17 +3S +2S +1S Mean -1S -2S -3S RUN Westgard Rules: 1x 3SD – TOLAK k/ diluar kontrol akibat
kesalahan acak /sistematik. lakukan cek apa yg salah, ulang lagi kontrol13S
18 +3S 107,5 +2S 101,5 +1S 94,5 M S 81,5 -2S 75,0 -3S 68, RUN Westgard Rules – 1x 2SD -
PERINGATAN boleh bekerja
19 +3S +2S +1S M -1S -2S -3S RUN (across) Westgard Rules – 2x 2SD – TOLAK pada hari
selanjutnya masih di 2 SD kesalahan sistematik22S
20 +3S +2S +1S M -1S -2S -3S RUN (within) Westgard Rules – TOLAK - 2x 2SD pada hari yang
sama dengan 2 reangen kontrol normal dan high / low keduanya pada 2SD, kesalahan
sistematik22S
21 +3S +2S +1S M -1S -2S -3S RUN Westgard Rules – R4s – TOLAK , jarak 2 kontrol sampai 4
SD, baik pada 2 hari yg berbeda dgn 1 kontrol, atau dengan 2 kontrol yg berbeda dalam 1 hari yg
sama. Ada kesalahan acakR4S
22 +3S +2S +1S M -1S -2S -3S RUN (within) Westgard Rules: 41S – TOLAK, penolakan pada
kontrol yg ke terakhir , sbg yg ke tetap berada dalam kolom 1SD, kesalahan sistematik, maintenens
alat, kalibrasi41S
23 +3S +2S +1S M -1S -2S -3S RUN (across) Westgard Rule – TOLAK – 2 kontrol terakhir berada
dalam 1 kolom shg 4 kontrol berada 1 SD kesalahan sistematik,41S
24 +3S +2S +1S M -1S -2S -3S RUN (within) Westgard Rules – 10x kontrol tetap berada dibawah
atau diatas mean – TOLAK, kontrol yg ke sepuluh .10x
25 +3S +2S +1S M -1S -2S -3S RUN (across) Westgard Rules: 10 x dikolom yg sama (9 &10)
TOLAK. Kesalahan sitematik. Perlu maintenens alat atau kalibrasi.10x
1-2s Rule.
(Gambar diambil dari Cooper G, 2008)
1-2s Rule
Nilai kontrol berada di luar batas ±2s
Normalnya sekitar 4,5% nilai kontrol bisa berada di antara batas 2s dan 3s, walaupun tidak
ada kesalahan analitik
Sebab: random error atau systematic error
Cek nilai kontrol tes yang lain dan identifikasi sumber errornya. Jika tidak ada masalah,
penyebabnya bisa karena random error, hasil pemeriksaan masih bisa dikeluarkan.
1-3s Rule.
(Gambar diambil dari Cooper G, 2008)
1-3s Rule
Nilai kontrol di luar batas ±3s
Bisa karena random error atau awal dari systematic error yang memerlukan perbaikan besar.
Hasil pasien tidak bisa dikeluarkan.
2-2s Rule. (Gambar diambil dari
Cooper G, 2008)
2-2s Rule
Sebab: systematic error
Terjadi pada dua nilai kontrol
Melebihi batas ±2s
Terjadi pada sisi mean yang sama
Aplikasi pada kontrol within run: nilai QC normal (level 1) dan abnormal (level 2) melebihi
batas ±2s pada sisi mean yang sama. Menunjukkan systematic error dan berpengaruh pada
keseluruhan kurva QC.
Aplikasi pada kontrol across run: nilai QC pada satu level berturut -turut berada di luar batas
±2s di sisi mean yang sama. Systematic error hanya mempengaruhi satu bagian kurva QC.
R4s Rule. (Gambar diambil dari
Cooper G, 2008)
R4s Rule
Sebab: random error
Terjadi jika selisih antar nilai QC dalam single run. Contoh QC level 1 +2,2s dan level 2 -2,1s.
Maka selisihnya +2,2s – (-2,1s)= 4,3s (lebih dari 4s)
Semoga bermanfaat.
Sumber: