K arjaya
PT. SUCOFINDO (Persero) Laboratorium Cabang Pekanbaru
Graha Sucofindo Lt.1
Jl. A. Yani No.79 Pekanbaru
Telp.0761-35681 Ext.5003
Fax.0761-848709
Email : karjaya@sucofindo.co.id
Outline
• Sampah/limbah laboratorium :
- sampah kimia
- sampah biologi
- sampah plastik
- sampah yang lain
SAMPAH KIMIA
Aturan Pembuangan sampah kimia
• Tidak boleh dibuang di saluran pembuangan air :
- pelarut-pelarut organik
- logam berat
- sianida, sulfida
- bahan-bahan padat
• Sampah –sampah kimia yang berbahaya harus ditempatkan
pada wadah yang diberi label
• Sampah radioaktif harus mendapat penanganan khusus,
demikian juga bahan bersifat karsinogenik.
Catatan……
• Pembuangan ;
- limbah karsinogenik dibuang dalam wadah
berlabel dan tertutup serta terpisah dari
bahan kimia lainnya
- dibuang secara bertahap, jangan menunggu
hingga jumlahnya banyak
- bahan karsinogenik cair ditempatkan
maksimal separo dari kapasisas volume
tempat pembuangan
LIMBAH BIOLOGI
• Tabung reaksi
Terbuat dari gelas, dapat
dipanaskan, untuk mereaksikan zat-
zat kimia dalam jumlah relatif kecil
• Pengaduk gelas
Terbuat dari kaca panjang 15 cm, salah saru ujung pipih.
Dipakai untuk mengaduk suatu campuran atau larutan
kimia ketika melakukan reaksi, untuknmembantu pada
waktu menuang/mendekantir cairan dalam proses
penyaringan, dan dapat juga berfungsi sebagai sendok
• Gelas kimia (gelas beker, gelas piala)
Bukan alat pengukur volum, digunakan
sbg tempat larutan dan juga dapat
untuk memanaskan zat-zat kimia,
untuk menguapkan pelarut
• Erlenmeyer
Bukan alat pengukur volum (walaupun
mempunyai skala). Dipakai untuk
tempat zat-zat yang dititrasi
• Gelas ukur
Dipakai untuk mengukur volum cairan yang tidak memerlukan
ketelitian tinggi.tidak boleh digunakan untuk mengukur
larutan/pelarut yang panas.
• Pipet volum (pipet gondok)
Berfungsi untuk memindahkan sejumlah volum tertentu larutan
sesuai ukurannya dengan tepat. Ukuran : 5mL, 10mL,25mL. Alat
ini cukup teliti dengan kesalahan +0,02%.
Cara penggunaan :
Larutan disedot/ditarik ke dalam pipet sampai melewati sedikit
di atas garis batas, kmdn diturunkan tepat sampai garis batas,
dan selanjutnya larutan dialirkan/dipindahkan.
Catatan:
Jika larutan yang akan dipindahkan berbahaya atau beracun
harus menggunakan “ball-pipet” untuk menyedotnya, jangan
menggunakan mulut.
• Labu Takar (labu ukur)
Ada beberapa ukuran volum (50mL, 100mL, 200mL, 250mL,
500mL, 1000mL). Terbuat dari gelas. Digunakan untuk
membuat larutan tertentu dengan volum yang setepat-
tepatnya. Kadang juga dipakai untuk pengenceran sampai
volum tertentu. Jangan dipakai untuk mengukur
larutan/pelarut yang panas.
• Buret
Berfungsi untuk memindahkan larutan dalam berbagai ukuran
volum misal : untuk titrasi asam-basa.
Jenis-jenis buret :
- Buret ASAM
Mempunyai kran dari kaca. Buret ini hanya boleh diisi dengan
larutan asam, jgn diisi larutan basa karena krannya dapat mati.
- Buret BASA
mempunyai kran dari karet yang dijepit. Buret ini hanya
digunakan untuk larutan basa.
• Botol Pencuci
Bahan dari plastik. Merupakan botol tempat akuades,
yg digunakan untuk mencuci, atau membantu saat
pengenceran
• Corong
Biasanya dari gelas, tapi ada juga dari plastik.
Digunakan untuk menolong pada waktu memasukkan
cairan ke dlm wadah dengn mulut sempit, ex : botol,
labu ukur, buret, dsb.
• Kuvet
Bentuk seperti tabung reaksi atau persegi panjang,
digunakan sbg tempat sampel untuk analisis dg
spektrofotometer. Tidak boleh dipanaskan. Terbuuat
dari silika (quartz), polistirena, atau polimetakrilat.
• Rak untuk Tempat Tabung reaksi
rak terbuat dari kayu atau logam. Digunakan sbg
tempat meletakkan tabung reaksi.
• Penjepit
Penjepit logam digunakan utk menjepit tabung reaksi
pada saat pemanasan, atu untuk membantu
mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi
panas.
• Spatula
Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat
bantu mengambil bahan padat atau kristal
• Gelas Arloji
Terbuat dari gelas. Digunakan untuk tempat zat yang
akan ditimbang.
• Cawan Porselin
Digunakan sbg wadah suatu zat yang akan diuapkan
dengan pemanasan
• Sikat
Digunakan untuk membersihkan (mencuci) tabung
reaksi
• Heater dan stirer
• Neraca
Kalorimeter
Penyaringan (filtration)
a. Melipat kertas saring
b. Menyaring larutan
Cara Titrasi
a. Pegang kran dengan
tangan kiri dan wadah
penampung dengan
tangan kanan
b. Selalu arahkan skala
buret di depan
praktikan
Cara memegang yang benar/salah?
Pemisahan dengan Corong pisah
A. Memasukan cairan ke corong pisah
Ambil corong pisah dengan posisi tertutup dan goyang perlahan, kemudian rebahkan dan secara
perlahan buka stopcock corong pisah untuk mengeluarkan tekanan. Tutup stopcock corong pisah
kembali, dan ulangi prosedur ini hingga tinggal sedikit tekanan yang dilepaskan (lihat gambar
berikut)
Sekarang, gojok corong pisah selama beberapa detik, keluarkan tekanan, kemudian gojok lagi. 30
detik biasanya cukup untuk tercapai keseimbangan zat terlarut antara 2 pelarut (lihat gambar
berikut)
c. Pemisahan Lapisan
HD
KESELAMATAN KERJA DI LAB KIMIA
• Kata “inccident” (kecelakaan/kebetulan)
sebenarnya tidaklah tepat karena tidak ada sesuatu
yang terjadi secara “inccident”.
• Pada zaman Romawi dimana hukum sebab-akibat
belum dikenal, “inccident” tepat karena dipercaya
semua kejadian fisik (termasuk kecelakaan)
dikendalikan oleh dewa.
• Di zaman sekarang dimana telah dikenal hukum
“sebab-akibat”, inccident tidak tepat karena bisa
diprediksi (predictable).
Laboratorium adalah tempat menyimpan alat-alat yang mahal
harganya demikian pula data-data berharga lainnya, maka
keselamatan ini meliputi:
• Tempat bekerjanya
• Alat dan bahan yang tersedia
• Pekerjaan dan hasil karyanya
• Hubungan antara pekerjaannya
• Praktikan, asisten, mahasiswa, dosen
(pengguna lab)
• Lingkungan
HAL-HAL PENYEBAB KECELAKAAN
Ada tiga dasar penyebab terjadinya kecelakaan
kerja, yaitu :
• Terjadi secara kebetulan (genuine accident)
• Kondisi kerja yang tidak aman
• Tindakan tidak aman yang dilakukan
seseorang
Keselamatan kerja di dalam Lab
• Laboratorium dengan perabotnya
• Listrik
• Kecelakaan akibat kebakaran
• Kecelakaan akibat bahan kimia
• Label bahan kimia berbahaya
• Pencegahan terhadap bahan kimia berbahaya
Beberapa catatan mengenai laboratorium yang
menyimpan bahan-bahan kimia
• Semua bahan kimia harus tersimpan dalam botol atau kaleng
yang sesuai dan tahan lama. Sebaiknya di simpan di tempat-
tempat yang kecil dan cukup untuk pemakaian sehari-hari.
• Tempat persediaan untuk jangka panjang harus tersimpan
dalam gudang bahan kimia yang khusus/ gudang dalam tanah
misalnya.
• Setiap saat bahan kimia harus diperiksa secara rutin, untuk
menentukan apakah bahan-bahan tersebut masih dapat
digunakan atau tidak, dan perbaikan label yang biasanya
rusak. Bahan-bahan yang tak dapat digunakan lagi harus
dibuang/ dimusnahkan secara kimia.
Beberapa catatan mengenai laboratorium yang
menyimpan bahan-bahan kimia
Semua bahan harus diberi tanda-tanda khusus,
diberi label dengan semua keterangan yang
diperlukan misalnya.:
• nama bahan
• tanggal pembuatan
• jumlah (isi)
• asal bahan (merek pabrik dan lain-lain)
• tinhgkat bahaya yang mungkin (racun, korosiv,
higroskopis dll)
• keterangan-keterangan yang perlu (presentase,
smbol kimianya dan lain-lain)
Di bawah ini tanda-tanda yang sering digunakan
secara internasional: