Anda di halaman 1dari 32

Pre Test dulu bolo

1. Apa yang kalian ketahui tentang hatcery ?


2. Berapa waktu yang dibutuhkan telur
untuk menetas ?
3. Apakah telur yang biasanya kita
konsumsi dapat menetas? Kenapa ?
Bagaimana cara menetaskanya ?
4. lebih dahulu Ayam atau Telur ? Kenapa ?
HATCHERY I
Tim Pengampu Praktikum
Industri Ternak Unggas
Peternakan (PSDKU Kediri)
Tahun 2023
HATCHERY ???

Hatchery merupakan tempat pemrosesan


telur tetas untuk ditetaskan menjadi anak
ayam atau Day Old Chicken (DOC).

Pada level PS Hatchery, jenis DOC yang


dihasilkan adalah Commercial Broiler dan
Commercial Layer
HATCHERY DESIGN
ISTILAH DALAM PENETASAN

Telur Tetas / Telur Fertil / Telur Tertunas / Hatching Egg (HE)

Telur hasil produksi yang telah dibuahi untuk ditetaskan (adanya


fertilisasi antara sperma unggas jantan dengan ovum unggas betina)

Egg Tray
Alat untuk menata dan menyimpan telur

Fumigasi
Upaya membunuh bakteri dengan cara memenuhi suatu ruangan/benda
dengan asap/gas
ISTILAH DALAM PENETASAN

Candling

Peneropongan telur dengan menggunakan cahaya untuk melihat


perkembangan embrio dalam telur

Setter
Tempat untuk memanaskan dan memutar telur mulai hari pertama
sampai 3 hari menjelang menetas

Fumigasi

Tempat yang digunakan pada 3 hari terakhir periode penetasan


ISTILAH DALAM PENETASAN

Day-Old Chick (DOC)

Anak ayam yang baru menetas (umur sehari)

Pulling

Pengeluaran anak ayam yang baru menetas dari mesin tetas setelah 95%
bulunya kering
ISTILAH DALAM PENETASAN

1 2 3

EGG TRAY TELUR FERTIL DOC


PROSES PENETASAN

Proses penetasan adalah suatu proses perkembangan embrio didalam


telur hingga menetas, yang bertujuan untuk mendapatkan individu
baru.

Proses peneteasan :
Alami : Menggunakan indukan untuk mengerami
Buatan : Menggunakan mesin tetas
PROSES PENETASAN ALAMI

Proses penetasan yang menggunakan indukan untuk mengerami telur.

Kelebihan :
• Memerlukan modal yang sedikit
• Tidak adanya pemillihan telur
• Lebih mudah

Kekurangan :
• Daya tetas rendah
• Tidak dapat melakukan pengecekan telur
• resiko kegagalan tinggi
PROSES PENETASAN BUATAN
Proses penetasan yang dibantu dengan mesin tetas sebagai pengganti
indukan.

Kelebihan :
• Daya tetas tinggi
• Dapat melakukan pengecekan telur

Kekurangan :
• Modal lebih banyak
• Perlunya pengetahuan teknologi
JENIS MESIN TETAS

Still Air Incubator Semi Modern

Mesin tetas yang sumber panasnya berasal


dari satu arah misalnya menggunakan
lampu bohlam
FAKTOR KEBERHASILAN

• Dari breeding farm : nutrisi, penyakit, aktivitas


breeding,kerusakan telur,santiasi telur,handling telur,
penyimpanan telur
• Dari hatchery : sanitasi, penyimpanan telur, kerusakan telur,
inkubasi (manajemen setter dan hatcher), handling DOC
TAHAPAN PENETASAN

SELEKSI TELUR TETAS FUMIGASI PENGATURAN SUHU DAN


KELEMBAPAN

CANDLLING PEMBALIKAN TELUR PULLING


SELEKSI TELUR TETAS

a) Telur fertil
untuk menghasilkan telur tetas,
telur harus fertil atau telah dibuahi
oleh unggas pejantan
SELEKSI TELUR TETAS

b) Berat telur
berat telur mempengaruhi daya
tetas telur. berat telur tetas yang
ideal untuk beberapa jenis unggas
adalah sebagai berikut :
• Telur itik : 60-65 g
• Telur ayam ras : 55-60 g
• Telur ayam kampung : 35-45 g
• Telur puyuh : 10-12 g
SELEKSI TELUR TETAS

c) Bentuk telur
untuk mengetahui bentuk telur dapat diketahui melalui indeks
bentuk telur yang dihitung dengan rumus :
sumbu pendek telur
indeks telur = x 100%
sumbu panjang telur

• Bentuk Oval : 72 - 74%


• Bentuk lonjong : < 72 %
• Bentuk bulat : > 74 %

telur berbentuk oval memiliki daya tetas yang lebih baik dibandingkan
dengan bentuk bulat dan lonjong
PENGUKURAN INDEKS BENTUK TELUR

pengukuran dilakukan dengan :


Jangka sorong

AB : Sumbu panjang
CD : Sumbu pendek

sumbu pendek telur


indeks telur = x 100%
sumbu panjang telur
SELEKSI TELUR TETAS

d) Keutuhan Kerabang Telur


cangkang telur yang retak hendaknya tidak ditetaskan karena
dapat dipastikan sedikit yang menetas
e) Kualitas Kerabang Telur

kerabang telur yang tipis dapat menurunkan daya tetas

f) Warna Kerabang Telur

kerabang telur yanng berwarna gelap memiliki daya tetas yang lebih
baik
SELEKSI TELUR TETAS

h) Umur induk
Umur induk yang ideal untuk menghasilkan telur tetas adalah :
Ayam , Itik : 8-12 bulan
Puyuh : 13 Minggu - 12 Bulan

i) Lama Simpan Telur

telur tetas yang akan ditetaskan sebaiknya berumur tidak lebih dari
7 hari karena penyimpanan telur tetas yang terlalu lama dapat
menurunkan daya tetas. umur telur tetas yang paling baik untuk
ditetaskan adalah 1-4 hari.
SELEKSI TELUR TETAS

j) Sex Ration
sex ratio merupakan imbangan ideal antara jantan dan betina
untuk menghasilkan telur berdaya tetas tinggi. berikut adalah
sex ratio jenis-jenis unggas :
Ayam ras tipe ringan = 1 jantan : 10 betina
tipe medium = 1 jantan : 8 betina
tipe berat = 1 jantan : 5 betina
Ayam kampung = 1 jantan : 8-10 betina
Itik = 1 jantan : 10-15 betina
Puyuh = 1 jantan : 4-5 betina
FUMIGASI

Sebelum dilakukan pemasukan telur tetas kedalam mesin


penetas , masin tetas harus difumigasi terlebih dahulu untuk
meminimalisis kontaminasi penyakit menular melalui proses
penetasan.

bahan fumigasi yang umum digunakan adalah Formalin 40%


dicampur dengan KMnO4 dengan dosis pemakaian 40 cc
Formalin 40% + 20gr KmnO4 per 2,83m3.

campuran disemprotkan ke dalam mesin tetas, setelah itu mesin


tetas ditutup rapat rapat dan dibiarkan selama 15 - 20 menit.
FUMIGASI

Reaksi dari Forcent Fumigant dan Formalin di tahap


fumigasi akan menghasilkan gas formaldehyde
yang akan membunuh kuman yang menempel
pada peralatan dan cangkang telur tetas yang
diletakkan dalam ruangan fumigasi.
RUANG FUMIGASI
PENGATURAN SUHU & KELEMBAPAN
pengaturan suhu sangat penting diperhatikan karena dapat
berdampak pada daya tetas

Suhu

kelembapan
SUHU KUALITAS
CANDLLING

• Alat yang digunakan dalam candling disebut


dengan Candler.
• Tujuan dari candling ini adalah untuk
mengetahui telur tersebut fertil, infertil atau
dead embryo.
• Candling dilakukan pada hari 4,7,14,dan 18
atau 5,6,9,14,dan 18 (Untuk telur ayam)
PEMBALIKAN TELUR

posisi dan pembalikan telur selama proses penetasan sangat penting


diperhatikan agar diperoleh daya tetas yang tinggi. posisi telur selama delam
penetasan, bagian tumpul hendaknya diletakan sebelah atas. pembalikan
telur biasanya dilakukan dengan memutar 45 derajat ke kiri atau ke kanan
dengan total pemutaran 90 derajat.
PULLING

Apabila anak ayam pada hari ke 21 sudah menetas sebaiknya harus segera
dipindahkan atau dikeluarkan dari mesin tetas setelah 95% bulu-bulu anak
ayam kering . proses pengeluaran ini disebut culling.
MASA KRITIS

Masa kritis merupakan masa yang paling banyak terjadi kegagalan dalam
penetasan yang disebabkan banyak faktor antara lain sumber pemanas yang
tidak stabil, fluktuasi suhu dan kelembapan yang mengakibatkan dead
embryo. masa kritis dibagi menjadi 2, yaitu :
a ) Masa kritis Pertama
Terjadi pada 3 hari pertama sejak telur dimasukan ke mesin tetas. untuk itu,
kestabilan suhu dan kelembapan harus dijaga senormal dan seideal mungkin
sehingga perkembangan embryo tidak terganggu.

b ) Masa kritis Kedua


Masa ini terjadi di 3 hari terakir menjelang telur menetas. pada periode ini untuk
setiap jenis berbeda beda, misal ayam 18-21 hari, itik 25-28 hari ,dan puyuh 15-18
hari.
EGG HOLDING

Egg Holding merupakan proses penyimpanan sementara telur tetas dengan


persyarata- persyaratan khusus, di ruangan tertutup yang temperature dan
humiditasnya diatur pada kisaran tertentu untuk menghentikan (holding)
sementara pertumbuhan embryo di dalam telur tetas.
THANK
YOU! ada pertanyaan ?

Asisten Praktikum Industri Ternak Unggas


Tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai