SARJANA
BUKU IIIB
BORANG INSTITUSI
Halaman
Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari Perguruan Tinggi :
Nama Sekolah Tinggi : STIA Maulana Yusuf Banten
Alamat : Jl. T.Jamaksari No.44 Cinanggung
Serang 42118
No. Telepon : 0254 200476
No. Faksimili : 0254 200476
Homepage dan E-Mail : stiamybserang@yahoo.com
Keterangan:
* Untuk Universitas atau Institut, borang ini diisi oleh Fakultas.
** Untuk Sekolah Tinggi, borang ini diisi oleh Sekolah Tinggi.
1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Fakultas/Sekolah Tinggi
1.1.1 Visi
a. Langkah awal penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
(STIA) Maulana Yusuf Banten adalam membentuk tim dibawah koordinasi Pembantu Ketua
I, Penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf
Banten disusun dengan mempertimbangkan masukan nternal yaitu dosen, karyawan, lulusan,
pengguna asosisasi profesi dan tokoh masyarakat serta pihak lain yang dipandang relevan.
b. Visi, misi, tujuan dan sasaran Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten
STIA Maulana Yusuf Banten kemudian disusun oleh program studi dengan melibatkan
dosen melalui diskusi atas masukan-masukan yang telah direkapitulasi dan dikonseptualisasi.
Dosen-dosen diminta untuk memaparkan pemikiran dan pandangan tentang pengembangan
program studi. Masukan dari pihak lain seperti alumni, pengguna dan masyarakat di
pertimbangkan untuk menjadi ide pengembangan program studi ke depan. Hasil rembuk
dosen tersebut kemudian dikaji lebih mendalam untuk menjadi rancangan visi, misi, tujuan
dan sasaran program studi.
c. Sosialisasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung kepada semua pihak yang
terkait. Melalui sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran kemudian ditetapkan dan pada
akhirnya menjadi bagian dari renstra program studi.
1.1.2 Misi
”Menghasilkan lulusan Sarjana Administrasi Negara yang menjunjung tinggi moralitas dan
berkemampuan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang administrasi
negara, berdaya saing nasional tahun 2015”.
Strategi yang akan dilaksankan untuk mencapai sasaran adalah sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan pelaksanan prsoses pembelajaran berbasis link and match
2. Memfasilitasi semua dosen untuk melanjtukan studi ke jenjang yang lebih tinggi S2 dan S3
sesuai dengan bidangnya masing-masing.
3. Memfasilitasi para dosen untuk mengikuti kegiatan ilmiah sesuai dengan bidangnya masing-
masing
4. Melengkapi sarana dan prasara yang memadai sesuai dengan kebutuhan bagi proses
pembelajaran
5. Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia.
6. Memfasilitasi dosen untuk meningkatkan jabatan fungsional akademik.
1.2 Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan
mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan Fakultas/Sekolah Tinggi.
Visi, misi, tujuan tersebut telah dan selalu disosialisasikan kepada seluruh dosen dan
mahasiswa, dan kepada seluruh karyawan melalui berbagai cara, diantaranya penempelan visi, misi,
tujuan di tempat-tempat yang strategis, seperti ruang pimpinan dan disetiap ruang kelas dalam bentuk
banner, pamflet. Sosialiasi juga terus dilakukan melalui rapat-rapat dan penyebaran informasi kepada
para mahasiswa terutama pada saar penerimaan mahasiswa baru.
Semua strategi sosialisasi yang dilakukan dapat mengubah paradigma berpikir seluruh dosen dan
mahasiswa serta karyawan, sehingga visi, misi, tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana
Yusuf Bantenna benar-benar dapat dipahami dan dihayati oleh segenap dosen dan mahasiswa serta
karyawan
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas/Sekolah Tinggi untuk
memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, akuntabel, transparan,
bertanggung jawab dan adil.
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten dalam menyusun tata pamong mengikuti
peraturan yang berlaku. Semua peraturan dokumen tersebut tentang tata pamong agar menjamin
tewujudnya visi program studi terlaksanannya misi program studi, tecapainya tujuan program
studi, dan berhasilnya strategi yang digunakan dengan memenuhi standar :
1. Sistem Tata Pamong yang Kredibel
Kemampuan Ketua STIA Maulanan Yusuf Banten legalitas program studi serta menjalankann
wewenang dan tanggung jawab melalui mekanisme pemilihan Ketua STIA Maulanan Yusuf
Banten dengan sistem yang sangat demokratis. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
Maulana Yusuf Banten STIA Maulanan Yusuf dipilih melalui beberapa tahapan yang telah
disepakati bersama melalui rapat senat, rapat pimpinan mengenai tugas pokok senat dan
merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta
kepribadian civitas akademika, Tahapan yang dilalui melalui tahapan pencalonan, senat
mensyaratkan calon ketua program studi minimal berpendidikan S-2 dan memiliki kredibilitas,
kapasitas, loyalitas dan kemampuan manajerial yang mencukupi untuk dijadikan sebagai
seorang Ketua STIA MYB. Pada Tahapan pemaparan, para calon ketua program studi
memaparkan visi dan misi serta program-program kerja dihadapan senat STIA Maulanan Yusuf
Banten. Pada tahapan pemilihan, senat melakukan pungutan suara atas calon ketua program
studi. Suara terbanyak diserahkan oleh Senat kepada Ketua perguruan tinggi untuk ditetapkan
sebagai Ketua Program Studi Administrasi Negara terpilih.
2. Sistem Tata Pamong yang Transparan
Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf
Banten untuk membangun sistem tata pamong yang transparan adalah sebagai berikut :
Sistem dan pelaksanaan manajemen operasional Program Studi Administrasi Negara dilakukan
melalui dua pendekatan organisasi yaitu secara struktural dan secara fungsional. Pendekatan
organisasi secara struktural, sesuai dengan statuta STIA Maulanan Yusuf Banten, STIA
Maulanan Yusuf Banten dipimpin oleh Ketua dibantu oleh Pembantu Ketua I, II, III.
Sistim kepemimpinan, pengalihan dan pelaksanaan tugas (tridharma perguruan tinggi)
diterapkan secara terstruktur dan transparan. Pelaksanaan tugas dikuatkan dengan Surat
Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Ketua STIA Maulana Yusuf Banten. Dalam pengelolaan
Program Studi Administrasi Negara, proses seleksi dosen dan tenaga kependidikan dilakukan
secara terbuka dan transparan. Keterlibatan program studi dalam peroses seleksi tersebut adalah
dengan melakukan wawancara untuk mengetahui kemampuan calon dosen dan tanaga
kependidikan dalam bidang-bidang yang dibutuhkan oleh program studi, sesuai dengan Standar
Operating Procedure (SOP) STIA Maulana Yusuf Banten mengenai pengadaan dosen.
3. Sistem Tata Pamong yang Akuntabel
Sistem dan pelaksanaan tata pamong di STIA Maulana Yusuf Banten untuk membangun sistem
tata pamong yang akuntabel adalah sebagai berikut :
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten dibantu oleh Sekretaris
Program studi melakukan pengembangan keilmuan dan pengembangan kompetensi serta
YAYASAN
BPH
DEWAN
SENAT STIA
KETUA PENYANTUNPENYANTUN
PK-I PK II PK III
Mahasisw
a
Keterangan:
: Garis Koordinasi
____________ : Garis Komando
Mekanisme kerja pada STIA Maulana Yusuf Banten masih tetap mengacu pada statuta yang telah
disahkan pada tanggal 31 Desember 1994. Namun demikian, secara berkala pejabat struktural di
STIA Maulana Yusuf Banten mengevaluasi mekanisme kerja yang berlaku dan mengadakan
perbaikan atau penyesuaian seperlunya.
Mekanisme koordinasi antar program studi yang ada pada STIA Maulana Yusuf Banten
berjalan dengan baik. Sedangkan mekanisme pengambilan keputusan bersifat desentralisasi, artinya
penanggung jawab program studi atau jurusan diberikan wewenangan untuk mengambil keputusan
sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran serta disosialisasikan keseluruh bagian terkait.
Secara berkala diadakan rapat kerja untuk memonitoring dan mengevaluasi seluruh kegiatan
penyelenggara pendidikan.
Sistem yang ada relatif sudah berjalan, walau belum sempurna tetapi, terus didukung oleh
perangkat peraturan tentang pengembangan kemampuan, keterampilan, sikap dan kepedulian
pengelola dalam melaksanakan tugas. Hal ini dijabarkan dengan menggunakan metode management
by objective dalam sistem yang melibatkan seluruh lapisan karyawan/staf dalam mekanisme
penentuan kebijakan dan proses pengambilan keputusan. Sistem tersebut tentu saja harus sejalan
dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran STIA Maulana Yusuf Banten.
Dengan jumlah Sumber Daya Manusia yang terbatas, Staf STIA Maulana Yusuf Banten
memiliki kemampuan yang cukup baik dalam mengelola bidangnya karena mekanisme organisasi
yang fleksibel dan kepemimpan yang terbuka dan seluruh staf STIA Maulana Yusuf Banten dapat
mengembangkan kemampuan berpikir personal serta mempunyai sifat kekeluargaan dan kerjasama
BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 8
yang baik, terbukti dari tingkat perputaran tenaga kerja di STIA Maulana Yusuf Banten sangat
rendah, hal ini menunjukkan loyalitas dan komitmen yang tinggi untuk bersama-sama membangun
dan mengembangkan STIA Maulana Yusuf Banten.
2.3 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program
studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu
membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang
realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan
hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk
mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada
seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal
kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam
kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman
tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan
kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.
Jelaskan sistem pengelolaan Fakultas/Sekolah Tinggi serta ketersediaan Renstra dan Renop.
1. Sistem pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten yang
mencakup perencanaan adalah sebagai berikut :
Pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten mencakup
perencanaan dalam kegiatan internal dan ekternal STIA Maulana Yusuf Banten dalam
penyusunann rencana/program kerja di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf
Banten, ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten selalu melibatkan
civitas akademika STIA Maulana Yusuf Banten. Perencanaan Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi Maulana Yusuf Banten dituangkan dalam rencana operasional (renop) yang
mengacu kepada rencana strategis (renstra). Renstra program studi administrasi negara
tersebut merupakan turunan dari renstra Pembantu Ketua I (Bidang Akademik) yang juga
merupakan turunan dari renstra lembaga.
2. Sistem pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten yang
mencakup pengorganisasian adalah sebagai berikut :
Dalam menjalankan organisasi, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf
Banten didampingi oleh seorang sekretaris program studi dan staf program studi administrasi
negara. Pengelolaan dan pengembang SDM di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana
Yusuf Banten yang terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan dikelola secara terpusat di
tingkat STIA Maulana Yusuf Banten oleh bidang keuangan, personalia, dan Umum. Dalam
proses seleksi dosen ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten terlibat
saat melakukan wawancara untuk mengetahui kemampuan calon dosen dalam bidang-bidang
yang dibutuhkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten. Dalam
kepemimpinan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten harus
menjabarkan visi, misi serta tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten
dalam program-program kerja yang dikoordinasikan dengan Pembantu Ketua I bidang
akademik pada pada rapat kerja lembaga. Dalam ruang lingkup operasional Sekolah Tinggi
Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten mempunyai indikator mutu yang mengikuti
standar yang telah ditetapkan oleh STIA Maulana Yusuf Banten.
3. Sistem pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten yang
mencakup pengembangan SDM adalah sebagai berikut :
Guna menunjang pengembangan sekolah tinggi kedepan, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
Maulana Yusuf Banten memberikan kesempatan bagi tenaga pendukung, teurtama staf
program studi untuk mengikuti program tambahan yang berkaitan dengan penugasannya
yang bertujuan mengembamgkan wawasan dan keilmuan, menyekolah staf ke jenjang
pendidikan fomal yang lebih tinggi, mengirimkan staf ke pelatihan-pelatihan yang
berhubungan dengan pengembangan wawasan keilmuan.
4. Sistem pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten yang
mencakup pengawasan adalah sebagai berikut :
Penjaminan mutu di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten dilakukan
oleh Ketua STIA MYB, Pembantu Ketua I,II,III melakukan pengawasan terkait dengan
perkuliahan. Pengawasan melalui pemantauan pelaksanaan perkuliahan sejak mahasiswa
diterima di program studi administrasi negara hingga lulus. Pelaksanaan monitoring ini
meliputi monitoing kehadiran mahasiswa, monitoring khadiran dosen, monitoring bimbingan
pelaksanaan tugas akhir mahasiswa, monitoring nilai mahasiswa, monitoring IPK
mahasiswa, monitoring Kuliah Kerja Mahasiswa, monitoring sidang tugas akhir mahasiswa.
Selain tiu, mahasiswa juga dilibatkan dalam monitor kualitas pengajaran dosen dengan
mengisi kuisioner dosen untuk setipa mata kuliah setiap akhir semester.
5. Sistem pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten yang
mencakup pengarahan adalah sebagai berikut :
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten melalui sosialisasi yang
dilaksankaan di awal semester untuk sosialiasi peraturan/perkuliahan, sosialisasi di akhir
7. Sistem pengelolaaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten yang
mencakup penganggaran adalah sebagai berikut :
Penganggaran dijalankan sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan bersama pada rapat
kerja tahunan STIA Maulana Yusuf Banten yang membahas anggaran tiap program studi
yang digabungkan menjadi anggaran lembaga. Anggaran yang sudah ditetapkan tersebut
kemudian dilakukan pengelolaannya secara terencana sesuai dengan program kerja program
studi administrasi negara. Anggaran tersebut terdiri atas kegiatan yang sudah dilakukan oleh
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten dilengkapi dengan dokumen-
dokumen pendukung atas realisasi anggaran tersebut, yang sebelumnya diketahui oleh
Pembatu Ketua I Bidang Akademik
3.1 Mahasiswa
3.1.1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya
Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi dan
reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah,
kemampuan ekonomi dan jender).
Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan
calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya
tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.
Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada
Fakultas/Sekolah Tinggi ini, serta efektivitasnya.
Sistem dan strategi rekuitment mahasiswa yang dilakukan oleh STIA Maulana Yusuf Banten
adalah melalui spanduk, penyebaran pamplet / brosur dan iklan melalui media massa (terutama radio)
dan Surat Kabar Lokal (Fajar Banten). STIA Maulana Yusuf Banten menerima calon mahasiswa
dari semua jurusan di Sekolah Menengah Umum (SMU), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Penerimaan mahasiswa baru STIA Maulana Yusuf Banten diatur
melalui sistem seleksi Ujian Saringan Masuk Tertulis dengan materi yang diujikan adalah
Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Umum.
Jumlah mahasiswa yang mendaftar dan diterima dari tahun ke tahun berfluktuasi seperti pada tabel
berikut
Mendaftar 60 75 85 75 45
Diterima 49 49 64 63 33
Daftar Ulang 49 49 64 63 33
Tingkat kesesuaian dan strategi rekuitmen mahasiswa dengan target yang diinginkan
sebenarnya masih kurang. Hal ini membuktikan bahwa STIA Maulana Yusuf Banten masih mampu
menerima mahasiwa lebih banyak dari yang ada saat sekarang ini. Namun karena persaingan yang
begitu ketat maka STIA Maulana Yusuf Banten harus cukup puas dengan jumlah mahasiswa yang
diperolehnya setiap tahun.
Mahasiswa STIA Maulana Yusuf Banten terdiri dari berbagai macam status. Status
mahasiswa berasal dari keluarga petani, nelayan, pegawai swasta, pegawai negeri sampai dengan
pengusaha dan wiraswasta. Mahasiswa STIA Maulana Yusuf Banten sebagian besar sambil bekerja
memiliki usia rata-rata 18 – 40 tahun sedangkan domisili asal mahasiswa dari Kabupaten Serang,
Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Tangerang, Lampung, Pare-Pare, Jakarta,
Cianjur dan Bandung. Mengingat jumlah mahasiswa STIA Maulana Yusuf Banten tidak terlalu
banyak, dan dapat mengefektifkan proses mengajar, maka terdapat kesesuaian karakteristik
mahasiswa yang diterima dengan target keluaran yang divisikan.
STIA Maulana Yusuf Banten memberikan kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk
memecahkan semua kendala dan masalah yang diahadapi oleh mahasiswa tersebut melalui
bimbingan akademis dan non-akademis yaitu oleh dosen wali atau oleh dosen tetap lainnya. Setiap
dosen wali memiliki kewajiban untuk membantu setiap kesulitan mahasiswa terutama kesulitan
dalam hal proses belajar mengajar. Setiap dosen wali harus menyediakan waktu jika mahasiswa
mengalami kesulitan. Semua ini diatur dalam panduan akademik dan buku panduan pembimbingan
akademik.
3.1.2. Tuliskan data mahasiswa dan mahasiswa transfer untuk masing-masing program studi S1 pada
TS (tahun akademik penuh yang terakhir) di Fakultas/Sekolah Tinggi sesuai dengan mengikuti
format table berikut:
3. 2 Lulusan
3.2.1 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir dari
mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi S1 yang dikelola oleh
Fakultas/Sekolah Tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:
3.2.2 Uraikan pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang rara-rata masa studi dan rata-rata IPK
lulusan, yang mencakup aspek : kewajaran, upaya pengembangan, dan upaya peningkatan
mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Pandangan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi tentang rara-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan,
yang mencakup aspek : kewajaran, upaya pengembangan
Aspek Kewajaran bahwa STIA MYB dianggap telah berpengalaman melaksanakan sistem
pembelajaran sesuai dengan norma yang diatur oleh pihak Kementrian Pendidikan Tinggi.
Upaya Pengembangannya bahwa sistem pembelajaran berusaha untuk mengkaitakan tingkat
perkembangan kompotensi dunia kerja sehingga terdapat kesesuaian antara kurikulum yang ada
dengan tuntutan dunia kerja.
Upaya Pengembangan Mutu, bahwa penyelenggaraan sistem perkuliahan dan pencapaian lulusan
secara tersturkut dan terpola menggunakan sistem SKS berdasarkan pertimbangan indeks prestasi
Dosen tetap dalam able akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai
tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada
PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi
dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 20 jam/minggu.
4.1.1. Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing PS di
lingkungan Fakultas/Sekolah Tinggi, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi,
dengan mengikuti format able berikut:
4.1.2. Tuliskan banyaknya penggantian dan perekrutan serta pengembangan dosen tetap yang
bidang keahliannya sesuai dengan program studi pada Fakultas/Sekolah Tinggi dalam tiga
tahun terakhir dengan mengikuti format table berikut:
Pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang mencakup aspek:
kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan karir
Aspek Kecukupan : Bahwa tenaga pendidikan yang ada dianggap telah memadai untuk memenuhi
kebutuhan pembelajaran yang dikaitkan dengan ketersediaan mahasiswa.
Peningkaan kualifikasi tenaga kependidkan dilakukan melalui kegiatan berikut ini :
a. Mengikutsertakan tenaga kependikan (karyawan) untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan
bidangnya masing-masing
b. Pemberian fasilitas dan dana yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari masing-
masing bagian
c. Pemberian penghargaan kepada tenaga kependidikan yang mempunyai kinerja yang baik, dedikasi
dan loyalitas yang tinggi kepada lembaga, serta memberikan sanksi bagi tenaga kependidikan yang
kinerjanya dianggap kurang baik
Pengembangan karir melalui : pelatihan dan workshop dan mengikuti pendidikan lanjutan yang
berkaitan dengan peningkatan kapasitas dosen dan secara periodik mengikutsertakan para dosen
untuk mengikuti seleksi sertifikasi dosen seitusuai dengan formasi yang diberikan oleh Dikti melalui
Kopertis.
Kendala yang dihadapi dalam pengembangan dosen untuk studi lanjutan kurang memenuhi
kebutuhan dana yang diperlukan secara institusional.
Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di Fakultas atau PT yang melayani mahasiswa PS
dengan mengikuti format able berikut:
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
Jenis Tenaga Pendidikan Terakhir
o. Unit Kerja
Kependidikan S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SM
K
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan * 1
2 Laboran/ Teknisi/ 1 1 1 Prodi
Analis/ Operator/ Adminstrasi
Programer Pubil
3 Administrasi 1 1 4 Prodi
Adminstrasi
Pubil
4 Lainnya : …
Total 2 2 1 5
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
4.2.1. Uraikan pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek: kecukupan, dan
kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan.
Pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan
kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan
Aspek kecukupan tenaga kependidikan dianggap cukup mampu melayani kebutuhan mahasiswa
dalam memperlancar proses penyelesaian studi.
5.1 Kurikulum
Jelaskan peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk
program studi yang dikelola.
Peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk program studi
yang dikelola.
Institusi memberikan fasilitasi tentangg segala sesuatu yang berkenaan dengan kapasitas dosen
khusunya di jurusan dengan mengikutsertakan yang bersangkutan dalam berbagai wokshop tentang
perubahan dan pengembangan kurikulum pendidikan tinggi. Secara institusional memberikan
keleluasaan kepada prodi untuk melakukan analisis refisi serta peninjauan kurikulum yang disesuaikan
dengan tuntutan dunia kerja khususnya yang menyangkut perubahan diseputar kebijakan administrasi
negara.
5.2 Pembelajaran
Jelaskan peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam memonitor dan mengevaluasi pembelajaran.
Peran Sekolah Tinggi dalam memonitor dan mengevaluasi pembelajaran dengan melakukan
mekanisme penyusunan materi perkuliahan
Penyusunan materi perkuliahan yang tertuang dalam silabus dan SAP setiap mata kuliah disusun oleh
dosen pengampu mata kuliah tersebut. Hal ini dilakukan agar materi yang disampaikan sesuai dengan
rencana perkuliahan. Dalam penyusunan materi tersebut juga didasarkan pada masukan-masukan baik
dari dosen lainnya, alumni maupun pengguna. Masukan dari alumni dan pengguna diperoleh dari hasil
pertemuan baik secara formal maupun informal dan penyebaran angket kepada alumni pengguna.
Monitoring perkuliahan
4.1.4. Monitoring kehadiran dosen
Untuk monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan digunakan daftar hadir mahsiswa dan dosen
yang didokumentasikan oleh Bagian Akademik
4.1.5. Monitoring kehadiran mahasiswa
Untuk monitoring kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan digunakan daftar hadir kuliah. Setiap
mahasiswa yang hadir menandatangani pada kolom yang tersedia. Selain itu, mahasiswa yang
tidak hadir tercatat pula pada daftar hadir mahasiswa dan dosen.
4.1.6. Monitoring materi perkuliahan
Monitoring materi perkuliahan dilakukan melalui daftar hadir mahasiswa dan dosen yang
didalamnya tertulis materi yang diajarkan setiap pertemuan. Kemudian materi perkuliahan yang
tertulis dalam daftar hadir mahasiswa dan dosen tersebut dicocokan dengan silabus dan sap yang
telah dibuat sebelumnya. Dari hasil mencocokan tersebut akan terlihat, apakah dosen mengajar
sesuai dengan SAP/Silabus atau tidak. Kalaupun ada perbedaan dianatar keduanya, maka hal ini
akan dijadikan bahan perbaikan untuk semester berikutnya
Dalam upaya menciptakan suasana akademik yang kondusif, STIA Maulana Yusuf Banten melakukan
usaha-usaha kearah itu, diantaranya sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran dilakukan secara dua arah untuk mewujudkan komunikasi yang efektif
antara dosen dan mahasiswa, sehingga terjadi partisipasi aktif dari mahassiwa. Dari proses
tersebut secara tidak langsung dosen dapat memperoleh umpan balik mengenai kelebihan dan
kelemahan/kekurangan dari proses perkuliahan yang diberikannya.
2. Adanya transparansi sistem penilaian untuk tugas-tugas dan ujian-ujian. Hasil penilaian tersebut
langsung diumumkan di papan pengumuman. Tugas dan soal-soal ujian diberikan kembali
kepada mahsiswa setelah diperiksa atau paling tidak, soal-soal ujian dan tugas-tugas tersebut
dibahasa di dalam kelas. Dengan cara demikian mahasiswa memperoleh kepuasan berkaitan
dengan kinerja dosen dalam melaksankana tugasnya sebagai pengajar.
3. Sebagai bahan persiapan khususnya bagi mahasiswa sebelum perkuliahan dimulai pada setiap
awal semester, dosen memberikan rambu-rambu tentang materi yang akan dibahas pada
semester yang akan berlangsung. Materi-materi pokok dari setiap mata kuliah tersebut
dirangkum dalam Satuan Acara Perkulihan (SAP), cara demikain itu memberikan gambaran
umum tentang materi yang akan dibahas dan dimaksudkan untuk mempersiapkan mahasiswa
sebelum perkuliahan dimulai.
4. Kebebasan akademik dilakukan secara bertanggungjawab melalui pelaksanaan berbagai
kegiatan, anatar lain : seminar penulisan karya ilmiah/skripsi, diskusi, dan lain-lain yang
dilaksnakan dosen dan mahasiswa secara bersama-sama. Kegiaan tersebut memberikan
masukan/tambahan pengetahuan khusunya bagi mahasiswa dalam upaya meningkatkan
prestasinya.
5. Khusunya bagi dosen dilakukan pelatihan dan sekaligus penyempurnaan SAP dan silabus untuk
semua mata kuliah sebelum semester yang akan berlangsung dimulai. Hal ini dilakukan
berdasarkan umpan balik, baik dari mahasiswa, dosen sejawat maupun pihak luar/stakeholders
dalam rangka meningkatkan prestasi mahasiswa dan relevansi kemampuan/keterampilan (calon)
lulusan dengan kebutuhan di lapangan.
6. Pembimbingan akademik termasuk pembimbingan skripsi dilakukan secara optimal sesuai
dengan jadwal konsultasi dosen yang telah ditentukan. Setiap dosen pembing akademik (PA)
membuat jadwal konsultasi dengan rata-rata 4,5 jam per minggu. Cara tersebut mempermudah
mahasiswa untuk melakukan konsultasi dnegan dosen PA-nya.
7. Audiensi/dialog terbuka antara mahasiswa dan dosen dilakukan satu kali dam satu tahun, yakni
pada awal tahun ajaran, dengan maksud untuk memperoleh umpan balik dalam rangka
meningkatkan kinerja program studi khususnya dalam proses belajar mengajar.
8. Kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang peningkatan prestasi mahasiswa dalam belajar
dilakukan secara bersama-sama antara dosen dan mahasiswa seperti pentas musik, kegiatan olah
raga, dan lain-lain
Ketersedian prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan interkasi akademik antara sivitas
kademika STIA Maulana Yusuf Banten saat ini masih perlu di tingkatkan krena prasarana, sarana dan
dana masih terbatas belum optimal dikarenakan prasarana, sarana dan dana yang masih terbatas untuk
menciptakan suasana akademik yang kondusif.
Kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas baik bagi dosen maupun mahasiswa yaitu dengan
melakukan :
a. Mengikutsertakan seminar nasional dengan dilakukan dengan dinas instansi terkait.
b. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan penelitian dosen
6.1. Pembiayaan
6.1.1. Tuliskan jumlah dana termasuk gaji dan upah yang diterima di Fakultas/Sekolah Tinggi
selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format berikut:
Penggunaan dana:
Persentase Dana
No. Jenis Penggunaan
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pendidikan 76 77 77
2 Penelitian 15 15 15
3 Pengabdian kepada 7,05 7 7
Masyarakat
6.1.2 Uraikan pendapat pimpinan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang perolehan dana pada butir 6.1.1,
yang mencakup aspek: kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-
kendala yang dihadapi.
Pendapat pimpinan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang perolehan dana pada butir 6.1.1, yang
mencakup aspek: kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-kendala yang
dihadapi,
Aspek Kecukupan, bahwa dana yang didapat untuk menjalankan operasionalisasi pembelajaran
secara umum didapat dari SPP dan SKS dari mahasiswa, dan penggunaannya disesuiakan dengan
kebutuhan yang ada.
Upaya pengembangan yang dilakukan berusahan untuk mendapatkan cheneling dari berbagai pihak
yang terkait seperti Kopertis, Dinas pendidikan Provinsi Banten berupa beasiswa yang diterima.
Kendala yang dihadapi, bahwa ketersediaan dana masih belum mampu untuk memenuhi kebutuhan
standar yang bersifat maksimal.
6.2 Sarana
6.2.1 Uraikan penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan
program Tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek:
kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun
mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana.
Penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan program
Tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan
kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang
dihadapi dalam penambahan sarana
Aspek: kecukupan/ketersediaan/akses, ketersediaan sarana sudah dianggap memadai
menganggap antara sarana dan faktor pelayanan terhadap mahasiswa masih mampu memenuhi
kebutuhan yang diperlukan mahasiswa dalam memperlancar penyelesaian studi.
Rencana pengembangan lima tahun mendatang, berusaha untuk memenuhi sarana dan prasarana
pembelajaran yang berbasis teknologi informasi, termasuk penggunaan untuk media pembelajaran.
6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program Tridarma PT
pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana
investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
6.3 Prasarana
6.3.1 Uraikan penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya
yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan
kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang
dihadapi dalam penambahan prasarana.
Penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang digunakan
untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana
pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan
prasarana.
Aspek : kecukupan dan kewajaran, sarana dan prasarana yang dimiliki dianggap sudah memadai.
Rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang perbaikan dan penyempurnaan lab bahasa.
Kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana masih belum mampunya memenuhi tuntutan
kebutuhan program studi secara maksimal.
6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun
terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan
mengikuti format tabel berikut:
6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and Communication
Technology) yang digunakan Fakultas/Sekolah Tinggi untuk proses penyelenggaraan akademik
dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya),
termasuk distance-learning. Jelaskan pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan
dalam pengembangan institusi.
BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 21
Sistem informasi yang digunakan masih bersifat manual namun masih dianggap efektif untuk
melakukan hubungan timbal balik antara unit didalam melaksanakan pekerjaan secara rutin.
6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom per baris) dengan aksesibilitas tiap jenis
data, dengan mengikuti format tabel berikut.
Sistem Pengelolaan Data
Dengan
Dengan
Dengan Komputer
Jenis Data Secara Komputer
Komputer Melalui
Manual Melalui Jaringan
Tanpa Jaringan Jaringan Luas
Lokal (LAN)
(WAN)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mahasiswa - - -
2. Kartu Rencana Studi
- - -
(KRS)
3. Jadwal mata kuliah - - -
4. Nilai mata kuliah - - -
5. Transkrip akademik - - -
6. Lulusan - - -
7. Dosen - - -
8. Pegawai - - -
9. Keuangan - - -
10. Inventaris - - -
11. Pembayaran SPP - - -
12. Perpustakaan - - -
6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas/ Sekolah
Tinggi (misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-mail,sms, buletin).
Sistem penyebaran informasi yang digunakan melalui fasilitas internet (email), sms, dan membentuk
simpul-simpul jaringan di lingkungan mahasiswa setiap angkatan atau kelompok diskusi mahasiswa.
6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya pencapaiannya.
Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang yang dilakukan memperbaiki jaringan
komunikasi antar setiap unit.
Upaya pencapaiannya diharapkan sistem dan prosedur mekanisme kerja dapat lebih mudah untuk
saling mengakses informasi satu sama lain.
Kendala-kendala yang dihadapi bahwa tidak secara cepat mampu mengatasi persoalan akses
informasi yang digunakan secara hardwer karena keterbatasan dana yang ada.
7. 1 Penelitian
7.1.1 Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan
Fakultas/Sekolah Tinggi dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
Nama Program Jumlah Judul Penelitian Total Dana Penelitian (Juta Rp)
No.
Studi TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 PS 1: Ilmu Adm 5 5 4 48 48 48
Publik
7.1.2 Uraikan pandangan pimpinan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang data pada butir 7.1.1, dalam
perspektif: kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan
peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
7.2.1 Tuliskan jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh masing-masing PS di lingkungan Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti
format tabel berikut:
Jumlah Judul
Nama Total Dana
No Kegiatan
Progra Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat
. Pelayanan/Pengabdia
m Studi (Juta Rp)
n kepada Masyarakat
BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 23
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 PS 1: KKM KKM KKM 1.750.000/mhs. 1.750.000/mhs. 1.750.000.mhs
Ilmu
Adm.
Publik
… …
Total na=1 nb=1 nc=1 nd=1.750.000/mhs nd=1.750.000/mhs nd=1.750.000/mhs
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai kegiatan PS
yang relevansinya paling dekat.
7.2.2 Uraikan pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang data pada butir 7.2.1 dalam perspektif:
kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan
peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang jumlah dan dan pengambdian masyarakat dalam
perspektif :
Kesesuaian dengan Visi dan Misi bahwa pengabdian masyarakat tersebut selama ini telah dianggap
sesuai dengan visi dan misi karena KKM tersebut mengimplementasikan ilmu administrasi negara.
Kecukupan bahwa antara kegiatan dan dana yang ada berusaha untuk disesuaikan dengan program
yang dibuat oleh mahasiswa.
Kewajaran bahwa kegiatan KKM tersebut telah dianggap mampu terlaksana secara terprogram
sesuia dengan kalender akademik yang telah ditetapkan.
Upaya pengembangan dan peningkatan mutu dalam melaksanakan KKM selalu berusaha
melakukan hubungan dengan instansi terkait dalam mewujudkan program-program yang telah
direncanakan.
Kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan KKM masih belum mampu memenuhi dan
mengakomodir seluurh keinginan masyarakat disetiap lokasi khususnya dalam hal mewujudkan dan
membangun sarana kebutuhan fisik masyarakat.
7.3.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas/Sekolah Tinggi
dalam tiga tahun terakhir.
7.3.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam
tiga tahun terakhir.
DAFTAR LAMPIRAN