I. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi (maksimum 7 halaman)
Berikan analisis terhadap :
1.1.1 Misi dan tujuan penyelenggaraan Program Studi (PS) yang diusulkan
dan cara untuk mencapainya.
Visi Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik di STIKes Al-Ziyad
Indonesia
Menjadi program studi yang unggul secara nasional dalam menghasilkan lulusan di
bidang Teknologi Laboratorium Medik tahun 2016-2026 yang berkarakter mulia
berlandaskan nilai-nilai keislaman.
-Menjadi program studi yang unggul (Excelent) bermakna memiliki kualitas tertinggi ,
terbaik, dan memiliki daya saing yang tinggi.
-Berkarakter mulia bermakna memiliki nilai-nilai positif, berdedikasi tinggi, profesional,
bertanggung jawab, mandiri, jujur, dan cinta ilmu.
-Nilai-nilai Islam (Islamic value) bermakna pemikiran keilmuan berlandaskan nilai-nilai
keislaman.
Visi dari Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik ini disusun sejalan
dengan visi Yayasan STIKes Al-Ziyad Indonesia yaitu menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan
yang unggul di Sulawesi Selatan Tahun 2016-2026 dalam mencetak sarjana yang
berkarakter mulai yang memiliki jiwa profesional, mandiri, dan bertanggung jawab
dengan berlandaskan nilai-nilai keislaman.
Misi Program Studi Teknologi Laboratorium Medik STIKes Al-Ziyad Indonesia
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
yang merefleksikan karakter mulia yang berlandaskan nilai-nilai keislaman;
merupakan penjabaran visi terkait upaya menjadikan program studi Teknologi
Laboratorium Medik.
2. Menyelenggarakan pendidikan di bidang Teknologi Laboratorium Medik atau Analis
kesehatan yang berkualitas dan professional berdasarkan nilai- nilai islam.
3. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang unggul di bidang molekuler,
berkarakter dan berbasis teknologi.
4. Mengembangkan penelitian dan pengabdian
pada
masyarakat
di
bidang
kolaborasi
dengan
berbagai
pihak
dalam
bidang
Teknologi
lulusan
yang
bertakwa,
cinta
ilmu,
berdedikatif,
mandiri,
bertanggung jawab, dan memiliki kesadaran untuk berbuat yang lebih baik untuk
menjamin terbentuknya individu yang berkarakter mulia (Tujuan dari Misi 3).
Cara pencapaian
Cara Pencapaian Tujuan 1
1. Menyusun dan menyelenggarakan kurikulum yang berbasis nilai-nilai keislaman,
dinamis, dan memenuhi relevansi pendidikan terkini, termasuk pula menyusun
instrumen pembelajaran : silabus, rencana perkuliahan semester (RPS) dan modul
perkuliahan
2. Penyediaan fasilitas pendidikan yang mendukung proses pembelajaran program
studi Teknologi Laboratorium Medik guna mempersiapkan lulusan yang unggul,
professional, mandiri, dan siap kerja, antara lain dengan penyediaan :
a. Ruang kuliah yang representatif
b. Perpustakaan
c. Laboratorium terpadu
d. Ruang konseling
e. Sarana dan prasarana lainnya
3. Meningkatkan mutu pendidikan melalui pemberdayaan gugus penjaminan mutu
pada Program Studi Teknologi Laboratorium Medik.
4. Meningkatkan mutu dosen baik dari sisi akademik maupun proses pembelajaran
melalui studi formal dan atau pelatihan-pelatihan.
5. Meningkatkan kualitas calon mahasiswa melalui mekanisme rekrutmen yang
ketat.
6. Meningkatkan kualitas mahasiswa melalui pengembangan minat dan bakat yang
berbasis character building.
Cara Pencapaian Tujuan 2
7. Meningkatkan jumlah dan mutu pengabdian kepada masyarakat baik di bidang
pendidikan maupun pelayanan kepada masyarakat.
3
studi
Teknologi
Laboratorium
Medik
STIKes
Al-Ziyad
Indonesia
lulusan
yang
berkarakter
mulia
yang
mampu
melaksanakan
4
Teknologi
Laboratorium
Medik
atau
Analis
Kesehatan
secara
dan
teknologi
serta
perkembangan
penyakit.
Teknologi
dapat
berperan
dalam
pembanguna
nasional
dalam
pelayanan
Darussalam, Timor Leste dan wilayah ASEAN lainnya. Pada tingkat global,
kebijakan program studi ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
1.1.3 Kemampuan dan potensi Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium
Medik di STIKes Al-Ziyad Indonesia
Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik di STIKes Al-Ziyad Makassar
diproyeksikan menjadi sebuah lembaga perguruan tinggi yang berstandar dunia atau
word class university serta unggul secara nasional yang berlandaskan nilai-nilai
keislaman. Dalam rangka mencapai hal tersebut, maka perlu untuk mengelola
program studi Teknologi Laboratorium Medik atau analis Kesehatan
menyusun
sebuah
rencana
induk
pengembangan
2016-2026.
dengan
Rencana
induk
pengembangan
disusun
secara
komprehensif
dengan
sebagai instruktur
kegiatan
mahasiswa
untuk
program
kesejateraan,
e. Pengembangan
pengembangan
f.
dan
berjumlah
orang
dengan
kualifikasi
pendidikan
Magister
yang
berkualitas.
g. Memiliki sistem tata pamong yang baik dalam rangka pengelolaan institusi.
h. Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik di STIKes Al-Ziyad Indonesia
memiliki anggaran yang memadai dalam rangka pelaksanaaan tridharma
perguruan tinggi dan pengelolaan kampus sebanyak 250 milyar rupiah dalam 3
tahun terakhir).
d. Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik di STIKes Al-Ziyad Indonesia
menganggarkan dana penguatan prodi sebesar 75 juta rupiah setiap tahunnya
selain dana rutin dan BLU.
Dengan kondisi obyektif ini, maka Program Studi D-IV Teknologi
Laboratorium Medik di STIKes Al-Ziyad Indonesia dapat dipandang memiliki kapabilitas
untuk memenuhi tuntutan penyelenggaraan pendidikan dengan melalui pembukaan
Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik. Sebagai daerah yang terbilang luas
dan mempunyai penduduk yang relatif besar, Sulawesi Selatan perlu mendapat
perhatian khusus dari pemerintah kota dan daerah, termasuk dalam pengembangan
SDM khususnya tenaga kesehatan bidang Teknologi Laboratorium Medik.
1.1.4 Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (KKPA/SWOT
Analysis) yang komprehensif hingga sampai pada keputusan untuk
mengajukan program studi dengan nama dan jenjang tertentu.
Kekuatan
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik di
STIKes Al-Ziyad Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai keiIslaman ini unggul
secara nasional dalam menghasilkan lulusan yang berkarakter mulia.
2. Memiliki jumlah dosen yang ideal dengan kualifikasi sesuai bidang ilmu (S1, S2
bidang kesehatan dan teknologi laboratorium medik) dari perguruan tinggi yang
terakreditasi A dan B.
3. Adanya struktur, tugas pokok dan fungsi organisasi yang jelas.
4. Kepemimpinan dijalankan secara adil, transparan dan mengikuti tata aturan yang
ada.
5. Adanya strukturisasi institusi yang terkait dengan sistem peningkatan dan
pengendalian mutu untuk menjamin pelaksanaan kegiatan yang akuntabel dan
lulusan yang bermutu
6. Program studi dikelola dengan mengikuti prinsip-prinsip organisasi yang baik.
7. Rasio dosen dan mahasiswa yang ideal, sehingga pelayanan dan pembimbingan
bisa berjalan dengan baik, tidak hanya dalam persoalan-persoalan akademik,
8
Kelemahan
1. Sumber daya manusia, kelemahan prodi belum memiliki kualifikasi Dosen S3 dan
Guru Besar. Adanya kelemahan itu prodi teknologi laboratorium medik STIKes Al-
Peranan penjaminan mutu pada tingkat program studi masih perlu ditingkatkan.
Kualitas pelayanan kemahasiswaan masih perlu ditingkatkan
Motivasi belajar mahasiswa masih kurang
Pemeliharaan sarana dan prasarana perlu ditingkatkan
Peluang
1. Animo masyarakat yang sangat besar untuk menuntut ilmu di Universitas, di
2.
3.
4.
5.
kesehatan
baik
nasional
maupun
internasional
yang
E (O
Internal
(S)
(SO)
k )
Yayasan
(W)
(WO)
STIKes
Al-Ziyad
Indonesia
D-IV
Teknologi
mendirikan
Laboratorium Medik
kesehatan masyarakat
Mengembangkan
dan
prodi
pihak,
kompetensi
mulai
dari
dan
kalangan
dan masyarakat
Menjalin
kerjasama
pelatihan
dan
dalam
bidang
peningkatan
kualitas
profesionalisme,
dengan
menerapkan
integrasi keilmuan.
Melakukan kerjasama penelitian dengan
berbagai
rencana
memanfaatkan
kurikulum
berbasis
Menyusun
untuk meningkatkan
ke-Islaman
Meningkatkan
unit
peranan
penjaminan
pada
tingkat
mutu
prodi
sehingga
dapat
memperbaiki
mutu
pembelajaran
keahlian,
pemberdayaan SDM
(ST)
(WT)
10
Pembukaan
Laboratorium Medik
Peningkatan kualitas pembelajaran
Menggiatkan civitas akademika
penelusuran
program
studi
Teknologi
informasi
dalam
dengan
Membuka
peluang
kerjasama
antar
maupun
di
luar
negeri
Kesimpulan terhadap hasil analisis kekuatan dan peluang yang telah digambarkan
diatas
maka
Yayasan
STIKes
Al-Ziyad
Indonesia
membutuhkan
dan
mampu
menyelenggarakan Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik di STIKes AlZiyad Indonesia.
menggunakan
instrument
analis
dalam
pengujian
laboratorium,
maka tenaga ahli Teknologi Laboratorium Medik termasuk dalam jenis tenaga
kesehatan kelompok tenaga teknik biomedika.
Berdasarkan data tentang pertumbuhan rumah sakit/ fasilitas kesehatan di
Indonesia yang mencapai 8 % per tahun (Kemenkes) maka diperlukan pula
peningkatan jumlah tenaga Laboratorium Medik untuk mencapai tujuan terlaksananya
peningkatan
kualitas
kesehatan
masyarakat
Indonesia.
Sehingga
diperlukan
penambahan program studi Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan (D4)
yang mampu memenuhi kebutuhan akan tenaga Laboratorium Kesehatan tersebut.
Perguruan tinggi Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan di
Indonesia sebanyak 200 (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, DIKTI) belum mampu
memenuhi kebutuhan akan tenaga Laboratorium Medik dimana kebutuhan dan
ketersediaan masih belum sama terlihat dari data pada table dibawah ini :
Tabel 2. Gambaran Kebutuhan Tenaga Teknologi Laboratorium Medik
N
o
Jenis Tenaga
Kebutuhan
Ketersediaa
n
Kekuranga
n
Tenaga Teknologi
Laboratorium Medik
atau Analis Kesehatan
13.515
8.274
5.238
Tenaga
JLH
Sesuai &
Diatas
Di Bawah Standar
12
Standar
o
Kesehatan
Puskesmas
Tenaga
Teknologi
Laboratorium
Medik atau
Analis
Kesehatan
9.315
Jlh Pusk
Jlh Pusk
Kekuaran
gan
Nakes
3.962
5.353
5.353
Tenaga Kesehatan
Kekurangan
Tahun 2012
Kekurangan
Tahun 2014
Total
Tenaga Teknologi
Laboratorium Medik
atau Analis
Kesehatan
5.353
383
5.736
13
Jenis
Tenaga
Teknisi
Medis
(Anakes
)
Rasio per
100.000
penduduk
Tahun 2014
Jumlah
Rasio per
100.000
penduduk
14.048
Tahun 2019
Jumla
h
Rasio
per 100.
000
pendud
uk
22.089
18
Tahun 2025
Jumla
h
Rasio
Per
100.00
pendud
uk
Jumla
h
46.
618
21
57.
467
Catatan : Target UHH tahun 2014 : 72 tahun, Target UHH tahun 2019: 73 tahun, Target
UHH tahun 2025 : 73,7 tahun. Sumber : Pusat perencanaan dan pendayagunaan
SDMK, Badan PSDMK, Kemenkes RI & DPP PATELKI 2014.
Tabel 6. Kebutuhan atau Ketersediaan Tenaga Kesehatan Di Rumah Sakit
Milik Kemenkes Dan Pemda
No
Tenaga Keahlian
Tahun 2014
Tahun 2019
4.879
20.119
14
No
TAHUN
2014
Tenaga
Keahlian
Keteknisian
Medik (Analis
Kesehatan)
TAHUN 2019
TAHUN
2025
TNI
POL
RI
TNI
POLRI
TNI
POL
RI
934
657
972
704
1.054
751
Tenaga Kesehatan
Keteknisian Medis
(Analis Kesehatan)
Tahun
2014
Tahun
2019
Tahuan
2025
11.834
13.585
15.675
Mata Kuliah
Kimia Analitik 1
Biokimia
Instrumentasi I, II, III
Biologi Medik
Biologi Molekuler
Anatomi Fisiologi
Patofisiologi
Bakteriologi I, II, III
Kimia Klinik I, II, III
Immuno-serologi I, II
Hematologi I, II, III
Virologi
Toksikologi
Analisa kimia air, makanan dan minuman
Sitohistoteknologi
Imunohematologi / Transfusi darah
Parasitologi I, II
SKS
2
4
6
4
2
2
2
9
9
6
9
2
3
5
3
2
4
Keterangan
MKK
MKK
MKK
MKK
MKK
MKK
MKK
MKB
MKB
MKB
MKB
MKB
MKB
MKB
MKB
MKB
MKB
Selain teori terdapat pula mata kuliah praktikum yang mendukung tercapainya
lulusan yang handal di bidang komunitas yaitu praktikum laboratorium dasar (1 SKS),
praktikum anatomi fisiologi (1 SKS), praktikum teknologi laboratorium, praktikum
simulasi (2 SKS), praktikum komunitas (2 SKS) dengan total satuan kredit system
sebesar 6 SKS. Dengan banyaknya mata kuliah pendukung di bidang komunitas
diharapkan lulusan mempunyai keunggulan lebih di bidang komunitas, yang pada
akhirnya
bisa
memberikan
pelayanan
yang
optimal
yang
bertujuan
untuk
Rumpun
O.
Ilmu
1.
S1 Farmasi
Kesehatan
2.
D4 Analis Kesehatan
Kesehatan
3.
Kurikulum
Kurikulum
Kurikulum
inti
90%
Institusi
10% berbeda
berbeda
90%
10% berbeda
berbeda
90%
Kesehatan
10% berbeda
Kesehatan
berbeda
* kurikulum program studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik dicantumkan
dalam BAB II
1.2.5 Spesifikasi, kualifikasi, potensi, linieritas keilmuan, IPK, TPA, dan nilai
TOEFL calon mahasiswa.
Adapun spesifikasi program studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik Yayasan
Pendidikan STIKes Al-Ziyad Indonesia sebagai berikut.
1. Perguruan tinggi bernama Yayasan Pendidikan STIKes Al-Ziyad Indonesia
2. Nama Program Studi bernama D-IV Teknologi Laboratorium Medik
3. Pelaksanaan Proses Pembelajaran adalah Program Studi D_IV
Laboratorium Medik
4. Perijinan belum disahkan, begitupun dengan akreditasi oleh BAN PT
5. Orientasi strategis pembelajaran dilakukan dengan cara (1)
Teknologi
meningkatkan
dan
menyelenggarakan
pendidikan
yang
efisien
dan
produktif,
(2)
yang
mengikuti
kegiatan
pengabdian
kepada
masyarakat.
(4)
yang relevan dengan prodi teknologi laboratorium medik, (c) peningkatan terhadap
otonomi pengelolaan keuangan yayasan. (6) mengenai organisasi dan manajemen
akan
dilakukan
peningkatan
terhadap
kualitas
perencanaan
pengembangan
institusi
penerima
lulusan.
(8)
penjaminan
mutu
dilakukan
untuk
Calon mahasiswa yang akan diterima pada Program Studi farmasi harus
memenuhi persyaratan :
a
Lulusan Program Studi Sarjana D-IV Teknologi Laboratorium Medik dari STIKes AlZiyad
Indonesia
terakreditasi
yang
dibuktikan
dengan
ijazah
atau
surat
pendidikan sarjana
Lulus Tes Kompetensi Bidang, Tes Potensi Akademik (TPA) ( 450), Tes Bahasa
d
e
f
18
kesehatan merupakan kombinasi dari ilmu kesehata, laboratorium medik, dan ilmu
kimia, yang mempunyai tanggung jawab dalam melayani masyarakat. Ruang lingkup
dari praktik teknologi laboratorium medik yang berhubungan dengan layanan
terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik, diagnose suatu penyakit,
evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat.
Pengembangan
kurikulum
yang
ada
dalam
Program
Studi
Teknologi
Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan (D4) dengan model pembelajaran berupa
video, klipping, maupun PSC (Problem Solving Circle) berupa mind map, model pohon
dan lain lain. Kurikulum dipantau oleh SPMI (Sistem Penjamin Mutu Internal) dengan
menetapkan lulusan D4 Tekonologi Laboratorium Medik atau Analis Kesahatan harus
memiliki nilai skor TOEFL minimal 400 sehingga diharapkan lulusan data bersaiang
dengan lulusan dari institusi yang lain bahkan dari luar negri. Nilai yang diperoleh
peserta didik harus mempertimbangkan nilai kognitif, efektif, dan psikomotor.
19
II.
KURIKULUM
2.1
Rumpun Keilmuan (maksimum 10 halaman)
2.1.1 Bidang ilmu atau bidang kajian yang menjadi pokok dari Program Studi dan
konsentrasinya terhadap bidang ilmu lainnya
Pelayanan laboratorium kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Laboratorium kesehatan sebagai salah
satu unit pelayanan kesehatan, diharapkan dapat memberikan informasi yang teliti
dan akurat tentang aspek, laboratories terhadap specimen/ sampel yang pengujiannya
dilakukan di laboratorium.
Masyarakat menghendaki mutu hasil pengujian laboratorium terus ditingkatkan
seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan
penyakit. Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan harus senantiasa
mengembangkan diri dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan adanya jaminan
mutu terhadap hasil pengujian laboratorium dan tuntutan terhadap pelayanan prima.
Teknologi Laboratorium medik atau Analis Kesehatan melakukan pengujian
secara laboratories dengan menggunakan fisika dan kimia untuk membantu dan
menegakkan diagnosa penyakit, pemantauan pengobatan serta pencegahan penyakit
pada manusia. Tugas pokok ahli Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan
adalah melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang hematologi,
kimia klinik, mikrobiologi, Imuno-serologi, Parasitologi, Mikologi, Toksikologi, Kimia Air,
makanan dan minuman, dan patologi anatomi.
Ahli Teknologi Laboratorium Medik atau Analis kesehatan bertanggungjawab
terhadap ketelitian dan ketepatan hasil pengujian laboratorium, dan juga bertanggung
jawab terhadap interpretasi analitik hasil pengujian serta terhadap pebgembangan
prosedur pengujian.
Dalam era pasar bebas, tuntutan standarisasi mutu pelayanan laboratorium
tidak dapat dielakkan lagi. Peraturan perundang undangan sudah mulai diarahkan
kepada kesiapan seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong hal tersebut. Ahli
Teknologi Laboratorium Medik atau Analis kesehatan Indonesia harus mampu bersaing
dengan ahli ahli teknologi laboratorium medik negara lain yang lebih maju.
20
Kimia
Biologi
Fisika
Bidang Ilmu
Pengetahuan
Alam
Bidang Ilmu
Kesehatan
--
Anatomi
fisiologi
manusia
Patofisiologi
Imunologi
Parasitologi
Toksikologi
Teknologi
Pemeriksaan
Laboratorium
Bioteknologi
Bidang Ilmu
Teknologi
Ilmu
Teknologi
Laboratoriu
m Medik
Manajemen
Laboratorium
Kewirausahaan
Pelayanan Lab.
KIE
Sebagai Ilmu
Dasar
Sebagi Ilmu
Pendukung
Manajemen dan
Pemasaran
Ilmu
komunikasi
2.1.2 Perkembangan bidang ilmu atau bidang kajian saat ini dan 10 tahun
kedepan
Ilmu
Teknologi
Laboratorium
Medik
terus
berkembang
selain
dibidang
peningkatan kesadaran
masyarakat akan
pentingnya kesehatan
yang
Studi
Vokasi
perlu
mencantumkan
perkembangan
rancangan
bidang
Teknologi
Laboratorium
Medik
atau
Analis
Kesehatandengan
ilmu
22
2.2
Rancangan Kurikulum (maksimum 25 halaman)
2.2.1 Profil atau karakteristik (spesifikasi teknis) lulusan Program Studi yang
diusulkan
Sarjana Terapan Kesehatan Teknologi Laboratorium Medik (S. Tr. Kes. TLM) dalam
melaksanakan tugas dalam pelayanan laboratorium kesehatan mempunyai fungsi
sebagai
1.
2.
3.
4.
5.
berikut :
Mempersiapkan proses teknis operasional di laboratorium kesehatan
Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses spesimen
Melakukan uji analitik terhadap reagen dan specimen
Mengoprasionalkan dan memelihara peralatan / instrument laboratorium
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium dan
lingkungannya
6. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur
pengendalian mutu, serta mengembangkan pemecahan masalah yang
berkaitan dengan data hasil uji
7. Membantu klinis dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan
efisien untuk menginterpretasikan hasil uji laboratorium
8. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi
kegiatan
laboratorium
9. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang teknik
kelaboratoriuman
10.Melaksankan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan
11.Memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang berkaitan
dengan
laboratorium kesehatan.
2.2.2 Analisis Profesi, bidang pekerjaan, atau bidang keilmuan dan keahlian yang
dapat diisi oleh lulusan
Dengan pesatnya perkembangan Ilmu Analis Kesehatan maka lulusan studi
Tenaga Teknis Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan (D4) mempunyai prospek
pekerjaan yang semakin luas terutama sebagai tenaga teknis laboratorium.
Beberapa tempat pekerjaan analis kesehatan yang dapat diisi oleh lulusan
antara lain : di Rumah Sakit, Pedagang Besar Alat Laboratorium , Lembaga Pemerintah
(Depkes, Dinkes, BPTO), berbagai jenis industry meliputi industri, lembaga pendidikan
dan
penelitian,
lembaga
Kesehatan
TNI/
POLRI,
Badan
Asuransi
Kesehatan,
program studi ini, pemerintah akan memperhatikan dan mengambil lulusan program
studi ini dalam formasi CPNS.
2.2.3 Capaian pembelajaran (Learning Outcome) dari program studi sesuai dengan
profil lulusan dan jenjang kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Level 6
untuk PS yang diusulkan
Kurikulum adalah seperangkat recana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunkan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi. Kurikulum yang digunakan dikembangkan
dari kurikulum nasional dari Asosiasi Institusi Perguruan TInggi Analis Kesehatan
Indonesia (AIPTAKI) tahun 2014 serta muatan lokal. Sesuai dengan Perpres Nomor 8
Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Permenkes
Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standart Nasional Perguruan Tinggi pasal 5 dan 6
tentang standart kompetensi lulusan.
Standar kompetensi lulusan merupakan criteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Lulusan program studi D4
Teknologi
Laboratorium
Medik
diharapkan
memiliki
keterampilan
umum
dan
keterampilan khusus.
Keterampilan umum adalah kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan dalam dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai
tingkat program dan jenis pendidikan tinggi, sedangkan keterampilan khusus sebagai
kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang
keilmuan program studi.
Sesuai dengan level yang tercantum dalam KKNI Lulusan Teknologi Laboratorium
Medik atau Analis Kesehatan (D4) harus memiliki keterampilan umum sebagai berikut :
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya
2. Mampu menunjukan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
3. Mampu mengkaji implementasi pengembangan atau
implementasi
ilmu
24
deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir,
dan mengunggahnya dalam laman peguruan tinggi.
4. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut diatas dalam bentuk skripsi
atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah dibidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega, sejawat baik didalam maupun di luar lembaganya.
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok
dan
memotong,
dan
BAHAN KAJIAN
No
Rumusan Capaian
I Kel MK
Pembelajaran
Umum
A
`1
II Kel MK
Pendukung
MK
Prodi
Prodi
A
IV Kel
STIKES
D
Mampu
mengidentifikasi,
menganalisis
dan
26
menyelesaikan
masalah dalam ilmu
Analis Kesehatan
2
Mampu
mendukung
pengelolaan
dan
pelayanan
laboratorium
komunitas dan klinik
sesuai
peraturan
perundang
Mampu
melaksanakan
komunikasi, informasi,
dan
edukasi
kesehatan
alat
tertentu
Mampu
membantu
mengevaluasi
kerasionalan
pemeriksaan
dan
mampu
berkomunikasi
dengan
profesi
kesehatan
lainnya
dalam
penggunaan
obat lainnya
5
Mampu
mendukung
produksi
pengendalian
dan
mutu
produksi pemeriksaan
sesuai
ketentuan
dengan
yang
berlaku
27
Mampu
melakukan
penelusuran informasi
ilmiah,
dan
mengelola,
memanfaatkan
informasi
tersebut,
serta
mampu
mengembangkan
kratifitas
dan
kemampuan
ilmiah
inovatif
dalam
suatu
penelitian
dan
mampu
mempublikasikan
hasil
penelitian
kepada
masyarakat
akademik
7
Mampu
mengelola
pekerjaan
dan
membangun
hubungan
interpersonal
dalam
melakukan pekerjaan
analis kesehatan
8
Mampu
melihat
peluang
usaha
dan
berwirausaha
terutama
dalam
bidang
analis
kesehatan
9
Mampu
mengembangkan diri
dalam
menjalankan
peran di masyarakat
dan bertindak secara
bertanggung
dalam
jawab
lingkungan
28
masyarakat
10
Mampu
berkomunikasi dalam
bahasa
asing
terutama
bahasa
inggris
mampu
dan
mengaplikasikan
computer
dan
internet
Catatan :
1. Sebutkan capaian pembelajaran yang di inginkan
2. Bahan kajian dapat diperinci sesuai kebutuhan
Startegi yang akan dilakukan untuk menghasilkan target capaian pembelajaran adalah
sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar sesuai dengan GBPP, silabus, SAP,
dan jadwal yang telah ditetapkan
2. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang akademik yang sesuai dengan
standar baku mutu program studi yang mengacu pada Standar Nasional
Perguruan Tinggi
3. Menyiapkan dosen yang memiliki kualifikasi dan kompetensi untuk setiap bahan
kajian dari lingkungan internal maupun eksternal
4. Meningkatkan keilmuan dan sumber daya dosen melalui pelatihan, tugas
belajar, workshop, seminar, dan studi banding
5. Malakukan evaluasi pembelajaran melalui penyelenggaraan evaluasi dosen oleh
mahasiswa (EDOM) dan evaluasi mahasiswa oleh dosen (EMOD) sesuai dengan
system Penjamin Mutu Program Studi
6. Meningkatkan mutu pendidikan dan mengembangkan organisasi melalui upaya
peningkatan
akuntabilitas
dan
otonomi
pendidikan
serta
dengan
I.
A.
1.
2.
B.
1.
2.
3.
II.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
III.
sebagai berikut:
1. Bakteriologi
2. Kimia Klinik
3. Immuno serologi
4. Hematologi
5. Virology
6. Toksikologi
7. Analisis Kimia Air, makanan dan minuman
8. Sitohistoteknologi
9. Imunohematologi
10.Parasitologi
IV.
Mata kuliah yang mengait pada bahan kajian pelengkap yang merupakan ciri khas
A.
1.
2.
B.
1.
2.
3.
STIKES
Kemampuan Umum
Aplikasi computer dan internet
Bahasa asing
Kemampuan Kompetensi
Praktek simulasi
Praktek komunikasi dan klinik
Praktek industri obat
30
Deskripsi Umum
Deskripsi Umum D4
D3 (LEVEL - 5 )
(LEVEL - 6)
Mampu
melakukan Mampu
pemeriksaan
laboratorium
dari laboratorium
sampel
dan bersifat
jaringan
pemeriksaan
yang laboratorium yang
khusus
tubuh kompleks
manusia
6)
pemeriksaan
cairan
dan bersifat
dari
menggunakan
manusia
instrument
keahliannya
khusus
sederhana
sesuai
bidang jaringan
tubuh
dengan manusia
dengan
otomatis
secara yang
sederhana
dan instrument
dengan secara
memilih
metode sesuai
pemeriksaan
sesuai
terampil
dengan
dan otomatis
standar
diminta
menghasilkan
yang tepat.
dengan
memilih
permintaan metode
pemeriksaan
terampil
autoanalyzer
pemeriksaan
dan
untuk pemeriksaan
informasi laboratorium yang
sesuai
berdasarkan
permintaan
pemeriksaan
untuk
menghasilkan
informasi
diagnostic
yang
tepat.
2
Menguasai
teori,
prinsip, prinsip,
metode,
Menguasai
pemeriksaan laboratorium
dasar
ilmu
teori
pengetahuan
tentang
laboratorium
bidang
hematologi, klinik,
kimia
imunologi, imunologi,
mikrobiologi,
immunologi,
toksikologi,
mikrobiologi,
histoteknologi,
parasitologi,
molekuler,
histoteknologi,
memecahkan
toksikologi,
virology,
histoteknologi,
biologi molekuler
dan
serta
biologi
dan
mampu
terhadap
masalah
mampu
pendekatan
memformulasikan
komprehensif.
secara
penyelesaian
masalah procedural
3
sama dalam
tim
secara
laboratorium
solusi
hasil
dalam
serta
pemecahan
pemeriksaan
analitik,
analitik)
dan
alternative
menganalisis
teknis memberikan
pemeriksaan
menyelesaikan dalam
dan masalah
berkomunikasi
dan hasil
klinis
untuk
pemeriksaan maupun
hasil laboratorium.
validasi
analitik
klinisnya,
mampu
menginterpretasikan
pemeriksaan
pemeriksaan
laboratorium
mengambil
tepat
laboratorium,
keputusan
dalam
pelayanan
hasil
yang
pengelolaan
laboratorium
serta
klinis
mampu
menginterpretasikan
hasil
atas
hasil
pemeriksaan
laboratorium.
32
Kode MK
Mata Kuliah
SKS
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Pancasila
Kimia Analitik
Biokimia
Biologi Medik
Anatomi Fisiologi
Patofisiologi
Immuno Serologi
33
Toksikologi 3
Analisa Kimia Air, makanan dan
minuman5
Sitohistoteknologi
Transfuse darah
10
Parasitologi I, II
11
12
Mikologi
13
14
15
16
Etika Profesi
Manajemen Laboratorium
Metodologi penelitian
Statistika
10
Komunikasi
11
Kewirausahaan
PKMD
Skripsi
Kode MK
Mata Kuliah
os
SKS
1
Pendidikan Agama
Pendidikan Pancasila
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris I
Kimia Analitik
Biokimia I
Instrumentasi I
Anatomi Fisiologi
Kesehatan
&
Keselamatan
Kerja
10
Kimia Dasar
11
Biologi Medik I
22
14
Jumlah
SEMESTER 2
Bob
No
Kode MK
Mata Kuliah
ot
SKS
1
Biokimia
Patofisiologi
Bakteriologi I
Bahasa Inggris II
Kesehatan
&Keselamatan
35
Kerja
6
Instrumentasi II
Etika Profesi
Parasitologi
Biologi Medik II
Pendidikan Kewarganegaraan
20
11
10
Jumlah
SEMESTER 3
No
Bob
Kode
Mata Kuliah
MK
os
SKS
Instrumentasi III
Analisa Amami I
Parasitologi II
Bakteriologi II
Kimia Klinik I
Imunoserologi I 3
Hematologi I
20
13
I
Jumlah
SEMESTER 4
Bobo
No
Kede MK
Mata Kuliah
t
SKS
Bakteriologi III
36
Toksikologi 3
Kimia Klinik II
Imunoserologi II
Hematologi II
Teknik
sampling
Flebotomi II
&
Analisa Amami II
IKM
21
13
Jumlah
SEMESTER 5
Bobo
No
Kode MK
Mata Kuliah
SKS
1
Hematologi III
Imunohematologi
Metodologi Penelitian
Statistic
Komunikasi
Mikologi
21
12
Jumlah
SEMESTER 6
Bobo
No
Kode MK
Mata Kuliah
t
SKS
Manajemen Laboratorium
0
37
Kawirausahaan
Sitohistologi
Virology
20
11
Sistem
Informasi
Laboratorium
Jumlah
SEMESTER 7
Bobo
No
Kode MK
Mata Kuliah
t
SKS
10
Jumlah
SEMESTER 8
Bobo
No
Kode MK
Mata Kuliah
t
SKS
PKMD
Skripsi
Jumlah
16
14
39
Tabel 15. Mata Kuliah yang terkait dengan Karya ilmiah/ penelitian
No
SKS
Magang
Skripsi
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris I
Bahasa Inggris II
Aplikasi Komputer
Metodologi Penelitian
10
dilaksanakan
untuk
meningkatkan
dan
skala nasional tetapi diharapkan pula dalam skala internasional dengan institusi luar
negeri.
2.3.2 Cara mengembangkan Suasana dan Interaksi Akademik
dan Perilaku
Cendekiawan
Penciptaan suasana akademik yang kondusif dilakukan dan ditingkatkan melalui
interaksi antara dosen dengan mahasiswa dan tenaga penunjang, dosen dengan
dosen maupun mahasiswa dengan mahasiswa. Kuantitas dan kualitas interaksi
ditingkatkan melalui unit kegiatan mahasiwa baik kegiatan olahraga, akademik
maupun kerohanian, bimbingan akademik dan bimbingan skripsi, kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, kuliah umum dan kunjungan kesekolah-sekolah.
2.3.3 Rancangan Proses Pembelajaran yang Terkait dengan Penelitian Mahasiswa
pada Tugas akhir
Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik STIKes AL-Ziyad Indonesia
menjadikan skripsi sebagai suatu karya ilmiah yang menggambarkan seorang
lulusannya yang paham dan mampu menjelaskan kondisi pendidikan Teknologi
Laboratorium Medik atau Analisis Kesehatan yang sesuai dengan kelompok ilmu yang
diminati masing-masing mahasiswa. Alur pelaksanaan penyusunan skripsi secara
singkat dijelaskan dimulai dari penyusunan proposal penelitian dan akan dibimbing
oleh Penasehat Akademik masing-masing mahasiswa. Pengusulan proposal tersebut
selanjutnya diajukan ke PS Teknologi Laboratorium Medik STIKes AL-Ziyad Indonesia
untuk menentukan pembimbing sesuai dengan tema proposal dan kelompok
keilmuannya.
2.3.4 Rancangan Proses Pembelajaran yang Terkait dengan Pengabdian Kepada
Masyarakat
Program studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik STIKes AL-Ziyad Indonesia
berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan implementasi program dan kegiatan
pelayanan
atau
pemanfaatannya
masyarakat
pengabdian
didalam
dilaksanakan
kepada
masyarakat
masyarakat.
sebagai
Pelayanan
perwujudan
dan
membuktikan
atau
kontribusi
efektifitas
pengabdian
kepaakaran,
kepada
kegiatan
2.3.5 Sistem atau Pola Pembelajaran yang dapat Mengantarkan Lulusan Mampu
Membuat Karya Ilmiah/ Nyata layak Publikasi
Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan minimal 138 SKS dipersiapkan
untuk menyusun skripsi atau karya ilmiah dibawah bimbingan 2 orang didosen, yang
akan ditetapkan oleh ketua. Jika mahasiswa telah menyelesaikan skripsi dan disahkan
oleh dosen pembimbing dapat mengajukan permohonan kepada ketua untuk
mengikuti ujian tugas akhir (ujian komprehensif).
2.3.6 Sistem Pembobotan dan beban belajar (sistem SKS atau lainnya)
Beban pendidikan yang menyangkut beban studi peserta didik dan beban
pengajar bagi dosen dinyatakan dalam satuan kredit. Program studi D-IV Teknologi
Laboratorium Medik di STIKes AL-Ziyad Indonesia menganut sistem Satuan Kredit
Semester (SKS). SKS ditentukan untuk setiap kegiatan pendidikan seperti kuliah,
praktek lapangan, seminar, metodologi penelitian, skripsi, dan lain-lain.
Besarnya SKS untuk masing-masing kegiatan pendidikan ditentukan oleh
banyaknya kompetensi yang harus dicapai dalam setiap mata kuliah dan juga waktu
untuk kegiatan itu. Adapun jam kegiatan pendidikan dan SKSnya masing masing
adalah sebagai berikut :
1. SKS Kuliah
Satu SKS dalam perkulihan adalah sebanyak 50 menit perkuliahan untuk teori
dan 100 menit perkuliahan untuk praktikum. Dalam satu semester terdapat 16 minggu
perkuliahan dengan rincian 14 minggu materi, 1 minggu Ujian Tengah Semester (UTS)
dan 1 mingggu UAS (Ujian Akhir Semester). Dengan demikian setiap mata kuliah
masing masing memilki kebutuhan sebanyak 16 kali pertemuan. Sehingga 1 SKS
sama dengan kegiatan pendidikan selama 48 jam dalam 1 semester. Bagi peserta
didik setiap tiga jam perkuliahan dalam seminggu yang terdiri atas :
a. Satu jam kuliah tatap muka yang dijadwal dengan dosen yang bersangkutan
b. Satu jam rangkaian kegiatan pendidikan (kegiatan yang direncanakan oleh
dosen tetapi tidak terjadwal, seperti pekerjaan rumah, penulisan karangan dan
sebagainya)
c. Satu jam kegiatan mandiri peserta didik
Sedangkan sebagai peserta didik , tiga jam perkuliahan terdiri atas :
a. Satu jam kuliah tatap muka yang terjadwal dengan peserta didik
b. Satu jam untuk perencanaan rangkaian kegiatan pendidikan dan evaluasi
c. Satu jam yang lain untuk pengembangan materi subyek perkuliahan
2. SKS Laboratorium
42
a. Sistem Penilaian
Hasil evaluasi atau penilaian pembelajaran pada Program Studi D-IV Teknologi
Laboratorium Medik STIKes AL-Ziyad Indonesia dinyatakan dalam nilai angka antara 043
100. Nilai ini termasuk penilaian terhadap sikapdan tanggung jawab mahasiswa.
Sebagai pedoman, nilai akhir masing-masiing mata kuliah dapat ditentukan dengan
rumus:
NA=
i=I
n
Bk
Bm
Bt
Ba
Bs
Nk
Nm
Np
Nt
Na
Ns
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
desimal
Bobot nilai kuis
Bobot nilai ujian tengah semester
Bobot nilai praktikum
Bobot nilai tugas
Bobot nilai ujian akhir semester
Bobot nilai aktivitas
nilai kuis
nilai ujian tengah semester
nilai praktikum
nilai tugas
nilai ujian akhir semester
Nilai akhir tersebut berupa nilai angka dan dikonversikan ke dalam nilai huruf dengan
ketentuan kesetaraan sebagai berikut:
Nilai Akhir (NA)
80,1-100
75,1-
80
Nilai Huruf
A
B+
70,1- 75
60,1- 70
C+
55,1- 60
50,1- 55
D+
45- 50
0- 44
perkuliahan semester tersebut untuk mata kuliah yang bersangkutan, dan akan
dipakai dalam perhitungan.
Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP). Untuk
menghitung Indeks Prestasi. Nilai huruf diubah menjadi nilai bobot dengan ketentuan
sebagai berikut:
Nilai Huruf
A
B+
B
C+
C
D+
D
E
Bobot
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0
K . NA
i=I
n
K
i=I
IP
N
K
NA
:
:
:
:
Indeks Prestasi
Banyaknya Mata Kuliah
Nilai Kredit Mata Kuliah
Nilai Akhir Mata Kuliah
semester. Kartu Hasil Studi dicetak rangkap tiga oleh bagian akademik. Yang kemudian
kartu Hasil Studi ditandatangani oleh dosen penasehat akademik kemudian akan
didistribusikan untuk satu lembar diberikan kepada mahasiswa, satu lembar dikirmkan
kepada orang tua/ wali mahasiswa, dan satu lembarnya lagi disimpan sebagai arsip
pada bidang akademik.
c. Jenis dan ragam media pembelajaran yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran
Media sebagai alat bantu mengajar dalam proses pembelajaran sehingga
pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif dan efisien. Jenis dan ragam media
pembelajaran yang akan digunakan demi menunjang tercapainya tujuan pembelajaran
adalah sebagai berikut : OHP, OHT/ slide, video, computer. Media termasuk dalam
sarana dan prasarana yang tedapat dalam STIKes Al-Ziyad Indonesia sebagaimana
terdapat dalam Standart III yaitu standar sumber daya. Ragam dan jenis media
pembelajaran juga akan dikembangkan kearah model pembelajaran dengan (1) video,
dapat berupa video RS maupun dengan video proses administrasi dan manajemen
yang sesuai dengan proses pembelajaran, (2) Model Problem Solving Circle yaitu
dengan menggunakan peta konsep, mind map, maupun analis pemecahan masalah,
(3) Diskusi dan role play untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Selain media pembelajaran akademik, dalam STIKes Al-Ziyad Indonesia
termasuk di dalamnya Program Studi Teknologi Laboratorium Medik atau Analis
Kesehatan (D4) juga menyediakan media pembelajaran yang mengembangkan
semangat penelitian, spiritual, dan pengabdian masyarakat kepada mahasiswa dan
lulusan. Unit-unit kegiatan mahasiswa seperti kelompok paduan suara, kelompok tari,
Mapala, dan lembaga musik. Lembaga karya ilmiah, organisasi keagamaan, dll
sehingga menghasilkan lulusan yang cerdas, memiliki kedalaman spiritual dan
emosional.
46
3.1.1. Kesiapan jumlah dan kualifikasi dosen ditinjau dari kompetensi dan
kesebidangan/ kecocokan keilmuannya dengan tugas Catur Dharma pada
program studi
Dalam rangka melaksanakan catur dharma perguruan tinggi, program studi
Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan (D-IV) telah memiliki dosen atau
tenaga pendidik yang tersaji dalam table berikut ini:
Tabel 17. Daftar Nama Tenaga Dosen Program Studi Teknologi Laboratorium
Medik atau Analis (D IV) STIKes Al-Ziyad Indonesia.
No
Tgl. Lahir
Pendidikan
Bidang
Diploma, D
Keahlian
IV,
untuk Setiap
Magister,Dokt
Jenjang
or, Profesi,
Pendidikan
Sp-1, Sp-2
dan Asal PT1
(1)
(2)
Gusnawati,S.Si., M.Si
(3)
(4)
(5)
05/09/1988
S2
hermatologi,
Fisiologi,
kapita selekta
hermatologi
dan
bakteriologi
Teknik kimia,
S2
31/08/1983
analisis
biomedik,
kapita selekta
kimia klinik,
dan
parasitologi
15/03/1989
S2
Mikrobiologi
dasar,
biokimia
klinik, kapita
selekta
mikrobiologi,
04/03/1989
S2
dan
Kimia dasar,
biokimia,
47
transfuse
darah, dan
5
Herman
31 Desember
S2
1966
biologi medik
Teknik kimia
dan kimia
sintesis
Hasanuddin
1 November
S2
1990
anatomi
fisiologi,
Manajemen
Kesehatan
dan Gizi
kesehatan
Masyarakat
Nama Dosen
Pendidikan
Tanggal lahir
Bidang
Diploma, D IV,
Keahlian untuk
Magister,Doktor,
Setiap Jenjang
Pendidikan
(2)
Roomy Mahmud,
(3)
S2 studi lanjut
S.Si
2
Fajri Nurdin
(4)
25Desember
Kimia
1991
S2 studi lanjut
25 Februari 1988
Pendidikan
kimia
Amin Bahar
S2 studi lanjut
Matematika
fisika
48
Kualifikasi
Nama Dosen
Akademik
Tanggal Lahir
1.
Heryani, S.E
- S1
01 Juni 1985
2.
- S1
3.
Andriyanti, S.E.
- S1
12 April 1992
16 Februari
4.
Dedi Keristiawan
Minggus, S.E.
1990
17 Desember
- S1
1991
Bidang Keahlian
Manajemen Keuangan
dan perbankan
Akuntansi
Manajemen Keuangan
dan Perbankan
Akuntansi
Kualifikasi
Nama Dosen
Akademik
Sri Widyastuti
1.
Agustianingsih,
13 Agustus
- S1
1989
S.Kom.
2.
Sugiarti, S.Kom.
Tanggal Lahir
07 Oktober
- S1
1991
Bidang Keahlian
Komputer
Komputer
Nama Dosen
Awaluddin
Suaedah, S.T
Rismawindi Sapitri,
S.T
Abd. Rahman Arif,
S.Si.
Kualifikasi
Akademik
S1
S1
S1
S1
Tanggal Lahir
14 Mei 1990
04 Juli 1989
Bidang Keahlian
Biologi
Teknologi Kimia
Teknologi kimia
Kimia
49
Tenaga Perpustakaan
Tabel 23. Data Tenaga Perpustakaan
N
o.
Kualifikasi
Nama Dosen
Tanggal Lahir
Akademik
1.
Suriadi, S.I.P.
2.
3.
Nasrullah, S.I.P.
23 November
- S1
1992
01 April 1992
03 Desember
- S1
1992
Sumber : Bagian Kepegawaian STIKes Al-Ziyad Indonesia
Bidang Keahlian
Perpustakaan
Perpustakaan
Perpustakaan
Uraian
T1
T2
T3
T4
T5
S-2
S-3
Jumlah
Pengembangan Keterampilan
3
D4
Teknologi
Laboratorium
Medik
S-2
D4
Teknologi
Laboratorium
Medik
25.
Rencana
Pengembangan
Jabatan
Akademik
Dosen
Analis
Jabatan Akademik/
T-1
T-2
T-3
T-4
T-5
III/a
III/b
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
IV/d
IV/e
Golongan
Asisten Ahli
Lektor
Lektor Kepala
Guru Besar
51
No
Jenis Kegiatan
Tahun Ke
T-1
T-2
T-3
T-4
T-5
Penambahan Tenaga D4
Penambahan Tenaga D3
Jumlah
Kearsipan
Administrasi Akademik
Komputerisasi Akademik
Manajemen Keuangan
Administrasi Kantor
Jumlah
No
Jenis Kegiatan
Tahun Ke
T-1
T-2
T-3
T-4
T-5
Penambahan Tenaga D3
Jumlah
Pengembangan Kualitas Laboran/Teknisi
1
Metode
Analisa
dan
Validasi
Analis
Kesehatan
2
Program Komputerisasi
Jumlah
d. Tenaga Pustakawan
Program Studi Teknologi Laboratorium Medik (D-IV) di STIKes Al-Ziyad Indonesia
berencana memiliki tenaga pustakawan dengan kualifikasi lulusan D-III sebanyak 4
orang dan 3 orang berijazah S1. Sesuai perkembangan jumlah peserta didik ditiap-tiap
tahun akademik berikutnya, maka jumlah tersebut bertambah menyesuaikan.
Tabel 28. Rencana Pengembangan Jumlah Pustakawan dan Pengembangan
Keterampilan Tenaga Pustakawan
No
Jenis Kegiatan
Tahun Ke
T-1
T-2
T-3
T-4
T-5
Penambahan Tenaga
Jumlah
Pengembangan Kualitas pustakawan
1
Manajemen Perpustakaan
Administrasi Keuangan
Penerbitan
Jumlah
53
daya
manusia
seperti
rekruitmen
dosen,
rekruitmen
karyawan
dan
sarana
prasarana,
pengembangan
sumber
daya
manusia
juga
diusulkan
ke
direktur
STIKes
Al-Ziyad
Indonesia
yang
selanjutnya
Verifikasi berkas
Tes Potensi Akademik
Skill test
Interview Test
Penandatanganan kontrak
Penempatan
Perencanaan sarana dan prasarana dalam 5 tahun kedepan terdapat dalam tabel di
bawah ini:
Tabel 29. Perencanaan Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Prasarana
Program Studi Teknologi Laboratorium Medik (D-IV)
Jenis
Kebutuhan
Jumlah
Kebutuhan
Pemenuhan
Kebutuhan
(1)
(2)
(3)
(4)
S-2 Analis
Dengan
penugasan
Kesehatan
Orang
tenaga baru
Tenaga
D3 administrasi
Kependidikan
Dengan
penugasan
Orang
Laboran
Teknisi
D4
Analis 3
Perekrutan
Kesehatan
Orang
baru
D3 Informatika
Perekrutan
Orang
baru
Tenaga
Tenaga
3.1.5. Kebijakan tentang value & reward system untuk sumber daya manusia
di
perguruan
tinggi,
serta
bagaimana
menyiapkan
sistem
nilai
dan
e. Hasil penilaian kinerja dosen akan diolah dan dianalaisis prodi melalui saf
administrasi dan bagian kepegawaian prodi dengan melakukan evaluasi Kinerja
Akademik Dosen yang meliputi: a) pendidikan dan pengajaran, b) kuesioner
evaluasi dosen dalam proses Belajar Mengajar, c) Kehadiaran dosen dalam
memberikan kuliah, d) ketepatan penyerahan nilai semester, e) penelitian, dan
f) Pengabdian kepada Masyarakat sebagian acuan untuk mengevaluasi prestasi
f.
56
Al-Ziyad
Indonesia
Bentuk
Bangunan
Ruangan Kuliah
Perpustakaan
Laboratorium
Ruang Laboratorium
Ruang Komputer/ Internet
Fasilitas ruang kuliah yang dimiliki oleh Program Studi Farmasi STIKes Al-Ziyad
Indonesia cukup untuk proses perkuliahan. Untuk memperlihatkan tersedianya fasilitas
ruang kuliah yang mencukupi dalam proses belajar mengajar, maka dapat dilihat
pembagian ruang kuliah untuk perkuliahan berdasarkan pada jam dan hari perkuliahan
untuk semester ganjil dan semester genap.
Tabel 31. Profil Fasilitas Ruang Kuliah
Kapasitas
Jumlah
Ruang
Ruang
Kuliah
Kuliah
40
50
Total Luas
Ruang
50m2
56m
Jumlah Penggunaan
Hari/Mingg
Shift/Hari
u
3 Shift/Hari
3 Shift/Hari
5
Hari/Minggu
5
Hari/Minggu
Fasilitas
Pengajaran
yang Ada
Kursi Lipat 40
Unit
Whiteboard
Unit
Meja Tulis 1 Unit
AC 1 PK 2 Unit
1 Unit LCD
Kursi Lipat 50
Unit
Whiteboard
100m2
3 Shift/Hari
5
Hari/Minggu
9. Laboratorium
Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik STIKes Al-Ziyad Indonesia ini
didukung fasilitas laboratorium sebagai berikut:
Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
Ruang Baca
Unit
Meja Tulis 1 Unit
AC 1 PK 4 Unit
Wireless
Amplifer 2 Unit
LCD 2 Unit
10.
Unit
Meja Tulis 1 Unit
AC 1 PK 2 Unit
1 Unit LCD
Kursi Lipat 200
Unit
Whiteboard
96
Teknologi Farmasi
Mikrobiologi Farmasi
Kimia Farmasi
Farmakoterapi dan Farmakologi
Farmaseutika
Biologi Farmasi
59
dan
Mekanisme
Pemenuhan
Kebutuhan,
dan
perencanaan
Jenis
Gedung Laboratorium Terpadu
Gedung Ruang kuliah
Ruang Perpustakaan Prodi
60
Klinik
Student Center
Ruangan bimbingan
konseling
Lembaga dan Pusat
kajian
Sekretarian PMB
Koperasi
8
9
61
Program Studi,
Drug Discovery
Asuhan
Kefarmasian
Manufaktur
SARJANA
Organisasi
PROFESI
Profesionalitas
62
peningkatan
pengetahuan
masyarakat
terhadap
swamedikasi,
farmakoekonomi;
3
Rekam jejak (track record) penelitian dan publikasi calon dosen program
studi rekam medik STIKes Al-Ziyad Indonesia.
Calon dosen program studi rekam medik STIKes Al-Ziyad Indonesia aktif
melakukan penelitian dan publikasi ilmiah sejak 3 tahun terakhir pada program studi
sarjana rekam medik. Berikut beberapa penelitian dan publikasi ilmiah yang
dilakukan sesuai dengan roadmap penelitian yang telah ditetapkan:
1.1.2 Kebijakan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada
63
kepada
masyarakat
unggulan,
memperolah
dana
sebesar
Rp
30.000.000,c.
dan fakultas, dan juga diharapkan dapat menggali, mendiskripsikan dan menemukan
teori-teori
baru
dalam
rangka pengembangan,
penguatan
kelembagaan
dan
64
teori baru. Penelitian ini diharapkan memiliki dampak akademis bagi pengembangan
keilmuan Islam dan IPTEKS, atau jika dalam bentuk kebijakan diharapkan penelitian
ini memberikan sumbangsih signifikan pengembangan keilmuan dan atau bagi
perumusan dan evaluasi kebijakan.
Penelitian ini merupakan kolaborasi dosen, berusaha untuk mengembangkan
pendekatan dan pola baru dalam penelitian, baik dari aspek metode, strategi, teknik
dan pelaporan. Yang menjadi keunggulan dalam penelitian ini adalah kemutakhiran
metode dan orisinilitas isu sehingga kontribusi nyata pada pengembangan keilmuan
tampak dalam proses dan hasil penelitian.
e.
baik secara mandiri atau berkelompok dengan jumlah minimal 2 orang dosen.
Adapun isu dan topik yang dapat diangkat dan dikembangkan adalah :
1
Isu dan topik yang berkaitan dengan bidang keilmuan yang menjadi keahlian
dosen masing-masing.
dosen
dan
mahasiswa
dalam
kegiatan
penelitian
dan
pengabdian
kepada
tugas
akhir
mahasiswa
adalah
bagian
dari
persyaratan
Pendidikan
Nasional
No.
17
Tahun
2010
tentang
Makalah ilmiah atau karya ilmiah (termasuk ringkasan skripsi dan makalah
ilmiah hasil penelitian) dibuat dengan sistematika.
Ringkasan Skripsi harus mengandung hal-hal berikut dan disusun berurutan sebagai
berikut:
Bagian awal;
Sampul
Judul
Pernyataan keaslian (skripsi/tesis/disertasi)
Persetujuan pembimbing
Pengesahan (setelah diseminarkan)
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel (kalau ada)
Daftar ilustrasi (kalau ada)
Abstrak
II.
Bagian pokok atau isi
Bab pendahuluan
Bab-bab uraian, yang mencakup tiga bagian:
Bab yang berisi bagian tinjauan teoritis;
Bab yang memuat metodologi penelitian;
Bab yang memuat deskripsi hasil penelitian dan analisis masalah.
Bab penutup, yang berisi kesimpulan dan implikasi penelitian
Bagian akhir:
1. Daftar pustaka;
2. Lampiran atau apendiks (kalau ada);
3. Riwayat hidup
4.2
Publikasi Dosen
67
Publikasi Karya Ilmiah merupakan bagian dari kegiatan wajib Tri Dharma dan
sarana komunikasi antara peneliti dengan masyarakat pengguna hasil penelitian atau
hasil pemikiran, yang terdiri dari masyarakat ilmiah maupun masyarakat umum.
Hasil penelitian dan pemikiran yang didesiminasikan secara digital atau hard copy,
diterbitkan dalam proceedings atau jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional
seminar. Diseminasi hasil penelitian pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan penelitian secara keseluruhan.
indikator kualitas penelitian melalui publikasi pada jurnal ilmiah yang bermutu, jyga
merupakan komitmen dan intensitas karya atau aktivitas penelitian bagi dosen.
Pimpinan STIKes Al-Ziyad Indonesia berupaya mendorong dan meningkatkan
motivasi para dosen yang telah menghasilkan peneltiian yang bermutu untuk
mempublikasikan
hasil
penelitiannya
dalam
jurnal
ilmiah
internasional
atau
proceedings terindex Scopus dan ISI knowledge atau lembaga lain yang diakui DIKTI
serta meningkatkan Citation Index pimpinan STIKes Al-Ziyad Indonesia. Upaya
tersebut adalah dengan memberikan sponsorship atau apresiasi kepada dosen biasa
untuk melakukan publikasi karya ilmiah pada seminar nasional dan internasional.
Hasil akhir dari sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan secara sungguhsungguh yang akan menguras tenaga dan pikiran, biaya serta waktu, tidak akan
berhenti hanya pada wujud sebuah penelitian yang bernama skripsi. Hasil kerja keras
yang bernama penelitian itu, seharusnya bisa memberikan manfaat kepada
masyarakat ilmiah khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Oleh karena itu
sudah seharusnya hasil penelitian itu dapat diketahui dan dimanfaatkan oleh
masyarakat luas untuk kemajuan ilmu pengetahuan, masyarakat, dan kemanusiaan
pada umumnya.
Berdasarkan pemikiran diatas, maka sebuah penelitian seharusnya tidak
berhenti pada produk laporan skripsi, tetapi juga produk berupa artikel ilmiah yang
dipublikasikan melalui berkala ilmiah, baik cetak maupun online. Karya ilmiah yang
berkala cetak maupun online bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada
masyarakat tentang kemajuan ilmiah yang berlangsung dalam sebuah institusi
penyelenggaran pendidikan tinggi, dlam hal ini adalah progra studi Teknologi
Laboratorium medik. Selain itu, juga berguna untuk mencegah terjadinya duplikasi
penelitian di kemudia hari, baik dalam lingkup domestik maupun lingkup nasional
atau bahkan internasional. Duplikasi penelitian pada dasaranya, selain mungkin saja
mengandung unsur ketidakjujuran (plagiasi) yang harus dihindari, juga tidak
memberikan sumbangan positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
Peran dan fungsi divisi publikasi dan Penerbitan Lembagan Pengembangan
Penelitian, Pendidikan, dan masyarakat (LP3M) Teknologi Laboratorium Medik STIKes
68
Al-Ziyad Indonesia adalah sebagai salah satu fasilitatot sebagai divisi Penelitian,
Pendidikan, dan pengabdian Masyarakat yang berfungsi memetakan, memfasilitasi,
serta mengembangkan program maupunkegiatan kajian-strategis nasional-global,
workshop, seminar, lokakarya, publikasi dan penerbitan berbasis hasil riset,
pengembangan pendidikan dan pembelajaran, serta pemberdayaan masyarakat
yang menjadi komitmen dan perhatian utama lembaga ini dalam pengembangan
akademik program Studi Teknologi laboratorium medik di STIKes Al-Ziyad Indonesia.
Dampak yang diharapkan melalui rencana strategis, program, misi, serta
langkah-langkah divisi publikasi dan penerbitan LP3M STIKes Al-Ziyad Indonesia yang
unggul dan mencerahkan mampu memberikan makna dan manfaat strategis bagi
persyarikatan STIKes Al-Ziyad Indonesia, bangsa dan negara indonesia yang
berkemajuan dan berkeadaban.
Sajikan tabel daftar publikasi tiga tahun terakhir seluruh dosen yang mengampu
program studi yang diusulkan (nama, judul artikel, nama jurnal, volume nomor
halaman, tahun) atau makalah yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah. Artikel
tersebut dapat dilacak keberadaannya di internet.
Tabel 33. Daftar publikasi tiga tahun terakhir seluruh dosen pengampu
program studi Teknologi Laboratorium Medik di STIKes Al-Ziyad Indonesia
No.
Nama
Judul Artikel
Nama
Volume-
Jurnal
nomor-
Tahun
halaman
69
V. PENDANAAN
5. 1 Manajemen Finansial
5.1.1 Kebijakan,regulasi, panduan, dan SOP dari manajemen keuangan di
institusi pengusul khususnya terkait dengan :
Penganggaran
Pengelolaan/ pemanfaatan dan
Pencatatan terhadap , Kebutuhan
Investasi,
Biaya
Operasional,
Biaya
Pengembangan
dipergunakan
Pendidikan
untuk
(BPP)
dan
pemeliharaan
sumbangan
gedung
dan
pengembangan
pengembangan
anggaran
belanja
yang
diajukan
prodi
dan
persetujuan
universitas.
Sedangkan dana yang bersumber dari hibah maupun kas yayasan dipergunakan untuk
pemeliharaan dan membatu penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat.
b) Pengelolaan / Pemanfaatan
Secara internal prodi telah membagi sebagian wewenang pengelolaan dana
pada unit kerja masing-masing, setiap Program Studi diberi wewenang untuk
mengajukan dana perkuliahan / PBM, pengembangan program studi, pengiriman
utusan pelatihan, seminar / lokakarya, pengembangan kegiatan akademik, pembuatan
modul bahan ajar dan pengembangan peserta didik melalui pengajuan Rencana
Anggaran Belanja (RAB).
Walaupun wewenang pengelolaan dana pengajuan dana didelegasikan pada
unit kerja di bawah prodi , pertanggung jawaban pemenfaatan dana tetap melalui
prodi.
70
c) Pencatatan
Setiap tahun Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Atau Analisis
Kesehatan (S.1) mengajukan usulan kebutuhan fasilitas kepada Prodi melalui Rencana
Anggran Biaya (RAB), tahunan yang disesuaikan dengan Rencana Anggaran Prodi
untuk pengembangan fasilitas yang telah ada sehingga kebutuhan fasilitas untuk
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Anggran tersebut digunakan untuk
melengkapi fasilitas yang ada disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran peserta
didik.
Pada table berikut ini disajikan data sejumlah program studi yang dikelola dalam 5
tahun terakhir.
Tabel 34. Data Proyeksi Jumlah Program Studi STIKes Al-Ziyad Indonesia
TAHUN
JUMLAH PROGRAM
STUDI
2016
2017
2018
2019
2020
Dengan adanya program studi baru yaitu D4 Analis Kesehatan, maka akan
bertambah pula biaya sumber pendanaan dan sumber keuangan. Dalam table berikut
ini disajikan proyeksi keuangan dengan bertambahnya Program Studi Teknologi
Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan (D4).
Table
35.
Data
Proyeksi
Keuangan
dengan
program
studi
teknologi
TS+1
TS+2
TS+3
TS+4
Tambahan
belanja
investasi
Tambah
belanja
pemeliharaan
Tambah
belanja
71
operasional
Dana
dari
sumber
lainnya
*Data didasarkan pada proyeksi keuangan program studi baru
5.1.2
studi
atau
unit
kerja
yang
bersangkutan
harus
membuat
laporan
72
untuk
dievaluasi
kesesuaian
usula
dengan
RAAT.
Selanjutnya
dan
hasil
monitoring
di
dokumentasikan
dan
ditindaklanjuti
5.1.4 Kebijakan tentang aid and affordability ; yang menyatakan bagaimana
harga dan biaya hubungan dengan subsidi dan akses. Berikan analisis yang
mendalam terhadap penetapan unit cost peserta didik dengan biaya
investasi
Penggunaan dana untuk kegiatan proses belajar mengajar maupun untuk
kegiatan pendukung pembelajaran harus disesuaikan dengan Rencana Anggaran
Belanja tahunan berupa kegiatan pembelajaran, praktikum laboratorium, evaluasi
UTS/UAS dan pencapaian target kompetensi mahasiswa serta feedback maupun
praktek ektrakulikuler yang telah disusun pada awal tahun pembelajaran. Penetapan
unit cost peserta didik ditentukan berdasarkan pada jumlah total kebutuhan dana
dibagi jumlah peserta didik. Apabila terjadi pengeluaran dana diluar dana yang telah
direncanakan, Ketua Program studi berhak mengajukan ke Teknologi Laboratorium
Medik atau Analis Kesehatan (D4) kemudian mengajukan anggaran tambahan kepada
Ketua dengan argumentasi dengan kebutuhan yang mendesak.
Hasil perhitungan biaya dilaporkan ke untuk diperhitungkan biaya yang tak
terduga 20 30 %, kemudian dihitung unit cost setiap mahasiswa. Penetapan unit
cost mahasiswa ditentukan berdasarkan pada jumlah total kebutuhan dana dibagi
jumlah mahasiswa . Kaprodi dibantu koordinator praktek, koordinator kurikulum,
koordinator evaluasi dan kemahasiswaan program studi membuat proposal kegiatan
dan koordinasi dengan bagian keuangan dalam hal pembiayaan mahasiswa maupun
pendistribusian pembiayaan. Pada saat pelaksanaan kegiatan, kaprodi mengajukan
pembiayaan dan dipertanggung jawabkan setiap satu bulan Prodi Ilmu Kesehatan
sebagai syarat pengajuan kegiatan dan anggaran dasar berikutnya. Pembuatan unit
cost sesuai dengan ketentuan STIKes Al-Ziyad Indonesia, yaitu
73
Rumus Pembiayaan = (Total Biaya + Biaya Tak Terduga (20-30%)) : Biaya Mahasiswa
5.1.5 Keterlibatan Aktif pengelola Program Studi dalam Proses Pengelolaan Dana
Penyelenggaraan perguruan tinggi termasuk pengelolaan prodi menuntut
strategis
pengelolaan
keuangan
yang
dapat
mengamankan
penerimaan
dan
menggunakan dana untuk membiayai program secara ekonomis, efisien dan efektif
serta menghasilkan akuntabilitas keuangan yang berkualitas.
Pengelolaan keuangan menyangkut berbagai aktivitas yangberkaitan dengan
perolehan dan penggunaan dana serta pemanfaatan surplus dari hasil pengelolaan
dana tersebut. Strategis pengelolaan keuangan diawali dengan proses analisis
lingkungan, perencanaan, implementasi, dan pengawasan. Analisis lingkungan diawali
dengan oengamatan lingkungan internal yang terdiri dari variable-variabel kekuatan
dan kelemahan yang ada dalam organisasi, variable ini meliputi struktur budaya dan
sumberdaya
organisasi,
kemudian
dilanjutkan
dengan
pengamatan
lingkungan
eksternal terdiri dari variable-variabel peluang dan ancaman yang dihadapi oleh
organisasi. Lingkungan eksternal ini antara lain meliputi peraturan dan perundangundangan pemerintah yang harus diikuti oleh organisasi.
Langkah awal proses perencanaan yaitu dengan melakukan perencanaan
strategis. Dalam perencanaan strategis ditetapkan visi, misi, tujuan, sasarana, dan
strategis. Penyusunan anggaran merupakan tahap perencanaan terakhir dalam
strategis pengelolaan keuangan untuk jangka waktu
penyusunan anggaran, direncanakan berbagai kegiatan dan jumlah dana yang akan
diperoleh organisasi dari berbagai sumber pendapatan yang akan dikomsumsi/
digunakan dalam mewujudkan program dan kegiatan yang telah
ditetapkan dalam
pemerimaan terpusat di ketua/ at dan unit mengajukan dana sesuai kebutuhan dan
mempertanggungjawabkannya secara berkala.
5.1.6 Analisis cash flow selama lima tahun pertama penyelenggaraan
program studi secara komprehensif yang mengangkut : dana operasional,
sumber dana investasi, sumber dana yang berkelanjutan bukan SPP,
kontribusi peserta didik (dapat berupa SPP) dan sumber dana lainnya
Sesuai dengan banyaknya kebutuhan tenaga administrasi rumah sakit, maka
lapangan pekerjaan lulusan D4 Analis Kesehatan masih memiliki pelung besar yang
besar, maka STIKes Al-Ziyad Indonesia optimis bahwa peminat program studi ini akan
meningkat seiring dengan perkembangan dan kebutuhan tenaga administrasi rumah
sakit. Proyeksi jumlah mahasiswa dalam 5 tahun awal berdirinya program studi ini
telah dicantumkan dalam standar V (Manajemen Akademis poin 5.1.4). Data tersebut
dibuat meningkat yaitu 10 15% dari angkatan pertama , dengan menunggunakan
proyeksi tersebut, analisis keuangan Program Studi Teknologi Laboratorium Medik atau
Analisis Kesehatan (D4) tersaji dalam tabel 4.5 berdasarkan jumlah perencaan
kebutuhan anggaran investasi dan operasional tersebut.
Apabila akuntabilitas keuangan telah mencukupi, maka pengendalian keuangan
didasarkan pada keseimbangan pemasukan dan pengeluaran. Pada tahun 1-3 tahun
pendirian, pemasukan dari mahasiswa lebih kecil dibandingkan pengeluaran sehingga
membutuhkan subsidiyayasan dan sumbangan masyarakat serta usaha sendiri. Pada
tahun ke 4 dan 5 terdapat keseimbangan pemasukan dan pengeluaran. Perencanaan 5
tahun ke depan untuk pengembangan / investasi masih membutuhkan subsidi
yayasan disamping sumber pemasukan dari orang tua mahasiswa dana hibah dari
yayasan atau lembaga tertentu. Maka Cash Flow selama lima tahun pertama
penyelenggaraan program studi secara komprehensif yang menyangkut:
a. Biaya Investasi dan Operasional
Investasi gedung untuk program studi Teknologi laboratorium Medik dihitung
berdasarkan ruang yang akan digunakan yaitu: Kantor pengurus Program Studi (Rp.
151.000.000,-), ruang dosen (Rp. 282.294.000,-), dan ruang kajian dan perpustakaan
(Rp. 103.966.00,-) dengan nilai total Rp. 445.966.00,-. Investasi sarana pembangunan
yang akan disediakan oleh STIKes Al-Ziyad Indonesia untuk Program Studi TLM secara
rinci disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 36.
Proyeksi Anggaran Investasi program Studi Teknologi laboratorium Medik
Makassar Tahun Akademik 2015-2019
Pengeluaran Investasi
Tahun
75
I
Pembangunan Gedung
dan Sarana Prasarana
Pembangunan Gedung
Sarana Prasarana
Buku Perpustakaan
Pengembangan SDM
Pendidikan
Pelatihan
Seminar
Total Pengeluaran
Investasi
1
civitas
II
III
IV
Rp 4.320.000.000,00
Rp 83.500.000,00
Rp 220.000.000,00
Rp 10.000.000,00
Rp 10.000.000,00
Rp 50.000.000,00
Rp 20.000.000,00
Rp15.000.000,00
Rp 55.000.000,00
Rp 25.000.000,00
Rp 20.000.000,00
Rp 60.000.000,00
Rp 30.000.000,00
Rp 25.000.000,00
Rp 65.000.000,00
Rp 35.000.000,00
Rp 30.000.000,00
Rp 20.000.000,00
Rp 85.000.000,00
Rp100.000.000,00
Rp 115.000.000,00
Rp. 130.000.000,00
Program
Studi
Teknologi
Laboratori
Medik
yaitu
Rp.
500
500
500
500
buah
buah
buah
buah
Harga
Rp 4.000.000
Rp 280.000
Rp 300.000
Rp
Rp
Rp
Rp
120.000
120.000
100.000
100.000
Jumlah harga
Rp 20.000.000
Rp 56.000.000
Rp 7.500.000
Rp
Rp
Rp
Rp
60.000.000
60.000.000
50.000.000
50.000.000
Rp
303.500.000
Dana Operasional
Penetapan biaya pendidikan di STIKes Al-Ziyad Indonesia dengan cara
mahasiswa dan jenis kegiatan. Secara garis besar jumlah pengeluaran rutin ini
mencakup
biaya
kegiatan
akademik,
kegiatana
dministrasi,
kemahasiswaan,
77
TAHUN
Operasional
Pendidikan
Tinggi
Biaya Dosen
II
III
Rp
Rp
IV
Rp
V
Rp
144.000.000
144.000.000
168.000.000 216.000.000
240.000.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Tunjangan Dosen
Honorium
72.000.000
72.000.000
84.000.000
108.000.000
120.000.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Mengajar
Tunjangan
4.000.000
Transportasi
Honorium
4.000.000
4.000.000
4.000.000
Rp
Rp
4.000.000
4.000.000
Rp
4.000.000
Rp
4.000.000
Membimbing Karya
Rp 4.000.0
Rp
Akhir
600.000.000
1.200.000.0
Rp
Honorium Menguji
45.000.000
45.000.000
Rp
Rp
Rp
Total
Biaya 224.000.00
Dosen
Biaya
Rp 4.000.0
Rp 260.000.00
224.000.000
977.000.00
0
Rp1.613.0
000
Tenaga
Kependidikan
Gaji
Tenaga
Rp
Rp
Rp
Rp
Kependidikan
72.000.000
72.000.000
72.000.000
84.000.000
108.000.000
Tunjangan Jabatan
Rp
Rp
Rp
Rp
Kepala Lab
60.000.000
Tunjangan Jabatan
Kepala
Administrasi
Bagian
60.000.000
Rp
12.000.000
60.000.000
Rp
12.000.000
Rp
12.000.000
60.000.000
Rp 60.000.0
Rp
12.000.000
Rp 12.000.0
78
Total
Biaya
Rp
tenaga
144.000.00
Kependidikan
Biaya
Rp
Rp 144.000.00
144.000.000
Rp
156.000.00
0
180.000.00
Bahan
Operasional
Pembelajaran
Rp
Biaya Bahan Lab
Rp
Rp
Rp
150.000.000
300.000.000
500.000.000 730.000.000
1.010.000.0
Rp
Rp
Rp
Rp
20.000.000
20.000.000
24.000.000
24.000.000
24.000.000
Biaya
Bahan
Rp
Operasional
177.500.00
Pembelajaran
Rp
Rp 531.500.00
327.500.000
Rp
761.500.00
1.041.500.
Biaya
Operasional
Lainnya
Biaya
Listrik,
Telpon,
dan
Internet
Biaya
Rp
20.400.000
Rp
22.440.000
Rp
24.684.000
Rp
27.154.400
29.867.640
Pemeliharaan
Gedung
dan
Rp
Sarana Prasarana
20.000.000
Total
Biaya
Operasional
Rp
Lainnya
40.400.000
Rp
25.000.000
Rp
47.440.000
Rp
30.000.000
Rp
54.684.000
Rp
35.000.000
40.000.000
Rp
62.154.400
69.867.640
Pendanaan
Penelitian
dan
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Penelitian
Pengeluaran
Rp
6.000.000
Rp
12.000.000
Rp
18.000.000
Rp
18.000.000
24.000.000
Operasional
Tidak Langsung
79
Tunjangan
Rp
Pimpinan Prodi
18.000.000
Rp
18.000.000
Rp.
609.900.00
TOTAL
b.
Rp.
Rp
Rp
18.000.000
Rp.
18.000.000
766.184.26
Rp1.992.65
4.440
772.940.000
18.000.000
Rp. 2.
946.367.6
penerimaan lain yang dapat diperoleh adalah: biaya pendaftaran (biaya seleksi
masuk) dan biaya kepaniteraan, yang besarnya disesuaikan dengan biaya yang telah
ditetapkan oleh Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik di STIKes Al-Ziyad
Indonesia. Proyeksi penerimaan jumlah mahasiswa keseluruhan pertahun selama 5
tahun adalah: tahun pertama 100, tahun kedua 130, tahun ketiga 170, tahun keempat
220, dan tahun kelima 290. Untuk Proyeksi pemasukan uang selama 5 tahun disajikan
pada tabel 2.2 dibawah ini:
Tabel 39
Proyeksi Penerimaan 5 Tahun
URAIAN
Penerimaan
Kas
Penerimaan
SPP
Penerimaan
BPP
Formulir
Pendaftaran
Ujian Akhir
Total
Penerimaan
Tahun
III
II
Rp
600.000.000
Rp
1.200.000.000
Rp
585.000.000
Rp
22.500.000
Rp
1.207.500.000
IV
Rp
2.000.000.000
Rp
3.285.000.000
Rp
4.545.000.000
Rp
1.260.000.000
Rp
2.250.000.000
Rp
3.504.000.000
Rp
5.050.000.000
Rp
Rp
Rp
Rp
22.500.000
30.000.000
Rp
2.482.500.000
keuangan
Rp
4.280.000.000
cash
flow
34.500.000
42.000.000
Rp
6.000.000.000
Rp
1.200.000.000
Rp
12.823.500.000
Rp
10.837.000.000
Program
Studi
Teknologi
Laboratorium Medik STIKes Al-Ziyad Indonesia dapat dievaluasi dari aliran kas.
Berdasarkan kedua table diatas, proyeksi cash flow Program Studi teknologi
Laboratorium Medik STIKes Al-Ziyad Indonesia dapat dikemukakan pada tabel 2.3
sebagai berikut:
Tabel 40.
Aliran Kas Program Studi D4 teknologi Laboratorium Medik
URAIAN
I
Total
TAHUN
III
II
Rp
Rp
IV
Rp
V
Rp
Rp
80
Penerimaa
n
Tottal
1.207.500.000
Pengeluara
Rp
913.400.000
Rp
294.100.000
n
Surplus
Saldo
Akhir
Rp
294.100.000
2.482.500.000
Rp
865.440.000
Rp
1.617.060.000
Rp
1.911.160.000
4.280.000.000
12.823.500.000
10.837.000.000
Rp
1.143.684.000
Rp
3.136.316.000
Rp
6.036.652.400
Rp
6.786.847.600
Rp
2.099.367.640
Rp
8.737.632.360
Rp
5.047.476.000
Rp
11.834.323.600
Rp
20.571.955.960
Tabel diatas memperlihatkan aliran kas Program Studi teknologi Laboratorium Medik,
pada tahun pertama terbilang surplus sebanyak Rp. 294.100.000,-, dengan catatan
bahwa jika target-target tersebut terpenuhi.pada tahun berikutnya diharapkan adanya
peningkatan hingga tahun kelima. Setelah itu, tahun kelima ditargetkan adanya
pemasukan bagi Institut Al Ziyad Makassar lebih kurangnya 8,7 Milyar per tahun dan
saldo selama lima tahun berkisar kurang lebih 20, 5 milyar.
Sisa anggaran ini akan digunakan untuk operasional rutin, perbaikan gedung/
landscape, perbaharuan peralatan lab, pengembangan SDM (sertifikasi, kursus,
magang), penelitian pendidikan (pengembangan model pembelajaran berbasis elearning). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Program Studi Teknologi laboratorium
Medik di STIKes Al-Ziyad Indonesia dilihat dari segi perencanaan keuangan layak untuk
didirikan dan menunjukkan kesehatan organisasi dari segi keuangan.
5.1.5 Cara penggalangan sumber dana untuk dana operasional pendidikan,
riset,
pengabdian
masyrakat,
dan
dana
investasi
untuk
menunjang
prodi
berada
dibawah
naungan
pembantu
ketua
II
menertibkan
dalam satu semester melalui surat edaran, kemudian bendahara prodi memantau
perkembangan dana yang masuk ke rekening Prodi Teknologi Laboratorium Medik atau
Analis Kesehatan (D4) dengan dana yang sudah keluar / dicairkan serta mengatur
pengajuan anggaran belanja yang masuk.
5.2
Aspek Berkelanjutan
yayasan RS.
Soetomo Surabaya dan Stikes Sandi Jaya Makassar. Dari tabel berikut disajikan
kebutuhan tenaga D4 Analis Kesehatan berdasarkan data Dines Kesehatan Makassar,
pada priode tahun 2006-2011 menunjukkan bahwa terjadi penambahan jumlah tenaga
kesehatan dan jumlah kunjungan pasien yang sangat signifikan.
Jumlah tenaga kesehatan meningkat 67,19 persen menjadi 1,488 orang.
Kenaikan terjadi pada semua tenaga kesehatan. Selebihnya bertambah berkisar 30-40
%. Hal ini dapat diprediksi bahwa Tenaga Analis Kesehatan juga mengalami
penambahan berkisar 30 40 %. Begitu pula terjadi pada data Bappeda Kota
Makassar
Daerah Kota Ketua Tahun 2010-14, terjadi peningkatan jumlah tenaga kesehatan yang
di tahun 2008 telah mencapai 1,742 atau meningkat 74,37% disbanding tahun 2004.
Berikut tabel Jumalh Tenaga Kesehatan Tahun 2004-2008.
Tabel 41. Data Jumlah Tenaga Kesehatan Kota Makassar
Tahun
Jumlah Tenaga
Paramedik
2004
133
703
2005
143
668
2006
252
674
2007
188
812
2008
283
1308
Dari data ini dapat diprediksi bahwa dari tahun ke tahun terjadi peningkatan
tenaga kesehatan khususnya di bidang Analis Kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa
potensi kebutuhan Tenaga Analis Kesehatan semakin besar seiring berjalannya waktu
sehingga prospek pekerjaan tenaga analis kesehatan secara local, regional, nasional
maupun internasional terbuka lebar bahkan semakin luas,karena pasar kerja akan
selalu membutuhkan tenaga tenaga baru yang cerdas, terampil dan kompeten
dibidang Analis Kesehatan untuk menggantikan tenaga tenaga lama yang karena
faktor masa kerja atau usia harus meninggalkan profesi tersebut.
5.2.2 Jumlah lulusan yang dihasilkan (oleh PS yang diluluskan dan PS yang
sama
yang
telah
ada)
dibandingkan
dengan
kebutuhan
pasar
dalam
menyerap lulusan
Pada saat ini Indonesia belum banyak memiliki lulusan D4 Analis Kesehatan,
karena diketahu sebelumnya bahwa Program Studi Teknologi Laboratorium Medik atau
Analis Kesehatan (D4) di Indonesia saat ini terbatas jumlah mahasiswa jumlah lulusan
Program Studi Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan (D4) yang ada di
Indonesia.
Tabel 42. data prediksi lulusan Program Studi Teknologi Laboratorium Medik
atau Analis Kesehatan
(D-IV) STIKes Al-Ziyad Indonesia tahun 2016-2020 dibandingkan dengan
perguruan tinggi lainnya
No
Perguruan Tinggi
Jenjan
g
(1)
1
(2)
Teknologi
Medik
201
201
201
201
202
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
D4
40
40
Laboratorium
Atau
Kesehatan (D4)
Total
Jumlah Lulusan
Analis
Sumber peserta didik pada Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Institut
Pendidikan Al-Ziyad Hasanuddin dapat berasal dari lulusan SMA dan SMK Kesehatan
ada di daerah Sulawesi khususnya Sulawesi selatan, seandainya prodi D4 Teknologi
Laboratorium Medik ini diberi kesempatan membuka program Studi ini, maka sumber
peserta didik yang potensial akan direkrut dari sumber eksternal dan direkrut dari
internal kota Makassar.
5.2.4 Dukungan kerjasama yang akan sangat membantu pengembangan PS
yang diusulkan
STIKes Al-Ziyad Indonesia sejak berdiri tahun 2015 telah melakukan berbagai
kerjasama dengan beberapa lembaga swasta maupun lembaga pemerintah, yaitu
Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun swasta, serta yayasan lain bahkan dengan
Satuan TNI. Tujuan kerjasama ini adalah untuk mengoptimalkan pendayagunaan
Sumber Daya dan kedua belah pihak.
Tujuan kerja sama ini adalah untuk menyatukan potensi kedua belah pihak dan
sinkronisasi dalam upaya peningkatan dan pengembangan Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Di harapkan dengan adanya kerjasama ini dapat meningkatkan pengembangan
program studi Teknologi Laboratorium Medik Atau Analis Kesehatan (D-IV) STIKes AlZiyad Indonesia. Adanya kerjasama nasional maupun internasional yang direncankan
ini akan segera membantu perkembangan program studi yang ada Teknologi
Laboratorium Medik Atau Analis Kesehatan (D4). Berikut dukungan kerjasama yang
ada di Stikes Al Ziyad Indonesia dapat terlihat di tabel berikut ini :
Tabel 43. Kerjasama STIKes Al-Ziyad Indonesia
Jenis
Nama Lembaga /
Statu
Jenis
Nama
Statu
Lembaga
Institusi
Lembaga
Lembaga /
Institusi
(1)
(3)
(1)
Dines
Pemerinta
Kota Makassar
Dinas Kesehatan
(2)
Kab. Gowa
MOU
Dinas Kesehatan
Kab. Maros
(2)
(3)
Rumah
UPTD.RSU.Say
MOU
Sakit
ang
Pemerintah
Makassar
RSUD.
Rakyat
Labuang
Baji
MOU
Makassar
RSU.
Daya
MOU
Makassar
RSUD.
Salewangan
84
Kab. Maros
MOU
RSU.
Haji
Makassar
RS.
Islam
MOU
Faisal
Makassar
MOU
MOU
Lab.
Kes Masassar
Prodia
Klinik MOU
Makassar
Perguruan
STIKES
Tinggi
Nusantara
Swasta
Makassar
MOU
Jaya
Yayasan
Yayasan
Swasta
Nusantara
Jaya Makassar
Perguruan
Tinggi
(Perpustakaan)
Luar Negri
Organisasi
PATELKI
Profesi
Sel
Sul- Rek
Negri
Sumber : STIKes Al-Ziyad Indonesia
5.2.5 Dukungan kerjasama
Keberlanjutan pengelolaan dan penyelenggaraan prodi, dipengaruhi oleh
kemampuan pengelola prodi untuk membangun dan mengembangkan prodi. Tujuan
kerjasama yang dilakukan adalah untuk: a. meningkatkan kualitas akademik dan
85
Al-Ziyad Hasanuddin
Bantuan Khusus Peserta Didik (BKM) kopertis.
Beasiswa prestasi dari Yayasan STIKes Al-Ziyad Indonesia
Beasiswa Program Pendidikan Berbasis Riset/Proyek
Beasiswa Pemerintah Pusat/Provensi/Kota/Kabupaten/Asing
Beasiswa Pemerintah Asing
Beasiswa Yayasan STIKes Al-Ziyad Indonesia
Dalam jangka waktu 5 tahun kedepan terhitung setelah berdirinya Program Studi
Teknologi Laboratorium Medik atau Analisis Kesehatan (D4), pihak Program Studi
sendiri bersama dengan prodi akan melakukan penggalan dana beasiswa dari alumni
melalui ikatan alumni STIKes Al-Ziyad Indonesia, selain itu kemahasiswaan prodi
dipimpin pembantu ketua II akan menggalan dana dari pihak swasta.
86
Akademik
menerima
usulan
dari
pimpinan
Yayasan
STIKes
Al-Ziyad
Indonesia;dalam format usulan ini harus diuraikan dengan jelas butir butir yang ada.
Langkah pembukaan Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik dilakukan
sebagai berikut :
a) Rapat Senat dipimpin oleh Ketua Yayasan STIKes Al-Ziyad Indonesia dan dihadiri
oleh seluruh Kaprodi Ka.TU, anggota senat prodi untuk membahas rencana
pembukaan
Program
Studi
D4
Teknologi
Laboratorium
Medik.
Dihasilkan
87
kepada
Direktur
Jendral
Pendidikan
Tinggi
Kementerian
Riset
Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan (D4) mengacu pada Stuktur Organisasi
yang telah ditetapkan oleh Yayasan yaitu dibawah naungan STIKes Al-Ziyad Indonesia.
Berikut ini disajikan dengan stuktur organisasi Program Studi :
Bagan 2. Struktur Organisasi Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medik atau
Analis Kesehatan STIKes Al-Ziyad Indonesia
KETUA
YAYASAN
STIKes AlZiyad
UNIT
MUTU
KETUA
PROGRAM
STUDI
SEKERTA
RIS
PRODI
Bag.
Adm
Akadem
ik,
Kurikulu
Satuan
Fungsio
nal
Dosen
Lab. Kimia :
-
Kimia
Analitik
Kimia
Amami
Kimia
Unit
Bag.
Laboratori
Administrasi
um
&
Lab. Patologi Kemahasisw
Klinik
Lab.
-
Kimia Klinik
Hematogi
Klinik
Imunoserolog
i
Imunohemato
Bag.
Administr
asi &
ALUMNI
Mikrobiologi
-
Bakteriolo
gi
Parasitolo
gi
Virology
88
Keterangan :
= Jalur Perintah
= Jalur Koordinasi
Sesuai dengan statuta, mekanisme tata alkasana di tingkat tidak terlepas
dari sistem Tata laksana yang secara ke seluruhan di tingkat Institut. Mekeanisme Tata
laksana di tingkat terdiri dari Ketua, Pembantu Ketua I, II dan III. Selain itu juga
terdapat Kepala Tata Usaha. Terdapat unit penjaminan mutu dan Ketua Program Prodi.
Ketua Program Studi dibantu oleh Sekretaris program studi. Setiap orang terdapat
tugas pokok dan tanggung jawab. Selain itu juga terdapat mekanisme kerja/alur kerja
dan pendelegasian, konsultasi dan pemberian perintah. Secara detail dijelaskan dalam
Lampiran 1.
6.1.3 Metode Pengelolaan Dan Pengembangan Sumber Daya Yang Ada Tanpa
Menunggu Program Studi Lain Dan Metode Peningkatan Mutu Akademik PS
Yang Diusulkan
Pengelolaan, pembayaran dan sumber daya serta peningkatan mutu akademik
Program
Studi
D4
Teknologi
Laboratorium
Medik
STIKes
Al-Ziyad
Indonesia
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk perbaikan dan pengembangan adalah
mengarahkan sistem kerja dan tugas pokok pengelola institusi, memperbaiki struktur
organisasi sehingga dapat diketahui kebutuhan dan peranan pengelolaan institusi, dan
mengarahkan individu pada pekerjaan dan kedudukan yang sesuai dengan potensidan
kompetensi.
3. Jumlah maksimum sesuai dengan Rasio Dosen
Hal penting yang terkait dengan peningkatan
mutu
akademik
adalah
penyediaan dosen tetap dengan kemampuan yang memadai. Untuk itu perlu
diusahakan dalam penambahan jumlah dosen tetap, meningkatkan kehadiran dosen
tetap yang telah ada dengan tata cara yang tidak bertentangan dengan peraturan
yang
berlaku,
meningkatkan
senioritas
kualifikasi
dosen
lewat
program
Program Studi
90
1. Upaya promosi yang dilakukan dalam memperoleh peserta didik Program Studi D4
Teknologi Laboratorium Medik antara lain :
a) Dengan melakukan promosipenyebaran brosurdilakukan melalui kerja sama
dengan peserta didik ke sekolah tempat asalnya, dengan hal ini diharapkan
hasilnya setiap tahun ajaran baru jumlah pendaftaran semakin meningkat.
b) Memalui jaringan
Untuk meningkatkan jumlah peserta didik dengan menggunakan sistem jaringan
yang dibentuk di beberapa kota dengan menempatkan coordinator pendaftaran
pada masing masing wilayah
c) Melalui persentasi kesekolah
STIKes Al-Ziyad Indonesia menggunakan persentasi pengenalan profil kesekolah
SMAN Negeri Pemasangan Spanduk dan Media Informasi
d) Kegiatan pemasangan spanduk informasi penerimaan Peserta didik Baru diarea
Wilayah
Kebijakan
dan
Mekanisme
Rekruetmen
Mahasiswa
Baru
Teknologi
91
A. Syarat mahasiswa baru adalah lulusan SMA/SMK (Siswa dengan nilai rata-rata 6,50
bebas
tes),
mengisi
formulir
pendaftaran,
bagi
mahasiswa
pindahan/transfer
Tahun
2015
2016
2017
2018
2019
92
Jumlah
100
130
170
220
290
Peserta
Didik
Peserta
Program
Studi
Ilmu
Teknologi
Lab.
Medik
Atau Analis
Kesehatan
Setiap
Tahun
pengembangan
mutu
pendidikan
Program
Studi
D4
Teknologi
Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan dalam jangka waktu tertentu pada Tabel
5.2 Rencana tersebut dibuat dan dan dilakasanakan untuk mencapai visi, misi dan
tujuan Program Studi Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan (D4).
Uraian
Program
Jangk
Jangka
Jangka
Menengah
Panjang
Pende
k
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Bidang Akademik
93
Peningkatan
kualitas
1. peningkatan
sistem
kualitas
pendidikan/pengajara
melaluitugas
belajar, seminar
dosen
dan workshop
2. pengembangan
sarana
perkuliahan,
perpustakaanda
n laboratorium
3. pengembangan
kurikulum
berbasis
Kurikulum
yang
ditetapkan
oleh
pemerintah
4. pemberdayaan
audit
akademik
dalam
penjamin
proses
mutu
(QA)
5. pengembangan
modul/diktat
6. melaksanakan
akreditasi
dan
Reakreditasi
BAN-PT
94
Peningkatan
kualitas
1. penyusunan
administrasi
buku
pendidikan
akademis
2. menambah
admin
berkualitas
Peningkatan
peraturan
tenaga
kualitas
1. melaksanakan
penelitian
pelaksaan
penelitian
2. membangun
dan
mengembangka
n
pusat
penelitian
3. bekerja
sama
dengan
peneliti
layanan internet
teknologi informasi
gratis
2. penerapan
teknologi
informasi
3. pelatihan
pemanfaat
sistem informasi
Bidang Kemahasiswaan
1
bidang
kemasiswaan
2
Peningkatan jaminan
Menyediakan
kesehatan
dana asuransi
kesehatan
95
Peningkatan
Mengadakan
kemampuan
kuliah
mahasiswa
tamu,
dalam pelatihan/semin
bidang penelitian
ar,
maupun
workshop
4
Peningkatan
Bakti
kemampuan
penyuluhan,
mahasiswa
bidang
sosial,
dalam khitanan
pengabdian massal,
masyarakat
donor
darah,
dll.
Pemeriksaan
kehamilan gratis
Bidang Sumber Daya Manusia
1
Pelatihan
dan
1. melaksanakan
pengembangan
jajaran
manajemen, dengan
dosen
pelaksanaan
skala
dan prioritas
2. monitor kinerja
dan
hasil
evaluasi
penelitian
dalam
upaya
peningkatan
kualitas
pelatihan
3. melakukan
analisis
jenis
pelatihan
yang
dibutuhkan
(training needs)
2
Percepatan
jumlah Merencanakan
pengajuan
kepala
kepangkatan
akademik dalam
memperlancar
proses
pengangkatan
96
pelayanan pelatihan
(survei)
bagi
staff
non
akademik dalam
bidang
pelayanan
2. implementasi
pelatihan
terutama
tenaga
pada
non
akademik
yang
menjadi
frontliner
dilingkungan
perpustakaan,
administrasi
akademik,
pelayanan
kemahasiswaan
dsb.
4
Rekayasa
ulang Menyusun
proses kerja
Standard
Operating
Procedures
(SOP)
Meningkatkan
transparansi
1. mengimplement
dan asikan
system
akuntabilitas
akuntansi secara
pengelolaan keuangan
terpadu
diseluruh
Program Studi
2. menghasilkan
laporan
keuangan
prodi
yang akuntabel
3. penerapan
sistem anggaran
berbasis
97
aktivitas
ditetapkan
standar
penjaminan
mutu
sebagai
acuan
pengelolaan
penjamin mutu.
98
Sistem informasi berupa data yang digunakan adalah sistem informasi yang
berbasis komputer dan jaringan LAN. Untuk koordinasi eksternal menggunakan
telephone, faxsimile dan internet. Sedangkan untuk system laporan institusi ke
Kopertis VII dan Direktorat Pendidikan Tinggi
meningkatkan
mutu
pendidikan
Program
Studi
D4
Teknologi
Laboratorium Medik Institut Al-Ziyad Makassar dilakukan melalui evaluasi diri, evaluasi
eksternal dan benchmarking. Evaluasi diri yang dilakukan meliputi (evaluasi dosen,
proses pembelajaran, prestasi peserta didik). Penjamin mutu dilakukan dengan
pembuatan kebijakan dan panduan dijajaran prodi dan Tata usaha. Dikurikulum dibuat
panduan sebagai berikut : buku panduan akademikyang berbasis semua produk
akademik dimulai dari distribus mata ajar, kelender akademik, GBPP, silabus dan RPP.
Dibagian praktek dibuat buku panduan praktikum, buku panduan SOP, buku panduan
kompetensi. Dibagian kemahasiswaan dibuat buku panduan konseling dan buku
pembimbing akademik. Dibagian evaluasi dibuat adanya buku panduan evaluasi yang
berisi pelaksanaan UTS, UAS dan sistem perbaikan nilai.
Evaluasi dosen dilaksanakan setiap akhir semester, evaluasi PBM dilaksanakan
setiap bulan. Untuk meningkatkan kualitas mengajar dosen melakukan presentasi
materi yang akan diajarkan. Bagi dosen yang baru sebelum mengajar dosen mengikuti
micro teaching dihadapan Kaprodi dan peserta didik. Dosen diberi peminatan sebelum
mengajar, selama mengajar dikelas, dosen dipantau oleh tim senior dan Kaprodi
selama 6 bulan, mengajar mandiri diberikan beban 2-4 SKS/Semester, praktek
Laboratorium sebagai asisten dosen selama 6 bulan dan praktek Laboratorium.
Penjamin mutu juga dilakukan melalui kegiatan seminar dan pelatihan yang dilakukan
oelh program studi dengan mendatangkan pakar atau pelatih. Untuk pengelolaan
mutu penyelenggaraan program studi dan menjaga mutu lulusan, penjamin mutu
eksternal direncanakan melalui akreditasi BAN-PT.
2. Sistem Dokumentasi
Mengacu
pada
SK
Ketua
Yayasan
STIKes
Al-Ziyad
Indonesia
dan pelacakan dokumen dilakukan dengan cara manual dan komputerisasi. Sistem
dokumentasi untuk menunjang pembelajaran dan pelayanan kepada mahasiswa
dilakukan dengan pembuatan dan sosialisasi Standar Operating Prosedur (SOP),
petunjuk kerja dan formulir pelayanan kemahasiswaan yang telah dibakukan sesuai
dengan sistem mutu prodi.
3. Tindak Lanjut
Tindak lanjut pemjaminan mutu Program Studi Teknologi Laboratorium Medik
Atau Analis Kesehatan (D4) dilakukan dengan audit internal unit penjamin mutu (UPM)
prodi untuk menemukan ketidaksesuaian dari sistem penjaminan mutu yang sudah
diterapkan.
Setiap tahun dilakukan audit internal dan hasil yang didapat dievaluasi dalam
rapat tinjauan manajemen untuk memperbaiki sistem penyelenggaraan Program Studi
D4 Teknologi Laboratorium Medik.
Tindak lanjut penjaminan mutu didasarkan pada hasil evaluasi diri, evaluasi eskternal
maupun beachmarking.
ditetapkan, maka setiap tahun diadakan evaluasi untuk menentukan standar mutu
tahun berikutnya. Sistem penjaminan mutu dirancang selama 4 tahun sesuai dengan
masa jabatan structural, sedangkan standar mutu dievaluasi dilakukan setiap tahun.
7.1.2
Jelaskan
dan
gambarkan
dalam
bentuk
bagan
struktur
100
Pusat
Pengembangan
Standar Mutu
Gugus Penjaminan
Mutu Prodi
Gambar 3. Bagan organisasi Lembaga Penjaminan mutu
Untuk menjamin efektifitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu di STIKes AlZiyad Indonesia, pusat-pusat pada Lembaga Penjaminan Mutu dibantu oleh beberapa
staf yang berasal dari dosen-dosen dalam lingkup STIKes Al-Ziyad Indonesia dengan
bidang tugas sebagai berikut:
1) Pusat Pengembangan Standar Mutu
a. Bidang Akreditasi; melaksanakan pemantauan peringkat dan periode akreditasi,
serta melakukan pendampingan penyusunan dokumen akreditasi dan asessmen
lapangan, baik untuk akreditasi BAN PT maupun Sertifikasi ISO.
b. Bidang Pelatihan dan Standar Mutu; melaksanakan upaya-upaya peningkatan
kompetensi dosen dan tenaga kependidikan yang mengarah kepada profesionalitas
kinerja serta mengembangkan dokumen-dokumen standar mutu.
melakukan
pengawasan
dan
penjaminan
mutu
sesuai
di
bidang
dan Surat
152/ET/2012).
Pencapaian
Pendidikan Tinggi
Nomor
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). SNP meliputi berbagai
komponen yang terkait dengan mutu pendidikan mencakup standar isi, standar
proses,
standar
yang
diamanatkan
oleh
SNP.
Standar-standar
tersebut
Melaksanakan
SPMI
dengan
mengikuti
model
manajemen
PDCA
juga
senantiasa
dilakukan.
Selajutnya
akan
diadakan
rapat
tinjauan
managemen (RTM) untuk menganalisis hasil AMAI dan CES yang dihadiri oleh
seluruh jajaran pimpinan tingkat yayasan hingga tingkat unit kerja serta auditor.
Pertemuan ini akan menghasilkan kebijakan pimpinan (ketua yayasan) sebagai
akhir tiap siklus (Action) untuk membantu program studi dan unit kerja dalam
memenuhi standar yang telah ditentukan sebagai tindak lanjut evaluasi yang telah
dilakukan. Kebijakan hasil RTM kemudian dijadikan patokan dalam merencanakan
tindakan perbaikan input, proses, dan output pada program studi serta unit kerja
(Plan siklus selanjutnya). Implementasi penjaminan mutu di STIKes Al-Ziyad
Indonesia ini merupakan sebuah siklus yang dilaksanakan secara sistemik untuk
mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi secara
berkelanjutan (continuous improvement).
Sistem penjaminan mutu akademik yang akan diterapkan terkait dengan Program
Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik adalah:
a. Perumusan kompetensi Farmasi yang dikehendaki yaitu sesuai dengan potensi dan
kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah lokasi berdomisili. Perumusan
kompetensi mengacu pada (1) konsep penyelenggaraan pendidikan farmasi di
Indonesia (2) hasil survei kebutuhan keahlian dari tenaga Laboratorium Medik di
105
wilayah domisili STIKes Al-Ziyad Indonesia dan sekitarnya (3) hasil analisis keahlian
lulusan Teknologi Laboratorium Medik secara internasional.
b. Penentuan kurikulum berdasarkan kompetensi yang telah dirumuskan, baik itu
untuk
perkuliahan
teori
maupun
terkait
dengan
praktek
kerja
Teknologi
Modul pembalajarn ini telah memuat integrasi keilmuan sesuai dengan capaian
pembelajaran dan visi misi program studi. Kemudian modul pembelajaran ini juga
dapat
menjamin
pelaksanaan
proses
pembelajaran
dan
output
(capaian
j.
ditentukan.
k. Pelacakan alumni terkait keterserapan dan kesesuaian bidang ilmu pada bidang
l.
mutu yang
diterapkan
di dalam
standar SPMI yang ditetapkan, dan peningkatan mutu dalam konteks peningkatan
standar mutu yang telah dicapai melalui bencmark.
Peningkatan mutu dilaksanakan dengan memonitoring dan mengevaluasi, serta
audit
internal
berupa
rekomendasi
sebagai
acuan
untuk
Evaluasi
Audit Mutu Akademik Internal telah dilakukan bersama dengan Audit Mutu
Manajemen dengan mengacu pada panduan mutu ISO SMM 9001 : 2008. Kedua
audit tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada Manual Prosedur Wajib Audit
Internal dalam Sistem Penjaminan Mutu STIKes Al-Ziyad Indonesia, dimana audit
sistem dan kepatuhan pada AMAI mengacu pada standar minimal Sistem
Pendidikan
Nasional
yakni
Pemenuhan
Standar
BAN
PT,
sementara
Audit
Administrasi mengacu pada Standar Input, Proses dan Output ISO SMM 9001 :
2008. Kegiatan Audit ini sangat membantu dalam mempersiapkan program studi,
serta unit kerja dalam menghadapi audit eksternal dari BAN PT, KAN, dan UKAS.
Pelaksanaan penjaminan mutu untuk meningkatkan ipteks dilaksanakan pada
bidang pendidikan, penelitian, pengabdian
1. Evaluasi
bidang
pendidikan,
penelitian,
dan
pengabdian
kepada
masyarakat, meliputi:
a. Evaluasi proses pembelajaran dan SDM melalui Course Evaluation
Survey (CES) untuk pemastian mutu proses pembelajaran,
b. Survey kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik.
c. Survey kepuasan dosen dan staf terhadap peningkatan SDM.
d. Evaluasi
Beban
Kerja
Dosen
untuk
pemastian
mutu
kinerja
manajemen
melalui
Audit
Internal
(AMAI
dan
Mutu
Manajemen)
Pelaksanaan penjaminan mutu oleh Lembaga Penjaminan Mutu STIKes Al-Ziyad
Indonesia juga dievaluasi melalui monitoring dan evaluasi setiap kegiatan, serta
audit internal dan audit eksternal.
Tindak lanjut
Hasil-hasil monitoring dan evaluasi terhadap kinerja bidang-bidang tersebut
disampaikan dalam Rapat Tinjauan Manajemen untuk dibahas, ditindak lanjuti
dengan dikeluarkannya kebijakan untuk dilaksanakan. Kegiatan ini telah dijelaskan
pada siklus action sebagai bagian dari siklus PDCA di bagian sebelumnya.
Sistem Monitoring dan Evaluasi Penjamin Mutu Yayasan STIKes Al-Ziyad
Indonesia
Sebagaimana tertuang dalam Manual Mutu Akademik STIKes Al-Ziyad Indonesia,
sasaran mutu yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Persentase Lulusan Berkarya/ Bekerja di Masyarakat dalam Tahun Pertama Minimal
60 %.
b. Persentase Tepat Waktu Studi Mahasiswa Minimal 70 %.
c. Persentase Dosen dengan Indeks Kinerja Dosen > 7.00 (Skala 1.00-9.00) minimal 65
%.
7.1.5 Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjamin Mutu
Internal Perguruan Tinggi-2009
Instrument evaluasi diri proses pembelajaran dilakukan dengan pelaksanakan
dan pengisian instrument evaluasi dosen dan mahasiswa yang bersifat dua arah.
Sistem penjaminan STIKes Al-Ziyad Indonesia telah dibakukan dan dikelola oleh unit
penjamin mutu internalsesuai dengan SK Nomor:../2015, unit ini
terdiri dari unsur pimpinan dan semua unit
dan internasional. Bentuk pengendalian sistem yang dilakukan unit ini adalah :
diberlakukannya manual sistem mutu, standar operasional prosedur penjamin, SOP
pendukung, SOP operasional petunjuk kerja dan formulir. Unit tersebut melakukan
audit internal diseluruh jajaran dan melaksanakan rapat tinjauan manajemen untuk
melakukan tindakan evaluasi ditingkat prodi.
VIII. KESIMPULAN
8.1 Kesimpulan (maksimum 3 halaman)
Dibukannya Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medik Institut STIKes AlZiyad Indonesia diharapkan akan memperluas akses masyarakat dalam mendapatkan
pendidikan tinggi ilmu khususnya dalam bidang Analis Kesehatan
yang bermutu
D-IV Teknologi
kelanjutannya
dan
meningkatakan
kualitas
penyelenggaraan
pendidikan tinggi.
Sumber Daya Manusia (dosen) yang disediakan untuk Program Studi Teknologi
Laboratorium Medik STIKes Al-Ziyad Indonesia adalah dosen yang berkualifikasi S-2
dan S-1 tetapi sedang dalam finalisasi studi lanjut S2. Pemetaan pengampu mata
kuliah juga sudah disesuaikan kompetensi dan substansi kepakaran dosen yang ada.
Ketersediaan sumber daya pendukung (tenaga administrasi dan laboran), sarana
perkuliahan, media pembelajaran, perpustakaan, dan laboratorium juga mencukupi
standar minimal pemenuhan tenaga administasi dan tenaga laboran. Pengembangan
dosen, tenaga administrasi, laboran dan sarana prasarana lain direncanakan setiap
tahun sesuai dengan target input mahasiswa.
Sistem penganggaran di STIKes Al-Ziyad Indonesia menganut sistem anggaran
berbasis kinerja. Dimana penyusunan anggaran dilakukan ditingkat unit kerja. Unit
kerja menyusun anggaran berdasarkan program kerja tahunan yang akan dijalankan
yang selaras dengan visi, misi dan tujuan STIKes Al-Ziyad Indonesia. Program kerja
terdiri atas beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dimana kegiatan tersebut
harus jelas dari sisi tujuan, waktu pelaksanaan dan benar-benar bermutu dalam hal ini
bisa meningkatkan mutu.
Dengan kesiapan berbagai aspek, yaitu; 1) aspek kemanfaatan dan keunggulan
Prodi yang mempunyai karakteristik tersendiri; 2) penyusunan kompetensi lulusan
yang baik, roadmap keilmuan yang jelas, profil lulusan yang terukur, dan Strategi yang
baik untuk mecapai target pembelajaran; 3) sumber daya manusia dan sarana
prasarana yang tercukupi serta perencaan pengembangan yang baik; 4) keberlanjutan
tentang input 4) sistem pendaan yang kridebel;
dengan baik, serta 6) sistem penjaminan mutu yang berjalandengan baik, maka
Program Studi D-IV Teknologi Laboratorium Medik yang diusulkan layak dibuka dan
dapat terselenggara secara berkelanjutan.
Oleh karena itu sangat diharapkan kepercayaan masyarakat dan pemerintah
untuk lebih memberikan dukungan terhadap pertubuhan dan perkembangan Program
Studi Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia.
110
Makassar
Nama Pemimpin Perguruan Tinggi
Yayasan
Pendidikan
Kes
111
: _______
S1
D2
: _______
D3
Sp2
: _______
Sp3
: _______
S3
: _______
: _______ S2
: _______
: _______
D4
: _______
PENGANTAR
Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2003 oleh Direktorat Akademik
(dh.Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan), Ditjen.Dikti., Depdiknas,
kegiatan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) di perguruan tinggi pada saat ini telah
berlangsung selama enam tahun. Dalam kurun waktu itu tentu telah berkembang
berbagai variasi implementasi Penjaminan Mutu, baik pada tingkat perguruan tinggi
maupun pada tingkat Nasional.
Sejak peluncuran kegiatan Penjaminan Mutu di perguruan tinggi dianut prinsip
bahwa Direktorat Akademik hanya memberikan inspirasi tentang Penjaminan Mutu,
sedangkan implementasinya harus mampu dilakukan sendiri oleh setiap perguruan
tinggi sesuai dengan sejarah, budaya, kapasitas, dan visi serta misi perguruan tinggi
yang bersangkutan. Oleh karena itu, pada saat ini tentu telah terdapat sejumlah
praktek
baik
(good
practices)
dari
berbagai
perguruan
tinggi
yang
telah
Berdasarkan desk evaluation telah terpilih 127 dari 387 perguruan tinggi tersebut
untuk menjalani site verification dan technical assistance. Akhirnya, dihasilkan 68 dari
127 perguruan tinggi yang memiliki praktek baik (good practices) dalam SPMI.
Pada tahun 2009 praktek baik implementasi SPMI di berbagai perguruan tinggi
diyakini telah semakin meningkat. Agar peningkatan implementasi SPMI dapat
dipetakan, Direktorat Akademik menyebarluaskan instrumen evaluasi diri ini untuk
diisi dengan data dan informasi tentang implementasi SPMI oleh semua perguruan
tinggi, kecuali 68 perguruan tinggi yang disebutkan di atas. Dari hasil pemetaan
tersebut akan dipilih sekitar 120 perguruan tinggi yang akan divisitasi oleh Tim dari
Direktorat Akademik. Bersamaan dengan visitasi tersebut akan dilakukan technical
assistance
(TA),
sehingga
perguruan
tinggi
tersebut
terdorong
untuk
lebih
akan
menetapkan
sekitar
60
perguruan
tinggi
yang
telah
Komposisi Pernyataan
Kelompok Pernyataan A: Kebijakan SPMI PT
: 10 pernyataan
: 5 pernyataan
: 46 pernyataan
: 10 pernyataan
Petunjuk Pengisian
1. Lingkari atau centang pada YA jika pernyataan sesuai dengan kenyataan atau
TIDAK jika pernyataan tidak sesuai dengan kenyataan
2. Beri uraian pada pernyataan yang terbuka (jika tidak dapat dijelaskan dengan YA
dan TIDAK).
113
Pernyataan
PT kami memiliki kebijakan tentang Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Kon firmasi
YA
TIDAK
(langsung ke
YA
No. 10)
TIDAK
(jawab No.
4)
(langsung ke No. 5)
SPMI PT kami belum diterapkan karena
kebijak-an SPMI PT tersebut:
a.baru selesai dan belum disosialisasikan
b.belum disetujui dan/atau disahkan
c.
belum mendapat
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
surat keputusan
Ruang lingkup SPMI PT kami
meliputi: a. aspek
pembelajaran
b. selain butir a juga semua aspek
Tridharma PT
c. selain butir b juga aspek lain seperti
misalnya pengelolaan dan pendanaan PT
YA
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
114
YA
TIDAK
Pendidikan
Rujukan SPMI PT kami:
a.
YA
TIDAK
Pendidikan
Tinggi yang diterbitkan oleh Ditjen Dikti
b.
selain butir a di atas (misal AUN Criteria, Malcolm
Baldriges Criteria), sebutkan
YA
YA
action)
b. lainnya, sebutkan
10
TIDAK
YA
TIDAK
SPMI PT
b.belum memerlukan SPMI PT
YA
TIDAK
c.
YA
TIDAK
YA
TIDAK
karena: a.
PT dan/atau Yayasan
d.belum ada alokasi dana
e.lainnya, sebutkan .....................................
Apabila perguruan tinggi Anda belum memiliki kebijakan SPMI, maka pengisian
Instrumen Evaluasi Diri ini tidak perlu dilanjutkan, namun tetap harus dikirimkan
kembali kepada Direktorat Akademik, Ditjen Dikti Depdiknas.
115
No
1
Konfirmasi
PTkamimemiliki
manualSPMIPT
YA
TIDAK
(langsung
ke
No.5)
ManualSPMIPTkamiberisipedoman:
TIDAK
YA
a.cara menyusun
isi standar
mutu
b.cara melaksanakan/memenuhi
isi standar
YA
c.caramengendalikan
isi standar
YA
YA
TIDAK
TIDAK
YA
TIDAK
TIDAK
YA
TIDAK
YA
YA
TIDAK
TIDAK
116
YA
YA
telah dilaksanakan
5.
TIDAK
TIDAK
YA
YA
tidak
tidak
YA
SPMI PT
d. tidak merencanakan untuk membuat
YA
manual
SPMI PT
e. tidak tahu bahwa harus ada manual
YA
dalam
tidak
tidak
tidak
SPMI PT
f. memiliki alasan lain, sebutkan ..........
Pendidikan,
yang
dapat
diunduh
di
http://www.infohukum.dkp.go.id/produk/653.pdf
Istilah standar dalam pernyataan berikut merujuk pada tolok ukur yang dinyatakan
secara tertulis dalam sebuah dokumen (misalnya berupa Keputusan, Buku SPMI).
Sedangkan
istilah
formulir/borang
adalah
berbagai
instrumen
tertulis
untuk
No
Pernyataan
Kon firmasi
YA
YA
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
118
c. Standartersebut
telahdipenuhi
TIDAK
YA
a. SPMIPTkamitelahmenetapkan
standar
Beban
sksEfektif
Program
Studi
YA
b. Standar
tersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borang
YA
c. Standartersebut
telahdipenuhi
4
YA
a. SPMIPTkamitelahmenetapkan
standar
Kalender
Akademik
YA
b. Standartersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borang
YA
c. Standartersebut
telahdipenuhi
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
II.Standar
Proses
Pembelajaran
(Pasal
19 24PPNo19Tahun
2005)
5
a. SPMIPTkamitelahmenetapkan
standar
Perencanaan
Proses
Pembelajaran
TIDAK
YA
b. Standar
tersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borang
YA
c. Standartersebut
telahdipenuhi
TIDAK
TIDAK
YA
a. SPMIPTkamitelahmenetapkan
standar
PelaksanaanProses
Pembelajaran
YA
b. Standar
tersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borangnya
YA
c. Standartersebut
telahdipenuhi
7
YA
a. SPMIPTkamitelahmenetapkan
standar
Penilaian
Hasil
Proses
Pembelajaran
YA
b. Standar
tersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borangnya
YA
c. Standartersebut
telahdipenuhi
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
YA
a. SPMIPTkamitelahmenetapkan
standar
YA
TIDAK
119
Pengawasan
Proses
Pembelajaran
b. Standar
tersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borangnya
c. Standartersebut
telahdipenuhi
YA
YA
TIDAK
TIDAK
III.Standar
Kompetensi
Lulusan
(Pasal
25 27PPNo19Tahun
2005
)
9
a. SPMIPTkamitelahmenetapkan
standar
Kompetensi
Lulusan
YA
b. Standar
tersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borangnya
YA
c. Standartersebut
telahdipenuhi
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
IV.Standar
Pendidik
danTenaga
Kependidikan
(Pasal
28 41PPNo19Tahun
2005
)
10 a. SPMIPTkamitelahmenetapkan
standar
Kualifikasi
Akademik
Dosen
b. Standar
tersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borangnya
YA
YA
c. Standartersebut
telahdipenuhi
TIDAK
TIDAK
TIDAK
YA
11 a. SPMIPTkamitelahmenetapkan
standar
Kompetensi
Dosen
b. Standar
tersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borangnya
c. Standartersebut
telahdipenuhi
12 a. SPMIPTkamitelahmenetapkan
standar
Sertifikat
Keahlian
Dosen
b. Standar
tersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borangnya
YA
YA
YA
YA
YA
c. Standartersebut
telahdipenuhi
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
YA
13 a. SPMIPTkamitelahmenetapkan
standar
Rasio
Dosen-Mahasiswa
YA
b. Standar
tersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borangnya
YA
c. Standartersebut
telahdipenuhi
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
120
14
YA
TIDAK
dikan
(administrasi/penunjang)
b.
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi
15
a.
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
Kependidikan
b.
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi
16
a.
YA
YA
dengan formulir/borangnya
TIDAK
YA
Kependidik-an
b.
TIDAK
TIDAK
YA
YA
TIDAK
TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi
18
a.
dengan formulir/borangnya
YA
YA
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
121
a.
b.
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi
20
YA
YA
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi
21
a.
YA
YA
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi
22
a.
TIDAK
YA
YA
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi
23
TIDAK
TIDAK
YA
Berkreasi
b.
TIDAK
YA
TIDAK
TIDAK
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
proses pembelajaran
122
a.
dengan formulir/borangnya
YA
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
123
c. Standartersebut
telahdipenuhi
TIDAK
YA
25 a. SPMIPTAndatelahmenetapkan
standar
Peralatan
Laboratorium
dan/atau
Studio,
dsb
b. Standar
tersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borangnya
TIDAK
YA
TIDAK
YA
c. Standartersebut
telahdipenuhi
TIDAK
YA
26 a. SPMIPTAndatelahmenetapkan
standar
Peralatan
Pendidikan
YA
TIDAK
b. Standar
tersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borangnya
YA
TIDAK
c. Standartersebut
telahdipenuhi
TIDAK
YA
27 a. SPMIPTAndatelahmenetapkan
standar
Peralatan
Ruang
Kantor
b. Standartersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borangnya
YA
TIDAK
TIDAK
YA
c. Standartersebut
telahdipenuhi
TIDAK
YA
28 a. SPMIPTAndatelahmenetapkan
standar
Perleng
kapan
Lainuntuk
menunjang
proses
pembelajaran
b. Standartersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borangnya
c. Standartersebut
telahdipenuhi
29 a. SPMIPTAndatelahmenetapkan
standar
Buku
dan
Sumber
Belajar
b. Standartersebut
telahdilengkapi
dengan
formulir/borangnya
A
YA
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
YA
c. Standartersebut
telahdipenuhi
TIDAK
YA
VI.Standar
Pengelolaan
(Standar
49 61PPNo19Tahun
2005
)
30 a. SPMIPTAndatelahmenetapkan
standar
YA
TIDAK
124
125
formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi
YA
TIDAK
a.
YA
TIDAK
Tinggi
b.
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi
37
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi
38
dengan formulir/borangnya
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
40
a.
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
Institusi
YA
b.
dengan formulir/borangnya
c. Standar tersebut telah dipenuhi
41
YA
YA
TIDAK
TIDAK
YA
YA
TIDAK
TIDAK
42
TIDAK
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
internal
d. lainnya, sebutkan ..........................
127
atas
Kedelapan kelompok standar minimum di atas wajib dipenuhi menurut PP. No. 19
Tahun 2005, namun PP tersebut juga mengatur bahwa setiap satuan pendidikan tinggi
dapat melampaui kedelapan standar minimum tersebut dengan merumuskan/
menetapkan standar lain yang tidak diatur dalam PP tersebut. Contoh standar lain:
Standar Penelitian, Standar Pengabdian Kepada Masyarakat, Standar Kerjasama, dan
sebagainya yang ditingkatkan dan dikembangkan berdasarkan visi PT kami.
43
YA
TIDAK
yang
44
(langsung
minimum di atas
ke no 46)
45
46
YA
TIDAK
128
Pernyataan
Konfirmasi
KetikaPTkamimulaimenjalankan
Kebijakan
SPMI
secarautuh,PTkamimelakukan
sosialisasi
SPMIPT
tersebut
kepada:
YA
a. Pendidik/Dosen
b. Tenagakependidikan
( administrasi/penun
-
TIDAK
TIDAK
YA
jang)
c. Mahasiswa
YA
d. Alumni
TIDAK
TIDAK
YA
e. Orangtuamahasiswa
f. Organisasi profesi
YA
YA
TIDAK
TIDAK
g. Lainnya, sebutkan...........................
YA
melakukan pertemuan/rapat
kerja/loka-karya, dsbnya
b.melakukan komunikasi tertulis
c.melakukan komunikasi lisan
TIDAK
YA
YA
TIDAK
TIDAK
d. lainnya, ........................................
129
YA
TIDAK
YA
YA
TIDAK
TIDAK
dalam struktur
organisasi PT kami
Langsung
ke No. 9
YA
TIDAK
(langsung ke Bagian E)
130
YA
YA
TIDAK
TIDAK
c.lainnya, sebutkan.................................
10
11
lembar terpisah)
Mekanisme evaluasi kinerja SPMI PT dilakukan secara embedded (bila
perlu jawaban dapat pada lembar terpisah).
E. Peningkatan BerkelanjutanSPMI PT
Sebagai sebuah sistem di dalam SPM-PT, SPMI PT juga seharusnya ditingkatkan
efektivitas dan efisiensinya melalui proses evaluasi terhadap SPMI PT itu sendiri
secara berkala dan berkelanjutan. Pada gilirannya peningkatan SPMI PT harus
memacu perkembangan PT. Perlu diingat, bahwa pernyataan berikut merupakan
evaluasi diri terhadap SPMI PT sebagai sebuah sistem yang utuh, bukan evaluasi atas
substansi atau standar dalam SPMI PT.
Pernyataan
Konfirmasi
131
YA
TIDAK
(Anda tak
perlu
menjawab
YA
YA
TIDAK
lagi)
TIDAK
YA
TIDAK
YA
YA
TIDAK
TIDAK
132
133