11
Reagent Labeling
Reagents & Kits labeled:
Date of receipt.
Date open.
Initials of receiving
staff.
Expiration date.
12
Reconstituted Reagent Labeling
The reagents
should be labeled
with the identity of
the reagent,
concentration, date
of preparation or
expiration, and the
identity of the
individual preparing
the reagent.
13
Reagent/Kit Storage
All reagents shall be properly stored
according to manufacturers
instructions.
Storage conditions:
Ambient Storage: requires
temperature conditions up to 30
oC.
14
MSDS
(Material Safety Data Sheet)
Examples:
MSDS logam Kalsium
MSDS Kalsium hidroksida
PENGENALAN B3
(Bahan Berbahaya dan Beracun)
Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun
2001 :
Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya
disingkat dengan B3 adalah bahan yang karena
sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Klasifikasi B3
Mudah meledak (exlosive)
Pengoksidasi (oxidizing)
Sangat mudah sekali menyala (extremely
flammable)
Sangat mudah menyala (highly flammable)
Mudah menyala (flammable)
Amat sangat beracun (extremely toxic)
Sanga beracun (highly toxic)
Klasifikasi B3.lanjutan
Beracun (moderately toxic)
Berbahaya (harmful)
Korosif (corrosive)
Bersifat iritasi (irritant)
Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to
the environment)
Karsingenik (carcinogenic)
Teratogenik (teratogenic)
Mutagenik (mutagenic)
LAMBANG BAHAYA CHEMICALLY
Penyaringan (filtration)
a. Melipat kertas saring
b. Menyaring larutan
Cara Titrasi
a. Pegang kran dengan
tangan kiri dan wadah
penampung dengan
tangan kanan
b. Selalu arahkan skala
buret di depan
praktikan
Cara memegang yang benar/salah?
Pemisahan dengan Corong pisah
A. Memasukan cairan ke corong pisah
Ambil corong pisah dengan posisi tertutup dan goyang perlahan, kemudian rebahkan dan secara
perlahan buka stopcock corong pisah untuk mengeluarkan tekanan. Tutup stopcock corong pisah
kembali, dan ulangi prosedur ini hingga tinggal sedikit tekanan yang dilepaskan (lihat gambar
berikut)
Sekarang, gojok corong pisah selama beberapa detik, keluarkan tekanan, kemudian gojok lagi. 30
detik biasanya cukup untuk tercapai keseimbangan zat terlarut antara 2 pelarut (lihat gambar
berikut)
c. Pemisahan Lapisan
UV-Vis Spektrofotometer
IR Spectrophotometer (Spektrofotometer infra merah)
IR Spectroscopy can detect inorganic compounds containing
polyatomic ions and metal oxide. The band positions, shape
and peak intensity decide the characteristics of functional
groups
HD
KESELAMATAN KERJA DI
LAB KIMIA
Setiap instansi atau setiap unit kegiatan
kerja, terutama menyangkut banyak jiwa
manusia, selalu harus dipikirkan pula
keselamatannya. Karena laboratorium
adalah tempat bekerja karyawan, dosen,
asisten dan mahasiswa maka perlu
dipikrkan keselamatan kerja dalam
laboratorium tersebut.
KESELAMATAN KERJA DI
LAB KIMIA
Laboratorium adalah suatu tempat dimana
mahasiswa, dosen, peneliti, dsb melakukan
percobaan.
Percobaan yang dilakukan menggunakan
berbagai bahan kimia, peralatan gelas dan
instrumentasi khusus yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan
(accident) bila dilakukan dengan cara yang
tidak tepat.
Kata accident (kecelakaan/kebetulan)
sebenarnya tidaklah tepat karena tidak ada
sesuatu yang terjadi secara accident.
Pada zaman Romawi dimana hukum sebab-
akibat belum dikenal, accident tepat
karena dipercaya semua kejadian fisik
(termasuk kecelakaan) dikendalikan oleh
dewa.
Di zaman sekarang dimana telah dikenal
hukum sebab-akibat, accident tidak tepat
karena bisa diprediksi (predictable).
Laboratorium adalah tempat menyimpan alat-alat
yang mahal harganya demikian pula data-data
berharga lainnya, maka keselamatan ini meliputi:
Tempat bekerjanya
Alat dan bahan yang tersedia
Pekerjaan dan hasil karyanya
Hubungan antara pekerjaannya
Praktikan, asisten, mahasiswa, dosen
(pengguna lab)
Lingkungan
HAL-HAL PENYEBAB
KECELAKAAN
Ada tiga dasar penyebab terjadinya
kecelakaan kerja, yaitu :
Terjadi secara kebetulan (genuine accident)
Kondisi kerja yang tidak aman
Tindakan tidak aman yang dilakukan
seseorang
Keselamatan kerja di dalam
Lab
Laboratorium dengan perabotnya
Listrik
Kecelakaan akibat kebakaran
Kecelakaan akibat bahan kimia
Label bahan kimia berbahaya
Pencegahan terhadap bahan kimia
berbahaya
Beberapa catatan mengenai laboratorium
yang menyimpan bahan-bahan kimia
Semua bahan kimia harus tersimpan dalam botol atau
kaleng yang sesuai dan tahan lama. Sebaiknya di simpan
di tempat-tempat yang kecil dan cukup untuk pemakaian
sehari-hari.
Tempat persediaan untuk jangka panjang harus tersimpan
dalam gudang bahan kimia yang khusus/ gudang dalam
tanah misalnya.
Setiap saat bahan kimia harus diperiksa secara rutin, untuk
menentukan apakah bahan-bahan tersebut masih dapat
digunakan atau tidak, dan perbaikan label yang biasanya
rusak. Bahan-bahan yang tak dapat digunakan lagi harus
dibuang/ dimusnahkan secara kimia.
Beberapa catatan mengenai laboratorium
yang menyimpan bahan-bahan kimia
Semua bahan harus diberi tanda-tanda khusus,
diberi label dengan semua keterangan yang
diperlukan misalnya.:
nama bahan
tanggal pembuatan
jumlah (isi)
asal bahan (merek pabrik dan lain-lain)
tinhgkat bahaya yang mungkin (racun, korosiv,
higroskopis dll)
keterangan-keterangan yang perlu (presentase,
smbol kimianya dan lain-lain)
Di bawah ini tanda-tanda yang sering
digunakan secara internasional: