Anda di halaman 1dari 133

KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB 1. PENDAHULUAN
A. DASAR PENYUSUNAN
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LED
BAB II LAPORAN EVALUASI DIRI
A. KONDISI EKSTERNAL
B. PROFIL UPPS DAN PROGRAM STUDI
C.KRITERIA
C1. VISI,MISI,TUJUAN DAN STRATEGI
C2. TATA PAMONG,TATA KELOLA DAN KERJASAMA
C3. MAHASISWA
C4. SUMBER DAYA MANUSIA
C5. KEUANGAN ,SARANA DAN PRASARANA
C6. PENDIDIKAN
C7. PENELITIAN
C8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
C9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA
D. ANALISA DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS DAN
PROGRAM STUDI
BAB III PENUTUP
LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUAN

A. DASAR PENYUSUAN

Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif, IKIP PGRI Kalimantan Timur harus


senantiasa meningkatkan kualitas baik disisi input, proses maupun output proses dan
outcome-nya agar mendukung pencapaian visi IKIP PGRI Kalimantan Timur untuk
”Menjadi IKIP PGRI Kalimantan Timur kependidikan yang unggul, berprestasi, dan
inovatif berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, kecendekiaan dan berbudaya pada
tahun 2030. Di dalam statuta IKIP PGRI Kalimantan Timur dan dokumen standar mutu

1
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
IKIP PGRI Kalimantan Timur tahun 2021 secara tidak langsung dinyatakan bahwa di
dalam institusi dan program studi terdapat mekanisme evaluasi pelaksanaan kegiatan
tridharma perguruan tinggi. Evaluasi diri dilakukan sebagai upaya IKIP PGRI Kalimantan
Timur untuk mengetahui gambaran mengenai capaian kinerja dan keadaan dirinya
melalui pengkajian dan analisis yang dilakukan sendiri berkenaan dengan kekuatan,
kelemahan, peluang, tantangan, kendala, bahkan ancaman.

Tujuan penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) Program Studi Pendidikan


Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur selain sebagai salah satu
bentuk sistem penjaminan mutu internal juga sebagai persiapan dan persyaratan
akreditasi dari BAN-PT (penjaminan mutu eksternal). Lebih lanjut, LED ini juga dapat
digunakan dalam penyusunan profil institusi yang komprehensif dengan data terkini.
Evaluasi diri ini juga akan memberikan informasi tentang status institusi yang
bersangkutan dibandingkan dengan institusi lain. Hasil LED dapat di gunakan bagi para
perumus dan pembuat kebijakan di institusi tersebut sebagai acuan dan bahan
pertimbangan dalam merencanakan dan membuat kebijakan dan perbaikan diri secara
berkelanjutan.

Khusus dokumen LED ini di fokuskan pada IKIP PGRI Kalimantan Timur sebagai
unit pengelola Program studi (UPPS) dan Program Studi Pendidikan Vokasional
Teknologi Otomotif. Didalam LED ini terdapat data kualitatif dan kuantitatif hasil analisis,
kajian peluang, tantangan, kekeuatan dan ancaman dari UPPS dan Program Studi
Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif secara komprehensif. Data tersebut
mencakup 9 kriteria yakni kriteria (1) Visi, Misi, Tujuan dan Strategi; (2) Tata pamong,
Tata Kelola dan Kerjasama;(3) Mahsiswa; (4) Sumber Daya Manusia; (5) Keuangan,
Sarana Prasarana; (6) Pendidikan; (7) Penelitian; (8) Pengabdian Kepada Masyarakat;
(9) Luaran dan Capaian Tridharma.

Apabila dicermati, Sembilan kriteria tersebut merupakan pilar-pilar utama tegak


dan kokohnya sebuah Institusi. Oleh karena itu sebagai UPPS sangat memperhatikan

2
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
hasil evaluasi diri dari 9 kriteria tersebut. LED ini nantinya akan digunakan sebagai salah
satu referensi untuk pengendalian dan peningkatan yang berkelanjutan. Hal-hal yang
masih kurang dan bahkan mungkin menjadi suatu acuan di 9 kriteria tersebut akan di
perhatikan dan dijadikan bahan perumusan untuk penentuan kebijakan peningkatan
Institusi berikutnya.

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA

Nama Tim Penyusun Dokumen LED Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi
Otomotif

No Nama Tim Penyusun Jabatan


1. Drs.H.M Kasdie A, M.M Ketua BPH IKIP PGRI Kaltim
2. Dr. H. Suriansyah,M.Pd Rektor IKIP PGRI Kaltim
3. Dr.H. Elbadiansyah,M.Pd Wakil Rektor I IKIP PGRI Kaltim
4. Drs. Wakidi, M.Pd Wakil Rektor II IKIP PGRI
Kaltim
5. Drs. H. Kamaruddin Djamsi, MM Wakil Rektor III IKIP PGRI
Kaltim
6. Dr. H. Sukiman, SH, M.Si Tim Penyusun IKIP PGRI
Kaltim
7. Drs.H. Suwardi, MM Tim Penyusun IKIP PGRI
Kaltim
8. Akhmadianor,S.Pd, S.H, M.H Tim Penyusun IKIP PGRI
Kaltim
9. H. Supriansyah,M.Si Tim Penyusun IKIP PGRI
Kaltim
10 Drs. Ngadimin, M.Psi Tim Penyusun FPT
.
11 Agus Perianto, M.Pd Tim Penyusun FPT
.
12 H. M. Tommy Fimi Putera, SE, M.Si Tim Penyusun FPT
.
13 Tri Widyasari, M.Pd Tim Penyusun FPT
.
14 Tri Nugroho, M.Pd Tim Penyusun Prodi
. Pend.VTO
15 Dr. Muhammad Natsir, M.Pd Tim Penyusun Prodi

3
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
. Pend.VTO
16 Noredyo Molyaningrum,M.Pd Tim Penyusun Prodi
. Pend.VTO
17 Yudha Ari Purnama, M.Pd Tim Penyusun Prodi
. Pend.VTO
18 Drs Budi Setiarto, M.Pd Tim Penyusun Prodi
. Pend.VTO
19 Ady Saputra, S.Pd, M.Pd Tim Penyusun Prodi
. Pend.VTO
20 Priangga Pratama Putra Haryanto, Tim Penyusun Prodi
. M.Pd Pend.VTO
21 Jubaidi, SE, ME Tim Penyusun Prodi
. Pend.VTO
22 Asep Supriansyah, S.Pd Tim Penyusun Prodi
. Pend.VTO
23 Muh Imran, S.Pd Tim Penyusun Prodi
. Pend.VTO

Deskripsi tugas dari tim penyusun dan pihak lain yang terlibat dijelaskan berikut ini.

Tim Penyusun &


N Pihak Yang Tugas dan Peran
o Terlibat
1. BPH dan Rektor a) Membentuk Tim adhoc
IKIP PGRI Kaltim b) Mengawal dan mengarahkan setiap kegiatan
penyusunan LKPS dan LED
2. Tim (Adhoc) a) Menyusun rencana kegiatan penyusunan LKPS dan
Khusus Penyusun LED
LKPS dan LED b) Menetapkan narasumber ahli yang tepat
c) Mempelajari dokumen LKPS dan LED 9 kriteria
disesuaikan dengan kondisi di prodi Pendidikan
Vokasional Teknologi Otomotif dan IKIP PGRI Kaltim
d) Menyinkronkan data tingkat Institusi dan Prodi
e) Jadwal kerja tim adhoc ini mingguan
3. Nara Sumber Ahli Mendampingi dan memberikan informasi tentang teknik
penyusunan dan pengisian dokumen LKPS dan UPPS
yang benar.
Jadwal kedatangan narasumber ketika ada sesuatu yang
krusial pada saat pembuatan LKPS dan LED
4
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
4. Mahasiswa a) Sebagai pengguna langsung, memberikan masukan
tentang proses pembelajaran lewat monev per-
semster
b) Memberikan Masukan tentang sarana prasarana
belajar
5. LPPM bagian Menyediakan Web page untuk survey kepuasan
Penjaminan Mutu pelanggan, Mitra, survey e-monev.
Menyediakan data dan informasi ditingkat Institusi.
Menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan pengisian
LKPS dan LED
Mengkoordinasi narasumber pendampingan pengisian
LKPS dan LED
6. Puskom (Pusat Menyediakan data dan informasi tentang semua aspek
Komputer) dan yang dibutuhkan misal:Jumlah mahasiswa, Jumlah
BAAK IKIP PGRI penelitian Dosen, dan SDM
Kaltim

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LED

Mekanisme pengumpulan data dan informasi dalam penyusunan LED ini diawali
dengan pembentukan tim adhoc LED IKIP PGRI Kalimantan Timur yang terdiri atas
1) Unsur Pimpinan IKIP PGRI Kalimantan Timur, 2) Tim penjaminan mutu IKIP
PGRI Kalimantan Timur (divisi akreditasi), 3) Ketua Program Studi, 4) Perwakilan
dosen prodi yang diakreditasi. Pembentukan tim adhoc Prodi dilakukan pada
tanggal 15 Januarai 2021. Selain itu, tim penjaminan mutu (penjamu) IKIP PGRI
Kalimantan Timur juga melakukan sosialisasi tentang borang akreditasi dengan
standar yang baru kepada Program Studi yang akan diakreditasi.

Setelah dibentuk dan ditetapakan, tim adhoc berkoordinasi untuk membentuk


pendelegasian tugas dan kewajiban. Tim adhoc selanjutnya di bagi dalam
berdasarkan tugas dan kewajibannya yakni sebagai berikut :
1. Bagian LKPS : bertanggungjawab menyusun dan menyelesaikan dokumen LKPS
beserta table-tabelnya.
5
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
2. Bagian data : bertanggungjawab menyediakan data-data kuantitatif untuk
mendukung C1 hingga C9.
3. Bagian C1 hingga C9 : bertanggung jawab menyusun dan menyelesaikan LED
pada kriteria C1 hingga C9.
4. Bagian Pendahuluan : bertanggungjawab menyusun dan menyelesaikan
dokumen LED bab pendahuluan.

Secara keseluruhan mekanisme kerja penyusunan LED ini akan tergambar dalam
table 1 jadwal penyusunan borang akreditasi Program Studi Pendidikan Vokasional
Teknologi Otomotif sebagai berikut :

Tabel 1. Jadwal Penyusunan borang akreditasi Program Studi Pendidikan Vokasional


Teknologi Otomotif

Januari Juni-Juli Agustus- Nopember-


No Kegiatan -Mei 2021 Oktober Desember
2021 2021
15-01 8 2 1 3 2 3 1 2 1 3 6 3
s.d 28- 9 1 9 0 1
5-
2021

1 Pembentukan
Tim adhoc
akreditasi
Pendidikan
Vokasional
Teknologi
Otomotif

2 Sosialisasi
dari tim
penjaminan
mutu IKIP
PGRI Kaltim
tentang 9
6
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Januari Juni-Juli Agustus- Nopember-
No Kegiatan -Mei 2021 Oktober Desember
2021 2021
15-01 8 2 1 3 2 3 1 2 1 3 6 3
s.d 28- 9 1 9 0 1
5-
2021

standar baru

3 Identifikasi,
pengumpulan
sumber data,
dan verifikasi
data LKPS
dan LED

4 Penyusunan
LED

5 Penyatuan
LKPS dan
LED

6 Pendampinga
n dan Review
dari tim
Institusi

7 Perbaikan
dan revisi

8 Submit
borang
akreditasi

7
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
1. Setelah pembentukan tim adhoc, tim yang di tunjuk bekerja diawali dengan
identifikasi semua resources yang kemungkinan dapat memberikan data dan
informasi terkait dengan semua isian di tabel LKPS dan semua kriteria dalam
LED.
2. Pengaksesan, pengumpulan, perekaman dan pencatatan data dari (resources)
sumber tersebut. Beberapa (resources) sumber yang penting diantaranya LPPM
IKIP PGRI Kalimantan Timur untuk data hasil survey dan e-monev PBM dosen,
Web http://www.ikippgrikaltim.ac.id untuk data-data seperti jumlah mahasiswa,
penelitian dosen, pengabdian masyarakat dosen. Untuk tugas ini merupakan
tugas dari bagian data..
3. Verifikasi dan validasi data yang di peroleh dan disusun dalam LKPS dan LED
oleh pejabat atau petugas yang berwenang,
4. Tim Adhoc bertemu untuk koordinasi secara priodik untuk menyusun LKPS dan
LED.
5. Tim Adhoc bertemu dengan tim pendamping dari penjaminan mutu IKIP PGRI
Kalimantan Timur untuk proses pendampingan dan review dalam penyusunan
LKPS dan LED.
6. Submit borang akreditasi kedalam system

Langkah-langkah diatas dilaksanakan secara berkelanjutan hingga diperoleh


dokumen LKPS dan LED untuk IKIP PGRI Kalimantan Timur dan Program Studi
Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif yang disubmit kedalam sistem BAN PT.

BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI

A. KONDISI EKSTERNAL
Apabila dilihat secara makro, baik dalam aspek pendidikan, politik, ekonomi, kebijakan,
sosial budaya, maupun perkembangan IPTEK, kondisi eksternal program studi
Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif memiliki pengembangan yang sangat luas.
8
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Program studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif memiliki tujuan untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki profil menjadi seorang; 1) Menjadi Tenaga
Pendidik di SMK pada Jurusan Teknik Otomotif; 2) Manajer/Kepala Bengkel/Kepala
Laboratorium; 3) Wirausaha Otomotif.

Peluang yang sangat terbuka dan luas bagi lulusan Pendidikan Vokasional Teknologi
Otomotif apabila dilihat dari aspek Pendidikan dan aspek makro otomotif yaitu dengan
adanya jumlah SMK seKalimantan Timur 233 (SMK Negeri 87 dan Swasta 136) dan
kota Samarinda 59 (SMK Negeri samarinda 26 dan SMK Swasta samarinda 33)
ditahun 2021 (datapokok.ditpsmk.net), dan adanya jumlah kendaraan yang besar
untuk jenis sepeda motor se Kalimantan Timur.(2.994.255) dan kendaraan
penumpang/perusahaan (374 833) ditahun 2019 (bps, 2019). Hal ini mengindikasikan
bahwa peluang lapangan kerja Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif sangat
besar. Revitalisasi sekolah menengah kejuruan dalam meningkatkan kualitas dan daya
saing sumber daya manusia Indonesia memiliki imbas secara langsung dalam
peningkatan kualitas pada pendidikan tinggi khususnya dalam peningkatan kerjasama
(link and match) dengan industri. Salah satu bentuk peningkatan yang dilakukan mulai
dari penyusunan kurikulum, sekolah berbasis industri, praktek industri. Saat ini, Prodi
Pendidikan Vokasional Teknologi otomotif memiliki kerja sama kebergai industri
ternama di Kalimantan Timur diantaranya di Balai Latihan Kerja Samarinda (BLK),
PT. Astra International. Tbk Toyota Sales Operation/Auto 2000 Samarinda, PT Astra
International.Tbk Daihatsu Samarinda, PT Astra International.Tbk Astra Isuzu
Samarinda, Bengkel Indar Jaya Sattu, dll.
Selanjutnya, apabila dicermati berdasarkan lingkungan mikro, Pada saat ini terdapat
beberapa Sekolah Menengah Kejuruan yang menyelenggarakan Program Keahlian
Otomotif. Hal ini selain menjadi tantangan juga menjadi motivasi eksternal Program
Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur untuk
terus meningkatkan kualitas program pendidikanya. Apabila dilihat dari jumlah Sekolah
Menengah Kejuruan dan Perusahaan yang ada di Kalimantan Timur yang bergerak di
9
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
bidang otomotif. Hal-hal tersebut memberikan gambaran bahwa Program Studi
mempunyai peluang besar dan memberikan dampak yang positif untuk dapat lebih
berkualitas di bidangnya.

Sumber daya manusia Dosen Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur memiliki berbagai macam latar belakang bidang keahlian seperti:
Teori dan Strategi Pembelajaran PTK, Asesmen Pembelajaran Kejuruan, Kompersi
Energi, Teknik Kendaraan Ringan, Motor Bensin, Motor Diesel, Kelistrikan Otomotif,
dan Keselamatan Kerja. Hal tersebut menjadi sumber kekuatan dalam menyiapkan
lulusan yang siap masuk ke dunia pendidikan dan dunia usaha/industri. Sedangkan
apabila dilihat dari input mahasiswa, mahasiswa Pendidikan Vokasional Teknologi
Otomotif memiliki berbagai macam background baik dari segi ekonomi maupun
akademik. Secara akademik, keberagaman background mahasiswa justru
memberikan dampak positif dari adanya collaboration activities antara mahasiswa yang
berlatar belakang pendidikan SMK yang lebih menonjol pada practical skills dan
mahasiswa yang berlatar belakang SMA yang sebagian besar lebih menonjol pada
bagian analytical skills. Salah satu hasil kerjasama tersebut adalah dengan
menyelesaikan tugas membagi job diantaranya membuat benda kerja dan membuat
laporan kegiatan praktek untuk menyelesaikan dengan rentang waktu yang di
tentukan dari pihak instruktur atau dosen praktek.

Dalam rangka menunjang aktivitas akademik, proses pelanyanan juga yang harus di
perhatikan. Oleh karena itu, tenaga pendidikan yang ada sesuai linier jenjang
pendidikan dibidang Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif sehingga dapat
menunjang aktivitas akademik baik untuk mahasiswa dalam proses perkuliahan atau
pun juga untuk dosen dalam rangka personal development.

Selain dilaksanakan pembelajaran berbasis teori dan juga dilaksanakan praktek


beberapa mata kuliah di Balai Latihan kerja Samarinda (BLK). Selain itu, dalam
10
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
rangka meningkatkan relevansi dengan dunia kerja, perkuliahan pada prodi pendidikan
vokasional teknologi otomotif juga mendatangkan dosen dari praktisi industri balai
latihan kerja samarinda yang memiliki kompotensi sesuai dengan mata kuliah yang
ditawarkan dalam jadwal.

B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI


1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan Program studi
Kehadiaran IKIP PGRI Kalimtan Timur lahir pada tanggal 1 September 1979. Pada
saat itu, dikalimantan timur pada umumya pendidikan guru-guru SD ada lulusan
SPG/PGA atau extranei, sedangkan guru-guru SMP rata-rata lulusan PGSMTP.
Sememtara guru SMA/SMK adalah lulusan Sarjana Muda atau SGA/B. Melihat
kondisi ini para pendidik yang tergabung dalam persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) dan beberapa pejabat di Kantor Wilayah Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur dan Kota Samarinda, melihat
perlu adanya upanya mempercepat memenuhi kebutuhan tenaga guru standar
sarjana di Kalimantan Timur, meskipun sudah ada FKIP Unmul, namun daya
tampung terbatas. Didasari rasa kepedulian untuk membangun Kalimantan timur,
Khususnya dalam dunia pendidikan beberapa orang yang merasa prihatin dengan
keadaan ini bersepakat untuk mendirikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan
nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia
( IKIP PGRI) Samarinda, yang kemudian berubah menjadi seperti sekarang IKIP
PGRI Kalimantan Timur. Para pendiri antara lain : Ketua 1: Drs H Husinsjah (alm);
Ketua II: Drs H Sjachranie effendi (alm); Sekertaris I: Drs H M Kasdie A; Sekertaris
II: Sudin Hadimulnya, BA (alm); Bendahara I: Drs H Zubair Ismail (alm);
Bendahara II: M Subli, BA (alm); Penasehat: Drs H Awang Adriani (alm), Drs H
Ilham Herman (alm), Drs H Asmuni Alie, Drs H haryadi (alm), Drs H Anwar karim
(alm), Drs H Asmawi Anang Atjil (alm), dan Drs H abdullah Markar (alm).

11
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Dengan usia mencapai 41 tahun, saat ini IKIP PGRI Kalimantan Timur terus maju
dan berkembang mengikutin dinamika dunia pendidikan di daerah ini, Maka IKIP
PGRI Kalimantan Timur sekarang telah memiliki 3 (tiga) Fakultas yaitu Fakultas
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), dengan Program Studi Pendidikan
Ekonomi (PE) dengan mahasiswa 420 orang. Kemudian Fakultas Ilmu Pendidikan
(FIP) dengan Program Studi Kepelatihan Olaraga (PKO) dengan mahasiswa 796
orang, dan Fakultas Pendidikan Teknik (FPT) dengan Program Studi Pendidikan
Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO) dengan jumlah mahasiswa 23 orang.
IKIP PGRI Kalimantan Timur merupakan perguruan tinggi pertama di Kalimantan
Timur yang menyelenggarakan Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi
Otomotif (PVTO) di bawah naungan Fakultas Pendidikan Teknik (FPT). Prodi PVTO
resmi dibuka oleh IKIP PGRI Kaltim dan beroperasi sepenuhnya pada tahun 2020.
Hal yang mendasari diselenggarakannya program studi PVTO adalah
meningkatnya kebutuhan tenaga guru SMK bidang teknik otomotif dan
bertambahnya jumlah SMK bidang teknik otomotif di Kalimantan Timur umumnya,
dan Samarinda khususnya, sementara hingga tahun 2020 belum ada perguruan
tinggi di Kalimantan Timur yang mampu mencetak dan menghasilkan lulusan
keguruan dan pendidikan teknik, terutama teknik otomotif. Program studi PVTO
FPT telah melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa
pihak industri otomotif dan BLKI Samarinda untuk ikut serta secara langsung dalam
pengembangan proses pendidikan dan pelatihan di PVTO FPT IKIP PGRI Kaltim, di
samping berhasil memperoleh bantuan berbagai fasilitas untuk pembelajaran
praktik maupun teori.

2. Visi, misi, tujuan, strategi, dan tata nilai


Visi Fakultas Pendidikan Teknik IKIP PGRI Kalimantan Timur adalah
‘’Terwujudnya Lembaga Unggul, Berprestasi, Berkarakter, dan Berbudaya
di Bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Berlandaskan Ketaqwaan,
12
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Kemandirian, dan Kecendikiaan pada tahun 2025’’. Visi Fakultas Pendidikan
Teknik IKIP PGRI Kalimantan Timur tersebut mengacu pada Visi IKIP PGRI
Kalimantan Timur dan Statuta IKIP PGRI Kalimantan Timur (Nomor : 194/IKIP-
PGRI/XI/2020). Mengacu pada Visi tersebut, Pengembangan FPT IKIP PGRI
Kalimantan Timur dalam kurung waktu 2020-2025 diarahkan pada pencapaian Visi
Fakultas Pendidikan Teknik, IKIP PGRI Kalimantan Timur yaitu pada tahun 2025
Fakultas Pendidikan Teknik, IKIP PGRI Kalimantan Timur menjadi fakultas yang
unggul, kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan daya saing baik nasional
maupun regional di kawasan Asia Tenggara dalam meningkatkan harkat, martabat,
dan peradaban manusia, masyarakat dan bangsa berlandaskan ketakwaan,
kemandirian, dan kecendekiaan.

Unggul bermakna lebih tinggi, pandai, baik, cakap, kuat, awet, dan sebagainya di
banding dengan yang lain. Mengacu pada visi Fakultas Pendidikan Teknik IKIP
PGRI Kalimantan Timur 2025 yang unggul tersebut, Pengembangan Fakultas
Pendidikan Teknik menjadi fakultas pendidikan bidang teknologi dan kejuruan yang
memiliki kemampuan daya saing baik baik ditingkat nasional maupun ragional di
kawasan Asia tenggara. Keunggulan tersebut dalam rangka meningkatkan harkat,
martabat, dan peradaban manusia, masyarakat, dan bangsa berlandaskan
ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.

Kreatif bermakna memiliki daya cipta, memiliki kemanpuan untuk menciptakan, dan
bersifat (mengandung) daya cipta. Secara etimologis, kata ‘’Kreatif’’ berasal dari
Bahasa ingris yaitu ‘’to creae’’ yang berarti membuat atau menciptakan. Sehingga
arti kreatif adalah kemampuan dalam menciptakan suatu ide dan konsep dalam
memecahkan suatu masalah. Dalam kontek visi Fakultas Pendidikan Teknik ini,
makna kreatif adalah Fakultas Pendidikan Teknik dalam pengembangannya harus
senantiasa memiliki kemampuan untuk menciptakan hal-hal yang baru atau cara

13
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
cara baru yang berbeda dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya dengan tetap
berlandaskan pada ketakwaan, kemandirian dan kecendekiaan.

Inovatif bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru atau bersifat pembaruan.


Fakultas Pendidikan Teknik dalam pengembanganya harus mempunyai
kemampuan dapat mendayagunakan apapun sumber daya yang dimiliki guna
menghasilkan Model Pembelajaran dan karya orisinil serta bermanfaat untuk
ummat dengan tetap berlandaskan pada ketakwaaan, kemandirian dan
kecendekiaan.
Makna Fakultas yang unggul, kreatif, dan inovatif di bidang pendidikan teknologi
dan kejuruan berlandaskan ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan tidak
terlepas dari sejarah kelahiran Fakultas Pendidikan Teknik IKIP PGRI Kalimantan
Timur adalah sebagai Fakultas Keguruan Teknik pada tahun 2020. Tujuan utama
menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dan juga
memiliki kompetensi keahlian di bidang Teknik Otomotif.

Sejara dengan visi IKIP PGRI Kalimantan Timur dan Fakultas Pendidikan Teknik
IKIP PGRI Kalimantan Timur, Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif
memiliki visi pada tahun 2025 menjadi Program Studi Pendidikan Vokasional
Teknologi Otomotif yang unggul di bidang teknologi dan kejuruan otomotif
berlandaskan ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan’’. Hal ini yang menjadi
spirit atau semangat untuk terus berkembang menjadi prodi yang unggul dengan
tetep memiliki karakter yang baik.

Misi Fakultas Pendidikan Teknik. IKIP PGRI Kalimantan Timur adalah :


1. Menyelenggarakan pendidikan akademik, Profesi dan vokasi dalam bidang
pendidikan teknologi dan kejuruan yang didukung bidang non-pendidikan untuk
menghasilkan lulusan unggul berlandaskan ketakwaan, kemandirian, dan
kecendekiaan.
14
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan dibidang kependidikan dan non-
kependidikan.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang
mendorong pengembangan potensi masyarakat dan lingkungan untuk
mewujutkan kesejahteraan masyarakat.
4. Menyelenggarakan tata kelola fakultas yang baik, bersih dan akuntabel.
5. Mengembangkan berbagai sumber daya dan kerjasama untuk mendukung
pencapaian visi fakultas pendidikan teknik.

Selaras dengan Misi Fakultas Pendidikan Teknik. IKIP PGRI Kalimantan Timur,
Misi prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif adalah :
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasional dalam bidang teknologi otomotif untuk
menghasilkan lulusan yang unggul berlandaskan keteqwaan, kemandirian, dan
kecendekiaan.
2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, perkembangan sosial ekonomi, dan pengembangan
lingkungan masyarakat, baik local, nasional maupun global.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang ilmu dan
teknologi otomotif baik dalam aspek kependidikan maupun kependidikan
mewujutkan kesejahtreraan masyarakat.
4. Menyelenggarakan tata kelola manajemen yang baik, bersih, dan akuntabel
5. Mengembangkan kegiatan kemahasiswaan dengan meningkatkan kreatifitas,
inovasi, kemandirian, entrepeneurship, dan pengembangan karakter
kebangsaan, akhlaq, dan kecendekiaan.

Tujuan Fakultas Pendidikan Teknik.IKIP PGRI Kalimantan Timur adalah sebagai


berikut :
1. Menghasilkan lulusan berprestasi tinggi, bersertifikat pendidikan dan bersertipikat
keahlian profesional.
15
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
2. Menghasilkan penelitian untuk mengembangkan ilmu dan teknologi di bidang
kependidikan dan non kependidikan.
3. Mendukung pengembangan potensi dan kesejahteraan masyarakat
4. Memiliki tata kelola organisasi yang efesien
5. Mengembangkan potensi keilmuan dan profesionalisme civitas akademik Fakultas
Pendidikan Teknik.

Untuk mewujutkan fakultas yang unggul, kreatif dan inovatif, Fakultas Pendidikan
Teknik IKIP PGRI Kalimantan Timur telah menyusun sasaran dan strategi
pencapaiannya yang tertuang di dalam Renstra Fakultas Pendidikan Teknik IKIP
PGRI Kalimantan Timur tahun 2021-2022. Dalam renstra tersebut terdapat lima
sasaran strategis yang ditetapkan, yaitu :
1. Meningkatnya standar lanyanan pembelajaran dan kompotensi mahasiwa.
2. Meningkatnya kualitas penelitian dalam rangka penemuan dan pengembangan
ilmu serta PPM.
3. Meningkatkan Kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga pendidikan.
4. Meningkatkan layanan kelembagaan dan kerjasama dalam/luar negeri.
5. Meningkatnya manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainya.

Adapun strategi pencapaiannya adalah sebagai berikut :


1. Peningkatan kualitas proses pembelajaran dan kompetensi mahasiswa, melalui
dua taktik: 1) Implementasi SPMI, didasarkan pada pengalaman implementasi
sistem manajemen mutu; 2) Peningkatan prestasi mahasiswa dalam kompotensi
akademik dalam tingkat nasionl dan internasional.
2. Peningkatan kualitas penelitian dosen dengan menyusun Research Group dan
menargetkan publikasi ilmiah Nasional dan Internasional terhadap hasil
penelitiannya.
3. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen, melalui perubahan proporsi
dominan dosen berkulifikasi S2, menjadi dominan berkualifikasi S3.
16
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
4. Peningkatan kelembagaan dan kerjasama dalam negeri dan luar negeri, dengan
penerapan prinsip continuous quality improvement melalui evaluasi periodik
layanan kelembagaan oleh mahasiswa, dosen, dan pelanggan.
5. Peningkatan kualitas manajemen dengan penerapan prinsip sistem penjaminan
mutu.

Sejalan dengan hal diatas, tujuan Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif
adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasional dalam bidang teknologi otomotif untuk
menghasilkan lulusan unggul berlandaskan ketakwaan, kemandirian, dan
kecendekiaan.
2. Menyelenggarakan penelitian dasar, pendidikan dan terapan dalam bidang
teknologi otomotif.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang
mendorong pengembangan potensi masyarakat dan lingkungan untuk
mewujutkan kesejahteraan masyarakat.
4. Meningkatkan prestasi mahasiwa.
5. Meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dengan Institusi lain dan industri.
6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dosen dan teknisi.

Adapun strategis pencapaian adalah sebagai berikut :


1. Meningkatkan standar layanan pembelajaran dan kompetensi bagi mahasiswa.
2. Meningkatkan kualitas penelitian dalam rangka penemuan dan pengembangan
ilmu pendidikan teknologi otomotif.
3. Meningkatkan kualitas pengebdian dan pemberdayaan masyarakat untuk
mewujutkan kesejahteraan masyarakat.
4. Meningkatkan capaian prestasi mahasiswa pada tingkat nasisonal.
5. Meningkatkan layanan kelembagaan dan kerjasama dalam/luar negeri.
6. Meningkatkan kualitas dan kompotensi dosen dan tenaga kependidikan.
17
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) Fakultas Pendidikan Teknik IKIP PGRI
Kalimantan Timur disusun dengan mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran IKIP
PGRI Kalimantan Timur. Sejalan dengan itu, Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Prodi
Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif juga mengacu pada kedua VMTS
tersebut.

3. Organisasi dan Tata Kerja


Fakultas Pendidikan Teknik memiliki organisasi dan tata kerja (govermance) yang
berprinsip kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil serta
terlaksana secara konsisten. Organisasi dan tata kerja tersebut di kembangkan
berdasarkan nilai-nilai moral, etik, integritas yang unggul kreatif dan inovatif
berlandaskan ketaqwaan, mandiri dan cendekia seperti tercermin dalam visi misi
Fakultas Pendidikan Teknik IKIP PGRI Kalimantan Timur.

Pengorganisasian dan pelaksanaan tata kerja di Fakultas Pendidikan Vaksional


Teknologi Otomotif IKIP IKIP Kalimantan Timur merujuk pada statuta IKIP PGRI
Kalimantan Timur dan dakumen Organisasi dan tata kerja (OTK) IKIP PGRI
Kalimantan Timur. Dokumen formal statuta IKIP PGRI Kalimantan Timur dan
dokumen formal Organisasi dan Tata Kerja. Peraturan dan tata cara pemilihan
pimpinan oleh senat, etika dosen, Kode etik dosen, kode etik tenaga kependidikan,
etika mahsiswa, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur
pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio) diatur dalam
statuta. Untuk menjamian pelaksanaan tugas di lingkungan Fakultas Pendidikan
Teknik IKIP PGRI Kaltim berjalan dengan baik dan harmonis, pimpinan fakultas
dalam melaksanakan tugasnya memperhatikan prinsip-prinsip kredibel,
transparan, akuntabel, dan bertanggungjawab. Pimpinan fakultas memmberikan
kesempatan yang sama kepada dosen dan staf yang telah memenuhi persyaratan
administrasi dan akademik untuk menduduki jabatan tertentu sesuai dengan
18
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
mekanisme seperti yang diatur dalam statute IKIP PGRI Kalimantan Timur atau
peturaturan lainnya.

4. Mahasiswa
Berdasarkan data mahasiswa Fakultas Pendidikan Teknik IKIP PGRI Kaltim
jumlah mahasiswa keseluruhan untuk Program Studi Pendidikan Vokasional
Teknologi Otomotif-S1 pada tahun 2020 adalah 23 mahasiswa. Kecenderungan
jumlah animo pendaptar mahasiswa baru FPT IKIP PGRI Kaltim dapat meningkat
dari tahun sebelumnya. Pada proses penerimaan calon mahasiswa tahun masuk
2020 dapat dilakukan perekrutan proses secara Online. Peningkatan animo
mahasiswa tersebut menunjukkan bahwa sistem penerimaan mahasiswa baru
telah dilaksanakan berjalan sangat efektif.
Lulusan FPT IKIP PGRI Kaltim direncanakan masa studi 4,5 tahun dan masih
dalam batas kewajaran dengan kecenderungan semakin baik. Masa studi tiap
prodi secara rinci dapat dilihat pada buku perkembagan akademik dan
kemahasiswaan yang menampilkan masa studi prodi yang ada di FPT IKIP PGRI
Kaltim.

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan


Saat ini, pegawai IKIP PGRI Kalimantan Timur terdiri dari tenaga edukatif dan
tenaga administratif. Sebagai internal stakeholders, tenaga edukatif dan tenaga
penunjang mempunyai peranan penting. Tenaga edukatif tetap berjumlah 14 orang,
terdiri dari 4 orang PNS, 15 orang dosen tetap yayasan dan 41 orang Dosen tidak
tetap.
Dosen tetap dan di Fakultas Pendidikan Teknik berjumlah 5 orang dan sudah
berkualifikasi S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (Khususan Pendidikan Teknik
Otomotif) dan Dosen tidak tetap sebanyak 6 orang.
19
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Dengan sumber daya yang dimiliki, rasio Dosen mahasiswa di FPT IKIP PGRI
Kalimantan Timur yaitu 1:60, rasio tersebut sudah memenuhi standar LLDIKTI.
Secara umum kinerja dosen di FPT sangat bagus di buktikan dengan hasil
penelitian pembelajaran di kelas oleh mahasiswa pada saat monev PBM yang
hasilnya sangat baik. Semua Dosen FPT IKIP PGRI Kalimantan Timur juga terlibat
aktif dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat secara
setiap tahunnya.

6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


7. Sistem Penjaminan Mutu
Sistem Penjaminan mutu Internal, Bagian ini berisi uraian mengenai
keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berdasarkan keberadaan
5 (lima) aspek ,yaitu :
1. Dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjamin mutu
2. Ketersediaan dokumen mutu kebijakan SPMI , manual SPMI, standar
SPMI dan formulir SPMI
3. Terlaksananya siklus penjamin mutu ( siklus PPEPP)
4. Bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu ( Jika ada ) dan
5. Memiliki external benchmarking dalam peningkatan mutu ( Jika ada )

Organisasi sistem Penjaminan mutu

20
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Sistem Penjaminan mutu di IKIP PGRI Kalimantan Timur merupakan unit kerja
tersendiri yang terdiri dari Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Sekretaris Lembaga
Penjaminan Mutu dan Staf untuk bidang operasional

Menurut Pasal 51 Undang-Undang Pendidikan Tinggi , Pendidikan Tinggi yang


bermutu merupakan pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang mampu
secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan ilmu pengetahuan
dan /atau teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Untuk
mendapat pendidikan tinggi yang bermutu tersebut pemerintah
menyelenggarakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti )

Pada pasal 52 Undang-Undang Dikti dinyatakan bahwa SPM Dikti ditetapkan oleh
Menteri dan merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan
tinggi secara berencana dan berkelanjutan . SPM Dikti dilakukan melalui tahap :
penetapan, pelaksanaan, evaluasi pelaksanaan, pengendalian pelaksanaan dan
peningkatan ( PPEPP ) Standar Pendidikan Tinggi.

Menurut Pasal 53 dan Pasal 52 ayat (4) Undang-UndaNG Dikti SPM Dikti terdiri
atas :

1. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilaksanakn oleh Perguruan


Tinggi
2. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan melalui Akreditasi
oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM)
3. Pangkalan data Perguruan Tinggi (PD Dikti) sebagai dasar pelaksanaan SPMI
dan SPME yang dikelola oleh setiap perguruan tinggi dan Kemristekdikti.

Sistem Penjaminan Mutu pada Program Studi Pascasarjana Sains Olahraga


adalah mengacu Kepmendikbud no. 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi serta Peraturan Menteri Riset dan Tenologi Pendidikan Tinggi
No, 62 tahun 2016.
21
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Berdasarkan Permen tersebut Rektor menunjuk petugas yang bertanggungjawab
sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu baik lembaga,falkutas maupun program
studi. Ketua Lembaga Penjamin Mutu di SK kan oleh Rektor dengan No:
002/IKIP-PGRI/I/2017, tanggal 1 januari 2017 atas nama Drs.H.Suwardi,M.M
sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan M.Rohadi,S.Pd,M.Pd sebagai
sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu.

Dalam rangka mewujudkan visi, misi dan sasaran mutu Program Studi, diterapkan
Sistem penjaminan mutu,Pelaksanaan penjaminan mutu pada program studi
berdasarkan Kemenristek Dikti No: 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Perguruan Tinggi.

Sistem penjaminan mutu Perguruan Tinggi meliputi:

a. kebijakan mutu,
b. perangkat penjaminan mutu, terdiri dari:
1. penetapan,
2. pelaksanaan,
3. evaluasi pelaksanaan,
4. pengendalian
5. dan peningkatan.
Sistem penjaminan mutu bersifat mandiri tanpa intervensi yang dilakukan secara
berkelanjutan.

Penjaminan mutu adalah proses perencanaan penetapan, pengendalian dan


pengembangan standar mutu pengelolaan program studi secara konsisten dan
berkelanjutan, sehingga stakeholder internal (mahasiswa, dosen dan karyawan )
dan eksternal ( masyarakat, dunia usaha, asosiasi profesi, pemerintah ) bisa
memperoleh kepuasan.

22
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Penjaminan mutu program studi merupakan unit kecil dipimpin oleh Lembaga
Penjaminan Mutu. Tujuannya untuk peningkatan mutu akademik sesuai standar
sistem penjaminan mutu perguruan tinggi (SPM-PT).

Pengelolaan Mutu di IKIP PGRI Kalimantan Timur didasarkan pada Sistem


Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Pelaksanaaan Penjaminan Mutu dibingkai
dalam kerangka Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) yang
berbasis pada Sistem Manajemen Mutu (SMM). Mekanisme kerja penjaminan
mutu diatur dalam mapping proses yang terintegrasi mulai dari bidang
Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
serta Kemahasiswaan. Secara internal mekanisme kerja penjaminan mutu
mulai dari institusi sampai dengan program studi, dimana dalam
pelaksanaannya semua unit harus memenuhi persyaratan SMM yang ditandai
dengan keberadaan dokumen kebijakan mutu, standar mutu, sasaran dan
rencana mutu, manual mutu, prosedur mutu, formulir mutu dan instruksi kerja.
Adapun untuk kerangka Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), IKIP
PGRI Kalimantan Timur menjalankan penjaminan mutu berdasarkan standar
akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) baik
pada tingkat Institusi maupun Program Studi.

Tim Penjaminan Mutu (TPM) Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi


Otomotif bertugas untuk melakukan monitoring Sistem Manajemen Mutu
Program Studi, melaporkan proses dan hasil monitoring kepada Ketua
Program Studi, dan memberikan rekomendasi tindak lanjut kepada pimpinan
Program Studi. Tim Penjamin Mutu (TPM) memiliki fungsi koordinatif dan
pendampingan dengan Ketua Program Studi dalam mengimplementasikan
Sistem Manajemen Mutu d i tingkat Program Studi. Ketua Program Studi
melakukan koordinasi dengan Tim Penjaminan Mutu Program Studi untuk
melaksanakan evaluasi internal yang berkelanjutan dalam upaya mencapai

23
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
sasaran mutu akademik. Ketua Program Studi juga memimpin upaya perbaikan
dan pengembangan berdasarkan hasil evaluasi audit mutu internal.

Kebijakan dan prosedur akademik mencakup:

a. Kebijakan dan prosedur pelayanan akademik dan sarana prasarana


pendukung akademik disosialisasikan dalam bentuk buku panduan akademik
yang dibagikan pada saat penerimaan mahasiswa baru.

b.Tata tertib mahasiswa disosialisasikan melalui banner yang terpasang di


kampus maupun dalam buku panduan akademik dan SIAKAD.
c. Kode etik dosen disosialisasikan melalui buku panduan akademik.

d. Standar mutu akademik disosialisasikan kepada dosen melalui rapat akademik.

e. Aturan perkuliahan, RPS, silabus dan metode penilaian disampaikan pada


awal perkuliahan.

f. Setiap prosedur dan kebijakan yang ada serta perubahannya dilakukan


sosialisasi dalam forum formal maupun sarana publikasi lainnya.

Untuk mendukung pelaksanaan prosedur dan kebijakan secara akuntabel, setiap


dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa wajib mematuhi aturan dan kode
etik yang telah ditetapkan. Setiap pelanggaran atas kode etik telah diatur
mekanisme sanksi seperti teguran lisan, tertulis, skorsing hingga dikeluarkan dari
institusi. Akuntabilitas bagi Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi
Otomotif sebagai sebuah instrumen, terutama kontrol untuk pencapaian Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran serta sebagai wujud pertanggung jawaban dari sebuah
sistem pada program studi kepada publik.

Sistem penjaminan mutu yang dapat menjamin terlaksananya proses


pembelajaran pada program studi yang diusulkan sehingga dapat memenuhi
capaian pembelajaran yang telah ditetapkan melalui SPMI. Untuk menjamin
terselenggaranya proses pembelajaran pada program studi ditetapkan:
24
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
1. Standar proses pembelajaran sesuai Kemendikbud No. 3 Tahun 2020, yaitu :
a. Karakteristik Pembelajaran, terdiri atas sifat interaktif, integrative, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dan berpusat pada mahasiswa.
b. Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara
dosen, mahasiswa dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu.
Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai bentuk
pembelajaran berupa kuliah, response dan tutorial, seminar, praktikum, praktik
lapangan.
c. Perencanaan proses pembelajaran. Dosen menyusun perencanaan proses
pembelajaran setiap mata kuliah yang disajikan dalam rencana pembelajaran
semester (RPS) atau istilah lain.
d. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester
(SKS). Satu SKS setara dengan 50 (lima puluh) menit kegiatan belajar per
minggu per semester.
1. Ketersediaan Dokumen mutu
Kebijakan tentang SPMI, manual mutu, standar SPMI yang sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (Kemendikbud No.3 tahun 2020)
IKIP PGRI Kalimantan Timur memiliki kebijakan tentang SPMI dengan merujuk
ketentuan dalam Kepmenristek Dikti No. 50 Tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, model manajemen kendali mutu SPMI IKIP PGRI Kalimantan
Timur adalah plan, do, check, action (PDCA). Manual SPMI Memuat tentang
perumusan standar SPMI, penerapan standar dalam SPMI, pengendalian standar
dalam SPMI, peningkatan dan pengembangan standar dalam SPMI.
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap SPMI dapat mengakses manual mutu
karena manual mutu telah dicetak dalam bentuk baku. Merujuk pada Kepmenristek
Dikti No. 50 Tahun 2018 maka untuk memenuhi standar, Perguruan Tinggi
merumuskan standar dalam SPMI meliputi:
a. Standar kompetensi lulusan meliputi standar kompetensi lulusan pada masing-
masing program studi.
25
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
b. Standar isi meliputi standar kerangka dasar dan struktur kurikulum, muatan
kurikulum program studi, pengaturan beban sks serta standar kalender
akademik.
c. Standar proses meliputi standar perencanaan pembelajaran, standar
pelaksanaan pembelajaran, standar penilaian hasil pembelajaran dan standar
monitoring pembelajaran.
d. Standar penilaian pendidikan termasuk standar penilaian hasil belajar oleh
dosen, standar penilaian tugas akhir, standar penilaian oleh lembaga.
e. Standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi standar kualifikasi dan
kompetensi dosen, standar kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.
f. Standar sarana dan prasarana meliputi standar ruang kuliah, standar
laboratorium, perpustakaan, standar buku dan sumber belajar.
g. Standar pengelolaan meliputi; standar pengelolaan akademik dan lain-lain.
h. Standar pembiayaan termasuk standar biaya operasional, standar biaya personal
mahasiswa.
i. Standar penelitian meliputi; standar arah penelitian dan lain-lain.
j. Standar pengabdian kepaada masyarakat meliputi; standar kualifikasi penelitian
dan lain-lain.
2. Auditor Mutu di tingkat Institusi/Falkutas/Program Studi.
Auditor di tingkat program studi bertujuan untuk :
a. Memastikan apakah peraturan Kemenristekdikti telah dilaksanakan dari tingkat
institusi sampai dengan Program Studi
b. Memastikan kesesuaian arah dan pelaksanaan penjamin mutu program studi
terhadap dokumen akademik Fakultas dan dokumen mutu Fakultas
c. Memetakan kesiapan program studi dalam melaksanakan akreditasi
d. Memastikan kelancaran pelaksanaan pengelolaan program studi
e. Memetakan peluang peningkatan mutu program studi

26
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
8. Kinerja Unit Pengelola Program studi dan Program Studi

C.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi.

1. Latar Belakang
Visi IKIP PGRI Kalimantan Timur adalah “Terwujudnya lembaga unggul prestasi,
berkarakter dan berbudaya”. Oleh karena itu, Visi Fakultas Pendidikan Teknik (FPT)
IKIP PGRI Kalimantan Timur adalah “Terwujudnya Fakultas yang handal,

27
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
berkarakter dan berkompetensi dalam bidang pendidikan teknologi serta berakar
pada nilai-nilai budaya pada tahun 2027”.
Berdasarkan pada visi IKIP PGRI Kalimantan Timur dan visi FPT tersebut, maka visi
Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO) adalah
“Terwujudnya Program Studi yang mampu menghasilkan lulusan yang handal,
berkarakter dan berkompetensi dalam bidang pendidikan teknologi otomotif yang
turut serta dalam melestarikan nilai-nilai budaya pada tahun 2027”.
Adapun penetapan VMTS FPT IKIP PGRI Kalimantan Timur didasarkan pada
keinginan untuk mewujudkan Fakultas yang handal, berkarakter dan berkompetensi
dalam bidang pendidikan teknologi dengan tetap berakar pada nilai-nilai budaya
yang sesuai dengan visi IKIP PGRI Kalimantan Timur, yaitu “Terwujudnya lembaga
unggul prestasi, berkarakter dan berbudaya”. Oleh karena itu, penyelenggaraan FPT
IKIP PGRI Kalimantan Timur diarahkan pada pencapaian tujuan:
Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi di bidang
pendidikan teknologi untuk menghasilkan dengan berakar pada nilai-nilai budaya
untuk menghasilkan lulusan yang handal, berkarakter dan berkompetensi.
1) Meningkatkan penyelenggaraan penelitian dasar dan terapan di bidang kependidikan
dan non kependidikan.
2) Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada
penerapan inovasi dan teknologi hasil penelitian untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
3) Meningkatkan kerjasama dengan instansi lain baik lokal maupun nasional.

28
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Mengacu pada tujuan FPT IKIP PGRI Kalimantan Timur di atas, maka tujuan
Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif adalah sebagai berikut:
1) Menghasilkan lulusan yang handal, berkarakter dan berkompetensi di bidang
teknologi otomotif dengan tetap melestarikan nilai-nilai budaya sehingga mampu
berprestasi dan bekerja dengan baik dalam bidang pendidikan maupun non
pendidikan.
2) Menghasilkan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
otomotif sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
3) Mendukung pengembangan potensi dan kesejahteraan masyarakat melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang teknologi otomotif.
4) Meningkatkan kerjasama dengan instansi lain, baik lokal maupun nasional guna
meningkatkan kualitas lulusan dan penyelenggaraan program studi.
Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan strategi FPT IKIP PGRI Kalimantan
Timur melibatkan berbagai pihak, di antaranya adalah pihak yang bersentuhan
langsung dengan kegiatan operasionalnya, yaitu unsur pimpinan, perwakilan dosen,
tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa. Seharusnya, penyusunan VMTS
ini juga melibatkan alumni dan pengguna lulusan, namun karena FPT IKIP PGRI
Kalimantan Timur saat ini belum memiliki lulusan, maka penyusunan VMTS ini
hanya melibatkan pihak internal IKIP PGRI Kalimantan Timur.
Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi pada FPT IKIP PGRI Kalimantan Timur
dirumuskan melalui alur proses yang digambarkan sebagai berikut.

INPUT PROSES OUTPUT

Unsur Pimpinan Manajemen Visi


Dosen Partisipasi Misi
Tenaga Analisis SWOT Tujuan
Kependidikan Sasaran
Perwakilan Strategi
mahasiswa Pencapaian
Alumni
Stakeholder

29
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Undang-undang dan peraturan-peraturan dari pemerintah serta VMTS IKIP PGRI
Kalimantan Timur menjadi acuan dalam perumusan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
FPT. Saran-saran dari unsur pimpinan, para dosen, tenaga kependidikan serta
perwakilan mahasiswa merupakan masukan-masukan yang penting dalam
penyusunan VMTS FPT IKIP PGRI Kalimantan Timur Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
FPT yang disusun juga harus dapat memayungi visi dan misi program studi yang
berada di bawah naungannya.
Adapun alur proses penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) Fakultas
Pendidikan Teknik IKIP PGRI Kalimantan Timur sebagai berikut.

SK Tim Penyusunan 1. Rektor IKIP PGRI Kalimantan Timur


VMTS Fakultas membentuk tim penyusun VMTS Fakultas
Pendidikan Teknik (FPT) melalui SK Rektor

Tim Penyusun 2. Tim Penyusun melakukan pengkajian VMTS
mengkaji VMTS Institut sebagai dasar penyusunan VMTS
Institut sebagai dasar FPT agar selaras dengan VMTS IKIP PGRI
penyusunan VMTS Kalimantan Timur
Fakultas

3. Tim Penyusun menyiapkan draf VMTS FPT
Tim Penyusun melalui rapat dengan tahapan penggalian
menyiapkan draf ide/gagasan kepada peserta rapat,
VMTS Fakultas penyusunan rancangan, dan umpan balik
guna memperoleh rumusannya.

Tim Penyusun 4. Tim Penyusun menyelenggarakan Focus
menyelenggarakan Group Discussion (FGD) dengan melibatkan
Focus Group unsur pimpinan, dosen, tenaga
Discussion (FGD) kependidikan, dan perwakilan mahasiswa.


Tim Penyusun 5. Tim Penyusun melakukan rapat finalisasi
melakukan Rapat VMTS di tingkat Fakultas yang dihadiri oleh
Finalisasi VMTS seluruh anggota tim penyusun untuk
Fakultas mendapatkan umpan balik sebelum
30
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
pengesahan oleh Rektor selaku
penanggung jawab Institusi

Tim Penyusun 6. Tim Penyusun melakukan rapat pleno yang
melakukan Rapat dihadiri oleh semua unsur pimpinan dan
Pleno untuk senat, dosen, tenaga kependidikan,
mengesahkan VMTS mahasiswa, alumni serta pengguna lulusan
Fakultas untuk pengesahan VMTS melalui SK Rektor

Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Fakultas Pendidikan Teknik IKIP PGRI
Kalimantan Timur melibatkan berbagai pihak, di antaranya adalah pihak yang
bersentuhan langsung dengan kegiatan operasionalnya, yaitu unsur pimpinan,
perwakilan dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa, dengan peran
sebagai berikut.

31
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
1) Unsur pimpinan institusi dengan cara Focus Group Dicussion guna memperoleh
gambaran dan gagasan dalam proses penyusunan dan pelaksanaan kegiatan
operasionalnya.

2) Perwakilan dosen dengan cara Focus Group Discussion guna memperoleh


masukan dalam proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.

3) Perwakilan tenaga kependidikan dengan cara Focus Group Discussion guna


memperoleh masukan tentang sarana dan prasarana yang diperlukan agar tepat
sasaran.

4) Perwakilan mahasiswa, dengan cara Focus Group Discussion, yang diwakili oleh
lembaga-lembaga kemahasiswaan, yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan
Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif
untuk mendapatkan masukan tentang pembelajaran dan pencapaian kompetensi
serta cara-cara peningkatan daya saing (kompetisi) dengan program studi
sejenis.

2. Kebijakan
Adapun dokumen formal kebijakan berkaitan dengan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Fakultas Pendidikan Teknik dan Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi
Otomotif adalah sebagai berikut:
1) Standar Operasional Prosedur No. 001/FPT-PVTO/VIII/2020 tentang
Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran.
2) Standar Operasional Prosedur No. 002/FPT-PVTO/VIII/2020 tentang
Penyusunan Dokumen Rencana Strategis.
3) Standar Operasional Prosedur No. 003/FPT-PVTO/VIII/2020 tentang Sosialisasi
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran.
4) Manual Penetapan, Pelaksanaan, Pengendalian, dan Pengembangan Standar
Visi Misi.
5) Prosedur Tetap Penyusunan dan Evaluasi Visi Misi.
32
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
3. Strategi Pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan
Untuk mewujudkan Visi FPT IKIP PGRI Kalimantan Timur “Terwujudnya Fakultas
yang handal, berkarakter dan berkompetensi dalam bidang pendidikan teknologi
serta berakar pada nilai-nilai budaya pada tahun 2027”, fokus utama yang dilakukan
adalah meningkatkan kinerja dengan rincian sebagai berikut:
1) Bidang Pendidikan: meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan akademik,
vokasi, dan profesi di bidang pendidikan teknologi, yang selaras dengan
kegiatan penelitian, pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat.
2) Bidang Penelitian: mengembangkan dan mengimplementasikan penelitian yang
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi otomotif sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja.
3) Bidang Pengabdian kepada Masyarakat: mengembangkan kegiatan pengabdian
pada masyarakat berbasis penelitian serta pemanfaatan hasil-hasil karya
teknologi tepat guna dosen dan mahasiswa.
4) Meningkatkan daya saing bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat, penerbitan dan publikasi ilmiah, pertukaran mahasiswa, dosen
melalui studi lanjut, dan memberi kesempatan untuk mengambil double degree,
joint research (penelitian bersama), dan joint publication (publikasi bersama).
5) Mengembangkan kerjasama dengan dunia usaha dan industri.
6) Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung
terselenggaranya pembelajaran berbasis IT, menciptakan lingkungan kampus
yang kondusif sehingga tercipta situasi yang dapat meningkatkan kinerja dosen,
tenaga kependidikan dan mahasiswa.
7) Mengembangkan kreativitas, minat, dan kegemaran mahasiswa, serta
mendorong upaya-upaya untuk mengembangkan potensi akademik maupun non
akademik mahasiswa secara optimal sehingga dapat meraih prestasi di tingkat
lokal maupun nasional.
8) Mengembangkan kapasitas sumber daya dosen dan tenaga kependidikan agar
dapat memberikan layanan yang berkualitas baik akademik maupun non
akademik secara maksimal.
Strategi pengembangan untuk mencapai visi FPT IKIP PGRI Kalimantan Timur
2020-2022 dilakukan melalui berbagai program sebagai berikut.

Sasaran Program Strategi


Bidang Pendidikan 1. pengembangan sistem penjaminan mutu akademik
33
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
2. pengembangan perkuliahan berbasis penelitian
3. pengembangan perkuliahan berbasis pengabdian pada
masyarakat
Bidang Penelitian 4. Program integrasi hasil penelitian pada kegiatan
pembelajaran
5. program pengembangan dan pendayagunaan
hasil/produk penelitian untuk pengabdian pada
masyarakat
Bidang Pengabdian 6. Program peningkatan kinerja lembaga dan sumber
kepada Masyarakat daya pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
layanan kepada masyarakat
Bidang 7. Pengembangan kemahasiswaan yang berprestasi,
Kemahasiswaan berkarakter dan berbudaya

Bidang Kerjasama 8. Peningkatan kerjasama dengan instansi/mitra industri


9. penyelenggaraan joint research, dan joint publication
10. penyelenggaraan seminar dan workshop nasional
11. mengundang dosen tamu

4. Indikator Kinerja Utama

Berikut ini merupakan sasaran dan program strategis, dan indikator kinerja program
yang menjadi rencana FPT IKIP PGRI KALTIM 2020 - 2025. Program dan indikator
kinerja program FPT IKIP PGRI KALTIM merupakan bagian dari IKIP PGRI KALTIM
secara keseluruhan. Dalam tabel berikut ini ditampilkan data indikator program FPT
IKIP PGRI KALTIM yang memperlihatkan bahwa indikatorindikator yang dibuat
melebihi Indikator Kinerja Utama Standar Nasional Dikti serta Indikator Kinerja
Tambahan yang dibuat dalam rangka mendukung target FPT IKIP PGRI KALTIM
untuk menjadi Universitas Kelas Nasional.

Dalam tabel berikut ini juga ditampilkan pencapaian setiap indikator yang diraih di
tahun 2020 baik di tingkat Institut (IKIP PGRI KALTIM), Fakultas Pendidikan Teknik
(FPT). Dalam tabel berikut ini juga ditampilkan pencapaian setiap indikator yang
diraih di tahun 2020 baik di tingkat Institut, Fakultas Pendidikan Teknik (FPT) dan
34
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO). Hasil pencapaian
tersebut menjadi bagian dari proses penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP). Tabel C.1.2. Indikator Kinerja
Utama dan Tambahan (IKIP PGRI KALTIM, dan pencapaian kinerja tahun 2020),
dan Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO). Hasil
pencapaian tersebut menjadi bagian dari proses penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Tabel C.1.2.
Indikator Kinerja Utama dan Tambahan FPT, dan Pencapaian Kinerja Tahun 2020

Satuan SN IKIP FPT PVTO


Dikti PGRI
KALTI
M
I. Meningkatnya standar layanan pembelajaran dan kompetensi mahasiswa
A. Meningkatkan kualitas pembelajaran melampaui Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT)
1. Persentase afirmasi % IKT
(penerima beasiswa)
2. Rata-rata IPK
a. S1 tahun 3,25
3. Rata-rata masa studi
a. S1 tahun ≤ 4,5
4. Rata-rata skor tes
kemampuan bahasa Inggris
lulusan
(ProTEFL/TOEFL/ekuivalen)
a. S1 (425) IKT
5. Persentase lulusan yang Orang IKT

35
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Satuan SN IKIP FPT PVTO
Dikti PGRI
KALTI
M
bersertifikat kompetensi
6. Rasio dosen dan mahasiswa ≤ 25
a. S1 ≤ 25
7. Persentase mata kuliah % IKT 45 20 20
dengan blended learning
8. Persentase prodi vokasi %
dengan kurikulum berbasis
industri
9. Waktu tunggu lulusan %
mendapatkan kesempatan
kerja (< 6 bulan)

5. Indikator Kinerja Tambahan

-
6. Evaluasi Capaian Visi Misi Tujuan dan Strategis (VMTS)
-
7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak lanjut
a. Pemosisian
-
b. Masalah dan Akar Masalah
-
c. Rencana Perbaikan dan Pengembangan Institusi
-

36
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
C.2 TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA
1. Latar Belakang
Program Studi Pendidikan Vokasi Teknik Otomotif (PVTO) adalah sebuah program studi
baru yang secara struktural berada dibawah kordinasi Fakultas Pendidikan Teknik IKIP
PGRI Kalimantan Timur. Program Studi PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur sejak
didirikan memiliki tugas untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat. Program Studi Studi PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur bertujuan untuk
menyiapkan tenaga pendidik bidang teknik dan kejuruan otomotif yang berkualitas serta
berkarakter serta turut melestarikan nilai-nilai budaya lokal maupun nasional melalui
pengelolaan yang terpadu dan sinergis dengan selalu memperhatikan perkembangan
ilmu dan teknologi agar lulusan yang dihasilkan mampu menjadi tenaga pendidik yang
handal dan berkualitas dan/atau siap untuk memasuki dunia usaha/industri.

Sistem tata pamong yang diterapkan dan dikembangkan di Program Studi PVTO IKIP
PGRI Kalimantan Timur selalu mengikuti tata pamong di IKIP PGRI Kalimantan Timur.
37
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Pelaksanaan Tata pamong Program Studi PVTO didukung oleh budaya organisasi, tata
cara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan,
sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan yang sesuai
dengan aturan yang berlaku di IKIP PGRI Kalimantan Timur (administrasi, perpustakaan,
laboratorium, dan workshop/bengkel).

a. Personalia
Pengelolaan dan pengendalian Program Studi Studi Pendidikan Vokasi Teknik
Otomotif (PVTO) melekat pada Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Vokasi
Teknik Otomotif (PVTO). Susunan pengelola Jurusan Pendidikan Vokasi Teknik
Otomotif (PVTO) periode 2019-2023 adalah sebagai berikut:
Ketua Jurusan :
Sekretaris Jurusan :
Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif :
Ketua Program Studi Mesin Otomotif :
Koordinator Bengkel Engine (Bengkel Induk) :
Koordinator Lab. Chassis :
Koordinator Lab. Sepeda Motor :
Kordinator Lab. Design :
Koordinator Lab. Autobody :
Koordinator Lab Listrik :
Koordinator Tugas Akhir S1 :
Kordinator Praktek Industri :
Kordinator PPL :
MahasiswaSenat Fakultas Wakil Jurusan :

b. Sistem tata pamong

38
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
IKIP PGRI Kalimantan Timur menjamin pelaksanaan dan penyelengaraan tata kelola
dan tata pamong sebagaimana tertuang dalam Permenristekdikti No. 748 tahun 2017
tentang Statuta IKIP PGRI Kalimantan Timur yang menjamin terwujudnya sistem
pengelolaan UPPS dan Program Studi dalam melaksanakan tridharma perguruan
tinggi. Selanjutnya tata pamong dan pengelolaan Program Studi Pendidikan Vokasi
Teknik Otomotif (PVTO) ditujukan dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan
baik IKIP PGRI Kalimantan Timur melalui berbagai strategi yang diimplementasikan
secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil mengacu kepada
Permenristekdikti tentang Standar Pendidikan Tinggi.

Gambar C.2.1. Struktur Organisasi Program Studi PVTO sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi masing-masing.

c. Kepemimpinan
Jabatan Ketua Program Studi PVTO sebagaimana disebutkan dalam statuta IKIP
PGRI Kalimantan Timur berlaku selama 4 (empat) tahun. Pimpinan Prodi
bertanggung jawab memberikan arah, motivasi, dan inspirasi dalam mewujudkan visi,
misi, tujuan dan strategi yang telah ditetapkan. Kepemimpinan prodi dilakukan sesuai
dengan peraturan yang sudah ditentukan sesuai tugas pokok dan fungsi Pimpinan
Prodi sehingga pimpinan dapat mengambil keputusan dengan tepat, cepat, dan
sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Dalam memimpin, Ketua Program Studi

39
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
PVTO menganut pola kepemimpinan serve leadership yang demokratis, sdan
parsipatoris, yang mengutamakan musyawarah untuk mufakat dan menempatkan
civitas akademika yang tepat dan aktif dalam berpartisipasi pengembangan program
studi.

d. Sistem penjaminan mutu, dan kerjasama.


Salah satu upaya dalam memberikan layanan yang maksimal kepada stakeholders
(mahasiswa, orang tua, dunia kerja, pemerintah, dosen, tenaga penunjang, serta
pihak lain yang berkepentingan) diperlukan adanya upaya penjaminan mutu
pendidikan di perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga
memperoleh kepuasan para stakeholder. Berdasarkan hasil penelusuran kepuasan
stakeholder terhadap layanan program studi didapatkan bahwa pengguna lulusan
memberikan penilaian baik terhadap aspek tangibles (sarana pendidikan, alat
perkuliahan, media pengajaran dan prasarana pendidikan (4,08), aspek assurance
(perlakuan kepada mahasiswa) berada dalam kategori baik (4,04), penilain baik juga
diberikan pada aspek reliability (kehandalan Dosen dan Staf Akademik) sebesar 3,67.
Sedangkan pada aspek responsiveness (sikap tanggap) stakeholders memberikan
nilai 4,01 dan pada Aspek emphaty (permohonan terhadap kepentingan mahasiswa)
sebesar 4,00 yang berarti baik.

Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) sebagai bentuk penjaminan mutu (quality
assurance) pendidikan yang dilakukan oleh perguruan tinggi melalui Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti) berdasarkan Undang-undang No. 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, meliputi Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
Struktur organisasi pelaksana penjaminan mutu internal di IKIP PGRI Kalimantan
Timur adalah: Pusat Penjaminan Mutu di tingkat Institute, Tim Penjaminan Mutu di
tingkat fakultas, dan Gugus Penjaminan Mutu di tingkat jurusan. Tim Penjaminan
Mutu di fakultas bertanggung jawab terhadap: a) pelaksanaan system penjaminan
mutu di tingkat fakultas, b) penyusunan borang akreditasi fakultas yang diperlukan
dalam rangka penjaminan mutu eksternal oleh BAN PT. Implementasi standar mutu
mencakup kegiatan pelaksanaan dan pemenuhan standar mutu, dilengkapi dengan
kegiatan monitoring dan evaluasi serta audit internal. Hasil dari monitoring dan
evaluasi internal serta audit internal digunakan untuk melakukan koreksi untuk
kepentingan peningkatan standar mutu. Pengembangan atau peningkatan standar

40
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
mutu merupakan upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi standar
secara periodik dan berkelanjutan.

2. Kebijakan
Dokumen kebijakan tata pamong yang digunakan pada program studi PVTO antara
lain;
Peraturan Rektor IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Peraturan Akademik
Peraturan Senat IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR Nomor 1 Tahun 2012 tentang Tata
Cara Penjaringan Rektor, Penyaringan Calon Rektor, dan Pemilihan Rektor IKIP
PGRI KALIMANTAN TIMUR
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 34 tahun 2011 tentang Statuta IKIP
PGRI KALIMANTAN TIMUR
Peraturan IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR Nomor 01/PU/2000 tentang Etika Dosen
Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 16 tahun 2012 tentang
Kode Etik Pegawai di lingkungan Kemdikbud
Peraturan Rektor IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR Nomor 03 tahun 2009 tentang
Etika dan Tata Tertib Pergaulan Mahasiswa di Kampus
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 tahun 2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR
Panduan Operasional Baku (BOP) Bidang Kerjasama dalam Negeri
UU Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional
UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional R1 Nomor 26 tahun 2007 tentang Kerjasama
Perguruan Tinggi di Indonesia
m. Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal (Standar SPMI) IKIP PGRI
KALIMANTAN TIMUR 2019.

41
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
3. Strategi Pencapaian Standar
Semua jajaran dan pelaksana teknis di IKIP PGRI Kalimantan Timur diarahkan pada
upaya untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Strategi pencapaian standar dilakukan dengan memanfaatkan teknologi sehingga
seluruh tata kelola dapat terintegrasi pada sistem yang baik dengan memanfaatkan
teknologi dan informasi. Beberapa sistem informasi yang telah dikembangkan IKIP
PGRI KALIMANTAN TIMUR dalam rangka tata kelola antara lain;
www.siakad2013.IKIP PGRI Kalimantan Timur.ac.id; sipkl.lppm.IKIP PGRI Kalimantan
Timur.ac.id; remunerasi.IKIP PGRI Kalimantan Timur.ac.id; simppm.lppm.IKIP PGRI
Kalimantan Timur.ac.id; presensi.IKIP PGRI Kalimantan Timur.ac.id;
presensikuliah.IKIP PGRI Kalimantan Timur.ac.id; siap.IKIP PGRI Kalimantan
Timur.ac.id; survey.IKIP PGRI Kalimantan Timur.ac.id; staffnew.IKIP PGRI
Kalimantan Timur.ac.id; teknik-otomotif.ft.IKIP PGRI Kalimantan Timur.ac.id;
emonev.lppmp.IKIP PGRI Kalimantan Timur.ac.id; dan besmart.IKIP PGRI
Kalimantan Timur.ac.id. Selanjutnya untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang
unggul, kreatif dan inovatif berlandaskan ketaqwaan, kecendikiaan dan kemandirian,
IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR telah menyusun sasaran dan strategi
pencapaiannya yang terdapat dalam Renstra IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR 2015-
2019 sebagai mekanisme kontrol untuk mencapai standar pencapaiannya. Terdapat
lima sasaran strategis yang ditetapkan oleh Fakultas Teknik, yaitu
a) Meningkatnya standar layanan pembelajaran dan kompetensi mahasiswa dengan
memanfaatkan perkembangan IT sehingga pelayanan dapat terintegrasi dengan
baik.
b) Meningkatnya kualitas penelitian dalam rangka penemuan dan pengembangan
ilmu serta PPM
c) Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan
d) Meningkatnya layanan kelembagaan dan kerjasama dalam/luar negeri
e) Meningkatnya manajemen dan pelaksanaann tugas teknis lainnya.

4.Indikator Kinerja Utama


a) Sistem Tata Pamong
Program Studi PVTO merupakan prodi yang diminati oleh calon mahasiswa
karena potensi dan peluang kerja masa depan, sehingga membutuhkan
pengelolaan yang baik. Pada dasarnya seluruh program pengembangan program
studi menjadi tanggung jawab Ketua Prodi, namun dalam realisasi
pelaksanaannya dibantu oleh pengurus dan perangkat lainnya beserta
koordinator/penanggung jawab yang bertindak secara operasional. Untuk
kegiatan pelaksanaan PBM dikoordinir oleh Sekretaris Jurusan, untuk program
42
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
yang terkait dengan pengembangan bengkel dan laboratorium dilaksanakan oleh
Koordinator Bengkel/ Laboratorium, dan untuk kepentingan kegiatan insidental
dibentuk Tim Adhoc tersendiri yang sesuai dengan kebutuhan.

Penyusunan program kerja baik akademik maupun non-akademik, dilakukan


setiap awal tahun dan hasilnya disosialisasikan kepada semua warga agar dapat
mendapat dukungan dan dilaksanakan bersama. Program kerja tersebut
disosialisasikan kepada semua warga jurusan melalui berbagai kegiatan baik
rapat rutin, pertemuan keluarga maupun kegiatan lainnya. Pelaksanaan program
kegiatan yang telah direncanakan dilakukan oleh setiap penanggung jawab
berdasarkan Job Descriptions masing-masing. Evaluasi terhadap pelaksanaan
program kerja jurusan dilakukan setiap tahun sekali, yaitu pada akhir tahun atau
awal tahun berikutnya sekaligus untuk sosialisasi program kerja baru tahun
mendatang. Disamping melaksanakan program kerja yang disusun sendiri oleh
jurusan, secara operasional jurusan juga melaksanakan program kerja yang
dibuat oleh universitas maupun fakultas terutama program-program yang terkait
secara langsung dengan jurusan.

Sistem pengelolaan tersebut berlaku bagi semua unit dan prodi di IKIP PGRI
Kalimantan Timur yang dilaksanakan melalui Prosedur Standar Mutu (PSM) yang
telah diatur dan ditetapkan. Pengelolaan program studi dilakukan meliputi unsur-
unsur: planning, organizing, staffing, leading, dan controlling yang diuraikan
sebagai berikut:

1. Planning
Perencanaan program berupa sasaran mutu disusun oleh Ketua Jurusan
bersama Ketua Prodi, dan tim yang mengacu pada visi, misi dan tujuan jurusan
untuk selanjutnya dimusyawarahkan dengan segenap dosen dan karyawan
dalam rapat jurusan/prodi. Selanjutnya setiap bagian dari organisasi juga
menyusun program kerja dengan mangacu pada sasaran mutu jurusan yang
telah ditetapkan tersebut. Dalam menjalankan tugas organisasi maka seluruh
pengurus jurusan seperti Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, Koordinator
Laboratorium dan bengkel melaksanakan program-program yang telah
digariskan oleh sasaran mutu yang telah ditetapkan tersebut. Fungsi planning
yang telah dilakukan antara lain:

43
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
a) Rencana Program Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Tahun 2020-
2024 dan Rencana Kerja Tahunan (RKT).
b) Perencanaan usulan kebutuhan alat dan bahan untuk kegiatan praktik
dan praktikum. Dalam hal ini, sejak tahun 2012 hingga 2019, Program
Studi PVTO berhasil menambah peralatan utama dengan dana APBNP
maupun hibah dari swasta untuk Bengkel Engine, Bengkel Chassis,
Bengkel Cat dan AutoBody serta laboratoriun Desain Otomotif.
c) Perancangan dan/atau pengembangan kurikulum untuk memenuhi
tuntutan perkembangan IPTEKS, ketenagakerjaan, dan untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Peninjauan/perubahan
kurikulum dilakukan oleh tim yang dibentuk atau diusulkan oleh jurusan
dan disahkan oleh Dekan IKIP PGRI Kalimantan Timur. Mekanisme
peninjauan kurikulum tersebut dilakukan menurut standar atau prosedur
yang telah ditetapkan dan diwadahi dalam standar operasional
prosesdur (SOP) dengan nomor: PSM/TKF/26.
d) Program Studi PVTO dan IKIP PGRI Kalimantan Timur telah
menetapkan prosedur terdokumentasi yang mengatur kegiatan orientasi
mahasiswa bagi mahasiswa baru, yaitu PKKMB sebagai wahana bagi
mahasiswa baru untuk mengenal perikehidupan atau aktivitas kampus,
seperti strategi perkuliahan, pengenalan unit-unit dan alur administrasi,
dan peningkatan wawasan, serta pembentukan jati diri mahasiswa.
e) Untuk memastikan bahwa proses pendidikan dan pengajaran telah
terencana dengan baik, program studi bersama jurusan dan IKIP PGRI
Kalimantan Timur telah menetapkan prosedur terdokumentasi mengenai
jadwal perkuliahan dan penugasan pengajar.

2. Organizing
Pengorganisasian kegiatan pembelajaran mencakup pembagian tugas
mengajar bagi dosen, penjadwalan kuliah, presensi mahasiswa, penjadwalan
ujian semester, dokumentasi nilai, penentuan penasehat akademik bagi
mahasiswa, penentuan pembimbing Praktek Industri (PI), dan penentuan
topik dan pembimbing proyek akhir (PA) mahasiswa. Pimpinan jurusan dan
Prodi menjamin bahwa staf yang bertugas, baik dosen, teknisi laboratorium,
maupun pegawai administratif memiliki kompetensi yang memadai terhadap
tugas dan tanggung jawab masing-masing.
3. Staffing
Pengelolaan staf dilakukan dengan berbagai upaya meliputi:
a) Ketua Program Studi D3 Mesin Otomotif telah melakukan koordinasi dan
komunikasi kepada staf mengacu pada standar yang telah ditetapkan. Staf
44
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
program studi terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan. Tenaga
kependidikan meliputi staf administrasi, tenaga perpustakaan dan
laboran/teknisi. Pada setiap awal semester, pertengahan semester, dan
akhir semester, jurusan mengadakan rapat jurusan yang mencakup semua
program studi, yang dihadiri dosen dan tenaga kependidikan. Rapat
tersebut dilakukan untuk melakukan upaya pengembangan maupun
evaluasi terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan oleh dosen
maupun pelayanan oleh tenaga kependidikan.
b) Sumber daya manusia (SDM) memiliki peran sangat penting dalam
pengelolaan proses pendidikan dan pengajaran. Oleh karena itu, pimpinan
sangat memperhatikan kompetensi SDM dalam kaitannya dengan
efektivitas implementasi PBM. Peningkatan kompetensi SDM dilakukan
secara berkesinambungan melalui program-program pelatihan, studi lanjut,
magang atau aktivitas lainnya yang bernilai tambah dan dapat
meningkatkan kualitas dosen. Kualitas kinerja dosen antara lain dapat
ditinjau dari jabatan akademik yang dapat diusulkan sesuai prosedur.
c) Pemetaan keahlian seluruh dosen, sehingga dapat merencanakan
penerimaan dosen baru dengan keahlian yang dibutuhkan dan perijinan
untuk dosen yang melanjutkan studi dengan keahlian yang dibutuhkan atau
belum ada. Pemetaan keahlian dosen juga digunakan untuk menjamin
perkembangan bidang ilmu yang lebih komprehensif. Melalui pemetaan ini
telah terbentuk kelompok bidang keahlian sebagai sarana pengembangan
keilmuan dan kemampuan dosen yang diikuti dengan pengembangan
roadmap penelitian.
d) Penerimaan atau rotasi tenaga kependidikan disesuaikan dengan
kompetensi (Laboran/teknisi). Berdasarkan analisis beban kerja dan
kompetensi, ketua jurusan/prodi mengajukan kebutuhan tenaga
kependidikan. Rotasi dilakukan untuk penyegaran dan peningkatan
kompetensi tenaga kependidikan.
e) Pembentukan Koordinator laboratorium/bengkel bertugas untuk:
1) Mengkoordinasikan dosen dan mahasiswa yang berkaitan dengan
penggunaan ruang dan atau peralatan laboratorium/bengkel terkait
2) Mengkoordinasikan kegiatan praktikum/praktik
3) Merencanakan pengembangan peralatan di laboratorium/bengkel terkait
4) Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan bahan

4. Leading
Ketua Program Studi telah memberikan contoh yang baik di depan dalam
berbagai kegiatan internal maupun eksternal sehingga menjadikannya sebagai
teladan bagi seluruh sivitas akademik jurusan. Program Studi selalu terbuka
menerima aspirasi atau masukan dari seluruh staf dan berusaha memecahkan
45
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
permasalahan yang muncul dengan arif dan bijaksana dengan
mengedepankan asas keadilan dan kebersamaan. Hal tersebut akan
menciptakan iklim kerja yang nyaman dan kondusif sehingga dapat memotivasi
seluruh staf untuk bekerja lebih baik lagi sesuai dengan tanggung jawabnya
masing-masing.

5. Controlling
Sistem pemantauan dilakukan secara periodik baik setiap bulan maupun setiap
semester. Pemantauan setiap bulan dilakukan oleh jurusan melalui forum rapat
jurusan, sedangkan pemantauan setiap semester dilakukan oleh Gugus
Kendali Mutu Program Studi D3 Mesin Otomotif dan Tim Penjaminan Mutu
internal IKIP PGRI Kalimantan Timur. Demikian halnya tim audit eksternal juga
melakukan pemantauan terhadap pencapaian sasaran mutu. Hasil
pemantauan dijadikan sebagai evaluasi pelaksanaan program sekaligus
sebagai acuan untuk memperbaiki kinerja seluruh staf pada program kegiatan
ke depan.

b) Kepemimpinan
Dalam memimpin, Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi menganut pola
kepemimpinan serve leadership yang demokratis, dan parsipatoris, yang
mengutamakan musyawarah untuk mufakat dan menempatkan segenap civitas
akademika di program studi untuk aktif berpartisipasi dalam mengembangkan
program studi. Kepemimpinan Program Studi PVTO memiliki karakteristik yang kuat
dalam: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan
publik.

a. Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi,
misi ke dalam kegiatan operasional program studi.
1) Pengelola prodi membuat Rencana Program Pengembangan Jurusan
Tahun 2015-2019. Penyusunan Rencana Program tersebut dilakukan
dalam upaya menjabarkan visi-misi jurusan/prodi kedalam kegiatan 4
tahunan, sedangkan untuk kegiatan tahunan tertuang dalam bantuk RKT
(Rencana Kerja Tahunan).

46
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
2) Dokumen tersebut tertuang dalam buku Rencana Pengembangan Jurusan
2011- 2015 sebagai dasar pengembangan jurusan/prodi
3) Penyusunan program tahunan dan usulan pembiayaan dilakukan secara
demokratis semua dosen jurusan/prodi dalam forum rapat jurusan dan
workshop khusus yang dianggarkan dalam RKPT
4) Ide-ide kegiatan dan penganggaran yang akan diusulkan dalam rencana
kegiatan digali dari dosen-dosen, tenaga kependidikan, dan pemikiran
pengelola jurusan berdasarkan visi-misi jurusan dan prodi. Rencana
program dan kegiatan jurusan/prodi kemudian diajukan ke Fakultas dan
dibahas dalam rapat khusus penyusunan renstra dan rencana program
fakultas untuk selanjutnya diajukan di tingkat universitas.
5) Kegiatan yang tercantum dalam RKPT dilaksanakan dengan tanggung
jawab penuh pimpinan jurusan, sedang operasional dilakukan oleh kaprodi,
sekretaris jurusan, koordinator laboratorium/bengkel, atau dosen yang
diberi tanggungjawab.
b. Kepemimpinan Organisasi
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit
dalam organisasi perguruan tinggi.
1) Pimpinan prodi bertanggung jawab untuk mengarahkan dan
mempengaruhi perilaku semua unsur jurusan dan prodi untuk mengikuti
nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati, serta
mengambil keputusan dengan tepat dan cepat. Ketua jurusan
bertanggung jawab dalam pembinaan dosen, tenaga kependidikan
(laboran/teknisi), dan sarana-prasarana, sedangkan ketua program studi
bertanggung jawab untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan prodi yang
berkaitan dengan mahasiswa dan kurikulum.
2) Pimpinan prodi memonitor kegiatan pembelajaran melalui
presensi/daftar hadir kuliah yang berisi daftar hadir mengajar dosen
beserta materi yang diajarkan dan daftar hadir mahasiswa. Data
kehadiran dosen dan mahasiswa secara akurat didapat dari rekap
harian yang dilakukan bagian pengajaran dengan form yang ditetapkan
dan ter-record dalam presesni kuliah online (www.presensikuliah.IKIP
PGRI Kalimantan Timur.ac.id). Disamping itu kehadiran dosen dapat
diakses melalui SIAKAD yang setiap dosen melakukan presensi on-line,
sehingga dengan mudah siapapun dapat mengakses dan menerima
informasinya. Pada minggu ketiga dan kedua belas perkuliahan,
pimpinan di tingkat jurusan/prodi maupun fakultas memberitahukan
kepada dosen tentang jumlah kehadiran mengajar. Apabila diperkirakan
pada akhir semester belum mencapai jumlah kehadiran 75%, dosen
bersangkutan diminta untuk menambah perkuliahan pada hari di luar
jadwal dengan melakukan kesepakatan dengan mahasiswa.

47
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
3) Jika terdapat permasalahan yang terjadi di jurusan dan prodi
didiskusikan pada forum sidang dosen jurusan untuk ditemukan
penyelesaiannya, dan kalaupun tidak dapat terselesaikan akan dibawa
dan diusulkan pembahasannya dalam sidang rutin RKF (Rapat
Koordinasi Fakultas).
4) Pimpinan jurusan dan prodi selalu mendorong dosen dan tenaga
akademik untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran.
Berbagai inovasi dilakukan antara lain:
a. Mendorong dosen untuk menerbitkan buku. Jurusan dan prodi
memfasilitasi dosen untuk menyusun buku dan diterbitkan secara
nasional. Sebagian besar dosen telah menrbitkan buku minimal
satu. Buku hasil karya dosen dijadikan sebagai referensi
perkuliahan yang dapat diakses secara mudah oleh mahasiswa.
b.  Mendorong dosen untuk menulis artikel tiap tahun minimal asatu
artikel. Jurusan dan prodi memfasilitasi dan memotivasi dosen
untuk menulis artikel baik jurnal maupun makalah seminar.
c. Mendorong tiap dosen melakukan satu penelitian dan PPM per-
tahun. Dibawah koordinasi pengurus jurusan, upaya ini ditujukan
untuk menjamin bahwa setiap dosen di jurusan/prodi memiliki
penelitian dan ppm. Hasil dari himbawan ini semua dosen
mampu meraih dana penelitian minimal satu baik dana dari DIPA
BLU IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR, Dikti, maupun dana
eksternal lainnya.
d. Mendorong dosen untuk mengikuti studi lanjut S3 baik dalam
maupun luar negeri. Hasil dari himbauan ini terdapat beberapa
dosen yang sedang mengikuti studi lanjut di dalam dan luar
negeri, dengan berbagai bidang studi yang relevan dan
dibutuhkan dalam pengembangan jurusan pendidikan teknik
otomotif.

c. Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan
menjadi rujukan bagi publik.
1) Pimpinan prodi menjadi anggota organisasi profesi APTEKINDO
(Asosiasi Pendidikan Teknlogi dan Kejuruan Indonesia). Asosiasi ini
merupakan wadah perguruan tinggi penyelenggara pendidikan teknologi
dan kejuruan. Konvensi Nasional Aptekindo diselenggarakan rutin.
Ketua Jurusan dalam hal ini juga sebagai anggota Ikatan Ahli Teknik
Otomotif se-Indonesia (SAE Indonesia).
2) Kerjasama dengan BPPT dalam kegiatan mahasiswa
mengimplementasikan hasil karya dan inovasi mahasiswa pada
teknologi tepat guna yang dapat digunakan oleh masyarakat
48
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
3) Kerjasama dengan Dunia Usaha/industri khususnya dalam
penyelenggaraan praktek industri, dukungan kegiatan kemahasiswaan
dan sponsorship dalam setiap kegiatan lomba baik tingkat internasional
diantaranya PT. Nissan Motor Indonesia, PT. Kawan Lama Sejahtera,
PT. TWA, PT. ISTW dan lainnya termasuk media masa baik cetak
maupun elektronik diantaranya KOMPAS, Net TV, dan beberapa media
lainnya.
4) Kerjasama dengan Kementrian Lingkungan Hidup khususnya dalam
upaya pengendalian lingkungan hidup khususnya dari sumber bergerak
dalam pengujian dan analisis emisi gas buang kendaraan bermotor di
Kota Yogyakarta, Sleman, Semarang, DKI Jakarta, Surakarta,
Denpasar, Lombok, Manado, Kendari dan beberapa kota lainnya.
Disamping itu kerjasama dilakukan juga dalam melakukan inventarisasi
emisi di kota Yogyakarta, Surakarta, dan Palembang.
5) Kerjasama dengan IKATO dalam dukungan alumni untuk memberikan
masukan terhadap pengembangan kurikulum dan sponsorship untuk
mendukung Team GURT mengikuti lomba ISGCC di Korea dan SFJ di
Jepang yang berhasil menorehkan prestasi yang sangat
membanggakan sebagai juara umum.
6)  Kerjasama dengan LSM Nasional – Internasional dalam mendukung
partisipasi aktif dosen Program Studi D3 Mesin Otomotif
mengembangkan keilmuan dan kepakarannya dalam bidang
pengendalian emisi dari sumber bergerak khususnya kendaraan
bermotor melalui kajian dan pengembangan materi promosi dan
sosialisasi diantaranya dengan Swisscontact dan GIZ yang telah
berlangsung sejak tahun 2002 hingga sekarang.
7) Pengelola jurusan menjalin kerjasama dengan unversitas luar negeri
yaitu Ajou Motor College Korea Selatan, Intelegent Transport System
Ajou University Korea Selatan. Wujud nyata kerjasama tersebut salah
satIKIP PGRI Kalimantan Timura melalui kegiatan “Collaborative
Design” mobil hybrid yang akan berlomba dalam ajang International
Student Green Competition (ISGCC) sebagai agenda tahunan dan telah
diikuti oleh team IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR (GURT) sejak tahun
2013 hingga saat ini dengan capaian prestasi yang membanggakan
hingga mencapai ”Juara Umum (Best of the Best)”. Dalam kegiatan ini
mahasiswa dan dosen dari Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
termasuk di dalamnya mahasiswa Program Studi D3 Mesin Otomotif
berkolaborasi dengan mahasiswa dari Ajou Motor College Korea
Selatan melakukan “kuliah bersama” untuk menghasilkan desain
kendaraan yang lebih efektif dan efisien.
8) Kerjasama yang lain dirintis dengan Korea Transportation Safety
Authority (KOTSA) dan Korea Automotive Testing and Reseach Institute

49
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
(KATRI) Korea sebuah lembaga otoritas keselamatan transportasi
Korea dengan melakukan kunjungan langsung dan diklat dosen otomotif
dalam bidang pengujian kendaraan bermotor sejak tahun 2012.
Kerjasama lain dalam bidang kejuruan dilakukan dengan University Tun
Husein on Malaysia (UTHM). Bentuk kerjasama antara lain pertukaran
mahasiswa antar institusi dalam hal ini Fakultas Teknik, serta Praktek
Kerja Lapangan ke Luar Negeri (Malaysia). Dalam upaya meningkatkan
wawasan mahasiswa terhadap dunia kerja, dilakukan kerjasama dengan
PT Thiess Contractors indonesia (perusahaan multinasional yang
bergerak dalam bidang pertambangan, alat berat dan konstruksi) berupa
pemagangan pengelolaan diklat, praktek industri mahasiswa dan
penyelenggaraan kelas khusus alat berat.

c) Sistem Penjaminan Mutu


Secara umum sistem penjaminan mutu dilakukan melalui implementasi sistem
manajemen mutu (SMM) dengan diterapkannya sistem penjaminan mutu internal
sesuai dengan Peraturan Rektor IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR Nomor 24 tahun
2017 dan disempurnakan dengan SPMI 2019. Penjaminan mutu di Jurusan
Pendidikan Teknik Otomotif, termasuk Program Studi D3 Mesin Otomotif dilakukan
secara internal maupun eksternal. Secara internal penjaminan mutu dilakukan
sesuai dengan kebijakan Dikti tentang penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Perguruan Tinggi (SPMI-PT).
Penjaminan mutu secara internal dilakukan oleh Kantor Penjaminan Mutu (KPM)
pada tingkat IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR, Tim Penjaminan Mutu (TPM) di
tingkat FT, dan Gugus Penjaminan Mutu (GPM) di tingkat Jurusan Pendidikan
Teknik Otomotif. TPM dan GPM berperan sebagai konseptor dalam penjaminan
mutu, sedangkan jurusan dan prodi sebagai eksekutor. Evaluasi internal ini efektif
dalam mengendalikan dinamika manajemen pengelolaan Program Studi D3 Mesin
Otomotif dalam Proses akademik di Jurusan. Berikut merupakan susunan
pengurus tim penjaminan mutu IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR

Gambar C.2.2. Struktur Organisasi Penjaminan Mutu IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR

Beberapa kegiatan rutin jurusan dan Program Studi PVTO dalam rangka peningkatan
mutu:

50
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
a. Mengkaji kurikulum, setiap satu tahun sekali. Sedangkan pemutakhiran isi materi
perkuliahan, bila perlu disesuaikan setiap semester.
b. Mengevaluasi kesiapan dan kesesuaian silabus dan/atau SAP setiap awal
semester.
c. Mengevaluasi kehadiran dosen dalam perkuliahan setiap tengah dan akhir
semester.
d. Menyebarkan angket evaluasi kepada mahasiswa berkenaan dengan proses
pembelajaran pada awal dan akhir semester.
e. Mengevaluasi input nilai setiap akhir semester.
f. Mengadakan rapat dosen secara rutin untuk membahas berbagai masalah yang
dihadapi setiap dua bulan sekali.
g. Mengadakan rapat jurusan secara rutin setiap bulan sekali.
h. Mengadakan rapat persiapan kegiatan pembelajaran dan kegiatan lainnya yang
melibatkan semua dosen dan staf administrasi.
i. Mengadakan rapat akhir kegiatan pembelajaran pada setiap akhir semester
j. Memberikan pelayanan administrasi dan peningkatan kualitas akademik
mahasiswa.

Secara operasional beberapa contoh penerapan penjaminan mutu yang terkait dengan
pembelajaran antara lain:
a. Kelompok/Tim dosen bidang ilmu yang menilai mutu soal ujian.
b. Kelompok/tim dosen yang mengkaji silabus
c. Koordinator Proyek Akhir
Dalam rangka membantu program percepatan studi bagi mahasiswa, khususnya
dalam penyelesaian/penulisan proyek akhir dengan waktu yang tepat, maka
program studi menunjuk serta menugaskan dosen sebaga koordinator Proyek
Akhir. Koordinator bertugas membantu para mahasiswa dalam memilih dan
menentukan topik proyek akhir, melaksanakan dan membuat laporan tugas akhir.
Apabila proyek akhir sudah diselesaikan oleh mahasiswa melalui bimbingan
dengan dosen pembimbing yang ditunjuk oleh program studi, maka dalam
pelaksanaan ujian proyek akhir, program studi membentuk tim penguji yaitu:
Ketua Penguji, Sekretaris Penguji dan Penguji Utama.

Penjaminan Mutu IKIP PGRI Kalimantan Timur juga melaksanakan siklus proses
penjaminan mutu PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan
Peningkatan Berkelanjutan). Dalam hal tata pamong, pelaksanaan PPEPP tersebut
adalah sebagai berikut;
a. Penetapan
51
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Pada bagian ini, penetapan sistem tata pamong IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR
didasarkan pada Organisasi Tata Kerja IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR yaitu
Permenristekdikti No.2 Tahun 2019. Semua lapisan tata pamong yang berada
dalam Lembaga IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR mengacu pada
permenristekdikti tersebut.
b. Pelaksanaan
Bukti pelaksanaan dari sistem tata pamong di IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR
ini mulai dari Dekan, WD 1, 2, 3, Senat FT, Bagian TU, Ketua Jurusan, Sekretaris
Jurusan, dan Kaprodi telah diatur dalam dokumen SOTK IKIP PGRI
KALIMANTAN TIMUR dan dokumennya dapat diakses di Fakultas Teknik IKIP
PGRI KALIMANTAN TIMUR.
c. Evaluasi
Proses evaluasi dilakukan dengan pengisian instrument angket yang terdapat
pada laman survey.IKIP PGRI Kalimantan Timur.ac.id dan emonev.lppmp.IKIP
PGRI Kalimantan Timur.ac.id
d. Pengendalian
Hasil yang didapatkan pada proses evaluasi kemudian dimusyawarahkan melalui
rapat rutin RKF, Rapat rutin Senat, Rapat rutin Jurusan, Rapat rutin Prodi untuk
mereview dan ditindaklanjuti dalam rangka mempertahankan dan meninkatkan
pencapaian.
e. Peningkatan Berkelanjutan
Hasil musyawarah tindak lanjut pada proses pengendalian kemudian
diimplementasikan dalam rangka meningkatkan pencapaian pada fase
berikutnya.

d) Kerjasama
Program Studi PVTO menyadari bahwa salah satu faktor penting untuk mencapai
visi dan misi adalah melalui kerjasama dengan stakeholders, oleh karena itu, prodi
secara terus menerus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik dalam
maupun luar negeri. Kerjasama tersebut diwadahi dalam bentuk MoU, MoA, dan IA.

Kerjasama luar negeri dilakukan antara lain dengan: Ajou Motor College, Ajou
University, UTHM Malaysia, PT Thiess Contractors Indonesia, Nanyang Polytechnic,
dsb. Beberapa industri yang sudah menjalin kerjasama dengan Program Studi D3
Mesin Otomotif diantaranya adalah: 1) PT. Hino Motor Manufacturing Indonesia, 2)
PT. Nisan Motor Indonesia, 3) PT. Wahana Wirawan (Nissan Indomobil), 4) PT.
Thiess Indonesia, dan perusahaan lain yang terdapat di Yogyakarta maupun daerah
52
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
lainnya di Indonesia. Kerjasama tersebut bertujuan untuk pengembangan sumber
daya manusia, penelitian dan pelaksanaan Praktik Industri (PI) bagi mahasiswa.

5. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan yang ditetapkan UPPS Bersama Program Studi PVTO
yaitu keterbukaan. Keterbukaan atau biasa disebut dengan transparansi disini
adalah adanya penyeberlauasan informasi baik ke internal program studi maupun ke
masyarakat internal dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pemanfaatan
teknologi informasi ini memberikan kemudahan akses baik dari masyarakat internal
maupun eksternal yang telah disebutkan sebelumnya.

Salah satu adanya keterbukaan ini adalah dengan adanya website program studi
PVTO di laman teknik-otomotif.ft.IKIP PGRI Kalimantan Timur.ac.id yang memuat
beberapa hal yang berkaitan dengan kondisi program studi yang sangat penting
untuk disebarluaskan dalam rangka promosi dan juga penjaringan feedback dari
berbagai kalangan. Beberapa menu di dalam website adalah menu berita program
studi, menu VMTS prodi, menu profil dan kepengurusan, menu pengumuman
penting, serta menu download yang menyediakan berbagai macam file yang
dibutuhkan dalam menjalankan roda organisasi.
Dalam rangka menjalankan keterbukaan internal, selain adanya website tersebut
yang menjadi penjembatan informasi, digunakan juga penyampaian informasi
melalui group Whatsapp serta penggunaan Shared Google Drive dalam rangka
peningkatan keterbukaan informasi dan mempermudah dalam koordinasi.

6.Evaluasi Capaian Kinerja


Capaian kinerja Fakultas dan Program Studi dapat dilihat pada Renstra dan laporan
tahunan fakultas yang dibuat berupa buku laporan tahunan yang berguna untuk
mengukur tingkat keberhasilan capaian kinerja yang telah dilakukan oleh Fakultas
dan Program Studi. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan di Program Studi PVTO
yaitu dengan cara melakukan perbaikan mutu Praktek Industri yaitu mahasiswa
mulai banyak yang melaksanakan praktek Industri berbasis kemitraan dengan
industri otomotif baik di Yogyakarta dan sekitarnya maupun daerah lainnya. Selain
itu, usaha lain yang dilakukan untuk melampaui capaian kinerja yaitu dengan
53
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
melakukan pembekalan Praktik Industri (PI) baik lokal, nasional dan internasional,
peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan dengan meminta kepada
tenaga kependidikan yang belum minimal lulusan D3/D4 untuk melanjutkan sekolah,
menyelenggarakan Seminar Nasional, Seminar Internasional ICoVEMAT, mengikuti
berbagai Lomba tingkat Nasional dan Internasional serta melakukan kunjungan dan
wawasan luar negeri.

7.Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama


Implementasi penerapan sistem PPEPP pada penjaminan mutu Tata Pamong, Tata
Kelola, dan Kerjasama pada program studi D3 Mesin Otomotif adalah sebagai
berikut.
Penetapan
Penetapan penjaminan mutu pada tata kelola pamong diatur dalam Organisasi dan
Tata Kerja IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR sesuai dengan Permenristekdikti No.2
Tahun 2019. Dalam permenristekdikti tersebut diatur berbagai macam hal
diantaranya tentang penyelenggaraan akademik, tugas dan wewenang pembagian
kerja, serta pada beberapa pasal akhir seperti pasal 62, 63, 64, dan 70 spesifik
berkaitan dengan tata pamong dan tata kelola di jurusan.
Pelaksanaan
Implementasi pelaksanaan dan penyelenggaran pendidikan di IKIP PGRI
KALIMANTAN TIMUR telah dilaksanakan oleh Dekan, Wakil Dekan I, II dan III,
Senat, Bagian TU, Kajur, sekjur dan kaprodi sebagai unsur pelaksana akademik
yang tanggungjawabnya kepada Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.
Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan standar dalam SPMI menggunakan sistem IT yaitu
survey.IKIP PGRI Kalimantan Timur.ac.id dan emonev.lppmp.IKIP PGRI Kalimantan
Timur.ac.id. Setelah dilaksanakan implementasi atau pelaksanakan, beberapa hal
yang berkaitan dengan kinerja struktur tata pamong
dievaluasi dengan menggunakan berbagai angket yang terdapat dalam dua laman di
atas.
Pengendalian

54
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Hasil dari fase pengambilan data atau evaluasi tersebut kemudian dimusyawarahkan
melalui rapat pimpinan, rapat rutin RKF, Rapat rutin Senat, Rapat rutin Jurusan,
Rapat rutin Prodi atau rapat khusus lainnya yang kemudian dilakukan telaah
terhadap hasil tersebut untuk dilakukan tindak lanjut peningkatan pada berbagai
aspek yang masih lemah.
Perbaikan BerkelanjutanHasil dari musyawarah pada fase pengendalia di atas
menjadi salah satu pijakan dalam peningkatan pelaksanaan dalam rangka
peningkatan capaian yang telah diraih.

8.Kepuasan Pengguna
Di Fakultas Teknik kepuasan pengguna layanan pendidikan dan pengguna lulusan
diukur dengan menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal dan mudah
digunakan. Instrumen dapat diakses secara online dimana saja dan kapan saja
melalui http://emonev.lppmp.IKIP PGRI Kalimantan Timur.ac.id dan
http://survey.IKIP PGRI Kalimantan Timur.ac.id.

Penilaian layanan pendidikan dilakukan secara berkala setiap awal dan akhir
semester oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Sedangkan penilaian
layanan lainnya oleh lulusan, pengguna lulusan, dan mitra dapat dilaksanakan
setiap saat. Data yang didapatkan dianalisis dengan metode yang tepat serta
bermanfaat untuk pengambilan keputusan yang dibahas dalam RKF, rapat tim
penjamu dan rapat program studi dan dilaporkan dengan baik. Hasil yang
didapatkan di review dan ditindaklanjuti, jika terdapat hal-hal memerlukan perbaikan
maka segera dilakukan tindakan perbaikan agar kualitas terjaga dengan baik. Hasil
dari penilaian dan review tersebut dipublikasikan melalui website yang tersedia di
fakultas teknik dan mudah diakses oleh para pemangku kepentingan. Hasil
pengukuran kepuasan ditindaklanjuti oleh fakultas sebagai bahan untuk perbaikan
dan peningkatan mutu luaran secara berkala dan tersistem dengan baik.

Pelaksanaan evaluasi dilaksanakan oleh tim audit mutu internal yang dilakukan oleh
Tim Penjamu Fakultas Teknik IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR, sedangkan untuk
melakukan audit mutu eksternal melalui akreditasi. Dalam pelaksanaan standar
dalam SPMI, evaluasi dilakukan oleh pejabat struktural pada setiap unit kerja.
Kemudian untuk menjamin obyektivitas, evaluasi internal dilanjutkan dengan Audit
Mutu Internal yang lazim dilakukan oleh para auditor internal yang berada di bawah
55
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
koordinasi lembaga atau Kantor Penjaminan Mutu di Fakultas Teknik IKIP PGRI
KALIMANTAN TIMUR. Seluruh penilaian dilakukan melalui http://survey.IKIP PGRI
Kalimantan Timur.ac.id dan http://emonev.lppmp.IKIP PGRI Kalimantan Timur.ac.id
untuk menghasilkan temuan yang harus ditindaklanjuti untuk meningkatkan kualitas
di Fakultas Teknik IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR sesuai dengan visi dan misi
IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR untuk menuju World Class University.

Pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal untuk menjamin kualitas bidang


pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain
itu, sistem penjaminan mutu internal menjamin tata kelola dan kinerja universitas
serta unit kerja yang berada di bawahnya secara baik, bersih, transparan dan
akuntabel dalam pelaksanaan otonomi perguruan tinggi yang dilakukan oleh Dekan,
WD I, II an III, Senat, Bagian TU, Kajur, Sekjur dan Kaprodi.
9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak lanjut
Hasil evaluasi dan tindak lanjut tentang permasalahan yang terjadi serta rencana
tindak lanjut yang dilakukan UPPS terkait dengan tata pamong dapat dianalisis
berdasarkan analisis SWOT pada Program Studi PVTO IKIP PGRI Kalimantan
Timur sebagai salah satu LPTK PTN terbaik di Indonesia memiiki Visi menjadi World
Class University berlandaskan ketaqwaan, kemandirian dan kecendekiaan untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, kreatif dan inovatif berlandasakan
ketaqwaan, kecendikiaan dan kemandirian pada tahun 2025. Upaya untuk mencapai
visi IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR tersebut dituangkan dalam rencana strategis
dan program pengembangan yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari IKIP PGRI
KALIMANTAN TIMUR, Program Studi D3 Mesin Otomotif telah memiliki rumusan visi
yang selaras dengan IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR. Program On The Move
World Clas University dilaksanakan secara integrative dan kolaboratif serta
berkelanjutan dengan berbagai program yang dijalankan dari jajaran Rektorat,
Fakultas, Jurusan, Badan/Lembaga, dan Unit Pelaksana Teknis yang ada di
lingkungan IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR yang mengacu pada tata pamong, tata
kelola dan kerjasama yang baik dari mitra dunia pendidikan dan industri yang
mendukung tercapainya visi IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR. Selanjutnya, IKIP
PGRI KALIMANTAN TIMUR memiliki SPMI yang dikembangkan sesuai dengan
peraturan dan kebutuhan stakeholder internal dan eksternal serta untuk menjamin
terlaksananya tridharma perguruan tinggi. Pengelolaan dan kepemimpinan yang
baik mulai dari tingkat universitas, fakultas, jurusan dan prodi membuat IKIP PGRI
KALIMANTAN TIMUR menjadi semakin kuat dan mengutamakan kualitas lulusan
yang baik sehingga dapat memenuhi ekspektasi dan kepuasan civitas akademika,

56
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
pengguna layanan, dan mitra IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR secara
berkelanjutan.
Sistem tata pamong dengan tugas pokok dan fungsi yang jelas dalam struktur
organisasi telah berjalan dengan baik. Koordinasi rutin telah dilakukan secara
bulanan pada level Universitas, Fakultas, maupun program studi. Adanya kalender
akademik, peraturan akademik, etika pergaulan mahasiswa, etika dosen dan sistem
penjadwalan perkuliahan yang telah tersusun dengan baik memberikan jaminan
mutu pelaksanaan program akademik. Kegiatan supervise/monitoring oleh Kaprodi,
satuan tugas evaluasi diri, administrasi ISO, dan kantor penjaminan mutu
dilaksanakan pada tahap awal, proses dan akhir perkuliahan. Kegiatan penelitian
dan pengabdian masyarakat pada tingkat universitas dikelola khusus oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR dan pada
Fakultas oleh satuan badan pertimbangan penelitian dan pengabdian dengan
perwakilan setiap jurusan.
Atmosfer akademik yang baik ditumbuhkembangkan melalui berbagai kegiatan
akademik, kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam berbagai even, seminar nasional
dan internasional, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Selain itu, adanya
berbagai sistem informasi berbasis teknologi informasi yang dikembangkan IKIP
PGRI KALIMANTAN TIMUR memudahkan dalam pelaksanaan layanan akademik
dan non akademik mahasiswa, pengelolaan anggaran dan keuangan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, alumni, dan mitra sehingga semakin memacu
berkembangnya budaya untuk senantiasa berprestasi dikalangan civitas akademika
IKIP PGRI KALIMANTAN TIMUR.

57
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
C.3 Mahasiswa
1. Latar Belakang
IKIP PGRI Kalimantan Timur, Fakultas Pendidikan Teknik dan Program Studi
Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif harus mampu mengelola input, proses,
dan output / outcome mahasiswa baik dari sisi akademik maupun non akademik. Dari
sisi input, untuk menjamin terseleksinya mahasiswa baru yang berkualitas di
perlukan suatu sistem rekrutmen yang baik. IKIP PGRI Kalimantan Timur merupakan
perguruan tinggi swasta yang mengutamakan prinsip keadilan kepada calon
mahasiswa baru supaya dapat menciptakan sistem pendidikan tinggi yang sehat
(healthy higher education sistem). Landasan hukum terkait sistem penerimaan
mahasisiwa baru mengacu kepada UU No. 12 Tahun 2012, dimana seleksi
mahasiswa baru masuk perguruan tinggi atas seleksi nasional dan seleksi bentuk
lain.

58
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Selanjutnya, proses layanan yang baik dan komprehensif dalam berbagai aspek
diperlukan untuk memaksimalkan potensi mahasiswa. Pengembangan penalaran
dan prasarana, serta pendanaan. Pembekalan terhadap mahasiswa untuk dapat
menentukan dan mengembangkan ilmu pendidikan atau berwirausaha. Selain itu,
kegiatan ini yang telah dilaksanakan di IKIP PGRI Kalimantan Timur untuk
menjembatani mahasiswa dan lulusan kedunia pendidikan dan dunia industri. Dari
aspek kesejahteraan, mengingat mahasiswa memiliki karakteristik pribadi, latar
belakang ekonomi, dan keluarga yang bermacam-macam, maka IKIP PGRI dan/atau
Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif menyediakan layanan bimbingan
dan konseling, layanan beasiswa dan layanan kesehatan.
Untuk menjaga kualitas rekrutmen proses layanan dan output/outcome mahasiswa
dilaksanakan suatu mekanisme monitoring dan evaluasi yang menjamin tercapainya
standar mutu kemahasiswaan di IKIP PGRI Kalimantan Timur.

2. Kebijakan
a. Penerimaan Mahasiswa Baru
Penerimaan mahasiswa baru di IKIP PGRI Kalimantan Timur dilaksanakan
melalui tim penerimaan mahasiswa baru dikantor IKIP PGRI Kalimantan Timur
dimana pengelola dan tupoksinya ditentukan dan diatur melalui surat tugas.
Proses rekrutmen dan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan
berdasarkan tahapan berikut :
1) Mendaftar secara online
2) Membayar biaya pendaftaran
3) Mengisi formulir pendaftaran
4) Verifikasi kelulusan
5) Pengumuman kelulusan
b. Kegiatan pengembangan kemampuan penalaran minat dan bakat

59
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Pengembangan kemampuan penalaran minat dan bakat di IKIP PGRI Kalimantan
Timur antara lain : pelatihan keorganisasian, kepemimpinan, membuat proposal
penelitian, keagamaan dan lain-lain. Adapun organisasi kemahasiswaan yang
ada di IKIP PGRI Kalimantan Timur diwadahidalam BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa). Beberapa kegiatan mahasiswa antara lain : paduan suara, PMII,
HMI, Olahraga dan Pengembangan Motor cross.
3. Strategi Pencapaian Standar
Strategi UPPS dan Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif dalam
mencapai standar IKIP PGRI Kalimantan Timur adalah sebagai berikut :
- Strategi pencapaian standar penerimaan mahasiswa baru
1) Publikasi dan sosialisasi melalui website IKIP PGRI Kalimantan Timur, media
sosial dan media masa untuk meningkatkan promosi Program Studi keseluruh
Indonesia.
2) Sosialisasi kesekolah potensial untuk mendapatkan mahasiswa yang unggul
dan berkualitas.
3) Peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk sekolah SMK dan
Industri untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
4) Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana untuk meningkatkan
kepercayaan berbagai pihak terhadap komitmen IKIP PGRI Kalimantan Timur
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
5) Fakultas dan Program Studi berkontribusi dalam perencanaan,
penyelenggaraan evaluasi dan tindak lanjut kegiatan rekrutmen atau
penerimaan calon mahasiswa.

4. Indikator Kerja Utama


FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur melakukan rekrutmen mahasiswa baru PS
PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur melalui proses seleksi mahasiswa baru jalur
60
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Ujian Saringan Masuk (USM) di setiap tahun ajaran. Secara umum kualifikasi yang
harus dipenuhi oleh calon mahasiswa yang dinyatakan lulus di FPT PVTO IKIP PGRI
Kalimantan Timur, yakni:
1. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan/SMA/MA sederajat dengan ijazah negara,
2. Memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian SMA/SMK/MA sederajat
3. Mengutamakan lulusan SMA/SMK dengan pujian,
4. Lulus Tes Potensi Akademik TPA ≥ 450 (skala 1 -700), sehingga diasumsikan
memiliki kemampuan akademik dalam menempuh pendidikan S1 dalam waktu
minimum 8 semester, maksimum 6 semester; 5.
5. Lulus Tes Kemampuan Bahasa Inggris seperti SULIET dengan skor minimum ≥
450, jika belum memenuhi akan mengikuti kursus atau tes SULIET selama belajar
di FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur,
6. Lulus Tes Bidang Ilmu Pendidikan Fisika secara tertulis,
7. Wawancara sehingga dianggap mampu mengikuti pembahasan topik perkuliahan
yang diselenggarakan oleh program studi,
8. Memiliki Surat Bebas Narkoba dari Rumah Sakit Pemerintah
Sistem seleksi calon mahasiswa baru Sistem seleksi calon mahasiswa baru FPT
PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur setelah melakukan pendaftaran Ujian Saring
Masuk (USM) secara online di https://www. ikippgerikaltim.ac.id harus melalui 2
tahapan utama lagi, yaitu: 1. Tahap seleksi administrasi, yaitu tahapan dimana calon
mahasiswa melengkapi persyaratan administrasi yang diperlukan; 2. Tahap seleksi
melalui ujian tertulis dan wawancara. Setelah calon mahasiswa dinyatakan lulus
administrasi, maka tahapan selanjutnya yaitu mengikuti ujian seleksi pada Tes
Potensi Akademik (TPA), Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI), dan Tes Bidang
Ilmu (TBI).
Jika dilihat dari jumlah pendaftar dan jumlah mahasiswa baru FPT PVTO IKIP PGRI
Kalimantan Timur UNSRI pada LKPS Tabel 2.a Seleksi Mahasiswa Baru, maka
rasionya 1:1.2. Jumlah mahasiswa baru yang diterima lebih sedikit dibandingkan
dengan jumlah pendaftar. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa
yang diterima memang berdasarkan kualifikasi yang ditentukan, dan jumlah
mahasiswa yang diterima bersesuaian dengan daya tampung program studi. setelah
melakukan pendaftaran Ujian Saring Masuk (USM) secara online di
https://ikippgrikaltim.ac.id harus melalui 2 tahapan utama lagi, yaitu: 1. Tahap seleksi
administrasi, yaitu tahapan dimana calon mahasiswa melengkapi persyaratan
administrasi yang diperlukan; 2. Tahap seleksi melalui ujian tertulis dan wawancara.
Setelah calon mahasiswa dinyatakan lulus administrasi, maka tahapan selanjutnya
61
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
yaitu mengikuti ujian seleksi pada Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kemampuan
Bahasa Inggris (TKBI), dan Tes Bidang Ilmu (TBI). Jika dilihat dari jumlah pendaftar
dan jumlah mahasiswa baru FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur pada LKPS
Tabel 2.a Seleksi Mahasiswa Baru, maka rasionya 1:1.2. Jumlah mahasiswa baru
yang diterima lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pendaftar. Berdasarkan data
tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang diterima memang berdasarkan
kualifikasi yang ditentukan, dan jumlah mahasiswa yang diterima bersesuaian dengan
daya tampung program studi.
5. Indikator Kinerja Tambahan
FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur merupakan FPT PVTO IKIP PGRI
Kalimantan Timur yang baru berdiri dan satu-satunya di Kalimantan Timur. Meskipun
demikian, FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur ini cepat dikenal secara nasional
dan minat calon mahasiswa FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur terbilang cukup
banyak. Adapun daya tarik PS adalah memiliki khasan kurikulum dan riset berbasis
STEM; dan (2) Satu-satunya FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur yang ada di
Propinsi Kalimantan Timur.

6. Evaluasi Capaian Kinerja

Evaluasi capaian kinerja mahasiswa FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur, yakni:

a. FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur telah menerima 22 mahasiswa FPT
PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur tahun ajaran 2019/2020 melalui seleksi ketat
yang telah ditentukan oleh FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur,
b. FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur memiliki daya tarik yaitu FPT PVTO IKIP
PGRI Kalimantan Timur satu-satunya yang ada di Propinsi Kalimantan Timur,
c. Layanan kemahasiswaan yang terdiri bidang penalaran, minat & bakat,
bimbingan karir dan kewirausahaan, dan bidang kesejahteraan telah berjalan
denga baik. Layanan ini terbukti untuk mendukung peningkatan prestasi
akademik dan IPK mahasiswa FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur,
d. Jumlah mahasiswa FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur yang mengikuti
kegiatan kemahasiswaan meningkat.
Berdasarkan hasil analisis observasi dan wawancara, faktor pendukung capaian
kinerja bidang mahasiswa, yaitu:
a. Pencitraan FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur yang baik dengan nilai
keketatan persaingan masuk 12% dan dukungan Pemda serta komitmen
pimpinan yang tinggi,
62
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
b. Lokasi yang strategis di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur dengan SDA
pertanian dan tambang, serta areal kampus yang sangat luas dengan sarana dan
prasarana yang representatif bagi proses pendidikan dan manajemen, seperti
gedung perkuliahan, laboratorium, perpustakaan berserta bahan dan
peralatannya, pusat kegiatan mahasiswa, asrama, jaringan komputer
online/wireless.
Faktor penghambat kinerja bidang mahasiswa yaitu: FPT PVTO IKIP PGRI
Kalimantan Timur merupakan Prodi baru dan masih terakreditasi minimum (C).
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi hambatan dalam capaian kinerja
bidang mahasiswa, yakni
a. Peningkatan status akreditasi FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur dari
Minimum menjadi sangat baik atau unggul agar dapat meningkatka animo calon
mahasiswa untuk mendaftar di FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur,
b. Sosialisasi FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur ke berbagai kabupaten (Kutai
Kartanegara, Kutai Timur, Berau, Mahakam Ulu, Kutai Barat, Paser, Balikpapa)
atau melalui website ikippgrikaltim.ac.id, dan FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan
Timur,
c. Sosialisasi FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur perlu ditingkatkan dengan
menonjolkan khasan FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur yaitu pembelajaran
dan riset berbasis STEM,
d. Penerimaan mahasiswa melalui jalur tanpa tes bagi SMK/SMA/MA sederajat
dengan predikat dengan pujian (cumlaude),
e. Memberi solusi alternatif untuk pendanaan dalam perkulihan melalui beasiswa
Universitas,
f. FPT PVTO IKIP PGRI Kalimantan Timur dan Platform Microsoft 365 bekerjasama
untuk mengadakan pelatihan berbasis teknologi informasi bagi mahasiswa yang
meningkatkan keahlian di bidang teknologi Informasi.

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa


Sistem penjaminan mutu mahasiswa PVTO-IKIP PGRI Kalimantan Timur meliputi
struktur organisasi penjaminan mutu di tingkat institut, fakultas serta program studi.
Penjamin mutu mahasiswa di tingkat institut dilakukan oleh pimpinan IKIP PGRI
Kalimantan Timur dan dibantu oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan
Penjaminan Mutu Pendidikan. Kebijakan yang berkenaan dengan mutu
kemahasiswaan ditetapkan oleh pimpinan IKIP PGRI Kalimantan Timur dengan
mendapatkan persetujuan dari Senat IKIP PGRI Kalimantan Timur. Pelaksanaan
63
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
pengelolaan mutu kemahasiswaan dikoordinasi oleh Wakil Rektor bagian
Kemahasiswaan IKIP PGRI Kalimantan Timur. Proses pengendalian dan evaluasi
internal mutu kemahasiswaan dilakukan oleh pihak Lembaga Pengembangan
Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan IKIP PGRI Kalimantan Timur.
Kebijakan yang berkaitan dengan mutu kemahasiswaan yang telah ditugaskan oleh
pimpinan IKIP PGRI Kalimantan Timur, pelaksanaannya di tingkat fakultas
dikoordinasi oleh Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan. Sedangkan Wakil Dekan
bidang Administrasi dan Keuangan mengkoordinasi administrasi keuangan
mahasiswa. Untuk mempertahankan mutu kemahasiswaan di lingkungan PVTO- IKIP
PGRI Kalimantan Timur, proses monitoring dan evaluasi mutu kemahasiswaan di
tingkat fakultas masih dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan
Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Sriwijaya melalui pengisian Audit Mutu
Akademik Internal (AMAI). Di tingkat program studi, pelaksanaan mutu pelayanan
mahasiswa dilaksanakan oleh koordinator PS PVTO dan dimonitor serta dievaluasi
langsung oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
Pendidikan IKIP PGRI Kalimantan Timur.
8. Kepuasaan Pengguna
Pihak universitas mempersiapkan survei kepuasaan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan yang dapat diakses secara online di https://www.ikipprikaltim.ac.id
untuk mengukur kepuasaan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan. Survey
ini memiliki tujuan untuk memahami kepuasan mahasiswa terhadap layanan minat
dan bakat, bimbingan karir, kewirausahaan, beasiswa, klinik kesehatan,
perpustakaan, lembaga bahasa, sarana umum, keuangan, bimbingan konseling,
PKL, penerimaan mahasiswa baru, dan wisuda. Survei dilakukan melalui pengisian
kuisioner yang dapat dilakukan oleh mahasiswa kapan saja dan di mana saja. Hasil
survey dievaluasi secara berkala di tiap semester. Untuk mengukur kepuasan
layanan kemahasiswaan dan membukukan proses pengukurannya ke dalam buku
Pedoman Pengukuran Kepuasan Layanan Mahasiswa. Pengelola PS PVTO IKIP
PGRI Kalimantan Timur juga melakukan survey tentang fasilitas kemahasiswaan
melalui pengisian kuisioner secara online untuk mendukung hasil survey yang
dilakukan oleh  Career Development Centre (CDC) IKIP PGRI Kalimantan Timur.
Hasil survey yang tertera pada LKPS Tabel 5.c Kepuasan Mahasiswa menunjukkan
bahwa tanggapan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan dikategorikan
sangat baik.
9. Simpulan Hasil dan Tindak Lanjut
64
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
UPPS merupakan salah satu fakultas di Unsri yang berperan penting dalam bidang
pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya yang telah dilakukan
FKIP UNSRI antara lain Memberikan fasilitas, pelayanan dan pembimbingan
akademik secara maksimal dan optimal kepada mahasiswa. Ringkasan masalah
dan rencana perbaikan dan pengembangan yang diupayakan oleh UPPS terhadap
pengelola PS Magister Pendidikan Fisika antara lain sebagai berikut:
Tabel C.3.3 Ringkasan masalah dan rencana perbaikan dan pengembangan Mahasiswa

No. Masalah/Akar Masalah Perbaikan dan Pengembangan


1. Minat masyarakat untuk studi lanjut sosialisasi PS perlu ditingkatkan
di S1 Fakultas Pendidikan Teknik dengan menonjolkan keunggulan S1
IKIP PGRI Kalimantan Timur masih Fakultas Pendidikan Teknik IKIP
rendah (tahun pertama pendaftar 22 PGRI Kalimantan Timur dan program
calon mahasiswa) unggulan kerjasama UPPS dengan
Universitas dalam Negeri maupun
luar Negeri
2. Akreditasi PS S1 Fakultas Peningkan status akreditasi Program
Pendidikan Teknik IKIP PGRI Studi PS S1 Fakultas Pendidikan
Kalimantan Timur masih status Teknik IKIP PGRI Kalimantan Timur
Minimum (C) bersatus sangat baik (B) atau unggul
(A), agar dapat meningkat animo
masyarakat untuk mendaftar di PS
S1 Fakultas Pendidikan Teknik IKIP
PGRI Kalimantan Timur melalui
pemberian dukungan penuh ke PS.
3. Kesulitan ekonomi calon mahasiswa Pengadaan sumber dana bantuan
dalam pembiayaan perkuliahan di seperti beasiswa Universitas dan
PS S1 Fakultas Pendidikan Teknik hibah penelitian DTPS
IKIP PGRI Kalimantan Timur

65
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
C.4 Sumber Daya Manusia

1. Latar Belakang
Proses tata kelola SDM di IkIP PGRI Kalimantan Timur seperti disebutkan dalam
Permenristek Dikti No.44 tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi,
bahwa tenaga pendidikan atau Sumber Daya Manusia dilingkungan perguruan tinggi,
tenaga dosen dan tenaga penunjang, dosen atau tenaga edukatif mempunyai tiga
tugas pokok yaitu merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran atau melakukan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia Program Studi Pendidikan
Vokasional Teknologi Otomotif. Untuk memenuhi kebutuhan Guru Produktif di SMK
khusus (Pendidikan Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor) wilaya
Samarinda pada khususya dan kalimantan pada umumnya sebagai kebutuhan
masyarakat karna sebagai perguruan tinggi satu-satunya membuka Jurusan
Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif di wilaya ini. Pengelola SDM dimaksudkan
untuk mendorong kinerja SDM sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan serta strategi di era
revolusi industri 4.0 yakni pada tahun 2025 menjadi Program Studi Pendidikan
Vokasional Teknologi Otomotif yang berprestasi di bidang Otomotif berlandaskan
ketakwaan, kemandirian, dan kecendekian.

a. Tujuan
Tujuan penyusunan laporan evaluasi diri adalah untuk menggambarkan input, proses
dan output terkait dengan pengelolaan SDM yang mencakup.
1. Pengelolaan sumber daya manusia.
2. Standar perguruan tinggi dan strategi pencapaian SDM.
3. Indikator kinerja utama sumber daya manusia.
66
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
4. indikator kinerja tambahan.
5. Evaluasi capaian kinerja sumber daya manusia.
6. Penjaminan mutu sumber daya manusia.
7. Kepuasan pengguna.
8. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar SDM dan tindak lanjut
b. Rasaional Strategi Pencapaian Standar
Situasi dan kondisi dosen prodi menjadi dasar empiris dan strategis untuk terus
mengembangkan tata kelola sumber daya. Tahun 2020/2021 jumlah dosen sebayak
lima (4) 0rang, dan berpendidikan S2 sebanyak empat (4) orang dengan bidang yang
sesuai kebutuhan kurikulum.

2. Kebijakan
Penetapan standar perguruan tinggi terkait kualifikasi kompotensi, beben kerja,
proporsi, serta pengelolaan SDM (Dosen dan tenaga kependidikan)
Kebijakan yang menjadi rujukan dalam penetapan Standar SDM oleh Prodi
Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif dan juga menjadi rujukan IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Oleh karena itu, tata kelola sumber daya juga di programkan dan dituangkan
kedalam rencana strategis program studi sebagai bagian dari upaya peningkatan
mutu tata kelola. Menjamin agar proses rekrutmen dosen dapat berjalan secara tertib,
efektif, efesien, trasparan, dan akuntabel sesuai prosedur yang telah di tetapkan IKIP
PGRI Kalimantan Timur meliputi :

1) Sistem Rekrutmen SDM Dosen baru/kontrak


Dosen baru/kontrak di IKIP PGRI Kalimantan Timur yang diangkat/ditetapkan oleh
IKIP PGRI Kalimantan Timur sebagai staf pengajar untuk jangka waktu yang
tertentu dan rekrutmen serenpak sebelum tahun akademik (TA) baru di mulai.
Berdasarkan POB yang berlaku, rekrutmen Dosen baru/kontrak mengikuti langkah-
langkah berikut ini. Pertama, didasarkan pada usulan jurusan atau unit terkait.
Kedua jurusan mengusulkan kebutuhan dosen melalui Dekan. Ketiga, Dekan
mengusulkan kebutuhan dosen kepada Rektor Melalui Wakil Rektor II. Keempat,
Rektor Mengajukan kebutuhan dosen ke BPH YPLP IKIP PGRI Kalimantan Timur.

2) Seleksi SDM Dosen baru/kontrak


Seleksi SDM Dosen baru/kontrak meliputi : Administratif (kesesuaian pelamar
dengan formasi), Akademik, Agama, Psikotes, dan bahan asing. Penerimaan
67
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Dosen dengan mempertimbangkan pembidangan berdasarkan kelompok minat
keilmuan yang ada pada dosen dan berdasarkan keahlian yang dimiliki yang
tercermin dari Ijasah terakhir yang dimilki, serta jabatan dosen, serta
pengalamannya dalam bidang tertentu.

3) Penempatan SDM Dosen baru/kontrak


Dosen yang diterima mendapatkan pengarahan dari Wakil Rektor II atau dekan
berkaitan dengan mata kuliah yang diemban dan kaitanya dengan Sistem
Manajemen Mutu. Dosen diberikan tugas mengajar sesuai dengan ketentuan dan
mengikuti aturan yang berlaku.

4) Pengembangan Sumber Daya Manusia


Standar Oprasional Prosedur (SOP) pengembangan karir bagi dosen dan tenaga
kependidikan di IKIP PGRI Kalimantan Timur dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan yang didasarkan pada kebutuhan pengembangan institusi dan
juga didasarkan pada perkembangan zaman serta didasarkan pada dinamika
kebutuhan peningkatan kualitas sumber daya manusia pada Prodi Pendidikan
Vokasional Teknologi Otomotif.
Sebagai upaya pengembangan dosen dan tenaga kependidikan di prodi dilakukan
melalui kegiatan berupa :
- Kenaikan Jabatan Fungsional
Dosen yang memenuhi persyaratan, didorong untuk naik jabatan maupun pangkat,
difasilitasi oleh Jurusan, Fakultas dan Institusi. Kenaikan jabatan dari asisten ahli
hingga Lektor di tentukan oleh Wakil Rektor II IKIP PGRI Kalimantan Timur,
sedangkan Lektor Kepala hingga Guru Besar kenaikan jabatan ditentukan oleh
Kemenristekdikti. Untuk mengajukan kenaikan jabatan, dosen diwajibkan
mengunggah (upload) seluruh karya yang dihasilkan di staffsite IKIP PGRI
Kalimantan Timur agar karya yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi masyarakat
luas serta menghindari terjadinya plagiasi.

3. Strategis Pencapaian Standar


Untuk mewujutkan Fakultas yang handal, berkarakter dan berkompetensi dalam
bidang pendidikan teknologi, FPT IKIP PGRI Kalimantan Timur telah menyusun
sasaran strategis pencapaiannya yang tertuang didalam SPMI IKIP PGRI
Kalimantan Timur.
68
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
a.) Untuk mencapai kualifikasi akademik yang ditetapkan, IKIP PGRI Kalimantan
Timur perlu dirumuskan kebijakan percepatan studi lanjut melalui internal
maupun eksternal.
b.) Untuk tercapainya kompetensi pedagogic, IKIP PGRI Kalimantan Timur perlu
menyelenggarakan secara mandiri pelatihan pekerti, AA, SCL.
c.) IKIP PGRI Kalimantan Timur memfasilitasi dan mendorong semua dosen
meningkatkan jabatan fungsional akademik, studi lanjut dan pelatihan teknis
untuk tercapainya kompotensi profesional.
d.) IKIP PGRI Kalimantan Timur perlu menyelenggarakan aktivitas kegiatan
kerohanian ESQ secara periodic untuk tercapainya kompetensi keperibadian.
e.) IKIP PGRI Kalimantan Timur perlu mendorong dosen terlibat secara aktif
kegiatan kemasyarakatan baik intenal maupun eksternal untuk tercapainya
kompetensi sosial.

4. Indator Kinerja Utama


a). Profil Dosen
1) Kecukupan jumlah dosen tetap, terdiri atas :
Jumlah dosen tetap yang ditugaskan mengampu mata kuliah sebanyak empat (4)
pada tahun ajaran 2020/2021. Semua dosen yang ditugaskan tersebut sesuai
dengan kompotensi inti prodi (persentase dosen kesesuaian sebesar 100%)
…………………………
2) Kualifikasi akademik dosen tetap
Dosen tetap prodi memiliki berpendidikan S2 (magister) sebanyak 4 orang. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
………………..
3) Jabatan akademik dosen tetap, terdiri atas:
Prodi memiliki …………..
4) Beban kerja dosen tetap, terdiri atas.
Jumlah mahasiswa aktif Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif sebanyak
23 orang, dengan DTPS adalah empat (4) dengan jejang pendidikan S2 (masgister).
69
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
b.Kinerja dosen
1) Penelitian DPTS
Jumlah penelitian dari tahun….
2) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat DPTS (Tabel jumlah PkM dari
tahun 2020 sebanyak 2 )
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator SDM berdasarkan standar yang
ditetapkan oleh UPPS dan Program Studi untuk melampaui SN-Dikti. Data indikator
tambahan yang di sahih harus di ukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk
perbaikan berkelanjutan.

a. Rekrutmen calon dosen baru…


b. Kondisi DPTS saat ini….

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Capaian kinerja di Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif di susun melalui
tahapan berikut.

a. Capaian kinerja disampaikan secara berkala tahunan oleh Dekan di level prodi,
pembahasan capaian kinerja di samapikan dan di bahas pada rapat unsur
pimpinan. Dalam kegiatan rapat membahas keberhasilan dan/atau ketidak
berhasilan rencana kerja. Berbagai kegiatan rapat di Natulen dan dilakukan
pembahasan untuk menghasilkan rekomendasi
b. Pelaksanaan pengembangan SDM selalu di pantau oleh pimpinan. Hasil laporan
ditindak lanjut di BAU agar pemenuhan dosen pada Prodi Pendidikan Vokasional
Teknologi Otomotif akan terpenuhi.
c. Faktor yang mendukung keberhasilan capaian kinerja adalah suasana
kekeluargaan yang tergabung dengan baik, serta komunikasi yang lancar dari
semua pihak.
70
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
d. Tindak lanjut yang dilkukan oleh lembaga untuk pengembangan SDM termuat
dalam laporan tahunan rektor. Apabila ada permasalahan maka akan ditindak
lanjut dengan kebijakan atau percepatan dalam memenuhi standar yang telah
ditentukan.

7. Penjaminan Mutu SDM


Sistem Penjaminan mutu Internal, Bagian ini berisi uraian mengenai
keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berdasarkan keberadaan 5
(lima) aspek ,yaitu :
1. Dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjamin mutu
2. Ketersediaan dokumen mutu kebijakan SPMI , manual SPMI, standar
SPMI dan formulir SPMI
3. Terlaksananya siklus penjamin mutu ( siklus PPEPP)
4. Bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu ( Jika ada ) dan
5. Memiliki external benchmarking dalam peningkatan mutu ( Jika ada )

Organisasi sistem Penjaminan mutu


Sistem Penjaminan mutu di IKIP PGRI Kalimantan Timur merupakan unit kerja
tersendiri yang terdiri dari Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Sekretaris Lembaga
Penjaminan Mutu dan Staf untuk bidang operasional

Menurut Pasal 51 Undang-Undang Pendidikan Tinggi , Pendidikan Tinggi yang


bermutu merupakan pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang mampu
secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan ilmu pengetahuan
dan /atau teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Untuk
mendapat pendidikan tinggi yang bermutu tersebut pemerintah
menyelenggarakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti )

Pada pasal 52 Undang-Undang Dikti dinyatakan bahwa SPM Dikti ditetapkan oleh
Menteri dan merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan
71
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
tinggi secara berencana dan berkelanjutan . SPM Dikti dilakukan melalui tahap :
penetapan, pelaksanaan, evaluasi pelaksanaan, pengendalian pelaksanaan dan
peningkatan ( PPEPP ) Standar Pendidikan Tinggi.

Menurut Pasal 53 dan Pasal 52 ayat (4) Undang-UndaNG Dikti SPM Dikti terdiri
atas :

1. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilaksanakn oleh Perguruan


Tinggi
2. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan melalui Akreditasi
oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM)
3. Pangkalan data Perguruan Tinggi (PD Dikti) sebagai dasar pelaksanaan SPMI
dan SPME yang dikelola oleh setiap perguruan tinggi dan Kemristekdikti.

Sistem Penjaminan Mutu pada Program Studi Pascasarjana Sains Olahraga


adalah mengacu Kepmendikbud no. 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi serta Peraturan Menteri Riset dan Tenologi Pendidikan Tinggi
No, 62 tahun 2016.

Berdasarkan Permen tersebut Rektor menunjuk petugas yang bertanggungjawab


sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu baik lembaga,falkutas maupun program
studi. Ketua Lembaga Penjamin Mutu di SK kan oleh Rektor dengan No:
002/IKIP-PGRI/I/2017, tanggal 1 januari 2017 atas nama Drs.H.Suwardi,M.M
sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan M.Rohadi,S.Pd,M.Pd sebagai
sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu.

Dalam rangka mewujudkan visi, misi dan sasaran mutu Program Studi, diterapkan
Sistem penjaminan mutu,Pelaksanaan penjaminan mutu pada program studi
berdasarkan Kemenristek Dikti No: 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Perguruan Tinggi.

72
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Sistem penjaminan mutu Perguruan Tinggi meliputi:

a. kebijakan mutu,
b. perangkat penjaminan mutu, terdiri dari:
1. penetapan,
2. pelaksanaan,
3. evaluasi pelaksanaan,
4. pengendalian
5. dan peningkatan.
Sistem penjaminan mutu bersifat mandiri tanpa intervensi yang dilakukan secara
berkelanjutan.

Penjaminan mutu adalah proses perencanaan penetapan, pengendalian dan


pengembangan standar mutu pengelolaan program studi secara konsisten dan
berkelanjutan, sehingga stakeholder internal (mahasiswa, dosen dan karyawan )
dan eksternal ( masyarakat, dunia usaha, asosiasi profesi, pemerintah ) bisa
memperoleh kepuasan.

Penjaminan mutu program studi merupakan unit kecil dipimpin oleh Lembaga
Penjaminan Mutu. Tujuannya untuk peningkatan mutu akademik sesuai standar
sistem penjaminan mutu perguruan tinggi (SPM-PT).

Pengelolaan Mutu di IKIP PGRI Kalimantan Timur didasarkan pada Sistem


Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Pelaksanaaan Penjaminan Mutu dibingkai
dalam kerangka Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) yang
berbasis pada Sistem Manajemen Mutu (SMM). Mekanisme kerja penjaminan
mutu diatur dalam mapping proses yang terintegrasi mulai dari bidang
Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
serta Kemahasiswaan. Secara internal mekanisme kerja penjaminan mutu
mulai dari institusi sampai dengan program studi, dimana dalam
pelaksanaannya semua unit harus memenuhi persyaratan SMM yang ditandai

73
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
dengan keberadaan dokumen kebijakan mutu, standar mutu, sasaran dan
rencana mutu, manual mutu, prosedur mutu, formulir mutu dan instruksi kerja.
Adapun untuk kerangka Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), IKIP
PGRI Kalimantan Timur menjalankan penjaminan mutu berdasarkan standar
akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) baik
pada tingkat Institusi maupun Program Studi.

Tim Penjaminan Mutu (TPM) Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi


Otomotif bertugas untuk melakukan monitoring Sistem Manajemen Mutu
Program Studi, melaporkan proses dan hasil monitoring kepada Ketua
Program Studi, dan memberikan rekomendasi tindak lanjut kepada pimpinan
Program Studi. Tim Penjamin Mutu (TPM) memiliki fungsi koordinatif dan
pendampingan dengan Ketua Program Studi dalam mengimplementasikan
Sistem Manajemen Mutu d i tingkat Program Studi. Ketua Program Studi
melakukan koordinasi dengan Tim Penjaminan Mutu Program Studi untuk
melaksanakan evaluasi internal yang berkelanjutan dalam upaya mencapai
sasaran mutu akademik. Ketua Program Studi juga memimpin upaya perbaikan
dan pengembangan berdasarkan hasil evaluasi audit mutu internal.

Kebijakan dan prosedur akademik mencakup:

a. Kebijakan dan prosedur pelayanan akademik dan sarana prasarana


pendukung akademik disosialisasikan dalam bentuk buku panduan akademik
yang dibagikan pada saat penerimaan mahasiswa baru.
b. Tata tertib mahasiswa disosialisasikan melalui banner yang terpasang di
kampus maupun dalam buku panduan akademik dan SIAKAD.
c. Kode etik dosen disosialisasikan melalui buku panduan akademik.
b. Standar mutu akademik disosialisasikan kepada dosen melalui rapat
akademik.

74
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
c. Aturan perkuliahan, RPS, silabus dan metode penilaian disampaikan pada
awal perkuliahan.
d. Setiap prosedur dan kebijakan yang ada serta perubahannya dilakukan
sosialisasi dalam forum formal maupun sarana publikasi lainnya.

Untuk mendukung pelaksanaan prosedur dan kebijakan secara akuntabel, setiap


dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa wajib mematuhi aturan dan kode
etik yang telah ditetapkan. Setiap pelanggaran atas kode etik telah diatur
mekanisme sanksi seperti teguran lisan, tertulis, skorsing hingga dikeluarkan dari
institusi. Akuntabilitas bagi Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi
Otomotif sebagai sebuah instrumen, terutama kontrol untuk pencapaian Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran serta sebagai wujud pertanggung jawaban dari sebuah
sistem pada program studi kepada publik.

Sistem penjaminan mutu yang dapat menjamin terlaksananya proses


pembelajaran pada program studi yang diusulkan sehingga dapat memenuhi
capaian pembelajaran yang telah ditetapkan melalui SPMI. Untuk menjamin
terselenggaranya proses pembelajaran pada program studi ditetapkan:

2. Standar proses pembelajaran sesuai Kemendikbud No. 3 Tahun 2020, yaitu :


a. Karakteristik Pembelajaran, terdiri atas sifat interaktif, integrative, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dan berpusat pada mahasiswa.
b. Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara
dosen, mahasiswa dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu. Proses
pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai bentuk pembelajaran
berupa kuliah, response dan tutorial, seminar, praktikum, praktik lapangan.
c. Perencanaan proses pembelajaran. Dosen menyusun perencanaan proses
pembelajaran setiap mata kuliah yang disajikan dalam rencana pembelajaran
semester (RPS) atau istilah lain.

75
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
d. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester
(SKS). Satu SKS setara dengan 50 (lima puluh) menit kegiatan belajar per
minggu per semester.
4. Ketersediaan Dokumen mutu
Kebijakan tentang SPMI, manual mutu, standar SPMI yang sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (Kemendikbud No.3 tahun 2020)
IKIP PGRI Kalimantan Timur memiliki kebijakan tentang SPMI dengan merujuk
ketentuan dalam Kepmenristek Dikti No. 50 Tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, model manajemen kendali mutu SPMI IKIP PGRI Kalimantan
Timur adalah plan, do, check, action (PDCA). Manual SPMI Memuat tentang
perumusan standar SPMI, penerapan standar dalam SPMI, pengendalian standar
dalam SPMI, peningkatan dan pengembangan standar dalam SPMI.
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap SPMI dapat mengakses manual mutu
karena manual mutu telah dicetak dalam bentuk baku. Merujuk pada Kepmenristek
Dikti No. 50 Tahun 2018 maka untuk memenuhi standar, Perguruan Tinggi
merumuskan standar dalam SPMI meliputi:
a. Standar kompetensi lulusan meliputi standar kompetensi lulusan pada masing-
masing program studi.
b. Standar isi meliputi standar kerangka dasar dan struktur kurikulum, muatan
kurikulum program studi, pengaturan beban sks serta standar kalender
akademik.
c. Standar proses meliputi standar perencanaan pembelajaran, standar
pelaksanaan pembelajaran, standar penilaian hasil pembelajaran dan standar
monitoring pembelajaran.
d. Standar penilaian pendidikan termasuk standar penilaian hasil belajar oleh
dosen, standar penilaian tugas akhir, standar penilaian oleh lembaga.
e. Standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi standar kualifikasi dan
kompetensi dosen, standar kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.

76
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
f. Standar sarana dan prasarana meliputi standar ruang kuliah, standar
laboratorium, perpustakaan, standar buku dan sumber belajar.
g. Standar pengelolaan meliputi; standar pengelolaan akademik dan lain-lain.
h. Standar pembiayaan termasuk standar biaya operasional, standar biaya personal
mahasiswa.
i. Standar penelitian meliputi; standar arah penelitian dan lain-lain.
j. Standar pengabdian kepaada masyarakat meliputi; standar kualifikasi penelitian
dan lain-lain.
5. Auditor Mutu di tingkat Institusi/Falkutas/Program Studi.
Auditor di tingkat program studi bertujuan untuk :
a. Memastikan apakah peraturan Kemenristekdikti telah dilaksanakan dari tingkat
institusi sampai dengan Program Studi
b. Memastikan kesesuaian arah dan pelaksanaan penjamin mutu program studi
terhadap dokumen akademik Fakultas dan dokumen mutu Fakultas
c. Memetakan kesiapan program studi dalam melaksanakan akreditasi
d. Memastikan kelancaran pelaksanaan pengelolaan program studi
e. Memetakan peluang peningkatan mutu program studi

7. Kepuasan Pengguna

C 5 . Keuangan, Sarana, dan Prasarana

77
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
C.6. Pendidikan

1. Latar Belakang

Fakultas Pendidikan Teknik Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI


Kalimantan Timur (FPT IKIP PGRI Kaltim) merupakan bagian dari Institusi
Pendidikan Tinggi yang mempunyai tugas melaksanakan Tridharma Perguruan
Tinggi yaitu menyelenggarakan pendidikan, pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat dalam pendidikan dan pembelajaran. FPT IKIP PGRI
KALTIM menyelenggarakan program pendidikan vokasional teknologi otomotif (S1).
Konsekuensinya FPT IKIP PGRI KALTIM mempunyai tugas menyiapkan tenaga
pendidikan pada bidang teknik dan kejuruan yang perlu dikelola secara terpadu dan
sinergi.
Penyusunan kurikulum merupakan salah satu kebutuhan utama dalam
mempersiapkan dan mendukung laju perkembangan pendidikan di Prodi Pendidikan
Vokasi Teknologi Otomotif Fakultas Pendidikan Teknik IKIP PGRI Kalimantan Timur,
terutama jenjang pendidikan tinggi yakni diantaranya melalui kemampuan pengelola
Institusi untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan
Teknologi (IPTEK), pembaharuan undang–undang, peraturan pemerintah, dan
kondisi sosial masyarakat. Penyusunan kurikulum meliputi tujuan, isi, proses
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian, monitoring dan evaluasi
pembelajaran yang harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip relevansi baik
antara komponen-komponen kurikulum maupun relevansinya dengan tuntutan
perkembangan IPTEK, juga perkembangan kebutuhan masyarakat, prinsip
efektivitas,efisiensi, kontinuitas, dan fleksibilitas.
Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program
Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan
78
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
keterampilan. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI). Kurikulum pendidikan
tinggi merupakan program untuk menghasilkan lulusan, sehingga program tersebut
seharusnya menjamin agar lulusannya memiliki kualifikasi yang setara dengan
kualifikasi yang disepakati dalam KKNI. Untuk melaksanakan penyelenggaraan
pembelajaran di Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif Fakultas Pendidikan
Teknik IKIP PGRI Kalimantan Timur yang bermutu, maka diperlukan proses
pembelajaran yang sesuai dengan kriteria. Kriteria minimal proses pembelajaran
yang dijadikan acuan dalam penyelenggaraan pembelajaran berdasarkan kurikulum
pada program studi dituangkan dalam standar proses pembelajaran. Proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, holistic,
integratife, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada
mahasiswa. Dalam praktik standar proses pembelajaran, dosen memberikan
keteladanan yang bisa ditiru mahasiswa.
Pada dasarnya inti utama standar proses adalah bagaimana memberi
perlakuan atau praktik yang baik untuk membelajarkan mahasiswa mencapai tujuan
perkuliahan. Ada beberapa metode atau teknik pembelajaran yang dapat diterapkan
untuk menjadikan proses perkuliahan yang berpusat pada mahasiswa, misalnya :
tatap muka, perkuliahan daring (e-learning), pemberian tugas (makalah atau paper),
response dan tutorial, seminar, lokakarya, kerja praktik, belajar kelompok (kooperatif
atau kolaboratif), simulasi, dan lain sebagainya.
Proses pembelajaran adalah kegiatan yang diterima oleh mahasiswa selama
menempuh pendidikan. Proses pembelajaran harus dievaluasi untuk meningkatkan
efektivitas dan kualitas proses pembelajaran tersebut. Standar penilaian pendidikan
oleh perguruan tinggi diartikan sebagai tolok ukur minimum yang ditetapkan oleh
perguruan tinggi untuk mengukur hasil belajar mahasiswa berupa hasil belajar setiap
matakuliah, setiap semester dan pada setiap tahap studi hingga studi terakhir yaitu
kelulusan mahasiswa dari Program Studi yang bersangkutan. Standar penilaian
pembelajaran bertujuan untuk pemenuhan dan pengembangan serta menciptakan
kondisi yang kondusif dalam penyelenggaraan penilaian proses dan hasil belajar
79
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan di Prodi
Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif Fakultas Pendidikan Teknik IKIP PGRI
Kalimantan Timur.
Suasana akademik, seperti halnya komponen-komponen masukan dan proses
lainnya, merupakan salah satu komponen yang akan memberikan pengaruh
signifikan di dalam menghasilkan kualitas keluaran (lulusan dan lainnya). Suasana
akademik menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara
dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa maupun sesama dosen untuk
mengoptimalkan proses pembelajaran.

2. Kebijakan

Kebijakan Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif Fakultas Pendidikan


Teknik IKIP PGRI Kalimantan Timur mengacu kepada Rencana Srategis (Renstra)
IKIP PGRI KalimantanTimur 2017-2021 disusun dengan mengacu pada Rencana
Pengembangan Jangka Panjang (RPJP) IKIP PGRI Kalimantan Timur. Berdasarkan
RPJP IKIP PGRI Kalimantan Timur (2017-2024), pengembangan program studi
diarahkan pada kegiatan: (1) Terciptanya berbagai inovasi pembelajaran yang
berbasis budaya dan karakter; (2) Meningkatkan Hak Karya Ilmiah yang berbasis
karakter; (3) Meningkatnya peringkat akreditasi program studi dan Institusi; dan (4)
Meningkatnya peran aktif dalam kegiatan bidang pendidikan dan olahraga tingkat
Nasional maupun internasional.
Untuk mewujudkan sasaran pokok dalam RPJP IKIP PGRI Kalimantan Timur
sampai tahun 2024, disusun Renstra IKIP PGRI Kalimantan Timur dengan tri
dharma perguruan tinggi sebagai bingkai pengikat dan tahapan pembangunan
nasional sebagai acuan tahapan pengembangan IKIP PGRI Kalimantan Timur.
Sehubungan dengan harapan tersebut, disusun 3 (tiga) tahapan Renstra sebagai
berikut:
(1) Tahapan pengembangan jangka pendek (2016-2017)
(2) Tahapan pengembangan jangka menengah (2017 - 2021)
80
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
(3) Tahapan pengembangan jangka panjang (2017-2024)
Penyusunan Renstra IKIP PGRI Kalimantan Timur sesuai dengan koridor tugas
pokok dan fungsi perguruan tinggi, yaitu: (1) pengembangan manusia sesuai
dengan kemampuan kodratinya dan selaras dengan berbagai kebutuhan; (2)
pengembangan ilmu, teknologi, seni, dan olahraga yang bermanfaat bagi
pembangunan masyarakat; serta (3) peningkatan kehidupan masyarakat Indonesia,
dan kemanusiaan melalui penyebarluasan ilmu, teknologi, seni, serta olahraga.
Tujuan keberadaan IKIP PGRI Kalimantan Timur adalah mencetak tenaga
pendidik dan kependidikan yang profesional, berkepribadian, berakhlak mulia,
kreatif, inovatif, cakap, mandiri, berbudaya dan berwawasan nasional serta global.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perlukan beberapa kebijakan sebagai berikut:
1. Penerapan sistem penjaminan mutu (Quality Assurance tiem) secara profesional
dan berkelanjutan secra terprogram
2. Pelaksanaan TQM (Total Quality Management) di semua unit kerja secara rutin.
3. Re-egineering isi mata kuliah dan kurikulum KKNI Program Studi disesuaikan
dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan stakeholder/pasar.
4. Optimalisasi aset institusi dalam rangka peningkatan dan pengembangan.
5. Penerapan sistem evaluasi secara berkala dan peningkatan kesejahteraan
6. Penggalian sumber dana bantuan dari berbagai sumber resmi
7. Penumbuhan profesionalisme untuk efisiensi dan terwujudnya etos kerja.
8. Pembentukan dan pemberdayaan alumni
9. Pendayagunaan laboratorium

3. Strategi Pencapaian Standar


81
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Rencana strategi Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif Fakultas Pendidikan
Teknik IKIP PGRI untuk mencapai standar pendidikan adalah sebagai berikut:
Standar Pendidikan
Strategi Pencapaian Sumber Mekanisme
Tinggi IKIP PGRI
Standar Daya Kontrol
Kalimantan Timur
Isi Pembelajaran (Kurikulum)
Penyusunan a. Menyusun dan  Civitas
kurikulum mensosialisasikan akademika
berdasarkan visi, misi dan tujuan  Stakeholder
visi, misi dan tujuan Prodi Pendidikan  Pemerintah
fakultas dan Vokasi Teknologi  Dunia usaha
Universitas, Otomotif Fakultas  Anggaran
Keperluan stake Pendidikan Teknik
holder, IKIP PGRI
peraturan yang Kalimantan Timur
berlaku, matakuliah b. Menyusun
wajib dan mensosialisasikan
institusional, KKNI kurikulum Prodi
Pendidikan Vokasi
Teknologi Otomotif
Fakultas
Pendidikan Teknik
IKIP PGRI
Kalimantan Timur
dengan melibatkan
organisasi profesi,
stakeholder,
pemerintah, dan
dunia usaha
Proses Pembelajaran
a. Karakteristik a. Penyusunan RPS  Dosen
proses dan rekapitulasi  Mahasiswa
pembelajaran mata kuliah  Tim IT
yang meliputi sifat b. Sosialisasi proses  Anggaran
interaktif, holistik, pembelajaran
integratif, saintifik, kepada mahasiswa
kontekstual, baru
tematik, efektif, c. Penyusunan buku
kolaboratif, dan pedoman akademik
berpusat pada d. Perkuliahan
mahasiswa dengan E-learning

82
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Standar Pendidikan
Strategi Pencapaian Sumber Mekanisme
Tinggi IKIP PGRI
Standar Daya Kontrol
Kalimantan Timur
b. Perencanan e. Pembuatan buku
proses ajar pada masing –
pembelajaran, masing mata kuliah
meliputi : jadwal, f. Integrasi Kegiatan
tempat kuliah, Penelitian/ PkM
perwalian dalam
akademik, rencana pembelajaran
studi oleh g. Penyusunan jadwal
mahasiswa, perkuliahan setiap
rencana proses semester
pembelajaran oleh h. Menyelenggarakan
dosen penyusunan evaluasi akiademik
RPS, jumlah setiap semester
maksimal i. Melaporkan hasil
mahasiswa per akademik
kelas, beban
mengajar
maksimal per
dosen, rasio
minimal buku
pelajaran dengan
mahasiswa, rasio
maksimal jumlah
mahasiswa untuk
setiap dosen, dan
prasarana dan
sarana
perkuliahan.
c. Pengawasan
proses
pembelajaran
yang meliputi:
pemantauan,
supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan
tindak lanjut
Penilaian Pembelajaran
Menyusun standar a. Menyelenggaran  Dosen
penilaian pelatihan yang  Mahasiswa

83
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Standar Pendidikan
Strategi Pencapaian Sumber Mekanisme
Tinggi IKIP PGRI
Standar Daya Kontrol
Kalimantan Timur
mencakup : prinsip berkaitan dengan  Anggaran
penilaian; teknik metode dan
dan instrumen mekanisme
penilaian; penilaian, prosedur
mekanisme dan penilaian dan
prosedur penilaian; instrumen penilaian
pelaksanaan b. Dosen memberikan
penilaian; pelaporan penilaian tugas
penilaian; dan kuliah melalui
kelulusan presentasi dan
mahasiswa. Diskusi perorangan
maupun kelompok
c. Mengadakan rapat
dosen yang
membahas
distribusi nilai akhir
mahasiswa,
penentuan nilai
hasil belajar
mahasiswa dan
penentuan
kelulusan
mahasiswa.
d. Mengintegrasikan
data hasil penilaian
e. Mahasiswa dapat
memperoleh
informasi hasil
belajar mahasiswa
pada
tiap semester
Suasana Akademik
a. Terciptanya a. Menyediakan  Dosen Suasana di
lingkungan sosial sarana dan  Mahasiswa kampus
yang kondusif prasarana  Sarana dan
untuk terciptanya akademik prasarana
atmosfer akademik b. Menyediakan  Anggaran
yang efisien bimbingan
b. Memberikan akademik melalui

84
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Standar Pendidikan
Strategi Pencapaian Sumber Mekanisme
Tinggi IKIP PGRI
Standar Daya Kontrol
Kalimantan Timur
lingkungan dosen wali
psikologis kepada c. Menyelenggaraka
mahasiswa, n koordinasi
c. Pengembangan dengan dosen dan
intelektualitas, perwakilan
sikap, dan perilaku mahasiswa
mahasiswa. d. Menyediakan
d. Pelibatan media ilmiah jurnal
mahasiswa dalam Teknokom
kegiatan penelitian e. Menyediakan buku
e. Memberi pustaka pada
kesempatan perpustakaan
kepada offline maupun
mahasiswa untuk online
mempublikasikan f. Menyediakan
karya ilmiah jaringan internet
f. Memberi g. Menyediakan
kemudahan website
kepada h. Menyelenggaraka
mahasiswa untuk n kuliah lapangan
mendapatkan i. Menyelenggaraka
informasi tentang n seminar
perkembangan j. Pelibatan
ilmu pengetahuan, mahasiswa dalam
g. Memberi kegiatan penelitian
kesempatan k. Publikasi
kepada penelitian
mahasiswa untuk mahasiswa
melaksanakan
kegiatan ekstra
kurikuler
h. Menyelenggaraka
n kegiatan
seminar, diskusi
kelompok bagi
dosen maupun
mahasiswa.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kurikulum Program Studi yang Diakreditasi
85
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum.
Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum. Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum melibatkan
pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta direview oleh pakar
bidang ilmu program studinya. Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif
Fakultas Pendidikan Teknik IKIP PGRI Kalimantan Timur dalam proses
evaluasi dan pemutakhiran kurikulum melibatkan berbagai pihak yang
berkepentingan, selain dari internal prodi juga melibatkan praktisi dari
industri dan bengkel omototif, dan direview oleh pakar pendidikan vokasi.
Secara umum, tahapan penyusunan kurikulum Program Studi di
Fakutas Pendidikan Teknik IKIP PGRI Kaltim di lakukan melalui tahap
sebagai berikut:
1. Analisis evaluasi diri program studi yang dilakukan oleh tim evaluasi diri
yang melakukan analisis terhadap kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threats).
Sejalan dengan analisis diri program studi juga melakukan tracer study
untuk melihat bagaimana peran ke depan lulusan di dunia kerja.
2. Dari bahan evaluasi diri tracer study dan masuk dari berbagai pihak
terkait, selanjutnya disusun profil lulusan yang mencerminkan peran
lulusan setelah memasuki dunia kerja.
3. Rumuskan capaian pebelajaran untuk membangun kompetensi yang di
butuhkan yang di susun dengan level pada kerangka kualifikasi nasional
(KKNI). Lulusan S1 Pendidikan Teknik disesuaikan dengan level 6 pada
KKNI, perumusan capaian pembelajaran dilakukan oleh tim kurikulum di
program studi yang selanjutnya disosialisasikan dan didiskusikan di
forum rapat prodi.
4. Setelah dirumuskan capaian pembelajaran selanjutnya dilakukan
pengkajian terhadap bahan-bahan yang diperlukan dalam pembelajaran
86
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
bahan kajian ini disesuaikan dengan capaian pembelajaran yang sesuai
untuk membekali mahasiswa dan lulusan sesuai deangan peran yang
telah di tetapkan yang berkaitan dengan knowledge, skill, dan attitude.
5. Tahap selanjutnya adalah melakukan, menyusun daftar mata kuliah
sesuai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal ini terkait
dengan keadaan dan keluasan matari yang akan disampaikan serta
deskripsi singkat untuk masing-masing mata kuliah.
6. Menyusun struktur kurikulum persemester agar tatanan kurikulum dapat
lebih mudah untuk dipahami oleh mahasiswa, dosen, dan pihak-pihak
terkait.
7. Tahap selanjutnya adalah menyusun dan mendokumentasikan
kurikulum dalam bentuk buku kurikulum yang dicetak pada satu jurusan
sesuai dengan bidang keahlian.

Secara singkat tahap-tahap penyusunan kurikulum program studi di Fakultas Pendidikan Teknik
IKIP PGRI Kaltim dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.

Analisis Tracer
Kebijakan & Profil Masukan
Universitas lulusan Asosiasi &
SWOT Study
Fakultas & Prodi Stake holders

87
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur Level Rumusan Tugas Tim
KKNI Capaian Pembelajaran Kurikulum Prodi

Kelompok studi/
Bahan Matriks Capaian
Keterlibatan
Mata kuliah & besarnya sks Semua dosen
prodi

Ketetapan Prodi, Dokumen Rencana Tugas


Struktur
Fakultas dan kurikulum pembelajaran Dosen pengampu
kurikulum Mata kuliah
Universitas

Gambar 1. Tahap Penyusunan Kurikulum

2) Dokumen Kurikulum
a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai

Visi dan Misi Prodi Pendidikan Vokasional Teknik Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur

Visi
a. Jangka Panjang
Pada tahun 2040 menjadi Program Studi Pendidikan Vokasional
Teknik Otomotif yang handal, berkarakter dan berkompetensi di
bidang pendidikan teknologi dan kejuruan otomotif berlandaskan
ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.
b. Jangka Menengah (2020-2025).

88
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Menghasilkan Sarjana Pendidikan yang profesional berlandaskan
ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan sesuai dengan tuntutan
ilmu dan teknologi era global.

Misi
a. Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan untuk menghasilkan
lulusan yang berakhlaq mulia dan berkarakter kebangsaan.
b. Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan untuk menghasilkan
lulusan yang berprestasi akademik maupun non-akademik bertaraf
nasional dan internasional.
c. Menyelenggarakan dan mengelola proses pembelajaran yang
berbasis saintifik, berpusat kepada peserta didik, sesuai dengan
tuntutan standar mutu lulusan.
d. Menyelenggarakan dan mengelola proses penilaian dan evaluasi
hasil belajar berbasis kompetensi dan authentic assessment.
e. Mengembangkan sumber daya manusia sesuai dengan tuntutan
kompetensi dan profesional berdasarkan perkembengan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
f. Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan berdasarkan
tuntutan kurikulum dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
g. Menyelenggarakan dan pengelola pendidikan berdasarkan standar
nasional dan atau internasional.
h. Melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam bidang
kependidikan dan non-kependidikan sesuai dengan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan sosial ekonomi,
dan perkembangan lingkungan masyarakat, baik lokal, nasional
maupun global.
i. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
bidang ilmu dan teknologi otomotif baik dalam aspek kependidikan
maupun non-kependidikan.
j. Mengembangkan berbagai sumber daya dan kerjasama untuk
mendukung tercapainya visi dan misi jurusan.
k. Mengembangkan kegiatan kemahasiswaan dengan meningkatkan
kreatifitas, inovasi, kemandirian, entrepeneurship, pengembangan
karakter kebangsaan, akhlaq dan kecendekiaan.
l. Mengembangkan budaya akademik dan non-akademik sesuai
dengan kondisi lingkungan masyarakat, perkembangan IPTEK, dan
keunggulan lokal.

Profil Lulusan

89
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Profil lulusan Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Otomotif IKIP
PGRI Kalimantan Timur diharapkan untuk mampu menjadi:
a. Guru pada sekolah menengah kejuruan di bidang teknik otomotif.
b. Instruktur Diklat pada lembaga pendidikan kejuruan otomotif.
c. Instruktur Diklat pada pusat-pusat pendidikan dan latihan di indusri
bidang otomotif.
d. Perancang program pelatihan dan bidang pendidikan dan teknik
otomotif.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) yang Dikembangkan oleh Prodi


Pendidikan Vokasional Teknik Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur
SIKAP
a. Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religius.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, norma, dan etika.
c. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan
bangsa.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama,
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinil orang lain.
f. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila.
g. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan.
h. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
i. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan
kewirausahaan.
j. Menjunjung sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang
otomotif secara mandiri.

SARJANA PENDIDIKAN TEKNOLOGI OTOMOTIF


PENGUASAAN PENGETAHUAN
Lulusan akan memilki:
a. Menguasai pengetahuan prinsip-prinsip dasar dan pengembangan
teknologi pembelajaran bidang teori dan praktik teknologi otomotif.
b. Menguasai pengetahuan tentang teknologi otomotif, teori dan praktik
yang meliputi: kendaraan ringan, desain dan perbaikan bodi
kendaraan, dan sepeda motor.

90
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
c. Mempunyai kemampuan merancang dan mendesain strategi dan
model pengembangan pembelajaran bidang teknologi otomotif secara
berkelanjutan.
d. Menyelenggarakan pembelajaran pendidikan teknologi otomotif yang
mendidik melalui pemahaman karakteristik peserta didik,
merencanakan melaksanakan, mengevaluasi dan merefleksi proses
pembelajaran sistemik dan sistematik dalam lingkup terbatas.
e. Mempunyai kemampuan mengelola sarana bengkel dan prasarana
praktek bengkel dan laboratorium.

KETERAMPILAN KHUSUS
Secara khusus lulusan akan mampu:
a. Mampu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi proses
pembelajaran yang mendidik, aktif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan melalui penggunaan model dan media pembelajaran
dalam bidang otomotif.
b. Mampu mengaplikasikan strategis dan metode pembelajaran sesuai
dengan perkembangan IPTEK, sehingga dapat membekali peserta
didik untuk memiliki pengetahuan, keterampilan dan kecakapan
hidup.

KETERAMPILAN UMUM
Secara umum lulusan akan mampu.
a. Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi otomotif
b. Mengkaji implementasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan, teknologi otomotif berdasarkan kaidah, tata cara dan
etika ilmiah untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, serta
menyusun deskripsi saintifik hasil kajian dalam bentuk skripsi.
c. Mengambil keputusan secara tetap dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang otomotif, berdasarkan hasilanalisis terhadap
imformasi dan data.
d. Mengelola pembelajaran secara kelompok dan/atau mandiri.
e. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya.

b. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran

91
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Sebaran mata kuliah disusun dengan mempertimbangan keruntutan dan
kesinambunagan kompetensi. Mata kuliah-mata kuliah dasar diletakkan di
semester awal dan untuk dapat mengambil mata kuliah tertentu diwajibkan
telah mengambil dan lulus mata kuliah prasyarat yang telah ditentutukan oleh
Prodi.
Struktur program dan beban belajar mahasiswa untuk mencapai capaian
pembelajaran yang direncanakan
Struktur Kurikulum dan Sebaran Mata Kuliah Program Studi Pendidikan
Vokasional Teknik Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur

SK
Sem PRA
N S
Kode Mata Kuliah
o Gs Gn SYARA
T P L J
l p T
Semester 1
MKU630 Pendidikan Agama
1 Islam*
MKU630 Pendidkan Agama
2 Katolik*
MKU630 Pendidikan Agama
3 Kristen* Minimal
1 2 2 1
MKU630 Pendidikan Agama B
4 Budha*
MKU630 Pendidikan Agama
5 Hindu*
MKU630 Pendidikan Agama
6 Konghuchu*
MKU630
2 Ke-PGRI-an 2 2 1
7
KTF620
3 Matematika Teknik 2 2 1
5
KTF620
4 Fisika Teknik 2 2 1
6
MKK620 Pengantar Ilmu Minimal
5 2 2 1
1 Pendidikan C
PTO630 Minimal
6 Gambar Teknik 1 1 2 1
1 C
PTO630 Alat dan Pengukuran Minimal
7 2 1 3 1
2 Teknik C
PTO630 Teknologi
8 1 2 3 1
3 Pembentukan Dasar
92
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
SK
Sem PRA
N S
Kode Mata Kuliah
o Gs Gn SYARA
T P L J
l p T
Semester 1
PTO630 Teknologi Otomotif
9 2 2 1
4 Dasar
PTO630 Listrik dan Minimal
10 2 1 3 1
5 Elektronika Dasar C
2
Jumlah SKS Semester 18 5 0
3

SKS Sem PRA


N
Kode Mata Kuliah Gs Gn SYARA
o T P L J
l p T
Semester 2
PTO620 Keselamatan dan
11 2 2 2
4 Kesehatan kerja
PTO620 Aplikasi Komputer &
12 2 2 2
3 Programan
MKU630 Pendidikan Anti
13 2 2 2
8 Korupsi
PTO620
14 Mekanika Fluida 2 2 2
5
PTO620 Statika dan Kekuatan Minimal
15 2 2 2
6 Material C
PTO631 Minimal
Material Teknik 2 1 3 2
16 0 C
PTO621 Minimal
17 Termodinamika 2 2 2
1 C
MKK620 Perkembangan
18 2 2 2
2 Peserta Didik
MKU630 Pendidikan Minimal
19 2 2 2
9 Kewarganegaraan C
MKK620 Minimal
20 Profesi Kependidikan 1 2 3 2
7 C
2
Jumlah SKS Semester 17 6 0
2      

N Kode Mata Kuliah SKS Sem PRA


o T P L J Gs Gn SYARA

93
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
l p T
Semester 3
MKU631 Minimal
21 Bahasa Indonesia 2 2 3
1 C
MKK620 Minimal
22 Psikologi Pendidikan 2 2 3
3 C
PTO621 Elemen Mekanik
23 2 2 3
5 Otomotif
PTO630 Pneumatik dan
24 2 1 3 3
6 Hidrolik
PTO621 Mekanika Gerak
25 2 2 3
7 Kendaraan
PTO621
26 Desain Otomotif 2 2 3
8
PTO641 Teknologi Motor Minimal
27 1 2 3 3
9 Bensin C
PTO630 Listrik dan Minimal
28 2 1 3 3
7 Elektronika Otomotif C
PTO630 Sistem Pemindah Minimal
29 2 1 3 3
8 Tenaga C
2
Jumlah SKS Semester 15 7 0
2      

SKS Sem PRA


N
Kode Mata Kuliah Gs Gn SYARA
o T P L J
l p T
Semester 4
MKU631 Minimal
30 Bahasa Inggris 2 2 4
0 C
MKU621 Pendidikan Sosial Minimal
31 2 2 4
4 Budaya C
MKK620 Manajemen Minimal
32 2 1 3 4
4 Pendidkan C
PTO630 Kemudi, Rem, dan Minimal
33 1 2 3 4
9 Suspensi C
MKP630 Metodologi Penelitian Minimal
34 2 2 4
1 Pendidikan C
35 KTF6202 Strategi 2 2 4 Minimal
Pembelajaran C
94
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Kejuruan
Evaluasi
MKK620 Minimal
36 Pembelajaran 2 2 4
5 C
Kejuruan
MKU620 Minimal
37 Pancasila 2 2 4
8 C
PTO631 Engine Management
38 2 1 3 4
0 Sistem
2
Jumlah SKS Semester 17 3 1
1

SKS Sem PRA


N
Kode Mata Kuliah Gs Gn SYARA
o T P L J
l p T
Semester 5
Magang Minimal
39 PPL6301 3 3 5
Kependidikan 1 C
MKU620 Minimal
40 Statistika 2 2 5
9 C
Kurikulum dan
Minimal
41 KTF6201 Pembelajaran 2 2 5
C
Kejuruan
Media Pembelajaran
Minimal
42 KTF6203 dan Teknologi 2 2 5
C
Informasi
Pendidikan
Minimal
43 KTF6206 Teknologi dan 2 2 5
C
Kejuruan
PTO631 Teknologi Otomotif
44 2 2 5
6 Lanjut  
PTO622
45 Overhaul 2 1 3 5
7
MKK620 Belajar dan
46 1 2 3 5
6 Pembelajaran
PTO622 Manajemen Industri
47 2 2 5
9 Otomotif
MKU621 Minimal
48 Kewirausahaan 2 2 5
1 C
2
Jumlah SKS Semester 18 0 3
3

95
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
SKS Sem PRA
N
Kode Mata Kuliah Gs Gn SYARA
o T P L J
l p T
Semester 6
MAG620
49 Magang DI/DU 3 3 6  
8
PTO631
50 Diagnosis Kendaraan 1 2 3 6
1  
PTO631
51 Sistem AC 1 1 2 6
2  
PTO631
52 Desain Bodi Otomotif 2 1 3 6
3  
PTO631 Teknologi Kendaraan
53 1 1 2 6
4 Hybrid  
PTO631 Teknologi Sepeda
55 1 1 2 6
7 Motor  
PTO631 Sistem Kontrol
56 1 1 2 6
8 Elektronik Otomotif  
1
Jumlah SKS Semester 16 7 3
7  

SKS Sem PRA


N
Kode Mata Kuliah Gs Gn SYARA
o T P L J
l p T
Semester 7
Magang
PPL630
57 Kependidikan 2 & 3 3 7
2
DI/DU
PTO642 Teknologi
58 2 2 7
1 Pengecatan
PTO642 Teknologi Motor Minimal
60 1 2 3 7
0 Diesel C
PTO631 Teknologi Bodi Minimal
61 1 1 2 7
5 Kendaraan C
PTO631 Minimal
62 Pembelajaran Mikro 1 1 2 7
9 C
1
Jumlah SKS Semester 7 4 3
2

96
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
SKS Sem PRA
N
Kode Mata Kuliah Gs Gn SYARA
o T P L J
l p T
Semester 8
MKP660
63 Skripsi 6 6 8  
2
Jumlah SKS Semester 0 0 6 6      
10 3 1 14
Jumlah Total SKS
8 2 6 6      

b) Pembelajaran
1) Karateristik Kurikulum Prodi Pendidikan Vokasional Teknik Otomotif IKIP
PGRI Kalimantan Timur
Pembelajaran adalah proses interaksi Mahasiswa dengan Dosen dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, No. 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi). Karakteristik Pembelajaran Pendidikan Vokasional
terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada Mahasiswa. Bentuk pembelajaran
pendidikan vokasional dapat berupa:
a. Kuliah,
b. Responsi dan tutorial, atau
c. Praktikum laboratorium, praktik bengkel/workshop, praktik studio
Pembelajaran teori dilaksanakan di kelas. Pembelajaran responsi dan
tutorial dilaksanakan secara sistematis dan terjadwal. Pembelajaran
praktikum dilaksanakan secara perorangan atau kelompok mahasiswa di
laboratorium/workshop atau dilapangan (industri/perusahaan). Proses
pembelajaran teori dan pembelajaran praktik dilaksanakan berdasarkan
rencana pembelajaran semester yang disebut silabus. Silabus
dikembangkan oleh Dosen secara mandiri atau kelompok bidang keahlian.
Silabus memuat komponen-komponen:
97
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
a. Nama program studi, Nama dan kode mata kuliah, Semester, SKS,
Nama Dosen Pengampu (perseorangan atau tim),
b. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan mata kuliah,
c. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan,
d. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai,
e. Metode pembelajaran,
f. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran,
g. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi
tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester,
h. Kriteria, Indikator, Bobot penilaian, dan
i. Daftar referensi yang digunakan.
Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib dilakukan
secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai mata kuliah dan dengan
beban belajar yang terukur. Proses pembelajaran melalui kegiatan
kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai
dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu
yang ditetapkan dalam mata kuliah. Metode pembelajaran vokasional
antara lain: Diskusi kelompok, Simulasi, Studi kasus, Pembelajaran
kolaboratif, Pembelajaran kooperatif, Pembelajaran berbasis proyek,
Pembelajaran berbasis masalah atau metode pembelajaran lain yang
relevan dan secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan. Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan
beberapa metode pembelajaran.

2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan


kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran
lulusan.
Dosen pengampu mata kuliah wajib mengembangkan RPS dan
bahan ajarnya serta meng-upload-nya pada aplikasi sistem pengelola
perkuliahan. Berdasarkan RPS tersebut, Ketua Prodi dapat melakukan
monitoring kesesuaian antara strategi, metode, materi dengan tujuan mata
kuliah.

3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup


karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan
beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian pembelajaran
lulusan
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui
survei kepuasan serta pengukuran kepuasan dilaksanakan secara
konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dengan berbagai instrumen
mengenai kepuasan pengguna secara online.
98
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
4) Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar
mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran
lulusan berdasarkan prinsip penilaian yang edukatif, otentik, objektif,
akuntabel, dan transparan, dan dilakukan secara terintegrasi.
Penilaian proses dan hasil belajar mengikuti peraturan akademik IKIP
PGRI Kalimantan Timur, konversi nilai angka dan huruf seperti pada tabel
1. Penilaian dilakukan oleh dosen dan kemudian dimasukkan ke dalam
sistem informasi akademik (SIAKAD). Setelah memenuhi seluruh SKS dan
beberapa persyaratan administrasi, mahasiswa dapat mendaftar yudisium.
Yudisium dilaksanakan melalui sidang yudisium. Kepuasan mahasiswa
diukur oleh tim evaluasi diri terhadap aspek pendidikan dan pengajaran.
Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran angket.

Tabel 1. Standar Nilai dan Konversinya dalam Huruf dan Angka


Taraf Penguasaan/ Nilai
Sebutan Nilai Huruf
Kemampuan (%) Angka
85-100 Sangat Baik A 4
70-84 Baik B 3
55-69 Cukup C 2
50-54 Kurang D 1
0-49 Sangat Kurang E 0

5) Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran PkM


yang diintegrasikan ke dalam pembelajaran/ pengembangan
matakuliah
Data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran PkM yang diintegrasikan
ke dalam pembelajaran/ pengembangan matakuliah belum bisa dilakukan,
karena sampai saat ini belum ada luaran penelitian dan/atau luaran PkM
yang diintegrasikan ke dalam pembelajaran/ pengembangan matakuliah.

c) Suasana Akademik
Interaksi yang sehat antara dosen dan mahasiswa terefleksi dari suasana
kehidupan sehari-hari yang harmonis. Hal ini bisa dilihat baik di dalam kelas
maupun di luar kelas. Dari suasana akademis yang harmonis ini diharapkan

99
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
akan memacu motivasi dan menumbuh kembangkan kreativitas akademika
dalam mencapai output lulusan.
Proses suasana yang kondusif ini muncul karena sumber daya pendidikan
(pimpinan institusi, dosen dan managemen yang kompeten dan demokratis,
tersedianya sarana prasarana/fasilitas, laboratorium, perpustakaan, organisasi
dan kurikulum) berjalan meuju visi, misi, tujuan dan motto institusi. Selain itu
tentu saja IKIP PGRI Kalimantan Timur telah menerapkan rasa saling
menghargai, santun dengan menerapkan kebebasan akademik yang dinamis,
bertangung-jawab, terbuka serta ilmiah.
Dalam pembelajaran, di semua kelas telah disediakan LCD projector dan
blackboard, dan semua dosen didorong menggunakannya, dengan memberikan
kesempatan yang sama kepada para mahasiswa mempresentasikan tugas
terstruktur mereka dengan menggunakan LCD pula.
Kepada para aktivis BEM IKIP PGRI Kalimantan Timur diberikan peluang
dan pengembangan kreativitas untuk membuat program-program kegiatan
dengan bimbingan Wakil Rektor III yang berorientasi pada keperluan untuk
memperkaya keintelektualan mahasiswa, sehingga pola pikir, pola ucap dan
pola tindak ilmiah seorang

5. Indikator Kinerja Tambahan


Selain melaksanakan satandar mutu Dikti, Program Studi Pendidikan Vokasi
Teknologi Otomotif Fakultas Pendidikan Teknik IKIP PGRI Kalimantan Timur juga
berencana menyelenggarakan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
rangka membekali mahasiswa dengan keterampilan yang unggul, diantaranya:
a. Pengiriman mahasiswa untuk magang ke luar daerah.
b. Melaksanakan program sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa. Dengan adanya
program ini mahasiswa ketika lulus selain memiliki ijazah juga memiliki sertifikat
kompetensi yang diakui oleh dunia usaha dan dunia industri bidang otmotif.
c. Blended learning

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Indikator Kinerja
No Pencapaian Keterangan
Utama
1. Evaluasi dan Evaluasi dan Indikator
pemutakhiran pemutakhiran kinerja
kurikulum kurikulum Prodi terpenuhi
melibatkan Pendidikan Vokasi
pemangku Teknologi Otomotif
kepentingan internal Fakultas Pendidikan
100
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Indikator Kinerja
No Pencapaian Keterangan
Utama
dan eksternal, Teknik IKIP PGRI
serta direview oleh Kalimantan Timur
pakar bidang ilmu melibatkan dosen
program studi prodi, praktisi industri dan
bengkel otomotif,
Lembaga
Sertifikasi Profesi Otmotif,
dan direview oleh para
pakar.
2. Kesesuaian Capaian pembelajaran Indikator
Capaian Program Studi Pendidikan kinerja
Pembelajaran Vokasi Teknologi Otomotif terpenuhi
dengan Profil Fakultas Pendidikan
Lulusan dan Teknik IKIP PGRI
Jenjang KNI/SKKNI Kalimantan Timur
disesuaiakan dengan
Profil Lulusan dan
Jenjang KKNI/SKKNI
3. Ketepatan Struktur Struktur kurikulum Prodi Indikator
Kurikulum dalam Pendidikan Vokasi kinerja
pembentukan Teknologi Otomotif terpenuhi
capaian Fakultas Pendidikan
pembelajaran Teknik IKIP PGRI
Kalimantan Timur telah
disesuaikan dengan
capaian pembelajaran
4. Ketersediaan Prodi Pendidikan Vokasi Indikator
dokumen pemetaan Teknologi Otomotif kinerja
capaian Fakultas Pendidikan terpenuhi
pembelajaran, Teknik IKIP PGRI
bahan kajian dan Kalimantan Timur telah
mata kuliah atau memetakan mata kuliah
sejenisnya dengan capaian
pembelajaran
5. Ketersediaan Prodi Pendidikan Vokasi Indikator
dokumen RPS Teknologi Otomotif kinerja
Fakultas Pendidikan terpenuhi
Teknik IKIP PGRI
Kalimantan Timur
mewajibkan seluruh

101
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Indikator Kinerja
No Pencapaian Keterangan
Utama
dosen
pengampu mata kuliah
untuk
menyusun RPS dan
mengupload di sistem
pengelola perkuliahan di
awal semester
6. Monitoring dan Monitoring dan evaluasi Indikator
evaluasi pelaksanaan kinerja
pelaksanaan proses pembelajaran di terpenuhi
pembelajaran Prodi Pendidikan Vokasi
Teknologi Otomotif
Fakultas Pendidikan
Teknik IKIP PGRI
Kalimantan Timur
dilaksanakan online .
7. Penelitian dan/atau Sampai saat ini belum Indikator
luaran PkM ada luaran penelitian kinerja
diintegrasikan ke dan/atau luaran PkM yang belum
dalam pembelajaran diintegrasikan ke dalam terpenuhi
pembelajaran/
pengembangan
matakuliah.
8. Keterlaksanaan dan Dalam pembelajaran, di Indikator
keberkalaan semua kelas telah kinerja
kegiatan akademik disediakan LCD projector terpenuhi
dan blackboard, dan
semua dosen didorong
menggunakannya,
dengan memberikan
kesempatan yang sama
kepada para mahasiswa
empresentasikan tugas
terstruktur mereka dengan
menggunakan LCD pula.
9. Indikator Kinerja a. Pengiriman mahasiswa Indikator
Tambahan untuk magang ke luar kinerja
daerah. belum
b. Melaksanakan program terpenuhi
sertifikasi kompetensi

102
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Indikator Kinerja
No Pencapaian Keterangan
Utama
bagi mahasiswa.
Dengan adanya
program ini mahasiswa
ketika lulus selain
memiliki ijazah juga
memiliki sertifikat
kompetensi yang diakui
oleh dunia usaha dan
dunia industri bidang
otmotif.
c. Blended learning

7. Penjaminan Mutu Pendidikan


Standar Pendidikan merupakan standar yang harus diterapkan dalam
melaksanakan pendidikan di perguruan tinggi, oleh karena itu, Standar Pendidikan
harus melalui tahapan siklus manajemen mutu meliputi: penetapan, pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
a) Penetapan Standar. Dalam penetapan standar pendidikan sudah dilakukan baik
di tingkat universitas maupun fakultas. Kendali Mutu berkoordinasi dengan LPM
dalam menyusun rancangan standar pendidikan sebelum ditetapkan.
b) Pelaksanaan Standar. Dalam pelaksanaan standar pendidikan yang sudah
ditetapkan, maka Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif Fakultas
Pendidikan Teknik IKIP PGRI Kalimantan Timur melakukan langkah-langkah
untuk pemenuhan Standar yang berkaitan dengan standar pendidikan tersebut.
c) Evaluasi Standar. Untuk mengevaluasi standar pendidikan, maka dilakukan Audit
Mutu Internal. Pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) dilakukan setiap tahun oleh
LPM IKIP PGRI Kalimantan Timur.
d) Pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan standar. Hasil evaluasi standar
pendidikan digunakan sebagai upaya pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan
standar terhadap standar pendidikan.

8. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik megggunakan
metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif analisis. Indikator
kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik meliputi: keandalan (reliability),
daya tanggap (responsive), kepastian (assurance), empati (empaty), dan tangible
layanan akademik Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif, Fakultas Pendidikan

103
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Teknik, IKIP PGRI Kalimantan Timur. Hasil kepuasan mahasiswa tersebut adalah
sebagai berikut:
Tingkat Kepuasan Mahasiswa (%)
No Tida
Aspek yang Diukur Sanga Bai Cuku Kuran
. k
t Baik k p Baik g Baik
Baik
1 2 3 4 5 6 7
1. Keandalan 24,7 72 3 0,3 -
(reliability):
kemampuan dosen,
tenaga kependidikan,
dan pengelola dalam
memberikan
pelayanan.
2. Daya tanggap 16,6 60 21,7 1,7 -
(responsiveness):
kemauan dari dosen,
tenaga kependidikan,
dan pengelola dalam
membantu
mahasiswa dan
memberikan jasa
dengan cepat.
3. Kepastian 19,3 33,5 40 7,2 -
(assurance):
kemampuan dosen,
tenaga kependidikan,
dan pengelola untuk
memberi keyakinan
kepada mahasiswa
bahwa pelayanan
yang diberikan telah
sesuai dengan
ketentuan.
4. Empati (empathy): 27,8 43 27,5 1,7 -
kesediaan/kepedulia
n dosen, tenaga
kependidikan, dan
pengelola untuk
memberi perhatian
kepada mahasiswa.
5. Tangible: penilaian 18,3 40,4 37,5 3,8 -

104
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Tingkat Kepuasan Mahasiswa (%)
No Tida
Aspek yang Diukur Sanga Bai Cuku Kuran
. k
t Baik k p Baik g Baik
Baik
1 2 3 4 5 6 7
mahasiswa terhadap
kecukupan,
aksesibitas,
kualitas sarana dan
prasarana.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tndak Lanjut


Kurikulum di Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif Fakultas Pendidikan
Teknik IKIP PGRI Kalimantan Timur disusun berdasarkan KKNI, SNPT dan standar
mutu yang telah ditetapkan oleh Institusi. Profil lulusan, capaian pembelajaran,
bahan kajian, silabus, RPS dan struktur matakuliah disusun sesuai dengan bidang
keilmuan Prodi. Akar masalah pengelolaan pendidikan di Prodi Pendidikan
Vokasional Teknologi Otomotif, Fakultas Pendidikan Teknik, IKIP PGRI Kalimantan
Timur, yaitu:
a. Buku ajar matakuliah yang dihasilkan oleh DTPS masih sedikit;
b. Jenis peralatan praktikum yang dimiliki Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif, Fakultas Pendidikan Teknik, IKIP PGRI Kalimantan Timur masih
kurang;
c. Audit mutu internal yang masih belum optimal
d. Kurang Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian
e. Belum ada penelitian mahasiswa yang terpublis ke jurnal
f. Masih sedikitnya dosen yang mengikuti pelatihan pekerti dan AA
Rencana perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS pada
Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif, yaitu:
a. Memberikan dorongan dan insentif bagi dosen untuk membuat buku ajar mata
kuliah;
b. Meningkatkan anggaraan peralatan praktikum;
c. Membuat proposal pengajuan dana hibah;
d. Meningkatkan koordinasi LPM, KM, dan GKM dalam melakukan AMI pendidikan;
e. Meningkatkan pelibatan mahasiswa dalam penelitian dosen
f. Meningkatkan publish penelitian mahasiswa ke dalam jurnal
g. Meningkatkan pelatihan pekerti/AA kepada dosen

b. Tinjauan silabus dan RPS secara reguler sesuai dengan perkembangan teknologi
dan kebutuhan dunia kerja

105
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
C.7 Penelitian
1. Latar Belakang
Kegiatan penelitian merupakan salah satu tugas dosen yang terintegrasi dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Oleh sebab itu, penyelenggaraan penelitian di lingkungan IKIP
PGRI KALTIM, khususnya Program Studi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO),
direncanakan dengan baik, dilaksanakan sesuai prosedur, dimonitoring dengan rutin dan
dilaporkan sesuai dengan kaidah laporan ilmial.
Sejak tahun 2020, dilakukan reformasi tim penelitian dimana dosen program studi
membentuk Research Group (RG) yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 dosen
dan fokus pada bidang tertentu. Fokus bidang atau tema penelitian tersebut disesuaikan
dengan Rencana Induk Penelitian (RIP) IKIP PGRI KALTIM tahun 2016-2020. Pada
bidang penelitian terbagi menjadi 2, yaitu bidang ilmu kependidikan dan bidang ilmu non
kependidikan. Di lingkungan prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO),

106
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
penelitian bidang ilmu kependidikan diarahkan untuk meneliti guna peningkatakan
kualitas pembelajaran vokasi, yang berhubungan dengan kajian dalam upaya
meningkatkan kualitas proses pembelajaran di lingkungan prodi Pendidikan Vokasi
Teknologi Otomotif (PVTO).
Sedangkan bidang ilmu non kependidikan, diarahkan untuk melakukan penelitian
keteknikan guna menunjang peningkatan dasar keilmuan Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif (PVTO). Kedua aspek tersebut menjadi tujuan pokok penelitian yang kaitannya
dengan prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO). Guna mencapai tujuan
tersebut, civitas akademik prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO)
senantiasa beradaptasi dengan perkembangan eksternal yang berkaitan dengan
perkembangan teknologi otomotif dan dinamika kompetensi yang dibutuhkan industri.
Setiap taahun, dosen prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) mengundang
pihak industri dalam format FGD atau dosen yang berkunjung ke industri, guna
membahas perkembangan alat atau teknologi, kompetensi dan budaya kerja industri
yang bisa dijadikan topik penelitian. Hal itu penting untuk menjaga agar peneltian dosen-
dosen tetap sesuai dengan rencana awal penelitian. Selain itu, penelitian juga diarahkan
untuk mengkaji kualitas pembelajaran vokasi di prodi Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif (PVTO). Hal ini penting guna menguatkan kondisi internal yang berhubungan
dengan proses pembelajaran untuk mahasiswa dan peningkatan kualitas dosen sebagai
pengajar atau pendidik. Kombinasi yang kuat antara adaptasi dinamika eksternal dan
penguatan internal, terbukti mampu memberikan hasil yang baik pada Pendidikan vokasi
di lingkungan prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO), yang pada akhirnya
menjadi keunggulan prodi. Selain mengatur arah penelitian yang sesuai dengan dinamika
internal dan ekternal yang berkaitan dengan teknologi otomotif, mekanisme penelitian
juga diatur dan dikelola secara online dalam website
http//:http://cendikia.ikippgrikaltim.ac.id/. Pengelolaan tersebut dimulai dari perencanaan,
pengajuan artikel penelitian, seleksi artikel penelitian, catatan harian, laporan kemajuan
hingga pengunggahan laporan akhir dan luaran penelitian.

107
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Saat akan mengajukan artikel penelitian, pengajuan tersebut harus melalui Sistem
Informasi Penelitian. Setiap dosen telah memiliki e-mail IKIP PGRI KALTIM yang dapat
dimanfaatkan untuk masuk ke website CENDEKIA dengan mekanisme Single Sign On
(SSO). Dalam proses pengajuan artikel penelitian tersebut, terlebih dahulu tim peneliti
diharuskan mengajukan ke Dekan untuk mendapat lembar pengesahan. Ketika tim
peneliti telah menyelesaikan input data awal tentang judul penelitian, anggota tim dosen,
mahasiswa dan jumlah dana. Dimana setiap dosen mendapat porsi dana penelitian
sejumlah Rp. 3.000.000. Setelah mendapat pengesahan dari Dekan dan menyelesaikan
artikel penelitian, tim dosen diberi Batasan waktu untuk mengunggah artikel penelitian
tersebut.
Setelah masa pengunggahan artikel penelitian berakhir, pihak Fakultas
membentuk tim untuk mereview laporan penelitian dan memberikan masukan untuk
revisi. Kelulusan artikel penelitian akan diumumkan di CENDEKIA. Setelah laporan
penelitian dinyatakan diterima/lulus, tim peneliti kemudian menandatangani kontrak
penelitian dan selanjutnya melaksanakan penelitian. Tim peneliti diharuskan melaporkan
perkembangan peleksanaan penelitian pada akun CENDEKIA. Begitupun dengna
laporan akhir dan luaran penelitian. Dengan mekanisme tersebut dan kemudahan
monitoring secara online, maka kualitas proses dan hasil penelitian dapat control dengan
baik.
Selain kebijakan keterlibatan mahasiswa, pengelola program studi juga
menerapkan kebijakan road map penelitian yang mengacu pada roadmap yang telah
disusun tim penelitian Universitas dalam bentuk Rencana Induk Penelitian (RIP) 2017 –
2021 (periode berjalan).

108
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Gambar C7.1. Cover RIP LPkM IKIP PGRI KALTIM

Setiap dosen diharuskan mengikuti peta jalan tersebut. Guna memastikan kesesuaian
dengan Road Map, dalam pengajuan artikel penelitian secara online, setiap tim peneliti
diharuskan mengisi tema dan subtema payung penelitian. Seperti yang ditampilkan pada
gambar di bawah ini:

109
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Gambar C7.2. Panduan Penulisan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
2. Kebijakan

3. Strategi Pencapaian Standar


Standar Penelitian yang telah disusun dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) dan peta jalan pada Rencana Induk Penelitian (RIP) IKIP PGRI KALTIM menjadi
panduan pengelola prodi dalam memonitoring pelaksanaan penelitian. Strategi yang
dilakukan adalah dengan memonitoring secara online melalui website
http//:cendikia.lPkM.ikippgrikaltim.ac.id.
Monitoring dilakukan mulai dari pengunggahan artikel penelitian, laporan
kemajuan, hingga laporan akhir dan luaran penelitian. Selain secara online, monitoring
juga dilakukan secara tatap muka melalui seminar artikel penelitian dan instrument
penelitian hingga seminar hasil penelitian.

4. Indikator Kinerja Utama

110
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Dalam penelitian, relevansi tema atau topik penelitian merupakan hal yang sangat
penting untuk pengembangan keilmuan dan pembelajaran vokasi di lingkungan prodi.
Oleh sebab itu penelitian diarahkan untuk menyediakan dokumen formal Rencana
Strategis Penelitian yang memuat landasan pengembangan, peta jalan penelitian,
sumber daya (termasuk alokasi dana penelitian internal), sasaran program strategis dan
indikator kinerja kedua aspek utama tersebut. Yangdibuat oleh LPkM IKIP PGRI KALTIM.
Seperti gambar dibawah ini :

Gambar C7.3. Rencana Strategis (RENSTRA) LPkM IKIP PGRI KALTIM

Berbagai landasan tersebut bertujuan untuk mengarahkan penelitian yang


berorientasi pada daya saing nasional dan internasional yang berkaitan dengan teknologi
otomotif dan pembelajaran vokasi Teknik otomotif. Dengan demikian, setiap kelompok
dosen peneliti diarahkan memiliki peta jalan penelitian masing-masing, sesuai dengan
kelompok bidang keahliannya. Dengan tujuan agar hasil penelitian relevan dengan
bidang ilmu yang dikembangkannya. Unit Pengelola Program Studi melakukan monitoring

111
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
dan evaluasi relevansi penelitian terhadap peta jalan dengan 2 metode, yaitu monitoring
online di website CENDEKIA dan secara langsung saat pengajuan dan seminar artikel
penelitian di tingkat prodi. Hasil evaluasi dan review tersebut dimuat dalam akun pada
http//:cendikia.lPkM.ikippgrikaltim.ac.id , yang harus ditindaklanjuti oleh tim peneliti.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator Kinerja Tambahan dalam penelitian dosen program studi terdapat pada
perencanaan, proses, evaluasi dan dan pelaporan hasil penelitian. Pada aspek
perencanaan dan pengajuan artikel penelitian, LPkM IKIP PGRI KALTIM memiliki tim
reviewer yang memiliki kompetensi untuk memeriksa, menyeleksi dan memberikan untuk
artikel penelitian yang telah diajukan tim dosen. Hasil temuan tim reviewer tersebut
langsung disampaikan ke tim peneliti melalui system online. Sedangkan hasil temuan
makro dari proses review menjadi salah satu dasar untuk melaksanakan workshop
penulisan artikel penelitian tahun berikutnya. LPkM IKIP PGRI KALTIM menyediakan
dana untuk menyelenggarakan pelatihan/workshop penulisan artikel penelitian,
metodologi penelitian, dan penulisan artikel artikel, rutin setiap tahun sekali. Hal tersebut
penting untuk menjaga mutu artikel penelitian dosen.
Selama proses penelitian, dosen peneliti diharuskan mengunggah laporan
kemajuan sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi proses penelitian. Sedangkan
pada tahap hasil, peneliti harus menyerahkan output penelitian baik hardcopy maupun
softcopy sebagai bukti pelaksanaan penelitian dan sebagai dokumen hasil penelitian bagi
universitas. Sedangkan output penelitian diharuskan berupa artikel jurnal terpublikasi di
level local, nasional dan internasional. Untuk itu disediakan laman khusus pada
http//:cendikia.lPkM.ikippgrikaltim.ac.id.
Melalui pengelola, LPkM IKIP PGRI KALTIM dapat memonitor, mengkaji dan
menganalisis laporan dan output penelitian dosen tersebut. Selain itu, LPkM IKIP PGRI
KALTIM mendorong dan memfasilitasi biaya serta pengurusan hak cipta, hak paten,
merek, dan yang sejenisnya dari hasil penelitian bagi para peneliti. Selain itu, terkait
content keilmuan, beberapa dosen prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO)
112
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
sudah melakukan penelitian kolaborasi dengan prodi lain yang relevan. Mengingat
pengembangan teknologi otomotif saat ini didasari oleh teknologi elektronika dan
informatika, maka penelitian dosen Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) sudah
ada berkolaborasi dengan dosen prodi tersebut guna pengembangan keilmuan otomotif.

6.Evaluasi Capaian Kinerja


Dari berbagai standar penelitian yang telah ditetapkan oleh LPkM IKIP PGRI
KALTIM, secara garis besar telah tercapai dengan baik. Standar perencanaan, proses,
evaluasi/monitoring dan pelaporan hasil penelitian berjalan dengan baik. Capaian kinerja
tersebut diukur dengan melihat data statistik terkait data pengunggahan artikel penelitian,
laporan kemajuan, laporan akhir dan luaran penelitian. Selain didukung oleh sumber daya
manusia, juga didukung oleh sistem online (CENDEKIA) yang sudah terintegrasi dan
komprehensif untuk tiap tahap penelitian. Untuk mencapai itu, pada dasarnya ada
beberapa factor penghambat, misalnya ketepatan pengunggahan laporan akhir dan
luaran. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan rutinitas monitoring online, yang
gunanya untuk mengingatkan kembali kepada dosen-dosen tentang jadwal
pengunggahan laporan dan luaran penelitian.
Pihak LPkM berperan aktif melakukan rapat evaluasi ketidaksesuaian atau resiko
ketidaktercapaian standard an melakukan langkah-langkah tindakan pencegahan. Selain
itu ketua prodi mengevaluasi dan melakukan langkah-langkah pengurangan resiko
ketidaktercapaian standar. Selain itu, dengan mekanisme reward bagi peneliti yang
berprestasi & punishment bagi peneliti yang melanggar ketentuan, dapat menjadi salah
satu strategi yang cukup efektif untuk mencapai standar yang telah ditetapkan (utama
dan tambahan).

7.Penjaminan Mutu Penelitian


Implementasi sistem penjaminan mutu penelitan mengacu pada Permenristek Dikti
no.44 tahun 2015, BAB III tentang Standar Nasional Penelitian, mulai pasal 43 sampai
113
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
dengan pasal 53 mengatur tentang Standar Penelitian. Selain itu, juga merujuk pada
dokumen Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) IKIP PGRI KALTIM sesuai tahun
berjalan. Impelementasinya dilakukan koordinasi dari gugus penjamin mutu
jurusan/program studi, penjamin mutu fakultas, pusat penjamin mutu IKIP PGRI KALTIM
dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) IKIP PGRI KALTIM
selaku pengelola penelitian di lingkungan IKIP PGRI KALTIM. Mekanisme penetapan
standar, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan perbaikan standar penelitian
dilaksanakan secara berkelanjutan. Dimana siklus tersebut terus dilaksanakan dan
dievaluasi oleh tim LPkM IKIP PGRI KALTIM.

8.Kepuasan Pengguna
Guna penyelenggaraan peneilitian yang lebih efektif, efisien dan bermakna, LPkM
melaksanakan survey kepuasan peneliti dan mitra terhadap layanan penelitian. Isi dari
angket tersebut mencakup:
1) Penyampaian informasi atau tawaran kegiatan penelitian.
2) Layanan pengumpulan artikel penelitian
3) Kompetensi reviewer artikel penelitian
4) Proses seleksi artikel penelitian
5) Pengumuman pemenang penelitian
6) Pemberitahuan penandatanganan kontrak kepada peneliti
7) Pencairan dana per termin
8) Undangan seminar pra-penelitian
9) Kompetensi pembahas seminar pra-penelitian
10) Pelaksanaan seminar pra-penelitian
11) Monitoring pelaksanaan kegiatan penelitian
12) Kompetensi tim monitoring penelitian
13) Pelaksanaan seminar hasil penelitian.
14) Kompetensi pembahas seminar hasil penelitian.
15) Layanan pengumpulan laporan penelitian.
114
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
16) Dokumentasi laporan penelitian.
17) Sikap petugas layanan penelitian.
Pilihan jawaban untuk 17 butir pertanyaan angket di atas, terdiri dari 4 pilihan, yaitu
Sangat Baik; Baik; Tidak Baik; dan Sangat Tidak Baik. Dari hasil angket yang telah diisi
oleh peneliti, diketahui bahwa sebagain besar terkonsentrasi pada pilihan “Baik” dan
“sangat baik”. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengelolaan penelitian di LPkM
sudah dilaksanakan dengan baik.

9. Simpulan
Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut Secara umum program penelitian sudah
dilaksanakan dengan baik mulai dari perencanaan, proses, laporan kemajuan, laporan
hasil dan luaran yang sudah dilaksakan secara online melalui website
CENDEKIA.lPkM.IKIP PGRI KALTIM.ac.id. Permasalahan cenderung pada ketepatan
jadwal pengunggahan laporan kemajuan dan laporan akhir. Solusi atas permasalahan
tersebut adalah dengan cara monitoring UPPS yang lebih intensif kepada tim dosen
peneliti, yang didukung oleh ketua program studi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif
(PVTO).

C.8 Pengabdian kepada Masyarakat


1. Latar Belakang
Merupakan bagian tridharma pendidikan tinggi yang memiliki peran sentral untuk
mendukung pencapaian visi program studi maupun visi IKIP PGRI KALTIM (IKIP PGRI
115
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
KALTIM). Dimana kegiatan PkM diselenggarakan dalam rangka penerapan,
pengembangan, dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga
yang dapat menyejahterakan individu dan masyarakat, mendukung pembangunan
daerah dan nasional, serta berkontribusi pada pemecahan masalah daerah maupun
nasional. PkM didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan diarahkan pada
penyelesaian permasalahan.
Selanjutnya, hasil PkM juga dimanfaatkan untuk memberikan kontribusi terhadap
perkuliahan maupun pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam pelaksanaannya,
kegiatan PkM dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPkM) baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring, maupun
evaluasi hasil yang didasarkan pada standar mutu PkM yang ditentukan. PkM yang
diselenggarakan Program Studi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) diarahkan
sesuai dengan rencana strategis PkM IKIP PGRI KALTIM tahun 2017 - 2021 serta
roadmap yang telah disusun.
Menurut renstra tersebut, PkM diarahkan pada isu-isu global (MEA), isu-isu
nasional, serta isu-isu wilayah. Sebagai turunanannya, kegiatan PkM tingkat unit kerja,
jurusan, atau program studi telah ditetapkan program dan kegiatannya antara lain: Isu
strategis PkM berbasis pendidikan karakter, isu strategis PkM berbasis riset untuk
peningkatan kualitas pendidikan, isu strategis PkM untuk pengembangan usaha, isu
strategis PkM berbasis produk ekspor, isu strategis PkM penguatan kelembagaan
inkubator kewirausahaan, isu strategis PkM pemberdayaan masyarakat, isu strategis
PkM pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan, isu strategis PkM berbasis KKN
tematik, serta isu strategis pengembangan inovasi dan kreativitas kampus. Dengan
demikian, program-program PkM yang dilaksanakan perlu diupayakan terarah sesuai
dengan peta jalan tersebut.
Selama ini, penyelenggaraan PkM diatur dengan adanya standar mutu PkM
melalui Peraturan Rektor IKIP PGRI KALTIM Nomor 24 Tahun 2017 tentang Standar
Mutu IKIP PGRI KALTIM. Peraturan tersebut selanjutnya diturunkan menjadi pedoman
implementasi oleh Sistem Penjaminan Mutu Internal di bawah LPMPP IKIP PGRI
116
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
KALTIM. Standar mutu PkM menjadi acuan ketercapaian PkM yang dilaksanakan Dosen.
Dengan adanya tuntutan tersebut, maka perlu adanya evaluasi pencapaian PkM oleh
program studi sebagai dasar tindak lanjut yang harus dilakukan, serta perumusan
strategi-strategi yang harus dilakukan Program Studi Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif (PVTO) untuk mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan
PkM.

2. Kebijakan
PkM oleh dosen Program Studi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO)
dikoordinasikan oleh LPkM berdasarkan kebijakan yang berlaku di IKIP PGRI KALTIM.
Kebijakan tersebut tertuang dalam dokumen, seperti standar mutu IKIP PGRI KALTIM
sesuai Peraturan Rektor IKIP PGRI KALTIM Nomor 24 Tahun 2017. Peraturan ini
selanjutnya dijabarkan secara operasional dalam bentuk pedoman implementasi oleh
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di bawah LPMPP IKIP PGRI KALTIM.
Berdasarkan pedoman tersebut, standar mutu PkM mencakup standar hasil PkM,
standar isi PkM, standar proses PkM, standar penilaian PkM, standar pelaksanaan PkM,
standar pelaksana PkM, standar sarana dan prasarana PkM, standar pengelolaan PkM,
dan standar pendanaan dan pembiayaan PkM. Standar PkM dosen selanjutnya
dituangkan dalam rumusan rencana strategis (renstra) PkM tahun 2017 s.d. 2021.
Renstra tersebut mengatur program, kegiatan, serta indikator kinerja sesuai dengan isu-
isu global, nasional, dan wilayah, disesuaikan dengan skim PkM kelompok dosen yang
didanai internal IKIP PGRI KALTIM maupun kementerian pusat.

3. Strategi Pencapaian Standar


IKIP PGRI KALTIM telah menentukan standar-standar yang berhubungan dengan
pencapaian PkM Dosen. Pencapaian masing-masing standar diupayakan dengan
berbagai strategi yang telah ditentukan. Untuk mencapai standar PkM, FT IKIP PGRI
KALTIM melalui LPkM telah memiliki beberapa strategi pencapaian melalui renstra LPkM
2016 s.d. 2020 sebagai berikut:
117
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
a. Melakukan needs assessment tentang kebutuhan masyarakat sasaran PkM.
b. Memetakan potensi yang ada di masyarakat dan lembaga.
c. Menyusun kegiatan pengabdian masyarakat yang berkesinambungan dan
berkelanjutan sesuai dengan pemetaan potensi yang ada di masyarakat.
d. Menyelenggarakan kegiatan PkM yang bersifat resiprokal dengan penelitian,
pendidikan dan pengembangan.
e. Membangun kemitraan yang harmonis dengan stakeholders.
Untuk mengembangkan PkM lebih lanjut, LPkM juga telah menyusun strategi
pengembangan PkM seperti yang tertuang pada renstra 2017-2021 sebagai berikut:
a. Menyusun TOR pengabdian masyarakat
b. Menetapkan indikator kegiatan
c. Mengimplementasikan sistem TI dalam pengelolaan kegiatan PkM
d. Mengimplementasi sistem TI untuk publikasi hasil PkM
e. Melakukan problem rural appraisal untuk memetakan potensi masyarakat.
f. Mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas dosen pelaksana PkM.
Pelaksanaan PkM selama ini mengacu pada ketentuan-ketentuan yang telah dirumuskan
pada panduan PkM. Untuk menjamin tercapaianya target PkM, LPkM IKIP PGRI KALTIM
bersama prodi melaksanakan seminar awal, monitoring, evaluasi, serta seminar hasil
PkM dosen prodi. Untuk meningkatkan pencapaian kualitas dan kuantitas PkM, pada
tingkat prodi memiliki beberapa strategi yang dilakukan, meliputi:
a. Penguatan PkM berbasis luaran
b. Penguatan PkM berbasis mitra binaan
c. Kolaborasi PkM secara kelompok dosen keahlian
d. Mengoptimalkan PkM berbasis hasil penelitian
e. Pemanfaatan hasil PkM untuk refleksi dan rekonstruksi perkuliahan
f. Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan PkM

118
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
4. Indikator kinerja utama
Dosen Program Studi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) memiliki
indikator-indikator untuk menentukan ketercapaian kinerjanya. Indikator tersebut tersusun
atas indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan. Indikator kinerja utama PkM
meliputi:
a. Memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa serta hilirisasi/
penerapan keilmuan program studi.
b. Dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan peta jalan PkM.
c. Melibatkan mahasiswa dalam melaksanakan PkM.
d. Dosen melaksanakan PkM minimal 1 kegiatan pertahun secara terprogram dan
kegiatan PkM berdasarkan permintaan yang sesuai bidang keahlian.
e. Melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa terhadap peta jalan, dan
f. Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM dan pengembangan
keilmuan program studi.
Selain itu, indikator kinerja PkM didasarkan dari renstra PkM tahun 2017-2021. Menurut
renstra tersebut, indikator kinerja PkM dilihat dari beberapa aspek meliputi:
a. Keterlaksanaan program kegiatan PkM sesuai dengan masing-masing target isu
prioritas baik melalui kegiatan identifikasi/pemetaan, pengembangan, pelatihan,
pemberdayaan, dan diseminasi.
b. Efektifitas, akuntabilitas dan transparency pelaksanaan kegiatan baik menyangkut
proses dan implementasi program kegiatan maupun dalam pengelolaan anggaran dan
biaya melalui pembuatan artikel penelitian sebelum kegiatan dan pembuatan laporan
kegiatan pada akhir kegiatan PkM.
c. Diseminasi hasil kegiatan PkM melalui publikasi artikel pada jurnal nasional. Selama
tiga tahun terakhir, dosen Program Studi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO)
telah melibatkan mahasiswa sebagai tim PkM.
Hal ini bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman, melatih implementasi
keilmuan serta ditanamkannya nilai-nilai karakter kepada mahasiswa. Keterlibatan

119
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
mahasiswa prodi dalam PkM merupakan syarat wajib dalam pengusulan program PkM.
Oleh karena itu, hal ini menjadi pertimbangan penilaian dan seleksi usulan PkM.

Selain indikator kinerja utama, demi penyelenggaraan PkM Program Studi


Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) yang bermutu, Fakultas Teknik IKIP PGRI
KALTIM dan Program Studi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) telah
menentukan indiktor kinerja tambahan PkM dosen. Indikator kinerja tambahan PkM
merupakan jabaran lanjut dari standar mutu IKIP PGRI KALTIM dan memungkinkan mutu
PkM lebih dari standar nasional. Indikator kinerja tambahan PkM Program Studi
Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) dirumuskan sebagai berikut:
a. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan PkM
b. Adanya sistem informasi berbasis teknologi untuk penilaian dan evaluasi PkM
c. Dihasilkannya luaran PkM berupa artikel ilmiah
d. Dihasilkannya produk PkM yang diHAKIkan
e. Dihasilkannya produk PkM yang berdaya saing nasional
5. Evaluasi capaian kinerja Berdasarkan capaian PkM
Dosen Program Studi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO), didapatkan
hasil berdasarkan pencapaian indikator-indikator kinerja PkM yang dijabarkan berikut ini:

a. Pencapaian indikator kinerja utama PkM,


Program Studi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) telah menentukan
5 butir indikator kinerja utama pada 3 aspek kinerja PkM. Selama ini, PkM Prodi
Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) telah berupaya untuk memenuhi
indikator kinerja ini. Pada pelaksanaannya, tahap seleksi sampai pelaporan PkM
difasilitasi melalui Sistem Informasi Pengelolaan PkM (CENDEKIA). Sistem informasi
ini dikelola oleh LPPM untuk mempublikasikan informasi PkM, memfasilitasi pengajuan
PkM, melakukan telaah artikel penelitian, pengumuman hasil, pemantauan kegiatan,
pelaporan, serta pertanggungjawaban kegiatan PkM, baik pertanggungjawaban
akademik maupun keuangan.
120
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Selanjutnya tim pelaksana diwajibkan mengikuti seminar awal, monitoring dan
evaluasi (Monev), serta seminar hasil PkM yang difasilitasi oleh Fakultas Pendidik
Teknik Otomotif serta LPPM sebagai bentuk pemantauan dan pertanggungjawaban
kegiatan PkM. Setelah PkM dilaksanakan, Dosen juga dituntut untuk menghasilkan
luaran PkM. Luaran yang dihasilkan sesuai dengan konteks PkM yang dilaksanakan.
Selama ini, terdapat beberapa bentuk luaran PkM yang dicapai. Selain penyelesaian
masalah sesuai kebutuhan mitra PkM, juga dihasilkan luaran berupa artikel jurnal,
pemberitaan kegiatan, serta hak atas kekayaan intelektual (HAKI).
Keterlibatan mahasiswa dalam melaksanakan PkM Berkaitan dengan
keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan PkM dosen, mahasiswa yang terlibat dalam
PkM setiap judul kegiatan didukung oleh beberapa orang mahasiswa berdasarkan
kebutuhan kegiatan. Dilihat dari perkembangan keterlibatan mahasiswa,selama tiga
tahun terakhir mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah kegiatan
PkM yang dilakukan. Mahasiswa yang terlibat turut membantu pelaksanaan PkM, baik
secara teknis maupun administratif.
Dosen melaksanakan PkM minimal 1 kegiatan pertahun secara terprogram dan
kegiatan PkM berdasarkan permintaan yang sesuai bidang keahlian Selama ini, Dosen
telah melaksanakan berbagai macam kegiatan PkM. PkM oleh dosen program studi
direncanakan dan dilaksanakan secara berkelompok dengan mitra pengabdian.
Selama 3 tahun terakhir, Dosen prodi telah terlibat pada program PkM dengan
memanfaatkan pendanaan dari IKIP PGRI KALTIM. Selain itu, sumber pembiayaan
PkM berasal di luar IKIP PGRI KALTIM berdasarkan permintaan dari masyarakat.
Melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa terhadap peta jalan
Penyelenggaraan PkM oleh dosen dilakukan evaluasi secara berkelanjutan untuk
menentukan relevansi PkM dengan renstra yang disusun. Dalam tahap ini, LPkM
sangat berperan untuk mengevaluasi relevansi kegiatan PkM. Evaluasi kesesuaian
dilakukan saat proses seleksi artikel penelitian PkM, monitoring dan evaluasi kegiatan
PkM dosen, di mana relevansi ini menjadi syarat pokok dalam pengajuan PkM Dosen

121
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
sesuai dengan Panduan PkM dana Dipa IKIP PGRI KALTIM. Evaluasi dilakukan oleh
tim reviewer yang ditunjuk oleh LPkM.
Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM dan pengembangan
keilmuan program studi. Setelah PkM dipastikan sesuai dengan ro rencana, hasil PkM
dimanfaatkan untuk pengembangan keilmuan program studi. Beberapa kegiatan PkM
secara langsung dimanfaatkan untuk pengembangan perkuliahan. Selain itu, sebagai
umpan balik, maka khalayak pengguna PkM memberikan umpan balik terhadap
kualitas, relevansi dan efektifitas kegiatan PkM.

b. Pencapaian indikator kinerja tambahan


Sebagai tolok ukur kualitas kinerja PkM yang unggul, indikator kinerja tambahan
penting untuk dievaluasi. Terdapat 4 indikator yang telah dirumuskan. Capaian indikator
kinerja tambahan PkM Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) Indikator
kinerja tambahan Capaian prodi Keterangan Penerapan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pelaksanaan PkM Pelaksanaan PkM dosen difasilitasi .
1) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan PkM Selama ini,
penyelenggaraan PkM oleh dosen difasilitasi dengan adanya sistem informasi secara
daring CENDEKIA.lPkM.IKIP PGRI KALTIM.ac.id. Sistem informasi tersebut
memfasilitasi PkM dari pengajuan, review artikel penelitian, pengumuman seleksi,
laporan perkembangan, laporan akhir, serta luaran PkM.
2) Dihasilkannya luaran jurnal/ artikel ilmiah Pada indikator ini, PkM oleh dosen telah
menghasilkan beberapa artikel ilmiah yang sebagian besar dalam proses submit ke
jurnal ilmiah.
3) Dihasilkannya luaran PkM yang diHAKIkan Pada indikator ini, luaran PkM masih tahap
pengajuan, sehingga belum dapat dicapai secara optimal.
4)Dihasilkannya produk PkM yang berdaya saing nasional Pada indikator ini, PkM yang
dilaksanakan di salah satu mitra menghasilkan produk mobil listrik. Produk ini
diharapkan dapat bersaing secara nasional.

122
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
c. Tindak lanjut yang dilakukan
Berdasarkan dari data-data dan analisis pencapaian kinerja PkM dosen di atas,
terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan PkM oleh Dosen meliputi:
1) Sebaran tema PkM terlalu cenderung pada tema pelatihan
2) Luaran PkM yang dihasilkan mayoritas terbatas pada draft artikel.
3) Belum adanya luaran PkM yang diHAKIkan Berdasarkan beberapa kelemahan dan
keunggulan yang dimiliki, maka tindak lanjut yang dibutuhkan untuk mencapai indikator
kinerja secara optimal dibutuhkan beberapa langkah sebagai berikut:
1) Pemberdayaan PkM berdasarkan tema payung secara optimal dan didasarkan dari
peta keahlian dosen
2) Optimalisasi luaran PkM dosen ke arah artikel jurnal
3) Dukungan realisasi luaran PkM ke arah HAKI
4) Pemanfaatan sistem informasi CENDEKIA secara konsisten untuk pengajuan,
pelaporan perkembangan, pelaporan hasil serta dokumentasi luaran PkM.

d. Penjaminan mutu PkM


Penyelenggaraan PkM dosen Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO)
senantiasa diarahkan sesuai dengan standar mutu yang telah ditentukan. Sebagai
mekanisme penjaminan mutu PkM, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IKIP PGRI
KALTIM telah melaksanakan siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian,
dan perbaikan berkelanjutan PkM. Pada tahap penetapan, lembaga penjaminan mutu
Fakultas Teknik telah merumuskan standar mutu PkM yang diturunkan dari standar mutu
IKIP PGRI KALTIM. Standar mutu PkM memuat indikator kinerja utama, indikator kinerja
tambahan, serta strategi pencapaian mutu PkM yang harus dilaksanakan. Pada siklus
pelaksanaan, pelaksanaan PkM oleh dosen dan mahasiswa diatur dengan adanya Terms
Of References (TOR) atau panduan PkM yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik maupun
oleh LPkM. Panduan PkM memuat informasi dan persyaratan PkM, persyaratan
pengusul, mekanisme pelaksanaan, anggaran, sistem monitoring dan evaluasi, serta

123
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
pelaporan PkM. Selain panduan PkM yang diterbitkan, pengusulan, penetapan
pembiayaan, laporan perkembangan, serta pelaporan akhir .
Pada siklus evaluasi, penyelenggaraan PkM dilakukan evaluasi mulai dari
pengusulan judul hingga pelaporan akhir. Evaluasi dilakukan oleh tim reviewer untuk
menilai kelayakan program, serta memberikan saran kegiatan PkM. Evaluasi proses PkM
dilaksanakan selama proses PkM dengan monitoring dan evaluasi kegiatan PkM yang
dilaksanakan di pertengahan waktu kontrak PkM untuk melihat perkembangan kegiatan
PkM. Selanjutnya, evaluasi dilakukan di akhir kegiatan PkM melalui pelaporan PkM. Hasil
evaluasi ini selanjutnya menjadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan PkM tahun-tahun
berikutnya. Selain itu, penyelenggaraan PkM oleh dosen Program Studi Pendidikan
Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) dievaluasi melalui audit internal yang dilaksanakan
oleh bagian penjaminan mutu di bawah LPMPP IKIP PGRI KALTIM. Pada siklus
pengendalian, pelaksanaan PkM dipantau sistem informasi CENDEKIA secara daring.
Sistem informasi ini menyediakan akses informasi PkM, pengusulan artikel penelitian,
pelaporan perkembangan, pelaporan akhir, sampai pada pendokumentasian luaran PkM.
Pada tahap pengusulan PkM, legalisasi artikel penelitian dibuktikan dengan lembar
pengesahan artikel penelitian. Pada tahap pelaporan hasil, disyaratkan legalisasi laporan
yang dibuktikan dengan lembar pengesahan laporan.
Pengendalian mutu PkM lainnya dilakukan melalui seleksi artikel penelitian yang
direview oleh tim reviewer yang ditunjuk, sehingga memungkinkan kegiatan PkM yang
akan dijalankan memenuhi standar mutu PkM yang ditetapkan. Setelah itu, pengendalian
berikutnya adalah melalui kegiatan seminar awal PkM untuk membahas perencanaan
kegiatan PkM sampai pada luaran yang ditargetkan, sehingga mutu PkM dapat
dikendalikan. Pada pertengahan waktu pelaksanaan PkM, dilaksanakan monitoring dan
evaluasi untuk memastikan keterlaksanaan PkM sesuai dengan target yang telah
ditentukan. Selain itu, diperoleh pula beberapa masukan dan saran yang diberikan oleh
responden, yaitu:
a. Optimalkan fungsi PkM untuk komunikasi dengan pelaksana PkM,
b. Undangan kegiatan usahakan minimal dua minggu sebelum pelaksanaan,
124
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
c. Untuk PkM pengumuman sebaiknya sebelum penerjunan,
d. Informasi skim diintensifkan kepada setiap prodi di IKIP PGRI KALTIM.
Dilihat dari capaian indikator kinerja yang telah ditentukan, secara umum PkM
yang dilaksanakan telah sesuai dengan indikator-indikator kinerja utama yang telah
ditentukan, meskipun dari capaian kuantitas PkM oleh dosen masih dapat dioptimalkan.
Dilihat dari peta jalan PkM, pelaksanaan PkM didasarkan dari adanya roadmap PkM
sesuai dengan renstra PkM IKIP PGRI KALTIM tahun 2016-2020.
Dari pelaksanaannya, dosen telah berintegrasi dengan mahasiswa untuk
melaksanakan PkM tersebut sesuai dengan tema yang ditentukan. Hasilnya, PkM yang
dilaksanakan selama 1 tahun terakhir berkontribusi dalam pengembangan perkuliahan di
Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO). Dilihat dari mekanisme pemantauan
dan evaluasinya, penyelenggaraan PkM oleh dosen selalu dipantau dan dievaluasi oleh
LPkM selaku lembaga yang mengkoordinir pelaksanaan PkM. Evaluasi dilakukan sejak
dari seleksi artikel penelitian, pelaksanaan, sampai pada pelaporan akhir. Dilihat dari
indikator kinerja tambahan, pelaksanaan PkM sudah cukup memenuhi indikator kinerja.
Pemanfaatan teknologi informasi diterapkan dalam setiap tahapan pelaksanaan PkM.
Namun pada aspek luaran PkM, baik luaran artikel jurnal maupun luaran HAKI,
belum semua kegiatan PkM menghasilkan luaran yang menyeluruh. Sebagian luaran
artikel masih proses submit dan belum dipublikasikan. Selain itu, tidak semua PkM
menghasilkan produk yang dapat diHAKIkan. Masalah dan akar masalah Saat ini,
penyelenggaraan PkM oleh dosen belum mencapai indikator kinerja tambahan secara
menyeluruh. Masih terdapat kekurangan, dimana luaran yang dihasilkan belum optimal.
Terdapat dua permasalahan yang perlu diperbaiki agar PkM dapat mencapai mutu yang
optimal. Permasalahan pertama adalah luaran PkM yang belum dipublikasikan. Luaran
wajib sebagian PkM yang dilaksanakan masih dalam proses submit ke jurnal-jurnal
ilmiah. Setelah dianalisis lebih jauh, hal ini dikarenakan minimnya jurnal yang dapat
menampung hasil kegiatan PkM. Permasalahan PkM kedua adalah tidak semua PkM
menghasilkan HAKI.

125
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
Selama ini, luaran HAKI baru diupayakan beberapa dosen, sebab sebagian dosen
belum memiliki kesadaran tentang HAKI, sehingga pencapaian luaran HAKI belum
optimal. Rencana perbaikan dan pengembangan PkM Berdasarkan analisis akar masalah
di atas, optimalisasi peyelenggaraan PkM oleh Dosen Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif (PVTO) perlu ditingkatkan untuk mencapai indikator kinerja secara optimal.
Rencana perbaikan yang perlu dilakukan meliputi:
a. Pendampingan penulisan artikel PkM untuk dipublikasikan di jurnal.
b.Sosialisasi dan pendampingan penulisan artikel penelitian PkM dengan sumber dana
pemerintah pusat (Dikti).
c. Fasilitasi pendampingan realisasi HAKI sebagai luaran PkM

C.9 Luaran dan Capaian Tridharma


1. Indikator Kinerja Utama
a) Luaran Dharma Pendidikan
Luaran dharma pendidikan Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif IKIP
PGRI Kalimantan Timur sebagai Indikator Kinerja Utama belum dapat
dianilisis. Hal ini disebabkan karena seluruh aspek-aspek yang ada dalam
luaran dharma pendidikan belum ada pemenuhan capaian, mengingat
mahasiswanya baru 1 (satu) angkatan (tahun akademik 2020/2021) sehingga
belum menghasilkanlulusan.
1) Capaian pembelajaran lulusan
Aspek capaian pembelajaran lulusan diukur berdasarkan rata-rata IPK
lulusan. Mengingat Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif IKIP PGRI
baru memiliki 1 (satu) angkatan dan belum memiliki lulusan, sehingga
aspek capaian pembelajaran lulusan belum bisa dianalisis.

126
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
2) Capaian prestasi mahasiswa
a. Bidang akademik
Capaian prestasi mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur di bidang akademik sampai saat
ini belum ada.
b. Bidang non-akademik
Capaian prestasi mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur di bidang non-akademik sampai
saat ini belum ada.
3) Efektivitas dan produktivitas pendidikan
a. Rata-rata masa studi
Rata-rata masa studi mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur belum bisa dianilisis karena
belum ada lulusan. Akan tetapi, diharapkan rata-rata masa studi
mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur adalah selama 4,5 tahun.
b. Persentase kelulusan tepat waktu.
Persentase kelulusan tepat waktu mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasi
Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur belum bisa dianalisis
karena belum ada lulusan. Akan tetapi, diharapkan persentase
kelulusan tepat waktu mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur adalah sebanyak 90%.
c. Persentase keberhasilan studi.
Persentase keberhasilan studi mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasi
Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur belum bisa dianalisis
akrena belum ada lulusan. Akan tetapi, diharapkan persentase
keberhasilan studi mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur adalah sebesar 90%.
4) Daya saing lulusan
127
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
a. Tracer study
Tracer study bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur belum pernah dilakukan karena
belum ada lulusan. Akan tetapi, direncanakan tracer study bagi
mahasiswa lulusan Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif IKIP
PGRI Kalimantan Timur akan dilakukan dengan beberapa metode,
antara lain: 1) pengumpulan kuesioner terhadap alumni pada saat
yudisium, 2) pengisian kuesioner oleh alumni melalui form tracer study
yang diedarkan secara online dan 3) penelusuran alumni melalui
organisasi Ikatan Alumni IKIP PGRI Kalimantan Timur
b. Waktu tunggu lulusan untuk medapatkan pekerjaan pertama atau
berwirausaha pada bidang kerja/usaha yang relevan dengan bidang
program studi
Waktu tunggu lulusan untuk medapatkan pekerjaan pertama atau
berwirausaha pada bidang kerja/usaha yang relevan dengan bidang
program studi bagi mahasiswa lulusan Prodi Pendidikan Vokasi
Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur belum bisa dianilisis
karena belum ada lulusan. Akan tetapi, diharapkan waktu tunggu
lulusan untuk medapatkan pekerjaan pertama atau berwirausaha pada
bidang kerja/usaha yang relevan dengan bidang program studi bagi
mahasiswa lulusan Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif IKIP
PGRI Kalimantan Timur, paling lama 6 bulan.
c. Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan
pekerjaan pertama.
Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan
pekerjaan pertama bagi mahasiswa lulusan Prodi Pendidikan Vokasi
Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur belum bisa dianalisis
karena belum ada lulusan. . Akan tetapi, diharapkan persentase
kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama
128
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
bagi mahasiswa lulusan Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif
IKIP PGRI Kalimantan Timur adalah sebesar 90%.
5) Kinerja lulusan
a. Tracer study terhadap pengguna lulusan
Tracer study terhadap pengguna lulusan Prodi Pendidikan Vokasi
Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur belum pernah
dilakukan karena belum ada lulusan. Akan tetapi, direncanakan tracer
study terhadap pengguna lulusan Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur akan dilakukan dengan cara: 1)
memberikan kuesioner terhadap alumni secara online dan 2)
menindaklanjuti data dengan meminta pimpinan perusahaan tempat
alumni bekerja untuk mengisi angket kepuasan pengguna lulusan
secara online. Aspek yang yang disurvei meliputi profesi yang dimiliki
sekarang (bekerja/berwirausaha), lingkup profesi(lokal, nasional, atau
multinasional), dan keahlian lulusan (etika, keahlian pada bidang ilmu,
kemampuan Bahasa asing, penggunaan teknologi informasi,
kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri.

b. Tempat kerja lulusan


Tempat kerja lulusan Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif IKIP
PGRI Kalimantan Timur belum diketahui karena belum ada lulusan.
c. Tingkat kepuasan pengguna lulusan
Tingkat kepuasan pengguna lulusan Prodi Pendidikan Vokasi
Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur belum diketahui
karena belum ada lulusan. Akan tetapi, diharapkan tingkat kepuasan
pengguna lulusan Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif IKIP
PGRI Kalimantan Timur pada aspek etika, keahlian pada bidang ilmu,
kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi,
129
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri
sebesar 90%.

b) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


1) Publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa secara mandiri atau bersama
DTPS
Sampai saat ini, belum ada publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa
Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur
secara mandiri atau bersama DTPS
2) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa
secara mandiri atau bersama DTPS.
Sampai saat ini, belum ada pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah
yang dihasilkan mahasiswa Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif
IKIP PGRI Kalimantan Timur secara mandiri atau bersama DTPS.
3) Karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama
DTPS yang disitasi.
Sampai saat ini, belum ada karya ilmiah mahasiswaProdi Pendidikan Vokasi
Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur, yang dihasilkan secara
mandiri atau bersama DTPS yang disitasi.
4) Produk/jasa mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama
DTPS, yang diadopsi masyarakat/industri
Sampai saat ini, belum ada produk/jasa mahasiswaProdi Pendidikan Vokasi
Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur, yang dihasilkan secara
mandiri atau bersama DTPS, yang diadopsi masyarakat/industri
5) Luaran penelitian/PkM lainnya yang dihasilkan mahasiswa, baik secara
mandiri atau bersama DTPS.
Sampai saat ini, belum ada luaran penelitian/PkM lainnya yang dihasilkan
mahasiswaProdi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur, baik secara mandiri atau bersama DTPS.
130
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
2. Indikator Kinerja Tambahan
Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur sampai
saat ini tidak mempunyai indikator kinerja luaran dan capaian tridharmauntuk
melampaui SN-DIKTI.

3. Evaluasi Capaian Kinerja.


Dalam 1 (satu) tahun terakhir, belum banyak ketercapaian indikator kinerja, karena
Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur belum
menghasilkan lulusan dan baru 1 (satu) tahun menyelenggarakan perkuliahan.

4. Penjaminan Mutu Luaran


Penerapan sistem penjaminan mutu internal yang telah ditetapkan standarnyaoleh
Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur pada
luaran dan capaian tridharma belumdilaksanakan. Sistem penjaminan mutu
tersebut sejatinya berproses secaraberkelanjutan pada siklus penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, danperbaikan berkelanjutan (PPEPP).

5. Kepuasan Pengguna
Sejauh ini belum ada survey pengukuran mengenai kepuasaan pengguna
lulusandan mitra kerja terhadap kinerja, karena Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur belum menghasilkan lulusan dan baru 1
(satu) tahun menyelenggarakan perkuliahan.

6. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Dengan masih sedikitnya pencapaian luaran dan tridharma, maka Prodi Pendidikan
Vokasi Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur akan melaksanakan
revitalisasi mutu luaran dancapaian tridarma. Revitalisasi difokuskan pada
peningkatan mutu proses pendidikan,penelitian dan pengabdian kepada
131
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
masyarakat. Akar permasalahan luaran dancapaian tridhrma Prodi Pendidikan
Vokasi Teknologi Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur, yaitu:
1. Belum ada karya ilmiah, produk, dan jasa yang dihasilkan mahasiswa;
2. Belum ada publikasi karya ilmiah atau jasa yang dihasilkan mahasiswa;
3. Belum ada mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik dan non-akademik;
4. Belum adanya standar luaran dan capaian tridharma

Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Prodi Pendidikan Vokasi Teknologi
Otomotif IKIP PGRI Kalimantan Timur untuk menyelesaikan masalah dan akar
masalah di luaran dan capaiantridharma, antara lain:
1. Meningkatkan kerjasama (sponsor) kegiatan pengembangan mahasiswa
denganlembaga/industri;
2. Memberi porsi pada jurnal CENDIKIA untuk publikasi karya ilmiah mahasiswa;
3. Mendorong agar mahasiswa membuat karya ilmiah, produk, dan jasa;
4. Meningkatkan publikasi karya ilmiah mahasiswa ke jurnal nasional
terakreditasi;
5. Mengirimkan mahasiswa dalam pagelaran jasa/produk teknologi otomotif;
6. Megirimkan mahasiswa ke kompetisi akademik bidang teknologi otomotif
tingkat
lokal, regional, dan nasional;
7. Mengirimkan mahasiswa ke kompetisi bidang non akademik tingkat lokal,
regional dan nasional;
8. Mendorong mahasiswa membuat usulan program PkM DIKTI;
9. Meningkatkan keahlian, keterampilan, dan inovasi mahasiswa dalam
teknologi di
bidang otomotif melalui berbagai pelatihan
10. Menyusun Standar luaran dan capaian tridharma
11. Membimbing mahasiswa dalam membuat usulan karya ilmiah,
rencanapengembangan inovasi produk, dan PkM.
132
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur
133
BAN-PT : Laporan Evaluasi Diri Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif IKIP PGRI
Kalimantan Timur

Anda mungkin juga menyukai