Disusun Oleh:
Leo Putra Jaya.Simanjuntak
18410031
PRODUKSI TERNAK ITIK
Daging unggas khususnya itik merupakan salah satu bahan makanan asal hewan
yang dikenal oleh masyarakat luas setelah daging ayam. Sering ditemui di rumah makan
atau warung yang sering menjual makanan berupa daging itik untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Mengingat semakin banyaknya permintaan pasar maka diperlukan bibit unggul
dengan jumlah banyak dalam waktu singkat yaitu dengan teknologi baru dalam
pengembangan ternak dengan cara meningkatkan pemakaian pejantan itik terpilih untuk
perkawinan Inseminasi Buatan.
Inseminasi Buatan (IB) adalah salah satu teknologi reproduksi yang mampu dan telah
berhasil untuk meningkatkan perbaikan mutu genetik ternak, sehingga dalam waktu pendek
dapat menghasilkan anak dengan kualitas baik dalam jumlah yang besar dengan
memanfaatkan pejantan unggul sebanyak-banyaknya.
Penerapan Teknologi Reproduksi Inseminasi Buatan (IB) pada ternak itik melalui
persilangan antar itik dan sejenisnya memungkinkan terciptanya strain hibrida untuk
menghasilkan keunggulan produksi baik pada itik pedaging atau itik petelur (Dhama et al.,
2014).
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah : alat suntik (spuit), tabung penampung
sperma, tabung pengencer, NaCl Fisiologis 0,9% (pengencer sperma) dan kain lap. Ala( dan
bahan ini dapat diperoleh di apotik dan setiap kali digunakan dalam keadaan steril (dicuci
Dharma,K., R.P. Singh, K. Karthik, S. Chakraborty, R. Tiwari, M.Y. Wani, and J. Mohan. 2014. Review
Article: Artificial Insemination in Poultry and Possible Transmission of Infectious Pathogens. Asian
Journal of Animal and Veterinary Advances. 9(4): 211- 228.
Setioko, A.R., L.H. Prasetyo, B. Brahmantiyo, dan M. Purba. 2002. Koleksi dan Karakterisasi Sifat-Sifat
Beberapa Jenis Itik. Kumpulan Hasilhasil Penelitian APBN Tahun Anggaran 2001. Balai Penelitian
Ternak Ciawi, Bogor.