Anda di halaman 1dari 145

KURIKULUM

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU


2015
KURIKULUM
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS RIAU

Edisi Pertama 2015


Cetakan pertama 2015
Copyright®2015 oleh Fakultas Kedokteran Universitas Riau
Desain oleh: Tim Kurikulum Prodi Kedokteran

Diterbitkan oleh:
Fakultas Kedokteran Universitas Riau
Jl. Diponengoro No. 1 Pekanbaru Riau
Telp: (0761) 839264
Fax: (0761) 839265

Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini
dengan cara dan dalam bentuk apa pun tanpa izin dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 2


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum


Provinsi Riau merupakan provinsi yang memiliki letak yang strategis yang berbatasan
langsung dengan Malaysia dan Singapura.Wilayah Provinsi Riau yang terdiri dari daratan dan perairan
secara tidak langsung memiliki masalah kesehatan yang khas sesuai karakteristik kedua wilayah
tersebut.Dengan adanya karakteristik tersebut menyebabkan Provinsi Riau membutuhkan tenaga
medis dalam jumlah, sebaran dan kompetensi yang sesuai.
Upaya merintis pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Riaudiawali dengan
ditandatanganinya kerjasama antara Universitas Riau dengan Kantor Wilayah Departemen Kesehatan
(Kanwil Depkes) Provinsi Riau pada tanggal 26 Januari 1999. Kemudian pada tanggal 26 Juni 1999
ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama tripartid antara Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Riau, Universitas Riau dan Universitas Andalas yang diikuti penandatanganan Petunjuk
Pelaksanaan/Petunjuk Teknis (Juklak/Juknis) dari MoU tersebut oleh Pemprov Riau, Universitas
Riaudan Universitas Andalas khususnya Fakultas Kedokteran pada tanggal 22 Januari 2000. Sebagai
tindak lanjut pada tanggal 27 Januari 2000 ditandatangani MoU antara Universitas Riau dengan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Riau.
Fakultas Kedokteran Universitas Riau memulai kegiatan proses belajar mengajar sejak
diterbitkannya Surat Keputusan Izin Penyelenggaraan Program Pendidikan Dokter Universitas Riau No.
3082/D/T/2001 Tanggal 25 September 2001 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Dengan
dikeluarkannya SK tersebut, maka pada Tahun Akademik (TA) 2001/2002, Fakultas Kedokteran
Universitas Riau menerima 62 orang mahasiswa yang diseleksi melalui UMPTN (Ujian Masuk
Perguruan Tinggi Negeri) Khusus dan PBUD (Penelusuran Bibit Unggul Daerah) untuk seluruh
Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Kuliah perdana FK UNRI dilaksanakan pada tanggal 3 September
2001.
Selajutnya, berdasarkan SK Dirjen Dikti No 3082/D/T/2001 tentang pendirian PPDUniversitas
Riaudan SK Rektor UNRI No 190/J19/AK/2004 tanggal 15 Desember 2004 maka Program Pendidikan
Dokter berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Pada tahun 2014, sesuai dengan SK
Mendikbud No 350/E/O/2013 pada tanggal 29 Agustus 2013 maka di Fakultas Kedokteran Universitas
Riau dibentuk 2 program studi yaitu Program Studi Kedokteran (S1) dan Program Studi Profesi Dokter
yang merupakan kelanjutan pendidikan dari Program Studi Kedokteran.
Pada awal pendirian, FKUR menggunakan Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI)
II sebagai acuan dalam pelaksanaan proses pendidikan baik pada pendidikan strata 1 maupun
pendidikan profesi dokter. Adanya perubaan paradigma dimana konsep pendidikan lebih mengarah ke
pendidikan berbasis kompetensi seperti yang ditetapkan pada Kepmendiknas no 232/U/2000 yang
diubah dengan Kepmendiknas no 045/U/2002 dan diperkuat lagi dengan PP 17 tahun 2010, maka
pada tahun 2007 Kurikulum Berbasis Kompetensi mulai diterapkankan di FKUR. Kurikulum ini telah
mengalami revisi untuk pertama kalinya pada tahun 2014. Sebagai acuan standarisasi pelaksanaan
pendidikan Kedokteran, Konsil Kedokteran Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Institusi
Pendidikan Kedokteran Indonesia telah menyusun Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) yang
dapat digunakan sebagai acuan kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan sarjana Kedokteran
ataupun lulusan dokter Indonesia. Kemudian dengan Perpres no 8/2012 tentang KKNI dan UU PT no
12 tahun 2012, dimana kompetensi lulusan harus ditetapkan dengan mengacu Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI), maka kurikulum pada Prodi Kedokteran FKUR juga mengalami
penyesuaian dengan tetap memperhatikan standar minimal kompetensi lulusan sesuai Standar
Kompetensi Dokter Indonesia

1.2. Visi Prodi Kedokteran


Visi Prodi Kedokteran FKUR diselaraskan dengan visi FKUR maupun visi Universitas Riau,
dimana visi Prodi Kedokteran FKUR adalah ”Menjadi Prodi Kedokteran berbasis riset dengan unggulan
kesehatan wilayah pesisir dan perbatasan di kawasan ASEAN pada tahun 2035”.

1.3. Misi Prodi Kedokteran

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 3


Misi Prodi Kedokteran FKUR juga selaras dengan misi FKUR dan Universitas Riau dimana
misi Prodi FKUR adalah :
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu untuk menghasilkan lulusan sarjana
kedokteran yang kompeten dan bermartabat
2. Menyelenggarakan penelitian bermutu dan berkesinambungan untuk menyelesaikan masalah
kesehatan wilayah pesisir dan perbatasan
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai kontribusi dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

1.4. Tujuan Strategis Prodi Kedokteran FKUR


Tujuan strategis Prodi Kedokteran FKUR terdiri atas :
1. Menghasilkan sarjana kedokteran yang kompeten dan bermartabat
2. Menghasilkan, menyebarluaskan serta menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran.
3. Meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya dengan
menjunjung nilai-nilai kearifan lokal.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 4


BAB II
KURIKULUM

Kompetensi lulusan Fakultas Kedokteran dibangun dengan pondasi yang terdiri dari
profesionalitas yang luhur, mawas diri dan pengembangan diri, serta komunikasi efektif, dan ditunjang
oleh pilar berupa pengelolaan informasi, landasan ilmiah ilmu kedokteran, keterampilan klinis, dan
pengelolaan masalah kesehatan. Oleh karena itu area kompetensi disusun dengan urutan sebagai
berikut:
1. Profesionalitas yang Luhur
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
6. Keterampilan Klinis
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan

Pondasi dan Pilar Kompetensi

Sedangkan area kompetensi lokal FKUR adalah keterampilan pengelolaan masalah


kesehatan lingkungan, keselamatan kerja industri, dan kesehatan daerah perbatasan dengan
kekhususan wilayah kelautan, pantai dan perairan.

2.1. Profil Lulusan Prodi Kedokteran FKUR


Program Studi Kedokteran di FKUR dilaksanakan dalam waktu 8 semester, maksimal 14
semester. Berdasarkan KKNI, lulusan yang dihasilkan, yaitu sarjana Kedokteran, harus memenuhi
kompetensi yang setara dengan level 6 KKNI. Adapun profil lulusan dan kompetensi yang harus dicapai
berdasarkan level KKNI adalah sebagai berikut:

Profil/Peran Kompetensi
Lulusan Utama Pendukung Lainnya
Pelaku atau Mampu melaksanakan Berke-Tuhan-an (Yang
pengembang ilmu sikap profesionalitas Maha Esa/ Yang Maha
Kedokteran dan sesuai dengan nilai dan Kuasa)
kesehatan prinsip ke-Tuhan-an,
moral yang luhur, etika,

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 5


disiplin, hukum, dan
sosial budaya.
Bermoral, beretika dan
berdisiplin
Sadar dan taat hukum

Berwawasan sosial
budaya

Berperilaku profesional
Mampu melakukan Menerapkan mawas diri
mengaplikasikan ilmu
kedokteran dengan
menyadari keterbatasan,
mengatasi masalah
personal,
mengembangkan diri,
mengikuti penyegaran
dan peningkatan
pengetahuan secara
berkesinambungan serta
mengembangkan
pengetahuan
Mempraktikkan belajar
sepanjang hayat
Mampu menggali dan Berkomunikasi dengan
bertukar informasi secara mitra kerja (sejawat dan
verbal dan non verbal profesi lain)
dengan pasien pada
semua usia, anggota
keluarga, masyarakat,
kolega dan profesi lain.

Berkomunikasi dengan
masyarakat

Mampu memanfaatkan Mengakses dan menilai


teknologi informasi informasi dan
komunikasi dan informasi pengetahuan
kesehatan dalam praktik
kedokteran.

Mendiseminasikan
informasi dan
pengetahuan secara
efektif kepada
profesional kesehatan,
pasien, msyarakat dan
pihak terkait untuk
peningkatan mutu
pelayanan kesehatan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 6


Mampu menyelesaikan Menerapkan Ilmu Mendiagnosis
masalah kesehatan Biomedik, Ilmu masalah kesehatan
berdasarkan landasan Humaniora, Ilmu lingkungan dengan
ilmiah ilmu kedokteran Kedokteran Klinik, dan kekhususan wilayah
dan kesehatan yang Ilmu Kesehatan kelautan, pantai dan
mutakhir untuk mendapat Masyarakat/ Kedokteran perairan
hasil yang optimum. Pencegahan/ Kedokteran
Komunitas yang terkini
untuk mengelola
masalah kesehatan
secara holistik dan
komprehensif.

Mengelola masalah
kesehatan
lingkungan dengan
kekhususan wilayah
kelautan, pantai, dan
perairan
Mampu
mendiagnosis,
mengelola dan
mencegah masalah
kesehatan dan
keselamatan kerja
industri.

Mampu
mendiagnosis,
mengelola dan
mencegah masalah
kesehatan daerah
perbat
Mampu melakukan
prosedur klinis yang
berkaitan dengan
masalah kesehatan
dengan menerapkan
prinsip keselamatan
pasien, keselamatan diri
sendiri dan orang lain.

Mampu mengelola Melaksanakan promosi Mengintegra


masalah kesehatan kesehatan pada individu, sikan
individu, keluarga keluarga dan masyarakat tindakan
maupun masyarakat prevensi
secara komprehensif, untuk
holistik, terpadu dan mengatasi
berkesinambungan masalah
dalam konteks pelayanan kesehatan
kesehatan primer. lingkungan
dengan
kekhususan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 7


wilayah
kelautan,
pantai, dan
perairan
Melaksanakan Memonitor
pencegahan dan deteksi kemajuan
dini terjadinya masalah pengelolaan
kesehatan pada individu, masalah
keluarga dan masyarakat kesehatan
lingkungan
dengan
kekhususan
wilayah
kelautan,
pantai, dan
perairan
Memberdayakan dan Mengintegra
berkolaborasi dengan sikan
masyarakat dalam upaya tindakan
meningkatkan derajat prevensi
kesehatan untuk
mengatasi
masalah
kesehatan
dan
keselamatan
kerja industri
Mengelola sumber daya Memonitor
secara efektif, efisien dan kemajuan
berkesinambungan pengelolaan
dalam penyelesaian masalah
masalah kesehatan kesehatan
dan
keselamatan
kerja industri
sesuai
situasi dan
kondisi
Mengakses dan Mengintegra
menganalisis serta sikan
menerapkan kebijakan tindakan
kesehatan spesifik yang prevensi
merupakan prioritas untuk
daerah masing-masing di mengatasi
Indonesia masalah
kesehatan
daerah
perbatasan
Memonitor
kemajuan
pengelolaan
masalah
kesehatan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 8


daerah
perbatasan
Pengkaji atau peneliti Berke-Tuhan-an (Yang
dibidang Kedokteran Mampu melaksanakan Maha Esa/ Yang Maha
dan kesehatan praktik kedokteran yang Kuasa)
profesional sesuai
dengan nilai dan prinsip
ke-Tuhan-an, moral yang
luhur, etika, disiplin,
hukum, dan sosial
budaya.
Bermoral, beretika
dan berdisiplin
Sadar dan taat hukum

Berwawasan sosial
budaya

Berperilaku
profesional
Mampu menggali dan Berkomunikasi
bertukar informasi secara dengan mitra kerja
verbal dan non verbal dan pihak terkait
untuk pengembangan lainnya
ilmu kedokteran
Berkomunikasi dengan
masyarakat

Mampu melakukan Menerapkan mawas diri


penelitian kedokteran
dengan menyadari
keterbatasan, mengatasi
masalah personal,
mengembangkan diri,
mengikuti penyegaran
dan peningkatan
pengetahuan secara
berkesinambungan serta
mengembangkan
pengetahuan
Mempraktikkan belajar
sepanjang hayat

Mengembangkan
pengetahuan baru

Mampu memanfaatkan Mengakses dan menilai


teknologi informasi informasi dan
komunikasi dan informasi pengetahuan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 9


kesehatan dalam praktik
kedokteran.

Mendiseminasikan
informasi dan
pengetahuan secara
efektif kepada
profesional kesehatan,
pasien, msyarakat dan
pihak terkait untuk
peningkatan mutu
pelayanan kesehatan

Mampu menyelesaikan Menerapkan Ilmu


masalah kesehatan Biomedik, Ilmu
berdasarkan landasan Humaniora, Ilmu
ilmiah ilmu kedokteran Kedokteran Klinik, dan
dan kesehatan yang Ilmu Kesehatan
mutakhir untuk mendapat Masyarakat/ Kedokteran
hasil yang optimum. Pencegahan/ Kedokteran
Komunitas yang terkini
untuk mengkaji masalah
kesehatan secara holistik
dan komprehensif.

Mampu mengelola Mengelola sumber daya


masalah kesehatan secara efektif, efisien dan
individu, keluarga berkesinambungan
maupun masyarakat dalam penyelesaian
secara komprehensif, masalah kesehatan
holistik, terpadu dan
berkesinambungan
dalam konteks pelayanan
kesehatan primer.

Pendidik atau Berke-Tuhan-an (Yang


penyuluh dibidang Mampu melaksanakan Maha Esa/ Yang Maha
Kedokteran dan praktik kedokteran yang Kuasa)
kesehatan profesional sesuai
dengan nilai dan prinsip
ke-Tuhan-an, moral yang
luhur, etika, disiplin,
hukum, dan sosial
budaya.
Bermoral, beretika
dan berdisiplin
Sadar dan taat hukum

Berwawasan sosial
budaya

Berperilaku
profesional

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 10


Mampu melakukan Menerapkan mawas diri
diseminasi dengan
menyadari keterbatasan,
mengatasi masalah
personal,
mengembangkan diri,
mengikuti penyegaran
dan peningkatan
pengetahuan secara
berkesinambungan serta
mengembangkan
pengetahuan
Mempraktikkan belajar
sepanjang hayat

Mengembangkan
pengetahuan baru

Mampu menggali dan Berkomunikasi


bertukar informasi secara dengan peserta didik
verbal dan non verbal
Berkomunikasi
dengan mitra kerja
dan pihak terkait
lainnya
Berkomunikasi dengan
masyarakat

Mampu memanfaatkan Mengakses dan menilai


teknologi informasi informasi dan
komunikasi dan informasi pengetahuan
kesehatan dalam praktik
kedokteran.

Mendiseminasikan
informasi dan
pengetahuan secara
efektif kepada
profesional kesehatan,
pasien, msyarakat dan
pihak terkait untuk
peningkatan mutu
pelayanan kesehatan

Mampu menyelesaikan Menerapkan Ilmu


masalah kesehatan Biomedik, Ilmu
berdasarkan landasan Humaniora, Ilmu
ilmiah ilmu kedokteran Kedokteran Klinik, dan
dan kesehatan yang Ilmu Kesehatan
mutakhir untuk mendapat Masyarakat/ Kedokteran
hasil yang optimum. Pencegahan/ Kedokteran
Komunitas yang terkini
untuk mengkaji masalah

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 11


kesehatan secara holistik
dan komprehensif.

Mampu melakukan
prosedur klinis yang
berkaitan dengan
masalah kesehatan
dengan menerapkan
prinsip keselamatan
pasien, keselamatan diri
sendiri dan orang lain.

Mampu mengelola Melakukan prosedur Mendiagnosis


masalah kesehatan diagnosis masalah kesehatan
individu, keluarga lingkungan dengan
maupun masyarakat kekhususan wilayah
secara komprehensif, kelautan, pantai dan
holistik, terpadu dan perairan
berkesinambungan
dalam konteks pelayanan
kesehatan primer.

Melakukan prosedur Mengelola masalah


penatalaksanaan kesehatan lingkungan
masalah kesehatan dengan kekhususan
secara holistik dan wilayah kelautan,
komprehensif pantai, dan perairan

Melaksanakan promosi Mengintegrasikan


kesehatan pada individu, tindakan prevensi
keluarga dan masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan
lingkungan dengan
kekhususan wilayah
kelautan, pantai, dan
perairan
Melaksanakan Memonitor kemajuan
pencegahan dan deteksi pengelolaan masalah
dini terjadinya masalah kesehatan lingkungan
kesehatan pada individu, dengan kekhususan
keluarga dan masyarakat wilayah kelautan,
pantai, dan perairan
Melakukan Mendiagnosis
penatalaksanaan masalah kesehatan
masalah kesehatan dan keselamatan
individu, keluarga dan kerja industri dengan
masyarakat kekhususan wilayah
kelautan, pantai, dan
perairan
Memberdayakan dan Mengelola masalah
berkolaborasi dengan kesehatan dan
masyarakat dalam upaya keselamatan kerja
meningkatkan derajat industry

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 12


kesehatan

Mengelola sumber daya Mengintegrasikan


secara efektif, efisien dan tindakan prevensi
berkesinambungan untuk mengatasi
dalam penyelesaian masalah kesehatan
masalah kesehatan dan keselamatan
kerja industri
Mengakses dan Memonitor kemajuan
menganalisis serta pengelolaan masalah
menerapkan kebijakan kesehatan dan
kesehatan spesifik yang keselamatan kerja
merupakan prioritas industri sesuai situasi
daerah masing-masing di dan kondisi
Indonesia

Mendiagnosis
masalah kesehatan
daerah perbatasan
Mengelola masalah
kesehatan daerah
perbatasan

2.2. Matriks Profil Lulusan dan Learning Outcome Prodi Kedokteran FKUR
Untuk mencapai kompetensi lulusan sesuai dengan profil lulusan yang telah ditetapkan, maka
learning outcome (LO) pada Prodi Kedokteran FKUR seperti yang terlihat pada table berikut:
Profil Lulusan Learning Outcomes (LO)
Pelaku dan Sikap dan Tata Nilai 1. Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an
pengembang ilmu dalam praktik kedokteran
kedokteran dan 2. Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik
kesehatan kedokteran merupakan upaya maksimal
3. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai
moral yang luhur dalam praktik kedokteran
4. Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika
kedokteran dan kode etik kedokteran Indonesia
5. Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik
yang terjadi pada pelayanan kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
6. Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik
kedokteran dan bermasyarakat
7. Mengidentifikasi masalah hukum dalam pelayanan
kedokteran dan memberikan saran cara
pemecahannya
8. Menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan
ketertiban masyarakat
9. Taat terhadap perundang-undangan dan aturan yang
berlaku
10. Membantu penegakkan hukum serta keadilan
11. Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang
dilayani
12. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 13


oleh agama, usia, gender, etnis, difabilitas, dan
sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan praktik
kedokteran dan bermasyarakat
13. Menghargai dan melindungi kelompok rentan
14. Menghargai upaya kesehatan komplementer dan
alternatif yang berkembang di masyarakat multikultur
15. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang
profesional
16. Bersikap dan berbudaya menolong
17. Mengutamakan keselamatan pasien
18. Mampu bekerja sama intra dan inter profesional
dalam tim pelayanan kesehatan demi keselamatan
pasien
19. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam
kerangka sistem kesehatan nasional dan global
Kemampuan Kerja 1. Melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam
rangka mengidentifikasi masalah kesehatan dan
memecahkannya bersama-sama\
2. Melakukan advokasi dengan pihak terkait dalam
rangka pemecahan masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
3. Membangun hubungan melalui komunikasi verbal
dan nonverbal
4. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang
santun dan dapat dimengerti
5. Membangun komunikasi interprofesional dalam
pelayanan kesehatan
6. Mempresentasikan informasi ilmiah secara efektif
7. Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan
informasi kesehatan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
8. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi
kesehatan untuk dapat belajar sepanjang hayat
9. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi
untuk diseminasi informasi dalam bidang kesehatan.
10. Melakukan dan menginterpretasi hasil auto-, allo- dan
hetero-anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan
khusus sesuai dengan masalah pasien
11. Melakukan dan menginterpretasi pemeriksaan
penunjang dasar dan mengusulkan pemeriksaan
penunjang lainnya yang rasional
12. Melakukan edukasi dan konseling
13. Melaksanakan promosi kesehatan
14. Melakukan tindakan medis preventif
15. Melakukan tindakan medis kuratif
16. Melakukan tindakan medis rehabilitatif
17. Melakukan prosedur proteksi terhadap hal yang
dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain
18. Melakukan tindakan medis pada kedaruratan klinis
dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien
19. Melakukan tindakan medis dengan pendekatan
medikolegal terhadap masalah
kesehatan/kecederaan yang berhubungan dengan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 14


hukum
20. Mengidentifikasi kebutuhan perubahan pola pikir,
sikap dan perilaku, serta modifikasi gaya hidup untuk
promosi kesehatan pada berbagai kelompok umur,
agama, masyarakat, jenis kelamin, etnis, dan budaya
21. Merencanakan dan melaksanakan pendidikan
kesehatan dalam rangka promosi kesehatan di
tingkat individu, keluarga, dan masyarakat
22. Melakukan pencegahan timbulnya masalah
kesehatan
23. Melakukan kegiatan penapisan faktor risiko penyakit
laten untuk mencegah dan memperlambat timbulnya
penyakit
24. Melakukan pencegahan untuk memperlambat
progresi dan timbulnya komplikasi penyakit dan atau
kecacatan
25. Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya
menjadi diagnosis
26. Menginterpretasi data kesehatan keluarga dalam
rangka mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga
27. Menginterpretasi data kesehatan masyarakat dalam
rangka mengidentifikasi dan merumuskan diagnosis
komunitas
28. Memilih dan menerapkan strategi penatalaksanaan
yang paling tepat berdasarkan prinsip kendali mutu,
biaya, dan berbasis bukti
29. Mengelola masalah kesehatan secara mandiri dan
bertanggung jawab (lihat Daftar Pokok Bahasan dan
Daftar Penyakit) dengan memperhatikan prinsip
keselamatan pasien
30. Mengkonsultasikan dan/ atau merujuk sesuai dengan
standar pelayanan medis yang berlaku (lihat Daftar
Penyakit)
31. Membuat instruksi medis tertulis secara jelas,
lengkap, tepat, dan dapat dibaca
32. Membuat surat keterangan medis seperti surat
keterangan sakit, sehat, kematian, laporan kejadian
luar biasa, laporan medikolegal serta keterangan
medis lain sesuai kewenangannya termasuk visum et
repertum dan identifikasi jenasah
33. Menulis resep obat secara bijak dan rasional (tepat
indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat frekwensi dan
cara pemberian, serta sesuai kondisi pasien), jelas,
lengkap, dan dapat dibaca.
34. Mengidentifikasi berbagai indikator keberhasilan
pengobatan, memonitor perkembangan
penatalaksanaan, memperbaiki dan mengubah terapi
dengan tepat
35. Menentukan prognosis masalah kesehatan pada
individu, keluarga dan masyarakat
36. Melakukan rehabilitasi medik dasar dan rehabilitasi
sosial pada individu, keluarga dan masyarakat
37. Menerapkan prinsip-prinsip epidemiologi dan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 15


pelayanan kedokteran secara komprehensif, holistik
dan berkesinambungan dalam mengelola masalah
kesehatan
38. Melakukan tatalaksana pada keadaan wabah dan
bencana mulai dari identifikasi masalah hingga
rehabilitasi komunitas
PengusaanPengeta 1. Menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Biomedik, Ilmu
huan Humaniora, Ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan promosi kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
2. Menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Biomedik, Ilmu
Humaniora, Ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan prevensi masalah kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat
3. Menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Biomedik, Ilmu
Humaniora, Ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas untuk
menentukan prioritas masalah kesehatan pada
individu, keluarga dan masyarakat
4. Menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Biomedik, Ilmu
Humaniora, Ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat
5. Menganalisis masalah kesehatan melalui
pemahaman mekanisme normal dan perubahan-
perubahan yang terjadi di tingkat molekular maupun
selular
6. Menggunakan data klinik dan pemeriksaan
penunjang yang rasional untuk menegakkan
diagnosis
7. Menggunakan alasan ilmiah dalam menentukan
penatalaksanaan masalah kesehatan berdasarkan
etiologi, patogenesis, dan patofisiologi
8. Menentukan prognosis penyakit melalui pemahaman
prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/
Kedokteran Pencegahan/ Kedokteran Komunitas
9. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu
Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/
Kedokteran Komunitas yang berhubungan dengan
rehabilitasi medik dan sosial pada individu, keluarga
dan masyarakat
10. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu
Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/
Kedokteran Komunitas yang berhubungan dengan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 16


kepentingan hukum dan peradilan
11. Mempertimbangkan kemampuan dan kemauan
pasien, bukti ilmiah kedokteran, dan keterbatasan
sumber daya dalam pelayanan kesehatan untuk
mengambil keputusan
Wewenang dan 1. Tanggap terhadap tantangan profesi
Tanggung Jawab 2. Berperan aktif dalam upaya pengembangan profesi
3. Mampu bekerja sama intra dan inter profesional
dalam tim pelayanan kesehatan
4. Menunjukkan karakter sebagai tenaga professional
5. Mengenali dan mengatasi masalah keterbatasan fisik,
psikis, sosial dan budaya diri sendiri
6. Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan
merujuk kepada yang lebih mampu
7. Menerima dan merespon positif umpan balik dari
pihak lain untuk pengembangan diri
8. Menyadari kinerja profesionalitas diri dan
mengidentifikasi kebutuhan belajar untuk mengatasi
kelemahan
9. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan
masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah
kesehatan aktual yang terjadi serta mengatasinya
bersama-sama
10. Bekerja sama dengan profesi dan sektor lain dalam
rangka pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan
11. Mengelola sumber daya manusia, keuangan, sarana
dan prasarana secara efektif dan efisien
12. Menerapkan manajemen mutu terpadu dalam
pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan
kedokteran keluarga
13. Menerapkan manajemen kesehatan dan institusi
layanan kesehatan
14. Menggambarkan bagaimana pilihan kebijakan dapat
mempengaruhi program kesehatan masyarakat dari
aspek fiskal, administrasi, hukum, etika, sosial, dan
politik
Pengkaji dan Sikap dan Tata Nilai 1. Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an
peneliti di bidang dalam praktik kedokteran
Kedokteran dan 2. Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik
kesehatan kedokteran merupakan upaya maksimal
3. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai
moral yang luhur dalam praktik kedokteran
4. Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika
kedokteran dan kode etik kedokteran Indonesia
5. Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik
yang terjadi pada pelayanan kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
6. Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik
kedokteran dan bermasyarakat
7. Mengidentifikasi masalah hukum dalam pelayanan
kedokteran dan memberikan saran cara
pemecahannya
8. Menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 17


ketertiban masyarakat
9. Taat terhadap perundang-undangan dan aturan yang
berlaku
10. Membantu penegakkan hukum serta keadilan
11. Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang
dilayani
12. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi
oleh agama, usia, gender, etnis, difabilitas, dan
sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan praktik
kedokteran dan bermasyarakat
13. Menghargai dan melindungi kelompok rentan
14. Menghargai upaya kesehatan komplementer dan
alternatif yang berkembang di masyarakat multikultur
15. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang
profesional
16. Bersikap dan berbudaya menolong
17. Mengutamakan keselamatan pasien
18. Mampu bekerja sama intra dan inter profesional
dalam tim pelayanan kesehatan demi keselamatan
pasien
19. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam
kerangka sistem kesehatan nasional dan global
Kemampuan Kerja 1. Melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam
rangka mengidentifikasi masalah kesehatan dan
memecahkannya bersama-sama\
2. Melakukan advokasi dengan pihak terkait dalam
rangka pemecahan masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
3. Membangun hubungan melalui komunikasi verbal
dan nonverbal
4. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang
santun dan dapat dimengerti
5. Membangun komunikasi interprofesional dalam
pelayanan kesehatan
6. Mempresentasikan informasi ilmiah secara efektif
7. Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan
informasi kesehatan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
8. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi
kesehatan untuk dapat belajar sepanjang hayat
9. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi
untuk diseminasi informasi dalam bidang kesehatan.
10. Melakukan dan menginterpretasi hasil auto-, allo- dan
hetero-anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan
khusus sesuai dengan masalah pasien
11. Melakukan dan menginterpretasi pemeriksaan
penunjang dasar dan mengusulkan pemeriksaan
penunjang lainnya yang rasional
12. Melakukan edukasi dan konseling
13. Melaksanakan promosi kesehatan
14. Melakukan tindakan medis preventif
15. Melakukan tindakan medis kuratif
16. Melakukan tindakan medis rehabilitatif

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 18


17. Melakukan prosedur proteksi terhadap hal yang
dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain
18. Melakukan tindakan medis pada kedaruratan klinis
dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien
19. Melakukan tindakan medis dengan pendekatan
medikolegal terhadap masalah
kesehatan/kecederaan yang berhubungan dengan
hukum
20. Mengidentifikasi kebutuhan perubahan pola pikir,
sikap dan perilaku, serta modifikasi gaya hidup untuk
promosi kesehatan pada berbagai kelompok umur,
agama, masyarakat, jenis kelamin, etnis, dan budaya
21. Merencanakan dan melaksanakan pendidikan
kesehatan dalam rangka promosi kesehatan di
tingkat individu, keluarga, dan masyarakat
22. Melakukan pencegahan timbulnya masalah
kesehatan
23. Melakukan kegiatan penapisan faktor risiko penyakit
laten untuk mencegah dan memperlambat timbulnya
penyakit
24. Melakukan pencegahan untuk memperlambat
progresi dan timbulnya komplikasi penyakit dan atau
kecacatan
25. Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya
menjadi diagnosis
26. Menginterpretasi data kesehatan keluarga dalam
rangka mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga
27. Menginterpretasi data kesehatan masyarakat dalam
rangka mengidentifikasi dan merumuskan diagnosis
komunitas
28. Memilih dan menerapkan strategi penatalaksanaan
yang paling tepat berdasarkan prinsip kendali mutu,
biaya, dan berbasis bukti
29. Mengelola masalah kesehatan secara mandiri dan
bertanggung jawab (lihat Daftar Pokok Bahasan dan
Daftar Penyakit) dengan memperhatikan prinsip
keselamatan pasien
30. Mengkonsultasikan dan/ atau merujuk sesuai dengan
standar pelayanan medis yang berlaku (lihat Daftar
Penyakit)
31. Membuat instruksi medis tertulis secara jelas,
lengkap, tepat, dan dapat dibaca
32. Membuat surat keterangan medis seperti surat
keterangan sakit, sehat, kematian, laporan kejadian
luar biasa, laporan medikolegal serta keterangan
medis lain sesuai kewenangannya termasuk visum et
repertum dan identifikasi jenasah
33. Menulis resep obat secara bijak dan rasional (tepat
indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat frekwensi dan
cara pemberian, serta sesuai kondisi pasien), jelas,
lengkap, dan dapat dibaca.
34. Mengidentifikasi berbagai indikator keberhasilan
pengobatan, memonitor perkembangan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 19


penatalaksanaan, memperbaiki dan mengubah terapi
dengan tepat
35. Menentukan prognosis masalah kesehatan pada
individu, keluarga dan masyarakat
36. Melakukan rehabilitasi medik dasar dan rehabilitasi
sosial pada individu, keluarga dan masyarakat
37. Menerapkan prinsip-prinsip epidemiologi dan
pelayanan kedokteran secara komprehensif, holistik
dan berkesinambungan dalam mengelola masalah
kesehatan
38. Melakukan tatalaksana pada keadaan wabah dan
bencana mulai dari identifikasi masalah hingga
rehabilitasi komunitas
PengusaanPengeta 1. Menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Biomedik, Ilmu
huan Humaniora, Ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan promosi kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
2. Menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Biomedik, Ilmu
Humaniora, Ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan prevensi masalah kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat
3. Menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Biomedik, Ilmu
Humaniora, Ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas untuk
menentukan prioritas masalah kesehatan pada
individu, keluarga dan masyarakat
4. Menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Biomedik, Ilmu
Humaniora, Ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat
5. Menganalisis masalah kesehatan melalui
pemahaman mekanisme normal dan perubahan-
perubahan yang terjadi di tingkat molekular maupun
selular
6. Menggunakan data klinik dan pemeriksaan
penunjang yang rasional untuk menegakkan
diagnosis
7. Menggunakan alasan ilmiah dalam menentukan
penatalaksanaan masalah kesehatan berdasarkan
etiologi, patogenesis, dan patofisiologi
8. Menentukan prognosis penyakit melalui pemahaman
prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/
Kedokteran Pencegahan/ Kedokteran Komunitas
9. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu
Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 20


Kedokteran Komunitas yang berhubungan dengan
rehabilitasi medik dan sosial pada individu, keluarga
dan masyarakat
10. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu
Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/
Kedokteran Komunitas yang berhubungan dengan
kepentingan hukum dan peradilan
11. Mempertimbangkan kemampuan dan kemauan
pasien, bukti ilmiah kedokteran, dan keterbatasan
sumber daya dalam pelayanan kesehatan untuk
mengambil keputusan
Wewenang dan 1. Tanggap terhadap tantangan profesi
Tanggung Jawab 2. Berperan aktif dalam upaya pengembangan profesi
3. Mampu bekerja sama intra dan inter profesional
dalam tim pelayanan kesehatan
4. Menunjukkan karakter sebagai tenaga professional
5. Mengenali dan mengatasi masalah keterbatasan fisik,
psikis, sosial dan budaya diri sendiri
6. Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan
merujuk kepada yang lebih mampu
7. Menerima dan merespon positif umpan balik dari
pihak lain untuk pengembangan diri
8. Menyadari kinerja profesionalitas diri dan
mengidentifikasi kebutuhan belajar untuk mengatasi
kelemahan
9. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan
masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah
kesehatan aktual yang terjadi serta mengatasinya
bersama-sama
10. Bekerja sama dengan profesi dan sektor lain dalam
rangka pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan
11. Mengelola sumber daya manusia, keuangan, sarana
dan prasarana secara efektif dan efisien
12. Menerapkan manajemen mutu terpadu dalam
pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan
kedokteran keluarga
13. Menerapkan manajemen kesehatan dan institusi
layanan kesehatan
14. Menggambarkan bagaimana pilihan kebijakan dapat
mempengaruhi program kesehatan masyarakat dari
aspek fiskal, administrasi, hukum, etika, sosial, dan
politik
Pendidik dan Sikap dan Tata Nilai 1. Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an
Penyuluh dibidang dalam praktik kedokteran
Kedokteran dan 2. Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik
kesehatan kedokteran merupakan upaya maksimal
3. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai
moral yang luhur dalam praktik kedokteran
4. Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika
kedokteran dan kode etik kedokteran Indonesia
5. Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik
yang terjadi pada pelayanan kesehatan individu,

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 21


keluarga dan masyarakat
6. Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik
kedokteran dan bermasyarakat
7. Mengidentifikasi masalah hukum dalam pelayanan
kedokteran dan memberikan saran cara
pemecahannya
8. Menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan
ketertiban masyarakat
9. Taat terhadap perundang-undangan dan aturan yang
berlaku
10. Membantu penegakkan hukum serta keadilan
11. Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang
dilayani
12. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi
oleh agama, usia, gender, etnis, difabilitas, dan
sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan praktik
kedokteran dan bermasyarakat
13. Menghargai dan melindungi kelompok rentan
14. Menghargai upaya kesehatan komplementer dan
alternatif yang berkembang di masyarakat multikultur
15. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang
profesional
16. Bersikap dan berbudaya menolong
17. Mengutamakan keselamatan pasien
18. Mampu bekerja sama intra dan inter profesional
dalam tim pelayanan kesehatan demi keselamatan
pasien
19. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam
kerangka sistem kesehatan nasional dan global
Kemampuan Kerja 1. Melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam
rangka mengidentifikasi masalah kesehatan dan
memecahkannya bersama-sama\
2. Melakukan advokasi dengan pihak terkait dalam
rangka pemecahan masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
3. Membangun hubungan melalui komunikasi verbal
dan nonverbal
4. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang
santun dan dapat dimengerti
5. Membangun komunikasi interprofesional dalam
pelayanan kesehatan
6. Mempresentasikan informasi ilmiah secara efektif
7. Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan
informasi kesehatan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
8. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi
kesehatan untuk dapat belajar sepanjang hayat
9. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi
untuk diseminasi informasi dalam bidang kesehatan.
10. Melakukan dan menginterpretasi hasil auto-, allo- dan
hetero-anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan
khusus sesuai dengan masalah pasien
11. Melakukan dan menginterpretasi pemeriksaan
penunjang dasar dan mengusulkan pemeriksaan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 22


penunjang lainnya yang rasional
12. Melakukan edukasi dan konseling
13. Melaksanakan promosi kesehatan
14. Melakukan tindakan medis preventif
15. Melakukan tindakan medis kuratif
16. Melakukan tindakan medis rehabilitatif
17. Melakukan prosedur proteksi terhadap hal yang
dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain
18. Melakukan tindakan medis pada kedaruratan klinis
dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien
19. Melakukan tindakan medis dengan pendekatan
medikolegal terhadap masalah
kesehatan/kecederaan yang berhubungan dengan
hukum
20. Mengidentifikasi kebutuhan perubahan pola pikir,
sikap dan perilaku, serta modifikasi gaya hidup untuk
promosi kesehatan pada berbagai kelompok umur,
agama, masyarakat, jenis kelamin, etnis, dan budaya
21. Merencanakan dan melaksanakan pendidikan
kesehatan dalam rangka promosi kesehatan di
tingkat individu, keluarga, dan masyarakat
22. Melakukan pencegahan timbulnya masalah
kesehatan
23. Melakukan kegiatan penapisan faktor risiko penyakit
laten untuk mencegah dan memperlambat timbulnya
penyakit
24. Melakukan pencegahan untuk memperlambat
progresi dan timbulnya komplikasi penyakit dan atau
kecacatan
25. Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya
menjadi diagnosis
26. Menginterpretasi data kesehatan keluarga dalam
rangka mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga
27. Menginterpretasi data kesehatan masyarakat dalam
rangka mengidentifikasi dan merumuskan diagnosis
komunitas
28. Memilih dan menerapkan strategi penatalaksanaan
yang paling tepat berdasarkan prinsip kendali mutu,
biaya, dan berbasis bukti
29. Mengelola masalah kesehatan secara mandiri dan
bertanggung jawab (lihat Daftar Pokok Bahasan dan
Daftar Penyakit) dengan memperhatikan prinsip
keselamatan pasien
30. Mengkonsultasikan dan/ atau merujuk sesuai dengan
standar pelayanan medis yang berlaku (lihat Daftar
Penyakit)
31. Membuat instruksi medis tertulis secara jelas,
lengkap, tepat, dan dapat dibaca
32. Membuat surat keterangan medis seperti surat
keterangan sakit, sehat, kematian, laporan kejadian
luar biasa, laporan medikolegal serta keterangan
medis lain sesuai kewenangannya termasuk visum et
repertum dan identifikasi jenasah

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 23


33. Menulis resep obat secara bijak dan rasional (tepat
indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat frekwensi dan
cara pemberian, serta sesuai kondisi pasien), jelas,
lengkap, dan dapat dibaca.
34. Mengidentifikasi berbagai indikator keberhasilan
pengobatan, memonitor perkembangan
penatalaksanaan, memperbaiki dan mengubah terapi
dengan tepat
35. Menentukan prognosis masalah kesehatan pada
individu, keluarga dan masyarakat
36. Melakukan rehabilitasi medik dasar dan rehabilitasi
sosial pada individu, keluarga dan masyarakat
37. Menerapkan prinsip-prinsip epidemiologi dan
pelayanan kedokteran secara komprehensif, holistik
dan berkesinambungan dalam mengelola masalah
kesehatan
38. Melakukan tatalaksana pada keadaan wabah dan
bencana mulai dari identifikasi masalah hingga
rehabilitasi komunitas
PengusaanPengeta 1. Menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Biomedik, Ilmu
huan Humaniora, Ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan promosi kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
2. Menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Biomedik, Ilmu
Humaniora, Ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan prevensi masalah kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat
3. Menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Biomedik, Ilmu
Humaniora, Ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas untuk
menentukan prioritas masalah kesehatan pada
individu, keluarga dan masyarakat
4. Menerapkan prinsip-prinsip Ilmu Biomedik, Ilmu
Humaniora, Ilmu Kedokteran Klinik, dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat
5. Menganalisis masalah kesehatan melalui
pemahaman mekanisme normal dan perubahan-
perubahan yang terjadi di tingkat molekular maupun
selular
6. Menggunakan data klinik dan pemeriksaan
penunjang yang rasional untuk menegakkan
diagnosis
7. Menggunakan alasan ilmiah dalam menentukan
penatalaksanaan masalah kesehatan berdasarkan
etiologi, patogenesis, dan patofisiologi
8. Menentukan prognosis penyakit melalui pemahaman

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 24


prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/
Kedokteran Pencegahan/ Kedokteran Komunitas
9. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu
Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/
Kedokteran Komunitas yang berhubungan dengan
rehabilitasi medik dan sosial pada individu, keluarga
dan masyarakat
10. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu
Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu
Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/
Kedokteran Komunitas yang berhubungan dengan
kepentingan hukum dan peradilan
11. Mempertimbangkan kemampuan dan kemauan
pasien, bukti ilmiah kedokteran, dan keterbatasan
sumber daya dalam pelayanan kesehatan untuk
mengambil keputusan
Wewenang dan 1. Tanggap terhadap tantangan profesi
Tanggung Jawab 2. Berperan aktif dalam upaya pengembangan profesi
3. Mampu bekerja sama intra dan inter profesional
dalam tim pelayanan kesehatan
4. Menunjukkan karakter sebagai tenaga professional
5. Mengenali dan mengatasi masalah keterbatasan fisik,
psikis, sosial dan budaya diri sendiri
6. Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan
merujuk kepada yang lebih mampu
7. Menerima dan merespon positif umpan balik dari
pihak lain untuk pengembangan diri
8. Menyadari kinerja profesionalitas diri dan
mengidentifikasi kebutuhan belajar untuk mengatasi
kelemahan
9. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan
masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah
kesehatan aktual yang terjadi serta mengatasinya
bersama-sama
10. Bekerja sama dengan profesi dan sektor lain dalam
rangka pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan
11. Mengelola sumber daya manusia, keuangan, sarana
dan prasarana secara efektif dan efisien
12. Menerapkan manajemen mutu terpadu dalam
pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan
kedokteran keluarga
13. Menerapkan manajemen kesehatan dan institusi
layanan kesehatan
14. Menggambarkan bagaimana pilihan kebijakan dapat
mempengaruhi program kesehatan masyarakat dari
aspek fiskal, administrasi, hukum, etika, sosial, dan
politik

2.3. Matriks Profil Lulusan dengan Bahan Kajian Prodi Kedokteran FKUR
Profil Lulusan Rumusan Bahan Kajian
Kompetensi Inti Pendukung Pengembang Ciri PT Soft Skill

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 25


an
Pelaku dan Kompetensi
Pengembang Utama:
ilmu
Kedokteran
dan
kesehatan
Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
melaksanakan (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
praktik kedokteran 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
yang profesional Sripsi Agama Melayu
sesuai dengan KKN • Pendidkan
nilai dan prinsip Biostatistika Pancasila
ke-Tuhan-an, • Pendidikan
moral yang luhur, Kewarganeg
etika, disiplin, araan
hukum, dan sosial • Bahasa
budaya. Indonesia

Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23


melakukan praktik (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
kedokteran 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
dengan Sripsi Agama Melayu
menyadari KKN • Pendidkan
keterbatasan, Biostatistika Pancasila
mengatasi • Pendidikan
masalah personal, Kewarganeg
mengembangkan araan
diri, mengikuti • Bahasa
penyegaran dan Indonesia
peningkatan
pengetahuan
secara
berkesinambunga
n serta
mengembangkan
pengetahuan
demi keselamatan
pasien.
Mampu menggali Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
dan bertukar (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
informasi secara 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
verbal dan non Sripsi Agama Melayu
verbal dengan KKN • Pendidkan
pasien pada Biostatistika Pancasila
semua usia, • Pendidikan
anggota keluarga, Kewarganeg
masyarakat, araan
kolega dan profesi • Bahasa
lain. Indonesia

Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23


memanfaatkan (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 26


teknologi 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
informasi Sripsi Agama Melayu
komunikasi dan KKN • Pendidkan
informasi Biostatistika Pancasila
kesehatan dalam • Pendidikan
praktik Kewarganeg
kedokteran. araan
• Bahasa
Indonesia

Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23


menyelesaikan (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
masalah 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
kesehatan Sripsi Agama Melayu
berdasarkan KKN • Pendidkan
landasan ilmiah Biostatistika Pancasila
ilmu kedokteran • Pendidikan
dan kesehatan Kewarganeg
yang mutakhir araan
untuk mendapat • Bahasa
hasil yang Indonesia
optimum.
Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
melakukan (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
prosedur klinis 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
yang berkaitan Sripsi Agama Melayu
dengan masalah KKN • Pendidkan
kesehatan dengan Biostatistika Pancasila
menerapkan • Pendidikan
prinsip Kewarganeg
keselamatan araan
pasien, • Bahasa
keselamatan diri Indonesia
sendiri dan orang
lain.
Mampu mengelola Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
masalah (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
kesehatan 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
individu, keluarga Sripsi Agama Melayu
maupun KKN • Pendidkan
masyarakat Biostatistika Pancasila
secara • Pendidikan
komprehensif, Kewarganeg
holistik, terpadu araan
dan • Bahasa
berkesinambunga Indonesia
n dalam konteks
pelayanan
kesehatan primer.
Kompetensi
Pendukung
Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
mendiagnosis, (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 27


mengelola dan 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
mencegah Sripsi Agama Melayu
masalah KKN • Pendidkan
kesehatan Biostatistika Pancasila
lingkungan • Pendidikan
dengan Kewarganeg
kekhususan araan
wilayah kelautan, • Bahasa
pantai, dan Indonesia
perairan.
Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
mendiagnosis, (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
mengelola dan 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
mencegah Sripsi Agama Melayu
masalah KKN • Pendidkan
kesehatan dan Biostatistika Pancasila
keselamatan kerja • Pendidikan
industri. Kewarganeg
araan
• Bahasa
Indonesia

Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23


mendiagnosis, (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
mengelola dan 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
mencegah Sripsi Agama Melayu
masalah KKN • Pendidkan
kesehatan daerah Biostatistika Pancasila
perbatasan • Pendidikan
Kewarganeg
araan
• Bahasa
Indonesia
Pengkali dan Kompetensi
peneliti di bidang Utama:
Kedokteran dan
kesehatan
Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
melaksanakan (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
praktik kedokteran 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
yang profesional Sripsi Agama Melayu
sesuai dengan KKN • Pendidkan
nilai dan prinsip Biostatistika Pancasila
ke-Tuhan-an, • Pendidikan
moral yang luhur, Kewarganeg
etika, disiplin, araan
hukum, dan sosial • Bahasa
budaya. Indonesia

Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23


melakukan praktik (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
kedokteran 20) • Pendiidkan Budaya Inggris

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 28


dengan Sripsi Agama Melayu
menyadari KKN • Pendidkan
keterbatasan, Biostatistika Pancasila
mengatasi • Pendidikan
masalah personal, Kewarganeg
mengembangkan araan
diri, mengikuti • Bahasa
penyegaran dan Indonesia
peningkatan
pengetahuan
secara
berkesinambunga
n serta
mengembangkan
pengetahuan
demi keselamatan
pasien.
Mampu menggali Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
dan bertukar (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
informasi secara 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
verbal dan non Sripsi Agama Melayu
verbal dengan KKN • Pendidkan
pasien pada Biostatistika Pancasila
semua usia, • Pendidikan
anggota keluarga, Kewarganeg
masyarakat, araan
kolega dan profesi • Bahasa
lain. Indonesia

Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23


memanfaatkan (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
teknologi 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
informasi Sripsi Agama Melayu
komunikasi dan KKN • Pendidkan
informasi Biostatistika Pancasila
kesehatan dalam • Pendidikan
praktik Kewarganeg
kedokteran. araan
• Bahasa
Indonesia

Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23


menyelesaikan (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
masalah 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
kesehatan Sripsi Agama Melayu
berdasarkan KKN • Pendidkan
landasan ilmiah Biostatistika Pancasila
ilmu kedokteran • Pendidikan
dan kesehatan Kewarganeg
yang mutakhir araan
untuk mendapat • Bahasa
hasil yang Indonesia
optimum.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 29


Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
melakukan (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
prosedur klinis 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
yang berkaitan Sripsi Agama Melayu
dengan masalah KKN • Pendidkan
kesehatan dengan Biostatistika Pancasila
menerapkan • Pendidikan
prinsip Kewarganeg
keselamatan araan
pasien, • Bahasa
keselamatan diri Indonesia
sendiri dan orang
lain.
Mampu mengelola Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
masalah (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
kesehatan 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
individu, keluarga Sripsi Agama Melayu
maupun KKN • Pendidkan
masyarakat Biostatistika Pancasila
secara • Pendidikan
komprehensif, Kewarganeg
holistik, terpadu araan
dan • Bahasa
berkesinambunga Indonesia
n dalam konteks
pelayanan
kesehatan primer.
Kompetensi
Pendukung
Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
mendiagnosis, (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
mengelola dan 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
mencegah Sripsi Agama Melayu
masalah KKN • Pendidkan
kesehatan Biostatistika Pancasila
lingkungan • Pendidikan
dengan Kewarganeg
kekhususan araan
wilayah kelautan, • Bahasa
pantai, dan Indonesia
perairan.
Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
mendiagnosis, (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
mengelola dan 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
mencegah Sripsi Agama Melayu
masalah KKN • Pendidkan
kesehatan dan Biostatistika Pancasila
keselamatan kerja • Pendidikan
industri. Kewarganeg
araan
• Bahasa
Indonesia

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 30


Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
mendiagnosis, (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
mengelola dan 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
mencegah Sripsi Agama Melayu
masalah KKN • Pendidkan
kesehatan daerah Biostatistika Pancasila
perbatasan • Pendidikan
Kewarganeg
araan
• Bahasa
Indonesia

Penyuluh dan Kompetensi


pendidik di Utama:
bidang
Kedokteran dam
kesehatan
Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
melaksanakan (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
praktik kedokteran 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
yang profesional Sripsi Agama Melayu
sesuai dengan KKN • Pendidkan
nilai dan prinsip Biostatistika Pancasila
ke-Tuhan-an, • Pendidikan
moral yang luhur, Kewarganeg
etika, disiplin, araan
hukum, dan sosial • Bahasa
budaya. Indonesia

Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23


melakukan praktik (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
kedokteran 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
dengan Sripsi Agama Melayu
menyadari KKN • Pendidkan
keterbatasan, Biostatistika Pancasila
mengatasi • Pendidikan
masalah personal, Kewarganeg
mengembangkan araan
diri, mengikuti • Bahasa
penyegaran dan Indonesia
peningkatan
pengetahuan
secara
berkesinambunga
n serta
mengembangkan
pengetahuan
demi keselamatan
pasien.
Mampu menggali Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
dan bertukar (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
informasi secara 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
verbal dan non Sripsi Agama Melayu

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 31


verbal dengan KKN • Pendidkan
pasien pada Biostatistika Pancasila
semua usia, • Pendidikan
anggota keluarga, Kewarganeg
masyarakat, araan
kolega dan profesi • Bahasa
lain. Indonesia

Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23


memanfaatkan (kecuali Blok Perilak (elektif) Pendidikan Bahasa
teknologi 20) u Budaya Inggris
informasi Sripsi • Pendiid Melayu
komunikasi dan KKN kan
informasi Biostatistika Agama
kesehatan dalam • Pendid
praktik kan
kedokteran. Pancas
ila
• Pendidi
kan
Kewarg
anegar
aan
• Bahasa
Indone
sia

Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23


menyelesaikan (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
masalah 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
kesehatan Sripsi Agama Melayu
berdasarkan KKN • Pendidkan
landasan ilmiah Biostatistika Pancasila
ilmu kedokteran • Pendidikan
dan kesehatan Kewarganeg
yang mutakhir araan
untuk mendapat • Bahasa
hasil yang Indonesia
optimum.
Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
melakukan (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
prosedur klinis 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
yang berkaitan Sripsi Agama Melayu
dengan masalah KKN • Pendidkan
kesehatan dengan Biostatistika Pancasila
menerapkan • Pendidikan
prinsip Kewarganeg
keselamatan araan
pasien, • Bahasa
keselamatan diri Indonesia
sendiri dan orang
lain.
Mampu mengelola Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 32


masalah (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
kesehatan 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
individu, keluarga Sripsi Agama Melayu
maupun KKN • Pendidkan
masyarakat Biostatistika Pancasila
secara • Pendidikan
komprehensif, Kewarganeg
holistik, terpadu araan
dan • Bahasa
berkesinambunga Indonesia
n dalam konteks
pelayanan
kesehatan primer.
Kompetensi
Pendukung
Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
mendiagnosis, (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
mengelola dan 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
mencegah Sripsi Agama Melayu
masalah KKN • Pendidkan
kesehatan Biostatistika Pancasila
lingkungan • Pendidikan
dengan Kewarganeg
kekhususan araan
wilayah kelautan, • Bahasa
pantai, dan Indonesia
perairan.
Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23
mendiagnosis, (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
mengelola dan 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
mencegah Sripsi Agama Melayu
masalah KKN • Pendidkan
kesehatan dan Biostatistika Pancasila
keselamatan kerja • Pendidikan
industri. Kewarganeg
araan
• Bahasa
Indonesia

Mampu Blok 1-23 • Ilmu Blok 20 Blok 22 Blok 1-23


mendiagnosis, (kecuali Blok Perilaku (elektif) Pendidikan Bahasa
mengelola dan 20) • Pendiidkan Budaya Inggris
mencegah Sripsi Agama Melayu
masalah KKN • Pendidkan
kesehatan daerah Biostatistika Pancasila
perbatasan • Pendidikan
Kewarganeg
araan
• Bahasa
Indonesia

2.4. Daftar Kuliah Berdasarkan Semester Prodi Kedokteran FKUR

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 33


No Nama Blok/Mata Kuliah Kode sks

SEMESTER 1

1 Proses Belajar dan Humaniora (K) PAK 111 5

Proses Belajar dan Humaniora (S) PKM 111 1

2 Sistem Saraf dan Lokomotor (K) PAK 112 5

Sistem Saraf dan Lokomotor (S) PKM 112 1

3 Sistem Sirkulasi dan Respirasi (K) PAK 113 5

Sistem Sirkulasi dan Respirasi (S) PKM 113 1

4 Ilmu Perilaku UXN 103 2

5 Bahasa Inggris UXN 110 2

SEMESTER 2

6 Sistem Gastrointestinal, Metabolisme,dan Endokrin (K) PAK 121 5

Sistem Gastrointestinal, Metabolisme,dan Endokrin (S) PKM 121 1

7 Sistem Urogenital dan Reproduksi (K) PAK 122 5

Sistem Urogenital dan Reproduksi (S) PKM 122 1

8 Sistem Kulit dan Integumen, Imunologi,dan Indera (K) PAK 123 5

Sistem Kulit dan Integumen, Imunologi,dan Indera (S) PKM 123 1

9 Pendidikan Agama UXN 108 2

10 Pendidikan Pancasila UXN 106 2

SEMESTER 3

11 Masalah Sistem Muskuloskeletal (K) PAK 211 5

Masalah Sistem Muskuloskeletal (S) PKM 211 1

12 Masalah Sistem Kardiorespirasi (K) PAK 212 5

Masalah Sistem Kardiorespirasi (S) PKM 212 1

13 Masalah Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier dan Pankreas (K) PAK 213 5

Masalah Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier dan Pankreas (S) PKM 213 1

14 Pendidikan Kewarganegaraan UXN 107 2

15 Pendidikan Budaya Melayu UXN 1202 2

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 34


SEMESTER 4

15 Masalah Sistem Endokrin, Metabolik dan Nutrisi (K) PAK 221 5

Masalah Sistem Endokrin, Metabolik dan Nutrisi (S) PKM 221 1

16 Masalah Sistem Ginjal dan Saluran Kemih (K) PAK 222 5

Masalah Sistem Ginjal dan Saluran Kemih (S) PKM 222 1

17 Masalah Sistem Hematoimunologi, Kulit dan Integumen (K) PAK 223 5

Masalah Sistem Hematoimunologi , Kulit dan Integumen (S) PKM 223 1

18 Bahasa Indonesia UXN 120 2

SEMESTER 5

19 Masalah Sistem Saraf (K) PAK 311 5

Masalah Sistem Saraf (S) PKM 311 1

20 Masalah Psikiatri (K) PAK 312 3

Masalah Psikiatri (S) PKM 312 1

21 Metodologi Penelitian (K) PAK 313 2

22 Masalah Sistem Indera (K) PAK 314 5

Masalah Sistem Indera (S) PKM 314 1

23 Biostatistik PAK 310 2

SEMESTER 6

24 Masalah Kesehatan Reproduksi (K) PAK 321 5

Masalah Kesehatan Reproduksi (S) PKM 321 1

25 Masalah Neonatus, Infant dan Childhood (K) PAK 322 5

Masalah Neonatus, Infant dan Childhood (S) PKM 322 1

26 Forensik Kedokteran (K) PAK 323 1

Forensik Kedokteran (S) PKM 323 1

27 Elektif (K) PAK 314 3

Elektif (S) PKM 314 1

28 Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) KKN 4

SEMESTER 7

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 35


29 Masalah Kegawatdaruratan (K) PAK 411 5

Masalah Kegawatdaruratan (S) PKM 411 1

30 Masalah Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Perbatasan (K) PAK 412 5

Masalah Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Perbatasan (S) PKM 412 1

31 Manajemen Kesehatan dan Kedokteran Layanan Primer (K) PAK 413 5

Manajemen Kesehatan dan Kedokteran Layanan Primer (S) PKM 413 1

SEMESTER 8

32 Skripsi IKP 310 4

Total sks 150

2.5. Deskripsi Masing-Masing Blok Prodi Kedokteran FKUR

Pada cetak biru blok ada beberapa tingkat kemampuan yang harus dicapai oleh mahasiswa. Untuk
kognitif tingkat kemampuan yang harus dicapai:
C1 Mampu menyebutkan
C2 Mampu menjelaskan
C3 Mampu menerapkan
C4 Mampu menganalisis
C5 Mampu mensintesis
C6 Mampu mengevaluasi

Untuk daftar penyakit, tingkat kemampuan yang harus dicapai:


Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara
yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya
menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti
sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk


Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan
yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti
sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk


3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan
yang bukan gawat darurat.Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 36


penanganan pasien selanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari
rujukan.
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan
gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada
pasien.Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas


Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut
secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan (PKB)
Untuk daftar keterampilan menggunakan tingkat capaian sebagai berikut:
Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial
keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya, teman
sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul.
Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar
mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis.
Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada clinical
reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan
tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat.Pengujian
keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau
penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test).
Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latar belakang biomedik dan
dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan
tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, serta berlatih
keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat
kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) atau Objective
Structured Assessment of Technical Skills (OSATS).
BLOK 1
PROSES BELAJAR DAN HUMANIORA (PAK 111(K), PKM 111(S))

A. GAMBARAN UMUM
Blok 1 Proses Belajar dan Humaniora adalah blok yang pertama kali dijalani oleh mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Blok ini terdiri dari Modul Proses Belajar, Modul Komunikasi
Efektif dan Modul Bioetika, Hukum Kedokteran dan HAM. Modul-modul yang ada pada blok ini berisi
materi-materi awal dan kompetensi dasar sebagai bekal mahasiswa untuk mengikuti proses belajar di
FKUR yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Setelah menyelesaikan blok ini
diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan belajar dalam menyelesaikan pendidikannya di Fakultas
Kedokteran Universitas Riau.
Pada blok ini mahasiswa belajar menyiapkan diri sebagai seorang mahasiswa kedokteran dan
calon dokter, bagaimana beradaptasi dengan keanekaragaman masyarakat dengan memanfaatkan
kemampuan komunikasi dan teknologi informasi serta memiliki etika yang baik. Hal ini penting untuk
menunjang karirnya di masa depan sebagai seorang dokter layanan primer.

B. MATRIKS KETERKAITAN DENGAN BLOK LAIN


Blok ini menjadi dasar bagi mahasiswa untuk mengikuti proses belajar pada blok-blok
berikutnya.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 37


C. BAGIAN YANG TERKAIT
Bagian utama yang terkait dengan blok ini adalah Bagian Pendidikan Kedokteran dan Bagian
Forensik dan Medikolegal.

D. KOMPETENSI INTI
1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-
Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya
2. Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mengatasi masalah
personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara
berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien
3. Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien pada
semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain
4. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik
kedokteran

E. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Penjabaran Kompetensi Pokok Bahasan/Materi Tingkat
Kompetensi Pencapaian
1. Berke-Tuhan-an Bersikap dan berperilaku Agama sebagai nilai moral C3
Yang Maha Esa yang berke-Tuhan-an yang menentukan sikap
Memahami bahwa yang dan perilaku manusia
dilakukan dalam praktik Aspek agama dalam praktik C3
kedokteran merupakan kedokteran
upaya maksimal Pluralisme keberagamaan C4
sebagai nilai sosial di
masyarakat dan toleransi
Bermoral, Memahami sikap dan Hak, kewajiban, dan C2
beretika, dan perilaku yang sesuai tanggung jawab manusia
disiplin dengan standar nilai terkait bidang kesehatan
moral yang luhur dalam Pengertian bioetika dan etika C2
praktik kedokteran kedokteran (pengenalan
Memahami sikap yang teori-teori bioetika, filsafat
sesuai dengan prinsip kedokteran, prinsip-prinsip
dasar etika kedokteran etika terapan, etika klinik)
dan Kode Etik Kaidah Dasar Moral dalam
Kedokteran Indonesia praktik kedokteran C3
Memahami pengambilan Pemahaman terhadap
keputusan terhadap KODEKI, KODERSI, dan C2
dilema etik yang terjadi sistem nilai lain yang
pada pelayanan terkait dengan pelayanan
kesehatan individu, kesehatan
keluarga dan Teori-teori pemecahan kasus-
masyarakat kasus etika dalam C3
Memahami sikap disiplin pelayanan kedokteran
dalam menjalankan Pancasila dan
praktik kedokteran dan kewarganegaraan dalam C3
bermasyarakat konteks sistem pelayanan
kesehatan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 38


Sadar dan taat Memahami masalah hukum Penjelasan mengenai C3
hokum dalam pelayanan hubungan antara hukum
kedokteran dan etika (persamaan dan
Menyadari tanggung jawab perbedaan)
dokter dalam hukum dan Prinsip-prinsip dan logika C3
ketertiban masyarakat hukum dalam pelayanan
Taat terhadap perundang- kesehatan
undangan dan aturan Peraturan perundang- C3
yang berlaku undangan dan peraturan-
Membantu penegakkan peraturan lain di
hukum serta keadilan bawahnya yang terkait
dengan praktik
kedokteran
Alternatif penyelesaian C3
masalah sengketa hukum
dalam pelayanan
kesehatan
Permasalahan C3
etikomedikolegal dalam
pelayanan kesehatan dan
cara pemecahannya C2
Hak dan kewajiban dokter
Berwawasan Mengenali sosial-budaya- Logiko sosio-budaya dan C2
sosial budaya ekonomi masyarakat kesehatan
yang dilayani HAM dan Kesehatan C2
Memahami perbedaan
persepsi yang
dipengaruhi oleh agama,
usia, gender, etnis,
difabilitas, dan sosial-
budaya-ekonomi dalam
menjalankan praktik
kedokteran dan
bermasyarakat
Menghargai dan melindungi
kelompok rentan
Menghargai upaya
kesehatan
komplementer dan
alternatif yang
berkembang di
masyarakat multikultur

Berperilaku Memahami karakter dokter Konsep masyarakat C2


professional yang profesional mengenai sehat dan sakit
Bersikap dan berbudaya Profesionalisme dokter C2
menolong (sebagai bentuk kontrak
Memahami keselamatan sosial, pengenalan
pasien terhadap karakter
Memahami kerjasama tim profesional, kerja sama
dalam pelayanan tim, hubungan
kesehatan interprofesional dokter
dengan tenaga C2
kesehatan yang lain)

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 39


Penyelenggaraan praktik
kedokteran yang baik di
Indonesia (termasuk C2
aspek kedisiplinan
profesi)
Dokter sebagai bagian dari
masyarakat umum dan
masyarakat profesi (IDI
dan organisasi profesi C2
lain yang berkaitan
dengan profesi C3
kedokteran)
Dokter sebagai bagian C2
Sistem Kesehatan
Nasional
Humanity and
professionalism in
medicine
What is patient safety?
The harm caused by
health-care errors and
sistem failures
Lessons about error and C2
sistem failure from
other industries
History of patient safety
and the origins of the
blame culture
Difference between
sistem failures,
violations and errors
A model of patient safety
Explain the meaning of the
term human factors, and
relationship between
human factors and
patient safety
2. Menerapkan Mengenali dan mengatasi Pengenalan gaya belajar C3
mawas diri masalah keterbatasan dan pendekatan belajar
fisik, psikis, sosial dan Motivasi C3
budaya diri sendiri Pencarian literatur C3
Memahami tantangan Penelusuran sumber belajar C3
profesi secara kritis
Menyadari keterbatasan Mendengar aktif C3
kemampuan diri dan Membaca efektif C3
merujuk kepada yang Konsentrasi dan memori C3
lebih mampu Manajemen waktu C3
Menerima dan merespons Membuat catatan kuliah C3
positif umpan balik dari Persiapan ujian C3
pihak lain untuk Problem based learning C3
pengembangan diri Problem solving C3
Academic stress C3
management

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 40


Mempraktikkan Menyadari kinerja Prinsip pembelajaran orang C3
belajar sepanjang profesionalitas diri dan dewasa (adult learning)
hayat mengidentifikasi Belajar mandiri C3
kebutuhan belajar untuk Berpikir kritis C3
mengatasi kelemahan Umpan balik konstruktif C3
Memahami upaya Refleksi diri C3
pengembangan profesi Konsep diri C3

3. Berkomunikasi Membangun hubungan Penggunaan bahasa yang C3


dengan pasien dan melalui komunikasi baik, benar dan mudah
keluarganya verbal dan nonverbal dimengerti C3
Berkomunikasi dengan Komunikasi intrapersonal,
menggunakan bahasa interpersonal dan C3
yang santun dan dapat komunikasi masa C3
dimengerti Gaya dalam berkomunikasi
Menunjukkan kepekaan Bahasa tubuh, kontak mata,
terhadap aspek cara berbicara, tempo
biopsikososiokultural dan dalam berbicara, tone C3
spiritual pasien dan suara, kata-kata yang
keluarga digunakan/dihindari
Perilaku yang tidak C3
merendahkan atau
menyalahkan pasien:
sabar, sensitif terhadap C2
budaya
Metode untuk mendorong C2
pasien agar memberikan
informasi dengan C3
sukarela
Metode melakukan C2
anamnesis secara
sistematis
Metode untuk C3
mengidentifikasi tujuan
pasien berkonsultasi
Melingkupi
biopsikososiokultural
spiritual
Teknik fasilitasi pada situasi
yang sulit, misalnya
pasien marah, sedih,
takut, atau kondisi
khusus
Teknik negosiasi, persuasi,
dan motivasi

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 41


Berkomunikasi dengan Mempresentasikan Prinsip komunikasi dalam C3
mitra kerja informasi ilmiah secara pelayanan kesehatan
efektif Metode komunikasi oral C3
dan tertulis yang efektif
Metode untuk memberikan C3
situasi yang nyaman
dan kondusif dalam
berkomunikasi efektif
Perancangan powerpoint C5
Berkomunikasi dengan Memahami metode Komunikasi lintas budaya C3
masyarakat komunikasi dengan dan keberagaman
masyarakat dalam Komunikasi dalam public C3
rangka mengidentifikasi speaking
masalah kesehatan dan Komunikasi dalam rangka C2
memecahkannya mengubah perilaku
bersama-sama
Memahami proses
advokasi dengan pihak
terkait dalam rangka
pemecahan
masalah kesehatan
individu, keluarga dan
masyarakat
4. Mengakses dan menilai Memahami manfaat Teknik keterampilan dasar C3
informasi dan teknologi informasi pengelolaan informasi
pengetahuan komunikasi dan Metode untuk menilai C4
informasi kesehatan kesahihan informasi
untuk meningkatkan ilmiah
mutu pelayanan Memahami pemanfaatan C3
kesehatan evidence-based
Memanfaatkan medicine (EBM)
keterampilan Teknik diseminasi C3
pengelolaan informasi informasi dalam bidang
kesehatan untuk dapat kesehatan baik lisan
belajar sepanjang hayat maupun tulisan dengan
menggunakan media
yang sesuai
Aplikasi dasar internet C3
Pengenalan Microsoft C3
Office

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 42


2. Menerapkan Ilmu Mampu menerapkan Terminologyikedokteran C2
Biomedik, Ilmu prinsip-prinsip ilmu
Humaniora, Ilmu Biomedik, ilmu
Kedokteran Klinik, dan Humaniora,
Ilmu Kesehatan yang berhubungan
Masyarakat/Kedokteran dengan terjadinya
Pencegahan/Kedokteran masalah kesehatan
Komunitas yang terkini individu
untuk mengelola Mampu menggunakan
masalah kesehatan alasan ilmiah dalam
secara holistik dan menentukan
komprehensif penatalaksanaan
masalah kesehatan
berdasarkan etiologi,
patogenesis, dan
patofisiologi

F. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan Dokter Mampu 1. Pengenalan komunikasi sambung rasa.
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur 2. Pengenalan teknik penggalian penyakit
berkaitan dengan diagnosis (auto dan allo anamnesis)
masalah kesehatan 2.Melakukan dan 3. Cuci tangan aseptic/antiseptic
dengan menerapkan menginterpretasi hasil auto-, 4. Pemakaian sarung tangan
prinsip keselamatan allo- dan hetero-anamnesis, 5. Penggunaan mikroskop
pasien, keselamatan diri pemeriksaan fisik umum dan
sendiri, dan keselamatan khusus sesuai dengan
orang lain masalah pasien.
3. Melakukan dan
menginterpretasi pemeriksaan
penunjang dasar dan
mengusulkan pemeriksaan
penunjang lainnya yang
rasional

G. MATERI INTEGRASI
Patient safety
• Memahami disiplin ilmu tentang patient safety dan peranannya
• Memahami faktor manusia dan hubungannya dengan patient safety

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 43


BLOK 2
SISTEM SARAF DAN LOKOMOTOR (PAK 112 (K), PKM 112 (S))

A. GAMBARAN UMUM
Blok 2 Sistem Saraf dan Lokomotor mempelajari pengetahuan tentang embriologi, anatomi,
histologi, fisiologi, biokimia, genetika, biomolekuler, patofisiologi dan farmakologi dasar sistem saraf dan
lokomotor.

B. BAGIAN-BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Anatomi, Fisiologi, Histologi, Biologi, Biokimia, Mikrobiologi, Parasitologi, Farmakologi, dan
Anestesiologi.

C. KOMPETENSI INTI
Memahami landasan ilmiah kedokteran mengenai sistem saraf dan lokomotor

D. KOMPONEN KOMPETENSI

No Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan/Daftar Penyakit Tingkat


Kompetensi Pencapaian
Menerapkan Mampu menerapkan Struktur dan fungsi pada level C4
Ilmu Biomedik, prinsip-prinsip ilmu molekuler, seluler,
Ilmu Biomedik, ilmu jaringan,organ dan sistem
Humaniora, Humaniora, saraf
Ilmu yang berhubungan Koordinasi regulasi fungsi antar C4
Kedokteran dengan terjadinya organ/sistem saraf, sistem
Klinik, dan Ilmu masalah kesehatan skeletal dan tumbuh kembang
Kesehatan individu Patomekanisme (patofisiologi):
Masyarakat/ Mampu menggunakan a. Trauma
Kedokteran alasan ilmiah dalam b. Inflamasi C4
Pencegahan / menentukan c. Infeksi
Kedokteran penatalaksanaan d. Respons imun
Komunitas yang masalah kesehatan e. Gangguan hemodinamik
terkini untuk berdasarkan etiologi, (iskemik, infark, thrombosis,
mengelola patogenesis, dan syok)
masalah patofisiologi f. Proses penyembuhan (tissue
kesehatan repair and healing)
secara holistik g. Neoplasia
dan h. Pencegahan secara aspek
komprehensif biomedik
i. Kelainan genetik
j. Nutrisi, lingkungan, dan gaya
hidup
Penyebab penyakit saraf dan
lokomotor
a. Lingkungan: biologis, fisik, dan C4
kimia
b. Genetik
c. Psikologis dan perilaku
d. Nutrisi
e. Degeneratif

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 44


E. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Pemeriksaan tanda vital:
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur • Kesadaran
berkaitan dengan sistim diagnosis • Kualitatif dan kuantitatif
saraf dan lokomotor 2. Melakukan dan • Suhu
dengan menerapkan menginterpretasi hasil • Frekuensi pernafasan
prinsip keselamatan auto-, allo- dan hetero- • Tekanan darah
pasien, diri sendiri dan anamnesis, pemeriksaan • Frekuensi nadi
orang lain fisik umum dan khusus • Pemeriksaan dasar muskuloskeletal:
sesuai dengan masalah
• Fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi,
pasien
endorotasi, eksorotasi, pronasi, supinasi,
3. Melakukan dan
supine, prone, posisi anatomis
menginterpretasi
• Kekuatan motorik
pemeriksaan penunjang
dasar dan mengusulkan • Refleks Fisiologis, Patologis dan Primitif
pemeriksaan penunjang • Refleks tendon (bisep, trisep,
lainnya yang rasional pergelangan, patela, tumit) 4A
• Refleks abdominal 4A
• Releks Kremaster 4A
• Releks anal 4A
• Refleks menghisap/rooting reflex,
menggenggam palmar/grasp reflex,
glabela, palmomental) 4A

G. MATERI INTEGRASI
• Aspek etika, hukum kedokteran dan HAM dalam permasalahan sistem saraf dan lokomotor
(autonomy in mental disability, competency assessment, quality of life issue, brain death, PVS,
coma, assisted suicide & euthanasia)
• Siklus hidup: pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf, serta penuaan sistem saraf
• Membahas juga tentang anatomi fisiologi klinis terkait penyakit sesuai tema blok
• Dasar-dasar anestesiologi

BLOK 3
SISTEM SIRKULASI & RESPIRASI (PAK 113 (K), PKM 113 (S))

A. GAMBARAN UMUM BLOK


Blok 3 merupakan salah satu blok Biomedis Dasar pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Semester 1. Blok ini
dimaksud untuk membekali mahasiswa tentang konsep-konsep dan prinsip dasar ilmu biomedik sistem
kardiorespirasi yang akan digunakan untuk pengelolaan masalah kesehatan pada sistem tersebut
secara holistik dan komprehensif.
Modul-modul yang terdapat dalam blok ini meliputi modul kardiovaskuler dan modul respirasi.
Modul disajikan sebagai pemicu konsep pikir mahasiswa agar mahasiswa menggali kemampuan untuk
mengidentifikasi, mencari informasi, bertukar pendapat, dan memahami masalah berdasarkan konsep
dasar ilmu biomedik.

B. BAGIAN-BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Anatomi, Fisiologi, Histologi, Biokimia, Biologi, Mikrobiologi, Farmakologi, Patologi Klinik, Gizi,
Parasitologi, dan Radiologi.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 45


C. KOMPETENSI INTI
Memahami landasan ilmiah ilmu kedokteran tentang sistem sirkulasi dan respirasi.

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Penjabaran Kompetensi Pokok Bahasan Tingkat
Kompetensi Pencapaian
Memahami Ilmu Menerapkan prinsip-prinsip 1. Struktur dan fungsi C3
Biomedik dan Ilmu Biomedik dan Ilmu • Struktur dan fungsi
Ilmu Kedokteran Humaniora pada sistem pada tingkat
Pencegahan/ kardiorespirasi dan yang molekuler, seluler,
Kedokteran berhubungan dengan jaringan dan organ
Komunitas yang terjadinya masalah • Prinsip homeostasis
terkini untuk kesehatan individu, • Koordinasi regulasi
mengelola keluarga dan masyarakat fungsi antar
masalah Memahami dasar ilmiah organ/sistem
kesehatan dalam menentukan kardiovaskuler dan
secara holistik penatalaksanaan respirasi
dan masalah kesehatan 2. Penyebab penyakit
komprehensif sistem kardiorespirasi • Lingkungan: biologis,
sistem berdasarkan etiologi, fisik, kimia
kardiorespirasi patogenesis, dan • Genetik
patofisiologi • Psikologis dan perilaku
• Nutrisi
• Degeneratif

E. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Pemeriksaan dasar sirkulasi
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur Inspeksi dada
berkaitan dengan sistem diagnosis Palpasi denyut apeks jantung
sirkulasi dan respirasi 2. Melakukan dan Palpasi arteri karotis
dengan menerapkan menginterpretasi hasil Perkusi ukuran jantung
prinsip keselamatan auto-, allo- dan hetero- Auskultasi jantung
pasien, diri sendiri dan anamnesis, pemeriksaan Pengukuran tekanan darah
orang lain fisik umum dan khusus Pengukuran tekanan JVP
sesuai dengan masalah Palpasi denyut arteri ekstremitas
pasien Penilaian denyut kapiler
3. Melakukan dan Penilaian isi ulang kapiler
menginterpretasi Deteksi bruits
pemeriksaan penunjang
dasar dan mengusulkan Pemeriksaan dasar respirasi
pemeriksaan penunjang Inspeksi leher
lainnya yang rasional Palpasi kelenjar ludah
Palpasi nodus limfatikus brakialis
Palpasi kelenjar tiroid
Penilaian respirasi
Inspeksi dada
Palpasi dada
Perkusi dada
Auskultasi dada

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 46


F. MATERI INTEGRASI
• Siklus hidup: Pertumbuhan dan perkembangan sistem kardiorespirasi, serta penuaan sistem
kardiorespirasi
• Bioetika: Aspek etika, hukum kedokteran dan HAM dalam permasalahan sistem sirkulasi dan
respirasi (decision making for terminating CPR, DNR, hastening the death process,
transplantation, DNR issues, Social aspect of communicable disease)
• Membahas juga tentang anatomi fisiologi klinis terkait penyakit sesuai tema blok
• Dasar-dasar Pemeriksaan Radiologi I

G. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK DAN PEMBERI KULIAH


Untuk mapping materi kuliah masih perlu dikonsultasikan dan dikoordinasikan kembali ke
bagian masing-masing dan sesuai pokok bahasan.

BLOK 4
SISTEM GASTROINTESTINAL, METABOLISME, DAN ENDOKRIN (PAK 121 (K), PKM 121(S))

A. GAMBARAN UMUM BLOK


Blok 4 Sistem Gastrointestinal, Metabolisme, dan Endokrin merupakan implementasi
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dilaksanakan pada mahasiswa Semester 2 Fakultas
Kedokteran Universitas Riau selama 6 minggu termasuk evaluasi.
Blok 4 terdiri dari modul Sistem Gastrointestinal, Metabolisme, dan Endokrin. Masing-masing
materi terdiri dari skenario dan materi-materi kuliah, praktikum dan keterampilan klinik yang relevan.
Modul dilaksanakan melalui kegiatan tutorial, pleno, kuliah, praktikum biomedik, latihan di keterampilan
klinik, kunjungan lapangan serta belajar mandiri. Semua prosedur ini merupakan bekal untuk
menyelesaikan masalah kesehatan guna mendalami ilmu kedokteran pada tingkat selanjutnya.

C. BAGIAN-BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Anatomi, Fisiologi, Histologi, Biokimia, Mikrobiologi, Farmakologi, Penyakit Dalam, dan Gizi.

D. KOMPETENSI INTI
Memahami tentang landasan ilmiah ilmu kedokteran terkait Sistem Gastrointestinal,
Metabolisme, dan Endokrin.

E. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan/ Tingkat
Kompetensi Daftar Penyakit Pencapaian
Menerapkan Mampu menerapkan prinsip- Struktur dan fungsi pada C1-C4
Ilmu Biomedik, prinsip ilmu Biomedik dan level molekuler, seluler,
Ilmu ilmu Humaniora yang jaringan dan
Humaniora, berhubungan dengan organdigestive dan
Ilmu terjadinya masalah endokrin
Kedokteran kesehatan individu Koordinasi regulasi fungsi
Klinik, dan Ilmu Mampu antar organ/sistem
Kesehatan menggunakanalasanilmiahd digestive dan endokrin
Masyarakat/ alammenentukanpenatalaks Penyebab penyakit
Kedokteran anaan digestive dan endokrin:
Pencegahan / masalah kesehatan a. Lingkungan: biologis,
Kedokteran berdasarkan etiologi, fisik, dan kimia
Komunitas yang patogenesis, dan b. Genetik
terkini untuk patofisiologi c. Psikologis dan perilaku
mengelola d. Nutrisi

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 47


masalah e. Degeneratif
kesehatan Patomekanisme digestive
secara holistik (patofisiologi):
dan a. Trauma
komprehensif. b. Inflamasi
c. Infeksi
d. Respons imun
e. Gangguan
hemodinamik (iskemik,
infark, thrombosis,
syok)
f. Proses penyembuhan
(tissue repair and
healing)
g. Neoplasia
h. Pencegahan secara
aspek biomedik
i. Kelainan genetik
j. Nutrisi, lingkungan, dan
gaya hidup

E. DAFTAR KETARAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen
Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Inspeksi bibir dan kavitas oral
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur diagnosis Inspeksi tonsil
berkaitan dengan sistim 2.Melakukan dan menginterpretasi Penilaian pergerakan otot-otot hipoglosus
gastrointestinal, hasil auto-, allo- dan hetero- Pemeriksaan fisik abdomen (inspeksi,
metabolisme dan anamnesis, pemeriksaan fisik palpasi, perkusi, dan auskultasi)
endokrin dengan umum dan khusus sesuai Penilaian status gizi (termasuk
menerapkan prinsip dengan masalah pasien. pemeriksaan antropometri) 4A
keselamatan pasien, 3. Melakukan dan menginterpretasi Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan
diri sendiri dan orang pemeriksaan penunjang dasar hipotiroid 4A
lain dan mengusulkan pemeriksaan Pemeriksaan gula darah (dengan Point of
penunjang lainnya yang rasional Care Test [POCT]) 4A
Pemeriksaan glukosa urine (Benedict) 4A

F. MATERI INTEGRASI
• EBM (Evidence Based Medicine)
o Mengetahui dasar-dasar EBM
o Memahami penerapan EBM dalam diagnosis dan skrining penyakit
• Aspek etika, hukum kedokteran dan HAM dalam permasalahan gastrointestinal, metabolisme
dan endokrin (organ donation, informed consent, impaired physician, disclosure & androgen
insensitivity syndrome, transsexual issues, futile technology in diagnosis)
• Siklus hidup
• Pertumbuhan dan perkembangan sistem gastrointestinal, serta penuaan dan sistem
gastrointestinal
• Pertumbuhan dan perkembangan sistem endokrin, serta penuaan dan sistem endokrin
• Membahas juga tentang anatomi fisiologi klinis terkait penyakit sesuai tema blok

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 48


BLOK 5
SISTEM UROGENITAL DAN REPRODUKSI (PAK 122 (K), PKM 122 (S))

A. GAMBARAN UMUM
Blok 5 Sistem Urogenital dan Reproduksi merupakan implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) yang dilaksanakan pada mahasiswa Semester 2 Fakultas Kedokteran Universitas
Riau selama 6 minggu termasuk evaluasi.
Blok 5 terdiri dari 3 modul yaitu ginjal & saluran kemih, sistem reproduksi laki-laki dan sistem
reproduksi perempuan. Masing-masing modul terdiri dari skenario dan materi-materi kuliah, praktikum
dan keterampilan klinik yang relevan. Modul dilaksanakan melalui kegiatan tutorial, pleno, kuliah,
praktikum biomedik, praktikum keterampilan klinik serta belajar mandiri.

B. BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Anatomi, Histologi, Fisiologi, Biokimia, Biologi, Mikrobiologi, Patologi Klinik, Farmakologi,
Radiologi, Bedah, Gizi, dan Obstetri dan Ginekologi.

C. KOMPETENSI INTI
Memahami landasan ilmiah ilmu kedokteran terkait sistem urogenital dan reproduksi.

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan/ Tingkat
Kompetensi Daftar Penyakit Pencapaian
1 Menerapkan Mampu memahami dan Struktur dan fungsi pada level C4
ilmu Biomedik menjelaskan prinsip- molekuler, seluler, jaringan
dan ilmu prinsip ilmu Biomedik dan organurogenital
Humaniora dan ilmu Humaniora, Koordinasi regulasi fungsi antar
yang berhubungan organ/sistem nefrogenitalia
dengan kesehatan Koordinasi regulasi fungsi antar
individu organ/sistem reproduksi
Biologi sel (pembelahan sel)
Genetika dasar
Faktor resiko penyakit sistem
nefrogenital dan reproduksi:
a. Lingkungan: biologis,
fisik, dan kimia
b. Genetik
c. Psikologis dan perilaku
d. Nutrisi
e. Degeneratif
Patomekanisme nefrogenital
dan reproduksi:
a. Trauma
b. Inflamasi
c. Infeksi
d. Respons imun
e. Gangguan hemodinamik
(iskemik, infark,
thrombosis, syok)
f. Proses penyembuhan
(tissue repair and healing)
g. Neoplasia
h. Pencegahan secara
aspek biomedik

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 49


i. Kelainan genetik
j. Nutrisi, lingkungan, dan
gaya hidup

E. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Pemeriksaan bimanual ginjal 4A
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur Pemeriksaan nyeri ketok ginjal 4A
berkaitan dengan sistem diagnosis Perkusi kandung kemih 4A
urogenital dan reproduksi 2. Melakukan dan Palpasi prostat 4A
dengan menerapkan menginterpretasi hasil Refleks bulbokavernosus
prinsip keselamatan auto-, allo- dan hetero- Swab uretra 4A
pasien, diri sendiri dan anamnesis, pemeriksaan Persiapan dan pemeriksaan sedimen
orang lain fisik umum dan khusus urine(menyiapkan slide dan uji
sesuai dengan masalah mikroskopis urine) 4A
pasien Penilaian hasil pemeriksaan semen 4A
3. Melakukan dan Kurva temperatur basal, instruksi, penilaian
menginterpretasi hasil. 4A
pemeriksaan penunjang Pemeriksaan mucus serviks, tes fern 4A
dasar dan mengusulkan Uji paskacoitus, perolehan bahan uji,
pemeriksaan penunjang penyiapan dan penilaian slide 3
lainnya yang rasional Pelayanan perawatan antenatal 4A
Inspeksi abdomen wanita hamil 4A
Palpasi: tinggi fundus, manuver Leopold,
penilaian posisi dari luar 4A
Mengukur denyut jantung janin 4A
Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda
4A
Tes kehamilan 4A

F. MATERI INREGRASI
• EBM
o Memahami penerapan EBM pada terapi penyakit (EBM therapy)
o Memahami penerapan EBM berkaitan dengan harm (EBM harm)
• Aspek etika, hukum kedokteran dan HAM dalam permasalahan sistem urogenital dan
reproduksi (gender differentiation, contraception & birth control, social abortion, unwanted
pregnancy, assisted reproductive technology)
• Siklus hidup:
• Pertumbuhan dan perkembangan sistem urogenital, serta penuaan sistem urogenital
• Pertumbuhan dan perkembangan sistem reproduksi, serta penuaan sistem reproduksi
• Membahas juga tentang anatomi fisiologi klinis terkait penyakit sesuai tema blok
• Dasar-dasar Radiologi II

G. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK DAN PEMBERI KULIAH


Melakukan pretest dan posttest pada praktikum.

BLOK 6
SISTEM KULIT DAN INTEGUMEN, HEMATOIMUNOLOGI DAN INDERA
(PAK 123 (K), PKM 123 (S))

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 50


A. GAMBARAN UMUM BLOK
Blok 6 dilaksanakan pada tahun pertama semester ke-2 dan merupakan blok terakhir pada
rangkaian blok dasar. Blok ini terdiri dari 6 sks dan dilaksanakan selama 6 minggu.Pada 5 minggu
pertama diisi dengan kegiatan perkuliahan, tutorial, skills lab dan praktikum dan 1 minggu terakhir
adalah minggu ujian.
Pada blok ini, akan dibahas 3 sistem dalam tubuh yaitu sistem integumen dan aksesorisnya,
hematoimun dan indera. Sebagaimana blok dasar lainnya, topik pembelajaran lebih mengonsentrasikan
pada keadaan fisiologis dari masing-masing sistem dan merupakan dasar bagi Blok 12 Masalah Sistem
Hematoimunologi dan Integumen dan Blok 16 Masalah Sistem Indera.

B. BAGIAN-BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Anatomi, Histologi, Fisiologi, Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Biologi, dan Biokimia.

C. KOMPETENSI INTI
1. Mawas diri dan pengembangan diri
2. Komunikasi efektif
3. Pengelolaan informasi
4. Landasan ilmiah ilmu kedokteran

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Tujuan Pokok Bahasan Tingkat
Kompetensi Pembelajaran Capaian
1. Mempraktikkan belajar Menyadari kinerja Prinsip pembelajaran orang C4
sepanjang hayat profesionalitas diri dan dewasa (adult learning)
mengidentifikasi kebutuhan Belajar mandiri C4
belajar untuk mengatasi Berpikir kritis C4
kelemahan Umpan balik konstruktif C4
Refleksi diri C4
Konsep diri C4

2. Berkomunikasi dengan mitra Mempresentasikan informasi Prinsip komunikasi dalam C4


kerja ilmiah secara efektif pelayanan kesehatan
Metode komunikasi oral dan C4
tertulis yang efektif
Metode untuk memberikan C4
situasi yang nyaman dan
kondusif dalam
berkomunikasi efektif
3. Mengakses dan menilai Memanfaatkan keterampilan Teknik keterampilan dasar C4
informasi dan pengetahuan pengelolaan informasi pengelolaan informasi
kesehatan untuk dapat
belajar sepanjang hayat

4. Mendiseminasikan informasi Memanfaatkan keterampilan Teknik diseminasi informasi C4


dan pengetahuan secara pengelolaan informasi untuk dalam bidang kesehatan
efektif kepada sejawat diseminasi informasi di baik lisan maupun tulisan
bidang kesehatan dengan menggunakan
media yang sesuai

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 51


5. Menerapkan ilmu Biomedik, Menerapkan ilmu Biomedik, Struktur dan fungsi pada C4
ilmu Humaniora, ilmu ilmu Humaniora, ilmu level molekuler, seluler
Kedokteran Klinik dan ilmu Kedokteran Klinik dan ilmu dari sistem integumen,
Kesehatan Kesehatan hematoimun dan indera C4
Masyarakat/Kedokteran Masyarakat/Kedokteran Koordinasi regulasi fungsi
Pencegahan/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran antar organ/sistem
Komunitas dalam Komunitas yang integumen, hematoimun C4
pengelolaan masalah berhubungan dengan dan indera
kesehatan secara holistik terjadinya masalah Penyebab penyakit sistem
dan komprehensif kesehatan individu, keluarga integumen, hematoimun
dan masyarakat dan indera:
berdasarkan etiologi, a. Lingkungan: biologis,
patogenesis dan fisik, dan kimia
patofisiologi b. Genetik
c. Psikologis dan perilaku C4
d. Nutrisi
e. Degeneratif
Patomekanisme integumen,
hematoimun dan indera:
a. Trauma
b. Inflamasi
c. Infeksi
d. Respons imun
e. Gangguan
hemodinamik (iskemik,
infark, thrombosis,
syok)
f. Proses penyembuhan
(tissue repair and
healing)
g. Neoplasia
h. Pencegahan secara
aspek biomedik
i. Kelainan genetik
j. Nutrisi, lingkungan, dan
gaya hidup

E. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi

Mampu melakukan Lulusan dokter mampu SISTEM INTEGUMEN


prosedur klinis yang melakukan prosedur Inspeksi kulit, membrane mukosa, perianal,
berkaitan dengan sistem diagnosis sistem kuku, rambut dan scalp 4A
integumen, integumen, Palpasi kulit 4A
hematoimunologi dan hematoimunologi dan SISTEM HEMATOIMUNOLOGI
indera dengan indera dengan: Palpasi kelenjar limfe 4A
menerapkan prinsip Melakukan dan Persiapan dan pemeriksaan hitung jenis
keselamatan pasien, diri mengintepretasikan leukosit 4A
sendiri dan orang lain hasil auto, allo dan Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Leukosit,
heteroanamnesis, Trombosit) 4A
pemeriksaan fisik Pemeriksaan Laju Endap Darah/Kecepatan
umum dan khusus Endap Darah (LED/KED) 4A
sesuai dengan SISTEM INDERA

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 52


masalah pasien Penilaian penglihatan bayi, anak dan dewasa
Melakukan dan 4A
mengintepretasikan Penilaian refraksi subjektif 4A
pemeriksaan Lapang pandang, Donders confrontation test
penunjang dasar dan Amsler Panes 4A
Inspeksi kelopak mata, kelopak mata dengan
eversi kelopak atas, bulu mata, konjungtiva
termasuk forniks, sclera, orifisium duktus
lakrimalis 4A
Palpasi limfonodus pre auricular 4A
Penilaian posisi dengan corneal reflex images
dan cover uncover test 4A
Pemeriksaan gerakan bola mata 4A
Penilaian penglihatan binocular 4A
Inspeksi dan penilaian pupil dengan reaksi
langsung terhadap cahaya dan konvergensi
4A
Inspeksi media refraksi dengan transiluminasi
(penlight) 4A
Inspeksi kornea, tes sensitivitas kornea 4A
Inspeksi bilik mata depan, iris dan lensa 4A
Tekanan intraokuler, estimasi dengan palpasi
4A
Tes penglihatan warna dengan buku ishihara
12 plate 4A
Inspeksi aurikula, posisi telinga dan mastoid 4A
Tes pendengaran, pemeriksaan garpu tala
(Weber, Rinne, Schwabach), tes berbisik,
tes pendengaran pada anak-anak 4A
Inspeksi bentuk dan lubang hidung 4A
Penilaian obstruksi hidung dan uji penciuman
4A
Rinoskopi anterior 4A
Transiluminasi sinus frontalis dan maksila 4A
Penilaian pengecapan 4A

G. MATERI INREGRASI
• EBM
o Memahami penerapan EBM berkaitan dengan prognosis (EBM prognosis)
o Memahami metaanalisis
• Aspek etika, hukum kedokteran dan HAM dalam permasalahan sistem integumen, hemato-
imunologi dan indera (penggunaan jaringan hidup untuk penelitian)
• Siklus hidup
o Pertumbuhan dan perkembangan sistem integumen, penuaan dan sistem integumen
o Pertumbuhan dan perkembangan sistem indera, penuaan dan sistem indera
• Membahas juga tentang anatomi fisiologi klinis terkait penyakit sesuai tema blok

H. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK DAN PEMBERI KULIAH


Melakukan pretest dan posttest pada praktikum.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 53


BLOK 7
MASALAH SISTEM MUSKULOSKELETAL (PAK 211 (K), PKM 211(S))

A. GAMBARAN UMUM
Blok 7 adalah blok yang mempelajari penanganan problem-problem klinik yang sering
ditemukan pada sistem muskuloskeletal. Fokus pembelajaran pada blok ini adalah pada bagaimana
melakukan diagnosis banding atas beberapa kasus muskuloskeletal dengan menggunakan data atau
informasi yang diperoleh dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium sederhana dan
data epidemiologi. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mempunyai kemampuan strategi
penatalaksanaan kasus muskuloskeletal dengan memperhatikan aspek evidence-based medicine.
Pada blok ini dipelajari tentang trauma, infeksi, kelainan degeneratif/kelainan
metabolik/inflamasi serta neoplasia. Problem-problem klinik yang digunakan pada setiap modul
diutamakan pada penyakit-penyakit secara epidemiologi mempunyai prevalensi yang cukup tinggi di
Indonesia.

B. BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Bedah, Penyakit Dalam, Penyakit Saraf, Radiologi, Patologi Anatomi, Fisiologi, Histologi,
Anatomi, Farmakologi, Mikrobiologi, Patologi Klinik, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Gizi, dan Forensik dan
Medikolegal

C. KOMPETENSI INTI
Setelah menyelesaikan blok ini mahasiswa FKUR mampu:
1. Memahami tentang profesionalisme yang luhur yang terkait dengan masalah sistem muskuloskeletal
2. Memahami tentang pengelolaan masalah sistem muskuloskeletal

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Kompetensi Learning Outcome Pokok Bahasan/ Tingkat
Daftar Penyakit Pencapaian

1 Bermoral, beretika, dan Mampu bersikap dan 1. Aspek-aspek sosial dan C4


disiplin berperilaku yang budaya masyarakat
Sadar dan taat hukum bermoral, beretika, terkait dengan
Berwawasan sosial dan disiplin dalam pelayanan kedokteran
budaya permasalahan (logiko sosio budaya)
Berperilaku profesional muskuloskeletal. 2. Hak, kewajiban, dan
Mampu dan memahami tanggung jawab C4
aspek hukum dalam manusia terkait bidang
permasalahan kesehatan
muskuloskeletal. 3. Pengertian bioetika dan
Mampu memahami etika kedokteran C4
aspek sosial budaya (misalnya pengenalan
dalam menghadapi teori-teori bioetika,
permasalahan dalam filsafat kedokteran,
bidang prinsip-prinsip etika
muskuloskeletal terapan, etika klinik)
Mampu berperilaku 4. Kaidah Dasar Moral
profesional dalam dalam praktik
melakukan pelayanan kedokteran C4
kedokteran yang 5. Pemahaman terhadap
berhubungan dengan KODEKI, KODERSI,
muskuloskeletal. dan sistem nilai lain
yang terkait dengan C4
pelayanan kesehatan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 54


6. Hak dan kewajiban
dokter
7. Profesionalisme dokter
(sebagai bentuk kontrak C4
sosial, pengenalan
terhadap karakter C4
profesional, kerja sama
tim, hubungan
interprofesional dokter
dengan tenaga
kesehatan yang lain)
2 Mampu menggali dan Berkomunikasi dengan 1. Penggunaan bahasa C4
bertukar informasi secara pasien dan keluarga yang baik, benar, dan
verbal dan nonverbal Berkomunikasi dengan mudah dimengerti C4
dengan pasien pada mitra kerja 2. Prinsip komunikasi dalam
semua usia, anggota pelayanan kesehatan
keluarga, masyarakat, dan permasalahan
kolega, dan profesi lain muskuloskeletal
a. Metode komunikasi
oral dan tertulis yang
efektif
b. Metode untuk
memberikan situasi
yang nyaman dan
kondusif dalam
berkomunikasi efektif
c. Metode untuk
mendorong pasien
agar memberikan
informasi dengan
sukarela C4
d. Metode melakukan
anamnesis secara
sistematis
e. Metode untuk
mengidentifikasi
tujuan pasien
berkonsultasi
f. Melingkupi
biopsikososiokultural
spiritual
3. Berbagai elemen
komunikasi efektif
a. Komunikasi
intrapersonal,
interpersonal dan C4
komunikasi masa
b. Gaya dalam
berkomunikasi
c. Bahasa tubuh,
kontak mata, cara
berbicara, tempo
berbicara, tone
suara, kata-kata

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 55


yang digunakan atau
dihindari
d. Keterampilan untuk
mendengarkan aktif
e. Teknik fasilitasi pada
situasi yang sulit,
misalnya pasien
marah, sedih, takut,
atau kondisi khusus
f. Teknik negosiasi,
persuasi, dan
motivasi
4. Komunikasi lintas
budaya dan
keberagaman yaitu
perilaku yang tidak
merendahkan atau
menyalahkan pasien,
bersikap sabar, dan
sensitif terhadap
budaya
3 Mampu melakukan Melakukan prosedur 1. Prinsip dan keterampilan C4
prosedur klinis yang diagnosis anamnesis C4
berkaitan dengan masalah Melakukan prosedur 2. Prinsip dan keterampilan
kesehatan dengan penatalaksanaan pemeriksaan fisik C4
menerapkan prinsip yang holistik dan 3. Prinsip pemeriksaan C4
keselamatan pasien, komprehensif laboratorium dasar C4
keselamatan diri sendiri, 4. Prinsip pemeriksaan C4
dan keselamatan orang penunjang lain
lain. 5. Prinsip keterampilan
terapeutik
6. Prinsip kewaspadaan
standar (standard
precaution)
Mampu menyelesaikan Menerapkan ilmu Artritis, osteoarthritis 3A
masalah kesehatan Biomedik, ilmu Fraktur terbuka, tertutup 3B
berdasarkan landasan Humaniora, ilmu Fraktur klavikula
ilmiah ilmu kedokteran dan Kedokteran Klinik, dan Fraktur patologis 3A
kesehatan yang mutakhir ilmu Kesehatan Fraktur dan dislokasi tulang 2
untuk mendapat hasil yang Masyarakat yang terkini belakang 2
optimum untuk mengelola masalah Dislokasi pada sendi
kesehatan ekstremitas 2
muskuloskeletal secara Osteogenesis imperfekta
holistik dan komprehensif Ricketsia, osteomalasia 1
Osteoporosis 1
Akondroplasia 3A
Displasia fibrosa 1
Tenosinovitis supuratif 1
Tumor tulang primer, 3A
sekunder 2
Osteosarkoma
Sarcoma Ewing 1
Kista ganglion 1

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 56


Trauma sendi 2
Kelainan bentuk tulang 3A
belakang (scoliosis, 2
kifosis, lordosis)
Spondilitis, spondilodisitis
Teratoma sakrokoksigeal 2
Spondilolistesis
Spondilolisis 1
Lesi pada ligamentosa 1
panggul 1
Displasia panggul 2
Nekrosis kaput femoris
Tendinitis Achilles 1
Ruptur tendon Achilles 1
Lesi meniscus, medial dan 3A
lateral 3A
Instabilitas sendi tumit 2
Malformasi congenital
(genovarum, 2
genovalgum, club foot, 2
pes planus)
Claw foot, drop foot
Claw hand, drop hand
Ulkus pada tungkai 2
Osteomielitis 2
Rhabdomiosarcoma 4A
Leiomioma, 3B
leiomiosarkoma, 1
liposarkoma 1
Lipoma
Fibromatosis, fibroma,
fibrosarkoma 4A
1

E. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Pemeriksaan Fisik Ortopedi Ekstremitas
prosedur klinis yang Melakukan prosedur Superior dan Kepala:
berkaitan dengan diagnosis sistem Inspeksi sendi ekstremitas superior 4A
masalah sistem muskuloskeletal: Inspeksi tonus otot ekstremitas superior 4A
muskuloskeletal a. Melakukan dan Inspeksi posisi skapula 4A
dengan menerapkan mengintepretasikan hasil Penilaian ROM sendi 4A
prinsip keselamatan auto, allo dan Penilaian ROM kepala 4A
pasien, diri sendiri dan heteroanamnesis, Tes fungsi otot dan sendi bahu 4A
orang lain pemeriksaan fisik umum Tes fungsi sendi pergelangan tangan ,
dan khusus sesuai metacarpal dan jari-jari tangan 4A
dengan masalah pasien Pemeriksaan Fisik Ortopedi Ekstremitas
b. Melakukan dan Inferior, Tulang Belakang dan Panggul:
mengintepretasi Inspeksi sendi ekstremitas inferior 4A
pemeriksaan penunjang Inspeksi tonus otot ekstremitas inferior 4A
dasar dan mengusulkan Inspeksi Gait 4A

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 57


pemeriksaan penunjang Inspeksi tulang belakang saat berbaring 4A
lain yang rasional Inspeksi tulang belakang saat bergerak 4A
Melakukan prosedur Inspeksi postur tulang belakang dan pelvis
penatalaksanaan masalah 4A
sistem muskuloskeletal Inspeksi fleksi dan ekstensi punggung 4A
secara holistik dan Penilaian fleksi lumbal 4A
komprehensif: Penilaian fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi
a. Melakukan edukasi dan dan rotasi panggul 4A
konseling Lutut: menilai ligamen krusiatus dan
b. Melakukan tindakan kolateral 4A
medis prevenif, kuratif Penilaian meniskus 4A
dan rehabilitatif Kaki: inspeksi postur dan bentuk 4A
c. Melakukan prosedur Kaki: penilaian fleksi dorsal/plantar, inversi
proteksi terhadap hal dan eversi. 4A
yang membahayakan Palpasi tulang belakang, sendi sakroiliaka
diri sendiri dan orang dan otot-otot punggung. 4A
lain Pengukuran panjang ekstremitas bawah
4A
Pemeriksaan menilai atrofi otot 4A
Palpation for tenderness 4A
Palpasi tendon dan sendi 4A
Percussion or tenderness 4A
Stabilisasi Fraktur (tanpa gips) 4a
Melakukan dressing (sling, bandage) 4A
Drainage abses 4A
Menjahit luka 4A
Injeksi (intra kutan, intravena, subkutan,
intramuskular)

F. DAFTAR MASALAH
No Daftar Masalah
1 Patah tulang
2 Terkilir
3 Gangguan jalan
4 Terlambat dapat berjalan
5 Gangguan sendi (nyeri, kaku, bengkak, kelainan bentuk)
6 Gerakan terbatas
7 Nyeri punggung
8 Bengkak pada kaki dan tangan
9 Varises
10 Gangguan otot, nyeri otot, kaku otot, otot mengecil

H. MATERI IN TEGRASI
1. Kompetensi/LO: Dasar-dasar peresepan dan aspek klinis peresepan pada masalah- masalah
sistem muskuloskeletal. Materi: Resep dan rational prescribing pada masalah-masalah sistem
muskuloskeletal
2. Kompetensi/LO: Menerapkan peresepan yang baik pada kasus klinis masalah sistem
muskuloskeletal. Materi: Aplikasi peresepan pada kasus klinis di setiap blok masalah sistem
muskuloskeletal
3. Kompetensi/LO: Menerapkan Evidence Based Medicine dalam prosedur diagnostik dan terapi
penyakit sistem muskuloskeletal. Materi: Aplikasi Evidence Based Medicine (level evidence pada

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 58


diagnostik dan terapi penyakit muskuloskeletal)
4. Kompetensi/LO: Memahami faktor-faktor manusia dan hubungannya dengan keselamatan pasien
dengan masalah muskuloskeletal. Materi: Menjelaskan arti istilah faktor manusia, menjelaskan
hubungan faktor-faktor manusia dengan keselamatan pasien dengan masalah muskuloskeletal,
serta faktor manusia dan ergonomik
5. Kompetensi/LO: Meminimalisir infeksi melalui usaha peningkatan pengontrolan infeksi. Materi :
a. Penyebab utama dan tipe infeksi
b. Keselamatan pasien: risiko dan pencegahan
c. Pemilihan antibiotik/antiviral
d. Higiene tangan
e. Anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan pasien sebagai fokus
6. Kompetensi/LO: Memahami penyebab utama dari efek samping tindakan pembedahan dan
bagaimana mengurangi risikonya dengan melaksanakan proses verifikasi untuk memastikan
pasien telah mendapatkan tindakan bedah yang tepat. Materi:
a. Tipe utama dari efek samping pembedahan dan prosedur invasif
b. Proses verifikasi untuk meningkatkan perbaikan dalam pelaksanaan
pembedahan dan prosedur invasif
c. Daftar tilik keselamatan dalam tindakan pembedahan
7. Kompetensi/LO: Menjelaskan gambaran umum keselamatan dalam tindakan pengobatan dalam
rangka peningkatan proses pembelajaran tentang keselamatan dalam tindakan pengobatan.
Materi:
a. Tahapan dalam mengobati pasien
b. Faktor – faktor yang berkontribusi dalam kesalahan pengobatan
c. Efek samping yang mungkin terjadi
d. Kesalahan dalam peresepan dan konsumsi obat
e. Peresepan dan konsumsi obat secara tepat
f. Obat-obat yang mendapat perhatian khusus

H. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK


Setiap materi kuliah tentang penyakit yang diajarkan juga menampilkan ICD 10 (diagnosis)
dan ICD 9 CM (tindakan) untuk semua blok masalah.

BLOK 8
MASALAH SISTEM KARDIORESPIRASI (PAK 212(K), PKM 212(S))

A. GAMBARAN UMUM
Blok 8 Masalah Sistem Kardiorespirasi merupakan salah satu blok pada Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Semester
3. Blok ini bertujuan untuk membekali mahasiswa tentang berbagai masalah dan penyakit yang
terdapat pada sistem kardiorespirasi. Berbagai konsep dan prinsip dasar ilmu biomedik dan klinis dalam
rangka memahami berbagai patogenesis dan penatalaksanaan penyakit yang berhubungan dengan
sistem kardiorespirasi akan dipaparkan pada blok ini.

B. BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler, Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Ilmu
Penyakit Dalam, Radiologi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Farmakologi, Mikrobiologi, Parasitologi,
Gizi Kedokteran, Ilmu Kesehatan Masyarakat.

C. KOMPETENSI INTI
1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-
Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya
2. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem kardiorespirasi

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 59


berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil
yang optimum
3. Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat yang berhubungan
dengan sistem kardiorespirasi secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan
dalam konteks pelayanan primer

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Penjabaran Kompetensi Pokok Bahasan/ Tingkat
Kompetensi Daftar Penyakit Pencapaian
1. Bermoral, Mampu bersikap dan berperilaku Aspek etika, hukum C4
beretika, dan yang bermoral, beretika, dan kedokteran dan HAM
disiplin disiplin dalam permasalahan dalam permasalahan
Sadar dan taat kardiorespirasi kardiorespirasi (decision
hukum Mampu dan memahami aspek making for terminating
Berwawasan hukum dalam permasalahan CPR, DNR, hastening
sosial budaya kardiorespirasi the death process,
Berperilaku Mampu memahami aspek sosial transplantation, DNR
profesional budaya dalam menghadapi issues, Social aspect of
permasalahan dalam bidang communicable disease)
kardiorespirasi
Mampu berperilaku profesional
dalam melakukan pelayanan
kedokteran yang berhubungan
dengan kardiorespirasi
Menerapkan ilmu biomedik, ilmu
humaniora, ilmu kedokteran klinik
dan ilmu kesehatan
masyarakat/kedokteran
komunitas/kedokteran
pencegahan yang berhubungan
dengan sistem kardiorespirasi
dalam rangka kepentingan hukum
dan peradilan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 60


2. Menerapkan ilmu Menerapkan ilmu biomedik, ilmu Penyebab penyakit C4
biomedik, ilmu humaniora, ilmu kedokteran klinik kardiorespirasi
humaniora, ilmu dan ilmu kesehatan masyarakat/ Lingkungan: biologis,
kedokteran kedokteran komunitas/ kedokteran fisik, dan kimia
klinik dan ilmu pencegahan yang berhubungan Genetik
kesehatan dengan sistem kardiorespirasi Psikologis dan perilaku
masyarakat/ dalam rangka: Nutrisi
kedokteran Promosi kesehatan individu, Degeneratif
komunitas/ keluarga dan masyarakat Patomekanisme penyakit C4
kedokteran Prevensi masalah kesehatan kardiorespirasi
pencegahan individu, keluarga dan Trauma
yang terkini masyarakat Inflamasi
untuk mengelola Menentukan prioritas masalah Infeksi
masalah kesehatan pada individu, Respons imun
kesehatan yang keluarga dan masyarakat Gangguan
berhubungan Rehabilitasi medik dan sosial hemodinamik
dengan sistem pada individu, keluarga dan (iskemik, infark,
kardiorespirasi masyarakat thrombosis, syok)
secara holistik Menentukan prognosis penyakit Neoplasia
dan Menggunakan data klinik dan Kelainan genetik
komprehensif pemeriksaan penunjang yang Nutrisi, lingkungan,
rasional untuk menegakkan dan gaya hidup C4
diagnosis Pencegahan secara
Menggunakan alasan ilmiah dalam aspek biomedik
menentukan penatalaksanaan
masalah kesehatan berdasarkan
etiologi, patogenesis dan
patofisiologi
Mempertimbangkan kemampuan
dan kemauan pasien, bukti ilmiah
kedokteran dan keterbatasan
sumber daya dalam pelayanan
kesehatan untuk mengambil
keputusan

3 Melakukan Menginterpretasi data klinis Pendokumentasian informasi medik C4


penatalaksanaan dan merumuskannya dan nonmedik
masalah kesehatan menjadi diagnosis Prinsip dasar berbagai pemeriksaan C4
individu, keluarga Menginterpretasi data penunjang diagnostik
dan masyarakat kesehatan keluarga dalam (laboratorium sederhana, USG,
yang berhubungan rangka mengidentifikasi EKG, radiodiagnostik, biopsi
dengan sistem masalah kesehatan keluarga jaringan)
kardiorespirasi Menginterpretasi data Clinical reasoning C4
kesehatan masyarakat Dasar-dasar penatalaksanaan C4
dalam rangka penyakit (farmakologis dan
mengidentifikasi dan nonfarmakologis)
merumuskan diagnosis Prognosis C4
komunitas Pengertian dan prinsip evidence C3
Memilih dan menerapkan based medicine
strategi penatalaksanaan Critical appraisal dalam diagnosis C4
yang paling tepat dan terapi
berdasarkan prinsip kendali Rehabilitasi C3
mutu, biaya, dan berbasis Lima tingkat pencegahan penyakit C4

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 61


bukti Sistem Kesehatan Nasional (SKN) C2
Mengelola masalah kesehatan termasuk sistem rujukan
secara mandiri dan Faktor risiko masalah kesehatan C4
bertanggung jawab dengan Faktor risiko penyakit C4
memperhatikan prinsip Prinsip keselamatan pasien (patient C4
keselamatan pasien safety dan medication safety)
Mengkonsultasikan dan/atau The steps involved in a patient
merujuk sesuai dengan using medication
standar pelayanan medis Factors that contribute to
yang berlaku medication error
Menulis resep obat secara Adverse events and near misses
bijak dan rasional (tepat Prescribing and administration
indikasi, tepat obat, tepat errors
dosis, tepat frekwensi dan Prescribe and administer
cara pemberian, serta medication safety
sesuai kondisi pasien), jelas, High alert drugs
lengkap, dan dapat dibaca Diet pada penyakit kardiorespirasi C4
Mengidentifikasi berbagai Istilah dalam peresepan C3
indikator keberhasilan Aplikasi peresepan pada penyakit C3
pengobatan, memonitor kardiorespirasi
perkembangan Infection control: C3
penatalaksanaan, Main causes and types of infection
memperbaiki, dan Safe patient care: risk and
mengubah terapi dengan prevention
tepat Antibiotic/antiviral selection
Menentukan prognosis Hand hygiene
masalah kesehatan pada Patient-centred focus during
individu, keluarga, dan history taking and physical
masyarakat examination
Melakukan tatalaksana pada Surgical care:
keadaan wabah dan The main types of adverse events C3
bencana mulai dari associated with surgical and
identifikasi masalah hingga invasive procedures care
rehabilitasi komunitas The verification processes for
improving surgical and invasive
procedures care
Surgical safety checklist
4 Melaksanakan Melaksanakan pencegahan Aspek gaya hidup dan dampaknya C4
pencegahan dan timbulnya masalah kesehatan terhadap kesehatan kardiorespirasi
deteksi dini Melakukan kegiatan penapisan
terjadinya masalah faktor risiko penyakit laten
kesehatan yang untuk mencegah dan
berhubungan memperlambat timbulnya
dengan sistem penyakit
kardiorespirasi pada Melakukan pencegahan untuk
individu, keluarga memperlambat progresi dan
dan masyarakat timbulnya komplikasi penyakit
dan atau kecacatan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 62


5 Memberdayakan Memberdayakan dan Prinsip pelayanan kesehatan primer C4
dan berkolaborasi berkolaborasi dengan Prinsip interprofesionalisme dalam
dengan masyarakat masyarakat agar mampu pendidikan kesehatan C4
dalam upaya mengidentikasi masalah
meningkatkan kesehatan aktual yang terjadi
derajat kesehatan serta mengatasinya bersama
pada sistem Bekerja sama dengan profesi
kardiorespirasi dan sektor lain dalam rangka
pemberdayaan masyarakat
untuk mengatasi masalah
kesehatan

E. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Pengulangan keterampilan dasar
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur kardiovaskuler
berkaitan dengan masalah diagnosis sistem Inspeksi dada
sistem kardiorespirasi kardiorespirasi: Palpasi denyut apeks jantung
dengan menerapkan a. Melakukan dan Palpasi arteri karotis
prinsip keselamatan mengintepretasikan Perkusi ukuran jantung
pasien, diri sendiri dan hasil auto, allo dan Auskultasi jantung
orang lain heteroanamnesis, Pengukuran tekanan darah
pemeriksaan fisik Pengukuran tekanan JVP
umum dan khusus Palpasi denyut arteri ekstremitas
sesuai dengan Penilaian denyut kapiler
masalah pasien Penilaian pengisian ulang kapiler
b. Melakukan dan Deteksi bruits
mengintepretasi Keterampilan lanjutan kardiovaskuler
pemeriksaan PF Jantung (patologis)
penunjang dasar Tes (Brodie) Trendelenburg 4A
dan mengusulkan Tes Perthes 3
pemeriksaan Test Homan (Homan’s sign) 3
penunjang lain yang Uji postur untuk insufisiensi arteri 3
rasional Tes hiperemia reaktif untuk insufisiensi arteri 3
2. Melakukan prosedur Test ankle-brachial index (ABI)3
penatalaksanaan Elektrokardiografi (EKG): pemasangan dan
masalah sistem interpretasi hasil EKG sederhana (VES,
kardiorespirasi secara AMI, VT, AF) 4A
holistik dan Pijat jantung luar
komprehensif: Resusitasi cairan
a. Melakukan edukasi Pengulangan keterampilan dasar respirasi
dan konseling Inspeksi leher
b. Melakukan tindakan Palpasi kelenjar ludah (submandibular, parotid)
medis prevenif, Palpasi nodus limfatikus brakialis
kuratif dan Palpasi kelenjar tiroid
rehabilitatif Penilaian respirasi
c. Melakukan prosedur Inspeksi dada
proteksi terhadap Palpasi dada
hal yang Perkusi dada
membahayakan diri Auskultasi dada
sendiri dan orang Uji fungsi paru (spirometri dasar)
lain Keterampilan lanjutan respirasi

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 63


Usap tenggorok (throat swab)
Rhinoskopi posterior (3)
Persiapan , pemeriksaan sputum dan
interpretasinya( Gram dan Ziehl Nielsen
(BTA)
Pengambilan cairan pleura (3)
Interpretasi rontgen /fototoraks
Dekompresi jarum
Pemasangan WSD (3)
Ventilasi tekanan positif pada bayi baru lahir (3)
Perawatan WSD
Pungsi pleura (3)
Terapi inhalasi/nebulisasi
Terapi oksigen
Edukasi berhenti merokok

F. DAFTAR MASALAH
Masalah-masalah dalam sistem kardiorespirasi adalah sebagai berikut:
• Batuk (kering, berdahak, berdarah)
• Sakit/nyeri dada
• Berdebar-debar
• Sesak napas atau napas pendek
• Napas berbunyi
• Sumbatan jalan napas
• Kebiruan

G. DAFTAR PENYAKIT
No. Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
PENYAKIT KARDIOVASKULER
Gangguan dan kelainan pada jantung
1 Kelainan jantung kongenital (Ventricular Septal Defect, Atrial Septal Defect, 2
Patent Ductus Arteriosus, Tetralogy of Fallot)
2 Radang pada dinding jantung (Endokarditis, Miokarditis, Perikarditis) 2
3 Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik) 3B
4 Angina pektoris 3B
5 Infark miokard 3B
6 Gagal jantung akut 3B
7 Gagal jantung kronik 3A
8 Cardiorespiratory arrest 3B
9 Kelainan katup jantung: Mitral stenosis, Mitral regurgitation, Aortic stenosis, 2
Aortic regurgitation, dan penyakit katup jantung lainnya
10 Takikardi: supraventrikular, ventrikular 3B
11 Fibrilasi atrial 3A
12 Fibrilasi ventrikular 3B
13 Atrial flutter 3B
14 Ekstrasistol supraventrikular, ventrikular 3A
15 Bundle Branch Block 2
16 Aritmia lainnya 2
17 Kardiomiopati 2
18 Kor pulmonale akut 3B

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 64


19 Kor pulmonale kronik 3A
Gangguan aorta dan arteri
20 Hipertensi esensial 4A
21 Hipertensi sekunder 3A
22 Hipertensi pulmoner 1
23 Penyakit Raynaud 2
24 Trombosis arteri 2
25 Koarktasio aorta 1
26 Penyakit Buerger's (Thromboangiitis Obliterans) 2
27 Emboli arteri 1
28 Aterosklerosis 1
29 Subclavian steal syndrome 1
30 Aneurisma aorta 1
31 Aneurisma diseksi 1
32 Klaudikasio 2
33 Penyakit jantung reumatik 2
Vena dan pembuluh limfe

34 Tromboflebitis 3A

35 Limfangitis 3A

36 Varises (primer, sekunder) 2

37 Obstructed venous return 2

38 Trombosis vena dalam 2

39 Emboli vena 2

40 Limfedema (primer, sekunder) 3A

41 Insufisiensi vena kronik 3A

PENYAKIT RESPIRASI
1 Influenza 4A
2 Pertusis 4A
3 Acute Respiratory distress syndrome (ARDS) 3B
4 SARS 3B
5 Flu burung 3B
Laring dan faring
6 Faringitis 4A
7 Tonsilitis 4A
8 Laringitis 4A
9 Hipertrofi adenoid 2
10 Abses peritonsilar 3A
11 Pseudo-croop acute epiglotitis 3A
12 Difteria (THT) 3B
13 Karsinoma laring 2

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 65


14 Karsinoma nasofaring 2
Trakea
15 Trakeitis 2
16 Aspirasi 3B
17 Benda asing 2
Paru
18 Asma bronkial 4A
19 Status asmatikus (asma akut berat) 3B
20 Bronkitis akut 4A
21 Bronkiolitis akut 3B
22 Bronkiektasis 3A
23 Displasia bronkopulmonar 1
24 Karsinoma paru 2
25 Pneumonia, bronkopneumonia 4A
26 Pneumonia aspirasi 3B
27 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A
28 Tuberkulosis dengan HIV 3A
29 Multi Drug Resistance (MDR) TB 2
30 Pneumothorax ventil 3A
31 Pneumothorax 3A
32 Efusi pleura 2
33 Efusi pleura masif 3B
34 Emfisema paru 3A
35 Atelektasis 2
36 Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi akut 3B
37 Edema paru 3B
38 Infark paru 1
39 Abses paru 3A
40 Emboli paru 1
41 Kistik fibrosis 1
42 Haematothorax 3B
43 Tumor mediastinum 2
44 Pnemokoniasis 2
45 Penyakit paru intersisial 1
46 Obstructive Sleep Apnea (OSA) 1

H. MATERI INTEGRASI
1. Memasukkan aplikasi penulisan resep pada setiap kasus klinis/masalah dalam setiap modul.
2. Untuk dosen pemberi kuliah agar menyampaikan aplikasi Evidence Based Medicine/EBM (level of
evidence) dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit/masalah
3. Memasukkan aplikasi patient safety berupa:
Infection control
Patients-center focus during history taking and physical examination
safe patient care : risk and prevention
Antibiotic /antiviral selection

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 66


Hand hygiene
Surgical care
Macam-macam adverse event yang berhubungan dengan tindakan pembedahan dan
prosedur invasif
Proses verifikasi untuk perbaikan tindakan bedah dan invasif
Surgical safety checklist
Medication Safety
Prescribe and administer medications safety
Prescribe and administer medications errors
High alert drugs

I. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK


1. Dalam penyusunan buku blok diharapkan memperhatikan materi yang beririsan dengan blok
masalah indera (Blok 16) khususnya THT
2. Menyajikan juga tentang materi terapi komunitas promotif preventif untuk penyakit infeksi pada
sistem kardiorespirasi
3. Setiap materi kuliah tentang penyakit yang diajarkan juga menampilkan ICD 10 (diagnosis)
dan ICD 9 CM (tindakan)

BLOK 9
MASALAH SISTEM GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER DAN PANKREAS
(PAK 213 (K), PKM 213 (S))

A. GAMBARAN UMUM BLOK


Blok 9 merupakan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dilaksanakan
pada mahasiswa Semester 3 Fakultas Kedokteran Universitas Riau selama 6 minggu termasuk
evaluasi. Blok 9 terdiri dari 4 modul yaitu masalah saluran cerna bagian atas, masalah saluran cerna
bagian bawah, masalah saluran cerna pada anak dan masalah hepatobilier dan pankreas. Pada blok
ini mahasiswa mempelajari pengetahuan tentang fisiologi, patofisiologi, proses penegakan diagnosis
dan pengelolaannya. Untuk itu diperlukan pembelajaran keterampilan tentang anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang dan keterampilan prosedural yang diperlukan. Mahasiswa juga akan
mempelajari sikap profesionalisme yang terkait dengan modul di atas.

B. BAGIAN-BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Ilmu Penyakit Dalam, Bedah, Ilmu Kesehatan anak, Patologi Anatomi, Mikrobiologi,
Farmakologi, Parasitologi, Radiologi, Gizi, dan Patologi Klinik.

C. KOMPETENSI INTI
Setelah menyelesaikan blok ini mahasiswa FKUR mampu:
1. Memahami tentang profesionalisme yang luhur terkait masalah sistem gastrointestinal,
hepatobilier dan pankreas
2. Melakukan komunikasi efektif terkait masalah sistem gastrointestinal, hepatobilier dan
pankreas
3. Memahami landasan ilmiah kedokteran terkait masalah sistem gastrointestinal, hepatobilier
dan pankreas
4. Memahami tentang pengelolaan masalah kesehatan terkait masalah sistem gastrointestinal,
hepatobilier dan pankreas

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 67


D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Tingkat
Kompetensi Bahasan/Daftar Pencapaian
Penyakit
1 Area profesinalitas Memiliki sikap profesionalismeAspek etika, hukum C4
yang luhur dalam menanganikedokteran dan
Bermoral, beretika, dan permasalahan HAM dalam
disiplin gastrointestinal, hepatobilier
permasalahan
Sadar dan taat hukum dan pankreas sesuai dengan sistem
Berwawasan sosial kode etik dan UU yang gastrointestinal,
budaya berlaku hepatobilier dan
Berperilaku professional Berperilaku profesional dalam pankreas (organ
bekerjasama dengan sejawat donation, informed
dalam menanganiconsent, impaired
permasalahan physician, futile
gastrointestinal, hepatobilier
technology in
dan pankreas diagnosis)
Mempertimbangkan aspek
sosial, ekonomi, kultural,
kepercayaan, dan hak
individu dalam menangani
permasalahan
gastrointestinal, hepatobilier
dan pankreas
2 Area komunikasi yang Mempresentasikan informasi 1. Kaidah penulisan C4
efektif ilmiah secara efektif dan laporan
Berkomunikasi dengan Melakukan tatalaksana ilmiah
mitra kerja dan konsultasi dan rujukan yang 2. Teknik dan C4
profesi lain baik dan benar indikasi
Berkomunikasi dengan melakukan
pasien dan rujukan pasien
keluarga

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 68


3 Area landasan ilmiah Menggunakan data klinik Sumbing pada bibir dan palatum 2
kedokteran dan pemeriksaan Micrognatia and macrognatia 2
Menerapkan ilmu penunjang yang Kandidiasis mulut 4A
Biomedik, ilmu rasional untuk Ulkus mulut (aptosa, herpes) 4A
Humaniora, ilmu menegakkan diagnosis Glositis 3A
Kedokteran Klinik, dan Menggunakan alasan Leukoplakia 2
ilmu Kesehatan ilmiah dalam Angina Ludwig 3A
Masyarakat/Kedokteran menentukan Parotitis 4A
Pencegahan/Kedokteran penatalaksanaan Karies gigi 3A
Komunitas yang terkini masalah kesehatan Atresia esofagus 2
untuk mengelola berdasarkan etiologi, Akalasia 2
masalah kesehatan patogenesis, dan Esofagitis refluks 3A
secara holistik dan patofisiologi Lesi korosif pada esofagus 3B
komprehensif. Menentukan prognosis Varises esofagus 2
penyakit melalui Ruptur esofagus 1
pemahaman prinsip- Hernia (inguinalis, femoralis, 2
prinsip ilmu Biomedik, skrotalis) reponibilis, irreponibilis
ilmu Humaniora, ilmu Hernia (inguinalis, femoralis, 3B
Kedokteran Klinik, dan skrotalis) strangulata, inkarserata
ilmu Kesehatan Hernia (diaframatika, hiatus) 2
Masyarakat/Kedokteran Hernia umbilikalis 3A
Pencegahan/Kedoktera Peritonitis 3B
n Komunitas Perforasi usus 2
Malrotasi traktus gastro-intestinal 2
Infeksi pada umbilikus 4A
Sindrom Reye 1
Gastritis 4A
Gastroenteritis (termasuk kolera, 4A
giardiasis)
Refluks gastroesofagus 4A
Ulkus (gaster, duodenum) 3A
Stenosis pilorik 2
Atresia intestinal 2
Divertikulum Meckel 2
Fistula umbilikal, omphalocoele- 2
gastroschisis
Apendisitis akut 3B
Abses apendiks 3B
Demam tifoid 4A
Perdarahan gastrointestinal 3B
Ileus 2
Malabsorbsi 3A
Intoleransi makanan 4A
Alergi makanan 4A
Keracunan makanan 4A

E. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Inspeksi lipat paha/inguinal pada saat
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur diagnosis tekanan abdomen meningkat 4A
berkaitan dengan masalah sistem gastrointestinal, Palpasi (dinding perut, kolon, hepar,
sistem gastrointestinal, hepatobilier dan pankreas: lien, aorta, rigiditas dinding perut)

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 69


hepatobilier dan pankreas a. Melakukan dan 4A
dengan menerapkan mengintepretasikan hasil auto, Palpasi hernia 4A
prinsip keselamatan allo dan heteroanamnesis, Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri
pasien, diri sendiri dan pemeriksaan fisik umum dan lepas (Blumberg test) 4A
orang lain khusus sesuai dengan masalah Pemeriksaan psoas sign 4A
pasien Pemeriksaan obturator sign 4A
b. Melakukan dan Perkusi (pekak hati dan area traube) 4A
mengintepretasi pemeriksaan Pemeriksaan pekak beralih (shifting
penunjang dasar dan dullness) 4A
mengusulkan pemeriksaan Pemeriksaan undulasi (fluid thrill) 4A
penunjang lain yang rasional Pemeriksaan colok dubur (digital rectal
2. Melakukan prosedur examination) 4A
penatalaksanaan masalah sistem Palpasi sacrum 4A
gastrointestinal, hepatobilier dan Inspeksi sarung tangan pascacolok-
pankreas secara holistik dan dubur 4A
komprehensif: Persiapan dan pemeriksaan tinja 4A
a. Melakukan edukasi dan Pemasangan pipa nasogastrik (NGT)
konseling 4A
b. Melakukan tindakan medis Nasogastric suction4A
prevenif, kuratif dan rehabilitatif Mengganti kantong pada kolostomi 4A
c. Melakukan prosedur proteksi Enema 4A
terhadap hal yang Anal swab 4A
membahayakan diri sendiri dan Identifikasi parasit 4A
orang lain Pemeriksaan feses (termasuk darah
samar, protozoa, parasit, cacing)
4A

F. DAFTAR MASALAH
- mata kuning - perut berbunyi
- mulut kering - benjolan di daerah perut
- mulut berbau - muntah
- sakit gigi - muntah darah
- gusi bengkak - sembelit/konstipasi
- sariawan dan bibir pecah-pecah - diare
- bibir sumbing - berak lendir darah
- sulit menelan - berak hitam (melena)
- cegukan/hiccup - berak seperti dempul
- nyeri perut - nyeri daerah anus
- nyeri ulu hati - keluar cacing
- gatal di daerah anus - benjolan di daerah anus
- perut kramp - air kencing seperti teh

H. MATERI INTEGRASI
• Aplikasi peresepan pada kasus klinis di masalah gastrointestinal, hepatobilier dan pankreas.
• Aplikasi EBM di masalah gastrointestinal, hepatobilier dan pankreas (level evidence pada
diagnostik dan terapi penyakit).

I. REKOMENDASI
• Menyajikan juga tentang materi terapi komunitas promotif preventif untuk penyakit infeksi pada
sistem gastrointestinal, hepatobilier dan pankreas.
• Setiap materi kuliah tentang penyakit yang diajarkan juga menampilkan ICD 10 (diagnosis)
dan ICD 9 CM (tindakan).

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 70


BLOK 10
MASALAH SISTEM ENDOKRIN, METABOLISME, DAN NUTRISI
(PAK 221 (K), PKM 221 (S))

A. GAMBARAN UMUM BLOK


Blok 10 merupakan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dilaksanakan
pada mahasiswa Semester 4 Fakultas Kedokteran Universitas Riau selama 6 minggu termasuk
evaluasi.
Blok 10 terdiri dari modul masalah sistem endokrin, metabolisme, dan nutrisi. Masing-masing
materi terdiri dari skenario dan materi-materi kuliah, praktikum dan keterampilan klinik yang relevan.
Modul dilaksanakan melalui kegiatan tutorial, pleno, kuliah, praktikum biomedik, latihan di keterampilan
klinik, kunjungan lapangan serta belajar mandiri. Semua prosedur ini merupakan bekal untuk
menyelesaikan masalah kesehatan guna mendalami ilmu kedokteran pada tingkat selanjutnya.

B. BAGIAN-BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Mikrobiologi, Patologi Klinik, Farmakologi, Ilmu Penyakit Dalam, Patologi Anatomi dan Gizi.

C. KOMPETENSI INTI
1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-
Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya.
2. Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien pada
semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.
3. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik
kedokteran.
4. Memahami tentang landasan ilmiah ilmu kedokteran terkait masalah sistem endokrin,
metabolisme, dan nutrisi.

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan/ Tingkat
Kompetensi Daftar Penyakit Pencapaian
1 Bermoral, beretika, Mampu bersikap dan berperilaku yang Aspek etika, hukum C4
dan disiplin bermoral, beretika, dan disiplin kedokteran dan HAM
Sadar dan taat hukum dalam permasalahan endokrin, dalam permasalahan
Berwawasan sosial metabolik dan nutrisi. endokrin, metabolik dan
budaya Mampu dan memahami aspek hukum nutrisi (disclosure &
Berperilaku profesional dalam permasalahan endokrin, androgen insensitivity
metabolik dan nutrisi syndrome, transsexual
Mampu memahami aspek sosial issues)
budaya dalam menghadapi
permasalahan dalam bidang
endokrin, metabolik dan nutrisi
Mampu berperilaku profesional dalam
melakukan pelayanan kedokteran
yang berhubungan dengan
endokrin, metabolik dan nutrisi.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 71


2 Berkomunikasi dengan Menyampaikan informasi yang terkait Teknik negosiasi, C4
pasien dan kesehatan (termasuk berita buruk, persuasi, dan motivasi
keluarganya informed consent) dan melakukan
konseling dengan cara yang
santun, baik dan benar

3 Memberdayakan dan Memberdayakan dan berkolaborasi Pemberdayaan C4


berkolaborasi dengan masyarakat agar mampu masyarakat di bidang
dengan masyarakat mengidentikasi masaalh kesehatan gizi
dalam upaya actual yang terjadi serta
meningkatkan mengatasinya bersama sama
derajat kesehatan Berkerjasama dengan profesi dan
sector lain dalam rangka
pemberdayaan masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan

4 Mengakses dan Menggambarkan bagaimana pilihan Masalah gizi ganda C4


menganalisis serta kebijakan dapat mempengaruhi
menerapkan program kesehatan masyarakat
kebijakan daria spek fiskal, administrasi,
kesehatan spesifik hukum, etika, sosial, dan politik
yang merupakan
prioritas daerah
masing masing di
Indonesia

5. Menerapkan ilmu Menggunakan data klinik dan Diabetes melitus tipe 1 4A


Biomedik, ilmu pemeriksaan penunjang yang Diabetes melitus tipe 2
Humaniora, ilmu rasional untuk menegakkan Diabetes melitus tipe 4A
Kedokteran Klinik, dan diagnosis lain (intoleransi glukosa
ilmu Kesehatan Menggunakan alasan ilmiah dalam akibat penyakit lain atau 3A
Masyarakat/ menentukan penatalaksanaan obat-obatan)
Kedokteran masalah kesehatan berdasarkan Ketoasidosis
Pencegahan/ etiologi, patogenesis, dan diabetikum nonketotik
Kedokteran Komunitas patofisiologi Hiperglikemi
yang terkini untuk Menentukan prognosis penyakit hiperosmolar 3B
mengelola masalah melalui pemahaman prinsip-prinsip Hipoglikemia ringan
kesehatan secara ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, Hipoglikemia berat
holistik dan ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Diabetes insipidus 3B
komprehensif. Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Akromegali, gigantisme
Pencegahan/Kedokteran Defisiensi hormon 4A
Komunitas pertumbuhan 3B
Hiperparatiroid 1
Hipoparatiroid 1
Hipertiroid
Tirotoksikosis 1
Hipotiroid
Goiter 1
Tiroiditis 3A

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 72


Cushing's disease 3A
Krisis adrenal 3B
Addison's disease 2
Pubertas prekoks 3A
Hipogonadisme 2
Prolaktinemia 3B
Adenoma tiroid 3B
Karsinoma tiroid 1
Malnutrisi energi-protein 2
Defisiensi vitamin 2
Defisiensi mineral 1
Dislipidemia 2
Porfiria 2
Hiperurisemia 4A
Obesitas
Sindrom metabolik 4A
4A
4A
1
4A
4A
3B

E. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Pengaturan diet 4A
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur diagnosis sistem Penatalaksanaan diabetes
berkaitan dengan masalah endokrin, metabolik, dan nutrisi: melitus tanpa komplikasi
sistem endokrin, a. Melakukan dan mengintepretasikan 4A
metabolik, dan nutrisi hasil auto, allo dan heteroanamnesis, Pemberian insulin pada
dengan menerapkan pemeriksaan fisik umum dan khusus diabetes melitus tanpa
prinsip keselamatan sesuai dengan masalah pasien komplikasi 4A
pasien, diri sendiri dan b. Melakukan dan mengintepretasi Anamnesis dan konseling
orang lain pemeriksaan penunjang dasar dan kasus gangguan
mengusulkan pemeriksaan penunjang metabolisme dan
lain yang rasional endokrin4A
2. Melakukan prosedur penatalaksanaan
masalah sistem endokrin, metabolik, dan
nutrisi secara holistik dan komprehensif:
a. Melakukan edukasi dan konseling
b. Melakukan tindakan medis prevenif,
kuratif dan rehabilitatif
c. Melakukan prosedur proteksi terhadap
hal yang membahayakan diri sendiri
dan orang lain

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 73


F. DAFTAR MASALAH
1. Nafsu makan hilang
2 Gangguan gizi (gizi buruk, kurang, berlebih)
3 Berat bayi lahir rendah
4 Kelelahan
5 Penurunan berat badan drastis/mendadak
6 Tremor
7 Gangguan pertumbuhan
8 Benjolan di leher
9 Berkeringat banyak
10. Polifagi, polidipsi, dan poliuria

G. MATERI INTEGRASI
• Memasukkan aplikasi penulisan resep pada setiap kasus klinis/masalah dalam setiap modu.
• Untuk dosen pemberi kuliah agar menyampaikan aplikasi Evidence Based Medicine/EBM
(level of evidence) dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit/masalah.
• Memasukkan aplikasi patient safety berupa:
Infection control
Patients-center focus during history taking and physical examination
safe patient care : risk and prevention
Antibiotic /antiviral selection
Hand hygiene
Surgical care
Macam-macam adverse event yang berhubungan dengan tindakan pembedahan dan
prosedur invasif
Proses verifikasi untuk perbaikan tindakan bedah dan invasif
Surgical safety checklist
Medication Safety
Prescribe and administer medications safety
Prescribe and administer medications errors
High alert drugs

H. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK


• Menyiapkan materi skills lab integrasi
• Rekomendasi untuk OSCE integrasi
• Setiap materi kuliah tentang penyakit yang diajarkan juga menampilkan ICD 10 (diagnosis)
dan ICD 9 CM (tindakan).

BLOK 11
MASALAH SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH (PAK 222 (K), PKM 222 (S))

A. GAMBARAN UMUM
Blok 11 Masalah Sistem Ginjal dan Saluran Kemih merupakan implementasi Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) yang dilaksanakan pada mahasiswa Semester 4 Fakultas Kedokteran
Universitas Riau selama 6 minggu termasuk evaluasi.
Blok 11 terdiri dari 2 modul yaitu masalah sistem ginjal dan & masalah saluran kemih. Masing-
masing modul terdiri dari skenario dan materi-materi kuliah, praktikum dan keterampilan klinik yang
relevan. Modul dilaksanakan melalui kegiatan tutorial, pleno, kuliah, praktikum biomedik, praktikum
keterampilan klinik, kunjungan lapangan serta belajar mandiri.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 74


B. BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI
Bedah, Ilmu Penyakit Dalam, Mikrobiologi, Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Farmakologi,
Radiologi, Anestesi, dan Gizi.

C. KOMPETENSI INTI
Setelah menyelesaikan blok ini mahasiswa FKUR mampu:
1. Memahami tentang profesionalisme yang luhur terkait masalah sistem ginjal dan saluran
kemih
2. Melakukan komunikasi efektif terkait masalah sistem ginjal dan saluran kemih
3. Memahami tentang pengelolaan masalah kesehatan terkait masalah sistem ginjal dan
saluran kemih

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan/ Tingkat
Kompetensi Daftar Penyakit Pencapaian
1 Bermoral, beretika, Mampu bersikap dan berperilaku Aspek etika, hukum C4
dan disiplin yang bermoral, beretika, dan kedokteran dan HAM
Sadar dan taat disiplin dalam permasalahan dalam permasalahan
hukum ginjal dan saluran kemih. ginjal dan saluran kemih
Berwawasan sosial Mampu dan memahami aspek (organ donation, micro
budaya hukum dalam permasalahan allocation, life sustaining
Berperilaku ginjal dan saluran kemih. in nutrition and
profesional Mampu memahami aspek sosial hydration)
budaya dalam menghadapi
permasalahan dalam bidang
ginjal dan saluran kemih.
Mampu berperilaku profesional
dalam melakukan pelayanan
kedokteran yang
berhubungan dengan ginjal
dan saluran kemih.
2 Berkomunikasi Menyampaikan informasi yang Teknik fasilitasi pada C4
dengan pasien dan terkait kesehatan (termasuk situasi yang sulit (pasien
keluarganya berita buruk, informed marah, sedih, takut),
consent) dan melakukan kondisi khusus
konseling dengan cara yang
santun, baik dan benar
3 Menerapkan ilmu Menggunakan data klinik dan Infeksi saluran kemih 4A
Biomedik, ilmu pemeriksaan penunjang yang Glomerulonefritis akut 3A
Humaniora, ilmu rasional untuk menegakkan Glomerulonefritis kronik 3A
Kedokteran Klinik, diagnosis Gonore 4A
dan ilmu Menggunakan alasan ilmiah Karsinoma sel renal 2
Kesehatan dalam menentukan Tumor wilms 2
Masyarakat/ penatalaksanaan masalah Acute kidney injury 2
Kedokteran kesehatan berdasarkan Penyakit ginjal kronik 2
Pencegahan / etiologi, patogenesis, dan Sindrom nefrotik 2
Kedokteran patofisiologi Kolik renal 3A
Komunitas yang Menentukan prognosis penyakit Batu saluran kemih 3B
terkini untuk melalui pemahaman prinsip- (vesika urinaria, ureter,
mengelola prinsip ilmu Biomedik, ilmu uretra ) tanpa kolik 2
masalah Humaniora, ilmu Kedokteran Ginjal polikistik 1

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 75


kesehatan secara Klinik, dan ilmu Kesehatan simtomatik 4A
holistik dan Masyarakat/Kedokteran Ginjal tapal kuda 2
komprehensif. Pencegahan/Kedokteran Pielonefritis tanpa 2
Komunitas komplikasi 2
Nekrosis tubular akut 2
Hipospadia
Epispadia 2
Testis tidak turun/ 2
kriptorkidismus 2
Rectratile testis 4A
Varikokel 4A
Hidrokel 2
Fimosis 2
Parafimosis 3A
Spermatokel 3B
Epididymitis 3B
Prostatitis 3B
Torsio testis 3B
Rupture ureta 2
Rupture kandung 1
kencing 1
Rupture ginjal 2
Karsinoma uroterial 2
Seminoma testis 2
Teratoma testis 3B
Hiperplasia prostat jinak 3A
Karsinoma prostat
Striktura uretra
Priapismus
Chancroid
4 Melaksanakan Melaksanakan pencegahan Pencegahan HIV/AIDS C4
pencegahan dan timbulnya masalah kesehatan
deteksi dini Melakukan kegiatan penapisan
terjadinya masalah faktor risiko penyakit laten
kesehatan pada untuk mencegah dan
individu, kelaurga memperlambat timbulnya
dan masyarakat penyakit
Melakukan pencegahan untuk
memperlambat progresi dan
timbulnya komplikasi penyakit
dan atau kecacatan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 76


5 Melakukan Menginterprestasikan data klinis Morbiditas dan C4
penatalaksanaan dan merumuskannya dalam mortalitas penyakit
masalah kesehatan diagnosis menular dan tidak
individu, keluarga Menginterprestasikan data menular
dan masyarkat kesehatan keluarga dalam
rangka mengidentifikasi
masaalh kesehatan keluarga
Menginterprestasikan data
kesehatan masayarakat
dalam rangka
mengidentifikasi masaalh
kesehatan masyarakat
Mengidentifikasi berbagai
indikator keberhasilan
pengobatan, memonitor
perkembangan
penatalaksanaan,
memperbaiki, dan mengubah
terapi dengan tepat
Menentukan prognosis masalah
kesehatan pada individu,
keluarga, dan masayarakat
Melakukan rehablitasi medik
dasar, dan rehabilitasi sosial
pada individu, keluarga, dan
masyarakat
Menerapkan prinsip-prinsip
epidemiologi dan pelayanan
kedokteran secara
komprehensif, holistic dan
berkesinambungan dalam
mengelola masalah
kesehatan

E. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Permintaan pemeriksaan BNO IVP
prosedur klinis yang Melakukan prosedur diagnosis sistem 4A
berkaitan dengan ginjal dan saluran kemih: Interpretasi BNO-IVP 3
masalah sistem ginjal dan Melakukan dan mengintepretasikan Pemasangan kateter uretra 4A
saluran kemih dengan hasil auto, allo dan Clean intermitten chateterization
menerapkan prinsip heteroanamnesis, pemeriksaan (Neurogenic bladder) 3
keselamatan pasien, diri fisik umum dan khusus sesuai Sirkumsisi 4A
sendiri dan orang lain dengan masalah pasien Pungsi suprapubik 3
Melakukan dan mengintepretasi Metode dip slide (kultur urine) 3
pemeriksaan penunjang dasar dan Pemasangan kateter intra vena 4A
mengusulkan pemeriksaan Anestesi infiltrasi 4A
penunjang lain yang rasional
Melakukan prosedur penatalaksanaan
masalah sistem ginjal dan saluran
kemih secara holistik dan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 77


komprehensif :
Melakukan edukasi dan konseling
Melakukan tindakan medis prevenif,
kuratif dan rehabilitatif
Melakukan prosedur proteksi terhadap
hal yang membahayakan diri
sendiri dan orang lain

F. DAFTAR MASALAH
1 Nyeri pinggang
2 Peningkatan atau penurunan frekuensi buang air kecil (BAK)
3 Berkurangnya jumlah air kencing
4 Tidak dapat menahan/urgensi kencing
5 Nyeri saat BAK
6 BAK mengejan
7 Pancaran kencing menurun (poorstream)
8 Akhir kencing menetes (dribling)

9 BAK tidak puas


10 Kencing bercabang
11 Waktu kencing preputium melembung/balloning
12 Air kencing merah (hematuria)
13 Air kencing campur udara (pnemoturia)
14 Air kencing campur tinja
15 Keluar darah dari saluran kencing
16 Darah keluar bersama produk ejakulat (hemospermia)
17 Duh (discharge) dari saluran kencing
18 Benjolan saluran reproduksi eksternal

H. MATERI INTEGRASI
• Memasukkan aplikasi penulisan resep pada kasus klinis/masalah dalam setiap modul
• Untuk dosen pemberi kuliah agar menyampaikan aplikasi Evidence Based Medicine/EBM (level of
evidence) dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit/masalah
• Memasukkan aplikasi patient safety berupa:
Infection control
Patients-center focus during history taking and physical examination
Safe patient care: risk and prevention
Antibiotic/antiviral selection
Hand hygiene
Surgical care
Macam-macam adverse event yang berhubungan dengan tindakan pembedahan dan
prosedur invasif
Proses verifikasi untuk perbaikan tindakan bedah dan invasif
Surgical safety checklist
Medication Safety
Prescribe and administer medications safety
Prescribe and administer medications errors
High alert drugs

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 78


H. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK
• Menyiapkan materi skills lab integrasi
• Mengadakan OSCE integrasi
• Memasukkan materi sindrom geriatri terkait masalah sistem ginjal dan saluran kemih
• Setiap materi kuliah tentang penyakit yang diajarkan juga menampilkan ICD 10 (diagnosis)
dan ICD 9 CM (tindakan)

BLOK 12
BLOK MASALAH SISTEM HEMATOIMUNOLOGI, KULIT DAN INTEGUMEN
(PAK 223 (K), PKM 223 (S))

A. GAMBARAN UMUM BLOK


Blok 12 dilaksanakan pada tahun kedua semester ke-4.Blok ini terdiri dari 6 sks dan
dilaksanakan selama 6 minggu.Pada 5 minggu pertama diisi dengan kegiatan perkuliahan, tutorial, skill
lab dan praktikum dan 1 minggu terakhir adalah minggu ujian.
Pada blok ini, akan dibahas masalah/penyakit yang berhubungan dengan sistem
hematoimunologi dan integumen serta aksesorisnya. Sebagai bagian dari blok masalah, topik
pembelajaran lebih mengonsentrasikan pada keadaan patologis dari masing-masing sistem tersebut
dengan berpijak pada materi-materi fisiologis yang telah dibahas pada blok sebelumnya.

B. BAGIAN-BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Imunologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Ilmu Penyakit Dalam,
Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Ilmu Kesehatan Masyarakat.

C. KOMPETENSI INTI BLOK


1. Profesionalitas luhur
2. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
3. Pengelolaan masalah kesehatan

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Tingkat
Kompetensi Bahasan/Daftar Pencapaian
Penyakit
1 Bermoral, beretika, Mampu bersikap dan berperilaku Aspek etika, C4
dan disiplin yang bermoral, beretika, dan hukum kedokteran
Sadar dan taat hukum disiplin dalam permasalahan dan HAM dalam
Berwawasan sosial sistem hematoimunologi dan permasalahan
budaya integumen. sistem hemato-
Berperilaku Mampu dan memahami aspek imunologi dan
profesional hukum dalam permasalahan integumen (futile
sistem hematoimunologi dan versus curative
integumen therapy, refusal
Mampu memahami aspek sosial treatment, truth
budaya dalam menghadapi telling, HIV issues,
permasalahan sistem confidentially &
hematoimunologi dan integumen human rights,
Mampu berperilaku profesional social problem of
dalam melakukan pelayanan STD, Epidemic &
kedokteran yang berhubungan contagious
dengan sistem hemato-imunologi disease issues)
dan integumen

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 79


2 Menerapkan ilmu Menggunakan data klinik dan Sesuai daftar
Biomedik, ilmu pemeriksaan penunjang yang penyakit
Humaniora, ilmu rasional untuk menegakkan
Kedokteran Klinik, dan diagnosis
ilmu Kesehatan Menggunakan alasan ilmiah dalam
Masyarakat/ menentukan penatalaksanaan
Kedokteran masalah kesehatan berdasarkan
Pencegahan/ etiologi, patogenesis, dan
Kedokteran Komunitas patofisiologi
yang terkini untuk Menentukan prognosis penyakit
mengelola masalah melalui pemahaman prinsip-
kesehatan secara prinsip ilmu Biomedik, ilmu
holistik dan Humaniora, ilmu Kedokteran
komprehensif Klinik, dan ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran
Komunitas
3 Melaksanakan Melaksanakan pencegahan Screening C4
pencegahan dan timbulnya masalah kesehatan penyakit
deteksi dini terjadinya Melakukan kegiatan penapisan
masalah kesehatan faktor risiko penyakit laten untuk
pada individu, mencegah dan memperlambat
kelaurga dan timbulnya penyakit
masyarakat Melakukan pencegahan untuk
memperlambat progresi dan
timbulnya komplikasi penyakit
dan atau kecacatan

E. DAFTAR PENYAKIT
Hematoimunologi
Anemia defisiensi besi 4A

Anemia makrositik 4A

Bakteremia 3B

Demam dengue, DHF 4A

Dengue shock syndrome 3B

Malaria 4A

Toxoplasmosis 3A

Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4A

Sepsis 3B

Lupus eritematosus sistemik 3A

Polimialgia reumatik 3A

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 80


Reaksi anafilaktik 4A

Demam reumatik 3A

Artritis reumatoid 3A

Integumen
Infeksi Virus
Veruka vulgaris 4A
Kondiloma akuminata 3A
Moluskum kontagiosum 4A
Varisela, herpes zoster, herpes simpleks 4A
Campak 4A
Infeksi Bakteri
Impetigo 4A
Impetigo ulseratif (ektima) 4A
Folikulitis superfisialis 4A
Furunkel, karbunkel 4A
Eritrasma 4A
Erisipelas 4A
Skrofuloderma 4A
Leprosi 4A
Reaksi lepra 3A
Sifilis 4A
In growing toe nail 4A
Paronikia 4A
Infeksi Fungal Superfisialis
Tinea, Tinea versikolor 4A
Kandidiasis mukokutaneous 4A
Dermatitis Eksim
Dermatitis kontak iritan 4A
Dermatitis kontak alergika 3A
Dermatitis atopik 4A
Dermatitis numularis 4A
Liken simpleks kronik/ neurodermatitis 3A
Napkin eczema 4A
Lesi Eritro-Squamosa
Psoriasis vulgaris 3A
Dermatitis seboroik 4A
Pitiriasis rosea 4A
Kelainan Kelenjar Sebasea dan Ekrin
Akne vulgaris 4A
Hidradenitis supuratif 4A

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 81


Dermatitis perioral 4A
Rosasea 3A
Miliaria 4A
Penyakit Vesikobulosa
Toxic epidermal necrolysis 3B
Sindroma Stevens-Johnson 3B
Penyakit Kulit Alergi
Urtikaria 4A
Angioedema 3B
Dishidrosis 4A
Penyakit Autoimun
Skleroderma/ morfea 3A
Gangguan Keratinisasi
Ichthyosis vulgaris 3A
Klavus 3A
Inflamasi Non Infeksi
Liken planus 3A
Granuloma annulare 3A
Reaksi Obat
Exanthematous drug eruption, fixed drug eruption 4A
Kelainan Pigmentasi
Vitiligo 3A
Melasma 3A
Hiperpigmentasi dan hipopigmentasi paska inflamasi 3A
Neoplasma
Kista epitel 3A
Trauma
Vulnus laseratum, punctum 4A
Vulnus perforatum, penetratum 3B
Luka bakar derajat 1 dan 2 4A
Luka bakar derajat 3 dan 4 3B
Luka akibat bahan kimia 3B
Luka akibat sengatan listrik 3B
Infeksi Menular Seksual

Sifilis 3A

Toksoplasmosis 2

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 82


Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan nongonore) 4A

Infeksi virus Herpes tipe 2 2

Infeksi saluran kemih bagian bawah 4A

Vulvitis 4A

Kondiloma akuminatum 3A

Vaginitis 4A

Vaginosis bakterialis 4A

F. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi

Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Hematoimunologi


prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur Permintaan pemeriksaan hematologi
berkaitan dengan masalah diagnosis sistem berdasarkan indikasi 4A
sistem hematoimunologi hematologi dan integumen: Permintaan pemeriksaan imunologi
dan intugumen dengan a. Melakukan dan berdasarkan indikasi 4A
menerapkan prinsip mengintepretasikan hasil Skin test sebelum pemberiaan obat injeksi
keselamatan pasien, diri auto, allo dan 4A
sendiri dan orang lain heteroanamnesis, Pemeriksaan golongan darah dan
pemeriksaan fisik umum inkompatibilitas 4A
dan khusus sesuai Anamnesis dan konseling anemia defisiensi
dengan masalah pasien besi, thalasemia, dan HIV 4A
b. Melakukan dan Penentuan indikasi dan jenis transfusi 4A
mengintepretasi Punksi vena 4A
pemeriksaan penunjang Integumen
dasar dan mengusulkan Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer
pemeriksaan penunjang dan sekunder, misal ukuran, distribusi,
lain yang rasional penyebaran, konfigurasi 4A
2. Melakukan prosedur Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer
penatalaksanaan masalah dan sekunder, seperti uku distribusi,
sistem hematologi dan penyebaran dan konfigurasi 4A
integumen secara holistik Pemeriksaan dermografisme 4A
dan komprehensif: Penyiapan dan penilaian sediaan kalium
a. Melakukan edukasi dan hidroksida 4A
konseling Penyiapan dan penilaian sediaan metilen
b. Melakukan tindakan biru 4A
medis prevenif, kuratif Penyiapan dan penilaian sediaan Gram 4A
dan rehabilitatif Biopsi plong (punch biopsy) 2
c. Melakukan prosedur Uji tempel (patch test) 2
proteksi terhadap hal Uji tusuk (prick test) 2
yang membahayakan Pemeriksaan dengan sinar UVA (lampu
diri sendiri dan orang Wood) 4A
lain Pemilihan obat topikal 4A
Insisi dan drainase abses 4A
Eksisi tumor jinak kulit 4A

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 83


Ekstraksi komedo 4A
Perawatan luka 4A
Kompres 4A
Bebat kompresi pada vena varikosum 4A
Rozerplasty kuku 4A
Pencarian kontak (case finding) 4A

G. MATERI INTEGRASI
• Memasukkan aplikasi penulisan resep pada setiap kasus klinis/masalah dalam setiap modul
• Untuk dosen pemberi kuliah agar menyampaikan aplikasi Evidence Based Medicine/EBM
(level of evidence) dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit/masalah
• Memasukkan aplikasi patient safety berupa:
Infection control
Patients-center focus during history taking and physical examination
Safe patient care : risk and prevention
Antibiotic/antiviral selection
Hand hygiene
Surgical care
Macam-macam adverse event yang berhubungan dengan tindakan pembedahan dan
prosedur invasif
Proses verifikasi untuk perbaikan tindakan bedah dan invasif
Surgical safety checklist
Medication safety
Prescribe and administer medications safety
Prescribe and administer medications errors
High alert drugs

H. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK


• Menyiapkan materi skills lab integrasi
• Mengadakan OSCE integrasi
• Setiap materi kuliah tentang penyakit yang diajarkan juga menampilkan ICD 10 (diagnosis)
dan ICD 9 CM (tindakan)
• Menyajikan juga materi tentang terapi komunitas IMS (infeksi menular seksual)

BLOK 13
MASALAH SISTEM SARAF (PAK 311 (K), PKM 311 (S))

A. GAMBARAN UMUM BLOK


Blok masalah sistem saraf ini mempelajari pengetahuan tentang fisiologi, patofisiologi, proses
penegakan diagnosis dan pengelolaan masalah pada system saraf. Untuk itu diperlukan pembelajaran
keterampilan tentang anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan keterampilan
prosedural yang diperlukan. Mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang terkait.

B. BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Ilmu Penyakit Saraf, Bedah, Patologi Anatomi, Mikrobiologi, Farmakologi, Parasitologi,
Radiologi, dan Gizi.

C. KOMPETENSI INTI
1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-
Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 84


2. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan
kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
3. Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara komprehensif,
holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer.

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Tingkat
Kompetensi Bahasan/Daftar Pencapaian
Penyakit
1 Area profesionalitas yang luhur Memiliki sikap Aspek etika, hukum C4
Bermoral, beretika, dan disiplin profesionalisme dalam kedokteran dan HAM
Sadar dan taat hukum menangani dalam permasalahan
Berwawasan sosial budaya permasalahan sistem saraf
Berperilaku professional neurologi sesuai (autonomy in mental
dengan kode etik dan disability,
UU yang berlaku competency
Berperilaku profesional assessment, quality
dalam bekerjasama of life issue, brain
dengan sejawat dalam death, PVS, coma,
menangani assisted suicide &
permasalahan euthanasia)
neurologi
Mempertimbangkan
aspek sosial, ekonomi,
kultural, kepercayaan,
dan hak individu dalam
menangani
permasalahan
neurologi

2 Area landasan ilmiah Menerapkan konsep- Spina bifida 2


kedokteran konsep dan prinsip- Fenilketonuria 1
Menerapkan ilmu Biomedik, prinsip ilmu biomedik Duchene muscular 1
ilmu Humaniora, ilmu (Embriogenesis/ dystrophy
Kedokteran Klinik, dan ilmu histogenesis sistem Kejang demam 4A
Kesehatan saraf, Biologi molekuler Infeksi 2
Masyarakat/Kedokteran sistem saraf, sitomegalovirus
Pencegahan/Kedokteran Neuroanatomi Meningitis 3B
Komunitas yang terkini untuk makro/mikro, Ensefalitis 3B
mengelola masalah kesehatan Neurokimiawi, Malaria serebral 3B
secara holistik dan Neurofisiologi, Tetanus 4A
komprehensif. Neuropatologi, Tetanus neonatorum 3B
Neurofarmaka), ilmu Toksoplasmosis
klinik pada masalah serebral 2
neurologi. Abses otak
Merangkum dari HIV AIDS tanpa 2
interpretasi anamnesis, komplikasi 4A
pemeriksaan fisik, uji AIDS dengan
laboratorium dan komplikasi 3A
prosedur yang sesuai Hidrosefalus
pada pasien dengan Poliomielitis 2
keluhan neurologi. Rabies 3B
Spondilitis TB 3B

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 85


Tumor primer 3A
Tumor sekunder 2
Ensefalopati 2
Koma 3B
Mati batang otak 3B
Tension headache 2
Migren 4A
Arteritis kranial 4A
Neuralgia trigeminal 1
Cluster headache 3A
TIA 3A
Infark serebral 3B
Hematom 3B
intraserebral 3B
Perdarahan 3B
subarakhnoid
Ensefalopati 3B
hipertensi
Bells’ palsy 4A
Lesi batang otak
Meniere's disease 2
Vertigo (Benign 3A
paroxysmal positional 4A
vertigo) 2
Cerebral palsy
Demensia
Penyakit Alzheimer 3A
Parkinson 2
Gangguan 3A
pergerakan lainnya 1
Kejang
Epilepsi
Status epileptikus 3B
Sklerosis multipel 3A
Amyotrophic lateral 3B
sclerosis (ALS) 1
Complete spinal 1
transaction
Sindrom kauda
equine 3B
Neurogenic bladder
Siringomielia 2
Mielopati
Dorsal root syndrome 3A
Acute medulla 2
compression 2
Radicular syndrome 2
Hernia nucleus
pulposus (HNP) 3B
Hematom epidural
Hematom subdural 3A
Trauma medula
spinalis 3A
Reffered pain

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 86


Nyeri neuropatik 2
Sindrom Horner 2
Carpal tunnel 2
syndrome
Tarsal tunnel 3A
syndrome 3A
Neuropati 2
Peroneal palsy 3A
Guillain Barre
syndrome 3A
Miastenia gravis
Polimiositis 3A
Neurofibromatosis 3A
(Von Recklaing 3B
Hausen disease)
Amnesia 3B
pascatrauma 1
Afasia 2
Mild Cognitive
Impairment (MCI)
3A

2
2

3 Area pengelolaan masalah Mengelola masalah Spina bifida 2


kesehatan neurologi Fenilketonuria 1
Memberikan pelayanan Duchene muscular 1
terhadap rehabilitasi dystrophy
medik Kejang demam 4A
Infeksi 2
sitomegalovirus
Meningitis 3B
Ensefalitis 3B
Malaria serebral 3B
Tetanus 4A
Tetanus neonatorum 3B
Toksoplasmosis
serebral 2
Abses otak
HIV AIDS tanpa 2
komplikasi 4A
AIDS dengan
komplikasi 3A
Hidrosefalus
Poliomielitis 2
Rabies 3B
Spondilitis TB 3B
Tumor primer 3A
Tumor sekunder 2
Ensefalopati 2
Koma 3B
Mati batang otak 3B
Tension headache 2

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 87


Migren 4A
Arteritis kranial 4A
Neuralgia trigeminal 1
Cluster headache 3A
TIA 3A
Infark serebral 3B
Hematom 3B
intraserebral 3B
Perdarahan 3B
subarakhnoid
Ensefalopati 3B
hipertensi
Bells’ palsy 4A
Lesi batang otak
Meniere's disease 2
Vertigo (Benign 3A
paroxysmal positional 4A
vertigo) 2
Cerebral palsy
Demensia
Penyakit Alzheimer 3A
Parkinson 2
Gangguan 3A
pergerakan lainnya
Kejang 1
Epilepsi
Status epileptikus 3B
Sklerosis multipel
Amyotrophic lateral 3A
sclerosis (ALS) 3B
Complete spinal 1
transaction
Sindrom kauda
equine 3B
Neurogenic bladder
Siringomielia 2
Mielopati
Dorsal root syndrome 3A
Acute medulla 2
compression 2
Radicular syndrome 2
Hernia nucleus
pulposus (HNP) 3B
Hematom epidural
Hematom subdural 3A
Trauma medula
spinalis 3A
Reffered pain
Nyeri neuropatik 2
Sindrom Horner 2
Carpal tunnel 2
syndrome
Tarsal tunnel 3A
syndrome 3A

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 88


Neuropati 2
Peroneal palsy 3A
Guillain Barre
syndrome 3A
Miastenia gravis
Polimiositis 3A
Neurofibromatosis 3A
(Von Recklaing 3B
Hausen disease)
Amnesia 3B
pascatrauma 1
Afasia 2
Mild Cognitive
Impairment (MCI)
3A

2
2

E. DAFTAR MASALAH
Sakit kepala
Pusing
Kejang
Kejang demam
Epilepsi
Pingsan/sinkop
Hilang kesadaran
Terlambat bicara (speech delay)
Gerakan tidak teratur
Gangguan gerak dan koordinasi
Gangguan penciuman
Gangguan bicara
Wajah kaku
Wajah perot
Kesemutan
Mati rasa/baal
Gemetar (tremor)
Lumpuh

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 89


F. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Pemeriksaan Saraf Kranial
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur Pemeriksaan indra penciuman (Nervus I) 4A
berkaitan dengan diagnosis sistem saraf: Pemeriksaan Funduskopi 4A
masalah sistem saraf Melakukan dan Pemeriksaan Nervus III, IV, VI
dengan menerapkan mengintepretasikan hasil Inspeksi lebar celah palpebra 4A,
prinsip keselamatan auto, allo dan Inspeksi pupil (ukuran dan bentuk pupil)
pasien, diri sendiri dan heteroanamnesis, 4A
orang lain pemeriksaan fisik umum Reaksi pupil terhadap cahaya 4A
dan khusus sesuai Reaksi pupil terhadap obyek dekat 4A
dengan masalah pasien Penilaian gerakan bola mata 4A
Melakukan dan Penilaian diplopia 4A
mengintepretasi Penilaian nistagmus 4A
pemeriksaan penunjang Pemeriksaan Nervus V dan VII
dasar dan mengusulkan Refleks kornea 4A,
pemeriksaan penunjang Penilaian kekuatan otot temporal dan
lain yang rasional masseter 4A
2. Melakukan prosedur Penilaian sensasi wajah 4A
penatalaksanaan masalah Penilaian kesimetrisan wajah 4A
sistem saraf secara holistik Penilaian pergerakan wajah 4A
dan komprehensif: Penilaian indra pengecapan 4A
Melakukan edukasi dan Pemeriksaan Nervus VIII
konseling Penilaian indra pendengaran (lateralisasi,
Melakukan tindakan medis konduksi, udara dan tulang) 4A
prevenif, kuratif dan Pemeriksaan Nervus IX dan X.
rehabilitatif Penilaian kemampuan menelan 4A
Melakukan prosedur proteksi Inspeksi Palatum 4A
terhadap hal yang Pemeriksaan Nervus XI
membahayakan diri Penilaian otot Sternomastoid dan
sendiri dan orang lain Trapezius 4A

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 90


Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Pemeriksaan Nervus XII
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur Lidah, inspeksi saat istirahat 4A
berkaitan dengan diagnosis sistem saraf: Lidah inspeksi dan penilaian sistem
masalah sistem saraf a. Melakukan dan motorik misalnya dengan dijulurkan
dengan menerapkan mengintepretasikan hasil keluar 4A
prinsip keselamatan auto, allo dan Pemeriksaan Sistem Motorik
pasien, diri sendiri dan heteroanamnesis, Inspeksi : postur, habitus, gerakan
orang lain pemeriksaan fisik umum involunter 4A
dan khusus sesuai Penilaian tonus otot 4A
dengan masalah pasien Penilaian kekuatan otot 4A
b. Melakukan dan Pemeriksaan Koordinasi
mengintepretasi Inspeksi cara berjalan (gait) 4A
pemeriksaan penunjang Shallow knee bend 4A
dasar dan mengusulkan Tes Romberg 4A
pemeriksaan penunjang Tes Romberg dipertajam 4A
lain yang rasional Tes Telunjuk hidung 4A
2. Melakukan prosedur Tes tumit lutut 4A
penatalaksanaan masalah Tes untuk disdiadokinesis 4A
sistem saraf secara holistik Pemeriksaan Sistem Sensorik
dan komprehensif: Penilaian sensasi nyeri 4A
a. Melakukan edukasi dan Penilaian sensasi suhu 4A
konseling Penilaian sensasi raba halus 4A
b. Melakukan tindakan medis Penilaian raba posisi (proprioseptif) 4A
prevenif, kuratif dan Penilaian sensasi diskriminatif (contoh:
rehabilitatif stereognosis) 4A
c. Melakukan prosedur Pemeriksaan Fungsi Luhur
proteksi terhadap hal Penilaian tingkat kesadaran dengan GCS
yasng membahayakan diri 4A
sendiri dan orang lain Penilaian orientasi 4A
Penilaian kemampuan berbicara dan
berbahasa termasuk penilaian afasia
4A
Penilaian daya ingat/memori 4A
Penilaian konsentrasi 4A
Tanda Hofmann-Tromner 4A
Respon plantar (termasuk grup Babinski)
4A
Snout Reflex 4A
Refleks glabela 4A
Refleks palmomental 4A
Tulang belakang
Inspeksi tulang belakang saat istirahat 4A
Inspeksi tulang belakang saat bergerak 4A
Perkusi tulang belakang 4A
Palpasi tulang belakang 4A
Mendeteksi nyeri diakibatkan tekanan
vertikal 4A
Penilaian fleksi lumbal 4A
Pemeriksaan Fisik Lain
Deteksi kaku kuduk 4A
Penilaian fontanel 4A
Tanda Patrick dan Kontra-Patrick 4A
Tanda Chvostek 4A
Tanda Lasegue 4A

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 91


Pemeriksaan Diagnostik/Radiologi
Interpretasi X-Ray tengkorak 4A
Interpretasi X-Ray tulang belakang 4A
Penilaian apraksia
Penilaian agnosia
Penilaian kemampuan belajar baru

G. MATERI INTEGRASI
• Memasukkan aplikasi penulisan resep pada setiap kasus klinis/masalah dalam setiap modul
• Untuk dosen pemberi kuliah agar menyampaikan aplikasi Evidence Based Medicine/EBM
(level of evidence) dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit/masalah
• Memasukkan aplikasi patient safety berupa:
Infection control
Patients-center focus during history taking and physical examination
Safe patient care: risk and prevention
Antibiotic/antiviral selection
Hand hygiene
Surgical care
Macam-macam adverse event yang berhubungan dengan tindakan pembedahan dan
prosedur invasif
Proses verifikasi untuk perbaikan tindakan bedah dan invasif
Surgical safety checklist

Medication safety
Prescribe and administer medications safety
Prescribe and administer medications errors
High alert drugs

H. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK


• Menyiapkan materi skills lab integrasi
• Mengadakan OSCE integrasi
• Memasukkan materi sindrom geriatri terkait masalah sistem saraf

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 92


• Setiap materi kuliah tentang penyakit yang diajarkan juga menampilkan ICD 10 (diagnosis)
dan ICD 9 CM (tindakan)

BLOK 14
PSIKIATRI (PAK 312 (K), PKM 312 (S))

A. GAMBARAN UMUM
Blok 14 Psikiatri merupakan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang
dilaksanakan pada mahasiswa Semester 5 Fakultas Kedokteran Universitas Riau selama 6 minggu
termasuk evaluasi.
Blok 14 terdiri dari 4 modul yaitu gangguan mental organik, gangguan mental psikotik,
gangguan neurotik dan gangguan kepribadian, serta gangguan masa kanak, remaja dan masa
perkembangan. Masing-masing modul terdiri dari skenario dan materi-materi kuliah, praktikum dan
keterampilan klinik yang relevan. Modul dilaksanakan melalui kegiatan tutorial, pleno, kuliah, praktikum
biomedik, praktikum keterampilan klinik, kunjungan lapangan serta belajar mandiri.

B. BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Psikiatri, Ilmu Penyakit Saraf, Ilmu Penyakit Dalam, Forensik, Patologi Anatomi, Farmakologi
dan Radiologi.

C. KOMPETENSI INTI
Setelah menyelesaikan blok ini mahasiswa FKUR mampu:
1. Memahami tentang profesionalisme yang luhur terkait psikiatri
2. Melakukan komunikasi efektif terkait psikiatri
3. Memahami tentang landasan ilmiah ilmu kedokteran terkait psikiatri
4. Memahami tentang pengelolaan masalah kesehatan terkait psikiatri

D. KOMPONEN KOMPETENSI

No Komponen Learning Outcome Pokok Tingkat


Kompetensi Bahasan/Daftar Pencapaian
Penyakit
1 Bermoral, beretika, Mampu bersikap dan berperilaku Aspek etika, hukum C4
dan disiplin yang bermoral, beretika, dan kedokteran dan HAM
Sadar dan taat disiplin dalam permasalahan dalam permasalahan
hukum psikiatri psikiatri (autonomy in
Berwawasan sosial Mampu dan memahami aspek mental disability,
budaya hukum dalam permasalahan competency
Berperilaku psikiatri assessment)
profesional Mampu memahami aspek sosial
budaya dalam menghadapi
permasalahan dalam bidang
psikiatri
Mampu berperilaku profesional
dalam melakukan pelayanan
kedokteran yang
berhubungan dengan
psikiatri
2 Berkomunikasi Memberikan informasi yang Teknik membuat C4
dengan mitra kerja sebenarnya dan relevan surat keterangan
dan profesi lain kepada penegak hukum, pasien untuk pihak
perusahaan asuransi yang membutuhkan
kesehatan, media massa dan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 93


pihak lainnya jika diperlukan

3 Melaksanakan Melaksanakan pencegahan Pencegahan C4


pencegahan dan timbulnya masalah gangguan kejiwan
deteksi dini kesehatan
terjadinya masalah Melakukan kegiatan penapisan
kejiwaan pada faktor risiko penyakit laten
individu, kelaurga untuk mencegah dan
dan masyarakat memperlambat timbulnya
penyakit
Melakukan pencegahan untuk
memperlambat progresi dan
timbulnya komplikasi
penyakit dan atau kecacatan
4 Melakukan Menginterprestasikan data klinis Morbiditas dan C4
penatalaksanaan dan merumuskannya dalam mortalitas penyakit
masalah kesehatan diagnosis kejiwaan
individu, keluarga Menginterprestasikan data
dan masyarkat kesehatan keluarga dalam
rangka mengidentifikasi
masaalh kesehatan keluarga
Menginterprestasikan data
kesehatan masayarakat
dalam rangka
mengidentifikasi masaalh
kesehatan masyarakat
Mengidentifikasi berbagai
indicator keberhasilan
pengobatan, memonitor
perkembangan
penatalaksanaan,
memperbaiki, dan mengubah
terapi dengan tepat
Menentukan prognosis masalah
kesehatan pada individu,
keluarga, dan masayarakat
Melakukan rehablitasimedik
dasar, dan rehabilitasi social
pada individu, keluarga, dan
masyarakat
Menerapkan prinsip prinsip
epidemiologi dan pelayanan
kedokteran secara
komprehensif, holistic dan
berkesinambungan dalam
mengelola masalah
kesehatan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 94


5 Menerapkan ilmu Menggunakan data klinik dan Delirium yang tidak 3A
Biomedik, ilmu pemeriksaan penunjang diinduksi oleh
Humaniora, ilmu yang rasional untuk alkohol atau zat
Kedokteran Klinik, menegakkan diagnosis psikoaktif lainnya
dan ilmu Kesehatan Menggunakan alasan ilmiah Intoksikasi akut zat
Masyarakat/ dalam menentukan psikoaktif 3B
Kedokteran penatalaksanaan masalah Adiksi/ketergantunga
Pencegahan / kesehatan berdasarkan n narkoba 3A
Kedokteran etiologi, patogenesis, dan Delirium yang
Komunitas yang patofisiologi diinduksi oleh 3A
terkini untuk Menentukan prognosis penyakit alkohol atau zat
mengelola masalah melalui pemahaman prinsip- psikoaktif lainnya
kesehatan secara prinsip ilmu Biomedik, ilmu Skizofrenia
holistik dan Humaniora, ilmu Kedokteran Gangguan waham 3A
komprehensif. Klinik, dan ilmu Kesehatan Gangguan psikotik 3A
Masyarakat/Kedokteran Gangguan 3A
Pencegahan/Kedokteran skizoafektif 3A
Komunitas Gangguan bipolar, 3A
episode manik 3A
Gangguan bipolar, 2
episode depresif 2
Gangguan siklotimia
Depresi endogen, 2
episode tunggal 2
dan rekuran
Gangguan distimia 3A
(depresi neurosis) 2
Gangguan depresif 2
yang tidak 2
terklasifikasikan 3A
Baby blues (post- 3A
partum depression) 3A
Agorafobia 2
dengan/tanpa panik 2
Fobia sosial
Fobia spesifik 3A
Gangguan panik 2
Gangguan cemas 4A
menyeluruh 2
Gangguan campuran 2
cemas depresi 2
Gangguan obsesif 2
kompulsif 2
Reaksi terhadap stres 3A
yg berat, & 2
gangguan
penyesuaian 2
Post traumatic stress
disorder 2
Gangguan disosiasi 2
(konversi) 2
Gangguan 2
somatoform 2
Trikotilomania 3A

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 95


Gangguan 2
kepribadian 2
Gangguan identitas 2
gender 2
Gangguan preferensi 3A
seksual 3A
Gangguan
perkembangan 3A
pervasive
Retardasi mental 4A
Gangguan 3A
pemusatan 2
perhatian dan 2
hiperaktif (termasuk 2
autisme)
Gangguan tingkah
laku (conduct
disorder)
Anoreksia nervosa
Bulimia
Pica
Gilles de la tourette
syndrome
Chronic motor of
vocal tics disorder
Transient tics
disorder
Functional
encoperasis
Functional enuresis
Uncoordinated
speech
Parafilia
Gangguan keinginan
dan gairah seksual
Gangguan orgasmus,
termasuk
gangguan ejakulasi
(ejakulasi dini)
Sexual pain disorder
(termasuk
vaginismus,
diparenia)
Insomnia
Hipersomnia
Sleep-wake cycle
disturbance
Nightmare
Sleep walking

E. DAFTAR MASALAH
1 Perubahan perilaku (termasuk perilaku agresif)
2 Gangguan perkembangan (mental & intelektual)

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 96


3 Gangguan belajar
4 Gangguan komunikasi
5 Penyalahgunaan obat
6 Pelupa (gangguan memori), bingung
7 Penurunan fungsi berpikir
8 Perubahan emosi, mood tidak stabil
9 Gangguan perilaku seksual (nonorganik)
10 Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif
11 Kepercayaan yang aneh
12 Gangguan perilaku makan
13 Gangguan tidur
14 Stres
15 Depresi

16 Cemas
17 Pemarah
18 Mengamuk

F. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Autoanamnesis dengan pasien 4A
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur Alloanamnesis dengan anggota keluarga/orang
berkaitan dengan diagnosis psikiatri: lain yang bermakna 4A
masalah psikiatri dengan a. Melakukan dan Memperoleh data mengenai keluhan/masalah
menerapkan prinsip mengintepretasikan utama 4A
keselamatan pasien, diri hasil auto, allo dan Menelusuri riwayat perjalanan penyakit
sendiri dan orang lain heteroanamnesis, sekarang/dahulu 4A
pemeriksaan fisik Memperoleh data bermakna mengenai riwayat
umum dan khusus perkembangan, pendidikan, pekerjaan,
sesuai dengan perkawinan, kehidupan keluarga 4A
masalah pasien Penilaian status mental 4A
b. Melakukan dan Penilaian kesadaran 4A
mengintepretasi Penilaian persepsi orientasi intelegensi secara
pemeriksaan klinis 4A
penunjang dasar dan Penilaian orientasi 4A
mengusulkan Penilaian intelegensi secara klinis 4A
pemeriksaan Penilaian bentuk dan isi pikir 4A
penunjang lain yang Penilaian mood dan afek 4A
rasional Penilaian motorik 4A
2. Melakukan prosedur Penilaian pengendalian impuls 4A
penatalaksanaan Penilaian kemampuan menilai realitas
masalah sistem indera (judgement) 4A
secara holistik dan Penilaian kemampuan tilikan (insight) 4A
komprehensif: Penilaian kemampuan fungsional (general
a. Melakukan edukasi assessment of functioning) 4A
dan konseling Menegakkan diagnosis kerja berdasarkan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 97


b. Melakukan tindakan kriteria diagnosis multiaksial 4A
medis prevenif, kuratif Membuat diagnosis banding (diagnosis
dan rehabilitatif differensial) 4A
c. Melakukan prosedur Identifikasi kedaruratan psikiatrik 4A
proteksi terhadap hal Identifikasi masalah di bidang fisik, psikologis,
yang membahayakan sosial 4A
diri sendiri dan orang Mempertimbangan prognosis 4A
lain Menentukan indikasi rujuk 4A
Melakukan Mini Mental State Examination 4A

G. MATERI INTEGRASI
• Memasukkan aplikasi penulisan resep pada setiap kasus klinis/masalah dalam setiap modul
• Untuk dosen pemberi kuliah agar menyampaikan aplikasi Evidence Based Medicine/EBM
(level of evidence) dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit/masalah
• Memasukkan aplikasi patient safety berupa:
Infection control
Patients-center focus during history taking and physical examination
Safe patient care: risk and prevention
Antibiotic/antiviral selection
Hand hygiene
Surgical care
Macam-macam adverse event yang berhubungan dengan tindakan pembedahan dan
prosedur invasif
Proses verifikasi untuk perbaikan tindakan bedah dan invasif
Surgical safety checklist
Medication safety
Prescribe and administer medications safety
Prescribe and administer medications errors
High alert drugs

I. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK


• Menyiapkan materi skills lab integrasi
• Mengadakan OSCE integrasi
• Memasukkan materi sindrom geriatri terkait psikiatri
• Setiap materi kuliah tentang penyakit yang diajarkan juga menampilkan ICD 10 (diagnosis)
dan ICD 9 CM (tindakan)

BLOK 15
METODOLOGI PENELITIAN (PAK 314 (K))

A. GAMBARAN UMUM
Blok 15 Metodologi Penelitian merupakan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) yang dilaksanakan pada mahasiswa Semester 5 Fakultas Kedokteran Universitas Riau selama 2
minggu termasuk evaluasi.
Kegiatan Blok 15 terdiri dari kuliah, tutorial dan skills lab. Output dari Blok 15 adalah
mahasiswa dapat mempersiapkan usulan penelitian.

B. MATRIK KETERKAITAN DENGAN BLOK LAINNYA


Masalah kesehatan pada blok-blok lain dijadikan sebagai sumber dalam menyusun usulan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 98


penelitian.

C. BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Kegiatan Blok 15 dikoordinir oleh Unit Supervisi Skripsi. Dosen – dosen yang terlibat berasal
dari berbagai bagian di Fakultas Kedokteran Universitas Riau.

D. KOMPETENSI INTI
Setelah menyelesaikan blok ini mahasiswa FKUR mampu:
1. Memahami tentang profesionalisme yang luhur terkait metodologi penelitian
2. Melakukan komunikasi efektif terkait metodologi penelitian
3. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik
kedokteran
4. Memahami tentang landasan ilmiah ilmu kedokteran terkait penelitian

E. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan/ Tingkat
Kompetensi Daftar Penyakit Pencapaian
1 Bermoral, beretika, Mampu bersikap dan Aspek etika, hukum C4
dan disiplin berperilaku yang kedokteran dan HAM dalam
Sadar dan taat bermoral, beretika, permasalahan penelitian
hukum dan disiplin dalam (Aspek Etika Penelitian dan
Berwawasan sosial permasalahan Plagiatisme)
budaya penelitian.
Berperilaku Mampu dan memahami
profesional aspek hukum dalam
permasalahan
penelitian.
Mampu memahami
aspek sosial budaya
dalam menghadapi
permasalahan dalam
bidang penelitian.
2 Berkomunikasi Mempresentasikan Tata bahasa penulisan ilmiah C4
dengan mitra informasi ilmiah Pembuatan Power Point
kerja (sejawat secara efektif Dasar-dasar pembuatan
dan profesi lain) Melakukan advokasi kuesioner dan panduan
Berkomunikasi dengan pihak terkait wawancara
dengan dalam rangka
masyarakat pemecahan
masalah kesehatan
individu, keluarga
dan masyarakat
3 Mengakses dan Memanfaatkan teknologi Pengantar Metodologi C4
menilai informasi informasi komunikasi Penelitian
dan pengetahuan dan informasi Kaidah Penelitian dalam
kesehatan untuk Ilmu Pengetahuan
meningkatkan mutu Penyusunan Bab I: Latar
pelayanan Belakang, Perumusan
kesehatan Masalah, Tujuan
Memanfaatkan Penelitian
keterampilan Penyusunan Bab II:
pengelolaan Tinjauan Pustaka,
informasi kesehatan Penulisan Daftar Pustaka

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 99


untuk dapat belajar Variabel, Hipotesis dan
sepanjang hayat Terminologi Penelitian
Disain Penelitian: Kohort,
Case Control, Cross
Sectional
Penelitian Kualitatif
Penelitian Eksperimen +
Clinical Trial (Aplikasi
untuk Farmakologi,
Mikrobiologi dan Biokimia)
Penelitian Menggunakan
Hewan Coba
Penelitian Besar Sampel
dan Teknik Sampling
Pembuatan Instrumen
Penelitian + Uji Validitas
dan Reabilitas
Penyusunan Pembahasan,
Kesimpulan dan Saran
4 Mendiseminasikan Memanfaatkan C4
informasi dan keterampilan
pengetahuan pengelolaan informasi
secara efektif untuk diseminasi
kepada profesi informasi dalam bidang
kesehatan lain, kesehatan Pembuatan power point
pasien, masyarakat
dan pihak terkait
untuk peningkatan
mutu pelayanan
kesehatan

F. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK


Setiap mahasiswa diberikan logbook penyelesaian skripsi. Mahasiswa diwajibkan melaporkan
kegiatan logbook tiap bulan kepada Unit Supervisi Skripsi. Didalam buku tersebut juga terlampir kartu
konsultasi dan lembar kehadiran mengikuti presentasi proposal dan seminar.

BLOK 16
MASALAH SISTEM INDERA (PAK 314 (K), PKM 314 (S))

A. GAMBARAN UMUM
Blok 16 Masalah Sistem Indera merupakan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) yang dilaksanakan pada mahasiswa Semester 5 Fakultas Kedokteran Universitas Riau selama 6
minggu termasuk evaluasi.
Blok 16 terdiri dari 2 modul yaitu masalah pada mata dan masalah pada THT. Masing-masing
modul terdiri dari skenario dan materi-materi kuliah, praktikum dan keterampilan klinik yang relevan.
Modul dilaksanakan melalui kegiatan tutorial, pleno, kuliah, praktikum biomedik, praktikum keterampilan
klinik, kunjungan lapangan serta belajar mandiri.

B. BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Ilmu Penyakit Mata, Ilmu Penyakit THT, Mikrobiologi, Patologi Klinik, Patologi Anatomi,
Farmakologi, Ilmu Penyakit Dalam, Radiologi, Anestesi, dan Gizi.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 100


C. KOMPETENSI INTI
Setelah menyelesaikan blok ini mahasiswa FKUR mampu:
1. Memahami tentang profesionalisme yang luhur terkait masalah sistem indera
2. Melakukan komunikasi efektif terkait masalah sistem indera
3. Memahami landasan ilmiah kedokteran terkait masalah sistem indera
4. Memahami tentang pengelolaan masalah kesehatan terkait masalah sitem ginjal dan saluran kemih

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Tingkat
Kompetensi Bahasan/Daftar Pencapaian
Penyakit
1 Bermoral, beretika, Mampu bersikap dan berperilaku Aspek etika, hukum C4
dan disiplin yang bermoral, beretika, dan kedokteran dan HAM
Sadar dan taat disiplin dalam permasalahan dalam permasalahan
hukum sistem indera sistem indera
Berwawasan sosial Mampu dan memahami aspek (decision making
budaya hukum dalam permasalahan capability, advanced
Berperilaku sistem indera directives)
profesional Mampu memahami aspek sosial
budaya dalam menghadapi
permasalahan dalam bidang
sistem indera
Mampu berperilaku profesional
dalam melakukan pelayanan
kedokteran yang berhubungan
dengan sistem indera
2 Berkomunikasi Mempresentasikan informasi Kaidah penulisan dan C4
dengan mitra kerja ilmiah secara efektif laporan ilmiah
dan profesi lain

3 Menerapkan ilmu Menggunakan data klinik Benda asing di konjungtiva 4A


Biomedik, ilmu dan pemeriksaan Konjungtivitis 4A
Humaniora, ilmu penunjang yang Pterigium 3A
Kedokteran Klinik, rasional untuk Perdarahan subkonjungtiva 4A
dan ilmu menegakkan diagnosis Mata kering 4A
Kesehatan Menggunakan alasan Blefaritis 4A
Masyarakat/ ilmiah dalam Hordeolum 4A
Kedokteran menentukan Kalazion 3A
Pencegahan/ penatalaksanaan Laserasi kelopak mata 3B
Kedokteran masalah kesehatan Entropion 2
Komunitas yang berdasarkan etiologi, Trikiasis 4A
terkini untuk patogenesis, dan Lagoftalmus 2
mengelola masalah patofisiologi Epikantus 2
kesehatan secara Menentukan prognosis Ptosis 2
holistik dan penyakit melalui Retraksi kelopak mata 2
komprehensif. pemahaman prinsip- Xanthelesma 2
prinsip ilmu Biomedik, Dakrioadenitis 3A
ilmu Humaniora, ilmu Dakriosistis 3A
Kedokteran Klinik, dan Dakriostenosis 2
ilmu Kesehatan Laserasi duktus lakrimal 2
Masyarakat/Kedokteran Skleritis 3A
Pencegahan/Kedoktera Episkleritis 4A
n Komunitas Erosi kornea 2

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 101


Benda asing di kornea 2
Lukabakar kornea 2
Keratitis 3A
Keratokonjungtivitis sicca 2
Edema kornea 2
Keratokonus 2
Xeroftalmia 3A
Endoftalmitis 2
Mikroftalmus 2
Hifema 3A
Hipopion 3A
Perdarahan vitreos 1
Iridosiklitis, iritis 3A
Tumor iris 2
Katarak 2
Afakia kongenital 2
Dislokasi lensa 2
Hipermetropia ringan 4A
Miopia ringan 4A
Astigmatism ringan 4A
Presbiopia 4A
Anisometropia pada dewasa 3A
Anisometropia pada anak 2
Ambliopia 2
Diplopia binokuler 2
Buta senja 4A
Skotoma 2
Hemianopia, bitemporal, and 2
homonymous
Gangguan lapang pandang 2
Ablasio retina 2
Perdarahan retina, oklusi pembuluh 2
darah retina
Degenerasi makula karena usia 2
Retinopati (diabetik, hipertensi, 2
prematur)
Korioretinitis 1
Optic disc cupping 2
Edema papil 2
Atrofi optik 2
Neuropati optik 2
Neuritis optik 2
Glaukoma akut 3B
Glaukoma lainnya 3A
Tuli (kongenital, perseptif, konduktif) 2
Inflamasi pada aurikular 3A
Herpes zoster pada telinga 3A
Fistula pre-aurikular 3A
Labirintitis 2
Otitis eksterna 4A
Otitis media akut 4A
Otitis media serosa 3A
Otitis media kronik 3A
Mastoiditis 3A

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 102


Miringitis bullosa 3A
Benda asing 3A

Perforasi membran timpani 3A


Otosklerosis 3A
Timpanosklerosis 2
Kolesteatoma 1
Presbiakusis 3A
Serumen prop 4A
Mabuk perjalanan 4A
Trauma akustik akut 3A
Trauma aurikular 3B
Deviasi septum hidung 2
Furunkel pada hidung 4A
Rhinitis akut 4A
Rhinitis vasomotor 4A
Rhinitis alergika 4A
Rhinitis kronik 3A
Rhinitis medikamentosa 3A
Sinusitis 3A
Sinusitis frontal akut 2
Sinusitis maksilaris akut 2
Sinusitis kronik 3A
Benda asing 4A
Epistaksis 4A
Etmoiditis akut 1
Polip 2
Faringitis 4A
Tonsilitis 4A
Laringitis 4A
Hipertrofi adenoid 2
Abses peritonsilar 3A
Pseudo-croop acute epiglotitis 3A
Difteria
Karsinoma laring 3B
Karsinoma nasofaring 2
2

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 103


4 Melaksanakan Melaksanakan pencegahan Pencegahan penyakit menular pada C4
pencegahan dan timbulnya masalah mata
deteksi dini kesehatan
terjadinya masalah
Melakukan kegiatan
kesehatan pada penapisan faktor risiko
individu, keluarga penyakit laten untuk
dan masyarakat mencegah dan
memperlambat
timbulnya penyakit
Melakukan pencegahan
untuk memperlambat
progresi dan timbulnya
komplikasi penyakit dan
atau kecacatan
5 Melakukan Menginterprestasikan data Morbiditas dan mortalitas penyakit C4
penatalaksanaan klinis dan menular dan tidak menular pada mata
masalah kesehatan merumuskannya dalam
individu, keluarga diagnosis
dan masyarkat Menginterprestasikan data
kesehatan keluarga
dalam rangka
mengidentifikasi
masaalh kesehatan
keluarga
Menginterprestasikan data
kesehatan masayarakat
dalam rangka
mengidentifikasi
masaalh kesehatan
masyarakat
Mengidentifikasi berbagai
indikator keberhasilan
pengobatan, memonitor
perkembangan
penatalaksanaan,
memperbaiki, dan
mengubah terapi
dengan tepat
Menentukan prognosis
masalah kesehatan
pada individu, keluarga,
dan masayarakat
Melakukan rehablitasimedik
dasar, dan rehabilitasi
sosial pada individu,
keluarga, dan
masyarakat
Menerapkan prinsip prinsip
epidemiologi dan
pelayanan kedokteran
secara komprehensif,
holistik dan
berkesinambungan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 104


dalam mengelola
masalah kesehatan

E. DAFTAR MASALAH
1. Bersin-bersin
2. Pilek (ingusan)
3. Mimisan
4. Hidung tersumbat
5. Hidung berbau
6. Benda asing dalam hidung
7. Suara sengau
8. Nyeri menelan
9. Suara serak
10. Suara hilang
11. Mata merah
12. Masalah akibat penggunaan lensa kontak
13. Mata gatal
14. Mata juling
15. Mata berair
16. Mata terlihat seperti mata kucing/orang-orangan
17. Mata terlihat putih
18. Mata kering
19. Mata nyeri
20. Mata lelah
21. Kotoran mata
22. Telinga nyeri/sakit
23. Keluar cairan dari liang telinga
24. Telinga gatal
25. Telinga berdenging
26. Penglihatan kabur
27. Telinga terasa penuh
28. Penglihatan ganda
29. Tuli (gangguan fungsi pendengaran)
30. Penglihatan silau
31. Benjolan di telinga
32. Gangguan lapangan pandang
33. Daun telinga merah
34. Buta
35. Benda asing di dalam liang telinga
36. Bintit di kelopak mata
37. Telinga gatal
38. Kelilipan (benda asing di mata)
39. Gangguan penciuman

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 105


F. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: 1. Melakukan anamnesis pada kasus-kasus
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur indera
berkaitan dengan masalah diagnosis sistem indera: 2. Melakukan funduscopy untuk melhat fundus
kesehatan pada sistem a. Melakukan dan reflex, pembuluh darah, papil dan makula
indera dengan mengintepretasikan hasil 4A
menerapkan prinsip auto, allo dan 3. Tekanan intraokuler, pengukuran dengan
keselamatan pasien, diri heteroanamnesis, indentasi tonometer (Schiotz), pengukuran
sendiri dan orang lain pemeriksaan fisik umum dengan aplanasi tonometer atau non
dan khusus sesuai contact tonometer 4A
dengan masalah pasien 4. Peresepan kacamata pada kelainan refraksi
b. Melakukan dan ringan (sampai dengan 5D tanpa silindris)
mengintepretasi untuk mencapai visus 6/6 4A
pemeriksaan penunjang 5. Peresepan kacamata baca pada penderita
dasar dan mengusulkan dengan visus jauh normal atau dapat
pemeriksaan penunjang dikoreksi menjadi 6/6 4A
lain yang rasional 6. Pemberian obat tetes mata
2. Melakukan prosedur 7. Aplikasi salep mata
penatalaksanaan masalah 8. To apply eye dressing 4A
sistem indera secara 9. Melepaskan protesa mata, mencabut bulu
holistik dan komprehensif: mata dan membersihkan benda asing serta
a. Melakukan edukasi dan debris di konjungtiva 4A
konseling 10. Manuver Valsava 4A
b. Melakukan tindakan 11. Pemeriksaan meatus auditorius externus
medis prevenif, kuratif dan membrane timpani dengan otoskop 4A
dan rehabilitatif 12. Menggunakan cermin dan lampu kepala 4A
c. Melakukan prosedur 13. Pembersihan meatus auditorius eksternus
proteksi terhadap hal dengan usapan 4A
yang membahayakan diri 14. Pengambilan serumen menggunakan kail
sendiri dan orang lain atau kuret 4A
15. Pengambilan benda asing di telinga 4A
16. Menghentikan perdarahan hidung 4A
17. Pengambilan benda asing dari hidung 4A

G. MATERI INTEGRASI
a. Memasukkan aplikasi penulisan resep pada setiap kasus klinis/masalah dalam setiap modul
b. Untuk dosen pemberi kuliah agar menyampaikan aplikasi Evidence Based Medicine/EBM (level
of evidence) dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit/masalah
c. Memasukkan aplikasi patient safety berupa:
Infection control
Patients-center focus during history taking and physical examination
Safe patient care: risk and prevention
Antibiotic/antiviral selection
Hand hygiene
Surgical care
Macam-macam adverse event yang berhubungan dengan tindakan pembedahan dan
prosedur invasif
Proses verifikasi untuk perbaikan tindakan bedah dan invasif
Surgical safety checklist
Medication safety
Prescribe and administer medications safety

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 106


Prescribe and administer medications errors
High alert drugs

H. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK


• Menyiapkan materi skills lab integrasi
• Mengadakan OSCE integrasi
• Memasukkan materi sindrom geriatri terkait masalah indera
• Setiap materi kuliah tentang penyakit yang diajarkan juga menampilkan ICD 10 (diagnosis)
dan ICD 9 CM (tindakan)

BLOK 17
BLOK MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI (PAK 321 (K), PKM 321(S))

A. GAMBARAN UMUM
Blok 17 Masalah Kesehatan Reproduksi merupakan implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) yang dilaksanakan pada mahasiswa Semester 6 Fakultas Kedokteran Universitas
Riau selama 6 minggu termasuk evaluasi.
Blok ini dilaksanakan melalui kegiatan tutorial, pleno, kuliah, praktikum biomedik, praktikum
keterampilan klinik serta belajar mandiri.

B. BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Obstetri dan Ginekologi, Farmakologi, Parasitologi, Mikrobiologi, Patologi Anatomi, Patologi
Klinik, Gizi, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bedah, Radiologi, Anestesiologi.

C. KOMPETENSI INTI
Setelah menyelesaikan blok ini mahasiswa FKUR mampu:
· Memahami tentang profesionalisme yang luhur tentang masalah kesehatan reproduksi
· Memahami tentang pengelolaan masalah kesehatan reproduksi
· Memahami landasan ilmiah kedokteran tentang masalah kesehatan reproduksi

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Tingkat
Kompetensi Bahasan/Daftar Pencapaian
Penyakit
1 Bermoral, beretika, dan Mampu bersikap dan Aspek etika, hukum C4
disiplin berperilaku yang bermoral, kedokteran dan
Sadar dan taat hukum beretika, dan disiplin dalam HAM dalam
Berwawasan sosial permasalahan kesehatan permasalahan
budaya reproduksi kesehatan
Berperilaku profesional Mampu dan memahami aspek reproduksi (gender
hukum dalam permasalahan differentiation,
kesehatan reproduksi contraception &
Mampu memahami aspek birth control, social
sosial budaya dalam abortion, unwanted
menghadapi permasalahan pregnancy, assisted
dalam bidang kesehatan reproductive
reproduksi technology)
Mampu berperilaku profesional
dalam melakukan pelayanan
kedokteran yang
berhubungan dengan
kesehatan reproduksi

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 107


2 Melaksanakan promosi Mengindentikifasi kebutuhan ANC C4
kesehatan pada perubahan pola pikir, sikap Tradisi yang
individu, keluarga dan dan perilaku serta modifikasi mempengaruhi
masyarakat gaya hidup untuk promosi kesehatan
kesehatan pada berbagai
kelompok umur, agama,
masyarakat,jenis kelamin,
etnis, dan agama
Merencanakan dan
melaksanakan pendidikan
kesehatan dalam rangka
promosi kesehatan di tingkat
individu,keluarga dan
masyarakat
3 Melaksanakan Melaksanakan pencegahan Audit maternal C4
pencegahan dan deteksi timbulnya masalah perinatal
dini terjadinya masalah kesehatan Kehamilan remaja
kesehatan pada Melakukan kegiatan penapisan
individu, keluarga dan faktor risiko penyakit laten
masyarakat untuk mencegah dan
memperlambat timbulnya
penyakit
Melakukan pencegahan untuk
memperlambat progresi dan
timbulnya komplikasi
penyakit dan atau kecacatan
4 Memberdayakan dan Memberdayakan dan Program C4
berkolaborasi dengan berkolaborasi dengan pemberdayaan
masyarakat dalam masyarakat agar mampu masayakat dalam
upaya meningkatkan mengidentikasi masalah upaya penurunan
derajat kesehatan kesehatan aktual yang MMR
terjadi serta mengatasinya
bersama-sama
Berkerjasama dengan profesi
dan sektor lain dalam
rangka pemberdayaan
masyarakat untuk
mengatasi masalah
kesehatan
5 Menerapkan ilmu Menggunakan data klinik dan Sesuai daftar
Biomedik, ilmu pemeriksaan penunjang penyakit
Humaniora, ilmu yang rasional untuk
Kedokteran Klinik, dan menegakkan diagnosis
ilmu Kesehatan Menggunakan alasan ilmiah
Masyarakat/Kedokteran dalam menentukan
Pencegahan/Kedokteran penatalaksanaan masalah
Komunitas yang terkini kesehatan berdasarkan
untuk mengelola etiologi, patogenesis, dan
masalah kesehatan patofisiologi
secara holistik dan Menentukan prognosis penyakit
komprehensif melalui pemahaman prinsip-
prinsip ilmu Biomedik, ilmu
Humaniora, ilmu Kedokteran

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 108


Klinik, dan ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran
Komunitas

E. DAFTAR MASALAH

1 ASI tidak keluar/kurang 17 Masalah nifas dan pascasalin


2 Benjolan di daerah payudara 18 Perdarahan saat berhubungan
3 Puting terluka 19 Keputihan
4 Payudara mengencang 20 Gangguan daerah vagina (gatal, nyeri, rasa terbakar,
benjolan)
5 Puting tertarik ke dalam (retraksi) 21 Gangguan menstruasi (tidak menstruasi, menstruasi
sedikit, menstruasi banyak, menstruasi lama, nyeri
saat menstruasi)
6 Payudara seperti kulit jeruk 22 Gangguan masa menopause dan perimenopause
7 Nyeri perut waktu hamil 23 Sulit punya anak
8 Perdarahan vagina waktu hamil 24 Masalah kontrasepsi
9 Anyang-anyangan waktu hamil 25 Peranakan turun
10 Kaki bengkak waktu hamil 26 Nyeri buah zakar
11 Ambeien waktu hamil 27 Buah zakar tidak teraba
12 Kehamilan tidak diinginkan 28 Buah zakar bengkak
13 Persalinan prematur 29 Benjolan di lipat paha
14 Ketuban pecah dini 30 Gangguan fungsi ereksi (organik)
15 Perdarahan lewat vagina 31 Produk ejakulat sedikit atau encer
16 Duh (discharge) vagina 32 Bau pada kemaluan

F. DAFTAR PENYAKIT
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
Infeksi
1 Sifilis 3A
2 Toksoplasmosis 2
3 Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan nongonore) 4A
4 Infeksi virus Herpes tipe 2 2
5 Infeksi saluran kemih bagian bawah 4A
6 Vulvitis 4A
7 Kondiloma akuminatum 3A
8 Vaginitis 4A
9 Vaginosis bakterialis 4A
10 Servisitis 3A
11 Salpingitis 4A
12 Abses tubo-ovarium 3B
13 Penyakit radang panggul 3A
Kehamilan
14 Kehamilan normal 4A
Gangguan pada Kehamilan
15 Infeksi intra-uterin: korioamnionitis 3A
16 Infeksi pada kehamilan: TORCH, hepatitis B, malaria 3B
17 Aborsi mengancam 3B
18 Aborsi spontan inkomplit 3B

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 109


19 Aborsi spontan komplit 4A
20 Hiperemesis gravidarum 3B
21 Inkompatibilitas darah 2
22 Mola hidatidosa 2
23 Hipertensi pada kehamilan 2
24 Preeklampsia 3B
25 Eklampsia 3B
26 Diabetes gestasional 2
27 Kehamilan posterm 2
28 Insufisiensi plasenta 2
29 Plasenta previa 2
30 Vasa previa 2
31 Abrupsio plasenta 2
32 Inkompeten serviks 2
33 Polihidramnion 2
34 Kelainan letak janin setelah 36 minggu 2
35 Kehamilan ganda 2
36 Janin tumbuh lambat 3A
37 Kelainan janin 2
38 Diproporsi kepala panggul 2
39 Anemia defisiensi besi pada kehamilan 4A
Persalinan dan Nifas
40 Intra-Uterine Fetal Death (IUFD) 2
41 Persalinan preterm 3A
42 Ruptur uteri 2
43 Bayi post matur 3A
44 Ketuban pecah dini (KPD) 3A
45 Distosia 3B
46 Malpresentasi 2
47 Partus lama 3B
48 Prolaps tali pusat 3B
49 Hipoksia janin 3B
50 Ruptur serviks 3B

51 Ruptur perineum tingkat 1-2 4A


52 Ruptur perineum tingkat 3-4 3B
53 Retensi plasenta 3B
54 Inversio uterus 3B
55 Perdarahan post partum 3B
56 Tromboemboli 2
57 Endometritis 3B
58 Inkontinensia urine 2
59 Inkontinensia feses 2
60 Trombosis vena dalam 2
61 Tromboflebitis 2
62 Subinvolusio uterus 3B
Kelainan Organ Genital
63 Kista dan abses kelenjar bartolini 3A
64 Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea 4A
65 Malformasi kongenital 1

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 110


66 Kistokel 1
67 Rektokel 1
68 Corpus alienum vaginae 3A
69 Kista Gartner 3A
70 Fistula (vesiko-vaginal, uretero-vagina, rektovagina) 2
71 Kista Nabotian 3A
72 Polip serviks 3A
73 Malformasi kongenital uterus 1
74 Prolaps uterus, sistokel, rektokel 3A
75 Hematokolpos 2
76 Endometriosis 2
77 Hiperplasia endometrium 1
78 Menopause, perimenopausal syndome 2
79 Polikistik ovarium 1
80 Kehamilan ektopik 2
Tumor dan Keganasan pada Organ Genital
81 Karsinoma serviks 2
82 Karsinoma endometrium 1
83 Karsinoma ovarium 1
84 Teratoma ovarium (kista dermoid) 2
85 Kista ovarium 2
86 Torsi dan ruptur kista 3B
87 Koriokarsinoma Adenomiosis, mioma 1
88 Malpresentasi 2
Payudara
89 Inflamasi, abses 2
90 Mastitis 4A
91 Cracked nipple 4A
92 Inverted nipple 4A
93 Fibrokista 2
94 Fibroadenoma mammae (FAM) 2
95 Tumor Filoides 1
96 Karsinoma payudara 2
97 Penyakit Paget 1
98 Ginekomastia 2
Masalah Reproduksi Pria
89 Infertilitas 3A
90 Gangguan ereksi 2
91 Gangguan ejakulasi 2

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 111


G. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu Melakukan swab vagina 4A
prosedur klinis yang melakukan prosedur diagnosis Duh (discharge) genital: bau, pH,
berkaitan dengan masalah kesehatan pemeriksaan Gram, salin dan KOH. 4A
masalah kesehatan reproduksi: Melakukan Pap’s smears 4A
reproduksi dengan Melakukan dan Pemeriksaan IVA 4A
menerapkan prinsip mengintepretasikan hasil Melatih pemeriksaan payudara sendiri. 4A
keselamatan pasien, diri auto, allo dan Insisi abses Bartholini. 4A
sendiri dan orang lain heteroanamnesis, Konseling kontrasepsi 4A
pemeriksaan fisik umum Insersi dan ekstraksi IUD 4A
dan khusus sesuai dengan Insersi dan ekstraksi implant 3
masalah pasien Kontrasepsi injeksi 4A
Melakukan dan Penanganan komplikasi KB (IUD, pil, suntik,
mengintepretasi implant) 4A
pemeriksaan penunjang Identifikasi kehamilan risiko tinggi 4A
dasar dan mengusulkan Konseling prakonsepsi 4A
pemeriksaan penunjang Inspeksi abdomen wanita hamil 4A
lain yang rasional Palpasi: tinggi fundus, manuver Leopold,
Melakukan prosedur penilaian posisi dari luar 4A
penatalaksanaan masalah Mengukur denyut jantung janin 4A
sistem indera secara Pemeriksaan pelvimetri klinis 4A
holistik dan komprehensif CTG: melakukan dan menginterpretasikan 3
Melakukan edukasi dan Permintaan pemeriksaan USG obsgin 4A
konseling Pemeriksaan obstetri (penilaian serviks,
Melakukan tindakan medis dilatasi, membran, presentasi janin dan
prevenif, kuratif dan penurunan) 4A
rehabilitatif Menolong persalinan fisiologis sesuai
Melakukan prosedur proteksi Asuhan Persalinan Normal (APN) 4A
terhadap hal yang Pemecahan membran ketuban sesaat
membahayakan diri sendiri sebelum melahirkan 4A
dan orang lain Anestesi lokal di perineum 4A
Episiotomi 4A
Resusitasi bayi baru lahir 4A
Menilai skor Apgar 4A
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir 4A
Postpartum: pemeriksaan tinggi fundus,
plasenta: lepas/tersisa 4A
Memperkirakan/mengukur kehilangan darah
sesudah melahirkan 4A
Menjahit luka episiotomi serta laserasi
derajat 1 dan 2 4A
Menjahit luka episiotomi serta laserasi
derajat 3. 4A
Insiasi menyusui dini (IMD) 4A
Induksi kimiawi persalinan 3
Menolong persalinan dengan presentasi
bokong (breech presentation) 3
Pengambilan plasenta secara manual 3
Ekstraksi vakum rendah 3
Pertolongan distosia bahu 3
Kompresi bimanual (eksterna, interna,

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 112


aorta) 4A
Menilai lochia 4A
Palpasi posisi fundus 4A
Payudara: inspeksi, manajemen laktasi,
masase 4A
Mengajarkan hygiene 4A
Konseling kontrasepsi/ KB pascasalin 4A
Perawatan luka episiotomi 4A
Perawatan luka operasi caesar 4A

H. MATERI INTEGRASI
• Memasukkan aplikasi penulisan resep pada setiap kasus klinis/masalah dalam setiap modul
• Untuk dosen pemberi kuliah agar menyampaikan aplikasi Evidence Based Medicine/EBM
(level of evidence) dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit/masalah
• Memasukkan aplikasi patient safety berupa:
Infection control
Patients-center focus during history taking and physical examination
Safe patient care: risk and prevention
Antibiotic/antiviral selection
Hand hygiene
Surgical care
Macam-macam adverse event yang berhubungan dengan tindakan pembedahan dan
prosedur invasif
Proses verifikasi untuk perbaikan tindakan bedah dan invasif
Surgical safety checklist
Medication safety
Prescribe and administer medications safety
Prescribe and administer medications errors
High alert drugs

I. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK


• Menyiapkan materi skills lab integrasi
• Mengadakan OSCE integrasi
• Menyajikan juga materi tentang terapi komunitas (promotif dan preventif) masalah kesehatan
reproduksi
• Setiap materi kuliah tentang penyakit yang diajarkan juga menampilkan ICD 10 (diagnosis)
dan ICD 9 CM (tindakan)

BLOK 18
MASALAH KESEHATAN NEONATUS, INFANT DAN CHILDHOOD
(PAK 322 (K), PKM 322(S))

A. GAMBARAN UMUM BLOK


Blok 18 terdiri dari 4 modul. Modul 1 merupakan modul terkait permasalahan kesehatan pada
neonatus dan bayi muda (< 2 bulan), modul 2 merupakan modul permasalahan kesehatan pada bayi,
sedangkan modul 3 dan 4 merupakan modul permasalahan kesehatan pada anak. Pada blok ini
mahasiswa diajarkan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pada bayi dan anak berdasarkan
simptom (keluhan kesehatan) seperti demam, batuk dan sulit bernafas, kejang, diare, dan penurunan
kesadaran.
Berbagai keterampilan klinik dalam upaya penanganan masalah kesehatan pada neonatus,
bayi dan anak juga diajarkan pada blok ini, yaitu antara lain resusitasi neonatus, pemeriksaan dan
penanganan rutin neonatus, resusitasi dan terapi cairan pada anak, pemeriksaan dan penanganan
gangguan status gizi, dan pemberian vaksin.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 113


Blok ini dilaksanakan dengan strategi PBL dengan diskusi tutorial sebagai jantung dari seluruh
kegiatan. Kegiatan belajar yang lain meliputi kuliah, praktikum dan latihan di laboratorium keterampilan
serta belajar mandiri yang dilaksanakan untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran.

B. BAGIAN-BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Ilmu Kesehatan Anak, Obstetri dan Ginekologi, Farmakologi, Patologi Klinik, Patologi Anatomi,
Bedah, Radiologi, Psikiatri, dan Gizi.

C. KOMPETENSI INTI
1. Memahami profesionalitas luhur terkait masalah kesehatan neonatus, bayi dan anak.
2. Menguasai landasan ilmiah ilmu kedokteran terkait masalah kesehatan neonatus, bayi dan anak.
3. Menguasai pengelolaan masalah kesehatan terkait masalah kesehatan neonatus, bayi dan anak.

D. KOMPONEN KOMPETENSI
Komponen Tingkat
No Learning Outcome Pokok Bahasan
Kompetensi Pencapaian
1 Bermoral, Mampu bersikap dan Aspek etika, hukum C4
beretika, dan berperilaku yang bermoral, kedokteran dan HAM dalam
disiplin beretika, dan disiplin dalam permasalahan neonatus,
Sadar dan taat permasalahan neonatus, infant dan childhood
hukum infant dan childhood ((parental decision making,
Berwawasan Mampu dan memahami aspek patient’s autonomy, child
sosial budaya hukum dalam permasalahan abuse (Munchausen by proxy
Berperilaku neonatus, infant dan syndrome), Infirmity, growth
profesional childhood retardation)
Mampu memahami aspek
sosial budaya dalam
menghadapi permasalahan
dalam bidang neonatus,
infant dan childhood
Mampu berperilaku profesional
dalam melakukan pelayanan
kedokteran yang
berhubungan dengan
neonatus, infant dan
childhood
2 Menerapkan Menggunakan data klinik dan Penggunaan obat pada bayi C4
ilmu Biomedik, pemeriksaan penunjang dan anak <6 tahun (jenis,
ilmu yang rasional untuk dosis, indikasi dan
Humaniora, menegakkan diagnosis kontraindikasi
ilmu Menggunakan alasan ilmiah Pertolongan pertama pada
Kedokteran dalam menentukan anak (children safety)
Klinik, dan ilmu penatalaksanaan masalah Pengelolaan neonatus
Kesehatan kesehatan berdasarkan (resusitasi, perawatan bayi
Masyarakat/ etiologi, patogenesis, dan baru lahir)
Kedokteran patofisiologi IMD/manajemen laktasi
Pencegahan/ Menentukan prognosis Vaksinasi rutin
Kedokteran penyakit melalui pemahaman Kelainan bawaan pada
Komunitas yang prinsip-prinsip ilmu Biomedik, neonatus dan trauma Lahir
terkini untuk ilmu Humaniora, ilmu Penyakit-penyakit neonatus
mengelola Kedokteran Klinik, dan ilmu dan skin disease in infant
masalah Kesehatan Keluhan dan penyakit gigi dan
kesehatan Masyarakat/Kedokteran mulut pada anak dan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 114


secara holistik Pencegahan/Kedokteran remaja
dan Komunitas Problem tumbuh kembang
komprehensif. anak dan remaja
Neurologi anak (penyakit dan
pemeriksaannya)
Cancer/neoplasma pada anak
Terapi dan rehabilitasi pada
anak cacat, retardasi
mental, autisme, dan
peranan keluarga
Nutrisi pada anak dan remaja
Nutrisi pada anak sakit
HIV pada anak, diagnosis,
pencegahan, dan
penatalaksanaan
Eating disorder dan penyakit-
penyakit gizi anak dan
remaja
Penyakit infeksi pada anak
Penyakit alergi pada anak

E. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen
Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Anamnesis dari pihak ketiga
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur Menelusuri riwayat makan
berkaitan dengan diagnosis masalah neonatus, Anamnesis anak yang lebih tua
masalah neonatus, infant dan childhood: Berbicara dengan orang tua yang cemas dan/atau
infant dan childhood a. Melakukan dan orang tua dengan anak yang sakit berat
dengan menerapkan mengintepretasikan hasil Pemeriksaan fisik umum dengan perhatian
prinsip keselamatan auto, allo dan khusus usia pasien
pasien, diri sendiri dan heteroanamnesis, Penilaian keadaan umum, gerakan, prilaku,
orang lain pemeriksaan fisik umum tangisan
dan khusus sesuai dengan Pengamatan malformasi kongenital
masalah pasien Palpasi fontanella
b. Melakukan dan Respon Moro
mengintepretasi Refleks menggenggam palmar
pemeriksaan penunjang Refleks mengisap
dasar dan mengusulkan Refleks melangkah/menendang (3)
pemeriksaan penunjang Asymmetric tonic neck reflex (3)
lain yang rasional Penilaian panggul (3)
2. Melakukan prosedur Vertical suspension positioning
penatalaksanaan masalah Refleks anus
neonatus, infant dan Penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak
childhood secara holistik dan (termasuk penilaian motorik halus dan kasar,
komprehensif: psikososial, bahasa)
a. Melakukan edukasi dan Pengukuran antropometri
konseling Pengukuran suhu
b. Melakukan tindakan medis Tes Rumple Leed
prevenif, kuratif dan Tatalaksana BBLR (KMC incubator)
rehabilitatif Tatalaksana bayi baru lahir dengan infeksi (3)
c. Melakukan prosedur Peresepan makanan yang mudah bagi ibu

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 115


proteksi terhadap hal yang Tatalaksana gizi buruk
membahayakan diri sendiri Pungsi vena pada anak
dan orang lain Insersi kanula (vena perifer) pada anak
Intubasi pada anak (3)
Vena seksi (3)
Tatalaksana anak dengan tersedak (3)
Tatalaksana jalan nafas (3)
Cara pemberian oksigen (3)
Tatalaksana anak dengan kondisi tidak sadar (3)
Tatalaksana pemberian infus pada anak syok (3)
Tatalaksana pemberian cairan glukosa IV (3)
Tatalaksana dehidrasi berat pada kegawat
daruratan setelah penatalaksanaan syok

F. MATERI INTEGRASI
• Memasukkan aplikasi penulisan resep pada setiap kasus klinis/masalah dalam setiap modul
• Untuk dosen pemberi kuliah agar menyampaikan aplikasi Evidence Based Medicine/EBM
(level of evidence) dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit/masalah
• Memasukkan aplikasi patient safety berupa:
Infection control
Patients-center focus during history taking and physical examination
Safe patient care: risk and prevention
Antibiotic /antiviral selection
Hand hygiene

Surgical care
Macam-macam adverse event yang berhubungan dengan tindakan pembedahan dan
prosedur invasif
Proses verifikasi untuk perbaikan tindakan bedah dan invasif
Surgical safety checklist
Medication safety
Prescribe and administer medications safety
Prescribe and administer medications errors
High alert drugs

G. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK


• Menyiapkan materi skills lab integrasi
• Mengadakan OSCE integrasi
• Setiap materi kuliah tentang penyakit yang diajarkan juga menampilkan ICD 10 (diagnosis)
dan ICD 9 CM (tindakan)

BLOK 19
FORENSIK KEDOKTERAN (PAK 323 (K), PKM 323 (S))

A. GAMBARAN UMUM
Blok 19 Forensik Kedokteran merupakan bagian kedua dari Ilmu Kedokteran Forensik dan
Studi Medikolegal dalam implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dilaksanakan pada
mahasiswa Semester 6 Fakultas Kedokteran Universitas Riau selama 2 minggu termasuk evaluasi.
Blok 19 terdiri dari 2 modul yaitu patologi forensik dan forensik klinik. Masing-masing modul
terdiri dari skenario dan materi-materi kuliah, praktikum dan keterampilan klinik yang relevan. Modul
dilaksanakan melalui kegiatan tutorial, pleno, kuliah, serta belajar mandiri.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 116


B. BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI
Forensik dan Medikolegal

C. KOMPETENSI INTI
1. Memahami tentang profesionalisme yang luhur terkait masalah forensik dan medikolegal
2. Melakukan komunikasi efektif terkait masalah forensik dan medikolegal
3. Memahami tentang pengelolaan masalah kesehatan terkait masalah forensik dan medikolegal

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan/ Tingkat
Kompetensi Daftar Penyakit Pencapaian
1 Sadar dan taat Mampu bersikap dan Prosedur medikolegal pelayanan 4A
hukum berperilaku yang kedokteran forensik
Berperilaku bermoral, beretika, dan Pelayanan visum et repertum 4A
profesional disiplin dalam pada pelayanan primer
permasalahan pelayanan
kedokteran forensik dan
medikolegal
Membantu penegakkan
hukum serta keadilan
2 Menerapkan ilmu Menerapkan prinsip-prinsip Kekerasan pada wanita dan 4A
kedokteran dasar ilmu kedokteran dasar anak (termasuk child abuse
dan klinik yang dan klinik yang dan neglected, serta
terkini untuk berhubungan untuk kekerasan dalam rumah
mengelola kepentingan hukum dan tangga) 3
masalah peradilan Kejahatan seksual 4A
kesehatan secara Penganiayaan/perlukaan 3
holistik dan Teknik pemeriksaan kejahatan
komprehensif seksual 4A
Traumatologi 4A
Cara mati, sebab mati 4A
Tanatologi 4A
Pemeriksaan luar jenazah 2
Pemeriksaan dalam jenazah 3A
Asfiksia dan tenggelam 3A
Pengguguran kandungan 3A
Pembunuhan anak sendiri 3B
Kematian mendadak 3A
Toksikologi forensik 3
Fotografi forensik
3 Pengelolaan Melakukan Teknik pembuatan visum et 4A
Masalah penatalaksanaan masalah repertum 4A
Kesehatan kesehatan individu, Surat Keterangan Kematian 4A
keluarga dan masyarakat Surat Keterangan Sakit

E. DAFTAR MASALAH
1 Kematian yang tidak jelas penyebabnya
2 Kekerasan tumpul
3 Kekerasan tajam
4 Trauma kimia

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 117


5 Luka tembak
6 Luka listrik dan petir
7 Barotrauma
8 Trauma suhu
9 Asfiksia
10 Tenggelam
11 Pembunuhan anak sendiri
12 Pengguguran kandungan
13 Kematian mendadak
14 Keracunan
15 Jenazah yang tidak teridentifikasi
16 Kebutuhan visum di layanan primer
17 Bunuh diri

F. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Prosedur medikolegal
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur diagnosis masalah 4A
berkaitan dengan forensik forensik: Pembuatan Visum et
dengan menerapkan a. Melakukan dan mengintepretasikan hasil Repertum 4A
prinsip keselamatan auto, allo dan heteroanamnesis, pemeriksaan Pembuatan surat
pasien, diri sendiri dan fisik umum dan khusus sesuai dengan keterangan medis 4A
orang lain masalah pasien Penerbitan Sertifikat
b.Melakukan dan mengintepretasi pemeriksaan Kematian 4A
penunjang dasar dan mengusulkan
pemeriksaan penunjang lain yang rasional
2. Melakukan prosedur penatalaksanaan masalah
forensik secara holistik dan komprehensif:
a. Melakukan edukasi dan konseling
b. Melakukan tindakan medis prevenif, kuratif
dan rehabilitatif
c. Melakukan prosedur proteksi terhadap hal
yang membahayakan diri sendiri dan orang
lain

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 118


BLOK 20
ELEKTIF (PAK 324 (K), PKM 324 (S))

20a. TERAPI KOMPLEMENTER (PAK 324.1 (K), PKM 324.1 (S))


A. GAMBARAN UMUM
Blok 20a Terapi Komplementer merupakan salah satu blok pilihan yang memberikan
pengenalan tentang beberapa terapi komplementer yang ada di masyarakat. Blok terapi komplementer
merupakan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dilaksanakan pada mahasiswa
Semester 6 Fakultas Kedokteran Universitas Riau selama 4 minggu termasuk evaluasi.
Blok ini terdiri dari 3 modul yaitu Akupunktur, Herbal Indonesia, dan Thibbun Nabawi. Modul
dilaksanakan melalui kuliah, praktikum, skills lab, penugasan, diskusi dan pleno.

B. BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Farmakologi

C. KOMPETENSI INTI
1. Mengenal dasar-dasar terapi akupunktur medis
2. Mengenal obat herbal Indonesia dan penggunaannya
3. Mengenal dasar-dasar terapi Thibbun Nabawi

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan/ Tingkat
Kompetensi Daftar Penyakit Pencapaian
1 Mengenal konsep dasar Mampu bersikap dan Pengantar C4
terapi akupuntur medis berperilaku yang bermoral, akupunktur C4
Mengenal mekanisme kerja beretika, dan disiplin dalam medis
akupunktur sebagai terapi permasalahan manajemen Konsep C4
masalah kesehatan kesehatan dan kedokteran patofisiologi
Mengenal aplikasi terapi keluarga dalam C4
akupuntur pada berbagai Mampu dan memahami aspek akupunktur
penyakit hukum dalam permasalahan Berbagai meridian
Evidence based medicine manajemen kesehatan dan pada tubuh
dalam terapi akupunktur kedokteran keluarga manusia
Apresiasi dalam Mampu memahami aspek Mengenal titik
pengelolaan pasien sosial budaya dalam akupunktur dan
menghadapi permasalahan aplikasinya pada
dalam bidang manajemen terapi masalah
kesehatan dan kedokteran kesehatan
keluarga
Mampu berperilaku profesional
dalam melakukan pelayanan
kedokteran yang
berhubungan dengan
manajemen kesehatan dan
kedokteran keluarga

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 119


2 Mengenal konsep dasar Membangun hubungan melalui Pengantar Herbal C4
terapi herbal komunikasi verbal dan Indonesia C4
Mengenal mekanisme kerja nonverbal Konsep
herbal sebagai terapi Berempati secara verbal dan patofisiologi C4
masalah kesehatan nonverbal dalam
Mengenal aplikasi terapi Berkomunikasi dengan pengobatan
herbal Indonesia pada menggunakan bahasa yang herbal C4
berbagai penyakit santun dan dapat dimengerti Berbagai jenis
Evidence based medicine Mendengarkan dengan aktif herbal Indonesia,
dalam terapi herbal untuk menggali klasifikasi, dan
Indonesia permasalahan kesehatan bentuk
Apresiasi dalam secara holistik dan sediaannya
pengelolaan pasien komprehensif Mengenal jenis
Menyampaikan informasi yang herbal Indonesia
terkait kesehatan (termasuk dan aplikasinya
berita buruk, informed pada terapi
consent) dan melakukan masalah
konseling dengan cara yang kesehatan
santun, baik dan benar
Menunjukkan kepekaan
terhadap aspek
biopsikososiokultural dan
spiritual pasien dan keluarga
3 Mengenal konsep dasar Melakukan tatalaksana Pengantar Thibbun C4
terapi Thibbun Nabawi konsultasi dan rujukan yang Nabawi
Mengenal mekanisme kerja baik dan benar Konsep C4
Thibbun Nabawi sebagai Membangun komunikasi patofisiologi
terapi masalah kesehatan interprofesional dalam dalam
Mengenal aplikasi terapi pelayanan kesehatan pengobatan
Thibbun Nabawi pada Memberikan informasi yang Thibbun Nabawi C4
berbagai penyakit sebenarnya dan relevan Mengenal aplikasi
Evidence based medicine kepada penegak hukum, Thibbun Nabawi
dalam terapi Thibbun perusahaan asuransi pada terapi
Nabawi kesehatan, media massa masalah
Apresiasi dalam dan pihak lainnya jika kesehatan
pengelolaan pasien diperlukan
Mempresentasikan informasi
ilmiah secara efektif

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 120


F. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi Inti Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan Tingkat
Kompetensi Pencapa
ian
Mampu Melakukan Melakukan dan Aplikasi auto-allo 2
melakukan prosedur menginterpretasi hasil auto- anamnesis pada
beberapa diagnosis , allo- dan hetero- terapi
prosedur terapi anamnesis, pemeriksaan komplementer
komplementer fisik umum dan khusus Usulan 2
yang berkaitan sesuai dengan masalah pemeriksaan
dengan masalah pasien penunjang yang
kesehatan Melakukan dan sesuai (bila
dengan menginterpretasi diperlukan) pada
menerapkan pemeriksaan penunjang terapi
prinsip dasar dan mengusulkan komplementer
keselamatan pemeriksaan penunjang
pasien, lainnya yang rasional
keselamatan diri Melakukan Melakukan edukasi dan Konseling dan 2
sendiri dan orang prosedur konseling edukasi pada
lain. penatalaksanaan Melaksanakan promosi terapi
masalah kesehatan komplementer
kesehatan secara Melakukan tindakan preventif bagi seorang
holistik dan Melakukan tindakan kuratif dokter
komprehensif Melakukan tindakan Prosedur klinis 2
rehabilitatif terapi
Melakukan prosedur proteksi komplementer
terhadap hal yang dapat
membahayakan diri sendiri
dan orang lain
Melakukan tindakan dengan
pendekatan medikolegal
terhadap masalah
kesehatan/ kecederaan
yang berhubungan dengan
hukum

G. MATERI INTEGRASI
Bioetika dalam penggunaan terapi komplementer

H. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK


Menyesuaikan materi dengan hal-hal yang akan dihadapi oleh mahasiswa saat bertugas
menjadi dokter.

20b. PENGEMBANGAN OBAT (PAK 324.2 (K), PKM 324.2 (S))

A. GAMBARAN UMUM BLOK


Pada blok ini mahasiswa mempelajari pengetahuan tentang tahap-tahap pengembangan obat
berupa penelitian dasar, studi preklinik meliputi uji farmakologi dan uji toksikologi, dan studi klinis baik
itu uji klinis tahap I, II, III dan post marketing surveilance dalam konsep cara pembuatan obat yang baik
(CPOB). Kemudian juga mempelajari aplikasi fitofarmaka dan herbal dalam praktek kedokteran dan
regulasi obat konvensional dan tradisonal. Untuk itu diperlukan juga pembelajaran keterampilan tentang
bentuk sedian obat (BSO). Mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang terkait
dengan modul ini.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 121


B. BAGIAN-BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI
Farmakologi

C. KOMPETENSI INTI
1. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan
kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
2. Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara komprehensif,
holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer.

D. KOMPONEN KOMPETENSI
Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan/Daftar Tingkat
Kompetensi Penyakit Pencapaian
Menerapkan ilmu Memahami cara Cara pembuata obat yang baik 2
Biomedik, ilmu Humaniora, pembuatan obat yang (CPOB)
ilmu Kedokteran Klinik, dan baik (CPOB) Identifikasi bahan alam 2
ilmu Kesehatan Memahami tentang uji Pembuatan ekstrak 3
Masyarakat/Kedokteran preklinis dan uji klinis Preformulasi dan formulasi 2
Pencegahan/Kedokteran dalam pengembangan obat 3
Komunitas yang terkini obat baru Uji preklinis dan uji klinis dalam
untuk mengelola masalah Memahami aplikasi pengebangan obat baru 3
kesehatan secara holistik fitofarmaka dan herbal Fitofarmaka dan aplikasi
dan komprehensif. dalam praktek herbal dalam kedokteran 2
kedokteran Cara pembuatan obat
Memahami cara tradisional yang baik 3
pembuatan obat (CPOTB)
tradisional yang baik Regulasi obat konvensional
(CPOTB) dan tradisional
Memahami tentang
kebijakan dan regulasi
obat konvensional dan
tradisional

20c. TRAVEL MEDICINE (PAK 324.3 (K), PKM 324.3 (S))

A. GAMBARAN UMUM BLOK


The numbers of overseas visits made by Indonesia residents has been increasing every year,
With these rising numbers of people travelling to foreign destinations, good travel health provision is of
the utmost importance and has made knowledge of Travel Medicine an essential part of medical
practice. This course forms an introduction to Travel Medicine, concentrating on pragmatic focused
issues in the field, and encompassing key components in the delivery of basic travel health provision.
The course initially explores areas such as requirements for operating a successful travel
clinic, information sources for practitioners, and communications skills, and goes on to discuss vaccines
and malaria, building upon academic knowledge in these subjects to explain current practices. Upon
completion participants will have an up-to-date knowledge in travel health topics and the requirements
for successful provision for based travellers.
This module aims to give you an introduction into travel medicine, risk assessment, strategies
to prevent ill health in travellers and the management of travel health services. By the end of this course
learners will have an understanding of the practical requirements for effective travel health provision. In
addition, learners will have a comprehensive knowledge of the relevant sources of travel health
information needed for up-to-date travel health provision.
1. Critically evaluate the resources and strategies available for the prevention of ill health in the
outgoing traveller.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 122


2. Establish a framework for a travel health service in a complex workplace environment or health care
setting to include the storing and prescribing of prescription medicines and vaccinations for th
traveller.
3. Evaluate and critique the effects of tourism on the destination country and on the traveller's home
country in the event of acquired travel health issues.
4. Critically evaluate the resources and strategies available to assist the traveller returning from
overseas with health problems.

B. MATRIKS KETERKAITAN DENGAN BLOK LAINNYA


Terkait dengan keseluruhan blok sebelumnya

C. BAGIAN-BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Penyakit Dalam, Mikrobiologi, Farmakologi, dan
Parasitologi.

D. KOMPETENSI INTI
1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-
Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya
2. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan
kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
3. Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara
komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan
primer.

E. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Tingkat
Kompetensi Bahasan/Daftar Pencapaian
Penyakit
1 Bermoral, beretika, Mampu bersikap dan berperilaku yang Bioethic on travel 4A
dan disiplin bermoral, beretika, dan disiplin health and medical
Sadar dan taat dalam permasalahan kesehatan tourism
hukum kerja, lingkungan dan pesisir Journal critical
Berwawasan sosial assessment
budaya
Berperilaku
professional
2 Melaksanakan Mengindentikifasi kebutuhan perubahan Hajj Promotion 4A
promosi kesehatan pola pikir, sikap dan perilaku serta
pada individu, modifikasi gaya hidup untuk promosi
keluarga dan kesehatan pada berbagai kelompok
masyarakat umur, agama, masyarakat, jenis
kelamin, etnis, dan agama
Merencanakan dan melaksanakan
pendidikan kesehatan dalam rangka
promosi kesehatan di tingkat
individu, keluarga dan masyarakat

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 123


3 Melaksanakan Melaksanakan pencegahan timbulnya Pre-travel risk 4A
pencegahan dan masalah kesehatan assessment
deteksi dini Melakukan kegiatan penapisan faktor Psychological aspects 4A
terjadinya masalah risiko penyakit laten untuk of travel and with
kesehatan pada mencegah dan memperlambat pre-existing health
individu, keluarga timbulnya penyakit problems
dan masyarakat Melakukan pencegahan untuk Post-travel risk
memperlambat progresi dan assessment 4A
timbulnya komplikasi penyakit dan Health screening and
atau kecacatan psychological 4A
considerations in the
returned traveler
4 Melakukan Menginterpretasikan data klinis dan Emerging infections: 4A
penatalaksanaan merumuskannya dalam diagnosis travelling over time.
masalah Menginterpretasikan data kesehatan including PHIEC
kesehatan individu, keluarga dalam rangka agent (Malaria,
keluarga dan mengidentifikasi masalah kesehatan SARS)
masyarakat keluarga Immunizations practice
Menginterpretasikan data kesehatan and available 3B
masyarakat dalam rangka vaccines for traveler
mengidentifikasi masalah kesehatan
masyarakat
Mengidentifikasi berbagai indikator
keberhasilan pengobatan,
memonitor perkembangan
penatalaksanaan, memperbaiki, dan
mengubah terapi dengan tepat
Menentukan prognosis masalah
kesehatan pada individu, keluarga,
dan masayarakat
Melakukan rehablitasi medik dasar, dan
rehabilitasi sosial pada individu,
keluarga, dan masyarakat
Menerapkan prinsip prinsip
epidemiologi dan pelayanan
kedokteran secara komprehensif,
holistik dan berkesinambungan
dalam mengelola masalah
kesehatan
5 Memberdayakan dan Memberdayakan dan berkolaborasi Global Health 3B
berkolaborasi dengan masyarakat agar mampu Networking
dengan mengidentikasi masaalh kesehatan
masyarakat dalam actual yang terjadi serta
upaya mengatasinya bersama sama
meningkatkan Berkerjasama dengan profesi dan
derajat kesehatan sector lain dalam rangka
pemberdayaan masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan

F. DAFTAR KETERAMPILAN
• Health promotion activities
• Vaccination on travel case
• Global health activities

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 124


• Medical tourism
• Traveler diarrhea examination
• Survailance epidemiology

G. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK DAN DOSEN


Dapat dipertimbangkan pengalaman belajar lapangan melibatkan para para pelaku perjalanan
dan dokter wisata. Selain itu disarankan mengikuti Conference on Travel Medicine.

20d KEDOKTERAN OLAHRAGA (PAK 324.4 (K), PKM 324.4 (S))

A. GAMBARAN UMUM BLOK


Blok Kedokteran Olahraga diarahkan untuk menghasilkan mahasiswa yang mempunyai
kompetensi akademik di bidang kedokteran olahraga. Lulusan diharapkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran olahraga dengan menguasai metode dan kaidah ilmiah serta
keterampilan dalam penerapannya.

B. MATRIKS KETERKAITAN DENGAN BLOK LAINNYA


Terkait dengan keseluruhan blok sebelumnya

C. BAGIAN-BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Fisiologi, Bedah, Gizi, Anatomi, Ilmu Penyakit Dalam, Obstetri dan Ginekologi, Ilmu Kesehatan
Anak, dan Radiologi.

D. KOMPETENSI INTI
1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-
Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya.
2. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan
kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
3. Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara
komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan
primer.

E. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan/ Tingkat
Kompetensi Daftar Penyakit Pencapaian
1 Area Mahasiswa mampu menjelaskan Kebijakan pembinaan 4A
profesionalitas peranan ilmu kedokteran olahraga olahraga nasional
yang luhur dalam pembinaan olahraga prestasi dan Kebugaran Jasmani
non prestasi
2 Area landasan Mahasiswa mampu menerapakan Fisiologi olahraga 4A
ilmiah prinsip dasar kesehatan di bidang Gizi olahraga
kedokteran olahraga Doping
3 Area Mahasiswa mampu menerapkan prinsip Cedera olahraga 4A
pengelolaan uapaya promotif,kuratif,preventif dan Trauma
masalah rehabilitatif Rehabilitasi
kesehatan Pemeriksaan skrining

F. DAFTAR KETERAMPILAN
1. Skrining kesehatan atlit
2. Pemeriksaan kebugaran jasmani
3. Pengelolaan cedera olahraga akut

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 125


G. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK DAN DOSEN
Dapat dipertimbangkan melibatkan pakar dari PDSKO, KONI dan Dispora untuk pendalaman
materi dan isu terkini di bidang kedokteran olahraga.

BLOK 21
MASALAH KEGAWATDARURATAN (PAK 411(K), PKM 411(S))

A. GAMBARAN UMUM BLOK


Blok Masalah Kegawatdaruratan terdiri dari 5 modul yaitu masalah pada saluran napas
(airway), masalah pernapasan (breathing), masalah hemodinamik (circulation), kegawatan metabolik
dan kegawatan struktural. Masing-masing modul terdiri dari skenario dan materi-materi kuliah,
praktikum dan keterampilan klinik yang relevan. Modul dilaksanakan melalui kegiatan tutorial, pleno,
kuliah, praktikum biomedik, praktikum keterampilan klinik (skills lab), serta belajar mandiri. Mahasiswa
juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang terkait dengan modul di atas.

B. BAGIAN-BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Ilmu Penyakit Dalam, Bedah, Ilmu Kesehatan Anak, Obstetri dan Ginekologi, Anestesi,
Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Mikrobiologi, Farmakologi, Radiologi dan Patologi Klinik.

C. KOMPETENSI INTI
1. Memahami tentang profesionalisme yang luhur terkait masalah kegawatdaruratan
2. Melakukan komunikasi efektif terkait masalah kegawatdaruratan
3. Memahami landasan ilmiah kedokteran terkait masalah kegawatdaruratan
4. Memahami tentang pengelolaan masalah kesehatan terkait masalah kegawatdaruratan

D. KOMPENEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan/ Tingkat
Kompetensi Daftar Penyakit Pencapaian
1 Bermoral, beretika, Mampu bersikap dan Aspek etika, hukum
dan disiplin berperilaku yang bermoral, kedokteran dan HAM dalam C4
Sadar dan taat beretika, dan disiplin dalam permasalahan
hukum permasalahan kegawatdaruratan (patient
Berwawasan sosial kegawatdaruratan in capable decision making,
budaya Mampu dan memahami aspek patients no relatives,
Berperilaku hukum dalam permasalahan expense’s patient)
profesional kegawatdaruratan
Mampu memahami aspek
sosial budaya dalam
menghadapi permasalahan
dalam bidang
kegawatdaruratan
Mampu berperilaku profesional
dalam melakukan pelayanan
kedokteran yang
berhubungan dengan
masalah kegawatdaruratan
2 Berkomunikasi Mempresentasikan informasi Kaidah penulisan dan C4
dengan mitra kerja ilmiah secara efektif laporan ilmiah
dan profesi lain

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 126


3 Berkomunikasi Melakukan tatalaksana Teknik dan indikasi C4
dengan pasien dan kegawatdaruratan, melakukan rujukan pasien
keluarga konsultasi dan rujukan yang
baik dan benar

4 Menerapkan ilmu Menggunakan data klinik dan Meningitis 3B


Biomedik, ilmu pemeriksaan penunjang Ensefalitis 3B
Humaniora, ilmu yang rasional untuk Malaria cerebral 3B
Kedokteran Klinik, menegakkan diagnosis Tetanus neonatorum 3B
dan ilmu Kesehatan Menggunakan alasan ilmiah Poliomielitis 3B
Masyarakat/ dalam menentukan Rabies 3B
Kedokteran penatalaksanaan masalah Ensefalopati 3B
Pencegahan/ kesehatan berdasarkan Koma 3B
Kedokteran etiologi, patogenesis, dan TIA 3B
Komunitas yang patofisiologi Infark serebral 3B
terkini untuk Menentukan prognosis Hematoma intra serebral 3B
mengelola masalah penyakit melalui Perdarahan subarachnoid 3B
kesehatan secara pemahaman prinsip-prinsip Ensefalopati hipertensi 3B
holistik dan ilmu Biomedik, ilmu Kejang 3B
komprehensif Humaniora, ilmu Kedokteran Status epileptikus 3B
Klinik, dan ilmu Kesehatan SGB 3B
Masyarakat/Kedokteran Miastenia gravis 3B
Pencegahan/Kedokteran Osteomielitis 3B
Komunitas Toxic epidermal necrolysis 3B
Sindrom Stevens-Johnson 3B
Angioedema 3B
Vulnus perforatum, 3B
penetratum
Luka bakar derajat 3 dan 4 3B
Luka akibat bahan kimia 3B
Luka akibat sengatan listrik 3B
Kematian mendadak 3B
Laserasi kelopak mata 3B
Glaucoma akut 3B
Trauma aurikuler 3B
ARDS 3B
SARS flu burung 3B
Difteri 3B
Aspirasi 3B
Status asmatikus 3B
Bronkiolitis akut 3B
Pneumonia aspirasi 3B
Efusi pleura massif 3B
Edema paru 3B
PPOK ekaserbasi akut 3B
Hematothorak 3B
Syok 3B
Angina pectoris 3B
Infark miokard 3B
Gagal jantung akut 3B
Takikardi: supraventrikular, 3B
ventrikular 3B
Fibrilasi ventrikular 3B

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 127


Atrial flutter 3B
Korpulmonale akut 3B
Lesi korosif pada esofagus 3B
Hernia (inguinalis,
femoralis, skrotalis, 3B
strangulata, inkarserata) 3B
Peritonitis 3B
Apendisitis akut 3B
Abses apendiks 3B
Perdarahan gastrointestinal 3B
Botulisme 3B
Kolesistitis 3B
Intususepsi atau invaginasi 3B
Torsio testis 3B
Ruptur uretra 3B
Ruptur kandung kencing 3B
Ruptur ginjal 3B
Priapismus 3B
Abses tubo-ovarium 3B
Infeksi pada kehamilan:
TORCH, hepatitis B, 3B
malaria 3B
Aborsi mengancam 3B
Aborsi spontan inkomplit 3B
Hiperemesis gravidarum 3B
Preeklampsia 3B
Eklampsia 3B
Distosia 3B
Partus lama 3B
Prolaps tali pusat 3B
Hipoksia janin 3B
Ruptur serviks 3B
Ruptur perineum tingkat 3-4 3B
Retensi plasenta 3B
Inversio uterus 3B
Perdarahan post partum 3B
Endometritis 3B
Subinvolusio uterus 3B
Torsi dan ruptur kista 3B
Ketoasidosis diabetikum 3B
nonketotik 3B
Hiperglikemi hiperosmolar 3B
Hipoglikemia berat 3B
Tirotoksikosis 3B
Cushing's disease 3B
Krisis adrenal 3B
Sindrom metabolik 3B
Bakteremia
Dengue shock syndrome
Sepsis
Fraktur terbuka, tertutup

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 128


Laserasi kelopak mata 3B
Glaucoma akut 3B
Trauma aurikuler 3B
ARDS 3B
SARS flu burung 3B
Difteri 3B
Aspirasi 3B
Status asmatikus 3B
Bronkiolitis akut 3B
Pneumonia aspirasi 3B
Efusi pleura massif 3B
Edema paru 3B
PPOK ekaserbasi akut 3B
Hematothorak 3B
Syok 3B
Angina pectoris 3B
Infark miokard 3B
Gagal jantung akut 3B
Takikardi: supraventrikular, 3B
ventrikular 3B
Fibrilasi ventrikular 3B
Atrial flutter 3B
Korpulmonale akut 3B
Lesi korosif pada esofagus 3B
Hernia (inguinalis,
femoralis, skrotalis, 3B
strangulata, inkarserata) 3B
Peritonitis 3B
Apendisitis akut 3B
Abses apendiks 3B
Perdarahan gastrointestinal 3B
Botulisme 3B
Kolesistitis 3B
Intususepsi atau invaginasi 3B
Torsio testis 3B
Ruptur uretra 3B
Ruptur kandung kencing 3B
Ruptur ginjal 3B
Priapismus 3B
Abses tubo-ovarium 3B
Infeksi pada kehamilan:
TORCH, hepatitis B, 3B
malaria 3B
Aborsi mengancam 3B
Aborsi spontan inkomplit 3B
Hiperemesis gravidarum 3B
Preeklampsia 3B
Eklampsia 3B
Distosia 3B
Partus lama 3B
Prolaps tali pusat 3B
Hipoksia janin 3B
Ruptur serviks 3B
Ruptur perineum tingkat 3-4 3B

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 129


Retensi plasenta 3B
Inversio uterus 3B
Perdarahan post partum 3B
Endometritis 3B
Subinvolusio uterus 3B
Torsi dan ruptur kista 3B
Ketoasidosis diabetikum 3B
nonketotik 3B
Hiperglikemi hiperosmolar 3B
Hipoglikemia berat 3B
Tirotoksikosis 3B
Cushing's disease 3B
Krisis adrenal 3B
Sindrom metabolik 3B
Bakteremia
Dengue shock syndrome
Sepsis
Fraktur terbuka, tertutup

E. DAFTAR MASALAH

Kejang
Tidak sadarkan diri
Nyeri kepala hebat
Trauma pada mata
Trauma pada telinga
Sesak nafas
Nyeri dada
Sinkop
Nyeri perut kanan bawah
BAB berdarah
Kencing berdarah
Nyeri perut kanan atas
Perdarahan abnormal dari jalan lahir
Kejang dalam kehamilan
Nyeri perut bawah
Patah tulang terbuka
Bau mulut seperti aseton
Kulit tiba-tiba melepuh
Demam tinggi
Luka tusuk
Tidak mau kencing
Luka karena bahan kimia
Kemaluan tidak mau relaksasi
Nyeri pada kemaluan pria
Plasenta tidak mau lahir
Nyeri hebat pada panggul
Bayi tidak bisa lahir
Gawat janin

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 130


F. DAFTAR KETERAMPILAN

Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan


Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu melakukan Vena seksi 3
prosedur klinis yang prosedur diagnosis masalah Bantuan hidup dasar 4A
berkaitan dengan masalah kegawatdaruratan: Ventilasi masker 4A
kegawatdaruratan dengan Melakukan dan mengintepretasikan hasil Intubasi 3
menerapkan prinsip auto, allo dan heteroanamnesis, Transpor pasien (transport of
keselamatan pasien, diri pemeriksaan fisik umum dan khusus casualty) 4A
sendiri dan orang lain sesuai dengan masalah pasien Manuver Heimlich 4A
Melakukan dan mengintepretasi Resusitasi cairan 4A
pemeriksaan penunjang dasar dan
mengusulkan pemeriksaan penunjang
lain yang rasional
Melakukan prosedur penatalaksanaan
masalah sistem indera secara holistik
dan komprehensif
Melakukan edukasi dan konseling
Melakukan tindakan medis prevenif, kuratif
dan rehabilitatif
Melakukan prosedur proteksi terhadap hal
yang membahayakan diri sendiri dan
orang lain

H. MATERI INTEGRASI
• Memasukkan aplikasi penulisan resep pada setiap kasus klinis/masalah dalam setiap moduL
• Untuk dosen pemberi kuliah agar menyampaikan aplikasi Evidence Based Medicine/EBM
(level of evidence) dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit/masalah
• Memasukkan aplikasi patient safety berupa:
Infection control
Patients-center focus during history taking and physical examination
Safe patient care: risk and prevention
Antibiotic/antiviral selection
Hand hygiene
Surgical care
Macam-macam adverse event yang berhubungan dengan tindakan pembedahan dan
prosedur invasif
Proses verifikasi untuk perbaikan tindakan bedah dan invasif
Surgical safety checklist
Medication safety
Prescribe and administer medications safety
Prescribe and administer medications errors
High alert drugs

I. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK


• Menyiapkan materi skills lab integrasi
• Rekomendasi untuk OSCE integrasi
• Setiap materi kuliah tentang penyakit yang diajarkan juga menampilkan ICD 10 (diagnosis)
dan ICD 9 CM (tindakan)

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 131


BLOK 22
MASALAH KESEHATAN KERJA, LINGKUNGAN DAN PERBATASAN (PAK 412 (K), PKM 412 (S))

A. GAMBARAN UMUM BLOK


Blok Masalah Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Perbatasan (K2LP) mempelajari pengetahuan
tentang permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan pekerjaan, lingkungan fisik dan
sosial, dan lingkungan perairan sesuai karakteristik Provinsi Riau yang berada di wilayah perbatasan.
Lebih jauh lagi blok K2LP ini juga akan berbicara mengenai proses penegakan diagnosis penyakit yang
berkaitan dengan K2LP dan pengelolaannya secara manajerial. Untuk itu diperlukan pembelajaran
keterampilan tentang anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan keterampilan
prosedural yang diperlukan. Mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalis yang terkait dengan
modul ini.

B. BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Penyakit Dalam, Mikrobiologi, Farmakologi, dan
Parasitologi.

C. KOMPETENSI INTI
1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-
Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya.
2. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan
kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
3. Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara komprehensif,
holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer.

D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan/ Tingkat
Kompetensi Daftar Penyakit Pencapaian
1 Bermoral, beretika, Mampu bersikap dan berperilaku Aspek etika, hukum C4
dan disiplin yang bermoral, beretika, dan kedokteran dan HAM
Sadar dan taat disiplin dalam permasalahan dalam permasalahan
hukum kesehatan kerja, lingkungan dan kesehatan kerja,
Berwawasan sosial perbatasan. kesehatan
budaya Mampu memahami aspek sosial lingkungan, dan
Berperilaku budaya dalam menghadapi kesehata perbatasan
profesional permasalahan dalam bidang (KODEKI, Prima
kesehatan kerja, lingkungan dan facie, Human rights &
perbatasan Health) C4
Sosio demografi
masyarakat pekerja,
dan perbatasan
2 Melaksanakan Mengindentikifasi kebutuhan Problem solving 4A
promosi kesehatan perubahan pola pikir, sikap dan Epidemiologi 4A
pada individu, perilaku serta modifikasi gaya lingkungan 4A
Keluarga dan hidup untuk promosi kesehatan Penyuluhan dan
masyarakat pada berbagai kelompok umur, edukasi di
agama, masyarakat,jenis lingkungan kerja dan
kelamin, etnis, dan agama masyarakat
Merencanakan dan melaksanakan
pendidikan kesehatan dalam
rangka promosi kesehatan di

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 132


tingkat individu,keluarga dan
masyarakat

3 Melaksanakan Melaksanakan pencegahan Penyakit berbasis 4A


pencegahan dan timbulnya masalah kesehatan lingkungan
deteksi dini Melakukan kegiatan penapisan Penyakit kerja 4A
terjadinya masalah faktor risiko penyakit laten untuk Penyakit PHIEC 4A
kesehatan pada mencegah dan memperlambat Tindakan sanitasi 4A
individu, kelaurga timbulnya penyakit Work hazard 4A
dan masyarakat Melakukan pencegahan untuk identification
memperlambat progresi dan
timbulnya komplikasi penyakit
dan atau kecacatan
4 Melakukan Menginterprestasikan data klinis Pemberdayaan 4A
penatalaksanaan dan merumuskannya dalam komunitas 4A
masalah diagnosis Edukasi pekerja 4A
kesehatan individu, Menginterprestasikan data Penegakan hukum
keluarga dan kesehatan keluarga dalam lingkungan 4A
masyarkat rangka mengidentifikasi masalah Praktik komunitas 3B
kesehatan keluarga Surveilance
Menginterprestasikan data epidemiologi
kesehatan masayarakat dalam
rangka mengidentifikasi masalah
kesehatan masyarakat
Mengidentifikasi berbagai indikator
keberhasilan pengobatan,
memonitor perkembangan
penatalaksanaan, memperbaiki,
dan mengubah terapi dengan
tepat
Menentukan prognosis masalah
kesehatan pada individu,
keluarga, dan masyarakat
Melakukan rehablitasi medik
dasar, dan rehabilitasi sosial
pada individu, keluarga, dan
masyarakat
Menerapkan prinsip prinsip
epidemiologi dan pelayanan
kedokteran secara
komprehensif, holistic dan
berkesinambungan dalam
mengelola masalah kesehatan

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 133


5 Memberdayakan dan Memberdayakan dan Jejaring kesehatan 3B
berkolaborasi berkolaborasi dengan KKP 3B
dengan masyarakat agar mampu Klinik perusahaan 3B
masyarakat dalam mengidentikasi masalah LSM lingkungan 3B
upaya kesehatan aktual yang terjadi
meningkatkan serta mengatasinya bersama
derajat kesehatan Berkerjasama dengan profesi dan
sektor lain dalam rangka
pemberdayaan masyarakat
untuk mengatasi masalah
kesehatan
6 Mengelola sumber Menerapkan manajemen Manajemen SDM 3B
daya secara kesehatan dan institusi layanan lingkungan
efektif, efisien, dan kesehatan
berkesinambungan
dalam
penyelesaian
masalah
kesehatan
7 Mengakses dan Menggambarkan bagaimana IHR 3B
menganalisis serta pilihan kebijakan dapat Hiperkes 3B
menerapkan mempengaruhi program Penyakit akibat 3B
kebijakan kesehatan masyarakat dari kebakaran hutan
kesehatan spesifik aspek fiskal, administrasi, Penyakit keterbatasan 3B
yang merupakan hukum, etika, sosial, dan politik air, banjir
prioritas daerah Vektor 3B
masing masing di
Indonesia

E. DAFTAR KETERAMPILAN
Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan
Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Melakukan langkah-langkah
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur diagnosis masalah diagnosis penyakit akibat kerja
berkaitan dengan kesehatan kerja, lingkungan dan dan penanganan pertama di
Masalah kesehatan kerja, perbatasan: tempat kerja, serta melakukan
lingkungan dan a. Melakukan dan mengintepretasikan pelaporan PAK 4A
perbatasan dengan hasil auto, allo dan heteroanamnesis, Melakukan pencegahan dan
menerapkan prinsip pemeriksaan fisik umum dan khusus penatalaksanaan kecelakaan
keselamatan pasien, diri sesuai dengan masalah pasien kerja serta merancang program
sendiri dan orang lain b.Melakukan dan mengintepretasi untuk individu, lingkungan, dan
pemeriksaan penunjang dasar dan institusi kerja 4A
mengusulkan pemeriksaan Merencanakan program untuk
penunjang lain yang rasional meningkatkan kesehatan
2. Melakukan prosedur penatalaksanaan masyarakat termasuk kesehatan
masalah sistem indera secara holistik lingkungan 4A
dan komprehensif: Memperlihatkan kemampuan
a. Melakukan edukasi dan konseling penelitian yang berkaitan dengan
b. Melakukan tindakan medis prevenif, lingkungan 4A
kuratif dan rehabilitatif (Pengolahan air bersih, Identifikasi
c. Melakukan prosedur proteksi bahaya lingkungan, Identifikaksi
terhadap hal yang membahayakan risiko kerja, Ergonomi,
diri sendiri dan orang lain Pemakaian APD, Sanitasi kapal,

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 134


Kekarantinaan, Manajemen data
IHR)

F. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK DAN DOSEN


• Memperhatikan masalah/topik yang berkaitan dengan pengendalian penyakit yang
mengancam kesehatan masyarakat.
• Perlu kegiatan lapangan untuk melihat permasalahan ketersediaan air bersih pada wilayah
perbatasan/gambut dan dikaitkan dengan penyakit yang berpotensi timbul.

BLOK 23
MANAJEMEN KESEHATAN DAN KEDOKTERAN LAYANAN PRIMER
(PAK 413 (K), PKM 413 (S))

A. GAMBARAN UMUM BLOK


Blok 23 merupakan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dilaksanakan
pada mahasiswa Semester 7 Fakultas Kedokteran Universitas Riau selama 6 minggu termasuk
evaluasi.
Blok 23 terdiri dari 2 modul yaitu manajemen kesehatan dan kedokteran layanan primer.
Modul dilaksanakan melalui kegiatan tutorial, pleno, kuliah, praktikum, penerbitan surat-surat
kesehatan, kunjungan lapangan serta belajar mandiri.

B.BAGIAN YANG BERKONTRIBUSI


Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pendidikan Kedokteran, dan Forensik dan Medikolegal.

C. KOMPETENSI INTI
1. Memahami tentang profesionalisme yang luhur terkait dengan manajemen kesehatan dan
kedokteran layanan primer
2. Melakukan komunikasi efektif terkait dengan manajemen kesehatan dan kedokteran layanan
primer
3. Memahami tentang pengelolaan masalah kesehatan terkait dengan manajemen kesehatan
dan kedokteran layanan primer
4. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam
praktik kedokteran

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 135


D. KOMPONEN KOMPETENSI
No Komponen Learning Outcome Pokok Bahasan/ Tingkat
Kompetensi Daftar Penyakit Pencapaian
1 Bermoral, Mampu bersikap dan Aspek etika, hukum kedokteran dan HAM
beretika, dan berperilaku yang dalam permasalahan manajemen
disiplin bermoral, beretika, kesehatan dan kedokteran layanan
Sadar dan taat dan disiplin dalam primer (KODEKI, Prima Facie, Human
hukum permasalahan rights & Health)
Berwawasan manajemen Profesionalisme dokter (sebagai bentuk
sosial budaya kesehatan dan kontrak sosial, pengenalan terhadap
Berperilaku kedokteran keluarga karakter profesional, kerja sama tim,
profesional Mampu dan hubungan interprofesional dokter
memahami aspek dengan tenaga kesehatan yang lain)
hukum dalam Penyelenggaraan praktik kedokteran yang
permasalahan baik di Indonesia (termasuk aspek
manajemen kedisiplinan profesi)
kesehatan dan Dokter sebagai bagian dari masyarakat
kedokteran keluarga umum dan masyarakat profesi (IDI dan
Mampu memahami organisasi profesi lain yang berkaitan
aspek sosial budaya dengan profesi kedokteran)
dalam menghadapi Dokter sebagai bagian Sistem Kesehatan
permasalahan dalam Nasional
bidang manajemen
kesehatan dan
kedokteran keluarga
Mampu berperilaku
profesional dalam
melakukan
pelayanan
kedokteran yang
berhubungan
dengan manajemen
kesehatan dan
kedokteran keluarga
2 Berkomunikasi Membangun hubungan Identifikasi masalah kesehatan pada
dengan pasien melalui komunikasi individu, keluarga, dan masyarakat
dan verbal dan nonverbal dengan cara berkomunikasi secara
keluarganya Berempati secara holistik dan komprehensif
verbal dan nonverbal (biososiokulturalspiritualberpusat pada
Berkomunikasi dengan pasien)
menggunakan Prinsip penyampaian berita buruk dan
bahasa yang santun konseling keluarga
dan dapat dimengerti
Mendengarkan dengan
aktif untuk menggali
permasalahan
kesehatan secara
holistik dan
komprehensif
Menyampaikan
informasi yang
terkait kesehatan
(termasuk berita

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 136


buruk, informed
consent) dan
melakukan konseling
dengan cara yang
santun, baik dan
benar
Menunjukkan
kepekaan terhadap
aspek
biopsikososiokultural
dan spiritual pasien
dan keluarga

3 Berkomunikasi Melakukan tatalaksana konsultasi dan Komunikasi dengan


dengan mitra kerja rujukan yang baik dan benar teman sejawat (rujukan)
(sejawat dan profesi Membangun komunikasi interprofesional Komunikasi dengan
lain) dalam pelayanan kesehatan instansi/pihak lain
Memberikan informasi yang sebenarnya (surat-surat keterangan)
dan relevan kepada penegak hukum, Prinsip presentasi laporan
perusahaan asuransi kesehatan, media kasus
massa dan pihak lainnya jika diperlukan
Mempresentasikan informasi ilmiah secara
efektif
4 Berkomunikasi Berkomunikasi dengan masyarakat Komunikasi pada
dengan masyarakat Melakukan komunikasi dengan masyarakat masyarakat terkait
dalam rangka mengidentifikasi masalah diagnosis dan
kesehatan dan memecahkannya penatalaksanaan
bersama-sama penyakit (penyuluhan
Melakukan advokasi dengan pihak terkait dan advokasi)
dalam rangka pemecahan masalah
kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat
Membangun komunikasi interprofesional
dalam pelayanan kesehatan
4 Melaksanakan Mengindentikifasi kebutuhan perubahan PHBS
promosi kesehatan pola pikir, sikap dan perilaku serta Promosi kesehatan
pada individu, modifikasi gaya hidup untuk promosi dengan konsep
keluarga dan kesehatan pada berbagai kelompok biopsikososial-kultural
masyarakat umur, masyarakat, jenis kelamin, etnis,
dan agama
Merencanakan dan melaksanakan
pendidikan kesehatan dalam rangka
promosi kesehatan di tingkat individu,
keluarga dan masyarakat

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 137


5 Melaksanakan Melaksanakan pencegahan timbulnya Manajemen pencegahan
pencegahan dan masalah kesehatan penyakit di masyarakat
deteksi dini Melakukan kegiatan penapisan faktor risiko Manajemen pencegahan
terjadinya masalah penyakit laten untuk mencegah dan penyakit pada individu
kesehatan pada memperlambat timbulnya penyakit Penapisan penyakit dan
individu, keluarga Melakukan pencegahan untuk kaitannya dengan
dan masyarakat memperlambat progresi dan timbulnya sistem rujukan
komplikasi penyakit dan atau kecacatan
6 Melakukan Menginterprestasikan data klinis dan Pelayanan kesehatan
penatalaksanaan merumuskannya dalam diagnosis berpusat pada pasien
masalah kesehatan Menginterprestasikan data kesehatan Penatalaksanaan pasien
individu, keluarga keluarga dalam rangka mengidentifikasi secara holistik dan
dan masyarakat masaalh kesehatan keluarga komprehensif
Menginterprestasikan data kesehatan
masayarakat dalam rangka
mengidentifikasi masalah kesehatan
masyarakat
Mengidentifikasi berbagai indikator
keberhasilan pengobatan, memonitor
perkembangan penatalaksanaan,
memperbaiki, dan mengubah terapi
dengan tepat
Menentukan prognosis masalah kesehatan
pada individu, keluarga, dan masyarakat
Melakukan rehablitasi medik dasar, dan
rehabilitasi sosial pada individu,
keluarga, dan masyarakat
Menerapkan prinsip-prinsip epidemiologi
dan pelayanan kedokteran secara
komprehensif, holistik dan
berkesinambungan dalam mengelola
masalah kesehatan
7 Memberdayakan dan Memberdayakan dan berkolaborasi dengan Memberdayakan keluarga
berkolaborasi masyarakat agar mampu mengidentikasi dan masyarakat dalam
dengan masyarakat masalah kesehatan aktual yang terjadi mengidentifikasi
dalam upaya serta mengatasinya bersama-sama masalah kesehatan
meningkatkan derajat Bekerjasama dengan profesi dan sektor Bentuk-bentuk layanan
kesehatan lain dalam rangka pemberdayaan kedokteran layanan
masyarakat untuk mengatasi masalah primer yang
kesehatan berkolaborasi dengan
masyarakat (home visit
, home care, housepice)
8 Mengelola sumber Menerapkan manajemen kesehatan dan Wabah
daya secara efektif, institusi layanan kesehatan Manajemen puskesmas
efisien, dan Cakupan program
berkesinambungan intervensi SPM
dalam penyelesaian puskesmas
masalah kesehatan Rekam medik
Audit medik
Manajemen praktik klinik
dokter layanan primer

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 138


9 Mengakses dan Menggambarkan bagaimana pilihan Pembiayaan kesehatan
menganalisis serta kebijakan dapat mempengaruhi program Sistem administrasi
menerapkan kesehatan masyarakat dari aspek fiskal, kesehatan
kebijakan kesehatan administrasi, hukum, etika, sosial, dan Program prioritas
spesifik yang politik (nasional dan daerah)
merupakan prioritas dalam sistem kesehatan
daerah masing nasional
masing di Indonesia
10 Mengakses dan Memanfaatkan teknologi informasi Teknik pengisian rekam
menilai informasi dan komunikasi dan informasi kesehatan medis untuk
pengetahuan untuk meningkatkan mutu pelayanan meningkatkan mutu
kesehatan pelayanan kesehatan
Sistem
informasi/pelaporan di
puskesmas

F. DAFTAR KETERAMPILAN

Kompetensi dan Learning Outcome Pokok Bahasan


Komponen Kompetensi
Mampu melakukan Lulusan dokter mampu: Perencanaan dan pelaksanaan, monitoring dan
prosedur klinis yang 1. Melakukan prosedur evaluasi upaya pencegahan dalam berbagai
berkaitan dengan diagnosis: tingkat pelayanan 4A
manajemen kesehatan a. Melakukan dan Mengenali perilaku dan gaya hidup yang
dan kedokteran layanan mengintepretasikan membahayakan 4A
primer hasil auto, allo dan Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan
dengan menerapkan heteroanamnesis, medis di komunitas 4A
prinsip keselamatan pemeriksaan fisik Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan 4A
pasien, diri sendiri dan umum dan khusus Memperlihatkan kemampuan perencanaaan,
orang lain sesuai dengan pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi suatu
masalah pasien intervensi pencegahan kesehatan primer,
b. Melakukan dan sekunder, dan tersier 4A
mengintepretasi Melaksanakan kegiatan pencegahan spesifik
pemeriksaan seperti vaksinasi, pemeriksaan medis berkala
penunjang dasar dan dan dukungan sosial 4A
mengusulkan Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien 4A
pemeriksaan Melaksanakan 6 program dasar puskesmas: 1)
penunjang lain yang Promosi kesehatan, 2) Kesehatan lingkungan,
rasional 3) KIA termasuk KB, 4) Perbaikan gizi
2. Melakukan prosedur masyarakat, 5) Penanggulangan penyakit:
penatalaksanaan imunisasi, ISPA, Diare, TB, Malaria 6)
masalah kesehatan Pengobatan dan penanganan
secara holistik dan kegawatdaruratan 4A
komprehensif: Pembinaan kesehatan usia lanjut 4A
a. Melakukan edukasi Menegakkan diagnosis holistik pasien individu
dan konseling dan keluarga, dan melakukan terapi dasar
b. Melakukan tindakan secara holistik 4A
medis preventif, kuratif Melakukan rehabilitasi medik dasar 4A
dan rehabilitatif Melakukan rehabilitasi sosial pada individu,
c.Melakukan prosedur keluarga, dan masyarakat 4A
proteksi terhadap hal Melakukan penatalaksanaan komprehensif
yang membahayakan pasien, keluarga, dan masyarakat 4A
diri sendiri dan orang Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 139


lain dicegah dengan imunisasi dan
pengendaliannya 4A
Mengetahui jenis vaksin beserta: (4A)
• cara penyimpanan
• cara distribusi
• cara skrining dan konseling pada
sasaran
• cara pemberian
• kontraindikasi efek samping yang
mungkin terjadi dan upaya
penanggulangannya
Menjelaskan mekanisme pencatatan dan
pelaporan 4A
Merencanakan, mengelola, monitoring, dan
evaluasi asuransi pelayanan kesehatan
misalnya BPJS, jamkesmas, jampersal, askes,
dll 4A

G. REKOMENDASI UNTUK PENGELOLA BLOK DAN DOSEN


Menyajikan juga materi tentang kodifikasi/klasifikasi penyakit atau klasifikasi prosedur
program pemerintah (International Classification of Diseases-ICD 10), International Classification of
Health Interventions (ICHI), International Classification of Primary Care (ICPC), Indonesian Cased
Based Group (INACBG).

2.6. STRATEGI PEMBELAJARAN


Strategi pembelajaran dalam pelaksanaan KBK FKUR menggunakan metode Problem-based
learning (PBL) yang dilaksanakan secara parsial. Selain PBL, untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan, juga digunakan metode pembelajaran lainnya berupa kegiatan perkuliahan, collaborative
learning, Focus Group Discussion (FGD), praktik baik di laboratorium keterampilan maupun di
laboratorium biomedik, field study, dan belajar mandiri.
Kegiatan PBL berupa kegiatan tutorial, dimana mahasiswa dibagi dalam grup-grup yang
berjumlah lebih kurang 10-12 orang yang difasilitasi oleh fasilitator. Fasilitator bertanggung jawab untuk
membimbing mahasiswa dalam kegiatan tutorial. Fasilitator harus aktif dalam mengarahkan proses
pembelajaran untuk memastikan bahwa grup dapat mencapai sasaran pembelajaran yang diharapkan.
Pada setiap kegiatan tutorial masing-masing anggota harus aktif dan interaktif sesama anggota dan
memberikan kontribusi yang positif dalam diskusi dan membina kerjasama yang konstruktif.
Pada kegiatan tutorial, mahasiswa menggunakan trigger yang ada pada setiap skenario untuk
mengidentifikasi tujuan-tujuan pembelajaran. Trigger yang digunakan pada skenario PBL dapat berupa
kasus klinik, hasil-hasil penelitian, foto, video klip, artikel dari koran dan jurnal ilmiah, pasien simulasi
atau pasien sebenarnya, silsilah keluarga dan lain-lain.
Kegiatan tutorial PBL di FKUR terdiri dari 2 sesi. Tahap-tahap dalam kegiatan tutorial (seven
jump’s Maastricht) terdiri dari:
1. Identifikasi dan klarifikasi istilah-istilah yang belum dimengerti dalam skenario
2. Menentukan masalah
3. Analisis masalah melalui curah pendapat, untuk mendiskusikan masalah, penjelasan terhadap
berbagai masalah berdasarkan pengetahuan terdahulu
4. Membuat kajian sistematis penjelasan dari hasil langkah 3
5. Menyusun tujuan pembelajaran (learning issues)
6. Belajar mandiri, mengumpulkan informasi tambahan di luar diskusi kelompok untuk menjawab
learning issues
7. Mahasiswa saling bertukar informasi yang didapat selama belajar mandiri

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 140


Tutorial sesi 1 meliputi tahap 1 sampai 5, sedangkan tahap 7 dilakukan pada tutorial sesi 2.
Antara tutorial sesi 1 dan 2 mahasiswa melakukan belajar mandiri dan melakukan kegiatan praktikum
baik di laboratorium keterampilan atau di laboratorium biomedik yang dibimbing oleh instruktur. Setelah
tutorial sesi 1 dan 2 dilanjutkan dengan kegiatan pleno. Pada kegiatan pleno setiap kelompok secara
bergiliran mempresentasikan topik dalam skenario, dilanjutkan dengan diskusi dan klarifikasi dari
narasumber.
Melalui metode PBL ini diharapkan mahasiswa memperoleh beberapa keterampilan dan sikap
yaitu: kerjasama kelompok, kepemimpinan, mengemukakan pendapat, menghargai pendapat yang
berbeda, kemampuan menganalisis suatu karya ilmiah, belajar mandiri dan kemampuan presentasi.
Pada pelaksanaan KBK FKUR masih terdapat kuliah berupa kuliah pengantar dan kuliah
pakar. Kuliah pengantar berisi penjelasan tentang tujuan pembelajaran blok, lingkup materi dan metode
pembelajaran blok, serta hal-hal khusus yang terdapat di dalam blok yang bersangkutan. Kuliah pakar
diselenggarakan untuk menyampaikan perkembangan terkini (recent advance), magnitude of the
problem, topik sulit atau apabila ada hal-hal yang perlu diklarifikasi pada diskusi kelompok.

2.7. SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA


A. Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
Penilaian hasil belajar mahasiswa meliputi ranah pengetahuan (knowledge), keterampilan
(skill) dan sikap (attitude).
B. Jenis Penilaian Hasil Belajar
1. Ujian Blok
Ujian blok adalah evaluasi yang dilakukan pada akhir setiap blok untuk menilai komponen
pengetahuan (kode PAK). Ujian blok terdiri dari ujian tulis/computer based test (CBT), ujian tutorial,
dan ujian praktikum.
2. Ujian Keterampilan Medik
Ujian keterampilan medik adalah ujian untuk menilai keterampilan medik mahasiswa yang
dilaksanakan satu kali dalam satu semester dalam bentuk Objective Structured Clinical Examination
(OSCE). Materi ujian keterampilan medik merupakan materi keterampilan pada tiap blok yang sudah
dipelajari mahasiswa. Pada mahasiswa tahun ke 3 dan 4 juga diberikan dalam bentuk integrasi dari
beberapa keterampilan medik.
3. Ujian Prediksi
Ujian prediksi adalah ujian yang dilakukan untuk menilai pengetahuan dan keterampilan yang harus
dikuasai ketika mahasiswa menyelesaikan fase preklinik dan akan memasuki fase kepaniteraan
klinik. Ujian ini berguna sebagai evaluasi proses belajar pada tahun-tahun sebelumnya. Ujian
prediksi terdiri dari ujian tulis/CBT dan OSCE komprehensif.
4. Penilaian Attitude
Penilaian attitude dilakukan sepanjang masa pendidikan dan penilaian dilakukan oleh seluruh civitas
akademika. Setiap pelanggaran terhadap attitude disampaikan kepada tim khusus yang dibentuk
oleh Dekan. Bentuk pelanggaran attitude dapat berupa pelanggaran ringan, sedang dan berat.
Kriteria pelanggaran dan sanksi yang diberikan untuk masing-masing pelanggaran diatur dalam
aturan tersendiri.

C. Syarat Mengikuti Ujian


Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian blok kode PAK, jika kehadiran minimal untuk kuliah
80%, tutorial 80% dan praktikum 100%. Untuk mengikuti ujian keterampilan medik (blok kode PKM),
jika kehadiran keterampilan medik 100%. Persyaratan ini dijabarkan lebih terperinci dalam cetak biru
sistem penilaian. Ujian prediksi dilaksanakan untuk mahasiswa yang sudah lulus semua blok (kode
PAK, PKM dan mata kuliah universitas).

D. Kriteria Kelulusan
a. Kriteria Kelulusan Blok Kode PAK

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 141


Nilai akhir untuk kode PAK merupakan komponen nilai kognitif yang terdiri dari nilai modul,
nilai praktikum dan/atau nilai tugas (75%) dan nilai tutorial (25%). Mahasiswa yang tidak memenuhi
standar (nilai rata-rata ujian tulis ≤50) wajib mengikuti ujian remedial. Ketentuan remedial akan diatur
tersendiri.
b. Kriteria Kelulusan Blok Kode PKM
Nilai akhir untuk kode PKM adalah nilai OSCE (100%) atau ujian keterampilan bentuk lain
(100%). Mahasiswa yang tidak memenuhi standar (nilai OSCE/keterampilan bentuk lain <70) wajib
remedial. Ketentuan remedial akan diatur tersendiri.
c. Kriteria Nilai Akhir
Kriteria nilai akhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel Kriteria Nilai Akhir

NILAI NILAI ANGKA SEBUTAN MUTU


ANGKA MUTU MUTU

86-100 A 4,00
SANGAT BAIK
81-85 A- 3,75

76-80 B+ 3,50

71-75 B 3,00 BAIK

66-70 B- 2,75

61-65 C+ 2,50
CUKUP
51-60 C 2,00

46-50 D 1,00 KURANG

0-45 E 0,00 GAGAL

Mahasiswa dinyatakan lulus blok bila nilai akhir blok A, A-, B+, B, B-, C+, C, atau D. Nilai E
harus mengulang blok. Pada akhir pendidikan sarjana nilai D tidak boleh lebih dari 10% (dari 23 blok,
nilai D tidak boleh lebih dari 2 blok). Waktu pengulangan mengikuti pelaksanaan blok reguler dan
memperhatikan blok ganda. Ketentuan mengenai blok ganda diatur dalam aturan tersendiri.

d. Kriteria Drop Out


Kriteria drop out (DO) mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Riau Nomor:
76/UN19/AK/2012 tentang Peraturan Akademik Universitas Riau.

E. Transkrip Akademik dan Kode Matakuliah


Berdasarkan Peraturan Mendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi dinyatakan bahwa beban studi untuk sarjana adalah minimal 144 sks. Berdasarkan Standar
Pendidikan Profesi Dokter Indonesia yang ditetapkan Konsil Kedokteran Indonesia, Pendidikan Sarjana
Kedokteran ditempuh minimal dalam waktu 7 semester.
Kode matakuliah di dalam blok terdiri dari tiga angka. Angka pertama menunjukkan tahun,
angka kedua menunjukkan urutan semester ganjil (1) dan semester genap (2). Angka ketiga
menujukkan urutan blok dalam semester terkait. PAK = Pendidikan Akademik Kedokteran, PKM =
Pendidikan Keterampilan Medik. Kode matakuliah lain mengacu pada kode matakuliah yang dibuat oleh
Universitas Riau.

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 142


Perhitungan sks di dalam blok adalah sebagai berikut:
Kurikulum Sarjana Kedokteran terdiri dari 23 blok yang ditempuh selama 126 minggu. Kegiatan blok
selama 1 minggu setara dengan satu sks, sehingga jumlah sks matakuliah dengan sistem blok adalah
126 sks. Dalam Kurikulum Sarjana Kedokteran juga terdapat beberapa matakuliah yang berjalan
dengan sistem konvensional dengan total sks berjumlah 14 sks, yaitu Ilmu Perilaku 2 sks, Bahasa
Inggris 2 sks, Pendidikan Agama 2 sks, Pendidikan Pancasila 2 sks, Pendidikan Kewarganegaraan 2
sks, Bahasa Indonesia 2 sks, dan Biostatistik 2 sks. Terdapat pula Skripsi dan Kuliah Kerja Nyata
(Kukerta) masing-masing 4 sks. Berdasarkan hal tersebut dapat dihitung jumlah total sks dalam
Kurikulum Sarjana Kedokteran FKUR adalah 148 sks dengan rincian sebagai berikut:

Matakuliah fakultas PAK = 104 sks


Matakuliah fakultas PKM = 22 sks
Matakuliah universitas = 16 sks
Skripsi = 4 sks
Kukerta = 4 sks
Total = 150 sks

Hasil belajar mahasiswa dituangkan dalam transkrip akademik dengan format sesuai dengan
aturan universitas. Adapun sebaran matakuliah mahasiswa adalah sebagai berikut:

No Nama Blok/Mata Kuliah Kode sks

SEMESTER 1

1 Proses Belajar dan Humaniora (K) PAK 111 5

Proses Belajar dan Humaniora (S) PKM 111 1

2 Sistem Saraf dan Lokomotor (K) PAK 112 5

Sistem Saraf dan Lokomotor (S) PKM 112 1

3 Sistem Sirkulasi dan Respirasi (K) PAK 113 5

Sistem Sirkulasi dan Respirasi (S) PKM 113 1

4 Ilmu Perilaku UXN 103 2

5 Bahasa Inggris UXN 110 2

SEMESTER 2

6 Sistem Gastrointestinal, Metabolisme,dan Endokrin (K) PAK 121 5

Sistem Gastrointestinal, Metabolisme,dan Endokrin (S) PKM 121 1

7 Sistem Urogenital dan Reproduksi (K) PAK 122 5

Sistem Urogenital dan Reproduksi (S) PKM 122 1

8 Sistem Kulit dan Integumen, Imunologi,dan Indera (K) PAK 123 5

Sistem Kulit dan Integumen, Imunologi,dan Indera (S) PKM 123 1

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 143


9 Pendidikan Agama UXN 108 2

10 Pendidikan Pancasila UXN 106 2

SEMESTER 3

11 Masalah Sistem Muskuloskeletal (K) PAK 211 5

Masalah Sistem Muskuloskeletal (S) PKM 211 1

12 Masalah Sistem Kardiorespirasi (K) PAK 212 5

Masalah Sistem Kardiorespirasi (S) PKM 212 1

13 Masalah Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier dan Pankreas (K) PAK 213 5

Masalah Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier dan Pankreas (S) PKM 213 1

14 Pendidikan Kewarganegaraan UXN 107 2

15 Pendidikan Budaya Melayu UXN 1202 2

SEMESTER 4

15 Masalah Sistem Endokrin, Metabolik dan Nutrisi (K) PAK 221 5

Masalah Sistem Endokrin, Metabolik dan Nutrisi (S) PKM 221 1

16 Masalah Sistem Ginjal dan Saluran Kemih (K) PAK 222 5

Masalah Sistem Ginjal dan Saluran Kemih (S) PKM 222 1

17 Masalah Sistem Hematoimunologi, Kulit dan Integumen (K) PAK 223 5

Masalah Sistem Hematoimunologi , Kulit dan Integumen (S) PKM 223 1

18 Bahasa Indonesia UXN 120 2

SEMESTER 5

19 Masalah Sistem Saraf (K) PAK 311 5

Masalah Sistem Saraf (S) PKM 311 1

20 Masalah Psikiatri (K) PAK 312 3

Masalah Psikiatri (S) PKM 312 1

21 Metodologi Penelitian (K) PAK 313 2

22 Masalah Sistem Indera (K) PAK 314 5

Masalah Sistem Indera (S) PKM 314 1

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 144


23 Biostatistik PAK 310 2

SEMESTER 6

24 Masalah Kesehatan Reproduksi (K) PAK 321 5

Masalah Kesehatan Reproduksi (S) PKM 321 1

25 Masalah Neonatus, Infant dan Childhood (K) PAK 322 5

Masalah Neonatus, Infant dan Childhood (S) PKM 322 1

26 Forensik Kedokteran (K) PAK 323 1

Forensik Kedokteran (S) PKM 323 1

27 Elektif (K) PAK 314 3

Elektif (S) PKM 314 1

28 Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) KKN 4

SEMESTER 7

29 Masalah Kegawatdaruratan (K) PAK 411 5

Masalah Kegawatdaruratan (S) PKM 411 1

30 Masalah Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Perbatasan (K) PAK 412 5

Masalah Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Perbatasan (S) PKM 412 1

31 Manajemen Kesehatan dan Kedokteran Layanan Primer (K) PAK 413 5

Manajemen Kesehatan dan Kedokteran Layanan Primer (S) PKM 413 1

SEMESTER 8

32 Skripsi IKP 310 4

Total sks 148

Kurikulum Prodi Kedokteran FKUR 2015 Page 145

Anda mungkin juga menyukai