Anda di halaman 1dari 109

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaIDENTITAS PENGUSUL

LAPORAN EVALUASI DIRI


PROGRAM STUDI

AKREDITASI PROGRAM STUDI


AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MIFTAHUL HUDA


SUBANG
2019
ENIDNT

IDENTITAS PENGUSUL
ITAS PENGUSUL
TITAS PENGUSUL
Perguruan Tinggi : Sekolah Tinngi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda
Subang
Unit Pengelola Program Studi : Program Studi Akuntansi
Jenis Program : Sarjana
Nama Program Studi : Akuntansi
Alamat : Jl Rancasari dalam no B33 Desa Rancasari
Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang
42154 Jawa-barat
Nomor Telepon : (0260) 7541998
Website dan Email : stiemifda.ac.id dan mail@stiemifda.ac.id
Nomor SK Pendirian PT : 29/D/O/1996
Tanggal SK Pendirian PT : 14 Juni 1996
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Bambang Sudibyo
Nomor SK Pembukaan PS : 29/D/O/1996
Tanggal SK Pembukaan PS : 14 Juni 1996
Pejabat Penandatangan
Pembukaan PS : Bambang Sudibyo
Tahun Pertama kali
Menerima mahasiswa : 1996
Peringkat terbaru
Akreditasi PS : B ( 302 )
Nomor SK- BAN PT : 462/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2014
Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
Nama Akreditasi Program Studi Jumlah
N Jenis
Program Status/ No dan Tanggal Mahasiswa
o Program
Studi Peringkat Tgl SK Kadaluwarsa saat TS
1 2 3 4 5 6 7
1 Sarjana Manajemen Terakreditasi 2518/SK/BAN- 2 Juli 2024 1.022
B PT/Akred/S/VII/2019
tertanggal 2 Juli 2019
2 Sarjana Akuntansi Terakreditasi 462/SK/BAN- 7 Desember 333
B PT/Akred/S/XII/2014 2019

Jumlah 1.355
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama : Drs.Ganjar Suherman,M.Si


NIDN : 0017116406
Jabatan : Pembantu Ketua I
Tanggal pengisian : 01 Juli 2019
Tanda tangan :

Nama : Suandi Ginting,S.E.,M.Ak


NIDN : 0410047305
Jabatan : Ketua Lembaga Penjamin Murtu
Tanggal pengisian : 01 Juli 2019
Tanda tangan :

Nama : Tarinih,S.E.,M.Ak
NIDN : 0408117001
Jabatan : Kaprodi Akuntansi
Tanggal pengisian : 01 Juli 2019
Tanda tangan :

Nama : Bagus Margono,S.E,.M.Ak


NIDN : 0428037305
Jabatan : Bidang Kerjasama
Tanggal pengisian : 01 Juli 2019
Tanda tangan :
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, atas rahmat dan petunjuk-Nya hingga penyusunan


borang dan evaluasi diri Prodi Akuntansi STIE Miftahul Huda dapat diselesaikan.
Dokumen ini dapat terselesaikan atas kerjasama berbagai pihak. Berkenaan dengan
itu, perkenankan kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
bekerja dengan tulus ikhlas mencurahkan segenap pikiran, waktu dan tenaganya untuk
menyelesaikan dokumen akreditasi ini serta mendukung penjaminan mutu eksternal
Prodi Akuntansi STIE Miftahul Huda.
Kami telah berusaha melakukan yang terbaik dalam penyusunan dokumen
akreditasi, borang dan evaluasi diri Prodi Akuntansi STIE Miftahul Huda, sehingga
berharap dapat memperoleh penilaian yang maksimal. Namun kami juga sadar bahwa
mungkin masih terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan dalam pengisian borang
akreditasi dan evaluasi diri ini. Kami berharap keterbatasan tersebut dapat menjadi
masukan untuk perbaikan dan pengembangan di waktu yang akan datang.

Subang, Desember 2019


Ketua

Iin Solihin, SE.,MM.,Ak.


RINGKASAN EKSEKUTIF

Visi Prodi Akuntansi menggambarkan kondisi ideal Prodi Akuntansi STIE


Miftahul Huda yang ingin diwujudkan oleh seluruh sivitas akademika di masa yang
akan datang. Rumusan visi Prodi Akuntansi adalah : “Mewujudkan Program Studi
Akuntansi STIE Miftahul Huda 2020 menjadi program studi akuntansi yang
profesional, kompetitif di Jawa Barat dan menghasilkan lulusan yang
berkualitas, berjiwa wirausaha, serta bermartabat berdasarkan Iman dan Taqwa”.
Dalam pengelolaan organisasi Prodi Akuntansi STIE Miftahul Huda mengacu
kepada Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 29/D/O/1996 tentang ijin
pendirian STIE Miftahul Huda dan Surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Islam
Miftahul Huda tentang struktur organisasi dan tata kerja di lingkungan STIE Miftahul
Huda. Sistem pengelolaan Prodi akuntansi telah diatur melalui serangkaian dokumen
yang diterbitkan sebagai pendukung sistem tata pamong tingkat Yayasan, tingkat
Senat Sekolah Tinggi, dan tingkat Sekolah Tinggi. Sistem pengelolaan di Prodi
Akuntansi sudah mencakup fungsi-fungsi: (1) planning, (2) organizing, (3) staffing, (4)
leading, dan (5) controlling.
Prodi Akuntansi telah memiliki dokumen formal tentang sistem pengelolaan
sumber daya manusia (SDM) yang mencakup antara lain: perencanaan, rekruitmen,
seleksi, pengembangan karier tenaga kependidikan, serta sanksi. Proses rekruitmen,
seleksi, pengembangan karier, remunerasi dan sanksi SDM (tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan) dilakukan secara transparan dan akuntabel yang berbasis pada
sistem meritokrasi dan keadilan serta kesejahteraan.
Profil Mahasiswa dan Lulusan
Profil akademik mahasiswa Prodi Akuntansi dapat dilihat dari perolehan IPK
mahasiswa. Pada periode TS rata-rata IPK mahasiswa mencapai 3,17 dan
penyelesaian studi tercepat selama 3 tahun 8 bulan. Mahasiswa Prodi Akuntansi
sebagian besar berasal dari daerah Kabupaten Subang dan Sekitarnya, dengan latar
belakang pendidikan SMA (IPA/IPS), SMEA dan MA.
Kurikulum Prodi Akuntansi yang dijadikan sebagai salah satu medium untuk
mencapai tujuan melalui penerapan sistem Kurikulum tahun 2008 dan direvisi pada
tahun 2010, 2012, 2014 dan terakhir 2016 sesuai dengan edaran Ketua mengenai
review kurikulum yang menyatakan bahwa: “Program Studi sudah memasukkan mata
kuliah yang mencerminkan visi, misi, dan tujuan STIE Miftahul Huda.
Kegiatan pengembangan kurikulum berdasarkan hasil monitoring dan
evaluasinya dilaksanakan dalam bentuk lokakarya dengan menghadirkan
stakeholders, tim pakar, industri dan dunia usaha, serta dari pemerintahan. Hasil
lokakarya dipergunakan untuk mereview kurikulum dalam menjamin mutu perguruan
tinggi secara berkesinambungan. Prodi Akuntansi sebagai salah satu prodi yang
berada pada STIE Miftahul Huda menerapkan pengelolaan keuangan berdasarkan
pada peraturan pengelolaan keuangan yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia.
Secara formal pengelolaan keuangan Prodi Akuntansi ditetapkan dengan surat
keputusan ketua tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran STIE Miftahul Huda.
Siklus pengelolaan keuangan Prodi Akuntansi STIE Miftahul Huda melalui beberapa
tahapan, yaitu: 1. Tahap perencanaan; 2. Tahap pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi; dan 3. Tahap pelaporan dan audit.
Rasio kecukupan keuangan STIE Miftahul Huda sudah berjalan baik seperti
diketahui bahwa Iinformasi yang terkandung dalam laporan keuangan adalah suatu
media informasi yang menerangkan semua aktivitas di STIE Miftahul Huda.
Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Prodi Akuntansi
dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Miftahul
Huda. Arah/fokus dan agenda penelitian LPPM STIE Miftahul Huda tertuang dalam
Renstra LPPM STIE Miftahul Huda yang telah disesuaikan dengan Renstra STIE
Miftahul Huda dan Renstra Prodi Akuntansi.
Pedoman penyusunan usul dan pelaksanaan penelitian di Prodi Akuntansi
diatur dalam buku Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat STIE Miftahul Huda. Pendanaan untuk penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di STIE Miftahul Huda terbagi 2 macam, yaitu yang berasal dari internal
dan yang berasal dari eksternal.
Masih kurangnya produktivitas civitas akademika dalam penulisan karya ilmiah,
buku ajar termasuk kurangnya keikutsertaan dalam forum-forum ilmiah (presentasi
hasil penelitian untuk diterbitkan dalam proseding ber-ISSN terakreditasi) dan
kurangnya keterlibatan mahasiswa dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah.
Kegiatan PkM yang telah dilakukan oleh tenaga pendidik Prodi Akuntansi pada
umumnya belum terstruktur sehingga tenaga pendidik untuk memenuhi terwujudnya
dharma pengabdian kepada masyarakat masih dalam bentuk mandiri setiap jurusan
saja. Bentuk PkM yang telah dilaksanakan sampai saat ini adalah PkM oleh tenaga
pendidik sebagai kewajiban kinerja normatif dan PkM oleh mahasiswa dalam bentuk
Kualiah Kerja Nyata Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM).
BAB
PENDAHULUAN
I

DASAR PENYUSUNAN

Evaluasi Diri STIE Miftahul Huda dan Program Studi Akuntansi disusun
berdasarkan analisis keadaan internal dan situasi eskternal, serta keberadaan peluang
dan tantangan dari luar yang dihadapi oleh STIE Miftahul Huda dan Program Studi
Akuntansi. Program-program perbaikan dikembangkan dari hasil analisis terhadap akar
masalah yang dihadapi oleh STIE Miftahul Huda dan Program Studi Akuntansi.
Program-program pengembangan dan strateginya disusun berdasarkan analisis
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) yang dilakukan secara seksama
melibatkan semua pemangku kepentingan.
STIE Miftahul Huda sebagai pengelola Program Studi Akuntansi berkomitmen
meningkatkan mutu secara berkelanjutan. Untuk itu, seluruh upaya pengembangan
sekolah tinggi termasuk program studi yang dikelolanya perlu disusun berdasarkan
evaluasi diri. Agar dapat diperoleh hasil evaluasi yang menggambarkan kondisi internal
dan eksternal secara lengkap, maka evaluasi diri dilakukan secara komprehensif,
terstruktur, dan sistematis.
Evaluasi diri disusun dengan dasar data dan informasi yang telah divalidasi dan
diperiksa konsistensinya. Data dan informasi dihimpun dan diolah menjadi informasi
yang handal dan sahih, untuk mengetahui kondisi Program Studi Akuntansi yang
sebenarnya.

TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA

STIE Miftahul Huda menetapkan Tim Penyusun Dokumen Laporan Evaluasi


Diri (LED) Program Studi Akuntansi melalui surat penugasan oleh Ketua STIE dengan
susunan tim seperti pada Tabel 1.B.1. Tim ini merupakan juga tim penyusun Laporan
Kinerja Program Studi dalam rangka penyusunan dokumen akreditasi Program Studi
Akuntansi. Dalam penyusunan LED dilibatkan semua unsur dari stakeholders, yang
meliputi: a) unsur pimpinan, b) dosen, c) tenaga kependidikan, d) perwakilan
mahasiswa, e) almuni, dan f) perwakilan pengguna lulusan.
Tabel 1.B.1.
Tim penyusun LED dan tanggungjawabnya

JABATAN
NO NAMA/JABATAN DESKRIPSI TUGAS
DALAM TIM
(1) (2) (3) (4)
1. Iin Solihin,S.E.,M.M.,M.Ak Pengarah Memberikan arahan terkait
Ketua dengan kebijakan dibidang
akademik,umum dan
keuangan serta
kemahasiswaan dalam
penyusunan laporan evaluasi
diri program studi
2. Drs.Ganjar Suherman,Msi Penanggung Bertanggung jawab dan
Pembantu Ketua I Jawab Bidang mengarahkan serta
Akademik mengawasi, mengkoordinir
pelaksanaan penyusunan
laporan evaluasi diri program
studi
3. Kiryoto Sembiring.S.E.,M.Ak Penanggung Bertanggung jawab dan
Pembantu Ketua II Jawab Bidang mengarahkan,mengawasi,me
Umum dan ngendalikan serta
Keuangan mengkoordinir pelaksanaan
penyusunan laporan evaluasi
diri program studi
4. Fikry Rahmadhan Penanggung jawab Bertanggungjawab dan
Suhendar,Lc,MA Bidang mengarahkan,mengawasi,me
Pembantu Ketua III Kemahasiswaan ngendalilkan,serta
dan Kerjasama mengkoordinir pelaksanaan
penyusunan laporan evaluasi
diri program studi
5. Drs. Ganjar Suherman,Msi Ketua Tim Bertanggungjawab atas
Penyusun pelaksanaan kegiatan dan
mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan penyusunan LKPS
dan LED Program Studi
6. Tarinih,S.E.,M.Ak Wakil Ketua Tim Membantu Ketua Tim
Penyusun LKPS dan LED
Program Studi dan
mengkomunikasikan serta
mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan penyusunan LKPS
dan LED
7 Bagus Margono.S.E.,M.Ak Sekretaris Tim Bertanggung jawab atas
Penyusun administrasi umum dan
menyiapkan data-data yang
dibutuhkan serta
mengkomunikasikan
pelaksanaan kegiatan
penyusunan LKPS dan LED
Program Studi
8. 1. Iyak Solihat,S.E.,M.Ak Anggota Tim Bertanggungjawab atas
2. Suandi Ginting,S.E.,M.Ak Penyusun penyusunan dan
3. Kiryoto Sembirin,S.E.,M.Ak mempersiapkan data-data
4. Fikry Rahmadhan yang dibutuhkan dalam proses
Suhendar,Lc,MA penyusunan LKPS dan LED
Program Studi

MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI


Mekanisme pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan mengerahkan
tim sesuai pembagian tugasnya, berkenaan dengan jenis data dan informasinya.
Sumber informasi utama diperoleh dari sistem informasi yang ada di STIE Miftahul
Huda, antara lain: a) Sistem Informasi dan Manajemen Akademik, b) Sistem Informasi
Kepegawaian, c) Sistem Informasi Penilaian Karya Ilmiah. Data dan informasi yang
dikumpulkan meliputi data kinerja STIE Miftahul Huda dan Program Studi Akuntansi.
Adapun jadwal kerja penyusunan Laporan Evaluasi Diri disajikan pada Tabel 1.C.1.
Tim penyusun bekerja sesuai tugasnya, dan hasil kerjanya dibagi dalam media
Google Drive yang dapat diakses oleh seluruh anggota tim. Selain itu, data dan
informasi juga dibagi melalui grup e-mail dan Whatsapp. Pertemuan untuk membahas
hasil kerja tim dilakukan hampir setiap minggu. Diskusi dan penyampaian informasi
antar tim dilakukan juga melalui media e-mail dan Whatsapp. Hasil kerja dibahas oleh
semua anggota tim sehingga dapat berkesinambungan dan terlihat benang merah
keterkaitan satu bagian dengan bagian lain. Karena informasi dapat diperoleh oleh
seluruh anggota tim dan diskusi dalam berbagai media tersebut, penjabaran materi
dapat disusun berdasarkan urutan yang jelas.
Tabel 1.C.1.
Jadwal kerja penyusunan Laporan Evaluasi Diri

2019 2020
No. Kegiatan
Sep Okt Nop Des Jan Feb
1. Pengumulan Data
Verfikasi dan
2.
Validitas Data
3. Analisis Data
4. Identifiksi Masalah
Penentuan Akar
5.
Masalah
6. Analisis SWOT
Penetapan Strategi
7.
Pengembangan
8. Sosialisasi
9. Review
10. Perbaikan

Hasil penyusunan LED disosialisasikan kepada stakeholders untuk


mendapatkan masukan perbaikan. Sosialisasi dilakukan melalui media e-mail Program
Studi Akuntansi dan pertemuan dosen Prodi Akuntansi pada hari yang telah ditentukan
(pertemuan Mingguan). Dalam penyusunan pernyataan SWOT telah dilibatkan semua
stakeholders untuk memberikan penilaian pada setiap butir penyataan SWOT. Hasil
penilaian dijadikan dasar untuk memilah pernyataan SWOT yang layak digunakan
untuk analisis lanjutan. Analisis SWOT lanjutan dilakukan untuk menentukan langkah-
langkah strategis yang perlu dilakukan dalam pengembangan STIE Miftahul Huda dan
Program Studi Akuntansi ke depan. Draf langkah-langkah strategis yang dilengkapi
dengan target indikator pengembangan Program Studi Akuntansi didiskusikan dengan
para dosen dan juga tenaga kependidikan, lalu ditetapkan. Selain itu, juga disusun
langkah-langkah untuk menjaga keberlanjutan STIE Mifthul Huda dan program studi
yang diampunya.

BAB
LAPORAN EVALUASI DIRI
II

KONDISI EKSTERNAL
Dasawarsa terakhir terjadi sebuah terobosan konsep yang sangat signifikan
dalam dunia industri, yaitu dikenalnya era Industrial Revolution 4.0 yang memberikan
sebuah dampak signifikan terhadap peran dari manusia dalam sebuah lingkungan
industri. Kebutuhan kualifikasi sumber daya manusia pada era Industrial Revolution
4.0 perlu diakomodir dalam sistem pembelajaran Pendidikan Tinggi sehingga lulusan
pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam memanfaatkan peluang di era Industrial
Revolution 4.0.
Dalam menciptakan sumber daya yang inovatif dan adaptif terhadap teknologi,
diperlukan penyesuaian sarana dan prasarana pembelajaran dalam hal teknologi
informasi, internet, analisis big data dan komputerisasi. Perguruan tinggi yang
menyediakan infrastruktur pembelajaran tersebut diharapkan mampu menghasilkan
lulusan yang terampil dalam aspek literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia.
Sarana dan prasarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang
menjadi tolak ukur mutu Pendidikan Tinggi dan perlu peningkatan terus menerus
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.
Dalam penyelenggaraan pendidikan, sarana prasarana sangat dibutuhkan
untuk menghasilkan kualitas lulusan yang terbaik. Undang-undang Republik Indonesia
nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program
magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
Paragraf 5 Sumber Belajar, Sarana, dan Prasarana Pasal 41 (1) Sumber belajar pada
lingkungan pendidikan tinggi wajib disediakan, difasilitasi, atau dimiliki oleh Perguruan
Tinggi sesuai dengan Program Studi yang dikembangkan.
Pendanaan juga akan menjadi isu yang sangat mengkhawatirkan karena porsi
angkatan usia pendidikan tinggi terbagi kepada banyak perguruan tinggi. Sustainability
perguruan tinggi sangat erat hubungannya dengan jumlah mahasiswa yang
berkontribusi dalam pembiayaan.

Tantangan berikutnya adalah rekonstruksi kurikulum pendidikan tinggi yang


responsif terhadap revolusi industri juga diperlukan, seperti desain ulang kurikulum
dengan pendekatan human digital dan keahlian berbasis digital. (Sumber:
www.ristekdikti.go.id)
Pendidikan tinggi wajib merumuskan kebijakan strategis dalam berbagai aspek
mulai dari kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, serta pengembangan
cyber university, dan risbang hingga inovasi, lima elemen penting yang harus menjadi
perhatian dan akan dilaksanakan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan
Tinggi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa di era Revolusi
Industri 4.0., yaitu:
1. Persiapan sistem pembelajaran yang lebih inovatif di perguruan tinggi serta
penyesuaian kurikulum pembelajaran, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa
dalam hal Information Technolgy (IT), Operational Technology (OT), Internet of
Things (IoT), dan Big Data Analitic, mengintegrasikan objek fisik, digital dan
manusia untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang kompetitif dan terampil
terutama dalam aspek data literacy, technological literacy and human literacy.
2. Rekonstruksi kebijakan kelembagaan pendidikan tinggi yang adaptif dan responsif
terhadap revolusi industri 4.0 dalam mengembangkan transdisiplin ilmu dan
program studi yang dibutuhkan. Selain itu, mulai diupayakannya program Cyber
University, seperti sistem perkuliahan distance learning, sehingga mengurangi
intensitas pertemuan dosen dan mahasiswa. Cyber University ini nantinya
diharapkan menjadi solusi bagi anak bangsa di pelosok daerah untuk menjangkau
pendidikan tinggi yang berkualitas.
3. Persiapan sumber daya manusia khususnya dosen dan peneliti serta perekayasan
yang responsive, adaptif dan handal untuk menghadapi revolusi industri 4.0. selain itu,
peremajaan sarana prasarana dan pembangunan infrastruktur pendidikan, riset, dan
inovasi juga perlu dilakukan untuk menopang kualitas pendidikan, riset, dan inovasi.
4. Terobosan dalam riset dan pengembangan yang mendukung Revolusi Industri 4.0
dan ekosistem riset dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas riset dan pengembangan di Perguruan Tinggi, Lembaga Litbang, LPNK,
Industri, dan Masyarakat.
5. Terobosan inovasi dan perkuatan sistem inovasi untuk meningkatkan produktivitas
industri dan meningkatkan perusahaan pemula berbasis teknologi.
(Sumber diambil dari www.ristekdikti.go.id/pengembangan-iptek-dan-pendidikan- tinggi-
di-era-revolusi-industri-4-0)
Fenomena pertumbuhan ekonomi dan langkah-langkah kebijakan ekonomi
merupakan faktor yang mendukung proses perkembangan penyelenggaraan
pendidikan tinggi yakni peningkatan kesadaran pentingnya pendidikan untuk
peningkatan taraf hidup masyarakat. Perkembangan pendidikan di dunia tidak lepas
dari adanya perkembangan dari revolusi industri yang terjadi di dunia ini, karena
secara tidak langsung perubahan tatanan pada ekonomi turut merubah tatanan
pendidikan di suatu negara.
Tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih belum memadai pada saat ini
dalam pengertian yang terkait dengan pendidikan, dapat dianggap sebagai ancaman
bagi keberlanjutan program pendidikan. Akses pemerataan pendidikan saat ini menjadi
tantangan bagi perguruan tinggi karena kompetisi yang ketat akan memunculkan biaya
operasional yang tinggi dengan mengaplikasikan berbagai sarana dan prasarana yang
over qualified sebagai daya tarik, sehingga masyarakat ekonomi lemah tidak dapat
mengenyam pendidikan tinggi.
Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini
bakal tetap terjaga pada angka 5%. Capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia
diproyeksikan untuk terus tumbuh dengan capaian sebesar 5,1% pada 2020 dan 5,2%
pada 2021. Dalam laporan World Bank dengan judul ‘East Asia and Pacific Economic
Update October 2019: Weathering Growing Risk’, konsumsi rumah tangga
diproyeksikan tetap tumbuh mengingat rendahnya inflasi serta kuatnya pasar tenaga
kerja.
Dalam laporan tersebut, World Bank memproyeksikan konsumsi rumah tangga
bakal terus tumbuh stabil pada angka 5,2% pada 2019 dan bakal terus berlanjut
hingga 2021 dengan capaian yang sama. (Bisnis.com (10/9/2019))
Melambatnya laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat pada triwulan I
2019, terlihat belum berpengaruh secara negatif terhadap kondisi ketenagakerjaan di
Jawa Barat. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Barat terpantau menurun dari
8,16% pada Februari 2018 menjadi 7,73% pada Februari 2019 dan tercatat sebagai
TPT terendah sejak tahun 2011. Berlanjutnya perbaikan ini terutama dipengaruhi oleh
pertumbuhan lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran yang masih mengalami
akselerasi di tengah perlambatan LPE secara umum, di mana LU ini menyerap pangsa
tenaga kerja terbesar dibandingn LU lainnya.
Membaiknya kualitas ketenagakerjaan di Jawa Barat juga ditandai dengan
meningkatnya persentase tenaga kerja berpendidikan menengah dan tinggi di tengah
menurunnya persentase tenaga kerja berpendidikan rendah.
Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi Jabar kembali tumbuh tinggi di level
5,59%, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat juga ditopang oleh meningkatnya konsumsi
swasta, serta terus berlanjutnya proyek infrastruktur yang bersifat multiyear seperti Tol
Cisumdawu, Tol Bocini, LRT Jabodebek, Pelabuhan Patimban, Tol Bandung-
Tasikmalaya dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Kabupaten Subang akan menjadi wilayah yang strategis, dengan keberadaan
Pelabuhan Patimban, akses tol Cipali, serta keberadaan Bandara Kertajati akan
menjadi daya tarik para investor mengembangkan kawasan industri di sekitar wilayah
tersebut, merupakan peluang bagi STIE Miftahul Huda.

PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI

B.1 Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Miftahul Huda Subang adalah perguruan
tinggi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Miftahul Huda Rancasari yang
berdiri pada tanggal 14 Juni 1996. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi berdiri berdasarkan
Surat Keputusan Mendikbud RI. No.29/D/O.1996
Sejak didirikan STIE Miftahul Huda Subang telah berperan aktif dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa dan hingga tahun 2019 tercatat alumi STIE Miftahul
Huda Subang 823 orang lulusan yang sebagian besar bekerja. Jumlah dosen dan
karyawan STIE Miftahul Huda Subang berjumlah 20 orang terdiri dosen 14 orang dan
tenaga administrasi (tata usaha) 6 orang.

Program Studi di STIE Miftahul Huda Subang


STIE Miftahul Huda Subang memiliki 2 program studi jenjang sarjana yaitu
Akuntansi dan Manajemen. Sesuai dengan peraturan terbaru, bahwa program studi
yang baru berdiri akan di evaluasi setelah 2 (dua) tahun untuk mengetahui kelayakan
penyelenggaraan.
Berdasarkan SK Mendiknas 155/D/O/2001, hasil evaluasi tersebut, semua
program studi di STIE Miftahul Huda Subang telah mendapatkan ijin perpanjangan,
dengan demikian semua program studi dinilai layak untuk meneruskan
penyelenggaraan pendidikan.
Adapun ijin perpanjangan ke dua program studi tersebut sebagai berikut
Manajemen (S.1) dengan SK Dirjen Dikti No.11254/D/T/K-IV/2012, Akuntansi (S.1)
dengan SK Dirjen Dikti No.140.O/D/T 2008 Disamping itu kedua program studi telah
mendapat status terakreditasi dari BAN-PT. Program Manajemen SK BAN PT
2518/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2019 tertanggal 2 Juli 2019 nilai B dan Program
Akuntansi dengan SK BAN PT462/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2014 nilai B
B.2 Visi, misi, tujuan, strategi, dan tata nilai

1. Visi
“Mewujudkan STIE Miftahul Huda Subang sebagai salah satu pusat perkembangan
pendidikan tinggi ilmu manajemen dan akuntansi yang handal dan bermartabat
berlandaskan Iman dan Taqwa di Jawa Barat tahun 2020”

2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi ilmu Manajemen dan Akuntansi
sebagai upaya menyatukan program pendidikan dan dakwah untuk
menghasilkan insan dengan kapasitas intelektual dan moral yang tinggi serta
berimbang untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa.
b. Menjamin keselarasan program penelitian dan pengabdian masyarakat
dalam pengembangan ilmu manajemen dan akuntansi yang mampu
mendukung percepatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan.
c. Mengembangkan kemitraan yang berkesinambungan sebagai upaya
peningkatan mutu organisasi dan tata kelola manajemen secara
berkelanjutan dan sejalan dengan tuntutan perkembangan zaman.

3. Tujuan
Secara umum, tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda Subang
adalah menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademik yang profesional
dan berdaya saing dalam bidang Ilmu Manajemen dan Akuntansi untuk memperoleh
apresiasi yang tinggi dan positif dari masyarakat, serta dapat diserap oleh pasar tenaga
kerja, Sedangkan tujuan khusus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda sesuai
dengan visi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda dalam bidang:
a. Pendidikan dan Pengajaran, dengan tujuan menghasilkan lulusan yang:
1) memiliki integritas kepribadian yang selaras sebagai umat beragama dan
warga negara yang berbudaya,
2) memiliki kemampuan akademik dan profesional yang handal,
3) kreatif dan inovatif serta berjiwa wirausaha,
4) peduli dan memihak kepada kepentingan masyarakat luas,
5) memiliki kemampuan adaptasi terhadap budaya dan lingkungan sosial, serta
mampu menerapkan life long Learning.
b. Penelitian dan pengabdian masyarakat, dilaksanakan dengan tujuan:
1) mengembangkan keilmuan secara berkelanjutan, kreatif dan inovatif demi
kepentingan pemberdayaan masyarakat untuk mengangkat harkat dan
martabat bangsa;
2) menghasilkan karya penelitian yang mampu dimanfaatkan langsung oleh
masyarakat luas, melalui penelitian yang berorientasi pada ekonomi
kerakyatan.
c. Organisasi dan tata kelola manajemen, bertujuan untuk melaksanakan:
1) berbagai upaya yang dapat mendukung program peningkatan kinerja layanan
berbasis mutu secara berkelanjutan menuju peningkatan efisiensi dan
produktivitas disertai dengan peningkatan kesejahteraan dan mutu sumber
daya manusia.
2) pengembangan jaringan kerja sama dakwah Islam melalui tridarma perguruan
tinggi yang mampu mewujudkan pemanfaatan sumber daya bersama secara
optimal, produktif dan bermutu, dalam rangka meningkatkan kapasitas dan
mutu STIE Miftahul Huda Subang.

4. Strategi
a. Sasaran Strategis
Berdasarkan isu-isu strategis yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan tujuan
strategis yang hendak dicapai, STIE Miftahul Huda menetapkan sasaran strategis
berikut:

No. Isu Strategis Sasaran Strategis


1. Citra STIE Miftahul a. Meningkatkan status akreditasi program studi.
Huda b. Meningkatkan kondusivitas suasana kehidupan
kampus yang mendukung keberhasilan proses
belajar-mengajar.
c. Menjalin hubungan yang lebih intens dan kontinyu
dengan alumni.
d. Menciptakan mekanisme pelaporan dan akuntabilitas
STIE Miftahul Huda terhadap stakeholder.
e. Menyempurnakan dan mengoptimalkan isi website
STIE Miftahul Huda.
Menjalin kerja sama dengan instansi/lembaga lain
baik di dalam negeri maupun luar negeri.
2. Kualitas Lulusan a. Meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar.
b. Meningkatkan intensitas penguasaan bahasa asing
terutama Bahasa Inggris dan teknologi informasi bagi
mahasiswa dan tenaga pengajar.
c. Menetapkan standar kompetensi lulusan.
d. Menata kurikulum program studi agar relevan
dengan kebutuhan stakeholder.
e. Memantapkan student center learning dalam proses
pembelajaran.
Menentukan bidang garapan program studi yang
merupakan keunggulan kompetitif dan keunggulan
komparatif program studi bersangkutan.
3 Penelitian dan a. Meningkatkan kualitas dan relevansi pelaksanaan
Pengabdian kepada penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Masyarakat b. Mengoptimalisasikan peran pusat studi yang ada di
STIE Miftahul Huda untuk mendukung kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4 Budaya Kerja dan a. Meningkatkan kedisiplinan, kualitas kerja, dan
Budaya Akademik Budaya Akademik profesionalisme tenaga pendidik,
tenaga kependidikan, dan pimpinan unit satuan kerja.
b. Meningkatkan produktivitas dosen dan mahasiswa
dalam menulis dan publikasi karya ilmiah.
c. Meningkatkan keterlibatan dosen dan mahasiswa
dalam kegiatan ilmiah, baik tingkat lokal, nasional
maupun internasional.
d. Mengaktifkan kegiatan diskusi dan/atau seminar rutin
berkaitan dengan perkembangan IPTEKS.
e. Melakukan penilaian kinerja dosen dan tenaga
kependidikan dengan peer review.
Menetapkan secara tepat reward system untuk
tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan
mahasiswa berprestasi.
5 Kualitas Sumber a. Merencanakan, mengembangakan karier, dan
daya Manusia dan meningkatan kesejahteraan baik tenaga pendidik
Infrastruktur maupun kependidikan.
b. Membangun semangat kerja dan etos kerja yang
baik.
c. Meningkatkan penguasaan teknologi informasi dan
Bahasa asing bagi tenaga pendidik maupun
kependidikan, terutama Bahasa Inggris.
d. Meningkatkan ketrampilan tenaga kependidikan agar
profesional di bidang pekerjaannya.
e. Pengembangan, pemeliharaan, dan optimalisasi
pemanfaatan sarana dan prasarana (sistem
komputerisasi dengan jaringan luas; melengkapi
fasilitas laboratorium; meningkatkan kualitas layanan
perpustakaan, ruang Baca dan internet;
menambah ruang kuliah dan ruang kerja; dan
perencanaan pembukaan ruang multimedia.
6. Tatalaksana a. Rekonstruksi struktur organisasi STIE Miftahul Huda
Organisasi dan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi tatakelola
Manajemen institusi.
b. Meningkatkan peran Pusat Penjaminan Mutu (P2M)
dalam pengelolaan institusi dan program studi.
c. Mengembangkan Standard operating procedure (SOP)
seluruh unit satuan kerja (USK) dalam rangka
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
d. Memantapkan sistem/mekanisme penyusunan
program kerja dan penganggaran terpadu, dengan
fokus pada pengembangan institusi.
e. Meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan dalam
pelaksanaan program kerja dan penggunaan
anggaran.
7. Sistem Informasi a. Menyempurnakan sistem informasi keuangan.
Manajemen b. Menyempurnakan sistem informasi akademik.
c. Menyempurnakan sistem basis data (database) tenaga
pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan
alumni.
d. Merancang sistem database penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
dosen dan mahasiswa.
e. Merancang sistem informasi manajemen aset serta
sarana dan prasarana.
Menyempurnakan sistem informasi dan lavanan
perpustakaan digital (digital library).
g. Merancang sistem informasi manajemen
pengelolaan dan penerbitan jurnal ilmiah.
h. Merancang sistem publikasi karya ilmiah melalui e-jumal
maupun portal publikasi online.
8. Kerjasama, Aliansi a. Meningkatkan kerja sama (sinergi) antar perguruan
Strategis dan Jejaring tinggi.
b. Meningkatkan kerja sama dan jejaring kerja antara
STIE Miftahul Huda dengan pemerintah daerah,
dunia usaha, kalangan industri dan lembaga lain baik
di dalam maupun luar negeri untuk kegiatan
tridharma perguruan tinggi.
9. Kemahasiswaan dana. Meningkatkan kegiatan penalaran, keilmuan, minat,
Alumni bakat, kegemaran, dan kesejahteraan mahasiswa
melalui kegiatan ekstra-kurikuler.
b. Memantapkan program pembinaan kegiatan
mahasiswa dengan arah kebijakan yang jelas untuk
mendukung pengembangan institusi.
c. Memperluas pemberian bea siswa.
d. Memantapkan sistem penelusuran (tracing) alumni
secara efisien dan efektif dalam rangka menjalin
hubungan dengan alumni secara intens dan
kontinyu.
e. Menyempurnakan sistem basis data (database)
alumni.

B.3 Organisasi dan Tata Kerja


Berdasarkan struktur Organisasi STIE Miftahul Huda Subang, tugas/ fungsi dari
tiap unit yang ada, adalah sebagai berikut:

1. Ketua
Ketua merupakan pimpinan Sekolah Tinggi mempunyai tugas pokok dan
wewenang yang meliputi:
a. Memimpin dalam melakukan perencanaan, mengkoordinasikan, pelaksanaan dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, pembinaan tenaga dosen,
tenaga teknis dan administratif serta pembinaan kemahasiswaan di
lingkungan Sekolah Tingginya.
b. Merintis, membina, meningkatkan, dan mengembangkan kerjasama eksternal.
c. Menjaga dan mengembangkan iklim akademik yang kondusif guna
terselenggaranya kegiatan akademik dengan hasil yang baik.
d. Renstra Sekolah Tinggi sebagai penjabaran lebih lanjut, dan Program Kerja
serta Rencana Anggaran Belanja (RAB) Sekolah Tinggi dengan persetujuan
Senat Sekolah Tinggi sesuai dengan mekanisme dan ketentuan Sekolah
Tinggi.
e. Memberikan informasi akademik, keuangan dan administrasi umum sesuai
dengan permintaan kepada anggota Senat Sekolah Tinggi dalam rangka
menjalankan tugasnya baik secara langsung atau tidak langsung.
f. Mengusulkan kenaikan pangkat dan jabatan dosen berdasarkan pengusulan
Komisi Akademik.
g. Memberikan laporan periodik kepada Ketua Yayasan Pendidikan Islam
Miftahul Huda atas pelaksanaan tugasnya.

2. Pembantu Ketua Bidang Akademik


Tugas dan wewenang Pembantu Ketua Bidang Akademik adalah membantu
Ketua dalam memimpin :
a. Perencanaan, pelaksanaan serta pengembangan pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
b. Pembinaan tenaga dosen dan kependidikan lainnya.
c. Perencanaan program baru di bidang akademik.
d. Penyelenggaraan penelitian kelembagaan untuk kepentingan pengembangan
lembaga.
e. Kerja sama dengan unit kerja lainnya di lingkungan sekolah tinggi dan / atau
dengan pihak lain untuk kepentingan bidang akademik.
f. Penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya
kepada Ketua.

3. Pembantu Ketua Bidang Keuangan dan Administrasi Umum


Tugas dan wewenang Pembantu Ketua Bidang Keuangan dan Administrasi
Umum, adalah membantu Ketua dalam memimpin :
a. Perencanaan dan pengelolaan anggaran keuangan.
b. Pengurusan dan pembinaan kepegawaian dan ketatausahaan
c. Pengadaan, pengelolaan perlengkapan dan penghimpunan sarana dan
prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan akademik.
d. Pengelolaan data dan informasi bidang Keuangan dan Administrasi umum
e. Penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada
Ketua.

4. Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Alumni


Tugas dan wewenang Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan, adalah
membantu Ketua dalam memimpin :
a. Penyusunan dan pelaksanaan program ko-kurikuler yang mengarah pada
peningkatan daya nalar mahasiswa.
b. Pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni
c. Pelaksanaan pembinaan yang meliputi minat dan bakat kemahasiswaan.
d. Pelayanan kesejahteraan mahasiswa
e. Penghimpunan sarana dan prasarana untuk terlaksananya kegiatan
kemahasiswaan, baik melalui usaha intern Sekolah Tinggi maupun bekerja
sama dengan pihak lain.
f. Pengembangan hubungan dengan pihak lain, baik di lingkungan sekolah
tinggi atau di luar sekolah tinggi untuk kepentingan pembinaan
kemahasiswaan
g. Penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada
Ketua.

5. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM)


Adalah unsur pelaksana di bawah Ketua yang mengkoordinir unsur-unsur dan
tugas-tugas pokok Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksanakan oleh lembaga dan ikut mengusahakan serta
mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan, dengan tugas pokok :
a. Pusat Penelitian
1) Mencari informasi penelitian ke luar lembaga dan menyebarluaskan ke
pihak-pihak terkait di dalam lembaga agar mendapatkan tanggapan dan
tindak lanjut;
2) Melakukan penelitian pada bidang ilmu murni, teknologi dan seni baik
dasar, terapan ataupun pengembangan untuk menunjang peningkatan
kualitas pendidikan, pengembangan institusi serta partisipasi aktif dalam
pembangunan nasional;
3) Melakukan kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi/lembaga lain
baik swasta maupun pemerintah;
4) Melakukan pembinaan-pembinaan/ pembimbingan penelitian untuk calon
peneliti dan peneliti muda;
5) Menyediakan sarana/prasarana untuk penelitian;
6) Peningkatan jumlah dan kualitas peneliti yang dilakukan baik secara
perorangan atau kelompok;
7) Melakukan dokumentasi dan publikasi penelitian;
8) Melakukan urusan administrasi ketata usaha penelitian.

b. Pusat Pengabdian Pada Masyarakat


1) Memantapkan kebijaksanaan pengabdian pada masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan permasalahan yang nyata dalam masyarakat
serta kemampuan lembaga.
2) Memantapkan fungsi kelembagaan pengabdian pada masyarakat sebagai
salah satu institusionalizing force.
3) Meningkatkan kerjasama di bidang kegiatan pengabdian pada
masyarakat dalam rangka pembangunan masyarakat.
4) Mendorong dan meningkatkan pendayagunaan teknologi tepat guna
dalam rangka pengabdian pada masyarakat.

6. Lembaga Kerjasama
Adalah unsur pelaksana di bawah Ketua yang mempunyai tugas
melaksanakan administrasi program kejasama dan kerjasama pendidikan dengan
rincian tugas :
a. Menyusun rencana operasional Lembaga Kerjasama;
b. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan program kerjasama;
c. Mengkoordinasikan rencana penyelenggaraan kerjasama  dari unit kerja STIE
Miftahul Huda Subang dengan pihak ketiga baik dalam maupun luar negeri;
d. Melaksanakan administrasi umum;
e. Menyusun bahan pedoman rencana kerjasama STIE Miftahul Huda Subang
dengan pihak ketiga baik dalam maupun luar negeri;
f. Menghimpun informasi kegiatan kerjasama unit kerja di STIE Miftahul Huda
Subang dengan pihak ketiga dalam maupun luar negeri.

7. Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI)


Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) STIE Miftahul Huda Subang
adalah suatu sistem dalam proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan pendidikan di STIE Miftahul Huda Subang secara konsisten dan
berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan.
Tujuan dari Lembaga Penjaminan Mutu Internal Sekolah Tinggi, adalah
untuk memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan, yang
dijalankan oleh STIE Miftahul Huda Subang secara internal untuk mewujudkan visi
dan misinya, serta untuk memenuhi kebutuhan stakeholders melalui
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. STIE Miftahul Huda Subang
dinyatakan bermutu atau berkualitas, apabila:
a. Sekolah Tinggi tersebut mampu menetapkan dan mewujudkan visinya melalui
pelaksanaan misi yang diemban Sekolah Tinggi.
b. Sekolah Tinggi tersebut mampu memenuhi kebutuhan stakeholders, berupa:
 kebutuhan kemasyarakatan (societal needs);
 kebutuhan dunia kerja (industrial needs);
 kebutuhan profesional (professional needs).
Guna mencapai tujuan dan pelaksanaan penjaminan mutu, STIE Miftahul
Huda Subang membentuk Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) dengan
tugas-tugas sebagai berikut :
a. Merencanakan, menjalankan, dan mengendalikan suatu proses yang
menjamin pencapaian mutu sebagaimana diuraikan di atas.
b. Menetapkan standar mutu dirumuskan dan ditetapkan dengan meramu visi,
misi Sekolah Tinggi dan kebutuhan stakeholders.
c. Menetapkan mekanisme kerja penjaminan mutu;
d. Mengevaluasi dan merevisi standar mutu melalui benchmarking secara
berkelanjutan.

8. Program Studi
Program Studi mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam satu cabang
disiplin ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan yang mendukung
pelaksanaan program Sekolah Tinggi. Tugas-tugas tersebut meliputi :
a. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam sebagian atau cabang ilmu
pengetahuan, tertentu sesuai dengan program pendidikan yang telah
ditetapkan.
b. Melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan sesuai
dengan program pendidikan yang diambil.
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat selaras dengan program
kajian ilmu pengetahuan tertentu.
d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika.
e. Mendirikan dan mengelola laboratorium dan/atau studio serta instansi lainnya
yang dibutuhkan.

9. Senat Sekolah Tinggi


Senat Sekolah Tinggi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi
di lingkungan Sekolah Tinggi yang memiliki wewenang untuk menjabarkan
kebijakan dan peraturan untuk STIE Miftahul Huda Subang
Tugas pokok Senat STIE Miftahul Huda Subang adalah :
a. Menetapkan arah dan kebijakan pengembangan Sekolah Tinggi.
b. Menetapkan dan menjaga tegaknya norma dan etika akademik, etika
mahasiswa dan kebebasan mimbar akademik.
c. Memantau kinerja Pimpinan Sekolah Tinggi dalam penyelenggaraan kegiatan
akademik.
d. Menetapkan visi, misi dan program pengembangan Sekolah Tinggi.
e. Memberikan persetujuan atas pengusulan Renstra dan Rencana Anggaran
Belanja (RAB) Sekolah Tinggi.
f. Merumuskan dan menetapkan kebijakan penilaian prestasi akademik dan
kecakapan serta kepribadian dosen.
g. Mempertimbangkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program Sekolah
Tinggi atas pelaksanaan kebijakan akademik, keuangan dan administrasi
umum yang telah ditetapkan
h. Memberikan pertimbangan kepada pimpinan STIE Miftahul Huda Subang
mengenai calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi pimpinan Sekolah
Tinggi. Memilih anggota senat wakil dosen STIE Miftahul Huda Subang untuk
menjadi anggota Senat di tingkat Sekolah Tinggi.

10. Tata Usaha


Unsur pelaksana administrasi pada Sekolah Tinggi dipimpin oleh seorang
Kepala Bagian Tata Usaha. Tugas pokok dan wewenang Kepala Bagian Tata
Usaha adalah:
a. Memimpin layanan administrasi kepegawaian, administrasi akademik,
administrasi keuangan, administrasi kemahasiswaan, administrasi umum
administrasi pembukuan.
b. Memimpin layanan penyediaan sarana dan prasarana kegiatan akademik,
kemahasiswaan, dan kepegawaian.
c. Membuat laporan pertanggungjawaban atas tugasnya kepada pimpinan
Sekolah Tinggi. Tata Usaha pada STIE Miftahul Huda Subang terbagi ke
dalam beberapa sub bagian yang dipimpin oleh kepala Bagian.
1) Sub Bagian Adminitrasi Akademik dan Kemahasiswaan
2) Sub Bagian Administrasi Umum dan Rumah Tangga
3) Sub Bagian Administrasi Keuangan

B.4 Mahasiswa dan Lulusan

Sistem rekrutmen mahasiswa baru


Sistem rekrutmen mahasiswa baru di STIE Miftahul Huda Subang dilaksanakan
melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), yang dilakukan pada awal
tahun ajaran baru sesuai dengan kalender Akademik.
Sistem rekrutmen tersebut diawali dengan melakukan promosi secara
terintegrasi oleh STIE Miftahul Huda Subang serta berkoordinasi dengan program studi
dalam pembuatan brosur, leaflet/pamlet, kunjungan presentasi pengenalan profil STIE
Miftahul Huda Subang kepada Sekolah Menengah Atas (SMA/SMU) maupun kepada
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada Kabupaten Subang dan sekitarnya
melalui media cetak, dan media Elektronik.
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) adalah proses seleksi yang
bertujuan untuk menjaring calon mahasiswa baru berdasarkan kebijakan yang telah
ditetapkan :
1. Kebijakan penerimaan mahasiswa baru.
a. Pihak yang terlibat dalam SPMB adalah pihak yang diangkat berdasarkan SK
Ketua, yaitu pimpinan Sekolah Tinggi (ketua dan para pembantu ketua), dan
pimpinan program studi (ketua program studi dan sekretaris program studi);
b. Informasi penerimaan mahasiswa baru, dilaksanakan melalui pembuatan
brosur STIE Miftahul Huda Subang kunjungan/roadshow ke berbagai SMA
Sederajat di Kota Subang dan sekitarnya. Alternatif lainnya penyerbaran
informasi tersebut dilakukan dengan menggunakan media cetak lokal dan
melalui media elektronik.
2. Kriteria penerimaan mahasiswa baru
Mahasiswa yang diterima di STIE Miftahul Huda Subang mengacu pada
kriteria yang ditetapkan dengan SK Ketua dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Calon mahasiswa baru yang lulus Sekolah Menengah Atas (SMA/SMU),
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah;
b. Pelaksana seleksi adalah panitia SPMB yang diangkat oleh SK Ketua STIE
Miftahul Huda Subang
c. Penerimaan mahasiswa baru program sarjana dilaksanakan secara terpadu
melalui tes masuk langsung dan PMDK yang diselenggarakan oleh STIE
Miftahul Huda Subang
d. PMDK dilaksanakan melalui penelusuran prestasi kesetiap SMA/SMK,
dengan kriteria melalui rangking sepuluh besar disetiap kelas dan nilai rata-
rata 7,5.
3. Prosedur penerimaan mahasiswa baru
Prosedur yang dilaksanakan dalam penerimaan mahasiswa baru melalui tahapan
berikut ini;
a. Pendaftaran calon peserta seleksi
1) Calon peserta seleksi melunasi biaya pendaftaran ujian saringan masuk,
untuk mendapatkan kuitansi pembayaran dan blanko formulir;
2) Sekretariat SPMB menerima daftar isian formulir dari calon peserta
seleksi untuk ditukarkan dengan memberikan kartu ujian saringan masuk;
3) Sekretariat SPMB melakukan perekaman data induk calon peserta seleksi
ke dalam bentuk digital.
b. Pelaksanaan ujian saringan masuk mahasiswa baru Sekretariat SPMB
mengatur ruang ujian untuk pelaksanaan ujian saringan masuk;
1) Panitia penyusunan soal SPMB membuat soal ujian saringan masuk dan
kunci jawaban;
2) Panitia pengawasan ujian SPMB melaksanakan pengawasan ujian
saringan masuk pada waktu dan lokasi yang telah ditentukan;
3) Panitia seleksi mengikuti ujian saringan masuk pada waktu dan lokasi
yang telah ditentukan;
4) Panitia pengawasan ujian SPMB mengumpulkan berkas ujian saringan
masuk untuk disampaikan kepada panitia evaluasi SPMB.
c. Instrumen penerimaan mahasiswa baru
1) Data induk peserta seleksi;
2) Data Alokasi ruang untuk ujian saringan masuk;
3) Daftar soal dan kunci jawaban ujian saringan masuk;
4) Data transaksi hasil test setiap peserta seleksi;
5) Data Rekapitulasi hasil ujian saringan masuk;
6) Daftar peserta seleksi yang diterima;
7) Kriteria kelulusan adalah peserta seleksi yang mendapatkan nilai ≥ 60.
d. Sistem pengambilan keputusan
1) Panitia evaluasi SPMB melaksanakan pemeriksaan berkas hasil ujian
saringan masuk berdasarkan data induk peserta ujian, lembar jawaban
dan kunci jawaban;
2) Panitia evaluasi SPMB membuat rekapitulasi dan pelaporan nilai dan
berkas hasil test sebagai bahan clearing house;
3) Ketua Sekolah Tinggi bersama Ketua Program Studi melaksanakan
clearing house untuk menentukan peserta seleksi yang dinyatakan dapat
diterima sebagai mahasiswa.
e. Kriteria kelulusan diklasifikasikan sebagai berikut:

Klasisifikasi Ketentuan Kisaran nilai


Hijau Lulus nilai 80 - 100
Biru Lulus nilai 60 - 79
Kuning Lulus dengan catatan nilai 40 - 59
Merah Tidak lulus nilai < 40

Peserta seleksi yang dinyatakan diterima diumumkan pada papan


pengumuman, media masa lokal dan media internet.

Profil Mahasiswa
Pada tahun 2019/2020 jumlah mahasiswa aktif pada program studi akuntansi
dan Manajemen yang dikelola oleh STIE Miftahul Huda

PROFIL MAHASISWA STIE MIFTAHUL HUDA DALAM LIMA


TAHUN
350
300
250
200
150
100
50
0
TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

MANAJEMEN AKUNTANSI
PROFIL MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI DALAM LIMA
TAHUN MENURUT TAHUN MASUK
80

70

60

50

40

30

20

10

0
DAYA PENDAFTAR LULUS SELEKSI REGISTRASI MAHASISWA
TAMPUNG AKTIF

TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS-

PROFIL MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN DALAM LIMA


TAHUN MENURUT TAHUN MASUK
200

180

160

140

120

100

80

60

40

20

0
DAYA PENDAFTAR LULUS SELEKSI REGISTRASI MAHASISWA
TAMPUNG AKTIF

TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS-


Jumlah mahasiswa pada Program Studi Akuntansi selama lima tahun
cenderung fluktuantif pada TS-3 dan TS-4 mengalami penurunan dan pada TS-4
mengalami kenaikan dan pada TS menurun kembali, hal ini perlu perhatian Program
Studi untuk mengevaluasi dan menarik minat calon mahasiswa lebih baik lagi dan tidak
mengabaikan rasio dosen. Pada Program Studi Manajemen ada trend meningkat, hal
tersebut diakibatkan Prodi Manajemen telah melakukan Re-Akreditasi.Untuk
memenuhi rasio dosen maka pada Prodi manajemen telah merekrut tiga orang dosen.
Animo masyarakat untuk belajar di STIE Miftahul Huda cukup baik kalo kita
lihat dari jumlah daya tampung,calon mahasiswa yang mendaftar dan calon
mahasiswa yang registrasi, dalam hal tersebut untuk mengoptimalkan jumlah
mahasiswa program studi Akuntansi dan Manajemen,STIE Miftahul Huda harus
berusaha menarik minat calon mahasiswa baru lebih baik lagi agar jumlah mahasiswa
yang mendaftar dan diterima sebagai calon mahasiwa bisa mengalami peningkatan
dengan keketatan persaingan yang lebih baik ,pada saat ini untuk Program Studi
Akuntansi 0.586440678 dan untuk Program Studi Manajemen 0.617318436.
Diharapkan keketatan persaingan dapat meningkat lagi supaya dapat menyaring calon
mahasiswa lebih baik, dan tidak mengabaikan rasio dosen dan mahasiswa sesuai
dengan ketentuan.

Profil, Sosio-Ekonomi Mahasiswa

Dilihat dari kondisi Sosial Ekonomi Mahasiswa Program Studi Akuntansi


sebagian besar dari mereka berasal dari daerah Kabupaten Subang dan sekitarnya,
dengan latar belakang pendidikan SMA (IPA/IPS), SMEA dan MA, Berdasarkan hasil
penelitian program studi, 75,4% orang tua mahasiswa berpendapatan kurang dari Rp,
5 Juta per bulan dengan jenis pekerjaan orang tua antara lain: PNS, TNI /Polri,
wiraswasta, petani dan pegawai swasta, Kemandirian dan Kreativitas mahasiswa
Akuntansi tercermin dari banyaknya mahasiswa yang berwiraswasta, aktivitas
mahasiswa dalam berbagai organisasi kemahasiswaan

Pelayanan Untuk Mahasiswa


1. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik
Tutorial akademik diberikan sebagai bagian dari kegiatan kurikuler dan ko-
kurikuler, Tutorial dalam kegiatan kurikuler diberikan oleh dosen dalam bentuk
bimbingan skripsi, kuliah praktek kerja, kuliah kerja mahasiswa dan seminar,
Sedangkan tutorial dalam kegiatan ko kurikuler bentuknya adalah kerjasama
program studi dengan Himpunan Mahasiswa Akuntansi dalam penyelenggaraan
tutorial atau mentoring untuk mata kuliah.
2. Informasi dan Bimbingan Karir
Bagi setiap mahasiswa ditetapkan seorang wali akademik yang telah ditugaskan
sebagai pembimbing mahasiswa selama studi, Untuk menangani permasalahan
khusus yang dihadapi mahasiswa disediakan Guidance and Conseling (GC) yang
ada di sekolah tinggi, Program studi menyelenggarakan kegiatan yang bersifat
akademik untuk membina karir mahasiswa di masa yang akan datang misalnya
Pengabdian Kepada Masyarakat (KKU) dimana mahasiswa diwajibkan untuk
magang di satu instansi, Penyebaran informasi tentang karir dari berbagai instansi
atau perusahaan dilakukan oleh pengurus bidang kemahasiswaan di tingkat
program studi maupun sekolah tinggi.
3. Konseling Pribadi dan Sosial
Mahasiswa yang mengalami hambatan studi karena problem pribadi ditangani
oleh dosen wali, Sedangkan problem sosial penanganannya dilakukan secara
sinergis antara dosen wali, GC (Guidence & Conseling) dan pengurus bidang
kemahasiswaan.

Lulusan
Dalam kurun waktu lima tahun lulusan STIE Miftahul Huda rata-rata memiliki
daya tempuh pendidikan selama empat tahun dan memiliki indek prestasi (IPK)
cenderung meningkat dari tahun ketahunnya, seperti terlihat pada gambar dibawah ini

LULUSAN PRODI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN LIMA TAHUN


TERAKHIR
80
70
60
50
40
30
20
10
0
TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

MANAJEMEN AKUNTANSI
INDEK PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA
PRODI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN
SELAMA LIMA TAHUN TERAKHIR
3.40
3.30
3.20
3.10
3.00
2.90
2.80
2.70
TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

MANAJEMEN AKUNTANSI

Evaluasi Kinerja lulusan oleh Pihak Pengguna Lulusan


Program Studi membuat rekam jejak alumni pasca lulus dari pelacakan alumni
menggunakan beberapa cara diantaranya :
1. Menyebarkan Formulir Biodata
Agar data terekam pihak akademik membagikan lembar data diri alumni untuk
diisi.
2. Dialog
Dialog atau percakapan antara program studi dengan alumni biasanya terjadi saat
mereka mengurus administrasi kelulusan.
3. Menghubungi melalui telepon
4. Silahturami
Alumni datang bersilahturami ke program studi dan menginformasikan tentang
pekerjaanya dan mengurus berkas-berkas yang belum selesai, misalnya; legalisir
ijazah untuk menyesuaikan kepangkatan bagi Pegawai Negeri dan untuk
keperluan melamar pekerjaan bagi yang belum bekerja.
5. Reuni
Pertemuan terjadwal seperti reuni biasa diadakan setiap tiga tahun atau empat
tahun sekali.
6. Pengajian
Kegiatan pengajian dilakukan satu minggu sekali yaitu hari minggu. Kegiatan ini
diadakan untuk menambah wawasan keimanan dan keIslaman. Kegiatan ini
sejalan dengan visi, misi dan tujuan program studi yang menginginkan alumni bisa
memberikan kontribusi di masyakrakat dengan dakwah yang dilandasi semangat
ketauhidan. Biasanya narasumber yang diundang untuk memebrikan materi
adalah dosen. Dalam pengajian ini jamaah tidak hanya mendengar materi yang
disampaikan oleh narasumber tetapi juga tanya jawab mengenai permasalahan
yang sedang terjadi di masyarakat.
7. Jejaring sosial
Untuk menjangkau alumni yang tersebar di berbagai tempat melalui media sosial
seperti facebook, email, twitter serta BBM grup alumni dapat mengetahui kegiatan
masing-masing individu maupun program studi. Selain itu, melalui media sosial ini
para alumni berbagai informasi mengenai lowongan pekerjaan.
Hasil metode pelacakan dari 409 lulusan periode 2015 sampai 2019 yang telah
dilakukan,selanjutnya data ini digunakan sebagai acuan untuk melakukan survei
terhadap alumni, ada kendala dalam mendistribusikan angket tetap hal tersebut tidak
menghalangi bagi pengelola program studi untuk melakukan survei terhadap lulusan
program studi Akuntansi dan Manajemen. Dari survei yang dilakukan terjaring 151
orang alumni ,terlihat bahwa masa tunggu alumni untuk mendapatkan pekerjaannya
rata-rata dibawah 6 bulan, dan alumni yang bekerja sesuai dengan pendidikannya
terlihat sebanyak 85% ,data dapat dilihat pada gambar dibawah ini
HASIL PELACAKAN LULUSAN MENGENAI MASA TUNGGU BEKERJA
DAN KESESUAIN PEKERJAAN

WIRA USAHA

BEKERTA TIDAK SESUAI

BEKERJA SESUAI PENDIDIKAN

WT > 1 Tahun

6 Bulan < WT < 1 Tahun

WT < 6 Bulan

JUMLAH LULUSAN YG TERLACAK

JUMLAH LULUSAN

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Tanggapan Pihak Pengguna Lulusan


TANGGAPAN PENGGUNA LULUSAN

Dari gambar diatas dapat informasi bahwa tanggapan pengguna lulusan


menyatakan sangat baik sebanyak 64,7% , menyatakan baik 29,28% dan yang
menyatakan cukup 6% kesimpulannya bahwa pengguna lulusan merasa puas
terhadap lulusan STIE Miftahul huda.

B.5 Dosen dan Tenaga Kependidikan


Sistem Rekrutmen Dan Seleksi Tenaga Pendidik (Dosen)
Sistem rekrutmen dan seleksi dosen tetap yayasan bersifat sentral di Yayasan.
Prosesnya adalah kebutuhan dosen program studi harus melaporkan terlebih dahulu
kepada ketua melalui pembantu ketua I dan selanjutnya usulan disampaikan kepada
Yayasan. Adapun sistem seleksi yang dilakukan berupa: seleksi administratif,
dilanjutkan dengan wawancara oleh para pembantu ketua sesuai dengan bidang kajian
masing-masing (Pembantu Ketua I menyangkut kemampuan akademik, pembantu
ketua II menyangkut SDM dan keuangan, Pembantu ketua III menyangkut
kemahasiswaan).
Hasil seleksi tersebut dirapatkan antara ketua dan para pembantu ketua
beserta program studi untuk mengambil keputusan calon dosen tersebut memenuhi
kualifikasi yang dibutuhkan oleh program studi atau tidak. Apabila dinyatakan
memenuhi kualifikasi, maka ketua yayasan menerbitkan surat pengangkatan dosen
tetap yang bersangkutan (SK 80%). Setelah berjalan satu tahun, ketua program studi
diminta laporan hasil monitor pelaksanaan tugas dosen yang bersangkutan sebagai
bahan penerbitan SK pengangkatan 100%.
Selanjutnya perekrutan dosen tidak tetap dilakukan berdasarkan kebutuhan
program studi. Prosesnya kaprodi menentukan kualifikasi dan menugaskan dosen
mengajar pada mata kuliah tertentu. Alur pemberian surat tugas dosen tidak tetap atau
dosen luar biasa untuk mengampuh mata kuliah biasanya diterbitkan SK mengajar oleh
ketua.

Sistem Rekrutmen Dan Seleksi Tenaga Kependidik


Sistem perekrutan tenaga administrasi atau kependidikan umum sama
sebagaimana perekrutan tenaga pengajar (dosen). Sistem rekrutmen tenaga
kependidikan dilakukan oleh ketua STIE Miftahul Huda dengan cara seleksi
administratif, seleksi kompetensi kerja dan wawancara. Semua kegiatan seleksi
tersebut dilakukan oleh pembantu ketua sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Bila calon tenaga kependidikan dinyatakan lulus seleksi, baru diterbitkan surat
keputusan pengangkatan oleh Yayasan. Sebagai dasar diberlakukannya masa
percobaan calon tenaga kependidikan diberikan SK yayasan 80%. Bila masa
percobaan dijalani dengan baik, maka tenaga kependidikan bersangkutan mendapat
tahun berikutnya diangkat menjadi tenaga kependidikan tetap penuh (100%).
Sistem Monitoring Dan Evaluasi, Serta Rekam Jejak Kinerja Akademik Dosen
Dan Kinerja Tenaga Kependidikan

Sistem monitoring kinerja dosen dilakukan oleh kaprodi, monitoring ini dimulai
setiap proses pengajaran yang meliputi, kehadiran, berita acara perkuliahan dan
evaluasi kinerja dosen setiap akhir semester yang meliputi KRITERIA kinerja dari
mahasiswa dan pimpinan mencakup kompetensi professional, kompetensi pedagogik,
kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Kemudian pada saat rapat evaluasi
dan persiapan perkuliahan semester berikutnya hasil evaluasi tersebut disampaikan
kepada dosen.
Bagi tenaga kependidikan evaluasi dilakukan melalui data isian DP3 yang telah
dipersiapkan oleh bagian kepegawaian dan tatalaksana. Berikut adalah penjelasan
sistem monitoing kinerja dosen :

Monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam bidang Pengajaran


No Bentuk Kegiatan Mekanisme Monitoring dan Evaluasi

1 Tatap Muka Perkuliahan 1. Untuk kegiatan tatap muka perkuliahan diatur dalam
tata tertib perkuliahan yang disampaikan kepada setiap
dosen mata kuliah. Tata tertib ini sebagai bentuk
monitoring terhadap kegiatan tatap muka mata kuliah,
seperti bila dosen terlambat, mengganti jadwal kuliah
dan tidak masuk.
2. Setiap dosen juga diwajibkan untuk memberikan silabi,
rencana pembelajaran semester (RPS) yang berisi
pokok-pokok bahasan dan uraian materi singkat.
Selain itu, setiap dosen juga diwajibkan untuk mengisi
berita acara perkuliahan (BAP) yang berisikan hari,
tanggal, waktu pertemuan, pokok bahasan, sub pokok
bahasan dan jumlah mahasiswa yang hadir serta tugas
yang diberikan, tanda tangan dosen, ketua kelas dan
program studi mengisi daftar kehadiran mahasiswa.
3. Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi setiap
minggu daftar kehadiran dosen dan mahasiswa
direkap dengan sistem komputerisasi online sehingga
dapat langsung diketahui oleh masing-masing dosen
dan setiap mahasiswa jumlah kehadiran dan
ketidakhadiran mereka.
4. Mekanisme evaluasi terhadap dosen dan mahasiswa
dapat dilakukan secara langsung kepada mereka
melalui peringatan langsung dan surat peringatan,
misalnya bila dosen atau mahasiswa belum atau tidak
memenuhi batas minimal pertemuan baik menjelang
UTS ataupun menjelang UAS.

Mekanisme monitoring dan evaluasi praktikum dapat


langsung dilakukan oleh dosen mata kuliah praktikum
tersebut. Misalnya pada praktikum Metode Penelitian
2 Praktikum Sosial, maka dosen mata kuliah tersebut langsung
memonitor dan mengevaluasi dengan memberikan
penilaian langkah-langkah dan rancangan penelitian yang
telah ditentukan sebelumnya.

Mekanisme monitoring dan evaluasi pada kegiatan praktik


lapangan dilakukan sesuai dengan ketentuan monitoring
dan evaluasi yang telah ditetapkan. Untuk praktik kerja
lapangan (PKL) misalnya, mekanisme monitoring
3 Praktik
dilakukan oleh dosen pembimbing PKL yang diikuti dengan
evaluasi terhadap hasil KPL yang meliputi materi atau topik
PKL (40%), sistematika laporan dan teknik penulisan
(40%) dan teknik presentasi laporan hasil PKl (20%)

Untuk memonior penyiapan dan penyajian makalah


pertama-tama dosen dan mahasiswa menetukan topik
Penyiapan dan
makalah dan mempersiapkan bahan-bahan penunjang.
penyajian makalah
4 Berikutnya untuk penyajian adalah dengan memperhatikan
(tugas individu atau
cara penulisan dan sistematika makalah dan kesesuaian
kelompok)
antara topik makalah dengan isinya serta referensi yang
digunakan dan juga presentasi makalah tersebut.

Monitoring dan evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan


melihat bobot atau kualitas materi/topik yang didiskusikan,
5 Diskusi Kelompok partisipasi peserta dalam diskusi, peresentasi, kemampuan
menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari peserta dan
kemampuan membuat kesimpulan.
Monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam bidang Penelitian
Monitoring dilakukan dengan pola sebagai berikut :
a. Sebelum peneliti menyerahkan proposal ke lembaga penelitian dan
pengembangan terlebih dahulu didiskusikan di program studi STIE Miftahul Huda
b. Pembantu ketua I dan Ketua Program Studi STIE Miftahul Huda memantau
pelaksanaan penelitian selama penelitian berlangsung.
c. Hasil penelitian diskusikan kembali sebelum disahkan oleh Pembantu Ketua I dan
Ketua Program Studi STIE Miftahul Huda
d. Laporan penelitian wajib diarsipkan di program studi

Monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam bidang Pengabdian kepada


Masyarakat
Monitoring dilakukan dengan pola sebagai berikut :
a. Sebelum dosen menyerahkan proposal ke lembaga pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat terlebih dahulu didiskusikan di program studi STIE
Miftahul Huda
b. Pembantu ketua I dan Ketua Program Studi Akuntansi STIE Miftahul Huda
memantau pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung.
c. Hasil penelitian diskusikan kembali sebelum disahkan oleh Pembantu Ketua I dan
Ketua Program Studi STIE Miftahul Huda
d. Laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat wajib diarsipkan di program
studi.

Profil Tenaga Pendidik (Dosen)


TENAGA PENDIDIK STIE MIFTAHUL HUDA MENURUT
JABATAN AKADEMIK

0
TENAGA PENGAJAR ASISTEN AHLI LEKTOR LEKTOR KEPALA

Dosen STIE Miftahul Huda terdiri dari dosen dengan latar belakang
pendidikan sesuai bidang keahliannya ,satu dosen yang memiliki jabatan akademik
Lektor Kepala, dua orang Lektor, sepuluh orang Asisten Ahli dan tiga orang dosen
sudah mendapatkan Sertifikasi. Dua orang Dosen sedang melanjutkan studi S3.

Profil Tenaga Kependidikan

DATA TENAKAGA KEPENDIDIKAN


STIE MIFTAHUL HUDA
3

2.5

1.5

0.5

0
SMP SMA D3 S1 S2

Dari gambar diatas didapat informasi bahwa tenaga kependidikan di STIE


Miftahul Huda memiliki jenjang pendidikan S1 tiga(3) orang,D3 satu (1) orang SMA
satu (1) orang, dan SMP dua (2) orang serta memiliki Laboran yg jenjang
pendidikannya S2 satu (1) orang dan S1 satu(1) orang, maka kebutuhan pelayanan
terhadap mahasiswa dapat terpenuhi.
Tenaga kependidikan yang ada di lingkungan STIE Miftahul Huda selama ini
secara kuantitas sudah memadai, tenaga kependidikan dan ditempatkan pada unit-unit
kerja pendukung operasional perguruan tinggi, tetapi secara kualitas harus terus
mengalami peningkatan. Tugas dan kewajiban dari perguruan tinggi memberikan
peningkatan kompetensi dengan cara diikutsertakan dalam kegiatan pelatihan,
workshop dan kursus-kursus yang disesuaikan dengan bidang keahlian tenaga
kependidikan.

B.6 Keuangan, Sarana dan Prasarana

1. Keuangan
Unit Pengelola Program Studi
No Jenis Penggunaan ( Rp )
TS-2 TS-1 TS Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 Biaya Operasional Pendidikan
a.Biaya Dosen ( Gaji,Honor) 1.554.800.000 1.554.800.000 1.554.800.000 1.554.800.000
b.Biaya Tenaga Kependidikan 260.000.000 260.000.000 260.000.000 260.000.000
(Gaji, honor)
c.Biaya Operasional Pembelajaran 55.000.000 55.000.000 63.000.000 57.666.666,67
d.Biaya Operasional tidak langsung
(listrik,gas,air,pemeliharan
gedung,pemeliharaan sarana,uang
lembur,telekomunikasi,konsumsi, 243.200.000 243.200.000 375.000.000 287.133.333,33
trasnport lokal,pajak,asuransi dll
2. Biaya operasional kemahasiswaan
(penalaran,minat,bakat,bimbingan 150.000.000 150.000.000 200.000.000 166.666.666,67
karir,dan kesejahteraan
Jumlah 2.263.000.000 2.263.000.000 2452800000 2326266667

3 Biaya Penelitian 120.000.000 120.000.000 120.000.000 120.000.000


4 Biaya PKM 120.000.000 120.000.000 120.000.000 120.000.000
Jumlah 240.000.000 240.000.000 240.000.000 240.000.000
5 Biaya Investasi SDM 50.000.000 50.000.000 150.000.000 83.333.333,33
6 Biaya Investasi Sarana 0 0 300.000.000 100.000.000
7 Biaya Investasi Prasarana 35.000.000 55.000.000 60.000.000 50.000.000
Jumlah 85.000.000 105.000.000 510.000.000 233.333.333,3
TOTAL 2.588.000.000 2.608.000.000 3.202.800.000 2.799.600.000

Jumlah anggaran per tahun untuk pelaksanaan semua kegiatan di STIE Miftahul
Huda rata rata 2,799,600,000.00 , yang mencakup biaya operasional pendidikan
2,326,266,666.67 biaya penelitian 120,000,000.00 ; biaya PkM 120,000,000.00; dan
biaya investasi sebanyak 233.333.000 Anggaran tersebut dinilai mencukupi untuk
penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di
STIE Miftahul Huda maupun Program Studi Akuntansi dan Manajemen. Dengan jumlah
mahasiswa aktif di Program Studi Akuntansi dan Manajemen sebanyak 415 orang,
maka rata rata biaya per mahasiswa sebesar 6.750.000,

2. Sarana dan Prasarana


STIE Miftahul Huda memiliki sarana pendidikan dan penelitian yang cukup dengan
jumlah yang mencukupi, dan telah mengikuti kebutuhan kemajuan teknologi. Semua
sarana pendidikan dan penelitian sesuai dan relevan untuk penyelenggaraan
pendidikan bidang akuntansi dan manajemen. Sarana pendidikan untuk keperluan
kuliah, praktikum, penelitian (dosen dan mahasiswa) dalam kondisi cukup, layak dan
berkualitas. Semuanya relevan dengan kebutuhan pengembangan ilmu ekonomi.
Prasarana bangunan gedung-gedung baik untuk perkuliahan, praktikum, kegiatan
penelitian, kegiatan pengelolaan/perkantoran serta fasilitas penunjang lainnya adalah
milik Yayasan Pendidikan Islam Miftahul Huda,ada beberapa prasarana yang
pengelolaannya diserahkan ke STIE Miftahul Huda yang dapat digunakan dengan
leluasa untuk keperluan kegaitan akademik semua program studi. Semua sarana dan
prasarana di STIE dapat diakses dengan mudah oleh sivitas akademika di Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Miftahul Huda.
Seluruh sarana dan prasarana STIE Miftahul Huda Subang direncanakan dan di
inventarisasi pengadaan, pengayaan, pendistribusian serta penghapusan barang milik
dan pengelolaan barang baik dalam bentuk pemeliharaan, perbaikan dan
kebersihannya. oleh Sub. Bagian Umum dibawah tanggung jawab Pembantu Ketua II.
Bidang Administrasi Umum dan Keuangan.
Tabel 2.1
Lokasi, Status, Penggunaan dan Luas Lahan
Status
Lokasi Lahan
Penguasaan/ Penggunaan Luas Lahan
No. (Nama dan Nomor
Kepemilikan Lahan (Ha)
Jalan, Kota, Propinsi)
Lahan*
(1) (2) (3) (4) (5)
Ruang
Desa Rancasari
Kuliah,Sarana
Kecamatan Pamanukan
1 Hak Milik Olah Raga,Aula 1 Hektar
Kabupaten Subang Jawa
dan Tanah
Barat
Kosong
TOTAL 1 Hektar
Data prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang
perpustakaan, kebun percobaan, ruang tenaga pendidik) yang digunakan STIE
Miftahul Huda dalam penyelenggaraan kegiatan sekolah tinggi.

Tabel 2.2
Prasarana Kegiatan Akademik

Kepemilikan* Kondisi**
Total
Jumlah Sewa/
No. Jenis Prasarana Luas Milik Tidak
Unit 2
Pinjam/ Terawat
(m ) Sendiri Terawat
Kerjasama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Perkantoran/
1 2 118 √ √
administrasi
2 Ruang kuliah 12 672 √ √
Ruang diskusi,
3 1 84 √ √
seminar, rapat
Ruang kerja tenaga
4 2 84 √ √
pendidik
5 Perpustakaan 1 150 √ √
Laboratorium/
6 2 112 √ √
studio/bengkel/dsb
Luas Seluruhnya 1283

Prasarana lain yang mendukung terwujudnya visi (misalnya tempat pembinaan


minat dan bakat, kesejahteraan, ruang himpunan mahasiswa, asrama mahasiswa):
Tabel 2.3
Prasana Pendukung

Jenis Total Kepemilikan* Kondisi**


Jumlah
No. Prasarana Luas Milik Sewa/ Tidak
Unit Terawat
Pendukung (m2) Sendiri Pinjam/Kerjasama Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mushola 1 200 √ √
2 Ruang BEM 1 36 √ √
3 Toilet 4 48 √ √
4 Kantin 1 42 √ √
Jenis Total Kepemilikan* Kondisi**
Jumlah
No. Prasarana Luas Milik Sewa/ Tidak
Unit Terawat
Pendukung (m2) Sendiri Pinjam/Kerjasama Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
5 Aula 1 240
Luas Seluruhnya 566

Pustaka (buku teks, karya ilmiah, dan jurnal; termasuk dalam bentuk elektronik/e-
library)
Tabel 2.5
Jenis dan Jumlah Pustaka

Jumlah Judul
No. Jenis Pustaka Jumlah Copy
Cetak Elektronik
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Buku teks 1.000 100 1
Jurnal nasional yang
2 3 8 11
terakreditasi
3 Jurnal internasional 30 40 70
4 Prosiding 8 8 16
TOTAL 2.038 208 2.246

Perpustakaan STIE Miftahul Huda Subang sekarang belum menggunakan


sistem yang bisa diakses dimana saja. Dengan ini STIE Miftahul Huda Subang sedang
merencanakan pembuatan sistem perpustakaan online dan ini tentunya akan
memudahkan bagi mahasiswa dan civitas akademika STIE Miftahul Huda Subang
untuk mencari informasi buku yang diinginkan. Perpustakaan STIE Miftahul Huda
Subang juga mempunyai digital library yang bisa diakses dimana saja.

Upaya STIE Miftahul Huda dalam menyediakan prasarana dan sarana


pembelajaran yang terpusat, serta aksesibilitasnya bagi civitas akademika.
STIE Miftahul Huda Subang telah memberlakukan pengelolaan ruang
perkuliahan secara terpusat. Penjadwalan dan penyediaan sarana dilakukan oleh
Kepala Bagian Tata Usaha dengan berkoordinasi bersama seluruh Pimpinan. Dengan
demikian diharapkan ruang kuliah dapat digunakan secara efektif. Akses penggunaan
seluruh ruang yang ada di STIE Miftahul Huda Subang dapat dilihat di Sistem
Informasi STIE Miftahul Huda Subang yang dapat diakses oleh seluruh pemangku
kepentingan STIE Miftahul Huda Subang.
Sebagai penunjang STIE Miftahul Huda Subang akan memberikan fasilitas e-
learning yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan pembelajaran. Fasilitas e-
learning dapat diakses oleh tenaga pendidik dan mahasiswa STIE Miftahul Huda
Subang. Sarana pembelajaran dilengkapi dengan LCD Proyektor, Internet dan
laboratorium pendukung di setiap program studi

B.7 Sistem Penjaminan Mutu

Sistem Penjaminan Mutu STIE Miftahul Huda Subangmengacu pada sistem


penjaminan mutu yang ada di tingkat Sekolah Tinggi. Adapun aspek dalam penjaminan
mutu meliputi mutu kurikulum, standar proses belajar mengajar, evaluasi serta mutu
sumber daya manusia (dosen maupun tenaga kependidikan), mahasiswa dan
kompetensi lulusan, sarana dan prasarana akademik, suasana akademik, penelitian
dan publikasi, pengabdian pada masyarakat, manajemen akademik dan sistem
informasi akademik.
Unit Penjaminan mutu akademik pada Sekolah Tinggi dilakukan melalui
Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) di tingkat Sekolah Tinggi. Unit penjaminan
mutu Sekolah Tinggi melakukan pengendalian pada setiap awal, tengah, dan akhir
tahun akademik. Pelaksanaan LPMI didasarkan kepada Standard Operating
Procedure (SOP) dan standar dan manual mutu yang telah ditetapkan Ketua STIE.
Tugas dan garapan LPMI adalah melakukan pengendalian/pengawasan mutu
akademik, diantaranya:
1. Daftar rekapitulasi kesediaan dan pembaharuan Acara Perkuliahan (SAP) di
setiap program studi.
2. Daftar rekapitulasi kehadiran dosen mengajar dan daftar nilai kinerja dosen.
3. Daftar rekapitulasi Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) mahasiswa di setiap program studi.
4. Ketepatan waktu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir.
5. Lama masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan.
Pada pelaksanaan proses belajar mengajar, dosen dan mahasiswa harus
berpedoman pada kurikulum, silabus dan SAP setiap mata kuliah, kalender akademik,
etika akademik, etika kemahasiswaan dan kebebasan mimbar akademik.
Dalam peraturan akademik dijabarkan mulai dari beban studi, kartu rencana
studi, beban mengajar dosen, pelaksanaan perkuliahan, praktikum, tugas-tugas
mahasiswa, sistem monitoring, evaluasi dan penilaian. Setiap dosen harus melakukan
proses belajar mengajar sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, demikian pula
kehadiran mahasiswa dalam semua kegiatan perkuliahan. Pelaksanaan Ujian
dilakukan secara terjadual sesuai dengan kalender akademik. Ujian Tengah Semester
dilaksanakan pada pertemuan ke-8, sedangkan Ujian Akhir Semester (UAS)
dilaksanakan pada pertemuan ke-16. Pelaksanaan UTS maupun UAS diatur oleh
panitia ujian sesuai dengan SK Ketua.
Sebelum ujian akhir semester dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan
koordinasi untuk meteri kuliah, materi soal ujian terutama untuk mata kuliah yang
paralel dan evaluasi frekuensi kehadiran dosen ke kelas. Bagi dosen-dosen pengampu
mata kuliah yang belum memenuhi SAP dan kehadirannya, diharuskan untuk
melengkapinya dengan cara menambah perkuliahan agar sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan. Bila tidak, maka mata kuliah tersebut belum diperbolehkan untuk
melakukan ujian akhir semester.
Adanya peraturan yang dijalankan secara ketat, dapat meningkatkan motivasi
dan kegiatan belajar mahasiswa, yang terlihat dengan meningkatnya kehadiran dan
secara menyeluruh meningkatkan prestasi belajar yang ditandai dengan peningkatan
rata-rata IP kumulatif pada tahun akademik 2009/2010 sebesar 3,13 sedangkan untuk
rata-rata penyelesaian studi rata-rata mahasiswa pada tahun akademik 2010/2011
tercatat selama 4 tahun .
Untuk mengetahui umpan balik dari mahasiswa, Pembantu Ketua Bidang
Akdemik bekerjasama dengan LPMI pada setiap akhir semester melakukan
penyebaran atau pengisian kuesioner tentang kinerja dosen yang mengajar untuk
dijadikan bahan evaluasi dalam proses belajar mengajar.
Penjaminan mutu kegiatan PBM ditingkat Sekolah Tinggi dilakukan oleh LPMI
dengan mengacu kepada SOP yang disusun Sekolah Tinggi serta mengacu kepada
standar dan manual mutu proses PBM di Sekolah Tinggi. Beberapa standar mutu PBM
yang telah di tetapkan Sekolah Tinggi adalah sebagai berikut:

No Standar Mutu PBM


1 Dosen melakukan perencanaan proses pembelajaran (teori dan praktek),
pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan evaluasi-
diri.
2
Perencanaan proses pembelajaran berupa course outline yang memuat
sekurang-kurangnya desain tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
3 Dosen sebaiknya menyusun hand out atau buku ajar untuk menunjang
kegiatan pembelajaran.
4 Proses pembelajaran harus melibatkan mahasiswa secara aktif termasuk
dalam penyusunan kontrak belajar (learning contract).
5
Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa dapat memahami
perkembangan pengetahuan serta mencari informasi langsung ke sumbernya.
6
Proses pembelajaran harus diarahkan pada keberhasilan belajar mahasiswa
secara konsisten sesuai dengan tujuan pendidikan.
7
Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa dapat mengembangkan
belajar mandiri dan belajar kelompok dengan proporsi yang wajar
8 Pelaksanaan proses pembelajaran memperhatikan jumlah maksimal
mahasiswa per kelas.
9 Kehadiran dosen dalam mengajar sesuai jadwal yang ditentukan.
10
Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan budaya
membaca dan menulis.
11 Dosen menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bekal keilmuan, bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis mahasiswa.
12 Dalam proses pembelajaran dosen memberikan keteladanan.
13
Penilaian hasil pembelajaran menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai
dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
14
Teknik penilaian sebaiknya bervariasi berupa tes tertulis, observasi, tes
praktek, dan penugasan perseorangan atau kelompok
15
Sekolah Tinggi/Jurusan/Program Studi harus mempunyai suatu kebijakan yang
adil, bertanggung jawab dan berkesinambungan tentang evaluasi hasil studi.
16 Semua mahasiswa harus memberikan umpan balik tepat waktu dan harus
diadministrasikan dengan baik melalui evaluasi dosen dalam proses belajar
mengajar.
17
Sekolah Tinggi/Jurusan/Program Studi harus mempunyai prosedur yang
mengatur tentang mekanisme penyampaian ketidakpuasan mahasiswa.
18 Harus ada evaluasi kinerja dosen secara periodik.
19 Dosen seharusnya mampu menggunakan berbagai metode pengajaran dan
pembelajaran dan memilih yang paling cocok untuk mencapai outcome
pembelajaran yang dikehendaki.
20
Dosen seharusnya mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai
macam media untuk pengajaran.
21 Dosen seharusnya mampu menggunakan beberapa teknik untuk menilai kerja
mahasiswa dan mengaitkannya dengan outcome pembelajaran yang
dikehendaki.
22 Dosen seharusnya mampu melakukan evaluasi diri pengajaran yang dia miliki
dan mengevaluasi program yang dilakukan.
23 Kehandalan dan kesahihan metode penilaian seharusnya didokumentasikan
dan secara periodik dievaluasi serta metode

Standar penjaminan mutu pada tingkat Sekolah Tinggi diperankan oleh LPMI.
LPMI di tingkat Sekolah Tinggi menyusun perangkat standar penjaminan mutu yang
sesuai dengan keadaan di masing-masing unit kerja dengan mengacu pada panduan
penjaminan mutu dari SPM Sekolah Tinggi., LPMI melakukan proses Monitoring,
Assesment, dan Evaluation terhadap pelaksanaan pencapaian standar oleh Sekolah
Tinggi.

B.8 Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi

STIE Miftahul Huda telah mendapat akreditasi peringkat C dari BAN-PT,dan


kedua program studinya pun telah mendapatkan akreditasi dari BAN-PT dengan
peringkat B, mahasiswa STIE Miftahul huda memberikan apresiasi sangat puas
terhadap pelayanan akademik. Lulusan STIE Miftahul Huda 85% bekerja sesuai
bidangnya dan 95% lulus tepat waktu dengan indek prestasi rata-rata 3,2
Dosen STIE Miftahul Huda sering membantu UKM , Pemerintah Desa dan
BUMDES disekitar Kabupaten Subang untuk membantu membuatkan Laporan
Keuangan dan konsultan Pajak.Dalam penelitian dan pengabdian masyarakat para
dosen belum bisa menghasilkan karya yang memuaskan Insyaallah dengan
ditandatanganinya MoU dengan PT yang sudah maju seperti UNISBA dan UNPAS
bisa memacu para dosen membuat karya yang membanggakan.

KRITERIA

C.1 Visi, Misi, Tujuan Dan Strategi

1. Visi
Menjadi program studi akuntansi terkemuka di Pantura Jawa Barat dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang akuntansi, dan
menghasilkan lulusan yang berkualitas, berjiwa wirausaha dan bermartabat
dengan berlandaskan iman dan takwa tahun 2020.
2. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu akuntansi yang berkualitas berbasis
teknologi informasi dan nilai-nilai Islam.
b. Menyelenggarakan, mengembangkan, dan menyebarluaskan penelitian di
bidang ilmu akuntansi dan bisnis.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang akuntansi
dan bisnis sebagai upaya peningkatan kesejahteraan.
d. Menyelenggarakan pengelolaan kelembagaan program studi yang amanah.
e. Menyelenggarakan pembinaan civitas akademika program studi yang Islami.
f. Mengembangkan kerja sama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dan
bermanfaat bagi masyarakat.
3. Tujuan
Program Studi Akuntansi STIE Miftahul Huda Subang memiliki tujuan:
a. Menghasilkan lulusan yang berintegritas, memiliki kemandirian dan kompetensi
di bidang Akuntansi untuk memenuhi kebutuhan stakeholder.
b. Menghasilkan dan menyebarluaskan penelitian yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik di bidang Akuntansi.
c. Melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan, keahlian, dan
kebermanfaatan bidang Akuntansi di masyarakat.
d. Melaksanakan tata kelola kelembagaan yang berkualitas untuk menjamin
keberlanjutan Program Studi
4. Strategi
Strategi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan Program Studi adalah
sebagai berikut:
a. Bidang pendidikan dan pengajaran
1) Mengembangkan kualitas dosen, meliputi:
Menugaskan dosen Program Studi untuk studi lanjut S3.
a) Menugaskan dosen tetap untuk memperoleh Sertifikasi Profesi (CA,
CPA, ACPA, CMA, BKP, dan BAP).
b) Membentuk tim yang membantu proses pengurusan jabatan
akademik.
c) Mengikutsertakan dosen tetap dalam pelatihan/workshop kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
d) Melaksanakan kegiatan pelatihan metode pembelajaran berbasis
teknologi informasi.
2) Mengembangkan kuantitas dan kualitas sarana pembelajaran
a) Mengadakan software praktikum Akuntansi Keuangan, Akuntansi
Perpajakan, Pemeriksaan Akuntansi, Akuntansi Keuangan Daerah.
b) Membentuk tim kurikulum dan menyusun serta mengkompilasi
kurikulum dengan melibatkan stakeholders program studi.
c) Mengidentifikasi dan mengadakan buku teks dan jurnal yang perlu
diperbaharui.
3) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas mahasiswa/suasana
akademik secara berkelanjutan melalui:
a) Meningkatkan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.
b) Mengadakan kuliah tamu, seminar, bedah buku, workshop program
kreatifitas mahasiswa, workshop softskills.
e) Melakukan pemantauan secara intensif terhadap capaian proses
belajar mahasiswa (masa studi dan IPK).
f) Melakukan monitoring dan evaluasi kuantitas dan kualitas (kinerja)
Dosen dalam proses pembelajaran.
g) Mengefektifkan peran Pusat Pengembangan Karir dan Penempatan
Kerja (P2KPK).
b. Bidang Penelitian
1) Bersama LPPM mengadakan kegiatan pelatihan dan pendampingan
penelitian bagi dosen dengan mengundang pakar.
2) Mengikutsertakan dosen dalam workshop penelitian yang
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Lain dan Kopertis Wilayah 7.
3) Mengikutsertakan 30% mahasiswa terbaik yang akan/sedang
mengerjakan skripsi dalam kegiatan penelitian dosen.
4) Menyediakan insentif finansial bagi setiap dosen yang mempublikasikan
hasil penelitiannya ke jurnal ilmiah sesuai dengan kualitas reputasi jurnal.
5) Meningkatkan peringkat Jurnal Akuntansi Indonesia (JAI) menjadi jurnal
nasional terakreditasi.
6) Meningkatkan koordinasi dengan International Cooperation Office
Sekolah Tinggi untuk menjalin kerjasama kemitraan dengan sekolah
tinggi atau lembaga penelitian luar negeri.
c. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
1) Mengadakan kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan proposal
pengabdian masyarakat.
2) Menyeleksi mahasiswa untuk dilibatkan dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dan memberi insentif akademis kepada mahasiswa.
3) Pembentukan Pusat Pengembangan Akuntansi dan Perpajakan dan
mengarahkan sebagian kegiatannya untuk pengabdian kepada
masyarakat.
d. Bidang Kelembagaan
1) Mengikutsertakan pengelola dan para dosen Program Studi dalam
pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
2) Mengimplementasikan standar dan prosedur mutu yang sudah disusun
BP3M.
3) Melakukan pembekalan pengetahuan administrasi dan keorganisasian
yang memadai kepada tenaga kependidikan melalui berbagai pelatihan.
4) Meningkatkan kualifikasi tenaga kependidikan.

Analisis Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi
Rumusan visi Program Studi mengandung tiga KRITERIA yang meliputi
Pengembangan ilmu dan pendidikan bidang Akuntansi berbasis riset, menjunjung
tinggi integritas, serta menghasilkan lulusan yang berdaya saing di tingkat nasional.
Tiga KRITERIA visi tersebut merupakan acuan untuk merumuskan misi yang
mengandung pelaksanaan dan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi serta
pengembangan kelembagaan. Selanjutnya penetapan tujuan dan sasaran dilakukan
dengan melalui atau membuat analisis SWOT atas kondisi Program Studi. Dari hasil
analisis ini kemudian dikembangkan strategi pencapaian visi, misi dan tujuan Program
Studi.

Analisis Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi
Rumusan visi Program Studi mengandung tiga KRITERIA yang meliputi
Pengembangan ilmu dan pendidikan bidang Akuntansi berbasis riset, menjunjung
tinggi integritas, serta menghasilkan lulusan yang berdaya saing di tingkat nasional.
Tiga KRITERIA visi tersebut merupakan acuan untuk merumuskan misi yang
mengandung pelaksanaan dan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi serta
pengembangan kelembagaan. Selanjutnya penetapan tujuan dan sasaran dilakukan
dengan melalui atau membuat analisis SWOT atas kondisi Program Studi. Dari hasil
analisis ini kemudian dikembangkan strategi pencapaian visi, misi dan tujuan Program
Studi.

DESKRIPSI SWOT C1 : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

ANALISA SWOT FAKTOR-FAKTOR INTERNAL


Strengths (S) Weakness (W)
1. Visi, misi serta tujuan dan
1. Masih terdapat masalah
sasaran program studi antara sumber daya
akuntansi dirumuskan sesuai manusia yang ada dengan
dan selaras dengan visi, misi sumber daya yang
serta tujuan dan sasaran dibutuhkan bagi strategi
lembaga. pelaksanaan tujuan dan
tujuan PS.
2. Visi, misi, tujuan dan target
PS akuntansi bersifat spesifik
2. Kecepatan merespon
yaitu memuat tata nilai yang perubahan dalam
sangat membentuk dalam dinamika lingkungan
seluruh aspek kehidupan disadari oleh beberapa
kampus, terukur, dapat anggota organisasi (solusi
dicapai, realistis, dan garis pertemuan rutin,
waktu (SMART). komunikasi insentif).

3. Berdimensi capaian masa


3. Pengukuran untuk menilai
depan (berorientasi masa pencapaian visi, misi,
depan) dan pengamatan atas tujuan dan sasaran selalu
tren perubahan lingkungan berubah.
yang berhubungan dengan
globalisasi dan
perkembangan ICT.

4. Visi, misi, dan tujuan


disosialisasikan dengan baik
dalam berbagai cara dan
bentuk yang layak dapat
terinternalisasi kepada
seluruh civitas akademika
secara keseluruhan.
5. Misi PS akuntansi telah
menunjukkan keterampilan
tidak terbatas untuk
meningkatkan keunggulan
melalui tata nilai yang unggul
dengan pendekatan sikap.

6. Pimpinan dan seluruh civitas


akademika sangat tinggi
dalam mentaati dalam
memegang prinsip untuk
dapat mencapai visi, misi,
tujuan dan sasaran dari
program studi.

Opportunities (O)
1. Nilai-nilai sikap SO Strategi WO Strategi
F merupakan nilai-nilai
menyeluruh dan berlaku
A
sepanjang masa.
K
2. Pengguna sangat
T membutuhkan lulusan
memiliki soft sill yang
O
tinggi, maka pilihan
R strategi nilai-nilai dalam
visi akuntansi PS
diringkas dalam nilai
SIKAP untuk menjawab
E
kebutuhan itu.
K
3. Kemajuan dalam
S teknologi informasi dan
komunikasi memberikan
T
peluang bagi program
E studi akuntansi untuk
meningkatkan intensitas
R
komunikasi antar civitas
N akademisi dalam
mendukung peningka-tan
A
atmosfer akademik.
L Threats (T)
1. Minat calon mahasiswa
masih pada pendidikan
yang instan dalam
memberikan peluang
kerja.

2. Meningkatnya persaingan
dari smua segmen
pendidikan.

3. Adanya propaganda dari ST Strategi WT Strategi


PT negeri yang
mendominasi bantuan
pemerintah.

4. Dukungan pemerintah
dan swasta yang kurang
pada perguruan tinggi
swasta sektor menengah
ke bawah.

C.2 Tata Pamong, Tata Kelola, Dan Kerjasama


1. Tata Pamong
Sistem tata pamong Prodi Manajemen STIE Miftahul Huda secara umum
menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, dan
keberhasilan strategi sesuai dengan pedoman yang ditetapkan dalam Renstra
STIE Miftahul Huda. Hal itu tercermin dari lima pilar kepemimpinan,yaitu
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan. Kelima pilar
tersebut dideskripsikan sebagai berikut.
a. Pilar Kredibilitas
Kepemimpinan di Prodi Manajemen mengacu pada pilar kredibilitas.
Pilar kredibilitas secara umum merujuk pada pengertian bahwa pimpinan prodi
memiliki kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan
dari sivitas akademika Prodi Manajemen STIE Miftahul Huda maupun pihak -
pihak luar terkait. Pilar kredibilitas kepemimpinan di Prodi Manajemen STIE
Miftahul Huda ditunjukkan sebagai berikut.
1) Kaprodi serta para kepala laboratorium, memiliki kualitas dan kapabilitas
yang baik yang ditunjukkan oleh kualifikasi akademik yang sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan pengembangan akademik Program Studi
Manajemen STIE Miftahul Huda. Prinsip kualitas dan kapabilitas juga
diperhatikan dan diterapkan dalam pembagian tugas mengajar,
penentuan pembimbing skripsi, dan pemberian tugas-tugas akademik
lainnya yang sesuai dengan bidang keahlian dosen.
2) Mekanisme pemilihan ketua prodi, sekretaris program studi, dan kepala
laboratorium yang telah diatur dalam Statuta STIE Miftahul Huda dan
Peraturan Ketua , Nomor 04 Tahun 2014 tentang Tata Cara
Pengangkatan Ketua/Sekretaris Prodi, Kepala Laboratorium STIE Miftahul
Huda. Dalam peraturan tersebut, secara eksplisit disebutkan bahwa
pemilihan seluruh komponen pengurus jurusan harus dilaksanakan dalam
forum rapat jurusan yang melibatkan seluruh dosen jurusan. Hal ini
menunjukkan bahwa seluruh pengurus jurusan terpilih dipercaya oleh
seluruh staf pengajar karena memiliki kualitas dan kapabilitas yang
sangat baik untuk menjalani tugas sebagai pengurus prodi maupun
jurusan.
3) Secara internal, tingkat kepercayaan terhadap pimpinan prodi juga
ditunjukkan oleh kebersamaan dan kekompakan seluruh sivitas
akademika dalam menjalankan program akademik di prodi. Secara
eksternal, kredibilitas pimpinan prodi juga ditunjukkan oleh peran kaprodi
dalam berbagai tugas akademik yang dipercayakan oleh beberapa
institusi/lembaga eksternal. Misalnya, kaprodi dipercaya sebagai Team
Audit Internal di BUMDES

b. Pilar Transparansi
Pimpinan Prodi Manajemen STIE Miftahul Huda berpedoman pada
prinsip transparansi dalam mengelola seluruh kegiatan akademik di prodi.
Pilar transparansi tersebut secara umum ditunjukkan oleh keterbukaan dalam
mengelola kegiatan akademik di Prodi Akuntansi STIE Miftahul Huda yang
menjamin setiap anggota sivitas akademika dapat mengakses segala
informasi mengenai kebijakan akademik maupun keuangan di Prodi Akuntansi
STIE Miftahul Huda. Secara rinci, pilar transparansi tersebut dijabarkan
sebagai berikut.
1) Pelibatan seluruh sivitas akademika prodi dalam penyusunan Rencana
Kegiatan dan Pengganggaran (RKP) yang menjadi acuan pelaksanaan
seluruh kegiatan akademik di prodi. Hal ini juga dimaksudkan untuk
mendorong seluruh komponen sivitas akademika untuk terlibat dalam
pelaksanaan program kerja prodi.
2) Pelaksanaan evaluasi secara terbuka dari mahasiswa terhadap proses
pembelajaran pada awal dan akhir semester. Evaluasi secara terbuka
terhadap proses akademik, termasuk kinerja dosen, dari mahasiswa juga
dilakukan melalui forum dialog mahasiswa dan pengurus prodi beserta
dosen (share and care). Kegiatan ini ilakukan secara rutin setiap tahun
bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Akuntansi.
3) Evaluasi dosen terhadap kinerja pimpinan prodi dalam forum rapat rutin
prodi.
4) Keteladanan pimpinan prodi dan jurusan, terutama dalam pengambilan
keputusan atau kebijakan yang selalu berupaya meminta pendapat atau
saran kepada seluruh KRITERIA sivitas akademika.
5) Keterbukaan informasi dalam bidang akademik ditunjukkan dari
keterbukaan penilaian yang dapat diakses langsung melalui sistem
informasi akademik Keterbukaan terhadap penilaian juga ditunjukkan
adanya kesempatan bagi mahasiswa untuk mengetahui secara detail nilai
yang diperoleh dengan menanyakan secara langsung kepada dosen
bersangkutan.

c. Pilar Akuntabilitas
Prinsip akuntabilitas menjadi salah satu prinsip pimpinan prodi dalam
mengelola kegiatan akademik. Akuntabilitas dapat dimaknai sebagai tanggung
jawab dalam melaksanakan kegiatan atau tugas yang menjadi wewenangnya.
Wujud akuntabilitas tersebut adalah sebagai berikut.
1) Ketua prodi beserta seluruh secara berkala menyampaikan pelaksanaan
program kegiatan prodi kepada seluruh dosen melalui forum rapat prodi
yang sekaligus berfungsi sebagai forum untuk menyampaikan pencapaian
target kerja prodi.
2) Ketua prodi beserta seluruh pengurus prodi menyampaikan
laporan tertulis kepada Ketua STIE, termasuk laporan keuangan,
terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan yang telah diprogramkan sesuai
dengan RKP. Laporan tersebut meliputi pelaksanaan kegiatan dalam
bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
3) Akuntabilitas terhadap pengelolaan prodi ditunjukkan oleh adanya
audit terhadap pengelolaan keuangan prodi yang dilakukan oleh
auditor internal dari Satuan Pengawas Internal STIE Miftahul Huda.

d. Pilar Tanggungjawab
Tanggung jawab atau responsibilitas dalam hal ini dimaknai sebagai
pelaksanaan tugas dengan baik terutama oleh kaprodi dan pimpinan prodi
lainnya sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsinya. Prinsip tanggungjawab
kepemimpinan prodi ditunjukkan dalam hal-hal berikut.
1) Secara rutin dilaksanakan rapat prodi yang dimaksudkan untuk
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta menyelesaikan
masalah-masalah yang muncul terkait pelaksanaan kegiatan akademik.
2) Semua sivitas akademika di prodi melaksanakan tugas yang bersifat rutin
dengan baik, seperti perkuliahan, membimbing tugas akhir, meneliti, atau
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Terkait dengan
perkuliahan, hampir semua dosen memenuhi kewajiban untuk tatap muka
perkuliahan sebanyak 14 –16 kali pertemuan.
3) Tanggung jawab pimpinan prodi juga ditunjukkan oleh
pendelegasian wewenang pimpinan prodi jika berhalangan
melaksanakan tugas. Dalam hal ini, ketua prodi mendelegasikan
kepada sekretaris prodi . Pendelegasian dimaksudkan agar tidak ada
tugas atau tanggung jawab yang terabaikan atau tidak
dilaksanakan secara tepat dan cepat.

e. Pilar Keadilan
Kepemimpinan jurusan dan prodi menerapkan prinsip keadilan dalam
mengelola pelaksanaan kegiatan akademik. Prinsip keadilan tersebut
ditunjukkan sebagai berikut.
1) Memfasilitasi dan memberikan kesempatan yang samakepada semua
dosen untuk melanjutkan studi maupun mengembangkan diri seperti
mengikuti seminar, pelatihan, atau workshop
2) Memberikan tugas mengajar kepada semua dosen secara adil dan
proporsional sesuai bidang keahliannya. Sebelum ditetapkan, draft
pembagian tugas mengajar yang telah disusun oleh pengurus prodi
dipresentasikan pada rapat prodi untuk dicermati oleh seluruh dosen
terutama terkait kesesuaiannya dengan bidang keahlian dan
proporsionalitas beban mengajar bagi dosen pengampu.
3) Memberikan tugas membimbing skripsi secara adil dan proporsional
sesuai bidang Keahlian dosen pembimbing. Pembagian ini didasarkan
pada kesesuaian antara tema atau judul penelitian yang diajukan oleh
mahasiswa dengan bidang keahlian, beban tugas, dan pangkat/jabatan
fungsional dosen pembimbing sesuai syarat yang ditentukan dalam
Pedoman Tugas Akhir Skripsi

2. Tata Kelola
Perencanaan program studi akuntansi mengacu pada uraian tugas pokok
dan fungsi program studi dalam melaksanakan penyelenggaraan pendidikan.
mekanisme perencanaan dimulai secara bertahap yang dimulai dari sekolah tinggi
dan program studi, yang dimulai dari rencana strategis pada rapat kerja sekolah
tinggi pada awal tahun yang melibatkan semua unsur di sekolah tinggi untuk
menentukan program kerja tahunan. setelah itu program studi melalui rapat kerja
prodi akan menjabarkan program kerja tahunan prodi yang diturunkan dari
program kerja sekolah tinggi. pada rapat kerja tahunan masing-masing program
studi membuat perencanaan kegiatan dalam bentuk program kerja prodi yang
sesuai dengan program kerja sekolah tinggi. setelah itu secara berkala prodi
mengadakan rapat koordinasi dengan prodi lainnya . untuk membahas program
kerja tahunan tersebut. hasil dari rapat kerja sekolah tinggi selanjutnya
disosialisasikan kepada dewan dosen dalam rapat prodi untuk mendapat masukan
dalam perencanaan program kerja prodi.
a. Pengorganisasian
Dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan
maka dibuat sistem pengorganisasian kerja yang kuat. Distribusi tugas dan
tanggung jawab dilaksanakan dengan pendekatan kolektifitas agar ada
kebersamaan dalam pelaksanaannya. Berikut adalah struktur organisasi yang
terdapat pada STIE Miftahul Huda :

Bila Pelaksanaan dari tugas di atas, tidak dikerjakan dengan baik oleh
para civitas akademika, sesuai dengan pembagian tugas, maka pimpinan
menerapkan peringatan, berupa teguran lisan, teguran tertulis, bahkan sanksi
yang sesuai dengan kadar kesalahannya. Penerapan “punishment” tentunya
dilakukan, sebagai langkah akhir, dan telah dibicarakan secara terbuka,
transparan, dan adil. Sebaliknya, bila para civitas akademika di Program
Studi, dapat dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik, maka Program
Studi memberikan reward yang sebanding dengan usahanya.

b. Penempatan (Staffing)
Penempatan staff di program studi disesuaikan dengan kemampuan/
latar belakang pendidikan dan ketrampilan, guna mendukung keberhasilan
pemberdayaan perangkat program studi. Fungsi penempatan tercermin pada
pendelegasian tugas pada seluruh civitas akademika dengan pembagian
tugas yang jelas. Fungsi penempatan diperlihatkan dengan adanya manual
kepegawaian di tingkat STIE Miftahul Huda yang berisikan kebijakan dalam :
1) Perencanaan Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan yang
profesional dan mampu melaksanakan tugas civitas akademika.
2) Rekruitmen Tenaga Kependidikan
a) Berpendidikan minimal S1 bagi tenaga kependidikan dan S2 bagi
Dosen
b) Menguasai Information Technology (IT) bagi tenaga kependidikan atau
staff.
c) Mampu bekerja sama dalam tim
d) Dalam proses rekruitmen yang dilaksanakan secara konsisten sesuai
dengan prosedur yang berlaku menjamin diterimanya staf yang
kompeten sehingga mendukung pencapaian hasil program studi yang
diharapkan.
3) Seleksi dilakukan dalam beberapa tahapan diantaranya:
a) Tes administratif
b) Tes tertulis
c) Psikotes
d) Tes komputer
e) Wawancara
Hasil seleksi tersebut dirapatkan antara ketua dan pembantu ketua
yang nantinya akan diterbitkan surat keputusan (SK).
4) Penempatan, rotasi dan mutasi
Proses penempatan, rotasi dan mutasi dilakukan dengan cara:
a) Penempatan sesuai dengan latar belakang pendidikan
b) Dua tahun sekali diadakan mutasi
5) Penilaian prestasi
Proses penilaian prestasi baik dosen maupun tenaga kependidikan dilihat
dari berbagai aspek :
a) Dilihat dari kehadiran 100% masuk kerja;
b) Dilihat dari kinerja dalam melaksanakan tugas.
6) Perencanaan karir, studi lanjut, pertemuan ilmiah, pelatihan dan
pengembangan
7) KompensasiKompensasi diberikan bagi dosen atau tenaga kependidikan
yang kinerjanya baik dan memiliki moral yang baik.
8) Gaji Pokok
Gaji pokok yang diberikan sesuai dengan UMR
9) Insentif
Insentif diberikan pada hari-hari besar dan lembur di luar jam kerja.
10) Program Kesehatan
Mengikuti program BPJS

c. Kepemimpinan (Leading)
Kepemimpinan di program studi akuntansi mampu membimbing dan
mengarahkan perangkat organisasi program studi menjalankan tugas sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi. Terwujud kepatuhan civitas akademika dalam
mengikuti penugasan yang diberikan oleh ketua program studi, misalnya
pelaksanaan bimbingan akademik terhadap mahasiswa, dosen pemenuhan
kewajiban dosen dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan sesuai dengan jadwal
dan waktu yang telah ditetapkan, pelaksanaan penelitian dan pengabdian
masyarakat.

d. Pengawasan (Controlling)
Ketua program studi menjalankan kegiatan monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan tugas dari perangkat organisasi, kegiatan ini diperlukan
untuk mengukur tingkat pencapaian/keberhasilan dari implementasi kebijakan
sehingga dapat menjadi ukuran bagi perencanaan ke depan. Apabila pencapaian
tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, maka dilakukan evaluasi
apakah standar yang ditetapkan terlampau tinggi, sehingga sulit dicapai atau
sebaliknya terlalu rendah sehingga mudah untuk dicapai. Dalam pelaksanaan tri
dharma perguruan tinggi, sistem monitoring dan evaluasi dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1) Mekanisme rapat rutin
Meliputi rapat dosen program studi secara keseluruhan, rapat coordinator
mata kuliah.
2) Mekanisme monitoring kehadiran dosen
Sub bagian administrasi perkuliahan melaporkan rekapitulasi kehadiran dosen
dan memberikan fotocopy kahadiran kepada ketua Program studi. Pencatatan
kehadiran dosen dengan menggunakan sistem manual yang tercatat di
petugas administrasi. Ketua program studi memberikan teguran secara lisan
kepada dosen jika dosen yang bersangkutan tidak memenuhi tatap muka
yang telah terjadwal.
3) Mekanisme monitoring kehadiran mahasiswa
 Dosen mencatat kehadiran mahasiswa secara manual pada saat
perkuliahan dilaksanakan.
 Bagian administrasi perkuliahan merekapitulasi kehadiran mahasiswa
pada setiap kuliah secara manual dan meyampaikan hasilnya kepada
dosen yang bersangkutan dan kepada keuangan.
 Menjelang pelaksanaan UAS, dosen dapat menganalisis kehadiran
perkuliahan mahasiswa yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi
syarat untuk mengikuti ujian.
4) Mekanisme memperoleh umpan balik dari dosen sejawat dan mahasiswa
mengenai pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar (PBM).
Untuk memantau kesesuaian pemberian materi perkuliahan dengan RPS,
maka secara ruitn menjelang UAS dilakukan evaluasi oleh coordinator mata
kuliah atas materi yang diberikan. Setiap akhir semester program studi juga
membagikan angket kepada mahasiswa untuk mengevaluasi proses belajar
mengajar yang dilakukan dosen. Bagi dosen yang tidak memenuhi standar
kualitas yang ditentukan akan diberikan sanksi berupa pengurangan kelas dan
peringatan secara lisan.
5) Mekanisme pelaksanaan kegiatan memperkenalkan calon lulusan kepada
dunia kerja serta memperoleh umpan balik dari alumni dan pengguna lulusan.
Hal ini di lakukan antara lain dengan mengumpulkan berbagai informasi dari
masyarakat pengguna lulusan untuk kemudian memasang pengumuman-
pengumuman tentang lowongan kerja dan pemagangan. Penelusuran
(pelacakan) alumni Program Studi manajemen secara rutin dilakukan setiap
dua tahun sekali dengan melakukan penelitian. Hal yang sama juga dilakukan
terhadap masyarakat pengguna lulusan guna mendapatkan berbagai
masukan / saran dan keluhan dalam rangka penyempurnaan proses belajar
mengajar.

3. Kerjasama
Kebijakan pengelolaan kegiatan kerjasama dan kemitraan di Sekolah
Tinggi dilaksanakan melalui Lembaga kerjasama di STIE Miftahul Huda. Hal ini
sejalan dengan kebijakan STIE Miftahul Huda bahwa kegiatan kerjasama harus
dilaksanakan melalui lembaga yang resmi. Sesuai dengan mandatnya maka
Program Studi merupakan unit pelaksana kegiatan akademik, sementara kegiatan
kerjasama dengan pihak luar pegelolaannya dilakukan melalui STIE Miftahul Huda
ataupun LPPM. Pada umumnya kegiatan kerjasama dan kemitraan berkaitan
dengan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
melibatkan semua Program Studi yang ada di STIE Miftahul Huda. Kegiatan
kerjasama dan kemitraan memberikan kontribusi yang cukup baik bagi
pengembangan Sekolah Tinggi dan Program Studi Akuntansi khususnya dalam
menunjang pelaksanaan penelitian. Di samping itu melalui kerjasama dan
kemitraan juga diperoleh masukan yang penting bagi pengembangan kurikulum
Program Studi Akuntansi.
Sekolah Tinggi telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak
sejumlah 15 kegitan dalam tiga tahun terakhir merupakan kegiatan kerjasama
dengan institutsi 11 (sebelas) lokal, sementara 4 (empat) merupakan kegiatan
kerjasama dengan institusi dalam regional. Semua kegiatan kerjasama dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh Sekolah Tinggi dalam hal peningkatan
kemampuan SDM, peningkatan rekognisi oleh masyarakat (nasional dan
internasional), pengembangan sarana dan fasilitas, mendukung kegiatan
tridharma di sekolah tinggi, serta perolehan dana untuk pengembangan sekolah
tinggi. Bagi program studi Akuntansi, kerjasama yang dilakukan ini telah terbukti
bermanfaat dalam hal:
a. memperkaya bahan ajar,
b. meningkatkan kesempatan pengembangan keilmuan bidang ekonomi,
c. memberi kesempatan penelitian bagi mahasiswa (penggunaan fasilitas dan
dana),
d. meningkatkan mutu dan jumlah sarana pembelajaran,
e. meningkatkan kemampuan dan kompetensi mahasiswa,
f. mempercepat penyelesaian tugas akhir, dan
g. mengembangkan jejaring kerjasama.
Dari hasil pelaksanaan kegiatan kerjasama, terbukti bahwa mitra
kerjasama pada umumnya menilai baik hasilnya, dan menyatakan kepuasan
terhadap kinerja kerjasama yang dilakukan. Kerjasama yang cukup banyak yang
dilakukan oleh STIE Miftahul Huda ini telah terbukti bermanfaat dalam mendukung
keberlanjutan pelaksanaan program tridharma, mendukung keberlanjutan program
pengembangan Sekolah Tinggi Miftahul Huda, dan mendukung pencapaian
tahapan strategi pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah tinggi.

DESKRIPSI SWOT KRITERIA C2 :


TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA

ANALISA SWOT FAKTOR-FAKTOR INTERNAL


Strengths (S) Weakness (W)
1. Struktur Tata Pamong beserta
1. Potensi dari civitas
deskripsi tugas jelas. akademika belum diwadahi
dan belum terakomodasi
2. Struktur organisasi yang
secara optimal.
ramping dengan jumlah
personil sedikit lebih efisien
2. Peran serta unit-unit kerja
dan efektif. dalam mengorganisir dan
mobilisasi civitas
3. Pembebanan tugas
akademika masih kurang.
proporsional.
3. Prosedur evaluasi dan
4. Sistem kepemimpinan sudah
pelaksanaannya belum
jelas dengan adanya
optimal.
sebagian prosedur kerja dan
sedang dikembangkan.

5. Sistem pendelegasian
wewenang sudah
menunjukkan efektif dan
efisiensi dalam
kepemimpinan.

6. Pengelolaan kegiatan
akademik telah dilakukan
dengan teratur.

7. Tahap perencanaan
pelaksanaan, serta evaluasi
telah dirumuskan.

8. Sebagian besar prosedur


kerja sudah ada dan terus
dikembangkan.

9. Penerapan sistem
penjaminan mutu internal dan
external.

10. Terdapatnya sebagian besar


prosedur kerja yang terus
diperbaiki dan dikembangkan.

11. Adanya kesadaran terhadap


pentingnya implementasi
sistem mutu secara utuh.

F Opportunities (O)
1. Struktur Tata Pamong SO Strategi WO Strategi
A
masih dapat berkembang
K dan mengakomodasi
keperluan yang lebih luas
T
sesuai dengan otonom
O perguruan tinggi yang
disyaratkan pemerintah.
R
2. Sistem kepemimpinan
dapat semakin
berkembang baik karena
E
adanya mekanisme
K pendelegasian dan
pelimpahan wewenang
S
dan yang fleksibel.
T
3. Pengembangan prog-ram
E studi dilihat dari sumber
daya internal yang
R dimiliki.

4. Menerapkan
N sistem
penjaminan konsisten dan
A
secara langsung
L berdampak positif pada
mutu institusi secara
keseluruhan.

Threats (T)
1. Antusias dosen untuk
menjabat struktural
sangat rendah.

2. Keterlibatan civitas
akademika masih rendah,
banyak peluang di luar
yang lebih menarik.

3. Kepedulian civitas
akademika pada
kepemimpinan program
studi masih rendah dan ST Strategi WT Strategi
kurang optimal.

4. Tingkat disiplin yang


masih cukup rendah dari
segenap civitas pelaku
akademik.

5. Persaingan yang ketat


dalam mempertahan-kan
sumber daya manusia
yang berkualitas dan
profesional.
C.3 Mahasiswa

Profil Mahasiswa

Profil mahasiswa Prodi Akuntansi dalam lima tahun terakhir cenderung


stagnan. Animo masyarakat untuk mendaftar di Program Studi Akuntansi STIE Miftahul
Huda mengalami fluktuasi selama lima tahun terakhir ini,sehingga perlu penanganan
secara optimal untuk dapat menjaring calon mahasiswa lebih banyak supaya keketatan
dalam seleksi bisa lebih baik dan dapat menjaring kualitas calon mahasiswa yang lebih
baik.
Profil, Sosio-Ekonomi Mahasiswa
Dilihat dari kondisi Sosial Ekonomi Mahasiswa Program Studi Akuntansi
sebagian besar dari mereka berasal dari daerah Kabupaten Subang dan sekitarnya,
dengan latar belakang pendidikan SMA (IPA/IPS), SMEA dan MA, jenis pekerjaan
orang tua antara lain: PNS, TNI /Polri, wiraswasta, pegawai swasta, dan mayoritas
petani .Dengan penghasilan orang tua rata rata 5 juta perbulan. Kemandirian dan
Kreativitas mahasiswa Akuntansi tercermin dari banyaknya mahasiswa yang
berwiraswasta, aktivitas mahasiswa dalam berbagai organisasi kemahasiswaan.

Pelayanan Untuk Mahasiswa


1. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik
Tutorial akademik diberikan sebagai bagian dari kegiatan kurikuler dan ko-
kurikuler, Tutorial dalam kegiatan kurikuler diberikan oleh dosen dalam bentuk
bimbingan skripsi, kuliah praktek kerja, kuliah kerja mahasiswa dan seminar,
Sedangkan tutorial dalam kegiatan ko kurikuler bentuknya adalah kerjasama
program studi dengan Himpunan Mahasiswa Akuntansi dalam penyelenggaraan
tutorial atau mentoring untuk mata kuliah.
2. Informasi dan Bimbingan Karir
Bagi setiap mahasiswa ditetapkan seorang wali akademik yang telah ditugaskan
sebagai pembimbing mahasiswa selama studi, Untuk menangani permasalahan
khusus yang dihadapi mahasiswa disediakan Guidance and Conseling (GC) yang
ada di sekolah tinggi, Program studi menyelenggarakan kegiatan yang bersifat
akademik untuk membina karir mahasiswa di masa yang akan datang misalnya
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimana mahasiswa diwajibkan untuk magang di satu
instansi, Penyebaran informasi tentang karir dari berbagai instansi atau
perusahaan dilakukan oleh pengurus bidang kemahasiswaan di tingkat program
studi maupun sekolah tinggi.
3. Konseling Pribadi dan Sosial
Mahasiswa yang mengalami hambatan studi karena problem pribadi ditangani
oleh dosen wali, Sedangkan problem sosial penanganannya dilakukan secara
sinergis antara dosen wali, GC (Guidence & Conseling) dan pengurus bidang
kemahasiswaan
4. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik
Tutorial akademik diberikan sebagai bagian dari kegiatan kurikuler dan ko-
kurikuler, Tutorial dalam kegiatan kurikuler diberikan oleh dosen dalam bentuk
bimbingan skripsi, kuliah praktek kerja, kuliah kerja mahasiswa dan seminar,
Sedangkan tutorial dalam kegiatan ko kurikuler bentuknya adalah kerjasama
program studi dengan Himpunan Mahasiswa Akuntansi dalam penyelenggaraan
tutorial atau mentoring untuk mata kuliah.
5. Informasi dan Bimbingan Karir
Bagi setiap mahasiswa ditetapkan seorang wali akademik yang telah ditugaskan
sebagai pembimbing mahasiswa selama studi, Untuk menangani permasalahan
khusus yang dihadapi mahasiswa disediakan Guidance and Conseling (GC) yang
ada di sekolah tinggi, Program studi menyelenggarakan kegiatan yang bersifat
akademik untuk membina karir mahasiswa di masa yang akan datang misalnya
Pengabdian Kepada Masyarakat (KKU) dimana mahasiswa diwajibkan untuk
magang di satu instansi, Penyebaran informasi tentang karir dari berbagai instansi
atau perusahaan dilakukan oleh pengurus bidang kemahasiswaan di tingkat
program studi maupun sekolah tinggi.
6. Konseling Pribadi dan Sosial
Mahasiswa yang mengalami hambatan studi karena problem pribadi ditangani
oleh dosen wali, Sedangkan problem sosial penanganannya dilakukan secara
sinergis antara dosen wali, GC (Guidence & Conseling) dan pengurus bidang
kemahasiswaan

Profil Lulusan
PROFIL LULUSAN DAN IPK PROGRAM STUDI AKUNTANSI
DALAM LIMA TAHUN
70

60

50

40

30

20

10

0
TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

Gambar diatas menggambarkan secara rata-rata dalam kurun waktu lima


tahun akademik terakhir proporsi lulusan yang mendapatkan IPK 2,75 sebanyak
19,104%; antara 2,75 – 3,5 sebesar 81,19%; dan antara 3,5 – 4 sebesar 19,706%;
Rata rata IPK lulusan Program Studi Akuntansi dalam lima tahun terakhir adalah 3,2
Data ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa mendapatkan IPK yang
memuaskan selam 5 tahun semakin meningkat.

Rata-Rata Waktu Tunggu Lulusan Untuk Memperoleh Pekerjaan


RATA RATA WAKTU TUNGGU LULUSAN

N
CA
K 6 T≤ 18
SA T< T≥
LU
RL
A W ≤W
LU TE 6 W
H
LA NG
JU
M YA
N
USA
L
LU
H
LA
M
JU

Masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan dilihat dari gambar diatas
yaitu 87% waktu tunggu lulusan lebih kecil dari 6 (enam) bulan, 0,6% lebih dari enam
bulan dan 0,7% lebih dari 18 (delapan belas) bulan. Dapat disimpulkan bahwa lulusan
Prodi Akuntansi terserap pasar kerja rata rata 6 (enam) bulan.

Lulusan Bekerja Pada Bidang Yang Sesuai Dengan Keahliannya

PELACAKAN PEKERJAAN LULUSAN

N K N N A
USA A CA LIA LIA
SAH
LU
L RL AH AH AU
H TE I KE I KE IR
LA NG UA UA W
JU
M YA SE
S
SE
S
N
SA AK
LU TID
LU
H
LA
M
JU

Dari hasil pelacakan pekerjaan lulusan dapat di jelaskan dari gambar diatas
bahwa 80% lulusan Prodi Akuntansi memperoleh pekerjaan sesuai dengan
keahliannya,13% bekerja tidak sesuai keahlian dan 7% memilih untuk berwira usaha
Tanggapan Pihak Pengguna Lulusan
TANGGAPAN PENGGUNA LULUSAN

Dari gambar diatas dapat informasi bahwa tanggapan pengguna lulusan


menyatakan sangat baik sebanyak 64,7% , menyatakan baik 29,28% dan yang
menyatakan cukup 6% kesimpulannya bahwa pengguna lulusan merasa puas
terhadap lulusan Prodi Akuntansi STIE Miftahul Huda.

DESKRIPSI SWOT KRITERIA C3 :


MAHASISWA
ANALISA SWOT FAKTOR-FAKTOR INTERNAL
Strengths (S) Weakness (W)
1. Kemampuan untuk
1. Sistem seleksi dan jumlah
menjaring calon mahasiswa yang masih
mahasiswa yang kurang baik dan memadai.
berkualitas akademik
2. Dukungan dari unit
cukup baik.
kemahasiswaan yang
2. Sistem suasana akademis kurang.
yang baik dan
3. Banyak mahasiswa yang
menyenangkan
pasif dalam
mahasiswa.
pengembangan program
3. Citra alumni yang institusi.
berkualitas dapat menarik
minat calon mahasiswa
4. Kurangnya kerjasama
dan pengguna lulusan. dengan pihak-pihak
pengguna lulusan.
4. Adanya beberapa
mahasiswa yang sudah
bekerja dapat menularkan
pengalamannya kepada
mahasiswa yang mampu
menjadi nafas segar.

5. Adanya ikatan alumni.

6. Adanya komunitas antar


mahasiswa yang membuat
jaringan peluang kerja.

7. Adanya kejelasan kompetensi


lulusan.

Opportunities (O)
1. Adanya segmen SO Strategi WO Strategi
mahasiswa yang
menghendaki kepuasan
immaterial yang belum
tersentuh pasar.

2. Banyak mahasiswa yang


membutuhkan kuliah
F
dengan keahlian
tambahan.
A
3. Banyak calon lulusan
K SMU yang membutuh-
kan pendidikan yang siap
T kerja.

4. Mahasiswa butuh
O
pendidikan yang
bernuansa entertainment.
R
5. Banyak praktisi yang
ingin masuk kampus.

6. Adanya segmen
E berwirausaha yang belum
tersentuh pasar.
K
7. Pasca lulusan yang siap
kerja cukup diminati oleh
S
dunia kerja.

8. Lapangan
T dan
kesempatan kerja bidang
E ekonomi masih cukup
luas.
R Threats (T)
1. Minat calon mahasiswa ST Strategi WT Strategi
N masih pada pendidikan
yang instan dalam
A memberikan peluang
kerja.
L
2. Meningkatnya persaingan
dari semua segmen
pendidikan yang
menawarkan program
ekstra kurikuler.

3. Adanya propaganda dari


PT negeri yang
mendominasi beasiswa
pemerintah tinggi negeri
dan swasta.

4. Meningkatnya persaingan
dari semua segmen
lulusan pendidikan.

5. Adanya propaganda dari


PT negeri yang
mendominasi informasi
bursa kerja.

6. Dukungan pemerintah
dan swasta yang kurang
pada perguruan tinggi
swasta sektor menengah
ke bawah.

C.4 Sumber Daya Manusia

 Profil Tenaga Pendidik

PROFIL TENAGA PENDIDIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI

LA OR LI I SI
PA AH UD KA
KT ST
IFI
KE LE EN N T
OR IS ST TK
A
SE
R
EKT A JU TE
R
L AN
EL
M

Dari gambar diatas mengimformasikan bahwa jabatan dosen tetap PS, ada 7
(tujuh) orang ,satu orang Lektor dan enam orang asisten ahli, satu orang
tenaga pendidik sedang melanjutkan studi ke jenjang Strata 3 dan satu orang
tenaga pendidik sudah tersertifikasi.

Keikutsertaan Dosen Tetap Dalam Organisasi Keilmuan Atau Organisasi Profesi.

Nama Kurun Waktu Tingkat *


Organisasi
Keilmuan
No. Nama Dosen
atau Awal Akhir Internasional Nasional Lokal
Organisasi
Profesi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Iin Solihin IAI 2015 V
Suandi
2 IAI 2015 V
Ginting
3 Tarinih IAI 2015 V
4 Iyak Solihat IAI 2015 V

Ada empat orang tenaga pendidik Program Studi Akuntansi yang mengikuti
organisasi profesi yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Profil Tenaga Kependidikan

TENAGA KEPENDIDIKAN MENURUT TUGAS


DAN JENJANG PENDIDIKAN
2
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK

Dari gambar diatas didapat informasi bahwa tenaga kependidikan di prodi


akuntansi memiliki jenjang pendidikan S1 ada 2 orang, SMA 2 orang, dan SMP 2
orang serta memiliki Laboran yg jenjang pendidikannya S2 1 orang dan S1 1
orang, maka kebutuhan pelayanan terhadap mahasiswa dapat terpenuhi.

Upaya Yang Telah Dilakukan PS Dalam Meningkatkan Kualifikasi Dan


Kompetensi Tenaga Kependidikan
Dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan maka
program studi telah melakukan berbagai upaya pengembangan. Upaya yang dilakukan
oleh program studi agar dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga
kependidikan diantaranya:
a. Memberikan kesempatan belajar dalam bentuk:
1) Studi lanjut
2) Workshop
3) Lokakarya
4) Pelatihan di bidang palayanan dan ICT
Pemberian fasilitas termasuk dana untuk melanjutkan studi ke jenjang yang
lebih tinggi. Jenjang karir, bagi tenaga kependidikan yang memiliki prestasi yang baik
pada unit kerjanya, maka mereka akan mendapatkan penghargaan berupa promosi
jabatan.

DESKRIPSI SWOT KRITERIA C4 :


SUMBER DAYA MANUSIA

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL
Strengths (S) Weakness (W)
1. Kemampuan untuk menjaring
1. Sistem seleksi dan jumlah
dosen praktisi yang dosen dan staf tetap yang
berkualitas akademik kukup masih kurang baik dan
baik. memadai.

ANALISA SWOT 2. Sistem pembelajaran dan


2. Masih cukup banyak
pengawasan dosen kurang dosen dan staf yang
baik. kemampuan potensial
akademiknya masih
3. Adanya fasilitas yang
kurang sesuai.
merangsang dosen untuk
mengembangkan teknik
3. Banyak dosen yang
metode pengajaran. kurang melakukan
kegiatan penelitian.

F Opportunities (O)
1. Kerjasama dan SO Strategi WO Strategi
A
pertukaran dosen dengan
K perguruan tinggi
dalam/luar negeri.
T
2. Adanya peluang
O
beasiswa untuk studi
R lanjut dosen.
3. Adanya minat yang cukup
tinggi dari para praktisi
E untuk masuk ke kampus.

4. Adanya fasilitas TI yang


K
memudahkan dosen
S
untuk menggali informasi.
T Threats (T)
1. Gaji dosen kalah bersaing
E
dengan gaji profesional di
R dunia industri.

N
2. Adanya peluang jasa
konsultan akuntansi yang
A
lebih menarik.
L ST Strategi WT Strategi
3. Adanya perebutan dosen
berkualitas antar
perguruan tinggi.

4. Peluang kerja di
perusahaan lebih menarik
minat staf.
C.5 Keuangan, Sarana Dan Prasarana

1. Keuangan
Sistem pengelolaan keuangan di Program Studi mengikuti pedoman sistem
angaran yang di tetapkan STIE Miftahul Huda yang berbasis pada kinerja.
Anggaran yang berbasis kinerja adalah sistem penyusunan anggaran yang tidak
hanya memperhatikan pengalokasian input, namun juga
memperhatikan/menekankan capaian output dari setiap kegiatan yang
direncanakan dan ditetapkan pembiayaan.
Penyusunan anggaran program studi harus berdasarkan pada :
 Rencana Strateis ( Renstra ) STIE Miftahul Huda yang dijabarkan dalam kerja
tahunan
 Rencana Kerja Proram Studi Akuntansi yang dijabarkan dalam program kerja
tahunan program studi
 Tujuan dan sasaran program studi Akuntansi
 Kegiatan /aktifitas program studi Akuntansi
 Hasil anggaran tahun lalu dan penerimaan riil STIE Miftahul Huda.
Anggaran kinerja mensyaratkan penyusunan dan pelaksanaanya berbasis
kinerja, karena yang dinilai dalam kinerja adalah aktivitas, maka aktivitas yan ada
didalam anggaran kinerja proram studi harus memuat :
 Jenis aktivitas/kegiatan
 Penangung jawab/pelaksana aktivitas
 Waktu pelaksanaan aktivitas/keiatan program studi
 Nominal anggaran yang di butuhkan proram studi
 Satuan ukur aktivitas
 Target kinerja aktivitas ( output )
 Target waktu aktivitas
 Realisasi anggaran
 Capaian kinerja aktifitas
 Capaian taret waktu

Pada tabel dibawah ini terlihat data keuangan Program Studi Akuntansi
STIE Miftahul Huda tiga tahun terakhir
Program Studi
N ( Rp )
Jenis Penggunaan
o
TS-2 TS-1 TS Rata-rata
1 2 7 8 9 10
1 Biaya Operasional Pendidikan
a.Biaya Dosen ( Gaji,Honor) 544.180.000 544.180.00 544.180.000 544.180.000
0
b.Biaya Tenaga Kependidikan 91.000.000 91.000.000 91.000.000 91.000.000
(Gaji, honor)
c.Biaya Operasional 19.250.000 19.250.000 22.050..000 20.183.333,33
Pembelajaran
d.Biaya Operasional tidak
langsung
(listrik,gas,air,pemeliharan
gedung,pemeliharaan 85.120.000 85.120.000 131.250.000 100.496.666,6
sarana,uang 7
lembur,telekomunikasi,konsumsi,
trasnport lokal,pajak,asuransi dll
2. Biaya operasional
kemahasiswaan 52.500.000 52.500.000 70.000.000 58.333.333,33
(penalaran,minat,bakat,bimbinga
n karir,dan kesejahteraan
Jumlah
3 Biaya Penelitian 42.000.000 42.000.000 42.000.000 42.000.000
4 Biaya PKM 42.000.000 42.000.000 42.000.000 42.000.000
Jumlah
5 Biaya Investasi SDM 17.500.000 17.500.000 52.000.000 29.166.666,67
6 Biaya Investasi Sarana
7 Biaya Investasi Prasarana 12.250.000 19.250.000 21.000.000 17.500.000
Jumlah
905.8.00.00 912.800.00 1.015.980.00
TOTAL 944.860.000
0 0 0

Dari tabel diatas bahwa rata rata anggaran untuk Program studi Akuntansi
adalah sebesar Rp.944.860.000 dengan rincian : biaya operasional pendidikan Rp.
755.860.000 biaya kemahasiswaan Rp.58.333.333 biaya penelitian dan
pengabdian masyarakat Rp.84.000.000 Biaya Investasi SDM dan Prasarana Rp.
46.666.666 . Biaya operasional pendidikan masih prioritas utama,biaya penelitian
dan pengabdian masyarakat di urutan kedua ,biaya kemahasiswaan pada urutan
ke tiga dan investasi SDM dan sarana pada urutan terakhir. Hal ini mencerminkan
Prodi Akuntansi sangat konsisten dalam menjaga proses belajar dan pengajaran,
serta meningkatkan kualitas dosen untuk mencapai visi di 2020.
2. Sarana dan Prasarana
Program Studi Akuntansi memiliki sarana dan prasarana pendukung sebagai
berikut

1. Ruang Kerja Dosen PS


Jumlah Jumlah Luas
Ruang Kerja Dosen
Ruang (m2)
Satu ruang untuk lebih dari 4 dosen    
Satu ruang untuk 3-4 dosen
Satu ruang untuk 2 dosen 36
Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat struktural)    
Total 108
Ruang kerja untuk dosen Ps yang terseia cukup memadai, setiap dosen Ps
memiliki ruang gerak sebesar 4,5 meter2

2. Prasarana Kantor, Ruang Kelas, Ruang Laboratorium, Studio, Ruang


Perpustakaan,

Total Kepemilikan Kondisi


Jenis Jumlah Utilisasi
No. Luas Tidak
Prasarana Unit SD SW Terawat (Jam/minggu)
(m2) Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Tanah 1 10.000 √ √ 48
2. Ruang Kuliah 8 576 √ √ 48
Ruang
3. 1 200 √ √ 48
Seminar
Ruang
4. 1 72 √ √ 48
Perpustakaan
Ruang
5. 1 72 √ √ 48
Praktikum

Dari data diatas, didapat informasi ruang gerak belajar siswa adalah 1 : 2,4
M2 ,ruang gerak siswa di perpustakaan 1 : 0,3 M 2, ruang gerak siswa pada ruang
praktikum 1 : 0,3 M2 , dari data diatas menyatakan bahwa program studi akuntansi
sudah memadai dalam standar kebutuhan ruang gerak mahasiswa sesuai
ketentuan, dan untuk pengembangan masih memiliki peluang yang besar
dikarenakan masih memiliki lahan yang cukup besar. Setiap ruang kuliah telah
dilengkapi dengan peralatan sesuai dengan kebutuhan, antara lain dilengkapi
dengan kursi kuliah, white board, meja dosen, kursi dosen, dan semua ruang
dilengkapi perangkat LCD, semuanya dalam kondisi baik. Untuk menjamin kelan-
caran perkuliahan, telah menyediakan tenaga teknis peralatan perkuliahan.
Tenaga teknis tersebut bertugas menyediakan dan menyiapkan kelengkapan
peralatan perkuliahan yang diperlukan.

3. Prasarana Lain Yang Menunjang


Jenis Total Kepemilikan Kondisi
Jumlah Unit
No. Prasarana Luas Tidak
Unit SD SW Terawat Pengelola
Penunjang (m2) Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Lapangan
1 1 √ √ YP MH
Voley

2 Aula 1 √ √ YP MH

3 Mushola 1 √ √ YP MH

Untuk memenuhi kebutuhan kegiatan ekstra kulikuler kami juga memiliki


prasarana penunjang yang dikelola oleh YP MH, prasarana tersebut cukup
memenuhi kebutuhan mhasiswa dalam melaksanakan aktivitas ekstra kulikuler

3. SARANA PELAKSANAAN KEGIATAN AKADEMIK


Jumlah Buku Pustaka
Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy
Buku Teks 777 1934
Jurnal Nasional yang terakreditasi 10  
Jurnal Internasional 18  
Prosiding 10  
Skripsi 304 606
Tesis 2 2
Disertasi    
Total 1121 2542

Sarana pelaksana kegiatan berupa kelengkapan buku di perpustakaan


Prodi akuntansi memiliki jumlah buku yang memadai, baik dari jumlah judul
maupun jumlah Copy.seperti yang tertera pada tabel diatas.
DESKRIPSI SWOT KRITERIA C5 :
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL
Strengths (S) Weakness (W)
4. Kemampuan untuk menjaring
4. Sistem seleksi dan jumlah
dosen praktisi yang dosen dan staf tetap yang
berkualitas akademik kukup masih kurang baik dan
baik. memadai.

ANALISA SWOT 5. Sistem pembelajaran dan


5. Masih cukup banyak
pengawasan dosen kurang dosen dan staf yang
baik. kemampuan potensial
akademiknya masih
6. Adanya fasilitas yang
kurang sesuai.
merangsang dosen untuk
mengembangkan teknik
6. Banyak dosen yang
metode pengajaran. kurang melakukan
kegiatan penelitian.

F Opportunities (O)
5. Kerjasama dan
A
pertukaran dosen dengan
K perguruan tinggi
dalam/luar negeri.
T
6. Adanya peluang
O
beasiswa untuk studi
R lanjut dosen.
SO Strategi WO Strategi
7. Adanya minat yang cukup
tinggi dari para praktisi
E untuk masuk ke kampus.

8. Adanya fasilitas TI yang


K
memudahkan dosen
S
untuk menggali informasi.
T Threats (T)
5. Gaji dosen kalah bersaing ST Strategi WT Strategi
E
dengan gaji profesional di
R dunia industri.
N
6. Adanya peluang jasa
konsultan akuntansi yang
A
lebih menarik.
L
7. Adanya perebutan dosen
berkualitas antar
perguruan tinggi.

8. Peluang kerja di
perusahaan lebih menarik
minat staf.
C.6 Pendidikan

1. Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya,
dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran di institusi perguruan tinggi.
Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang
terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung
tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi institusi perguruan
tinggi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian
kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk
memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta
dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana
pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan,
cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya
hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat
diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

Kebijakan program studi akuntansi dalam pengembangan kurikulum


Kebijakan Pengembangan Kurikulum salah satu misi program studi akuntansi
telah disebutkan bahwa prodi akuntansi akan menjadi lembaga pendidikan
profesional, bermakna mampu berdiri setara dalam pergaulan komunitas akademik
lainnya, di tingkat regional dan nasional, melalui kinerja dan reputasi yang diakui.
Kurikulum prodi akuntansi yang dijadikan sebagai salah satu medium untuk
mencapai tujuan melalui penerapan sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK),
yang dimulai dari Kurikulum tahun 2010 dan direvisi pada tahun 2013, 2015 dan
terakhir 2018 sesuai dengan edaran Ketua mengenai review kurikulum yang
menyatakan bahwa : “program studi sudah memasukkan mata kuliah yang
mencerminkan visi, misi, dan tujuan STIE Miftahul Huda.
Secara umum arahan kebijakan pengembangan kurikulum diuraikan
sebagai berikut:
a. Setiap program studi akuntansi diarahkan untuk mengembangkan kurikulum
berbasis Kompetensi (KBK) yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan.
b. Pelaksanaan pelatihan tentang penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi,
pemetaan kurikulum program studi yang sesuai dengan visi misi STIE Miftahul
Huda.
c. Mendorong Teknologi dan Informasi untuk pembelajaran (e-learning) dengan
menyediakan sarana sistem informasi.
d. Melaksanakan rapat koordinasi kurikulum melibatkan Pembantu Ketua III
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dan Kepala Bagian Tata Usaha agar
didapatkan keterkaitan input, proses, output dalam proses pengembangan
mahasiswa dan alumni sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
e. Program studi akuntansi bertanggung jawab atas pelaksanaan, evaluasi dan
perubahan kurikulum pada program studi akuntansi secara periodik sesuai
dengan kebutuhan yang ada dilapangan.
f. Dalam hal pengelolaan kurikulum pendidikan dan pengajaran agama islam,
prodi akuntansi yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam
Miftahul Huda berkewajiban mengembangkan mata kuliah pendidikan agama
islam .
g. Program Studi akuntansi mengarahkan setiap mahasiswa/i nya untuk
mempunyai jiwa entrepreneurship dengan melaksanakan program
technopreneurship melalui latihan kewirausahaan. sistem monitoring dan
evaluasi kurikulum guna menyesuaikan dengan perkembangan IPTEKS,
kebutuhan masyarakat serta tuntutan lapangan pekerjaan, dilakukan
tinjauan/review kurikulum setiap 3 tahun sekali. Tinjauan kurikulum ini
dilakukan dengan melibatkan seluruh stakeholders (Pemerintah, Industri,
masyarakat) sesuai dengan Pedoman Pengembangan, Monitoring dan
evaluasi Kurikulum.
Pelaksanaan Sistem monitoring dan evaluasi kurikulum dikoordinasikan
oleh Pembantu Ketua I Bidang Akademik, dan selanjutnya dilaksanakan oleh
Lembaga Penjaminan Mutu.

a. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala
oleh tim Lembaga Penjamin Mutu dibawah koordinasi Pembantu Ketua I. Proses
monitoring, evaluasi dan pemanfaatannya dikontrol melalui Silabus dan SAP.
Masing-masing tenaga pendidik wajib mengumpulkan silabus, SAP, dan kontrak
perkuliahan di awal semester pada program studi.
Melalui perangkat pembelajaran Lembaga Penjaminan Mutu melakukan
monitoring terhadap proses pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran
berbasis ICT. Monitoring proses pembelajaran ini meliputi evaluasi hasil belajar
setiap mata kuliah, hasil belajar setiap akhir semester, dan hasil belajar akhir
program. Proses penyelenggaraan monitoring pembelajaran meliputi penilaian
program, cara penyelenggaraan, kesesuaian sarana dengan tujuan yang
ditetapkan serta keikutsertaan mahasiswa dalam acara perkuliahan.
Untuk evaluasi penyelenggaraan perkuliahan dilakukan dengan
menganalisis Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan silabus yang telah disusun.
Kehadiran tenaga pendidik dan mahasiswa pada perkuliahan yang telah terjadwal
harus terinput pada sistem informasi akademik pada setiap mata kuliah per
minggunya. Ketentuan kuantitas tatap muka wajib memenuhi syarat minimal yaitu
12 kali tatap muka dari 16 tatap muka maksimum, sementara kehadiran
mahasiswa minimal 80% dari jumlah tatap muka tersebut. Tingkat kehadiran
tenaga pendidik dan mahasiswa dimaksud dievaluasi berdasarkan daftar hadir
yang diserahkan pada setiap akhir semester.

b. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan


Keberadaan pedoman pelaksanaan pendidikan program studi akuntansi
berpedoman pada Tridharma perguruan Tinggi sehingga menjadi bagian terpadu
dari kegiatan pendidikan, pembelajaran, dan pengabdian pada masyarakat, dan
pelaksanaannya selalu melibatkan peran serta mahasiswa.
Setelah ada kebijakan desentralisasi pengeloaan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat dari Dikti ke Sekolah Tinggi, STIE Miftahul Huda
Subang membuat kebijakan penelitian berbasis program studi. Dengan adanya
kebijakan ini maka program studi akuntansi pada tahun 2017 telah menetapkan
roadmap penelitian, dapat merealisasikan pencapaian misi penelitian lebih relevan
dengan pembelajaran. Penelitian yang berbasis program studi tersebut juga
melibatkan mahasiswa, terutama mahasiswa yang sedang atau akan
menyelesaikan tugas akhir.
c. Suasana Akademik
Dalam rangka membangun, meningkatkan, dan mengembangkan iklim
akademik yang kondusif secara berkelanjutan sesuai visi, misi, sasaran dan
tujuan. Prodi akuntansi menerapkan kode etik akademik, peraturan akademik,
standar sarana dan prasarana akademik dengan dukungan dana setiap tahun.
Pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan prodi akuntansi tertuang dalam dokumen-dokumen pendukung.
Ketersediaan dokumen pendukung
1) Kebijakan Akademik, sebagai acuan dalam menjamin terselenggaranya
kebebasan akademik (Renstra dan Renop)
2) Standar Akademik, untuk mengarahkan terciptanya tradisi dan suasana
akademik yang Unggul dan Islami dengan mepertimbangkan nilai-nilai ilmiah
yang bersifat lokal maupun universal.
3) Peraturan Akademik, sebagai pedoman dalam menciptakan suasana akademik
Konsistensi pelaksanaannya sebagai berikut;
a) Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik dan Otonomi Keilmuan
disusun berdasarkan perencanaan yang sesuai dengan tujuan, ranah belajar
dan tingkatan keilmuannya dan dilaksanakan secara konsistensi dalam bentuk
pembelajaran dua arah, pemberian feedback atas hasil belajar serta
kesempatan untuk melakukan penilaian hasil belajar.
b) Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik dan Otonomi ke Ilmuan
dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan di tingkat prodi dan perguruan
tinggi.
c) Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan otonomi keilmuan
Keilmuan dimonitor dan di evaluasi oleh Pembantu Ketua I dan Lembaga
Penjaminan Mutu

Pelaksanaan dan penerapan peningkatan proses dan mutu pembelajaran


dilakukan dengan beberapa kebijakan antara lain dengan peningkatan
kemampuan tenaga pendidik melalui pelatihan-pelatihan, lokakarya kurikulum
sebagai wadah penyempurnaan kurikulum, kerja sama dengan pihak luar dalam
rangka penyempurnaan kurikulum, pemanfaatan dana hibah untuk meningkatkan
daya saing perguruan tinggi. Selain itu juga dilakukan penanaman nilai-nilai islam
dalam proses pembelajaran dan aktivitas civitas akademika STIE Miftahul Huda
Subang, serta memberikan pelayanan pelatihan dan pembelajaran bahasa inggris
( Khusus untuk keterampilan komunikasi praktis bagi mahasiswa) yang berupa
pelayanan pusat pelatihan bahasa inggris (ELC/English Language Center)
sehingga bisa dijadikan nilai plus bagi Prodi Akuntansi STIE Miftahul Huda
Subang. Dukungan Institusi sebagai berikut;
1. Penyediaan sarana dan prasarana lengkap sebagai penunjang proses
pembelajaran seperti sarana komunikasi, akses internet maupun buku-buku
sebagai referensi mahasiswa dalam proses pembelajaran.
2. Penerapan budaya organisasi oleh civitas akademika dalam setiap aktivitas
akademik.
3. Mengalokasikan anggaran pada RAB untuk program-program pelatihan,
kompetisi yang melibatkan mahasiswa, tenaga pendidik, dan karyawan STIE
Miftahul Huda.
4. Penerapan nilai-nilai Islami dalam proses pembelajaran dan aktivitas seluruh
civitas akademika.
5. Pengembangan kerja sama dengan perguruan tinggi ternama dalam dan luar
negeri demi terciptanya kualitas tenaga sumber daya manusia yang lebih baik.

DESKRIPSI SWOT KRITERIA C.6 PENDIDIKAN

ANALISA SWOT FAKTOR-FAKTOR INTERNAL


Strengths (S) Weakness (W)
1. Berorientasi pada kebutuhan
1. Banyaknya kendala
pasar. birokrasi dan administrasi
pada penyusunan
2. Tersedia mata kuliah pilihan
kurikulum berbasis
yang ditawarkan sesuai
kompetensi.
kebutuhan pasar.
2. Umumnya dosen dan
3. Didukung oleh konstribusi dari
mahasiswa belum terbiasa
para stakeholders yang
terhadap perubahan
kompeten.
kurikulum (status quo).

3. Dukungan stakeholders
kurang pada pelaksanaan
kurikulum.

4. Keterbatasan dana dan


waktu yang tersedia.

5. Kurangnya keterlibatan
aktif dosen dalam
penyusunan kurikulum.

Opportunities (O)
1. Adanya tuntutan pasar
yang menghendaki
F kepuasan immaterial
pada proses
A
pembelajaran PT.
K
2. Banyak mahasiswa yang
T membutuhkan kuliah
dengan keahlian
O
tambahan.
R SO Strategi WO Strategi
3. Banyak industri yang
membutuhkan pendidikan
yang lulusannya siap
E kerja.

4. Mahasiswa
K butuh
pendidikan yang
S
bernuansa entertainment.
T
5. Banyak praktisi yang ingin
E masuk kampus.

Threats (T)
R
1. Minat calon mahasiswa ST Strategi WT Strategi
N masih pada pendidikan
yang instan dalam
A
memberikan peluang
L kerja.

2. Meningkatnya persaingan
dari semua segmen
pendidikan yang
menawarkan program
ekstra kurikuler.

3. Adanya propaganda dari


PT negeri yang
mendominasi beasiswa
pemerintah.

4. Adanya peraturan
pemerintah yang begitu
cepat berubah.

5. Krisis politik yang


mempengaruhi arah
pendidikan.

C.7 Penelitian

Hasil karya dosen Program Studi Manajemen selama tiga tahun sudah memadai untuk
kuantitas, tapi untuk kualitas masih perlu ditingkatkan,agar pada tahun 2019 setiap dosen
bisa bersaing untuk mendapatkan dana hibah penelitian maupun hibah pengabdian pada
masyarakat, serta dapat mempublikasikan karya ilmiahnya di Jurnal yang terakreditasi dan
Jurnal Internsional

DESKRIPSI SWOT KRITERIA C.7 PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL
Strengths (S) Weakness (W)
1. Agenda penelitian 1. Dosen dan mahasiswa
dilaksanakan setiap masih terfokus pada
tengah semester secara kuliah.
berkelanjutan. 2. Keterbatasan dana
2. Karya dosen dan penelitian dan dana

ANALISA SWOT mahasiswa telah untuk mengikuti


dispesifikasikan sesuai berbagai temu ilmiah.
kemampuannya. 3. Belum semua dosen
menunjukkan minat
yang tinggi untuk
melakukan penelitian
dan menulis publikasi
ilmiah.
4. Kualitas penelitian
yang belum memenuhi
standar nasional.
Opportunities (O)
1. Kesempatan bekerja
sama dengan Asosiasi,
Perusahaan dan
Perguruan Tinggi lain
baik di dalam maupun
di luar negeri.
F
2. Peluang insentif dari
A SO Strategi WO Strategi
pemerintah terhadap
K
menyebarluaskan hasil
T
penelitian.
O
3. Dukungan baik dari
R
swasta maupun
pemerintah terhadap
kegiatan penelitian
E
Threats (T)
K 1. Meningatnya
S persaingan antara PT
T untuk mendapatkan
E dana dari luar.
R 2. Adanya propaganda
N dari PT negeri yang
A mendominasi bantuan ST Strategi WT Strategi
L dana penelitian
3. Dukungan pemerintah
dan swasta yang
kurang pada perguruan
tinggi swasta sektor
menengah ke bawah.

C.8 Pengabdian Kepada Masyarakat

Hasil karya dosen Program Studi Manajemen selama tiga tahun sudah
memadai untuk kuantitas, tapi untuk kualitas masih perlu ditingkatkan,agar
pada tahun 2019 setiap dosen bisa bersaing untuk mendapatkan dana hibah
penelitian maupun hibah pengabdian pada masyarakat, serta dapat
mempublikasikan karya ilmiahnya di Jurnal yang terakreditasi dan Jurnal
Internsional

DESKRIPSI SWOT KRITERIA C8 :


PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL
Strengths (S) Weakness (W)
3. Agenda pengabdian pada
5. Dosen dan mahasiswa
masyarakat dilaksanakan masih terfokus pada
setiap tengah semester kuliah.
secara berkelanjutan.
6. Keterbatasan dana
4. Karya dosen dan pengabdian pada
mahasiswa telah masyarakat dan dana
dispesifikasikan sesuai untuk mengikuti berbagai
kemampuannya. temu ilmiah.
ANALISA SWOT
5. Adanya kurikulum
7. Belum semua dosen
kegiatan pengabdian menunjukkan minat yang
masyarakat. tinggi untuk melakukan
pengabdian pada
masyarakat dan menulis
publikasi ilmiah.

8. Kualitas pengabdian
masyarakat yang belum
memenuhi standar
nasional.

Opportunities (O)
4. Kesempatan
F bekerja SO Strategi WO Strategi
sama dengan Asosiasi,
Perusahaan dan
A Perguruan Tinggi lain baik
di dalam maupun di luar
K negeri.

5. Peluang insentif dari


T
pemerintah terhadap
menyebarluaskan hasil
O
pengabdian pada
masyarakat.
R
6. Dukungan baik dari
swasta maupun
pemerintah terhadap
E kegiatan pengabdian
masyarakat.
K Threats (T)
4. Meningatnya persaingan
S antara PT untuk
mendapatkan dana dari
T luar.

5. Adanya propaganda dari


E
PT negeri yang
mendominasi bantuan
R ST Strategi WT Strategi
dana pengabdian
masyarakat.
N
6. Dukungan pemerintah

A dan swasta yang kurang


pada perguruan tinggi

L swasta sektor menengah


ke bawah.
C.9 Luaran Dan Capaian Tridharma
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT
PENGELOLA PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Strengths (S)

No
C1 1. Visi, misi serta tujuan dan sasaran program studi
akuntansi dirumuskan selaras dengan visi, misi serta
tujuan dan sasaran lembaga.
2. Visi, misi, tujuan dan target PS akuntansi bersifat spesifik
yaitu memuat tata nilai yang sangat membentuk dalam
seluruh aspek kehidupan kampus, terukur, dapat dicapai,
realistis, dan garis waktu (SMART).
3. Berdimensi capaian masa depan (berorientasi masa
depan) dan pengamatan atas tren perubahan lingkungan
yang berhubungan dengan globalisasi dan perkembangan
ICT.
4. Visi, misi, dan tujuan disosialisasikan dengan baik dalam
berbagai cara dan bentuk yang layak dapat terinternalisasi
kepada seluruh civitas akademika secara keseluruhan.
5. Misi PS akuntansi telah memasukkan keterampilan tak
terbatas untuk meningkatkan keunggulan melalui tata nilai
yang unggul dengan pendekatan sikap.
6. Pimpinan dan seluruh civitas akademika sangat mentaati
tinggi memegang prinsip untuk dapat mencapai visi, misi,
tujuan dan sasaran dari program studi.
C2 1. Struktur Tata Pamong beserta deskripsi tugas jelas.
2. Struktur organisasi yang ramping dengan jumlah personil
sedikit lebih efisien dan efektif.
3. Pembebanan tugas proporsional.
4. Sistem kepemimpinan sudah jelas dengan adanya
sebagian prosedur kerja dan sedang dikembangkan.
5. Sistem pendelegasian wewenang sudah menunjukkan
efektif dan efisiensi dalam kepemimpinan.
6. Pengelolaan kegiatan akademik telah dilakukan dengan
teratur.
7. Tahap perencanaan pelaksanaan, serta evaluasi telah
dirumuskan.
8. Sebagian besar prosedur kerja sudah ada dan terus
dikembangkan.
9. Penerapan sistem penjaminan mutu internal dan external.
10. Terdapatnya sebagian besar prosedur kerja yang terus
diperbaiki dan dikembangkan.
11. Adanya kesadaran terhadap pentingnya implementasi
sistem mutu secara utuh.
C3 1. Kemampuan untuk menjaring calon mahasiswa yang
berkualitas akademik cukup baik.
2. Sistem suasana akademis yang baik dan menyenangkan
mahasiswa.
3. Citra alumni yang berkualitas dapat menarik minat calon
mahasiswa dan pengguna lulusan.
4. Adanya beberapa mahasiswa yang sudah bekerja dapat
menularkan pengalamannya kepada mahasiswa yang
mampu menjadi nafas segar.
5. Adanya ikatan alumni.
6. Adanya komunitas antar mahasiswa yang membuat link
peluang kerja.
7. Adanya kejelasan kompetensi lulusan.
C4 1. Kemampuan untuk menjaring dosen praktisi yang
berkualitas akademik kukup baik.
2. Sistem pembelajaran dan pengawasan dosen kurang baik.
3. Adanya fasilitas yang merangsang dosen untuk
mengembangkan teknik metode pengajaran.
C5 1. Berorientasi pada kebutuhan pasar.
2. Tersedia mata kuliah pilihan yang ditawarkan sesuai
kebutuhan pasar.
3. Didukung oleh konstribusi dari para stakeholders yang
kompeten.
C6 1. Jumlah mahasiswa yang masih cukup memadai untuk
cash flow.
2. Keefektifan dan kelancaran pembayaran mahasiswa.
3. Sistem penggajian yang equal work for equal pay.
4. Sistem alokasi dan realisasi anggaran yang telah baku
menjamin akuntabilitas serta efisiensi.
5. Seluruh unit yang ada di kampus telah terhubung dengan
jaringan LAN sehingga akses terhadap berbagai informasi
termasuk informasi akademik dapat dilakukan dengan
mudah baik oleh semua anggota sivitas akademika.
6. Ketersediaan ruang kuliah yang baik 1 : 20.
7. Mempunyai fasilitas Lab. Komputer sendiri P4.
8. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
9. Mempunyai mailing list.
10. Telah memiliki website/ homepage.
11. Mempunyai unit EDP dan Humas.
12. Memiliki koleksi pustaka (buku teks, jurnal ilmiah) yang
memadai, dan ruang kerja yang cukup nyaman.
13. Memiliki jurnal ilmiah sendiri yang telah ber ISSN.
C7 1. Agenda penelitian dilaksanakan setiap tengah semester
secara berkelanjutan.
2. Karya dosen dan mahasiswa telah dispesifikasikan sesuai
kemampuannya.
C8 1. Agenda pengabdian pada masyarakat dilaksanakan setiap
tengah semester secara berkelanjutan.
2. Karya dosen dan mahasiswa telah dispesifikasikan sesuai
kemampuannya.
3. Adanya kurikulum kegiatan pengabdian masyarakat.

Weakness (W)

No
C1 1. Masih ada masalah antara sumber daya manusia yang
tersedia dengan sumber daya yang dibutuhkan bagi
strategi pelaksanaan tujuan dan tujuan PS.
2. Kecepatan merespon perubahan dalam dinamika
lingkungan disadari oleh beberapa anggota orgaanisasi
(solusi pertemuan rutin, komunikasi insentif).
3. Pengukuran untuk menilai pencapaian visi, misi, tujuan
dan sasaran selalu berubah.
C2 1. Potensi dari civitas akademika belum diwadahi dan belum
terakomodasi secara optimal.
2. Peran serta unit-unit kerja dalam mengorganisir dan
mobilisasi civitas akademika masih kurang.
3. Prosedur evaluasi dan pelaksanaannya belum optimal.
C3 1. Sistem seleksi dan jumlah mahasiswa yang masih kurang
baik dan memadai.
2. Dukungan dari unit kemahasiswaan yang kurang.
3. Banyak mahasiswa yang pasif dalam pengembangan
program institusi.
4. Kurangnya kerjasama dengan pihak-pihak pengguna
lulusan.
C4 1. Sistem seleksi dan jumlah dosen dan staf tetap yang
masih kurang baik dan memadai.
2. Masih cukup banyak dosen dan staf yang kemampuan
potensial akademiknya masih kurang sesuai.
3. Banyak dosen yang kurang melakukan kegiatan
penelitian.
C5 1. Banyaknya kendala birokrasi dan administrasi pada
penyusunan kurikulum berbasis kompetensi.
2. Umumnya dosen dan mahasiswa belum terbiasa terhadap
perubahan kurikulum (status quo).
3. Dukungan stakeholders kurang pada pelaksanaan
kurikulum.
4. Keterbatasan dana dan waktu yang tersedia.
5. Kurangnya keterlibatan aktif dosen dalam penyusunan
kurikulum.
C6 1. Sumber dana masih sangat bergantung pada uang kuliah
mahasiswa.
2. Alokasi penggunaan dana + 68% untuk pembelanjaan
rutinitas.
3. Keterbatasan dana.
4. Terlalu birokratis pada penggunaan sarana dan prasarana.
5. Jalur koneksi dan bandwidth untuk akses internet ke luar
masih terbatas.
6. Mahasiswa belum dapat melihat hasil studi, melakukan
pendaftaran rencana studi melalui internet.
C7 1. Dosen dan mahasiswa masih terfokus pada kuliah.
2. Keterbatasan dana penelitian dan dana untuk mengikuti
berbagai temu ilmiah.
3. Belum semua dosen menunjukkan minat yang tinggi untuk
melakukan penelitian dan menulis publikasi ilmiah.
4. Kualitas penelitian yang belum memenuhi standar
nasional.
C8 1. Dosen dan mahasiswa masih terfokus pada kuliah.
2. Keterbatasan dana pengabdian pada masyarakat dan
dana untuk mengikuti berbagai temu ilmiah.
3. Belum semua dosen menunjukkan minat yang tinggi untuk
melakukan pengabdian pada masyarakat dan menulis
publikasi ilmiah.
4. Kualitas pengabdian masyarakat yang belum memenuhi
standar nasional.
Opportunities (O)

No
C1 1. Nilai-nilai sikap merupakan nilai-nilai menyeluruh dan
berlaku sepanjang masa.
2. Pengguna sangat membutuhkan lulusan memiliki soft sill
yang tinggi, maka pilihan strategi nilai-nilai dalam visi
akuntansi PS diringkas dalam nilai SIKAP untuk menjawab
kebutuhan itu.
3. Kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi
memberikan peluang bagi program studi akuntansi untuk
meningkatkan intensitas komunikasi antar civitas
akademisi dalam menduung peningkatan atmosfer
akademik.
C2 1. Struktur Tata Pamong masih dapat berkembang dan
mengakomodasi keperluan yang lebih luas sesuai dengan
otonom perguruan tinggi yang disyaratkan pemerintah.
2. Sistem kepemimpinan dapat semakin berkembang baik
karena adanya mekanisme pendelegasian dan
pelimpahan wewenang dan yang fleksibel.
3. Pengembangan prog-ram studi dilihat dari sumber daya
internal yang dimiliki.
4. Menerapkan sistem penjaminan konsisten aan secara
langsung berdampak positif pada mutu institusi secara
keseluruhan.
C3 1. Adanya segmen mahasiswa yang menghendaki kepuasan
immaterial yang belum tersentuh pasar.
2. Banyak mahasiswa yang membutuhkan kuliah dengan
keahlian tambahan.
3. Banyak calon lulusan SMU yang membutuhkan
pendidikan yang siap kerja.
4. Mahasiswa butuh pendidikan yang bernuansa
entertainment.
5. Banyak praktisi yang ingin masuk kampus.
6. Adanya segmen berwirausaha yang belum tersentuh
pasar.
7. Pasca lulusan yang siap kerja cukup diminati oleh dunia
kerja.
8. Lapangan dan kesempatan kerja bidang ekonomi masih
cukup luas.
C4 1. Kerjasama dan pertukaran dosen dengan perguruan tinggi
dalam/luar negeri.
2. Adanya peluang beasiswa untuk studi lanjut dosen.
3. Adanya minat yang cukup tinggi dari para praktisi untuk
masuk ke kampus.
4. Adanya fasilitas TI yang memudahkan dosen untuk
menggali informasi.
C5 1. Adanya tuntutan pasar yang menghendaki kepuasan
immaterial pada proses pembelajaran PT.
2. Banyak mahasiswa yang membutuhkan kuliah dengan
keahlian tambahan.
3. Banyak industri yang membutuhkan pendidikan yang
lulusannya siap kerja.
4. Mahasiswa butuh pendidikan yang bernuansa
entertainment.
5. Banyak praktisi yang ingin masuk kampus.
C6 1. Bantuan pemerintah untuk dana operasional dan bantuan
hibah.
2. Adanya dukungan dari lembaga donor untuk
pengembangan pendidikan dan penelitian.
3. Penggalian Donatur dari alumni.
4. Adanya peluang kerjasama dengan industri, konsultan dan
pemerintah.
5. Bantuan pemerintah untuk dana operasional dan bantuan
hibah.
6. Adanya dukungan dari lembaga donor untuk
pengembangan pendidikan dan penelitian.
C7 1. Kesempatan bekerja sama dengan Asosiasi, Perusahaan
dan Perguruan Tinggi lain baik di dalam maupun di luar
negeri.
2. Peluang insentif dari pemerintah terhadap
menyebarluaskan hasil penelitian.
3. Dukungan baik dari swasta maupun pemerintah terhadap
kegiatan penelitian
C8 1. Kesempatan bekerja sama dengan Asosiasi, Perusahaan
dan Perguruan Tinggi lain baik di dalam maupun di luar
negeri.
2. Peluang insentif dari pemerintah terhadap
menyebarluaskan hasil pengabdian pada masyarakat.
3. Dukungan baik dari swasta maupun pemerintah terhadap
kegiatan pengabdian masyarakat.
Threats (T)

No
C1 1. Minat calon mahasiswa masih pada pendidikan yang
instan dalam memberikan peluang kerja.
2. Meningkatnya persaingan dari smua segmen pendidikan.
3. Adanya propaganda dari PT negeri yang mendominasi
bantuan pemerintah.
4. Dukungan pemerintah dan swasta yang kurang pada
perguruan tinggi swasta sektor menengah ke bawah.
C2 1. Struktur Tata Pamong masih dapat berkembang dan
mengakomodasi keperluan yang lebih luas sesuai dengan
otonom perguruan tinggi yang disyaratkan pemerintah.
2. Sistem kepemimpinan dapat semakin berkembang baik
karena adanya mekanisme pendelegasian dan
pelimpahan wewenang dan yang fleksibel.
3. Pengembangan prog-ram studi dilihat dari sumber daya
internal yang dimiliki.
4. Menerapkan sistem penjaminan konsisten aan secara
langsung berdampak positif pada mutu institusi secara
keseluruhan.
C3 1. Minat calon mahasiswa masih pada pendidikan yang
instan dalam memberikan peluang kerja.
2. Meningkatnya persaingan dari semua segmen pendidikan
yang menawarkan program ekstra kurikuler.
3. Adanya propaganda dari PT negeri yang mendominasi
beasiswa pemerintah tinggi negeri dan swasta.
4. Meningkatnya persaingan dari semua segmen lulusan
pendidikan.
5. Adanya propaganda dari PT negeri yang mendominasi
informasi bursa kerja.
6. Dukungan pemerintah dan swasta yang kurang pada
perguruan tinggi swasta sektor menengah ke bawah.
C4 1. Gaji dosen kalah bersaing dengan gaji profesional di dunia
industri.
2. Adanya peluang jasa konsultan akuntansi yang lebih
menarik.
3. Adanya perebutan dosen berkualitas antar perguruan
tinggi.
4. Peluang kerja di perusahaan lebih menarik minat staf.
C5 1. Minat calon mahasiswa masih pada pendidikan yang
instan dalam memberikan peluang kerja.
2. Meningkatnya persaingan dari semua segmen pendidikan
yang menawarkan program ekstra kurikuler.
3. Adanya propaganda dari PT negeri yang mendominasi
beasiswa pemerintah.
4. Adanya peraturan pemerintah yang begitu cepat berubah.
5. Krisis politik yang mempengaruhi arah pendidikan.
C6
C7 1. Meningatnya persaingan antara PT untuk mendapatkan
dana dari luar.
2. Adanya propaganda dari PT negeri yang mendominasi
bantuan dana penelitian
3. Dukungan pemerintah dan swasta yang kurang pada
perguruan tinggi swasta sektor menengah ke bawah.
C8 1. Meningatnya persaingan antara PT untuk mendapatkan
dana dari luar.
2. Adanya propaganda dari PT negeri yang mendominasi
bantuan dana pengabdian masyarakat.
3. Dukungan pemerintah dan swasta yang kurang pada
perguruan tinggi swasta sektor menengah ke bawah.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai