kabupaten malang. Cv. Milkindo berdiri sejak tagun 1983 dengan luas tanah 3 Ha.
Peternakan ini terletak 6 km dari pusat kepanjen. Cv. Milkindo Berka Abadi
merupakan suatu perusahan yang bergerak dibidang peternakan sapi perah jenis
150 ekor ternak dan dilakukan pengisian secara bertahap. Kandang sebelah utara
(bangunan lama) diperuntukkan bagi kandang box dan kandan umbaran pedet,
kandang sebelah selatan untuk sapi kering serta laktasi, kemudian kandang barat
untuk sapi darah dan pejantan. Cv. Milkindo Berka Abadi menyetor hasil
pemerahan berupa susu ke PT. Nestle Indonesia yang terletak di Pasuruan setiap
Perusahan ini juga menjual dalam bentuk segar secara langsung di depan
Pasar Kepanjen setiap pagi, dan menyuplai susu pasteurisasi di sebuah SMP
sarana wisata edukasi mulai dirintis pada bulan februari 2012, terdapat sarana
pendukung berupa taman bunga, tempat bermain bola, stung serta beberapa
mainan lainnya. Sarana tersebut menjadi daya tarik tersendiri sebagai referensi
belajar. Pengunjung berasala dari play group, taman kanak-kanak dan sekolah
dasar.
Sekitar wilayah kecaamatan kepanjen Cv. Milkindo Berka Abadi memiliki
populasi ternak sebanyak 252 ekor sapi, populasi ternak di Cv. Milkindo Berka
Pejantan Perah 6
Laktasi 48
Kering 148
Darah bunting 43
Pedet jantan 16
Pedet betina 21
TOTAL 296
Milkindo Berka Abadi. Total populasi ternak di Cv. Milkindo Berka Abadi
sebanyak 296 ekor yang terdiri dari pejantan, laktasi, kering, dara tidak bunting,
dara bunting, pedet jantan dan pedet betina. Jumlah sapi dara yang terdapat di Cv.
Devisi pakan
Penasehat
Devisi kandang
Devisi kebersihan
Keuangan
Inseminator
ternak, membersihkan sisa pakan ternak dan menguras tempat minum ternak.
melakukan palpasi.
harian, terdiri dari 2 orang lulusan SMA, 4 orang lulusan SMP, 11 orang lulusan
SD, 4 orang tidak sekolah. Para pekerja hanya lulusan sekolah tingkat dasar.
Lahan Cv. Milkindo Berka Abadi kepanjen malang seluas 12 Ha, sudah
bersertifikat, sumber air mudah didapat karena dengan kedalaman sekitar 10 m air
sudah dapat keluar melimpah, tanaman hijauan dapat tumbuh dengan baik.
A. Bangunan
1. Kantor
2. Kandang pedet
3. Kandang kering
4. Kandang laktasi
5. Kandang dara
6. Kandang umbaran
7. Digester biogas
8. Gudang
9. Dapur
B. Lahan
1. Hijauan sebesar 9 Ha
2. Kandang sebesar 3 Ha
C. Transportasi
1. Mobil
2. Truck
D. Alat-alat lain
2. Penampung air
3. Milk can
Peternak sapi dara merupakan salah satu usaha di bidang peternakan yang
memilki peran strategis dalam memnuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat.
perminta susu nasional 80% masih di impor dari luar negeri. Hal ini memberikan
peluang bagi peternak untuk meningkatkan populasi dan produktivitas sapi perah
kali. Tujuan pembesaran sapi perah dara adalah : Menyediakan calon induk
pengganti (replacement stock) yang mampu produksi susu dengan kualitas dan
kuantitas yang tinggi, dan pengembangan usaha dengan cara menambah populasi
induk. Pendapatan atau perolehan sapi perah dara dapat dilakukan dengan 2 cara,
yaitu:membesarkan sapi dara yang berasal dari turunan sapi sendiri (self
milik Bapak Sutiyo perolehannya membeli dari luar (new comer replacement),
pada umur rata - rata 15 – 18 bulan, dan penyediaan bibit dari hasil perkawinan
Pemeliharaan sapi dara sama seperti pemeliharaan sapi perah fase lainnya,
namun lebih mudah dibandingkan dengan sapi fase laktasi. Untuk menghasilkan
sapi dara dengan ukuran tubuh yang optimal dan reproduksi yang baik. Di
peternakan milik bapak Sutiyo sapi dara dikawinkan pertama kali umur 18 bulan,
dengan rata- rata Bobot Badan 275 kg- 325 kg. Perkawinan dilakukan pada waktu
yang tepat yaitu 6 – 12 jam setelah tanda-tanda estrus telihat. Ciri-ciri estrus pada
c. Melenguh-lenguh
4.3 Perkandangan
malang di bangun dengan ukuran 30,4 m, lebar 4,5 m, ting 5 m, kemiringan lantai
20. Ukuran selokan dibuat sesuai dengan ukuran kandang yaitu 30,4 m dan lebar
30 cm. Selokan berfungsi sebagai tempat pembuangan kotoran ternak, urine, feses
sapi, air memandikan sapi, air untuk memebersihkan kandang, maupun kotoran
yang ukuran sama seperti diatas untuk sapi perah. Tempat pakan untuk sapi perah
pakan memilki panjang 2,8 m, lebar 50 cm, dan kedalaman 40,5 cm. Tempat
minum dibuat dengan volume 8.1. satu tempat minum digunakan untuk 1 ekor
sapi. Bangunan kandang bersifat permanen dan sistem kandang terbuka agar
yang berbentuk one stall artinya terdiri dari satu baris. Kandang memilki ukuran
panjang 30,4 m, lebar 4,5 m. Tinggi 5 m, kemiringan 20, dan memiliki daya
tampung sekitar 150 ekor. Tipe atap yang tampak adalah tipe atap monitor.
Atap kandang terbuat dari bahan seng. Penggunaan atap seng dapat
menyebabkan panas pada ternak karena seng dapat menyerap panas matahari.
Menurut suhaely ( dalam Kurniawan Indra, 2013) bahan yang dapat digunakan
sebagai atap kandang antara lain genting atau rumbia yang disusun dengan rapat.
Kedua bahan tersebut tergolong tidak menyerap panas dan menghantar panas.
Seng dan asbes dapat digunakan tetapi bawah permukaan seng atau asbes harus
dilapisi gabus untuk meredam pengaruh panas. Cara lain dapat pula dengan
menutupi bagian atas seng atau asbes dengan anyaman rubia atau jaring hitam
Lantai kandang terbuat dari semen dengan kemiringan 20. Nababan (2008
dalam kurniawan indra, 2013) menyatakan bahwa setiap kemiringan lantai 2-50,
maka ketinggian lantai bagian belakang akan menurun sekitar 2-5 cm ke selokan
pembuangan sehingga air kencing, air untuk memandikan sapi, air untuk
Tujuan utama pembangunan dasar kandang yang miring adalah agar supaya
maka luas kandang semakin besar. Kandang yang semakin luas maka kemiringan
kandang semakin kecil. Lantai kandang di Cv. Milkindo Berka Abadi dilapisi
dengan karpet agar ternak tidak mudah mengalami luka gores, terutama pada
bagian kulit kaki dan pinggul karena gesekan antara kulit dengan lantai.
sebagai hijauan pakan ternak dapat dilihat pada gambar 3. Pakan hijauaan
diperoleh dari lahan Cv. Milkindo Berka Abadi. Pemotongan hijauan dilakukan
pada umur 60 hari. Pemotongan hijauan dilakukan dengan jarak lebih 10-12 cm
dari permukaan tanah. Gunawan (2003 dalam kurniawan indra, 2013) menyatakan
permukaan tanah 10-15 cm. Pemotongan hijauan dilahan dilakukan dua kali
dalam satu hari sebelum pemberian pakan pada ternak dan dipotong
menggunakan sabit. Hijauan berasal dari lahan milik Cv. Milkindo Berka Abadi
lahan dapat menghasilkan 80 ton hijauan segar. Haqiqi (2008 dalam kurniawan
dapat mencapat 150-200 ton/Ha per tahun. Kebutuhan rata-rata disetiap ternak
adalah 40 kg/ekor/hari. Hijauan dapat tersedia dengan baik dimusim hujan, tetapi
kurang mencukupi kebutuna ternak, sehingga Cv. Milkindo Berka Abadi membeli
pakan hijauan berupa tebon jangung (Zea mays) dengan harga Rp. 2500,-/ikat.
Nilai gizi yang terkandung dalam rumput gajah (pennisetum purpureum) adlah
bahan kering (BK) 15%, protein kasar (PK) 6,15%, serat kasar (SK) 42,0%, total
dingestible nutrein (TDN) 44,0%, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 36,1%,
Pemberian pakan hiajauan dilakukan tiga kali dalam sehari pagi antara
pukul 08.00-09.00 WIB, sedangkan pada sore hari diberikan pada pukul 15.00-
16.00 WIB, kemudian pada malam hari pada pukul 20.00-21.00 WIB. Putra
(2009) menyatakan bahwa hijauan yang diberikan pada sapi laktasi dalam kondisi
segar yang dipotongan atau chopper agar memudahkan ternak dalam mengambil
selektif pakan. Hijauan yang diberikan pada sapi di Cv. Milkindo Berka Abadi
dengan panjang rata-rata 10 cm. Proses pemberian pakan hijauan pada ternak
dapat dilihat pada gambar 4. Hijauan diberikan kepada ternak sebanyak 40 kg per
ekor per hari. Rata-rata sisa pakan yang tersisa sebesar 1,16 kg/ekor/hari.
kali dalam sehari. Alat transportasi yang digunakan adalah gerobak dorong
Pakan konsetrat yang digunakan di Cv. Milkindo Berka Abadi ialah pakan
jadi produksi dari koperasi agro niaga (KAN) jabung dengan merek unggul feed
super. Nilai nutrisi yang terkandung dalam konsetrat dapat dilihat pada tabel
pengadakan pakan kontrat dilakukan 5 hari sekali sebanyak 4 ton. Harga
konsentrat sebanayak Rp. 2.100/kg. Konsetrat yang telah dikirim akan disimpan
konsetrat di Cv. Milkindo Berka Abadi adalah sebesar 7 kuintal per hari, sehingga
selama 5 hari membutuhkan 35 kuintal atau 3,5 ton. Jadi, penyedian konsentrat
yang dilakukan sudah memenuhi kebutuhan ternak di Cv. Milkindo Berka Abadi
1 BK 86
2 Air Max 14
5 Kalsium 1
6 Phospor 1,1
7 TDN 70
produksi KAN Jabung. Penulisan nilai nutrisi pakan konsentrat sebaiknya ditulis
kecurangan yang dilakukan oleh perusahan pakan. Penulisan dengan nilai nutrisi
dengan hanya membuat pakan konsetrat dengan nilai nutrisi dibawah dibawah
standard. Apabila hal itu terjadi maka konsumen tidak dapat melakukan komplain
(cocos nucifera), bekatul (oryza sativa), bungkil sawit (elaeis guinensis jack),
soybean meal atau bungkil kedelai (glycine max), dried distiller grain solubles
konsentrat yang ideal untuk seekor sapi perah adalah 5,9 kg/ekor/hari
Berka Abadi dari KAN jabung yang masih berada di dalam karung berukuran 50
kg. Pakan tersebut dinamakan unggul feed super. Pakan konsetrat disimpan di
Pemberian pakan konsentrat dilakukan dua kali sehari yakni pagi dan sore
hari. Palungan dan tempat minum dibersihkan terlebih dahulu, apabila sisa pakan
masih ada dikumpulkan untuk dibuang. Konsetrat diberikan pada ternak dua kali
dalam satu hari, yaitu pagi antara pukul 05.00-06.00 WIB dan sore hari pukul
sisa pakan. Sebelum diberikan kepada ternak, kontrat dari gudang terletakkan
konsetrat sebesar 8 kg/ekor/hari. Data konsumsi pakan hijauan dan konsetrat pada
ternak dilakukan sebelum pemberian pakan hijauan, hal ini dilakukan untuk
Abadi diberikan secara add libitum tanpa batas. Perlakukan tersebut dimaksudkan
Putra (2009) menyatakan bahwa sebaiknya pemberian air minum pada sapi perah
dilakukan secara add linitum karena tidak akan menimbulkan efek negatif dan
dapat meningkat produksi air susu. Fungsi dari air untuk sapi perah adalah zat
dan pembuangan hasil metabolisme, memperlancar reaksi kimia dalam tubuh dan
Deteksi birahi di Cv. Milkindo Berka Abadi dilakukan oleh anak kandung
setiap hari. Pada pagi dan siang hari pendeteksian dilaksanakan pada saat
pemberian pakan dan saat pembersihan kandang. Pada malam hari pendeteksian
dilakukan oleh anak kandang yang jaga malam. Sapi yang berahi ditandai dengan
merahan dan terdapat cairan putih disekitar vulva. Menurut salisbury dan
vandemark (1985), tanda-tanda birahi pada sapi betina adlah ternak tersebut akan
sering menguak, tidak tenang, vulva membengkak, memerah dan terdapat lendir.
saat birahi terjadi hal pokok yakni nampak tanda-tanda birahi, pada sapi dikenal
3A yaitu Abang (labia minor memerah), Aboh (vulva membengkak), dan Anget
(suhu tubuh meningkat sedikit, lebih hangat dari biasanya), berlendir, yakni
4.6 Perkawinan
dari balai besar inseminasi buatan (BBIB) singosari, malang. Perkawinan secara
IB dilakukan oleh tenaga ahli yang berasal dari dinas peternakan kebupaten
malang. Straw disimpan dalam nitrogen cair dengan suhu -1810F atau 200C.
Menurut Sulaswati (2011). Insemination Buatan (IB) adalah salah satu teknologi
reproduksi yang mampu dan telah berhasil meningkatkan perbaikan mutu genetik
ternak, sehingga dalam waktu pendek dapat menghasilkan anak dengan kualitas
baik dalam jumlah yang bear dengan memanfaatkan penjantan unggul. Tahap
pertama adalah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam proses IB seperti
Insemination gun, straw, sarung tangan, plastic siled, gunting. tahap kedua adlah
memasukkan tangan sebelah kiri ke dalam naus untuk mencari letak servik.
Tangan yang sebelah kanan untuk memasukkan Insemination gun ke arah serviks.
menurut field dan taylor (2003), metode IB pada sapi dan kerbau adalah
dari IB adalah satu pejantan dapat mengawini banyak betina pada areal yang luas
dan tidak dapat berbatas waktu, mencegah veneal disease, dan tidak
menghilangkan sifat bangsa bangsa lokal dan jika staw berasal dari pejantan tidak
dilakukan satu bulan setelah IB. Toilihere (1981) menyatakan bahwa palpasi
rectal dilakukan setelah perkawinan, karena panjang fetus sudah mencapai 0,5-1
cm dengan berat 0,3-4 kg, dengan ciri-ciri kepala dan kaki sudah berbentuk,
salah satu metode mengamati efisiensi reproduksi dan dapat mendeteksi lebih dini
ternak dengan metode ini dapat dilakukan enam minggu setelah perkawinan.
Tanda – tanda kebuntingan pada saat palpasi rectal adalah dapat merasakan kepala
fetus, dapat merasakan denyut pembuluh arteri sebagai saluran yang menyuplai
IB. Daya reproduksi kelompok ternak yang tinggi disertai dengan pengelolaan
yang baik akan menghasilkan efisiensi produksi yang tinggi, sebaliknya efisiensi
populasi ternak akan menjadi lebih cepat bila efisiensinya lebih baik dan
presentasi sapi betina yang bunting pada inseminasi pertama. Faktor-faktor yang
memiliki CR sebesar 17%. Service per conception (S/C) adalah jumlah pelayanan
atau konsepsi. Nilai S/C yang normal berkisar antara 1,6 sampai 2,0. Semakin
rendah nilai S/C, maka semakin tinggi kesuburan hewan-hewan betina dalam
kelompok tersebut, sedangkan di negara yang maju peternakannya nilai S/C yang
4.8 Penyakit
Ada beberapa penyakit yang sering di tangani pada induk sapi perah laktasi
A. Tubercolosis
Tubuh sapi yang terserang penyakit ini kurus. Namun ada juga sapi yang
kondisinya bagus tetapi mengandung TBC. Aemua sapi yang positif tas
mengeluarkan air liur yang berbusa. Mulut dan lidahnya dipenuhi dengan
luka.
C. Ketosis (acetonemia)
Ketosis deisebabkan oleh kadar gula dalam darah rendah yaitu karena
yang rendah, sapi kelihatan lesu. Untuk menunjukan reaksi positif dari ketosis
bisa dilakukan dengan pemeriksaan urine dan nafas yang berbau aseton
4.9 Sanitasi
secara rutin setiap hari sebanyak 2 kali, yaitu pada pagi hari pukul 05.00 WIBdan
dilakukan dengan menyemprot kotoran yang ada di lantai kandang dan tembok
yang terkena kotoran menggunakan selang air dan mengalirkan ke selokan, seperti
tampak pada gambar 11. Sedangkan sisa-sisa pakan yang tercecer pada lantai
kandang disapu dengan menggunakan sapu lidi. Sapi dimandikan sebanyak dua
kali dalam satu hari dan setiap hari. Sapi dimandikan pada pagi hari sebelum
diperah dan sore hari sebelum diperah. Cara memandikan sapi disemprot dengan
selang air sampai kotoran-kotoran yang menempel pada tubuh ternak hilang. Hal