Anda di halaman 1dari 3

Mekanisme Pelaporan dan Daftar Nilai

Kritis Laboratorium
Posted By: Andi Tri AtmojoIn: Laboratory UpdateNo CommentsViews: 57 views
Cetak Email
Share 0
Tweet
Share 0
Share 0
Share 0

Pengertian Nilai Kritis Laboratorium


Apa itu nilai kritis? Nilai kritis adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal dan
mengindikasikan kelainan atau gangguan yang dapat mengancam jiwa dan memerlukan
perhatian/tindakan. Pelaporan Nilai Kritis adalah mekanisme pelaporan hasil laboratorium yang
berpotensi mengancam jiwa yang dilaporkan oleh petugas yang bertanggungjawab. Hasil Kritis
pada umumnya kurang dari 2 % dari semua hasil laboratorium.

Mekanisme Pelaporan Nilai Kritis Laboratorium


1. Apabila hasil pasien termasuk ke dalam nilai kritis maka laboratorium harus segera
menghubungi dokter pengirim terkait / Rumah Sakit /Laboratorium Perujuk.
2. Petugas Labororatorium yang berwenang untuk menghubungi dokter pengirim / Rumah
Sakit / Laboratorium Perujuk adalah petugas yang di tunjuk.
3. Sebelum menghubungi dokter pengirim, laboratorium harus menyediakan data lengkap
antara lain nama pasien, alamat, nomor telepon pasien bila ada, tanggal pengumpulan
specimen, hasil pemeriksaan dan nama dokter pengirim.
4. Setelah data pasien lengkap maka petugas laboratorium menghubungi dokter pengirim
dan menyampaikan informasi tersebut. Jika pasien berasal dari Rumah Sakit maka
petugas laboratorium segera menghubungi dokter terkait dan apabila dokter tidak berada
di tempat, maka sampaikan informasi tersebut kepada perawat atau kontak person yang
ditunjuk.
5. Petugas laboratorium harus menanyakan kembali nama pasien, nama pemeriksaan dan
hasil pemeriksaan yang telah disampaikan sebelumnya untuk memastikan validitas data.
6. Petugas laboratorium harus mendokumentasikan informasi yang telah disampaikan, nama
dokter petugas yang menerima informasi tersebut, tanggal dan jam pemberitahuan, catat
di buku pelaporan nilai kritis.
7. Jika dokter pengirim tidak dapat dihubungi, maka diskusikan dengan dokter
penanggungjawab mengenai hasil tersebut dan mintalah saran dari dokter berkaitan
dengan tindakan yang perlu dilakukan. Bila perlu dokter PJ dapat menghubungi pasien
atau petugas laboratorium dapat menghubungi pasien dan menginformasikan bahwa hasil
pemeriksaan telah selesai dan dapat segera diambil ke laboratorium.
8. Untuk sampel rujukan, laboratorium rujukan dapat menghubungi laboratorium perujuk
untuk menyampaikan hasil tersebut sesuai poin 5 dan 6. Informasi nilai kritis dari
laboratorium rujukan dapat melalui fax terutama rujukan 24 jam, sedangkan laboratorium
perujuk sudah tidak beroperasi jam >21.00.

Daftar Nilai Kritis Laboratorium


Nilai Kritis Kimia Klinik
Pemeriksaan Batas bawah Batas atas
Bicarbonate (Total CO2) < 10 mmol/L > 40 mmol/L
Bilirubin Total – > 15 mg/dl
Kalsium Ion ≤ 0,78 mmol/L ≥ 1,58 mmol/L
Kalsium Total < 6,0 mg/dL > 13,0 mg/dL
Glukosa < 40 mg/dL > 450 mg/dL
Glukosa (Whole Blood POCT) < 60 mg/dL > 450 mg/dL
Glukosa Neonatus (Whole Blood POCT) < 40 mg/dL > 200 mg/dL
Magnesium < 1,0 mg/dL > 9,0 mg/dL
Fosfor < 1,0 mg/dL > 9,0 mg/dL
Kalium < 3,0 mmol/L > 6,1 mmol/L
Natrium < 120 mmol/L > 160 mmol/L
Nilai Kritis Hematologi
Pemeriksaan Batas bawah Batas atas
Hemoglobin ≤ 7 g/dL ≥ 21.0 g/dL
Hematokrit ≤ 21% ≥ 65%
Lekosit ≤ 2.0 x 103/μL ≥ 40 x 103/μL
Trombosit ≤ 20 x 103/μL ≥ 1000 x 103/μL
Nilai Kritis Hemostasis
Pemeriksaan Batas bawah Batas atas
PT – ≥ 44,7 detik
INR – ≥5
APTT – ≥ 85 detik
Fibrinogen < 100 mg/dL –
Faktor 2, 5, 8, 9, 11 ≤ 5% –
Faktor 7 ≤ 6% –
Faktor 10 ≤7 % –

Aktivitas Faktor 13 ≤5%
Nilai Kritis Analisa Gas Darah (Arteri)
Pemeriksaan Batas bawah Batas atas
pH ≤ 7,25 ≥ 7,6
PCO2 ≤ 20 mmHg ≥ 60 mmHg
PO2 ≤ 40 mmHg –

Referensi :
Anonim. Critical Values List. https://www.aruplab.com/Testing-
Information/resources/PDF_Brochures/ARUP_Critical_Values.pdf
Anonim. Update Parameter Pemeriksaan Laboratorium dan Nilai Kritis.

Anda mungkin juga menyukai