Usaha penetasan telur itik atau bebek merupakan kegiatan yang sudah dilakukan peternak
sejak bertahun-tahun. Akan tetapi pola penetasan petani masih menggunakan cara alami
dengan memanfaatkan ayam atau entok sebagai sarana penetasan. Metode penetasan telur
itik yang lebih modern menggunakan Mesin Tetas telur itik atau bebek dengan berbagai
macam model. Peluang usaha di bidang penetasan telur itik cukup terbuka. Itik atau
bebek merupakan hewan unggas yang sudah cukup populer di masyarakat kita. Tidak
hanya telur asin saja yang dapat dibuat dari telur itik, ada banyak aneka makanan yang
dibuat dengan bahan dasar telur itik. Selain telur itik yang dimanfaatkan sebagai aneka
makanan, daging itik juga cukup banyak digemari oleh masyarakat. Diantara makanan
dari daging itik adalah bebek goreng, bebek bakar, rica-rica bebek kremes dan lain
sebagainya. Dengandemikian peluang usaha dari unggas ini cukup terbuka lebar bagi
pengusaha yang berminat menggelutinya. Tidak hanya dari sektor pengolahan hasil
ternakan itik saja tetapi juga dari bisnis-bisnis lainnya, diantaranya penyediaan bibit itik
yang berkualitas. Penyediaan bibit itik dapat dilakukan dengan cara konvensional melalui
pengeraman indukan ayam dan penetasan telur itik dengan mesin tetas telur. Untuk skala
besar dan tujuan bisnis tentu tidak mungkin kita menggunakan ayam sebagai alat penetas
telur.
Usaha bisnis penetasan telur itik sebenarnya cukup memiliki potensi mendatangkan
keuntungan. Selain manajemen produksi yang baik diperlukan pula manajemen penetasan
berdasarkan kualitas hasil tetasan yang baik.Peluang bisnis penetasan telur itik ini dapat
dilakukan pada skala rumah tangga dan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM).
Karena proses dan perlengkapan yang cukup sederhana. Selain itu harga mesin penetas
telur itik juga cukup terjangkau ada yang berharga murah dan ada yang berharga cukup
mahal, tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan saja. Mengenai ragam mesin penetas
telur dapat dilihat pada tulisan ini. Gambaran potensi peluang usaha ini dapat dilihat dari
harga DOD ( Day Old Duck) betina biasanya dihargai sampai lima kali harga telur.
Sedangkan untuk DOD jantan dihargai sama atau maksimal dua kali harga telur yang
belum menetas. Tingkat daya tetas menggunakan mesin tetas memang lebih rendah jika
dibandingkan dengan cara alami dengan indukan ayam. Pengeraman dengan ayam daya
tetas bisa mencapai 90 s/d 100%, sedangkan dengan mesin tetas daya tetas berkisar 75%
sampai dengan 90%, tergantung berbagai macam faktor. Jumlah telur itik yang menetas
juga masih perlu diseleksi jenis kelamin jantan dan betinanya. Sulit memprediksikan jenis
kelamin telur yang menetas kadang lebih banyak betina , kadang lebih banyak jantan dan
kadang sama. Untuk lebih mudahnya karena peluang jantan dan betina sama maka
diasumsikan DOD yang dihasilkan pada model penetasan telur itik dengan mesin penetas
ini adalah Jantan : Betina 50:50. Peluang 50:50 ini tidak ada perbedaan antara penetasan
telur dengan cara alami dengan penetasan telur dengan mesin penetas, peluangnya sama
saja.
juga tidak layak untuk dipilih. Pilih telur yang oval tetapi jangan terlalu lonjong atau
bulat.
Bersihkan ruang mesin penetas dari cangkang dan kotoran-kotoran lainnya agar tidak
menggangu telur yang belum menetas.
4. Seleksi DOD
Anakan itik yang berusia 1 sampai 4 hari lebih mudah dibedakan jenis kelaminnya
dibandingkan dengan anakan itik berusia satu minggu. Warna itik betina lebih terang dan
bersih, sedangkan itik jantan lebih gelap. Jika diperhatikan suara anak itik betina lebih
melengking. Cara lain adalah dengan melihat melalui anus dengan cara menekannya,
meski cara ini cukup membuat itik tersiksa tapi cukup efektif. Itik jantan terlihat memiliki
alat kelamin yang menonjol. Untuk membedakan anakan itik jantan dan betina bisa
dilihat dari warna paruhnya. Itik Jantan cenderung lebih berwarna gelap sedang itik
betina berwarna terang.
Analisa Bisnis
Meskipun ini adalah hitung-hitungan kasar tetapi bisa dipergunakan untuk menganalisa
gambaran usaha penetasan telur itik ini. Diasumsikan kita akan menetaskan telur itik
sejumlah 100 butir. Telur itik akan menetas dalam waktu 28 hari.
Biaya Yang dikeluarkan:
Hasil
Yang
diperoleh:
DOD Menetas diasumsikan 75% atau 75 ekor anakan itik (DOD) dari 75 ekor tersebut 38
Betina dan 37 Jantan.
Keuntungan yang diperoleh dari 100 butir telur itik selama sebulan Rp 245.500 130.000
= Rp 115.500. Jika jumlah telur yang dierami 1000 butir keuntungan yang bisa diperoleh
juga 10 kali lipat dari itu yaitu Rp 1.115.500. Selamat Mencoba.(Galeriukm)