeksi gen pada germinal vesikel = gen dilarutkan dalam buffer dan diinjeksikan
pada oosit yang matang.

D. Injeksi gen pada sitoplasma = pada oosit atau zigot dan banyak dilakukan pada jenis
ikan

E. Virus sebagai media = gen diinsersikan ke dalam virus kemudian virus menginfeksi
hewan yang diinginkan. Virus yang digunakan antara lain murine leukemia virus,
simian virus 40.

F. Embryonic stem cell = sel yang dalam tahap perkembangan (embrio) bayi sel hewan
tumbuh menjadi berbagai organ pada organisme tersebut. Stem Cell belum mengalami
diferensiasi menjadi sel - sel yang matang, dan sel ini mampu meregenerasi dirinya
sendiri.
06 PAKAN FERMENTASI
● Silase merupakan produk olahan hasil fermentasi anaerob dari hijauan segar
yang disebut ensilase dengan tujuan untuk mengawetkan bahan pakan dan
memperkecil kehilangan zat pakan.
● Pengawetan bahan pakan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu cara kering,
contoh : pembuatan hijauan kering dan jerami kering dan cara basah, contoh :
rumput dan hasil samping pertanian (jerami jagung)
● Keuntungan : tidak bergantung cuaca, tidak bergantung pada jenis hijauan.
07 TRANSFER EMBRIO
● Transfer Embrio merupakan teknik memindahkan embrio dari rahim
induk donor (sebelum terjadi implantasi) ke induk pengganti sehingga
induk donor tidak bunting dan induk pengganti menjadi bunting.
● Keunggulan : meningkatkan tingkat reproduksi hewan, menurunkan
tingkat transfer penyakit, memfasilitasi hewan langka maupun hewan
menguntungkan secara ekonomi, meningkatkan mutu genetik, dan
mempercepat peningkatan populasi ternak.
08 MARKER-ASSISTED SELECTION
(MAS)
Molecular Induk, Skrinin gen
marker-assisted ketelusuran, yang tidak
introgression dan verifikasi diinginkan
(MAI) genotip.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai