IDENTITAS PENGUSUL
ITAS PENGUSUL
TITAS PENGUSUL
Perguruan Tinggi : Sekolah Tinngi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda
Subang
Unit Pengelola Program Studi : Program Studi Akuntansi
Jenis Program : Sarjana
Nama Program Studi : Akuntansi
Alamat : Jl Rancasari dalam no B33 Desa Rancasari
Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang
42154 Jawa-barat
Nomor Telepon : (0260) 7541998
Website dan Email : stiemifda.ac.id dan mail@stiemifda.ac.id
Nomor SK Pendirian PT : 29/D/O/1996
Tanggal SK Pendirian PT : 14 Juni 1996
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Bambang Sudibyo
Nomor SK Pembukaan PS : 29/D/O/1996
Tanggal SK Pembukaan PS : 14 Juni 1996
Pejabat Penandatangan
Pembukaan PS : Bambang Sudibyo
Tahun Pertama kali
Menerima mahasiswa : 1996
Peringkat terbaru
Akreditasi PS : B ( 302 )
Nomor SK- BAN PT : 462/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2014
Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
Nama Akreditasi Program Studi Jumlah
N Jenis
Program Status/ No dan Tanggal Mahasiswa
o Program
Studi Peringkat Tgl SK Kadaluwarsa saat TS
1 2 3 4 5 6 7
1 Sarjana Manajemen Terakreditasi 2518/SK/BAN- 2 Juli 2024 1.022
B PT/Akred/S/VII/2019
tertanggal 2 Juli 2019
2 Sarjana Akuntansi Terakreditasi 462/SK/BAN- 7 Desember 333
B PT/Akred/S/XII/2014 2019
Jumlah 1.355
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
Nama : Tarinih,S.E.,M.Ak
NIDN : 0408117001
Jabatan : Kaprodi Akuntansi
Tanggal pengisian : 01 Juli 2019
Tanda tangan :
DASAR PENYUSUNAN
Evaluasi Diri STIE Miftahul Huda dan Program Studi Akuntansi disusun
berdasarkan analisis keadaan internal dan situasi eskternal, serta keberadaan peluang
dan tantangan dari luar yang dihadapi oleh STIE Miftahul Huda dan Program Studi
Akuntansi. Program-program perbaikan dikembangkan dari hasil analisis terhadap akar
masalah yang dihadapi oleh STIE Miftahul Huda dan Program Studi Akuntansi.
Program-program pengembangan dan strateginya disusun berdasarkan analisis
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) yang dilakukan secara seksama
melibatkan semua pemangku kepentingan.
STIE Miftahul Huda sebagai pengelola Program Studi Akuntansi berkomitmen
meningkatkan mutu secara berkelanjutan. Untuk itu, seluruh upaya pengembangan
sekolah tinggi termasuk program studi yang dikelolanya perlu disusun berdasarkan
evaluasi diri. Agar dapat diperoleh hasil evaluasi yang menggambarkan kondisi internal
dan eksternal secara lengkap, maka evaluasi diri dilakukan secara komprehensif,
terstruktur, dan sistematis.
Evaluasi diri disusun dengan dasar data dan informasi yang telah divalidasi dan
diperiksa konsistensinya. Data dan informasi dihimpun dan diolah menjadi informasi
yang handal dan sahih, untuk mengetahui kondisi Program Studi Akuntansi yang
sebenarnya.
JABATAN
NO NAMA/JABATAN DESKRIPSI TUGAS
DALAM TIM
(1) (2) (3) (4)
1. Iin Solihin,S.E.,M.M.,M.Ak Pengarah Memberikan arahan terkait
Ketua dengan kebijakan dibidang
akademik,umum dan
keuangan serta
kemahasiswaan dalam
penyusunan laporan evaluasi
diri program studi
2. Drs.Ganjar Suherman,Msi Penanggung Bertanggung jawab dan
Pembantu Ketua I Jawab Bidang mengarahkan serta
Akademik mengawasi, mengkoordinir
pelaksanaan penyusunan
laporan evaluasi diri program
studi
3. Kiryoto Sembiring.S.E.,M.Ak Penanggung Bertanggung jawab dan
Pembantu Ketua II Jawab Bidang mengarahkan,mengawasi,me
Umum dan ngendalikan serta
Keuangan mengkoordinir pelaksanaan
penyusunan laporan evaluasi
diri program studi
4. Fikry Rahmadhan Penanggung jawab Bertanggungjawab dan
Suhendar,Lc,MA Bidang mengarahkan,mengawasi,me
Pembantu Ketua III Kemahasiswaan ngendalilkan,serta
dan Kerjasama mengkoordinir pelaksanaan
penyusunan laporan evaluasi
diri program studi
5. Drs. Ganjar Suherman,Msi Ketua Tim Bertanggungjawab atas
Penyusun pelaksanaan kegiatan dan
mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan penyusunan LKPS
dan LED Program Studi
6. Tarinih,S.E.,M.Ak Wakil Ketua Tim Membantu Ketua Tim
Penyusun LKPS dan LED
Program Studi dan
mengkomunikasikan serta
mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan penyusunan LKPS
dan LED
7 Bagus Margono.S.E.,M.Ak Sekretaris Tim Bertanggung jawab atas
Penyusun administrasi umum dan
menyiapkan data-data yang
dibutuhkan serta
mengkomunikasikan
pelaksanaan kegiatan
penyusunan LKPS dan LED
Program Studi
8. 1. Iyak Solihat,S.E.,M.Ak Anggota Tim Bertanggungjawab atas
2. Suandi Ginting,S.E.,M.Ak Penyusun penyusunan dan
3. Kiryoto Sembirin,S.E.,M.Ak mempersiapkan data-data
4. Fikry Rahmadhan yang dibutuhkan dalam proses
Suhendar,Lc,MA penyusunan LKPS dan LED
Program Studi
2019 2020
No. Kegiatan
Sep Okt Nop Des Jan Feb
1. Pengumulan Data
Verfikasi dan
2.
Validitas Data
3. Analisis Data
4. Identifiksi Masalah
Penentuan Akar
5.
Masalah
6. Analisis SWOT
Penetapan Strategi
7.
Pengembangan
8. Sosialisasi
9. Review
10. Perbaikan
BAB
LAPORAN EVALUASI DIRI
II
KONDISI EKSTERNAL
Dasawarsa terakhir terjadi sebuah terobosan konsep yang sangat signifikan
dalam dunia industri, yaitu dikenalnya era Industrial Revolution 4.0 yang memberikan
sebuah dampak signifikan terhadap peran dari manusia dalam sebuah lingkungan
industri. Kebutuhan kualifikasi sumber daya manusia pada era Industrial Revolution
4.0 perlu diakomodir dalam sistem pembelajaran Pendidikan Tinggi sehingga lulusan
pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam memanfaatkan peluang di era Industrial
Revolution 4.0.
Dalam menciptakan sumber daya yang inovatif dan adaptif terhadap teknologi,
diperlukan penyesuaian sarana dan prasarana pembelajaran dalam hal teknologi
informasi, internet, analisis big data dan komputerisasi. Perguruan tinggi yang
menyediakan infrastruktur pembelajaran tersebut diharapkan mampu menghasilkan
lulusan yang terampil dalam aspek literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia.
Sarana dan prasarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang
menjadi tolak ukur mutu Pendidikan Tinggi dan perlu peningkatan terus menerus
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.
Dalam penyelenggaraan pendidikan, sarana prasarana sangat dibutuhkan
untuk menghasilkan kualitas lulusan yang terbaik. Undang-undang Republik Indonesia
nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program
magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
Paragraf 5 Sumber Belajar, Sarana, dan Prasarana Pasal 41 (1) Sumber belajar pada
lingkungan pendidikan tinggi wajib disediakan, difasilitasi, atau dimiliki oleh Perguruan
Tinggi sesuai dengan Program Studi yang dikembangkan.
Pendanaan juga akan menjadi isu yang sangat mengkhawatirkan karena porsi
angkatan usia pendidikan tinggi terbagi kepada banyak perguruan tinggi. Sustainability
perguruan tinggi sangat erat hubungannya dengan jumlah mahasiswa yang
berkontribusi dalam pembiayaan.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Miftahul Huda Subang adalah perguruan
tinggi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Miftahul Huda Rancasari yang
berdiri pada tanggal 14 Juni 1996. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi berdiri berdasarkan
Surat Keputusan Mendikbud RI. No.29/D/O.1996
Sejak didirikan STIE Miftahul Huda Subang telah berperan aktif dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa dan hingga tahun 2019 tercatat alumi STIE Miftahul
Huda Subang 823 orang lulusan yang sebagian besar bekerja. Jumlah dosen dan
karyawan STIE Miftahul Huda Subang berjumlah 20 orang terdiri dosen 14 orang dan
tenaga administrasi (tata usaha) 6 orang.
1. Visi
“Mewujudkan STIE Miftahul Huda Subang sebagai salah satu pusat perkembangan
pendidikan tinggi ilmu manajemen dan akuntansi yang handal dan bermartabat
berlandaskan Iman dan Taqwa di Jawa Barat tahun 2020”
2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi ilmu Manajemen dan Akuntansi
sebagai upaya menyatukan program pendidikan dan dakwah untuk
menghasilkan insan dengan kapasitas intelektual dan moral yang tinggi serta
berimbang untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa.
b. Menjamin keselarasan program penelitian dan pengabdian masyarakat
dalam pengembangan ilmu manajemen dan akuntansi yang mampu
mendukung percepatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan.
c. Mengembangkan kemitraan yang berkesinambungan sebagai upaya
peningkatan mutu organisasi dan tata kelola manajemen secara
berkelanjutan dan sejalan dengan tuntutan perkembangan zaman.
3. Tujuan
Secara umum, tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda Subang
adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademik yang profesional
dan berdaya saing dalam bidang Ilmu Manajemen dan Akuntansi untuk memperoleh
apresiasi yang tinggi dan positif dari masyarakat, serta dapat diserap oleh pasar tenaga
kerja, Sedangkan tujuan khusus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda sesuai
dengan visi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda dalam bidang:
a. Pendidikan dan Pengajaran, dengan tujuan menghasilkan lulusan yang:
1) memiliki integritas kepribadian yang selaras sebagai umat beragama dan
warga negara yang berbudaya,
2) memiliki kemampuan akademik dan profesional yang handal,
3) kreatif dan inovatif serta berjiwa wirausaha,
4) peduli dan memihak kepada kepentingan masyarakat luas,
5) memiliki kemampuan adaptasi terhadap budaya dan lingkungan sosial, serta
mampu menerapkan life long Learning.
b. Penelitian dan pengabdian masyarakat, dilaksanakan dengan tujuan:
1) mengembangkan keilmuan secara berkelanjutan, kreatif dan inovatif demi
kepentingan pemberdayaan masyarakat untuk mengangkat harkat dan
martabat bangsa;
2) menghasilkan karya penelitian yang mampu dimanfaatkan langsung oleh
masyarakat luas, melalui penelitian yang berorientasi pada ekonomi
kerakyatan.
c. Organisasi dan tata kelola manajemen, bertujuan untuk melaksanakan:
1) berbagai upaya yang dapat mendukung program peningkatan kinerja layanan
berbasis mutu secara berkelanjutan menuju peningkatan efisiensi dan
produktivitas disertai dengan peningkatan kesejahteraan dan mutu sumber
daya manusia.
2) pengembangan jaringan kerja sama dakwah Islam melalui tridarma perguruan
tinggi yang mampu mewujudkan pemanfaatan sumber daya bersama secara
optimal, produktif dan bermutu, dalam rangka meningkatkan kapasitas dan
mutu STIE Miftahul Huda Subang.
4. Strategi
a. Sasaran Strategis
Berdasarkan isu-isu strategis yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan tujuan
strategis yang hendak dicapai, STIE Miftahul Huda menetapkan sasaran strategis
berikut:
1. Ketua
Ketua merupakan pimpinan Sekolah Tinggi mempunyai tugas pokok dan
wewenang yang meliputi:
a. Memimpin dalam melakukan perencanaan, mengkoordinasikan, pelaksanaan dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, pembinaan tenaga dosen,
tenaga teknis dan administratif serta pembinaan kemahasiswaan di
lingkungan Sekolah Tingginya.
b. Merintis, membina, meningkatkan, dan mengembangkan kerjasama eksternal.
c. Menjaga dan mengembangkan iklim akademik yang kondusif guna
terselenggaranya kegiatan akademik dengan hasil yang baik.
d. Renstra Sekolah Tinggi sebagai penjabaran lebih lanjut, dan Program Kerja
serta Rencana Anggaran Belanja (RAB) Sekolah Tinggi dengan persetujuan
Senat Sekolah Tinggi sesuai dengan mekanisme dan ketentuan Sekolah
Tinggi.
e. Memberikan informasi akademik, keuangan dan administrasi umum sesuai
dengan permintaan kepada anggota Senat Sekolah Tinggi dalam rangka
menjalankan tugasnya baik secara langsung atau tidak langsung.
f. Mengusulkan kenaikan pangkat dan jabatan dosen berdasarkan pengusulan
Komisi Akademik.
g. Memberikan laporan periodik kepada Ketua Yayasan Pendidikan Islam
Miftahul Huda atas pelaksanaan tugasnya.
6. Lembaga Kerjasama
Adalah unsur pelaksana di bawah Ketua yang mempunyai tugas
melaksanakan administrasi program kejasama dan kerjasama pendidikan dengan
rincian tugas :
a. Menyusun rencana operasional Lembaga Kerjasama;
b. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan program kerjasama;
c. Mengkoordinasikan rencana penyelenggaraan kerjasama dari unit kerja STIE
Miftahul Huda Subang dengan pihak ketiga baik dalam maupun luar negeri;
d. Melaksanakan administrasi umum;
e. Menyusun bahan pedoman rencana kerjasama STIE Miftahul Huda Subang
dengan pihak ketiga baik dalam maupun luar negeri;
f. Menghimpun informasi kegiatan kerjasama unit kerja di STIE Miftahul Huda
Subang dengan pihak ketiga dalam maupun luar negeri.
8. Program Studi
Program Studi mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam satu cabang
disiplin ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan yang mendukung
pelaksanaan program Sekolah Tinggi. Tugas-tugas tersebut meliputi :
a. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam sebagian atau cabang ilmu
pengetahuan, tertentu sesuai dengan program pendidikan yang telah
ditetapkan.
b. Melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan sesuai
dengan program pendidikan yang diambil.
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat selaras dengan program
kajian ilmu pengetahuan tertentu.
d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika.
e. Mendirikan dan mengelola laboratorium dan/atau studio serta instansi lainnya
yang dibutuhkan.
Profil Mahasiswa
Pada tahun 2019/2020 jumlah mahasiswa aktif pada program studi akuntansi
dan Manajemen yang dikelola oleh STIE Miftahul Huda
MANAJEMEN AKUNTANSI
PROFIL MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI DALAM LIMA
TAHUN MENURUT TAHUN MASUK
80
70
60
50
40
30
20
10
0
DAYA PENDAFTAR LULUS SELEKSI REGISTRASI MAHASISWA
TAMPUNG AKTIF
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
DAYA PENDAFTAR LULUS SELEKSI REGISTRASI MAHASISWA
TAMPUNG AKTIF
Lulusan
Dalam kurun waktu lima tahun lulusan STIE Miftahul Huda rata-rata memiliki
daya tempuh pendidikan selama empat tahun dan memiliki indek prestasi (IPK)
cenderung meningkat dari tahun ketahunnya, seperti terlihat pada gambar dibawah ini
MANAJEMEN AKUNTANSI
INDEK PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA
PRODI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN
SELAMA LIMA TAHUN TERAKHIR
3.40
3.30
3.20
3.10
3.00
2.90
2.80
2.70
TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS
MANAJEMEN AKUNTANSI
WIRA USAHA
WT > 1 Tahun
WT < 6 Bulan
JUMLAH LULUSAN
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Sistem monitoring kinerja dosen dilakukan oleh kaprodi, monitoring ini dimulai
setiap proses pengajaran yang meliputi, kehadiran, berita acara perkuliahan dan
evaluasi kinerja dosen setiap akhir semester yang meliputi KRITERIA kinerja dari
mahasiswa dan pimpinan mencakup kompetensi professional, kompetensi pedagogik,
kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Kemudian pada saat rapat evaluasi
dan persiapan perkuliahan semester berikutnya hasil evaluasi tersebut disampaikan
kepada dosen.
Bagi tenaga kependidikan evaluasi dilakukan melalui data isian DP3 yang telah
dipersiapkan oleh bagian kepegawaian dan tatalaksana. Berikut adalah penjelasan
sistem monitoing kinerja dosen :
1 Tatap Muka Perkuliahan 1. Untuk kegiatan tatap muka perkuliahan diatur dalam
tata tertib perkuliahan yang disampaikan kepada setiap
dosen mata kuliah. Tata tertib ini sebagai bentuk
monitoring terhadap kegiatan tatap muka mata kuliah,
seperti bila dosen terlambat, mengganti jadwal kuliah
dan tidak masuk.
2. Setiap dosen juga diwajibkan untuk memberikan silabi,
rencana pembelajaran semester (RPS) yang berisi
pokok-pokok bahasan dan uraian materi singkat.
Selain itu, setiap dosen juga diwajibkan untuk mengisi
berita acara perkuliahan (BAP) yang berisikan hari,
tanggal, waktu pertemuan, pokok bahasan, sub pokok
bahasan dan jumlah mahasiswa yang hadir serta tugas
yang diberikan, tanda tangan dosen, ketua kelas dan
program studi mengisi daftar kehadiran mahasiswa.
3. Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi setiap
minggu daftar kehadiran dosen dan mahasiswa
direkap dengan sistem komputerisasi online sehingga
dapat langsung diketahui oleh masing-masing dosen
dan setiap mahasiswa jumlah kehadiran dan
ketidakhadiran mereka.
4. Mekanisme evaluasi terhadap dosen dan mahasiswa
dapat dilakukan secara langsung kepada mereka
melalui peringatan langsung dan surat peringatan,
misalnya bila dosen atau mahasiswa belum atau tidak
memenuhi batas minimal pertemuan baik menjelang
UTS ataupun menjelang UAS.
0
TENAGA PENGAJAR ASISTEN AHLI LEKTOR LEKTOR KEPALA
Dosen STIE Miftahul Huda terdiri dari dosen dengan latar belakang
pendidikan sesuai bidang keahliannya ,satu dosen yang memiliki jabatan akademik
Lektor Kepala, dua orang Lektor, sepuluh orang Asisten Ahli dan tiga orang dosen
sudah mendapatkan Sertifikasi. Dua orang Dosen sedang melanjutkan studi S3.
2.5
1.5
0.5
0
SMP SMA D3 S1 S2
1. Keuangan
Unit Pengelola Program Studi
No Jenis Penggunaan ( Rp )
TS-2 TS-1 TS Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 Biaya Operasional Pendidikan
a.Biaya Dosen ( Gaji,Honor) 1.554.800.000 1.554.800.000 1.554.800.000 1.554.800.000
b.Biaya Tenaga Kependidikan 260.000.000 260.000.000 260.000.000 260.000.000
(Gaji, honor)
c.Biaya Operasional Pembelajaran 55.000.000 55.000.000 63.000.000 57.666.666,67
d.Biaya Operasional tidak langsung
(listrik,gas,air,pemeliharan
gedung,pemeliharaan sarana,uang
lembur,telekomunikasi,konsumsi, 243.200.000 243.200.000 375.000.000 287.133.333,33
trasnport lokal,pajak,asuransi dll
2. Biaya operasional kemahasiswaan
(penalaran,minat,bakat,bimbingan 150.000.000 150.000.000 200.000.000 166.666.666,67
karir,dan kesejahteraan
Jumlah 2.263.000.000 2.263.000.000 2452800000 2326266667
Jumlah anggaran per tahun untuk pelaksanaan semua kegiatan di STIE Miftahul
Huda rata rata 2,799,600,000.00 , yang mencakup biaya operasional pendidikan
2,326,266,666.67 biaya penelitian 120,000,000.00 ; biaya PkM 120,000,000.00; dan
biaya investasi sebanyak 233.333.000 Anggaran tersebut dinilai mencukupi untuk
penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di
STIE Miftahul Huda maupun Program Studi Akuntansi dan Manajemen. Dengan jumlah
mahasiswa aktif di Program Studi Akuntansi dan Manajemen sebanyak 415 orang,
maka rata rata biaya per mahasiswa sebesar 6.750.000,
Tabel 2.2
Prasarana Kegiatan Akademik
Kepemilikan* Kondisi**
Total
Jumlah Sewa/
No. Jenis Prasarana Luas Milik Tidak
Unit 2
Pinjam/ Terawat
(m ) Sendiri Terawat
Kerjasama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Perkantoran/
1 2 118 √ √
administrasi
2 Ruang kuliah 12 672 √ √
Ruang diskusi,
3 1 84 √ √
seminar, rapat
Ruang kerja tenaga
4 2 84 √ √
pendidik
5 Perpustakaan 1 150 √ √
Laboratorium/
6 2 112 √ √
studio/bengkel/dsb
Luas Seluruhnya 1283
Pustaka (buku teks, karya ilmiah, dan jurnal; termasuk dalam bentuk elektronik/e-
library)
Tabel 2.5
Jenis dan Jumlah Pustaka
Jumlah Judul
No. Jenis Pustaka Jumlah Copy
Cetak Elektronik
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Buku teks 1.000 100 1
Jurnal nasional yang
2 3 8 11
terakreditasi
3 Jurnal internasional 30 40 70
4 Prosiding 8 8 16
TOTAL 2.038 208 2.246
Standar penjaminan mutu pada tingkat Sekolah Tinggi diperankan oleh LPMI.
LPMI di tingkat Sekolah Tinggi menyusun perangkat standar penjaminan mutu yang
sesuai dengan keadaan di masing-masing unit kerja dengan mengacu pada panduan
penjaminan mutu dari SPM Sekolah Tinggi., LPMI melakukan proses Monitoring,
Assesment, dan Evaluation terhadap pelaksanaan pencapaian standar oleh Sekolah
Tinggi.
KRITERIA
1. Visi
Menjadi program studi akuntansi terkemuka di Pantura Jawa Barat dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang akuntansi, dan
menghasilkan lulusan yang berkualitas, berjiwa wirausaha dan bermartabat
dengan berlandaskan iman dan takwa tahun 2020.
2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu akuntansi yang berkualitas berbasis
teknologi informasi dan nilai-nilai Islam.
b. Menyelenggarakan, mengembangkan, dan menyebarluaskan penelitian di
bidang ilmu akuntansi dan bisnis.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang akuntansi
dan bisnis sebagai upaya peningkatan kesejahteraan.
d. Menyelenggarakan pengelolaan kelembagaan program studi yang amanah.
e. Menyelenggarakan pembinaan civitas akademika program studi yang Islami.
f. Mengembangkan kerja sama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dan
bermanfaat bagi masyarakat.
3. Tujuan
Program Studi Akuntansi STIE Miftahul Huda Subang memiliki tujuan:
a. Menghasilkan lulusan yang berintegritas, memiliki kemandirian dan kompetensi
di bidang Akuntansi untuk memenuhi kebutuhan stakeholder.
b. Menghasilkan dan menyebarluaskan penelitian yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik di bidang Akuntansi.
c. Melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan, keahlian, dan
kebermanfaatan bidang Akuntansi di masyarakat.
d. Melaksanakan tata kelola kelembagaan yang berkualitas untuk menjamin
keberlanjutan Program Studi
4. Strategi
Strategi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan Program Studi adalah
sebagai berikut:
a. Bidang pendidikan dan pengajaran
1) Mengembangkan kualitas dosen, meliputi:
Menugaskan dosen Program Studi untuk studi lanjut S3.
a) Menugaskan dosen tetap untuk memperoleh Sertifikasi Profesi (CA,
CPA, ACPA, CMA, BKP, dan BAP).
b) Membentuk tim yang membantu proses pengurusan jabatan
akademik.
c) Mengikutsertakan dosen tetap dalam pelatihan/workshop kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
d) Melaksanakan kegiatan pelatihan metode pembelajaran berbasis
teknologi informasi.
2) Mengembangkan kuantitas dan kualitas sarana pembelajaran
a) Mengadakan software praktikum Akuntansi Keuangan, Akuntansi
Perpajakan, Pemeriksaan Akuntansi, Akuntansi Keuangan Daerah.
b) Membentuk tim kurikulum dan menyusun serta mengkompilasi
kurikulum dengan melibatkan stakeholders program studi.
c) Mengidentifikasi dan mengadakan buku teks dan jurnal yang perlu
diperbaharui.
3) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas mahasiswa/suasana
akademik secara berkelanjutan melalui:
a) Meningkatkan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.
b) Mengadakan kuliah tamu, seminar, bedah buku, workshop program
kreatifitas mahasiswa, workshop softskills.
e) Melakukan pemantauan secara intensif terhadap capaian proses
belajar mahasiswa (masa studi dan IPK).
f) Melakukan monitoring dan evaluasi kuantitas dan kualitas (kinerja)
Dosen dalam proses pembelajaran.
g) Mengefektifkan peran Pusat Pengembangan Karir dan Penempatan
Kerja (P2KPK).
b. Bidang Penelitian
1) Bersama LPPM mengadakan kegiatan pelatihan dan pendampingan
penelitian bagi dosen dengan mengundang pakar.
2) Mengikutsertakan dosen dalam workshop penelitian yang
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Lain dan Kopertis Wilayah 7.
3) Mengikutsertakan 30% mahasiswa terbaik yang akan/sedang
mengerjakan skripsi dalam kegiatan penelitian dosen.
4) Menyediakan insentif finansial bagi setiap dosen yang mempublikasikan
hasil penelitiannya ke jurnal ilmiah sesuai dengan kualitas reputasi jurnal.
5) Meningkatkan peringkat Jurnal Akuntansi Indonesia (JAI) menjadi jurnal
nasional terakreditasi.
6) Meningkatkan koordinasi dengan International Cooperation Office
Sekolah Tinggi untuk menjalin kerjasama kemitraan dengan sekolah
tinggi atau lembaga penelitian luar negeri.
c. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
1) Mengadakan kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan proposal
pengabdian masyarakat.
2) Menyeleksi mahasiswa untuk dilibatkan dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dan memberi insentif akademis kepada mahasiswa.
3) Pembentukan Pusat Pengembangan Akuntansi dan Perpajakan dan
mengarahkan sebagian kegiatannya untuk pengabdian kepada
masyarakat.
d. Bidang Kelembagaan
1) Mengikutsertakan pengelola dan para dosen Program Studi dalam
pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
2) Mengimplementasikan standar dan prosedur mutu yang sudah disusun
BP3M.
3) Melakukan pembekalan pengetahuan administrasi dan keorganisasian
yang memadai kepada tenaga kependidikan melalui berbagai pelatihan.
4) Meningkatkan kualifikasi tenaga kependidikan.
Analisis Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi
Rumusan visi Program Studi mengandung tiga KRITERIA yang meliputi
Pengembangan ilmu dan pendidikan bidang Akuntansi berbasis riset, menjunjung
tinggi integritas, serta menghasilkan lulusan yang berdaya saing di tingkat nasional.
Tiga KRITERIA visi tersebut merupakan acuan untuk merumuskan misi yang
mengandung pelaksanaan dan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi serta
pengembangan kelembagaan. Selanjutnya penetapan tujuan dan sasaran dilakukan
dengan melalui atau membuat analisis SWOT atas kondisi Program Studi. Dari hasil
analisis ini kemudian dikembangkan strategi pencapaian visi, misi dan tujuan Program
Studi.
Analisis Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi
Rumusan visi Program Studi mengandung tiga KRITERIA yang meliputi
Pengembangan ilmu dan pendidikan bidang Akuntansi berbasis riset, menjunjung
tinggi integritas, serta menghasilkan lulusan yang berdaya saing di tingkat nasional.
Tiga KRITERIA visi tersebut merupakan acuan untuk merumuskan misi yang
mengandung pelaksanaan dan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi serta
pengembangan kelembagaan. Selanjutnya penetapan tujuan dan sasaran dilakukan
dengan melalui atau membuat analisis SWOT atas kondisi Program Studi. Dari hasil
analisis ini kemudian dikembangkan strategi pencapaian visi, misi dan tujuan Program
Studi.
Opportunities (O)
1. Nilai-nilai sikap SO Strategi WO Strategi
F merupakan nilai-nilai
menyeluruh dan berlaku
A
sepanjang masa.
K
2. Pengguna sangat
T membutuhkan lulusan
memiliki soft sill yang
O
tinggi, maka pilihan
R strategi nilai-nilai dalam
visi akuntansi PS
diringkas dalam nilai
SIKAP untuk menjawab
E
kebutuhan itu.
K
3. Kemajuan dalam
S teknologi informasi dan
komunikasi memberikan
T
peluang bagi program
E studi akuntansi untuk
meningkatkan intensitas
R
komunikasi antar civitas
N akademisi dalam
mendukung peningka-tan
A
atmosfer akademik.
L Threats (T)
1. Minat calon mahasiswa
masih pada pendidikan
yang instan dalam
memberikan peluang
kerja.
2. Meningkatnya persaingan
dari smua segmen
pendidikan.
4. Dukungan pemerintah
dan swasta yang kurang
pada perguruan tinggi
swasta sektor menengah
ke bawah.
b. Pilar Transparansi
Pimpinan Prodi Manajemen STIE Miftahul Huda berpedoman pada
prinsip transparansi dalam mengelola seluruh kegiatan akademik di prodi.
Pilar transparansi tersebut secara umum ditunjukkan oleh keterbukaan dalam
mengelola kegiatan akademik di Prodi Akuntansi STIE Miftahul Huda yang
menjamin setiap anggota sivitas akademika dapat mengakses segala
informasi mengenai kebijakan akademik maupun keuangan di Prodi Akuntansi
STIE Miftahul Huda. Secara rinci, pilar transparansi tersebut dijabarkan
sebagai berikut.
1) Pelibatan seluruh sivitas akademika prodi dalam penyusunan Rencana
Kegiatan dan Pengganggaran (RKP) yang menjadi acuan pelaksanaan
seluruh kegiatan akademik di prodi. Hal ini juga dimaksudkan untuk
mendorong seluruh komponen sivitas akademika untuk terlibat dalam
pelaksanaan program kerja prodi.
2) Pelaksanaan evaluasi secara terbuka dari mahasiswa terhadap proses
pembelajaran pada awal dan akhir semester. Evaluasi secara terbuka
terhadap proses akademik, termasuk kinerja dosen, dari mahasiswa juga
dilakukan melalui forum dialog mahasiswa dan pengurus prodi beserta
dosen (share and care). Kegiatan ini ilakukan secara rutin setiap tahun
bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Akuntansi.
3) Evaluasi dosen terhadap kinerja pimpinan prodi dalam forum rapat rutin
prodi.
4) Keteladanan pimpinan prodi dan jurusan, terutama dalam pengambilan
keputusan atau kebijakan yang selalu berupaya meminta pendapat atau
saran kepada seluruh KRITERIA sivitas akademika.
5) Keterbukaan informasi dalam bidang akademik ditunjukkan dari
keterbukaan penilaian yang dapat diakses langsung melalui sistem
informasi akademik Keterbukaan terhadap penilaian juga ditunjukkan
adanya kesempatan bagi mahasiswa untuk mengetahui secara detail nilai
yang diperoleh dengan menanyakan secara langsung kepada dosen
bersangkutan.
c. Pilar Akuntabilitas
Prinsip akuntabilitas menjadi salah satu prinsip pimpinan prodi dalam
mengelola kegiatan akademik. Akuntabilitas dapat dimaknai sebagai tanggung
jawab dalam melaksanakan kegiatan atau tugas yang menjadi wewenangnya.
Wujud akuntabilitas tersebut adalah sebagai berikut.
1) Ketua prodi beserta seluruh secara berkala menyampaikan pelaksanaan
program kegiatan prodi kepada seluruh dosen melalui forum rapat prodi
yang sekaligus berfungsi sebagai forum untuk menyampaikan pencapaian
target kerja prodi.
2) Ketua prodi beserta seluruh pengurus prodi menyampaikan
laporan tertulis kepada Ketua STIE, termasuk laporan keuangan,
terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan yang telah diprogramkan sesuai
dengan RKP. Laporan tersebut meliputi pelaksanaan kegiatan dalam
bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
3) Akuntabilitas terhadap pengelolaan prodi ditunjukkan oleh adanya
audit terhadap pengelolaan keuangan prodi yang dilakukan oleh
auditor internal dari Satuan Pengawas Internal STIE Miftahul Huda.
d. Pilar Tanggungjawab
Tanggung jawab atau responsibilitas dalam hal ini dimaknai sebagai
pelaksanaan tugas dengan baik terutama oleh kaprodi dan pimpinan prodi
lainnya sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsinya. Prinsip tanggungjawab
kepemimpinan prodi ditunjukkan dalam hal-hal berikut.
1) Secara rutin dilaksanakan rapat prodi yang dimaksudkan untuk
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta menyelesaikan
masalah-masalah yang muncul terkait pelaksanaan kegiatan akademik.
2) Semua sivitas akademika di prodi melaksanakan tugas yang bersifat rutin
dengan baik, seperti perkuliahan, membimbing tugas akhir, meneliti, atau
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Terkait dengan
perkuliahan, hampir semua dosen memenuhi kewajiban untuk tatap muka
perkuliahan sebanyak 14 –16 kali pertemuan.
3) Tanggung jawab pimpinan prodi juga ditunjukkan oleh
pendelegasian wewenang pimpinan prodi jika berhalangan
melaksanakan tugas. Dalam hal ini, ketua prodi mendelegasikan
kepada sekretaris prodi . Pendelegasian dimaksudkan agar tidak ada
tugas atau tanggung jawab yang terabaikan atau tidak
dilaksanakan secara tepat dan cepat.
e. Pilar Keadilan
Kepemimpinan jurusan dan prodi menerapkan prinsip keadilan dalam
mengelola pelaksanaan kegiatan akademik. Prinsip keadilan tersebut
ditunjukkan sebagai berikut.
1) Memfasilitasi dan memberikan kesempatan yang samakepada semua
dosen untuk melanjutkan studi maupun mengembangkan diri seperti
mengikuti seminar, pelatihan, atau workshop
2) Memberikan tugas mengajar kepada semua dosen secara adil dan
proporsional sesuai bidang keahliannya. Sebelum ditetapkan, draft
pembagian tugas mengajar yang telah disusun oleh pengurus prodi
dipresentasikan pada rapat prodi untuk dicermati oleh seluruh dosen
terutama terkait kesesuaiannya dengan bidang keahlian dan
proporsionalitas beban mengajar bagi dosen pengampu.
3) Memberikan tugas membimbing skripsi secara adil dan proporsional
sesuai bidang Keahlian dosen pembimbing. Pembagian ini didasarkan
pada kesesuaian antara tema atau judul penelitian yang diajukan oleh
mahasiswa dengan bidang keahlian, beban tugas, dan pangkat/jabatan
fungsional dosen pembimbing sesuai syarat yang ditentukan dalam
Pedoman Tugas Akhir Skripsi
2. Tata Kelola
Perencanaan program studi akuntansi mengacu pada uraian tugas pokok
dan fungsi program studi dalam melaksanakan penyelenggaraan pendidikan.
mekanisme perencanaan dimulai secara bertahap yang dimulai dari sekolah tinggi
dan program studi, yang dimulai dari rencana strategis pada rapat kerja sekolah
tinggi pada awal tahun yang melibatkan semua unsur di sekolah tinggi untuk
menentukan program kerja tahunan. setelah itu program studi melalui rapat kerja
prodi akan menjabarkan program kerja tahunan prodi yang diturunkan dari
program kerja sekolah tinggi. pada rapat kerja tahunan masing-masing program
studi membuat perencanaan kegiatan dalam bentuk program kerja prodi yang
sesuai dengan program kerja sekolah tinggi. setelah itu secara berkala prodi
mengadakan rapat koordinasi dengan prodi lainnya . untuk membahas program
kerja tahunan tersebut. hasil dari rapat kerja sekolah tinggi selanjutnya
disosialisasikan kepada dewan dosen dalam rapat prodi untuk mendapat masukan
dalam perencanaan program kerja prodi.
a. Pengorganisasian
Dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan
maka dibuat sistem pengorganisasian kerja yang kuat. Distribusi tugas dan
tanggung jawab dilaksanakan dengan pendekatan kolektifitas agar ada
kebersamaan dalam pelaksanaannya. Berikut adalah struktur organisasi yang
terdapat pada STIE Miftahul Huda :
Bila Pelaksanaan dari tugas di atas, tidak dikerjakan dengan baik oleh
para civitas akademika, sesuai dengan pembagian tugas, maka pimpinan
menerapkan peringatan, berupa teguran lisan, teguran tertulis, bahkan sanksi
yang sesuai dengan kadar kesalahannya. Penerapan “punishment” tentunya
dilakukan, sebagai langkah akhir, dan telah dibicarakan secara terbuka,
transparan, dan adil. Sebaliknya, bila para civitas akademika di Program
Studi, dapat dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik, maka Program
Studi memberikan reward yang sebanding dengan usahanya.
b. Penempatan (Staffing)
Penempatan staff di program studi disesuaikan dengan kemampuan/
latar belakang pendidikan dan ketrampilan, guna mendukung keberhasilan
pemberdayaan perangkat program studi. Fungsi penempatan tercermin pada
pendelegasian tugas pada seluruh civitas akademika dengan pembagian
tugas yang jelas. Fungsi penempatan diperlihatkan dengan adanya manual
kepegawaian di tingkat STIE Miftahul Huda yang berisikan kebijakan dalam :
1) Perencanaan Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan yang
profesional dan mampu melaksanakan tugas civitas akademika.
2) Rekruitmen Tenaga Kependidikan
a) Berpendidikan minimal S1 bagi tenaga kependidikan dan S2 bagi
Dosen
b) Menguasai Information Technology (IT) bagi tenaga kependidikan atau
staff.
c) Mampu bekerja sama dalam tim
d) Dalam proses rekruitmen yang dilaksanakan secara konsisten sesuai
dengan prosedur yang berlaku menjamin diterimanya staf yang
kompeten sehingga mendukung pencapaian hasil program studi yang
diharapkan.
3) Seleksi dilakukan dalam beberapa tahapan diantaranya:
a) Tes administratif
b) Tes tertulis
c) Psikotes
d) Tes komputer
e) Wawancara
Hasil seleksi tersebut dirapatkan antara ketua dan pembantu ketua
yang nantinya akan diterbitkan surat keputusan (SK).
4) Penempatan, rotasi dan mutasi
Proses penempatan, rotasi dan mutasi dilakukan dengan cara:
a) Penempatan sesuai dengan latar belakang pendidikan
b) Dua tahun sekali diadakan mutasi
5) Penilaian prestasi
Proses penilaian prestasi baik dosen maupun tenaga kependidikan dilihat
dari berbagai aspek :
a) Dilihat dari kehadiran 100% masuk kerja;
b) Dilihat dari kinerja dalam melaksanakan tugas.
6) Perencanaan karir, studi lanjut, pertemuan ilmiah, pelatihan dan
pengembangan
7) KompensasiKompensasi diberikan bagi dosen atau tenaga kependidikan
yang kinerjanya baik dan memiliki moral yang baik.
8) Gaji Pokok
Gaji pokok yang diberikan sesuai dengan UMR
9) Insentif
Insentif diberikan pada hari-hari besar dan lembur di luar jam kerja.
10) Program Kesehatan
Mengikuti program BPJS
c. Kepemimpinan (Leading)
Kepemimpinan di program studi akuntansi mampu membimbing dan
mengarahkan perangkat organisasi program studi menjalankan tugas sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi. Terwujud kepatuhan civitas akademika dalam
mengikuti penugasan yang diberikan oleh ketua program studi, misalnya
pelaksanaan bimbingan akademik terhadap mahasiswa, dosen pemenuhan
kewajiban dosen dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan sesuai dengan jadwal
dan waktu yang telah ditetapkan, pelaksanaan penelitian dan pengabdian
masyarakat.
d. Pengawasan (Controlling)
Ketua program studi menjalankan kegiatan monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan tugas dari perangkat organisasi, kegiatan ini diperlukan
untuk mengukur tingkat pencapaian/keberhasilan dari implementasi kebijakan
sehingga dapat menjadi ukuran bagi perencanaan ke depan. Apabila pencapaian
tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, maka dilakukan evaluasi
apakah standar yang ditetapkan terlampau tinggi, sehingga sulit dicapai atau
sebaliknya terlalu rendah sehingga mudah untuk dicapai. Dalam pelaksanaan tri
dharma perguruan tinggi, sistem monitoring dan evaluasi dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1) Mekanisme rapat rutin
Meliputi rapat dosen program studi secara keseluruhan, rapat coordinator
mata kuliah.
2) Mekanisme monitoring kehadiran dosen
Sub bagian administrasi perkuliahan melaporkan rekapitulasi kehadiran dosen
dan memberikan fotocopy kahadiran kepada ketua Program studi. Pencatatan
kehadiran dosen dengan menggunakan sistem manual yang tercatat di
petugas administrasi. Ketua program studi memberikan teguran secara lisan
kepada dosen jika dosen yang bersangkutan tidak memenuhi tatap muka
yang telah terjadwal.
3) Mekanisme monitoring kehadiran mahasiswa
Dosen mencatat kehadiran mahasiswa secara manual pada saat
perkuliahan dilaksanakan.
Bagian administrasi perkuliahan merekapitulasi kehadiran mahasiswa
pada setiap kuliah secara manual dan meyampaikan hasilnya kepada
dosen yang bersangkutan dan kepada keuangan.
Menjelang pelaksanaan UAS, dosen dapat menganalisis kehadiran
perkuliahan mahasiswa yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi
syarat untuk mengikuti ujian.
4) Mekanisme memperoleh umpan balik dari dosen sejawat dan mahasiswa
mengenai pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar (PBM).
Untuk memantau kesesuaian pemberian materi perkuliahan dengan RPS,
maka secara ruitn menjelang UAS dilakukan evaluasi oleh coordinator mata
kuliah atas materi yang diberikan. Setiap akhir semester program studi juga
membagikan angket kepada mahasiswa untuk mengevaluasi proses belajar
mengajar yang dilakukan dosen. Bagi dosen yang tidak memenuhi standar
kualitas yang ditentukan akan diberikan sanksi berupa pengurangan kelas dan
peringatan secara lisan.
5) Mekanisme pelaksanaan kegiatan memperkenalkan calon lulusan kepada
dunia kerja serta memperoleh umpan balik dari alumni dan pengguna lulusan.
Hal ini di lakukan antara lain dengan mengumpulkan berbagai informasi dari
masyarakat pengguna lulusan untuk kemudian memasang pengumuman-
pengumuman tentang lowongan kerja dan pemagangan. Penelusuran
(pelacakan) alumni Program Studi manajemen secara rutin dilakukan setiap
dua tahun sekali dengan melakukan penelitian. Hal yang sama juga dilakukan
terhadap masyarakat pengguna lulusan guna mendapatkan berbagai
masukan / saran dan keluhan dalam rangka penyempurnaan proses belajar
mengajar.
3. Kerjasama
Kebijakan pengelolaan kegiatan kerjasama dan kemitraan di Sekolah
Tinggi dilaksanakan melalui Lembaga kerjasama di STIE Miftahul Huda. Hal ini
sejalan dengan kebijakan STIE Miftahul Huda bahwa kegiatan kerjasama harus
dilaksanakan melalui lembaga yang resmi. Sesuai dengan mandatnya maka
Program Studi merupakan unit pelaksana kegiatan akademik, sementara kegiatan
kerjasama dengan pihak luar pegelolaannya dilakukan melalui STIE Miftahul Huda
ataupun LPPM. Pada umumnya kegiatan kerjasama dan kemitraan berkaitan
dengan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
melibatkan semua Program Studi yang ada di STIE Miftahul Huda. Kegiatan
kerjasama dan kemitraan memberikan kontribusi yang cukup baik bagi
pengembangan Sekolah Tinggi dan Program Studi Akuntansi khususnya dalam
menunjang pelaksanaan penelitian. Di samping itu melalui kerjasama dan
kemitraan juga diperoleh masukan yang penting bagi pengembangan kurikulum
Program Studi Akuntansi.
Sekolah Tinggi telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak
sejumlah 15 kegitan dalam tiga tahun terakhir merupakan kegiatan kerjasama
dengan institutsi 11 (sebelas) lokal, sementara 4 (empat) merupakan kegiatan
kerjasama dengan institusi dalam regional. Semua kegiatan kerjasama dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh Sekolah Tinggi dalam hal peningkatan
kemampuan SDM, peningkatan rekognisi oleh masyarakat (nasional dan
internasional), pengembangan sarana dan fasilitas, mendukung kegiatan
tridharma di sekolah tinggi, serta perolehan dana untuk pengembangan sekolah
tinggi. Bagi program studi Akuntansi, kerjasama yang dilakukan ini telah terbukti
bermanfaat dalam hal:
a. memperkaya bahan ajar,
b. meningkatkan kesempatan pengembangan keilmuan bidang ekonomi,
c. memberi kesempatan penelitian bagi mahasiswa (penggunaan fasilitas dan
dana),
d. meningkatkan mutu dan jumlah sarana pembelajaran,
e. meningkatkan kemampuan dan kompetensi mahasiswa,
f. mempercepat penyelesaian tugas akhir, dan
g. mengembangkan jejaring kerjasama.
Dari hasil pelaksanaan kegiatan kerjasama, terbukti bahwa mitra
kerjasama pada umumnya menilai baik hasilnya, dan menyatakan kepuasan
terhadap kinerja kerjasama yang dilakukan. Kerjasama yang cukup banyak yang
dilakukan oleh STIE Miftahul Huda ini telah terbukti bermanfaat dalam mendukung
keberlanjutan pelaksanaan program tridharma, mendukung keberlanjutan program
pengembangan Sekolah Tinggi Miftahul Huda, dan mendukung pencapaian
tahapan strategi pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah tinggi.
5. Sistem pendelegasian
wewenang sudah
menunjukkan efektif dan
efisiensi dalam
kepemimpinan.
6. Pengelolaan kegiatan
akademik telah dilakukan
dengan teratur.
7. Tahap perencanaan
pelaksanaan, serta evaluasi
telah dirumuskan.
9. Penerapan sistem
penjaminan mutu internal dan
external.
F Opportunities (O)
1. Struktur Tata Pamong SO Strategi WO Strategi
A
masih dapat berkembang
K dan mengakomodasi
keperluan yang lebih luas
T
sesuai dengan otonom
O perguruan tinggi yang
disyaratkan pemerintah.
R
2. Sistem kepemimpinan
dapat semakin
berkembang baik karena
E
adanya mekanisme
K pendelegasian dan
pelimpahan wewenang
S
dan yang fleksibel.
T
3. Pengembangan prog-ram
E studi dilihat dari sumber
daya internal yang
R dimiliki.
4. Menerapkan
N sistem
penjaminan konsisten dan
A
secara langsung
L berdampak positif pada
mutu institusi secara
keseluruhan.
Threats (T)
1. Antusias dosen untuk
menjabat struktural
sangat rendah.
2. Keterlibatan civitas
akademika masih rendah,
banyak peluang di luar
yang lebih menarik.
3. Kepedulian civitas
akademika pada
kepemimpinan program
studi masih rendah dan ST Strategi WT Strategi
kurang optimal.
Profil Mahasiswa
Profil Lulusan
PROFIL LULUSAN DAN IPK PROGRAM STUDI AKUNTANSI
DALAM LIMA TAHUN
70
60
50
40
30
20
10
0
TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS
N
CA
K 6 T≤ 18
SA T< T≥
LU
RL
A W ≤W
LU TE 6 W
H
LA NG
JU
M YA
N
USA
L
LU
H
LA
M
JU
Masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan dilihat dari gambar diatas
yaitu 87% waktu tunggu lulusan lebih kecil dari 6 (enam) bulan, 0,6% lebih dari enam
bulan dan 0,7% lebih dari 18 (delapan belas) bulan. Dapat disimpulkan bahwa lulusan
Prodi Akuntansi terserap pasar kerja rata rata 6 (enam) bulan.
N K N N A
USA A CA LIA LIA
SAH
LU
L RL AH AH AU
H TE I KE I KE IR
LA NG UA UA W
JU
M YA SE
S
SE
S
N
SA AK
LU TID
LU
H
LA
M
JU
Dari hasil pelacakan pekerjaan lulusan dapat di jelaskan dari gambar diatas
bahwa 80% lulusan Prodi Akuntansi memperoleh pekerjaan sesuai dengan
keahliannya,13% bekerja tidak sesuai keahlian dan 7% memilih untuk berwira usaha
Tanggapan Pihak Pengguna Lulusan
TANGGAPAN PENGGUNA LULUSAN
Opportunities (O)
1. Adanya segmen SO Strategi WO Strategi
mahasiswa yang
menghendaki kepuasan
immaterial yang belum
tersentuh pasar.
4. Mahasiswa butuh
O
pendidikan yang
bernuansa entertainment.
R
5. Banyak praktisi yang
ingin masuk kampus.
6. Adanya segmen
E berwirausaha yang belum
tersentuh pasar.
K
7. Pasca lulusan yang siap
kerja cukup diminati oleh
S
dunia kerja.
8. Lapangan
T dan
kesempatan kerja bidang
E ekonomi masih cukup
luas.
R Threats (T)
1. Minat calon mahasiswa ST Strategi WT Strategi
N masih pada pendidikan
yang instan dalam
A memberikan peluang
kerja.
L
2. Meningkatnya persaingan
dari semua segmen
pendidikan yang
menawarkan program
ekstra kurikuler.
4. Meningkatnya persaingan
dari semua segmen
lulusan pendidikan.
6. Dukungan pemerintah
dan swasta yang kurang
pada perguruan tinggi
swasta sektor menengah
ke bawah.
LA OR LI I SI
PA AH UD KA
KT ST
IFI
KE LE EN N T
OR IS ST TK
A
SE
R
EKT A JU TE
R
L AN
EL
M
Dari gambar diatas mengimformasikan bahwa jabatan dosen tetap PS, ada 7
(tujuh) orang ,satu orang Lektor dan enam orang asisten ahli, satu orang
tenaga pendidik sedang melanjutkan studi ke jenjang Strata 3 dan satu orang
tenaga pendidik sudah tersertifikasi.
Ada empat orang tenaga pendidik Program Studi Akuntansi yang mengikuti
organisasi profesi yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Profil Tenaga Kependidikan
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL
Strengths (S) Weakness (W)
1. Kemampuan untuk menjaring
1. Sistem seleksi dan jumlah
dosen praktisi yang dosen dan staf tetap yang
berkualitas akademik kukup masih kurang baik dan
baik. memadai.
F Opportunities (O)
1. Kerjasama dan SO Strategi WO Strategi
A
pertukaran dosen dengan
K perguruan tinggi
dalam/luar negeri.
T
2. Adanya peluang
O
beasiswa untuk studi
R lanjut dosen.
3. Adanya minat yang cukup
tinggi dari para praktisi
E untuk masuk ke kampus.
N
2. Adanya peluang jasa
konsultan akuntansi yang
A
lebih menarik.
L ST Strategi WT Strategi
3. Adanya perebutan dosen
berkualitas antar
perguruan tinggi.
4. Peluang kerja di
perusahaan lebih menarik
minat staf.
C.5 Keuangan, Sarana Dan Prasarana
1. Keuangan
Sistem pengelolaan keuangan di Program Studi mengikuti pedoman sistem
angaran yang di tetapkan STIE Miftahul Huda yang berbasis pada kinerja.
Anggaran yang berbasis kinerja adalah sistem penyusunan anggaran yang tidak
hanya memperhatikan pengalokasian input, namun juga
memperhatikan/menekankan capaian output dari setiap kegiatan yang
direncanakan dan ditetapkan pembiayaan.
Penyusunan anggaran program studi harus berdasarkan pada :
Rencana Strateis ( Renstra ) STIE Miftahul Huda yang dijabarkan dalam kerja
tahunan
Rencana Kerja Proram Studi Akuntansi yang dijabarkan dalam program kerja
tahunan program studi
Tujuan dan sasaran program studi Akuntansi
Kegiatan /aktifitas program studi Akuntansi
Hasil anggaran tahun lalu dan penerimaan riil STIE Miftahul Huda.
Anggaran kinerja mensyaratkan penyusunan dan pelaksanaanya berbasis
kinerja, karena yang dinilai dalam kinerja adalah aktivitas, maka aktivitas yan ada
didalam anggaran kinerja proram studi harus memuat :
Jenis aktivitas/kegiatan
Penangung jawab/pelaksana aktivitas
Waktu pelaksanaan aktivitas/keiatan program studi
Nominal anggaran yang di butuhkan proram studi
Satuan ukur aktivitas
Target kinerja aktivitas ( output )
Target waktu aktivitas
Realisasi anggaran
Capaian kinerja aktifitas
Capaian taret waktu
Pada tabel dibawah ini terlihat data keuangan Program Studi Akuntansi
STIE Miftahul Huda tiga tahun terakhir
Program Studi
N ( Rp )
Jenis Penggunaan
o
TS-2 TS-1 TS Rata-rata
1 2 7 8 9 10
1 Biaya Operasional Pendidikan
a.Biaya Dosen ( Gaji,Honor) 544.180.000 544.180.00 544.180.000 544.180.000
0
b.Biaya Tenaga Kependidikan 91.000.000 91.000.000 91.000.000 91.000.000
(Gaji, honor)
c.Biaya Operasional 19.250.000 19.250.000 22.050..000 20.183.333,33
Pembelajaran
d.Biaya Operasional tidak
langsung
(listrik,gas,air,pemeliharan
gedung,pemeliharaan 85.120.000 85.120.000 131.250.000 100.496.666,6
sarana,uang 7
lembur,telekomunikasi,konsumsi,
trasnport lokal,pajak,asuransi dll
2. Biaya operasional
kemahasiswaan 52.500.000 52.500.000 70.000.000 58.333.333,33
(penalaran,minat,bakat,bimbinga
n karir,dan kesejahteraan
Jumlah
3 Biaya Penelitian 42.000.000 42.000.000 42.000.000 42.000.000
4 Biaya PKM 42.000.000 42.000.000 42.000.000 42.000.000
Jumlah
5 Biaya Investasi SDM 17.500.000 17.500.000 52.000.000 29.166.666,67
6 Biaya Investasi Sarana
7 Biaya Investasi Prasarana 12.250.000 19.250.000 21.000.000 17.500.000
Jumlah
905.8.00.00 912.800.00 1.015.980.00
TOTAL 944.860.000
0 0 0
Dari tabel diatas bahwa rata rata anggaran untuk Program studi Akuntansi
adalah sebesar Rp.944.860.000 dengan rincian : biaya operasional pendidikan Rp.
755.860.000 biaya kemahasiswaan Rp.58.333.333 biaya penelitian dan
pengabdian masyarakat Rp.84.000.000 Biaya Investasi SDM dan Prasarana Rp.
46.666.666 . Biaya operasional pendidikan masih prioritas utama,biaya penelitian
dan pengabdian masyarakat di urutan kedua ,biaya kemahasiswaan pada urutan
ke tiga dan investasi SDM dan sarana pada urutan terakhir. Hal ini mencerminkan
Prodi Akuntansi sangat konsisten dalam menjaga proses belajar dan pengajaran,
serta meningkatkan kualitas dosen untuk mencapai visi di 2020.
2. Sarana dan Prasarana
Program Studi Akuntansi memiliki sarana dan prasarana pendukung sebagai
berikut
Dari data diatas, didapat informasi ruang gerak belajar siswa adalah 1 : 2,4
M2 ,ruang gerak siswa di perpustakaan 1 : 0,3 M 2, ruang gerak siswa pada ruang
praktikum 1 : 0,3 M2 , dari data diatas menyatakan bahwa program studi akuntansi
sudah memadai dalam standar kebutuhan ruang gerak mahasiswa sesuai
ketentuan, dan untuk pengembangan masih memiliki peluang yang besar
dikarenakan masih memiliki lahan yang cukup besar. Setiap ruang kuliah telah
dilengkapi dengan peralatan sesuai dengan kebutuhan, antara lain dilengkapi
dengan kursi kuliah, white board, meja dosen, kursi dosen, dan semua ruang
dilengkapi perangkat LCD, semuanya dalam kondisi baik. Untuk menjamin kelan-
caran perkuliahan, telah menyediakan tenaga teknis peralatan perkuliahan.
Tenaga teknis tersebut bertugas menyediakan dan menyiapkan kelengkapan
peralatan perkuliahan yang diperlukan.
2 Aula 1 √ √ YP MH
3 Mushola 1 √ √ YP MH
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL
Strengths (S) Weakness (W)
4. Kemampuan untuk menjaring
4. Sistem seleksi dan jumlah
dosen praktisi yang dosen dan staf tetap yang
berkualitas akademik kukup masih kurang baik dan
baik. memadai.
F Opportunities (O)
5. Kerjasama dan
A
pertukaran dosen dengan
K perguruan tinggi
dalam/luar negeri.
T
6. Adanya peluang
O
beasiswa untuk studi
R lanjut dosen.
SO Strategi WO Strategi
7. Adanya minat yang cukup
tinggi dari para praktisi
E untuk masuk ke kampus.
8. Peluang kerja di
perusahaan lebih menarik
minat staf.
C.6 Pendidikan
1. Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya,
dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran di institusi perguruan tinggi.
Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang
terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung
tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi institusi perguruan
tinggi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian
kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk
memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta
dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana
pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan,
cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya
hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat
diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
3. Dukungan stakeholders
kurang pada pelaksanaan
kurikulum.
5. Kurangnya keterlibatan
aktif dosen dalam
penyusunan kurikulum.
Opportunities (O)
1. Adanya tuntutan pasar
yang menghendaki
F kepuasan immaterial
pada proses
A
pembelajaran PT.
K
2. Banyak mahasiswa yang
T membutuhkan kuliah
dengan keahlian
O
tambahan.
R SO Strategi WO Strategi
3. Banyak industri yang
membutuhkan pendidikan
yang lulusannya siap
E kerja.
4. Mahasiswa
K butuh
pendidikan yang
S
bernuansa entertainment.
T
5. Banyak praktisi yang ingin
E masuk kampus.
Threats (T)
R
1. Minat calon mahasiswa ST Strategi WT Strategi
N masih pada pendidikan
yang instan dalam
A
memberikan peluang
L kerja.
2. Meningkatnya persaingan
dari semua segmen
pendidikan yang
menawarkan program
ekstra kurikuler.
4. Adanya peraturan
pemerintah yang begitu
cepat berubah.
C.7 Penelitian
Hasil karya dosen Program Studi Manajemen selama tiga tahun sudah memadai untuk
kuantitas, tapi untuk kualitas masih perlu ditingkatkan,agar pada tahun 2019 setiap dosen
bisa bersaing untuk mendapatkan dana hibah penelitian maupun hibah pengabdian pada
masyarakat, serta dapat mempublikasikan karya ilmiahnya di Jurnal yang terakreditasi dan
Jurnal Internsional
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL
Strengths (S) Weakness (W)
1. Agenda penelitian 1. Dosen dan mahasiswa
dilaksanakan setiap masih terfokus pada
tengah semester secara kuliah.
berkelanjutan. 2. Keterbatasan dana
2. Karya dosen dan penelitian dan dana
Hasil karya dosen Program Studi Manajemen selama tiga tahun sudah
memadai untuk kuantitas, tapi untuk kualitas masih perlu ditingkatkan,agar
pada tahun 2019 setiap dosen bisa bersaing untuk mendapatkan dana hibah
penelitian maupun hibah pengabdian pada masyarakat, serta dapat
mempublikasikan karya ilmiahnya di Jurnal yang terakreditasi dan Jurnal
Internsional
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL
Strengths (S) Weakness (W)
3. Agenda pengabdian pada
5. Dosen dan mahasiswa
masyarakat dilaksanakan masih terfokus pada
setiap tengah semester kuliah.
secara berkelanjutan.
6. Keterbatasan dana
4. Karya dosen dan pengabdian pada
mahasiswa telah masyarakat dan dana
dispesifikasikan sesuai untuk mengikuti berbagai
kemampuannya. temu ilmiah.
ANALISA SWOT
5. Adanya kurikulum
7. Belum semua dosen
kegiatan pengabdian menunjukkan minat yang
masyarakat. tinggi untuk melakukan
pengabdian pada
masyarakat dan menulis
publikasi ilmiah.
8. Kualitas pengabdian
masyarakat yang belum
memenuhi standar
nasional.
Opportunities (O)
4. Kesempatan
F bekerja SO Strategi WO Strategi
sama dengan Asosiasi,
Perusahaan dan
A Perguruan Tinggi lain baik
di dalam maupun di luar
K negeri.
Strengths (S)
No
C1 1. Visi, misi serta tujuan dan sasaran program studi
akuntansi dirumuskan selaras dengan visi, misi serta
tujuan dan sasaran lembaga.
2. Visi, misi, tujuan dan target PS akuntansi bersifat spesifik
yaitu memuat tata nilai yang sangat membentuk dalam
seluruh aspek kehidupan kampus, terukur, dapat dicapai,
realistis, dan garis waktu (SMART).
3. Berdimensi capaian masa depan (berorientasi masa
depan) dan pengamatan atas tren perubahan lingkungan
yang berhubungan dengan globalisasi dan perkembangan
ICT.
4. Visi, misi, dan tujuan disosialisasikan dengan baik dalam
berbagai cara dan bentuk yang layak dapat terinternalisasi
kepada seluruh civitas akademika secara keseluruhan.
5. Misi PS akuntansi telah memasukkan keterampilan tak
terbatas untuk meningkatkan keunggulan melalui tata nilai
yang unggul dengan pendekatan sikap.
6. Pimpinan dan seluruh civitas akademika sangat mentaati
tinggi memegang prinsip untuk dapat mencapai visi, misi,
tujuan dan sasaran dari program studi.
C2 1. Struktur Tata Pamong beserta deskripsi tugas jelas.
2. Struktur organisasi yang ramping dengan jumlah personil
sedikit lebih efisien dan efektif.
3. Pembebanan tugas proporsional.
4. Sistem kepemimpinan sudah jelas dengan adanya
sebagian prosedur kerja dan sedang dikembangkan.
5. Sistem pendelegasian wewenang sudah menunjukkan
efektif dan efisiensi dalam kepemimpinan.
6. Pengelolaan kegiatan akademik telah dilakukan dengan
teratur.
7. Tahap perencanaan pelaksanaan, serta evaluasi telah
dirumuskan.
8. Sebagian besar prosedur kerja sudah ada dan terus
dikembangkan.
9. Penerapan sistem penjaminan mutu internal dan external.
10. Terdapatnya sebagian besar prosedur kerja yang terus
diperbaiki dan dikembangkan.
11. Adanya kesadaran terhadap pentingnya implementasi
sistem mutu secara utuh.
C3 1. Kemampuan untuk menjaring calon mahasiswa yang
berkualitas akademik cukup baik.
2. Sistem suasana akademis yang baik dan menyenangkan
mahasiswa.
3. Citra alumni yang berkualitas dapat menarik minat calon
mahasiswa dan pengguna lulusan.
4. Adanya beberapa mahasiswa yang sudah bekerja dapat
menularkan pengalamannya kepada mahasiswa yang
mampu menjadi nafas segar.
5. Adanya ikatan alumni.
6. Adanya komunitas antar mahasiswa yang membuat link
peluang kerja.
7. Adanya kejelasan kompetensi lulusan.
C4 1. Kemampuan untuk menjaring dosen praktisi yang
berkualitas akademik kukup baik.
2. Sistem pembelajaran dan pengawasan dosen kurang baik.
3. Adanya fasilitas yang merangsang dosen untuk
mengembangkan teknik metode pengajaran.
C5 1. Berorientasi pada kebutuhan pasar.
2. Tersedia mata kuliah pilihan yang ditawarkan sesuai
kebutuhan pasar.
3. Didukung oleh konstribusi dari para stakeholders yang
kompeten.
C6 1. Jumlah mahasiswa yang masih cukup memadai untuk
cash flow.
2. Keefektifan dan kelancaran pembayaran mahasiswa.
3. Sistem penggajian yang equal work for equal pay.
4. Sistem alokasi dan realisasi anggaran yang telah baku
menjamin akuntabilitas serta efisiensi.
5. Seluruh unit yang ada di kampus telah terhubung dengan
jaringan LAN sehingga akses terhadap berbagai informasi
termasuk informasi akademik dapat dilakukan dengan
mudah baik oleh semua anggota sivitas akademika.
6. Ketersediaan ruang kuliah yang baik 1 : 20.
7. Mempunyai fasilitas Lab. Komputer sendiri P4.
8. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
9. Mempunyai mailing list.
10. Telah memiliki website/ homepage.
11. Mempunyai unit EDP dan Humas.
12. Memiliki koleksi pustaka (buku teks, jurnal ilmiah) yang
memadai, dan ruang kerja yang cukup nyaman.
13. Memiliki jurnal ilmiah sendiri yang telah ber ISSN.
C7 1. Agenda penelitian dilaksanakan setiap tengah semester
secara berkelanjutan.
2. Karya dosen dan mahasiswa telah dispesifikasikan sesuai
kemampuannya.
C8 1. Agenda pengabdian pada masyarakat dilaksanakan setiap
tengah semester secara berkelanjutan.
2. Karya dosen dan mahasiswa telah dispesifikasikan sesuai
kemampuannya.
3. Adanya kurikulum kegiatan pengabdian masyarakat.
Weakness (W)
No
C1 1. Masih ada masalah antara sumber daya manusia yang
tersedia dengan sumber daya yang dibutuhkan bagi
strategi pelaksanaan tujuan dan tujuan PS.
2. Kecepatan merespon perubahan dalam dinamika
lingkungan disadari oleh beberapa anggota orgaanisasi
(solusi pertemuan rutin, komunikasi insentif).
3. Pengukuran untuk menilai pencapaian visi, misi, tujuan
dan sasaran selalu berubah.
C2 1. Potensi dari civitas akademika belum diwadahi dan belum
terakomodasi secara optimal.
2. Peran serta unit-unit kerja dalam mengorganisir dan
mobilisasi civitas akademika masih kurang.
3. Prosedur evaluasi dan pelaksanaannya belum optimal.
C3 1. Sistem seleksi dan jumlah mahasiswa yang masih kurang
baik dan memadai.
2. Dukungan dari unit kemahasiswaan yang kurang.
3. Banyak mahasiswa yang pasif dalam pengembangan
program institusi.
4. Kurangnya kerjasama dengan pihak-pihak pengguna
lulusan.
C4 1. Sistem seleksi dan jumlah dosen dan staf tetap yang
masih kurang baik dan memadai.
2. Masih cukup banyak dosen dan staf yang kemampuan
potensial akademiknya masih kurang sesuai.
3. Banyak dosen yang kurang melakukan kegiatan
penelitian.
C5 1. Banyaknya kendala birokrasi dan administrasi pada
penyusunan kurikulum berbasis kompetensi.
2. Umumnya dosen dan mahasiswa belum terbiasa terhadap
perubahan kurikulum (status quo).
3. Dukungan stakeholders kurang pada pelaksanaan
kurikulum.
4. Keterbatasan dana dan waktu yang tersedia.
5. Kurangnya keterlibatan aktif dosen dalam penyusunan
kurikulum.
C6 1. Sumber dana masih sangat bergantung pada uang kuliah
mahasiswa.
2. Alokasi penggunaan dana + 68% untuk pembelanjaan
rutinitas.
3. Keterbatasan dana.
4. Terlalu birokratis pada penggunaan sarana dan prasarana.
5. Jalur koneksi dan bandwidth untuk akses internet ke luar
masih terbatas.
6. Mahasiswa belum dapat melihat hasil studi, melakukan
pendaftaran rencana studi melalui internet.
C7 1. Dosen dan mahasiswa masih terfokus pada kuliah.
2. Keterbatasan dana penelitian dan dana untuk mengikuti
berbagai temu ilmiah.
3. Belum semua dosen menunjukkan minat yang tinggi untuk
melakukan penelitian dan menulis publikasi ilmiah.
4. Kualitas penelitian yang belum memenuhi standar
nasional.
C8 1. Dosen dan mahasiswa masih terfokus pada kuliah.
2. Keterbatasan dana pengabdian pada masyarakat dan
dana untuk mengikuti berbagai temu ilmiah.
3. Belum semua dosen menunjukkan minat yang tinggi untuk
melakukan pengabdian pada masyarakat dan menulis
publikasi ilmiah.
4. Kualitas pengabdian masyarakat yang belum memenuhi
standar nasional.
Opportunities (O)
No
C1 1. Nilai-nilai sikap merupakan nilai-nilai menyeluruh dan
berlaku sepanjang masa.
2. Pengguna sangat membutuhkan lulusan memiliki soft sill
yang tinggi, maka pilihan strategi nilai-nilai dalam visi
akuntansi PS diringkas dalam nilai SIKAP untuk menjawab
kebutuhan itu.
3. Kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi
memberikan peluang bagi program studi akuntansi untuk
meningkatkan intensitas komunikasi antar civitas
akademisi dalam menduung peningkatan atmosfer
akademik.
C2 1. Struktur Tata Pamong masih dapat berkembang dan
mengakomodasi keperluan yang lebih luas sesuai dengan
otonom perguruan tinggi yang disyaratkan pemerintah.
2. Sistem kepemimpinan dapat semakin berkembang baik
karena adanya mekanisme pendelegasian dan
pelimpahan wewenang dan yang fleksibel.
3. Pengembangan prog-ram studi dilihat dari sumber daya
internal yang dimiliki.
4. Menerapkan sistem penjaminan konsisten aan secara
langsung berdampak positif pada mutu institusi secara
keseluruhan.
C3 1. Adanya segmen mahasiswa yang menghendaki kepuasan
immaterial yang belum tersentuh pasar.
2. Banyak mahasiswa yang membutuhkan kuliah dengan
keahlian tambahan.
3. Banyak calon lulusan SMU yang membutuhkan
pendidikan yang siap kerja.
4. Mahasiswa butuh pendidikan yang bernuansa
entertainment.
5. Banyak praktisi yang ingin masuk kampus.
6. Adanya segmen berwirausaha yang belum tersentuh
pasar.
7. Pasca lulusan yang siap kerja cukup diminati oleh dunia
kerja.
8. Lapangan dan kesempatan kerja bidang ekonomi masih
cukup luas.
C4 1. Kerjasama dan pertukaran dosen dengan perguruan tinggi
dalam/luar negeri.
2. Adanya peluang beasiswa untuk studi lanjut dosen.
3. Adanya minat yang cukup tinggi dari para praktisi untuk
masuk ke kampus.
4. Adanya fasilitas TI yang memudahkan dosen untuk
menggali informasi.
C5 1. Adanya tuntutan pasar yang menghendaki kepuasan
immaterial pada proses pembelajaran PT.
2. Banyak mahasiswa yang membutuhkan kuliah dengan
keahlian tambahan.
3. Banyak industri yang membutuhkan pendidikan yang
lulusannya siap kerja.
4. Mahasiswa butuh pendidikan yang bernuansa
entertainment.
5. Banyak praktisi yang ingin masuk kampus.
C6 1. Bantuan pemerintah untuk dana operasional dan bantuan
hibah.
2. Adanya dukungan dari lembaga donor untuk
pengembangan pendidikan dan penelitian.
3. Penggalian Donatur dari alumni.
4. Adanya peluang kerjasama dengan industri, konsultan dan
pemerintah.
5. Bantuan pemerintah untuk dana operasional dan bantuan
hibah.
6. Adanya dukungan dari lembaga donor untuk
pengembangan pendidikan dan penelitian.
C7 1. Kesempatan bekerja sama dengan Asosiasi, Perusahaan
dan Perguruan Tinggi lain baik di dalam maupun di luar
negeri.
2. Peluang insentif dari pemerintah terhadap
menyebarluaskan hasil penelitian.
3. Dukungan baik dari swasta maupun pemerintah terhadap
kegiatan penelitian
C8 1. Kesempatan bekerja sama dengan Asosiasi, Perusahaan
dan Perguruan Tinggi lain baik di dalam maupun di luar
negeri.
2. Peluang insentif dari pemerintah terhadap
menyebarluaskan hasil pengabdian pada masyarakat.
3. Dukungan baik dari swasta maupun pemerintah terhadap
kegiatan pengabdian masyarakat.
Threats (T)
No
C1 1. Minat calon mahasiswa masih pada pendidikan yang
instan dalam memberikan peluang kerja.
2. Meningkatnya persaingan dari smua segmen pendidikan.
3. Adanya propaganda dari PT negeri yang mendominasi
bantuan pemerintah.
4. Dukungan pemerintah dan swasta yang kurang pada
perguruan tinggi swasta sektor menengah ke bawah.
C2 1. Struktur Tata Pamong masih dapat berkembang dan
mengakomodasi keperluan yang lebih luas sesuai dengan
otonom perguruan tinggi yang disyaratkan pemerintah.
2. Sistem kepemimpinan dapat semakin berkembang baik
karena adanya mekanisme pendelegasian dan
pelimpahan wewenang dan yang fleksibel.
3. Pengembangan prog-ram studi dilihat dari sumber daya
internal yang dimiliki.
4. Menerapkan sistem penjaminan konsisten aan secara
langsung berdampak positif pada mutu institusi secara
keseluruhan.
C3 1. Minat calon mahasiswa masih pada pendidikan yang
instan dalam memberikan peluang kerja.
2. Meningkatnya persaingan dari semua segmen pendidikan
yang menawarkan program ekstra kurikuler.
3. Adanya propaganda dari PT negeri yang mendominasi
beasiswa pemerintah tinggi negeri dan swasta.
4. Meningkatnya persaingan dari semua segmen lulusan
pendidikan.
5. Adanya propaganda dari PT negeri yang mendominasi
informasi bursa kerja.
6. Dukungan pemerintah dan swasta yang kurang pada
perguruan tinggi swasta sektor menengah ke bawah.
C4 1. Gaji dosen kalah bersaing dengan gaji profesional di dunia
industri.
2. Adanya peluang jasa konsultan akuntansi yang lebih
menarik.
3. Adanya perebutan dosen berkualitas antar perguruan
tinggi.
4. Peluang kerja di perusahaan lebih menarik minat staf.
C5 1. Minat calon mahasiswa masih pada pendidikan yang
instan dalam memberikan peluang kerja.
2. Meningkatnya persaingan dari semua segmen pendidikan
yang menawarkan program ekstra kurikuler.
3. Adanya propaganda dari PT negeri yang mendominasi
beasiswa pemerintah.
4. Adanya peraturan pemerintah yang begitu cepat berubah.
5. Krisis politik yang mempengaruhi arah pendidikan.
C6
C7 1. Meningatnya persaingan antara PT untuk mendapatkan
dana dari luar.
2. Adanya propaganda dari PT negeri yang mendominasi
bantuan dana penelitian
3. Dukungan pemerintah dan swasta yang kurang pada
perguruan tinggi swasta sektor menengah ke bawah.
C8 1. Meningatnya persaingan antara PT untuk mendapatkan
dana dari luar.
2. Adanya propaganda dari PT negeri yang mendominasi
bantuan dana pengabdian masyarakat.
3. Dukungan pemerintah dan swasta yang kurang pada
perguruan tinggi swasta sektor menengah ke bawah.
LAMPIRAN