Anda di halaman 1dari 42

SISTEM MANAJEMEN

HATCHERY
Tugas mata kuliah teknologi penetasan dan pemuliaan ternak
unggas (01) sebagai pengganti UTS TA 2020/2021

OLEH KELOMPOK 1:
ADITYA DWI CAHYO ROIS 1710612027
RADA ASRI PETRI 1810611007
MUHAMMAD HASAN 1810611011
RAHMI SY 1810611022
FADHIATUR RAHMI 1810611030
SISTEM MANAJEMEN HATCHERY
1. Daya tetas – ukuran kesuksesan
Ukuran kesuksesan penetasan: Jumlah anak ayam kualitas
pertama yang diproduksi  dalam % (daya tetas).
Faktor yang mempengaruhi daya tetas:
Faktor kontrol
Peternakan Tempat penetasan
Nutrisi bibit Sanitasi
Penyakit Penyimpanan telur
Aktivitas kawin Kerusakan telur
Kerusakan telur Inkubasi – manajemen pengeraman dan
penetasan
BW Jantan dan Betina
Sanitasi telur Penanganan anak ayam
Penyimpanan telur  
Dengan demikian, usaha bibit berpengaruh besar terhadap hasil di perusahaan penetasan
dan sangat penting bagi peternakan dan perusahaan penetasan untuk bekerja sama
secara erat.
2. Penetasan fertil
Persentase tetas fertil:
Ukuran efisiensi mesin
penetasan.
Perhitungan : % tetas Manfaat pencatatan tetas
x 100 fertil sebagai berikut:
% fertil  Memisahkan fertilitas
Standar persen tetas fertil dan masalah penetasan
sesuai umur bibit  Fokus pada masalah
 Mempercepat pemecahan
Umur bibit Tetas fertil (%)
masalah
(minggu)

25-33 >90.2
34-50 >91.8
51-68 >88.6
3. Manajemen penetasan telur
 Penggunaan telur dasar Gambar telur:
menurunkan daya tetas
 Cegah keretakan garis
rambut
 Tempatkantelur tetas ke
dalam baki penyetel atau Telur yang baik
baki transportasi ujung
kecil (runcing) ke
bawah
 Hati-hati dengan pengke-
lasan telur
 Simpan telur di ruang
terpisah di mana suhu dan
kelembaban dikontrol
 Jaga kebersihan dan
kerapian ruang
Gambar telur yang tidak sesuai untuk ditetaskan

Retak Memanjang Terlubangi oleh jari kaki Keriput

Bernoda darah Kotor Bulat Kecil dan ganda


Hal-hal penting dalam Diagram Alir Suhu Telur (untuk telur segar)
penyimpanan telur
Tubuh induk ayam

Mesin pengeraman
104 - 106º F 99.5 - 100º F
• Telur diambil dan 40 - 41º C 37.5 - 37.8º C

diangkut minimal kandang induk ayam


75 - 85º F
2X seminggu. 24 - 29º C

• Area penyimpanan : Di ruang telur


peternakan* (lihat Area pra-pemanasan
ruang telur catatan di bawah)
70 - 77º F
75 - 80º F
24 - 27º C

peternakan, 21 - 25º C

transportasi dan Truk pengangkut telur

68 - 73º F
ruang telur CATATAN:
*Suhu lebih rendah
20 - 23º C

penetasan. untuk

kan.
telur yang
disimpan di peterna- Ruang telur

• Pengontrolan suhu
penetasan
Suhu lebih tinggi untuk (lihat butir 3.2 untuk
telur yang diangkut ke rincinya)
perusahaan penetasan 66 - 70º F
setiap hari
19 - 21º C
Kondisi optimal penyimpanan telur
°F °C
69 21
68
67 20
66 19
65
64 18
63
62 17
61 16
60
59 15
0 3 6 9 12 15 18

Pengaruh penyimpanan telur


• Memperpanjang masa inkubasi
• Penyimpanan berkepanjangan  daya tetas menurun
• Kualitas anak ayam akan terpengaruh  menurun
Penanganan telur:
• Sirkulasi yang baik
• sediakan 6-12 jam untuk pra-pemanasan

Pengaturan waktu (inkubasi):


• Suhu inkubasi
• Umur telur
• Ukuran telur
4. Pengoperasian setter
Kondisi fisik optimal agar embrio ayam pedaging berhasil
tumbuh adalah:
• Suhu dan kelembaban yang benar
• Pertukaran gas yang memadai
• Pembalikan telur secara teratur

Sistem inkubasi komersial terbagi dalam tiga kategori utama:


• Rak tetap multi-tahap
• Pemuatan buggy multi-tahap
• Pemuatan buggy satu tahap
ventilasi
Ventilasi Hatchery – Set-up yang benar

Laju Ventilasi Suhu Kelembab Tekanan area dalam


an Relatif kaitannya dengan
(cfm (m3/jam udara:
Area /1000) /1000) °F °C (%) (dalam H2 O)

Penerimaan Telur (5 menit 66-70 19-21 60-65 Netral sampai +0,01


pertukaran udara
ke dalam ruangan)
Area Penyimpanan 2 3,38 66-70 19-21 60-65 Netral sampai +0,01
Ruang Setter 8 13,5 76-80 24-27 55-62 +0,015 sampai +0,02

Ruang Hatcher 17 28,7 76-80 24-27 55-62 +0,005 sampai +0,01

Ruang Penyimpanan 40 67,6 72-75 22-24 65-70 Netral


Anak Ayam

Pengambilan Anak 0,5 menit 72-75 22-24 65-70 -0,015 sampai -0,025
Ayam pertukaran udara
ke dalam ruangan

Ruang Pencucian 0,5 menit 72-75 22-24 65-70 -0,015 sampai -0,025
pertukaran udara
ke dalam ruangan

Ruang Peralatan Bersih 1 menit 72-75 22-24 Tidak Positif


pertukaran udara Tersedia
ke dalam ruangan

Ruang Masuk (Koridor) 5 menit 75 24 Tidak Netral


pertukaran udara Tersedia
ke dalam ruangan

Fungsi ventilasi udara


• Dapat memuat udara panas menjadi rata diseluruh ruangan mesin tetas
• Mengurangi kadar c02 dalam mesin tetas sehingga tidak lebih dari 0.5 %
• Mengirim oksigen dari luar masuk kedalam mesin tetas
Pengendalian suhu

• Pada mesin multi-stage, suhu harus tetap konstan


• Pada inkubasi single-stage, suhu dapat diubah untuk
pertumbuhan embrio dan peningkatan produksi panas hewan,
dimulai pada suhu yang lebih tinggi dan menurun secara
bertahap sampai pemindahan.
• Keseimbangan
kelembaban
Kelembaban merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam proses
penetasan telur, kelembaban berfungsi untuk menjaga cairan yang terdapat
didalam telur. Fungsi cairan didalam telur yaitu melarutkan zat-zat nutrisi
dalam telur, dimana zat tersebut digunakan untuk makanan embrio selama
berada didalam telur
Pembalikan
• Telur harus dibalik saat inkubasi. Hal ini mencegah embrio
menempel pada selaput cangkang telur, terutama selama
minggu pertama inkubasi, dan membantu perkembangan
membran embrio.
• Saat embrio berkembang dan produksi panasnya meningkat,
pembalikan teratur akan membantu aliran udara dan
membantu pendinginan.
5. Pemindahan telur
Transfer Telur dilakukan pada • Meja candling
hari ke 18-19 hari. Hal ini • Telur diambil dengan hati-
bertujuan agar : hati dan kodenya sudah
• Pencapaian weight loss yang benar, pengambilan telur
tepat sesuai dilakukan per egg buggy
• Tidak ada telur pipping atau • Pintu harus tetap tertutup.
menetas di setter • Hindari terpaan atau
• Tidak berbenturan dengan tiupan udara dingin
persiapan mesin hatcher langsung mengenai telur
• Kemudahan pengaturan • Saat candling, telur
kerja diperhatikan apakah ada
Hal-hal yang perlu diperhatikan yang retak atau tidak.
saat transfer
• Suhu ruang hatcher 25-28° C
6. faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran anak ayam
• Ukuran telur
• Berat telur
• Lama waktu antara penetasan, pengambilan (pulling), dan
pengiriman
7. pengoperasian hatcher
Ventilasi dan kelembaban
• Udara yang dipasok ke plenum udara segar hatcher sebaiknya
17cfm per 1000 butir telur (28,7 meter kubik per jam)
• Dari titik pemindahan ke pipping, aliran udara dan
kelembaban pada hatcher harus dijaga
• Saat pipping dimulai, kadar kelembaban akan naik sehingga
suhu bohlam basah (wet bulb temperature) juga naik
• Tambahan uap lembab (sprayer)
Suhu
Suhu hatcher biasanya sedikit lebih rendah dari suhu pada setter
untuk mengurangi risiko pemanasan berlebihan
8. pengambilan dan pemrosesan anak ayam
• Anak ayam siap untuk diambil saat sebagian besar dari mereka
sudah kering dan keluar bulu halusnya, dengan beberapa di
antaranya (sekitar 5%) masih lembab/basah pada bagian
punggung leher mereka.
• Kemudian dipisahkan dari sisa-sisa penetasan (debris), ditentukan
grade-nya sesuai kualitas dan dibuang yang jelek (cull), dan
dihitung per boks

Beberapa hatchery melakukan operasi tambahan seperti:


• Seleksi jantan dan betina (Sexing), terutama menggunakan bulu
sayap (feather-sexing) untuk broiler final stock, namun juga
kloaka (vent-sexing) untuk breeding stock
• Vaksinasi, disemprotkan (sprayed) atau disuntikkan, dengan
menggunakan vaksinator tangan atau secara otomatis
• Pengondisian paruh
Selama pemrosesan, anak ayam harus berada di dalam
lingkungan yang terkendali, yang dapat mencegah pemanasan
atau pendinginan berlebih
Peralatan otomatis telah dikembangkan untuk meningkatkan
penanganan anak ayam sekaligus mengurangi jumlah staf
yang terlibat
Hindari penanganan anak ayam secara kasar dalam operasi
manual dan saat peralatan digunakan. Peralatan harus
dipelihara dengan benar dan teratur
Bersihkan semua peralatan secara menyeluruh setelah setiap
penetasan
Penentuan jenis kelamin anak ayam broiler dari bulu sayap (feather
sexing)
Jarak waktu antara penetasan pertama dan terakhir dalam satu
mesin (hatch window)
Faktor-faktor yang mempengaruhi Faktor-faktor yang mempengaruhi
penetasan dini meliputi: penetasan terlambat atau tertunda
• Masa pra-pemanasan yang meliputi:
berkepanjangan • Setting telur terlalu lambat
• Setting telur terlalu dini. Jam • Suhu dan kelembaban setter/hatcher
inkubasi terlalu lama tidak tepat
• Suhu dan kelembaban setter/hatcher • Ventilasi yang salah
tidak tepat • Perubahan suhu musiman yang
• Spot panas di dalam setter dan mempengaruhi lingkungan hatchery
hatcher • Telur yang disimpan dalam waktu
• Ventilasi yang salah lama
• Perubahan suhu musiman yang • Telur yang disimpan pada suhu yang
mempengaruhi lingkungan hatchery terlalu rendah
• Terlalu banyak telur subur di hatcher • Pola setting yang salah pada mesin
• Ukuran telur multi-stage
• Penyakit dan masalah fertilitas
Grafik batang di atas menunjukkan telur yang berada di posisi atas, tengah
dan bawah pada setter dan kemudian dipindahkan ke hatcher.
Idealnya, tidak lebih dari 25% total tetasan boleh menetas dalam jangka
waktu 23 jam sebelum pull chicks dan lebih dari 75% total tetasan boleh
menetas dalam jangka waktu 13 jam sebelum pull chicks.

Grafik batang ini menunjukkan jumlah yang


benar dari sebaran anak ayam yang menetas
selama 23 jam sebelum pull chicks. Jumlah
anak ayam yang ditetaskan di setiap
keranjang/nampan hatcher seharusnya merata
di seluruh hatcher.
9. Pembuangan limbah hatchery
• Telur yang tidak menetas dari baki hatcher harus direndam
(dimaserasi) untuk menghancurkan embrio yang tidak
menetas. Telur telur yang pip dan anak ayam yang jelek (cull)
harus dihancurkan dengan menggunakan gas karbon dioksida
atau prosedur lain yang dapat diterima secara lokal 
• Kotoran sisa penetasan (debris) yang sudah dimaserasi dapat
dimasukkan ke dalam tempat sampah atau trailer, atau dibuang
dengan vakum ke dalam hopper penyimpanan tertutup.
Limbah ini harus dibuang sesuai dengan praktek lokal dan
batasan lingkungan
10. transportasi anak ayam
• Laju ventilasi minimum yang • Anak ayam harus
dibutuhkan untuk memenuhi dipertahankan pada suhu box
oksigen yang cukup adalah 20 sekitar 90°F (32°C), yang
CFM (34 m3/jam) per 1000 anak biasanya dapat dicapai dengan
ayam saatcuaca dingin, dan dua suhu udara kendaraan 75°F
kali jumlah ini saat cuaca panas. (24°C) jika menggunakan box
Kendaraan harus dilengkapi plastik, atau 71°F (20°C) jika
dengan sistem pemanas tambahan menggunakan box kardus.
tetapi bisa menggunakan udara • Anak ayam yang dikirim dalam
ambien segar untuk pendinginan. box plastik memerlukan kehati-
Jika suhu udara musim panas lebih hatian yang lebih besar untuk
dari 86°F (30°C), maka peralatan mencegah kepanasan atau
pendingin diperlukan.  kedinginan, dibandingkan
• Kabin kendaraan harus memiliki dalam box kardus. Pastikan
layar yang menunjukkan suhu di kendaraan memiliki pemanas
dalam muatan agar pengemudi dan pendingin yang memadai
dapat menyesuaikan ventilasi untuk menangani box plastik.
udara untuk pendinginan.
ke kandang ayam.
• Box harus ditumpuk dan diatur • Cuci kendaraan pengiriman
jaraknya dengan benar untuk dengan deterjen/desinfektan
memungkinkan gerakan udara setiap kembali ke hatchery.
bebas disekitarnya. Setiap deret Kendaraan harus membawa
box harus dikunci dengan sebuah semprotan desinfektan sehingga
balok yang memanjang sepanjang roda bisa dibersihkan di antara
lebar penuh kendaraan untuk farm jika mengirim ke lebih
mencegah gerakan apapun selama dari satu lokasi dalam sehari.
perjalanan. • Box anak ayam yang kembali
• Kendaraan dapat dilengkapi ke hatchery merupakan risiko
dengan tirai plastik belakang untuk kesehatan yang tinggi. Mereka
menahan panas saat anak ayam harus dipisah dan dicuci bersih
dibongkar. dan didesinfeksi sebelum
• Pengemudi pengirim ayam harus digunakan kembali.
benar-benar terlatih dan teliti.
Setiap pengemudi harus memulai
hari dengan pakaian bersih dan
harus mengganti baju/alas kaki
baru untuk setiap pengiriman.
Pengemudi lebih baik tidak masuk
11. Ketinggian
Ketersediaan oksigen
Persentase oksigen udara segar harus selalu selalu 21,6% dan
kondisi kamar/mesin tidak boleh di bawah 20%. Penurunan
tekanan parsial pada ketinggian memberikan lebih sedikit
oksigen dari volume udara tertentu. Penurunan tekanan ini
menyebabkan lebih rendahnya kadar oksigen darah dan lebih
rendahnya ketersediaan untuk jaringan.
Kehilangan air
Berkurangnya cairan pada telur selama inkubasi akan lebih
besar pada ketinggian yang tinggi karena uap air berdifusi lebih
cepat melalui cangkang. Konduktansi cangkang telur menjadi hal
yang sangat penting terhadap ketinggian. Setter perlu disesuaikan
untuk memastikan bahwa penurunan berat telur adalah 12% pada
hari ke-18 inkubasi.
12. Pemeliharaan
Pemeliharaan preventif
• Kalibrasikan mesin
• Kalibrasikan ruangan
• Periksa kehilangan kelembaban
• Periksa pipping
• Periksa penyebaran pada waktu penetasan (anak ayam
pertama sampai anak ayam akhir)
• Verifikasi apakah semua program memberikan hasil yang
diinginkan
• Sebarkan informasi antara manajemen dan petugas
pemeliharaan
13. Otomatisasi hatchery
Mesin tersedia untuk: Peningkatan produktivitas diwujudkan
• Menentukan grade telur sebelum melalui:
setting • Penanganan telur dengan lebih
• Menyorot dan memindahkan telur lembut untuk mengurangi
pada hari ke-18 kerusakan
• Melakukan vaksinasi in-ovo • Vaksinasi yang lebih tepat pada
• Memisahkan anak ayam dari anak ayam
kotoran sisa penetasan (debris) • Penghitungan anak ayamdengan
• Menghitung anak ayam lebih akurat
• Menyemprot, memvaksinasi dan • Mengurangi kelelahan pada
memasukkan anak ayam ke dalam operator dan terciptanya
box lingkungan kerja yang lebih baik
• Membuang debris Saat memilih peralatan,
pastikan peralatan tersebut bisa
didesinfeksi dengan mudah, cepat
dan efektif. Peralatan penanganan
telur dan anak ayam sebaiknya
tidak berkontribusi terhadap
kontaminasi silang antara telur atau
antara anak ayam.
14. Desain hatchery
Struktur • Modifikasi desain konstruksi hatchery
Hatchery harus memiliki hal-hal sebagai kini bisa bervariasi dari bangunan
berikut: berbentuk “T” tradisional, karena
• Lapisan penutup dinding dan lantai hatcher tidak lagi memerlukan dinding
yang tahan lama, serta saluran eksterior untuk saluran pembuangan.
pembuangan yang mudah dibersihkan • Mengendalikan kondisi udara yang
• Aliran yang aman untuk telur, anak bervariasi yang dapat menghalangi
ayam dan peralatan saat melewati saluran pembuangan hatcher atau
bangunan inkubator dengan tepat.
Pemasangan plenum hatcher dan • Meniadakan semua alur kerja sehingga
inkubator menjadi seimbang, mudah dipantau
dan sesuai dengan pengoperasian
Keuntungan:
mesin yang konsisten.
• Membuat plenum hatcher atau
• Membantu dalam sanitasi dan
inkubator memiliki beberapa
pembersihan hatchery dan mengurangi
keuntungan:
jam kerja yang dibutuhkan untuk
pembersihan saluran yang
menjemukan.
• Mengurangi atau menghilangkan bulu
halus anak ayam yang dibuang ke
udara.
Kebutuhan Peralatan: • Udara buangan ke luar
• Kipas berkecepatan bervariasi
yang dilengkapi kap pelindung Lokasi
angin dan penutup draft belakang: Lokasi hatchery pasti merupakan
Ab. Penutup draft belakang Ac. kompromi antara risiko penyakit
Kap perlindungan angin pada daerah padat unggas, biaya
• Bilik plenum transportasi telur dan anak ayam,
• Pasokan udara masuk ketersediaan tenaga kerja, dan
• Udara buangan ke bilik plenum keseluruhan jaringan transportasi.
• Sudut 45 derajat
15. Sanitasi hatchery
• Untuk mengendalikan kontaminasi
• Sumber kontaminasi selain telur yang terinfeksi dan bulu ayam
adalah udara, orang (baik pekerja maupun pengunjung), hewan
seperti tikus, unggas liar dan serangga, dan peralatan seperti box,
nampan dan buggy.
• Pastikan semua pekerja dan pengunjung memakai pakaian
pelindung yang sesuai
• Sebelum menggunakan desinfektan, penting untuk membersihkan
semua bahan organik. Misalnya, hatcher harus dicuci bersih dengan
air dan deterjen sebelum disinfeksi
• Desinfektan harus digunakan secara ketat sesuai dengan petunjuk
dari produsen
• Pastikan staf hatchery mengetahui persyaratan penyimpanan,
penanganan, dan pencampuran desinfektan yang digunakandengan
benar
• Desinfektan yang digunakan harus sesuai dengan peraturan
pemerintah
16. Pencatatan
Pencatatan data (recording) hatchery memiliki tiga (3) tujuan utama:
• membantu keputusan manajemen harian atau mingguan
• memantau dan mengendalikan aliran telur dan anak ayam yang melalui
hatchery
• membantu dalam keputusan kebijakan secara keseluruhan
Hal ini membutuhkan dua tingkatan pencatatan.
• Data kinerja masing-masing flok dan inkubator terkait fertilitas,
hatchability, jumlah cull, bot, dll.
• Total biaya untuk memproduksi anak ayam, yang harus dipecah menjadi
tenaga kerja, listrik, kendaraan, dll.
Lembar pencatatan harus:
• mudah diisi
• mudah dimengerti dan diinterpretasikan
• mudah diperiksa akurasinya
• mudah dibandingkan dengan nilai yang diharapkan
17. Pemecahan masalah
Hal utama yang harus dicari • Albumen yang tidak terpakai
adalah: • Umur embrio
• Ukuran telur dan kualitas
Candle and Candle Breakouts
cangkang telur  
1234567 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
• Ruang udara Bagan di bawah ini menunjukkan
20 21
Awal Tengah Akhir
• Posisi embrio di dalam distribusi usia dan kematian
cangkang telur embrio pada flok normal
• Sorot telur pada hari ke-10 - 12, dan residu pada
penetasan
• Kelainan anatomis • Cari hari dimana kematian embrio terjadi
• Periksa flok dan mesin lagi
• Kelainan nutrisi • Periksa flok yang sama pada mesin yang berbeda
• Periksa flok yang berbeda pada mesin yang sama
• Cari jamur
• Cari polanya
Penyebab utama telur gagal menetas
• Penyimpanan telur
• Nutrisi breeder
• Infertilitas sejati (usia flok)
• Penyakit
• Kontaminasi bakteri dan jamur
• Genetika
• Cacat telur dan kerusakan cangkang telur
• Kesalahan inkubasi
Tahapan perkembangan embrio
TAHAPAN PERKEMBANGAN PEMECAHAN MASALAH
HARI KE-1 Fertilitas rendah • Telur terbalik
Tampak perkembangan jaringan • Pra-inkubasi • Penanganan telur yang kasar
Fumigasi tidak tepat • Waktu penyimpanan telur
Pembalikan tidak tepat tidak cukup
• Suhu tidak tepat • Setting telur yang kasar
Kelembaban tidak tepat • Telur terkontaminasi
• Ventilasi tidak tepat • Nutrisi/obat-obatan/toksin
HARI KE-2 • Fertilitas rendah • Telur terbalik
Perkembangan jaringan sangat terlihat. Pra-inkubasi • Penanganan telur yang kasar
Tampak pembuluh darah Fumigasi tidak tepat • Waktu penyimpanan telur
Pembalikan tidak tepat tidak cukup
Suhu tidak tepat • Setting telur yang kasar
• Kelembaban tidak tepat • Telur terkontaminasi
• Ventilasi tidak tepat • Nutrisi/obat-obatan/toksin
HARI KE-3 Fertilitas rendah • Telur terbalik
Jantung berdetak Pra-inkubasi • Penanganan telur yang kasar
Pembuluh darah sangat terlihat Fumigasi tidak tepat • Waktu penyimpanan telur
Pembalikan tidak tepat tidak cukup
• Suhu tidak tepat • Setting telur yang kasar
Kelembaban tidak tepat • Telur terkontaminasi
• Ventilasi tidak tepat • Nutrisi/obat-obatan/toksin
HARI KE-4 Pembalikan tidak tepat Telur terbalik
Mata berpigmen Suhu tidak tepat Setting telur yang kasar
  Kelembaban tidak tepat Telur terkontaminasi
  Ventilasi tidak tepat • Nutrisi/obat-obatan/toksin
HARI KE-5 Pembalikan tidak tepat Telur terbalik
Tampak siku dan lutut Suhu tidak tepat Setting telur yang kasar
  Kelembaban tidak tepat Telur terkontaminasi
  Ventilasi tidak tepat Nutrisi/obat-obatan/toksin
HARI KE-6 • Pembalikan tidak tepat Telur terbalik
Tampak paruh. • Suhu tidak tepat Setting telur yang kasar
Gerakan volunter dimulai • Kelembaban tidak tepat Telur terkontaminasi
  Ventilasi tidak tepat Nutrisi/obat-obatan/toksin
TAHAPAN PERKEMBANGAN PEMECAHAN MASALAH
HARI KE-7 • Pembalikan tidak tepat Telur terbalik
• Pertumbuhan jengger dimulai • Suhu tidak tepat Setting telur yang kasar
• Gigi telur mulai muncul • Kelembaban tidak tepat Telur terkontaminasi
• Ventilasi tidak tepat Nutrisi/obat-obatan/toksin
HARI KE-8 • Pembalikan tidak tepat Waktu penyimpanan telur tidak cukup
Jalur-jalur bulu terlihat • Suhu tidak tepat Setting telur yang kasar
Paruh atas dan bawah sama panjangnya • Kelembaban tidak tepat Telur terkontaminasi
• Ventilasi tidak tepat Nutrisi/obat-obatan/toksin
• Telur terbalik
HARI KE-9 • Pembalikan tidak tepat • Waktu penyimpanan telur tidak cukup
Embrio mulai terlihat seperti burung • Suhu tidak tepat • Setting telur yang kasar
Tampak lubang mulut • Kelembaban tidak tepat • Telur terkontaminasi
• Ventilasi tidak tepat • Nutrisi/obat-obatan/toksin
• Telur terbalik
HARI KE-10 • Pembalikan tidak tepat Waktu penyimpanan telur tidak cukup
• Gigi telur menonjol • Suhu tidak tepat Setting telur yang kasar
• Kuku jari kaki mulai terbentuk • Kelembaban tidak tepat Telur terkontaminasi
• Ventilasi tidak tepat Nutrisi/obat-obatan/toksin
• Telur terbalik
HARI KE-11 • Pembalikan tidak tepat Waktu penyimpanan telur tidak cukup
Jengger bergerigi • Suhu tidak tepat Setting telur yang kasar
Bulu ekor tampak jelas • Kelembaban tidak tepat Telur terkontaminasi
• Ventilasi tidak tepat Nutrisi/obat-obatan/toksin
• Telur terbalik
HARI KE-12 Pembalikan tidak tepat • Waktu penyimpanan telur tidak cukup
Jari-jari kaki terbentuk sempurna Suhu tidak tepat • Setting telur yang kasar
Beberapa bulu pertama terlihat jelas Kelembaban tidak tepat • Telur terkontaminasi
Ventilasi tidak tepat • Nutrisi/obat-obatan/toksin
Telur terbalik
HARI KE-13 Pembalikan tidak tepat Waktu penyimpanan telur tidak cukup
• Tampak sisik Suhu tidak tepat Setting telur yang kasar
• Badan tertutup tipis dengan bulu Kelembaban tidak tepat Telur terkontaminasi
Ventilasi tidak tepat Nutrisi/obat-obatan/toksin
Telur terbalik
TAHAPAN PERKEMBANGAN PEMECAHAN MASALAH
HARI KE-14 Pembalikan tidak tepat • Waktu penyimpanan telur tidak
Embrio memutar kepala ke arah ujung besar Suhu tidak tepat cukup
telur Kelembaban tidak tepat • Setting telur yang kasar
Ventilasi tidak tepat • Telur terkontaminasi
Telur terbalik • Nutrisi/obat-obatan/toksin
HARI KE-15 • Pembalikan tidak tepat Telur terbalik
• Usus masuk ke dalam rongga perut • Suhu tidak tepat Telur terkontaminasi
• Kelembaban tidak tepat Nutrisi/obat-obatan/toksin
• Ventilasi tidak tepat
HARI KE-16 • Pembalikan tidak tepat Telur terbalik
Bulu menutupi seluruh tubuh • Suhu tidak tepat Telur terkontaminasi
Albumen hampir hilang • Kelembaban tidak tepat Nutrisi/obat-obatan/toksin
• Ventilasi tidak tepat
HARI KE-17 Pembalikan tidak tepat • Telur terbalik
• Cairan ketuban berkurang Suhu tidak tepat • Telur terkontaminasi
• Kepala berada di antara kaki Kelembaban tidak tepat • Nutrisi/obat-obatan/toksin
Ventilasi tidak tepat
HARI KE-18 • Hatcher dibuka terlalu banyak • Pembalikan tidak tepat
Pertumbuhan embrio hampir tuntas. selama siklus penetasan • Suhu tidak tepat
Kantung kuning telur masih berada di luar • Pemindahan yang kasar • Kelembaban tidak tepat
embrio. • Retak saat pemindahan • Ventilasi tidak tepat
Kepala berada di bawah sayap kanan • Baki dan hatcher basah • Telur terbalik
• Pemindahan tidak konsisten • Telur terkontaminasi
• Nutrisi/obat-obatan/toksin
HARI KE-19 Hatcher dibuka terlalu banyak selama Suhu tidak tepat
• Kantung kuning telur masuk ke rongga siklus penetasan Kelembaban tidak tepat
tubuh. Pemindahan yang kasar Ventilasi tidak tepat
• Cairan ketuban hilang. Retak saat pemindahan Telur terkontaminasi
• Embrio menempati sebagian besar ruang Baki dan hatcher basah Nutrisi/obat-obatan/toksin
di dalam telur (tidak di sel udara) Pemindahan tidak konsisten
HARI KE-20 Hatcher dibuka terlalu banyak selama Suhu tidak tepat
• Kantung kuning telur masuk seluruhnya siklus penetasan Kelembaban tidak tepat
ke dalam tubuh Pemindahan yang kasar Ventilasi tidak tepat
• Embrio menjadi anak ayam (bernafas di Retak saat pemindahan Telur terkontaminasi
sel udara) Baki dan hatcher basah Nutrisi/obat-obatan/toksin
• Pip internal dan eksternal Pemindahan tidak konsisten
MENETAS DINI • Suhu tinggi – hari ke-1 sampai ke-19
• Telur kecil
MENETAS TERLAMBAT • Suhu atau kelembaban rendah – hari ke-1 sampai ke-19
• Penyimpanan telur
• Telur besar
• Suhu hatcher rendah
MENETAS TERLAMBAT • Suhu terlalu tinggi – hari ke-20 sampai ke-21
• Penyimpanan telur
• Telur pecah di baki
• Pembalikan tidak memadai
SALAH POSISI • Telur diletakkan terbalik
• Telur berbentuk ganjil
• Pembalikan tidak memadai
PUSAR TAK SEMBUH • Suhu tinggi – hari ke-1 sampai ke-19
• Kelembaban tinggi – hari ke-20 sampai ke-21
• Penyimpanan telur
ANAK AYAM LUMPUH • Variasi suhu selama inkubasi
• Umur flok
• Penanganan telur minggu pertama inkubasi
ANAK AYAM ABNORMAL • Paruh silang: Infeksi herediter atau virus
• Mata hilang: Suhu tinggi atau penanganan
• Leher mencong: Nutrisi
• Jari kaki bengkok: Suhu dan nutrisi
• Kaki melebar: Baki hatcher halus
Diagram psikrometrik disederhanakan untuk penggunaan di hatchery

A b s o lu t e h u m id- vitayp o r p re s s u re m m . o f m e r c u ry

% RH

% Kelembaban relatif

% RH

Suhu bohlam kering °F


18. Konversi metrik
19. Catatan
C o b b -V a n t r e s s In c o r p o r a t e d T e l: ( 4 7 9 ) 5 2 4 - 3 1 6 6
PO Box 1030, Siloam Springs, AR 72761-1030 (USA) F a x: (4 7 9 ) 5 2 4 -3 0 4 3

Flok #

Incubator # Tanggal Set Umur Telur Umur Flok

Hatcher # Tanggal Sorot % Produksi Breed Betina

Set Telur # Tanggal Breakout % Penetasan Aktual Breed Jantan


# T e lu r /B a k i Retak
Posisi Tidak Embrio Mati Cull Cull
Baki Menetas Infertil Awal Tengah Akhir Pipped Chicks Awal Trans Cont. Eggs Terbalik

Totals

Percent

Anda mungkin juga menyukai