Nama :
NIDN :
Jabatan : Sekretaris
Tanggal Pengisian : 06 – 01 – 2012
Tanda Tangan :
Tata Pamong:
Tatapamong pada Prodi Manajemen Perusahaan STIE Al Washliyah
Sibolga/Tapanuli Tengah sesuai dengan Statuta dan Peraturan Mendikbud No : 139
Tahun 2014 tentang pedoman statuta dan organisasi Perguruan Tinggi disesuaikan
v |LED - STIE Al Washliyah Prodi Sarjana Manajemen Perusahaan
dengan job descpsitionnya .
Tata Kelola
Ketua Program Studi sesuai dengan statuta
Kerjasama
Kerja sama (MoU) dengan bebarapa instansi dan perusahaan ada sebanyak 13 MoU
yang sudah dilaksanakan. Implementasi dari hasil kerjasama tersebut menghasilkan
magang bagi mahasiswa dan untuk penelitian dosen.
Kemahasiswaan
Sistem penerimaan mahasiswa baru cukup selektif, karena pertimbangan kualitas dan
mutu harus diutamakan, syarat-syarat penerimaan mahasiswa baru sesuai peraturan.
Minat calon mahasiswa yang masuk ke Prodi Manajemen Perusahaan sangat besar dan
rata-rata setiap tahunnya mengalami kenaikan.
Jumlah total mahasiswa aktif pada TA 2019/20 sebanyak 1.271 orang.
Jumlah lulusan sebanyak ……… orang.
Lama masa studi mahasiswa rata-rata 4,3 tahun dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
lulusan rata-rata 3,30, pada umumnya lulusan bekerja di BUMN, Industri/ Swasta
lainnya. Lulusan tersebut menjadi output untuk Kota Madya Sibolga, Kab.Tapanuli
Tengah, Nias, Kab.Tapanuli Selatan, Kab.Madina dan lainnya di Provinsi Sumatera
Utara.
Keuangan
Sistem dan pengelolaan keuangan terpusat, usulan pengajuan anggaran disesuaikan
dengan rencana operasional tahunan kemudian usulan tersebut diusulkan melalui
Pembantu Ketua II bidang keuangan untuk disetujui ketua STIE. Pertanggung jawaban
keuangan dilakukan setiap tahun sekali setelah di monev oleh Lembaga Penjaminan Mutu
dilaporkan ke Ketua STIE.
Prasarana :
Areal kampus terletak dijalan …………Km 5 Sibolga diatas lahan seluas 6.000 m2.
Prasarana yang ada sangat memadai dengan 10 lokal gedung perkuliahan, ruang kantor,
vi |LED - STIE Al Washliyah Prodi Sarjana Manajemen Perusahaan
ruang perpustakaan, ruang dosen, WIFI, ruang laboratorium serta sarana olahraga dan
ruang BEM untuk kemahasiswaan..
Memiliki Gedung perpustakaan seluas 64 m2, dengan koleksi buku pustaka sebanyak
800 juudul ; 1000 eks.
Sarana :,
Sarana yang ada sudah memadai, seperti perangkat laboratorium Bahasa, laboratorium
computer, IT, bus mahasiswa.
Sistem informasi yang ada menggunakan jaringan WIFI, institusi memiliki pusat komputer
sebagai pusat data, dimana seluruh data akademik dan kemahasiswaan diolah melalui
jaringan WAN (Word Area Network).
Pendidikan :
Kurikulum berdasarkan KKNI dengan 148 SKS, masa studi 8(delapan) semester
Penelitian dan publikasi dikelola oleh LPPM, penelitian yang dilakukan oleh dosen ada
sebanyak 11 judul, dan jumlah karya ilmiah yang dipublikasi ditingkat nasional sebanyak
45 judul, dan jurnal internasional sebanyak 1 judul.
LAMPIRAN
Bagian ini berisi deskripsi yang memuat dasar penyusunan, tim penyusun, dan mekanisme kerja
penyusunan LED.
A. DASAR PENYUSUNAN
Bagian ini berisi kebijakan tentang penyusunan evaluasi diri di UPPS, termasuk tujuan
dilakukannya penyusunan LED. Pada bagian ini, UPPS harus mampu menunjukkan keterkaitan
LED dengan rencana pengembangan UPPS.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al Washliyah berdiri sesuai dengan SK Mendikbud
No. 060/O/1990 tertanggal 23 Januari 1990, STIE Al Washliyah menjadi satu-satunya
Perguruan Tinggi Swasta dengan Program Studi Manajemen Perusahaan yang
berkedudukan di Sibolga/Tapanuli Tengah.
Dengan keluarnya SK tersebut, STIE Al Washliyah Sebagai Unit Pengelola Program
Studi (UPPS) bertugas dan berkewajiban mengimplementasikan tridharma perguruan tinggi
yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam mendukung
pemerintah guna pengembangan pendidikan, telah dilakukan revisi Statuta yang disyahkan
berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Wasliyah Nomor: Kep-405/PB-
AW/XXI/IX/2019 tentang Statuta STIE Al Washliyah. Selanjutnya peningkatan mutu
berkelanjutan yang dilaksanakan oleh STIE Al Washliyah mengacu pada standar nasional
pendidikan tinggi yang tertuang pada Permenristek Dikti Nomor 44 tahun 2015 dan
selanjutnya diubah dalam Permenristek Dikti Nomor 50 tahun 2018.
STIE Al Washliyah sebagai UPPS memiliki tahapan yang konfrehensif dan sistematis
dalam pengumpulan informasi. Pada tahap ini UPPS menjelaskan bagaimana kondisi prodi
sehingga dapat melakukan pengembangan dengan melakukan analisis. Evaluasi diri STIE Al
Washliyah terhadap Prodi Manajemen Perusahaan dijabarkan dalam Laporan Evaluasi Diri
(LED) yang akan mengacu pada peraturan BAN-PT Nomor 2 tahun 2019 tentang Panduan
Penyusunan Laporan Evaluasi Diri dan Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Program Studi
dalam Instrumen Akreditasi Program Studi.
Penyusunan LED dilakukan untuk melakukan evaluasi sehingga mampu meningkatkan
kinerja STIE Al Washliyah dalam upaya peningkatan mutu prodi. LED ini adalah instrumen
manajerial pada STIE Al Washliyah sebagai dokumen evaluasi, perencanaan dan
pengembangan Prodi.
Dalam rangka pelengkapan panitian Akreditasi Program Studi Manajemen Perusahaan,
maka Ketua STIE Al Washliyah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor:
021/STIE-AW/A.52/2019 tertanggal 29 Mei 2019, tentang Pengangkatan Panitia Pelaksana
Lampiran panitia dan deskripsi tugas panitia akreditasi program studi adalah
sebagai berikut:
Tabel B.1: Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri
NO NAMA JABATAN DESKRIPSI TUGAS
1. Yenni Sofiana Ketua 1. Melakukan pengarahan seluruh
Tambunan, S.Pd, tim
M.Si 2. Melakukan penyusunan atas
Kondisi Eksternal dan Profil
UPPS
3. Melakukan analisis dan
penetapan program
pengembangan UPPS dan
Prodi.
2 Hesty Amelia Anggota 1. Melakukan koordinasi seluruh
Gultom, SE, MM kegiatan
2. Melakukan penyusunan
deskripsi pada Kriteria Visi,
Misi, Tujuan, dan Sasaran,
serta Tatapamong, Tata Kelola
dan Kerjasama
3. Merumuskan format (tabel)
untuk keseluruhan data.
4. Melakukan analisis dan
penetapan program
pengembangan Prodi
berdasarkan kriteria.
3 Mhd. Shafwan Anggota 1. Membuat rekapitulasi seluruh
Koto, SE, MM data.
2. Mengumpulkan dan menyusun
seluruh hasil Deskripsi dari
setiap komponen.
3. Mempersiapkan kelengkapan
administrasi untuk pelaksanaan
evaluasi diri.
4. Melakukan penyusunan
deskripsi pada Kriteria Luaran
Tridharma
4 Anggota 1. Melakukan analisis dan
Safriadi Pohan, penetapan program
SE, MM pengembangan Prodi
berdasarkan kriteria di atas.
Data dan informasi dikumpulkan dari masing-masing unit kerja yang terdiri dari
LPPM, Bagian Akademik, Bagian Kemahasiswaan, Bagian Keuangan dan Sarana
sebagai bahan dasar analisis.
Setelah data yang terkumpul, tim penyusun LED melakukan verifikasi dan
validasi data. Tim melakukan pengecekan data secara langsung untuk memastikan
validitas dan konsistensi data.
Langkah selanjutnya melakukan analisis data untuk mengidentifikasi
permasalahan pada UPPS. Proses ini dilakukan agar dapat melakukan kajian atas
masalah yang ditemukan dapat dirumuskan. Pada poin pengembangan yang
dirumuskan menjadi Rencana Pengembangan UPPS dan Program Studi.
Lingkungan Makro
Sesuai dengan UUD 1945 pasal 31 ayat 4, yang diperkokoh dengan UU
Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 49 ayat 1, maka alokasi
sektor pendidikan pada APBN minimal 20%, kebijakan pemerintah tersebut
menjadi darah segar bagi dunia pendidikan sehingga menambah pertumbuhan
pendidikan menuju kea rah yang lebih baik, walaupun berdasarkan laporan PISA
4 |LED - STIE Al Washliyah Prodi Sarjana Manajemen Perusahaan
(Programme for International Student Assessment) peringkat pendidikan Indonesia
di dunia bertengger di urutan 62 dunia di bidang sains, 63 dunia di bidang
matematika, dan 64 dunia di membaca. Masih di bawah Singapura, Vietnam, dan
Thailand. PISA sendiri merupakan survei yang menguji kemampuan siswa berusia
15 tahun untuk tiga bidang, yakni membaca, matematika, dan sains. Survei ini
diinisiasi Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).
Kewajiban belajar 12 tahun yang dibuat sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 19 Tahun 2016 tentang Program Indonesia
Pintar, menjadi tantangan bagi penyelenggara perguruan tinggi karena antusiasme
masyarakat meningkat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Selanjutnya
untuk mendukung kebijakan tersebut, pemerintah juga terus membuka akses
seluasnya bagi lulusan SLTA dengan mahasiswa baru yang meningkat. Beasiswa
bagi calon mahasiswa dan mahasiswa yang mana tiap tahun meningkat jumlahnya
dan jaminan transparansi dan akuntabel saat seleksi.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(KEMENDIKBUD) telah membangun sistem informasi dan teknologi hingga basis
data pendidikan tinggi seluruh Indonesia terhimpun baik melalui sistem Pangkalan
Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI). PDDIKTI merupakan sistem yang dibangun
untuk menjadi salah suatu jaminan bagi masyarakat dan penyelenggaran
pendidikan tinggi dalam proses administrasi. Basis data ini juga menjadi alat
pendukung pengambilan kebijakan bagi stakeholder pendidikan tinggi.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melibatkan PTS untuk ikut berperan
dalam Dewan Riset dan lembaga lainnya yang dapat memberikan kontribusi
langsung terhadap kebijakan pemerintah kota/kabupaten dalam hal pendidikan dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
STIE Al Washliyah melihat hal tersebut di atas sebagai peluang sekaligus
tantangan untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang memenuhi standar
pendidikan tinggi dan melampauinya. STIE Al Washliyah menjadi lembaga
pemasok lulusan sarjana yang mumpuni pada perusahaan juga di instansi
pemerintahan di Tapanuli Tengah.
Lingkungan Mikro
Sibolga/Tapanuli Tengah terdapat 3 (tiga) Perguruan Tinggi Swasta (PTS),
bagi STIE Al Washliyah, PTS lainnya menjadi mitra sekaligus menjadi kompetitor
dalam mengembangkan kualitas dan mutu disetiap lulusan. Khusus untuk data
perusahaan yang ada di Sibolga/Tapanuli Tengah sendiri terdapat 120 perusahaan
yang bergerak di bidang perikanan, sawit, meubel, dan percetakan yang terletak di
Sibolga/Tapanuli Tengah. Hal ini merupakan peluang bagi STIE Al Washliyah
5 |LED - STIE Al Washliyah Prodi Sarjana Manajemen Perusahaan
dalam menyalurkan alumni.
Mahasiswa STIE Al Washliyah berasal lulusan SMA/MA/SMK sederajat,
dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir telah menerima mahasiswa baru sebanyak
1471.
Dosen STIE Al Washliyah merupakan lulusan S-2 dari berbagai perguruan
tinggi yang ada di Sumatera Utara baik PTN ataupun PTS.
Untuk mengembangkan mutu lulusan, dilakukan dengan membangun
kerjasama dengan berbagai lembaga baik pemerintah maupun swasta, perguruan
tinggi lain guna untuk meningkatkan capaian dan mutu.
Aspek-aspek relevan dalam lingkungan makro dan mikro
Melalui kondisi mikro dan makro di atas STIE Al Washliyah diharapkan
terus memperkuat kualitasnya sebagai PTS yang memberikan kontribusi terhadap
manajemen perusahaan.
Selanjutnya peningkatan SDM dosen dan tenaga pendidikan dilakukan
untuk menghasilkan pelayanan dengan standar nasional, dan eksistensi PTS lain
juga membuat daya saing meningkat sekaligus secara bersama dapat memajukan
mutu di masing-masing.
Dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir, saat ini STIE Al Washliyah yang hingga
sampai dengan sekarang mempunyai mahasiswa sebanyak 1471 dan lulusan
sebanyak .....
rerata Indeks Prestasi Kumulatih dan masa studi lulusan selama tiga tahun terakhir
dari mahasiswa adalah:
Tabel 2.2: Jumlah Rata-Rata Masa Studi dan IPK Mahasiswa
Rata-rata masa studi Rata-rata IPK
Tahun Akademik
(tahun) lulusan
(1) (3) (4)
TS-4 3.9 3.55
TS-3 3.9 3.50
TS-2 3.9 3.11
TS-1 3.9 3.35
Jumlah 3.9 3.37
Program studi Manajemen Perusahaan saat ini memiliki 26 (dua puluh enam) dan 5
(lima) Dosen tidak tetap. Adapun data dosen tetap berdasarkan jabatan fungsional
dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut:
Tabel 5.1 Jumlah DT
Kesesuaia
Jabatan Akademik
Kesesuaian dengan
Sertifikat Pendidik
Bidang Keahlian(2)
n Bidang
Pendidikan Pasca
Kompetensi/
Kompetensi Inti
Profesi/ Industri(5)
Profesional(4)
Mata Kuliah Keahlian
Sarjana(1)
dengan
PS(3)
yang Diampu
pada PS yang Mata
No
Nama Dosen NIDN Kuliah
.
Diakreditasi(6)
Srt.
yang
Diampu(7)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NDT = 15 NDTP
S =15
Kecukupan dan kinerja Dosen Tetap pada STIE AL – WASHLIYAH SIBOLGA Prodi
Manajemen Perusahaan
Rata-rata DT
Rata-rata DTPS 15 15
No
Jenis TK S2 S1 SMA Jumlah
.
1 Pustakawan
2 Laboran/
Teknisi
3 Administrasi
4 Rumah Tangga
5 Pengemudi
6 Satpam
Total
Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan disajikan dalam bentuk table sebagai
berikut:
Tabel 6.2 Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan
No Ketersediaan Jenis Jumla Kepemilikan Kemutakhiran
Peralatan h Unit SD SW Terawa Tidak
Utama t Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Laboratorium Monitor 1 √ √
Komputer Utama
CPU 1 √ √
Utama/Server
Monitor Client 25 √ √
Infocus 1 √ √
Layar 1 √ √
Projector
Speaker/adset 20 √ √
Jaringan LAN 26 √ √
Papan Tulis 1 √ √
Meja Kerja 24 √ √
Kursi Kerja 26 √ √
Ac 1 √ √
Kipas Angin 3 √ √
Printer 1 √ √
2 Ruang Kuliah Gedung 13 √ √
Perkuliahan
Meja Dosen 13 √ √
Kursi Dosen 13 √ √
Kursi 650 √ √
Mahasiswa
Infocus 13 √ √
Layar 13 √ √
Proyektor
Papan Tulis 13 √ √
Kipas Angin 26 √ √
AC 4 √ √
3 Perpustakaan Lemari 8 √ √
Meja Kerja 2 √ √
Meja Baca 4 √ √
4 Ruang Rapat Kursi 20 √ √
Dosen Infocus 1 √ √
Meja Rapat 5 √ √
Dosen
Papan Tulis 1 √ √
AC 1 √ √
C. KRITERIA
Bagian ini berisi uraian dan penjelasan mengenai latar belakang, kebijakan, strategi, indikator
kinerja, evaluasi capaian kinerja, pelaksanaan penjaminan mutu, pengukuran kepuasan
pengguna, serta simpulan hasil evaluasi dan tindak lanjut terkait pelaksanaan dan pengelolaan
kegiatan tridharma di UPPS dan program studi pada 9 kriteria akreditasi, yang meliputi kriteria-
kriteria: 1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi, 2) Tata Kelola, Tata Pamong, dan Kerjasama, 3)
Mahasiswa, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7)
Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, dan 9) Luaran dan Capaian Tridharma.
1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme penetapan visi, misi,
tujuan, dan strategi (VMTS) UPPS yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan memayungi visi
keilmuan program studi yang diakreditasi, serta rencana strategisnya.
Visi dan Misi memiliki peran penting dalam pengembangan lembaga dalam
Perguruan Tinggi. Visi merupakan pandangan atau harapan yang ingin dicapai dari
suatu lembaga seperti Unit Pengelola Program Studi (UPPS), dalam hal ini Prodi
Manajemen Perusahaan. Program Studi Manajemen Perusahaan, merupakan
program studi Sarjana (Strata 1) yang tergolong lama dalam pendiriannya, hal ini
dibuktikan dengan sudah banyaknya alumni yang lulus dari Prodi Manajemen
Perusahaan selain itu Prodi Manajemen Perusahaan merupakan prodi yang ada
satu-satunya di daerah SIBOLGA dan TAPTENG pada umumnya.
Proses berdirinya STIE Al Washliyah adalah untuk mengembangkan dan
menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, pada saat ini dibutuhkan pula
SDM yang memiliki wawasan IPTEK sesuai visi STIE Al Washliyah yaitu
“Terwujudnya STIE AL WASHLIYAH/TAPANULI TENGAH SEBAGAI
PERGURUAN TINGGI YANG REPRESENTATIF, UNGGUL DAN MANDIRI DALAM
MENCIPTAKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERWAWASAN IPTEK DAN
ISLAMI DI TINGKAT REGIONAL TAHUN 2033.
Setelah ditetapkan VMTS sebagai arah pengembangan Prodi kedepan, maka
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup: penyusunan, penetapan, evaluasi,
sosialisasi, dan implementasi VMTS ke dalam program pengembangan UPPS dan program studi.
Secara umum, dalam perumusan visi dan misi Prodi Manajemen Perusahaan
mengacu kepada dasar sebagai berikut:
a) Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
b) Undang-Undang RI Nomor: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
c) Undang-Undang RI Nomor: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
d) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, seperti telah diubah menjadi
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
e) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
f) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 4 Tahun 2014 tentang
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
g) Statuta STIE Al Washliyah Nomor 405/PB-AW/XXI/IX/2019
Secara khusus, penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi, dan
implementasi visi dan misi Prodi Manajemen Perusahaan dan STIE AL WASHLIYAH
mengacu kepada dokumen mutu Visi dan Misi. Dokumen mutu tersebut berisi
tentang:
a) Kebijakan mutu Perumusan Visi dan Misi STIE Al Washliyah dan Prodi
Manajemen Perusahaan.
b) Manual mutu Perumusan Visi dan Misi STIE Al Washliyah dan Prodi
Manajemen Perusahaan yang terdiri dari manual penetapan, pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian, dan peningkatan mutu Visi dan Misi STIE Al Washliyah
dan Prodi Manajemen Perusahaan
c) Standar mutu Perumusan Visi dan Misi STIE Al Washliyah dan Prodi
Manajemen Perusahaan
Visi misi yang telah di buat perlu dijalankan secara komprehensip agar dapat
tercapai, maka perlu penetapan strategi yang tepat agar Visi, Misi, dan Tujuan STIE
Al Washliyah dan Prodi Manajemen. Untuk Strategi Pencapaian Visi, Misi, dan
Tujuan dijabarkan ke dalam tabel di bawah:
Mekanisme kontrol ketercapaian visi, misi, dan tujuan STIE Al Washliyah dan
Prodi Manajemen Perusahaan adalah dengan melakukan monitoring dan evaluasi
(Monev). Monev dilakukan dengan dua cara, yaitu monev internal dan monev
eksternal. Monev internal dilakukan oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM). Sedangkan
monev eksternal dilakukan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI)
Jabaran dari Indikator Kinerja Utama dari masing-masing tujuan dan startegi dapat
dijabarkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Indikator Kinerja Utama
No Strategi Indikator Kinerja Base- Target
Utama Line 2016 201 2018 201 2020
7 9
1 Meningkatkan Meningkatnya 2 3 3 4 6
kemampuan kemampuan
pengajaran pengajaran dosen
dosen dengan dengan mengikut
mengedepankan sertakan dosen dalam
aspek ilmiah seminar dan
dan konseptual workshop yang
dalam proses mendorong keilmuan
pembelajaran dosen
2 Meningkatkan Meningkatnya 3 4 4 5 7
kompetensi keikutsertaan dosen
dosen dengan dalam seminar dan
relevansi workhsop
kualifikasi dosen
sesuai dengan
pengajaran
3 Meningkatkan Meningkatnya Jumlah 7 4 1 3 2
jumlah dosen dosen berkualifikasi
berkualifikasi S2/Magister
S2/Magister dan
meningkatkan
jumlah dosen
Agar menjamin ketercapaian VMTS yang dituangkan pada renstra dalam bentuk
Indikator Kinerja Utama (IKU) maka ditetapkan mekanisme kontrol melalui Peraturan
Ketua No.: 112/STIE-AW/I.30/2019 tentang Mekanisme Kontrol Untuk Menjamin
Ketercapaian VMTS STIE AL WASHLIYAH Kebijakan tersebut mengatur tentang
ES Q
ta q
ary ndid si
Im
il an
pun PT
en
K Il eng an
4.0
Ma laan
eliti rint n
i R sama
Pen an Te elitia
pet
Pm K P itra
u
an k
sw as n
mp
era a
a n
Pen asis si
eliti Ipte
Il m
Be a M ika
RI
Komran
Ketasisw
Sin Kerjjeme
ah a
an egra
mu elo
Pm Kem
a M i sw
n
a ja
eliti Pe
na
g
K
si K si Pe
um
Pen lah
Pen
a s i ah
Pm
Jum
a
n
Pre lifik
pua
erg
Kua
am
Kem
sta
Target Hasil
Gambar C1.1: Ketercapaian VMTS
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian standar
perguruan tinggi terkait tata kelola, tata pamong, dan kerjasama, yang mencakup: sistem
tata pamong, kepemimpinan, sistem penjaminan mutu, dan kerjasama. Tata pamong
merujuk pada struktur organisasi, mekanisme, dan proses bagaimana UPPS dan program
studi dikendalikan dan diarahkan untuk mencapai visinya. Tata pamong juga harus
mengimplementasikan manajemen risiko untuk menjaminkeberlangsungan UPPS dan
program studi. Pada bagian ini harus dideskripsikan perwujudan tata pamong yang baik
(good governance), sistem pengelolaan, sistem penjaminan mutu, dan kerjasama di
UPPS dan program studi.
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar pengembangan tata
kelola dan tata pamong, legalitas organisasi dan tata kerja yang ditetapkan oleh
perguruan tinggi, sistem pengelolaan, sistem penjaminan mutu, dan kerjasama yang
diacu oleh UPPS.
Tata Pamong
Sasaran penyelenggaraan tata pamong merujuk pada statuta STIE Al-Washliyah
dengan mempertimbangkan setiap kebutuhan sumberdaya manusia sesuai dengan
kebutuhan pekerjan yang di uraikan dalam bentuk analisis pekerjaan atau jabatan.
Ketercapaian dari masing-masing komponen sistem tata pamong dibungkus oleh jiwa
kepemimpinan. Jiwa kepemimpinan diwujudkan dengan menerapkan sistem tata
pamong dilandasi dengan prinsip tata pamong kredibel, transfaran, akuntabel,
tanggungjawab dan adil yang didukung komitmen pihak manajemen STIE Al
Washliyah. Untuk menjamin ketercapaian standar tata pamong maka Strategi yang
dilakukan adalah:
Strategi yang dilakukan untuk mencapai standar Tata Kelola sebagai berikut
Dokumen Formal
STIE Al Washliyah dan Prodi Manajemen Perusahaan memiliki dokumen
formal tentang tata pamong dan tata kelola. Adapun dokumen-dokumen tersebut
adalah:
a. STATUTA STIE Al Washliyah
b. Rencana Induk Pengembangan STIE Al Washliyah
c. Rencana Strategis STIE Al Washliyah
d. Rencana Operasional STIE Al Washliyah
e. Peraturan tentang Perencanaan, Rekrutmen, Seleksi, Penempatan,
Pengembangan, Retensi, dan Pemberhentian Pejabat Struktural, Tenaga
Kependidikan STIE Al Washliyah
f. Petunjuk Pengelolaan Sumber Daya Manusia STIE Al Washliyah
g. Kode etik dosen STIE Al Washliyah
h. Kode Etik Mahasiswa STIE Al Washliyah
i. Kode Etik Tenaga Kependidikan STIE Al Washliyah
j. Peraturan Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penerapan Sistem Informasi
Ketersediaan Bukti
Tata Pamong merupakan suatu sistem yang dirancang dan dapat dijadikan
kepemimpinan sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif
dan efesien di STIE Al Washliyah Prodi Manajemen Perusahaan. Sistem
pelaksanaan tata pamong yang dijalankan dengan baik di STIE Al Washliyah Prodi
Manajemen Perusahaan dapat terlihat dengan adanya struktur organisasi yang
jelas; pemilihan kepungurusan Program Studi yang akuntabel dan transparan,
dengan menggunakan system prosedur, dan kebijakan akademik yang baik; akan
menghasilkan mekanisme koordinasi serta evaluasi yang efektif ditingkat STIE Al
Washliyah Prodi Manajemen Perusahaan.
Dalam rangka mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan yang telah disusun dengan
tahapan waktu yang jelas, maka Sistem Tata Pamong di STIE Al Washliyah Prodi
Manajemen Perusahaan dirancang sepenuhnya dalam menjaminnya
pelaksanaannya dalam penerapan Lima Pilar Tata Pamong yakni Kredibel,
Transparan, Akuntabel, Responsibilitas dan Adil.
Kredibel
Kredibilitas di dalam STIE Al Washliyah Prodi Manajemen Perusahaan
ditunjukkan ke dalam berbagai hal, seperti :
a) Tata cara pemilihan dan pengangkatan pejabat struktural di lingkungan STIE
Al Washliyah Prodi Manajemen Perusahaan mengacu ke STATUTA STIE Al
Washliyah dan Petunjuk Pengelolaan Sumber Daya Manusia STIE Al
Washliyah.
b) Dalam hal seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan
pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan diatur dalam STATUTA STIE
Al Washliyah dan peraturan tentang Perencanaan, Rekrutmen, Seleksi,
Penempatan, Pengembangan, Retensi, dan Pemberhentian Pejabat
Adil
Prinsip adil maksudnya segala aspek di STIE Al Washliyah dan Program Studi
Manajemen Perusahaan baik bidang Akademik maupun Non Akademik dilakukan
dengan serasi, selaras dan seimbang. Di bidang akademik, prinsip keadilan didapati
pada kegiatan Tri Dharma perguruan Tinggi.
Di bidang Pendidikan, prinsip Adil tertuang pada pembagian Beban Kerja Dosen,
Penentuan Dosen pembimbing akademik, Pembagian Dosen Pembimbing Skripsi,
dan pemberian nilai kehadiran dan keaktifan dan nilai tugas kepada Mahasiswa.
Sebagai contoh penerapan Adil di bidang pendidikan, seperti pembagian Beban
Kerja Dosen, dimana setiap semester STIE Al Washliyah dan Program Studi
Manajemen Perusahaan memberikan jadwal sesuai dengan aturan yang berlaku.
STIE Al Washliyah dan Program Studi Manajemen Perusahaan mengutamakan
untuk memenuhi beban kinerja dosen tetap. Apabila beban kerja dosen tetap sudah
terpenuhi sesuai dengan aturan, maka jika ada sisa mata kuliah akan diberikan
kepada dosen tidak tetap.
Prinsip keadilan juga dijalankan oleh dosen pengampu mata kuliah dalam hal
pemberian nilai kehadiran dan keaktifan dan nilai tugas yang bersifat subjektif
terhadap mahasiswa. Contohnya, mahasiswa yang datang tepat waktu dan aktif di
dalam kelas akan memperoleh nilai kehadiran dan keaktifan yang lebih dibanding
teman sekelasnya. Selain itu, mahasiswa yang mengumpulkan tugas tepat waktu
juga akan diberi reward berupa nilai yang lebih tinggi dibanding dengan mahasiswa
yang telat pengumpulannya. Mahasiswa yang berprestasi akan dipromosikan untuk
memperoleh beasiswa apabila tersedia.
Di bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, prinsip Adil dicerminkan dari
memberi peluang yang sama bagi dosen-dosen untuk mengikuti Dana Hibah yang
ada. Prinsip Adil juga dicerminkan pada pemberian dana penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan Ketua STIE Al Washliyah Nomor.
Di bidang Non Akademik, prinsip Adil tertuang dalam Penentuan Penerima
Beasiswa bagi mahasiswa, Penerimaan Mahasiswa baru, dan pencalonan
Ketua dan Ketua program studi.
Sebagai contoh, keadilan pada tata pamong Program Studi Manajemen
4. Pengarahan (Leading)
Dalam proses pengarahan, Ketua STIE Al Washliyah dan ketua program studi
Manajemen Perusahaan mengarahkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Ketua dan Ka.prodi yang diatur di dalam STATUTA STIE Al Washliyah. Ketua
STIE Al Washliyah dan Ka.prodi Manajemen Perusahaan STIE Al Washliyah
menggerakkan dan mengarahkan seluruh kegiatan dosen, tenaga kependidikan,
dan mahasiswa agar mau bekerja sama serta bekerja efektif dan efisien guna
membantu tercapainya VMTS dari program studi. Ketua STIE Al Washliyah dan
Ka.prodi Manajemen Perusahaan STIE Al Washliyah memberikan arahan dan
penjelasan yang terkait tentang kegiatan yang sedang atau yang akan dilakukan
sehingga semua pelaksanaan memiliki pemahaman yang sama dan berjalan
sesuai yang direncanakan, misalkan dalam kegiatan menyusun RPS/Sillabus,
pembimbingan terhadap mahasiswa, pelaksanaan perkuliahan, serta menyangkut
pelaksanaan UTS dan UAS.
Untuk pengarahan, sebagai contoh, jika tenaga pendidik atau tenaga
kependidikan yang bekerja belum sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung
jawabnya maka ketua Program Studi Manajemen Perusahaan melakukan
beberapa langkah sebagai berikut:
a) Mengambil keputusan;
b) Mengadakan komunikasi (konfirmasi);
c) Memberi motivasi atau dorongan;
d) Memperbaiki pengetahuan dan sikap.
5. Pengawasan (Controling)
Dalam hal pengawasan yang dilakukan, maka Ketua STIE Al Washliyah dan
Ka.prodi Manajemen Perusahaan STIE Al Washliyah melakukan Monev terhadap
seluruh aktivitas akademik dan non akademik baik yang dilakukan oleh tenaga
pendidik maupun oleh tenaga kependidkan. Pengawasan dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui apakah tenaga pendidik maupun oleh tenaga kependidkan
sudah bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya. Kegiatan
pengawasan ini juga dimaksudkan untuk mengukur tingkat pencapaian /
keberhasilan dari implementasi kebijakan sehingga dapat menjadi ukuran bagi
b) Kepemimpinan
Ketersediaan bukti yang sahih tentang efektivitas kepemimpinan di UPPS dan
program studi, yang mencakup 3 aspek berikut:
1) Kepemimpinan operasional, ditunjukkan melalui kemampuan menggerakkan
seluruh sumber daya internal secara optimal dalam melaksanakan tridharma
menuju pencapaian visi.
2) Kepemimpinan organisasional, ditunjukkan melalui kemampuan dalam
menggerakkan organisasi dan mengharmonisasikan suasana kerja yang kondusif
untuk menjamin tercapainya VMTS.Kepemimpinan publik, ditunjukkan melalui
kemampuan dalam menjalin kerjasama yang menjadikan program studi menjadi
rujukan bagi masyarakat di bidang keilmuannya.
Kepemimpinan publik
Dalam menjalankan tugas tambahan terutama dalam berorganisasi Kaprodi
P E
Siklus PPEPP
Dalam standar mutu proses pembelajaran, di tahap penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, peningkatan UPM dalam menetapkan
rencana proses pembelajaran.
d) Kerjasama
1) Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama yang relevan dengan
program studi yang diakreditasi. UPPS memiliki bukti yang sahih terkait kerjasama
yang ada serta memenuhi aspek-aspek sebagai berikut:
a. memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung program
studi yang diakreditasi.
b. memberikan manfaat dan kepuasan kepada mitra.
c. menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.
2) Hasil analisis data terhadap: jumlah, jenis, lingkup kerjasama tridharma
(pendidikan, penelitian dan PkM) yang relevan dengan program studi yang
diakreditasi dan manfaatnya (Tabel 1 LKPS).
Indikator Kinerja Tambahan untuk sistem tata pamong, tata kelola, dan
kerjasama yang dirumuskan oleh STIE Al Washliyah untuk prodi dijabarkan
sebagai berikut:
Tabel 2.4 Sasaran Indikator Kinerja Tambahan STIE Al Washliyah
Sasaran Indikator Kinerja Tambahan
Tata Pamong Pemimpin memiliki sejumlah prestasi
Penjaminan mutu tata pamong, tata kelola, dan kerjasama mengikuti siklus
PPEPP. Tahap penetapan, dimana di tahap ini Ka.prodi bersama dengan tim
perumus melakukan beberapa tahapan mulai dari pembuatan draft hingga akhirnya
Standar tata pamong, tata kelola, dan kerjasama disahkan dan ditetapkan menjadi
sebuah standar dengan SK Ketua STIE Al Washliyah. Proses penetapan dijalankan
dengan berlandaskan SK dari Ketua STIE Al Washliyah dengan Nomor: Kep.
Tahap Pelaksanaan, dimana tahap ini Prodi sebelumnya telah
mensosialisasikan isi standar tata pamong, tata kelola, dan kerjasama kepada dosen
dan tenaga kependidikan yang ada di Prodi Manajemen Perusahaan melalui rapat
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan, yang
mencakup: mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna dan mitra
terhadap layanan manajemen yang memenuhi aspek-aspek berikut:
1. menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan,
2. dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara komprehensif,
3. dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan
keputusan,
4. review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan,
5. hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh para pemangku kepentingan, dan
6. hasil pengukuran kepuasan ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu
luaran secara berkala dan tersistem.
Secara keseluruhan hasil evaluasi dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
95%
C.3 MAHASISWA
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan yang mencakup
kualitas input mahasiswa, daya tarik program studi, layanan kemahasiswaan,
maupun standar khusus lain yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik proses pembelajaran di program studi.
Rasional
Peraturan Permenristekdikti Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
telah memberikan arahan tentang pentingnya peningkatan mutu yang berkelanjutan.
Penjaminan mutu seyogyanya meliputi semua komponen dalam pendidikan, salah satu
komponen tersebut adalah mahasiswa. Secara umum yang dimaksud dengan
mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar yang mencakup metoda
rekrutmen dan sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan yang dapat diberikan
dalam bentuk: kegiatan pengembangan kemampuan penalaran, minat dan bakat,
kegiatan bimbingan karir dan kewirausahaan, serta kegiatan peningkatan
kesejahteraan (bimbingan dan konseling, beasiswa, dan kesehatan).
Gambar di atas menunjukkan bahwa rasio pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru
lulus seleksi di program studi Manajemen Perusahaan sangat baik. Sebagai
perguruan tinggi swasta, maka standar untuk penerimaan mahasiswa baru juga masih
rendah, hal ini disebabkan biaya operasional perguruan tinggi tidak lagi tergantung
pada Yayasan, akan tetapi terdapat beberapa pendaftar yang tidak dapat memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan tidak lulus, dengan memperhatikan rasio
dosen:mahasiswa.
Pertumbuhan Mahasiswa Baru
Pertumbuhan mahasiswa baru pada program studi Manajemen Perusahaan
berfluktuasi pada setiap tahunnya, terdapat penurunan pada TS 3, akan tetapi pada TS
2 terjadi peningkatan yang sangat signifikan. Pada tahun berikutnya pertumbuhan
mahasiswa baru juga menurun, berbagai usaha telah dilakukan untuk mengatasi hal ini,
diantaranya meningkatkan sosialisasi STIE Al Washliyah kepada masyarakat.
c) Layanan Kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi /UPPS untuk seluruh
mahasiswa dalam bidang:
1) penalaran, minat dan bakat,
2) bimbingan karir dan kewirausahaan, dan
3) kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan
kesehatan).
Bimbingan Karir
Bimbingan karir merupakan suatu proses bantuan pelayanan terhadap mahasiswa
agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja dan mampu
menentukan serta mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab atas
keputusan yang diambilnya.
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi, STIE Al
Washliyah berupaya untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja.
Untuk mencapai hal tersebut berbagai aktivitas telah dilaksanakan melalui program
pendidikan akademik dan kegiatan pendukung lainnya seperti magang kerja di
80%
60%
40%
20%
0%
UKM Syarat Kelulusan Budaya Ilmiah
300
252
250
200
150
100
72
50
50 35 36
10 5
0
Sangat puas Puas Kurang puas Sangat tidak puas
Frekuensi Persentase
400
350
300
250
216
200
150
100
60 58
50 30
8 14 2
0
Sangat puas Puas Kurang puas Sangat tidak puas
Frekuensi Persentase
Secara umum mahasiswa STIE AL-WASHLIYAH SIBOLGA merasa puas (90%) atas
penyelenggaraan layanan akademik. Namun, sekitar 10% diantara responden
memberikan koreksi dan menghendaki adanya sedikit perbaikan dalam hal pemenuhan
fasilitas pendukung pembelajaran.
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait sumber daya manusia (SDM) yang
mencakup: profil dosen (kualifikasi, kompetensi, proporsi dan beban kerja), kinerja
dosen (kepakaran, kinerja dan prestasi di bidang penelitian dan PkM),
pengembangan dosen, tenaga kependidikan, serta pengelolaan SDM (dosen dan
tenaga kependidikan).
Latar belakang
Pada era globalisasi ini, sumber daya manusia di perguruan tinggi yang terdiri dari
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan merupakan aspek yang sangat penting,
karena kontribusi sumber daya manusia dinilai sangat signifikan dalam pencapaian
tujuan di perguruan tinggi khususnya di prodi. Tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang handal di prodi Manajemen Perusahaan hanya akan diperoleh jika
telah memiliki mekanisme yang ideal untuk melakukan perencanaan, pengadaan,
seleksi, penempatan, pembinaan, evaluasi dan pemberhentian yang tepat. Dengan
kata lain sistem pendidikan nasional memerlukan mekanisme pengelolaan tenaga
kependidikan yang searah dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Dalam pasal 38 Undang Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa, pendidik merupakan tenaga profesional yang
bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi
sedangkan tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan. Lebih lanjut, dalam Undang Undang nomor 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, digunakan istilah dosen untuk merujuk pada
pengertian pendidik pada jenjang pendidikan tinggi. Tugas utama dosen adalah
mentransfer, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam
konteks hubungan input-proses-output pada sistem pendidikan tinggi, dosen dan
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup:
a) Penetapan standar perguruan tinggi terkait kualifikasi, kompetensi, beban kerja,
proporsi, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).
b) Pengelolaan SDM yang meliputi:
1) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,
pemberhentian, dan pensiun yang telah ditetapkan untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, dan PkM.
2) Kriteria perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan,
retensi, pemberhentian, dan pensiun yang ditetapkan serta
dikomunikasikan.
3) Kegiatan pengembangan seperti: studi lanjut, seminar, konferensi,
workshop, simposium, dll.
4) Skema pemberian reward and punishment, pengakuan, mentoring yang
diimplementasikan untuk memotivasi dan mendukung pelaksanaan
tridharma.
Penetapan standar
STIE Al Washliyah sebagai institusi pendidikan tinggi memposisikan faktor SDM
(dosen dan tenaga kependidikan) sebagai penggerak utama dalam pencapaian visi
dan misi STIE. Untuk itu STIE Al Washliyah telah memiliki dokumen formal tentang
sistem pengelolaan sumber daya manusia yang mencakup, antara lain (1)
perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi dan pemberhentian pegawai, (3) orientasi
pegawai, (4) pengembangan karier, dan (5) remunerasi, penghargaan dan sanksi
yang dilakukan secara transparan dan akuntabel dan berbasis pada meritokrasi.
Kebijakan pengelolaan SDM di STIE Al Washliyah dilakukan berdasarkan Surat
Keputusan Senat STIE Al Washliyah Nomor ………………..yang diturunkan dari
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 271/O/1999 jo Keputusan
Mendiknas Nomor 207/0/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja STIE Al Washliyah,
dan sedang mempersiapkan penyesuaian dengan Permendikbud Nomor 148 tahun
2014. Kedua surat keputusan ini menjadi tataran implementasi yang dituangkan
dalam Peraturan Ketua Nomor ………………….berisi tentang pola dan mekanisme
Prinsip dan pola team teaching juga berlaku pada kegiatan pembimbingan skrips
mahasiswa. Pada awal pembimbingan tim pembimbing bertemu menyamakan persepsi
tentang isu atau tema yang sedang dibahas oleh mahasiswa. Sehingga proses dan
Profil Dosen
Dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata
kuliah di program studi Manajemen Perusahaan disesuakan dengan bidang
keahlian dosen. Dosen tetap prodi sejumlah 25 (dua puluh lima) orang yang
sesuai dengan bidang keahlian dosen dan prodi.
Dari seluruh dosen tetap yang mengampu mata kuliah di Prodi
Manajemen Perusahaan setiap semester yang memang sesuai dengan
bidang keahlian dosen tersebut. Berdasarkan tabel Tabel 3.a.1 LK PS
kecukupan dosen yang mengampu mata kuliah di prodi Manajemen
Perusahaan di STIE Al Washliyah dengan matakuliah yang diampu sudah
sesai. Dari 25 (dua puluh lima) orang dosen tetap dengan jumlah 34
matakuliah, maka rasio nya adalah 1: 1,4 Jadi dapat disimpulkan bahwa
kecukupan jumlah dosen tetap prodi Manajemen Perusahaan di STIE Al
Washliyah digolongkan cukup. Hal ini dilihat dari seluruh mata kuliah memiliki
dosen pengampu mata kuliah dengan berada di antara batas minimal dan
Sertifikat Pendidik
13%
Serdos
Belum
20
87%
4%
22%
8.6
2.6
1 1
Pendidikan Penelitian Pengabdian Tugas tambahan
23%
Dosen Tetap
Dosen Tidak Tetap
77%
b) Kinerja dosen
1) Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS (Tabel 3.b.1
LKPS).
2) Penelitian DTPS (Tabel 3.b.2 LKPS).
3) Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat DTPS (Tabel 3.b.3 LKPS).
4) Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir (Tabel 3.b.4
LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari Program Studi pada
program Sarjana/Magister/Doktor).
5) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi (Tabel 3.b.4 LKPS). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan).
6) Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir (Tabel
LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada
program Sarjana/ Sarjana Terapan/ Magister/ Magister Terapan/ Doktor/ Doktor
Terapan.
7) Produk/Jasa DTPS yang diadopsi oleh Industri/Masyarakat (Tabel 3.b.6 LKPS).
Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
8) Luaran penelitian dan PkM lainnya yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun
terakhir (Tabel 3.b.7 LKPS).
88%
Penelitian Dosen
17
15
14
TS-2 TS-1 TS
3 3
TS-2 TS-1 TS
Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah oleh DTPS sudah dilaksanakan hanya saja belum
menunjukkan jumlah yang signifikan jika dibandingkan dengan jumlah DTPS
Manajemen Perusahaan. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut ini :
15.8
15.6
15.4
15.2
15 15
15
14.8
14.6
14.4
2017 2018 2019
Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi
Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi DTPS Manajemen Perusahaan
yang sesuai dengan tema program studi sudah dilaksanakan oleh DTPS, Hal ini
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Pagelaran,pameran,presentasi/publikasi DTPS
1 1
TS-2 TS-1 TS
2.5
1.5
0.5
0
Hesty Amelia Gultom Mansur Tanjung Mhd.Shafwan Koto Nelly Azwarni Sinaga Yenni Sofiana
Tambunan
c) Pengembangan Dosen
Kesesuaian perencanaan dan pengembangan dosen UPPS dengan rencana
pengembangan SDM yang merupakan bagian dari Rencana Strategis Perguruan
Tinggi.
d) Tenaga Kependidikan
Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis pekerjaannya
(administrasi, laboran, teknisi, dll.) untuk melayani sivitas akademika di UPPS dan
program studi, serta kepemilikan sertifikat kompetensi/profesi yang mendukung
mutu hasil kerja sesuai dengan bidang tugasnya. Indikator kecukupan tenaga
kependidikan dapat dipengaruhi oleh pemanfaatan teknologi informasi dan
komputer, serta integrasinya dalam mendukung kegiatan penunjang pendidikan.
Evaluasi capaian kinerja ditinjau dari ketercapaian tiap-tiap indikator atas strategi yang telah didesain untuk mencapai
standar dosen dan tenaga kependidikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel C.4.7 Capaian Kinerja
Standar indikator Metode Identifikasi akar Factor Faktor
masalah pendukung penghambat
Semua dosen - Dosen menjadi Peserta Metode yang digunakan - Minimnya karya -Minat dan - Minimnya
tetap harus kegiatan ilmiah yakni adalah Audit mutu, untuk ilmiah dosen motivasi pengalaman
memiliki Seminar, pengecekan secara riinci - Rendah nya dan dosen tinggi dan
minimal 1 karya Workshop/Lokakarya dan aspek penyelenggaraan menulis karya untuk Pengetahuan
ilmiah pada kegiatan serupa kegiatan untuk ilmiah dosen. meneliti dan dosen
jurnal - Dosen melaksanakan mencocokkan apakah - Minimnya menulis dalam
internasional pengembangan hasil semua kegiatan berjalan pelatihan dan karya ilmiah menulis
yang bereputasi pendidikan dan penelitian denga isi standar yang worshop yang karya ilmiah
setiap 2 tahun yang dapat dimanfaatkan telah ditetapkan. Dengan dikuti oleh dosen
sekali pada oleh masyarakat langkah-langkah sebagai
akhir tahun - Dosen emberi berikut:
2020 latihan/penyuluhan/penataran penjaminan mutu
pada masyarakat melakukan pemantauan
Dosen tetap - Meningkatnya IPK secara periodik terhadap - Tidak ada Komunikasi Jumlah dosen
yang berperan mahasiswa ketercapaian isi standar ketetapan jadwal dan yang tidak
sebagai - Pembimbingan akademik dosen dan tenaga pembimbingan hubungan sebanding
pembimbing dilaksanakan minimal 2 kali kependidikan - Berkas yang baik dengan jumlah
akademik dalam satu semester mencatat dan merekam pembimbingan antara mahasiswa
jumlah - pembimbingan akademik semua temuan berupa belum dosen dan
mahasiswa oleh DPA sesuai dengan penyimpangan,kelalaian, terdokumnetasikan mahasiswa
bimbingan jadwal yang ditetapkan prodi kesalahan, dari dengan baik.
maksimal 10 - berkas bimbingan akademik penyelenggaraan yang - IPK mahasiswa
orang / yang dilakulan DPA telah ditemua yang tidak masih banyak
semester pada terdokumentasikan dengan sesuai dengan standar, yang rendah
akhir tahun baik - Jumlah bimbingan
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan dosen dan tenaga kependidikan
terhadap layanan pengelolaan dan pengembangan SDM yang memenuhi aspek-
aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan dosen dan
tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti
secara berkala dan tersistem.
Kejelasan Instrumen
Untuk mengukur tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan
terhadap layanan pengelolaan dan pengembangan SDM yang dilakukan di
prodi Manajemen Perusahaan dilakukan melalui Survey setiap tahunnya. Pada
dasarnya merupakan salah satu metode untuk memberi penilaian terhadap
system pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan baik dalam hal
pengembangan kompetensi maupun pengembangan karir. Secara struktural,
pengelolaan SDM dilaksanakan oleh Wakil Ketua II Bidang Keuangan dan
Umum yang dikoordinasikan melalui keuangan, kepegawaian, dan umum,
kemudian dilaksanakan oleh bagian kepegawaian dan umum beserta staf.
Survey ini bertujuan untuk mengukur tanggapan Dosen, tenaga kependidikan
dan pegawai terhadap layanan pengelola SDM di lingkungan prodi Manajemen
Perusahaan. Disamping itu survey ini akan mampu memetakan mutu pelayanan
di lingkungan prodi Manajemen Perusahaan dan menjadi dasar perbaikan
pengelolaan Sumber Daya Manusia di lingkungan prodi Manajemen
Perusahaan.
Pelaksanaan Pengukuran Layanan kepuasan dosen dan tenaga kependidikan
Metode
Pada aspek pemenuhan kebutuhan sosial dan keagamaan ini, dosen rata-
rata menjawab “Baik”. Aspek kepuasan yang kecil terdapat pada fasilitas layanan
jenazah. Selama ini jika ada keluarga prodi Manajemen Perusahaan yang
mengalami musibah dan memerlukan ambulan, prodi Manajemen Perusahaan
memang membantu memfasilitasi.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal dan standar tentang:
a. pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, pengalokasian, realisasi,
dan pertanggungjawaban biaya pendidikan yang sesuai dengan kebijakan
perguruan tinggi.
b. pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan, pengadaan,
pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan yang sesuai dengan kebijakan
perguruan tinggi.
a) Keuangan
1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan (Tabel
4 LKPS).
2) Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata- rata dana
penelitian DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).
3) Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen tetap: rata-rata dana PkM
DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).
4) Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam 3
tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).
3,000
2,500
2,000
1,500
1,000
500
-
Biaya Dosen Tenaga Ops. Pembelajaran Ops. Tdk Langsung Kemahasiswaan
Kependidikan
Dari data diatas dapat diuraikan bahwa biaya operasional pendidikan selama 3
tahun yaitu TS-2 TS-1 dan TS terdiri dari Biaya dosen meliputi (gaji honor) pada
TS-2 TS-1 dan TS sebanyak Rp. 1.828.260.000 dengan rata-rata sebesar Rp.
609.420.000. Sementara untuk biaya yang kedua yaitu biaya tenaga
kependidikan meliputi (gaji dan honor) pada TS-2 TS-1 dan TS sebanyak Rp.
2.772.000.000 dengan rata-rata Rp. 972.000.000. Dan untuk biaya operasional
pembelajaran (bahan dan peralatan habis pakai) pada TS-2 TS-1 dan TS
sebanyak Rp. 203.818.700 dengan rata-rata Rp. 66.909.350. Dan untuk biaya
operasional tidak langsung (listrik, gas, air, pemeliharaan gedung, pemeliharaan
sarana, uang lembur, telekomunikasi, konsumsi, transport lokal, pajak, asuransi
dll pada TS-2 TS-1 dan TS sebanyak Rp. 1.071.636.857 dengan rata-rata Rp.
357.212.286. Sedangkan untuk biaya operasional kemahasiswaan yang
mencakup penalaran, minat, bakat, bimbingan karir dan kesejahteraan pada TS
sebanyak Rp. 1.605.813.906. dengan rata-rata sebanyak Rp. 535.271.302.
Biaya Penelitian
(Dalam Jutaan Rupiah)
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
TS-2 TS-1 TS
Dari data diatas dapat diuraikan bahwa biaya operasional pendidikan dalam
kurun 3 tahun yaitu dari TS-2 sampai denganTS mengalami peningkatan ini
dapat dilihat secara sekilas pada gambar diagram diatas. Pada TS-2 biaya
penelitian mencapai Rp. 70.000.000. untuk TS-1 biaya penelitian mengalami
peningkatan hingga menyentuh presentasi mencapai 7,1% yaitu berjumlah Rp.
75.000.000. Dan untuk biaya penelitian pada TS mengalami peningkatan
kembali sehingga menyentuh angka persentasi 13% yaitu berjumlah
Rp.85.000.000. dan jika di total secara keseluruhan berjumlah selama TS-2, TS-
1 dan TS Rp. 230.000.000. Sehingga jika di rata-ratakan dana penelitian selama
TS-2, TS-1 dan TS berkisar Rp. 76.666.666.
Biaya PKM
(Dalam Jutaan)
12.5
14
12
10 7.5 7.5
0
TS-2 TS-1 TS
Dari gambar diagram diatas dapat dijelaskan bahwa biaya operasional dalam
biaya PKM dalam kurun 3 tahun yaitu dari TS-2, TS-1 sampai dengan TS. Pada
TS-2 biaya pengabdian mencapai Rp.7.500.000. Sementara untuk TS-1 biaya
pengabdian mengalami peningkatan sehingga mencapai persentasi 66% yaitu
berjumlah Rp. 12.500.000. Sedangkan untuk biaya pengabdian pada TS
mengalami penurunan kembali hingga mencapai 66% yaitu berjumlah
Rp.7.500.000. dan jika di total secara keseluruhan selama TS-2, TS-1 dan TS
berjumlah Rp. 27.500.000 Dengan rata-rata biaya pengabdian selama 3 tahun
TS-2, TS-1 dan TS berjumlah Rp. 9.166.666.
4. Investasi
Biaya Investasi
(Dalam Jutaan)
600
500
400
300
200
100
0
TS-2 TS-1 TS
b) Sarana
Penghapusan
1 Prodi Prodi memilah Sarana dan 3%
menghapus milih sarana dan prasarana
sarana dan prasarana yang terhapus
prasarana tidak di butuhkan hanya 1%
yang tidak di
Standar keuangan dan sarana prasarana yang telah didesain telah mengikuti
siklus PPEPP.
Tahap penetapan, pada tahapan ini Ka.prodi bersama dengan UPPS melakukan
beberapa tahapan mulai dari pembuatan draft dan sampai kepada Standar keuangan
dan sarana prasarana disahkan dan ditetapkan menjadi sebuah standar dengan SK
Ketua STIE AL-WASHLIYAH No. Proses penetapan dijalankan dengan berlandaskan
SK Ketua STIE AL-WASHLIYAH No
Tahap Pelaksanaan, dimana tahap ini Prodi telah melakukan dan
mensosialisasikan isi standar keuangan dan sarana prasarana kepada seluruh civitas
akademika yang ada di Prodi Manajemen Perusahaan. Sehingga civitas akademika
STIE AL WASHLIYAH akan menyesuaikan kegiatan mereka dengan masing-masing
standar. Tahap pelaksanaan ini juga mengacu kepada Standar Operasional Prosedur
yang berhubungan dengan standar mahasiswa, yaitu SOP Pendidikan, SOP
Penelitian, dan SOP Pengabdian.
Tahap Evaluasi, dimana tahap ini Unit Penjaminan Mutu melakukan evaluasi
pelaksanaan standar keuangan dan sarana prasarana dengan cara mengaudit
internal pelaksanaan standar. Untuk kegiatan audit internal, UPM menyerahkan
proses audit kepada Auditor Internal STIE AL WASHLIYAH. Evaluasi dilakukan setiap
semester. Auditor Internal mengaudit setiap standar dengan menghubungkannya
dengan pencapaian target yang ditetapkan. Sehingga alur dari tahapan evaluasi
sesuai dengan roadmap yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi yang dilakukan UPM
akan melaporkan sejauh mana standar yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
Hasil evaluasi diserahkan ke LPM sebagai pelaporan.
Evaluasi eksternal untuk standar keuangan dan sarana prasarana Prodi
manajemen perusahaan telah dievaluasi atau diaudit oleh LLDIKITI wilayah I
Sumatera Utara. Proses tersebut berlangsung pada tanggal 14 November 2019.
Proses Hasil dari monitoring dan evaluasi dari LLDIKITI wilayah I Sumatera Utara
digunakan untuk peningkatan standar.
Tahap Pengendalian, dimana di tahap ini Ketua STIE AL WASHLIYAH bersama
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap
layanan pengelolaan keuangan maupun sarana dan prasarana yang memenuhi
aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan
analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan sivitas
akademika yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.
Untuk standar keuangan tercapai 100% hasil yang telah di tindak lanjuti oleh
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Standar Keuangan Standar Sarana dan Prasarana
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar perguruan tinggi terkait pendidikan dan proses pendidikan, yang mencakup
kurikulum, pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran, rencana proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring dan evaluasi proses
pembelajaran, dan penilaian pembelajaran), integrasi kegiatan penelitian dan PkM
dalam pembelajaran, dan suasana akademik yang didasarkan atas analisis internal
dan eksternal, serta posisi dan daya saing program studi.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pendidikan, standar, dan panduan
akademik yang memuat tujuan dan sasaran pendidikan, strategi, metode, dan
instrumen untuk mengukur efektivitasnya.
2) Dokumen kurikulum.
a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai.
b. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.
c. Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian dan
matakuliah (atau dokumen sejenis lainnya).
2. Aspek Pengetahuan
Capaian Pembelajaran dari KKNI Level 6, Para lulusan PS S1 Manajemen
Perusahaan diharapkan memiliki Aspek pengetahuan sebagai berikut :
Tabel C.6.3: Aspek Pengetahuan
Profil Lulusan Uraian Capaian Pembelajaran
Menguasai konsep teoritis di bidang manajemen dan organisasi
Manajer Menguasai konsep teoritis di bidang manajemen SDM, Keuangan,
Pemasaran, Operasional, Jasa Pelayanan, dan Perbankan
Menguasai konsep teoritis di bidang kewirausahaan, manajamen
Wirausaha UMKM dan koperasi, e-commerce
Mampu menguasai perkembangan iptek
Mampu mengidentifkasi lingkungan internal dan eksternal organisasi
Konsultan Mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural secara
manajerial
Bobot Kredit
Unit Penyelenggara
(sks) Capaian Pembelajaran 3)
Konversi Kredit
Kompetensi
Mata Kuliah
Kode Mata Dokumen
Semester
Keterampilan
Pengetahuan
Keterampilan
Kuliah Nama Mata Kuliah
Rencana
1)
Silkap
ke Jam 2)
Pembelajar
Umum
Lapangan
Praktikum/
Responsi/
Khusus
Praktik/
Praktik
No. an 4)
Seminar
Tutorial
Kuliah/
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
b) Pembelajaran
1) Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat interaktif,
holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan
berpusat pada mahasiswa. Program studi harus menjelaskan penerapan
proses pembelajaran berdasarkan sifat-sifat tersebut untuk menghasilkan
profil lulusan yang diterapkan di program studi yang diakreditasi sesuai
dengan capaian pembelajaran yang direncanakan dalam dokumen kurikulum.
c) Suasana akademik
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan akademik di luar
kegiatan pembelajaran terstruktur yang menunjukkan adanya interaksi antar
sivitas akademika untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif dalam
rangka peningkatan mutu pembelajaran. Program dan kegiatan (seperti:
seminar ilmiah, bedah buku, dll.) dilaksanakan dengan mengusung nilai-nilai
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan
untuk membangun dan memupuk budaya akademik yang berintegritas.
2. Kebebasan Akademik
Penetapan
a. Standar Isi Pembelajaran;
Program studi menetapkan tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran yang dituangkan dalam bahan kajian dalam susunan mata
kuliah dan rencana pembelajaran, capaian pembelajaran dan profil
lulusan setiap mata kuliah dengan menetapkan bahwa isi pembelajaran
dimuat dalam dokumen spesifikasi Program Studi dengan penunjukkan
tim penyusun standar kurikulum yang dikelola oleh wakil ketua 1. Uraian
tentang standar isi dapat dilihat pada table di atas.
b. Standar Proses Pembelajaran;
Program studi menetapkan proses pembelajaran yang harus
dilaksanakan oleh Dosen memiliki karakteristik yang bersifat interaktif,
holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,kolaboratif, dan
Pelaksanaan
a. Standar Isi Pembelajaran;
Dosen PS S1 Manajemen Perusahaan STIE Al Washliyah mengajarkan
matakuliah dan menjalankan rencana pembelajaran dari matakuliah yang
diampu dengan memperhatikan tingkat kedalaman dan keluasan materi
berdasarkan SK Wakil ketua bidang akademik STIE Al-Washliyah
Sibolga.
b. Standar Proses Pembelajaran;
PS S1 Manajemen Perusahaan STIE Al Washliyah dalam proses
pengajarannya harus memiliki karakteristik interaktif, holistik, integratif,
saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada
siswa yang diimplementasikan dalam Rencana Pembelajaran Semester
(RPS).
c. Standar Penilaian Pembelajaran;
PS S1 Manajemen Perusahaan STIE Al Washliyah melaksanakan
penilaian hasil belajar mahasiswa sekurangnya 2 kali (UTS dan UAS)
pada setiap semester.
Evaluasi
a. Standar Isi Pembelajaran;
LPM dan ka. PS melakukan evaluasi tingkat kedalaman dan keluasan
Peningkatan
a. Standar Isi Pembelajaran;
PS S1 Manajemen Perusahaan STIE Al Washliyah meningkatkan tingkat
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang dituangkan dalam
bahan kajian dalam susunan matakuliah dan rencana pembelajaran
setiap mata kuliah dengan penunjukkan tim peningkatan standar
kurikulum.
b. Standar Proses Pembelajaran;
PS S1 Manajemen Perusahaan STIE Al Washliyah meningkatkan proses
pembelajaran yang memiliki karakteristik yang bersifat interaktif, holistik,
integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat
pada siswa yang diimplementasikan dalam Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) di setiap mata kuliah dan meningkatkan pengabdian
kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk pembelajaran bagi
program pendidikan program sarjana yang dikelola oleh LPM dan Ketua
Program Studi.
c. Standar Penilaian Pembelajaran;
PS S1 Manajemen Perusahaan STIE Al Washliyah meningkatkan
penilaian hasil belajar mahasiswa yang dilaksanakan sekurangnya 2 kali
(UTS dan UAS) pada setiap semester.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan dan
pelaksanaan proses pendidikan yang memenuhi aspek- aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan,
perekaman dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran
kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten,
dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem (Tabel 5.c.
LKPS).
Kejelasan Instrumen
Ketersediaan Bukti
C.7 PENELITIAN
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi
pencapaian standar perguruan tinggi terkait proses penelitian yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan penelitian yang
didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan
pada bidang keilmuan program studi.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar penelitian yang
mendorong adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam penelitian
dosen. Kebijakan penelitian juga harus memastikan adanya peta jalan
penelitian yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa.
Dalam strategi Unit Pengelola Program Studi (UPPS) di program studi dalam
tujuannya untuk pencapaian standar yang telah ditetapkan pada perguruan tinggi
yang terkaitdengan proses penelitian dosen dan mahasiswa. Uraian strategi
pencapaian standar penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut :
Standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses penelitian dosen dan
mahasiswa, diuraikan melalui tabel berikut:
Tabel 7.1. Strategi Pencapaian Standar Penelitian
No. Sasaran Strategi Sumber
Daya
1 Menghasilkan Merancang roadmap dan pelatihan Dosen dan
penelitian yang penelitian bagi dosen dan mahasiswa
berorientasi pada Mahasiswa
rumpun Meningkatkan kemampuan dan Dosen dan
keilmuanyang mendorong dosen dalam mahasiswa
berpusat pada melakukan penelitian
Manajemen Menetapkan tema-tema penelitian Prodi
Perusahaan yang aktual dan berguna untuk
khususnya yang masyarakat (SDM).
berhubungan
dengan SDM di
tubuh perusahaan
2 Menghasilkan Pemberdayaan LP2M dan Prodi
penelitian yang pembentukan Pusat Penelitian
sesuai dengan RIP Melaksanakan penelitian yang Prodi
LPPM/Fakultas/Prodi memiliki nilai kemasalahatan bagi
kehidupan masyakat dan
berkebangsaan khususnya dalam
manajemen perusahaan
Monitoring dan Evaluasi dilakukan dengan 2 cara, yaitu Monev Internal atau
monev yang dilakukan didalam tubuh prodi Manajemen Perusahaan itu sendiri
Hasil monev internal dan eksternal yang telah dilakukan tersebut akan dibahas
di bawah forum STIE dengan melibatkan Ketua, Senat, LPPM, LPM, UPM, dan
juga Ketua Program Studi. Sementara Hasil dari forum atau diskusi yang telah
dilakukan akan di jadikan bahan untuk dilakukannya perbaikan kepedannya dalam
membangun keberlanjutan Prodi Manajemen Perusahaan STIE Al Washliyah.
Sebagai rincian dari mekanisme kontrol pada prodi Manajemen Perusahaan STIE
Al Washliyah, akan di gambarkan pada gambar dibawah ini.
Berdasarkan tabel diatas penelitian yang melibatkan dosen dan mahasiswa. Pada
2016-2019 hanya ada 10 Mahasiswa dari total 46 kelompok dosen yang telah melakukan
penelitian, masing-masing dosen melakukan penelitian 1 kali dalam 1 tahunnya dengan
tema peta jalan penelitian roadmap yang berorientasi pada metode pengajaran
manajemen dan sumber daya yang berlandasakan kepada subjek yaitu sumber daya
manusianya hal ini terjadi karena dalam sistem manajemen yang menjadi objek utama
dalam penelitian adalah SDMnya. jumlah penelitian secara keseluruhan mulai dari
rentang 2016-2019 berjumlah 46 judul penelitian. Hampir semua dosen di prodi
manajemen perusahaan melakukan penelitian karena dosen sadar bahwa penelitian itu
adalah salah satu kewajiban tuntutan profesi dalam orientasinya kepada Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang menuntut penelitian, pengabdian dan pengajaran.
Berdasarkan tabel dan penjelasan diatas dapat disimpulkan kecenderungan
Penelitian yang ada di prodi manajemen perusahaan adalah penggunaan metode
Indikator kinerja tambahan untuk standar penelitian diukur dengan membuat target
pencapaian. Target pencapaian standar penelitian dapat dilihat pada table
dibawah ini.
Tabel C.7.4: Pencapaian Standar
No Target Hasil Capaian %
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa seluruh target dapat tercapai 100% hal ini
disebabkan seluruh standar yang dijalankan sesuai dengan yang ada. Keadaan ini
akan terus dipertahankan sebagai upaya rindak lanjut keberlangsungan standar
penelitian di prodi manajemen perusahan sebagai upaya meningkatkan karya
ilmiah dosen dan mempercepat transfer ilmu antara dosen dan mahasiswa.
Meningkatkan
jumlah penelitian Meningkatkan jumlah
sesuai roadmap penelitian sesuai
dengan roadmap dengan
pengembangan pengembangan ilmu
ilmu pengetahuan pengetahuan
kususnya dalam khususnya ilmu
1 √ √ 100%
ilmu manajemen, manajemen dan
manajemen manajemen
perusahaan perusahan sehingga
sehingga dapat dapat memberikan
meningkatkan dampak bagi
kapasitas sumber pengelolaan SDM,
daya manusia
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan peneliti dan mitra kegiatan
penelitian terhadap layanan dan pelaksanaan proses penelitian yang memenuhi
aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan
analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
peneliti dan mitra kegiatan penelitian yang dilaksanakan secara
konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
Instrumen
Mengukur tingkat kepuasan peneliti dan mitra kegiatan penelitian terhadap
layanan dan pelaksanaan proses penelitian sesuai dengan standar penelitian yang
telah ditetapkan oleh LPPM kemudian dilakukan survei terhadap peneliti dan mitra
kegiatan yang bertujuan untuk mengukur tingkat keefektifan dan relevansi
penelitian dengan mitra. Adapun bentuk kuesioner yang di tetapkan adalah
sebagai berikut, dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen yang disebar
secara manual terdiri dari; hasil penelitian digunakan dosen sebagai bahan ajar,
kecukupan dana yang diterima oleh dosen dalam melaksanakan penelitian,
penelitian dilakukan dengan sarana dan prasana yang memadai dan sesuai,
program penelitian sesuai dengan kebutuhan masyarakat, masyarakat
memperoleh mamfaat dari hasil penelitian sebagai penyelesaian masalah yang
dihadapi.
Kepuasan Peneliti
Hasil angket kuesioner kepuasan pengguna meliputi penelitian dan mitra
No Kuesioner Sangat Baik Cukup Kurang
Baik
1 Penelitian yang 16 11 6 16
dilakukan dosen
dapat digunakan
sebagai bahan ajar
2 Kecukupan dana 8 10 9 6
yang diterima oleh
dosen dalam
melaksanakan
penelitian
3 Penelitian dilakukan 0 3 9 2
dengan sarana dan
Bahan Ajar
Sangat Baik
33% Baik
Cukup
Kurang
67%
Dibuktikan dengan adanya surat serah terima peneliti dari ketua LPPM
STIE Al Washliyah tentang penyerahan dana yang berkaitan dengan
penelitian. Selanjutnya dilakukan penyebaran angket kuesioner yang bertujuan
untuk mengukur kepuasan pengguna dalam hal ini peneliti yang meliputi aspek
kecukupan dana penelitian yang diterimaoleh dosen dalam melaksanakan
penelitian yang dilakukan untuk mengukur atau mengetahuiapakah kecukupan
dana yang diterima oleh dosen dalam pelaksanaan penelitian sudah terpenuhi
atau justru tidak mencukupi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi
salah satu poinnya adalah Penelitian.Setelah dilaksanakan penyebaran
kuesioner kepada peneliti (dosen) sebanyak 24 orang, dalam hal ini dosen
sudah merasakan kecukupan atas dana yang disediakan oleh STIE Al
Washliyah hal ini dapat dilihat melalui kuesioner yang digambarkan dalam
diagram dibawah ini.
Kecukupan Dana
13%
Sangat Baik
Baik
Cukup
46%
Kurang
42%
Sangat Baik
25% Baik
38% Cukup
Kurang
38%
menjawab cukup.
3. Penelitian dilakukan dengan sarana dan prasana yang memadai dan
sesuai.
Tujuan dari kuesioner yang diberikan adalah untuk mengetahui kepuasan
peneliti terhadap sarana dan prasana yang memadai dengan melakukan
penyebaran angket kuesioner sebagai bahan evaluasi dan kepuasan pengguna.
Adapun hasil yang didapatkan dari penyebaran kuesioner tentang sarana dan
prasarana penelitian tersebut sebagaian besar peneliti merasakan bahwa sarana
dan prasarana sudah baik dan memadai. Hal ini didasari oleh ketersediaan
ruangan yangdikhususkan bagi peneliti untuk berdiskusi dan dilengkapi dengan
sarana yang memadai seperti ketersediaan wifi, tempat duduk dan meja serta
dilengkapi pendingin udara. Kepuasan dari pengguna sarana dan prasarana
tersebut dapat dilihat dari diagram dibawah ini.
Pada diagram diatas dapat dijelaskan bahwa dari total 25 (dua puluh lima)
orang dosen yang melakukan penelitian setiap tahunnya perihal aspek sarana
dan prasarana, yang diberikan angket kuesioner terlihat 6 (enam) orang dosen
(25%) menjawab Sangat Baik dan 9 (sembilan) orang dosen (37,5%) menjawab
Baik dan 9 (sembilan) orang dosen (37,5%) cukup.
4. Masyarakat memperoleh manfaat dari hasil penelitian sebagai
penyelesaian masalah yang dihadapi
Manfaat
Sangat Baik
8%
Baik
Cukup
25%
Kurang
67%
Pada diagram diatas dapat dijelaskan bahwa dari total 25 (dua puluh lima) orang
dosen yang melakukan penelitian setiap tahunnya perihal aspek sarana dan
prasarana, yang diberikan angket kuesioner terlihat 16 (enam belas) orang dosen
(67%) menjawab Sangat Baik dan 6 (enam) orang dosen (25%) menjawab Baik
dan 2 (dua) orang dosen (8%) cukup.
Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti harus melewati fase evaluasi, hal
ini untuk melihat apakah penelitian tercapai atau tidak. Penelitian yang telah
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi
pencapaian standar perguruan tinggi terkait proses pengabdian kepada
masyarakat (PkM) yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
dan pelaporan PkM yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta
posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan program studi.
Latar Belakang
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar PkM yang mendorong
adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam PkM dosen. Kebijakan
PkM juga harus memastikan adanya peta jalan PkM yang memayungi tema
PkM dosen dan mahasiswa.
Sasaran 2
Hasil dan isi dari pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan
sesuai dengan roadmap pengabdian masyarakat yang telah ditetapkan dan
mencakup seluruh lapisan masyarakat, dunia usaha, industri dan atau
pemerintahan.
Startegi
Mengadakan dan mengikut sertakan dosen dalam pelatihan terkait dengan
penulisan proposal pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan buku
panduan penulisan proposal pengabdian kepada masyarakat yang telah
ditetapkan.
Sumber Daya
Sasaran 3
Dihasilkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berupa
pelayanan kepada masyarakat dalam pengimplementasiannya terhadap
pelayanan kepada masyarakat dalam kaitannya dengan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan bidang keahliannya demi
pengingkatan kapasitas masyarakat dan pemberdayaan masyarakat.
Strategi
Membuat pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan standar
operasional yang telah di tetapkan dan Rencana Induk Pengembangan
(RIP)
Sumber Daya
Prodi
Sasaran 4
Proses dan nilai hasil dari pengabdian dilakukan secara terintegrasi
dengan memenuhi beberapa unsur yaitu: edukatif, yang merupakan
penilaian untuk memotivasi dosen yang melakukan pengabdian agar dosen
tersebut terus meningkatkan mutu pengabdiannya, agar bersifat objektif,
yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan
bebas dari pengaruh secara subjektivitas dan akuntabel, yang merupakan
penilaian pengabdian yang dilaksanakan dengan kriteria dan standar
operasional prosedur yang jelas dan dipahami oleh peneliti;sehingga akan
terlihat transparansi, yang merupakan penilaian yang sesuai dengan
prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku
kepentingan.
Strategi
Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang telah memiliki nilai
dan unsur kemasalatan bagi pemberdayaan dan kehidupan masyarakat
dan memiliki unsur berkebangsaan sehingga akan menggambarkan unsur
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sumber Daya
Prodi
Sasaran 5
Pelaksanaan dan hasil Pengabdian kepada Masyarakat wajib memiliki
kemampuan dalam penguasaan metodologi dalam penerapannya dan
Sasaran 6
Sarana dan prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat yang tersedia
adalah memilik Badan Pengelola STIE AL-WASHLIYAH SIBOLGA dan
dapat dipergunakan untuk:
a. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang
terkait dengan penerapan bidang rumpun keilmuan dari Program Studi
dan area sasaran kegiatan
b. Proses pembelajaran
c. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Strategi
Melakukan inventarisasi atau pengelolaan dari keberadaan sarana dan
prasarana yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan pengabdian kepada
masyarakat
Sumber Daya
Dosen
Sasaran 7
Penetapan dan ketersedian standar operasional dalam pengabdian kepada
masyarakat oleh LPPM yang berkoordinasi dengan LPM sebagai aturan
dalam proses pengabdian kepada masyarakat dan sejalan dengan
roadmap pengabdian kepada masyarakat yang telah ditetapkan dan
dibuat.
Strategi
Institusi STIE AL-WASHLIYAH SIBOLGA membuat peraturan tentang tata
Hasil monev internal dan eksternal tersebut dibahas di dalam forum STIE
Al Washliyah dengan melibatkan Ketua, wakil ketua, LPM, UPM, dan juga Ketua
Roadmap
Bidang pengabdian masyarakat dosen Prodi Manajemen Perusahaan
3
2
Keunggulan
1 2019-2021
Akselerasi PKM berorientasi
2017-2019 pada
Pembangunan PKM berorientasi
2015-2017 peningkatan
melalui skema UKM dan
PKM berorientasi pelatihan untuk
melalui skema pengelolaan
menyelaraskan manajemen
pada rumpun Pkm
pengajaran terhadap desa
binaan
Kesesuaian PKM
Dosen dan mahasiswa telah melaksanakan dan merancang pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan roadmap, yaitu melaksanakan coaching terhadap
masyarakat di desa binaan. Tim (dosen dan mahasiswa) melatih beberapa orang
untuk menjadi pengajar bagi masyakat yang tidak diikut sertakan dalam pelatihan
tersebut, sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut di tahun 2021
yang sampai pada tahap keunggulan diharapkan akan dapat menghasilkan
pengelolaan yang bagus baik deri segi pengelolaan dan manajemen pemasaran
sehingga akan terciptanya kemasalahatan bagi masyarakat. Pengabdian yang
telah dilaksanakan harus sesuai dengan roadmap roadmap yang telah ditetapkan
sehingga akan terciptanya keseragaman bagi pengabdi. Salah satu contoh
pengabdian yang telah dilaksanakan adalah, Hajoran sebagai sentra industri
pengelolaan produk perikanan dan pariwisata dalam meningkatkan semangat
berwirausaha dan UMKM di desa Hajoran.
Evaluasi
Hasil evaluasi terhadap kesesuaian pengabdian kepada masyarakat dosen
dengan mahasiswa terhadap roadmap dapat dilakukan oleh ketua Prodi
Manajemen Perusahaan serta Unit Pengelola Program Studi dengan cara
melakukan peninjauan dan pengecekan judul pengabdian kepada masyarakat
agar sesuai dengan roadmap atau peta jalan dari pengabdian kepada masyarakat,
tujuannya adalah agar semua pengabdian yang dijalankan oleh pengabdi diantara
lain mahasiswa dan dosen berjalan sesuai dengan standar opersional prosedur
dan mengarah kepada roadmap pengabdian kepada masyarakat yang telah dibuat
skema dan dirumuskan sehingga tujuan atau akselerasi dari roadmap pengabdian
kepada masyarakat ini sampai pada keunggulannya. Evaluasi yang dilakukan ini
sangat penting mengingat fungsi dan tujuan dari evaluasi itu sendiri adalah untuk
100%
80%
60%
% capaiaan
40%
20%
0%
indikator 1 indikator 2
Dari tabel diatas dapat disumpulkan bahwa setiap dosen yang melakukan
pengabdian kepada masyarakat mengalami peningkatan dan harus bersifat
kolaborasi artinya melibatkan mahasiswa dan tenaga pendidikan. Pengabdian
yang dilakukan secara integratif bertujuan untuk meningkatkan kesejahteran
masyarakat melalui pengelolaan dalam sistem manajemen, peningkatan ini terjadi
karena adanya kesadaran para dosen terhadap peraturan yang mewajibkan dosen
melaksanakan pengabdian dan sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Prodi Manajemen Perusahaan STIE Al Washliyah meningkatkan pengabdian
kepada masyarakat juga sesuai dengan latar belakang rumpun keilmuan peneliti
dan berada dalam skema roadmap yang telah ditetapkan selain itu pencapaian
target pengabdian kepada masyarakat tidak terlepas dari peran lembaga
penelitian LPPM dalam mensosialisasikan panduan atau pedoman pelaksanaan
dan penulisan penelitian yang sesuai dengan roadmap yang ditawarkan dan
Penetapan, pada tahap ini ketua prodi melakukan beberapa tahapan mulai dari
pembuatan draft hingga akhirnya membuat Standar pengabdian kepada
masyarakat yang disahkan dan ditetapkan menjadi sebuah standar melalui surat
keterangan dan penetapan dengan SK Ketua Nomor. Proses penetapan
dijalankan dengan berlandaskan SK Ketua Nomor.
Pelaksanaan, pada tahapan ini Prodi melakukan sosialisasi isi standar
pengabdian kepada masyarakat yang ada di Prodi Manajemen Perusahaan
melalui instruksi dari LPPM. Sehingga pada tahap pengabdian kepada
masyarakat dilaksanakan sesuai dengan Renstra dan roadmap yang telah
ditetapkan. Tahap pelaksanaan tersebut mengacu kepada Standar Operasional
Prosedur yang berhubungan dengan Standar Operasional Prosedur Pengabdian,
dan Standar Operasional Prosedur Penelitian.
Evaluasi, pada tahap ini LPPM melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
standar pengabdian kepada masyarakat dengan cara melakukan audit internal
pelaksanaan standar. Evaluasi dilakukan setiap semester agar menjaga mutu
dari standar yang dijalankan tersebut. Sementara Evaluasi Eksternal dilakukan
oleh LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara dengan periode tiap 1 tahun. Hasil
monev yang dilakukan LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara digunakan untuk
peningkatan standar.
Pengendalian, pada tahap ini Ketua dan Wakil Ketua STIE Al Washliyah
melakukan pengendalian yang bertujuan terhadap pencapaian standar melalui
hasil laporan evaluasi. Pengendalian difokuskan terhadap pelaksanaan standar
yang tidak mencapai target. Namun pada standar pengabdian kepada
masyarakat yang telah ditetapkan telah memenuhi target dan sesuai dengan
roadmap yang telah dirumuskan.
Peningkatan, upaya peningkatan standar pengabdian kepada masyarakat
dengan menambah kualitas dan kuantitas dengan variasi tema pengabdian
kepada masyarakat yang dikaitkan dengan roadmap yang telah ditetapkan.
Instrumen
Manajemen Perusahaan STIE Al Washliyah melakukan penajaman dan
peningkatan relevansi program pengabdian kepada masyarakat hingga mampu
menjawab tantangan era revolusi industri 4.0. Untuk mengetahui tingkat kepuasan
pengabdian kepada masyarakat dan mitra kegiatan pengabdian kepada
masyarakat terhadap layanan dan pelaksanaan proses pengabdian kepada
masyarakat dilakukan dengan survei terhadap peneliti dan mitra kegiatan, dengan
menggunakan angket kuesioner yang digunakan sebagai instrumen yang disebar
secara manual terdiri dari; hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat
digunakan dosen sebagai bahan ajar, kecukupan dana yang diterima oleh dosen
dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, pengabdian kepada
masyarakat dilakukan dengan sarana dan prasana yang memadai, masyarakat
memperoleh mamfaat dari hasil pengabdian kepada masyarakat sebagai
penyelesaian masalah yang dihadapi. Adapun kuesioner tentang kepuasan
pengguna dan mitra meliputi pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai
berikut:
Kepuasan Masyarakat
Untuk melakukan evaluasi PkM pada masa mendatang, LPPM telah melakukan
penyebaran kuesioner yang diisi oleh mitra, adapun rekapitulasi hasil pengisian
angket tersebut dapat dilihat pada Tabel 8.4.
Tabel C.8.5: Hasil angket kuesioner kepuasan
N Kuesioner Sanga Pua Cuku Kuran Tida
o t Puas s p g k
Puas Puas Pua
s
1 Pelaksanaan PkM 42 13 4 1 0
mampu melakukan
pemberdayaan
masyarakat
7%
2% Sangat Puas
Puas
Cukup
22% Kurang Puas
Tidak Puas
70%
5%
10% Sangat Puas
Puas
Cukup
Kurang Puas
Tidak Puas
85%
2%
Sangat Puas
20%
Puas
Cukup
Kurang Puas
55% Tidak Puas
23%
Adapun masalah peningkatan daya nalar masyarakat dari hasil PkM juga
menjadi perhatian bagi STIE Al Washliyah sehingga dapat menjadi masukan untuk
program PkM pada masa mendatang. Untuk dapat mengukur kepuasan
masyarakat terhadap peningkatan daya nalar masyarakat yang dilakukan oleh
pengabdi maka dilakukan penyebaran angket kuesioner yang bertujuan untuk
mengetahui kepuasan mitra dan dapat dilihat dari hasil kuesioner yang telah
disebarkan kepada mitra
2%
Sangat Puas
20%
Puas
40% Cukup
Kurang Puas
Tidak Puas
20%
18%
5. Penyelesai Masalah
Harapan dilakukannya PkM sesuai dengan salah satu Tri Dharma perguruan
tinggi adalah, mampu menjadi penyelesai masalah, sehingga peran perguruan
tinggi sebagai garda terdepan yang berhadapan dengan masyarakat dapat
berjalan sesuai dengan harapan. Dari kuesioner yang disebar didapat hasil seperti
pada diagram dibawah ini:
2%
18% Sangat Puas
Puas
Cukup
Kurang Puas
Tidak Puas
80%
Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa 80% responden menyatakan sangat
puas, 18% menyatakan puas dan 2% menyatakan cukup. Berdasar hasil angket
tersebut secara garis besar dapat dinyatakan bahwa, PkM mampu menjadi
penyelesai masalah yang ada pada masyarakat.
Bidang non-akademik
Selain prestasi akademik program studi manajemen perusahaan juga memiliki
sejumlah prestasi non-akademik yang diraih atau diperoleh oleh mahasiswa.
Prestasi-prestasi tersebut diperoleh di tingkat lokal. Program studi manajemen
perusahaan memiliki sejumlah prestasi non akademik yang diraih atau diperoleh
oleh mahasiswa. Prestasi-prestasi tersebut diperoleh di tingkat local sebanyak 6
orang Untuk tingkat nasional ada beberapa kegiatan yang diikuti oleh
mahasiswa Prodi manajemen perusahaan belum mendapat prestasi hanya
masih sebagai peserta. Sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman dalam
pada saat mengikuti kegiatan di tingkat nasional. Sementara untuk tingkat
internasional belum pernah mengikuti sebagai peserta. Saat ini berbagai
upaya dilakukan agar mahasiswa dapat mengikuti kegiatan berskala
internasional.Selanjut prodi berupaya untuk menyediakan tambahan layanan
bakat dan minat mahasiswa, menyediakan layanan informasi tentang kegiatan
lomba non akademik dan lainnya.
Tracer Study
Organisasi pelaksanaan tracer study terdiri atas penanggung jawab (Wakil
Ketua I), ketua pelaksana, dan anggota tracer studi. Tracer study lulusan di
STIE Alwasliyah dilaksanakan setiap tahun secara terpusat oleh Tim Tracer
Study Lulusan tingkat STIE Alwasliyah berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Nomor Kep- 119/STIE-AW/2018 tentang Studi Pelacakan. Studi pelacakan
lulusan pelacakan lulusan dilakukan melalui penyebaran instrument angket
kepada: (1) alumni yang mengikuti wisuda; (2) alumni yang sudah bekerja,
dan (3) pengguna lulusan. Indicator instrument terdiri dari (1)penelusuran
tempat kerja, (2) bidang kerja, (3) waktu tunggu memperoleh pekerjaan, (4)
gaji pertama, (5) pekerjaan sekarang, dan (6).informasi lainnya dari alumni.
11
Ketercapaian Standar
iah
a
a
ni
rja
ni
isw
isw
a
ni.
lum
m
isw
ke
m
i il
i il
alu
as
as
ia
ia
alu
as
ah
s
s
ah
un
ka
ka
na
ns
ah
m
m
na
bli
bli
te
gu
m
i ah
iah
u
pu
pu
pe
ng
ha
ik
g g
om
ilm
m
em
pe
s
n
ta
ta
ut
pe
i il
gk
ad
an
ali
ali
eb
rya
s
ri
ka
ak
an
ku
ku
as
nk
da
ka
bli
pu
nt
on
n
ni
tka
tka
pu
lah
e
ng
ke
nn
m
t
de
i
ka
ka
lah
jum
al u
ng
s
da
a
ing
ing
ta
m
i
jum
ua
ik
ng
en
or
en
en
ya
em
es
nf
ta
it
tn
M
s
ya
ad
ai
en
as
ka
ni
tn
ny
ak
it
m
m
ing
ka
or
alu
as
dia
si
en
ing
nf
m
sta
rse
M
ai
or
en
ns
re
Te
inf
ny
te
M
sp
pe
dia
isi
ta
m
er
rse
ali
Ko
ku
Te
an
ya
ky
tn
ka
li
ing
n
en
pa
masalah
Publikasi 3.Meningkatkan Pendampingan Tidak ada Motivasi Minimnya Memberik
ilmiah kualitas publikasi melakukuan mahasiswa pengetahua an
ilmiah publikasi ilmiah untuk menulis n dukungan
4.Meningkatnya mahasiswa dana
jumlah publikasi untuk
ilmiah mahasiswa publikasi
ilmiah
Tugas 3.Meningkatkan Pendampingan Tidak ada Partisipasi Tidak ada Worshop
Standar luaran dan capaian yang telah didesain telah mengikuti siklus
PPEPP. Tahap penetapan, dimana di tahap ini Ka.prodi bersama dengan
tim perumus melakukan beberapa tahapan mulai dari pembuatan draft
hingga akhirnya Standar luaran dan capaian disahkan dan ditetapkan
menjadi sebuah standar dengan SK Ketua Alwasliyah Proses penetapan
dijalankan dengan berlandaskan peraturan yang sudah ditetapkan
Tahap Peningkatan,
Peningkatan standar dapat dilakukan apabila berdasarkan hasil evaluasi
dan pengendalian terhadap pelaksanaan standar didapati bahwa standar
sudah tercapai atau bahkan telah dilampaui sehingga perlu disusun standar
baru sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
5. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan
mitra kerja terhadap kinerja lulusan yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan,
perekaman dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran
kepuasan pengguna lulusan yang dilaksanakan secara
konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
Hasil Pengukuran
Berikut adalah hasil analisis kuesioner yang diberikan kepada pengguna
lulusan dan mitra.
c. Kriteria Mahasiswa
Seluruh indikator kinerja pada kriteria Mahasiswa tercapai dengan hasil yang
baik. Hal ini dikarenakan faktor pendukung sebagai berikut:
1) Memiliki sistem rekrutmen mahasiswa
2) Terdapat wadah untuk mahasiswa yaitu BEM, UKM dan HMPS
3) Sarana untuk kegiatan ekstrakurikuler tersedia
g. Kriteria Penelitian
Keberhasilan capaian kinerja penelitian STIE Alwasliyah dapat diukur
melalui Indikator Kinerja Utama. Faktorr pendukung tercapainya indikator kinerja
sebagai berikut:
1) adanya kesadaran para dosen terhadap peraturan yang mewajibkan
dosen meneliti satu penelitian per dosen setiap tahunnya
2) dosen mematuhi peraturan yang mewajibkan dosen untuk meneliti, dosen
membuat penelitian ini dengan melibatkan mahasiswa, agar mahasiswa
terlatih untuk membuat penelitian diakhir studinya
3) kaprodi terus mengontrol dosen agar melakukan penelitian sesuai dengan
latarbelakang keilmuan dan berada dalam alur roadmap yang ada
4) keaktifan lembaga penelitian (LPPM) dalam mensosialisasikan panduan
atau pedoman pelaksanaan dan penulisan penelitian yang sesuai dengan
roadmap yang ditawarkan oleh UPPS dan Kaprodi.
5) kesadaran dan giatnya dosen MANAJEMEN PERUSAHAAN mencari
informasi tentang publikasi ilmiah baik secara nasional dan internasional
Identifikasi yang menjadi faktor penghambat antara lain:
1) Belum ada dosen yang memiliki karya inovatif.
2) Pengelolaan waktu bagi dosen untuk melakukan penelitian be;lum optimal
3) Belum ada hasil penelitian yang dipatenkan
4) Belum meiliki jurnal ilmiah yang terakreditasi
1) UPPS dan PS memiliki dokumen standar mutu yang berkaitan dengan Tri
Dharma PT
2) Tenaga Dosen yang direkrut oleh UPPS dan PS berdasarkan
kompetensinya mampu melaksanakan beban Tri Dharma PT
3) UPPS dan PS memiliki Standar rekrutmen mahasiswa baru menjamin
mahasiswa siap melaksanakan Tri Dharma PT
4) Kurikulum yang disusun oleh UPPS dan PS menjamin lulusan
menamatkan pendidikannya tepat waktu
5) UPPS dan PS memiliki kerjasama dengan Pemkab dan Instansi lainnya
UPPS dan PS memiliki kebijakan Dosen melibatkan mahasiswa dalam
kegiatan penelitian dan Pk
Identifikasi yang menjadi faktor penghambat antara lain:
1) Biaya operasional pendukung Tri Dharma yang dialokasikan UPPS dan PS
masih relatif rendah
KEKUATAN KELEMAHAN
NO. NO.
FAKTOR INTERNAL (STRENGHT): (WEAKNESS):
Tersedianya dokumen Hasil evaluasi dan
peraturan tentang pengendalian mutu
Perencanaan, akademik masih perlu
Rekrutmen, Seleksi, dilaksanakan secara
Penempatan, maksimal
1 1
Pengembangan,
Retensi, dan
Pemberhentian Pejabat
Struktural, Tenaga
Kependidikan,
UPPS dan PS memiliki Kesinambungan
dokumen peraturan pelaksanaan program
Petunjuk Pengelolaan kerja perlu dioptimalkan.
2 Sumber Daya Manusia, 2
Kode etik dosen,
mahasiswa dan Tenaga
Kependidikan
UPPS dan PS memiliki Kerjasama dimanfaatkan
dokumen mekanisme secara maksimal untuk
Job Analysis, Job peningkatan mutu.
3 Specification, dan Job 3
Description ,
Bentuk transparansi
melalui Sistem Informasi
Manajemen Berbasis Sebagian besar
FAKTOR TIK oleh UPPS dan PS mahasiswa kuliah dengan
EKSTERNAL dan Penyebarluasan tetap aktif bekerja
4 4
Informasi melalui Media sehingga kinerja
Elektronik oleh UPPS akademik tidak optimal
dan PS,
UPPS dan PS memiliki
target yang ingin dicapai
5 dan disusun ke dalam
rencana strategis
(renstra),
UPPS dan PS
memberikan
penghargaan (reward)
6 dan sanksi (punishment)
bagi dosen, mahasiswa,
dan tenaga
kependidikan.
PELUANG STRATEGI S-O STRATEGI W-O
NO. NO. (KEKUATAN – NO. (KELEMAHAN –
(OPPORTUNITY):
PELUANG) PELUANG)
Kepercayaan Mempertahankan Memfokuskan
1 1 1
masyarakat relatif kepemimpinan yang pelaksanaan tugas
KEKUATAN KELEMAHAN
NO. NO.
(STRENGHT): (WEAKNESS):
FAKTOR INTERNAL Memiliki sistem Profil mahasiswa dari segi
rekrutmen mahasiswa akademik dan sosial
1 1 ekonomi pada umumnya
menengah ke bawah.
KEKUATAN KELEMAHAN
NO. NO.
FAKTOR INTERNAL (STRENGHT): (WEAKNESS):
Terdapat peraturan Alokasi anggaran untuk
tentang proses peningkatan pendidikan
1 penyaringan dosen dan 1 dosen dan tenaga
BKD dengan standar yang kependidikan masih kurang
ditetapkan, memadai.
UPPS dan PS selalu Masih ada dosen yang
mengingatkan kewajiban belum memiliki
2 dosen dalam pelaksanaan 2 kepangkatan akademik
Tri Dharma Pendidikan
pada saat rapat bulanan,
UPPS dan PS selalu Masih sedikit dosen yang
menjaga rasio dosen agar memiliki Sertifikasi Dosen
3 3
selalu sesuai standar yang
berlaku,
UPPS dan PS selalu
memotivasi dosen agar
4 selalu berkarya dan
berprestasi dengan
memberikan reward,
Adanya layanan
FAKTOR 5 pembinaan karir dan
EKSTERNAL perlindungan hukum
Adanya dosen Program
Studi Pendidikan
6 Manajemen Perusahaan
memiliki jabatan fungsional
Lektor kepala,
Sebagian besar dosen
7 masih berusia muda.
KEKUATAN KELEMAHAN
NO. NO.
(STRENGHT): (WEAKNESS):
FAKTOR INTERNAL Ada dokumen standar Masih ada menggunakan
sistem pengelolaan tambahan ruangan secara
1 1
keuangan bersama.
Akuntabilitas
FAKTOR EKSTERNAL pengelolaan dan
7
penggunaan dana
secara rutin dilakukan,
PELUANG STRATEGI S-O STRATEGI W-O
NO. NO. (KEKUATAN – NO. (KELEMAHAN –
(OPPORTUNITY):
PELUANG) PELUANG)
Adanya pelatihan Mengikutsertakan Memberikan kemandirian
mengenai dosen dan tenaga PS untuk membuat
pengolahan kependidikan dalam anggaran dan pengelolaan
1 keuangan PT dan 1 pelatihan penyusunan 1 keuangan sesuai dangan
penyusunan anggaran. kebutuhan.
anggaran oleh
kemristekdikti.
Kemungkinan Mengikutsertakan Mengikuti hibah untuk
sharing pendanaan dosen dan tenaga pengembangan sarana dan
2 2 2
melalui kerjasama kependidikan dalam prasarana pendidikan.
dengan instansi pelatihan penggunaan
KEKUATAN KELEMAHAN
NO. NO.
FAKTOR INTERNAL (STRENGHT): (WEAKNESS):
Ada peraturan mengenai Masih ada dosen yang
proses pembelajaran belum menggunakan
1 1
dan penilaian teknologi informasi dalam
mengajar.
Penyususnan kurikulum Keikutsertaan dosen dalam
sesuai dengan visi, misi, kegiatan akademik seperti
2 2
tujuan, dan sasaran seminar dan simposium
program studi masih rendah.
Pengembangan Interaksi dosen-mahasiswa
kurikulum sesuai dengan juga perlu ditingkatkan
3 3
tuntutan dan kebutuhan keterjalinannya secara
pengguna lulusan maksimal.
Seluruh proses Upaya mengoptimalkan
pembelajaran terjadwal menggali dana dari
4 4
dan dimonitor. pemanfaatan sumber daya
yang ada
Pembelajaran
dilaksanakan untuk
5
mencapai kompetensi
yang diharapkan.
Sivitas akademika peduli
dalam menciptakan
6
suasana akademik yang
kondusif cukup tinggi.
UPPS dan PS
membimbing mahasiswa
7
untuk mengembangkan
FAKTOR EKSTERNAL diri.
Tersedia sarana
8 teknologi informasi untuk
pembelajaran.
PELUANG STRATEGI S-O STRATEGI W-O
NO. NO. (KEKUATAN – NO. (KELEMAHAN –
(OPPORTUNITY):
PELUANG) PELUANG)
Pelatihan dari Mengirim KPS atau Melaksanakan pelatihan
Kemristekdikti untuk dosen untuk kegiatan untuk revisi silabus, RPS,
pengembangan lokakarya mengenai dan bahan ajar.
1 1 1
kurikulum, sarana pengembangan
pembelajaran, dan kurikulum.
penjaminan mutu.
Kurikulum masih Mengadakan Melakukan pemantauan
dapat pengembangan atau lebih intensif terhadap
disempurnakan revisi kurikulum penerapan silabus, SAP,
sesuai dengan berdasarkan kebutuhan dan bahan ajar dalam
2 2 2
pengembangan dan VMTS. proses pembelajaran
VMTS dan secara rutin.
kebutuhan pengguna
lulusan.
KEKUATAN KELEMAHAN
NO. NO.
FAKTOR INTERNAL (STRENGHT): (WEAKNESS):
Adanya Standar yang Diupayakan dosen yang
mewajibkan dosen memiliki karya inovatif.
1 menelitisatu penelitian 1
per dosen setiap
tahunnya
Dosen membuat Pengelolaan waktu bagi
penelitian ini dengan dosen untuk melakukan
melibatkan mahasiswa, penelitian belum optimal
2 agar mahasiswa 2
terlatih untuk membuat
penelitian diakhir
studinya
Kaprodi terus Alokasi dana masih
mengontrol dosen I rendah dari univeristas
agar melakukan untuk penelitian
penelitian sesuai
3 3
dengan latar belakang
keilmuan dan berada
dalam alur roadmap
yang ada
Sosialisasi rutin LPPM Masih diupayakan hasil
terhadap panduan atau penelitian yang dipatenkan
pedoman pelaksanaan
dan penulisan
4 4
penelitian yang sesuai
dengan roadmap yang
ditawarkan oleh UPPS
dan Kaprodi.
Munculnya kesadaran Proses upaya memiliki
dan semangat dosen jurnal ilmiah yang
mencari informasi terakreditasi
5 5
tentang publikasi ilmiah
baik secara nasional
dan internasional
FAKTOR EKSTERNAL Sudah memiliki jurnal
6 ilmiah sesuai dengan
prodi
PELUANG STRATEGI S-O STRATEGI W-O
NO. NO. (KEKUATAN – NO. (KELEMAHAN –
(OPPORTUNITY):
PELUANG) PELUANG)
Untuk proses Meningkatkan Mengadakan pelatihan
kepangkatan dosen kerjasama dengan tentang penulisan laporan
diperlukan penelitian. institusi lain terutama penelitian dan publikasi
1 1 1
pada bidang penelitian. ilmiah terhadap dosen dan
mahasiswa dengan
menghadirkan pakar.
Pemerintah Memberikan informasi Melakukan survei atau
2 2 2
menyediakan hibah yang aktual tentang wawancara terhadap
KEKUATAN KELEMAHAN
NO. NO.
FAKTOR INTERNAL (STRENGHT): (WEAKNESS):
Adanya Standar yang Pelaksanaan PkM saat ini
mewajibkan dosen diupakan dari
1 1
melakukan PkM pengembangan hasil
penelitian dosen ybs.
Dosen melaksanakan Pengelolaan waktu bagi
2 PkM dengan 2 dosen untuk melakukan
melibatkan mahasiswa PkM masih upaya optimal
Kaprodi terus Alokasi dana masih
mengontrol dosen rendah dari institusi untuk
MANAJEMEN PkM
PERUSAHAAN agar
3 melakukan PkM sesuai 3
dengan latar belakang
keilmuan dan berada
dalam alur roadmap
yang ada
Sosialisasi rutin LPPM Proses upaya memiliki
terhadap panduan atau jurnal khusus hasil PkM
pedoman pelaksanaan
4 PkM yang sesuai 4
dengan roadmap yang
ditawarkan oleh UPPS
dan Kaprodi.
Munculnya kesadaran
dan semangat dosen
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
5
mencari informasi
FAKTOR EKSTERNAL tentang publikasi ilmiah
baik secara nasional
dan internasional
Memiliki program PPL
6 terintegrasi dengan
KKN
PELUANG STRATEGI S-O STRATEGI W-O
NO. NO. (KEKUATAN – NO. (KELEMAHAN –
(OPPORTUNITY):
PELUANG) PELUANG)
Untuk proses Meningkatkan Mengadakan pelatihan
kepangkatan dosen kerjasama dengan tentang penulisan laporan
diperlukan PkM. institusi lain terutama PkM dan publikasi ilmiah
1 1 1
pada bidang PkM. terhadap dosen dan
mahasiswa dengan
menghadirkan pakar.
Pemerintah Memberikan informasi Melakukan survei atau
menyediakan hibah yang aktual tentang wawancara terhadap
2 PkM melalui 2 sumber dana untuk 2 program PkM
kemristekdikti kegiatan PkM.
berdasarkan seleksi
KEKUATAN KELEMAHAN
NO. NO.
FAKTOR INTERNAL (STRENGHT): (WEAKNESS):
UPPS dan PS memiliki Biaya operasional
dokumen standar mutu pendukung Tri Dharma
1 yang berkaitan dengan 1 yang dialokasikan UPPS
Tri Dharma PT dan PS diupayakan
maksimal
Tenaga Dosen yang Yayasan mengupayakan
direkrut oleh UPPS menyetujui kenaikan
dan PS berdasarkan beban sumbangan
2 2
kompetensinya mampu pendidikan dari
melaksanakan beban mahasiswa yang telah
Tri Dharma PT diajukan UPPS dan PS
UPPS dan PS memiliki Kerjasama UPPS dan PS
Standar rekrutmen dengan instansi lain
mahasiswa baru berproses mengarah
3 3
menjamin mahasiswa kepada bantuan dan
siap melaksanakan Tri sharing pendanaan
Dharma PT
Kurikulum yang
disusun oleh UPPS
dan PS menjamin
4 4
lulusan menamatkan
pendidikannya tepat
waktu
UPPS dan PS memiliki
kerjasama dengan
5
Pemkab dan Instansi
lainnya
UPPS dan PS memiliki
kebijakan Dosen
FAKTOR EKSTERNAL 6 melibatkan mahasiswa
dalam kegiatan
penelitian dan PkM
PELUANG STRATEGI S-O STRATEGI W-O
NO. NO. (KEKUATAN – NO. (KELEMAHAN –
(OPPORTUNITY):
PELUANG) PELUANG)
Terbukanya kompetisi Mengikut sertakan Merangkul donatur luar
bagi mahasiwa dari mahasiswa dalam kampus secara pribadi
1 Kampus dan LLDIKTI 1 kompetisi antar 1 atau instansi untuk
hingga Nasional mahasiswa hingga pendukung kegiatan
tingkat nasional ekstrakurukuler
Pelatihan dari Mengikutsertakan Mewajibkan dosen
kemenristekdikti mahasiswa dalam melibatkan mahasiswa
2 2 2
dalam bidang pelatihan di bidang dalam penelitian dan PkM
penelitian dan PkM penelitian dan PkM
Hibah PkM Membuat pelatihan Mewajibkan dosen
Mahasiswa dari penulisan Proposal membimbing proposal
3 3
Kemenristekdikti Hibah PkM oleh dosen hibah PkM Mahasiswa
terbuka luas kepada mahasiswa dari Kemenristekdikti
STRATEGI PENGEMBANGAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Memperluas kerjasama dengan Meluaskan kerjasama dengan
pihak pengguna lulusan pihak instansi pemerintah dan
perusahaan yang belum
1 9
menggunakan lulusan utk
mencapai kesepahaman dalam
rangka link and match.
Meningkatkan mutu proses Sosialisasi kepada dunia usaha
2 pendidikan dan mutu lulusan. 10 dan masyarakat akan
keunggulan PS
Mengusulkan bantuan dana untuk Meningkatkan dana dan tetap
pengembangan mutu pendidikan. menghimbau dosen dan
3 11 mahasiswa untuk melakukan
penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
Memperluas daerah promosi. Melakukan komunikasi yang
intens dan baik terhadap
4 12
sekolah/madrasah sumber
mahasiswa baru.
Melakukan promosi yang lebih luas Menambah fasilitas dan
dan kreatif mengupayakan pemanfaatan
5 13
laboratorium, perpustakaan,
dan sarana pembelajaran lain.
Memberikan pemahaman yang Membentuk kelompok belajar
proporsional terhadap mahasiswa yang disupervisi oleh dosen
6 serta memberi-kan penjelasan 14 dan BEM.
kepada pelaku bisnis dan instansi
pemerintah tentang lulusan PS
Mutu lulusan harus dijaga dan Proses belajar mengajar yang
6 mengajak mahasiswa dan alumni 15 terjamin dengan berbagai
untuk menjaga eksistensi PS upaya peningkatan.
Meningkatkan sosialisasi VMT PS Pelibatan mahasiswa dan
Manajemen Perusahaan kpd dosen untuk rekrutmen
sivitas akademik dalam berbagai mahasiswa baru.
bentuk. Mengingatkan dalam
8 pertemuan-pertemuan, dan 16
menuliskan dalam buku-buku
pedoman, serta memonitor
penerapannya dalam proses
pembelajaran.
STRATEGI PENGEMBANGAN
4. Program Keberlanjutan
Mekanisme penjaminan keberlangsungan program pengembangan dan good
practices yang dihasilkan, serta jaminan ketersediaan sumberdaya untuk
mendukung pelaksanaan program termasuk rencana penjaminan mutu yang
berkelanjutan.
E. PENUTUP
Bagian ini berisi deskripsi yang memuat kesimpulan akhir dari Laporan Evaluasi Diri.