Inseminasi buatan ( kawin suntik) adalah proses memasukkan sel
sperma hewan jantan ke organ reproduksi hewan betina dengan bantuan alat suntik.
Cara Inseminasi buatan:
Sperma dari hewan jantan unggul ditampung di dalam cawan petri. Sperma tersebut kemudian dimasukkan ke dalam alat inseminasi buatan. Sebelum sperma dimasukkan ke dalam rahim betina unggul, anus dan usus besar hewan betina dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran. Kemudian, tangan orang yang melakukan inseminasi buatan dimasukkan ke dalam anus untuk meraba letak rahim betina. Setelah itu, alat Inseminasi buatan dimasukkan melalui alat kelamin hewan betina itu dan sperma disuntikkan secara perlahan-lahan.
Contoh Inseminasi buatan:
Menyuntikkan sperma sapi Limousin jantan ke sapi Madura betina yang menghasilkan sapi dengan kualitas lebih bagus dari sapi lokal dan pertumbuhannya lebih cepat.
Dampak Positif Inseminasi buatan:
Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina ( inbreeding)
Dengan peralatan dan teknologi yang baik spermatozoa dapat
disimpan dalam jangka waktu yang lama Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati.
Dampak Negatif Inseminasi buatan:
Apabila identifikasi dirahi (estrus) dan waktu pelaksanaan Inseminasi buatan tidak tepat maka tidak akan terjadi kebuntingan. Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokis), apabila semen beku yang digunakan berasal dari pejantan dengan turunan yang besar dan di inseminasikan pada sapi betina keturunan. Bisa terjadi kawin sedarah (inbreeding) apabila menggunakan semen beku dari pejantan yang sama dalam jangka waktu yang lama. Dapat menyebabkan menurun nya sifat-sifat genetic yang jelek apabila pejantan donor tidak dipantau sifat genetic nya dengan baik
Keuntungan Inseminasi buatan:
1.Pejantan unggul melalui IB telah diseleksi dan diteliti keunggulannya dan bebas dari penyakit hewan menular. 2.Dengan kegiatan IB dapat menyebarluaskan penggunaan bibit unggul sapi atau kerbau ke seluruh penjuru tanah air. 3.Melalui IB atau kawin suntik dapat melakukan perkawinan antara hewan yang sangat berbeda ukuran badannya tanpa menimbulkan cidera atau cacat atau kerugian pada ternak betina. 4.IB atau kawin suntik dapat menghindari perkawinan sedarah (inbreeding) yang mengakibatkan kerugian pada keturunannya (angka kematian anak tinggi, pertumbuhan badan lambat atau kerdil, cacat, dan sebagainya).
Kelemahan Inseminasi buatan:
1.Apabila prosedur IB atau kawin suntik tidak dilakukan secara wajar, maka mengakibatkan efisiensi reproduksi rendah (tertunda waktu kelahiran karena peternak tidak terampil dalam menentukan birahi sapi atau kerbau betinanya). 2.Pelaksanaan pelayanan IB belum atau tidak dapat dilakukan secara praktis dan memerlukan pengetahuan serta keterampilan khusus. 3.Inseminator yang ceroboh dalam melakukan IB atau kawin suntuk dapat menyebarkan penyakit kelamin menular dan menimbulkan keguguran. 4.Biaya produksi dan penyimpanan bibit atau mani beku untuk IB atau kawin suntik cukup mahal. Ditulis oleh Lidya Febrina, S. Pt (PPL Desa Pasar Terusan Kec. Muara Bulian)
Kesimpulan:
Inseminasi buatan adalah suatu cara untuk memasukkan sperma yang
telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemination gun. Cara ini lebih murah karena sperma dari satu hewan jantan dapat membuahi banyak hewan betina. Selain itu, juga mempunyai kekurangan seperti terjadinya kebuntingan, kawin sedarah, dll. Inseminasi sering dilakukan pada ternak sapi.