Anda di halaman 1dari 144

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2019

1
IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta


Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Ilmu Sosial
Jenis Program : Sarjana Strata 1
Nama Program Studi : Administrasi Publik
Alamat : Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta - 55281
Nomor Telepon : 0274 – 586168 psw 1241
E-Mail dan Website : Website: www.uny.ac.id; e-mail: humas@uny.ac.id
Nomor SK Pendirian PT1) : Keputusan Presiden RI No. 1, 1963
Tanggal SK Pendirian PT : 3 Januari 1963
Pejabat Penandatangan SK
Pendirian PT : Presiden Republik Indonesia
Nomor SK Pembukaan PS2) : 2107/D/T/2007
Tanggal SK Pembukaan PS : 02 Agustus 2007
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Direktur Akademik Ditjen Dikti
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : 2008
Peringkat Terbaru :B
Akreditasi PS Nomor SK BAN-PT : 118/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2015

2
Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (FIS UNY)

Jumlah
Jenis Nama Program Akreditasi Program Studi Mahassiwa
No. Program Studi saat TS
Status/ No. dan Tgl. SK Tgl.
Peringkat Kedaluarsa
1 2 3 4 5 6 7
1. Sarjana Pendidikan A 089/SK/ BAN- 14/03/2020 325
Pancasila dan PT/Akred/S/III/2015
Kewarganegaraan
2. Sarjana Pendidikan A 089/SK/BAN- 14/03/2020 313
Geografi PT/Akred/S/III/2015
3. Pendidikan 680/SK/BAN- 06/03/2023 310
Sarjana Sejarah A PT/Akred/S/III/2018
4. Ilmu Sejarah 3319/SK/BAN- 12/09/2022 312
Sarjana A PT/Akred/S/IX/2017
5. 2381/SK/BAN-
Sarjana Pendidikan A PT/Akred/S/VII/2017 25/07/2022 302
Sosiologi
6. Sarjana Pendidikan IPS A 3384/SK/BAN- 12/09/2022 315
PT/Akred/S/IX/2017
7. Sarjana Administrasi B 118/SK/BAN- 28/03/2020 328
Publik PT/Akred/S/III/2015
8. Sarjana Ilmu Komunikasi B 825/SK/BAN- 20/03/2023 322
PT/Akred/S/III/2018
Jumlah 8 Program Studi

Keterangan:
1)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4)
Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

3
4
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselesaikannya penyiapan
berkas Laporan Evaluasi Diri (LED) dalam rangka akreditasi Program Studi Administrasi Publik
(PSAP) tahun 2019 ini. Laporan Evaluasi diri ini merupakan salah satu borang yang harus
dipersiapkan untuk melengkapi berkas Laporan Kinerja Program Studi (LKPS). Laporan
Evaluasi diri ini merupakan instrument yang digunakan untuk memahami mutu dan kondisi
suatu program studi pada saat tertentu. Selain itu laporan evaluasi diri ini juga bisa digunakan
sebagai landasan bagi pengelola Perguruan Tinggi untuk menentukan perencanaan dan
langkah-langkah apa saja yang harus diambil untuk menciptakan kondisi yang lebih baik dan
meningkatkan mutu program studi yang diinginkan sesuai dengan visi, misi serta norma-norma
pengelolaan Perguruan Tinggi yang lain.
Dalam rangka peningkatan mutu secara berkelanjutan, penilaian oleh BAN PT dilakukan
paling lama setiap 5 tahun sekali, dan dilakukan secara komprehensif, terstruktur dan
sistematis.
Laporan evaluasi diri ini berisi upaya sistematik berupa data dan fakta yang dihimpun
dan diolah menjadi informasi yang dapat menyimpulkan kondisi yang benar. Evaluasi tidak
semata-mata bertujuan untuk mengukur kinerja saja, namun juga sebagai upaya untuk
meningkatkan kinerja FIS UNY dan Program Studi yang diselenggarakannya. Secara umum
evaluasi diri ini menyajikan data yang terkait dengan hal-hal sebagai berikut:
1) Evaluasi dilakukan untuk memperlihatkan pencapaian mutu program studi.
2) Evaluasi merupakan alat manajerial, untuk menjaga agar kinerja penyelenggaraan
program studi yang telah dicapai tetap terjaga keberlangsungannya.
3) Evaluasi merupakan alat manajerial yang ditujukan untuk penyusunan rencana
pengembangan program studi di masa mendatang.
Demikianlah kata pengantar ini, semoga dengan selesainya Laporan Kinerja Program
Studi ini dapat memenuhi tuntutan peraturan per-undang-undangan yang berlaku dan sekaligus
mampu menjadi instrument upaya untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan dalam
membangun budaya peningkatan mutu di Perguruan Tinggi.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu, baik langsung maupun tidak langsung, baik secara
moral maupun material, demi terselesaikannya penyusunan laporan evaluasi diri ini. Semoga
bermanfaat bagi pengembangan Universitas Negeri Yogyakarta menuju Word Class University.

Yogyakarta, 24 September 2019

Tim Penyusun

5
RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan evaluasi diri ini berisi hasil analisis atas upaya sistematik yang dilakukan dalam
rangka menyimpulkan kondisi Program Studi Administrasi Publik (PSAP), Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Yogyakarta antara tahun 2016 – 2018. Informasi yang tersaji tidak hanya
bertujuan memaparkan capaian kinerja saat ini saja, tapi juga sebagai dasar upaya untuk
meningkatkan kinerja untuk masa-masa mendatang. Laporan ini menjelaskan data yang terkait
dengan pencapaian mutu program studi, strategi dan instrumen manajerial untuk mencapai
kinerja tinggi dalam penyelenggaraan program studi, alat manajerial untuk penyusunan
rencana pengembangan program studi di masa mendatang, dan kinerja penyelenggaraan prodi
yang telah dicapai dengan instrumen yang tersedia dan usaha untuk menjaga
keberlangsungannya.
Kekuatan PSAP terletak pada kesiapan untuk bersaing baik secara lokal, nasional
maupun internasional. Hal ini menjadi arah perkembangan prodi dan tertuang dalam Renstra
prodi yang dijabarkan dari Renstra fakultas maupun universitas. Analisis kondisi eksternal
menuntut prodi untuk siap dalam berkompetisi baik pada perguruan tinggi Negeri, seperti Prodi
Manajemen dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (MKP – UGM), maupun beberapa
perguruan tinggi swasta, seperti Prodi Administrasi Publik Universitas Widya Mataram dan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Meskipun memiliki banyak pesaing, animo mahasiswa baru
sangat tinggi, terbukti pada tahun 2019 prodi Administrasi Publik UNY menempati urutan
keempat nasional keketatan persaingan untuk prodi sejenis.
Berdasarkan analisis evaluasi diri diketahui bahwa kinerja prodi telah tepat dalam
merancang produk-produk luaran yang akan dicapai. Peningkatan kualitas kerjasama dalam
kegiatan visiting lecturer, joint research dan forum ilmiah baik dengan universitas dalam dan
luar negeri, misalnya dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia maupun stakeholder
di tingkat lokal dan nasional, misalnya dengan Balai Besar Pengembangan Penelitian dan
Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Kementerian Sosial Republik Indonesia, menjadi
bukti keberhasilan kinerja prodi. Tantangan untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi
sesuai potensi prodi dan kebutuhan dunia kerja dijawab dengan kinerja civitas akademika
maupun kompetensi lulusan yang baik sehingga banyak yang terserap di dunia kerja sesuai
bidang keahlian Administrasi Publik. Analisis dalam kriteria menunjukkan bahwa prodi baik
dosen dan mahasiswa berhasil terlibat dalam beragam kegiatan lokal, regional maupun
internasional. Terlebih lagi, kemampuan melibatkan stakeholder sebagai pengguna lulusan
maupun kepuasan pengguna terhadap lulusan menambah informasi yang akurat tentang
kebutuhan dunia kerja termasuk kesempatan kerjasama untuk kegiatan magang bagi
mahasiswa.
Untuk membiayai kegiatan tridharma perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh PSAP,
anggaran dialokasikan dan ditetapkan pada tingkat fakultas maupun universitas. Alokasi
anggaran ditetapkan dengan memperhatikan analisis kebutuhan prodi dan kecukupan
anggaran yang tersedia dari DIPA maupun PNBP. Prosesnya diawali dengan pelibatan prodi
pada perencanaan anggaran melalui rapat penyusunan anggaran kerja dan ditindaklanjuti
dengan penerimaan, monitoring, audit dan evaluasi. Mekanisme anggaran yang
diselenggarakan di tingkat prodi menyesuaikan dengan kebijakan pengelolaan anggaran
universitas. Disamping itu, anggaran juga berasal dari stakeholder prodi untuk membiayai
kegiatan kerjasama baik di dalam maupun di luar universitas, misalnya dana penelitian DPRM
dari Kementerian Ristek Dikti.
Capaian kinerja tridharma perguruan tinggi yang baik menunjukkan kemampuan prodi
untuk secara tajam menganalisis kondisi lingkungan, merumuskan kebutuhan dan menetapkan
langkah-langkah untuk memenuhi tantangan lingkungan yang dituangkan VMTS. Potensi yang
dimiliki prodi yang dikembangkan secara konsisten berdasarkan VMTS berhasil menjawab
6
kebutuhan kondisi eksternal tersebut. Rekognisi yang dimiliki oleh dosen prodi dalam beragam
forum ilmiah dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan kreativitas dan inovasi menjadi bukti
akan hal tersebut.
Berdasarkan analisis SWOT PSAP, maka prodi menetapkan beberapa program
keberlanjutan sebagai berikut.
1. Penyusunan program didasarkan pada studi kelayakan ditinjau dari berbagai aspek,
seperti ketersediaan SDM yang memadai untuk jangka waktu yang terukur, ketersediaan
sarana dan prasarana di awal implementasi program sampai dengan proses evaluasi
dilakukan. Hal tersebut dilakukan dengan;
a. Meningkatkan kualitas dosen melalui studi lanjut, berbagai pelatihan, berbagai
seminar, lokakarya, dan temu ilmiah lainnya, dan kerjasama penelitian dengan
universitas di dalam dan luar negeri
b. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran
c. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang berpartisipasi pada kompetisi tingkat regional,
nasional, dan internasional
2. Peningkatan relevansi kurikulum PSAP secara periodik untuk merespon perkembangan
Ipteks dan kebutuhan masyarakat.
3. Program pengembangan dan good practice disusun sebagai bentuk implementasi
rekomendasi atas hasil penelitian terapan yang bermutu.
4. Dibuat sistem penjaminan mutu program melalui monitoring dan evaluasi program oleh
LPPMP. LPPMP secara rutin melakukan survai tentang kepuasan pengguna program
dengan menggunakan instrument yang telah teruji.
5. Untuk menjamin legitimasi demi keberlangsungan program baru tersebut, penyusunan
program baru tersebut disusun melalui mekanisme penyusunan program baku, yaitu:
a. Melalui hasil evaluasi diri UPPS dan Program Studi
b. Melalui rapat kerja fakultas
c. Disesuaikan dengan Renstra Universitas, Renstra Fakultas dan Renstra Program
Studi.

7
DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENTS
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. 5
RINGKASAN EKSEKUTIF.................................................................................................................... 6
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. 8
BAB I......................................................................................................................................................... 9
A. Dasar penyusunan .................................................................................................................... 9
B. Tim penyusun dan tanggung jawabnya ............................................................................ 10
C. Mekanisme kerja penyusunan LED .................................................................................... 11
BAB II ..................................................................................................................................................... 13
A. KONDISI EKSTERNAL ........................................................................................................... 13
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI................................................................ 15
C. KRITERIA.......................................................................................................................................... 23
C.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi ........................................................................................... 23
C.2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama ...................................................................... 30
C.3. Mahasiswa ................................................................................................................................ 44
C.4.Sumber Daya Manusia............................................................................................................ 59
C.5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana...................................................................................... 73
C.6 Pendidikan ................................................................................................................................. 84
C.7 Penelitian ................................................................................................................................... 99
C.8 Pengabdian kepada Masyarakat ........................................................................................ 112
C.9 Luaran dan Capaian Tridharma ......................................................................................... 125
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN FIS UNY TERKAIT
PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI ................................................................................... 137
E. PENUTUP .................................................................................................................................... 142

8
BAB I
PENDAHULUAN

A. DASAR PENYUSUNAN
Penyusunan LED merupakan salah satu komponen Instrumen Akreditasi Program Studi
(IAPS) versi 4.0, maka Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (selanjutnya FIS
UNY), menerbitkan SK No. T/44.2/UN34.14/HK.06/2019 sebagai landasan penyusunan LED.
Pada SK tersebut dijelaskan secara rinci bahwa tim penyusun LED terdiri dari 1) Pimpinan; 2)
Dosen; 3) Tenaga Kependidikan; 4) Mahasiswa; dan 5) Lulusan.
Tujuan penyusunan LED ini adalah untuk memperoleh analisis yang valid dari hasil
kerja masing-masing unit yang ada di lingkungan FIS UNY. Adapun analisis tersebut meliputi:
1) Visi, Misi Tujuan dan Sasaran; 2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama; 3) Mahasiswa;
4) Sumber Daya Manusia; 5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana; 6) Pendidikan; 7) Penelitian;
8) Pengabdian kepada Masyarakat; dan 9) Luaran dan Capaian Tridharma. Hasil analisis
tersebut nantinya digunakan sebagai landasan para pemangku kepentingan untuk melakukan
perbaikan dan pengelolaan program kerja seluruh program studi di lingkungan FIS UNY. Dalam
konteks akreditasi program studi maka tujuan penyusunan LED ini meliputi:
1) Analisis terhadap pencapaian mutu FIS UNY dan program studi yang diakreditasi;
2) Alat pengendali kinerja yang telah tercapai agar tetap terjaga keberlangsungannya; dan
3) Alat manajerial yang ditujukan untuk penyusunan rencana pengembangan FIS UNY dan
program studi di masa yang akan datang.
Penyusunan LED ini nantinya berkaitan erat dengan upaya FIS UNY dalam melakukan
perbaikan yang sifatnya berkelanjutan dan pengembangan program kerja yang berlandaskan
budaya mutu. Sejalan dengan kebijakan dan strategi pengembangan UNY yang tertuang dalam
Renstra UNY 2015-2019, FIS UNY melakukan perubahan-perubahan terhadap strategi
pencapaian kompetensi lulusan, kurikulum, proses belajar mengajar, penilaian prestasi belajar,
pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pendanaan, dan pengelolaannya.
Perubahan-perubahan tersebut dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dengan tetap
mempertimbangkan mempertimbangkan isu-isu dan kebijakan strategis yang ada serta
mengarah pada visi yang telah disepakati bersama. Berdasarkan penjabaran tersebut, fokus
utama kebijakan dan pengembangan FIS UNY Tahun 2015-2019 adalah meningkatkan kinerja
lembaga sesuai dengan tuntutan UNY untuk menuju universitas kelas dunia, seperti diulas
sebagai berikut:
Tabel A.1 Arah kebijakan dan Strategi Bidang Tridharma Perguruan Tinggi
No. Arah Kebijakan Strategi
1. Pengembangan konsepsi ilmu- 1.1 Pengkajian konsepsi ilmu-ilmu sosial dan pendidikan ilmu-ilmu
ilmu sosial keindonesiaan sosial keindonesiaan
1.2 Publikasi konsepsi ilmu-ilmu sosial dan pendidikan ilmu-ilmu
sosial keindonesiaan
1.3 Pengembangan Jejaring konsepsi ilmu-ilmu sosial dan
pendidikan ilmu-ilmu sosial keindonesiaan
1.4 Pelembagaan unit pengembangan ilmu-ilmu sosial dan
pendidikan ilmu-ilmu sosial keindonesiaan
2. Peningkatan mutu dan relevansi 2.1 Pengembangan iklim akademik
pendidikan. 2.2 Peningkatan mutu lulusan
2.3 Pengembangan pembelajaran berbasis penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
2.4 Peningkatan komitmen dan kapasitas dosen dan tenaga
kependidikan
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas 3.1 Peningkatan penelitian pengembangan secara terpadu
penelitian dan publikasi ilmiah. 3.2 Membangun kerjasama penelitian dalam dan luar negeri

9
No. Arah Kebijakan Strategi
3.3 Mendorong program studi untuk mengimplementasikan peta
jalan (roadmap) penelitian secara konsisten
3.4 Peningkatan publikasi ilmiah yang terakreditasi, terindeks, dan
bereputasi internasional
4. Pengembangan kegiatan 4.1 Diversifikasi bentuk pengabdian kepada masyarakat
pengabdian kepada masyarakat. 4.2 Membangun kerjasama pengabdian kepada masyarakat.

5. Peningkatan kerjasama 5.1 Peningkatan daya saing di tingkat nasional, regional, dan
pengembangan ilmu-ilmu sosial, internasional
pendidik, dan ilmuwan sosial.

Tabel A.2 Arah Kebijakan dan Strategi Bidang Sarana Prasarana, Keuangan, dan
Penjaminan Mutu
No. Arah Kebijakan Strategi
1. Terwujudnya tata kelola 1.1 Peningkatan pelayanan akademik dan non akademik yang berkualitas
fakultas yang (efektivitas, efisiensi, responsibilitas, dan akuntabilitas)
transparan, akuntabel, 1.2 Peningkatan kelembagaan Penjaminan Mutu baik di tingkat fakultas
responsif, efektif, dan ataupun program studi
efisien (Good Faculty 1.3 Peningkatan kapasitas kepemimpinan pimpinan fakultas, jurusan, dan
Governance). program studi
1.4 Pengembangan Karier Tenaga Kependidikan
1.5 Penataan ruang dan bangunan
1.6 Modernisasi sarana dan prasarana

Tabel A.3 Arah kebijakan dan Strategi Bidang Kemahasiswaan


No. Arah Kebijakan Strategi
1. Peningkatan kapasitas 1.1 Mengembangkan budaya akademik mahasiswa.
mahasiswa secara 1.2 Peningkatan kreativitas, minat, dan pengembangan bakat serta
sistematis dan kepemimpinan mahasiswa
berkelanjutan.

Kerangka pengembangan program kerja FIS UNY di atas mengacu pada Renstra dan
Renop tahun 2015-2019. Setiap program kerja yang dijalankan akan dievaluasi secara
menyeluruh. Artinya tidak hanya melaporkan hasil akhir dari implementasi program kerja,
namun juga melakukan analisis atas ketercapaian atau ketidaktercapaian suatu kriteria,
sehingga dalam perkembangan selanjutnya pemnagku kepentingan (Pimpinan) FIS UNY dapat
memperbaiki kekurangan dan meningkatkan faktor-faktor yang menjadi kekuatan.
B. Tim penyusun dan tanggung jawabnya
Mengacu pada SK No. T/44.2/UN34.14/HK.06/2019 tentang Tim penyusun LED FIS
UNY, berikut deskripsi tugas masing-masing tim:
1. Internal
Tabel A.4 Susunan Tim Internal Penyusun LED FIS UNY
No. Nama Jabatan Deskripsi Tugas
Pimpinan
1. Prof. Ajat Sudrajat, M.Ag Dekan FIS Koordinator data kriteria 1
2. Dr. Taat Wulandari, M.Pd. Wakil Dekan I FIS Koordinator data kriteria 6
3. Lena Satlita, M.Si. Wakil Dekan II FIS Koordinator data kriteria 5
4. M. Nur Rokhman, M.Pd. Wakil Dekan III FIS Koordinator data kriteria 3
Dosen
1. Dwi Harsono, MPA, MA, PhD Dosen PSAP Koordinator data kriteria 2
2. Dr. Marita Ahdiyana, M.Si. Dosen PSAP Koordinator data kriteria 4
3. Kurnia Nur Fitriana, SIP, MPA Dosen PSAP Koordinator data kriteria 7
4. Pandhu Yuanjaya, S.Sos, MPA Dosen PSAP Koordinator data kriteria 3
5. Hardian Wahyu Widianto, S.Sos, MPA Dosen PSAP Koordinator data kriteria 9

10
Tenaga Kependidikan
1. Yuyun Farida, M.Biotech Kabag FIS UNY Anggota pengumpul data
2. Darsono, SE Kasubag Pendidikan dan Anggota pengumpul data
Kemahasiswaan
3. Furqon Ardiansyah, A.Md Admin Prodi Anggota pengumpul data
4. Dama Ilmia Andrian Yektif, S.IP. Asisten Laboratorium Anggota pengumpul data
Mahasiswa
1. Fika Kurniasari Mahasiswa PSAP Anggota pengumpul data
2. Leonarde Fernando Allanta Christdeane Mahasiswa PSAP Anggota pengumpul data
Maharaja
3. Stefani Pratiwi Pramana Mahasiswa PSAP Anggota pengumpul data
4. Rafael Yudi Dwi Sulistiyanto Mahasiswa PSAP Anggota pengumpul data
5. Aprilia Nurul Prastiwi Mahasiswa PSAP Anggota pengumpul data

2. Eksternal
Tabel A.5 Susunan Tim Eksternal Penyusun LED FIS UNY
No. Nama Jabatan Deskripsi Tugas
Lulusan
1. Meigita Dyah Utami, S.sos Staff IDEA Yogyakarta Mitra dari LSM untuk pengumpulan data
alumni
2. Devi Arriyanti, S.Sos Staff Pemerintah Provinsi Mitra darI birokrasi untuk pengumpulan data
DIY alumni
3. Endah Tri Anomsari, S.Sos., Staff pengajar dan peneliti Mitra darI akademisi untuk pengumpulan
M.Sc STIA LAN Bandung data alumni
Pengguna
1. Ferriawan BPSTW Mitra darI birokrasi untuk pengumpulan data
pengguna
2. Cahyaning Kepala Bagian Pemerintah Mitra darI birokrasi untuk pengumpulan data
Provinsi DIY kepuasan pengguna
3. Joko Kumoro, M.Si Ketua Jurusan Pend. Mitra darI akademisi untuk pengumpulan data
Administrasi Perkantoran kepuasan pengguna
Mitra
1. Nanang Fathurrahman Micro Banking Cluster Mitra darI swasta untuk pengumpulan data
Manager Bank Mandiri kepuasan pengguna
2. Agus Sutari, S.Sos. Kepala Bagian Administrasi Mitra darI birokrasi evaluasi alumni
Keuangan Sekertariat
Jendral DPR RI
3. Agus Supriyanto Kepala BKD DIY Mitra darI birokrasi untuk penyusunan
kurikullum
Pengambil Kebijakan
1. Dwi Wahyu Atmaji Sekertaris KEMENPAN - Mitra darI birokrasi untuk penyusunan
RB kurikullum
2. Drs. Supardiono Kepala Biro SDM LAN Mitra darI birokrasi untuk penyusunan
kurikullum

C. Mekanisme kerja penyusunan LED


Data yang digunakan sebagai bahan penyusunan LED ini diperoleh melalui rapat
koordinasi tim penyusun yang terdiri dari stakeholder internal dan eksternal (pimpinan, dosen,
mahasiswa, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna dan mitra). Setelah masing-masing
stakeholder memiliki pemahaman yang sama terkait data yang dibutuhkan dalam penyusunan
LED, masing-masing koordinator membuat time plan untuk proses pengumpulan data.
Data yang berhasil dihimpun, diverifikasi dan divalidasi secara triangulasi oleh masing-
masing anggota pengumpul data. Selanjutnya, data yang telah terverifikasi dan dinyatakan
valid, dilakukan pengecekan untuk tingkat konsistensinya oleh koordinator. Jika masih terjadi
ketidakkonsistensian data, maka koordinator masing-masing kriteria melakukan perbaikan
kembali dengan anggota pengumpul data.

11
Setelah data dinyatakan konsisten, koordinator dan pengumpul data pada masing-
masing kriteria melakukan analisis data. Analisis data dilakukan melalui dua metode yaitu
dengan cara menghitung jumlah dan rata-rata lalu menyimpulkan trend peningkatan atau
penurunannya per tahun dan mendeskripsikan masing-masing data sesuai dengan kondisi
faktual yang ada.
Dari analisis inilah, koordinator dan anggota pengumpul data dapat mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi oleh civitas akademika di
lingkungan FIS UNY dalam impelementasi pencapaian standar. Keempat elemen akar masalah
tersebut selanjutnya dikaitkan satu sama lain agar tim dapat merumuskan sebuah strategi yang
tepat. Berikut Jadwal Kegiatan Tim Penyusun LED FIS UNY:
Tabel A.6 Jadwal Kegiatan Tim Penyusun LED FIS UNY
No. Agenda Peserta Apr Mei Jun Jul Agu Sep
1. Pembentukan tim task 1. Dekanat
force Prodi dan Fakultas 2. Penjamu FIS
(Pembuatan draft 3. Kaprodi
pembagian kerja dalam 4. Tim Task Force
SK) SKnya mundur lagi krn
dibuat 6 bulan
2. Koordinasi awal tim 1. Koordinator
penyusun pada masing- 2. Tim task force
masing kriteria internal
3. Tim task force
eksternal
3. Pengumpulan data 1. Koordinator
2. Tim task force
internal
3. Tim task force
eksternal
4. Verifikasi dan validasi data 1. Koordinator
2. Tim task force
internal
3. Tim task force
eksternal
5. Diskusi konsistensi data 1. Koordinator
dan pengecekan kembali 2. Tim task force
data yang belum konsisten internal
3. Tim task force
eksternal
6. Analisis data dan 1. Koordinator
identifikasi akar masalah 2. Tim task force
internal
7. Penetapan strategi 1. Dekanat
pengembangan 2. Penjamu FIS
3. Kaprodi
4. Tim Task Force

KESELURUHAN DOKUMEN PADA BAB I DAPAT DIAKSES DI SINI

12
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI

A. KONDISI EKSTERNAL
Lingkungan Makro
Kondisi lingkungan lokal, nasional maupun internasional, menuntut Prodi Administrasi
Publik (PSAP) mampu menyesuaikan diri. Sebagai prodi multidisipliner dan memfokuskan diri
pada kajian tentang kebijakan dan manajemen publik, aspek politik, ekonomi, sosial dan
budaya menjadi bagian yang tak terpisahkan. Konsekuensinya, perubahan atas aspek-aspek
tersebut harus dapat diatasi. Aspek politik dan kebijakan memunculkan fenomena globalisasi
yang sangat cepat. Kondisi ini menuntut adanya kajian komprehensif tentang tata kelola
(governance) yang tidak hanya mengacu pada nilai-nilai universal dan global tapi juga menjaga
nilai-nilai lokal dalam kajian tentang kebijakan. Aspek ekonomi sedang gencar menyuarakan
revolusi industri 4.0 perlu diantisipasi dengan penyiapan kurikulum yang dimanis dan adaptif.
Kurikulum disusun untuk meningkatkan kompetensi daya saing lulusan sesuai kebutuhan dunia
kerja dan tantangan masa depan.
Aspek sosial dan budaya menunjukkan adanya perubahan dan pergeseran nilai-nilai
terutama pada generasi milenial. Kondisi ini juga terkait dengan aspek perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ketergantungan generasi milenial pada Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) harus diarahkan pada kecakapan yang bersifat positif sehingga
meningkatkan kreativitas dalam menghasilkan karya yang unggul dan inovatif. Pengembangan
keilmuan melalui kurikulum yang mengembangkan kemampuan mahasiswa menjadi elemen
penting di prodi.

Lingkungan Mikro
PSAP Universitas Negeri Yogyakarta memiliki pesaing baik pada perguruan tinggi
Negeri maupun swasta. Ditingkat lokal/provinsi, PSAP memiliki kompetitor prodi sejenis yaitu
Prodi Manajemen dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (MKP-UGM), maupun
beberapa perguruan tinggi swasta, seperti PSAP Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, PSIAN
Universitas Widya Mataram, Universitas Proklamasi, STIA AAN, STISIPOL Kartika Bangsa.
Posisi PSAP FIS UNY dibandingkan dengan kompetitor lainnya dalam tingkat lokal, berada
pada posisi yang sangat baik. PSAP FIS UNY yang berdiri tahun 2008 mampu melampaui
pencapain prodi sejenis dari perguruan tinggi lainnya. Hanya MKP UGM yang menjadi
kompetitor berat karena telah berdiri dan mapan sejak tahun 1957. Pada tingkat nasional,
kompetitor PSAP FIS UNY seperti prodi sejenis yang berasal dari PT yaitu UI, UNPAD, UNDIP,
UB, UNAIR, UNS, UNHAS. Seperti halnya dengan kompetitor yaitu MKP UGM, PSAP UNY di
tingkat nasional mampu bersaing pada level yang setara. Sehingga, dengan strategi yang tepat
dan kerja keras, PSAP FIS UNY berupaya untuk dapat berada di garda depan pengembangan
keilmuan di bidang Adminsitrasi Publik. Di tingkat internasional, kompetitor PSAP UNY berasal
dari wilayah ASEAN. Posisi PSAP cukup baik karena terdapat 3 mahasiswa internasional PSAP
berasal dari Malaysia, Thailand, dan Gambia.
Pengguna lulusan, berdasarkan data tracer study, alumni PSAP UNY tercatat bekerja
di berbagai lembaga di sektor publik maupun privat. Respon dan serapan dunia kerja untuk
lulusan sangat positif. Lulusan prodi menurut pengguna relatif baik dan mampu menyesuaikan
dengan kebutuhan dunia kerja. Alumni PSAP UNY di sektor publik terserap di berbagai instansi
pemerintah menjadi Aparatur Sipil Negara seperti: 1) di kementerian/lembaga pusat, yaitu
Sekjen DPR RI, Badan Kepegawaian Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Dirjen Dikti), Kemeterian Pariwisata, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian PAN-
13
RB, ANRI, BPPOM, LAN, Kemenkumham, KKP, Ombudsman RI dan sebagainya; 2) di
pemerintah daerah, yaitu: Pemda DIY, Kab. Sumenep, Pemprov Kalimantan Timur, Kab. Kulon
Progo, Pemprov Jabar, Kab. Tasikmalaya, Pemkab Purworejo, dan berbagai pemda lainnya,
3) di NGO/LSM, yaitu: IDEA, IRE, Rifka Annisa, dan lainnya; 4) menjadi dosen di PTN dan PTS,
yaitu Universitas Negeri Surabaya, Sekolah Tinggi Administrasi Negara LAN, STISIPOL Kartika
Bangsa, UIN Tulungagung, dan lainnya; 5) instansi lainnya seperti BPJS, BUMN, BUMD, dan
lembaga swasta lainnya.
Sumber calon mahasiswa sangat besar, berdasarkan Lembaga Tes Masuk
Perguruan Tinggi (LTMPT) pada tahun 2019 PSAP UNY menempati urutan keempat (4)
nasional nilai terendah yang diterima persaingan untuk prodi sejenis, 1) IAN UI, 2) MKP UGM,
3) AP UNPAD. Sedangkan dari keketatan, PSAP menduduki peringkat ketujuh (7) nasional.
Jika dilihat data animo calon mahasiswa PSAP, jumlah tersebut terus mengalami peningkatan
signifikan, pada tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 5.315 calon mahasiswa, tahun ajaran
2017/2018 sebanyak 5.899 calon mahasiswa, dan tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 7.550
calon mahasiswa dengan rasio 1:78.
Sumber calon dosen PSAP berasal dari lulusan prodi sejenis dari PT yang
mapan/bereputasi baik dalam negeri maupun luar negeri. Berdasarkan UU Guru dan Dosen
yang mensyaratkan bahwa dosen minimal berpendidikan S2, PSAP telah memenuhi
persyaratan tersebut. Namun demikian, dalam rangka meningkatkan kapasitas dosen, PSAP
terus mendorong dosen meningkatkan kualifikasi pendidikan melalui studi lanjut. Sehingga,
saat ini tercatat 2 orang dosen studi lanjut ke Utrect University dan UNSW Australia, serta 2
dosen melanjutkan di dalam negeri.
Sumber tenaga kependidikan diperoleh dengan seleksi yang ketat sebagai ASN
maupun tenaga kontrak. Sesuai yang ditetapkan pada SN-DIKTI yang mensyaratkan kualifikasi
minimal tenaga kependidikan D3, sedangkan tenaga kependidikan PSAP berpendidikan
melampaui SN-Dikti yaitu sarjana (S1).
Dukungan infrastuktur pembelajaran yang memadai baik dari sisi tenaga pendidik,
kependidikan, sarana prasarana dan lain-lain memberikan kesempatan luas pada mahasiswa
untuk mengembangkan potensinya. Kegiatan belajar mengajar tidak hanya diselenggarakan
tatap muka di kelas tapi juga secara daring (e-learning) atau pendidikan jarak jauh melalui e-
learning (Be-Smart UNY). Kegiatan perkuliahan ini dilaksanakan secara blended learning
dengan menggabungkan kegiatan tatap muka dan kegiatan daring. Bahkan beberapa mata
kuliah di tingkat FIS UNY sudah memfasilitasi Open Course Ware. Untuk fasilitas e-learning,
BeSmart-UNY berhasil memperoleh penghargaan sebagai salah satu media e-learning terbaik
tingkat nasional.
Kondisi tersebut di atas menjadi dasar untuk menyusun strategi pengembangan PSAP
FIS UNY kesesuaian lapangan pekerjaan, asosiasi, mitra dan masyarakat umum. Strategi
pengembangan PSAP demgan memanfaatkan kekuatan dan peluang difokuskan pada
peningkatan kinerja akademik, sarana prasarana dan tata kelola sumber daya menuju kelas
dunia. Sedangkan untuk meminimalkan kelemahan dan memaksimalkan peluang diprioritaskan
pada pengembangan kerjasama secara seimbang terutama pada tingkat regional Asia
Tenggara melalui kolaborasi akademik seperti visiting lecture, joint research dan international
seminar. Untuk meminimalkan ancaman diarahkan pada terciptanya pelestarian nilai-nilai luhur
bangsa, transformasi lingkungan sosial budaya dan geografis yang selaras dengan kepribadian
bangsa Indonesia dan tuntutan global.

14
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi (Fakultas) dan Program Studi FIS UNY
Fakultas Ilmu Sosial merupakan salah satu Fakultas tertua di UNY. Nama fakultas ini
selalu berubah-ubah sejak pembentukannya di tahun 1963. Di tahun 1963, fakultas ini bernama
FKPS, berganti menjadi FKIS, FPIPS, FIS, FISE dan kembali menjadi FIS sejak tahun 2010
hingga saat ini. Awal pembentukan UNY (dulu bernama IKIP) di tahun 1963, fakultas ini
bernama FKPS (Fakultas Keguruan Pengetahuan Sosial) berdasarkan Keputusan Menteri
Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 55 tahun 1963 tanggal 22 Mei 1963
yang diresmikan oleh Menteri PTIP pada 21 Mei 1964. Penguatan fakultas ini didukung oleh
Keputusan Presiden RI Nomor 268 Tahun 1965 tanggal 14 September 1965. Perubahan nama
dari FKPS menjadi FPIS (Fakultas Keguruan Ilmu Sosial) didasarkan pada Keputusan Rektor
IKIP Nomor 5 tahun 1965. Perubahan selanjutnya didasarkan pada Keputusan Presiden RI
Nomor 54 tahun 1982 tanggal 7 September 1982 bahwa nama FKIS berubah menjadi FPIPS
(Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial).Terbitnya surat Dirjen Dikti No. 1499/D/T/1996
menetapkan bahwa IKIP Yogyakarta, Ujung Pandang, Malang, dan Padang diberi perluasan
mandat (wider mandate) ke arah perubahan kelembagaan menjadi universitas. Selanjutnya
berdasarkan surat Dirjen Dikti No. 1259/D/T/97 tertanggal 29 Mei 1997 tentang Perluasan
Mandat, maka UNY dimungkinkan untuk membuka program studi (prodi) baru non
kependidikan. Untuk menindaklanjuti surat Dirjen Dikti tersebut, dengan mengingat daya
dukung yang dimiliki, maka Jurusan Pendidikan Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi
(FISE) UNY memandang perlu mengusulkan pembukaan program studi baru Non
Kependidikan, yakni Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Daya dukung utama adalah
tersedianya sumber daya dosen yang dimiliki oleh Program Studi Pendidikan Administrasi
Perkantoran yang sudah berdiri sejak lama. PSAP dibuka berdasarkan Surat Ditjen Dikti No.
2107/D/T/2007 tanggal 2 Agustus 2007 tentang Ijin Penyelenggaraan Program Studi
Administrasi Negara (S1) dan mulai tahun 2008 FISE UNY membuka Program Studi Ilmu
Administrasi Negara.

Kep. Permen Permen


Kepmen Kepres Kepres
FKPS 55/1963 FKIS Rektor FPIPS 54/1982 FIS 93/1999
FISE diknas FIS diknas
55/1965 12/2006 23/2011

Gambar A.1. Alur perkembangan FIS UNY


Pada awal dibukanya PSAP berada di dalam Jurusan Pendidikan Administrasi. Namun
demikian berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja UNY pada tanggal 22 Juni 2011 terjadi pemekaran Fakultas Ilmu
Sosial dan Ekonomi. Dengan adanya perubahan tersebut maka Jurusan Pendidikan
Administrasi berada di FE UNY, sedangkan Program Studi Ilmu Administrasi Negara (PSIAN)
berada di FIS UNY (Alur perkembangan FIS UNY dapat dilihat pada gambar 1). Keberadaan
PSIAN tetap berada di FIS dengan mempertimbangan karakteristik kurikulum yang serumpun
dengan ilmu politik dan administrasi dan positioning prodi pada universitas-universitas lain di
Indonesia. Tindak lanjut dengan dikeluarkannya SK Rektor UNY No. 014 tahun 2013 tentang
Pengesahan Jurusan di FIS UNY, PSIAN berubah menjadi Jurusan Ilmu Administrasi
Negara (JIAN). Menyesuaikan dengan nomenklatur nama program studi sesuai dengan
keputusan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi nomor 16/KPT/I/2019
tanggal 29 Januari 2019 tentang Perubahan Nama Program Studi pada Universitas Negeri
Yogyakarta di Yogyakarta maka Prodi Ilmu Administrasi Negara berubah menjadi Prodi
Administrasi Publik.

15
2. Visi, misi, tujuan, strategi, dan tata nilai
Visi
Pada tahun 2025 FIS UNY menjadi Fakultas yang unggul di Asia Tenggara dalam menghasilkan
paradigma alternatif Ilmu-ilmu Sosial Keindonesiaan, ilmuwan sosial, dan pendidik yang
berlandaskan ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.
Misi
FIS UNY memiliki 5 misi sebagai turunan visinya, yaitu
a. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional untuk menghasilkan ilmuwan
sosial dan pendidik yang bertakwa, mandiri, dan cendekia.
b. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu sosial dan pendidikan ilmu-
ilmu sosial yang bercorak keindonesiaan.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan usaha-usaha
penguatan ilmu-ilmu sosial dan pendidikan ilmu-ilmu sosial yang bercorak keindonesiaan.
d. Menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga dalam dan luar negeri untuk memperkuat
kelembagaan, mengembangkan ilmu-ilmu sosial keindonesiaan dan pendidikan ilmu-ilmu
sosial, serta meningkatkan daya saing lulusan
e. Menyelenggarakan tata kelola fakultas yang baik (good faculty governance).
Tujuan
Visi dan Misi FIS UNY diuraikan dalam tujuan fakultas yang meliputi:
a. Menghasilkan ilmuwan sosial dan pendidik yang bertakwa, mandiri, dan cendekia.
b. Menghasilkan penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu sosial yang bercorak
keindonesiaan.
c. Menghasilkan penelitian dan pengembangan pendidikan ilmu-ilmu sosial yang bercorak
keindonesiaan.
d. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan usaha-usaha
penguatan ilmu-ilmu sosial dan pendidikan ilmu-ilmu sosial yang bercorak keindonesiaan.
e. Menghasilkan kerjasama dengan lembaga dalam dan luar negeri untuk memperkuat
kelembagaan, mengembangkan ilmu-ilmu sosial keindonesiaan dan pendidikan ilmu-ilmu
sosial, serta meningkatkan daya saing lulusan.
f. Menghasilkan tata kelola fakultas yang transparan, akuntabel, responsif, efektif, dan
efisien (good faculty governance).
Sasaran dan Strategi Pencapaiannya
a. Terwujudnya ilmuwan sosial dan pendidik yang bertakwa, mandiri, dan cendekia.
b. Terwujudnya penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu sosial yang bercorak
keindonesiaan.
c. Terwujudnya penelitian dan pengembangan pendidikan ilmu-ilmu sosial yang bercorak
keindonesiaan.
d. Terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan usaha-usaha
penguatan ilmu-ilmu sosial dan pendidikan ilmu-ilmuu sosial yang bercorak
keindonesiaan.
e. Terwujudnya kerjasama dengan lembaga dalam dan luar negeri untuk memperkuat
kelembagaan, mengembangkan ilmu-ilmu sosial keindonesiaan dan pendidikan ilmu
sosial, serta meningkatkan daya saing lulusan.
f. Terwujudnya tata kelola fakultas yang transparan, akuntabel, responsif, efektif, dan efisien
(good faculty governance).
Tata nilai
Implementasi nilai-nilai ketakwaan melalui mata kuliah tertentu, misalnya: Pendidikan Agama,
Pendidikan Pancasila; Implementasi nilai-nilai ketakwaan melalui implementasi pendidikan
karakter dan pengembangan kultur yang diintegrasikan dalam setiap mata kuliah;
16
a. Penanaman nilai ketakwaan melalui unit kegiatan keagamaan mahasiswa;
b. Penyusunan panduan pendidikan karakter untuk semua civitas akademika FIS UNY;
c. Implementasi nilai-nilai kemandirian melalui mata kuliah kewirausahaan;
d. Implementasi nilai-nilai kemandirian melalui program KKN mahasiswa, KKL dan PLP/
PKL;
e. Implementasi nilai-nilai kemandirian melalui pengerjaan Tugas Akhir (TA);
f. Implementasi nilai-nilai kemandirian dan kecendekiaan melalui pembelajaran student
centered learning dan pembelajaran e-learning berbasis besmartv2;
g. Implementasi nilai-nilai kecendekiaan melalui keikutsertaan mahasiswa dalam ajang
perlombaan di tingkat nasional atau internasional dan ajang penelitian mahasiswa yang
berbasis ilmu-ilmu sosial keindonesiaan;
h. Implementasi nilai-nilai kecendekiaan melalui kegiatan penelitian dan PkM dosen yang
melibatkan peran serta mahasiswa; dan
i. Implementasi nilai-nilai kecendekiaan melalui aktivitas organisasi mahasiswa.

3. Organisasi dan Tata Kelola


Pengorganisasian program dan kegiatan di lingkungan FIS UNY mengacu kepada
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 023/O/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Yogyakarta. Pimpinan FIS UNY mengkoordinasi
semua kegiatan Tridharma perguruan tinggi; dengan memastikan pelaksanaan program dan
kegiatan oleh pejabat sesuai dengan tugas dan fungsinya; sesuai dengan jadwal yang
direncanakan; dan mencatat kekurangan dan kelemahan sebagai bahan untuk perbaikan di
masa mendatang. Berikut struktur organisasi FIS UNY:

Gambar B.1 Struktur Organisasi FIS UNY


Pada struktur organisasi tersebut, Dekan merupakan pimpinan tertinggi di FIS UNY.
Dekan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh tiga wakil dekan, yang masing-masing
memiliki tugas bidang akademik (bidang I), administrasi keuangan dan kepegawaian (bidang II),
dan bidang kemahasiswaan dan alumni (bidang III). Dekan dan jajaran wakil dekan, dipilih dan
diangkat setiap lima tahun sekali melalui mekanisme pilihan dekan yang diselenggarakan oleh
senat fakultas. Dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanannya, pimpinan fakultas
perlu melakukan koordinasi dengan senat fakultas.
Selanjutnya, Dekan dan Wakil Dekan membawahi tujuh jurusan dan satu Kepala Bagian
Tata Usaha (Kabag TU). Tujuh jurusan tersebut terdiri dari delapan prodi, dimana setiap jurusan
dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan (Kajur) dan dibantu Sekretaris Jurusan (Sekjur). Dalam

17
penyelenggaraan pelayanan di tingkat prodi dipimpin oleh kaprodi. Namun, bagi jurusan yang
hanya memiliki satu prodi, Kajur merangkap sebagai Kaprodi.
Sedangkan Kabag TU bertugas untuk menyelenggarakan pelayanan pada mahasiswa.
Kabag TU membawahi Kepala Sub Bagian (Kasubag) Pendidikan yang bertugas memberikan
pelayanan terkait akademik mahasiswa; Kasubag Keuangan dan akuntansi bertugas
memberikan pelayanan teknis terkait tata kelola keuangan fakultas; Kasubag Unit Kepegawaian
dan Perlengkapan (UKP) bertugas memberikan pelayanan kepegawaian bagi dosen dan tenaga
kependidikan di tingkat fakultas dan pelayanan terkait dengan tata kelola sarana dan prasarana;
dan Kasubag Kemahasiswaan dan alumni bertugas memberikan layanan yang berkaitan
dengan kegiatan mahaiswa dan alumni. Seluruh komponen dalam struktur organisasi bertujuan
untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada mahasiswa FIS UNY

4. Mahasiswa dan Lulusan

Animo dan Tingkat Keketatan. Dalam lima tahun terakhir ini, animo calon mahasiswa yang
mendaftar di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, rata-rata mengalami
peningkatan. Pada tahun ajaran 2014/2015 animo calon mahasiswa FIS UNY adalah 10.673
menjadi 27.466 pada tahun ajaran 2018/2019. Sedangkan dari sisi keketatan seleksi mahasiswa
baru pada tahun ajaran 2014/2015 adalah 1:14 menjadi 1:36 pada tahun ajaran 2018/2019.
Tren animo dan keketatan yang terus meningkat ini menjadi penanda bahwa program studi di
FIS UNY memiliki input mahasiswa yang berkualitas. Animo calon mahasiswa baru untuk masuk
PSAP sendiri juga relatif tinggi (jumlah animo dari 2015/2016-2018/2019 berturut-turut ialah
4.327,5.315,5.899,dan 7.550 pendaftar)
Prestasi Monumental Mahasiswa. Secara khusus, prestasi monumental mahasiswa
PSAP tergolong tinggi. Pada tahun terdapat 12 prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa
PSAP ditingkat lokal, nasional dan internasional. Pada tahun 2018, terdapat 27 prestasi
akademik yang dicapai mahasiswa PSAP. Di tahun berjalan, mahasiswa PSAP setidaknya telah
meraih 6 prestasi akademik. Selain itu, mahasiswa PSAP atas nama Nadiyah Salsabilah
memperoleh pencapaian sebagai juara dua mahasiswa berperestasi tingkat Universitas dan
juara pertama tingkat fakultas
Lulusan. Masa studi lulusan FIS UNY pada TS (2018/2019) mencapai 4,61 tahun. Angka
tersebut mengalami sedikit kenaikan daripada tahun sebelumnya (2017/2018) yang berkisar
4,47 tahun. Tahun akademik 2018/2019 program studi yang rerata masa studinya terlama yaitu
Ilmu Sejarah yang mencapai 5,15 tahun. Sedangkan rerata masa studi terpendek berada di
prodi Ilmu Komunikasi yaitu 4, 05 tahun. Posisi PSAP sendiri berada di peringkat kedua dengan
masa studi 4,20 tahun.
Kinerja Lulusan. Di Prodi Administrasi berdasarkan penelusuran alumni (tracer study) yang
dilakukan, 50 % alumni prodi bekerja pada bidang yang sesuai dengan kompetensi yang
dikembangkan di prodi. Namun demikian, masih banyak bidang kerja lain yang ditekuni yang
memiliki keterkaitan dengan kompetensi yang ada di PSAP termasuk berwirausaha. Sementara
untuk waktu tunggu mendapatkan pekerjaan, sebagian besar alumni sudah mendapatkan
pekerjaan dalam waktu kurang dari enam bulan. Dengan demikian, berdasarkan penelusuran
alumni (tracer study) yang telah dilakukan menunjukkan bahwa bidang kerja yang ditekuni
alumni sudah sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan prodi dan masa tunggu untuk
mendapatkan pekerjaan setelah lulus tidak terlalu lama.

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan

Dosen. Berdasarkan sistem seleksi/perekrutan dosen, FIS UNY mengacu pada sistem
seleksi yang dilakukan universitas yang berpedoman pada: (1) Undang-undang No. 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen; (2) PP No 98 tahun 2000 jo PP No 11 tahun 2002 tentang
18
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil; (3) Keputusan Kepala BKN No 11 tahun 2002 tanggal 17 Juni
2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No 98 tahun 2000; (4) Peraturan Kepala BKN No 30
tahun 2007 jo Peraturan Kepala BKN No 9 tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksaan Pengadaan
CPNS; (5) Peraturan Rektor No. 04 Tahun 2014 tertanggal 20 Mei 2014 tentang Sumber Daya
Manusia UNY. Adapun persyaratan dosen harus sudah S2, telah memenuhi pada hampir
semua program studi di lingkungan FIS UNY. Dari total 104 dosen, data di tahun 2019
menunjukkan sejumlah 32 dosen sudah meraih gelar doktoral, 30 dosen sedang menempuh
studi S3, sementara 42 dosen lainnya masih berstatus lulus studi S2. Kendala utama yang
dihadapi adalah dosen dengan kualifikasi S-3 dan telah mencapai jabatan profesor belum
mencapai 50% dari keseluruhan dosen; sehingga berpotensi menghambat program
pengembangan keilmuwan di FIS UNY.
Dari segi kecukupan dan kinerja, untuk PSAP telah memenuhi kebutuhan tersebut. Saat ini
terdapat 4 dosen bergelar S3 dan 3 dosen masih menempuh pendidikan S3 baik di dalam
maupun luar negeri. Rasio dosen dan mahasiswa juga telah memenuhi perbandingan untuk
ilmu sosial yakni 1:25. Untuk dosen yang memiliki artikel terindeks scopus terdapat 2 orang dan
seluruh dosen telah memiliki artikel terindeks SINTA. Termasuk jurnal milik jurusan
NATAPRAJA telah terindeks SINTA 4. Sedangkan sitasi yang dimiliki dosen terkait artikel
sangat bervariasi dan dapat di cek pada SINTA ristekdikti maupun google scholar.
Tenaga kependidikan. Jumlah tenaga kependidikan FIS UNY sebanyak 52 orang; 25
orang tenaga kependidikan berstatus PNS (update 1 Maret 2019) dan 27 orang tenaga
kependidikan berstatus sebagai pegawai kontrak. Beberapa tenaga kependidikan FIS UNY
setiap tahunnya sering mendapat penghargaan tendik berkinerja terbaik. Pada tahun 2019, 1
orang pegawai FIS mendapat predikat tendik akademik terbaik tingkat universitas, yaitu
tenaga administrasi akademik tingkat III (Danang Purwadi, SH), 1 orang Peringkat III Tenaga
PNS Golongan III (Aprilianti Wulandari, S.Pd), dan 1 orang PLP Peringkat III (Dama Ilmia
A.Y, SIP). Para tenaga kependidikan secara administrasi tersebar dalam 3 Subag. Yaitu
Subag. Akademik dan Kemahasiswaan, Subag Keuangan dan Akuntansi, dan Subag. Umum,
Kepegawaian, dan BMN. Dari segi kecukupan dan kinerja, jumlah tenaga kependidikan yang
ada di lingkungan FIS UNY dapat dikatakan ideal (1:48). Fasilitas penunjang kinerja di FIS UNY
sangat lengkap, dengan sistem informasi manajemen yang terintegrasi pada seluruh perangkat
disertai dengan dukungan kecepatan wifi yang tinggi.

6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana

Kondisi keuangan, sarana, dan prasarana yang dimiliki FIS UNY telah cukup, layak, dan
berkualitas sehingga dapat membantu terselenggaranya kegiatan di berbagai prodi dengan
baik. Keuangan yang digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan di prodi-prodi yang ada di
lingkungan FIS UNY berasal dari dana DIPA UNY dan PNBP. Dalam tiga tahun terakhir,
Fakultas Ilmu Sosial UNY menilai bahwa ketersediaan dana telah mencukupi untuk membiayai
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pendidikan-pembelajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam bidang Pendidikan, ketersediaan dana
telah mendukung penyelenggaraan perkuliahan pada 8 program studi, meliputi perkuliahan rutin
(2 semerter regular dan 1 semester khusus), praktik laboratorium in-door dan outdor, Kuliah
Kerja Lapangan, Praktik Pembelajaran Lapangan, pelaksanaan ujian akhir mahasiswa dan
sebagainya. Dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Fakultas senantiasa
mengalokasikan anggaran hibah bersaing tingkat fakultas kepada dosen-dosen pada seluruh
program studi, baik melalui skema mandiri maupun kelompok. Fakultas juga mampu
mendukung pengelolaan dan penerbitan beberapa jurnal ilmiah dan jurnal ilmiah mahasiswa
serta penyelenggaraan dan pengiriman dosen untuk mengikuti seminar/konferensi ilmiah tingkat
internasional dan nasional. Terkait dengan visi unggul di Asia Tenggara, fakultas juga
19
mengalokasikan anggaran untuk menjalin kerjasama dengan universitas-fakultas dan prodi di
lingkungan ASEAN, melalui program Sister Prodi, Sit-in mahasiswa dan kunjungan dosen-
profesor.
Ketersediaan dana fakultas juga mencukupi untuk penyelenggaraan program-
kegiatan pengembangan skill, pengetahuan dan keterampilan tenaga kependidikan
(termasuk staf adminitrasi, pustakawan, teknisi dan laboran). Setiap tahun, fakultas
menyelenggarakan kegiatan penyegaran yang melibatkan seluruh tenaga kependidikan beserta
pimpinan fakultas untuk meningkatan kapasitas dan kekompakan kerja. Disamping itu,
ketersediaan dana fakultas juga mampu mendukung berbagai kegiatan ekstrakurikuler
mahasiswa, baik yang tergabung dalam BEM FIS, DPM FIS, UKMF (Unit Kegiatan Mahasiswa
Fakultas) Al-Ishlah dan UKMF Screen (penelitian mahasiswa), 8 Hima Prodi dan beberapa
komunitas, seperti MPA Mahameru, Loeminthu, Futsal dan Bola Basket. Penggunaan dana di
FIS UNY dapat dilihat pada tabel pada kriteria C.5.
Dalam tiga tahun terakhir, Fakultas telah melakukan investasi sarana penunjang, baik
penyediaan peralatan baru, penggantian peralatan lama dan perawatan-pemeliharaan, guna
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pembelajaran dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler
mahasiswa. Investasi sarana paling unggul karena kelengkapan dan kelayakanya di FIS UNY
untuk saat ini ialah Laboratorium Indor IsDB.
Di samping sarana penunjang di Fakultas, Dosen dan Mahasiswa juga memiliki akses
menggunakan prasarana yang dikelola oleh Universitas untuk penyelenggaraan pendidikan-
pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan berbagai kegiatan
ekstrakurikuler lainnya. Sarana tersebut meliputi: perpustakaan pusat UNY, Ruang Sidang
Utama Rektorat, Auditorium, Gelanggang Olahraga UNY, berbagai sarana olahraga (lapangan
tenis, sepakbola, futsal, kolang renang, fitness centre, dan sebagainya), Masjid Mujahidin,
Gedung Student Centre, Museum Pendidikan dan sebagainya.
Sedangkan untuk pengembangan sarana penunjang di FIS sendiri, Fakultas
berkomitmen untuk (i) memelihara kualitas prasarana (gedung, kelas dan ruang); dan (ii)
melakukan pembangunan gedung-ruang baru untuk mengakomodasi bertambahnya jumlah
dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, seperti rencana pembangunan Gedung
Laboratorium IPS Terpadu (dibiayai oleg IDB) dan pembangunan Gasebo Diskusi (dibiayai
mlelaui anggaran pengembangan UNY.

7. Sistem Penjaminan Mutu

Sistem Penjaminan Mutu di lingkungan FIS UNY diselenggarakan oleh Tim Penjaminan
Mutu Fakultas yang juga merupakan perwakilan Gugus Penjaminan Mutu ditingkat
jurusan/Prodi. Secara umum, program dan kegiatan penjaminan mutu FIS UNY dikoordinasikan
oleh Pusat Penjaminan Mutu di Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPPMP) Universitas Negeri Yogyakarta. Secara khusus, Tim Penjaminan Mutu FIS bekerja
mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan program fakultas.
Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu FIS UNY merujuk kepada (i) Peraturan Rektor
UNY Nomor 17 tahun 2015 tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UNY; dan (ii)
Peraturan Rektor UNY Nomor 22 tahun 2014 tentang Standar Mutu UNY. Dalam melaksanakan
tugas-tugas penjaminan mutu di FIS UNY, Tim Penjaminan Mutu Fakultas terbagi dalam empat
(4) divisi, yaitu: (1) Divisi SPMI yang bekerja dalam mensosialisasikan SPMI UNY di lingkungan
FIS, meliputi kebijakan mutu, sasaran mutu, standar mutu dan performa-performanya; (2) Divisi
Akreditas yang bekerja mempersiapkan dan memonitor proses akreditas program studi di
lingkungan FIS; (3) Divisi Monev dan Audit yang bekerja memonitor dan mengaudit
pelaksanaan SPMI di lingkungan FIS UNY; dan (4) Divisi Data yang bekerja mengidentifikasi,
mencari dan mengumpulkan data-data pendukung pelaksanaan SPMI di lingkungan FIS UNY.
20
Standar Mutu UNY yang dirujuk berisi 12 standar, yaitu: (1) Standar Kompetensi Lulusan;
(2) Standar Isi (Kurikulum); (3) Standar Proses (pengajaran dan pembelajaran); (4) Standar
Penilaian; (5) Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan; (6) Standar Sarana dan Prasarana;
(7) Standar Pengeloaan; (8) Standar Pembiayaan; (9) Standar Penelitian; (10) Standar
Pengabdian pada Masyarakat; (11) Standar Kemahasiswaan dan Alumni; dan (12) Standar
Kerjasama.
Untuk menjamin terlaksananya program yang dikembangkan di FIS UNY, perlu dilakukan
audit mutu. Sistem penjaminan mutu mengacu pada instrumen yang dikembangkan oleh
Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP). Lembaga ini
mengembangkan standar mutu yang dijadikan acuan dalam pengembangan kegiatan di FIS
UNY. Hasil audit yang dilakukan oleh LPPMP kemudian ditindaklanjuti dengan memperbaiki
kekurangan yang ada untuk perbaikan pelaksanaan program kegiatan pada tahun-tahun
berikutnya. Sistem penjaminan mutu program studi dikoordinir oleh Tim Penjaminan Mutu
Fakultas (TPMF) yang memiliki garis koordinasi dengan Kantor Penjaminan Mutu (KPM) UNY.
Dokumen mutu untuk ditingkat program studi ada dua macam, yaitu Prosedur Mutu dan
Instruktur Kerja. Pada tingkat program studi penjaminan mutu dengan melaksanakan monitoring
dalam penyelenggaraan kegiatan perkuliahan pada awal, pertengahan, dan akhir perkuliahan
setiap semester. Hasil monitoring kemudian analisis untuk melihat profil penyelenggaraan
perkuliahan.
Prosedur Mutu merupakan langkah-langkah kerja yang bersifat koordinatif yang digunakan
untuk mengatur tatakerja dan hubungan antar bagian dan unit dalam organisasi, dimana dalam
hal ini adalah untuk mengatur hubungan program studi keluar. Prosedur Mutu disiapkan
bersama seluruh organisasi di universitas dengan koordinasi Pusat Penjaminan Mutu (PPM),
mengacu pada standar mutu yang telah ditetapkan UNY. Penjaminan mutu tercermin dalam
beberapa kegiatan di PSAP sebagai berikut.
a. Proses Kegiatan Belajar Mengajar.
Proses penjaminan mutu dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui beberapa cara
sebagai berikut.
1) Penyusunan silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang mengacu
pada standar mutu, harus direviu oleh tim dosen yang telah dibentuk oleh PSAP.
Mengacu pada standar mutu, dosen reviewer memiliki beberapa persyaratan yang telah
ditetapkan secara tertulis.
2) Evaluasi terhadap Proses Belajar Mengajar (PBM) yang meliputi penilaian proses
pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran. Penyusunan soal ujian wajib direviu
oleh tim dosen yang telah dibentuk oleh program studi. Berkaitan dengan pelaksanaan
perkuliahan, setiap akhir semester dosen meminta umpan balik dari mahasiswa
menggunakan kuesioner yang formatnya telah disediakan oleh PKM.
3) Peraturan akademik mewajibkan dosen melaksanakan perkuliahan tatap muka minimal
75% (12 kali) dari jam efektif setiap semester. Sedangkan mahasiswa wajib hadir dalam
perkuliahan minimal 75% dari jam efektif perkuliahan. Pembagian tugas utama dosen
pembimbing skripsi sesuai dengan peta keahlian dosen. Pembaharuan modul, silabus,
dan RPP dilakukan secara berkala. Pembaharuan silabus RPP dilakukan setiap tahun
melalui lokakarya penyusunan silabus setiap semester.
4) Dalam setiap awal semester dilakukan kontrak perkuliahan antara dosen dengan
mahasiswa yang dimaksudkan untuk penyamaan persepsi materi perkuliahan.
Sedangkan di akhir semester selalu dilakukan evaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk
melibatkan dosen dan mahasiswa.
5) Penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan perkuliahan, serta
penyempurnaan laboratorium dan perpustakaan.

21
b. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Proses penjaminan mutu dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dilakukan melalui cara setiap dosen yang akan melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat wajib melakukan kegiatan seminar proposal yang dihadiri dosen-dosen
Prodi PPKn sebelum melakukan penelitian. Pada saat penelitian, dilakukan monitor minimal
sekali oleh tim monotoring FIS UNY. Setelah menyusun laporan penelitian, peneliti juga wajib
menyelenggarakan seminar hasil penelitian yang melibatkan Badan Pertimbangan Penelitian
(BPP), dan dosen fakultas.

8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi

Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, FIS UNY sudah mencapai
beberapa luaran sebagai program unggulan yang terus dikembangkan dari waktu ke waktu.
Capaian dan luaran yang diunggulkan FIS UNY sesuai dengan tujuan dan sasaran yang sudah
dikembangkan dapat dilihat pada table di bawah.
Tabel B.1 Capaian yang diungggulkan FIS UNY
No. Sasaran Capaian yang Diunggulkan
1. Pendidikan berlandaskan a. Terselenggaranya perkuliahan pendidikan karakter
Ketakwaan, Kemandirian b. Lesson Study
dan Kecendekian c. Tersusunnya Kurikulum dan silabus mata kuliah berbasis Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

2. Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial a. Seminar ilmu sosial ke-Indonesiaan.


dan Pendidian Sosial b. Stadium General ilmu sosial ke-Indonesiaan.
bercorak Keindonesiaan c. Terselenggaranya penelitian ilmu sosial ke-Indonesiaan.
d. Penelitian luar negeri dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris.
e. Penerbitan buku ilmu sosial ke-Indonesiaan.
3. Pengabdian kepada a. Terlaksananya program pengabdian kepada masyarakat berbasis
Masyarakat bercorak penelitian.
Keindonesiaan b. Terlaksananya program pengabdian kepada masyarakat berbasis sekolah.
c. Terlaksananya program pengabdian kepada masyarakat berbasis
pengembangan ilmu sosial ke-Indonesiaan.
4. Kerjasama Dalam dan Luar a. Pertukaran mahasiswa/sit in dengan perguruan tinggi lain di ASEAN.
Negeri untuk Pendidikan b. Penjaringan dosen dengan perguruan tinggi lain di ASEAN.
Penelitian dan Pengabdian c. Penelitian kerjasama dengan perguruan tinggi lain di ASEAN.
Ilmu Sosial d. Pengabdian kepada masyarakat bekerjasama dengan institusi atau
lembaga lain di dalam negeri.

Sementara itu, untuk capaian dan luaran yang diunggulkan di PSAP dapat dijelaskan pada
tabel 14.
Tabel B.2 Capaian yang diunggulkan di PSAP
No. Sasaran Capaian yang Diunggulkan
1. Pendidikan berlandaskan a. Terselenggaranya perkuliahan pendidikan karakter di PSAP
Ketakwaan, Kemandirian b. Tersusunnya Kurikulum dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
dan Kecendekian berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
c. Terselenggaranya diskusi serial Kebijakan dan Manajemen Publik yang
dilaksanakan secara rutin oleh laboraorium PSAP
2. Penelitian yang a. Stadium general pada awal semester dengan menghadirkan para pakar di
mendasarkan pada bidang Administrasi Publik.
pengembangan bidang b. Terselenggaranya penelitian untuk mengembangkan kajian bidang
Administrasi Publik. Administrasi Publik
c. Pertukaran Visiting scholar di kawasan ASEAN dengan Universiti Teknologi
Mara dan Universiti Utama Malaysia, Malaysia
d. Penelitian luar negeri pengembangan collaborative governance dengan
Universiti Teknologi Mara, Malaysia.

22
3. Pengabdian kepada a. Terlaksananya program pengabdian kepada masyarakat berbasis
masyarakat yang penelitian di bidang hukum, politik, dan filsafat moral.
mendasarkan pada b. Terlaksananya program pengabdian kepada masyarakat berbasis sekolah.
pengembangan bidang c. Terlaksananya program pengabdian kepada masyarakat berbasis
Administrasi Publik. pemberdayaan masyarakat.
4. Kerjasama dalam dan a. Pertukaran mahasiswa/sit in dengan perguruan tinggi lain di ASEAN.
luar negeri untuk b. Pertukaran mahasiswa dengan perguruan tinggi lain di dalam negeri
pengembangan bidang melalui program transfer kredit.
Administrasi Publik. c. Penelitian kerjasama dengan perguruan tinggi lain di ASEAN.
d. Pengabdian kepada masyarakat bekerjasama dengan institusi atau
lembaga lain di dalam negeri.

Berdasarkan uraian yang dijelaskan tabel tersebut menunjukkan bahwa sasaran yang
telah ditentukan dan melalui strategi yang dikembangkan, PSAP berhasil mencapai luaran
sesuai dengan yang diharapkan. Hal itu menunjukkan bahwa ada upaya yang sudah dilakukan
untuk mecapai sasaran tersebut. Berbagai sumber daya dan strategi dikerahkan untuk
mencapai sasaran sebagai program unggulan di PSAP.
KESELURUHAN DOKUMEN PADA KRITERIA 1 DAPAT DIAKSES DI SINI

C. KRITERIA
C.1. VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI
1. Latar Belakang

Pada tahun 2025 FIS UNY Pada tahun 2025 menjadi


menjadi Fakultas yang program studi unggulan yang
Menjadi universitas unggul di Asia Tenggara menyelenggarakan pendidikan
kependidikan unggul, dalam menghasilkan berkualitas di bidang Ilmu
kreatif, dan inovatif paradigma alternatif Ilmu- Administrasi Negara untuk
berlandaskan ilmu Sosial Keindonesiaan, menghasilkan lulusan yang
ketaqwaan, kemandirian ilmuwan sosial, dan pendidik profesional dan berkomitmen
dan kecendekiaan pada yang berlandaskan terhadap nilai-nilai ketaqwaan,
tahun 2025 ketakwaan, kemandirian, dan kemandirian, dan
kecendekiaan kecendekiaan

UNY FIS PSAP

Gambar C.1.1 Visi UNY, FIS UNY, PSAP


Visi dan Misi. Harapan untuk menjadi fakultas yang unggul pada tingkat Asia Tenggara
dan Pasifik menjadikan Fakultas Ilmu Sosial bekerja keras untuk mengembangkan VMTS
berdasarkan potensi yang dimiliki. Makna Unggul dapat diartikan sebagai fakultas yang dikenal,
bereputasi, dan berkontribusi dalam khazanah akademik ilmu-ilmu sosial dan pendidikan ilmu
sosial serta perkembangannya di Asia Tenggara. Oleh karena itu, FIS UNY secara aktif
mendorong dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan-
kegiatan akademik di lingkungan perguruan tinggi di Asia Tenggara. Ini adalah wujud nyata
untuk meningkatkan daya saing di tingkat regional.
Bentuk keunggulan FIS adalah perumusan Paradigma Alternatif Ilmu-Ilmu Sosial
Keindonesiaan sebagai upaya pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial dan pembelajaran Ilmu-Ilmu
Sosial yang diselenggarakan dengan semangat untuk memadukan antara perkembangan
wacana keilmuan global (yang senantiasa diperbaharui) dengan nilai-nilai budaya,
kebijaksanaan, dan praktik dalam masyarakat lokal di Indonesia. Untuk mencapai visi tersebut,
aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi di FIS UNY dibangun dengan tradisi ilmiah di bawah unit
yang bernama Majelis Studi Ilmu-ilmu Sosial KeIndonesiaan (MASISKA) dengan tujuan
mengkaji, mengembangkan, dan mendokumentasikan Ilmu-ilmu Sosial Keindonesiaan.

23
Tujuan. Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial Keindonesian dalam visi FIS bertujuan untuk
memberikan alternatif bagi ilmuwan sosial dan mahasiswa tentang studi sosial yang memiliki
karakter keIndonesiaan. Hal ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsi perguruan tinggi, yaitu:
(1) pengembangan manusia sesuai dengan kemampuan kodratinya dan selaras dengan
berbagai kebutuhan; (2) pengembangan Ilmu, teknologi, seni, dan olah raga yang bermanfaat
bagi pembangunan masyarakat; dan (3) peningkatan/perbaikan kehidupan masyarakat dan
bangsa Indonesia serta kemanusiaan melalui penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni (ipteks) dan olah raga. Sebagai bagian dari Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu
Sosial adalah pelaksana program yang disusun pada tingkat perguruan tinggi.
Rasional. Nilai-nilai yang menjadi karakter keIndonesiaan memiliki keselarasan dengan
nilai-nilai yang berusaha diraih dalam visi Univeritas Negeri Yogyakarta. Nilai-nilai yang
dikembang baik di tingkat universitas, fakultas dan prodi harus mencermin budaya akademik
secara universal tapi tidak tercerabut dari budaya local yang adiluhung. Terlebih lagi, letak
strategis di Yogyakarta yang terkenal sebagai kota Pendidikan dan budaya memberikan
kesempatan untuk pengembangan nilai budaya lokal yang baik. Oleh karena itu, nilai-nilai yang
ingin diraih dan diwujudkan dalam VTMS Fakutas Ilmu Sosial berupaya mencerminkan visi
perguruan tinggi dan memayungi visi program studi. Hal ini terlihat pada kesamaan nilai-nilai
tersebut, yang meliputi:
• Ketakwaan. Ketakwaan mengandung makna bahwa sivitas akademika FIS UNY
bekerja mengemban amanah menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dengan
kesadaran sebagai tanggung jawab kepada Sang Pencipta, untuk mewujudkan
kehidupan masyarakat Indonesia dan dunia yang adil dan beradab. Untuk itu, FIS UNY
menganjurkan dan menfasilitasi sivitas akademik menjalankan nilai-ajaran
keagamaannya sehingga mewarnai dalam menjalankan tugasnya dan aktifitas
kehidupan kesehariannya.
• Kemandirian.Kemandirian dipahami bahwa sivitas akademik FIS UNY dalam bekerja
menjalankan tugasnya dilandasi dengan semangat profesionalisme dan semangat
kewirausahaan. Untuk mencapai visi tersebut, FIS UNY mendorong segenap sivitas
akademika bekerja dengan penuh tanggung jawab, integritas, amanah dan berani dalam
membuat keputusan baik untuk kepentingan pribadi maupun umum/bersama. FIS UNY
juga mendorong sivitas akademika dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi
untuk mendorong kemandirian bangsa, berdikari, dan pemberdayaan masyarakat
Indonesia.
• Kecendekiaan. Kecendekiaan memiliki makna bahwa seluruh sivitas akademika FIS
UNY mengedepankan kebenaran ilmiah dalam pikiran, sikap, dan tindakan dalam
aktifitas akademik dan non-akademik. Sivitas akademika FIS UNY mengembangkan
gagasan, mengemukakan pendapat, dan terlibat dalam perdebatan berdasarkan prinsip
obyektivitas ilmiah, bertanggungjawab atas kebenarannya, dan peduli dengan
dampaknya dalam kehidupan masyarakat luas.Kemampuan dalam meramal
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mendasarkan pada potensi dan
analisis kebutuhan menjadi faktor penting dalam mengelola organisasi. Tujuan
menuangkan visi, misi, tujuan dan strategi organisasi memandu gerak organisasi untuk
secara bersama-sama dalam proses pencapaian tersebut. Integrasi proses pencapaian
tujuan memberikan kesamaan gerak langkah sehingga VTMS baik di tingkat universitas,
fakultas dan program studi harus selaras. Dalam hal ini, Kebijakan organisasi
menempatkan vtms universitas sebagai payung penyusunan di tingkat fakultas maupun
program studi. Mekanisme penetapan vmts di Universitas Negeri Yogyakarta dapat
diihat sebagai berikut:

24
Mekanisme Perumusan dan Penetapan VMTS FIS UNY
Mekanisme dan proses perumusan VMTS FIS UNY dilakukan melalui beberapa
tahap, yaitu:
1. Dekan membentuk Tim Perumus VMTS FIS UNY dengan mengacu pada Renstra
UNY;
2. Dekanat yang terdiri dari: Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dan Wakil Dekan III
melakukan pembahasan draft VMTS;
3. Melibatkan Tim Penjamu FIS UNY, Tim U2IK, dan Badan Pertimbangan Penelitian
dalam perumusan, diskusi, dan sanctioning draft visi misi untuk mendapatkan
masukan dalam penajaman visi misi;
4. Pelaksanaan sosialisasi dan pembahasan VMTSi FIS UNY pertama di tingkat senat
fakultas;
5. Sosialisasi VMTS FIS UNY kepada stakeholders yang terdiri dari: pengguna lulusan,
birokrasi dalam hal ini Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Lembaga
Ombudsman daerah (LOD).
6. Pelaksanaan sosialisasi dan pembahasan VMTS FIS UNY kedua di tingkat senat
fakultas, setelah mendapatkan masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan
Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi yang dimiliki PSAP disusun berdasarkan pada
kesepakatan Rapat Jurusan yang dihadiri oleh para dosen. Dari hasil Rapat Jurusan tersebut
kemudian VMTS yang telah disusun diserahkan ke fakultas untuk mendapatkan persetujuan
dan penetapan dari dekan. Evaluasi terhadap VMTS dilakukan sejalan dengan evaluasi
kurikulum PSAP dengan mengundang stakeholder. Dari masukan para stakeholder, para
dosen, mahasiswa, dan pemakai lulusan VMTS selalu diperbaharui dan disesuaikan dengan
tuntutan perubahan jaman. Namun demikian, pengembangan VMTS tetap merujuk pada visi
dan misi fakultas serta universitas. VMTS yang sudah disepakati dan ditetapkan kemudian
disosialisasikan dengan menggunakan media internet (website PSAP) dan berbagai fasiltas lain
yang ada. Implementasi VMTS yang sudah ditetapkan dilakukan dengan berbagai kegiatan
yang dipayungi oleh tri dharma perguruan tinggi; berupa pendidikan dan pengajaran, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Kebijakan

Kebijakan penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi dan implementasi VMTS


dilakukan berdasarkan kebijakan berikut ini
Tabel. C.1.1 Jenis Kebijakan
No. Jenis Kebijakan Deskripsi Singkat
1 Statuta UNY (Permenristekdikti no 35 Acuan umum penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi,
tahun 2017) dan implementasi VMTS ke dalam program pengembangan
FIS UNY dan program studi.
2 OTK UNY (Peraturan Mendiknas R I Acuan teknis penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi,
Nomor 023/O/2011) dan implementasi VMTS ke dalam program pengembangan
FIS UNY dan program studi.
3 Renstra FIS Tahun 2015-2019 (SK Sistem implementasi kegiatan penyusunan, penetapan,
Dekan FIS UNY No. 43.b Tahun 2014) evaluasi, sosialisasi, dan implementasi VMTS ke dalam
program pengembangan FIS UNY dan program studi.
4 Renop FIS Tahun 2015-2019 (Lampiran Rencana operasional dan strategi pencapaian kegiatan
SK Dekan FIS UNY No. 43.b Tahun penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi, dan
2014) implementasi VMTS ke dalam program pengembangan FIS
UNY dan program studi.

Dokumen kebijakan dan peraturan tersebut menjadi pedoman kebijakan dalam


penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi dan implementasi VMTS di FIS dan PSAP UNY.
25
Proses implementasi VMTS terus dilakukan monitoring dan evaluasi berkala dalam rangka
memastikan proses internalisasi VMTS berjalan lancar baik FIS maupun PSAP.

3. Strategi Pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan

Mengacu pada Renstra FIS UNY Tahun 2015-2019, berikut strategi pencapaian VMTS
FIS UNY:
Tabel C.1.2 Strategi Pencapaian VMTS FIS

No. Kebijakan Strategis


1 Pengembangan program studi yang unggul dan kompetitif untuk menghasilkan ilmuwan sosial
keindonesiaan dan pendidik yang kompeten dan profesional, yang terintegrasi dengan peningkatan
penelitian dan pengembangan Ipteks.
2 Peningkatan daya saing dan kinerja penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu sosial keindonesiaan yang
terintegrasi dengan pengembangan program studi
3 Pengembangan program layanan profesional dan pengabdian kepada masyarakat untuk
menumbuhkan kepercayaan
4 Pengembangan kemahasiswaan sebagai calon pemimpin bangsa yang bertakwa, mandiri, dan
cendekia
5 Pengembangan budaya kampus FIS UNY yang kondusif untuk Leading in Character Education
6 Pengembangan tata kelola fakultas yang baik (good faculty governance) sebagai sistem pendukung
terhadap pengembangan tridharma perguruan tinggi
7 Peningkatan kapasitas pembiayaan fakultas
8 Peningkatan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas pendayagunaan anggaran dan sumber daya lainnya

Kedelapan kebijakan strategis tersebut, diimplementasikan melalui program –program


strategis berikut ini:
a. Pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi terpadu berbasis keindonesiaan;
b. Pengembangan perkuliahan berbasis penelitian: pemutakhiran isi, metode, dan evaluasi
dalam perkuliahan;
c. Pengembangan perkuliahan berbasis pengabdian kepada masyarakat dan kebutuhan
layanan profesional lainnya;
d. Pendayagunaan produk penelitian dan pengembangan ipteks untuk pendidikan;
e. Pendayagunaan produk penelitian dan pengembangan ipteks untuk pengabdian pada
masyarakat dan layanan profesional lainnya;
f. Partisipasi mahasiswa dalam penelitian dan pengembangan ipteks serta pengabdian
kepada masyarakat;
g. Pengembangan pengabdian kepada masyarakat dan berbagai bentuk layanan profesional
dengan pendekatan penelitian aksi/tindakan;
h. Program-program pengabdian kepada masyarakat yang bersifat timbal balik dengan
pendidikan dan penelitian pengembangan;
i. Pendekatan kultural dalam mentransformasikan tata kelola (kepemimpinan dan budaya
manajemen);
j. Pelembagaan dan pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan di FIS UNY;
k. Pembukaan program studi baru berdasarkan pengembangan ilmu sosial dan pendidikan
ilmu sosial sesuai kebutuhan masyarakat;
l. Perintisan dan pelembagaan manajemen berbasis penelitian;
m. Penguatan kapasitas sumber daya fakultas: SDM, sarana, fasilitas, dan pembiayaan;
n. Pengembangan unit usaha sebagai pendukung pembiayaan fakultas, komplementatif
terhadap berbagai sumber biaya lainnya;
o. Membangun keterpaduan internal lembaga ( alignment) yang kokoh antara komponen,
visi, kegiatan Tridharma PT terpadu, asesmen kemajuan, sumber dana dan daya, serta
sistem penghargaan dan sanksi dalam mewujudkan visi FIS UNY.
26
Di PSAP mengembangan strategi dalam pencapaian VMTS dengan melakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menguatkan penerapan sistem manajemen mutu bekerjasama dengan Pusat Penjaminan
Mutu untuk senantiasa dilakukan audit mutu.
b. Menyelenggarakan kegiatan pelatihan, workshop peninjauan dan penyusunan kurikulum,
pembuatan rencana pembelajaran semester dengan mendasarkan pada hasil-hasil
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
c. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya dan mendorong para dosen di PSAP untuk
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi (S3), baik di dalam negeri maupun luar
negeri.
d. Menjalin kerjasama dengan instansi atau lembaga di luar perguruan tinggi untuk
melakukan kolaborasi penelitian, terutama yang relevan dengan bidang kajian PSAP.
e. Melakukan pembinaan secara intensif kepada para mahasiswa yang dikoordinasikan oleh
dosen pembimbing kemahasiswaan.
f. Membangun kerja sama yang lebih intensif dan bersifat mutual atau saling
menguntungkan dengan lembaga/instansi/kelompok masyarakat dalam bidang yang
relevan dengan PSAP.
g. Melakukan peninjauan secara berkala terhadap kurikulum yang berlaku dengan meminta
masukan dari para alumni, stakeholder, dan mahasiswa sehingga kurikulum yang
digunakan relevan dengan tuntutan kebutuhan di lapangan
Untuk melaksanakan strategi yang telah ditetapkan agar VMTS dapat tercapai. PSAP
memiliki sumber daya dengan keahlian yang beragam. Para dosen di Prodi PPKn menjadi
bagian penting yang telah disiapkan untuk melaksanakan strategi yang telah dirancang. Dari 13
orang dosen yang ada di PSAP, satu orang dosen berkualifikasi Profesor, tiga orang dosen
berkualifikasi doktor (S3), empat orang sedang menyelesaikan studi doktor (S3), dan lima orang
sudah berkualifikasi magister (S2).
Mekanisme kontrol yang dilakukan untuk melihat ketercapaian VMTS, dilakukan secara
berkala dengan melakukan diskusi bersama kelompok-kelompok tim keahlian. Di Prodi PPKn
kelompok keahlian dibagi menjadi empat bidang keilmuan, yakni: politik, hukum, moral, dan
pendidikan/pembelajaran. Melalui diskusi di tim-tim kecil diharapkan akan dapat menjadi
mekanisme control terhadap ketercapaian VMTS.

4. Indikator Kinerja Utama

Untuk mencapai target yang ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan strategis jangka
menengah dan jangka panjang disusunlah indikator-indikator kinerja utama. Indikator-indikator
kinerja utama yang telah disusun dapat diuraikan sebagai berikut.
1) Peningkatan IPK mahasiswa.
2) Penurunan lama studi mahasiswa.
3) Peningkatan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa.
4) Peningkatan kualitas kurikulum prodi.
5) Peningkatan kualitas proses pembelajaran.
6) Peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen.
7) Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.
8) Peningkatan kualitas manajemen dan kelembagaan pendidikan dan pengajaran.
9) Ketersediaan fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran
10) Peningkatan dosen yang mengembangkan perkuliahan berbasis pada hasil
penelitian.
11) Peningkatan kualitas perkuliahan berbasis pengabdian kepada masyarakat.

27
12) Peningkatan jumlah prodi yang berkembang sesuai dengan tuntutan kemajuan ilmu
pengetahuan dan kebutuhan masyarakat
13) Adanya kelas internasional atau unggulan.
14) Peningkatan rumusan kebijakan pendidikan karakter keindonesiaan yang
terintegrasi dengan sistem perkuliahan dan di luar perkuliahan
15) Peningkatan instrumen untuk mengevaluasi pelaksanaan pendidikan karakter
keindonesiaan yang terintegrasi dengan sistem perkuliahan dan di luar perkuliahan.
16) Peningkatan varian penelitian fakultas yang lebih kompetitif dan berorientasi ke
depan.
17) Peningkatan jumlah dosen yang melakukan penelitian universitas maupun
kompetitif nasional.
18) Peningkatan jumlah dosen yang melakukan penelitian kerja sama baik dalam
maupun luar negeri.
19) Peningkatan jumlah dosen yang melakukan PPM baik tingkat universitas maupun
kompetitif nasional
20) Peningkatan jumlah dosen yang melakukan PPM kerja sama lembaga lain baik
nasional maupun internasional.
21) Ketersediaan hasil penelitian yang relevan untuk pengembangan pendidikan.
22) Ketersediaan artikel ilmiah untuk jurnal ilmiah nasional terakreditasi.
23) Ketersediaan artikel ilmiah untuk jurnal internasional bereputasi.
24) Diperolehnya hak paten hasil-hasil penelitian baik berupa buku maupun hak paten
lainnya.
25) Ketersediaan hasil meta analisis tentang hasil penelitian yang di PPM kan.
26) Peningkatan dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis
penelitian.
27) Peningkatan jumlah dosen yang memperoleh penghargaan di tingkat nasional dan
nternasional.
28) Peningkatan jumlah tenaga kependidikan yang memperoleh penghargaan di tingkat
nasional dan nternasional.
29) Peningkatan kinerja U2IK dan pengembangan kelembagaannya
30) Peningkatan kerja sama secara efektif.
31) Peningkatan jumlah kerja sama dalam negeri sebagai mitra kerjasama.
32) Peningkatan jumlah kerja sama luar negeri mitra kerjasama.
33) Peningkatan jumlah dosen yang melakukan publikasi ilmiah dengan penulis dari
luar negeri.
34) Peningkatan jumlah konferensi internasional yang diselenggarakan bersama
dengan lembaga mitra luar negeri.
35) Peningkatan peran lembaga kerjasama di fakultas.
36) Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai.
37) Ketersediaan SDM yang memadai.
38) Peningkatan inisiatif pembaharuan model kepemimpinan di tingkat fakultas.
39) Keterlibatan pimpinan di fakultas dari dekan sampai tingkat program studi untuk
mengikuti pelatihan manajemen perguruan tinggi.

5. Indikator Kinerja Tambahan

Selain ditetapkan beberapa indikator kinerja utama, PSAP juga menetapkan beberapa
indikator kinerja tambahan untuk pencapaian VMTS sebagai berikut.

28
a. Terselenggaranya program studi yang memiliki jati diri kependidikan dan menghasilkan
lulusan yang memiliki kompetensi di bidang Administrasi Publik melalui kegiatan tri
dharma perguruan tinggi.
b. Peningkatan kualitas lulusan yang memiliki keunggulan penguasaan kompetensi
keilmuan di bidang politik, hukum dan moral/filsafat.
c. Tercapainya peran untuk menjadi salah satu prodi dengan keunggulan pengembangan
Administrasi Publik yang sejalan dengan kepentingan nasional dan kesadaran sebagai
warga negara global.
d. Terwujudnya peran menjadi salah satu prodi yang unggul dalam melakukan
pembaharuan bidang Administrasi Publik, sejalan dengan kepentingan nasional dan
kesadaran sebagai warga negara global.
e. Keterlibatan peran PSAP dalam membangun watak bangsa (nation and character
building) yang demokratis dan bertanggung jawab.
f. Keterlibatan peran PSAP dalam membangun masyarakat warga (civil society) yang
demokratis dan bertanggung jawab.
g. Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan semangat kebebasan akademik yang menjunjung
nilai-nilai ke-Indonesia-an.

6. Evaluasi Capaian VMTS

Untuk melihat ketercapaian VMTS perlu dilakukan analisis capaian keberhasilan


terhadap VMTS yang telah ditetapkan oleh PSAP. Ketercapaian VMTS diukur dengan
menggunakan metode survei (survei.uny.ac.id) kepada seluruh civitas akademika, mitra
kerjasama, dan pengguna lulusan. Hasil survei menunjukkan bahwa VMTS sangat baik sesuai
dengan kebutuhan mitra dan pengguna lulusan yang unggul pada pengetahuan dan karakter.
Pengembangan ilmu sosial keindonesiaan di FIS UNY juga menjadi referensi dari berbagai
lembaga pendidikan dengan banyaknya minat peserta seminar internasional yang
diselengarakan FIS UNY. Analisis dilakukan dengan memperhatikan berbagai permasalahan
yang dihadapi, faktor pendukung keberhasilan, dan faktor penghambat ketercapaian VMTS
PSAP. Permasalahan yang dihadapi oleh PSAP dalam menghadapi tantangan kemajuan di
berbagai bidang di era revolusi industri 4.0 sebagai berikut.

a. Perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu cepat menutut adanya perubahan dalam
pengembangan bidang Administrasi Publik.
b. Terbukanya akses terhadap informasi semakin membuka ruang dan kesempatan untuk
saling bersaing secara terbuka baik dalam lingkup nasional maupun global.
c. Semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap kualitas lulusan PSAP sejalan
meningkatnya permintaan pengguna.
Dalam pencapaian VMTS yang telah ditetapkan, PSAP memiliki beberapa faktor
pendukung sebagai berikut.

a. VMTS yang dikembangkan PSAP sesuai dengan yang dikembangkan universitas dan
fakultas, sehingga dapat berjalan bersamaan.
b. PSAP memiliki kualitas sumber daya manusia yang mencukupi baik secara akademik
maupun non akademik untuk mencapai VMTS.
c. VMTS yang dikembangkan dan ditetapkan oleh PSAP dapat terukur dan jelas, sehingga
memudahkan untuk melihat ketercapaiannya.
d. Ada banyak pilihan media yang dapat digunakan untuk menyebarluaskan VMTS yang
sudah dikembangkan dan ditetapkan oleh PSAP.
e. PSAP memiliki peran yang strategis dalam mengembangkan kebijakan dan manajemen
publik yang baik.
29
f.Pengembangan dan penetapan VMTS telah melibatkan banyak pihak yang
berkepentingan dengan PSAP.
Namun demikian, ada beberapa faktor penghambat ketercapaian VMTS yang dihadapi
PSAP sebagai berikut.

a. Masih banyak yang beranggapan bahwa bidang PSAP berkaitan banyak dengan
kesektretariatan dan kearsipan, padahal bidang yang mengkaji tentang upaya
memperkuat sektor public.
b. Perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat belum
diimbangi dengan kemampuan penggunaan piranti teknologi yang digunakan dalam
pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.

7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut

PSAP mengembangkan dan menetapkan VMTS tidak terlepas dari VMTS dan kebijakan-
kebijakan yang dikembangkan di tingkat fakultas dan universitas. VMTS yang dikembangkan
oleh fakultas dan universitas menjadi acuan dalam pengembangan VMTS PSAP. Dengan
demikian VMTS yang dikembangkan PSAP menjadi satu kesatuan yang utuh dengan VMTS
yang dimiliki oleh fakultas dan universitas. VMTS yang dikembangkan PSAP dibuat dan
dikembangkan untuk pencapaian VMTS yang dikembangkan oleh fakultas dan universitas.
PSAP memiliki perhatian khusus terhadap pengembangan warga negara yang cerdas dan
baik (smart and good citizen) melalui bidang pendidikan. Oleh karena itu, VMTS yang
dikembangkan oleh PSAP untuk mampu menghasikan tenaga kependidikan bidang
Administrasi Publik yang bertakwa, memiliki kemandirian, berilmu, memiliki wawasan global,
dan memiliki kompetensi yang unggul, kreatif, dan inovatif untuk membentuk warga negara yang
cerdas dan baik yang memiliki kesadaran moral, politik, dan hukum dengan menggali dan
mengaktualisasikan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945. Untuk membentuk warga negara yang cerdas dan baik melalui jalur pendidikan
formal diperlukan ahli Administrasi Publik yang profesional. Oleh karena itu, PSAP memiliki misi
untuk mengembangkan sistem kelembagaan program studi yang memiliki jati diri umum
maupun kependidikan, sehingga mampu menghasilkan tenaga ahli yang memiliki keunggulan
kompetensi dalam bidang Administrasi Publik.
Tantangan terbesar yang dihadapi PSAP adalah kemajuan di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Kemajuan yang begitu pesat di
bidang teknologi informasi dan komunikasi semakin membuka akses secara terbuka dan
tuntutan untuk bersaing di tingkat nasional maupun global di terutama dalam bidang pengajaran
bidang Administrasi Publik. PSAP senantiasa berbenah serta melakukan pengembangan dan
peninjauan secara berkala terhadap kurikulum dengan melibatkan para pemangku kepentingan.
Dengan demikian PSAP tetap mampu mengikuti perkembangan dan tetap menjaga kualitas di
tengah semakin pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
KESELURUHAN DOKUMEN PADA KRITERIA 1 DAPAT DIAKSES DI SINI

C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA


1. Latar Belakang
Latar belakang keberadaan strategi terhadap pencapaian standar perguruan tinggi
sangat penting untuk diidentifikasi dan dianalisis. Untuk mewujudkan perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan pada tata kelola, tata pamong dan kerjasama yang telah
tertuang dalam Renstra FIS UNY tahun 2015 - 2019, Dekan FIS UNY bersama dengan Wakil
Dekan menyusun standar yang terkait tata kelola, tata pamong dan kerjasama yang digunakan
sebagai rambu-rambu agar implementasi program kerjanya dapat terlaksana tanpa melanggar
30
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, standar ini juga bertujuan untuk
memberikan jaminan kepada stakeholder tentang mutu penyelenggaraan tridharma pendidikan
tinggi FIS UNY dan mengatur implementasi tata pamong agar pengelolaannya dapat lebih
efektif; efisien; dan terkendali serta memuaskan semua stakeholder.

a) Sistem Tata Pamong


FIS UNY merupakan institusi yang diselenggarakan oleh UNY yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Rektor dan secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Dalam
meningkatkan pelayanan dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat, FIS UNY mengacu pada organisasi dan tata kerja dengan struktur
keberadaan dekan sebagai organ pengelola, dan senat fakultas sebagai organ yang
menjalankan fungsi pertimbangan dan pengawasan akademik. Untuk mewujudkan tujuan
institusi ini telah disusun implementasi Renstra FIS UNY oleh setiap jurusan/program studi
sebagai sistem tata kelola dan penataan terhadap tugas dan tanggung jawab dalam
pelaksanaan program dan kegiatan yang ditetapkan untuk mewujudkan sasaran indikator
kinerja kunci. Pengembangan sistem tata kelola implementasi Renstra mencakup kegiatan
penyusunan Standar Operasidan Prosedur (SOP) dalam penyusunan, sosialisasi, serta
pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan yang tertuang dalam Renstra FIS UNY
2015-2019.
Perencanaan program dan kegiatan disusun oleh Pimpinan FIS UNY baik yang
bersifat bersifat manajerial, program lintas jurusan/program studi, dan layanan. Program
kerja fakultas secara umum mengacu pada Renstra FIS UNY dengan rujukan Renstra UNY;
dan secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Rencana Strategis (Renstra) lima
tahunan, dan program kerja tahunan (Rencana Operasional/Renop). Renop, rencana
pelaksanaan, dan penganggarannya dituangkan ke dalam dokumen Rencana Kerja
Tahunan (RKT) dan Rencana Kinerja dan Penganggaran Terpadu (RKPT) tingkat fakultas
yang disahkan oleh Dekan FIS UNY. Renstra FIS UNY disusun oleh tim pengembang
fakultas dengan memperhatikan masukan dari pimpinan fakultas, ketua jurusan/program
studi, dan senat fakultas. Pembahasan RKT dan RKPT diselenggarakan setiap awal tahun
dengan mengacu kepada Renstra dan Renop; untuk dijabarkan dalam program-program
prioritas, jangka panjang/pendek; dan disertai dengan alokasi dan distribusi anggaran yang
rasional sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, masing-masing jurusan dan/atau program
studi membuat perencanaan program-kegiatan tahunan menyesuaikan dengan program
kegiatan pada tingkat fakultas.
Pengorganisasian program dan kegiatan di lingkungan FIS UNY mengacu kepada
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 023/O/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Yogyakarta. Pimpinan FIS UNY melaksanakan
fungsi pengelolaan program kerja yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan,
pengembangan, dan evaluasi program studi. Dekan mengkoordinasi semua kegiatan
Tridharma perguruan tinggi; dengan memastikan pelaksanaan program dan kegiatan oleh
pejabat sesuai dengan tugas dan fungsinya; sesuai dengan jadwal yang direncanakan; dan
mencatat kekurangan dan kelemahan sebagai bahan untuk perbaikan di masa mendatang.
Secara khusus Wakil Dekan I membantu Dekan dalam hal penyelenggaraan program
kegiatan pendidikan/ pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Wakil
Dekan II membantu Dekan dalam mengkoordinasi kegiatan administrasi keuangan dan
kepegawaian. Sedangkan wakil dekan III membantu dekan dalam mengkoordinasi kegiatan
kemahasiswaan dan alumni.
Pengembangan Staf meliputi dosen (tenaga pendidik) dan tenaga kependidikan (baik
bidang administrasi maupun pelayanan khusus seperti pustakawan, laboran dan teknisi)
31
dalam ranga mewujudkan visi-misi FIS UNY dan mencapai target/sasaran kerja
sebagaimana termaktub dalam Renstra dan Renop. Bentuk-bentuk pengembangan staf ini
meliputi beberapa hal, seperti, (i) rekruitmen dosen dan tenaga kependidikan baik melalui
jalur CPNS maupun kontrak; (ii) penempatan staff pada fungsi tertentu baik akademik dan
non-akademik sesuai dengan kemampuan, keahlian dan ketrampilannya serta
mempertimbangkan beban kerjanya; dan (iii) pengembangan dan pengayaan kemampuan
dan ketrampilan dosen dan tenaga kependidikan agar bisa bekerja lebih optimal, melalui
pelatihan, workshop, kunjungan kerja, penataran hingga studi lanjut.
Pengarahan yang dilakukan pimpinan FIS UNY, dalam hal ini dekan dan para wakil
dekan, sebagai pengarah dan penanggungjawab yang memberikan arah, menunjukkan jalan
dan sasaran untuk menjalankan kebijakan, program, dan kegiatan di lingkungan fakultas.
Pengarahan dilakukan dalam rapat kerja tahunan, rapat kerja fakultas bulanan, rapat rutin
pimpinan mingguan, dan rapat-rapat insidental sesuai kebutuhan yang melibatkan pimpinan,
dosen dan tenaga kependidikan di fakultas. Dalam rapat-rapat tersebut, Pimpinan Fakultas
memaparkan kebijakan dan program; mengeksplorasi hambatan pelaksanaan program-
kegiatan; mencari solusi agar program-kegiatan dapat diselenggarakan dengan lancer dan
mencapai sasaran; dan menengahi atau mengambil keputusan apabila terdapat perdebatan,
perselisihan dan pertentangan antar pelaksana kegiatan, dosen maupun tenaga
kependidikan.
Pengawasan diselenggarakan untuk memastikan bahwa program dan kegiatan yang
telah diputuskan dalam RKT dan RKPT terlaksana dengan baik dan mencapai sasaran yang
ditetapkan. Dalam melakukan pengawasan, Pimpinan FIS UNY merujuk kepada Renstra dan
Renop FIS UNY; dan secara umum kepada Statuta dan Peraturan Akademik UNY. Fokus
pengawasan diarahkan pada perencanaan, proses, dan pelaksanaan kegiatan, keterlibatan
sivitas akademika, capaian target sasaran, capaian dampak yang diinginkan, serta
penggunaan anggaran. Keseluruhan kegiatan pengawasan ini dilakukan oleh Tim
Penjaminan Mutu FIS UNY, khususnya pada kegiatan akademik, dengan diarahkan oleh
Pimpinan FIS UNY secara langsung.
Sistem tata pamong PSAP berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati
bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran
dalam program studi. Tata pamong di PSAP didukung dengan budaya organisasi yang
dicerminkan dengan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika
mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan
prosedur pelayanan, seperti administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio. Sistem
tata pamong harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi
dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
PSAP berada di bawah Jurusan Administrasi Publik FIS UNY. JAP hanya mempunyai
satu program studi, sehingga Ketua Jurusan Administrasi Publik sekaligus menjadi Ketua
PSAP yang mengkoordinasikan kegiatan program studi. Ketua PSAP, yang juga Ketua
Jurusan, bertanggung jawab secara langsung kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Yogyakarta atas terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan
kepada mahasiswa di tingkat prodi. Sementara untuk urusan administrasi Ketua Jurusan
dibantu oleh Sekretaris Jurusan.
Ketua Jurusan Administrasi Publik yang sekaligus merangkap sebagai Ketua PSAP
serta Sekretaris Jurusan dipilih melalui mekanisme berdasarkan Statuta UNY, yaitu dengan
pemilihan langsung dalam rapat jurusan. Selain itu juga dipilih Ketua Laboratorium
Governance, dan Ketua Laboratorium Kebijakan Publik dan Pembangunan dilakukan
berdasarkan Statuta dari Universitas, yaitu melalui mekanisme pemilihan langsung dalam
rapat prodi yang dihadiri oleh semua dosen PSAP. Di samping itu, rapat jurusan juga memilih

32
dosen pendamping kemahasiswaan yang akan bertugas mendamiping dan membimbing
kegiatan kemahasiswaan.
b) Kepemimpinan
Kepememipinan yang dikembangkan di FIS UNY menggunakan beberapa tipe
kepemimpinan, yakni: Kepemimpinan Operasional Pimpinan FIS UNY ditunjukkan dalam
penyusunan program kerja lima tahunan Renstra dan program kerja per tahun (Renop).
Renstra FIS UNY, mengacu pada terwujudnya visi dan misi FIS sebagai turunan visi dan
misi UNY yaitu: taqwa, mandiri, cendikia dan pengembangan ilmu-ilmu sosial ke-
Indonesiaan melalui pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan pemenuhan fasilitas
sarana dan pra-sarana pendukung. Pertama, dalam rangka mewujudkan visi taqwa,
pimpinan FIS UNY menyediakan fasilitas beribadah khususnya untuk mahasiswa muslim
yang secara jumlah merupakan mayoritas dan dukungan kegiatan-kegiatan ke-Islaman;
sedangkan kepada mahasiswa yang beragama lain, pimpinan fakultas mendukung
kegiatan-kegiatan perayaan keagamaan seperti perayaan natal dari perkumpulan dosen
dan mahasiswa Kristen/Katolik dan perayaan nyepi bagi dosen/mahasiswa Hindu. Kedua,
untuk mewujukan visi mandiri, pimpinan FIS UNY berkomitmen untuk menyediakan sarana
dan pra-sarana untuk mendorong kemandirian mahasiswa khususnya dalam
pengembangan kemampuan akademik dan non-akademik. Sarana dan prasarana tersebut
meliputi perpustakaan dengan koleksi sesuai dengan bidang keilmuan mahasiswa;
laboratorium-laboratorium untuk mengembangkan keterampilan dan tempat menguji
temuan-temuan mahasiswa; dan koperasi mahasiswa untuk mendorong kemandirian
wirausaha. Ketiga, pewujudan visi cendekia dipenuhi pimpinan FIS UNY dengan
menyediakan sarana dan prasarana bagi dosen dan mahasiswa menyelenggarakan diskusi
dan seminar, meliputi ruang kelas yang nyaman, taman dan gasebo-gasebo terbuka.
Pimpinan FIS UNY juga menyediakan jaringan wifi (hotspot) dan menginformasikan jurnal-
jurnal dan sumber-sumber akademik online lainnya untuk diakses oleh para dosen dan
mahasiswa. Selanjutnya, Pimpinan FIS UNY mengalokasikan anggaran guna
menyelenggarakan seminar/konferensi ilmiah tingkat lokal, nasional, dan internasional
secara berkala.
Kepemimpinan Organisasi FIS UNY terlihat dari proses pengambilan keputusan
secara kolaboratif kolegial dan koordinatif yang terkait dengan kegiatan pemberdayaan
SDM, pengembangan organisasi, serta penyusunan program kerja. Pimpinan FIS
berkomitmen untuk memberikan kesempatan dan ruang kepada setiap sivitas akademika
dalam mengembangkan kemampuan, keahlian, dan keterampilan untuk menjalankan tugas
dan fungsinya memenuhi tridharma perguruan tinggi. Dalam hal menjalankan
kepemimpinan organisasi ini, Pimpinan FIS UNY terbagi dalam 3 bidang kerja, yaitu Bidang
I, Bidang II dan Bidang III. Bidang I meliputi kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
langsung dipimpin oleh Wakil Dekan I; dibantu oleh Ketua Jurusan/Ketua prodi dan didukung
oleh tenaga kependidikan khususnya sub-bagian akademik, administrasi jurusan/program
studi, dan sub-bagian UKP (Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan. Bidang II meliputi
kegiatan administrasi umum, kepegawaian, pengembangan sumber daya manusia yang
dipimpin oleh Wakil Dekan II; dibantu oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan sub-bab UKP.
Sedangkan Bidang III meliputi kebijakan dan program pengoptimalan bakat-minat
mahasiswa melalui organisasi mahasiswa (seperti BEM, DPM, HIMA Jurusan, UKMF) yang
dipimpin oleh Wakil Dekan III; didukung oleh sub-bagian kemahasiswaan dan alumni serta
dosen-dosen pembimbing mahasiswa di tingkat jurusan/program studi.
Kepemimpinan Publik pimpinan FIS UNY berkomitmen untuk terlibat dalam aktivitas-
aktivitas publik bidang akademik dan non-akademik sebagai salah satu perwujudan
tridharma perguruan tinggi khususnya kepada masyarakat secara umum. Kepemimpinan

33
publik ini diimplementasikan dengan keterlibatan pimpinan FIS dan/atau dosen-dosen
(dengan dukungan dan rekomendasi pimpinan) untuk terlibat dalam organisasi-organisasi
akademik/ilmiah di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Sebagai contoh, beberapa
pimpinan dan dosen FIS UNY dalam HISPISI (Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu Sosial)
dalam pengembangan keilmuwan sosial di Indonesia; benchmarking, koordinasi,
sinkronisasi kurikulum dan standardisasi kompetensi lulusan. Pimpinan dan dosen-dosen
FIS UNY juga aktif menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintahan maupun
swasta dengan tujuan ganda, (i) sebagai bagian pengabdian kepada masyarakat; dan (ii)
penyelenggaraan kegiatan penunjang pembelajaran dan pengembangan bakat-minat
mahasiswa.
Kepemimpinan yang dikembangkan di PSAP mengarah pada pola kepemimpinan
yang efektif. Pola ini mengarahkan dan memengaruhi perilaku semua unsur dalam program
studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta
mampu membuat keputusan bersama dengan tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu
memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel,
serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan
manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk
mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas
kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan
dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam
kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan
pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik
berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.
Terjalinnya kerjasama yang baik dengan berbagai institusi lain di luar perguruan tinggi akan
memperkuat keberadaan PSAP.
c) Sistem Penjaminan Mutu
Sistem Penjaminan Mutu (SPM) di lingkungan FIS UNY diselenggarakan oleh Tim
Penjaminan Mutu Fakultas yang juga merupakan perwakilan Gugus Penjaminan Mutu di
tingkat Jurusan/Prodi. Secara umum, program dan kegiatan penjaminan mutu FIS UNY
dikoordinasikan oleh Pusat Penjaminan Mutu di Lembaga Pengembangan dan Penjaminan
Mutu Pendidikan (LPKMP) Universitas Negeri Yogyakarta. Secara khusus, Tim Penjaminan
Mutu FIS bekerja mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan
program fakultas. Pelaksanaan SPM FIS UNY merujuk kepada (i) Peraturan Rektor UNY
Nomor 17 tahun 2015 tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal UNY; dan (ii) Peraturan
Rektor UNY Nomor 22 tahun 2014 tentang Standar Mutu UNY
Dalam melaksanakan tugas-tugas penjaminan mutu, Tim Penjaminan Mutu FIS UNY
terbagi dalam tiga bidang kerja, yaitu: (1) bidang kerja SPMI yang bekerja dalam
mensosialisasikan SPMI FIS UNY di lingkungan FIS, meliputi kebijakan mutu, sasaran mutu,
standar mutu dan performa-performanya; (2) bidang kerja Akreditasi yang bekerja
mempersiapkan dan memonitor proses akreditas program studi di lingkungan FIS UNY; dan
(3) bidang kerja Monev dan Audit yang bekerja memonitor dan mengaudit pelaksanaan SPMI
di lingkungan FIS UNY.
Standar Mutu FIS UNY yang dirujuk berisi 5 standar, yaitu: (1) Standar Pendidikan; (2)
Standar Penelitian; (3) Standar Pengabdian kepada Masyarakat; (4) Standar
Kemahasiswaan dan Alumni; (5) Standar Kerja Sama. Standar Pendidikan terbagi menjadi:
(1) Standar Kompetensi Lulusan; dan (2) Standar Pembelajaran; (3) Standar Proses
Pembelajaran; (4) Standar Penilaian; (5) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; (6)
Standar Sarana dan Prasarana; (7) Standar Pengelolaan. Standar Penelitian terbagi

34
menjadi: (1) Standar Hasil Penelitian; (2) Standar Isi Penelitian; (3) Standar Proses
Penelitian; (4) Standar Penilaian Penelitian; (5) Standar Peneliti; (6) Standar Sarana dan
Prasarana Penelitian; (6) Standar Pengelolaan Penelitian; dan (7) Standar Pendanaan dan
Pembiayaan Penelitian. Standar Pengabdian kepada Masyarakat terbagi menjadi: (1)
Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat; (2) Standar Isi Pengabdian kepada
Masyarakat; (3) Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat; (4) Standar Penilaian
Pengabdian kepada Masyarakat; (5) Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat;
(6) Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat; (7) Standar
Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat; (8) Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Pengabdian kepada Masyarakat. Standar kemahaasiswaan dan Alumni terbagi menjadi: (1)
Standar Pembinaan Kemahasiswaan; (2) Standar Organisasi Mahasiswa; (3) Standar
Pengembangan Organisasi Alumni; dan (4) Standar Pemberdayaan Alumni. Standar Kerja
Sama terbagi menjadi: (1) Standar Tujuan, Prinsip, dan Bentuk Kerja Sama; dan (2) Standar
Pelaksanaan dan Hasil Kerja Sama.
Pengelolaan PSAP dalam mengimplementasikan sistem kerja dilakukan secara
transparan dan telah dilengkapi dengan peraturan-peraturan akademis yang berlaku baik
pada tingkat universitas maupun tingkat fakultas. Saat ini PSAP telah melaksanakan Standar
Operasional Prosedur (SOP), sesuai yang diterapkan di tingkat Fakultas. Kaprodi dalam
melaksanakan tugasnya memiliki kewajiban melakukan kegiatan akademik, meliputi:
penyusunan dan pengembangan kurikulum, melaksanakan proses pembelajaran
berdasarkan kurikulum, melaksanakan kegiatan seminar kegiatan seminar proposal
penelitian atau pengabdian pada masyarakat, seminar hasil penelitian atau pengabdian pada
masyarakat, dan seminar bersama mahasiswa. Selain itu, Kaprodi PSAP juga selalu
mengadakan rapat Prodi untuk mengkoordinasikan semua kegiatan di tingkat prodi yang
terkait dengan persiapan perkuliahan, penyelenggaraan kuliah, penyelenggaraan ujian,
praktik lapangan, maupun pemberian pertimbangan kenaikan pangkat.
d) Kerjasama
Berdasarkan pada visi fakultas, kerjasama yang dilakukan oleh FIS UNY bertujuan
untuk meningkatkan mutu, kreativitas, inovasi, produktivitas, relevansi, efektivitas, dan
efisiensi pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Kerja sama akademik berbentuk: a)
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; b) program kembaran; c)
pengalihan dan/atau pemerolehan kredit; d) penugasan dosen senior sebagai pembina pada
perguruan tinggi yang membutuhkan pembinaan; e) pertukaran Dosen dan/atau mahasiswa;
f) pemanfaatan bersama berbagai sumber daya; g) pemagangan; h) penerbitan terbitan
berkala ilmiah; i) penyelenggaraan seminar/konferensi/simposium bersama; dan/atau; dan j)
bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu. Sedangkan kerjasama non-akademik berbentuk: a)
pendayagunaan aset; b) usaha penggalangan dana; c) jasa dan royalti kekayaan intelektual;
dan/atau d) bentuk lain yang dianggap perlu.

2. Kebijakan
Berikut kebijakan dalam pengembangan tata kelola dan tata pamong:
Tabel C.2.1 Kebijakan Tata Kelola dan Tata Pamong

No. Jenis Kebijakan Dokumen Deskripsi Singkat


1 Dokumen formal Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor pasal 33 mengenai organisasi UNY
Kebijakan & 34 tahun 2011 tentang Statuta UNY
standar Peraturan Menteri pendidikan nasional Bab 1, pasal 1 dan 2 mengenai
pengembangan Republik indonesia Nomor 23 tahun kedudukan, tugas, dan fungsi;
tata kelola dan tata 2011 Tentang Organisasi dan tata kerja
pamong Universitas Negeri Yogyakarta
Renstra UNY tahun 2015-2019 Bab VI. D. tentang tata kelola UNY

35
SK Dekan FIS UNY No. 43. B Tahun Bab V. D. tentang tata kelola FIS
2014 tentang Renstra FIS UNY tahun UNY
2015-2019
2 Legalitas Peraturan Menteri pendidikan nasional • Bab III tentang organisasi, pasal
organisasi & tata Republik indonesia Nomor 23 tahun 3
kerja yang 2011 Tentang Organisasi dan tata kerja • Bab IV tentang tata kerja, pasal
ditetapkan oleh Universitas Negeri Yogyakarta 124
perguruan tinggi Peraturan Menteri pendidikan nasional Pasal 46, tentang tugas fakultas.
Republik indonesia Nomor 23 tahun
2011 Tentang Organisasi dan tata kerja
Universitas Negeri Yogyakarta
3 Sistem pengelolaan Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor Pasal 37, Tentang Rektor.
34 tahun 2011 tentang Statuta UNY
Peraturan Menteri pendidikan nasional Pasal 46, tentang tugas fakultas.
Republik indonesia Nomor 23 tahun
2011 Tentang Organisasi dan tata kerja
Universitas Negeri Yogyakarta
4. Sistem Penjaminan Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor Bab XII, tentang Sistem Penjaminan
Mutu 34 tahun 2011 tentang Statuta UNY Mutu Internal, Pasal 109
Peraturan Menteri pendidikan nasional Bagian kelima, pasal 87 mengenai
Republik Indonesia Nomor 23 tahun Sistem Penjaminan Mutu
2011 Tentang Organisasi dan tata kerja
Universitas Negeri Yogyakarta
Renstra UNY tahun 2015-2019 Bab VI. F tentang Sistem
Penjaminan dan Pengendalian Mutu
Peraturan Rektor Universitas Negeri Tentang Standar Mutu UNY
Yogyakarta No. 24 Tahun 2017
SK Dekan FIS UNY No. 43. B Tahun Bab V. F tentang Sistem
2014 tentang Renstra FIS UNY tahun Penjaminan dan Pengendalian Mutu
2015-2019
5. Kerjasama Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor Bab XI, Pasal 107 Kerjasama
34 tahun 2011 tentang Statuta UNY
Peraturan Rektor Universitas Negeri Bab XI, Pasal 107 Kerjasama
Yogyakarta No. 24 Tahun 2017 tentang
Standar Mutu UNY

3. Strategi Pencapaian Standar


Sesuai dengan Renstra FIS UNY 2015-2019, berikut strategi FIS UNY dalam pencapaian
standar tata pamong, tata kelola dan kerjasama. Berikut strategi pencapaian standar:
Tabel C.2.2 Pencapaian Standar
No. Arah Kebijakan Strategi
1. Terwujudnya tata 1.1 Peningkatan pelayanan akademik dan non akademik yang
kelola fakultas yang berkualitas (efektivitas, efisiensi, responsibilitas, dan
transparan, akuntabel, akuntabilitas)
responsif, efektif, dan 1.2 Penjaminan mutu
efisien (Good Faculty 1.3 Peningkatan kapasitas kepemimpinan pimpinan fakultas, jurusan,
Governance). dan program studi
1.4 Pengembangan Karier Tenaga Kependidikan
1.5 Penataan ruang dan bangunan
1.6 Modernisasi sarana dan prasarana

Sumber daya yang dialokasikan untuk strategi pencapaian standar tersebut meliputi:
a. Sumber daya manusia
Pada tahun 2019, Fakultas Ilmu Sosial memiliki tenaga pendidik sebanyak 104 orang.
Jumlah dosen yang berkualifikasi S3 atau Doktor ada 32 orang, sementara dosen yang
berkualifikasi S2 berjumlah 72 orang. SDM FIS UNY memiliki kualifikasi, potensi dan andil

36
yang cukup besar. Beberapa dosen menjadi asesor, reviewer, konsultan bidang pendidikan
tingkat nasional. Pengalaman nasional maupun internasional para sivitas akademika UNY
dapat menjadi modal dasar implementasi rencana strategis yang telah didesain. Sumber
daya manusia yang ada di FIS UNY ini harus organisasi agar dapat menjadi kekuatan yang
besar untuk mewujudkan fakultas yang unggul yang mampu bersaing di skala nasional
maupun internasional.
b. Sumber Dana Finansial
Penyelengaraan program dan kegiatan di FIS UNY pendanaannya secara garis besar
bersumber pada:
c. APBN Rupiah Murni
APBN Rupiah Murni terdiri atas Rupiah Murni eks-Rutin dan Rupiah Murni eks-
Pembangunan
d. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Biaya Pendidikan atau SPP dan Pendapatan dari kerja sama, hibah dan IGA
e. Sumber Daya Lain
Sumber daya lain yang berupa fasilitas yaitu gedung, jaringan ICT, laboratorium meskipun
masih terbatas dapat menjadi modal dasar untuk mengimplementasikan rencana strategis
yang disusun.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Sistem Tata Pamong
1) Ketersediaan dokumen formal tata pamong dan tata kelola serta bukti yang sahih
dari implementasinya. Sejenis renstra dst yg dilaksanakan dan diukur.
• Tersedia dokumen formal Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 34 tahun
2011 tentang Statuta UNY (Bab IV tentang visi, misi, dan organisasi – tata pamong);
Renstra UNY tahun 2015-2019 (Bab VI. D. tentang tata kelola UNY); dan Renstra FIS
UNY tahun 2015-2019 (Bab V. D. tentang tata kelola FIS UNY).
• Bukti shahih implementasi tata pamong dan tata kelola FIS UNY berupa SK
pengangkatan Dekan dan Wakil Dekan, Kajur dan Sekjur, serta SK pengangkatan
Kalab periode 2015 -2019.
2) Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja FIS UNY beserta
tugas pokok dan fungsinya. OTK dst.
• Tersedia dokumen formal struktur organisasi di tingkat universitas berupa Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 23 tahun 2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Universitas Negeri Yogyakarta (Bab III tentang organisasi, pasal 3 dan
Bab IV tentang tata kerja, pasal 124).
3) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan good governance,
mencakup 5 pilar yaitu: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
dan berkeadilan.
• Kredibilitas, tersedia Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 34 tahun 2011 tentang
Statuta UNY (pasal 54) yang mengatur tentang tata cara pemilihan dan pengangkatan
Dekan. Sedangkan bukti shahihnya berupa SK pengangkatan Dekan dan Wakil Dekan
periode 2015-2019.
• Transparansi, tersedianya RKPT FIS UNY setiap tahun, tersedianya laporan adanya
audit dari SPI UNY dan terdapat POB yang mengatur tentang prosedur pencairan dana
kegiatan prodi dan fakultas.
• Akuntabilitas, tersedianya laporan penelitian dan pengabdian; laporan kegiatan
Applied Approach dan Pekerti; laporan pengadaan seminar; dan laporan kegiatan sit
in mahasiswa.

37
• Tanggungjawab, tersedia dokumen Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 23 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri
Yogyakarta (pasal 49). Sedangkan bukti shahihnya dibuktikan dengan tersedianya
laporan dekan setiap tahun.
• Berkeadilan, tersedia dokumen berupa notulensi rapat pembagian mata kuliah; SK
mengajar yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing dosen; dan
laporan penelitian yang sesuai dengan kepakaran masing-masing dosen.
4) Ketersediaan dokumen formal dan bukti keberfungsian sistem pengelolaan
fungsional dan operasional di tingkat FIS UNY
• Planning, tersedia dokumen formal berupa Renstra FIS UNY tahun 2015-2019 tentang
rencana pengembangan FIS UNY (Bab V. D). Sedangkan bukti keberfungsiannya
berupa notulensi rapat prodi terkait rencana penganggaran yang diusulkan oleh prodi
ke fakultas dalam RKPT setiap awal tahun.
• Organizing, tersedia dokumen berupa SK dekan terkait penunjukan atau
pengangkatan Kaju, Sekjur, Kalab, Koordinator tim penjaminan mutu fakultas dan
tugas-tugas Ad-Hoc. Sedangkan bukti keberfungsiannya berupa implementasi tupoksi
pada masing-masing unsur organisasi..
• Staffing, tersedia dokumen berupa surat tugas keikutsertaan dosen dalam kegiatan
pelatihan dan seminar dan surat tugas melanjutkan studi S3. Bukti keberfungsiannya
berupa peningkatan jumlah dosen yang melanjutkan studi S3; dan meningkatnya
jumlah dosen dan tenaga kependidikan FIS UNY yang memperoleh prestasi sesuai
bidang kepakarannya. Berikut daftar peningkatan dosen yang melanjutkan S3 tahun
2016 – 2019; dan daftar tenaga kependidikan yang memperoleh prestasi pada tahun
2019:

70
60
50
40
30
20
10
0
S3 S3 S3 S3 S3
2015 2016 2017 2018 2019

1 Adm. Publik 2 Pend. Geografi 3 Ilmu Komunikasi


4 Ilmu Sejarah 5 Pend. Sejarah 6 Pend. Sosiologi
7 Pend. IPS 8 PPKn Total

Gambar C.2.1 Grafik dosen yang melanjutkan studi lanjut S3


Tabel C.2.3. Daftar Nama Tenaga Kependidikan Berprestasi tahun 2019
No. Nama Prestasi
1. Danang Purwadi, SH Tenaga administrasi akademik tingkat III tingkat
universitas
2 Aprilianti Wulandari, Peringkat III Tenaga PNS Golongan III tingkat
S.Pd universitas
3 Dama Ilmia A.Y, SIP PLP Peringkat III tingkat universitas

• Leading, tersedia dokumen berupa notulensi rapat dan daftar hadir RKF dan rapat
prodi. Bukti keberfungsiannya berupa laporan kegiatan di tingkat prodi untuk masing-
masing kegiatan.
38
• Controlling, tersedia dokumen formal berupa laporan audit mutu internal tahun 2018
dan laporan daya serap anggaran tahunan. Sedangkan bukti keberfungsiannya berupa
laporan SPI yang sesuai dengan anggaran yang direncanakan.
b) Kepemimpinan
1) Kepemimpinan operasional, ditunjukkan melalui kemampuan menggerakkan
seluruh sumber daya internal secara optimal dalam melaksanakan tridharma
menuju pencapaian visi.
Tersedia bukti shahih berupa laporan kegiatan keikutsertaan dosen dan tenaga
kependidikan dalam berbagai kegiatan; dan laporan kegiatan pembangunan sarana dan
prasarana yang mendukung implementasi VMTS FIS UNY.
2) Kepemimpinan organisasional, ditunjukkan melalui kemampuan dalam
menggerakkan organisasi dan mengharmonisasikan suasana kerja yang kondusif
untuk menjamin tercapainya VMTS.
Tersedia bukti shahih berupa notulensi RKF dan rapat prodi.
3) Kepemimpinan publik, ditunjukkan melalui kemampuan dalam menjalin kerjasama
yang menjadikan program studi menjadi rujukan bagi masyarakat di bidang
keilmuannya.
Tersedia bukti shahih berupa kartu dan/ sertifikat keanggotaan dosen prodi dalam
organisasi di tingkat nasional; dan surat undangan dari mitra untuk menjadi narasumber.
c) Sistem Penjaminan Mutu
Implementasi sistem penjaminan mutu, minimal mencakup:
1) Keberadaan unsur pelaksana penjaminan mutu internal yang berlaku pada FIS UNY
yang didukung dokumen formal pembentukannya.
Di FIS UNY terdapat penjaminan mutu di tingkat fakultas dan gugus penjaminan mutu di
tingkat prodi, berdasarkan pada SK Dekan FIS UNY No. 003/UN.34.14/ KU/ 2018
mengenai penetapan Tim Penjaminan Mutu FIS UNY.
2) Keterlaksanaan penjaminan mutu program studi yang sesuai dengan kebijakan,
manual, standar, dan dokumen penjaminan mutu lainnya.
Terlaksananya program penjaminan mutu di tingkat prodi mengikuti progam kerja
penjaminan mutu di tingkat fakultas. Masing-masing kegiatan yang dilaksanakan
mengacu pada standar mutu FIS UNY. Implementasi kegiatan ada yang bersifat periodik
namun ada juga yang hanya dilakukan satu kali dalam setahun. Berikut rincian kegiatan
yang dilaksanakan oleh penjaminan mutu FIS UNY dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel C.2.4 Jadwal Kerja Tim Penjaminan Mutu FIS UNY Tahun 2019
No. Jenis Kegiatan Pelaksanaan Bulan PJ
Feb Mar Aprl Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nop
1. Monev awal semester Chatia Hastasari
(Melakukan koordinasi
dengan WD 1 untuk
mengeluarkan edaran terkait
pengisian monev PBM awal
semester)
2. Mencermati dan Finalisasi Sugi Rahayu
SOP (Melakukan finalisasi Yuhanida
akhir pada SOP yang telah Milhani
disusun)
3. Analisis Hasil monev akhir Sekti Jatmiko
gasal 2018/2019 dan awal Puji Wulandari
genap 2018/2019 K.
(Menganalisis hasil monev
awal semester)

39
4. finalisasi standar mutu Chatia Hastasari
Fakultas
5. Back up pemutakhiran borang Disengkuyung
fakultas bareng-bareng
6. Monitoring penelitian dan Dyah Ayu dan
PPM (mengevaluasi Aris Martiana
pelaksanaan penelitian Bu Suparmini
diantaranya berkenaan
dengan ketepatan waktu
pengumpulan laporan)
7. Program evaluasi kegiatan Dyah Ayu
kemahasiswaan Yuhanida
Milhani

Dari tujuh kegiatan yang direncanakan, hampir 70 % kegiatan telah dilaksanakan


oleh Tim Penjaminan Mutu FIS UNY. Pertama, monev PBM yang dilakukan setiap awal
semester dan akhir semester. Kedua, finalisasi SOP/ POB yang dilakukan satu tahun
sekali. Ketiga, Finalisasi standar mutu FIS UNY yang dilakukan satu tahun sekali.
Keempat, monitoring kegiatan penelitian dan PPM tingkat fakultas. Kelima, program
evaluasi kegiatan kemahasiswaa.

3) Ketersediaan bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu sesuai dengan


siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan (PPEPP).
Bukti shahih penetapannya berupa program kerja penjaminan mutu fakultas dan
standar mutu FIS UNY, bukti shahih notulensi rapat penjaminan mutu fakultas, bukti
shahih evaluasi berupa laporan kegiatan penjaminan mutu, bukti shahih pengendaliannya
berupa notulensi rapat RKF yang diadakan setiap satu bulan sekali, bukti shahih
perbaikan berkelanjutannya, bukti shahih notulensi rapat di tingkat prodi.
d) Kerjasama
Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama yang relevan dengan program
studi yang diakreditasi. FIS UNY memiliki bukti yang sahih terkait kerjasama yang ada serta
memenuhi aspek-aspek sebagai berikut memberikan peningkatan kinerja tri dharma dan
fasilitas pendukung program studi yang diakreditasi, memberikan manfaat dan kepuasan
kepada mitra, menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasilnya. Kerjasama yang
dilaksanakan prodi dengan berbaga Lembaga baik didalam dan diluar negeri telah dipayungi
dengan MoU dan beberapa kerjasama telah ditindaklanjuti dengan yang lebih nyata.
Hasil analisis data terhadap Tabel 1 LKPS dapat dilihat bahwa PSAP telah memiliki
kerjasama tridharma perguruan tinggi dengan berbagai pihak dengan jumlah total 47
lembaga. Terdapat 30 lembaga yang menjalin kerjasama dengan PSAP dalam bidang
pendidikan. Kerjasama internasional dibidang pendidikan terdiri dari UiTM Malaysia,
Nottingham University, Daffodil International Universitu, UUM, Aichi University, UKM, UPSI,
NUS, Korean Development Institute School of Public Policy, kerjasama yang dijalin terdiri
dari pertukaran dosen dan mahasiswa, kuliah umum, visiting professor, dan kerjasama
penelitian. Perspektif global menjadi manfaat terbesar dari kerjasama dengan lembaga
internasional tersebut. Kerjasama paling erat dengan UiTM Malaysia melalui Faculty of
Administrative Science and Policy Studies dengan kerjasama pertukaran mahasiswa dan
dosen baik untuk pendidikan maupun penelitian. Selain kerjasama dilaksanakan dengan 13
lembaga Pendidikan di ASEAN, selebihnya adalah Lembaga dalam negeri baik itu
universitas, birokrasi pemerintahan, non governmetal organization (NGO) dan media.
Kerjasama tersebut memberi manfaat kepada PSAP kuliah umum, penelitian, magang
mahasiswa dan lain sebagainya.
40
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator tata kelola, tata pamong, dan kerjasama lain
yang ditetapkan oleh perguruan tinggi dan/atau FIS UNY dan program studi untuk melampaui
SN-DIKTI. Indikator kinerja tambahan yang ditetapkan oleh FIS UNY adalah kepuasan sivitas
akademik FIS UNY terhadap pengelolaan. Indikator kinerja tambahan yang ditetapkan oleh FIS
UNY adalah sebesar 75% yang berarti tingkat kepuasan sivitas akademik FIS UNY berada
dalam kategori puas. Instrumen kepuasan sivitas akademik FIS UNY terhadap pengelolaan
dapat diakses pada link berikut http://survey.uny.ac.id/form/take-surveystat?id=56
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar
yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya
dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar
masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan FIS UNY.
Tabel C.2.5 IKU dan Capaian Kinerja
No. Indikator Utama Capaian kinerja Prosentase
ketercapaian
1. Sistem tata pamong
a) Dokumen tata pamong dan Terlaksananya sistem tata pamong yang sesuai 100%
tata kelola dengan Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor
34 tahun 2011 tentang Statuta UNY dan Renstra
UNY
b) Dokumen struktur organisasi Terdapat dokumen yang mengatur tentang 100%
dan tata kerja organisasi dan tata kerja di lingkungan FIS UNY
c) Bukti Shahih terkait praktik Kredibiltas, berjalannya pemilihan dekan dan 100%
wakil dekan FIS UNY sesuai dengan aturan
yang ditetapkan di Statuta UNY.
No. Indikator Utama Capaian kinerja Prosentase
ketercapaian
perwujudan good governance Transparansi, terlaksananya kegiatan yang
bersumber dari RKPT dan dilaksanakan sesuai
POB yang mengatur prosedur pencairan dana
kegiatan prodi dan fakultas.
Akuntabilitas, terlaksananya kegiatan
penelitian, pengabdian dan kegiatan lain yang
diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan di
lingkungan FIS UNY
Tanggungjawab, tersedianya pemenuhan
tupoksi masing-masing organ dalam struktur
organisasi yang dilaporkan setiap tahun melalui
laporan dekan.
Berkeadilan, tercapainya pemerataan
perolehan sks mengajar pada setiap dosen dan
perolehan mata kuliah yang sesuai dengan
kepakaran masing-masing dosen.
2. Kepemimpinan
a. Kepemimpinan operasional Terlaksananya kegiatan dalam pendidikan, 100%
penelitian, dan pengabdian yang sesuai dengan
VMTS FIS UNY.
b. Kepemimpinan organisasional Terdistribusinya kewenangan sesuai dengan 100%
tupoksi.
c. Kepemimpinan public Terlibatnya pimpinan FIS dan/ atau dosen dalam 80%
organisasi di tingkat lokal, nasional dan
internasional.

41
3. Sistem penjaminan mutu
a. Unsur pelaksana penjaminan Terdapat penjaminan mutu di tingkat fakultas 100%
mutu internal dan gugus penjaminan mutu prodi.
b. Keterlaksanaan penjaminan Terlaksananya program kerja yang sesuai 70%
mutu prodi dengan standar mutu FIS UNY
c. Efektivitas pelaksanaan Terlaksananya program penjaminan mutu yang 70%
penjaminan mutu yang sesuai efektif
siklus PPEPP
4 Kerjasama
a. Mutu, manfaat, kepuasan dan Terlaksanakan beragam kegiatan tridharman 70%
keberlanjutan kerjasama yang perguruan tinggi yang berkualitas, memberikan
relevan dengan program studi manfaat dan kepuasan bagi kedua pihak dan
upaya tidak lanjut untuk keberlanjutan program
b. Hasil analisis terhadap kerja Meningkatkan kualitas Tri Dharma PT yaitu 70%
sama tridharma perguruan pengajaran, penelitian dan publikasi dosen dan
tinggi mahasiswa

Sistem tata pamong. Pengukuran capaian kinerja yang dilakukan oleh FIS UNY adalah
dengan metode survey pada beberapa implementasi kegiatan yang telah berjalan. Seperti
misalnya mekanisme pemilihan dan pengangkatan dekan dan wakil dekan yang sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 34 tahun 2011 tentang Statuta UNY dan Renstra UNY;
dan terserapnya anggaran dalam RKPT sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan.
Kepemimpinan. Pengukuran capaian kinerja yang dilakukan oleh FIS UNY untuk
kepemimpinan adalah dengan menggunakan metode survey pada kesesuaian antara
implementasi kebijakan yang dibuat oleh pimpinan FIS UNY dengan VMTS FIS UNY. Hasilnya
adalah 100%, karena selama ini kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pimpinan FIS UNY selalu
mengacu pada VMTS FIS UNY.
Sistem Penjaminan Mutu. Pengukuran capaian kinerja system penjaminan mutu baik di
tingkat fakultas dan gusus penjaminan mutu prodi adalah dengan menggunakan survey pada
implementasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Adapun capaian kinerja penjaminan mutu
masih berada pada 70%. Hal ini karena, implementasi kegiatan penjaminan mutu terlaksana
tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan dalam rencana program kerja di awal tahun.
Kerjasama. Kegiatan kerjasama prodi sudah berjalan baik. Banyaknya stakeholder yang
menjadi mitra kerjasama memberikan variasi kegiatan termasuk juga mutu dan
ketercapaiannya. Dalam bidang Pendidikan dan penelitian kerjasama dengan mitra luar negeri
tidak hanya seminar, sit in tapi juga visiting scholar dan telah menunjukkan adanya proses
berkelanjutan berupa kerjasama penelitian.
Salah satu faktor pendukung capaian kinerja ini adalah implementasi pengelolaan yang
sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam standar mutu FIS UNY tahun 2018
dan SK Dekan FIS UNY No. 43. B Tahun 2014 tentang Renstra FIS UNY tahun 2015-2019.

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasam


Penetapan standar penjaminan mutu tata pamong, tata kelola dan kerjasama terdapat
pada standar mutu FIS UNY tahun 2018. Standar mutu FIS meliputi standar pengelolaan
pembelajaran, standar pengelolaan penelitian, dan standar pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat.
Dalam pelaksanaan penjaminan mutu, pihak-pihak yang bertanggung jawab adalah
LPPM UNY, Dekan FIS UNY, Wakil dekan 1 FIS UNY, TPM Fakultas, Ketua Jurusan/ Ketua
Program Studi, dosen, dan Kabag TU. Penjaminan mutu pengelolaan pembelajaran
Penjaminan mutu dalam pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan
melalui cara setiap dosen yang akan melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

42
masyarakat wajib melakukan kegiatan seminar proposal yang dihadiri dosen-dosen PSAP dan
anggota Badan Pertimbangan Penelitian (BPP) dan Badan Pertimbangan (BPP) PPM Fakultas
. Dalam seminar tersebut masukan, kritik dan saran disampaikan untuk perbaikan rancangan
penelitian dan PPM.
Pelaksanaan evaluasi pengelolaan pembelajaran dilakukan melalui monitoring evaluasi
pembelajaran setiap awal dan akhir semester (http://emonev.lppmp.uny.ac.id/). Pada tingkat
prodi penjaminan mutu dengan melaksanakan monitoring dalam penyelenggaraan kegiatan
perkuliahan pada awal, pertengahan, dan akhir perkuliahan setiap semester. Hasil monitoring
kemudian analisis untuk melihat profil penyelenggaraan perkuliahan. Kegiatan evaluasi
penelitian dan pengabdian pada masyarakat dilakukan melalui kegiatan monitoring yang
dilakukan minimal sekali oleh tim monitoring FIS UNY. Setelah menyusun laporan penelitian,
peneliti juga wajib menyelenggarakan seminar hasil penelitian dan hasil PPM yang melibatkan
Badan Pertimbangan Penelitian (BPP) dan BPP PPM, serta dosen fakultas.
Kegiatan perbaikan pengelolaan pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil evaluasi
monitoring yang telah dilakukan pada awal dan akhir semester. Hasil evaluasi monev kegiatan
pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dibahas dalam rapat baik Rapat
Kerja Fakultas (RKF) ataupun rapat di tingkat prodi. Perbaikan dilakukan dengan
memperhatikan kekurangan-kekurangan yang ditemukan dalam hasil evaluasi. Perencanaan
program perbaikan kemudian dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan
tersebut.
Kegiatan peningkatan dilakukan dengan meningkatkan indikator ketercapaian
pengelolan standar pembelajaran, pengelolaan penelitian, dan PPM.
8. Kepuasan Pengguna
Pada bagian tata pamong, tata kelola dan kerjasama yang dapat diakses melalui laman
http//www.survey.uny.ac.id indicator yang diukur kepuasanya meliputi : : (1) Pelaksanaan lima
pilar tata pamong, (2) Kepemimpinan Program Studi, (3) Sistem pengelolaan fungsional dan
operasional, (4) Penjaminan mutu. Hasil survei menunjukan bahwa 92% respon dosen dan
tendik berada pada kategori sangat puas. Hal ini menunjukan bahwa kepuasan dosen dan
tendik dalam hal tata pamong, tata kelola dan kerjasama sudah berjalan dengan baik. Hanya
saja, perlu perbaikan pada beberapa hal, karena masih ada 8% dosen dan tendik yang memberi
respon sebatas puas.

0%
0%
8%

92%

Sangat puas Puas Tidak puas Sangat tidak puas Tidak tahu

Gambar C.2.2 Kepuasan tata pamong, tata kelola, dan kerjasama


9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak lanjut
Berdasarkan penjelasan dan analisis di atas, maka implementasi tata pamong, tata kelola
dan kerjasama yang telah dilakukan oleh FIS UNY berada dalam kategori efektif. Salah satu
faktor pendukungnya adalah adanya ketetapan yang jelas yang mengatur implementasi masing-
masing standar ini dan adanya alat ukur yang valid berupa instrument kepuasan pengguna.
Sehingga pelaksana kegiatan yang berhubungan dengan tata pamong, tata kelola dan
kerjasama dapat denga mudah melakukan analisis ketercapaian kinerja baik kinerja pada
indikator utama ataupun indicator tambahan.

43
KESELURUHAN DOKUMEN PADA KRITERIA 2 DAPAT DIAKSES DI SINI
C.3. MAHASISWA
1. Latar Belakang
Sebagaimana yang tertuang dalan Renstra Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Yogyakarta (FIS UNY) 2015-2019 dalam bidang kemahasiswaan, FIS UNY mengemban tugas
untuk: 1) Mempersiapkan mahasiswa untuk mampu bersaing dikawasan nasional dan regional
tentunya dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora, 2) Mempersiapkan
Mahasiswa FIS untuk mendukung visi UNY pada tahun 2025 menjadi Universitas Kependidikan
kelas dunia berlandaskan ketakwaan, kemadirian dan kecendikiawanan.
Pada bidang kemahasiswaan, FIS UNY memiliki arah kebijakan dan strategi berupa
peningkatan kapasitas mahasiswa secara sistematis dan berkelanjutan dengan strategi,
pertama Meningkatkan Kualitas Akademik, kedua mengembangkan budaya akademik
mahasiswa diantaranya melalui pelatihan penulisan dan penelitian, PKM, beasiswa, pelatihan
dan softskill; ketiga peningkatan kreatifitas, minat dan pengembangan bakat serta
kepemimpinan mahasiswa.
Proses seleksi calon mahasiswa FIS UNY diperoleh melalui sistem seleksi calom
mahasiswa baru yang mengacu kepada Statuta UNY tahun 2017 (sebelumnya Statuta UNY
tahun 2011; Peraturan Akademik UNY serta kebijakan Direktorat Pendidikan Tinggi. Ada tiga
cara seleksi yang dipakai UNY, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri (SM).
Kualitas input mahasiswa: Dalam lima tahun terakhir ini, animo calon mahasiswa yang
mendaftar di FIS UNY rata-rata mengalami peningkatan. Pada tahun ajaran 2014/2015 animo
calon mahasiswa FIS UNY adalah 10.673 menjadi 27.466 pada tahun ajaran 2018/2019.
Sedangkan dari sisi keketatan seleksi mahasiswa baru pada tahun ajaran 2014/2015 adalah
1:14 menjadi 1:36 pada tahun ajaran 2018/2019. Tren animo dan keketatan yang terus
meningkat ini menjadi penanda bahwa program studi di FIS UNY memiliki input mahasiswa
yang berkualitas

Grafik Animo, Diterima dan Registrasi

2700

2200

1700

1200

700

200

Animo Diterima Registrasi

Gambar C.3.1 Animo, Diterima dan Registrasi Seleksi Mahasiswa Baru FIS
UNY

44
Perbandingan Animo Prodi di FIS UNY
10000
8000
6000 7550
4000 5899
5315
4327
2000 3456
0
2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019

PKNH P.Geo P. Sej I. Sej


P. Sosio P. IPS AP Ilkom

Gambar C.3.2 Tren Perbandingan Animo FIS UNY


Daya Tarik Program Studi. Berdasarkan data animo calon mahasiswa terhadap Prodi di
FIS UNY, jumlah animo pada tahun ajaran 2018/2019 berturut-turut adalah Prodi Ilmu
Komunikasi (8.245 peminat), PSAP (7.550 peminat), Prodi Pendidikan Sosiologi (2.876
peminat), Prodi Pendidikan Geografi (2.273), Prodi Ilmu Sejarah (1.686 peminat), Prodi
Pendidikan Sejarah (1.670 peminat), Prodi Pendidikan IPS (1.653), dan Prodi Pendidikan
Kewarganegaraan dan Hukum (1.513 peminat).
Layanan Kemahasiswaan. FIS UNY menyusun dan mengimplementasikan kebijakan
dan layanan untuk mengembangkan prestasi mahasiswa. Pengembangan mahasiswa dan
penyediaan layanan, sarana dan prasarana dilakukan agar prestasi mahasiswa terus meningkat
setiap tahun. Suasana akademik yang dirancang dengan baik untuk diskusi, memperbanyak ide
dan gagasan, dan berkolaborasi, dapat mendukung peningkatan prestasi mahasiswa setiap
tahun. Layanan yang dapat diperoleh mahasiswa diataranya melalui
http://www.kemahasiswaan.uny.ac.id, http://www.eservice.uny.ac.id, dan http://www/e-
counseling.uny.ac.id.

2. Kebijakan
Metode Rekrutmen dan Sistem Seleksi
Tabel C.3.1 Kebijakan rekrutmen dan Sistem Seleksi
No. Kebijakan Deskripsi
1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor Tentang sistem seleksi masuk
126 Tahun 2016 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program PTN, melalui SNPTN, SBMPTN,
Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, dan SM
2 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 27 Tentang sistem seleksi masuk
Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Riset, PTN, melalui SNPTN, SBMPTN,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 126 Tahun 2016 tentang dan SM.
Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan
Tinggi Negeri
3 (Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Mengatur mengenai persyaratan
Indonesia Nomor 35 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Negeri menjadi mahasiswa UNY, yaitu
Yogyakarta) memiliki ijazah SMA/setingkat,
dan lulus seleksi.

4 Peraturan Rektor UNY Nomor 13 Tahun 2015 tentang Peraturan Menjelaskan persyaratan
Akademik, Bab II Pasal 2, Persyaratan Menjadi Mahasiswa akademik mahasiswa baru yang
diterima UNY

45
No. Kebijakan Deskripsi
5 Peraturan Rektor Nomor 10 Tahun 2015 tentang Prosedur Menjelaskan sistem seleksi
Operasional Baku Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Negeri masuk calon mahasiswa baru
Yogyakarta Tahun 2016 UNY
Layanan Kemahasiswaan
a. Penalaran, Minat dan Bakat
Tabel C.3.2 Layanan Kemahasiswaan Penalaran, Minat dan Bakat
No. Kebijakan Deskripsi
1 (Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Kebijakan nasional yang mengatur dasar
Tinggi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2017 hukum Universitas Negeri Yogyakarta
tentang Statuta Universitas Negeri Yogyakarta)

2 (Rencana Strategis UNY 2015-2019) Mengatur kebijakan di tingkat UNY untuk


menyediakan layanan berkaitan dengan
penalaran, minat dan bakat.
3 (Pedoman PKM, Kemenristekdikti) Kebijakan tentang Program Kreativvitas
Mahasiswa

4 (Pedoman Program Softskill UNY) Kebijakan yang mengatur program


peningkatan Softskill mahasiswa

5 (Renstra FIS UNY 2015-2019) Kebiajakan tingkat fakultas yang mengatur


tentang layanan penalaran, minat dan bakat

6 Kebijakan universitas yang mengatur tentang


(Pedoman program Student Union Grant (SUG) UNY) SUG

7 Kebijakan tingkat fakultas sebagai dasar


(Pedoman Program Pengembangan Kreatifitas dan program pengembangan kreatifitas dan
Leadership FIS UNY) leadership.

b. Bimbingan Karir dan Kewirausahaan


Tabel C.3.2 Layanan Kemahasiswaan Bimbingan Karir dan Kewirausahaan
No. Kebijakan Deskripsi
1 (Pedoman Program Kewirausahaan Mahasiswa, Ditjen Kebijakan tingkat kementrian yang mengatur
Belmawa Kemenristekdikti) tentang program kewirausahaan

2 (Rencana Strategis UNY 2015-2019 terdapat jumlah Kebijakan tingkat universitas, menunjukan
mahasiswa berwirausaha dan pendidikan karakter) adanya jumlah mahasiswa berwirausaha dan
pendidikan karakter
3 (Peraturan Rektor Nomor 3 Tahun 2009 tentang Etika Peraturan mengenai Etika dan Tata tertib
dan Tata Tertib Pergaulan Mahasiswa di Kampus) pergaulan mahasiswa di Kampus

4 (Peraturan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Nomor Kebijakan universitas yang mengatur
4 Tahun 2009, tentang Pengembangan Kultur pengembangan budaya Universitas
Universitas)
5 (Renstra FIS UNY 2015-2019) Kebiajakan tingkat fakultas yang mengatur
tentang layanan bimbingan karir dan
kewirausahaan

46
c. Kesejahteraan (BK, Beasiswa, dan Kesehatan)
Tabel C.3.3 Layanan Kemahasiswaan Kesejahteraan
(BK, Beasiswa, dan Kesehatan)
No. Kebijakan Deskripsi
1 (Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Kebijakan nasional yang mengatur dasar
Tinggi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2017 hukum Universitas Negeri Yogyakarta
tentang Statuta Universitas Negeri Yogyakarta)

2 (Rencana Strategis UNY 2015-2019 terdapat strategi Kebijakan strategis tingkat universitas yang di
peningkatan layanan kemahasiswaan) dalamnya ikut serta bertujuan untuk
meningkatkan layanan kemahasiswaan
3 (Peraturan Rektor Nomor 15 Tahun 2014 tentang Kebijakan tingkat universitas yang mengatur
Prosedur Operasional Baku Penerimaan Mahasiswa penerimaan mahasiswa baru UNY
Baru Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2015)
4 (Renstra FIS UNY 2015-2019) Kebijakan strategis tingkat fakultas yang di
dalamnya ikut serta bertujuan untuk
meningkatkan layanan kemahasiswaan
5 (Pedoman Beasiswa Bidikmisi) Kebijakan nasional dasar pemberian
beasiswa Bidikmisi

6 (Pedoman Beasiswa Unggulan Kemenristekdikti) Kebijakan nasional dasar pemberian


beasiswa Unggulan

7 (Pedoman Beasiswa Pengembangan Prestasi) Kebijakan nasional dasar pemberian


beasiswa pengembangan prestasi

3. Strategi Pencapaian Standar


Arah kebijakan dan Strategi Bidang Kemahasiswaan yang dilakukan oleh FIS UNY
terdapat dalam Restra FIS UNY 2015-2019, yaitu

Tabel C.3.4 Arah kebijakan, sasaran strategis, dan Indikator Kinerja


Arah Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kebijakan
Meningkatkan Kualitas Rasio Pendaftar dan yang diterima
secara

Akademik Jalur penerimaan mahasiswa baru


Akses bagi calon mahasiswa berprestasi dari masyarakat tidak
mampu
Peningkatan kapasitas mahasiswa

Kesempatan bagi calon mahasiswa asing


Daya tampung mahasiswa
Penyebaran informasi proses seleksi mahasiswa baru
Rasio Pendaftar dan yang diterima
sistematis dan berkelanjutan

Jalur penerimaan mahasiswa baru


Akses bagi calon mahasiswa berprestasi dari masyarakat tidak
mampu
Mengembangkan budaya Dukungan kompetisi mahasiswa bidang akademik
akademik mahasiswa Penyelenggaraan kelompok studi mahasiswa berbasis Prodi.
Penyelenggaraan Seminar mahasiswa di FIS
Keikutertaan Ormawa dalam forum Komunikasi mahasiswa antar
perguruan tinggi
Dukungan pada partisipasi mahasiswa dalam kegiatan
kemahasiswaan antar PT

47
Fasilitasi Penelitian Kelompok Mahasiswa
a. Seleksi proposal penelitian mahasiswa FIS
b. Penelitian mahasiswa FIS
c. Pelaksanaan Seminar awal dan akhir penelitian
mahasiswa FIS
Pendampingan penelitian mahasiswa
Pendampingan PKM
a. Sosialisasi PKM
b. Pendampingan penyusunan proposal PKM dan upload
c. Pendampingan PKM lolos didanai
- Seminar kiat-kiat lolos Pimnas
- Penguatan seminar awal
- Workshop penyusunan laporan kemajuan dan
pengisian log book
- Penyiapan seminar akhir
- Penguatan persiapan Monev internal dan eksternal
- Lomba PKM tingkat FIS (substansi dan administrasi)
d. Pendampingan PKM lolos Pimnas
e. Insentif peserta Pimnas
a. Pendampingan SUG (Student Union Grant)
b. Pendampingan penyusunan proposal SUG
c. Sosialisasi SUG
d. Pendampingan SUG lolos didanai
Peningkatan kreativitas, Fasilitasi kepemimpinan mahasiswa
minat, dan a. LKMM
pengembangan bakat b. Pemilwa
serta kepemimpinan Pengembangan soft skill mahasiswa
mahasiswa a. Evaluasi pelaksanaan soft skill
b. Pengembangan konsep soft skill
c. Pelaksanaan soft skill
Evaluasi pelaksanaan soft skill konsep baru
Pemberdayaan ormawa, UKMF, dan komunitas
Layanan kesejahteraan mahasiswa
a. Seleksi beasiswa mahasiswa
b. Seleksi mahasiswa berprestasi (MAPRES)
c. Penghargaan mahasiswa berprestasi fakultas
d. Penghargaan prestasi mahasiswa tingkat nasional,
regional dan internasional (PRESMA)
e. Malam penghargaan prestasi mahasiswa FIS
f. Peningkatan kerokhanian mahasiswa
g. Lomba kebersihan dan kerapihan ormawa

Untuk mencapai strategi tersebut UUPS melakukan penigkatan kualitas mahasiwa melalui :
Sumberdaya manusia. Pada tahun 2018 FIS UNY terutama PSAP memiliki 13 tenaga
pendidik PNS, serta sekitar 328 mahasiswa terdiri dari 13 dosen berkualifikasi doktor 4 orang,
4 orang sedang menempuh studi S3 dan 5 orang dosen berkualifikasi S2. SDM yang ada di
PSAP ini harus saling bersinergi agar dapat mewujudkan fakultas yang unggul yang mampu
bersaing di skala nasional maupun internasional.
Pemberian Beasiswa Kepada mahasiswa. Ketersedian ruang kelas yang memadai dan
laboratorium di setiap prodi di FIS UNY. Mahasiswa diberikan bantuan dalam melakukan
penelitian setiap tahunnya dana berasal dari Universitas maupun Fakultas.
Pemberian Beasiswa Kepada mahasiswa. Beberapa beasiswa yang diberikan atau
didapatkan oleh mahasiswa PSAP yang diberikan oleh Fakultas Ilmu Soial UNY berasal dari
internal maupun eksternal yaitu beasiswa Bidik Misi, PPA, BU, maupun dari pemda.
Fasilitas penunjang akademik.Fasilitas yang ada di FIS UNY untuk menunjang
akademik kegiatan kemahasiswaan yaitu gedung perkuliahan yang setiap ruangan perkuliahan

48
sudah dilengkapi LCD dan Wifi dengan jaringan YSU dan Eduroom , jaringan ICT, laboratorium
yang dimiliki oleh setiap Prodi yang ada di FIS UNY terutama Lab PSAP. Fasilitas yang tersedia
tujuannya untuk dimanfaatkan dalam setiap kegiatan kemahasiwaan untuk mendukung
implementasi program-program yang ada. Selengkapnya dapat dilihat dalam table sebagai
berikut:

Tabel C.3.5 Rencana Peningkatan kapasitas mahasiswa secara sistematis dan


berkelanjutan
No. Rencana Indikator Pencapaian Satuan Target
Rencana 2016 2017 2018 2019
Operasional
1. Mengembang 1. Dukungan kompetisi mahasiswa bidang Paket 4 10 15 20
kan budaya akademik
akademik 2. Penyelenggaraan kelompok studi mahasiswa berbasis Paket 0 8 8 8
mahasiswa Prodi.
3. Penyelenggaraan Seminar mahasiswa di FIS Kegiatan 10 10 12 12
4. Keikutertaan Ormawa dalam forum Komunikasi Kegiatan 11 11 11 11
mahasiswa antar perguruan tinggi
5. Dukungan pada partisipasi mahasiswa dalam kegiatan Kegiatan 11 11 11 11
kemahasiswaan antar PT
6. Fasilitasi Penelitian Kelompok Mahasiswa
No. Rencana Indikator Pencapaian Satuan Target
Rencana 2016 2017 2018 2019
Operasional
1. a. Seleksi proposal penelitian mahasiswa FIS Paket 1 1 1 1
b. Penelitian mahasiswa FIS Judul 18 15 20 25
c. Pelaksanaan Seminar awal dan akhir penelitian Paket 2 2 2 2
mahasiswa FIS
b. Pendampingan penelitian mahasiswa Paket 1 1 1 1
7. Pendampingan PKM
f. Sosialisasi PKM Paket 1 1 1 1
g. Pendampingan penyusunan proposal PKM dan Paket 1 1 1 1
upload
h. Pendampingan PKM lolos didanai Paket 1 1 1 1
• Seminar kiat-kiat lolos Pimnas Paket 1 1 1 1
• Penguatan seminar awal Paket - 1 1 1
• Workshop penyusunan laporan kemajuan dan Paket - 1 1 1
pengisian log book
• Penyiapan seminar akhir Paket - 1 1 1
• Penguatan persiapan Monev internal dan Paket - 1 1 1
eksternal
• Lomba PKM tingkat FIS (substansi dan Paket - 1 1 1
administrasi)
i. Pendampingan PKM lolos Pimnas Paket 1 1 1 1
j. Insentif peserta Pimnas Paket 1 1 1 1
8. Pendampingan SUG (Student Union Grant)
e. Pendampingan penyusunan proposal SUG Paket - - 1 1
f. Sosialisasi SUG Paket - - 1 1
g. Pendampingan SUG lolos didanai Paket - - 1 1
2. Peningkatan 1. Fasilitasi kepemimpinan mahasiswa
kreativitas, c. LKMM Paket 1 1 1 1
minat, dan d. Pemilwa Paket 1 1 1 1
pengembang
2. Pengembangan soft skill mahasiswa
an bakat serta
d. Evaluasi pelaksanaan soft skill Kegiatan - - 1 1
kepemimpina
e. Pengembangan konsep soft skill Kegiatan - - 1 -
n mahasiswa
f. Pelaksanaan soft skill Kegiatan 3 3 3 3
g. Evaluasi pelaksanaan soft skill konsep baru Kegiatan - - 1 1
3. Pemberdayaan ormawa, UKMF, dan komunitas Paket 12 12 12 12
49
4. Layanan kesejahteraan mahasiswa
h. Seleksi beasiswa mahasiswa Paket 1 1 2 2
i. Seleksi mahasiswa berprestasi (MAPRES) Paket 1 1 1 1
j. Penghargaan mahasiswa berprestasi fakultas Paket 1 1 2 2
k. Penghargaan prestasi mahasiswa tingkat nasional, Paket 1 1 1 1
regional dan internasional (PRESMA)
l. Malam penghargaan prestasi mahasiswa FIS
m. Peningkatan kerokhanian mahasiswa Paket - 1 1 1
n. Lomba kebersihan dan kerapihan ormawa Paket - 1 1 1
Paket - - 1 1
5. Pendampingan penyambutan mahasiswa baru Paket 1 1 1 1

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kualitas Input Mahasiswa
1) Metode rekrutmen dan sistem seleksi yang mampu mengidentifikasi kemampuan dan
potensi calon mahasiswa dalam menjalankan proses pendidikan dan mencapai capaian
pembelajaran yang ditetapkan. Metode seleksi yang digunakan oleh UNY, yaitu SNMPTN,
SBMPTN, dan Seleksi Mandiri (www.pmb.uny.ac.id). Selain itu informasi dapat diakses
melalui media sosial Instagram @unyofficial, akun Rektor UNY @sutrisna.wibawa, akun
resmi PSAP @administrasipublikuny, dan akun resmi HIMA @hmap_un
2) Hasil analisis data terhadap:
a. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru untuk program studi dengan
jumlah kebutuhan lulusan tinggi. Selama lima tahun terakhir, keketatan seleksi masuk
Prodi AP secara umum terus mengalami peningkatan. Penurunan keketatan hanya
terjadi pada 2017/2018 karena jumlah mahasiswa baru bertambah dari sebelumnya
tahun ajaran 2016-2017 sejumlah 80 mahasiswa menjadi 95 mahasiswa pada tahun
ajaran 2017-2018. Walaupun demikian, animo minat mahasiswa baru pada tahun ajaran
2017/2018 (5899 calon mahasiswa) tetap meningkat dari tahun ajaran 2016/2017 (5315
calon mahasiswa). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat persaingan masuk Prodi AP
semakin berkualitas dari tahun ke tahun.

b) Daya Tarik Program Studi


1) Peningkatan minat calon mahasiswa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir minat calon
mahasiswa PSAP terus mengalami peningkatan. Jumlah calon mahasiswa peminat PSAP
pada tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 5.315, tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 5.899,
dan tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 7.550.

8000 7550
6000 5899
5315
4000

2000

0
2016/2017 2017/2018 2018/2019

Gambar C.3.2 Jumlah Peminat Mahasiswa PSAP


2) Keberadaan mahasiswa asing terhadap jumlah mahasiswa. Jumlah mahasiswa asing
regular penuh waktu PSAP pada tahun ajaran 2016/2017, 2017/2018, 2018/2019
50
berjumlah 2 mahasiswa. Pada tahun ajaran 2016/2017 dan 2017/2018 terdapat dua
mahasiswa asing, yaitu Nova Lestari berasal dari Malaysia menjadi mahasiswa Angkatan
2013/2014 dan lulus dari PSAP pada tahun 2017, dan Sirisak Sanmut berasal dari
Thailand Angkatan 2016/2017. Sedangkan pada tahun ajaran 2017/2018, mahasiswa
asing Angkatan 2017 bernama Ibrahim Jonga dari Gambia. Dari data tersebut
menujukkan bahwa PSAP juga diminati oleh mahasiswa internasional.

c) Layanan Kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi/FIS UNY untuk seluruh
mahasiswa dalam bidang: 1) penalaran, minat dan bakat, 2) bimbingan karir dan
kewirausahaan, 3) kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan
kesehatan), 4) lainnya.
1) Penalaran, Minat dan Bakat,
a) Bentuk Kegiatan :
Pelayanan bidang minat dan bakat mahasiswa yaitu:
1. Di bawah pembinaan Wakil Rektor 3 UNY, terdapat berbagai kegiatan
ekstrakurikuler.
2. Wakil Dekan 3 FIS UNY, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
3. Ditingkat Prodi, penalaran, minat dan bakat mahasiswa PSAP terwadahi dalam
kegiatan ekstrakurikuler yang dikelola oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi
Publik (HMAP)
b) Pelaksanaan:
PSAP berkolaborasi dengan fakultas dan universitas secara langsung maupun
melalui ormawa (HMAP) untuk berpartisipasi mendukung kegiatan kemahasiswaan
melalui penyediaan sarana dan prasarana, memberikan akses kepada mahasiswa
PSAP untuk terlibat dalam berbagai kegiatan jurusan, seminar nasional, seminar
internasional, program sit in ke universitas luar negeri, program transfer kredit ke
universitas mitra kerjasama, mengikuti lomba karya tulis ilmiah, dan memberikan
dukungan moral dalam kegiatan pembelajaran.
c) Tingkat Universitas
Merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat Universitas yang fungsinya untuk
mengembangkan berbagai minat, bakat dan keahlian tertentu bagi para anggota-
anggotanya. UKM tingkat universitas diantaranya :
1. Bidang Penalaran
UKM Penelitian, UKM EKSPRESI, UKM MAGENTA FM, UKM BAHASA ASING,
UKM RESTEK
2. Bidang Seni
UKM SICMA BAND, UKM UNSTRAT, UKM KAMASETRA, UKM SWARA
WARDHANA, UKM SERUFO
3. Bidang Olahraga
UKM Atletik, Bola Baket, Bola Voli. Bulutangkis, Catur, Hoki, Judo, Karate,
MADAWIRNA, Panahan, Pencak Silat, Tenis lapangan, Tenis Meja, Marching Band
“CDB”, Bola Basket, Bulu Tangkis, dan Sepak Takraw
4. Bidang Kesejahteraan
UKM Unit Kegiatan Kemahasiswaan Islam (UKKI), UKM Persekutuan Mahasiswa
Kristen (PMK), UKM Ikatan Keluarga Mahasiswa Katholik (IKMK), UKM Keluarga
Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD)
5. Bidang Khusus

51
UKM Resimen Mahasiswa “PASOPATI”, UKM Koperasi Mahasiswa, UKM Korps
Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR_PMI), UKM Pramuka.
Tingkat Universitas
d) Tingkat Fakultas.
Pada tingkat fakultas pelaksanaan minat dan bakat mahasiswa telah terwadahi dalam:
BEM FIS UNY, Hima Prodi, UKM Penelitian Screen, UKM Kerohanian Al-Islah, UKM
Teater Luminthu, UKM keolahragaan
Tingkat fakultas
(BEM FIS UNY)
(UKMF Penelitian Screen)
(UKMF Al-Islah)
e) Tingkat Jurusan.
HMAP berkolaborasi dengan PSAP menyusun program kerja tahunan HMAP
dalam mengakomodasi minat dan bakat mahasiswa PSAP. Adapun program kerja
HMAP meliputi Apresiasi Mahasiswa IAN, Sarasehan dengan Dosen IAN dan
KAMNIGARA (Keluarga Alumni IAN), Serangan Bijak, Workshop Anti Korupsi
bekerjasama dengan KPK, Suplemen Pengurus, Posko PKM dan Pusat Informasi
Mahasiswa, PKKMB, Pelatihan Persiapan Konferensi Nasional Administrasi Publik,
Temu Administrator Muda Indonesia, Infaq Jumat, Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat dari HMAP dan PSAP, Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional, Seminar
Nasional oleh HMAP dan Jurusan, Temu Ilmiah Gamatra DIY (Keluarga Mahasiswa
IAN), Redaksigara, Study Sigara, Komunitas IAN, Lomba Poster HMAP, Pentas Seni
HMAP, Kantin Kejujuran, Institusional Visit (Invis), Forum Diskusi Ilmiah Kebijakan
Publik (FORBI), dan Lingkar Diskusi Publik.
Selain itu, aktivitas minat dan bakat mahasiswa PSAP juga diwadahi dalam
Laboratorium Kebijakan Publik dan Laboratorium Governance sebagai asisten
laboratorium. Partisipasi mahasiswa sebagai asisten laboratorium ini
terinternasilisasikan dalam aktivitas akademik di Bidang Diskusi dan Kajian, Bidang
Media dan Jaringan, dan Bidang Pengelolaan Data. Orientasi dari kontribusi
mahasiswa disinergikan dengan visi misi PSAP dan FIS UNY serta diarahkan sebagai
salah satu upaya income generating fakultas dalam membangun jaringan dengan
pemangku kepentingan internal maupun eksternal untuk pengembangan laboratorium.
Kegiatan yang dilakukan yaitu Public Forum, Kelas Kepenulisan, Hibah Penelitian
Liconsearch, Kliping Digital, Pengelolaan Web, Pelatihan Kepustakaan dan
Inventarisasi.
(HIMA Sigara)
f) Hasil :
Mahasiswa PSAP tergolong mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi dan telah
menghasilkan berbagai prestasi akademik dan non akademik Wilayah, Nasional dan
Internasional. Adapun rekapitulasi pencapaian prestasi mahasiswa PSAP adalah:
Tabel C.3.6 Prestasi Mahasiswa
Tahun Prestasi Pencapaian Lokal,Regional, Nasional,
dan Internasional
2016 9 Prestasi
2017 29 Prestasi
2018 36 Prestasi
2019 (sampai agustus) 17 Prestasi
Jumlah 58 Prestasi

52
2) Bimbingan Karir dan Kewirausahaan, dan
Kegiatan dibagi dalam 2 jenis layanan, yaitu:
1. Bimbingan Karir.
Dikelola oleh ikatan Alumni UNY dan Kamnigara PSAP
2. Kegiatan bimbingan kewirausahaan difasilitasi, UKM Koperasi Mahasiswa “KOPMA
UNY”, UKM Kewirausahaan “KWU”, dan Badan Semi Otonomi Kewirausahaan “KWU”
di tingkat jurusan.
3. Bentuk Kegiatan :
Pembinaan soft skills dilaksanakan melalui: proses pembelajaran, kegiatan
mahasiswa seperti PKM, lomba karya tulis, penyediaan sarana partisipasi mahasiswa
dalam kegiatan jurusan, pelatihan dan praktik kewirausahaan, pelatihan
kepemimpinna, pelatihan softskill, pendidikan karakter, bimbingan karir bagi
mahasiswa pasca Yudisium.
Upaya pembinaan Keluarga Alumni Ilmu Administrasi Negara (KAMNIGARA)
dengan kegiatan meliputi pelatihan strategi menembus peluang kerja melalui job
hunting lulusan PSAP, pembekalan cara mendapatkan beasiswa S2 untuk dalam
negeri dan luar negeri, pengembangan kapasitas kelembagaan alumni dan pengurus
KAMNIGARA.
4. Pelaksanaan :
Pada tahap awal (semester 1) diberikan pelatihan soft skills dan pendidikan
karakter. Semester 3 dan 5 mahasiswa diberikan pelatihan tentang leadership
(kepemimpinan) dan entrepreneurship (kewirausahaan). Sedangkan pada tahap akhir,
ketika mahasiswa akan lulus diberikan pelatihan dan simulasi job hunting sebagai bekal
pengalaman saat para alumnus akan memasuki dunia kerja. Dalam kegiatan
perkuliahan terdapat beberapa mata kuliah pengembangan soft skills seperti
Kewirausahaan, Etika Administrasi Negara, dan Pendidikan Karakter.
Sedangkan, dari internal PSAP juga mengadakan workshop pembekalan soft
skill lulusan melalui job hunting lulusan PSAP bekerjasama dengan KAMNIGARA.
Kegiatan di luar perkuliahan terdapat ekstra kurikuler seperti UKM Koperasi
Mahasiswa, UKM Menwa, UKM Radio Magenta, UKM Pramuka, UKM Penelitian, dan
sebagainya.Salah satu pusat studi yang ada di Lembaga Penelitian UNY Wahana Studi
Pengembangan Kreativitas (WSPK) secara khusus mengkaji dan mengembangkan
pendidikan dan pelatihan soft skills untuk civitas academika. Sebagian kegiatannya
misalnya AMT (Achievement Motivation Training), out bond, dan pelatihan
kepemimpinan. Kegiatan-kegiatan yang mendukung pengembangan soft skills,
misalnya Job Hunting, Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM),
masa orientasi mahasiswa baru, dan LTF (Leadership, Training and Familiarity).
5. Hasil :
Mayoritas mahasiswa PSAP setelah mendapatkan pembekalan soft skills
menjadi lebih kreatif, inovatif, kritis, demokratis, bertanggung jawab dan mandiri. Hal
ini ditandai dengan meningkatnya jumlah proposal PKM yang didanai Dikti, jumlah
penerima hibah Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (PMW), Kompetisi Bisnis
Mahasiswa Indonesia (KBMI) Dirjen Belmawa, hibah penelitian Student Union Grants
(SUG), meningkatnya prestasi mahasiswa. (Koperasi Mahasiswa UNY) , (Penawaran
Bea Siswa) (Layanan Kesehatan UNY)

3) Kesejahteraan (Bimbingan Dan Konseling, Layanan Beasiswa, dan Layanan


Kesehatan).
a) Bimbingan dan Konseling
1) Bentuk Kegiatan:
53
UKM Bidang Kesejahteraan yaitu: UKM Unit Kegiatan, Kemahasiswaan Islam
(UKKI), UKM Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK), UKM Ikatan Keluarga
Mahasiswa Katholik (IKMK), UKM Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD)
Aktivitas bimbingan dan konseling bagi mahasiswa dapat mengakses Unit
Pelayanan Teknis Bimbingan dan Konseling Tingkat Universitas (UPT BK UNY).
Pada tingkat jurusan, terdapat pembimbing akademik, pembimbing kemahasiswaan
2) Pelaksanaan :
Mahasiswa dapat berhubungan langsung ke UPT BK UNY atau melalui rujukan dari
Dosen Penasehat Akadamik (PA), Bimbingan mengenai masalah akademis dan non
akademis juga dapat melalui Penasehat/Pembimbing Akademik (PA) yang telah
ditunjuk PSAP untuk tiap mahasiswa, HMAP melalui divisi PSDM juga memiliki
kegiatan advokasi dan konseling

3) Hasil :
Dengan adanya bimbingan, konseling dan pendampingan di bidang akademik dan
non akademik dari jurusan dan universitas mampu meningkatkan motivasi belajar,
meningkatkan prestasi, dan mampu memberikan rekomendasi pemecahan masalah
yang dihadapi mahasiswa. Hal ini berdampak positif dalam capaian hasil studi
mahasiswa menjadi lebih baik. Penelusuran rekam jejak kegiatan bimbingan dan
konseling mahasiswa PSAP terdapat dalam Buku Perwalian Mahasiswa yang
dimiliki masing-masing dosen Penasehat/Pembimbing Akademik PSAP dan melalui
laporan pertanggungjawaban yang sudah disiapkan HMAP, Asisten Laboratorium
JAP FIS UNY, BEM FIS UNY dan catatan-catatan pendukung yang relevan.
b) Beasiswa
1) Bentuk kegiatan
Beberapa beasiswa yang diberikan atau didapatkan oleh mahasiswa PSAP berasal
dari internal maupun eksternal yaitu beasiswa Bidik Misi, PPA (Peningkatan Prestasi
Akademik), BBM (Bantuan Belajar Mahasiswa), dan Beasiswa Unggulan Dikti.
2) Pelaksanaan:
Untuk beasiswa Bidik Misi diberikan sejak awal masuk kuliah sampai dengan lulus
kepada mahasiswa yang kurang mampu. Proses seleksinya dilakukan secara
terpusat dari Kemendikbud. Beasiswa PPA, BBM, Beasiswa Unggulan, dilakukan
ketika mahasiswa sudah terdaftar di PS dalam kurun waktu tertentu (biasanya 1
tahun atau 2 semester) sehingga yang menjadi patokan adalah IPK mahasiswa.
3) Hasil
Beasiswa memang sangat membantu mahasiswa dalam menjalani perkuliahan,
khususnya untuk membayar SPP atau membeli buku-buku referensi yang
diperlukan. Berdasarkan jenis beasiswa yang diperoleh oleh mahasiswa PSAP
mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel C.3.7 Penerima Beasiswa PSAP
Penerimaan Beasiswa Mahasiswa PSAP
Tahun 2016-2018
Jenis Beasiswa Jumlah Mahasiswa
Bidik Misi 48 orang
PPA 49 orang
Beasiswa Unggulan 1 orang
Beasiswa 9
Pemda/Pemprov

54
Beasiswa mahasiswa 1
Internasional
Jumlah 109 orang

c) Kesehatan
1) Bentuk Kegiatan :
Layanan kesehatan diberikan di Health Center, yang memiliki Unit Poliklinik UNY
dan Unit Laboratorium Fisioterapi UNY, serta mendapatkan asuransi jiwa bagi
mahasiswa yang hendak KKN. Bentuk kegiatan berupa kegiatan pemberian
keterangan sehat bagi mahasiswa baru. Selain itu, mahasiswa juga dapat
melakukan konseling/konsultasi psikologi dan kejiwaan pada pusat pelayanan
bimbingan dan konseling mahasiswa UNY. Jika ada kegiatan di bidang kesehatan,
maka PSAP dapat mengutus mahasiswa sebagai perwakilan yang terlibat di
dalamnya seperti pada kegiatan donor darah dalam rangka Dies Natalis UNY pada
setiap tahunnya.
2) Pelaksanaan :
Pemeriksaan dan konsultasi kesehatan dilakukan oleh dokter yang ahli di
bidangnya. PSAP biasanya hanya memberikan rekomendasi saja kepada
mahasiswa yang ingin periksa atau konsultasi ke klinik tersebut. Apabila mahasiswa
ingin berkonsultasi psikologi dan kejiwaan dapat langsung mendaftar pada Pusat
Pelayanan Bimbingan dan Konseling Mahasiswa UNY untuk ditindaklanjuti lebih
lanjut selama jam kerja kantor. Kegiatan donor darah massal dilakukan setiap
tahunnya dalam rangka memperingati Dies Natalis UNY.
3) Hasil :
Kesehatan mahasiswa terjaga dengan baik, mahasiswa menjadi terampil dalam
memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan ringan, dan mahasiswa
berperan dalam kegiatan untuk kemanusiaan
4.) Lainnya
a. Bentuk Kegiatan :
Free hot spot area / wifi area, Laboratorium Ilmu Sosial Terpadu, Perpustakaan
FIS UNY, Digital Library UNY, FIS Smart Service, Besmart E-Learning, Layanan
pengaduan FIS hotline service, Sistem Informasi Akademik, Sistem Informasi Jurnal
Elektronik (E-Journal), Sistem Informasi Layanan Persuratan (E-Office), Sistem
Informasi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (SIMPPM), Sistem Informasi
Hukum dan Tatalaksana (SIKUMTALA), Sistem Informasi Layanan Manajemen Rumah
Tangga (YAMARTA), Layanan Pusat Komputer (UPT Puskom)
1. Free hot spot area / wifi area
2. Laboratorium Ilmu Sosial Terpadu
3. Perpustakaan FIS UNY
4. Digital Library UNY
5. FIS Smart Service
6. Besmart E-Learning
7. Layanan pengaduan FIS hotline service
8. Sistem Informasi Akademik
9. Sistem Informasi Jurnal Elektronik (E-Journal)
10. Sistem Informasi Layanan Persuratan (E-Office)
11. Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (SIMPPM)
12. Sistem Informasi Hukum dan Tatalaksana (SIKUMTALA)
13. Sistem Informasi Layanan Manajemen Rumah Tangga (YAMARTA)
14. Layanan Pusat Komputer (UPT Puskom)
55
b. Pelaksanaan
Semua jenis pelayanan berbasis teknologi informasi tersebut dilakukan secara gratis
untuk menunjang implementasi tri dharma perguruan tinggi bagi seluruh civitas
akademika. Penyediaan jaringan internet nirkabel yang dapat diakses secara gratis
oleh mahasiswa yang memiliki laptop/tablet/handphone dan dapat mengakses internet
di laboratorium FISNET dan komputer yang telah disediakan untuk layanan mahasiswa
serta di PSAP.
c. Hasil :
Meningkatnya akses informasi berbasis online sebagai dampaknya dapat terbangun
atmosfer akademik yang positif untuk mahasiswa, dosen, dan pihak jurusan sehingga
dapat meningkatkan kualitas perkuliahan, meningkatnya wawasan dan keterampilan
aplikasi komputer, membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas perkuliahan
dan mempermudah proses pembelajaran.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Dalam pemaparan Indikator Kinerja Utama tersebut sebelumnya, FIS UNY dan PSAP
bertujuan untuk melampaui SN-DIKTI. Beberapa Indikator Kinerja tambahan yaitu: 1) Seleksi
mahasiswa baru. Indikator kinerja FIS dan PSAP dalam seleksi mahasiswa baru terus
mengalami peningkatan sebagai hasil dari branding FIS UNY dan PSAP promosi media sosial
dan kegiatan akademik dan non akademik PSAP dan HMAP, 2) Hibah penelitian mahasiswa
FIS UNY. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan hibah penelitian dengan dana Rp.
2.000.000 untuk 15 penelitian mahasiswa secara konsisten sejak tahun 2016/2017. Output dari
hibah ini berupa: artikel jurnal/prosiding seminar, buku ber-ISBN setiap tahun dari artikel hasil
penelitian. Dan bahan untuk diusulkan dalam PKM dan Student Union Grants (SUG), 3)
Pendampingan Program Kreatifitas Mahasiswa. Berikut perkembangan PKM FIS UNY:

Tabel C.3.8 Penerima Pimnas


No Tahun Jumlah Lolos Hasil
penerima Pimnas
1 2016/2017 14 1 Juara Poster
2 2017/2018 16 1 Finalis
3 2018/2019 13 6 Juara Pertama dan Ketiga

1) Kegiatan kelompok diskusi dan seminar di semua program studi. Terdapat 3 diskusi yang
bergantian setiap minggu di PSAP, yaitu: Forum Diskusi Ilmiah kebijakan Publik (Forbi)
dikelola oleh HMAP membahas isu terkait kebijakan publik, Public Forum yang dikelola oleh
Laboratorium Governance dan Laboratorium Kebijakan Publik PSAP, fokus kajian ilmiah dan
mendalam, Lingkar Diskusi Publik yang dikelola oleh mahasiswa PSAP, dengan fokus pada
berbagai isu sosial, lingkungan, ekonomi dan politik, 2) Dalam meningkatkan kualitas
penelitian mahasiswa, PSAP melalui Laboratorium Governance dan Laboratorium Kebijakan
Publik memiliki program hibah penelitian yaitu Linconsearch bagi 6 penelitian mahasiswa
setiap tahun, 3) Pemilihan Duta FIS. Dalam meningkatkan kampanye FIS UNY, terdapat
penganugrahan Duta FIS.
a. Forum Diskusi Ilmiah kebijakan Publik (Forbi) yang dikelola oleh HMAP, yang
membahas isu terkini terkait kebijakan publik.
b. Public Forum yang dikelola oleh Laboratorium Governance dan Laboratorium Kebijakan
Publik PSAP, yang fokus kajian ilmiah dan mendalam.
c. Lingkar Diskusi Publik yang dikelola oleh mahasiswa PSAP, dengan fokus pada kajian
kritis akan berbagai isu sosial, lingkungan, ekonomi dan politik.

56
d. Dalam meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa, PSAP melalui Laboratorium
Governance dan Laboratorium Kebijakan Publik juga memiliki program hibah penelitian
yaitu Linconsearch. Berupa hibah bagi 6 penelitian mahasiswa setiap tahun.
e. Pemilihan Duta FIS. Dalam meningkatkan kampanye FIS UNY, terdapat
penganugrahan Duta FIS.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Pada bidang kemahasiswaan, FIS UNY memiliki arah kebijakan dan strategi
meningkatkan kualitas akademiki melalui sistem rekrutmen mahasiswa baru yang berkualitas,
mengembangkan budaya akademik mahasiswa melalui pelatihan penulisan dan penelitian,
PKM, beasiswa, pelatihan dan softskill, peningkatan kreatifitas, minat dan pengembangan bakat
serta kepemimpinan mahasiswa.
Kualitas Input. Terdapat empat metode seleksi yang digunakan oleh UNY, yaitu melalui
SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri (SM) yang terdapat dua metode, SM-Prestasi Unggul
dan SM-Tulis. Usaha promosi dan branding UNY, FIS, dan PSAP dapat meningkatkan tren
keketatan mahasiswa baru PSAP melalui sebaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UNY
melalui media sosial, media massa, website dan sosialisasi langsung.
Kualitas input mahasiswa dapat dilihat dari keketatan yang terus meningkat, berturut-turut
tahun ajaran 2014/2015 yaitu 1:34, tahun ajaran 2015/2016 yaitu 1:43, tahun ajaran 2016/2017
yaitu 1:67, tahun ajaran 2017/2018 yaitu 1:63, tahun ajaran 2018/2019 yaitu 1:78. Penurunan
keketatan hanya terjadi pada 2017/2018 karena jumlah mahasiswa baru bertambah dari
sebelumnya tahun ajaran 2016-2017 sejumlah 80 mahasiswa menjadi 95 mahasiswa pada
tahun ajaran 2017-2018. Hasil ini jauh melampaui SN-Dikti, dan indikator yang di tetapkan oleh
FIS menunjukkan bahwa tingkat persaingan masuk Prodi AP semakin berkualitas dari tahun ke
tahun.
Daya tarik PSAP. Animo calon mahasiswa PSAP terus mengalami peningkatan. Jumlah
calon mahasiswa peminat PSAP pada tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 5.315, tahun ajaran
2017/2018 sebanyak 5.899, dan tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 7.550. Tren ini merupakan
keberhasilan dari upaya promosi yang dilakukan oleh UNY, FIS dan PSAP. Mahasiswa asing
di PSAP memiliki jumlah yang konsisten setiap tahun, yaitu 2 mahasiswa.
Faktor Pendukung peningkatan kualitas input mahasiswa, yaitu: 1) Sistem dan metode
seleksi yang beragam dapat meningkatkan daya tarik mahasiswa, 2) Meluasnya promosi UNY,
FIS, dan PSAP melalui berbagai media, 3) Peningkatan branding jurusan melalui media sosial
terutama Instagram dan Youtube dengan bantuan divisi DIAS HMAP, 4) Karya dosen baik ilmiah
dan di media popular, 5) Kiprah alumni di instansi publik, lembaga nirlaba, maupun masyarakat
luas, 6) Kebutuhan alumni PSAP yang tinggi, 7) Program sit-in bagi calon mahasiswa asing juga
dapat meningkatkan mahasiswa asing. Contohnya, Ibrahim Jonga dari Gambia yang melakukan
sit-in ke beberapa program studi di UNY, pada semester berikutnya Jonga memilih untuk
menjadi mahasiswa regular di PSAP.
Faktor penghambat peningkatan kualitas input mahasiswa, yaitu: 1) Metode seleksi yang
sering berubah, 2) Persaingan konten promosi PMB yang cukup tinggi, 3) Promosi dan branding
belum memiliki SDM dan pendanaan yang optimal, 4) Keterjangkauan mahasiswa asing belum
optimal, 5) Beberapa mahasiswa afirmasi tidak dapat langsung bersaing pada tahun pertama,
perlu bimbingan khusus untuk kesetaraan pengetahuan.
Layanan Kemahasiswaan. Layanan kemahasiswaan seperti penalaran minat dan bakat,
bimbingan karir dan kewirausahaan, kesejahteraan, dan layanan lainnya yang disediakan oleh
UNY, FIS dan PSAP secara umum berhasil meningkatkan prestasi mahasiswa. Keberhasilan
dalam memberikan layanan tidak lepas dari faktor pendorong, yaitu 1) Alokasi anggaran dalam
meningkatkan layanan, 2) Sumber daya manusia yang baik, 3) Inovasi dan kreatifitas

57
pembuatan program untuk mahasiswa, 4) Input mahasiswa yang baik mempermudah untuk
mendorong dalam berprestasi, 5)Pengawasan dan komitmen untuk menjaga kualitas layanan
yang baik.
Selain faktor pendorong, juga terdapat faktor penghambat, yaitu: 1) Sebagian mahasiswa
memiliki diluar kampus sehingga tidak fokus dalam memanfaatkan layanan kemahasiswaan, 2)
Jaringan listrik yang sering padam mendadak.

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa


Penetapan penjaminan mutu mahasiswa UNY didasarkan pada Penetapan Sistem
Penjaminan Mutu FIS UNY yang merujuk kepada Peraturan Rektor UNY No. 17 tahun 2015
tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal UNY dan Peraturan Rektor UNY No. 22 tahun 2014
tentang Standar Mutu UNY.
Pelaksanaan penjaminan mutu mahasiswa dilakukan oleh Dekan, WD III, kaprodi,
dosen pendamping kemahasiswaan, dan TPM FIS. Penjaminan mutu mahasiswa FIS mengacu
pada Standar tentang Kemahasiswaan dan Alumni. Pada penerimaan Mahasiswa dilakukan
melalui sistem penerimaan yang lebih selektif. Sampai tahun 2019 seleksi mahasiswa
dilakukan melalui Jalur undangan, SM UNY, dan SNMPTN. Untuk calon mahasiswa Jalur
undangan seleksi didasarkan pada nilai-nilai rapor SMA dan berbagai prestasi yang diraih ketika
di SMA. SM (Seleksi Mandiri) UNY dan SNMPTN merupakan seleksi yang dilaksanakan melalui
ujian tulis yang dilakukan terpusat (universitas). Pada Pembinaan kemahasiswaan dilakukan
melalui pelatihan soft skill bagi mahasiswa baru. Selain itu juga melalui kegiatan-kegiatan
kreativitas mahasiswa melalui pelatihan penulisan dan penelitian, PKM, beasiswa, dan
pelatihan, peningkatan kreatifitas, minat dan pengembangan bakat serta kepemimpinan
mahasiswa. Pada organisasi kemahasiswaan dilakukan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) fakultas penelitian Screen, Al Ishlah, BEM, DPM HIma Sigara, Laboratorium AP dll.
Pengembangan Organisasi Alumni telah dilakukan melalui inisiasi pendirian Kamnigara pada
tahun 2012. Untuk menguatkan ikatan sebagai alumni dan merencanakan kegiatan
diselenggarakan musyawarah kerja alumni. Pemberdayaan Alumni dilakukan melalui
program/kegiatan Kamnigara yang secara rutin dilaksanakan misalnya pelatihan strategi
menembus peluang kerja (wawancara kerja, teknik presentasi, menulis lamaran, dll), strategi
menembus studi lanjut, dan gathering setiap setahun sekali.
Evaluasi terhadap kinerja kemahasiswaan dilakukan dalam rapat RKF. Dalam RKF
dibahas masukan-masukan berkaitan dengan permasalahan bidang kemahasiswaan. Hasil
evaluasi tersebut kemudian disampaikan kepada prodi.
Perbaikan terhadap bidang kemahasiswaan dilakukan dibawah koordinasi dosen
pendamping kemahasiswaan PSAP berdasarkan input yang disampaikan dalam RKF.
Peningkatan bidang kemahasiswaan FIS UNY dilakukan dengan strategi peningkatan
kapasitas mahasiswa secara sistematis dan berkelanjutan dengan meningkatkan kualitas
akademik dan mengembangkan budaya akademik.

8. Kepuasan Pengguna
Pada bagian kemahasiswaan yang dapat diakses melalui laman
http//www.survey.uny.ac.id indicator yang diukur kepuasanya meliputi : (1) Kualitas Input
Mahasiswa, dan (2) Layanan Kemahasiswaan. Hasil survei menunjukan bahwa 98% respon
mahasiswa berada pada kategori sangat puas. Hal ini menunjukan bahwa kepuasan mahasiswa
dalam hal kualitas input dan layanan kemahasiswaan sudah berjalan dengan baik. Hanya saja,
perlu perbaikan pada beberapa hal, karena masih ada 8% mahasiswa yang memberi respon
sebatas puas.

58
8%0%

92%

Sangat puas Puas Tidak puas Sangat tidak puas Tidak tahu

Gambar C.3.3 Respon Kepuasan mahasiswa

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Posisi PSAP dalam meningkatkan kualitas input mahasiswa, daya tarik prodi dan layanan
yang diberikan dapat melampaui SN-Dikti. Minat mahasiswa yang tinggi untuk masuk ke PSAP
merupakan keberhasilan dari promosi dan branding FIS UNY. Daya tarik yang besar juga
meningkatkan kualitas input, termasuk bagi mahasiswa asing yang tertarik sebagai mahasiswa
PSAP. Layanan yang diberikan dibidang penalaran, minat dan bakat dapat meningkatkan
prestasi mahasiswa. Layanan bimbingan karir dan kewirausahaan bermanfaat bagi
pengembangan karir dan beberapa sejak mahasiswa telah mendapatkan berbagai hibah
kewirausahaan. Serta, layanan kesejahteraan yang diberikan seperti beasiswa, layanan
kesehatan, dan bimbingan karir banyak membantu mahasiswa dalam menjalani masa studinya.
Pengembangan kedepan perlu peningkatan promosi untuk menjangkau mahasiswa dari
daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal) karena mahasiswa afirmasi hanya berasal dari
Papua dan Papua barat. Promosi juga dilakukan untuk menjangkau mahasiswa asing yang
berasal dari luar Asia Tenggara dan Afrika, seperti dari negara berkembang lainnya, Asia Timur,
Afrika, Eropa Timur atau Amerika Selatan.
Layanan kepada mahasiswa perlu ditingkatkan khususnya menambah ruang diskusi dan
ruang untuk membuat kolaborasi mahasiswa lintas jurusan. Pengembangan perlu untuk
menambah kegiatan penulisan ilmiah menggunakan sumber jurnal internasional yang lebih
berkelanjuta.
KESELURUHAN DOKUMEN PADA KRITERIA 3 DAPAT DIAKSES DI SINI

C.4.SUMBER DAYA MANUSIA


1. Latar Belakang
Berdasarkan UU Nomor 12 tahun 2012 Dikti Pasal 52 ayat (3) Menteri menetapkan
sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Standar
Dosen dan tenaga kependidikan di FIS UNY mengacu pada ketentuan yang tertuang dalam
dalam Bab II Standar Nasional Pendidikan berdasarkan Permenristekdikti Nomor 50 Tahun
2018 tentang Perubahan Permenristekdikti RI Nomor 44 Tahun 2015 Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan FIS didasarkan pada
Renstra UNY tahun 2015-2019 menurut Peraturan Rektor UNY Nomor 25 Tahun 2017. Renstra
UNY tersebut diturunkan menjadi Renstra FIS Tahun 2015- 2019 berdasarkan SK Dekan FIS
UNY Nomor 43 b Tahun 2014 tentang Renstra FIS UNY 2015-2019. Berdasarkan Renstra UNY
dan Renstra FIS tersebut Renstra Ilmu Administrasi Negara) 2016-2020 disusun dengan
menekankan pada upaya peningkatan daya saing civitas akademika FIS dalam skala regional
mencakup negara-negara di kawasan ASEAN dan Asia Pasifik. Tenaga kependidikan memiliki
kualifikasi akademik paling rendah lulusan program diploma 3 yang dinyatakan dengan ijazah
sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya. FIS UNY meningkatkan daya saing bidang
pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, penerbitan dan publikasi ilmiah,
59
pertukaran mahasiswa, dosen melalui studi lanjut, dan memberi kesempatan seluas-luasnya
untuk mengambil double degree dan penelitian bersama
a. Profil Dosen
Fakultas Ilmu Sosial pada tahun 2019 memiliki tenaga pendidik sebanyak 104 orang.
Jumlah dosen yang berkualifikasi S3 atau Doktor ada 32 orang, sementara dosen yang
berkualifikasi S2 berjumlah 72 orang. Di tahun 2019, tiga dosen FIS UNY menerima berbagai
penghargaan seperti Dr. Marzuki, M.Ag. (PKnH) dianugerahi sebagai dosen berprestasi
bidang soshum UNY, Halili, S.Pd., M.A. (PKnH) meraih Adikarya Pustaka atas prestasi
sebagai dosen non guru besar dengan tulisan buku terbanyak yaitu 16 buku, dan Utami Dewi,
SIP, M.PP. (AP) mendapatkan Adikarya Waskita atas raihan sebagai dosen non guru besar
dengan hibah penelitian terbanyak, 16 judul. Secara keseluruhan keadaan dosen berdasar
jabatan fungsional dan kualifikasi pendidikannya pada tahun 2019 bisa dilihat pada grafik.

Gambar C.4.1 Grafik Komposisi Dosen Menurut Pendidikan Tahun 2015 s.d. 2019
Terkait komposisi dosen menurut jabatannya, dari 104 dosen di FIS UNY, tahun 2019
ini terhitung ada 4 Guru Besar dan 34 Lektor Kepala. Dosen yang menjabat sebagai Lektor
sejumlah 26 orang, Asisten Ahli sejumlah 12 orang, dan sisanya (28 orang) masih
berkedudukan sebagai tenaga pengajar.

Gambar C.4.2 Grafik Komposisi Dosen Menurut Jabatan Tahun 2015 s.d. 2019
Pembinaan dosen atau pendidik terus dilakukan salah satunya dengan mendorong
para dosen untuk studi lanjut. Pada tahun 2019, dosen yang sedang melaksanakan studi
lanjut S3 sebanyak 19 orang dan 9 orang lainnya akan melanjutkan studi S3 pada periode
berikutnya (masih di tahun 2019). Lima dosen saat ini sedang menempuh S3 di luar negeri
yaitu Yanuardi M.Si (AP) di Belanda, Eka Ningtyas, S.S., M.A (Pendidikan Sejarah) di
Prancis, Yuyun Sri Wahyuni, MA (Pendidikan IPS) di Amerika Serikat, Utami Dewi, SIP,
M.PP (AP) di Australia dan Dyna Herlina Suwarto, S.E., M.Sc. (Ilmu Komunikasi) di

60
Inggris. Jumlah tenaga pendidik yang studi lanjut atau tugas belajar S3 dapat dilihat pada
Tabel dibawah ini.
Tabel C.4.3 Jumlah Dosen FIS UNY yang Studi Lanjut Tahun 2015-2019
No Program Studi 2015 2016 2017 2018 2019
S2 S3 S2 S3 S2 S3 S2 S3 S2 S3

1 Adm. Publik 0 0 0 2 0 3 0 3 0 4
2 Pend. Geografi 1 0 3 5 0 8 0 3 0 0

3 Ilmu Komunikasi 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4

4 Ilmu Sejarah 0 0 2 2 0 2 0 2 0 3
5 Pend. Sejarah 0 0 2 3 0 8 0 2 0 3

6 Pend. Sosiologi 0 0 2 2 0 0 0 2 0 4

7 Pend. IPS 1 0 2 3 1 4 0 2 0 6
8 PPKn 1 0 1 5 0 2 0 1 0 6
Total 3 0 15 22 1 28 0 16 0 30

Dari total 104 dosen FIS UNY, data di tahun 2019 menunjukkan sejumlah 32 dosen
sudah meraih gelar doktoral, 30 dosen sedang menempuh studi S3, sementara 42 dosen
lainnya masih berstatus lulus studi S2.
b. Kinerja dosen
Civitas akademika di lingkungan FIS UNY aktif mengikuti berbagai kegiatan yang dapat
meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya. Di tahun 2019 terhitung total ada 40 kegiatan
pelatihan, workshop, seminar dan narasumber yang terdiri dari 39 kegiatan dalam negeri dan
1 kegiatan luar negeri. Berikut ini rincian berbagai kegiatan dalam bentuk pelatihan,
workshop, dan narasumber yang diikuti.
Tabel C.4.4 Berbagai Pelatihan, Workshop, Seminar, dan Narasumber Tahun 2015- 2019

No. Tahun Dalam Negeri Luar Negeri Jumlah


1 2015 4 3 7
2 2016 6 11 17
3 2017 33 6 39
4 2018 13 2 15
5 2019 39 3 42

TOTAL 95 25 120

Grafik Publikasi Ilmiah Dosen FIS UNY


di Jurnal/Prosiding Terindeks Tahun 2017 – 2019
80
70
70
60
50
40
30 21
20
10 4
0
2017 2018 2019

Grafik Publikasi Ilmiah Dosen FIS UNY

61
Gambar C.4.3 Grafik Publikasi Ilmiah Dosen FIS UNY di Jurnal/Prosiding Terindeks
Tahun 2017 - 2019
Publikasi ilmiah dosen FIS UNY baik dalam jurnal maupun prosiding terindeks selama
kurun waktu tahun 2017 sampai 2019 mengalami peningkatan signifikan, yaitu pada tahun
2019 artikel dosen pada jurnal dan proseding internasional mencapai 70 tulisan.
c. Pengembangan Dosen
Sistem pengelolaan SDM FIS tidak terlepas dari kerangka keseluruhan Pengelolaan
SDM UNY. Sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 program-program pembinaan yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas dosen FIS adalah sebagai berikut. Upaya
pengembangan tenaga pendidik yang dilakukan fakultas dengan beberapa langkah berikut:
1) Meningkatkan motivasi dosen untuk studi lanjut S3.
2) Fakultas memfasilitasi kursus bahasa Inggris dengan mengadakan pelatihan Pre
Departure English Course (PDEC).
3) English club dengan tujuan meningkatkan perolehan skor Toefl dan meningkatkan
kemampuan conversation.
4) Menyediakan fasilitas dan dana untuk pengembangan strategi mengajar dengan e-
learning http://besmart.uny.ac.id
5) Fasilitasi penulisan buku ajar.
6) Meningkatkan jumlah dosen untuk mengikuti seminar dan pelatihan di dalam dan luar
negeri.
7) Penugasan dosen sebagai pengurus dan anggota dalam organisasi keilmuan atau
profesi seperti, IAPA, ASIAN, IGI, Aspikom, HISPISI, HIPIIS.
8) Pembimbingan dosen yunior oleh dosen senior dalam bidang akademik. Dosen
senior berjabatan lektor kepala membimbing dosen yunior berjabatan tenaga pengajar
sampai lektor.
9) Pengalokasian anggaran untuk penelitian dan PPM melalui koordinasi Dekan.
10) Penyelenggaraan seminar internasional atau sebagai co-host didanai oleh fakultas;
d. Tenaga Kependidikan
Jumlah tenaga kependidikan Fakultas Ilmu Sosial sebanyak 52 orang, 25 orang
tenaga kependidikan berstatus PNS (update 1 Maret 2019) dan 27 orang tenaga
kependidikan berstatus sebagai pegawai kontrak. Beberapa tenaga kependidikan FIS
UNY setiap tahunnya sering mendapat penghargaan tendik berkinerja terbaik.

Gambar C.4.4 Grafik Komposisi Tenaga Administrasi Tetap dan Kontrak Tahun 2015
s.d. 2019
Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis pekerjaannya
(administrasi, laboran, teknisi, dll.) untuk melayani sivitas akademika di FIS UNY dan
program studi, serta kepemilikan sertifikat kompetensi/profesi yang mendukung mutu hasil
kerja sesuai dengan bidang tugasnya. Indikator kecukupan tenaga kependidikan dapat

62
dipengaruhi oleh pemanfaatan teknologi informasi dan komputer, serta integrasinya dalam
mendukung kegiatan penunjang pendidikan.
e. Pengelolaan SDM
Pengelolaan SDM di FIS UNY mengikuti semua peraturan perundang-undangan
(dijelaskan lebih lajut pada sub-bab kebijakan) mulai dari perencanaan, rekrutmen, seleksi,
penempatan, pengembangan, retensi, pemberhentian dan pensiun.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup:
a) Penetapan standar perguruan tinggi terkait kualifikasi, kompetensi, beban kerja,
proporsi, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).
Penetapan standar perguruan tinggi terkait kualifikasi, kompetensi, beban kerja, proporsi,
serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan di FIS
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan SN Dikti. Berdasarkan UU Nomor 12 tahun
2012 Dikti Pasal 52 ayat (3) Menteri menetapkan sistem penjaminan mutu Pendidikan
Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Standar Dosen dan tenaga
kependidikan di FIS UNY mengacu pada ketentuan yang tertuang dalam dalam Bab II
Standar Nasional Pendidikan berdasarkan Permenristekdikti Nomor 50 Tahun 2018
tentang Perubahan Permenristekdikti RI Nomor 44 Tahun 2015 Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan FIS didasarkan
pada Renstra UNY tahun 2015-2019 menurut Peraturan Rektor UNY Nomor 25 Tahun
2017. Renstra UNY tersebut diturunkan menjadi Renstra FIS Tahun 2015- 2019
berdasarkan SK Dekan FIS UNY Nomor 43 b Tahun 2014 tentang Renstra FIS UNY 2015-
2019. Berdasarkan Renstra UNY dan Renstra FIS tersebut disusun Renstra Ilmu
Administrasi Negara Tahun 2016-2020.
b) Pengelolaan SDM yang meliputi:
1) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,
pemberhentian, dan pensiun yang telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan, penelitian, dan PkM.
Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi, dan
pemberhentian Dosen dan tenaga kependidikan di FIS mengacu pada sistem seleksi
yang dilakukan universitas yang berpedoman pada: (1) Undang-undang No. 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen; (2) PP No 98 tahun 2000 jo PP No 11 tahun 2002
tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil; (3) Keputusan Kepala BKN No 11 tahun
2002 tanggal 17 Juni 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No 98 tahun 2000; (4)
Peraturan Kepala BKN No 30 tahun 2007 jo Peraturan tyg Kepala BKN No 9 tahun
2010 tentang Pedoman Pelaksaan Pengadaan CPNS; (5) Peraturan Rektor No. 04
Tahun 2014 tertanggal 20 Mei 2014 tentang Sumber Daya Manusia UNY.
Rekruitmen dosen dilakukan secara terbuka dan dilakukan bersamaan dengan
tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pengadaan dosen dan tenaga kependidikan
PSAP didasarkan kepada kebutuhan tenaga akademik di program studi. Sistem
rekrutmen atau seleksi dosen PSAP menggunakan pedoman peraturan berikut: 1)
Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 2) Undang-Undang
No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3) PP No. 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pegangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian PNS; 4) PP No. 48 Tahun
2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS, 5) terakhir dengan PP
No. 56 Tahun 2012; 6) PP No. 11 Tahun 2002 tentang Perubahan atas PP No. 98
Tahun 2000 tentang Pengadaan PNS; 7) PP No. 54 Tahun 2003 tentang Perubahan
atas PP No. 97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS; 8) Peraturan Menpan RB No. 24

63
Tahun 2013 tentang Kebijakan Tambahan Alokasi Formasi dan Pengadaan CPNS
Tahun 2013; 9) Peraturan Kepala BKN No. 9 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan CPNS; 10) Keputusan Kepala BKN No.11 tahun 2002
tanggal 17 Juni 2002 tentang Ketentuan Pelaksanan PP No 98 tahun 2000; 11)
Peraturan Rektor No. 04 Tahun 2014 tertanggal 20 Mei 2014 tentang SDM UNY
Proses seleksi dosen PSAP melalui tahapan sebagai berikut: 1) Analisis
kebutuhan dosen di tingkat prodi, fakultas dan universitas; 2) Mengajukan usulan
kebutuhan dosen ke DIKTI oleh universitas, 3) Pengumuman penerimaan calon dosen
melalui media massa dan elektronik, 4) Seleksi dokumen bagi pendaftar yang
memenuhi kualifikasi; 5) Tes Kompetensi Dasar (TKD), 6) Tes Bahasa Inggris, 7) Tes
Kemampuan Bidang (TKB), 8) Wawancara dan Praktik Mengajar bagi calon yang lolos
tes TKD dan TKB, 9) Pengumpulan berkas bagi calon dosen yang telah diterima, 10)
Calon dosen mengikuti Pra Jabatan yang diselenggarakan LAN
Penempatan dosen PSAP yang telah dinyatakan lulus berdasarkan data dasar
penempatan dosen Bagian Kepegawaian Pusat UNY. Selanjutnya, dosen melapor
kepada Bagian Kepegawaian fakultas untuk diteruskan kepada Dekan. Dekan
menindaklanjuti penempatan dosen di Jurusan dengan menerbitkan Surat Keputusan
(SK) tentang Mata Kuliah Pokok yang diampu. SK tersebut kemudian diserahkan
kepada Kajur, dilanjutkan dengan penerimaan dosen di jurusan.
Pengembangan kualitas dosen PSAP dilakukan melalui fasilitasi berbagai
kegiatan, yaitu:
- Mengikuti program Ketrampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) dan Applied
Approach (AA), dan pelatihan pengembangan kompetensi lainnya.
- Pendampingan dosen junior oleh dosen senior, seperti: kegiatan pendidikan dan
pengajaran dalam bentuk tim teaching, kegiatan penelitian dan PPM dengan
pembuatan Research Group.
- Penyediaan sarana prasarana di tingkat pusat, fakultas maupun jurusan, yaitu
Laboratorium Kebijakan dan Pembangunan, dan Laboratorium Governance,
Perpustakaan Fakultas dan Universitas, akses internet dan langganan jurnal
nasional maupun internasional.
- Pengiriman dosen untuk mengikuti berbagai even dan kegiatan (seminar,
pelatihan, serta workshop, seperti pelatihan kewirausahaan, ToT Kreativitas
Mahasiswa, pelatihan metodologi penelitian, pelatihan penyusunan proposal
penelitian dan PPM untuk meraih dana dari DIKTI dan IDB, pelatihan e-learning,
serta pelatihan information technology (IT).
- Pelatihan bahasa Inggris bagi dosen.
- Peningkatan kompetensi pengelolaan jurnal dengan pengiriman editor Jurnal
Natapraja untuk mengikuti workshop pengembangan jurnal.
- Pemberian kesempatan kepada dosen untuk menduduki jabatan di tingkat
program studi, jurusan, fakultas maupun universitas. Di tingkat program studi,
rotasi jabatan struktural dilakukan secara periodik.
Pemberhentian dan retensi dosen dilaksanakan dengan tetap menjamin mutu
penyelenggaraan program akademik melalui BAPERJAKAT di tingkat universitas.
Selain berpedoman pada UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, terdapat
mekanisme pemberhentian PNS dan penanganannya yang diatur dalam PP No. 11
Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, diantaranya pemberhentian atas permintaan
sendiri, mencapai batas usia pensiun, dan perampingan organisasi atau kebijakan
pemerintah. Selain itu juga mengacu pada Perkemendiknas No 34 tahun 2011 tentang
statuta UNY pasal 102.
64
2) Kriteria perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,
pemberhentian, dan pensiun yang ditetapkan serta dikomunikasikan.
Kriteria perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,
pemberhentian, dan pensiun yang ditetapkan dilakukan dengan mengikuti ketentuan
yang telah ditetapkan UNY. Kriteria bersifat terbuka sesuai ketentuan dalam rekrutmen
CPNS secara nasional. Rekruitmen biasanya dilakukan secara serentak bersamaan
dengan test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara nasional. Pengelolaan dosen
menjadi menjadi tanggung jawab atasan langsung dari unit kerja tempat staf tersebut
bertugas. Semua staf pada level program studi menjadi wewenang sepenuhnya
prodi/jurusan dengan selalu memperhatikan instruksi ataupun koordinasi pemimpin di
tingkat fakultas dan universitas. Pengelolaan tenaga dosen meliputi tiga aspek dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yaitu dalam bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat. Selain itu kriteria tersebut juga dikomunikasikan baik secara tertulis
maupun melalui media.
3) Kegiatan pengembangan seperti: studi lanjut, seminar, konferensi, workshop,
simposium, dll.
Peningkatan kualifikasi pendidikan dosen dilakukan dengan memberikan
kesempatan studi lanjut kepada dosen baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pada
tahun 2019 terdapat satu dosen yang sedang menempuh S3 di Belanda yaitu Yanuardi,
M.Si, dengan beasiswa LPDP. Sedangkan dua Dosen yaitu Lena Satlita, M. Si dan
Argo Pambudi M. Si menempuh studi lanjut di dalam negeri dengan Ijin Belajar.
Kegiatan pengembangan yang lain dilakukan memfasilitasi dosen untuk
mengikuti atau menjadi pemateri pada kegiatan forum diskusi, seminar nasional dan
internasional maupun workshop. Untuk mendorong dan memfasilitasi dosen dalam
seminar internasional, UNY juga memberikan pendampingan penyusunan artikel
berbahasa Inggris. Selain dengan mengirim dosen PSAP dalam seminar nasional dan
internasional, kegiatan pengembangan juga dilakukan dengan mengundang pakar dari
dalam dan luar negeri pada seminar atau workshop yang diselenggarakan PSAP.
4) Skema pemberian reward and punishment, pengakuan, mentoring yang
diimplementasikan untuk memotivasi dan mendukung pelaksanaan tridharma.
Monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam proses pembelajaran dilakukan
presensi kuliah online dan e-monev melalui tautan http://survey. uny.ac.id. Monitoring
dan evaluasi di bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dilakukan melalui
pemantauan pelaksanaan seminar proposal penelitian dan PPM, laporan
perkembangan pelaksanaan penelitian dan PPM, seminar hasil penelitian dan PPM,
dan laporan hasil penelitian dan PPM oleh LPPM, Badan Pertimbangan Penelitian dan
Badan pertimbangan PPM. Untuk memonitor dan mengevaluasi kehadiran dosen
dilakukan dengan menggunakan presensi wajah di alamat https://presensi.uny.ac.id/.
Beberapa pemberian penghargaan kepada dosen diantaranya pemberian tunjangan
profesi atau sertifikasi. Disamping pemberian tunjangan sertifikasi, pemberian
penghargaan kepada dosen sudah diimplementasikan di UNY melalui pemberikan
tunjangan remunerasi. Remunerasi diberikan kepada dosen berdasarkan posisi dan
pelaksanaan tugas yang dilakukan.
Pemberian reward dan punishment tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan
rekam jejak kinerja dalam laporan kinerja bulanan. Rekam jejak kinerja laporan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing tenaga kependidikan. Bagi
tenaga kependidikan yang rekam jejaknya melebihi job describtion-nya, akan diberikan

65
poin tambahan dan dapat dinominasikan menjadi pegawai berprestasi di tingkat
fakultas maupun universitas.

3. Strategi Pencapaian Standar


Strategi FIS UNY dalam pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
SDM (dosen sebagai pendidik, peneliti, dan pelaksana PkM, serta tenaga kependidikan).
Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar
yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya. Strategi yang dilakukan FIS
UNY dalam mencapai standar:
1. Mengirimkan dosen untuk mengikuti studi lanjut
2. Mengirimkan dosen untuk mengikuti pelatihan Bahasa Inggris
3. Mengirimkan dosen ke berbagai seminar, lokakarya, dan temu ilmiah lainnya
4. Menyelenggarakan kerjasama penelitian dengan universitas di dalam dan luar negeri
5. Peningkatan jumlah proposal penelitian dosen yang didanai
6. Peningkatan jumlah proposal pengabdian kepada masyarakat dosen yang didanai
7. Memberi bantuan keuangan kepada dosen untuk seminar nasional dan internasional
8. Mengirim dosen untuk mengikuti workshop penulisan artikel untuk jurnal
9. Peningkatan jumlah proposal pengabdian dosen yang didanai
10. Melakukan team teaching dan penelitian bersama dosen senior dan yunior
11. Memfasilitasi dosen untuk mengikuti pelatihan Bahasa Inggris
12. Mengirim dosen muda untuk mengikuti pelatihan pra-jabatan
13. Menyelenggarakan pelatihan pelayanan prima dan pelatihan IT setiap tahunnya

Untuk meningkatkan mutu dosen dalam proses belajar mengajar dan meningkatkan
kualifikasi dosen salah satunya ditempuh dengan mengirimkan dosen untuk mengikuti studi
lanjut. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah dosen yang berpendidikan
doktoral. Universitas juga memberikan kesempatan yang tinggi pada dosen UNY dengan
memberikan ijin belajar kepada dosen dengan kualifikasi S2 yang berusia lebih dari 40 tahun
untuk melanjutkan studi jenjang S3. Melalui SK Rektor UNY juga memberikan bantuan
beasiswa kepada dosen untuk melanjutkan studi jenjang S3.
Sumber daya yang dialokasikan berupa dukungan sumber daya manusia yang
berkualitas, ketersediaan alokasi dana yang proporsional mendukung seluruh kegiatan
tridarma. Fasilitas yang yang disediakan dalam mendukung kinerja SDM juga sangat
berkualitas baik gedung, teknologi dan informasi, akses jurnal internasional, pendampingan
artikel untuk publikasi jurnal bereputasi internasional dan lain sebagainya. Mekanisme
monitoring dan evaluasi monev dilakukan oleh Penjaminan Mutu UNY dan FIS secara
berkala. UNY juga membuat kegiatan “progress report” yang wajib dihadiri oleh seluruh SDM
UNY pada bulan agustus dan desember dalam rangka monev agar seluruh SDM UNY
mengetahui kemajuan UNY dan apa yang belum untuk meningkatkan kinerja untuk
melampaui standar.

4. Indikator Kinerja Utama


a. Profil Dosen
1) Kecukupan jumlah dosen tetap, terdiri atas:
a) Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi (DT) (Tabel 3.a.1 LKPS),
Jumlah Dosen Tetap PSAP yang melaksanakan tugas perkuliahan kuliah sejumlah
13 orang. Jumlah mahasiswa PSAP tercatat sebanyak 328 orang. Sehingga rasio
jumlah Dosen dan mahasiswa masih dalam kategori ideal yaitu 1: 25.

66
b) Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi
inti program studi (DTPS) dapat dilihat di Tabel 3.a.1 LKPS. Semua dosen dosen
tetap program studi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah bidang
keahlian telah sesuai dengan kompetensi inti program studi. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kesesuaian bidang keahlian DTPS dengan kompetensi inti
program studi telah mencapai sejumlah 100%.

2) Kualifikasi akademik dosen tetap: persentase jumlah DTPS berpendidika


Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). \\

Doktor
31%
Master
69%

Gambar C.4.5. Dosen Bependidikan Doktor PSAP


Dari sejumlah DTPS sebanyak 13 dosen, tercatat sejumlah 2 Dosen DTPS telah
berpendidikan Doktor. Sebanyak 9 Dosen masih berkualifikasi sebagai lulusan
magister (S2). Berdasarkan Standar Pendidikan Nasional SN Dikti jumlah dosen
berpendidikan doktor minimal 30% dari keseluruhan jumlah dosen prodi. Sehingga
prodi PSAP telah memenuhi standar SN Dikti.

3) Kepemilikan sertifikasi profesi/kompetensi/industry.


Dari jumlah 13 Dosen DTPS, sebanyak 10 Dosen telah memiliki sertifikat profesi/
pendidik. Selain sertifikat sebagai pendidik Dosen juga telah memiliki sertifikat Applied
Approach. Hanya 3 Dosen dari keseluruhan DTPS yang belum memiliki sertifikat
pendidik. Karena belum lama tergabung sebagai Dosen Tetap. Namun demikian
semua dosen telah memiliki sertifikat Pelatihan Ketrampilan Instruksional Perguruan
Tinggi (Pekerti).

Sertf.
Pekerti
saja
27%

Sertf.
Pekerti +
Sertf. AA
73%

Gambar C.4.6 Persentase Kepemilikan Sertifikasi Profesi Dosen PSAP


4) Jabatan akademik dosen tetap, terdiri atas:
a) Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Lektor Kepala atau Guru Besar
terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Dari jumlah 13 Dosen DTPS, sebanyak
12 Dosen telah memiliki jabatan akademik. Terdapat satu Dosen dengan jabatan
Guru Besar. Sejumlah 5 dosen memiliki jabatan akademik Lektor Kepala, jabatan
akademik Lektor berjumlah 4 dosen, 2 dosen memiliki jabatan Asisten Ahli, dan 1
dosen memiliki jabatan sebagai tenaga pengajar.
67
5) Beban kerja dosen tetap, terdiri atas:
a) Rasio jumlah mahasiswa program studi terhadap jumlah DT (Tabel 2.a LKPS dan
Tabel 3.a.1 LKPS). Jumlah Dosen Tetap Program Studi yang melaksanakan tugas
perkuliahan sejumlah 13 orang. Jumlah mahasiswa PSAP tercatat sebanyak 328
orang. Sehingga rasio jumlah Dosen dan mahasiswa masih dalam kategori ideal
yaitu 1: 25
b) Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa. Sejumlah 8
dosen bertugas sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa. Rata-rata
jumlah bimbingan sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa pada PSAP
sangat ideal yakni 4 mahasiswa.
c) Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) DT/DTPS. Ekuivalensi Waktu
Mengajar Penuh (EWMP) DT/DTPS pada kegiatan Pendidikan (pembelajaran dan
pembimbingan), penelitian, PkM, dan tugas tambahan dan/atau penunjang PSAP
berkisar antara 12 sampai dengan 13 SKS per semester
6) Keterlibatan dosen tidak tetap (DTT) dalam proses pembelajaran. Dosen tidak tetap
(DTT) yang terlibat dalam proses pembelajaran adalah sejumlah 1 orang yaitu:
Erdianto Arya Pratama, MPA. Jumlah tersebut tidak mencapai 1% dari keseluruhan
jumlah dosen PSAP

b. Kinerja dosen
1) Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS (Tabel 3.b.1 LKPS).
Pengakuan atau rekognisi atas kepakaran atau prestasi Dosen Jurusan AP
ditunjukkan dengan undangan sebagai nara sumber di berbagai forum ilmiah pada
tingkat wilayah (12 rekognisi), nasional (4 rekognisi) maupun internasional (1
rekognisi). Tercatat Dosen Jurusan AP sesuai dengan bidang keahlian masing-masing
telah menjadi narasumber pada berbagai seminar dan workshop. Namun demikian
seminar atau workshop tersebut masih banyak yang berskala lokal dan nasional, untuk
yang berskala internasional masih terbatas. Sehingga diperlukan peningkatan
kuantitas yang berskala internasional untuk peningkatan jangkauan rekognisi.
2) Penelitian DTPS (Tabel 3.b.2 LKPS).
Dosen Jurusan AP melakukan berbagai penelitian dengan menggunakan dana
dari berbagai sumber pembiayaan baik secara mandiri, dari universitas, serta sumber
dari dalam maupun luar negeri. Tercatat sumber dana mandiri yang berasal dari
perguruan tinggi selama tiga tahun terakhir di Jurusan AP sejumlah 44 judul penelitian.
Sedangkan dana yang berasal dari lembaga dalam negeri di luar PT sejumlah 17 judul.
Selama tiga tahun terakhir sumber pembiayaan penelitian yang berasal dari lembaga
luar negeri hanya sejumlah 4 judul.
Lembaga LN
5%

Lembaga PT/Mandiri
DN 55%
40%

Gambar C.4.7. Grafik Sumber Pembiayaan Penelitian

68
3) Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat DTPS (Tabel 3.b.3 LKPS).
Dosen Jurusan AP melakukan berbagai pengabdian kepada masyarakat
dengan menggunakan dana dari berbagai sumber pembiayaan baik secara mandiri,
dari universitas, serta sumber dari dalam maupun luar negeri. Tercatat sumber dana
mandiri yang berasal dari perguruan tinggi selama tiga tahun terakhir di Jurusan AP
sejumlah 48 judul pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan dana yang berasal
dari lembaga dalam negeri di luar PT sejumlah 4 judul pengabdian kepada
masyarakat. Namun demikian belum ada sumber pembiayaan pengabdian pada
masyarakat yang berasal dari lembaga luar negeri.
Lembaga DN Lembaga LN
8% 0%

PT/Mandiri
92%

Gambar C.4.8. Grafik Sumber Pembiayaan PKM

4) Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir (Tabel 3.b.4
LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari Program Studi pada
program Sarjana/Magister/Doktor).
Jurnal penelitian tidak terakreditasi yang dihasilkan oleh Dosen jurusan
Administrasi Publik selama tiga tahun terakhir sejumlah 4 judul penelitian.
Sedangkan untuk jurnal penelitian nasional terakreditasi berjumlah 22 judul. Dosen
Jurusan Administrasi Publik juga telah mampu menghsilkan jurnal penelitian
internasional bereputasi sejumlah 10 judul. Selain menulis di jurnal Dosen Jurusan
AP juga menyampaikan presentasi pada seminar nasional sejumlah 8 judul tulisan,
dan pada seminar internasional sejumlah 37 judul tulisan, serta dua tulisan di media
massa nasional. Namun demikian dosen Jurusan AP belum menghasilkan tulisan
pada jurnal penelitian internasional.
5) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi (Tabel 3.b.4 LKPS). Pengusul dari
Program Studi Sarjana Administrasi Publik
6) Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir (Tabel 3.b.5 LKPS). Semua
Dosen Jurusan AP telah memiliki profil pada google scholar, yang merupakan
identitas diri atau peneliti serta terdapat daftar artikel publikasi ilmiah yang pernah
dilakukan. Profile di Google Scholar berisi daftar semua tulisan seorang penulis
(buku, makalah, artikel, dan sebagainya) yang dikutip (disitasi) oleh penulis lain.
Tulisan karya penulis tersebut diacu sebagai referensi yang disebutkan di dalam
daftar pustaka. Selain itu tulisan beberapa dosen juga dapat diakses melalui
Scopus, Akademia, Sinta, Ebsco, serta Thompson Reuters. Selama tiga tahun
terakhir, tercatat semua dosen di Jurusan Administrasi Publik telah memiliki tulisan
yang disitasi oleh penulis lain.
7) Produk/Jasa DTPS yang diadopsi oleh Industri/Masyarakat (Tabel 3.b.6 LKPS).
PSAP bukan merupakan prodi Sarjana Terapan.
8) Luaran penelitian dan PkM lainnya yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun
terakhir (Tabel 3.b.7 LKPS). Selain menghasilkan Penelitian dan PkM, dosen PSAP
juga menghasilkan luaran penelitian dan PkM yang lain. Tercatat semua Dosen
PSAP telah menghasilkan luaran berupa 8 buah Buku Teks ber-ISBN, 3 buah buku
teks dalam proses ISBN, 2 buah Buku Panduan ber- ISBN, dan Buku Panduan
dalam proses ISBN.

69
Grafik Luaran Penelitian dan PKM Lainnya

Buku Teks Ber-ISBN Buku Teks Proses ISBN Buku Panduan ISBN Buku Panduan Proses ISBN

Gambar C.4.9 Grafik Luaran Penelitian dan PkM lainnya

c. Pengembangan Dosen
Berdasarkan Peraturan Rektor UNY Nomor 25 Tahun 2017 ditetapkan Renstra UNY
tahun 2015-2019 menurut Peraturan Rektor UNY Nomor 25 Tahun 2017. Renstra UNY
tersebut diturunkan menjadi Renstra FIS Tahun 2015- 2019 berdasarkan SK Dekan FIS
UNY Nomor 43 b Tahun 2014 tentang Renstra FIS UNY 2015-2019. Rencana Strategis
Prodi Ilmu Administrasi Negara (Renstra Ilmu Administrasi Negara) 2016-2020 disusun
dengan mengacu Renstra FIS UNY 2015-2019 yang menekankan pada upaya
peningkatan daya saing civitas akademika FIS dalam skala regional mencakup negara-
negara di kawasan ASEAN dan Asia Pasifik.
Kesesuaian perencanaan dan pengembangan dosen FIS UNY dengan rencana
pengembangan SDM yang merupakan bagian dari Rencana Strategis Perguruan Tinggi.
UNY telah mencanangkan 9 strategi untuk mewujudkan visi UNY sebagai Universitas
Kependidikan Kelas Dunia (UKKD) dalam Renstra UNY 2015-2019. Pada strategi yang
ke tujuh, UNY berupaya untuk melakukan penataan kembali sistem, kelembagaan, dan
sumberdaya (SDM, sarana dan prasarana pendidikan, peralatan, perbekalan, bahan, dan
dana) selaras dengan tuntutan lokal, nasional, regional, dan internasional. Pada tahap
periode 2015-2019, fokus utama adalah meningkatkan kinerja lembaga sesuai dengan
tuntutan universitas kependidikan kelas dunia (UKKD) dengan meningkatkan daya saing
bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, penerbitan dan
publikasi ilmiah, pertukaran mahasiswa, dosen melalui studi lanjut, serta memberi
kesempatan seluas-luasnya untuk mengambil double degree dan joint research.

d. Tenaga Kependidikan
Pengembangan kemampuan dan kompetensi tenaga kependidikan dilakukan
melalui pengiriman tenaga kependidikan dalam berbagai pelatihan seperti peningkatan
kinerja tenaga kependidikan, diklat legal drafting, diklat bendahara, diklat pranata humas,
diklat pustakawan, diklat pengadaan barang dan jasa, pelatihan pelayanan prima,
pelatihan kemampuan IT, dan pelatihan perpajakan. Tenaga kependidikan juga diberikan
kesempatan studi lanjut bagi mereka, dengan ketentuan tidak mengganggu tugas pokok.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Dalam rangka menyediakan dosen dan tenaga kependidikan Kualifikasi akademik Dosen
yang dimiliki dapat dilihat melalui tingkat pendidikan paling rendah yang harus dipenuhi oleh
seorang dosen dibuktikan dengan ijazah. Berdasarkan SN Pendidikan dalam SN Dikti,
kualifikasi akademik Dosen untuk penyelenggara program Sarjana minimal lulusan Magister
atau Magister Terapan. Namun demikian dengan semakin meningkatnya jumlah lulusan fresh
graduate yang langsung melanjutkan studinya ke jenjang S3, dimungkinkan untuk menerima
dosen dengan kualifikasi lulusan doktoral. Sesuai ketentuan dalam SN Pendidikan dalam SN
Dikti, penetapan persentase jumlah doktor pada suatu program studi minimal sejumlah 30%.
70
Dengan melihat kondisi sejumlah dosen PSAP yang sedang menempuh studi S3, diharapkan
akan semakin meningkat jumlah doktor di PSAP. Berdasarkan hal tersebut, indikator kerja
tambahan ditetapkan sebagai berikut:
a. PSAP menerima dosen dengan kualifikasi lulusan program doktoral yang memiliki
keahlian sebidang pada penerimaan CPNS dosen.
b. Peningkatan persentasi jumlah dosen berkualifikasi lulusan program doktoral sejumlah
lebih 40%.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Evaluasi capaian kinerja pengembangan SDM dilakukan dengan berbagai langkah.
Capaian kinerja dosen dilakukan dengan penetapan rencana setiap awal semester berupa isian
rencana kinerja setahun ke depan. Rencana tersebut mencakup pengembangan kompetensi
dosen yang dilakukan secara online. Isian kinerja online memudahkan pengukuran
keberhasilan pencapaian tujuan kegiatan. Pada awal dan akhir semester dilakukan evaluasi
untuk ketercapaian kinerja dosen. Evaluasi salah satunya dengan melihat masukan dari
mahasiswa terhadap kegiatan pembelajaran secara online melalui http://e-
monev.lppmp.uny.ac.id. Hasil evaluasi kemudian menjadi dasar untuk melakukan perbaikan
dan peningkatan yang masih terkendala. Evaluasi melalui e-monev juga ditujukkan kepada
tenaga kependidikan yang melakukan layanan kependidikan kepada mahasiswa. Tindak lanjut
sebagai upaya untuk melakukan perbaikan kemudian disampaikan melalui kaprodi di masing-
masing jurusan di FIS UNY. Kaprodi akan menyampaikan hasil evalusi tersebut kepada dosen
yang bersangkutan. Setelah mendapatkan hasil evaluasi pembelajaran dari kaprodi, selanjutnya
hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan sebagai sarana refleksi oleh masing-masing dosen untuk
melakukan perbaikan pembelajaran di masa yang akan datang.

7. Penjaminan Mutu SDM


Penetapan penjaminan mutu dosen dan tenaga kependidikan PSAP telah
dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 22 Tahun
2014 Tentang Standar Mutu Universitas Negeri Yogyakarta. Hal tersebut terkait: sistem seleksi
dan rekrutmen, kualifikasi dosen, beban kerja dosen, status dosen, jaminan hak dan kewajiban
dosen, pengembangan dan pembinaan karier dosen, kualifikasi tenaga kependidikan,
pengembangan dan pembinaan karier tenaga kependidikan, dan sistem monitoring dan
evaluasi serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan.
Pelaksanaan penjaminan mutu dosen dan tenaga kependidikan telah dilaksanakan
pada semua aspek dalam standar mutu UNY. Sistem seleksi dan rekrutmen dosen dan tenaga
kependidikan dilakukan melalui perencanaan penetapan formasi sesuai dengan kebutuhan
prodi dan unit kerja. Selanjutnya formasi tersebut diajukan ke bagian kepegawaian UNY untuk
diajukan ke Kemristerkdikti. Jika formasi kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan tidak
disetujui, maka universitas dapat mengangkat dosen atau tenaga kependidikan yang berstatus
pegawai kontrak. Kualifikasi dosen telah sesuai dengan standar mutu UNY, minimal magister
(S2) dan telah memiliki sertifikat pendidik. Sementara itu, kualifikasi tenaga kependidikan
paling rendah adalah lulusan program diploma tiga yang dinyatakan dengan ijazah sesuai
dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya. Beban kerja dosen telah ditentukan
berdasarkan pada perhitungan akumulasi kegiatan pokok, pelaksanaan tugas tambahan, dan
kegiatan penunjang yang berlaku di UNY, paling sedikit 12 SKS dan maksimal 16 SKS. Status
dosen di FIS terdiri dari dosen PNS dan dosen kontrak. Dosen tetap wajib memiliki keahlian
di bidang ilmu yang sesuai dengan disiplin ilmu pada program studi. Jaminan yang didapatkan
oleh dosen di FIS UNY yaitu penghasilan dan jaminan sosial yang pantas dan memadai,
penghargaan sesuai tugas dan prestasi kerja, pengembangan dan pembinaan karier,
71
perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas, HAKI, dan kesempatan menggunakan
sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan. Hak dosen FIS antara lain: memperoleh
kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar dan sarana prasarana
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepda masyarakat; memiliki kebebasan akademik,
mimbar akademik dan otonomi keilmuan; memiiki kebebasan dalam memberikan penilaian dan
menentukan kelulusan mahasiswa, dan memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi
profesi atau keilmuan. Kewajiban dosen dalam menjalankan tugas profesional telah
dilaksanakan dengan baik, antara lain: menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis; mempunyai komitmen profesional untuk
meningkatkan mutu pendidikan; memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi,
dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan; melaksanakan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; merencanakan, melaksanakan pembelajaran,
menilai, dan mengevaluasi hasil pembelajaran; meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi
dan kompetensi akademik; bertindak objektif dan tidak diskriminatif dalam pembelajaran; harus
mampu merancang dan melaksanakan program pembelajaran yang rasional, sesuai dengan
tuntutan kebutuhan lokal, nasional, regional, dan internasional; menjunjung tinggi peraturan
perundang-undangan, hukum, kode etik, nilai-nilai agama, dan etika.
Evaluasi terhadap kinerja dosen dan tenaga kependidikan salah satunya dilakukan oleh
mahasiswa melalui monev yang dilakukan setiap awal semester dan akhir semester. Monev
dilakukan secara on-line di laman http//www.emonev.lppmp.uny.ac.id. Penilaian ini memberikan
masukkan kepada dosen serta penilaian layanan yang diberikan oleh tenaga kependidikan
melalui laman http//www.survey.uny.ac.id.
Perbaikan terhadap kinerja dosen dan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan hasil
analisis monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh TPM fakultas. Hasil tersebut dirapatkan
pada tingkat fakultas (RKF) untuk memperoleh masukan bagi tindakan perbaikan. Selanjutnya
masukan-masukan tersebut disampaikan kepada PSAP untuk ditindaklanjuti di rapat prodi.
Peningkatan melakukan rapat untuk menindaklanjuti masukan-masukan yang
disampaikan dari RKF. Prodi kemudian melakukan upaya peningkatan sesuai dengan skala
prioritas kebutuhan prodi.

8. Kepuasan Pengguna.
Pada kriteria sumber daya manusia , penilaian kepuasan dosen dan tendik terhadap
layanan pengelolaan dan pengembangan SDM yang dapat diakses melalui laman
http//www.survey.uny.ac.id instrumen yang diukur meliputi : (1) Profil Dosen (kecukupan dosen
pengampu MK di prodi, kepemilikan sertifikat profesi, ketersediaan dosen berjabatan Lektor
Kepala dan Guru Besar, rasio jumlah mahasiswa dan dosen, Ekuivalensi Waktu Mengajar
Penuh, dan keterlibatan dosen Tidak Tetap), (2) Kinerja Dosen (rekognisi kepakaran, penelitian
dosen, PPM dosen, Publikasi ilmiah, sitasi karya ilmiah dosen), (3) Pengembangan Dosen
(kesesuaian perencanaan dan pengembangan dosen fakultas dengan renstra), dan (4) Tenaga
Kependidikan.
Dari hasil survey semua dosen dan tenaga kependidikan di FIS UNY menunjukan bahwa
sebesar 94% telah menyatakan sangat puas terhadap pengelolaan SDM. Hanya saja, perlu
perbaikan pada beberapa hal, karena masih ada 6% dosen dan tendik yang memberi respon
sebatas puas.

72
0%
6%

94%

Sangat puas Puas Tidak puas Sangat tidak puas Tidak tahu

Gambar C.4.10 Grafik hasil survei kepuasan

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam SN Dikti tenaga kependidikan
memiliki kualifikasi akademik paling rendah lulusan program diploma 3. Tenaga administrasi
memiliki kualifikasi akademik paling rendah SMA atau sederajat. Namun demikian di FIS masih
terdapat tenaga kependidikan dengan kualifikasi pendidikan SMP sehingga harus ditingkatkan
pada waktu mendatang.
Sesuai ketentuan dalam SN Pendidikan dalam SN Dikti, penetapan persentase jumlah
doktor pada suatu program studi minimal sejumlah 30%. Di PSAP sudah mencapai 3,25, dan
melihat kondisi sejumlah dosen yang sedang menempuh studi S3, maka akan semakin
meningkat jumlah doktor di PSAP.
Pengakuan atau rekognisi atas kepakaran atau prestasi Dosen Jurusan AP ditunjukkan
dengan undangan sebagai nara sumber di berbagai forum ilmiah pada tingkat wilayah, nasional
maupun internasional. Namun demikian seminar atau workshop tersebut masih banyak yang
berskala lokal dan nasional, untuk yang berskala internasional masih terbatas. Sehingga
diperlukan peningkatan kuantitas yang berskala internasional untuk peningkatan jangkauan
rekognisi.
KESELURUHAN DOKUMEN PADA KRITERIA 4 DAPAT DIAKSES DI SINI

C.5 KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA


1. Latar Belakang
a. keuangan yang mencakup aspek perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban biaya operasional tridharma serta investasi, dan
Perencanaan. Sumber dana pembiayaan delapan program studi di lingkungan FIS
berasal dari Rencana Kegiatan dan Penganggaran Terpadu (RKPT) Fakultas, pemerintah
daerah, pemerintah pusat, lembaga donor lokal maupun asing dan dana-dana hibah
penelitian lainnya dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, lembaga donor lokal
maupun asing dan dana-dana hibah penelitian lainnya. Untuk kebutuhan operasional
yang bersifat rutin seperti biaya telepon, listrik, alat tulis kantor (ATK), kegiatan pengadaan
komputer, meja dan kursi disediakan dan dikelola langsung oleh fakultas.
Pengalokasian. RKPT Fakultas dialirkan ke setiap jurusan dalam FIS setiap
tahunnya untuk menjalankan kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi yakni penelitian,
pengabdian masyarakat, kegiatan mahasiswa dan operasional program studi.
Realisasi. Seluruh Program Studi dilibatkan dalam penyusunan anggaran fakultas
sejak dari penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang merupakan rencana
operasional setiap tahun dari Rencana Strategis (RENSTRA) Fakultas. RENSTRA
Fakultas merupakan derivasi dari RENSTRA Universitas 5 (lima) tahunan untuk periode
2015-2019. RKT yang telah disusun selanjutnya dijabarkan dalam bentuk Rencana
Kegiatan dan Penganggaran Terpadu per tahun. Dalam RKPT tersebut anggaran
meliputi: gaji, honorarium, tunjangan, penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan

73
perkantoran, langganan daya dan jasa, pelayanan publik atau birokrasi, pengkajian dan
pengembangan sistem informasi, penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
relevansi dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi, penyelenggaraan kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, pengembangan fakultas.
Di dalam RKPT tercakup anggaran Prodi, merealisasikan penggunaan dana dengan
mengajukan proposal kegiatan kepada fakultas. Setelah kegiatan selesai dilaksanakan,
program studi menyampaikan LPJ secara administratif dan akademik dengan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Pengelolaan dana di jurusan/PSAP dilakukan oleh FIS UNY. Jurusan dan prodi
mengusulkan rancangan kegiatan dan dana ke fakultas melalui rapat jurusan. Rancangan
tersebut dibahas di tingkat fakultas melalui Pra-RKPT kemudian diusulkan ke universitas
dan selanjutnya UNY ke Kemristekdikti. Hasil keputusan selanjutnya diturunkan ke UNY
hingga tingkat fakultas. Atas dasar besarnya pagu anggaran, fakultas mengadakan rapat
RKPT untuk membahaskan kegiatan dan anggaran jurusan dan fakultas.Sumber dana
pembiayaan pelaksanaan pendidikan program studi adalah DIPA (Daftar Isian Pagu
Anggaran) UNY. Perencanaan dana dilakukan tiap tahun melalui RKPT. Sistem alokasi
dana menyesuaikan sistem alokasi dana yang digunakan UNY.
PertanggungjawabanTujuan dari pertanggungjawaban ialah untuk
menyelenggarakan pengelolaan pembiayaan pengembangan yang akuntabel dan
transparan. Pertanggungjawaban FIS UNY dilaksanakan dalam mekanisme Laporan
Dekan yang dilakukan setiap tahun.

b. Sarana dan prasarana untuk menjamin pencapaian pembelajaran dan peningkatan


suasana akademik.
Perencanaan Kualitas Fisik dan Teknologi InformasiPeningkatan mutu layanan
informasi yang lebih baik di FIS UNY, yang diwujudkan dalam suatu sistem informasi
terpadu di tingkat universitas yakni electronic university (e-University) yang bertujuan
untuk mendukung penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi sehingga FIS UNY
dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada stakeholder baik internal
maupun eksternal secara sistemik, transparan, dan akuntabel.
Pemeliharaan. Pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas milik
fakultas menjadi tanggungjawab seluruh civitas akademika FIS UNY. Adapun
pemeliharaan sarana dan prasarana yang digunakan bersama dalam satu perguruan
tinggi merupakan tanggungjawab UNY.
Evaluasi.Evaluasi kondisi sarana dan prasarana milik fakultas dilakukan oleh
pegawai yang bertugas di FIS di bawah koordinasi Wakil Dekan II. Sedangkan sarana dan
prasarana yang termasuk menjadi bagian dari kepemilikan Universitas akan dievaluasi
oleh Biro Umum Perencanaan dan Keuangan UNY.
Perbaikan fasilitas fisik. Apabila ditemukan fasilitas fisik yang mengalami
kerusakan selama proses evaluasi, maka FIS UNY akan merencanakan perbaikan. Hasil
evaluasi ditampung dan dipaparkan dalam rapat penyusunan RKPT. Rapat akan
memutuskan apakah perbaikan perlu dilakukan, apabila dirasa perlu diperbaiki maka
anggaran perbaikan akan dimasukan dalam RKPT.
2. Kebijakan
a) Pengelolaan keuangan
Tabel C.5.1 Kebijakan Pengelolaan Keuangan
No. Kebijakan Diskripsi
1. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Menjelaskan tentang pengelolaan keuangan dan
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab pembuatan Laporan Pertanggungjawaban
Keuangan Negara

74
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.74 Menjelaskan tentang pengelolaan keuangan oleh
Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Layanan Umum
Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum
3. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Tahun 2016 Menjelaskan tentang pembuatan rencana bisnis
anggaran
4. Rencana Operasional Pengembangan Fakultas Menjelaskan tentang rencana oprasional
2016-2019 pengembangan FIS UNY
b) Pengelolaan sarana dan prasarana
Perencanaan
Tabel C.5.2 Kebijakan Pengelolaan Sarana dan Prasarana (Perencanaan)
No. Kebijakan Diskripsi
1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Menjelaskan tentang pengelolaan keuangan
Keuangan Negara sarana dan prasarana
2. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Tentang perbendaharaan pengelolaan sarana dan
Perbendaharaan Negara prasarana
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Menjelaskan tentang pengelolaan keuangan
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan sarana dan prasarana oleh badan layanan umum
Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4502)
4. Statuta Uniersitas Negeri Yogyakarta, BAB X, Menjelaskan tentang pengelolaan anggaran
Pasal 106, tentang Pengelolaan Anggaran sarana dan prasarana UNY
5. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Tahun 2016 Menjelaskan tentang rencana bisnis anggaran
pengelolaan sarana dan prasarana
6. Renstra Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Menjelaskan tentang sumber dana dan sumber
Yogyakarta tentang Sumber Dana, dan Sumber finansial pengelolaan sarana dan prasarana FIS
Finansial UNY
7. Rencana Kerja dan Penganggaran Terpadu Menjelaskan tentang RKPT pengelolaan sarana
(RKPT) dan prasarana FIS UNY
8. Rencana Operasional Pengembangan Fakultas Menjelaskan tentang rencana operasional
2015-2019 pengembangan sarana dan prasarana FIS UNY
Realisasi
Tabel C.5.3 Kebijakan Pengelolaan Sarana dan Prasarana (Realisasi)
No. Kebijakan Diskripsi
1. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab jawab keuangan pengelolaan sarana dan
Keuangan Negara prasarana
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Menjelaskan pengelolaan sarana dan prasarana
Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan barang milik negara/daerah
Barang Milik Negara/ Daerah
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.74 Menjelaskan tentang pengelolaan keuangan
Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan sarana dan prasarana oleh Badan Layanan
Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun Umum
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum
4. Berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun Tentang keuangan pengelolaan sarana dan
2003 tentang Keuangan prasarana
5. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Tahun 2016 Menejlaskan tentang rencana bisnis anggarab
pengelolaan sarana dan prasarana
6. Renstra Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Menjelaskan tentang sumber dana dan sumber
Yogyakarta tentang Sumber Dana dan Sumber finansial pengelolaan sarana dan prasarana di FIS
Finansial UNY
7. Rencana Kerja dan Penganggaran Terpadu Menjelaskan tentang RKPT pengelolaan sarana
(RKPT) dan prasarana FIS UNY
8. Rencana Operasional Pengembangan Fakultas Menjelaskan tentang rencana operasional
2016-2019 pengembangan sarana dan prasarana FIS UNY

75
Perencanaan Sarana dan Prasarana
Tabel C.5.4 Kebijakan Perencanaan Sarana dan Prasarana
No. Kebijakan Diskripsi
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tentang perbendaharaan perencanaan sarana
Perbendaharaan Negara dan prasarana
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang pengelolaan sarana dan prasarana
Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan barang milik negara/daerah
Barang Milik Negara/ Daerah
3. Statuta Uniersitas Negeri Yogyakarta, BAB X, Menjelaskan tentang pengelolaan anggaran
Pasal 106, tentang Pengelolaan Anggaran sarana dan prasarana UNY
4. Renstra Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Menjelaskan tentang perencanaan sarana
Yogyakarta tentang Bidang Sarana Prasarana, prasarana, keuangan, ketenagaan, dan
Keuangan, Ketenagaan, dan penjaminan mutu penjaminan mutu FIS UNY
Pengadaan Sarana dan Prasaran
Tabel C.5.5 Kebijakan Pengadaan Sarana dan Prasarana
No. Kebijakan Diskripsi
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tentang perbendaharaan pengadaan sarana dan
Perbendaharaan Negara prasarana
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang pengelolaan pengadaan barang milik
Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan negara/daerah
Barang Milik Negara/ Daerah
3. Statuta Uniersitas Negeri Yogyakarta, BAB X, Menjelaskan tentang pengelolaan anggaran
Pasal 106, tentang Pengelolaan Anggaran sarana dan prasarana UNY
4. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Tahun 2016 Menjelaskan tentang rencana bisnis anggaran
pengadaan sarana dan prasarana UNY

5. Rencana Operasional Pengembangan Fakultas Menjelaskan tentang rencana operasional


2016-2019 pengembangan pengadaan sarana dan prasarana
FIS UNY

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana


Tabel C.5.6 Kebijakan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
No. Kebijakan Diskripsi
1. Statuta Uniersitas Negeri Yogyakarta, BAB X, Menjelaskan tentang pengelolaan anggaran
Pasal 106, tentang Pengelolaan Anggaran pemeliharaan sarana dan prasarana di UNY
2. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Tahun 2016 Menjelaskan tentang rencana bisnis anggaran
pemeliharaan sarana dan prasarana
3. Rencana Operasional Pengembangan Fakultas Menjelaskan tentang rencana operasional
2016-2019 pengembangan pemeliharaan sarana dan
prasarana FIS UNY
4. Renstra Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Menjelaskan tentang sarana dan prasarana,
Yogyakarta tentang Bidang Sarana Prasarana, keuangan, ketenagaan, dan penjaminan mutu di
Keuangan, Ketenagaan, dan penjaminan mutu FIS UNY
Penghapusan Sarana dan Prasarana
Tabel C.5.7 Kebijakan Penghapusan Sarana dan Prasarana
No. Kebijakan Diskripsi
1. Statuta Uniersitas Negeri Yogyakarta, BAB X, Menjelaskan tentang pengelolaan anggaran
Pasal 106, tentang Pengelolaan Anggaran penghapusan sarana dan prasarana di UNY
2. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Tahun 2016 Menjelaskan tentang rencana bisnis anggaran
penghapusan sarana dan prasarana
3. Rencana Operasional Pengembangan Fakultas Menjelaskan tentang rencana operasional
2016-2019 pengembangan penghapusan sarana dan
prasarana di FIS UNY

76
3. Strategi Pencapaian Standar
a) Keuangan
Perencanaan : Untuk memenuhi standar, FIS berkomitmen untuk meningkatkan jumlah
ketersediaan dana dari berbagai mekanisme dan sumber. Beberapa usaha yang telah dan
sedang berjalan: 1) Mendorong dosen bersama dengan mahasiswa pada 8 prodi untuk
menciptakan produk-produk inovatif yang memiliki HAKI dan berpotensi untuk dipasarkan
secara komersial, 2) Mendorong mahasiswa mendapatkan dana hibah bersaing dari universitas
dan kemenristek dikti pada bidang penelitian dan kreatifitas-kewirausahaan.
Sumber-Sumber Keuangan. Penyelengaraan program dan kegiatan di FIS UNY
pendanaannya secara garis besar bersumber dari pemerintah pusat, pemerintah daerah,
masyarakat, hasil usaha, serta pendapatan dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai
dengan ketenteuan peraturan perundang-undangan.
Pengalokasian. Untuk mencapai strandar yang telah ditetapkan, FIS UNY menyusun
strategi pengalokasian keuangan pada layanan perkantoran, layanan pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, sarana/prasarana pendukung pembelajaran, dan layanan
pembelajaran.
Realisasi. Untuk dapat merealisasikan sumber-sumber keuangan dan pengalokasian
guna mencapai strandar yang telah ditetapkan, FIS UNY menyelenggarakan strategi seperti: 1)
Sumber daya Layanan Perkantoran, berasal dari APBN, 2) Sumber daya Layanan Pendidikan,
berasal dari APBN, 3) Sumber daya Penelitian berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak
Badan Layanan Umum, 4) Sumber daya Pengabdian Kepada Masyarakat berasal dari
Penerimaan Negara Bukan Pajak Badan Layanan Umum yakni uang Sumbangan Pembinaan
Pendidikan, 5) Sumber daya Sarana/Prasarana Pendukung Pembelajaran berasal dari
Penerimaan Negara Bukan Pajak Badan Layanan Umum, 6) Sumber daya Layanan
Pembelajaran berasal dari APBN jenis Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri
Pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban ketercapaian strategi pengelolaan
keuangan yang dilakukan FIS UNY dilaksanakan melalui mekanisme Laporan Dekan.
Pertanggungjawaban ini diadakan setiap tahun dalam bersama dengan Dies Natalis FIS UNY
setiap tanggal 14 September.
b) Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan maupun penunjang pendidikan
Perencanaan. Pengelolaan sarana-prasarana terdiri yaitu pengelolaan yang dilakukan
oleh PS dan pengelolaan yang dilakukan oleh FIS UNY. Sarana-prasarana yang dikelola oleh
jurusan yaitu ruang laboratorium dan perpustakaan, sedangkan, ruang kuliah, ruang seminar,
ruang rapat dan perlengkapannya dikelola oleh fakultas. Dalam setiap awal tahun anggaran, PS
dan FIS UNY menyusun kebutuhan sarana dan prasarana yang dibahas dalam rapat RKPT
untuk disesuaikan dengan ketersediaan sumberdaya.
Pengadaan. Pengadaan sarana dan prasarana di PS dan FIS UNY menyesuaikan
dengan RKPT yang disusun setiap tahun. Sarana dan Prasarana akan dimulai pengadaanya,
ketika sudah disepakati dalam rapat pembahasan di RKPT. Setelah ditetapkan sarana dan
prasarana yang akan diadakan, FIS UNY membuka lelang kepada kepada pihak ketiga. FIS
UNY akan menentukan rekanan yang mengajukan penawaan paling tepat dengan pagu
anggaran dan sesuai dengan kualifikasi kebutuhan sarana prasarana.
Pemanfaatan.Pemanfaatan berbagai sarana dan prasarana di UNY telah diatur sesuai
dengan tupoksi setiap unit pengelola. Misalnya perpustakaan UNY, sarana olahraga, dan
student center merupakan contoh sarana yang dimanfaatkan bersama secara langsung. Sarana
prasarana yang tidak dapat dimanfaatkan secara langsung seperti penggunaan laboratorium di
jurusan atau fakultas memerlukan surat ijin peminjaman.
Pemeliharaan. Pemeliharaan semua sarana-prasarana dilakukan oleh FIS dan UNY.
Untuk fasilitas misalnya ruangan kelas, kamar mandi, software, dilakukan perawatan setiap hari.

77
Untuk pendingin ruangan, pengeras suara dalam ruang perkuliahan, dilakukan perawatan
berkala.Penghapusan. Sarana dan prasarana apabila sudah tidak layak untuk manfaatkan
maka perlu di musnahkan. Untuk menjalankan proses penghapusan, FIS UNY memasukanya
ke dalam Aplikasi SIMAK-BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik
Negara). SIMAK-BMN aplikasi yang digunakan untuk mencatat dan mengorganisir barang milik
negara, mulai dari pembelian, transfer masuk-keluar antar instansi, sampai penghapusan dan
pemusnahan barang milik negara.

4. Indikator Kinerja Utama


Data dan analisis yang disampaikan meliputi aspek:
a. Keuangan
1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan
50
40
30
20
10
0
TS-2 TS-1 TS

FIS UNY PSAP

Gambar C.5.1 Grafik biaya operasional pendidikan FIS UNY

Biaya operasional pendidikan di FIS UNY mengalami peningkatan dalam tiga tahun
terakhir. Pada TS-2 jumlah biaya operasional pendidikan Rp 35,4 milyar. Pada tahun
berikutnya menjadi Rp. 40,9 milyar. Di tahun berjalan, meningkat hingga Rp, 40,1 milyar.
Biaya operasional pendidikan PSAP mengalami peningkatan dalam 3 tahun
terakhir. Pada TS-2 jumlah biaya operasional pendidikan Rp 4,7 milyar. Pada tahun
berikutnya bertambah menjadi Rp. 5,3,5 milyar, kemudian bertambah lagi di TS menjadi
Rp, 5,6 Milyar. DOP FIS UNY ; TS-2 mencapai 14,2 juta/ Mahasiswa , TS-1 mencapai
13,5 juta/ Mahasiswa, dan TS mencapai 13,5 juta/ Mahasiswa. DOP PSAP : TS-2
mencapai 14,4 juta/ Mahasiswa, TS-1 mencapai 16,3 juta/ Mahasiswa, dan TS mencapai
17,3 juta/ Mahasiswa
2) Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap
2000

1500

1000

500

0
TS-2 TS-1 TS

FIS UNY PSAP

Gambar C.5.2 Grafik Penggunaan dana untuk penelitian dosen


Biaya penelitian FIS UNY mengalami fluktuasi dalam tiga tahun terakhir. Pada TS-
2 jumlah biaya penelitian mencapai Rp 1,31 millar. Pada tahun berikutnya sedikit menurun
hingga Rp. 1,30 milliar. Di tahun berjalan, meningkat hingga mencapai Rp, 1.6 milyar.

78
Sedangkan biaya penelitian PSAP mengalami fluktuasi dalam tiga tahun terakhir. Pada
TS-2 mencapai Rp 1,12 milyar. Pada tahun berikutnya menurun hingga Rp. 415 juta. Di
tahun berjalan, meningkat menjadi Rp, 629 juta. DPD FIS UNY ; TS-2 mencapai 12,6 juta/
Dosen , TS-1 mencapai 12,6 juta/ dosen, dan TS mencapai 15,4 juta/ dosen. DPD PSAP
: TS-2 mencapai 86,1 juta/ Dosen , TS-1 mencapai 31,9 juta/ dosen, dan TS mencapai
48,4 juta/ dosen
3) Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen tetap
1000

800

600

400

200

0
TS-2 TS-1 TS

FIS UNY PSAP

Gambar C.5.3 Grafik Penggunaan dana untuk PkM dosen


Biaya PkM FIS UNY mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Pada TS-2
jumlah biaya PkM mencapai Rp 765 juta. Pada tahun berikutnya mengalami penurunan
hingga Rp. 581 juta. Di tahun berjalan, turun hingga bersisa Rp, 129 juta. Biaya PkM PSAP
mengalami kondisi penurunan dalam tiga tahun terakhir. Pada TS-2 jumlah biaya PkM
cukup tinggi mencapai Rp 132 juta. Pada tahun berikutnya mengalami penurunan menjadi
Rp. 119 juta. Di tahun berjalan dana PkM kembali turun tinggal Rp, 118juta saja.
DPkMD FIS UNY ; TS-2 mencapai Rp 7,3 juta/ Dosen , TS-1 mencapai Rp 5,5 juta/
dosen, dan TS mencapai Rp 2,2 juta/ dosen. DPkMD PSAP : TS-2 mencapai Rp 10,1
juta/ Dosen , TS-1 mencapai Rp 9,2 juta/ dosen, dan TS mencapai Rp 9,1 juta/ dosen
4) Penggunaan dana untuk investasi
Biaya investasi SDM,Sarana dan Prasarana FIS UNY mengalami fluktuasi dalam
tiga tahun terakhir. Pada TS-2 sejumlah Rp 12 milyar. Pada tahun berikutnya naik menjadi
Rp. 16,4 milyar. Namun, di tahun berjalan mengalami penurunan hingga tersisa Rp, 15,4
milyar.
Biaya investasi SDM,Sarana dan Prasarana PSAP mengalami fluktuasi dalam tiga
tahun terakhir. Pada TS-2 jumlah biaya investasi awalnya berkisar Rp 1,6 milyar. Pada
tahun berikutnya naik menjadi Rp. 2 milyar. Namun, di tahun berjalan mengalami
penurunan hingga tersisa Rp, 1,8 milyar.
b. Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan
Kecukupan dan aksesibilitas sarana pendidikan dapat dilihat dari ketersediaan,
kemutakhiran, serta kesiapgunaan sarana pada PSAP dalam menunjang aktivitas
pembelajaran, penelitian, dan PkM baik dan mencukupi. Di samping itu, sarana yang
digunakan oleh PSAP dapat dikatakan mudah diakses bagi mahasiswa. Sarana yang
digunakan PSAP untuk mengembangkan kemampuan akademik berupa ketersediaan
jurnal dan buku yang mudah diakses.

79
Tabel. C.5.8 Fasilitas dan peralatan untuk pembelajaran, penelitian, dan PkM.

No Fasilitas dan peralatan untuk pembelajaran, penelitian, dan PkM. Jumlah Unit

1. LCD Proyektor & Layar 54


2. Komputer 294
3. Speaker Audio 154

4. AC 141
5. Buku Ajar 295.354
6. Peralatan Musik 20
7. CCTV 7
8. Camera Digital, Foto,Video 19
9. Televisi 26

2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi


Kecukupan sarana dimanfaatkan oleh FIS UNY untuk: a) mengumpulkan data yang
cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan serta terjaga kerahasiaannya, b)
mengelola data pendidikan (sistem informasi manajemen perguruan tinggi: akademik,
perpustakaan, SDM, keuangan, aset, decission support system, dll.
1) SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) merupakan sistem yang dapat
dimanfaatkan untuk memproses data akademik mahasiswa mulai dari pengisian
Kartu Rencana Studi (KRS), pengesahan KRS oleh dosen selaku penasehat
akademik, entry nilai mata kuliah oleh dosen pengampu mata kuliah, akses transkrip
akademik. Manajemen fakultas dapat mengakses data tentang rerata IPK, jumlah
mahasiswa aktif, daftar dosen yang belum memasukan nilai, jumlah lulusan, serta
profill lulusan.
2) E-print dan E-journal UNY, berfungsi sebagai tempat penyimpanan naskah,
dokumen, karya ilmiah, skripsi, penelitian, tesis, gambar, video, audio, serta media
publikasi karya ilmiah dari dosen dan mahasiswa (repository).
3) SIKADU (Sistem Akademik Terpadu) merupakan portal layanan akademik
sekaligus sistem pendukung keputusan yang dikembangkan oleh FIS UNY.
Layanan akademik seperti pengajuan judul dan pembimbing tugas akhir, bebas
teori, ujian tugas akhir, penjadwalan kuliah, pembuatan SK, pendaftaran yudisium,
dan pembuatan SKL. SIKADU mampu menyajikan laporan-laporan seperti:
monitoring kemajuan hasil studi mahasiswa, profil lulusan(rerata IPK, masa studi,
predikat), lama bimbingan tugas akhir, perhitungan honor, keaktifan mengajar dosen
melalui sistem presensi mengajar dengan media barcode dan beberapa laporan
lainnya.
4) Sistem Presensi Perkuliahan Online digunakan untuk memastikan dosen
pengampu mata kuliah hadir memberikan perkuliahan secara langsung dan
kehadiran mahasiswa secara keseluruhan.
5) Staff site merupakan sistem yang berisi direktori dosen dan karyawan UNY.
6) E-Service merupakan sistem yang digunakan oleh mahasiswa dan dosen UNY
untuk memproses surat ijin survei, observasi, penelitian hingga surat tugas melalui
online.
7) Sistem Informasi Keuangan (SIKEU) digunakan untuk melakukan pencatatan
pembayaran SPP, KKN, yudisium, dan wisuda. Sikeu telah terkoneksi dengan
database dari bank rekanan.

80
8) Be-Smart 2 merupakan fasilitas e-learning yang dikembangkan oleh UPT Puskom
UNY. Melalui Be-Smart dosen dapat mengunggah materi perkuliahan, silabus,
memberikan tugas, melakukan komunikasi dengan mahasiswa melalui media group
chatting, serta melakukan ujian secara online. Tugas atau ujian yang dikerjakan oleh
mahasiswa melalui Be-smart dapat dievaluasi dan dinilai oleh dosen sehingga
mahasiswa dapat melihat hasilnya secara on line. Pada tahun 2009, Be-smart
berhasil mendapatkan penghargaan e-learing award dari Pustekkom Diknas.
9) E-Library, sistem ini dapat digunakan oleh seluruh civitas akademika dalam
melakukan pencarian atau katalog dari perpustakaan pusat UNY ataupun
perpustakaan yang ada di unit.

c. Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana


Prasarana yang digunakan oleh program studi dijelaskan dalam tabel yang dilengkapi
dengan informasi mengenai kecukupan dan aksesibilitasnya bagi mahasiswa.
Tabel C.5.9 Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana
Kondisi Jumlah
No Prasarana Keterangan
Unit
1. Ruang Kelas 50 Berukuran 7 x 10m; berkapasitas 50 kursi; dan dilengkapi dengan fasilitas
Terawat pembelajaran (LCD, Komputer, Jaringan Wifi, Speaker Audio, AC, dan
dengan penerangan yang memadai)
2. Laboratorium In- Terawat 13 Laboratoriom dan workshop, meliputi Lab Komputer Fisnet, Lab Micro-
door Teaching, LAB IAN, LAB Pend. Geografi, Lab Ilmu Sejarah, Lab Pend.
Sejarah, Lab Pend. Sosiologi dan LAB PKNH
3. Laboratorium Terawat 1 Laboratorium Out-door Laboratorium Out-dor Pendidikan IPS
Out-Door
berlokasi di Boko, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta
4. Ruang Seminar Terawat 2 Ruang Seminar Masing-masing berkapasitas 200 dan 80
kursi; dilengkapi dengan LCD proyektor, AC dan audio
5. Ruang Ujian Terawat 2 Ruang Ujian Skripsi dilengkapi dengan LCD proyektor dan AC
Skripsi
6. Mushola Terawat 1 Mushola untuk kegiatan agama Islam
7. Ruang Dosen PS Terawat 8 Masing-masing berkapasitas 15 dosen; termasuk untuk staf
administrasi; dilengkapi dengan AC, Jaringan Internet, ruang
tamu/diskusi dan set computer-printer.
8. Ruang Dosen Terawat 44 Ruang kerja dosen senior; dilengkapi dengan AC, Jaringan Internet dan
Senior ruang diskusi.
9. Ruang Rapat Terawat 2 Ruang Rapat Masing-masing berkapasitas 20 dan 50 kursi;
dilengkapi dengan AC, Jaringan Wifi dan LCD proyektor
10. Perpustakaan Terawat 1 Memiliki koleksi 12000 buku untuk bidang pendidikan dan ilmu sosial;
berkapasitas 100 kursi, dilengkapi dengan AC dan jaringan Wifi, dan
didukung dengan e-library fis
11. Pusat Kegiatan Terawat 12 Sebagian besar berlokasi di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa,
Mahasiswa dilengkapi dengan ruang administrasi, ruang diskusi/rapat, dan jaringan
wifi
12. Gazebo Diskusi Terawat 2 Tempat diskusi dan belajar out-door, dilengkapi dengan jaringan listrik dan
terjangkau jaringan wifi.
13. Lahan Parkir Terawat 1 Meliputi lahan parkir untuk sepeda motor dan kendaraan roda empat;
dengan kapasitas 800 sepeda motor; dan 40 mobil.
14. Ruang Terawat 1 Meliputi adminitrasi akademik, keuangan, SDM, Humas, Perlengkapan,
Administrasi Penerbitan dan Penjaminan Mutu
15. Kantin Terawat 1 Menyediakan menu snack, minuman dan makan pagi-siang untuk
mahasiswa.

81
Semua fasilitas yang terdapat di FIS dan UNY juga telah disesuaikan dengan civitas
akademika yang berkebutuhan khusus dengan petujuk yang jelas, baik akses, jenis
layanan, maupun desain sarana/prasarana.
5. Indikator Kinerja Tambahan
a. Dari segi keuangan indikator kinerja tambahan yang dicapai PSAP ialah mendapatkan
pembiayaan penelitian dan PkM dari luar PT. Pembiayaan Pendapatan dan Sumber lain
yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketenteuan peraturan perundang-undangan
diantaranya; a)Pemerintah Daerah; b) Corporate Social Responsibility (CSR)
Perusahaan; c) Newton Fund Inggris; d)Endeavour Australia; e) Fullbright Amerika
Serikat; dan f) Dana hibah penelitian: Kemenristek Dikti Republik, DIPI (Dana Ilmu
Pengetahuan Indonesia), LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) untuk membiayai
penelitian dan PkM.
b. Adanya alokasi anggaran khusus pada RKPT FIS UNY untuk penelitian Majelis Ilmu-Ilmu
Sosial Keindonesiaan. Melalui alokasi anggaran tersebut, lahir penelitian-penelitian
dengan tema khas FIS UNY, yaitu pembumian keindonesiaan. Penelitian tersebut
dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini juga
menambah kekayaan referensi sebagai bagian dari sarana pendidikan.
c. Adanya peningkatan kualitas pembelajaran melalui penyediaan sarana prasarana yang
memadai dengan disetujuinya permohonan penambahan sarana prasarana melalui
pinjaman dari Islamic Development Bank (IDB). Tambahan dana tersebut digunakan
untuk pembangunan Laboratorium Terpadu FIS UNY, termasuk Laboratorium
Governance, serta Laboratorium Kebijakan Publik dan Pembangunan.
d. Dari segi sarana indikator kinerja tambahan yang dicapai PSAP ialah a)
menyelenggarakan perkuliahan secara daring melalui layanan Besmart V2; b) melakukan
presesnsi melalui sistem Presensi Perkuliahan Online; dan c) memberikan layanan
persuratan melalui E-Service
e. Dari segi prasarana indikator kinerja tambahan yang dicapai PSAP ialah a) meyediakan
sistem pengisian ulang air minum bagi mahasiswa; b) penyediaan botol air minum bagi
dosen dan karyawan, c) layanan yang memudahkan akses bagi civitas akademika yang
berkebutuhan khusus dan d) penyediaan digital Library

6. Evaluasi Capaian Kinerja


a. Keuangan
Salah satu standar yang ditetapkan oleh FIS UNY ialah meningkatkan ketersediaan dana
untuk biaya operasional pendidikan, penelitian, PkM dosen, dan realisasi investasi.
Bentuk keberhasilan PSAP ialah 1) peningkatan biaya pendidikan dalam tiga tahun.
Sedangkan ketidakberhasilan ialah penurunan; 2) biaya penelitian; 3) biaya PkM; dan 4)
biaya investasi SDM, Sarana dan Prasarana.
b. Sarana
Salah satu standar yang ditetapkan oleh FIS UNY ialah meningkatkan ketersediaan
sarana pendidikan. Bentuk keberhasilan PSAP ialah 1) Kecukupan dan aksesibilitas
sarana pendidikan yang dapat terlihat dari ketersediaan, kepemilikan, kemutakhiran, dan
kesiapgunaan fasilitas dan peralatan untuk pembelajaran maupun kegiatan penelitian dan
PkM; dan 2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi
terlihat dengan adanya SIAKAD (Sistem Informasi Akademik), E-journal UNY, SIKADU
(Sistem Akademik Terpadu), Sistem Presensi Perkuliahan Online, Staff site, E-Service,
Sistem Informasi Keuangan (SIKEU), Be-Smart 2, dan E-Library.
c. Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana

82
Salah satu standar yang ditetapkan oleh FIS UNY ialah mewujudkan kecukupan dan
aksesibilitas prasarana. Bentuk keberhasilan PSAP ialah; 1) ketersediaan Laboratorium
In-door (13); Ruang Dosen PS (8); Ruang Dosen Senior (44); Pusat Kegiatan Mahasiswa
(12); Gazebo Diskusi (2); dan Mushola (1). Sedangkan ketidak berhasilan ialah kurangnya
tersedianya ruang Kelas (50); Laboratorium Out-Door (1); Ruang Seminar (2) ; Ruang
Ujian Skripsi (2); Ruang Rapat (2); Perpustakaan (1) ; Lahan Parkir (1) ; Ruang
Administrasi (1) dan Kantin (1).

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasaran,


Penetapan penjaminan mutu keuangan, sarana dan prasarana FIS dilakukan
berdasarkan pada Standar Mutu FIS UNY Tahun 2018. Hal tersebut tercantum pada masing-
masing satuan standar yang meliputi: Standar Pendidikan; Standar Penelitian; Standar PkM;
Standar Kemahasiswaan dan Alumni; dan Standar Kerja Sama.
Pelaksanaan penjaminan mutu keuangan, sarana dan prasarana dilkukan oleh Dekan,
WD II (Keuangan dan Kepegawaian), Kabag TU, Kasubbag Umum dan Perlengkapan, dan
Kasubbag Keuangan. Perencanaan pengelolaan keuangan, sarana, dan prasarana dilakukan
setiap akhir tahun pada rapat kerja (raker) untuk menetapkan kebutuhan anggaran, sarana dan
prasarana yang dituangkan dalam Rencana Kinerja dan Penganggaran Terpadu (RKPT).
Evaluasi pelaksanaan dilakukan pada saat program yang ditetapkan selesai
dilaksanakan. Dari hasil evaluasi tersebut akan diketahui serapan anggaran yang dicapai oleh
masing-masing program/kegiatan.
Perbaikan terhadap pelaksanaan kegiatan/pengadaan sarana dan prasarana
dimusyawarahkan dalam Rapat Kerja Fakultas (RKF). Dalam rapat tersebut masukan-masukan
terhadap langkah perbaikan disampaikan untuk dirapatkan pada tingkat prodi.
Pada tahap peningkatan, PSAP melakukan rapat prodi untuk menindaklanjuti masukan-
masukan yang disampaikan dari RKF. Prodi kemudian melakukan upaya peningkatan kinerja
dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan skala prioritas kebutuhan prodi.

8. Kepuasan Pengguna
Penilaian kepuasan dosen,tendik dan mahasiswa terhadap layanan keuangan, sarana
dan prasarana yang dapat diakses melalui laman http//www.survey.uny.ac.id instrumen yang
diukur meliputi : (1) keuangan, (2) sarana, dan (3) Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana.
Sedangkan untuk mahasiswa, (1) kecukupan sarana pembelajaran secara umum,(2)
Kecukupan sarana TIK, (3) Aksesbilitas sarana pembelajaraan secara umum, aksesbilitas
sarana TIK, (4) Aksesbilitas sarana pembelajaran, dan (5) kualitas sarana prasarana. Dari hasil
survey semua dosen dan tenaga kependidikan di FIS UNY menunjukan bahwa sebesar 94%
telah menyatakan sangat puas terhadap layanan keuangan, sarana dan prasarana. Hanya saja,
perlu perbaikan pada beberapa hal, karena masih ada 6% dosen dan tendik yang memberi
respon sebatas puas. Sedangkan mahasiswa respon mahasiswa menunjukan bahwa sebesar
93% telah menyatakan sangat puas terhadap layanan keuangan, sarana dan prasarana. Hanya
saja, perlu perbaikan pada beberapa hal, karena masih ada 7% mahasiswa yang memberi
respon sebatas puas

83
0%
6% 7%0%

94% 93%

Sangat puas Puas


Sangat puas Puas
Tidak puas Sangat tidak puas Tidak puas Sangat tidak puas

Tidak tahu Tidak tahu

Gambar. C.5.4 (kiri) Kepuasan dosen dan tendik, (kanan) kepuasana mahasiswa

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Keberhasilan program studi PSAP terhadap penyediaan keuangan, sarana dan
Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana antara lain mencakup; a). peningkatan biaya
pendidikan dalam tiga tahun; b) Kecukupan dan aksesibilitas sarana pendidikan; c) kecukupan
dan aksesibilitas sarana teknologi informasi dan komunikasi; d) ketersediaan Laboratorium In-
door; e) Ruang Dosen PS; f) Ruang Dosen Senior; g) Pusat Kegiatan Mahasiswa; dan h)
Gazebo Diskusi; dan Mushola. Sedangkan ketidakberhasilan program studi PSAP terhadap
penyediaan keuangan, sarana dan kecukupan dan aksesibilitas prasarana antara lain
mencakup: a) penurunan biaya penelitian; b) biaya PkM; dan c) biaya investasi SDM, Sarana
dan Prasarana; d) kurangnya tersedianya ruang Kelas; Laboratorium Out-Door; Ruang
Seminar; Ruang Ujian Skripsi; Ruang Rapat; Perpustakaan; Lahan Parkir; Ruang Administrasi
dan Kantin.
KESELURUHAN DOKUMEN PADA KRITERIA 5 DAPAT DIAKSES DI SINI

C.6 PENDIDIKAN
1. Latar Belakang
Salah satu tridharma perguruan tinggi yang memegang peranan kunci adalah bidang
pendidikan. Sehingga, kebijakan dan strategi dalam tata kelola bidang pendidikan menjadi
perhatian penting. Kebijakan dan strategi pencapaian bidang pendidikan harus dapat
mendorong tercapainya visi-misi UNY, Fakultas Ilmu Sosial dan PSAP, serta secara luas
diterima oleh masyarakat terutama dalam memperkuat sektor publik. Oleh karenanya, strategi
pencapain standar dengan memperhatikan latar belakang sebagai berikut:
a. Globalisasi pengetahuan dan praktik Administrasi Publik menuntut civitas akademika
PSAP untuk terus aktif mengikuti dan berpartisipasi dalam perkembangan global, namun
PSAP juga berusaha memperkuat jati diri sebagai bangsa Indonesia. Tantangan bagi
PSAP untuk terus berupaya memadukan nilai-nilai tersebut dalam pengembangan
keilmuan dalam pembelajaran.
b. Karakter keilmuan di PSAP merupakan bidang multidisipliner dan interdisipliner
memerlukan bahan kajian yang beragam untuk memperkuat kompetensi lulusan. Oleh
karenanya, selain muatan utama kurikulum PSAP yaitu kajian administrasi publik,

84
governance, manajemen dan kebijakan publik, kurikulum PSAP juga disusun dengan
muatan mata kuliah bidang politik, organisasi, ekonomi, sosial dan hukum,
c. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, pembelajaran di PSAP didorong untuk
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam berbagai macam metode,
seperti e-learning, blended learning, cek plagiarisme, dan media pembelajaran menarik
lainnya.
d. Ketersediaan fasilitas berbasis digital yang telah baik, memberikan kemudahan dalam
proses pembelajaran. Pemanfaatan tersebut berupa kemudahan memperoleh sumber
belajar, akses data, jangkauan studi kasus yang luas, sarana interaksi dalam
pembelajaran, dan lain sebagainya.
e. Tata kelola dan kelembagaan UNY yang memberikan perhatian lebih pada aspek
penjaminan mutu termasuk bidang pendidikan. Mekanisme evaluasi dan pengembangan
akademik dapat menjaga standar dan memudahkan dalam meningkatkan kualitas.
f. Input mahasiswa baru yang diterima di PSAP semakin berkualitas, dengan melihat tingkat
keketatan 1:78 (tahun terakhir dengan animo Tahun Ajaran 2018/2019 sebanyak 7.550
peminat).
g. Dosen PSAP mendapatkan banyak pengakuan (rekognisi) dari masyarakat/lembaga di
luar kampus, sehingga pengembangan keilmuan bisa berjalan dengan lebih baik.
h. Banyaknya penawaran kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian yang menunjang pilar
tridharma perguruan tinggi terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
i. Perubahan dan perkembangan masyarakat yang pesat dalam kehidupan sosial politik
terutama, menuntut dosen untuk mengkaji fenomena tersebut dalam upaya memperkuat
sektor publik, baik melalui penelitian dan pengabdian masyarakat yang juga dimanfaatkan
dalam memperdalam bahan ajar dalam perkuliahan.
Uraian tersebut sebelumnya menjadi materi dalam menyusun strategi pencapaian standar
dalam bidang pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kopetensi
lulusan, serta memenuhi kebutuhan masyarakat luas baik lokal, nasional maupun global

2. Kebijakan
Kegiatan bidang pendidikan di UNY mengacu pada kebijakan yang berlandaskan
beberapa instrumen peraturan sebagai berikut.
Tabel C.6.1 Kebijakan Bidang Pendidikan di UNY
No. Kebijakan Diskripsi
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang di
dalamnya mengatur antara lain mengenai fungsi
dan tujuan pendidikan, prinsip pendidikan, jenis
pendidikan, Standar Nasional Pendidikan dan
kurikululum secara umum
2. Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi yang materinya antara
lain tentang asas, fungsi, pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan teknologi (Kebebasan
akademik, mimbar akademik, otonomi keilmuan),
serta rumpun keilmuan
3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan yang
tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah berisikan
nomor 19 tahun 2005
4. Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi
5. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
6. Permenristekdikti nomor 50 tahun 2018 tentang Tentang Standar nasional Perguruan Tinggi yang
Perubahan Permeristekdikti nomor 44 tahun memuat pengaturan tentang Standar Kompetensi
2015
85
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar
penilaian
7. Peraturan Rektor no 2 tahun 2014 Tentang Peraturan Akademik UNY
8. Peraturan Rektor UNY Nomor 24 tahun 2017 Tentang Standar Mutu Universitas Negeri
Yogyakarta
9. Dokumen Kurikulum PSAP 2014

3. Strategi Pencapaian Standar


Dalam Renstra Fakultas Ilmu Sosial UNY disebutkan bahwa kebijakan FIS dalam
pendidikan yaitu meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan akademik dan profesional,
selaras dengan karakteristik Indonesia dan tuntutan internasional dan terpadu dengan kegiatan
penelitian pengembangan, dan pengabdian kapada masyarakat. Dalam rangka mewujudkan
tujuan tersebut, maka FIS UNY menetapkan strategi dalam bidang pendidikan sebagai berikut:
a. Pengembangan iklim akademik.
b. Peningkatan standar isi.
c. Pengembangan pembelajaran berbasis penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
d. Peningkatan komitmen dan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan.
e. Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran.

Strategi konkret yang dilakukan oleh PSAP sebagai berikut:


a. PSAP menyusun kurikulum berbasis KKNI dengan melakukan evaluasi dan pemutakhiran
kurikulum setiap lima tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan PSAP dapat
terus relevan dan adaptif terhadap perubahan dan perkembangan ipteks serta tuntutan
kebutuhan, baik dalam tataran lokal, nasional maupun global.
b. Meningkatkan kompetensi dosen PSAP dalam rangka mengembangkan materi
perkuliahan sesuai keahlian masing-masing melalui berbagai seminar dan workshop, baik
yang diselenggarakan FIS maupun UNY, serta aktif dalam workshop pengembangan
materi ajar yang diselenggarakan asosiasi seperti IAPA dan pihak eksternal lainnya.
c. Dosen PSAP dituntut memuktahirkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) secara
berkala agar materi perkuliahan mengikuti perkembangan keilmuan terbaru dan sesuai
dengan konteks dan isu-isu terbaru.
d. Membentuk Research Groups dan kelompok pengabdian masyatakat dengan minat dan
keahlian yang sama, terdapat tiga research group yaitu: Kebijakan Publik, Manajemen
Publik, Governance dan Reformasi Administrasi. Kelompok tersebut melakukan penelitian
dan pengabdian masyarakat dengan tema yang sama, sehingga hasilnya akan relevan
saat diintegrasikan dalam materi perkuliahan.
e. Diskusi berkala internal PSAP untuk membahas perkembangan keilmuan, materi
perkuliahan, strategi perkuliahan, sistem penilaian, dan evaluasi proses pembelajaran.
f. PSAP memiliki memiliki serial diskusi untuk membahas permasalahan dan isu-isu aktual
yang relevan dengan lingkup kajian PSAP. Terdapat tiga serial, yaitu: 1) “Forum
Kebijakan”, 2) “Public Forum”, 3) “Lingkar Diskusi Publik”. Selain itu, juga
menyelenggarakan Seminar Tahunan dan Bedah Buku.
g. Integrasi karakter dan nilai keindonesiaan sesuai Visi dan Misi FIS UNY dalam
pembelajaran, baik materi perkuliahan, proses pembelajran maupun kegiatan lainnya.

Untuk melaksanakan program-program tersebut di atas, PSAP mengalokasikan sumber daya


sebagai berikut.
a. Seluruh dosen PSAP untuk kegiatan internal yang telah diagendakan, seperti kegiatan
pemutakhiran kurikulum, pemutakhiran RPS, pembentukan research group, kelompok
pengabdian masyatakat serta diskusi internal PSAP, dan juga kegiatan eksternal yang
memungkinkan kepesertaan seluruh dosen.

86
b. Jaringan kemitraan. Dalam hal ini mitra prodi yaitu Instansi Publik (seperti:
Kementerian/Lembaga, OPD dilingkungan Pemda DIY dan NGO), media massa
(Kedaulatan Rakyat), Alumni PSAP, dan beberapa BUMN.
c. Jaringan pakar di lingkup keilmuan PSAP, baik dari internal maupun dari luar, seperti dari
pakar yang tergabung dalam Indonesian Association For Public Administration (IAPA),
Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya
(UB), University Malaya (UM), National Universty Singapore (NUS), Universiti Teknologi
Mara Malaysia (UiTM), University Utara Malaysia (UUM), University Kebangsaan
Malaysia (UKM), dan lain sebagainya.
d. Mahasiswa PSAP yang masih tercatat aktif dalam sistem registrasi online.
e. Sarana prasarana yang disediakan oleh FIS dan UNY, seperti gedung perkuliahan dan
ruang kuliah yang representatif, perlengkapan ruang perkuliahan.
f. Fasilitas yang menunjang pendidikan, seperti perpustakaan, perpustakaan digital,
kemudahan akses internet dengan wifi dan lain sebagainya.
g. Anggaran bidang pendidikan yang memadai sebagaimana dideskripsiskan pada standar
5 dokumen LED ini.
Program/kegiatan tidak hanya berhenti di pelaksanaan, namun juga perlu dievaluasi untuk
mencermati kelemahan agar dapat diperbaiki serta keberhasilannya untuk dapat ditingkatkan
pada kegiatan berikutnya. Untuk mengontrol program/kegiatan tersebut, PSAP mengadakan
beberapa kegiatan sebagai berikut.
a. Rapat Jurusan, baik rapat yang sifatnya periodik (satu bulan sekali) maupun yang
dilakukan secara insidental, dalam hal ada penyelenggaraan agenda khusus. Dalam rapat
tersebut dibahas mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Salah satu
bahan kajian yang dibahas pada rapat bidang pendidikan yaitu hasil kegiatan monitoring
evaluasi proses pendidikan/pembelajaran yang dilaksanakan oleh Pusat Penjaminan
Mutu UNY. Selain itu juga ada survey pengguna yang dikelola oleh institusi yang sama.
b. Selain itu kontrol terhadap kegiatan juga dilakukan secara informal yaitu melalui media
sosial (whatsapp group). Selain grup WA dengan pokok bahasan umum ada juga grup
WA untuk pembahasan program/kegiatan tertentu dengan anggota penanggungjawab
kegiatan.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kurikulum Program Studi yang diakrediasi
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran
kurikulum.
Pernyusunan kurikulum PSAP selalu melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholder) dalam setiap tahapan kegiatan untuk mendapatkan hasil yang responsive
dan berdaya guna. Partisipasi stakeholder dapat dilihat pada rangkaian evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum sebagai berikut.
a) Tracer study, dilakukan secara periodik untuk mengungkap data keterserapan
lulusan dalam dunia kerja dan untuk mengetahui sejauh mana muatan kurikulum
PSAP relevan dan mengikuti perkembangan. Dalam kegiatan ini, prodi melibatkan
lulusan dan pengguna lulusan sebagai nara sumber dalam rangka memperoleh data
relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.
b) Workshop evaluasi kurikulum. Pada workshop ini melibatkan semua dosen PSAP.
Workshop kurikulum ini juga berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Wakil
Rektor 1 Bidang Akademik dan Tim Penjaminan Mutu UNY. Evaluasi juga dilakukan
juga dengan para praktisi baik alumni maupun non alumni. Para pakar administrasi
publik dari beberapa universitas, seperti dari asosiasi Indonesian Association For

87
Public Administration (IAPA), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga
(Unair), Universitas Brawijaya (UB), University Malaya (UM), National Universty
Singapore (NUS), Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM), University Utara
Malaysia (UUM), University Kebangsaan Malaysia (UKM),
c) Workshop pengembangan Kurikulum PSAP Perguruan Tinggi berbasis KKNI.
Workshop ini dilakukan di tingkat Fakultas dan Universitas. PSAP juga mengirimkan
dosen untuk mengikuti kegiatan workshop pengembangan kurikulum berbasis KKNI
yang diselenggarakan asosiasi.
d) Review draft kurikulum oleh beberapa pakar administrasi publik dan pakar bidang
keilmuan di lingkup PSAP. Review kurikulum dilakukan oleh Prof. Dr. Agus
Pramusinto, MDA (Kepala Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, UGM),
Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto (Dekan Fisipol UGM), Dr. Fallih Suhaidi, (Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNAIR) serta Prof. Dr. Abdul Jalil Mohamed Ali
(Dekan Fakulti Sains Pentadbiran dan Pengajian Polisi /Fakultas Ilmu Administrasi
dan Pengkajian Kebijakan UiTM Malaysia). Reviewer kurikulum berasal dari birokrasi
yaitu Agus Supriyanto, Kepala BKD DIY, dan Drs. Dwi Wahyu Atmaji, MPA,
Sekertaris Jendral Kementerian PAN-RB

2) Dokumen kurikulum.
a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai.
Lulusan PSAP Universitas Negeri Yogyakarta diharapkan memiliki kompetensi
menjadi:
(1) Aparatur Sipil Negara/Administrator Publik/Birokrat
(2) Analis Kebijakan Publik
(3) Peneliti dan Dosen
Dari profil lulusan di atas, maka dirumuskan capaian pembelajaran yang
mendukung profil lulusan. Di sisi lain penyusunan capaian pembelajaran dalam
kurikulum harus sesuai dengan level 6 (sarjana) pada KKNI. Berdasarkan standar level
6 KKNI dan profil lulusan prodi PSAP, maka dirumuskan capaian pembelajaran.
Komponen capaian pembelajaran PSAP mengalami perubahan dari capaian
pembelajaran pada awal terbentuknya Kurikulum 2014. Hal ini mengacu
Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan
Permenristekdikti nomor 50 tahun 2018 tentang Standar nasional Perguruan Tinggi
yang memuat pengaturan tentang Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar
Proses dan Standar penilaian. Di dalam peraturan tersebut ditegaskan bahwa capaian
pembelajaran lulusan perguruan tinggi meliputi aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan untuk memenuhi standar yang diharapkan. Secara rinci masing-masing
aspek dijelaskan di table C.6.3.

b. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.


Struktur Kurikulum disusun untuk memenuhi kompetensi yang diharapkan
muncul pada lulusan yang terdiri dari: Mata Kuliah Pengembangan Umum (MPU), Mata
Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata
Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB).
Struktur kurikulum prodi dapat dilihat pada table berikut:

88
Tabel C.6.2. Struktur Kurikulum Prodi PSAP 2014

Jenis Mata Kuliah/kode SKS Keterangan

Mata Pengembangan 14 merupakan kurikulum institusional yang terdiri dari 16


Kepribadian (Kode MPK) sks mata kuliah wajib universitas dan 2 (dua) mata
Kode: MKU kuliah pilihan universitas

Mata Kuliah Keilmuan dan 29 Merupakan kurikulum institusional fakultas dan prodi,
Keterampilan (MKK) Kode: terdiri dari minimal 13 sks terdiri dari 11 mata kuliah
SEF dan SAN wajib dan 2 (dua) sks pilihan.

Mata Kuliah Keahlian 81 Mata kuliah wajib, terdiri dari mata kuliah yang dapat
Berkarya (MKB) Kode: SAN mendukung pemahaman tentang profesi Administrasi
Negara untuk membentuk kompetensi profesional

Mata Kuliah Perilaku 10 Terdiri dari mata kuliah yang mendukung kompetensi
Berkarya (MPB) Kode: SAN pedagogik, termasuk ketrampilan menyusun/membuat
analisis kebijakan dan manajemen publik

Mata Kuliah Berkehidupan 10 Meliputi mata kuliah yang mengkaji bidang keilmuan
Bermasyarakat (MBB) Administrasi Negara sebagai kajian integratif, terdiri
Kode: SAN dari 12 sks mata kuliah wajib dan 2 (dua) mata kuliah
pilihan.

Jumlah 144

c. Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian dan


matakuliah (atau dokumen sejenis lainnya).
Tabel pemetaan pada tabel 33 menunjukkan setiap mata kuliah mempunyai
capaian pembelajaran yang mencakup semua aspek (sikap, pengetahuan dan
ketrampilan) yang perumusannya tergantung dari bidang kajian mata kuliah.
Gambaran tentang rumusan capaian pembelajaran, bahan kajian dan materi, beban
belajar mahasiswa, serta perencanaan pembelajaran dapat dilihat pada kutipan contoh
RPS berikut ini.
Tabel C.6.3 Capaian Pembelajaran

Profil Lulusan
Memiliki Memiliki Memiliki
kompetensi kompetensi kompetensi
Capaian Pembelajaran
menjadi Aparatur menjadi Analis menjadi Peneliti
Sipil Negara/ Kebijkan Publik bidang
Pejabat Administrasi
Publik/Birokrat Negara
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius dalam menjalankan
tugasnya.
Memiliki integritas kuat dalam
melaksanakan profesinya.
Berkontribusi dalam peningkatan
mutu tata kelola pemerintahan
berdasarkan Pancasila
Sikap

Memiliki sikap inklusif dalam


melaksanakan profesinya.

89
Profil Lulusan
Memiliki Memiliki Memiliki
kompetensi kompetensi kompetensi
Capaian Pembelajaran
menjadi Aparatur menjadi Analis menjadi Peneliti
Sipil Negara/ Kebijkan Publik bidang
Pejabat Administrasi
Publik/Birokrat Negara
Mampu membangun dan
mengembangkan jaringan kerja
sama.
Kritis dan responsif terhadap
permasalahan publik di
lingkungannya
Taat hukum dan disiplin dalam
kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
Menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan
Berwawasan global dengan tidak
meninggalkan nilai kearifan lokal.
Menghargai keanekaragaman
budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain.
Bekerja sama dan memiliki
kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan
lingkungan.
Menginternalisasi nilai, norma, dan
etika akademik.
Menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri.
Menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
Memiliki wawasan yang luas dan
komprehensif.
Menguasai Logika, konsep-konsep,
teori, metode dalam ilmu
administrasi Negara, mencakup
(Konsep dasar ilmu administrasi
negara, Sistem administrasi negara,
Dasar-dasar Organisasi, Asas-asas
manajemen, Birokrasi, Kebijakan
publik, Manajemen SDM sektor
publik, Kepemimpinan, Metode
penelitian, Etika Administrasi publik,
Sistem informasi manajemen dan e-
Pengetahuan

gov, Pengambilan keputusan,


Hukum administrasi negara,
Pelayanan publik, dan Administrasi
pembangunan (11 makul inti prodi
IAN).
Mampu menerapkan pemikiran logis,
Ketram

kritis, sistematis, dan inovatif dalam


Umum
pilan

konteks implementasi dan


pengembangan ilmu pengetahuan
90
Profil Lulusan
Memiliki Memiliki Memiliki
kompetensi kompetensi kompetensi
Capaian Pembelajaran
menjadi Aparatur menjadi Analis menjadi Peneliti
Sipil Negara/ Kebijkan Publik bidang
Pejabat Administrasi
Publik/Birokrat Negara
dan teknologi bidang Administrasi
Negara dengan memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang
sesuai.
Mampu menunjukkan kinerja
mandiri, bermutu, dan terukur dalam
bidamg Administrasi Negara.
Mampu mengkaji implikasi
implementasi dan pengembangan
ilmu pengetahuan teknologi
berdasarkan kaidah, tata cara dan
etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik seni, menyusun
deskripsi saintifik hasil kajiannya
dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir, dan menggugahnya
dalam laman perguruan tinggi.
Menyusun deskripsi saintifik hasil
kajian tersebut di atas dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi
Mampu mengambil keputusan
secara tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang
keahlian ilmu Administrasi Negara,
berdasarkan hasil analisis informasi
dan data.
Mampu memelihara dan
megembangkan jaringan kerjasama
dengan pembimbing, kolega,
sejawat, baik di dalam maupun di
luar lembaganya.
Mampu bertanggung-jawab atas
pencapaian hasil kerja kelompok
dan melakukan supervisi dan
evaluasi terhadap penyelesaian
pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah
tanggung-jawabnya
Mampu melakukan proses evaluasi
diri terhadap kelompok kerja yang
berada di bawah tanggung-
jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri,
mampu mendokumen-tasikan,
menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.

91
Profil Lulusan
Memiliki Memiliki Memiliki
kompetensi kompetensi kompetensi
Capaian Pembelajaran
menjadi Aparatur menjadi Analis menjadi Peneliti
Sipil Negara/ Kebijkan Publik bidang
Pejabat Administrasi
Publik/Birokrat Negara
Menguasai mampu menerapkan
konsep, teori, metode penelitian
bidang Ilmu Administrasi Negara,
secara mendalam, serta mampu
memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
Mampu merumuskan gagasan
dalam kebijakan strategis
administrasi negara yang
berkelanjutan dan bermanfaat bagi
masyarakat berdasarkan hasil
analisis kebijakan publik yang
didukung oleh kepekaan menangkap
permasalahan yang berkembang di
dalam masyarakat.
Mampu menyajikan berbagai
alternatif model solusi untuk
menyelesaikan masalah dalam
bidang administrasi negara yang
dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan secara
tepat
Mampu mendiseminasikan kajian
administrasi negara yang akurat
dalam bentuk laporan / kertas kerja
serta media-media lainnya seperti
website, e-Gov, Blog, dll.
Mampu mengembangkan dan
memelihara jaringan kerja dengan
berbagai stakeholders (asosiasi
profesi, ormas, interest group,
Ketrampilan Khusus

pressure group, dll)


Mampu berkomunikasi dengan
efektif dan beretika baik dengan
sesama kolega, bawahan, maupun
kepada masyarakat secara lisan
maupun melalui berbagai media
komunikasi yang ada

b) Pembelajaran
1) Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat interaktif,
holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat
pada mahasiswa.
Pembelajaran pada PSAP FIS UNY berorientasi pada pengembangan wawasan
akademik dengan memperhatikan beberapa sifat : interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
92
(a) Interaktif artinya bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan
mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen. Interaksi
ini diwujudkan melalui pemberian kesempatan mengungkapkan gagasan, mencari
dan mendesiminasi informasi dari berbagai sumber dan melaksanakannya dalam
konteks aplikasi konsep-konsep yang telah dipelajari.
(b) Holistik, bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang
komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal
maupun nasional.
(c) Integratif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran
yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara
keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan
multidisiplin.
(d) Saintifik, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran
yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik
yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
(e) Kontekstual, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan
masalah dalam ranah keahliannya. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan
asumsi "tidak dalam ruang hampa". Oleh karena itu sistem pembelajaran pada
PSAP FIS-UNY mendudukkan lingkungan sekitarnya sebagai bagian dari faktor-
faktor yang mempengaruhi. Penjelasan konsep-konsep yang dipelajari senantiasa
dikaitkan dengan pengalaman dan kenyataan yang ada di lingkungan sehari-hari.
Pengenalan lingkungan dilakukan sejak awal, tidak hanya menjelang akhir program.
Bahkan -- untuk mata kuliah tertentu -- dilakukan melalui kunjungan ke lapangan.
(f) Tematik, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran
yang disesuaikan dengan karakteristik Administrasi Publik dan dikaitkan dengan
permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.
(g) Efektif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan
mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang
optimum. Oleh karena itu, di samping model pembelajaran konvensional, proses
pembelajaran juga dilengkapi dengan penggunaan strategi dan model pembelajaran
yang inovatif dan bervariasi dalam mengaktifkan peserta didik.
(h) Kolaboratif, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk
menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini menjadi
landasan akademis sistem pembelajaran di PSAP FIS UNY.
(i) Berpusat pada mahasiswa, bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas,
kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam
mencari dan menemukan pengetahuan. Proses pembelajaran ini dirancang dan
dikembangkan bersasarkan prinsip active learning in higher education (ALIHE) atau
student active learning (SAL).

2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan kedalaman


dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan
dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau silabus. Rencana pembelajaran
semester (RPS) atau silabus dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama

93
dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam PSAP.
Untuk menjaga agar tidak terjadi overlapping antar mata kuliah, maka silabus atau RPS
tersebut dikaji (dilakukan sanctioning) dalam forum jurusan. Beberapa aspek dalam RPS
seperti perumusan CP, beban belajar mahasiswa, alokasi waktu materi pembelajaran,
metode/model pembelajaran, sumber belajar dan rencana penilaian ditinjau berkala
dengan mekanisme tertentu, demikian pula mekanisme pemutakhirannya.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, tentu dosen akan mengimplementasikan RPS
yang telah dimutakhirkan, bakhkan disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi.
Salah satunya megenai materi perkuliahan. Selain dasar pertimbangan pencapaian CP,
aktualitas permasalahan dan konsep dalam konteks kebangsaan dan kenegaraan
Indonesia juga diperhatikan, sehingga akan selalu up to date-mutakhir. Dosen selalu
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang termasuk dalam lingkup dan rumpun
PSAP melalui kegiatan seminar baik intenal maupun eksternal, diskusi internal jurusan,
bahkan melalui pembahasan dalam grup WA.
Pengembangan materi kuliah oleh dosen mata kuliah yang bersangkutan. Setiap
dosen harus mengembangkan materi kuliah dalam bentuk hand-out, diktat, buku teks,
buku-buku digital, dan sebagainya, serta perpaduan beberapa bentuk materi kuliah
tersebut baik cetak maupun online. Untuk menunjang pengembangan materi, penelitian
dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dosen basisnya, konteksnya sesuai
dengan materi ajar mata kuliah. Hal ini didukung oleh kebijakan UNY dalam hal
pembentukan Research Groups pada setiap jurusan yang anggotanya terdiri dari dosen
yang serumpun bidang kajiannya. Bentuk perkuliahan juga telah ada inovasi yaitu dengan
sistem e-learning, bahkan mulai 2017 mulai diperkenalkan blended learning untuk lebih
mengoptimalkan penggunaan IT dalam pembelajaran. Saat ini beberapa mata kuliah
sudah menerapkan blended learning untuk sebagian kelas, seperti mata kuliah
Administrasi Keuangan Negara, Pembangunan Regional, Manajemen Kehumasan,
Komunikasi Organisasi, Pengantar Ilmu Politik, Administrasi Pemerintah Daerah, Etika
Administrasi Negara.

3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran.


Dalam rangka pengembangandan peningkatan mutu proses pembelajaran, FIS
UNY dan PSAP melaksanakan mekanisme monitoring dan evaluasi, yaitu:
(a) Melalui sistem presensi online untuk memonitor pelaksanaan keiatan perkuliahan
(kehadiran dosen dan mahasiswa),
(b) melalui evaluasi antar dosen dalam rapat jurusan di pertengahan dan akhir
semester yang secara rutin dilakukan oleh PSAP.
(c) Melalui peninjauan pada awal dan pertengahan semester baik yang dilakukan oleh
pengurus PSAP maupun oleh FIS UNY, khususnya jajaran Wakil Dekan I.
(d) Melalui angket yang diisikan mahasiswa via online pada awal dan akhir perkuliahan
dalam satu semester yang dilakukan oleh Penjaminan Mutu UNY sebagaimana
diuraikan di bagian sebelumnya. Hasil analisis data dari angket yang diakses secara
online, kemudian disosialisasikan ke Prodi untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hasil
penilaian oleh mahasiswa terhadap penyelenggaraan perkuliahan di semester
berjalan.

4) Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran


Penilaian berfungsi untuk mengetahui sejauh mana capaian pembelajaran (learning
outcome) atau kompetensi dikuasai mahasiswa. Standar penilaian pembelajaran
merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam

94
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa mencakup:
(a) prinsip penilaian;
(b) teknik dan instrumen penilaian;
(c) mekanisme dan prosedur penilaian;
(d) pelaksanaan penilaian;
(e) pelaporan penilaian; dan
(f) kelulusan mahasiswa.
Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa menggunakan prinsip edukatif,
otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
(a) Prinsip edukatif, merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu
memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan meraih capaian pembelajaran
lulusan.
(b) Prinsip otentik, merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
(c) Prinsip objektif, merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang
disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas
penilai dan yang dinilai.
(d) Prinsip akuntabel, merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh
mahasiswa.
(e) Prinsip transparan, merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya
dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan,
dan angket. Instrumen penilaian mencakup penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau
penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain. Penilaian sikap dapat
menggunakan teknik penilaian observasi. Penilaian penguasaan pengetahuan,
keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau
kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian.
Tagihan merupakan bentuk ujian dan tugas yang bertujuan untuk mengukur sejauh
mana penguasaan kompetensi mahasiswa atau capaian pembelajaran (learning
outcome). Jenis tagihan terdiri atas ujian matakuliah teori, ujian matakuliah praktik, ujian
matakuliah lapangan, dan ujian tugas akhir. Ujian teori dibedakan atas ujian tengah
semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). UTS dilaksanakan sekurang-kurangnya
satu kali setiap semester dan diselenggarakan oleh dosen dalam waktu yang ditentukan.
UAS dilaksanakan satu kali pada akhir semester sesuai dengan kalender akademik. Untuk
menempuh UAS mahasiswa harus memenuhi syarat (Peraturan Akademik UNY).
Penilaian hasil belajar menggunakan berbagai pendekatan secara komplementatif
yang mencakup berbagai unsur proses dan hasil belajar sehingga mampu memberikan
umpan balik dan mencerminkan penguasaan mahasiswa secara tepat, sesuai dengan
kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi
antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan, sehingga hasilnya otentik
dan mendekati kenyataan. Nilai suatu mata kuliah ditentukan dengan dasar lulus atau
tidak lulus dengan mengacu kepada Peraturan Akademik UNY. Nilai akhir mata kuliah
merupakan hasil dari komponen tugas, UTS, UAS, dan komponen lain yang telah
dirancang dalam silabus. Sistem penilaian untuk menentukan nilai akhir menggunakan
Penilaian Acuan Kriteria (PAK). Nilai yang diakui untuk matakuliah yang diulang adalah
nilai matakuliah yang tercantum pada KRS terakhir. Penentuan bobot komponen-
komponen penilaian diserahkan kepada dosen dengan acuan silabus.
95
5) Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran PkM yang
diintegrasikan ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah (Tabel 5.b.
LKPS).
Pada bagian sebelumnya telah diuraikan tentang keberadaan research groups dan
kelompok pengabdi (PkM) di PSAP. Luaran dari kegiatan penelitian dan pengabdian
sebagaimana data pada table 5b LKPS dimanfaatkan dalam pengembangan materi mata
kuliah dan juga proses perkualiahan. Relevansi kelompok penelitian dan pengabdian
dengan pengembangan mata kuliah dapat dijelaskan sebagai berikut.
(a) Pembentukan kelompok penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis
pada kajian, yaitu Kebijakan Publik, Manajemen Publik, Governance dan Reformasi
Administrasi. Selain itu, dosen PSAP memiliki penelitian dengan pendanaan Dikti
maupun donor lainnya. Misalnya, pada penelitian tahu 2017-2018 tentang
“Pengembangan Model Pelayanan Kesejahteraan Sosial bagi Lansia dalam
Menghadapi Aging Population” memiliki luaran produk buku ajar yang di
integrasikan dalam sebagai buku ajar mata kuliah Manajemen Pelayanan Publik
dengan judul buku “Model Pelayanan Partisipatif”.
(b) Kegiatan PkM juga digunakan untuk pengembangan mata kuliah, seperti PPM
Pengembangan Wilayah dari DIKTI dengan judul “Pelatihan Peningkatan Kapasitas
Kader Bina Keluarga Lansia” dengan buku saku pembelajaran dengan judul
“Pelayanan Sosial Partisipatif” dalam mata kuliah Organisasi dan Pengembangan
Kelembagaan. Selain itu mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan PkM yang
terintergasi dalam proses pembelajaran/perkuliahan. Hal ini dapat mendorong
pencapaian kompetensi /CP dalam hal pembuatan karya ilmiah pada bidang mata
kuliah masing-masing dosen. (5b LKPS)
(c) Suasana Pembelajaran
Suasana akademik tidak hanya berlangsung pada saat pembelajaran di dalam
kelas, namun juga di luar kelas baik intern dosen, intern mahasiswa, antara dosen
dengan mahasiswa dan juga dosen-mahasiswa PSAP dengan pihak eksternal.
Untuk membangun dan meningkatkan suasana akademik yang kondusif dan
produktif, PSAP mengembangkan kebijakan pada tiga aspek:
1) Otonomi Keilmuan.
(a) Mendorong dan memfasilitasi penguatan keilmuan masing-masing dosen
(b) Melakukan updating referensi-referensi ilmiah dari sumber-sumber pokok dan
utama yang disediakan baik dalam bentuk media digital maupun buku cetakan
(c) Memfasilitasi penerbitan buku-buku yang berkaitan secara langsung dengan
peningkatan kapasitas keilmuan masing-masing dosen
(d) Penerbitan jurnal-jurnal ilmiah cetak dan online untuk memberikan
kesempatan kepada dosen dan juga mahasiswa untuk meningkatkan
kapasitas dan otonomi keilmuannya sesuai dengan kepakaran masing-
masing.

2) Kebebasan Akademik.
(a) Memberikan kebebasan akademik bagi civitas akademika di PSAP baik di
dalam maupun di luar perkuliahan.
(b) Memberikan kebebasan akademik bagi seluruh civitas akademika untuk
mengekspresikan opini dan intellectual preferences-nya, baik di dalam
maupun di luar kampus.

96
(c) Memberikan kesempatan kepada seluruh dosen untuk mengekspresikan
kebebasan akademik dalam bentuk kesetaraan akses dan proses penelitian,
baik mandiri, kelompok, maupun institusional.
3) Kebebasan Mimbar Akademik.
(a) Menyelenggarakan diskusi rutin yang diikuti oleh seluruh dosen dengan nara
sumber dosen PSAP maupun dosen di luar PSAP yang masih serumpun
dengan keilmuan yang ada di PSAP.
(b) Menyelenggarakan diskusi antar dosen mata kuliah serumpun atau antar
rumpun, baik formal maupun informal
(c) Menyediakan forum-forum ilmiah rutin mingguan dan bulanan bagi dosen dan
mahasiswa untuk mengekspresikan kebebasan akademik. Terdapat tiga
serial diskusi, yaitu: 1) “Forum Kebijakan” dengan fokus kajian kebijakan
publik, 2) “Public Forum” yang fokus pada kajian akademis terkait dengan
penguatan sektor publik, 3) “Lingkar Diskusi Publik” yang fokus pada kajian
kritis terkait dengan masalah publik terkini terutama isu sosial politik. Ketiga
serial tersebut diselenggarakan dengan format yang berbeda agar minat
mahasiswa dalam mengkaji masalah publik terus meningkat. Narasumber
yang dihadirkan dalam ketiga serial diskusi tersebut berasal dari akademisi,
praktisi dan aktivis baik dari PT dalam dan luar negeri, institusi publik dan
privat, dan juga NGO.
Beberapa fasilitas pendukung yang memungkinkan terciptanya interaksi
akademik antara sivitas akademika:
1) Dana rutin tahun dari APBN melalui DIPA FIS dan DIPA UNY, yang secara
nominal dideskripsikan pada bagian standar 5 (keuangan, sarana dan
prasarana).
2) Dana-dana dari pihak ketiga yang legal dan tidak mengikat
3) Laboratorium Governance, dan Laboratorium Kebijakan Publik dan
Pembangunan yang memberikan kesempatan kepada seluruh sivitas
akademika untuk berinteraksi secara akademis, otonom, dan independen
4) Perpustakaan FIS UNY dan Universitas.
5) Ruang diskusi Jurusan

5. Indikator Kinerja Tambahan


Terdapat beberapa indikator tambahan dalam pelaksanaan perkuliahan:
1. Projek sosial lapangan, seperti: Kegiatan Bakti Sosial di Yayasan Sayap Ibu, dan Bakti
Lingkungan dengan “Bersih Pantai”
2. Publikasi di media massa, yaitu: 144 media wilayah (Kedaulatan Rakyat, Radar Jawa Pos,
Harian Jogja, Tribun, Warta Kota, Bangka Pos), 130 nasional (Media Indonesia, Kompas,
Jawa Pos, Sindo News)
3. Pembuatan media pembelajaran: Catur Pengembilan Keputusan, Permainan Warewolf,
Monopoli Pengambilan Keputusan, Permainan I Need You.
4. Menyediakan forum-forum ilmiah rutin mingguan dan bulanan bagi dosen dan mahasiswa
untuk mengekspresikan kebebasan akademik. Terdapat tiga serial diskusi, yaitu: 1)
“Forum Kebijakan” dengan fokus kajian kebijakan publik, 2) “Public Forum” yang fokus
pada kajian akademis terkait dengan penguatan sektor publik, 3) “Lingkar Diskusi
Publik” yang fokus pada kajian kritis terkait dengan masalah publik terkini terutama isu
sosial politik. Ketiga serial tersebut diselenggarakan dengan format yang berbeda agar
minat mahasiswa dalam mengkaji masalah publik terus meningkat. Narasumber yang
dihadirkan dalam ketiga serial diskusi tersebut berasal dari akademisi, praktisi dan aktivis
baik dari PT dalam dan luar negeri, institusi publik dan privat, dan juga NGO.
97
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Mekanismenya antara lain sebagai berikut.
a. Universitas, FIS UNY dan Prodi merumuskan visi, misi, strategi, indicator, dan kegiatan
b. Penjaminan Mutu UNY merancang instrument monitoring dan evaluasi
c. Pengisian data oleh sasaran kegiatan pada awal dan akhir semester
d. Pengolahan data dan analisis hasil monitoring evaluasi dan disampaikan kepada FIS UNY
dan Prodi, termasuk prodi PSAP
e. Tindak lanjut oleh FIS UNY dan prodi
Pelaksanaan kegiatan evaluasi dan monitoring dilakukan oleh:
a. FIS UNY dan PSAP, yaitu pada bagian perencanaan, termasuk merumuskan strategi,
indicator, program kegiatan, dan melakukan tindak lanjut dari hasil monitoring dan
evaluasi
b. Pusat Penjaminan Mutu UNY, termasuk Tim Penjaminan Mutu di FIS UNY, sebagai
institusi yang bertanggung jawab melakukan pengumpulan data dalam rangka monitoring
dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang pendidikan, menyusun instrument dan
mengolah data yang masuk.

7. Penjaminan Mutu Pendidikan


Penetapan penjaminan mutu bidang pendidikan menggunakan dua pedoman yaitu
Peraturan Rektor Nomor 17 tahun 2015 tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal UNY
(kebijakan penjaminan mutu sebagai acuan penyusunan mekanisme panjaminan mutu) dan
Peraturan Rektor Nomor 24 Tahun 2017 tentang Standar Mutu UNY (berkaitan dengan
substansi). Pada bidang pendidikan, terdapat 4 (empat) standar yaitu Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar penilaian.
Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dilakukan oleh Dekan, WD I, Subbidang
Pendidikan fakultas, TPM fakultas, kaprodi, dan dosen. Perencanaan bidang pendidikan
dilakukan pada awal semester dalam rapat prodi. Pada rapat tersebut dibahas mengenai
sebaran mata kuliah dan dosen pengampunya.
Evaluasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu, pada awal semester (setelah pertemuan
ke-lima) dan pada akhir semester, melalui kegiatan monitoring dan evaluasi dengan
pengumpulan data secara online melalui http://emonev.lppmp.uny.ac.id. Sasaran kegiatan
adalah mahasiswa sebagai pengguna layanan.
Perbaikan terhadap pelaksanaan pendidikan dilakukan berdasarkan hasil analisis yang
dilakukan oleh TPM fakultas. Hasil tersebut dirapatkan pada tingkat fakultas (RKF) untuk
memperoleh masukan bagi tindakan perbaikan.Peningkatan bidang pendidikan yang
dilakukan oleh prodi merupakan tindak lanjut dari hasil RKF berupa masukan hasil monitoring
dan evaluasi di bidang pendidikan.

8. Kepuasan Pengguna
Penilaian kepuasan dosen,tendik dan mahasiswa terhadap layanan pendidikan yang dapat
diakses melalui laman http//www.survey.uny.ac.id instrumen yang diukur meliputi : (1)
kurikulum, (2) pembelajaran, dan (3) Suasana Akademik. Sedangkan untuk mahasiswa meliputi
(1) pembelajaran, dan (2) suasana akademik. Dari hasil survey semua dosen dan tenaga
kependidikan di FIS UNY menunjukan bahwa sebesar 95% telah menyatakan sangat puas
terhadap layanan pedidikan. Hanya saja, perlu perbaikan pada beberapa hal, karena masih ada
5% dosen dan tendik yang memberi respon sebatas puas. Sedangkan respon mahasiswa
menunjukan bahwa sebesar 96% telah menyatakan sangat puas terhadap layanan pendidikan.

98
Hanya saja, perlu perbaikan pada beberapa hal, karena masih ada 4% mahasiswa yang
memberi respon sebatas puas.

0%
0%
5% 0%
4%

95% 96%

Sangat puas Puas Sangat puas Puas


Tidak puas Sangat tidak puas Tidak puas Sangat tidak puas
Tidak tahu Tidak tahu

Gambar C.6.1 (kiri) kepuasan dosen dan tendik, (kanan) kepuasan mahasiswa

9. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut


Simpulan hasil evaluasi pelaksanaan kebijakan pendidikan pada PSAP sebagai berikut:
a) Kebijakan pengembangan dan pelaksanaan kurikulum telah memenuhi standar
operasional prosedur kemenristekdikti, namun masih kurang terintegrasi dan
terkoordinasi secara baik, terutama dari aspek prioritas waktu penyusunan kebijakan
pendidikan secara terpadu (terintegrasi).
b) Tinjauan dari aspek implementasi pelaksanaan kurikulum 2014, telah bagus, namun
kebijakan FIS UNY yang harus menyediakan mata kuliah pilihan dalam jumlah yang lebih
besar dari kewajiban mahasiswa menyebabkan “pemborosan” sumber daya yang harus.
Padahal kebebasan mahasiswa untuk memilih mata kuliah pilihan tidak berdampak
signifikan pada peningkatan kompetensi lulusan, namun hanya berdampak pada fungsi
akomodasi minat mahasiswa saja.
c) Tinjauan dari aspek integrasi kegiatan penelitian dengan kegiatan pembelajaran dan PPM
belum terlaksana secara maksimal. Masih banyak faktor yang menjadi kendala untuk
usaha pengintegrasian itu.
Dari berberapa simpulan tersebut pengurus Universitas, FIS UNY dan PSAP berkomitmen
memberikan treatment untuk menghilangkan berbagai faktor kendala tersebut.
KESELURUHAN DOKUMEN PADA KRITERIA 6 DAPAT DIAKSES DI SINI

C.7 PENELITIAN
1. Latar Belakang
Pengembangan penelitian di PSAP didasarkan pada tuntuan institusional dari perubahan
nama dari IKIP menjadi UNY merupakan bagian dari perluasan mandat sehingga UNY semakin
kuat dalam mempersiapkan calon pendidik dan tenaga kependidikan dengan dukungan bidang
keilmuan non-kependidikan yang kuat. Berdasarkan RIP 2016-2020, pengembangan penelitian
di UNY dapat dibedakan menjadi bidang ilmu kependidikan dan bidang ilmu non kependidikan.
Bidang ilmu kependidikan merupakan bidang garapan utama (main mandate) UNY sebagai
Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK). Bidang ilmu non kependidikan merupakan
bidang ilmu yang ditujukan untuk memperkuat pengembangan bidang kependidikan.
Pengembangan bidang ilmu non kependidikan merupakan perluasan dari mandat utama UNY

99
(wider mandate) selaras dengan perubahan IKIP Yogyakarta menjadi UNY. Pengembangan
tema – tema penelitian pada PSAP dimasukkan ke dalam rumpun ilmu sosial dan humaniora
yang diarahkan untuk menangani pengangguran dan kemiskinan, analisis kebijakan tata kelola
dan layanan publik, nasionalisme dan ketahanan nasional, kesadaran masyarakat terhadap
kondisi lingkungan, serta pengembangan kearifan lokal dan industri kreatif.
Hal ini berimplikasi pada peran penelitian sebagai salah satu pilar tridharma perguruan
tinggi. Pada satu sisi, sesuai dengan tuntuan global, kondisi ini sejalan dengan tujuan UNY
untuk mencapai World Class University di tahun 2025, implementasi Sustainable Development
Goals (SDGs), serta tuntutan era revolusi industri 4.0 yang memberikan peluang dan tantangan
global dalam pengembangan identifikasi isu – isu strategis dan tema – tema penelitian yang
dapat dikembangkan di PSAP. Selain itu, secara keilmuan PSAP juga melakukan penyesuaian
terhadap roadmap penelitian yang diterapkan mengacu pada keterbaruan keilmuan dan
informasi terkini pada perkembangan ilmu administrasi publik. Oleh karena itu, penelitian
memiliki peran sentral dalam mewujudkan visi UNY dalam hal pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, sehingga pengembangan penelitian diperlukan untuk
meningkatkan kapasitas akademisi, mahasiswa dan kontribusi UNY dalam menyelesaikan
permasalahan global. Salah satu tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dalam
upaya meningkatkan kuantitas jumlah judul penelitian yang didanai, kualitas penelitian yang
dilakukan, kualitas luaran hasil penelitian berupa publikasi internasional bereputasi, HaKI, buku
ajar, buku penduan yang masih harus ditingkatkan, serta pemanfaatan hasil penelitian oleh
pemangku kepentingan / mitra kerjasama yang terkait.
Roadmap penelitian dikembangkan untuk memotivasi kegiatan penelitian yang memiliki
nilai keunggulan sebagai dasar pembentukan dan pengembangan payung riset (grand
research) prospektif dari masing-masing bidang ilmu dan program studi dalam mengembangkan
serta mengantisipasi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders). Hasil penelitian dapat
digunakan untuk mendukung agenda UNY dalam rangka menuju universitas kependidikan kelas
dunia. Program penelitian unggulan dikembangkan untuk membentuk ilmuwan yang siap
berkreasi dan berinovasi dalam rangka menghasilkan produk ipteks maupun jasa pendidikan
dan non kependidikan berbasis kepakaran. Secara rinci tujuan pengembangan rencana induk
penelitian (RIP) UNY adalah:
a. Mendukung UNY menuju universitas kependidikan kelas dunia;
b. Membentuk dan mengembangkan payung riset (grand research) unggulan;
c. Menggali dan meningkatkan efisiensi penggunaan dana penelitian;
d. Meningkatkan fokus penelitian dalam rangka mencapai UNY sebagai universitas
kependidikan kelas dunia dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang bertaqwa,
mandiri, dan cendekia selaras dengan perkembangan ipteks;
e. Meningkatkan kualitas dan produktivitas penelitian berupa publikasi pada forum ilmiah
nasional dan internasional, publikasi pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal
internasional berreputasi, bahan ajar, teknologi tepat guna, dan HaKI;
f. Meningkatkan relevansi pemanfaatan hasil penelitian dalam kerangka tridharma
perguruan tinggi;
g. Meningkatkan peran UNY dalam mempercepat pembangunan daerah dan nasional
menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera.
Rasionalitas pencapaian strategi pencapaian standar perguruan tinggi tersebut
dilakukan dengan menyusun serangkaian strategi untuk mencapai tujuan yang diharapkan, baik
di level universitas, fakultas, hingga jurusan dan program studi. Strategi pencapaian ini
dirumuskan berdasarkan karakteristik masing-masing unit yang mencakup kekuatan,
kelemahan, peluang yang ada dan ancaman yang berkembang sesuai bidang keilmuan masing-
masing unit. Strategi pencapaian standar yang ada di masing-masing unit mencakup proses

100
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelaporan dengan mekanisme yang telah
ditentukan. Internalisasi atas rasionalitas tujuan tersebut, FIS telah menyusun strategi – strategi
pencapaian hasil penelitian ke dalam Renstra Penelitian FIS tahun 2015 – 2019 yaitu:
a. Pengembangan perkuliahan berbasis penelitian
b. Pendayagunaan produk penelitian dan pengembangan ipteks untuk pendidikan dan
layanan professional
c. Perintisan dan pelembagaan manajemen berbasis penelitian
Penyusunan strategi – strategi tersebut telah dilakukan dengan proses perencanaan
yang matang dan terencana secara anggaran maupun teknis operasional yang disusun pada
setiap awal tahun anggaran melalui RKPT FIS UNY yang melibatkan Dekanat, ketua jurusan,
Kabag TU, dan penjamu FIS UNY. Pada setiap tahunnya FIS membuat Panduan Penyusunan
Proposal Penelitian Dana DIPA FIS UNY yang kemudian disosialisasikan kepada seluruh dosen
di FIS UNY untuk dapat ditindaklanjuti dengan penyusunan proposal dan pengajuan secara
online ke www.simppm.lppm.uny.ac.id. Pengawasan baik secara internal oleh penjaminan mutu
internal di tingkat fakultas, sesuai dengan SOP yang ada, maupun secara eksternal oleh LPPM
UNY dan institusi pengawas yang berwenang. Pada level PSAP perencanaan penelitian
dilakukan pada setiap awal tahun sesuai dengan visi misi dan tujuan PSAP dengan membuat
research group yang terdiri dari semua dosen PSAP yang kemudian dibagi ke dalam kelompok
kerja penelitian sesuai dengan peta keahlian, kompetensi dosen, serta orientasi minat
penelitian. Anggota research group berjumlah 3 – 5 orang dosen PSAP. PSAP mempunyai tiga
research group berdasarkan orientasi keilmuan dosen yang merupakan bagian dari
pengembangan kajian administrasi publik yaitu: (1) Governance dan Kebijakan Publik; (2)
Manajemen Publik; dan (3) Reformasi Birokrasi dan Organisasi. Ketiga research group tersebut
mewakili orientasi keilmuan dosen PSAP. Selain melalui pembentukan research group,
perencanaan dan pelaksanaan penelitian yang dilakukan dosen PSAP juga melalui pengajuan
proposal hibah DRPM Kemeristekdikti, hibah dana DIPA UNY melalui penelitian unggulan,
peneliltian kerjasama dengan mitra kerjasama, serta penelitian mandiri yang dilakukan secara
perorangan maupun berkelompok. Dengan adanya research group dan pemetaan keahlian
dosen serta pengambangan minat penelitian tersebut diharapkan masing-masing dosen
memiliki publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi maupun jurnal nasional
terkareditasi serta HaKI baik berupa buku ajar ataupun buku panduan sebagai luaran wajib dari
penelitian.
Pelaksanaan penelitian dari setiap penelitian yang dilakukan berbeda – beda
didasarkan pada kontrak penelitian yang telah dilakukan yaitu penelitian tahun tunggal dan
penelitian tahun jamak. Selain itu, pelaksanaan penelitian juga didasarkan pada SOP penelitian
yang tertuang dalam panduan penelitian serta rencana pelaksanaan penelitian dari masing –
masing dosen. Namun demikian, agar memiliki keteraturan dan ketertiban pelaksanaan tim
penjamu telah melakukan monitoring dan evaluasi melalui pengisian e-monev secara online.
Selain itu, proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian juga dilakukan oleh pihak
LPPM UNY dengan mengadakan seminar proposal, seminar monitoring dan evaluasi, serta
seminar hasil apabila menggunakan dana DIPA UNY dan DRPM Kemenristekdikti RI. Secara
internal, proses monitoring dan evaluasi juga dilakukan dengan peer review oleh dosen PSAP
dan seminar proposal maupun seminar hasil oleh FIS UNY jika menggunakan dana DIPA FIS
UNY. Pelaporan hasil penelitian telah dilakukan dengan upload berkas kelengkapan laporan
dan luaran secara online pada setiap akhir jadwal pelaksanaan penellitian sesuai dengna
kontrak penelitian melalui www.simppm.lppm.uny.ac.id jika menggunakan dana DIPA FIS UNY
dan DIPA UNY serta melalui www.simlitabmas.kemenristekdikti.go.id jika menggukan dana
DRPM Kemeristekdikti RI.

101
Strategi yang dikembangkan oleh pogram studi dalam penelitian mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi didarkan pada analisis internal dan
eksternal atas keunggulan dan posisi program studi, seperti yang dapat dilihat dalam table
berikut:
Tabel C.7.1 Strategi Pengembangan Penelitian PSAP
Analisis Kekuatan Kekurangan
Eksternal/Internal
1. SDM dosen diProdi AP 1. Beban kerja mengajar dosen
memiliki latar belakang dan UNY masih besar sehingga tidak
kualitas keilmuan administrasi memiliki cukup waktu untuk
publik yang memadai melaksanakan penelitian
2. Raw input mahasiswa di Prodi dengan optimal
AP tergolong tinggi di UNY 2. Jumlah dosen dengan pangkat
3. UNY menjadi PTN mandiri lektor kepala dan bergelar S3
yang memiliki kewenangan serta memiliki reputasi publikasi
mengatur penelitian internasional masih terbatas
menggunakan skema 3. Jumlah sitasi terhadap karya
desentralisasi publikasi dosen Prodi AP masih
4. UNY telah memiliki jaringan rendah
kerjasama dengan instans
pemerintah serta perguruan
tinggii dalam dan luar negeri
Peluang 1. Perencanaan penelitian 1. Mengurangi jumlah jam
dilakukan melalui diskusi setiap mengajar dosen
1. Peluang
research grup berdasarkan 2. Meningkatkan jumlah publikasi
mengajukan
orientasi keilmuan dosen prodi dosen pada jurnal nasional dan
dana penelitian
2. Inovasi Proposal penelitian internasional bereputasi
yang beragam
agar tema penelitian lebih 3. Menambah kemampuan dan
2. UNY menjadi
beragam dan update. ketrampilan dosen untuk
salah satu
3. Pelaksanaan penelitian menyusun proposal penelitian
universitas
dosen melibatkan mahasiswa dan publikasi internasional
kependidikan
4. Meningkatkan jumlah
ternama di
penelitian kerjasama dalam
Indonesia
negeri dan internasional

Tantangan 1. Mendorong dosen untuk 1. Menambah jumlah dosen di


memiliki jabatan akademik prodi AP
1. Syarat bagi dosen
yang memenuhi syarat 2. Membekali dosen dan
untuk dapat
minimal melakukan penelitian mahasiswa dengan
mengajukan
2. Menambah ketrampilan kemampuan analisis data yang
penelitian dengan
dosen dan mahasiswa dalam valid
dana Ristekdikti
menghasilkan luaran
semakin sulit
penelitian yang berbobot
2. Target luaran
penelitian
semakin rumit
2. Kebijakan
Kegiatan peningkatan dan strategi pencapaian di bidang penelitian diatur oleh produk
kebijakan yang ada baik di tingkat universitas, maupun di tingkat fakultas. Dokumen tersebut
antara lain:

102
Tabel C.7.2 Kebijakan Peningkatan dan Strategi Pencapaian Bidang Penelitian
No. Kebijakan Diskripsi
1. Statuta UNY tahun Statuta UNY pasal 19 ayat 3 menjelaskan bahwa penelitian di UNY dapat
2017 dikerjakan oleh dosen dan / atau mahasiswa sehingga terdapat sinergi antara
dosen dan mahasiswa.
2. Renstra UNY tahun Renstra UNY dan FIS tahun 2015-2019 menyebutkan bahwa UNY dan FIS
2015-2019 memiliki komitmen untuk menyiapkan mahasiswa untuk meneliti dan
mengembangkan ilmu Pendidikan sosial dan ilmu sosial. Secara khusus,
Renstra UNY 2015-2019 menyebutkan bahwa partisipasi mahasiswa dalam
penelitian merupakan salah satu program strategis yang mendukung 8
kebijakan strategis UNY
3. Rencana Induk Rencana Induk Penelitian 2016-2020 disusun dengan tujuan untuk
Penelitian 2016- mewujudkan UNY sebagai universitas kependidikan kelas dunia dengan
2020 meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian sebagai dasar pelaksanaan tri
dharma perguruan tinggi. Roadmap tersebut diharapkan memberi arah
terhadap penelitian baik individual maupun institusi yang melibatkan antar
disiplin ilmu serta mensinergikan penelitian-penelitian di UNY agar terjadi
relevansi dan berkesinambungan dari waktu ke waktu. Roadmap penelitian
juga dikembangkan untuk memotivasi kegiatan penelitian yang memiliki nilai
keunggulan sebagai dasar pembentukan dan pengembangan payung riset
(grand research) prospektif dari masing-masing bidang ilmu dan program studi
dalam mengembangkan serta mengantisipasi kebutuhan pemangku
kepentingan (stakeholders).
4. Dokumen Sistem
Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) UNY
5. Renstra Fakultas
Ilmu Sosial 2015-
2019

Seluruh dokumen diatas menekankan pentingnya peta jalan (roadmap) penelitian, bahkan
di dalam renstra FIS, didorong agar penelitian dapat mengimplementasikan peta jalan secara
konsisten. Konsistensi implementasi peta jalan akan mempermudah pencapaian tujuan dan
kebijakan di bidang penelitian, yang sekaligus merupakan bagian dari VMTS institusi.
Proses transfer ilmu dan nilai di lingkungan akademik UNY tidak hanya berlangsung di
dalam pembelajaran di ruang kelas, salah satu kegiatan luar kelas sebagai media transfer ilmu
dan nilai adalah penelitian. Penelitian merupakan ajang interaksi antara mahasiswa dan dosen
untuk berkolaborasi menyelesaikan masalah penelitian dalam mencapai tujuan penelitian yang
diharapkan. Mahasiswa yang dilibatkan dalam suatu penelitian memiliki keuntungan dalam
menambah pengalaman, aplikasikasi ilmu atau teori yang diperoleh di dalam kelas, pengalaman
publikasi, dan dapat menyerap pengalaman serta ilmu dari dosen yang bersangkutan. Selain
itu, mahasiswa dapat menurunkan tema penelitian yang dikaji menjadi penelitian tugas akhir
maupun publikasi ilmiah mahasiswa yang bersangkutan.
Statuta UNY pasal 19 ayat 3 menjelaskan bahwa penelitian di UNY dapat dikerjakan oleh
dosen dan / atau mahasiswa. Kalimat tersebut mengindikasikan ada sinergi antara dosen dan
mahasiswa. Renstra UNY dan FIS tahun 2015-2019 menyebutkan bahwa UNY dan FIS memiliki
komitmen untuk menyiapkan mahasiswa untuk meneliti dan mengembangkan ilmu Pendidikan
sosial dan ilmu sosial. Secara khusus, Renstra UNY 2015-2019 menyebutkan bahwa partisipasi
mahasiswa dalam penelitian merupakan salah satu program strategis yang mendukung 8
kebijakan strategis UNY. Program penelitian kolaborasi dosen dan mahasiswa serta penelitian
yang melibatkan mahasiswa merupakan skim yang sudah menjadi budaya di lingkungan civitas
akademika UNY.
Sementara itu Rencana Induk Penelitian (RIP) 2016-2020 disusun dengan tujuan untuk
mewujudkan UNY sebagai universitas kependidikan kelas dunia dengan meningkatkan kualitas

103
dan kuantitas penelitian sebagai dasar pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Roadmap
tersebut diharapkan memberi arah terhadap penelitian baik individual maupun institusi yang
melibatkan antar disiplin ilmu serta mensinergikan penelitian-penelitian di UNY agar terjadi
relevansi dan berkesinambungan dari waktu ke waktu. Roadmap penelitian juga dikembangkan
untuk memotivasi kegiatan penelitian yang memiliki nilai keunggulan sebagai dasar
pembentukan dan pengembangan payung riset (grand research) prospektif dari masing-masing
bidang ilmu dan program studi dalam mengembangkan serta mengantisipasi kebutuhan
pemangku kepentingan (stakeholders). Hasil penelitian dapat digunakan untuk mendukung
agenda UNY dalam rangka menuju universitas kependidikan kelas dunia.
Dalam mendukung ketercapaian roadmap penelitian dosen, di tingkat universitas
dikembangkan pusat studi untuk mewadahi kegiatan penelitian, Pengabdian Pada Masyarakat,
seminar, pelatihan, lokakarya, workshop dan sarasehan yaitu: : (1) Pusat Studi Anak Usia Dini;
(2) Pusat Studi Insan Usia Lanjut; (3) Pusat Studi Wanita dan Gender (4) Pusat Studi
Pengembangan Kewirausahaan; (5) Pusat Studi Pendidikan Dasar Menengah dan Kejuruan;
(6) Pusat Studi Sistem Pengujian Pendidikan; (7) Pusat Studi Kebijakan Pendidikan; (8) Pusat
Studi Kreativitas; (9) Pusat Studi Olahraga; (10) Pusat Studi Budaya; (11) Pusat Studi Kawasan
dan Lingkungan Hidup; (12) Pusat Studi Pendampingan KUMKM; (13) Sentra HKI; (14)
Pengelolaan Kuliah Kerja Nyata dan Pengembangan Wilayah Terpadu; (15) Pusat Studi
Disabilitas. Keberadaan pusat studi tersebut menjadi wadah bagi dosen untuk melakukan
penelitian sesuai dengan orientasi keilmuan dan roadmap penelitian yang telah dibangun oleh
masing-masing dosen.
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi UNY, penelitian dibagi menjadi dua bidang utama
yaitu pendidikan dan non kependidikan. Secara skematis kerangka pengembangan penelitian
kependidikan dan non kependidikan dapat dicermati pada gambar dibawah ini:

Gambar C.7.1 Road Map Penelitian (Sumber: RIP UNY 2016- 2020)
Roadmap penelitian tersebut diterjemahkan dalam renstra FIS dan pengembangan
penelitian di tingkat fakultas dan program studi. Di tingkat program studi, roadmap penelitian di
dosen dibangun melalui research group dan orientasi keilmuan masing-masing dosen.
Roadmap penelitian di tingkat universitas dan fakultas juga dikembangkan dalam kebijakan
kolaborasi penelitian dosen dengan melibatkan mahasiswa dilakukan dalam setiap kegiatan
penelitian dosen. Penelitian dosen di PSAP menjadi payung bagi penelitian tugas akhir skripsi
mahasiswa. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen dimulai dari penggalian data serta
analisis data. Ketrampilan yang dimiliki oleh mahasiswa dalam membantu melaksanakan

104
penelitian tersebut akan menjadi bekal bagi mahasiswa dalam melaksanakan penelitian untuk
penyusunan Tugas Akhir Skripsi.

3. Strategi Pencapaian Standar


Renstra UNY 2015-2019 menjelaskan bahwa kebijakan dan pengembangan UNY untuk
fokus penelitian adalah mengembangkan dan mengimplementasikan roadmap penelitian dan
tema-tema payung sesuai dengan perkembangan disiplin ilmu, bidang keahlian, dan kebutuhan
masyarakat dengan berbasis kearifan dan potensi lokal. Pengembangan penelitian pendidikan
yang utama mesti didukung dengan penelitian bidang studi. Setiap program studi didorong
untuk mengimplementasikan peta jalan (roadmap) penelitian secara konsisten, sehingga hasil
penelitian bermanfaat terhadap pengembangan ilmu, teknologi, seni dan olahraga, dan
pemberdayaan masyarakat secara luas.
Kebijakan universitas didukung oleh strategi dengan melaksanakan penelitian dan
pengembangan yang mampu memberi kontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dan praktik pendidikan, dan perbaikan kehidupan masyarakat, baik tingkat lokal,
nasional, regional, dan internasional. Pengembangan penelitian dan pengembangan ini
dilakukan secara terpadu dan selaras dengan pengembangan pendidikan dan pengabdian pada
masyarakat.
Sebagai bentuk implementasi kebijakan di tingkat universitas, FIS menetapkan strategi
pencapaian standar di bidang fokus penelitian sebagai berikut:
1. Peningkatan penelitian pengembangan secara terpadu
2. Membangun kerjasama penelitian dalam dan luar negeri
3. Mendorong program studi untuk mengimplementasikan peta jalan (roadmap) penelitian
secara konsisten
4. Peningkatan publikasi ilmiah yang terakreditasi, terindeks, dan bereputasi internasional
5. Pengembangan Penerbitan Jurnal Fakultas
Lima strategi diatas dikuatkan dengan indikator-indikator yang digunakan sebagai acuan
pencapaian sasaran. Upaya pencapaian sasaran berdasarkan strategi di FIS, didukung oleh
indikator capaian di tabel 15 dibawah ini:
Tabel C.7.3 Indikator capaian di FIS Fokus Penelitian

No. Rencana Rencana Operasional Indikator Pencapaian

1 Peningkatan penelitian 1. Workshop metodologi penelitian


pengembangan secara terpadu 2. Workshop penulisan artikel ilmiah
3. Hibah Penulisan Artikel Percepatan Guru
Besar
4. Hibah Penelitian Bidang Ilmu
5. Hibah Penelitian Kelompok (Bidang Studi)
6. Hibah Penelitian Tematik Keindonesiaan
7. Hibah Penulisan Buku Referensi
2 Membangun kerjasama penelitian 1. Penelitian Kerja Sama dengan lembaga
dalam dan luar negeri secara nasional
2. Penelitian dengan Perguruan Tinggi Luar
Negeri
3 Mendorong program studi untuk 1. Pemetaan kinerja hasil penelitian dosen
mengimplementasikan peta jalan 2.Workshop kinerja penelitian dosen prodi
(roadmap) penelitian secara
konsisten
105
4 Peningkatan publikasi ilmiah yang Fasilitasi publikasi ilmiah non guru besar
terakreditasi, terindeks, dan
bereputasi internasional
5 Pengembangan Penerbitan Jurnal 1. Workshop akreditasi jurnal
Fakultas 2. Kerja sama penerbitan antar perguruan
tinggi
Pada tingkat PSAP, dalam upaya peningkatan penelitian pengembangan secara
terpadu, dosen terlibat dalam workshop metodologi penelitian maupun penulisan artikel ilmiah
yang diselenggarakan oleh fakultas maupun universitas. Setiap dosen mendapatkan dana hibah
penelitian melalui skema research group. Selain itu, dosen di PSAP juga mendapatkan hibah
penelitian bidang ilmu dengan skema dana DIPA UNY maupun Ristekdikti, yang jumlahnya
meningkat dari TS-2 hingga TS yang semuanya merupakan penelitian berkelompok.
Sementara itu, untuk hibah penelitian tematik keindonesiaan di FIS sebagian besar
diberikan ke para mahasiswa yang rata-rata jumlahnya 3 sampai 4 kelompok mahasiswa Prodi
AP mulai tahun 2017 hingga 2019. Untuk hibah penulisan buku referensi, tercatat pada tahun
2019, Pandhu Yuanjaya, MPA mendapatkan hibah penulisan buku referensi dan pada tahun
2017 hibah ini didapatkan oleh F. Winarni, M.Si dan Pandhu Yuanjaya, MPA.
Dalam hal membangun penelitian kerjasama dalam negeri dan luar negeri, setiap tahun
mulai TS-2 hingga TS terdapat 1 penelitian kelompok yang merupakan kerjasama dengan PT
luar negeri yaitu dengan University of Malaya, Aichi Education University Jepang dan Universiti
Teknologi MARA Malaysia. Untuk memetakan kinerja hasil penelitian, setiap dosen di Prodi AP
setiap tahun mengisi form DP3 secara online untuk melihat kinerja Tri Dharma PT termasuk
penelitian.
Untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah pada jurnal maupun prosiding terindeks
internasional bereputasi, seluruh dosen mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh fakultas
maupun universitas. Selain itu, setiap kelompok penelitian Research Group di Prodi AP terlibat
dalam workshop coaching artikel untuk publikasi pada jurnal terindeks scopus. Selanjutnya
untuk mewadahi artikel publikasi nasional, Prodi AP memiliki Jurnal Natapraja yang saat ini
mendapatkan akreditasi Sinta 4 dan aktif mengirimkan pengelola jurnal untuk mengikuti
workshop pengelolaan dan pengembangan jurnal nasional yang diselenggarakan oleh fakultas,
universitas maupun Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Relevansi penelitian DTPS di FIS UNY mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
1) memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa serta
pengembangan keilmuan program studi.
2) dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan peta jalan penelitian.
3) melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa terhadap peta jalan,
dan
4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan
keilmuan program studi.
b) Data penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa disajikan dengan teknik
representasi yang relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan
komprehensif, serta kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Data dan analisis
yang disampaikan meliputi aspek:
1) Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir (Tabel
6.a LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada
program Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

106
Peta jalan (roadmap) penelitian dan pengembangan keilmuan di lingkungan FIS
mengacu pada pengembangan penelitian dan keilmuan keindonesiaan.
Pengembangan tersebut didefinisikan sebagai pengembangan keilmuan yang
diselenggarakan dengan semangat untuk memadukan antara perkembangan wacana
keilmuan global (yang selalu diperbaharui) dengan nilai-nilai budaya, kebijaksanaan
dan praktik dalam masyarakat lokal di Indonesia. Capaian tersebut didukung dengan
unit Majelis Studi Ilmu-ilmu Sosial Keindonesiaan (MASISKA) yang berfungsi mengkaji,
mengembangkan dan mendokumentasikan ilmu-ilmu sosial keIndonesiaan.

25
Jumlah Penelitian (Buah)

20

15

10

0
2016 2017 2018

Gambar C.7.2 Jumlah Penelitian di FIS


Dari Gambar 7 di atas dapat dilihat bahwa penelitian di FIS yang bertema
keIndonesiaan mengalami fluktuasi dalam jumlah, tetapi cenderung meningkat secara
signifikan sejumlah 22 penelitian pada tahun 2018 dari 15 judul penelitian pada tahun
2017. Secara umum, tiap tahun FIS memperoleh berbagai skema penelitian baik
dengan pendanaan yang berasal dari dana intern institusi, maupun dari institusi luar
baik dari dana Risetdikti, swasta, maupun kerjasama dengan Lembaga pemerintah
lain. Secara total, jumlah penelitian di FIS disajikan di atas. Berdasarkan data dari
tahun 2016 sampai dengan 2018, jumlah penelitian di lingkungan FIS cenderung tetap
dengan jumlah 22 penelitian per tahun kecuali di tahun 2017, mengalami penurunan
menjadi 15 penelitian.
Roadmap fakultas yang menekankan keIndonesiaan diterjemahkan oleh dosen
di Prodi AP dengan meneliti best practice dalam kajian keilmuan administrasi public
meliputi kajian Governance and kebijakan publik, manajemen publik dan Reformasi
Birokrasi dan pengembangan organisasi. Selain itu, penelitian yang dilaksanakan oleh
dosen di Prodi AP selalu melibatkan mahasiswa dalam tim penelitian sesuai dengan
orientasi keilmuan dan peta jalan penelitian masing-masing dosen. Evaluasi dan
kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa sesuai dengan peta jalan penelitian
dilakukan dengan monitoring dan evaluasi hasil penelitian yang dilakukan oleh fakultas.
Evaluasi tersebut sangat bermanfaat sebagai masukan dalam peningkatan kualitas
penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa.
Penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa di Prodi AP mengalami penurunan
mulai dari TS-2 hingga TS-1 dan kembali bertambah pada TS. Hal ini disebabkan
kualifikasi dosen untuk mendapatkan pendanaan khususnya dari Ristekdikti menjadi
lebih sulit untuk dipenuhi. Data ini dapat dilihat pada Gambar di bawah ini:

107
16
14
12
10
8
6
4
2
0
TS -2 TS-1 TS

Gambar C.7.3 Jumlah penelitian yang melibatkan mahasiswa di Jurusan


Administrasi Publik
Berdasarkan kebijakan di tingkat universitas, fakultas dan jurusan sesuai dengan
yang telah dijelaskan di bagian kebijakan, Jurusan Administrasi Publik selalu
melibatkan mahasiswa dalam setiap penelitian. Berdasarkan tabel 6.a. LKPS yang
jumlah penelitian yang melibatkan mahasiswa direpresentasikan di Gambar 8,
menunjukkan bahwa dari tahun 2016/2017 sampai 2018/2019, jumlah penelitian yang
melibatkan mahasiswa mengalami penurunan pada tahun 2017/2018 namun kembali
naik pada tahun 2018/2019. Tahun 2016/2017 terdapat 14 penelitian sementara pada
tahun 2017/2018 sebanyak 9 penelitian didanai dan 2018/2019 terdapat 12 penelitian
atau naik 30 persen. Penurunan jumlah penelitian ini diakibatkan adanya kebijakan
pemerataan penelitian di tingkat universitas dan syarat mendapatkan hibah dana
penelitian Ristekdikti yang semakin sulit yaitu memiliki H-Indeks Scopus minimal 2
untuk ketua peneliti. Berdasarkan asal hibah dan skema penelitian, penelitian yang
dilakukan dosen tersebut dapat dijelaskan dalam Gambar 9 di bawah ini:

12
10
8
6
4
2
0
TS-2 TS-1 TS

a) Perguruan tinggi Lembaga dalam negeri (diluar PT)


b) Mandiri
Lembaga luar negeri

Gambar C.7.4 Jumlah Penelitian di Jurusan Administrasi Publik


Secara umum, berdasarkan data rekapitulasi jumlah penelitian yang diperoleh
dari LPPM dan data personal dosen, dapat diketahui bahwa jumlah penelitian di PSAP
mengalami fluktuasi dari tahun 2016/2017 (TS-2) sampai dengan 2018/2019 (TS).
Pada tahun 2016/2017 terdapat 15 judul penelitian yang didanai baik oleh universitas,
Ristekdikti dan kerjasama luar negeri. Sementara pada tahun 2017/2018 sebanyak 9

108
kelompok penelitian dan pada tahun 2018/2019 terdapat kenaikan menjadi 20
penelitian yang mendapatkan hibah penelitian skema DIPA UNY, Research grup dan
Ristekdikti.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Untuk mengetahui kinerja tambahan dari proses penelitian, Fakultas Ilmu Sosial
menetapkan target luaran penelitian yang dimonitor melalui output penelitian yang harus diinput
melalui sistem online yaitu simppm.lppm.uny.ac.id. Dosen selaku peneliti harus melaporkan
luaran penelitian melalui akun dosen dalam website penelitian universitas tersebut.
Ketercapaian luaran penelitian ini menjadi bahan masukan bagi pemberian dana termin kedua
sejumlah 30 persen dan rekam jejak kinerja peneliti. Rekam jejak ini akan digunakan oleh
reviewer penelitian di tingkat fakultas untuk menilai kinerja dosen peneliti untuk menentukan
persetujuan pendanaan pada tahun berikutnya. Output atau luaran penelitian yang diwajibkan
berupa artikel pada publikasi jurnal internasional atau prosiding internasional. Pada tahun
2018/2019 terdapat publikasi pada prosiding internasional terindeks scopus sebanyak 8 artikel,
publikasi pada jurnal internasional terindeks scopus sebanyak 1 artikel dan jurnal internasional
bereputasi sebanyak 7 artikel. Pada tahun 2017/2018 terdapat 2 artikel terbit pada jurnal
terindeks scopus dan jurnal internasional bereputasi. Adapun luaran penelitian dosen yang
dipublikasikan pada seminar internasional, prosiding, jurnal nasional dan internasional adalah
seperti terlihat dalam tabel berikut:
Tabel C.7.4 Publikasi Ilmiah DTPS
Jumlah Judul
No. Jenis Publikasi Jumlah
TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
Jurnal penelitian tidak
1 4 - - 4
terakreditasi
Jurnal penelitian nasional
2 9 9 4 22
terakreditasi
3 Jurnal penelitian internasional - - - 0
Jurnal penelitian internasional
4 - 2 8 10
bereputasi
Seminar wilayah/lokal/perguruan
5 - - - 0
tinggi
6 Seminar nasional 6 - 2 8
7 Seminar internasional 17 10 10 37
8 Tulisan di media massa wilayah - - - 0
9 Tulisan di media massa nasional - - 1 1
Tulisan di media massa
10 - - - 0
internasional
Jumlah 36 21 25 82

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa luaran penelitian Dosen Prodi AP telah
dipublikasikan pada seminar internasional sebanyak 37 artikel, jurnal penelitian internasional
bereputasi sejumlah 10 artikel dan sejumlah 22 artikel terbit pada jurnal nasional terakreditasi
selama tiga tahun terakhir.
Selain itu, luaran lain yang berupa buku referensi, buku ajar dan HAKi yang dihasilkan
dari penelitian dosen Prodi AP juga mengalami kenaikan pada tahun 2018/2019 atau TS.
Selama tiga tahun terakhir ada sebanyak 15 luaran buku berISBN dan buku referensi yang
dihasilkan dari penelitian dosen (lihat Tabel LKPS 3.d.6). Luaran penelitian ini sangat

109
mendukung pengembangan proses pembelajaran. Hal ini berarti luaran penelitian dapat
digunakan dalam pengembangan kualitas pembelajaran. Keterlibatan mahasiswa dalam
penelitian dosen juga akan membantu mengembangkan wawasan dan skill mahasiswa dalam
melakukan penelitian. Dengan menguasai wawasan dan ketrampilan yang memadahi,
mahasiswa akan lebih mudah dalam melakukan penelitian tugas akhir skripsi dan penulisan
karya ilmiah lainnya.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berdasarkan sasaran di PSAP, target tahun 2019 untuk memperoleh dana penelitian
yang berasal dari kompetisi nasional sebanyak 19 penelitian di tahun 2019 telah tercapai.
Capaian kinerja yang terlihat dari ketercapaian indicator luaran penelitian menunjukkan
peningkatan jumlah publikasi inetrnasional pada jurnal internasional dan prosiding internasional
bereputasi dan terindeks scopus.
Keberhasilan ini sangat didukung oleh program-program yang dilaksanakan di tingkat
fakultas dan universitas untuk peningkatan kapasitas publikasi internasional dosen. Selain itu
faktor pendukung keberhasilan Dosen PSAP untuk mendapatkan dana penelitian adalah
kualitas sumber daya dosen yang sangat memadahi. Namun demikian kendala utama yang
dihadapi oleh dosen Prodi AP adalah syarat untuk menjadi ketua peneliti skema penelitian
Ristekdikti yang mengharuskan memiliki H-indeks scopus minimal 2. Syarat ini menjadi
penghalang bagi dosen Prodi AP untuk mendapatkan hibah penelitian Ristekdikti karena sitasi
terhadap publikasi dosen AP yang terbit pada jurnal internasional terindeks scopus baru mulai
berkembang pada akhir tahun 2018 dan awal 2019.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, dosen Prodi AP dapat melakukan kolaborasi
dengan dosen Prodi lain di fakultas atau luar fakultas Ilmu Sosial. Selain upaya tersebut, hal
lain yang dilakukan untuk mempertahankan jumlah penelitian dosen adalah dengan
mengajukan proposal penelitian yang didanai DIPA UNY, Rispro LPDP atau penelitian
kerjasama internasional yang didanai dengan kontribusi universitas mitra di luar negeri. Hal lain
yang dilakukan adalah pengembangan kapasitas dosen Prodi AP dalam menulis artikel ilmiah
untuk publikasi internasional sehingga dapat diterbitkan di jurnal internasional bereputasi dan
terindeks. Lebih lanjut untuk meningkatkan kolaborasi publikasi dengan akademisi luar negeri,
diselenggarakan penelitian sepadan yang melibatkan dosen Prodi AP dengan Universiti
Pendidikan Sultan Idris, Malaysia dan diikuti dengan publikasi artikel internasional bersama.

7. Penjaminan Mutu Penelitian


Penetapan penjaminan mutu penelitian di UNY telah diatur melalui serangkaian
mekanisme yang tertuang di dalam Prosedur Mutu/ Proforma/ Instruksi Kerja SPMI UNY tahun
2015. Hal tersebut untuk mengatur tahap-tahap penelitian mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, hingga pelaporan, termasuk di dalamnya monitoring dan evaluasi.
Pelaksanaan penjaminan mutu penelitian dilakukan oleh Dekan, WD I, dosen prodi,
BPP, dan TPM fakultas. Pelaksanaan penelitian dilakukan setelah penandatanganan kontrak
antara ketua tim peneliti dengan Dekan FIS, pada bulan Februari sampai Juli. Penjaminan mutu
dilakukan sejak pengajuan proposal penelitian, berupa presentasi yang dihadiri oleh BPP
penelitian.
Evaluasi kegiatan penelitian dilakukan dengan serangkaian tahap monitoring, salah
satunya adalah adanya laporan kemajuan penelitian. Penelitian yang dilakukan di PSAP
didasarkan pada dua fokus yaitu manajemen publik dan kebijakan publik. Evaluasi atas kinerja
penelitian dijadikan bahan perbaikan.
Pada tahap perbaikan, berdasarkan masukan yang diterima peneliti setelah
mempresentasikan hasil serta luaran yang dicapai, peneliti melakukan revisi terhadap laporan

110
penelitian. Hasil penelitian harus sesuai dengan dengan proposal yang telah disampaikan di
awal. Perbaikan dapat mengacu pada kuesioner hasil kepuasan peneliti terhadap hasil
pelaksanaan penelitian.
Peningkatan mutu penelitian PSAP dilakukan dengan selalu memenuhi ketentuan sesuai
dengan peta jalan penelitian yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan penelitian yaitu
penelitian yang berfokus pada manajemen publik dan kebijakan publik.

8. Kepuasan Pengguna
Penilaian kepuasan dosen dan tendik terhadap layanan penelitian yang dapat diakses
melalui laman http//www.survey.uny.ac.id instrumen yang diukur meliputi : (1) Peta jalan
(roadmap) yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa, (2) Kesesuaian penelitian
dosen dan mahasiswa dengan roadmap penelitian, (3) Evaluasi kesesuaian penelitian dosen
dan mahasiswa terhadap roadmap penelitian, (4) Pemanfaatan hasil evaluasi untuk perbaikan
relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan program studi, (5) Keterlibatan mahasiswa
pada kegiatan penelitian dosen, dan (6) Penelitian dosen yang digunakan sebagai rujukan tema
tesis atau disertasi mahasiswa dalam 3 tahun terakhir. Dari hasil survey semua dosen dan
tenaga kependidikan di FIS UNY menunjukan bahwa sebesar 93% telah menyatakan sangat
puas terhadap layanan penelitian. Hanya saja, perlu perbaikan pada beberapa hal, karena
masih ada 7% dosen dan tendik yang memberi respon sebatas puas.

0%
0%
7%

93%

Sangat puas Puas Tidak puas Sangat tidak puas Tidak tahu

Gambar C.7.5 Grafik kepuasan layanan

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Dari hasil evaluasi penelitian dan kepuasan pelaksanaan penelitian diperoleh hasil bahwa
penelitian Dosen Administrasi Publik dapat dikategorikan baik. Jumlah penelitian dosen dari TS-
2 hingga TS menunjukkan bahwa setiap dosen di Prodi AP melaksanakan penelitian yang
sesuai dengan keilmuan administrasi public. Bahkan beberapa dosen melaksanakan penelitian
lebih dari 2 skema penelitian dalam satu tahun. Hal ini menunjukkan bahwa dosen di Prodi Ap
memiliki kapasitas untuk melaksanakan penelitian bahkan penelitian yang didanai oleh
Ristekdikti.
Selain itu, beberapa dosen terlibat dalam penelitian kerjasama internasional dengan
universitas mitra luar negeri yaitu University Malaya, Aichi Education University Jepang,
University Teknologi MARA Malaysia dan Universiti Pendidikan Sultan Idris. Capaian ini
meunjukkan bahwa Prodi Administrasi Negara telah berhasil membangun jaringan kerjasama
untuk melakukan kerjasama akdemik dengan universitas luar negeri. Kerjasa tidak hanya
dilakukan dalam bidang penelitian tetapi juga dalam pertukaran visiting professor (inbound dan
outbond) yang akan diikuti dengan kegiatan kolaborasi akademik lain di masa depan.
Luaran dari penelitian dosen termasuk penelitian kerjasama internasional sudah
diterbitkan dalam prosiding internasional terindeks scopus dan beberapa dalam proses publikasi

111
pada jurnal internasional bereputasi. Capaian target luaran penelitian juga telah menunjukan
prestasi yang memuaskan karena sebanyak 3 artikel diterbitkan dalam jurnal internasional
teribdeks scopus pada tahun 2018 dan 2019.
Namun demikian, jumlah sitasi terhadap publikasi dosen masih belum optimal. Hal ini
disebabkan karena publikasi tersebut tergolong masih baru jadi beleum banyak dibaca oleh
pengguna. Oleh karena itu, untuk meningkatkan sitasi publikasi dosen, dosen lebih
mensosialisasikan publikasi kepada mahasiswa. Selain itu strategi yang dilakukan adalah
meningkatkan kualitas artikel publikasi dosen dengan mengirimkan dosen untuk mengikuti
coaching artikel workshop dan menambah jumlah atau kuantitas publikasi hasil penelitian pada
jurnal nasional terakreditasi ataupun internasional bereputasi.
KESELURUHAN DOKUMEN PADA KRITERIA 7 DAPAT DIAKSES DI SINI

C.8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


1. Latar Belakang
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) memiliki peran sentral dalam upaya
mewujudkan visi UNY sebagai universitas kependidikan kelas dunia (World Class University)
yang berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan. Hal ini selaras dengan
rumusan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
kegiatan PkM PSAP juga mengacu pada pelaksanaan Renstra PkM LPPM 2016 – 2020. Tujuan
dan sasaran tersusunnya garis besar rencana strategis pengabdian kepada masyarakat
(Renstra PkM) Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2016-2020 dirancang untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat seluruh civitas akademika UNY sampai
tahun 2020.
Adapun tujuan Pelaksanaan PkM yaitu: (1) Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat;
Peningkatan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan masyarakat; (2) Melakukan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat dan pembangunan nasional; (3)
Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis penelitian; (4) Mendiseminasikan hasil-
hasil kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk publikasi; (5) Producing, packaging,
branding dan marketing produk atau program yang bermanfaat bagi kehidupan lokal, nasional,
internasional, dan kemanusiaan; (6) Mengkoordinasikan kegiatan pengabdian masyarakat yang
akan dilakukan oleh jurusan, fakultas, dan pascasarjana di UNY; (7) Mengkoordinasikan
kegiatan evaluasi dan tindak lanjut kegiatan pengabdian masyarakat yang sudah dilakukan oleh
jurusan, fakultas, dan pascasarjana di UNY; (8) Menyelenggarakan sistem tata kelola bidang
pengabdian masyarakat berbasis IT; (9) Membuat sistem tata kelola digital sebagai wadah
publikasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas secara bebas; (10) Menjalin kemitraan
dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan PkM UNY dikelola secara koordinatif
dan integratif oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNY melalui
Renstra PkM UNY tahun 2016 – 2020, roadmap penelitian dan PkM UNY tahun 2015 - 2019
dan kebijakan pengelolaannya sebagai implementasi tri dharma perguruan tinggi dalam
menyelenggarakan program-program pengabdian kepada masyarakat (PkM). Pelaksanaan
kegiatan PkM di tingkat Jurusan Administrasi Publik bertujuan untuk: (1) mewujudkan
keunggulan PkM di perguruan tinggi, (2) mewujudkan daya saing perguruan tinggi dibidang PkM
tingkat nasional maupun internasional,(3) meningkatkan angka partisipasi dosen dalam
melaksanakan kegiatan PkM yang bermutu, (4) meningkatkan kapasitas pengelolaan PkM
di perguruan tinggi, (5) mengembangkan kegiatan pengabdian pada masyarakat berbasis riset
serta pemanfaatan hasil-hasil karya teknologi tepat guna dosen dan mahasiswa.

112
Penyusunan strategi – strategi tersebut telah dilakukan dengan proses perencanaan
yang matang dan terencana secara anggaran maupun teknis operasional yang disusun pada
setiap awal tahun anggaran melalui RKPT FIS UNY yang melibatkan Dekanat, ketua jurusan,
Kabag TU, dan penjamu FIS UNY. Pada setiap tahunnya FIS membuat Panduan Penyusunan
Proposal PkM Dana DIPA FIS UNY yang kemudian disosialisasikan kepada seluruh dosen di
FIS UNY untuk dapat ditindaklanjuti dengan penyusunan proposal dan pengajuan secara online
ke www.simppm.lppm.uny.ac.id. Pengawasan baik secara internal oleh penjaminan mutu
internal di tingkat fakultas, sesuai dengan SOP yang ada, maupun secara eksternal oleh LPPM
UNY dan institusi pengawas yang berwenang. Pada level PSAP perencanaan PkM dilakukan
pada setiap awal tahun sesuai dengan visi misi dan tujuan PSAP dengan membuat kelompok
PkM yang terdiri dari semua dosen PSAP yang kemudian dibagi ke dalam kelompok kerja PkM
sesuai dengan peta keahlian, kompetensi dosen, serta orientasi minat PkM. Anggota kelompok
PkM berjumlah 3 – 5 orang dosen PSAP dengan mahasiswa. Pembentukan kelompok kerja
PkM di PSAP didasarkan pada minat tema – tema PkM dari dosen PSAP, kebutuhan mitra kerja,
urgensi masalah publik yang ada, serta mewakili orientasi keilmuan dosen PSAP. Selain
melalui pembentukan kelompok PkM perencanaan dan pelaksanaan PkM yang dilakukan dosen
PSAP juga melalui pengajuan proposal hibah DRPM Kemeristekdikti, hibah dana DIPA UNY
melalui PkM pengembangan wilayah, PkM berbasis riset, PkM KKN, PkM kerjasama dengan
mitra kerjasama, serta PkM yang dilakukan secara perorangan maupun berkelompok. Dengan
adanya PkM kelompok dan pemetaan keahlian dosen serta pengembangan minat PkM tersebut
diharapkan masing-masing dosen memiliki publikasi artikel ilmiah pada jurnal PkM internasional
maupun jurnal nasional, publikasi media massa, pemanfaatan luaran PkM, serta HaKI baik
berupa buku ajar ataupun buku panduan sebagai luaran wajib dari PkM.
Pelaksanaan penelitian dari setiap PkM yang dilakukan berbeda – beda didasarkan pada
kontrak PkM yang telah dilakukan yaitu penelitian tahun tunggal dan PkM tahun jamak. Selain
itu, pelaksanaan PkM juga didasarkan pada SOP PkM yang tertuang dalam panduan PkM serta
rencana pelaksanaan PkM dari masing – masing dosen. Namun demikian, agar memiliki
keteraturan dan ketertiban pelaksanaan tim penjamu telah melakukan monitoring dan
evaluasi melalui pengisian e-monev secara online. Selain itu, proses monitoring dan evaluasi
pelaksanaan PkM juga dilakukan oleh pihak LPPM UNY dengan mengadakan seminar
proposal, seminar monitoring dan evaluasi, serta seminar hasil apabila menggunakan dana
DIPA UNY dan DRPM Kemenristekdikti RI. Secara internal, proses monitoring dan evaluasi
juga dilakukan dengan peer review oleh dosen PSAP dan seminar proposal maupun seminar
hasil oleh FIS UNY jika menggunakan dana DIPA FIS UNY. Pelaporan hasil PkM telah
dilakukan dengan upload berkas kelengkapan laporan dan luaran secara online pada setiap
akhir jadwal pelaksanaan penellitian sesuai dengna kontrak PkM melalui
www.simppm.lppm.uny.ac.id jika menggunakan dana DIPA FIS UNY dan DIPA UNY serta
melalui www.simlitabmas.kemenristekdikti.go.id jika menggukan dana DRPM Kemeristekdikti
RI.
Pelaksanaan PkM di tingkat PSAP dapat dilakukan secara berkelompok, kolaborasi dengan institusi
lain di luar prodi, kolaborasi dengan mahasiswa melalui HIMA Administrasi Publik, maupun mandiri oleh
dosen prodi. PkM yang dilakukan prodi dapat dikembangkan dalam bentuk: (1) PkM berbasis isu wilayah,
(2) PkM terkait penetapan kebijakan intelektual dan kemitraan, (3) PkM dalam bentuk kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (tematik, regular, kebangsaan, dan responsif). Jenis kegiatan PkM, antara lain: (1) PkM
kerjasama internasional, (2) PkM Kemitraan UNY yang lintas sektoral, dan (3) PkM daerah tertinggal
(daerah 3T). Pembiayaan PkM prodi dapat berasal dari Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan
Kemenristekdikti, DIPA UNY, dan DIPA fakultas, serta dari lembaga atau institusi lain. Adapun mitra
kerjasama pelaksanaan PkM prodi meliputi Pemprov DIY, Pemkab Bantul, Pemkab Sleman, Pemkab
Kulon Progo, Pemkab Gunung Kidul, Pemkot Yogyakarta, Pemkab Klaten, Pemkab Magelang, Pemkot
113
Magelang, Pemkab Purworejo, Pemkot Palangkaraya, Pemkab Waropen, Pemprov DKI Jakarta, dan
Pemprov Bali.

2. Kebijakan
Tabel C.8.1 Kebijakan
No. Kebijakan Diskripsi
1. Statuta UNY tahun Statuta UNY pasal 19 ayat 3 menjelaskan bahwa penelitian di UNY dapat
2017 dikerjakan oleh dosen dan / atau mahasiswa sehingga terdapat sinergi antara
dosen dan mahasiswa.
2. Renstra UNY tahun Renstra UNY dan FIS tahun 2015-2019 menyebutkan bahwa UNY dan FIS
2015-2019 memiliki komitmen untuk menyiapkan mahasiswa untuk meneliti dan
mengembangkan ilmu Pendidikan sosial dan ilmu sosial. Secara khusus,
Renstra UNY 2015-2019 menyebutkan bahwa partisipasi mahasiswa dalam
penelitian merupakan salah satu program strategis yang mendukung 8
kebijakan strategis UNY
3. Rencana Induk Rencana Induk Penelitian 2016-2020 disusun dengan tujuan untuk
Penelitian 2016- mewujudkan UNY sebagai universitas kependidikan kelas dunia dengan
2020 meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian sebagai dasar pelaksanaan tri
dharma perguruan tinggi. Roadmap tersebut diharapkan memberi arah
terhadap penelitian baik individual maupun institusi yang melibatkan antar
disiplin ilmu serta mensinergikan penelitian-penelitian di UNY agar terjadi
relevansi dan berkesinambungan dari waktu ke waktu. Roadmap penelitian
juga dikembangkan untuk memotivasi kegiatan penelitian yang memiliki nilai
keunggulan sebagai dasar pembentukan dan pengembangan payung riset
(grand research) prospektif dari masing-masing bidang ilmu dan program studi
dalam mengembangkan serta mengantisipasi kebutuhan pemangku
kepentingan (stakeholders).
4. Dokumen Sistem
Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) UNY
5. Renstra Fakultas
Ilmu Sosial 2015-
2019

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta


(LPPM UNY) merupakan salah satu lembaga pelaksana akademik yang bertugas
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Universitas Negeri Yogyakarta dalam bidang penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. LPPM UNY berasal dari dua lembaga yang ada di
Universitas Negeri Yogyakarta, yaitu Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Kepada
Masyarakat. Kedua Lembaga didirikan berdasarkan Keputusan Mendikbud RI Nomor
0101/O/1993 tanggal 27 Februari 1993 dan diperbaharui dengan Keputusan Mendikbud RI
nomor 0174/O/1995 tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta (IKIP Yogyakarta).
Berdasarkan Keputusan Presiden R.I. nomor 93 tahun 1999 tanggal 4 Agustus 1999 IKIP
Yogyakarta berubah menjadi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Hal itu diikuti oleh
perangkat organisasi di bawahnya, Lembaga Penelitian Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(IKIP) Yogyakarta berubah menjadi Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta, dan
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat IKIP Yogyakarta berganti menjadi Lembaga
Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta. Wider mandate ini membawa
konsekuensi pada penambahan dan perluasan bidang garapan penelitian dan pengabdian
dalam bidang nonkependidikan, walaupun tetap memiliki komitmen kuat terhadap bidang
kependidikan. Keputusan pemberian wider mandate ini diperkuat dengan surat keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor SK Mendiknas No: 003/0/2001 tentang
Statuta Universitas Negeri Yogyakarta.Berdasarkan Permendiknas nomor 23 tahun 2011

114
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Yogyakarta, dan Permendiknas nomor
34 tahun 2011 tentang Statuta Universitas Negeri Yogyakarta, Lemlit UNY dan LPM UNY
digabungkan menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Negeri Yogyakarta disingkat dengan LPPM UNY. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai
pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Perubahan status kelembagaan tersebut mengubah paradigma fungsi LPPM UNY tidak
hanya sekedar melaksanakan fungsi utamanya, tetapi harus terus berupaya melakukan
berbagai inovasi penelitian dan pengabdian dalam rangka mendukung upaya UNY menuju
Universitas berkelas Dunia. untuk menopang pencapaian tersebut, tidak kalah pentingnya
adalah kerjasama dengan berbagai pihak dalam skala lokal, nasional, dan internasional.
Perubahan status dan kiprah LPPM UNY, menuntut agar visi dan misi yang harus dicapai oleh
LPPM UNY selaras dengan visi, misi, kebijakan arah pengembangan, dan program kerja
universitas (UNY). Visi UNY adalah pada tahun 2025 menjadi universitas kependidikan kelas
dunia berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan. Perkembangan PkM UNY
dirasakan semakin terlihat kemajuan dan semakin luas jangkauan program yang
dilaksanakannya. Dari sisi lokasi wilayah semakin luas area yang digunakan untuk PkM, dan
dari sisi kerjasama dengan stakeholder juga dirasakan semakin masuk ke sendi-sendi
kehidupan industri dan masyarakat luas.
Esensi dari Renstra PkM UNY adalah pengembangan road map pengabdian kepada
masyarakat dengan mengikuti perkembangan isu global, regional, nasional, dan wilayah.
Renstra Universitas yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan, melalui pengembangan
kewirausahaan, kerjasama dengan Pemda, sampai pembinaan usaha yang menghasilkan
ekspor, sehingga diharapkan terjadi penguatan kelembagaan, yang memiliki sinergitas,
integritas tinggi dalam rangka peningkatan pendidikan, kesejahteraan, kesehatan masyarakat
serta menjadi basis peningkatan mutu perguruan tinggi, atmosfir akademik yang kondusif dan
produktif. Selain itu, produk PkM diharapkan dapat membantu memecahkan masalah yang ada
dimasyarakat, dunia usaha maupun industri, pendidikan,dan stakeholders lainnya dalam lingkup
lokal, regional dan nasional.
Kegiatan PkM yang dikelola LPPM meliputi berbagai jenis PKM baik PKM dana internal
maupun eksternal UNY. Dalam melaksanakan tugas, LPPM dibantu sejumlah reviewer yang
bertugas untuk menjamin mutu PkM, sejak seleksi proposal hingga pelaporan hasil. PkM yang
ditawarkan dan dilaksanakan ada 3 skim yaitu PkM Berbasis Hasil Penelitian, PkM
Pengembangan Wilayah, dan PkM Prioritas Pusat untuk dana DIPA UNY. Sedangkan untuk
dana Dikti yang bisa diraih oleh dosen UNY antara lain PkM IbPE, IbM, dan KKN-PkM.
Pelaksanaan PkM dosen juga melibatkan mahasiswa. PkM yang ditawarkan dan dilaksanakan
di fakultas dan pascasarjana terdiri dari PkM terpadu dan PkM reguler, PkM Fakultas, PkM
Kelompok, PkM Berbasis Riset, PkM Institusional, PkM Jurusan/prodi, PkM kerjasama dengan
institusi fakultas, PkM Penerapan IPTEKS, PkM wisata kampus, PkM Unggulan, PkM
Institusional dan PkM Pascasarjana.
Pelaksanaan PkM yang dilakukan oleh dosen prodi juga dapat berbentuk PkM individu
yang diminta oleh institusi lain dan masyarakat maupun yang diminta oleh universitas, fakultas
dan LPPM. Sedangkan, kuliah Kerja Nyata (KKN) di UNY dikelola oleh LPPM. KKN di UNY
terdiri dari KKN Kependidikan dan KKN Mandiri. Dalam pelaksanaannya, KKN UNY dapat
diintegrasikan dengan program pemerintah pusat maupun daerah, atau KKN yang berkaitan
dengan tema tertentu,yang disebut KKN tematik. Dalam memberikan layanan kepada pengabdi,
baik yang bersumber dari anggaran DIPA BLU UNY, Dit. Litabmas DIKTI, ataupun sumber lain
telah dikembangkan layanan hubungan kontraktual antara ketua lembaga dengan peneliti dan
pengabdi. Dalam rangka menyebarluaskan hasil-hasil PkM dosen prodi maka prodi

115
bekerjasama dengan LPPM UNY melakukan publikasi hasil pengabdian melalui jurnal ilmiah.
Saat ini, LPPM UNY memiliki enam penerbitan jurnal yaitu Jurnal Kependidikan (JK), Jurnal
Saintek, Jurnal Humaniora, Journal of Education (berbahasa Inggris), Jurnal Inoteks, dan
Majalah Ilmiah COPE.
Kegiatan PkM yang dikelola LPPM UNY yang dapat diikuti oleh dosen PSAP meliputi
berbagai jenis PkM baik PkM dana internal maupun eksternal UNY. PkM yang ditawarkan dan
dilaksanakan ada 3 skim yaitu PkM Berbasis Hasil Penelitian, PkM Pengembangan Wilayah,
dan PkM Prioritas Pusat untuk dana DIPA UNY alokasi LPPM UNY selain itu ada PkM yang
ditawarkan di fakultas dan Pascasarjana dengan dana DIPA alokasi fakultas dan pascasarjana.
Sedangkan untuk dana Dikti (DRPM) yang bisa diraih oleh dosen UNY antara lain PkM IbPE,
IbM, dan KKN- PkM.
Pelaksanaan PkM dosen PSAP juga telah melibatkan mahasiswa dari prodi dan
mengintegrasikan capaian luaran penelitian dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan melibatkan
mahasiswa dalam kegiatan PkM adalah: (1) meningkatkan kualitas PkM dosen, (2)
meningkatkan kualitas pembelajaran di PSAP, (3) menambah pengetahuan dan pengalaman
mahasiswa dengan memberikan pembelajaran di luar kelas kepada mahasiswa, (4)
meningkatkan kapasitas softskills mahasiswa, dan (5) membangun jaringan kerjasama dengan
pemangku kepentingan yang lain.

3. Strategi Pencapaian Standar


Pelaksanaan PkM yang ada di FIS UNY memiliki strategi pencapaian standar
berdasarkan Standar Nasional Kemenristekdikti Republik Indonesia tentang pelaksana PkM
wajib memiliki penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang
keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan. Sejalan
dengan kebijakan dan strategi pengembangan FIS UNY yang tertuang dalam Renstra FIS UNY
2015-2019, maka PSAP FIS UNY perlu melakukan berbagai kebijakan strategis untuk
mencapai tuntutan kompetensi lulusan, kurikulum, proses belajar mengajar, penilaian prestasi
belajar, pendidik dan tenaga kependidikan, penelitian, pengabdian, sarana dan prasarana,
pendanaan, dan pengelolaannya.
Program pengembangan Prodi Ilmu Administrasi Publik FIS UNY disusun dalam rangka
mencapai visi dan misi FIS UNY dengan mempertimbangkan keseimbangan perkembangan
global, regional, nasional, dan lokal. Butir-butir penting yang perlu dipertimbangkan dalam
menentukan arah kebijakan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Fokus utama keseimbangan perkembangan global adalah meningkatkan kinerja FIS
UNY, dengan melakukan hal-hal berikut, 1) Membuat kebijakan afirmatif untuk
merealisasikan potensi a k a d e m i k dosen dan mahasiswa menuju standar kelas
dunia, 2) Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk
terciptanya lingkungan belajar yang kondusif menuju standar kelas dunia, 3)
Menciptakan tata kelola sumber daya menuju standar kelas dunia.
b. Fokus utama pada keseimbangan perkembangan regional, FIS UNY memprioritaskan
pengembangan berbagai kerjasama dan mengkaji isu-isu kawasan Asia Tenggara.
c. Kerjasama tenaga kependidikan dilakukan melalui kegiatan magang bagi tenaga
kependidikan berprestasi.
d. Fokus utama keseimbangan perkembangan nasional diarahkan pada terciptanya
pelestarian nilai-nilai luhur bangsa dan transformasi lingkungan sosial budaya dan
geografis, selaras dengan kepribadian bangsa Indonesia dan tuntutan global.
e. Khusus untuk keseimbangan perkembangan lokal, ada beberapa hal yang dapat
dikemukakan sebagai berikut, 1) Program pengembangan FIS UNY harus bersinergi
dengan proses tata kelola yang dilakukan oleh UNY, dan UU No.13 Tahun 2012

116
tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2) Pemberdayaan potensi civitas
akademika FIS dalam bidang seni, budaya, pariwisata, dan olahraga sehingga mampu
berprestasi pada tingkat nasional, regional, dan internasional.
Berdasarkan arah kebijakan dan strategi tridharma perguruan tinggi tercantum bahwa
kebijakan untuk bidang PkM diarahkan pada kebijakan pengembangan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dengan strategi utama: (1) diversifikasi bentuk pengabdian kepada
masyarakat, dan (2) membangun kerjasama pengabdian kepada masyarakat.
Memperhatikan hal-hal tersebut, fokus utama kebijakan dan pengembangan FIS UNY
Tahun 2015-2019 adalah upaya meningkatkan kinerja lembaga sesuai dengan tuntutan UNY
untuk menuju universitas kelas dunia seperti yang tercantum pada tabel berikut ini.
Sesuai dengan Renstra PkM dari dari LPPM UNY tahun 2016-2020, maka FIS UNY dan
prodi memiliki strategi pengembangan lembaga yang berbasis pada proses, masukan dan
luaran yakni, 1) Melakukan needs assessment tentang kebutuhan masyarakat sasaran kegiatan
pengabdian masyarakat; 2) Memetakan potensi yang ada di masyarakat dan lembaga; 3)
Menyusun kegiatan pengabdian masyarakat yang berkesinambungan dan berkelanjutan sesuai
dengan hasil pemetaan potensi yang ada di masyarakat dan mitra kerjasama; 4)
Menyelenggarakan kegiatan PkM yang bersifat resiprokal dengan penelitian, pendidikan, dan
pengembangan; 5) Membangun kemitraan yang harmonis dengan stakeholders.
Dalam menjalankan mutu pada setiap kegiatan PkM, LPPM mengintegrasikan sistem
pengelolaan PkM secara terpadu antara manajemen organisasi dan sistem informasi
manajemen penelitian dan PkM melalui laman http: www.simppm.lppm.uny.ac.id Adapun
manajemen operasional organisasi LPPM UNY secara makro dalam menjalankan kegiatannya
digambarkan sebagai berikut dibawah ini
Dukungan sumberdaya dari FIS UNY dan prodi dapat meliputi alokasi dana untuk pelaksanaan
PkM, jumlah sumberdaya manusia yang dimiliki dan terlibat, jumlah mahasiswa dilibatkan, kerjasama
dengan lembaga terkait, dan infrastruktur yang miliki oleh FIS UNY serta prodi. Secara keseluruhan
penggunaan dana yang dikelola oleh FIS UNY sebagai pembiayaan pelaksanaan PkM dari dana
DIPA FIS UNY. Penggunaan dana PkM dalam 3 tahun terakhir mengalami kecenderungan
mengalami penurunan dari tahun akademik 2016/2017 sampai tahun akademik 2018/2019. Hal ini
karena terdapat kebijakan efisiensi anggaran penelitian dan PkM dari Kemristekdikti RI yang
berdampak terhadap pengurangan jumlah alokasi anggaran DIPA UNY dan DIPA FIS dan penurunan
jumlah kegiatan PkM yang didanai.
Dukungan sumber daya manusia dari prodi yang terlibat dalam PkM sangat tinggi pada
setiap tahun akademik karena setiap dosen prodi selalu mengusulkan dan mendapatkan dana
pelaksanaan PkM dari dana DIPA FIS UNY.

4. Indikator Kinerja Utama


a. Relevansi PKM DTPS di FIS UNY
Dalam rangka hilirisasi / penerapan keilmuan administrasi publik dalam perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi PkM, maka pengembangan tema – tema PkM yang
dilakukan oleh dosen dan mahasiswa harus mengacu pada roadmap tema ungulan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat pada rumpun sosial, ekonomi, bahasa, dan seni yang telah
ditetapkan olah UNY sesuai dengan arah kebijakan dari Kemenristekdikti RI dan kebutuhan
global (liihat gambar di bawah ini).

117
“Gambar C.8.1 Roadmap tema ungulan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
pada rumpun sosial, ekonomi, bahasa, dan seni”

Berdasarkan roadmap dan sasaran kegiatan PkM tersebut PSAP telah


mengembangkanmya dalam judul – judul pelaksanaan PkM di tingkat prodi. Proses penjaringan
tema – tema kegiatan PkM prodi dilakukan setiap tahunnya pada tahap perencanaan kegiatan
dan sosialisasi proposal PkM oleh fakultas dan LPPM UNY dengan membentuk tim – tim
pengabdi yang terdiri dosen – dosen prodi dengan melibatkan mahasiswa sebanyak 2-4 orang.
Jumlah judul PkM dosen dan mahasiswa yang didanai sejak 2016/2017 sampai dengan
2018/2019 lebih banyak berasal dari pembiayaan dalam negeri yang sebagian berasal dari
perguruan tinggi dan mandiri dibandingkan dengan dana dari lembaga dalam negeri diluar PT
dan lembaga luar negeri. Selain itu, juga diperlukan penjaringan masalah publik dan proyeksi
pengembangan keilmuan administrasi publik ke depan untuk pembuatan roadmap isu – isu
strategis yang harus dikembangkan dalam kegiatan PkM.

“Gambar C.8.2 Grafik penggunaan dana yang dikelola oleh FIS UNY dalam 3 tahun
terakhir”
Pada aspek ketersesuaian judul PkM yang dilakukan oleh dosen PSAP dengan
kebutuhan pengembangan keilmuan dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan telah
memenuhi kebutuhan pengembangan keilmuan administrasi publik yang dapat diklasifikasikan
pada konsentransi manajemen publik, kebijakan publik dan governance, reformasi administrasi
publik dan birokrasi serta berdasarkan isu – isu strategis permasalahan publik dan kebutuhan
masyarakat sebagai mitra kerja. Adapun judul – judul PkM dosen yang melibatkan mahasiswa

118
telah memiliki ketersesuaian dengan kebutuhan pengembangan keilmuan administrasi publik
dan kebutuhan masyarakat seperti yang tercantum dalam tabel berikut ini.
Lembaga Lembaga luar
dalam negeri negeri
(diluar PT) 0%
8%

a) Perguruan
tinggi
b) Mandiri
92%

“Gambar C.8.3 jumlah judul PkM DTPS berdasarkan sumber pembiayaan yang
dilaksanakan oleh dosen tetap FIS UNY yang relevan dengan bidang program studi
pada TS-2 sampai dengan TS”
Dalam rangka adanya keberlanjutan dari capaian luaran hasil pelaksanaan PkM dan
pemanfaatan luaran PkM maka diperlukan pengintegrasian hasil kegiata PkM ke dalam proses
pembelajaran / mata kuliah. Berdasarkan data tabel integrasi kegiatan PkM dalam pembelajaran
dapat diketahui bahwa sebagian besar dosen yang terlibat dalam kegiatan PkM telah
mengintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran. Adapun bentuk integrasi kegiatan PkM dalam
pengembangan mata kuliah dalam 3 tahun terakhir ini seperti yang tercantum dalam tabel
berikut ini.
Penggunaan hasil evaluasi terhadap ketersesuaian tema PkM dengan peta jalan PkM
telah digunakan dalam perbaikan relevansi PkM dan pengembangan keilmuan prodi yang
diwujudkan dalam bentuk: (1) revisi Kurikulum PSAP tahun 2019, (2) revisi Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah, (3) pengembangan materi kuliah dan produk /
luaran kuliah, (4) pengembangan program – program Laboratorium Kebijakan Publik dan
Laboratorium Governance, dan (5) revisi profil prodi. Capaian kinerja pelaksanaan PkM PSAP
dapat dinyatakan sudah memiliki capaian yang baik karena ketecapaian yang optimal pada
indikator kinerja utama yaitu: (1) ketersesuaian peta jalan (roadmap) dengan tema PkM dosen
dan mahasiswa serta mampu melakukan hilirisasi / penerapan keilmuan prodi, (2) adanya
keterlibatan dosen dan mahasiswa yang proporsional dalam pelaksanaan PkM dan telah sesuai
peta jalan PkM, (3) prodi telah melakukan evaluasi keseuaian PkM dosen dan mahasiswa
terhadap peta jalan secara berkala dan rutin dilakukan pada awal saat pemetaan keahlian dosen
prodi, sosialisasi dan proses pengajuan hibah PkM baik di tingkat fakultas, universitas, maupun
nasional.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Selain pengukuran capaian indikator kinerja utama, pengukuran kinerja PkM prodi juga
dilakukan dengan pengukuran indikator kinerja tambahan juga dibutuhkan dalam meningkatkan
kualitas kinerja PkM prodi. Adapun indikator kinerja tambahan yang digunakan adalah: (1)
produktivitas dosen PSAP dalam melakukan PkM dalam 3 tahun terakhir, (2) publikasi hasil
PkM dosen dengan mahasiswa dari hasil PkM ke jurnal, media massa, maupun seminar
nasional/seminar internasional, (3) jenis produk hasil pelaksanaan PkM dosen dengan
mahasiswa. Secara umum, produktivitas dosen prodi dalam melakukan PkM dalam 3 tahun
terakhir dapat dinilai tinggi untuk mendapatkan dana pelaksanaan PkM (lihat grafik C.8.4) pada
setiap tahunnya.

119
“Grafik C.8.4 Jumlah judul PkM yang di danai”
Sedangkan, jumlah karya publikasi dosen dan mahasiswa Prodi Admnistrasi Publik dari
hasil PkM ke jurnal, media massa, maupun seminar nasional/seminar internasional dapat dinilai
kurang karena jumlah nasional maupun jurnal internasional yang mengakomodasi dari publikasi
hasil PkM dan sebaran jurnal masih sedikit sehingga referensi menjadi terbatas. Produk / luaran
pelaksanaan PkM dosen dan mahasiswa yang telah dilakukan dapat diwujudkan dalam materi
kuliah, tugas kuliah, revisi RPS, buku ajar, dan buku panduan. Secara keseluruhan, capaian
luaran pelaksanaan PkM dosen dan mahasiwa sudah sangat baik karena setiap hasil PkM telah
diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran.

“Grafik C.8.5 Luaran PkM dosen dan mahasiswa yang diintegrasikan dalam
pembelajaran”

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Evaluasi dilakukan untuk mengukur keberhasilan suatu program atau kegiatan yang dapat
diberikan rekomendasi mengenai keberlanjutan tanpa dilakukan perbaikan, keberlanjutan
dengan ada sisi yang diperbaiki serta program kegiatan tidak dapat dilanjutkan bahkan
dihentikan karena tidak sesuai dengan tujuan. Adapun evaluasi capaian kinerja FIS
berdasarkan pemantauan dan evaluasi dari implementasi Renstra PPM-UNY tahun 2016-2020
dilaksanakan setiap tahun dengan indikator yang jelas dan terukur. Dalam melakukan analisis
capaian kinerja dapat dilakukan melalui kajian analisis terhadap analisis kondisi internal
(kekuatan dan kelemahan), analisis kondisi eksternal (peluang dan tantangan), faktor
pendukung dan faktor penghambat sebagaimana yang dijelaskan pada penjelasan dibawah ini.
120
Analisis Kondisi Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
a. Kekuatan
Kekuatan yaitu, 1) Peta keahlian dosen prodi dan jumlah dosen prodi sudah sesuai
dengan kebutuhan pengembangan keilmuan administrasi publik; 2) Terdapat kelompok
penelitian dan kelompok PkM ditingkat prodi dalam bentuk research group dan kelompok
PkM yang dikembangkan berdasarkan pemetaan keahlian dan keilmuan dosen
menyesuaikan dengan isu–isu strategis dan kebutuhan masyarakat sebagai kelompok
sasaran PkM; 3) Meningkatnya animo dosen dalam merespon berbagai macam tawaran
pengabdian kepada masyarakat (PkM); 4) Tumbuhnya iklim pengabdian kepada
masyarakat (PkM) yang kondusif dalam level jurusan, fakultas maupun universitas serta
DRPM; 5) Meningkatnya kuantitas pengabdian kepada masyarakat (PkM) kompetitif
dengan dana dan tingkat persaingan tinggi yang dimenangkan oleh pengabdi; 6)
Jejaring/kemitraan PkM UNY yang lintas sektoral.

b. Kelemahan
Kelemahan yaitu, 1) Masih rendahnya pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang
berkontribusi langsung terhadap permasalahan daerah, 2) Rendahnya publikasi hasil PkM
dosen dan mahasiswa dalam jurnal nasional dan internasional; 3) Meningkatnya kuantitas
kerjasama dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri namun belum ditindaklanjuti
dengan kerjasama pemanfaatan hasil PkM; 4) Belum tertatanya administrasi pengabdian
kepada masyarakat (PkM) / meta data secara optimal sebagai basis pengembangan PkM;
5) Belum tertatanya mekanisme pengabdian kepada masyarakat (PkM) menjadi produk
paripurna; 6) Nilai angka kredit PkM untuk kenaikan jabatan belum seimbang dengan nilai
angka kredit penelitian; 7) Meningkatnya kolaborasi pengabdian kepada masyarakat
(PkM) antar lembaga, perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri; 8) Terbatasnya
jumlah jurnal nasional maupun jurnal internasional yang mengakomodasi publikasi artikel
publikasi PkM.
c. Peluang
Peluang yaitu, 1) Adanya kenaikan status menjadi Mandiri penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat (PkM) yang memunginkan UNY mendesain PkM sesuai dengan
karakteristik, kekuatan dan tujuan; 2) Terbukanya peluang kerjasama pengabdian kepada
masyarakat (PkM) dari berbagai lembaga baik dalam maupun luar negeri; 3) Tersedianya
dana yang lebih besar dibanding sebelum berstatus mandiri; 4) Adanya tawaran PkM
dengan skim yang lebih bervariasi; 5) Adanya permintaan dari masyarakat sebagai
narasumber/praktisi sesuai dengan keahlian dosen
d. Tantangan
Tantangan yaitu, 1) Ketatnya persaingan meraih dana pengabdian kepada masyarakat
(PkM) eksternal dari perguruan tinggi lain menuntut peningkatan kapasitas lembaga
maupun peneliti secara kontinu; 2) Belum optimalnya jalinan komunikasi dan kerjasama
dengan pengelola jurnal nasional dan publikasi internasional; 3) Kurangnya kemampuan
dosen dalam menyusun proposal sesuai dengan tuntutan setiap skim; 4) Mengoptimalkan
minat dosen untuk mengajukan proposal PkM; 5) Sulitnya memperoleh HAKI dari kegiatan
PkM; 6) Tantangan penerapan teknologi informasi dalam pelaksanaan dan produk PkM.
e. Faktor Pendorong
Faktor pendorong yaitu, 1) kebijakan dari Kemenristekdikti RI dan UNY yang memberikan
penguatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal PkM, pelaksanaan dan
produk luaran PkM; 2) Capaian luaran PkM yang digunakan sebagai salah satu
pengukuran indikator kinerja dosen; 3) Adanya reward bagi dosen yang memiliki prestasi

121
kinerja yang baik di bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat; 3) Penerapan
teknologi infomrasi dalam menunjang keterbukaan informasi publik dan memudahkan
pengabdi dalam merencanakan, melaksanakan, monitoring, dan evalasi PkM; 4) Adanya
sistem informasi manajemen penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang integratif
baik yang dikelola oleh Kemenristekdikti RI melalui www.simlitabmas.ristekdikti.go.id
maupun yang dikelola oleh LPPM UNY melalui www.simppm.lppm.uny.ac.id .
f. Faktor Penghambat
Faktor penghambat yaitu, 1) Persyaratan pengajuan proposal hibah PkM dari
Kemenristekdikti RI yang rumit dan mengharuskan telah melakukan publikasi jurnal
internasional yang terindeks Scopus; 2) Keterbatasan jumlah jurnal nasional dan jurnal
internasional yang khusus untuk publikasi hasil PkM.

7. Penjaminan Mutu PkM


Penetapan penjaminan mutu PkM FIS disusun berdasarkan Standar Mutu Internal UNY
2017 Pasal 110 yaitu : Standar PkM, Standar pengabdian kepada masyarakat Program
Sarjana, Program Pascasarjana, dan Program Pendidikan Profesi yang mengacu pada SN Dikti
Lembaga penyelenggara Program Sarjana, Program Pascasarjana, dan Program Pendidikan
Profesi melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk pemberdayaan masyarakat sesuai
dengan bidang masing-masing.
Pelaksanaan penjaminan mutu PkM dilakukan oleh Dekan, WD I, TPM Fakultas, dan
dosen. Pelaksanaan penjaminan mutu PkM didasarkan pada renstra PPM UNY tahun 2016-
2020. Hal tersebut dilakukan dengan dengan melibatkan BPP PkM dalam melakukan seleksi
proposal.
Evaluasi kegiatan PkM dilakukan dengan serangkaian tahap monitoring, salah satunya
adalah adanya laporan kemajuan PkM. PkM yang dilakukan di PSAP didasarkan pada dua
fokus yaitu manajemen publik dan kebijakan publik. Evaluasi atas kinerja PkM dapat dijadikan
bahan perbaikan kegiatan PkM.
Pada tahap perbaikan, berdasarkan masukan yang diterima pengabdi setelah
mempresentasikan hasil PkM serta luaran yang dicapai, pengabdi melakukan revisi terhadap
laporan PkM. Hasil PkM harus sesuai dengan dengan proposal yang telah disampaikan di awal.
Perbaikan dapat mengacu pada kuesioner hasil kepuasan pengabdi terhadap hasil
pelaksanaan PkM.
Peningkatan mutu PkM PSAP dilakukan dengan memenuhi ketentuan sesuai dengan
peta jalan PkM yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan PkM yaitu pengabdian pada
masyarakat yang berfokus pada manajemen publik dan kebijakan publik.

8. Kepuasan Pengguna
Kepuasan pengguna yang dibutuhkan sebagai parameter keberhasilan PKM yang
sudah dilaksanakan. Penyiapan bahan survei dalam bentuk kuesioner yang terbagi dalam:
a. Bagian pertama: Pada bagian pertama berisikan judul kuesioner Survey Kepuasan
Masyarakat dan nama instansi yang dilakukan survei yaitu fakultas Ilmu Sosial UNY.
b. Bagian kedua: Pada bagian kedua berisikan daftar pertanyaan yang terstruktur
maupun tidak terstruktur. Pertanyaan yang terstruktur berisikan jawaban dengan
pilihan berganda (pertanyaan tertutup), sedangkan jawaban tidak terstruktur
(pertanyaan terbuka) berupa pertanyaan dengan jawaban bebas, dimana responden
dapat menyampaikan pesan. Lingkup pertanyaan meliputi: 1) Kepuasan
penyelenggaraan, 2) Tepat sasaran, 3) Pelayanan, 4) Tindak lanjut saran dan masukan
masyarakat, 4) Kesiapan partisipasi

122
c. Bagian ketiga: berisikan identitas responden antara lain: nama, alamat dan tanda
tangan

“Gambar C.8.6 Instrumen kepuasan mitra Pengabdian kepada Masyarakat”


Berdasarkan hasil survey kepuasan mitra PkM yang telah dilakukan oleh dosen
dan mahasiswa PSAP menunjukkan bahwa mayoritas telah menyatakan kepuasannya
terhadap indikator kepuasan: (1) kepuasan hasil pelaksanaan PkM oleh mitra PkM, (2)
ketersesuaian antara hasil pelaksanaan dengan kebutuhan mitra PkM, (3) ketersesuaian
pelayanan PkM dengan kebutuhan mitra PkM, (4) pengelolaan pengaduan dan
tindaklanjutnya, dan (5) minat mitra kerja PkM untuk berpartisipasi kembali dalam
kegiatan PkM. Berikut hasil survei kepuasan pelaksana dan mitra PKM:

“Gambar C.8.7 Grafik penilaian mitra PkM terhadap hasil pelaksanaan Pkm”

123
“Gambar C.8.8 Grafik ketersesuaian pelaksanaan dan hasil PkM dengan kebutuhan
mitra kerja PkM”

“Gambar C.8.9 Grafik ketersesuaian pelayanan PkM dengan kebutuhan mitra PkM”

“Gambar C.8.10 Grafik pengelolaan pengaduan dan tindak lanjut penyelesaian”

“Gambar C.8.11 Grafik minat partisipasi kembali mitra kerja PkM dalam kegiatan PkM”

124
9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil pemaparan analisis situasi, potensi, produk luaran, capaian kinerja
PkM dan hasil evaluasi pelaksanaan PkM di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan,
pelaksanaan, luaran, outcome, dan kinerja PkM PSAP telah sesuai dengan kebutuhan dosen
dan mahasiswa, peta keahlian dosen, pengembangan keilmuan, renstra UNY, renstra fakultas,
renstra prodi, tema roadmap PkM, dan kebutuhan dari mitra kerja serta mampu mengatasi fokus
permasalahan yang dihadapi oleh mitra kerja. Keterlibatan prodi dalam evaluasi kegiatan PkM
diarahkan pada perencanaan tema – tema PkM dan pemetaan keahlian dosen prodi serta
tersebut integrasi produk PkM dalam kegiatan pembelajaran, kurikulum prodi, RPS, dan
publikasi hasil PkM. Instrumen evaluasi kinerja PkM dilakukan menggunakan instrumen
monitoring dan evaluasi pelaksanaan PkM, berita acara seminar proposal dan hasil, dan survey
kepuasan pengguna / mitra kerja PkM.
Kriteria minimal penilaian hasil Pengabdian kepada Masyarakat meliputi: (1) tingkat
kepuasan masyarakat; (2) terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada
masyarakat sesuai dengan sasaran program; (3) dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan
teknologi di masyarakat secara berkelanjutan; (4) terciptanya pengayaan sumber belajar
dan/atau pembelajaran serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi; atau (5) teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan
yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh PSAP dalam pengembangan PkM adalah (1)
keterbatasan pengembangan jaringan kerjasama dengan mitra kerja dari lembaga lain diluar
PT baik dalam negeri maupun luar negeri yang ditindaklanjuti sebagai mitra kerjasama PkM
secara berkelanjutan dan (2) keterbatasan publikasi hasil PkM dosen dan mahasiswa secara
nasional maupun internasional. Hal ini berakar pada permasalahan: (1) tindak lanjut dari
kerjasama yang telah diterjalin secara lebih serius dalam dokumen formal dan penegasan
komitmen moral bersama agar dapat segera direalisasikan, (2) Kerumitan proses dan
persyaratan publikasi internasional yang terindeks Scopus sehingga menghambat dosen dan
mahasiswa prodi untuk mengajukan proposal hibah PkM dari Kemenristekdikti RI atau LPDP
Kemenkeu RI; dan (3) Keterbatasan jumlah jurnal nasional dan jurnal internasional yang khusus
untuk publikasi hasil PkM. Oleh karena itu, langkah strategis yang harus dilakukan oleh prodi
untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah: (1) Meningkatkan kualitas kerjasama dan
menindaklanjuti hasil kerjasama dengan dokumen formal yang berisi tindaklanjut dari kerjasama
tersebut, (2) Melakukan branding kelembagaan yang luas melalui jaringan mitra kerjasama,
media massa, penggunaan media sosial, (3) melakukan pelatihan dan pendampingan penulisan
ilmiah untuk jurnal internasional serta memberikan insentif, (4) melakukan kerjasama penulisan
dengan jurnal – jurnal nasional maupun internasional terkait publikasi hasil PkM.
KESELURUHAN DOKUMEN PADA KRITERIA 8 DAPAT DIAKSES DI SINI

C.9 LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA


1. Indikator Kinerja Utama
a) Luaran Dharma Pendidikan
1) Capaian pembelajaran lulusan yang diukur berdasarkan rata-rata IPK lulusan
FIS UNY dan PSAP bersinergi dalam pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan
khusus. Berbagai kegiatan yang difasilitasi FIS UNY dan PSAP dilakukan dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran luluasn. Profil lulusan mahasiswa PSAP diharapkan
dapat menjadi: (a) Aparatur Sipil Negara / Administrator Publik / Negara / Birokrat, (b)
Analis Kebijkan Publik, (c) Peneliti bidang sosial dan kebijakan, (d) Praktisi / pakar
disektor publik. PSAP mendukung terbentuknya profil lulusan dari FIS UNY yang
125
mencakup: (a) Memiliki integritas sebagai Administrator Publik/ Negara/ Birokrat untuk
meningkatan mutu tata kelola pemerintahan berdasarkan Pancasila, (b) Menjadi Analis
kebijakan publik yang menguasai dan mampu menerapkan konsep, teori, metode ilmu
administrasi negara, secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural, (c) Memiliki sikap kritis dan responsif terhadap permasalahan
publik di lingkungannya sebagai peneliti bidang sosial dan kebijakan, (d) Memiliki
profesionalitas.
Dalam rangka mendorong PSAP untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan,
FIS UNY menyelenggarakan berbagai bentuk program unggulan dan kemitraan.
Beberapa program unggulan yang diselenggarakan oleh FIS UNY antara lain, a)
Majelis Studi Ilmu Sosial Keindonesiaan (MASISKA); b) Penelitian Keindonesiaan-
Seminar Keindonesiaan; c) Pembelajaran Keindonesiaan: kurikulum, silabus, buku
ajar; d) Program Internasional; e) Sit in dan transfer kredit; f) Sister Prodi; g) Seminar
Internasional; h) Keanggotaan Asosiasi Ilmuwan Internasional; dan i) Laboratorium
Outdoor dan Terpadu. Selanjutnya untuk program kemitraan, kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan meliputi: a) Pertukaran dosen (termasuk penyusunan silabus, dan
diktat/buku ajar); b) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL-1 atau Micro Teaching; c)
Kuliah Kerja Lapangan (KKL); d) Seminar; e) Jurnal dan tukar menukar artikel.; f)
Penerbitan; g) Penelitian; dan h) Pengabdian pada masyarakat.
Peningkatan dari program yang diselenggarakan FIS UNY, dapat diketaui dari
beberapa indikator yakni; a) rata-rata IPK lulusan mahasiswa, b) prestasi bidang
akademik maupun non akademik mahasiswa, c) Rata-rata masa studi; d) Persentase
kelulusan tepat waktu; dan e) Persentase keberhasilan studi. Capaian pembelajaraan
lulusan diukur berdasarkan rata-rata IPK lulusan pada (Tabel 8.a. LKPS) dalam tiga
tahun terakhir yang diukur dari TS-2 (Tahun Akademik 2016/2017), TS-1 (Tahun
Akademik (2017/2018), dan TS (2018/2019).

3,54 3,56

3,45

TS-1 TS-1 TS

Gambar C.9.1 Kurva rata-rata IPK lulusan PS


Keterangan :
1) Tahun 2016/2017 jumlah lulusan mahasiswa berjumlah 76 dengan IPK
minimal 3,14, IPK maksimal 3,79 dan rata-rata 3,45.
2) Tahun 2017/2018 jumlah lulusan mahasiswa berjumlah 70 dengan IPK
minimal 3,09, IPK maksimal 3,87 dan rata-rata 3,54.
3) Tahun 2018/2019 jumlah lulusan mahasiswa berjumlah 69 dengan IPK
minimal 2,91, IPK maksimal 3,56 dan rata-rata 3.82

Berdasarkan kurva tersebut terjadi peningkatan rata-rata IPK dari tahun


2016/2017 ke tahun 2017/2018 yaitu 3,45 menjadi 3,54 (kenaikan 0,09). Sedangkan
pada tahun 2017/2018 ke 2018/2019 rata-rata IPK juga mengalami peningkatan dari
3,54 menjadi 3,56 (Kenaikan 0,02). Hal ini menunjukkan bahwa FIS UNY dan Prodi
berusaha untuk terus meningkatkan rata-rata IPK mahasiswa.

126
2) Prestasi mahasiswa
a. bidang akademik (Tabel 8.b.1 LKPS).
Tidak dapat diragukan lagi, prestasi akademik mahasiswa PSAP mengalami
peningkatan setiap tahunya. Prestasi akademik mahasiswa terdiri dari keikusertaan
mahasiswa dalam berbagai kompetesi di bidang penalaran dan inovasi.
Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa prestasi akademik
mahasiswa dari setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Dimulai dari tahun 2017 terdapat 12 prestasi yang telah diraih oleh mahasiswa
PSAP ditingkat lokal, nasional dan internasional. Pada tahun 2018, terdapat 27
prestasi akademik yang dicapai mahasiswa PSAP. Di tahun berjalan, mahasiswa
PSAP setidaknya telah meraih 6 prestasi akademik. Selain itu, mahasiswa
Administrasi Publik atas nama Nadiyah Salsabilah memperoleh pencapaian sebagai
juara dua mahasiswa berperestasi tingkat Universitas dan juara pertama tingkat
fakultas.

b. bidang non-akademik (Tabel 8.b.2 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
Tingkat prestasi non akademik mahasiswa PSAP juga tidak kalah
dibandingkan dengan prestasi akademik. Prestasi non akademik terdiri dari
keikutsertaan mahassiwa dalam berbagai kompetisi minat dan bakat diluar bidang
akademik. Tahun 2017 terdapat 4 prestasi non akademik yang dicapai oleh
mahasiswa PSAP, meliputi ; 1) Finalis Putri Pariwisata Indonesia 2017; 2) Juara 2
tenis lapangan tunggal putri Pekan Olahraga Daerah XIV DIY; 3) Juara 3 tenis
lapangan beregu putri Pekan Olahraga Daerah XIV DIY; dan 4) Juara 3 vokal group
Pekan Seni Mahasiswa UNY.
Tahun 2018 terdapat 5 prestasi non akademik yang telah diraih mahasiswa
PSAP, diantaranya meliptui; 1) juara umum dalam 13th UiSF UiTM International
Sport Fiesta; 2) juara pertama Bali International Choir Festival (BICF); 3) Finalis
Duta Wisata Kota Magelang; 4) Juara 3 tenis lapangan tunggal putri dalam Pekan
Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) DIY tahun 2018; dan juara 2 tenis lapangan
double dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) DIY tahun 2018.

3) Efektivitas dan produktivitas pendidikan


a. Rata-rata masa studi (Tabel 8.c LKPS).

Rata-rata masa studi diikur dengan melihat kecepatan masa studi mahasiswa
program studi dari TS-6 (2012/2013), TS-5 (2013/2014), TS-4 (2014/2015), dan TS-
3 (2015/2016). Secara lengkap rata-rata masa studi di PSAP dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

127
4,35 4,34

4,22

4,09

TS-6 TS-5 TS-4 TS-3

Gambar C.9.2 Kurva rata-rata masa studi

Berdasarkan data pada gambar di atas menunjukkan bahwa rata-rata masa


studi mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir dari TS -5 sampai TS-3.
Tahun 2012/2013 (TS-6) rata-rata masa studi sebesar (4.09) dan tahun berikutnya
rata-rata masa studi 2013/2014 (TS-5) mengalami keterlambatan sehingga menjadi
(4.35). Hal ini menunjukkan adanya pertambahan rata-rata masa studi sebesar
(0,26). Pada tahun 2014/2015 rata-rata masa studi lebih cepat menjadi (4.22).
Selanjutnya pada tahun 2015/2016 kecepatan rata-rata masa studi kembali lebih
lambat dibanding tahun sebelumnya menjadi (4,34). Dinamika rata-rata masa studi
tahun 2014/2015 ke tahun 2015/2016 bervariasi karena terdapat beberapa faktor
seperti: (1) perubahan kurikulum sehingga membutuhkan masa penyesuaian dalam
ketuntasan mata kuliah dan sebaran mata kuliah dan (2) motivasi belajar
mahasiswa. Namun demikian, PSAP pada sisi yang lain juga telah melakukan
upaya peningkatan kualitas proses perkuliahan dengan berbagai program dan
sarana-prasarana dari UPPS dan program studi dalam rangka meningkatkan
ketercapaian capaian pembelajaran lulusan dari PSAP.

b. Presentase kelulusan tepat waktu (Tabel 8.c LKPS)

Lulus <4 tahun Lulus >4 tahun

Lulus >4 tahun


42%Lulus <4 tahun
58%

Gambar C.9.3 Diagram kelulusan tepat waktu


Berdasarkan data yang ada pada gambar di atas menunjukkan bahwa dari jumlah
279 mahasiswa TS-6 sampai dengan TS-3 (2012/2013; 2013’2014; 2014/2015;
2015/2016) yang mencapai persentase kelulusan tepat waktu sebesar 58% (162
mahasiswa). Sedangkan, mahasiswa yang lulus tidak tepat waktu sebesar 42%
(117 mahasiswa).

128
c. Persentase keberhasilan studi.

14%

Lulus

86% Belum Lulus

Gambar C.9.4 Diagram keberhasilan studi


Berdasarkan data yang ada pada gambar diatas menunjukkan bahwa dari TS-6
sampai dengan TS-3 (2012/2013; 2013’2014; 2014/2015; 2015/2016) total
persentase mahasiswa yang mencapai keberhasilan studi sebesar 86% dan 14%
yang menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa PSAP berhasil menyelesaikan
studinya dengan lancar, sedangkan, sebagian kecil belum lulus sesuai ketepatan
waktu karena faktor cuti kuliah dan tidak aktif tetapi tetap terdaftar sebagai
mahasiswa sehingga mempengaruhi rasio jumlah mahasiswa yang sebenarnya
sehingga menyebabkan lamanya studi yang ditempuh.

4) Daya saing lulusan:


a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study)
mencakup aspek organisasi, metodologi, instrumen, penilaian, evaluasi, dan
pemanfaatan hasil studi.
1. Organisasi yang melaksanakan penelusuran lululasn (Tracer Study) ialah
PSAP. Tracer Study dilakukan secara terencana dan sistematis yang
dianggarkan pendanaannya melalui RKPT untuk setiap tahun. Sasaran tracer
study adalah alumni PSAP dan pengguna lulusan. Adapun cakupan penjabaran
tracer study meiliputi integritas (etika dan moral), profesionalisme (keahlian
bidang ilmu), bahasa Inggris, penggunaan teknologi informasi, komunikasi,
kerjasama tim, dan pengembangan diri.
2. Metode Studi pelacakan atau tracer study telah dilakukan melalui rangkaian
kegiatan penelitian dengan metode penelitian kuantitatif. Mengingat penelitian
ini merupakan penelitian penelusuran (tracer study), maka penelitian ini tidak
ditujukan untuk menguji teori atau hipotesis tertentu, namun lebih kepada usaha
untuk menampilkan profil dan karakteristik lulusan PSAP FIS UNY yang terbaru
sekaligus untuk mendapatkan umpan balik lulusan tentang pengalaman
menempuh studi selama ini sekaligus mendapatkan masukan untuk
perkembangan program studi.
3. Intsrumen yang digunakan dalam tracer study ialah angket, terdiri dari 2 set
yaitu satu set angket untuk alumni dan satu set angket untuk pengguna lulusan
(atasan alumni). Angket berbentuk Google form yang dapat diakses melalui.
Metode pelacakan (tracer study) lulusan dilakukan PSAP dengan menjaring
data melalui buku alumni fakultas, pengisian data diri lulusan PSAP pada saat
yudisium, mengirimkan daftar pertanyaan/ kuesioner ke alamat alumni dan
email alumni, melakukan wawancara dengan alumni yang ada di sekitar
kampus, menelusuri data melalui media sosial (jejaring sosial facebook),
telepon selular, dan temu alumni yang diselenggarakan PSAP. Selain
mengirimkan angket langsung pelacakan dilakukan dengan menggunakan
metode snowball dengan cara menemui alumni yang sudah dikenal kemudian
dilanjutkan pada informasi yang diberikan alumni.
129
4. Penilaian Instrumen tracer study yang berbentuk elektronik questionnaire
sudah melalui proses penilaian baik secara validitas (isi dan kriteria) dan
reliabilitas. Uji validitas dilakukan oleh ahli menunjukkan bahwa uji validitas isi
dan kriteria angket sudah layak digunakan. Uji reliabilitas dilakukan dengan
mengujicobakan angket kepada 15 responden. Berdasarkan hasil ujicoba
angket terhadap 15 responden menunjukkan bahwa nilai reliabilitas sebesar
0,97 skala Cornbach’S Alpha, hal ini menunjukkan bahwa angket dinyatakan
reliable sangat kuat
5. Evaluasi Masukan, saran, atau umpan balik dari alumni oleh jurusan/prodi
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan kualitas kinerja
jurusan/program studi. Tindak lanjut dari hasil tracer study adalah
mengintensifkan jejaring antar alumni yang sudah ada dan tergabung dalam
forum Keluarga Ilmu Administrasi Negara (KAMNIGARA) FIS UNY.
6. Pemanfaatan hasil dari tracer study digunakan untuk perbaikan kurikulum,
silabus, proses pembelajaran, dan jalinan kerjasama

b. Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau


berwirausaha pada bidang kerja/usaha yang relevan dengan bidang program
studi (Tabel 8.d.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
Dari 219 alumni, jumlah lulusan yang terlacak berjumlah 31. Data menunjukan
bahwa terdapat sebanyak 54% lulusan yang memiliki waktu tunggu untuk
mendapatkan pekerjaan lulusan kurang dari 6 bulan. Sedangkan 39% diantaranya
berkisar antara 6 hingga 8 bulan. Hanya terdapat 7% lulusan yang memiliki waktu
tunggu lebih dari 2 bulan. Dari data ini dapat ditarik kesimpulan jika, alumni PSAP
cepat terserap dalam pasar tenaga kerja.

WAKTUWTTUNGGU
> 18 LULUSAN
bulan
7%

6 ≤ WT ≤ WT < 6
18 bulan bulan
39% 54%

Gambar C.9.5 Diagram Waktu tunggu lulusan

130
c. Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan
pertama (Tabel 8.d.2 LKPS). Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan
(tracer study). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada
program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.
Dari hasil tracer study yang terkumpul sejumlah 31 alumni menunjukan, 19 (67%)
alumni memiliki pekerjaan pertama yang kesesuaian bidangnya tinggi. Sisanya, 8
(28%) memiliki kesesuaian sedang dan 4 (5%) rendah.
Rendah
5%

Sedang
28%

Tinggi
67%

Gambar C.9.6 Diagram kesesuaian bidang kerja lulusan

5) Kinerja lulusan:
a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study)
terhadap pengguna lulusan, mencakup aspek organisasi, metodologi,
instrumen, penilaian, evaluasi, dan pemanfaatan hasil studi. Pelaksanaan studi
penelusuran lulusan (tracer study) merupakan upaya PASAP untuk melacak lulusan
mahasiswa PSAP. Harapannya dengan adanya proses tracer study maka program
studi dapat meninjau kesesuaian lulusan mahasiswa dengan profil lulusan PSAP
yang telah dirancang sebelumnya. Tracer study untuk lulusan mahasiswa PSAP
mencakup informasi terkait dengan waktu tunggu lulusan, dan kesesuaian bidang
kerja lulusan.
1. Organisasi yang melaksanakan penelusuran lulusan (Tracer Study) terhadap
pengguna lulusan ialah PSAP. Tracer Study dilakukan secara terencana dan
sistematis yang dianggarkan pendanaannya melalui RKPT untuk setiap tahun.
Sasaran tracer study adalah alumni PSAP dan pengguna lulusan. Adapun
cakupan penjabaran tracer study meiliputi integritas (etika dan moral),
profesionalisme (keahlian bidang ilmu), bahasa Inggris, penggunaan teknologi
informasi, komunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri.
2. Metode studi pelacakan atau tracer study telah dilakukan melalui rangkaian
kegiatan penelitian dengan metode penelitian kuantitatif. Mengingat penelitian
ini merupakan penelitian penelusuran (tracer study), maka penelitian ini tidak
ditujukan untuk menguji teori atau hipotesis tertentu, namun lebih kepada usaha
untuk menampilkan profil dan karakteristik lulusan PSAP FIS UNY yang terbaru
sekaligus untuk mendapatkan umpan balik lulusan tentang pengalaman
menempuh studi selama ini sekaligus mendapatkan masukan untuk
perkembangan program studi.

131
3. Intsrumen yang digunakan dalam tracer study ialah angket, terdiri dari 2 set
yaitu satu set angket untuk alumni dan satu set angket untuk pengguna lulusan
(atasan alumni). Contoh angket dan isian dapat dilihat pada lampiran. Metode
pelacakan (tracer study) lulusan dilakukan PSAP dengan menjaring data
melalui buku alumni fakultas, pengisian data diri lulusan PSAP pada saat
yudisium, mengirimkan daftar pertanyaan/ kuesioner ke alamat alumni dan
email alumni. Alumni yang telah mengisikan angket pertama, kemudian diminta
menghubungi pimpinan di tempat kerjanya untuk mengisi angket kedua tentang
pengguna lulusan. Angket yang disebarkan dalam bentuk online (google Form)
sehingga mudah disampaikan dan terjaga kerahasiaanya.
4. Evaluasi Masukan, saran, atau umpan balik dari pengguna lulusan oleh PSAP
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan kualitas kinerja
PSAP. Tindak lanjut dari hasil tracer study adalah untuk meningkatkan skill yang
masih kurang dikuasai oleh alumni seperti kemampuan berbahasa inggris.
5. Pemanfaatan hasil dari tracer study digunakan untuk perbaikan kurikulum,
silabus, proses pembelajaran, dan jalinan kerjasama.
.
b. Tempat kerja lulusan: tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha lulusan (Tabel
8.e.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada
program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

TINGKAT UKURAN TEMPAT KERJA LULUSAN


Multinasion Lokal/
a/ Wilayah/
Internasiona Berwirausah
l a tidak
7% Berbadan
Hukum…

Nasional/
Berwirausah
a Berbadan
Hukum
56%

Gambar C.9.7 Diagram tingkat ukuran tempat kerja


Dari data diatas menunjukan bahwa mayoritas lulusan yang terekam dalam tracer
study bekerja di tingkat Nasional/ Berwirausaha Berbadan Hukum, yakni sebanyak
56% alumni. Di tempat kedua alumni alumni bekerja di tingkat Lokal/ Wilayah/
Berwirausaha tidak Berbadan Hukum sebanyak 37% alumni. Setidaknya terdapat
2% alumni yang telah bekerja di tingkat multinasonal/internasional.

132
c. Tingkat kepuasan pengguna lulusan pada aspek etika, keahlian pada bidang
ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi,
kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri (Tabel
8.e.2 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada
program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.

KEPUASAN PENGGUNA
Cukup Kurang
9% 0%

Sangat Baik
39%

Baik
52%

Gambar C.9.8 Diagram tingkat pengguna lulusan

Data di atas menunjukan bahwa pengguna menilai kemampuan yang dimiliki


alumni PSAP baik sekitar 52%. Selanjutnya 39% pengguna menilai kemampuan
yang dimiliki alumni PSAP sangat baik. Hanya 8,5% pengguna yang menilai
kemampuan alumni PSAP cukup, dan 0,5 % yang menilai kurang.

b) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


Luaran dharma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dalam
proses pendidikan disajikan dengan teknik representasi yang relevan (misalnya: kurva tren,
rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan yang terjadi disimpulkan.
Mahasiswa PSAP menghasilkan beberapa publikasi ilmiah di tingkat nasional baik berupa
jurnal, seminar, dan tulisan media masa wilayah serta nasional.
1) Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS (Tabel 8.f.1
LKPS).
Artikel mahasiswa PSAP yang dimuat dalam jurnal penelitian nasional terkareditasi
yaitu Jurnal Natapraja dan Jurnal Adinegara oleh Devi Arianti yang telah berhasil dicitasi
sebanyak 2 kali yaitu dengan judul “ Collaborative Governance dalam Pengembangan
Konservasi Mangrove Baros di Desa Tirtohargo Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul”,
Adinegara 7 (6), 809-827.

Tabel C.9.1 Publikasi


Jumlah Judul
No. Jenis Publikasi Jumlah
TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
Jurnal penelitian tidak
1 70 80 61 211
terakreditasi

133
Jurnal penelitian nasional
2 5 4 - 9
terakreditasi
3 Jurnal penelitian internasional - - - 0
Jurnal penelitian internasional
4 - - - 0
bereputasi
Seminar
5 - - - 0
wilayah/lokal/perguruan tinggi
6 Seminar nasional - - - 0
7 Seminar internasional - 6 - 6
Tulisan di media massa
8 - 118 26 144
wilayah
Tulisan di media massa
9 - 27 103 130
nasional
Tulisan di media massa
10 - - - 0
internasional
Jumlah 75 235 190 500
2) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa secara mandiri
atau bersama DTPS (Tabel 8.f.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
Pada tahun 2018 terdapat 6 judul publikasi karya ilmiah mahasiswa PSAP yang
disampaikan pada seminar internasional. (1) Nadiyah Salsabilah, International Bujang Valley
Innovation Invention and Design Competiton (BVIIEC) di University Teknologi Mara,
Malaysia, (2) Nadiyah Salsabilah, Seoul International Invention Fair, Korea Selatan, (3)
Nadiyah Salsabilah, 4 st International Biotechnology Competition and Exhibition, Universiti
Teknologi Malaysia, (4) Retno Tri Suryani, di 2nd International Conference of Social Sciences
and Education, (5) Nurul Asfiani, International Governance Conference, “Engaging The Spirit
of Youth Towards Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 (2018), dan (6) Devi
Kumalasari, International Bujang Valley Innovation Invention and Design Competiton
(BVIIEC) di University Teknologi Mara, Malaysia,.

3) Karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, yang disitasi
(Tabel 8.f.2 LKPS). Pada tahun 2018 (TS-1) terdapat 118 judul publikasi mahasiswa PSAP
yang telah dipublikasi di mesia massa wilayah dan tahun 2019 terdapat 26 judul karya
publikasi mahasiswa yang berhasil dipublikasikan ke media massa wilayah. Sedangkan
pada media massa nasional terdapat 27 judul yang dipublikasikan pada tahun 2018 dan 103
judl pada tahun 2019.
4) Produk/jasa yang dihasilkan mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama
DTPS, yang diadopsi oleh industri/masyarakat (Tabel 8.f.3 LKPS). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana
Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
5) Luaran penelitian/PkM lain yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau bersama
DTPS, misalnya: HKI, Teknologi Tepat Guna, Produk, Karya Seni, Rekayasa Sosial, Buku
ber-ISBN, Book Chapter (Tabel 8.f.4 LKPS).
Capaian hasil luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan oleh mahasiswa PSAP
terdapat 3 buah aplikasi tepat guna berbasis Android yaitu Acco Aplikasi Acco (Application
of Cooperatif) Aksipob (Media Pendidikan Anti Korupsi) Apicco (Pengaduan Pelayanan
Publik) dan satu produk kompetisi kewirausahaan yaitu Kiwae sate Thaichan;

134
Tabel C.9.2 Hak Cipta, Desain Produk Industri, dll
Tahun
No Luaran Penelitian dan PkM Keterangan
(YYYY)
1 2 3 4
II HKI: a) Hak Cipta, b) Desain Produk Industri, c) Perlindungan Varietas Tanaman
(Sertifikat Perlindungan Varietas Tanaman, Sertifikat Pelepasan Varietas,
Sertifikat Pendaftaran Varietas), d) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, e) dll.)
1 Aplikasi Acco (Application of Cooperatif) 2019 Aplikasi berbasis android

2 Aksipob (Media Pendidikan Anti Korupsi) 2019 Media untuk sosialisasi Anti
Korupsi
3 Kiwae sate Thaichan 2018 kompetisi bisnis indonesia
4 Apicco (Pengaduan Pelayanan Publik) 2018 Aplikasi berbasis android
2. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan berdasarkan standar yang ditetapkan FIS UNY dan program
studi untuk melampaui SN-DIKTi antara lain: a) Membangun kerjasama penelitian dalam dan
luar negeri melalui kegiatan sit in, pelatihan toefl, dan short course; b) Peningkatan kreativitas,
minat, dan pengembangan bakat serta kepemimpinan mahasiswa melalui kegiatan ormawa dan
mata kuliah kewirausahaan yang disalurkan dalam kegiatan bazar prodi.
3. Evaluasi Capaian Kinerja
a. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan.
Salah satu standar yang ditetapkan oleh FIS UNY ialah peningaktan mutu lulusan. Standar
tersebut menjadi pedoman bagi PSAP untuk menciptakan iklim pembelajaran yang
dinamis, kondusif dan ketat. Beberapa bentuk keberhasilan PSAP dalam meningkatkan
mutu lulusan anatra lain; 1) peningkatan rata-rata IPK mahasiswa PSAP; 2) . Sedangkan
ketidak berhasilan antara lain ; 1) Rata-rata masa studi yang masih tinggi hingga di angka
4,34 tahun di TS-3
b. Peningkatan daya saing di tingkat nasional, regional, dan internasional
Peningkatan daya saing di tingkat nasional, regional, dan internasional menjadi standar
selanjutnya yang ditetapkan oleh FIS UNY yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing
lulusan. Beberapa bentuk keberhasilan peningkatan daya saing lulusan PSAP antara lain;
1) Mayoritas alumni (54%) memiliki waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan kurang
dari 6 bulan; 2) mayoritas alumni (56%) bekerja di tingkat nasional atau memiliki usaha
yang berbadan hukum; dan 3) mayoritas (39%) pengguna menilai kemampuan lulusan
PSAP baik.Sedangkan ketidak berhasilan PSAP antara lain; 1) masih rendahnya (41%)
kesesuaian bidang kerja lulusan; 2) masih sedikitnya alumni yang tingkat ukuran tempat
kerjanya Multinasional (7%)
c. Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi ilmiah
Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi ilmiah merupakan standar
ketiga yang ditetapkan oleh FIS UNY yang diimplementasikan oleh PSAP. Keberhasilan
dalam peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi ilmiah di PSAP dapat
dikur melalui artikel-artikel dari mahasiswa yang termuat dalam jurnal terakreditasi nasional,
proceeding nasional, media masa wilayah maupun media masa internasional. Dalam
standar ini, PSAP berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi
ilmiah mencapai 500 karya. Terdiri dari 211 penelitian di jurnal tidak terakreditasi, 144
tulisan di media masa willayah, 130 tulisan di media masa nasioanal, dan 9 publikasi di
jurnal penelitian nasional terakreditasi dan 6 makalah dalam seminar internasional.

135
4. Penjaminan Mutu Luaran
Penetapan mutu luaran dan capaian tridharma di PSAP didasarkan pada dokumen
Sasaran Mutu PSAP yang telah ditetapkan pada tahun 2016. Sasaran mutu tersebut mencakup
pencapaian luaran dan capaian tridharma.
Pelaksanaan penjaminan mutu capaian pembelajaran lulusan dilaksanakan oleh Dekan,
WD III, TPM Fakultas, dan kaprodi. Pelaksanaan tersebut sesuai dengan sasaran mutu yang
telah ditetapkan PSAP. Di PSAP IPK rata-rata mencapai 3,57 melebihi yang ditetapkan 3,53.
Prestasi mahasiswa dalam bidang akademik dan non akademik mahasiswa PSAP sangat baik.
Rata-rata masa studi 4, 09 tahun juga telah melampaui sasaran yang ditetapkan 4,3 tahun.
Untuk mengetahui indikator daya saing lulusan, waktu tunggu mendapatkan pekerjaan yang
pertama, serta esesuaian kinerja lulusan dan tempat kerja, PSAP melakukan studi penelusuran
lulusan (tracer study). Sedangkan untuk mengetahui kepuasan pengguna diimplementasikan
melalui http://blog.uny.ac.id/survei/.
Evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu luaran dan capaian tridharma dilakukan dengan
menganalisis hasil tracer study dan survey. Dalam analisis dikemukakan kekurangan-
kekurangan dan hambatan pelaksanaannya untuk disampaikan dalam RKF.
Perbaikan terhadap pelaksanaan penjaminan mutu luaran dan capaian tridharma
dilakukan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh TPM fakultas. Hasil tersebut
dirapatkan pada tingkat fakultas (RKF) untuk memperoleh masukan bagi tindakan perbaikan.
Pada tahap peningkatan, PSAP melakukan rapat prodi untuk menindaklanjuti masukan-
masukan yang disampaikan dari RKF. Prodi kemudian melakukan upaya peningkatan luaran
dan capaian tridharma sesuai dengan skala prioritas kebutuhan prodi.

5. Kepuasan Pengguna
Penilaian kepuasan dosen dan tendik terhadap luaran dan capaian tridharma yang dapat
diakses melalui laman http//www.survey.uny.ac.id instrumen yang diukur meliputi : (1) Luaran
Dharma Pendidikan dan (2) Luaran Dharma Penelitian dan PkM. Dari hasil survey semua dosen
dan tenaga kependidikan di FIS UNY menunjukan bahwa sebesar 93% telah menyatakan
sangat puas terhadap layanan luaran dan capaian tridharma. Hanya saja, perlu perbaikan pada
beberapa hal, karena masih ada 7% dosen dan tendik yang memberi respon sebatas puas.

0%
7%

93%

Sangat puas Puas Tidak puas Sangat tidak puas Tidak tahu

Gambar C.9.9 kepuasan pengguna

6. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Keberhasilan program studi PSAP terhadap luaran dharma pendidikan antara lain
mencakup:a) peningkatan mutu lulusan mencakup rata-rata IPK mahasiswa; b) lulusan
mahasiswa program PSAP mayoritas memperoleh pekerjaan kurang dari 6 bulan; c) mayoritas
alumni bekerja di tingkat nasional atau memiliki usaha yang berbadan hukum; d) mayoritas

136
pengguna menilai kemampuan lulusan PSAP baik; dan e) Kualitas dan kuantitas penelitian dan
publikasi mengalami peningkatan . Sedangkan ketidakberhasilan program studi PSAP terhadap
luaran dharma pendidikan mencakup: a) Rata-rata masa studi yang masih tinggi; b) masih
rendahnya kesesuaian bidang kerja lulusan; c) masih sedikitnya alumni yang tingkat ukuran
tempat kerjanya Multinasional
KESELURUHAN DOKUMEN PADA KRITERIA 9 DAPAT DIAKSES DI SINI

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN FIS UNY TERKAIT


PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI
1. Analisis capaian kinerja
Cakupan aspek antar kriteria yang dievaluasi: kelengkapan, keluasan, kedalaman,
ketepatan, dan ketajaman analisis untuk mengidentifikasi akar masalah yang didukung oleh
data/informasi yang andal dan memadai serta konsisten dengan hasil analisis yang
disampaikan pada setiap kriteria di atas.
Capaian kinerja berupa keberhasilan menempatkan PSAP menjadi prodi dengan animo
tertinggi, memiliki prestasi di bidang kemahasiswaan yang unggul dan membangun jejaring
dengang mitra universitas di dalam dan luar negeri memberi gambaran yang lengkap tentang
potensi prodi untuk berkiprah tidak hanya di dalam maupun di luar negeri khususnya Asia
Tenggara semakin tampak. Hal tersebut merupakan hasil dari analisis kondisi eksternal untuk
menyusun akar masalah yang akan dipecahkan melalui VMTS. Selanjutnya kriteria VMTS
menjadi panduan analisis bagi kriteria yang lain dan, sekaligus, menggambarkan, secara
berurutan maupun bersama-sama, proses yang terjadi pada kriteria yang lain sehingga prodi
mampu menghasilkan produk pada kriteria luaran.
Di samping itu, cakupan yang dibahas dalam setiap kriteria memiliki keluasan karena
meliputi kondisi internal PS, FIS UNY dan perguruan tinggi melalui produk-produk kebijakan
yang dihasilkan. Kemampuan FIS UNY dan PS menerjemahkan kebijakan sehingga dapat
terlibat dalam kegiatan yang berskala baik lokal, regional dan internasional menunjukkan bahwa
VMTS sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa prodi telah baik dalam memahami VMTS dan
mengimplementasikan dengan baik sehingga menjadi beragam luaran dengan skala yang luas
Demikian halnya dengan aspek kedalaman, kriteria yang disusun untuk melakukan
analisis isi pada kebijakan FIS UNY dan PS, yang diharapkan sampai memunculkan karakter
tertentu pada mahasiswa, telah dilakukan dengan baik. Karakter tersebut merupakan
pengejawantahan nilai-nilai yang ingin dibangun dalam diri peserta didik. Nilai-nilai yang
diharapkan muncul pada VMTS dan turunannya dan dicantumkan dalam rencana pembelajaran
semester sebagai capaian pembelajaran merupakan bukti bahwa FIS UNY dan PS sangat
memperhatikan proses internalisasi nilai. Tata pamong yang dijalankan mampu untuk
menyelenggarakan proses pendidikan yang menghasilkan luaran yang berdaya saing.
Konsekuensi dari ini, lulusan PSAP memiliki karaker yang baik dan berhasil diterima pada
lapangan pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang diperoleh dalam perkuliahan.
Berdasarkan analisis evaluasi diri sesuai kriteria yang disusun, kinerja prodi telah tepat
dalam mengevaluasi produk-produk. Tantangan untuk melaksanakan tridharma perguruan
tinggi sesuai potensi prodi dan kebutuhan dunia kerja dijawab dengan kinerja civitas akademika
maupun kompetensi lulusan yang baik. Analisis dalam kriteria menunjukkan bahwa prodi baik
dosen dan mahasiswa berhasil terlibat dalam beragam kegiatan lokal, regional maupun
internasional. Terlebih lagi, kemampuan melibatkan stakeholder sebagai pengguna lulusan
maupun kepuasan pengguna terhadap lulusan menambah informasi yang akurat tentang
kebutuhan dunia kerja termasuk kesempatan kerjasama untuk kegiatan magang bagi
mahasiswa.
Kinerja prodi yang baik dalam evaluasi diri menunjukkan kemampuan untuk secara tajam
menganalisis kondisi lingkungan, merumuskan kebutuhan dan menetapkan langkah-langkah
137
untuk memenuhi tantangan lingkungan yang dituangkan VMTS. Potensi yang dimiliki prodi yang
dikembangkan secara konsisten berdasarkan VMTS berhasil menjawab kebutuhan kondisi
eksternal tersebut. Rekognisi yang dimiliki oleh dosen prodi dalam beragam forum ilmiah seperti
seminar dan konferensi di dalam dan luar negeri dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan
kreativitas dan inovasi menjadi bukti akan hal tersebut.

2. Analisis SWOT atau analisis lain yang relevan


Ketepatan mengidentifikasi kekuatan atau faktor pendorong, kelemahan atau faktor
penghambat, peluang dan ancaman yang dihadapi dalam keterkaitannya dengan hasil analisis
capaian kinerja. Hasil identifikasi tersebut dianalisis untuk menentukan posisi FIS UNY dan
program studi yang diakreditasi serta menjadi dasar untuk mengembangkan alternatif solusi dan
program pengembangan.
Dalam rangka pencapaian visi, misi, dan tujuan PSAP FIS UNY dilakukan analisis
kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan terhadap penyelenggaraan lembaga,
penyediaan SDM dan tenaga pendidik bermutu, pengembangan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, serta dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Tujuan
analisis ini adalah agar kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang ada dapat
diidentifikasi dan dipahami demi terciptanya perbaikan pada masa yang akan datang.
Kekuatan
a. Sumber Daya
1) Memiliki sistem kepemimpinan demokratis, transparan, dan akuntabel, dengan sistem
pengelolaan yang sistematis dengan aturan yang tegas
2) Sumber daya manusia mempunyai potensi yang besar untuk mencapai visi dan misi.
3) Sumber daya dosen bergelar S2 dan S3, dengan sistem pembinaan dosen yang
mendorong peningkatan kualifikasi akademik yang lebih tinggi.
4) Animo calon mahasiswa untuk mendaftar pada PSAP FIS UNY cukup tinggi terbukti
tiap tahun lebih dari 7500 mahasiswa mendaftar di PSAP FIS UNY.
5) Daya dukung berupa intake mahasiswa semakin meningkat, yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi.
6) Terjalinnya kolaborasi mahasiswa dan dosen dalam pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat
7) Memiliki sumber dana dari pemerintah dan masyarakat, yang dalam pemanfaatan
semua dosen dan tenaga kependidikan terlibat dalam perencanaan, penggunaan, dan
evaluasi penggunaan dana
8) Produktivitas dosen dalam penelitian dan PPM melalui publikasi karya ilmiah diakui
pada level nasional maupun internasional serta memiliki manfaat langsung bagi
masyarakat.
9) Kegiatan pembelajaran berbasis TI dengan pengajar yang sesuai dengan kualifikasi
dan kompetensinya terintegrasi dengan kebutuhan dunia kerja

b. Sarana dan Prasarana


1) Ketersediaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
2) Memiliki sistem informasi berbasis IT untuk memperlancar dalam program
pembiayaan, sarana, dan prasarana

c. Infrastruktur dan Kelembagaan Dikjar


1) Memiliki visi dan misi yang sesuai dengan visi dan misi lembaga yang dirumuskan
secara jelas, terarah, terukur, realitis, dan prospektif yang mudah dipahami, serta
mencerminkan komitmen bersama

138
2) Terdapat sistem pengembangan etika yang sistematis, termasuk pelayanan bimbingan
dan konsultasi pengembangan mahasiswa
3) Tersedia wahana pengembangan soft skill yang lengkap
4) Kurikulum spesifik dalam mengembangkan nilai karakter yang sesuai dengan tuntutan
stakeholders
5) Integrasi materi pembelajaran dengan kebutuhan masyarakat dan kearifan lokal
6) Memiliki kepribadian ilmiah melalui problem based learning dan student centered
learning
d. Suprastruktur
1) Memiliki lembaga penjaminan mutu jelas dan sistem kaderisasi yang mapan
2) Sistem manajemen yang dilaksanakan telah berstandar karena didukung oleh lembaga
penjaminan mutu.
Kelemahan
a. Sumberdaya
1) Belum memiliki guru besar.
2) Penguasaan teknologi informasi yang belum merata.
3) Terbatasnya jumlah dosen yang memiliki HAKI
4) Hasil penelitian dan PPM dosen belum seluruhnya dapat masuk dalam jurnal
internasional bereputasi.
b. Sarana dan Prasarana
1) Bahan pustaka di perpustakaan perlu peningkatan kualitas dan kuantitasnya
2) Penataan sarana dan prasarana belum optimal
c. Infrastruktur dan Kelembagaan Dikjar
1) Pembimbingan dosen senior terhadap dosen junior belum optimal.
2) Sosialisasi Prosedur Operasional Baku (SOP) belum merata.
d. Suprastuktur
1) Kerjasama dengan dunia usaha, industri, dan pemerintah daerah belum maksimal.
2) Realisasi dari Memorandum of Understanding (MoU) implementasinya belum tuntas
3) Perubahan kebijakan membutuhkan sosialisasi yang lebih intensif
Peluang
a. Sumberdaya
1) Terbukanya pengembangan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan dalam studi
lanjut di dalam negeri dan luar negeri
2) Banyak tawaran hibah kompetisi yang dapat diraih oleh setiap dosen dan program
studi.
3) Peluang peningkatan kualitas bagi dosen dalam studi lanjut dan pelatihan-pelatihan
baik di dalam negeri maupun luar negeri cukup banyak.
4) Potensi lulusan untuk studi lanjut sangat banyak
5) Terbukanya kesempatan mahasiswa mengembangkan diri di berbagai event di tingkat
nasional dan internasional
6) Kompetisi bidang penalaran, minat, dan bakat untuk lebih mengaktualisasikan diri
dalam berprestasi cukup banyak.
7) Tenaga ahli di bidang administrasi negara secara nasional masih diperlukan.
b. Sarana dan prasarana
1) Banyak lembaga baik pemerintah maupun swasta bersedia menjadi tempat praktik
mahasiswa.
2) Beberapa sponsor atau donor menyediakan dana pengembangan laboratorium dan
praktik.
c. Infrasuktur dan kelembagaan dikjar

139
1) Kesempatan meraih dana dari pernerintah termasuk hibah untuk penelitian dan
pengabdian pada masyarakat tersedia.
2) Stakeholders membuka peluang kerja sama akademik dan nonakademik
3) Animo masyarakat terhadap PSAP di FIS UNY tinggi.
4) Peningkatan pembelajaran berbasis IT semakin meningkat
d. Suprastruktur
1) Peluang yang lebih luas untuk usaha penggalian dana kerjasama dengan stakeholder.
2) Adanya kebijakan positif dari pemerintah untuk meningkatkan lembaga atas dasar
pengelolaan keuangan secara baik dan transparan.
3) Peluang kerjasama dengan lembaga lain baik pemerintah maupun swasta terbuka.
Tantangan
a. Sumberdaya Manusla
1) Persaingan antar perguruan tinggi semakin ketat dalam memperoleh kesempatan studi
lanjut
2) Era global yang menuntut peningkatan kualitas lulusan agar mampu bersaing.
3) Persaingan untuk mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal nasional terakreditasi
maupun jurnal internasional terindeks (scopus) semakin ketat.
4) Persaingan yang semakin ketat untuk memperoleh hibah penelitian dan PPM
kompetitif.
b. Sarana dan Prasarana
1) Prioritas alokasi dana yang berubah.
2) Semakin tingginya harga sarana prasarana pendidikan
a. Infrastruktur dan Kelembagaan Dikjar
1) Perkembangan teknologi informasi yang pesat mempengaruhi lembaga pendidikan di
era global.
2) Persaingan yang semakin ketat dengan perguruan tinggi lain untuk mendapatkan dana
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Strategi pengembangan
Kemampuan FIS UNY dalam menetapkan strategi dan program pengembangan
berdasarkan prioritas sesuai dengan kapasitas, kebutuhan, dan VMT FIS UNY secara
keseluruhan, terutama pengembangan program studi yang diakreditasi.
Program pengembangan PSAP FIS UNY disusun dalam rangka mencapai Visi dan Misi
FIS UNY dengan mempertimbangkan keseimbangan perkembangan global, regional, nasional,
dan lokal. Butir-butir penting yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan arah kebijakan
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Fokus utama keseimbangan perkembangan global adalah meningkatkan kinerja FIS
UNY, dengan melakukan hal-hal berikut.
1) Membuat kebijakan afirmatif untuk merealisasikan potensi akademik dosen dan
mahasiswa menuju standar kelas dunia.
2) Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk terciptanya
lingkungan belajar yang kondusif menuju standar kelas dunia.
3) Menciptakan tata kelola sumber daya (dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan)
menuju standar kelas dunia.
b. Fokus utama pada keseimbangan perkembangan regional, FIS UNY memprioritaskan
pengembangan berbagai kerja sama dan mengkaji isu-isu kawasan Asia Tenggara. Kerja
sama yang dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan FIS UNY dalam rangka
meningkatkan kualitas sivitas akademika. Bentuk kerjasama antara lain: pertukaran
mahasiswa, transfer kredit, akses beasiswa studi lanjut, mengikutsertakan pada kegiatan

140
akademis seperti lomba teknologi, lomba debat berbahasa Inggris, acara-acara kesenian,
dan olahraga. Kerja sama untuk staf pengajar lebih ditekankan pada kerja sama dalam
bidang penelitian, pertukaran dosen, penulisan artikel jurnal bersama antardosen yang
diterbitkan FIS UNY atau negara dari kawasan yang dimaksud. Kerjasama tenaga
kependidikan dilakukan melalui kegiatan magang bagi tenaga kependidikan berprestasi.
Secara umum, FIS UNY aktif berpartisipasi dalam berbagai forum kawasan yang
membahas berbagai isu strategis, misalnya tentang lingkungan, HAM, gender,
kemiskinan, keamanan, dan sebagainya.
c. Fokus utama keseimbangan perkembangan nasional diarahkan pada terciptanya
pelestarian nilai-nilai luhur bangsa dan transformasi lingkungan sosial budaya dan
geografis, selaras dengan kepribadian bangsa Indonesia dan tuntutan global.
d. Khusus untuk keseimbangan perkembangan lokal, ada beberapa hal yang dapat
dikemukakan sebagai berikut:
1) Program pengembangan FIS UNY harus bersinergi dengan proses tata kelola
yang dilakukan oleh UNY, dan UU No.13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan
Daerah Istimewa Yogyakarta.
2) Pemberdayaan potensi civitas akademika FIS dalam bidang seni, budaya,
pariwisata, dan olahraga sehingga mampu berprestasi pada tingkat nasional,
regional, dan internasional

4. Program Keberlanjutan
Mekanisme penjaminan keberlangsungan program pengembangan dan good practices
yang dihasilkan, serta jaminan ketersediaan sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan
program termasuk rencana penjaminan mutu yang berkelanjutan.
Berdasarkan pengalaman kesuksesan dan kegagalan pelaksanaan program, kegiatan
serta kreativitas pengelola pada PSAP FIS UNY diciptakanlah program-program
pengembangan serta program meneruskan pengalaman-pengalaman praktek yang baik pada
tahun-tahun sebelumnya.
Program pengembangan yang baru itu perlu penjaminan mutu untuk
keberlangsungannya. Bentuk penjaminan mutu dan keberlangsungan program-program baru
tersebut di PSAP FIS UNY adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan program didasarkan pada studi kelayakan ditinjau dari berbagai aspek,
seperti ketersediaan SDM yang memadai untuk jangka waktu yang terukur, ketersediaan
sarana dan prasarana di awal implementasi program sampai dengan proses evaluasi
dilakukan.
2. Dilakukan analisis SWOT
3. Program pengembangan dan good practice disusun sebagai bentuk implementasi
rekomendasi atas hasil penelitian terapan yang bermutu.
4. Dibuat system penjaminan mutu program melalui monitoring dan evaluasi program oleh
LPPMP. LPPMP secara rutin melakukan survai tentang kepuasan pengguna program
dengan menggunakan instrument yang telah teruji.
5. Untuk menjamin legitimasi demi keberlangsungan program baru tersebut, penyusunan
program baru tersebut disusun melalui mekanisme penyusunan program baku, yaitu:
a. Melalui hasil evaluasi diri FIS UNY dan Program Studi
b. Melalui rapat kerja fakultas
c. Disesuaikan dengan Renstra Universitas, Renstra Fakultas dan Renstra Program Studi.

141
E. PENUTUP
Bagian ini berisi deskripsi yang memuat kesimpulan akhir dari Laporan Evaluasi Diri.
Berdasarkan instrument baru akreditasi dengan model 9 kriteria ini ternyata evaluasi
dilakukan telah memperlihatkan pencapaian mutu PSAP Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Yogyakarta yang sesungguhnya. Setelah direnungkan terlihat pola masalah mutu yang
menonjol pada penyelenggaraan PSAP FIS Universitas Negeri Yogyakarta, yaitu:
1. Masalah belum tercapainya mutu optimal yang disebabkan oleh faktor kebijakan
pemerintah dan kebijakan-kebijakan Universitas, FIS UNY dan Program Studi yang
kurang sinkron, kurang terkoordinasi dengan baik.
2. Masalah belum tercapainya mutu optimal yang disebabkan oleh faktor ketersediaan
SDM yang kurang memadai, walau ketersediaan sarana dan prasarana telah lebih dari
cukup. Sebagai misal, sangat minimnya produktivitas dalam bentuk jumlah jurnal
terpublikasi tingkat internasional yang terindek scopus. Keterbatasan jumlah jurnal
internasional ini merupakan akibat lebih lanjut dari keterbatasan jumlah SDM dosen
program studi tersebut. Sehebat apapun seorang dosen bila terlampau banyak
mendapatkan beban mengajar dan kegiatan-kegiatan lain maka ia akan kehilangan
waktu untuk berkonsentrasi dan kreatif menulis jurnal yang bermutu.
3. Masalah belum tercapainya mutu optimal yang disebabkan oleh faktor manajerial yang
berfungsi menjaga agar kinerja penyelenggaraan program studi itu yang telah dicapai
tetap terjaga keberlangsungannya.
Demikianlah pola masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan PSAP di Universitas
Negeri Yogyakarta. Walaupun demikian tanpa mengurangi kredibilitas instrument ini, tetap saja
harus disadari bahwa masih ada faktor-faktor lain yang tidak teridentifikasi. Unidentified factors
itu tidak nyata tapi keberadaannya sebagai kendala sangat terasa. Faktor-faktor ini menjadi
faktor penyebab instrument manajerial yang ditujukan untuk penyusunan rencana
pengembangan program studi di masa mendatang menjadi kurang efektif. Validitas hubungan
sebab-akibat menjadi bias. Akhir kata, demikianlah kata penutup Laporan Evaluasi Diri ini,
semoga Laporan Evaluasi Diri ini banyak memberikan manfaat.

142

Anda mungkin juga menyukai