DI SUSUN OLEH
1. MUHAMMAD HASAN ( 1810611011)
2. MAYANG FERDIAN ( 1810611023 )
3. FAUZAN AFFANDI ( 1810611061 )
4. REZA BUDI KURNIA ( 1810611099 )
5. DESRI WULAN DARI ( 1810611105 )
6. MARIA ULFA ( 1810611110 )
PARALEL 07
DOSEN PENGAMPU :
FAKULTAS PETERNAKAN
JURUSAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI …….
………………………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR .
………………………………………………………………………………....……………
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………….....................……………………
1.1 Latar belakang……………………………………………………………………..
Puji beserta rasa syukur kami haturka pada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
limpahan rahmat dan kasih sayangNya serta kesepatan berupa waktu yang selalu tersedia hingga
nikmat kesehatan kami dapat menyelesaikan makalah tentang Peran dan Metabolisme asam
propionate pada ternak ruminansia. Selain itu, kami juga mengucapkan terimakasih kepada
Dosen pengampu mata kuliah Teknologi Pengolahan Pakan Ternak yaitu Bapak Prof. Dr. Ir.
Hermon, M.Agr.
Kami sadar betul bahwasannya makalah ini masih jauh dari kata sempurna, namun kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan
kami selaku pemakalah dan orang lain yang membaca. Untuk memperbaiki dan menambah
kekurangan dari makalah kami, kami sangat perlu kritikan dan saran yang membangun.
Pengawet asam propionat ini dapat laurt dalam air, baik dalam bentuk asam dan garam natrium,
kalium, dan kalsiumnya. Pengawet ini banyak digunakan pada produk: roti, daging, buah segar,
saus apel, sirup, keju, selai, puree, tomat, jelly, dan produk olahan susu. Pengawet ini paling
banyak digunakan untuk menghambat kerusakan produk pangan karena kapang, sehingga dapat
disebut rope inhibitor.
2.2 Sifat fisik dan kimia asam propionate
Asam propionat memiliki rumus kimia CH3-CH2-COOH, dan memuliki beberapa
sinonim yaitu Propanoic acid, Carboxyethane, Ethane carboxylic acid, Ethylformic acid,
Metacetonic acid, Methylacetic acid, Prozoin, dan asam pseudoasetik (Smith and Hong-Shum,
2003) . Asam propionat berbentuk cair dan agak berminyak, berbau tengik agak tajam (FDA,
1984) dalam bentuk garam, propionat berbentuk bubuk berwarna putih, larut dalam air dan
alcohol. Titik didihnya 4.6°C pada tekanan 1mmHg, 85.8°C pada tekanan 100mmHg, 122.0°C
pada tekanan 400 mmHg, dan 141.1°C pada tekanan 760 mmHg.Kemurnian asam propionat
lebih dari 99.5% (Smith and Hong-Shum, 2003).
Asam propionat sangat mudah menguap (volatile), sehingga mudah hilang ketika produk
makanan melalui proses pengeringan. Asam propionat dapat berfungsi sebagai antioksidan, agen
pengontrol pH, pengawet, dan penguat rasa, namun yang paling sering digunakan adalah
fungsinya sebagai pengawet (Smith and Hong-Shum, 2003)
Asam propionat memiliki beberapa turunan berbentuk garam propionat seperti kalsium
propionat, asam dilauril thiopropionat, kalium propionat, sodium propionat, dan asam
thiodipropionat. Masing masing garam propionat juga berfungsi sebagai pengawet, seperti
sodium propionat digunakan untuk mengawetkan produk bakery, minuman non alcohol, keju,
permen, selai, dan lain lain.(Smith and Hong-Shum, 2003).
Asam propionat memiliki sifat fisik pertengahan antara asam-asam karboksilat kecil,
asam format dan asetat, serta asam lemak yang berukuran besar. Senyawa ini dapat tercampur di
dalam air, tetapi dapat dipisahkan dengan air dengan menambahkan garam. Sementara itu, sama
halnya dengan asam format dan asetat, senyawa ini terdiri dari sepasang molekul yang berikatan
hidrogen baik pada fasa cair dan uap. Asam propionat memperlihatkan sifat umum dari asam
karboksilat: Ia dapat membentuk turunan amida, ester, anhidrida, dan klorida. Senyawa ini dapat
mengalami halogenasi-alfa dengan bromin dalam kehadiran PBr3 sebagai katalis (reaksi HVZ)
membentuk CH3CHBrCOOH
Dalam industri, asam propionat banyak diproduksi melalui hidrokarboksilasi etilena
menggunakan nikel karbonil sebagai katalis:[13]
H2C=CH2 + H2O + CO → CH3CH2CO2H
Senyawa ini juga dapat diproduksi melalui oksidasi propionaldehida. Dalam kehadiran ion kobalt
atau mangan, reaksi ini berlangsung dengan cepat pada suhu menengah sekitar 40–50 °C:
CH3CH2CHO + 1⁄2 O2 → CH3CH2COOH.
Asam propionat dalam jumlah besar pernah diproduksi sebagai produk samping pembuatan asam
asetat. Pada saat itu, produsen asam propionat terbesar di diunia adalah BASF, dengan jumlah
produksi kira-kira 150 kt/kapasitas produksi.
Asam propionat diproduksi secara biologis sebagai ester koenzim A, propionil-KoA, dari
pemecahan metabolik asam lemak yang mengandung atom karbon ganjil, serta dari pemecahan
asam amino. Bakteri dari genus Propionibacterium memproduksi asam propionat sebagai produk
samping dari metabolisme anaerobik mereka. Jenis bakteri ini umumnya ditemukan pada perut
ruminansia dan pada kelenjar keringat manusia, dan aktivitas mereka sebagian turut bertanggung
jawab terhadap timbulnya bau seperti pada keju Swiss dan keringat. Senyawa ini juga dapat
dibiosintesis dalam usus besar manusia melalui fermentasi bakteri pada serat makanan.