Anda di halaman 1dari 35

SOSIALISASI VISI MISI PROGRAM STUDI

SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI


FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
COVER RENSTRA
KATA PENGANTAR

Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana yang didirikan pada tahun 2010, telah berkembang menjadi salah satu institusi
pendidikan kesehatan yang cukup berkembang dan telah dikenal baik di tingkat nasional maupun
international. Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi berada di Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana dan merupakan program studi ke 5. Dalam perjalanannya
selama hampir 11 tahun, Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi bersinergis
dengan prodi-prodi yang ada di Fakultas Kedokteran seperti Program Studi di Fakultas Kedokteran
seperti PS Pendidikan Dokter Umum, PS Ilmu Kesehatan Masyarakat, PS Ilmu Keperawatan, PS
Psikologi, dan PS Pendidikan Dokter Gigi. Awal berdirinya di tahun 2010 PS Fisioterapi hanya
mempunyai mahasiswa sebayak 25 orang dengan jenjang pendidikan sarjana. Jumlah mahasiswa
setiap tahunnya ditingkatkan seiring dengan meningkatnya peringkat akreditasi Prodi dan tahun
2020 jumlah mahasiswa yang diterima sebanyak 60 orang. Tahun 2016 PS Fisioterapi memliliki
mahasiswa jenjang profesi dengan jumlah mahasiswa sebanyak 70 orang dengan pendidikan
jejaring di beberapa Rumah Sakit baik yang ada di Bali maupun diluar Bali.
• Globalisasi dan dinamika peradaban manusia menyebabkan
terjadinya perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk
bidang pendidikan dan bidang kesehatan. Perubahan yang mendasar
ini menjadi tantangan bagi Program Studi Sarjana Fisioterapi dan
Profesi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk
mengembangkan diri dan menyiapkan langkah-langkah strategis
sebagai landasan bagi semua pihak yang terlibat dalam mencapai visi
dan misi institusi jangka panjang. Pengalaman melaksanakan Rencana
Strategis Program Studi 2015-2019 dan prediksi tantangan yang akan
dihadapi, telah dijadikan pedoman dan masukan dalam membuat
rencana strategis lima tahun ke depan.
• Rencana Strategis Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi
Fisioterapi Fakultas kedokteran Universitas Udayana 2020-2024 telah
diupayakan penyusunannya sejak awal tahun 2020, dengan
melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan telah disetujui serta
disahkan oleh Rapat Senat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
pada tanggal 09 Juni 2021. Untuk mencapai tujuan dan sasaran
institusi, dalam rencana strategis Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana 2020-2024 telah dibuat rumusan strategis yang lebih rinci
yang terdiri dari kebijakan, program dan indikator capaian.
• Akhir kata, kami mengajak seluruh civitas akademika Program Studi
Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana untuk menyusun kegiatan-kegiatan berdasarkan
arah kebijakan yang tertuang di dalam Rencana Strategis Program
Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana 2020-2024 yang telah disepakati.
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Kemajuan pembangunan SDM merupakan salah satu indikator Sustainable Development Goals
(SDGs). Salah satu upaya pembangunan SDM dapat dilakukan melalui pengembangan upaya
kesehatan dalam arti luas yang direncanakan secara berkelanjutan melalui Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.
• Ditetapkannya tema strategis keempat periode 2020-2025 pembangunan pendidikan yaitu daya saing
international oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pembangunan kesehatan merupakan
salah satu tanggung jawab bersama pada umumnya dan kalangan kesehatan pada khususnya.
Pendidikan di bidang kesehatan merupakan salah satu tanggung jawab Program Studi Sarjana
Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi yang merupakan bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana dan Fakultas Kedokteran (FK Unud) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Universitas
Udayana (Unud).
• Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang mengemban tugas melaksanakan
pendidikan di bidang kesehatan, secara periodik telah menetapkan rencana strategis
pengembangannya yang disesuaikan dengan tema-tema yang dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
• Berdasarkan Renstra Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2020-2024 dan kondisi yang ada
di program studi, maka Renstra FK Unud perlu disusun sesuai prinsip Good University Governance
sehingga mampu membangun partisipasi aktif semua civitas akademika program studi.
KONDISI UMUM
• Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi merupakan salah satu
program studi yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
• Pada Kementrian Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (KEMENRISTEKDIKTI)
program studi fisioterapi dibedakan berdasarkan pendidikan tingkat sarjana
(akademi) dan pendidikan tingkat profesi, namun di Universitas Udayana
kedudukanya menjadi satu dengan program studi sarjana dengan nama Program
Studi Sarjana Fisioterapi dan Program Studi Profesi Fisioterapi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana yang disingkat dengan PSSFPSPF FK UNUD.
• Tahun 2010 ijin penyelenggaraan Program Studi Sarjana Fisioterapi dikeluarkan
oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi No. 53/D/O/2010 tertanggal 21 Mei
2010, sedangkan ijin penyelenggaraan pendidikan profesi terealisasi oleh
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi No. ….. tahun 2016.
• Struktur organisasi Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Program
Studi Profesi Fisioterapi FK Unud diawal berdirinya dipimpin oleh
Ketua Program Studi yang disingkat KPS dan dalam perjalannya tahun
2018 Program Studi yang kedudukannya di FK UNUD digabung dengan
pendidikan sarjana dipimpin oleh seorang Koordinator Program Studi
yang disingkat Korprodi. Korprodi bersinergis dengan Ketua
Departemen (Kadep) dalam menjalankan tugas-tugas di prodi dan
dibantu oleh beberapa penanggungjawab seperti: penanggungjawab
pendidikan, penelitian dan pengabdian dalam menjalankan tridharma
program studi serta didukung oleh staf administrasi (tenaga
kependidikan).
POTENSI DAN PERMASALAHAN FAKTOR STRATEGI INTERNAL Bobot (B) Rating (R) BxR

No.

KEKUATAN
1 Lokasi strategis di daerah pusat pariwisata di Indonesia 0.06 4 0.24

2 FK UNUD memiliki reputasi yang baik/ternama dan merupakan fakultas favorit 0.06 4 0.24

3 Memiliki teaching hospital untuk mempraktekkan ilmu yang diperoleh 0.06 4 0.24

4 Jumlah mahasiswa yang cukup banyak dan berasal dari berbagai daerah yang berkualitas tinggi 0.04 4 0.16

5 Staf pengajar yang berkualifikasi tinggi di bidangnya dan mempunyai integritas yang tinggi 0.06 4 0.24

6 Staf pengajar sebagian besar telah memiliki sertifikat kompetensi (AA, Pekerti, P2KPT) 0.01 2 0.02

7 Banyak dosen yang berkualifikasi S3 (62.4% dari keseluruhan dosen) 0.06 3 0.18

8 Jaringan Alumni yang memiliki posisi strategis di bidang pemerintahan, masyarakat dan dunia usaha 0.01 3 0.03

9 Jejaring kemitraan nasional dan internasional (perjanjian kerjasama) 0.05 4 0.2

10 Sudah melaksanakan pembelajaran kolaborasi interprofessional education (lintas prodi) 0.01 2 0.02

11 Sudah menjalankan pendidikan e-learning 0.05 4 0.2

12 Memiliki 2 Prodi dengan Akreditasi baik 0.03 4 0.12

13 Jumlah publikasi yang semakin meningkat, publikasi dosen di jurnal bereputasi 0.06 4 0.24

14 Anggaran penelitian yang semakin meningkat 0.05 4 0.2

15 Sarana dan prasarana penelitian cukup lengkap dan bersertifikasi 0.05 4 0.2

16 Prestasi mahasiswa dan dosen pada penelitian tingkat nasional dan internasional semakin meningkat 0.05 4 0.2
 No KELEMAHAN      

1 RS Unud belum bisa sepenuhnya dimanfaatkan untuk Pendidikan 0.01 1 0.01

2 Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem monitoring dan evaluasi pembelajaran 0.01 1 0.01

3 Penerapan e-learning belum optimal 0.001 1 0.001

4 Jumlah penelitian hibah kompetitif nasional dan internasional masih terbatas 0.02 1 0.02

5 Jumlah publikasi yang memiliki faktor dampak (impact factor) masih terbatas 0.02 1 0.02

6 Jumlah penelitian yang bisa diterapkan di industri masih terbatas 0.02 1 0.02

7 Jumlah paten masih sedikit 0.02 1 0.02

8 Rendahnya penerapan hasil penelitian dalam pembelajaran dan pengabdian masyarakat 0.01 1 0.01

9 Kinerja kelompok penelitian (group riset) masih belum optimal 0.02 1 0.02

10 Jumlah pengabdian terjadwal dan terstruktur masih terbatas 0.01 1 0.01

11 Jumlah pengabdian internasional belum ada 0.01 1 0.01

12 Sarana dan prasarana yang belum optimal terutama untuk perkuliahan 0.02 1 0.02

13 Jumlah guru besar masih kurang dari 10% 0.02 1 0.02

14 Kualifikasi tenaga kependidikan (laboran, arsiparis, pustakawan, teknisi) masih rendah 0.02 2 0.04

15 Belum adanya pengelolaan sistem database yang mendukung akreditasi secara komprehensif 0.02 1 0.02

16 Sistem keamanan kampus (CCTV) belum berfungsi dengan baik 0.001 3 0.003

17 Alokasi anggaran untuk prodi belum sesuai dengan rencana kerja prodi 0.005 1 0.005

18 Dokumen mutu belum tersedia secara lengkap 0.02 1 0.02

19 Sistem reward and punishment belum berjalan dengan baik 0.01 2 0.02

20 Kebijakan dalam pengembangan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan masih kurang 0.02 1 0.02

  TOTAL STATEGI INTERNAL 1   5.789


No FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL Bobot Rating BxR
(B) (R)
PELUANG
1 Penguatan pusat rujukan dalam kesehatan pariwisata 0.07 4 0.28
2 Pengajuan akreditasi dari lembaga internasional yang diakui. 0.05 3 0.15
3 Pengembangan mata kuliah atau program pendidikan berbasis 0.05 4 0.2
IT di semua prodi
4 Minat masyarakat bekerja di bidang kesehatan masih tinggi. 0.06 4 0.24
5 Tawaran beasiswa DL, LN untuk menempuh pendidikan. 0.05 4 0.2
6 Pengembangan kerja sama dengan institusi luar dalam bidang 0.1 3 0.3
Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat melalui
pemerintahan
7 Banyak tersedia skema hibah penelitian untuk pengembangan 0.05 3 0.15
penelitian.
8 Semakin banyaknya CSR dari perusahaan-perusahaan untuk 0.05 3 0.15
kegiatan pengabdian masyarakat.
9 Masih banyaknya masyarakat yang membutuhkan pelayanan 0.1 4 0.4
di bidang kesehatan, terutama di Indonesia bagian timur
No  ANCAMAN
1 Semakin banyaknya institusi pendidikan kesehatan di Bali 0.05 1 0.05
maupun di luar Bali
2 Semakin meningkatnya tuntutan kemampuan/kompetensi di 0.05 1 0.05
dunia kerja.
3 Semakin berkembangnya pembelajaran berbasis teknologi     0
informasi.
4 Ancaman terhadap kerahasiaan data digital 0.05 2 0.1
5 Pelaksanaan Akreditasi yang lebih menitikberatkan 0.07 1 0.07
pengelolaan data digital
6 Terus berubahnya peraturan dan kebijakan pemerintah tentang 0.02 2 0.04
Pendidikan tinggi
7 Mulai adanya Universitas luar negeri yang membuka cabang di 0.03 1 0.03
Indonesia
8 Semakin meningkatnya tuntutan kualifikasi dalam SDM dan 0.05 1 0.05
sarana prasarana penelitian (GCP, GLP, GCLP, GHRP)
9 Semakin banyaknya pusat penelitian di institusi lain 0.02 2 0.04
10 Semakin meningkatnya tuntutan untuk publikasi Internasional 0.05 1 0.05
bereputasi
11 Semakin meningkatnya tuntutan terhadap tingkat kesiapterapan 0.03 1 0.03
hasil penelitian
  TOTAL STRATEGI EKSTERNAL 1   2.58
Pemahaman akan kondisi internal dan eksternal yang dihadapi
FK Unud dengan melakukan analisis SWOT, dapat
diwujudkan dalam Diagram Kartesius
LANDASAN YURIDIS
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019
Nasional; tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem • Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 30 Tahun
Perencanaan Pembangunan Nasional; 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Udayana;
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana • Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; Nomor: 34 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Udayana;
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan • Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 104
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Tahun 1962 tentang Pendirian Universitas Negeri di Denpasar jo. Keputusan
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; Presiden Nomor 18 Tahun 1963;
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan • Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 441/KMK.05/2011
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan tentang Penetapan Universitas Udayana Sebagai Instansi Pemerintah yang
Penyelenggaraan Pendidikan; menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU);
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang • Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; Indonesia Nomor: 367/M/KPT.KP/2017 tentang Pengangkatan Rektor
• Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Universitas Udayana Periode Tahun 2017-2021; dan
Kebudayaan. • Peraturan Rektor Universitas Udayana Nomor 15 Tahun 2019 tentang
Rencana Pengembangan Akademik Jangka Panjang Tahun 2020-2040.
• Peratutran Rektor No. 8 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Universitas
Udayana tahun 2020-2024.
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS
VISI

• “Terwujudnya Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi


Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Yang Unggul,
Mandiri, dan Berbudaya Serta Mempunyai Daya Saing Di Tingkat
Nasional, Regional dan Global di Tahun 2025”
• Unggul: bermakna mempunyai kelebihan dalam bidang tertentu yang bersifat
komparatif, kompetitif, dan inovatif di tingkat lokal, nasional, dan internasional,
berkontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni serta pembangunan masyarakat.
• Mandiri: bermakna memiliki kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan
dalam mengelola sumberdaya secara optimal untuk menghasilkan inovasi yang
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat
manusia.
• Berbudaya: bermakna menjunjung tinggi budaya akademik berlandaskan nilai-
nilai luhur Pancasila dan kearifan lokal yang bersifat universal untuk berinteraksi
di masyarakat dengan mengedepankan kejujuran dan keselarasan antara pikiran,
perkataan dan perbuatan yang baik (Trikaya Parisuda).
MISI

• “Memberdayakan Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi


Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang
Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi Berlandaskan
Pengembangan IPTEKS Dan Nilai Budaya”
• Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan yang bermutu dan menghasilkan
lulusan yang memiliki moral/etika/akhlak dan integritas yang tinggi sesuai dengan
tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional.
• Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
kepentingan masyarakat dan bangsa.
• Memberdayakan Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana sebagai lembaga yang menghasilkan dan
mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan budaya yang dapat dimanfaatkan
untuk kesejahteraan masyarakat.
• Menghasilkan karya inovatif dan prospektif bagi kemajuan Program Studi Sarjana
Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana serta
perekonomian nasional.
Tata Nilai Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi
Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

• Filosofi pendidikan Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi


Fakultas Kedokteran sesuai dengan filosofi pendidikan Universitas Udayana
yaitu Taki Takining Sewaka Guna Widya yang berarti dalam menuntut Ilmu
wajib mengejar pengetahuan dan kebajikan. Dalam mengimplementasikan
filosofi pendidikan tersebut di Program Studi Fakultas Kedokteran
dilaksanakan strategi-strategi pembelajaran yang mengutamakan
pembelajaran berpusat pada mahasiswa (Student centre learning), berbasis
pada masalah (Problem-based learning), mengutamakan pengalaman
mahasiswa pada kasus yang relevant (Experiential learning), berbasis pada
bukti (Evidence-based), dan berbasis budaya local Bali (Culture-based).
Strategi-strategi tersebut disingkat dengan SPEEC.
TUJUAN

• Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan bermutu yang memiliki kompetensi


tinggi dalam penguasaan iptek.
• Meningkatkan kapasitas institusi pendidikan kesehatan dalam memberikan
akses pelayanan pendidikan kepada masyarakat.
• Mengembangkan institusi pendidikan kesehatan yang sehat melalui optimalisasi
peran organ-organ organisasi tata kelola sesuai dengan prinsip BLU.
• Mengembangkan kerja sama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu
tridharma perguruan tinggi.
• Menghasilkan penelitian yang bermutu, relevan dan berdaya saing sesuai
dengan perkembangan iptek, menghasilkan publikasi ilmiah nasional,
internasional dan paten untuk kepentingan masyarakat.
SASARAN STRATEGIS
Tujuan   Sasaran Strategis 2. Meningkatkan 2.1 Terealisasinya peningkatkan daya
Strategis kapasitas
tampung program studi

1. Menghasilk 1.1 Terwujudnya proses pembelajaran 2.2 Terwujudnya program vokasi,


perguruan
yang bermutu, relevan, dan berdaya sarjana, profesi, magister, spesialis,
an lulusan tinggi dalam
saing nasional dan internasional dan doktor yang relevan, mandiri,
bermutu memberikan berkualitas, dan memiliki daya tarik
lintas disiplin.
yang 1.2 Terwujudnya program studi bertaraf akses  
memiliki internasional (internasionalisasi).
pelayanan
kompetensi 1.3 Terwujudnya jiwa kewirausahaan
pendidikan
dan inovasi mahasiswa dan lulusan.
tinggi kepada
1.4 Tersedianya sarana prasarana
dalam pendidikan yang memadai, masyarakat.
penguasaan berkualitas, dan memfasilitasi yang
3. Mengembangkan 3.1 Terwujudnya kemampuan organisasi dan kepemimpinan
iptek. berkebutuhan khusus yang merata di
semua unit kerja untuk mendukung institusi selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola
perguruan tinggi yang
penyelenggaraan tridharma pendidikan tinggi yang baik sesuai dengan prinsip
sehat melalui
perguruan tinggi yang bermutu dan penjaminan mutu dan BLU.
optimalisasi peran
berdaya saing internasional.
  organ-organ organisasi
tata kelola sesuai dengan
prinsip BLU.
 
4. Mengembangkan kerja sama di 4.1 Terjalinnya kerjasama di berbagai bidang dengan berbagai pihak, baik
di dalam maupun di luar negeri, untuk meningkatkan kerja sama
berbagai bidang untuk
strategis dalam rangka akselerasi pengembangan pendidikan, hasil
meningkatkan mutu tridharma
penelitian, hasil inovasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan.
perguruan tinggi.

5. Menghasilkan penelitian yang 5.1 Terwujudnya penelitian dan publikasi yang inovatif berbasis kearifan
lokal yang berdampak kuat pada perkembangan iptek untuk
bermutu, relevan dan berdaya
kepentingan bangsa, negara, dan kemanusiaan.
saing sesuai dengan
perkembangan iptek,
menghasilkan publikasi ilmiah
nasional, internasional dan paten
untuk kepentingan masyarakat.
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM STUDI
SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
• Bidang Pendidikan
• Pengembangan sistem promosi online dan offline yang terintegrasi untuk memperoleh mahasiswa yang
berkualitas.
• Pengembangan sistem penerimaan mahasiswa domestik dan asing di semua jenjang pendidikan yang
berkualitas, bermartabat, dan berkeadilan dengan teknologi terkini.
• Pengembangan sistem, proses, dan penjaminan mutu pendidikan yang unggul, profesional, dan
mengedepankan etika akademik.
• Penetapan tentang pengembangan kualifikasi dan kompetensi dosen.
• Penetapan penerimaan dan pembinaan karier dosen.
• Pengembangan kurikulum sesuai dengan perkembangan iptek serta tuntutan masyarakat dan industri.
• Pengembangan sistem pembelajaran yang berorientasi internasional.
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dengan jumlah dan kualias yang memadai.
• Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi yang komprehensif dan berkelanjutan terhadap proses
akademik.
• Pengembangan sistem dan mekanisme akreditasi PT dan prodi yang terintegrasi berbasis IT untuk
memperoleh prodi yang unggul, termasuk sertifikasi dan akreditasi prodi di tingkat internasional.
• Bidang Penelitian dan Inovasi
• Pembinaan dan peningkatan mutu penelitian yang relevan dengan
pengembangan iptek serta kebutuhan masyarakat dan industri.
• Peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumberdaya untuk penelitian,
publikasi, paten, dan produk inovasi lainnya.
• Peningkatan kerjasama penelitian dengan masyarakat, pemerintah, dan
industri baik dalam dan luar negeri.
• Pengembangan penerbitan jurnal internasional.
• Peningkatan riset multi, inter, dan trans disiplin yang berkualitas untuk
menghasilkan jumlah publikasi dan HKI yang kompetitif dan komparatif.
• Pengembangan penelitian untuk menghasilkan produk inovasi.
• Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
• Pengembangan program pengabdian kepada masyarakat yang
berbasis iptek untuk kesejahteraan masyarakat.
• Pengembangan sistem pengabdian masyarakat yang berskala
internasional.
• Pengembangan program pengabdian untuk penyelesaian masalah
yang dihadapi masyarakat dan pemanfaatan teknologi tepat guna.
• Pengembangan model pengabdian kepada masyarakat yang
melibatkan mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa enterpreneur.
KERANGKA REGULASI
• Regulasi untuk pengembangan tridharma sangat diperlukan oleh program studi. Untuk
itu, program studi akan mengikuti mengusulkan, merancang, dan menetapkan regulasi
sesuai yang ditetapkan oleh FK Unud, diantaranya adalah sebagai berikut.
• Mengusulkan perubahan-perubahan peraturan terkait dengan perubahan struktur
organisasi yang terkait dengan program studi sesuia dengan arah dan kebijakan FK Unud.
• Menyelaraskan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan saat ini dengan peraturan-
peraturan di atasnya.
• Mengikuti rencana peraturan tentang:
• Organisasi perguruan tinggi dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian.
• Pengelolaan sarana dan prasarana.
• Mengikuti aturan-aturan baru lainnya untuk menunjang kelancaran pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi
KERANGKA KELEMBAGAAN
BAB IV
PROGRAM, INDIKATOR KINERJA, DAN KERANGKA PENDANAAN
PROGRAM DAN INDIKATOR
KINERJA
• Buka word
KERANGKA PENDANAAN

• Sumber pendanaan FK Unud diperoleh dari APBN (rupiah murni) dan PNBP.
PNBP meliputi pendapatan akademik dan non akademik. Pendapatan PNBP yang
bersumber dari akademik diantaranya berasal dari Sumbangan Pengembangan
Institusi (SPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa program sarjana,
profesi, spesialis, magister, dan doktor. Sementara PNBP non akademik berasal
dari perolehan unit usaha kerjasama, dan lain-lain.
• Perhitungan pendanaan Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi
FK Unud 2020-2024 memperhatikan sasaran strategis yang hendak dicapai dan
besarnya dana yang tersedia mengikuti arah dan kebijakan FK Unud
• Dengan rata-rata perolehan dana seperti tersebut, maka alokasi yang
dipergunakan dalam penghitungan rencana pengeluaran 5 tahun ke depan
meningkat rata-rata sebesar 8% per tahun.
Lampiran di word

Anda mungkin juga menyukai