Anda di halaman 1dari 25

TEKNIK LABORATORIUM

PRODUKSI TERNAK UNGGAS


UJI DAYA TETAS DAN FERTILITAS TELUR TETAS

Daya tetas (hatchability)


Persentase telur yang menetas dari seluruh telur
yang fertil dalam suatu penetasan

Fertilitas
Persentase telur-telur yang memperlihatkan adanya
perkembangan embrio dari sejumlah telur ditetaskan
tanpa memperhatikan telur tersebut menetas atau
tidak
PENETASAN TELUR

Definisi Penetasan: PROSES PERKEMBANGAN EMBRIO DI DALAM


TELUR SAMPAI TELUR PECAH MENGHASILKAN ANAK AYAM
2 faktor yang mempengaruhi: GENETIK dan LINGKUNGAN

GENETIK : keadaan dan asal usul telur


LINGKUNGAN : tatalaksana perkawinan, penanganan telur sebelum
ditetaskan dan metode penetasan.

Metode penetasan : secara alami oleh induk unggas atau


buatan (artifisial) menggunakan mesin tetas
Mesin Tetas
Mesin tetas adalah kotak penetas dengan menggunakan kontrol
temperatur atau suhu
Fungsi Mesin Tetas: mengganti peran induk unggas dalam penetasan
telur untuk menghasilkan anak unggas

Berdasarkan sistem pemanasan, mesin tetas dibedakan


menjadi dua macam, yaitu
sistem pemanas udara diam (still air machines or flatt machines )
dan
sistem pemanas udara mengalir (force draught machines or
cabinet machines )
Berdasarkan sumber pemanas yang digunakan , mesin tetas
dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu mesin
tetas lampu minyak, mesin tetas air panas, mesin tetas
gas, mesin tetas lampu pijar, dan mesin tetas listrik.
Peralatan Mesin Tetas

 Ruang atau kotak mesin tetas


 Sumber pemanas
 Ventilasi
 Bak air
 Termoregulator
 Termometer
Tampilan Mesin Tetas
Termoregulator

Termometer
Perhitungan % Kelembaban Nisbi

Suhu Kering (Dry Bulb) – Suhu Basah (Wet Bulb) = X

Ex. Dik.. Suhu kering = 300C


Suhu basah = 250C

Dik. Suhu kering = 1000F


Suhu basah = 880F
Tabel % RH
0C Temperatur Kering – Temperatur Basah = X

Suhu 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5 6 6,5

10 93 79 60 49

30 96 82 65 56

44 97 86 72 65
Tabel % RH
0F
Temperatur Kering – Temperatur Basah = X

Suhu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 15

86 96 80 55 45

94 96 81 59 50

100 96 82 61 53

102 96 83 62 54
Persiapan sampel

 Usia Telur tetas < 7 hari penyimpanan


 Telur tetas sesuai dengan kriteria:
 Klasifikasi Indeks Telur (shape index) :
Lonjong <70%
Oval 70%-79%
Bulat >79%
0
Indeks BT: (Lebar Telur / Panjang Telur) x 100% = %
 Kulit telur tetas bersih
 Fumigasi TT dengan hibicet (hospital concentrate) mengandung
Chlorhexidine Gluconate 1,5 % b/v Centrimide 15 % b/v dengan
konsentrasi 2,5 ml/l air hangat (35 0C – 360C)
 Telur tetas kerabang utuh dan ketebalannya optimal
Persiapan sampel
Bobot telur:
Puyuh 10-12 gr
Ayam buras 55gr
Ayam ras 65 gr
Itik 65gr
• Masa tetas
 Puyuh 18 hari
 Merpati 19 hari
 Ayam 21 hari
 Itik 28 hari
 Entok 28- 30 hari
 Kalkun 28-30 hari
 Angsa 37-40 hari
Persiapan Mesin Tetas

 Fumigasi
menggunakan formalin 40% dan KMnO4 = 12ml : 6gr (m3).
lamanya 10 -15 menit
fumigasi dilakukan satu hari sebelum digunakan
 Stabilkan suhu ruang mesin tetas sesuai kebutuhan. Pemanasan
dilakukan satu hari sebelum digunakan
 Kontrol peralatan mesintetas (termostat, sumber panas,
termometer, hygrometer, bak air)
 Siapkan cadangan bola lampu
Hal Penting pada Proses Penetasan

• Masa Kritis terbagi 2:


 pertama = 3 hari pertama
 Kedua = 3 hari terakhir (sebelum menetas)
artinya embrio melakukan persiapan untuk piping
Ayam hari ke-18– 20
Puyuh hari ke-15 – 17
Itik hari ke-25 – 27
• Masa Pembalikan
2 metode: 1800 dan 450
minimal 3 kali /hari : jam 07.00, 12.00, 16.00
Hal Penting pada Proses Penetasan
• Masa Pembalikan
Puyuh hari ke-4 – 14
Ayam hari ke-4 – 17
Itik hari ke-4 – 24

• Pembukaan Ventilasi
hari ke-4 dibuka ¼ bagian
hari ke-5 dibuka ½ bagian
hari ke-6 dibuka ¾ bagian
>hari ke-7 dibuka total
Hal Penting pada Proses Penetasan

• Candling
idealnya 3 kali/periode penetasan : hari ke 7 ,14, 18

• Masa Menetas
calon anakan keluar dari telur
Hasil Candling

fertil infertil

blood ring dead embrio


Perhitungan Fertilitas dan Daya Tetas

 Fertilitas
jumlah telur fertil : total jumlah telur x 100%
 Daya tetas
jumlah telur menetas : jumlah telur fertil x 100%
 Mikrometer Scrub

Keterangan:
2 skala yaitu skala utama dan skala nonius (skala putar)
Skala nonius : 50 skala
1 putaran skala putar : bergeser 0.5mm
mk tiap memutar 1 skala → 0.5/50 x 1mm → 0.01mm
INTISARI
Fertilitas
Persentase telur-telur yang memperlihatkan adanya
perkembangan embrio dari sejumlah telur ditetaskan
tanpa memperhatikan telur tersebut menetas atau
tidak

Daya tetas (hatchability)


Persentase telur yang menetas dari seluruh telur
yang fertil dalam suatu penetasan
INTISARI
Telur Unggas yang bisa digunakan untuk ditetaskan
yaitu Telur Tetas
Kenapa Telur Tetas ???????
KARENA
Telur tetas merupakan telur hasil perkawinan
jantan dan betina yang bersumber dari
peternakan pembibit dengan manajemen
pemeliharaan yang sesuai.
INTISARI
Waktu yang tepat menghitung fertilitas yaitu
Setelah hari ketiga dari proses penetasan
Kenapa???????
KARENA
Hari pertama hingga hari ketiga penetasan telur unggas
merupakan masa kritis dimana terjadi proses
pembentukan organ-organ vital maka peneliti dilarang
mengganggu proses tersebut. Perkembangan organ-
organ vital akan terlihat setelah hari ketiga dengan
metode candling/peneropongan sehingga bisa
menghitung fertilitas.
INTISARI

Waktu yang tepat menghitung Dayatetas yaitu


Setelah telur menetas sesuai lama pengeraman (ayam
memerlukan waktu 21 hari, itik pengeraman 28 hari)
Kenapa???????
KARENA
Telur tetas sudah menetas atau tidak bisa menetas bila
sudah melebihi waktu pengeraman sehingga
perhitungan dayatetas bisa dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai