Egg Tray
Alat untuk menata dan menyimpan telur
Fumigasi
Upaya membunuh bakteri dengan cara memenuhi suatu ruangan/benda
dengan asap/gas
ISTILAH DALAM PENETASAN
Candling
Setter
Tempat untuk memanaskan dan memutar telur mulai hari pertama
sampai 3 hari menjelang menetas
Fumigasi
Pulling
Pengeluaran anak ayam yang baru menetas dari mesin tetas setelah 95%
bulunya kering
ISTILAH DALAM PENETASAN
1 2 3
Proses peneteasan :
Alami : Menggunakan indukan untuk mengerami
Buatan : Menggunakan mesin tetas
PROSES PENETASAN ALAMI
Kelebihan :
• Memerlukan modal yang sedikit
• Tidak adanya pemillihan telur
• Lebih mudah
Kekurangan :
• Daya tetas rendah
• Tidak dapat melakukan pengecekan telur
• resiko kegagalan tinggi
PROSES PENETASAN BUATAN
Proses penetasan yang dibantu dengan mesin tetas sebagai pengganti
indukan.
Kelebihan :
• Daya tetas tinggi
• Dapat melakukan pengecekan telur
Kekurangan :
• Modal lebih banyak
• Perlunya pengetahuan teknologi
JENIS MESIN TETAS
a) Telur fertil
untuk menghasilkan telur tetas,
telur harus fertil atau telah dibuahi
oleh unggas pejantan
SELEKSI TELUR TETAS
b) Berat telur
berat telur mempengaruhi daya
tetas telur. berat telur tetas yang
ideal untuk beberapa jenis unggas
adalah sebagai berikut :
• Telur itik : 60-65 g
• Telur ayam ras : 55-60 g
• Telur ayam kampung : 35-45 g
• Telur puyuh : 10-12 g
SELEKSI TELUR TETAS
c) Bentuk telur
untuk mengetahui bentuk telur dapat diketahui melalui indeks
bentuk telur yang dihitung dengan rumus :
sumbu pendek telur
indeks telur = x 100%
sumbu panjang telur
telur berbentuk oval memiliki daya tetas yang lebih baik dibandingkan
dengan bentuk bulat dan lonjong
PENGUKURAN INDEKS BENTUK TELUR
AB : Sumbu panjang
CD : Sumbu pendek
kerabang telur yanng berwarna gelap memiliki daya tetas yang lebih
baik
SELEKSI TELUR TETAS
h) Umur induk
Umur induk yang ideal untuk menghasilkan telur tetas adalah :
Ayam , Itik : 8-12 bulan
Puyuh : 13 Minggu - 12 Bulan
telur tetas yang akan ditetaskan sebaiknya berumur tidak lebih dari
7 hari karena penyimpanan telur tetas yang terlalu lama dapat
menurunkan daya tetas. umur telur tetas yang paling baik untuk
ditetaskan adalah 1-4 hari.
SELEKSI TELUR TETAS
j) Sex Ration
sex ratio merupakan imbangan ideal antara jantan dan betina
untuk menghasilkan telur berdaya tetas tinggi. berikut adalah
sex ratio jenis-jenis unggas :
Ayam ras tipe ringan = 1 jantan : 10 betina
tipe medium = 1 jantan : 8 betina
tipe berat = 1 jantan : 5 betina
Ayam kampung = 1 jantan : 8-10 betina
Itik = 1 jantan : 10-15 betina
Puyuh = 1 jantan : 4-5 betina
FUMIGASI
Suhu
kelembapan
SUHU KUALITAS
CANDLLING
Apabila anak ayam pada hari ke 21 sudah menetas sebaiknya harus segera
dipindahkan atau dikeluarkan dari mesin tetas setelah 95% bulu-bulu anak
ayam kering . proses pengeluaran ini disebut culling.
MASA KRITIS
Masa kritis merupakan masa yang paling banyak terjadi kegagalan dalam
penetasan yang disebabkan banyak faktor antara lain sumber pemanas yang
tidak stabil, fluktuasi suhu dan kelembapan yang mengakibatkan dead
embryo. masa kritis dibagi menjadi 2, yaitu :
a ) Masa kritis Pertama
Terjadi pada 3 hari pertama sejak telur dimasukan ke mesin tetas. untuk itu,
kestabilan suhu dan kelembapan harus dijaga senormal dan seideal mungkin
sehingga perkembangan embryo tidak terganggu.