Anda di halaman 1dari 27

AKREDITASI PROGRAM STUDI

SARJANA

BUKU IIIB
BORANG INSTITUSI

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI


MAULANA YUSUF BANTEN
2019

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 0


DAFTAR ISI

Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI 4


PENCAPAIAN

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, 5


DAN PENJAMINAN MUTU

STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 7

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 9

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 10

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM 11


INFORMASI

STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA 14


MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 1


DATA DAN INFORMASI
FAKULTAS*/ SEKOLAH TINGGI**
IDENTITAS

Nama Perguruan Tinggi : STIA Maulana Yusuf Banten


Alamat : Jl. T.Jamaksari No.44 Cinanggung
Serang 42118
No. Telepon : 0254 200476
No. Faksimili : 0254 200476
Homepage dan E-Mail : stiamybserang@yahoo.com
Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Institusi : 04471/0/1983
Pejabat yang Menerbitkan SK : 19 Oktober 1983
Menteri Pendidikan & Kebudayaan
Bapak Prof. DR. Nugroho Noto Susanto

Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari Perguruan Tinggi :
Nama Sekolah Tinggi : STIA Maulana Yusuf Banten
Alamat : Jl. T.Jamaksari No.44 Cinanggung
Serang 42118
No. Telepon : 0254 200476
No. Faksimili : 0254 200476
Homepage dan E-Mail : stiamybserang@yahoo.com

Nomor dan Tanggal


SK Pendirian Prodi : 0447/10/1983

Pejabat yang Menerbitkan SK : 19 Oktober 1983


Menteri Pendidikan & Kebudayaan
Bapak Prof. DR. Nugroho Noto Susanto

Program studi yang dikelola oleh Fakultas/Sekolah Tinggi:


1. PS Ilmu Administrasi Publik (Jenjang pendidikan S-1)

Isian selanjutnya adalah informasi yang mencakup semua program studi


dalam Fakultas/Sekolah Tinggi

Keterangan:
* Untuk Universitas atau Institut, borang ini diisi oleh Fakultas.
** Untuk Sekolah Tinggi, borang ini diisi oleh Sekolah Tinggi.

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 2


STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Fakultas/Sekolah Tinggi

1.1.1 Visi

a. Langkah awal penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
(STIA) Maulana Yusuf Banten adalam membentuk tim dibawah koordinasi Pembantu Ketua
I, Penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf
Banten disusun dengan mempertimbangkan masukan nternal yaitu dosen, karyawan, lulusan,
pengguna asosisasi profesi dan tokoh masyarakat serta pihak lain yang dipandang relevan.
b. Visi, misi, tujuan dan sasaran Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten
STIA Maulana Yusuf Banten kemudian disusun oleh program studi dengan melibatkan
dosen melalui diskusi atas masukan-masukan yang telah direkapitulasi dan dikonseptualisasi.
Dosen-dosen diminta untuk memaparkan pemikiran dan pandangan tentang pengembangan
program studi. Masukan dari pihak lain seperti alumni, pengguna dan masyarakat di
pertimbangkan untuk menjadi ide pengembangan program studi ke depan. Hasil rembuk
dosen tersebut kemudian dikaji lebih mendalam untuk menjadi rancangan visi, misi, tujuan
dan sasaran program studi.
c. Sosialisasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung kepada semua pihak yang
terkait. Melalui sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran kemudian ditetapkan dan pada
akhirnya menjadi bagian dari renstra program studi.

Skema penyusunan Visi dan Misi sebagai berikut:

Pembentukan panitia  Tracer Study


dalam rapat Program  Konsultasi dengan para
Studi ahli/pakar dan stakeholders

Pengusulan ketetapan visi


dan misi
Penyusunan draft,
misi,tujuan, dan sasaran
Program Studi Penerbitan SK visi dan misi
tujuan dan sasaran Program
Studi

Sosialisasi kepada: civitas


akademika, alumni, dan
pengguna lulusan

1.1.2 Misi

”Menghasilkan lulusan Sarjana Administrasi Negara yang menjunjung tinggi moralitas dan
berkemampuan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang administrasi
negara, berdaya saing nasional tahun 2015”.

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 4


1.1.3 Tujuan

1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi sesuai dengan kebijakan pemerintah dan peraturan


perundang-undangan yang berlaku.
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menghasilkan tenaga ahli dari ilmu
pengetahuan yang sesuai bidangnya.
3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat.
4. Mengadaan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain, baik lembaga pemerintahan maupun
swasta di tingkat regional, nasional, internasional.

1.1.4 Sasaran dan strategi pencapaiannya

Sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut :


1. Lulusan memiliki rata-rata IPK 3,00
2. Para lulusan terserap oleh lapangan kerja minimal 85% sesuai dengan bidangnya
3. Para lulusan mampu menyelesaikan studinya rata-rata 4 tahun
4. Semua dosen tetap memiliki jenjang pendidikan minimal S2 sesuai dengan bidangnya.
5. Memperbaharui kurikulum untuk mengantisipasi dan menyesuiakan kebutuhan masyarakat
pengguna
6. Meningkatkan aktifitas peneltian dosen yang melibatkan mahasiswa
7. Minimal 80% ruang kuliah sudah terpasangg perangkat teknologi informasi (LCD, projector)
secara permanen.
8. Minimal 80% di ruang kuliah sudah terpasang AC.
9. Terjalinya kerjasama dengan usaha kecil dan Menengah (UKM) khususnya di wilayah banten
untuk mendukung terlaksannya tridarma perguruan tinggi.
10. Meningkatnya kualitas dosen dan karwayan melalui studi lanjtu dan kegaitan ilmiah sesuai
dengan bidangnya masing-masing.
11. Dosen memilki jabatan fungsional minimal Asisten Ahli.

Strategi yang akan dilaksankan untuk mencapai sasaran adalah sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan pelaksanan prsoses pembelajaran berbasis link and match
2. Memfasilitasi semua dosen untuk melanjtukan studi ke jenjang yang lebih tinggi S2 dan S3
sesuai dengan bidangnya masing-masing.
3. Memfasilitasi para dosen untuk mengikuti kegiatan ilmiah sesuai dengan bidangnya masing-
masing
4. Melengkapi sarana dan prasara yang memadai sesuai dengan kebutuhan bagi proses
pembelajaran
5. Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia.
6. Memfasilitasi dosen untuk meningkatkan jabatan fungsional akademik.

1.2 Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan
mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan Fakultas/Sekolah Tinggi.
Visi, misi, tujuan tersebut telah dan selalu disosialisasikan kepada seluruh dosen dan
mahasiswa, dan kepada seluruh karyawan melalui berbagai cara, diantaranya penempelan visi, misi,
tujuan di tempat-tempat yang strategis, seperti ruang pimpinan dan disetiap ruang kelas dalam bentuk
banner, pamflet. Sosialiasi juga terus dilakukan melalui rapat-rapat dan penyebaran informasi kepada
para mahasiswa terutama pada saar penerimaan mahasiswa baru.
Semua strategi sosialisasi yang dilakukan dapat mengubah paradigma berpikir seluruh dosen dan
mahasiswa serta karyawan, sehingga visi, misi, tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana
Yusuf Bantenna benar-benar dapat dipahami dan dihayati oleh segenap dosen dan mahasiswa serta
karyawan

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 5


STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN
PENJAMINAN MUTU

2.1 Tata Pamong


Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem pengelolaan dan
penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi yang mengelola program
studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan
strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola
yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan.
Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan kredibilitas,
transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam
mengelola program studi.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas/Sekolah Tinggi untuk
memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, akuntabel, transparan,
bertanggung jawab dan adil.

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten dalam menyusun tata pamong mengikuti
peraturan yang berlaku. Semua peraturan dokumen tersebut tentang tata pamong agar menjamin
tewujudnya visi program studi terlaksanannya misi program studi, tecapainya tujuan program
studi, dan berhasilnya strategi yang digunakan dengan memenuhi standar :
1. Sistem Tata Pamong yang Kredibel
Kemampuan Ketua STIA Maulanan Yusuf Banten legalitas program studi serta menjalankann
wewenang dan tanggung jawab melalui mekanisme pemilihan Ketua STIA Maulanan Yusuf
Banten dengan sistem yang sangat demokratis. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
Maulana Yusuf Banten STIA Maulanan Yusuf dipilih melalui beberapa tahapan yang telah
disepakati bersama melalui rapat senat, rapat pimpinan mengenai tugas pokok senat dan
merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta
kepribadian civitas akademika, Tahapan yang dilalui melalui tahapan pencalonan, senat
mensyaratkan calon ketua program studi minimal berpendidikan S-2 dan memiliki kredibilitas,
kapasitas, loyalitas dan kemampuan manajerial yang mencukupi untuk dijadikan sebagai
seorang Ketua STIA MYB. Pada Tahapan pemaparan, para calon ketua program studi
memaparkan visi dan misi serta program-program kerja dihadapan senat STIA Maulanan Yusuf
Banten. Pada tahapan pemilihan, senat melakukan pungutan suara atas calon ketua program
studi. Suara terbanyak diserahkan oleh Senat kepada Ketua perguruan tinggi untuk ditetapkan
sebagai Ketua Program Studi Administrasi Negara terpilih.
2. Sistem Tata Pamong yang Transparan
Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf
Banten untuk membangun sistem tata pamong yang transparan adalah sebagai berikut :
Sistem dan pelaksanaan manajemen operasional Program Studi Administrasi Negara dilakukan
melalui dua pendekatan organisasi yaitu secara struktural dan secara fungsional. Pendekatan
organisasi secara struktural, sesuai dengan statuta STIA Maulanan Yusuf Banten, STIA
Maulanan Yusuf Banten dipimpin oleh Ketua dibantu oleh Pembantu Ketua I, II, III.
Sistim kepemimpinan, pengalihan dan pelaksanaan tugas (tridharma perguruan tinggi)
diterapkan secara terstruktur dan transparan. Pelaksanaan tugas dikuatkan dengan Surat
Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Ketua STIA Maulana Yusuf Banten. Dalam pengelolaan
Program Studi Administrasi Negara, proses seleksi dosen dan tenaga kependidikan dilakukan
secara terbuka dan transparan. Keterlibatan program studi dalam peroses seleksi tersebut adalah
dengan melakukan wawancara untuk mengetahui kemampuan calon dosen dan tanaga
kependidikan dalam bidang-bidang yang dibutuhkan oleh program studi, sesuai dengan Standar
Operating Procedure (SOP) STIA Maulana Yusuf Banten mengenai pengadaan dosen.
3. Sistem Tata Pamong yang Akuntabel
Sistem dan pelaksanaan tata pamong di STIA Maulana Yusuf Banten untuk membangun sistem
tata pamong yang akuntabel adalah sebagai berikut :
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten dibantu oleh Sekretaris
Program studi melakukan pengembangan keilmuan dan pengembangan kompetensi serta

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 6


penjaminan mutu. Rancangan program pengembangan dan program kerja kerja secara lebih
terinci disusun setiap akhir tahun sebelum tahun ajaran baru dimulai pada saat rapat kerja
tahunan, yang membahas mengenai program kerja kedepan, goal seting dan fishbone selama
satu tahun kedepan. Dalam rapat kerja tersebut dilakukan evaluasi atas program pengembangan
dan program kerja yang sudah dilaksanakan, dibandingkan dengan rencana kerja pada tahun
sebelumnya. Apabila terdapat penyimpangan dan ketidaksesuaian dari program kerja yang
sudah ditetapkan, maka harus dibuat laporan tentang ketidaksesuaian tersebut. Rapat Kerja
dihadiri oleh seluruh karyawan STIA Maulana Yusuf Banten setingkat kepala Bagian, yang
mempunyai wewenang melakukan evaluasi atas realisasi atau pelaksanaan program kerja pada
tahun sebelumnya. Sebelum dilakukan rapat kerja yang membahas evaluasi kerja tahunan, Ketua
Program Studi Administrasi Negara melaporkan evaluasi atas program kerja dilakukan setiap
enam bulan sekali kepada Pembantu Ketua I Bidang Akademik, sehingga setiap ketidaksesuaian
atas pelaksanaan dan rencana kerja dapat langsung dievaluasi pada bulan berikutnya dan segera
dapat dilakukan tindakan korektif apabila dierlukan.
4. Sistem Tata Pamong yang Bertanggungjawab
Sistem dan pelaksanaan tata pamong di STIA Maulana Yusuf Banten untuk membangun sistem
tata pamong yang bertanggungjawab adalah sebagai berikut :
Untuk meningkatkan kinerja Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten selalu
mengadakan rapat dosen, minimal setiap enam bulan sekali atau apabila ada hal yang harus
didiskusikan bersama. Pada rapat ini disampaikan berbagai hal yang terkait dengan kegiatan-
kegiatan belajar mengajar selama satu semester, evaluasi kurikulum, serta menampung saran
dan masukan. Untuk mengingatkan tugas pokok masing-masing (sekretaris pordi dan staf)
dilakukan pertemuan minimal satu bulan satu kali.
Dalam rapat ini aspirasi dari dosen dan tenaga kependidikan untuk menilai kebijakan atau
pelaksanaan program yang disampaiakan dan dibuat suatu kesepakatan untuk melaksanakan
program kerja selanjutnya yang lebih baik. Selain rapat dengan dosen dan karyawan, STIA
Maulana Yusuf Banten mengadakan sosialisasi melalui Program Studi Administrasi Negara
dengan mahasiswa setiap semester sebanyak 2 kali. Sosialisasi di awal semester untuk persipaan
perkuliahan dan diakhir semester untuk evaluasi pelaksanaan perkuliahan.

5. Sistem Tata Pamong yang Adil


Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf
Banten untuk membangun sistem tata pamong yang bertanggungjawab adalah sebagai berikut :
Dalam rangkaian kegiatan proses pembelajaran setaip mahasiswa wajib mengikuti pertauran
akademik yang berlaku seperti :
a. Peraturan perkuliahan :
- Mahasiswa berhak mengikuti perkuliahan apabila sudah melaksankaan heregistrasi semester
yang bersangkutan dan sudah mengisi FRS
b. Peraturan dalam Ujian :
- Tidak diperkenankan membahwa catatan. Buku-buku dalam bentuk apapun kecuali sifat ujian
open book
- Dilarang berkomunikasi dalam bentuk apapun dengan peserta ujian dan dengan orang di luar
pada saat ujian berlangsung. Dan peraturan lain yang tercantum didalam buku panduan
akademik yang dibagikan kepada mahasiswa baru
Sedangkan bagi civitas akademika yang melanggar aturan/norma/etika, Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi Maulana Yusuf Banten memberikan sangsi berupa teguran, surat peringatan
hingga pemutusan hubungan kerja/pencabutan surat tugas bagi dosen luar biasa sesuai dengan
atauran kepegawaian STIA Maulana Yusuf Banten, mengenai pengangkatan dan pemberhentian
peagwai, SOP (Standar Operating Procedur) STIA Maulana Yusuf Banten mengenai
pelaksanaan evaluasi dan sanksi akademik kinerja dosen dan Standar Operating Procerdure
mengenai sanksi mahasiswa

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 7


2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas/Sekolah Tinggi
Gambarkan struktur organisasi Fakultas/Sekolah Tinggi serta tugas/fungsi dari tiap unit yang
ada.

YAYASAN

BPH
DEWAN
SENAT STIA
KETUA PENYANTUNPENYANTUN

PK-I PK II PK III

Mahasisw
a

JURUSA KBAAK P3M PERPUSTAKAA KBAUM


N N

SUBAG SUBAG SUBAG SUBAG SUBAG


LAB/ KELOMPOK SUBAG KEMAHASISWAA
KEUAN TATA KEPEGAWAIAN SARANA &
STUDIO PENGAJAR AKADEMIK N
GAN USAHA PRASARAN
DAN ALUMNI
A

Keterangan:
: Garis Koordinasi
____________ : Garis Komando

Mekanisme kerja pada STIA Maulana Yusuf Banten masih tetap mengacu pada statuta yang telah
disahkan pada tanggal 31 Desember 1994. Namun demikian, secara berkala pejabat struktural di
STIA Maulana Yusuf Banten mengevaluasi mekanisme kerja yang berlaku dan mengadakan
perbaikan atau penyesuaian seperlunya.
Mekanisme koordinasi antar program studi yang ada pada STIA Maulana Yusuf Banten
berjalan dengan baik. Sedangkan mekanisme pengambilan keputusan bersifat desentralisasi, artinya
penanggung jawab program studi atau jurusan diberikan wewenangan untuk mengambil keputusan
sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran serta disosialisasikan keseluruh bagian terkait.
Secara berkala diadakan rapat kerja untuk memonitoring dan mengevaluasi seluruh kegiatan
penyelenggara pendidikan.
Sistem yang ada relatif sudah berjalan, walau belum sempurna tetapi, terus didukung oleh
perangkat peraturan tentang pengembangan kemampuan, keterampilan, sikap dan kepedulian
pengelola dalam melaksanakan tugas. Hal ini dijabarkan dengan menggunakan metode management
by objective dalam sistem yang melibatkan seluruh lapisan karyawan/staf dalam mekanisme
penentuan kebijakan dan proses pengambilan keputusan. Sistem tersebut tentu saja harus sejalan
dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran STIA Maulana Yusuf Banten.
Dengan jumlah Sumber Daya Manusia yang terbatas, Staf STIA Maulana Yusuf Banten
memiliki kemampuan yang cukup baik dalam mengelola bidangnya karena mekanisme organisasi
yang fleksibel dan kepemimpan yang terbuka dan seluruh staf STIA Maulana Yusuf Banten dapat
mengembangkan kemampuan berpikir personal serta mempunyai sifat kekeluargaan dan kerjasama
BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 8
yang baik, terbukti dari tingkat perputaran tenaga kerja di STIA Maulana Yusuf Banten sangat
rendah, hal ini menunjukkan loyalitas dan komitmen yang tinggi untuk bersama-sama membangun
dan mengembangkan STIA Maulana Yusuf Banten.

2.3 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program
studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu
membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang
realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan
hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk
mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada
seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal
kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam
kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman
tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan
kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

Jelaskan pola kepemimpinan dalam Fakultas/Sekolah Tinggi.


a. Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional pada Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten
dikendalikan oleh ketua program studi sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan Sekolah
Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
Maulana Yusuf Banten wajib membuat program kerja yang secara berkala dievaluasi
disesuaikan dengan kondisi yang terjadi tetapi tidak menyimpang dari visi dan misi lembaga.
Ketua program studi administrasi negara bertanggungjwab langsung kepada Pembantu Ketua I
selaku Bidang Akademik.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten pada pelaksanaan kerjanya
dibantu oleh sekretaris program studi yang juga membuat program kerja yang secara berkala di
evaluasi dan disesuaikan dengan kondisi yang terjadi tetapi tidak menyimpang dari visi dan misi
lembaga.
Kegiatan pendokumentasian/pengarsipan dilakukan pada bagian administrasi program studi
yaitu staf program studi, sehingga pendokumentasian atas semua kegiatan supervisi,
pengontrolan yang dilakukan oleh ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf
Banten berjalan dengan baik.
b. Kepemimpinan Organisasi
Kepemimpinan Organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten
dikendalikan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten dan
didelegasikan kepada sekretaris Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten
sebagai penanggungjawab terlaksananya kegiatan program belajar mengajar yang sudah
ditetapkan dalam kalender akademik. Dalam pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat program
studi, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten dibantu oleh dosen tetap
yang secara langsung bekerjasama dengan sekretaris prodi dibantu oleh dosen tetap dan dosen
pengampu mata kuliah yang selanjutnya membuat laporan SAP dan Laporan Kegiatan Mengajar
dilaporakan kepada Ketua program studi sebagai salah satu tugas pengawasan dari organisasi.
c. Kepemimpinan Publik
Kepamimpian Publik pada Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten
dikendalikan oleh Ketua Program Studi yang didelegasikan kepada sekretaris program studi,
dimana kedua elemen itu berfungsi untuk melakukan pendekatan baik secara personal ataupun
mewakili organiasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dan pihak luar yang
berbentuk MOU dan kerjasama yang kemudian dialaporkan kepada Ketua progam studi sebagai
penanggungjawab organisasi. Pada prinsipnya pembagian tugas dan wewenang ini untuk
mempermudah dan memperlancar proses kegaiatan belajar mengajar pada program studi
administrasi negara yang tentunya akan berakibat positif pada terlaksananya tata organisasi
secara keseluruhan

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 9


2.4 Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing,
staffing, leading, controlling, serta operasi internal dan eksternal.

Jelaskan sistem pengelolaan Fakultas/Sekolah Tinggi serta ketersediaan Renstra dan Renop.

1. Sistem pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten yang
mencakup perencanaan adalah sebagai berikut :
Pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten mencakup
perencanaan dalam kegiatan internal dan ekternal STIA Maulana Yusuf Banten dalam
penyusunann rencana/program kerja di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf
Banten, ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten selalu melibatkan
civitas akademika STIA Maulana Yusuf Banten. Perencanaan Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi Maulana Yusuf Banten dituangkan dalam rencana operasional (renop) yang
mengacu kepada rencana strategis (renstra). Renstra program studi administrasi negara
tersebut merupakan turunan dari renstra Pembantu Ketua I (Bidang Akademik) yang juga
merupakan turunan dari renstra lembaga.
2. Sistem pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten yang
mencakup pengorganisasian adalah sebagai berikut :
Dalam menjalankan organisasi, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf
Banten didampingi oleh seorang sekretaris program studi dan staf program studi administrasi
negara. Pengelolaan dan pengembang SDM di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana
Yusuf Banten yang terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan dikelola secara terpusat di
tingkat STIA Maulana Yusuf Banten oleh bidang keuangan, personalia, dan Umum. Dalam
proses seleksi dosen ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten terlibat
saat melakukan wawancara untuk mengetahui kemampuan calon dosen dalam bidang-bidang
yang dibutuhkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten. Dalam
kepemimpinan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten harus
menjabarkan visi, misi serta tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten
dalam program-program kerja yang dikoordinasikan dengan Pembantu Ketua I bidang
akademik pada pada rapat kerja lembaga. Dalam ruang lingkup operasional Sekolah Tinggi
Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten mempunyai indikator mutu yang mengikuti
standar yang telah ditetapkan oleh STIA Maulana Yusuf Banten.
3. Sistem pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten yang
mencakup pengembangan SDM adalah sebagai berikut :
Guna menunjang pengembangan sekolah tinggi kedepan, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
Maulana Yusuf Banten memberikan kesempatan bagi tenaga pendukung, teurtama staf
program studi untuk mengikuti program tambahan yang berkaitan dengan penugasannya
yang bertujuan mengembamgkan wawasan dan keilmuan, menyekolah staf ke jenjang
pendidikan fomal yang lebih tinggi, mengirimkan staf ke pelatihan-pelatihan yang
berhubungan dengan pengembangan wawasan keilmuan.
4. Sistem pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten yang
mencakup pengawasan adalah sebagai berikut :
Penjaminan mutu di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten dilakukan
oleh Ketua STIA MYB, Pembantu Ketua I,II,III melakukan pengawasan terkait dengan
perkuliahan. Pengawasan melalui pemantauan pelaksanaan perkuliahan sejak mahasiswa
diterima di program studi administrasi negara hingga lulus. Pelaksanaan monitoring ini
meliputi monitoing kehadiran mahasiswa, monitoring khadiran dosen, monitoring bimbingan
pelaksanaan tugas akhir mahasiswa, monitoring nilai mahasiswa, monitoring IPK
mahasiswa, monitoring Kuliah Kerja Mahasiswa, monitoring sidang tugas akhir mahasiswa.
Selain tiu, mahasiswa juga dilibatkan dalam monitor kualitas pengajaran dosen dengan
mengisi kuisioner dosen untuk setipa mata kuliah setiap akhir semester.
5. Sistem pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten yang
mencakup pengarahan adalah sebagai berikut :
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten melalui sosialisasi yang
dilaksankaan di awal semester untuk sosialiasi peraturan/perkuliahan, sosialisasi di akhir

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 10


semsester untuk sosialisasi hasil studi serta pengarahan-pengarahan KMB, kalender
akademik dan peraturan semester berikutnya yang meliputi track record mahasiswa selama
perkuliahan dan pengarahan kepada mahasiswa mengenai tugas akhir. Pengarahan ini
dilakukan oleh Ketua program studi administrasi negara didelegasikan kepada dosen
pembimbing akademik.
Pengelolaan kegiatan seperti administrasi dan akademik dilaksanakan sesui kalender
akademik STIA Maulana Yusuf Banten, sedangkan pada proses pengarjaran mulai
pendaftaran dan pengisian formulis rencana studi mahasiswa, penjadwalan kelas dan dosen,
absensi kehadiran perkuliahan, jadwal ujian serta pengolahan nilai hasil ujian dilakukan dan
evaluasi di bidang pendidikan dan pengajaran meliputi rata-rata kehadiran mahasiswa dan
dosen. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa, lama mengerjakan tugas akhir serta lama
masa studi.
6. Sistem pengelolaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten yang
mencakup representasi adalah sebagai berikut :
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten mendorong para dosen untuk
melakukan penelitian serta memfasilitasi untuk publikasi di majalah/jurnal/acara seminar
serta penulisan buku. STIA Maulana Yusuf Banten selalau memberikan bantuan dana untuk
kegiatan tersebut. Selain itu memacu dosen Program Studi Administrasi Negara untuk
menulis buku ajar. Dibidang pengabdian kepada masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi Maulana Yusuf Banten mengadakan pengabdian dalam bentuk kerjasama-
kerjasama dengan instansi terkait (Dinas Sosial) peningkatan keterampilan masyarakat dalam
menjahit, khitanan masal). Sebagai wujud praktek ilmu yang diterima melalui LP3M kepada
mahasiswa kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa dan dilanjutkan dengan melakukan pelaporan
kegiatan tersebut dikembangkan mahasiswa menjadi tugas akhir.

7. Sistem pengelolaaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten yang
mencakup penganggaran adalah sebagai berikut :
Penganggaran dijalankan sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan bersama pada rapat
kerja tahunan STIA Maulana Yusuf Banten yang membahas anggaran tiap program studi
yang digabungkan menjadi anggaran lembaga. Anggaran yang sudah ditetapkan tersebut
kemudian dilakukan pengelolaannya secara terencana sesuai dengan program kerja program
studi administrasi negara. Anggaran tersebut terdiri atas kegiatan yang sudah dilakukan oleh
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten dilengkapi dengan dokumen-
dokumen pendukung atas realisasi anggaran tersebut, yang sebelumnya diketahui oleh
Pembatu Ketua I Bidang Akademik

2.5 Sistem Penjaminan Mutu Fakultas/Sekolah Tinggi


Jelaskan sistem penjaminan mutu dalam Fakultas/Sekolah Tinggi. Jelaskan pula standar mutu
yang digunakan.

Kebijakan Penjaminan Mutu


Kebijakan penjaminan mutu di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten
diterangkan dalam job discription masing-masing unsur dalam Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
Maulana Yusuf Banten sebagai berikut :
Pelaksanaan penjaminan muti Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten
dilakukan Tim Penjaminan Mutu program studi untuk melakukan pengawasan proses belajar
mengajar (PMB). Penjaminan mutu program studi dilakukan berdasarkan Laporan Pelaksanaan
Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kegiatan Mengajar (LKM), dan hasil kuisioner
mahasiswa mengenai pelaksanaan pengajaran dosen. Penjaminan mutu Program Studi
Administrasi Negara ini terdiri dosen tetap yang melakukan kerjasama dengan ketua prodi ilmu
administrasi negara.
Tugas dari tim dosen tetap serumpun membuat rumusan silabus serta mengevaluasi materi
perkulihan yang diampu. Tim dosen tetap program studi administrasi negara terdiri dari dosen-
dosen pengampu mata kuliah yang tersedia pada semester berjalan. Tim dosen mengadakan

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 11


pertemuan untuk menentukan sasaran pembelajaran, pembobotan dari masing-masing Satua
Acara Perkuliahan, materi yang harus diberikan sampai pada pelaksanaan UTS, materi yang harus
diberikan sampai dengan pelaksanaan UAS, masalah-masalah saat pelaksanaan KBM, umpan
balik tim dosen yang diberikan dapat berupa usulan pembagian materi dalam SAP, referensi buku
yang dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar, usulan penambahan materi dalam SAP
maupun pengurangan materi dalam SAP.
Sisten Dokuemntasi Penjaminan Mutu
Dokumen-dokumen dalam penjaminan mutu antara lain : Laporan SAP, Laporan LKM, Notulensi
rapat, kuesioner mahasiswa, kuesioner dosen yang didokumentasikan oleh staf Sekolah Tinggi
Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten.
Tindak lanjut atas laporan pelaksanaan penjaminan mutu
Tindak lanjut atas laporan pelaksanaan penjaminan mutu contohnya adalah masukan tim dosen
yang langsung ditindaklanjuti kedalam perubahaan kurikulum :
Mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Administrasi digabungkan dengan mata kuliah Pengantar Ilmu
Administrasi Negara
Mata Kuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia digabungkan dengan Ilmu Sosial Budaya Dasar dan
berubah menjadi Ilmu Sosial Budaya Dasar
Mata Kuliah Human Relation berubah menjadi mata kuliah Komunikasi Adm. Dan Humas
Pemerintahan.
Mata Kuliah Organisasi Manajemen digabungkan dengan mata kuliah Pengembangan Organisasi
Mata kuliah Filsafat Manajemen digabungkan dengan mata kuliah Dasar-dasar logika, dan
menjadi Mata Kuliah Dasar-dasar logika.
Penjaminan mutu juga dilakukan melalui kurikulum Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana
Yusuf Banten yang dievaluasi oleh ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf
Banten bersama dengan sekretaris program studi dan dosen tetap, dengan mengadakan
pertemuan-pertemuan rutin. kurikulum Program Studi Administrasi Negara yang berlaku hingga
akhir tahuan ajaran 2016/2017 adalah kurikulum 2009/2010.

STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1 Mahasiswa

3.1.1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya
Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi dan
reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah,
kemampuan ekonomi dan jender).
Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan
calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya
tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.

Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada
Fakultas/Sekolah Tinggi ini, serta efektivitasnya.

Sistem dan strategi rekuitment mahasiswa yang dilakukan oleh STIA Maulana Yusuf Banten
adalah melalui spanduk, penyebaran pamplet / brosur dan iklan melalui media massa (terutama radio)
dan Surat Kabar Lokal (Fajar Banten). STIA Maulana Yusuf Banten menerima calon mahasiswa
dari semua jurusan di Sekolah Menengah Umum (SMU), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Penerimaan mahasiswa baru STIA Maulana Yusuf Banten diatur
melalui sistem seleksi Ujian Saringan Masuk Tertulis dengan materi yang diujikan adalah
Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Umum.
Jumlah mahasiswa yang mendaftar dan diterima dari tahun ke tahun berfluktuasi seperti pada tabel

berikut

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 12


TABEL 1

DATA PENERIMAAN MAHASISWA


STIA MAULANA YUSUF BANTEN

ANGKATAN 2013 2014 2015 2016 2017

Mendaftar 60 75 85 75 45

Diterima 49 49 64 63 33

Daftar Ulang 49 49 64 63 33

Sumber : Bag.Akademik STIA Maulana Yusuf Banten

Tingkat kesesuaian dan strategi rekuitmen mahasiswa dengan target yang diinginkan
sebenarnya masih kurang. Hal ini membuktikan bahwa STIA Maulana Yusuf Banten masih mampu
menerima mahasiwa lebih banyak dari yang ada saat sekarang ini. Namun karena persaingan yang
begitu ketat maka STIA Maulana Yusuf Banten harus cukup puas dengan jumlah mahasiswa yang
diperolehnya setiap tahun.
Mahasiswa STIA Maulana Yusuf Banten terdiri dari berbagai macam status. Status
mahasiswa berasal dari keluarga petani, nelayan, pegawai swasta, pegawai negeri sampai dengan
pengusaha dan wiraswasta. Mahasiswa STIA Maulana Yusuf Banten sebagian besar sambil bekerja
memiliki usia rata-rata 18 – 40 tahun sedangkan domisili asal mahasiswa dari Kabupaten Serang,
Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Tangerang, Lampung, Pare-Pare, Jakarta,
Cianjur dan Bandung. Mengingat jumlah mahasiswa STIA Maulana Yusuf Banten tidak terlalu
banyak, dan dapat mengefektifkan proses mengajar, maka terdapat kesesuaian karakteristik
mahasiswa yang diterima dengan target keluaran yang divisikan.
STIA Maulana Yusuf Banten memberikan kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk
memecahkan semua kendala dan masalah yang diahadapi oleh mahasiswa tersebut melalui
bimbingan akademis dan non-akademis yaitu oleh dosen wali atau oleh dosen tetap lainnya. Setiap
dosen wali memiliki kewajiban untuk membantu setiap kesulitan mahasiswa terutama kesulitan
dalam hal proses belajar mengajar. Setiap dosen wali harus menyediakan waktu jika mahasiswa
mengalami kesulitan. Semua ini diatur dalam panduan akademik dan buku panduan pembimbingan
akademik.

3.1.2. Tuliskan data mahasiswa dan mahasiswa transfer untuk masing-masing program studi S1 pada
TS (tahun akademik penuh yang terakhir) di Fakultas/Sekolah Tinggi sesuai dengan mengikuti
format table berikut:

Jumlah Mahasiswa pada PS:


PS-1
Ilmu Total
PS-3 dst
No. Hal Adm PS-2 Mahasiswa
…… ……
Negar … … … pada Fakultas
… …
a

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


1 Program 1. Mhs. Baru bukan 45 45
reguler transfer
2. Mhs. Baru 9 9
transfer

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 13


3. Total mhs. 179 179
Regular (Student
Body)
2 Program 1. Mhs. Baru bukan
non- transfer
reguler 2. Mhs. Baru
transfer
3. Total mhs. Non- 157 157
reguler (Student
Body)
Catatan:
(1) Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara
penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam, dan di seluruh kampus).
(2) Mahasiswa program non-reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan
secara paruh waktu.
(3) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan mentransfer
mata kuliah yang telah diperolehnya dari PS lain, baik dari dalam PT maupun luar PT.

3.1.3 Uraikan alasan/pertimbangan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam menerima mahasiswa transfer.


Jelaskan pula alasan mahasiswa melakukan transfer.

Pertimbangan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam menerima mahasiswa transfer


Memberi kesempatan kepada mahasiswa pindahan yang ingin melanjutkan di STIA MYB, dengan
berbagai alasan yang menganggap bahwa STIA akan mampu memenuhi haapan untuk mendapatkan
pendidikan dan gelar yang sesuai dengan tuntutan pekerjaannya.
Alasan mahasiswa melakukan transfer, karena ada kesamaan kurikulum yang memungkinkan untuk
lebih mudah menyelesaikan studi di STIA MYB.

3. 2 Lulusan

3.2.1 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir dari
mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi S1 yang dikelola oleh
Fakultas/Sekolah Tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:

Rata-rata Masa Studi


No. Program Studi Rata-rata IPK Lulusan
(tahun)
(1) (2) (3) (4)
1 PS 1: Administrasi Publik 3,5 3,00
2 - -
… …
Rata-rata di Fakultas 3,5 3,00

3.2.2 Uraikan pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang rara-rata masa studi dan rata-rata IPK
lulusan, yang mencakup aspek : kewajaran, upaya pengembangan, dan upaya peningkatan
mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Pandangan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi tentang rara-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan,
yang mencakup aspek : kewajaran, upaya pengembangan
Aspek Kewajaran bahwa STIA MYB dianggap telah berpengalaman melaksanakan sistem
pembelajaran sesuai dengan norma yang diatur oleh pihak Kementrian Pendidikan Tinggi.
Upaya Pengembangannya bahwa sistem pembelajaran berusaha untuk mengkaitakan tingkat
perkembangan kompotensi dunia kerja sehingga terdapat kesesuaian antara kurikulum yang ada
dengan tuntutan dunia kerja.
Upaya Pengembangan Mutu, bahwa penyelenggaraan sistem perkuliahan dan pencapaian lulusan
secara tersturkut dan terpola menggunakan sistem SKS berdasarkan pertimbangan indeks prestasi

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 14


kumulatif yang didapat oleh mahasiswa setiap semesternya.
Kendala yang dihadapi, tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan yang sama untuk
menyelesaikan studi sesuai dengan kurikulum dan masa penyelesaian studi tepat waktu.
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

4.1. Dosen Tetap

Dosen tetap dalam able akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai
tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada
PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi
dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 20 jam/minggu.

Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:


1. dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
2. dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS

4.1.1. Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing PS di
lingkungan Fakultas/Sekolah Tinggi, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi,
dengan mengikuti format able berikut:

Jumlah Dosen Tetap yang Bertugas


pada Program Studi:
PS-1 Total di
No. Hal PS-2 PS-3 dst
Ilmu Fakultas
……… ……… ………
Adm.
… … …
Publik
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Jabatan Fungsional :
1 Asisten Ahli 6 - - - 6
2 Lektor 1 - - - 1
3 Lektor Kepala - - - - -
4 Guru Besar/Profesor - - - - -
TOTAL 7 7
B Pendidikan Tertinggi :
1 S1 - - - - -
2 S2/Profesi/Sp-1 7 - - - 7
3 S3/Sp-2 - - - - -
TOTAL 7 - - - 7

4.1.2. Tuliskan banyaknya penggantian dan perekrutan serta pengembangan dosen tetap yang
bidang keahliannya sesuai dengan program studi pada Fakultas/Sekolah Tinggi dalam tiga
tahun terakhir dengan mengikuti format table berikut:

PS-1 PS-2 PS-3 Dst


Total di
No. Hal Ilmu ……… ……… ………
Fakultas
Adm.Negara … … …
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banyaknya dosen - - - - -
/berhenti
2 Banyaknya perekrutan 1 - - - 1
dosen baru
3 Banyaknya dosen tugas - - - - -
belajar S2/Sp-1
4 Banyaknya dosen tugas - - - - -
belajar S3/Sp-2

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 15


4.1.3. Uraikan pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang
mencakup aspek: kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan karir. Jelaskan kendala yang
ada dalam pengembangan tenaga dosen tetap.

Pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang mencakup aspek:
kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan karir
Aspek Kecukupan : Bahwa tenaga pendidikan yang ada dianggap telah memadai untuk memenuhi
kebutuhan pembelajaran yang dikaitkan dengan ketersediaan mahasiswa.
Peningkaan kualifikasi tenaga kependidkan dilakukan melalui kegiatan berikut ini :
a. Mengikutsertakan tenaga kependikan (karyawan) untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan
bidangnya masing-masing
b. Pemberian fasilitas dan dana yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari masing-
masing bagian
c. Pemberian penghargaan kepada tenaga kependidikan yang mempunyai kinerja yang baik, dedikasi
dan loyalitas yang tinggi kepada lembaga, serta memberikan sanksi bagi tenaga kependidikan yang
kinerjanya dianggap kurang baik
Pengembangan karir melalui : pelatihan dan workshop dan mengikuti pendidikan lanjutan yang
berkaitan dengan peningkatan kapasitas dosen dan secara periodik mengikutsertakan para dosen
untuk mengikuti seleksi sertifikasi dosen seitusuai dengan formasi yang diberikan oleh Dikti melalui
Kopertis.
Kendala yang dihadapi dalam pengembangan dosen untuk studi lanjutan kurang memenuhi
kebutuhan dana yang diperlukan secara institusional.

4.2 Tenaga kependidikan

Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di Fakultas atau PT yang melayani mahasiswa PS
dengan mengikuti format able berikut:
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
Jenis Tenaga Pendidikan Terakhir
o. Unit Kerja
Kependidikan S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SM
K
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan * 1
2 Laboran/ Teknisi/ 1 1 1 Prodi
Analis/ Operator/ Adminstrasi
Programer Pubil
3 Administrasi 1 1 4 Prodi
Adminstrasi
Pubil
4 Lainnya : …
Total 2 2 1 5
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan

4.2.1. Uraikan pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek: kecukupan, dan
kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan.

Pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan
kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan
Aspek kecukupan tenaga kependidikan dianggap cukup mampu melayani kebutuhan mahasiswa
dalam memperlancar proses penyelesaian studi.

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 16


Aspek kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidkan dilakukan melalui kegiatan berikut ini:
a. Mengikutsertakan tenaga kependikan (karyawan) untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan
bidangnya masing-masing
b. Pemberian fasilitas dan dana yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari masing-
masing bagian
c. Pemberian penghargaan kepada tenaga kependidikan yang mempunyai kinerja yang baik, dedikasi
dan loyalitas yang tinggi kepada lembaga, serta memberikan sanksi bagi tenaga kependidikan yang
kinerjanya dianggap kurang baik
Kendala yang dihadapi untuk tenaga kepustakaan belum dipenuhi dari sarjana kepustakaan.

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum
Jelaskan peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk
program studi yang dikelola.

Peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk program studi
yang dikelola.
Institusi memberikan fasilitasi tentangg segala sesuatu yang berkenaan dengan kapasitas dosen
khusunya di jurusan dengan mengikutsertakan yang bersangkutan dalam berbagai wokshop tentang
perubahan dan pengembangan kurikulum pendidikan tinggi. Secara institusional memberikan
keleluasaan kepada prodi untuk melakukan analisis refisi serta peninjauan kurikulum yang disesuaikan
dengan tuntutan dunia kerja khususnya yang menyangkut perubahan diseputar kebijakan administrasi
negara.

5.2 Pembelajaran
Jelaskan peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam memonitor dan mengevaluasi pembelajaran.

Peran Sekolah Tinggi dalam memonitor dan mengevaluasi pembelajaran dengan melakukan
mekanisme penyusunan materi perkuliahan
Penyusunan materi perkuliahan yang tertuang dalam silabus dan SAP setiap mata kuliah disusun oleh
dosen pengampu mata kuliah tersebut. Hal ini dilakukan agar materi yang disampaikan sesuai dengan
rencana perkuliahan. Dalam penyusunan materi tersebut juga didasarkan pada masukan-masukan baik
dari dosen lainnya, alumni maupun pengguna. Masukan dari alumni dan pengguna diperoleh dari hasil
pertemuan baik secara formal maupun informal dan penyebaran angket kepada alumni pengguna.
Monitoring perkuliahan
4.1.4. Monitoring kehadiran dosen
Untuk monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan digunakan daftar hadir mahsiswa dan dosen
yang didokumentasikan oleh Bagian Akademik
4.1.5. Monitoring kehadiran mahasiswa
Untuk monitoring kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan digunakan daftar hadir kuliah. Setiap
mahasiswa yang hadir menandatangani pada kolom yang tersedia. Selain itu, mahasiswa yang
tidak hadir tercatat pula pada daftar hadir mahasiswa dan dosen.
4.1.6. Monitoring materi perkuliahan
Monitoring materi perkuliahan dilakukan melalui daftar hadir mahasiswa dan dosen yang
didalamnya tertulis materi yang diajarkan setiap pertemuan. Kemudian materi perkuliahan yang
tertulis dalam daftar hadir mahasiswa dan dosen tersebut dicocokan dengan silabus dan sap yang
telah dibuat sebelumnya. Dari hasil mencocokan tersebut akan terlihat, apakah dosen mengajar
sesuai dengan SAP/Silabus atau tidak. Kalaupun ada perbedaan dianatar keduanya, maka hal ini
akan dijadikan bahan perbaikan untuk semester berikutnya

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 17


5.3 Suasana Akademik
Jelaskan peran Fakultas/Sekolah Tinggi dalam mendorong suasana akademik yang kondusif,
terutama dalam: (1) Kebijakan tentang suasana akademik, (2) penyediaan prasarana dan sarana,
(3) dukungan dana, dan (4) kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas.

Dalam upaya menciptakan suasana akademik yang kondusif, STIA Maulana Yusuf Banten melakukan
usaha-usaha kearah itu, diantaranya sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran dilakukan secara dua arah untuk mewujudkan komunikasi yang efektif
antara dosen dan mahasiswa, sehingga terjadi partisipasi aktif dari mahassiwa. Dari proses
tersebut secara tidak langsung dosen dapat memperoleh umpan balik mengenai kelebihan dan
kelemahan/kekurangan dari proses perkuliahan yang diberikannya.
2. Adanya transparansi sistem penilaian untuk tugas-tugas dan ujian-ujian. Hasil penilaian tersebut
langsung diumumkan di papan pengumuman. Tugas dan soal-soal ujian diberikan kembali
kepada mahsiswa setelah diperiksa atau paling tidak, soal-soal ujian dan tugas-tugas tersebut
dibahasa di dalam kelas. Dengan cara demikian mahasiswa memperoleh kepuasan berkaitan
dengan kinerja dosen dalam melaksankana tugasnya sebagai pengajar.
3. Sebagai bahan persiapan khususnya bagi mahasiswa sebelum perkuliahan dimulai pada setiap
awal semester, dosen memberikan rambu-rambu tentang materi yang akan dibahas pada
semester yang akan berlangsung. Materi-materi pokok dari setiap mata kuliah tersebut
dirangkum dalam Satuan Acara Perkulihan (SAP), cara demikain itu memberikan gambaran
umum tentang materi yang akan dibahas dan dimaksudkan untuk mempersiapkan mahasiswa
sebelum perkuliahan dimulai.
4. Kebebasan akademik dilakukan secara bertanggungjawab melalui pelaksanaan berbagai
kegiatan, anatar lain : seminar penulisan karya ilmiah/skripsi, diskusi, dan lain-lain yang
dilaksnakan dosen dan mahasiswa secara bersama-sama. Kegiaan tersebut memberikan
masukan/tambahan pengetahuan khusunya bagi mahasiswa dalam upaya meningkatkan
prestasinya.
5. Khusunya bagi dosen dilakukan pelatihan dan sekaligus penyempurnaan SAP dan silabus untuk
semua mata kuliah sebelum semester yang akan berlangsung dimulai. Hal ini dilakukan
berdasarkan umpan balik, baik dari mahasiswa, dosen sejawat maupun pihak luar/stakeholders
dalam rangka meningkatkan prestasi mahasiswa dan relevansi kemampuan/keterampilan (calon)
lulusan dengan kebutuhan di lapangan.
6. Pembimbingan akademik termasuk pembimbingan skripsi dilakukan secara optimal sesuai
dengan jadwal konsultasi dosen yang telah ditentukan. Setiap dosen pembing akademik (PA)
membuat jadwal konsultasi dengan rata-rata 4,5 jam per minggu. Cara tersebut mempermudah
mahasiswa untuk melakukan konsultasi dnegan dosen PA-nya.
7. Audiensi/dialog terbuka antara mahasiswa dan dosen dilakukan satu kali dam satu tahun, yakni
pada awal tahun ajaran, dengan maksud untuk memperoleh umpan balik dalam rangka
meningkatkan kinerja program studi khususnya dalam proses belajar mengajar.
8. Kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang peningkatan prestasi mahasiswa dalam belajar
dilakukan secara bersama-sama antara dosen dan mahasiswa seperti pentas musik, kegiatan olah
raga, dan lain-lain
Ketersedian prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan interkasi akademik antara sivitas
kademika STIA Maulana Yusuf Banten saat ini masih perlu di tingkatkan krena prasarana, sarana dan
dana masih terbatas belum optimal dikarenakan prasarana, sarana dan dana yang masih terbatas untuk
menciptakan suasana akademik yang kondusif.

Kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas baik bagi dosen maupun mahasiswa yaitu dengan
melakukan :
a. Mengikutsertakan seminar nasional dengan dilakukan dengan dinas instansi terkait.
b. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan penelitian dosen

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 18


c. Melakukan pembimbingan kepada mahasiswa dalam proses menentukan mata kuliah pilihan
d. Melibatkan program studi dalam kegiatan orientasi mahasiwa baru
e. Melakukan pendampingan dalam kegiatan kuliah akerja mahasiswa yang dilakukan mahasiswa.
f. Melakukan pembimbingan kepada mahasiswa dalam progam kreativitas mahasiswa antara lain
lomba karya ilmiah, penyusunan proposal penelitian,
g. Melakukan kegiatan pembimbingan akademik (PA), yang meliputi pembimbingan dalam dan
masalah non akademik lainnya
h. Melakukan rapat program studi pada awal semester yang membahas tentang :
1. Rencana kerja program studi dalam satu semester kedepan
2. Evaluasi program studi satu semester yang lampau.
3. Informasi-informasi akademik program studi
4. Koordinasi jadwal perkuliahan.
i. Meningkatkan keterlibatan dosen dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
dengan cara menyebarluaskan informasi penelitian dan pengabidan masyarakat dari berbagai
sumber.
j. Menyebarluaskan informasi seminar dan call for papers bagi dosen, bila ada undangan dari
perguruan tinggi lain yang bersifat regional maupun nasional.
k. Menyebarluaskan informasi peluang kerja kepada mahasiswa tingkat akhir

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI

6.1. Pembiayaan

6.1.1. Tuliskan jumlah dana termasuk gaji dan upah yang diterima di Fakultas/Sekolah Tinggi
selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format berikut:

Jumlah Dana (Juta Rupiah)


Sumber Dana Jenis Dana
TS-2(2015) TS-1(2016) TS (2017)
(1) (2) (3) (4) (5)
PT sendiri SPP 13.90 81.000 67.500
SKS 334.800 194.400 162.000
Pendaftaran (Mhs Baru) 11.950 11.550 8.100
OSPEK 23.100 16.200 15.500
Biaya KKM 73.100 28.900 74.800
Biaya Sidang 94.600 37.400 59.400
Biaya Wisuda 67.000 37.500 32.500
Yayasan -

Diknas Beasiswa Dikti /Kopertis 48.800 48.800 28.800


Beasiswa BAZADA - 3 3.5
Sumber lain - - - -
Total 654.740 455.753 448.635

Penggunaan dana:

Persentase Dana
No. Jenis Penggunaan
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pendidikan 76 77 77
2 Penelitian 15 15 15
3 Pengabdian kepada 7,05 7 7
Masyarakat

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 19


4 Investasi prasarana 0,65 0,57 0,3
5 Investasi sarana 0,5 0,1 0,14
6 Investasi SDM 0,5 0,23 0,32
7 Lain-lain 0.3 0,1 0,24
Jumlah 100 100 100

Penggunaan dana untuk penyelenggaraan kegiatan tridarma per program studi:

Jumlah Dana (Juta Rupiah)


No. Nama Program Studi
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Ilmu Adm Publik 664.093 448.866 448.569

6.1.2 Uraikan pendapat pimpinan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang perolehan dana pada butir 6.1.1,
yang mencakup aspek: kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-
kendala yang dihadapi.

Pendapat pimpinan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang perolehan dana pada butir 6.1.1, yang
mencakup aspek: kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-kendala yang
dihadapi,
Aspek Kecukupan, bahwa dana yang didapat untuk menjalankan operasionalisasi pembelajaran
secara umum didapat dari SPP dan SKS dari mahasiswa, dan penggunaannya disesuiakan dengan
kebutuhan yang ada.
Upaya pengembangan yang dilakukan berusahan untuk mendapatkan cheneling dari berbagai pihak
yang terkait seperti Kopertis, Dinas pendidikan Provinsi Banten berupa beasiswa yang diterima.
Kendala yang dihadapi, bahwa ketersediaan dana masih belum mampu untuk memenuhi kebutuhan
standar yang bersifat maksimal.

6.2 Sarana
6.2.1 Uraikan penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan
program Tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek:
kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun
mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana.
Penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan program
Tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan
kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang
dihadapi dalam penambahan sarana
Aspek: kecukupan/ketersediaan/akses, ketersediaan sarana sudah dianggap memadai
menganggap antara sarana dan faktor pelayanan terhadap mahasiswa masih mampu memenuhi
kebutuhan yang diperlukan mahasiswa dalam memperlancar penyelesaian studi.
Rencana pengembangan lima tahun mendatang, berusaha untuk memenuhi sarana dan prasarana
pembelajaran yang berbasis teknologi informasi, termasuk penggunaan untuk media pembelajaran.

6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program Tridarma PT
pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana
investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:

Investasi Sarana Rencana Investasi Sarana dalam Lima Tahun


Jenis Sarana
No. Selama Tiga Tahun Mendatang
Tambahan
Terakhir (Juta Rp) Nilai Investasi (Juta Rp) Sumber Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lapangan footsal 75.000.000,- Untuk saran kegiatan Secara institusional
mahasiswa dan sumber lain
yang tidak mengikat
BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 20
2 Lapangan Volley 10.000.000 Untuk saran kegiatan Secara institusional
mahasiswa dan sumber lain
yang tidak mengikat
3 Lapangan 10.000.000 Untuk saran kegiatan Secara institusional
Badminton mahasiswa dan sumber lain
yang tidak mengikat
4 Lapangan Bola 25.000.000 Untuk saran kegiatan Secara institusional
mahasiswa dan sumber lain
yang tidak mengikat

6.3 Prasarana

6.3.1 Uraikan penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya
yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan
kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang
dihadapi dalam penambahan prasarana.

Penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang digunakan
untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana
pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan
prasarana.
Aspek : kecukupan dan kewajaran, sarana dan prasarana yang dimiliki dianggap sudah memadai.
Rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang perbaikan dan penyempurnaan lab bahasa.
Kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana masih belum mampunya memenuhi tuntutan
kebutuhan program studi secara maksimal.

6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun
terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan
mengikuti format tabel berikut:

Investasi Prasarana Rencana Investasi Prasarana dalam Lima


Jenis Prasarana
No. Selama Tiga Tahun Tahun Mendatang
Tambahan
Terakhir (Juta Rp) Nilai Investasi (Juta Rp) Sumber Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lapangan footsal 75.000.000,- Untuk saran kegiatan Secara institusional
mahasiswa dan sumber lain
yang tidak mengikat
2 Lapangan Volley 10.000.000 Untuk saran kegiatan Secara institusional
mahasiswa dan sumber lain
yang tidak mengikat
3 Lapangan 10.000.000 Untuk saran kegiatan Secara institusional
Badminton mahasiswa dan sumber lain
yang tidak mengikat
4 Lapangan Bola 25.000.000 Untuk saran kegiatan Secara institusional
mahasiswa dan sumber lain
yang tidak mengikat

6.4 Sistem Informasi

6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and Communication
Technology) yang digunakan Fakultas/Sekolah Tinggi untuk proses penyelenggaraan akademik
dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya),
termasuk distance-learning. Jelaskan pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan
dalam pengembangan institusi.
BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 21
Sistem informasi yang digunakan masih bersifat manual namun masih dianggap efektif untuk
melakukan hubungan timbal balik antara unit didalam melaksanakan pekerjaan secara rutin.

6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom per baris) dengan aksesibilitas tiap jenis
data, dengan mengikuti format tabel berikut.
Sistem Pengelolaan Data
Dengan
Dengan
Dengan Komputer
Jenis Data Secara Komputer
Komputer Melalui
Manual Melalui Jaringan
Tanpa Jaringan Jaringan Luas
Lokal (LAN)
(WAN)
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Mahasiswa -  - -
2. Kartu Rencana Studi
-  - -
(KRS)
3. Jadwal mata kuliah -  - -
4. Nilai mata kuliah -  - -
5. Transkrip akademik -  - -
6. Lulusan -  - -
7. Dosen -  - -
8. Pegawai -  - -
9. Keuangan -  - -
10. Inventaris -  - -
11. Pembayaran SPP -  - -
12. Perpustakaan -  - -

6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas/ Sekolah
Tinggi (misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-mail,sms, buletin).

Sistem penyebaran informasi yang digunakan melalui fasilitas internet (email), sms, dan membentuk
simpul-simpul jaringan di lingkungan mahasiswa setiap angkatan atau kelompok diskusi mahasiswa.

6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya pencapaiannya.
Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang yang dilakukan memperbaiki jaringan
komunikasi antar setiap unit.
Upaya pencapaiannya diharapkan sistem dan prosedur mekanisme kerja dapat lebih mudah untuk
saling mengakses informasi satu sama lain.
Kendala-kendala yang dihadapi bahwa tidak secara cepat mampu mengatasi persoalan akses
informasi yang digunakan secara hardwer karena keterbatasan dana yang ada.

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 22


STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

7. 1 Penelitian

7.1.1 Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan
Fakultas/Sekolah Tinggi dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
Nama Program Jumlah Judul Penelitian Total Dana Penelitian (Juta Rp)
No.
Studi TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 PS 1: Ilmu Adm 5 5 4 48 48 48
Publik

Total na=5 nb=5 nc=4 nd=48 ne=48 nf=48


Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih sebaiknya dicatat sebagai
kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.

7.1.2 Uraikan pandangan pimpinan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang data pada butir 7.1.1, dalam
perspektif: kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan
peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Pandangan pimpinan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang penelitian, dalam perspektif: Kesesuaian


dengan Visi dan Misi, Kesesuian yang dilakukan bersifat internal yang dilakukan permasalahan
disekitar disiplin ilmu administrasi negara.
Perspektif kecukupan bahwa penelitian yang dikaitkan dengan visi misi masih bersifat penelitian
ferifikatif yang mengacu kepada perkembangan isu yang terjadi diseputara otonomi daerah.
Prespektif kewajaran menunjukan bahwa penelitian masih sesuai dengan tingkat kebutuhan yang
disesuaikan dengan ketersediaan dana.
Upaya pengembangan dan peningkatan mutu selalu berusaha mengadakan hubungan kerjasama
dengan berbagai instansi yang berhubungan dengan pemanfaatan program studi dengan
permasalahan adminsitrasi negara di lingkungan instansi tersebut..
Kendala-kendala yang dihadapi bahwa setiap usulan penelitian yang dikaitkan dengan instansi
tidak selalu mendapat respon yang sesuai dengan yang diharapkan. Disisi lain ketersediaan dana
secara internal masih terbatas.

7. 2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat


Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk menyelesaikan
masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri, pemerintah, dsb.)

7.2.1 Tuliskan jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh masing-masing PS di lingkungan Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti
format tabel berikut:
Jumlah Judul
Nama Total Dana
No Kegiatan
Progra Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat
. Pelayanan/Pengabdia
m Studi (Juta Rp)
n kepada Masyarakat
BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 23
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 PS 1: KKM KKM KKM 1.750.000/mhs. 1.750.000/mhs. 1.750.000.mhs
Ilmu
Adm.
Publik

… …
Total na=1 nb=1 nc=1 nd=1.750.000/mhs nd=1.750.000/mhs nd=1.750.000/mhs
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai kegiatan PS
yang relevansinya paling dekat.

7.2.2 Uraikan pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang data pada butir 7.2.1 dalam perspektif:
kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan
peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang jumlah dan dan pengambdian masyarakat dalam
perspektif :
Kesesuaian dengan Visi dan Misi bahwa pengabdian masyarakat tersebut selama ini telah dianggap
sesuai dengan visi dan misi karena KKM tersebut mengimplementasikan ilmu administrasi negara.
Kecukupan bahwa antara kegiatan dan dana yang ada berusaha untuk disesuaikan dengan program
yang dibuat oleh mahasiswa.
Kewajaran bahwa kegiatan KKM tersebut telah dianggap mampu terlaksana secara terprogram
sesuia dengan kalender akademik yang telah ditetapkan.
Upaya pengembangan dan peningkatan mutu dalam melaksanakan KKM selalu berusaha
melakukan hubungan dengan instansi terkait dalam mewujudkan program-program yang telah
direncanakan.
Kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan KKM masih belum mampu memenuhi dan
mengakomodir seluurh keinginan masyarakat disetiap lokasi khususnya dalam hal mewujudkan dan
membangun sarana kebutuhan fisik masyarakat.

7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain

7.3.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas/Sekolah Tinggi
dalam tiga tahun terakhir.

Kurun Waktu Kerja


Jenis
No. Nama Instansi Sama Manfaat yang Telah Diperoleh
Kegiatan
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 SMK Al-Khaeriah Glandian Tangguh 2015 2016 Siswa mengetahui dan
Cikeusal Penegak Bantara memahami tentang
Kuartir Ranting kepemimpinan
Cikeusal SMK Al-
khaeriah Cikeusal
Kabupaten Serang
2 Dinas Pendidikan Penyaluran Dana 2015 2016 Meringankan Beban Biaya
Provinsi Banten Bantuan Beasiswa Kuliah
3 BAZDA Provinsi Penyaluran Dana 2015 2016 Meringankan Beban Biaya
Banten Bantuan Beasiswa Kuliah
4 Kecamatan Pengabdian pada 2017 2019 Pengabdian Masyarakat
Kasemen masyarakat
5 Kecamatan Curug Pengabdian pada 2018 2021 Pengabdian Masyarakat
masyarakat
6 KPU Kota Serang Penguatan 2018 2019 Penguatan Kelembagaan STIA
Kelembagaan Dalam Mermfasilitasi KPU

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 24


STIA Dalam Menyelenggarakan PEMILU
Mermfasilitasi
KPU
Menyelenggarakan
PEMILU
7 IKM NIN Praktik dan 2017 2021 Membangun semangat
RASHA Promosi Wirausaha Mahasiswa.
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

Bakti Sosial Untuk Korban Tsunami Selat Sunda, 2018

7.3.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam
tiga tahun terakhir.

Kurun Waktu Kerja


Jenis
No. Nama Instansi Sama Manfaat yang Telah Diperoleh
Kegiatan
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tidak Ada - - - -
2 - - - - -

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 25


3 - - - - -
dst.
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

DAFTAR LAMPIRAN

A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG YANG DIISI


FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI

No. Nomor Butir Keterangan


1 - Fotokopi SK pendirian Fakultas/Sekolah Tinggi
2 1.1 Dokumen Renstra dan Renop Fakultas/Sekolah Tinggi.

B. LAMPIRAN YANG HARUS DISEDIAKAN FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI PADA SAAT


ASESMEN LAPANGAN

No. Nomor Butir Keterangan


1 2.1 Dokumen SOP yang terkait dengan tata pamong.
2 2.5 Dokumen tentang sistem penjaminan mutu di tingkat Fakultas/ Sekolah
Tinggi
3 3.1.1 Dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup:
(1) Kebijakan penerimaan mahasiswa baru
(2) kriteria penerimaan mahasiswa baru
(3) prosedur penerimaan mahasiswa baru
(4) instrumen penerimaan mahasiswa baru
(5) sistem pengambilan keputusan
4 5.1 Dokumen yang terkait dengan penyusunan dan pengembangan kurikulum.
5 6.1.1 Laporan keuangan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam tiga tahun terakhir.
6 6.4 Daftar software yang berlisensi, petunjuk pemanfaatan SIM.
7 7.1.1 Hasil penelitian (daftar judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang.
8 7.2.1 Hasil pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (daftar judul) yang jumlah
judulnya ada dalam borang.
9 7.3.1 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama Fakultas/Sekolah Tinggi dengan
instansi dalam negeri
10 7.3.2 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama Fakultas/Sekolah Tinggi dengan
instansi luar negeri

BAN-PT: Portofolio STIA MYB, Akreditasi PS Sarjana 2019 26

Anda mungkin juga menyukai