Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN HATCERY

PT. NEW HOPE FARM INDONESIA

Oleh :
RIAN AVIANDI

PT NEW HOPE LIUHE


SIDOARJO
2018
TITIK KRITIS MANAJEMEN HATCHERY

FARM
HATCHERY
1. Nutrisi Breeder
2. Penyakit 1. Sanitasi
3. Perkawinan 2. Penyimpanan telur
4. Kerusakan Telur 3. Kerusakan Telur
5. BW jantan dan Betina 4. Inkubasi –
yang benar Manajemen Setter
6. Sanitasi Telur dan Hatcher
7. Penyimpanan Telur

SUHU PENYIMPANAN TELUR


ALUR PRODUKSI DOC DI HATCHERY
PT. NEW HOPE FARM INDONESIA

U
HOLDING (PENERIMAAN TELUR)
NOTE : Suhu holding room harus dijaga di antara 18-20 °C
Setelah semua pekerjaan selesai maka dilakukan sanitasi rutin baik pada peralatan dan ruang holding
PERALATAN HOLDING
TERMOMETER
GUN KERANJANG
Untuk TELUR
pengecekan
rutin suhu
mobil Kapasitas
pengangkut 210 butir
telur

PENDINGIN
EGG TRAY TROLLY RUANGAN

45 SLOT,
Kapasitas 42 Kapasitas full Menjaga
butir 7560 butir suhu holding
room
FUMIGASI

Model Compsun PSW-JX11


Jumlah tiupan kabut 11.000 ml/jam
Tegangan 220 V
Konsumsi daya 50 HZ
Kelembaban error ≤3%
Dimensi (PxLxT) 600 x 340 x 600 mm
Persyaratan operasional -10 – 30˚C

Sumber : www.compsun.sn
Prinsip Kerja : Dengan menggunakan prinsip osilasi elektrik berfrekuensi tinggi, larutan bahan kimia di atomisasi
menjadi partikel-partikel kecil 1-5 mikrometer (dalam bentuk kabut atau uap) yang ditiupkan ke
ruang yang telah ditentukan melalui kipas dan pipa untuk mencapai pengaturan dossis yang sama.
COOLING ROOM
\\

Pemindahan telur atau egg transfer dari cooling room ke prewarm dan setter :
1. Proses pemindahan harus berjalan cepat dan berhati-hati untuk menghindari embrio shock
2. Patikan trolly yang dipindahkan telah penuh dan sesuai dengak kode kandang setting
3. Hindarkan trolly dari benturan yang dapat menyebabkan crack egg
4. Masukkan trolly ke dalam ruang prewarm tepat di belakang nomor setter yang telah di tentukan dan harus
tertata rapi
5. Letakkan trolly di dalam mesin setter selama 12 jam dari jam 22.00 sampai dengan dilakukan setting
keesokan harinya pukul 08.00.
PREEWARM

Ruang prewarm merupakan Lorong Panjang yang terletak di belakang mesin setter yang berfungsi sebagai
tempat untuk tempat menghangatkan telur pasca penyimpanan di cooling room (18-20 °C). Setelah dari cooling
room sebelum di setting telur harus dihangatkan terlebih dahulu di ruang prewarm (24-27 °C) untuk menghindari
perbedaan suhu yang drastic pada embrio dan kondensasi terhadap cangkang. Waktu yang diperlukan untuk
prewarming adalah 8-12 jam sehingga telur dapat mencapai tingkat keseragaman suhu yang diinginkan.
INKUBASI DI SETTER (SETTING)
Faktor yang mempengaruhi total waktu inkubasi :
1. Suhu inkubasi
2. Umur telur
3. Ukuran telur
4. Sirkulasi udara
5. Kelembaban
6. Pembalikan (turning) telur secara teratur

Gambaran mesin setter di PT. New Hope Farm Indonesia

MULTI-STAGE 90720 SERIES

Kapasitas telur 90720 butir

Mesin dilengkapi dengan 12 trolly, yang dapat menampung 15 lapis tray di setiap
Jumlah trolly telur
kolomnya. Setiap lapis terdapat 12 tray telur kapasitas 42 biji

Rentang kontrol suhu 36-39 ˚C


Kontrol suhu presisi 0,1 ˚C
Rentang kontrol
40-80 %
kelembaban
Kontrol kelembaban
±2%
presisi
Sudut perputaran telur 43 ± 2 ˚
Resisten isolasi ≥ 2 MΏ
Apparent power 7,0 / 9,0 KW
Kebutuhan daya 380/220 VAC ± 10 %
1. BAGIAN-BAGIAN MESIN SETTER
2. GAMBARAN PENATAAN MESIN

3. SISTEM PENGENDALIAN
4. SIRKULASI UDARA MESIN SETTER

Ventilasi dan Sirkulasi Udara :


1. Setter memasok udara bersih dari tempat dimana mesin di letakkan. Udara segar memasok oksigen dan uap
air untuk menjaga kelembaban relative (RH) dalam mesin. Udara yang dikeluarkan oleh mesin setter
membawa karbondioksida dan kelebihan panas yang dihasilkan oleh telur.
2. Multi-stage setter membutuhkan jumlah udara yang konstan dan harus disesuaikan agar kadar
karbondioksida didalam mesin tidak melebihi 0,4 %
3. Tidak disarankan untuk mengorbankan kadar oksigen dalam mesin setter untuk mengendalikan suhu mesin

Kelembaban :
1. Selama inkubasi, uap air hilang melalui pori-pori cangkang telur. Daya tetas terbaik, telur harus kehilangan
12 % beratnya selama 18 hari saat di inkubasi
2. Karena perbedaan struktur cangkang maka telur kehilangan beratnya secara bervariasi hal ini bergantung
pada kecukupan nutrisi pada breeder pada saat manajemen produksi di farm
Setting Telur :
1. Menyusun rencana setting sesuai dengan order yang masuk di 21 hari yang akan dating

2. Penyusunan dan persiapan telur untuk di setting, disiapkan jumlahnya pada saat telu berada di cooling room
3. Transfer telur
4. Diamkan telur di prewarm room selama 12 jam
5. Masukkan telur kedalam mesin setter satu persatu, hindari bertabrakan dan hati-hati terhadap kabel sensor
suhu agar tidak terputus
6. Pasang tirai samping trolly untuk memfokuskan sirkulasi udara terhadap telur
7. Pasang sensor suhu dan selang pompa turning untuk trolly baru yang baru masuk

Pembalikan telur (Turning)


Pembalikan telur pada saat inkubasi sangat penting dilakukan untuk mencegah embrio menempel pada
selaput cangkang telur, terutama pada saat minggu pertama inkubasi. Pada saat embrio berkembang dan produksi
panas oleh telur meningkat maka proses pembalikan yang teratur membantualiran udara dan pendinginan.
SOP JAGA MESIN

NOTE :
Kalibrasi suhu di lakukan dengan cara :
1. Menggabungkan sensor suhu kanan dan kiri dibagian belakang mesin dengan thermometer ruangan
2. Diamkan selama 5 menit dan dibaca thermometer kemudian
3. Sesuaikan dengan yang tertampil di monitor display
Kalibrasi Rh dilakukan dengan cara :
1. Siapkan peralatan Higrometer
- Sumbu kering
- Sumbu basah

2. Isi air pada penampung air untuk membasahi sumbu hygrometer


3. Letakkan hygrometer kedalam mesin setter
4. Tunggu selama 5 menit atau lebih
5. Cek hygrometer dan hitung di aplikasi Humidity Calculator

6. Masukkan angka yang tertera dalam hygrometer sumbu kering dan basah kedalam aplikasi hitung
7. Catat RH dan samakan ke display
8. Apabila tidak sesuai maka di rubah Rh di display sesuai dengan yang terbaca actual di hygrometer

Anda mungkin juga menyukai