BUKU IIIB
LAPORAN EVALUASI DIRI
AKREDITASI PROGRAM STUDI
SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
Program Studi
Nomor SK Pembukaan PS*) : 44/D/O/2011
Tanggal SK Pembukaan PS : 04 Maret 2011
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Djoko Santoso
Bulan & Tahun Dimulainya
Penyelenggaraan PS : September 2011
Peringkat Akreditasi Terakhir : C
Nomor SK Akreditasi : BAN-PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-
XVI/S/X/2013
Tanggal SK Akreditasi : 19 Oktober 2013
*)
Lampirkan fotokopi SK Pembukaan Program Studi
IDENTITAS TIM
PENYUSUN LAPORAN
EVALUASI DIRI
IDENTITAS PENGUSUL
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. Rangkuman Eksekutif
B. Susunan Tim Penyusun dan Deskripsi
Tugasnya BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI
A. Profil Unit Pengelola Program Studi
B. Kriteria Akreditasi
Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja Sama
Kriteria 3 Mahasiswa
Kriteria 4 Sumber Daya Manusia
Kriteria 5 Keuangan, Sarana, dan
Prasarana Kriteria 6 Pendidikan
Kriteria 7 Penelitian
Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat
Kriteria 9 Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat
C. Analisis SWOT Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi.
1. Analisis SWOT
2. Strategi dan Program
Pengembangan BAB III. PENUTUP
A. REFERENSI
B. LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
I. DASAR PENYUSUNAN
Bagian ini berisi kebijakan tentang penyusunan evaluasi diri di perguruan tinggi yang di
dalamnya termasuk juga tujuan dilakukannya penyusunan LED. Pada bagian ini, UPPS harus
mampu menunjukkan keterkaitan LED dengan rencana pengembangan perguruan tinggi.
13. Dr. Syarifah Fahriani, Direktur RSU Pemberi umpan balik dalam rapat dan dalam
M.Kes. Ummi Langsa penyusunan LED
Mekanisme dalam penyusunan Laporan Evaluasi Diri yang dilakukan oleh tim
penyusun dimulai dengan melakukan rapat membahas mengenai pembentukan
panitia akreditasi yang berlangsung pada tanggal 02 Juni 2020 yang dipimpin oleh
Ibu Tjut Alini S.Kep., Ners., M.Kes. Dalam rapat tersebut ditentukan pihak-pihak
yang bertanggung jawab dalam penyusunan LED dan LKPS yang tertera dalam SK
Panitia Akreditasi No. 22/SL/K/VI/2020. Tim penanggung jawab perkriteria wajib
mengisi data, menganalisis, memverifikasi dan menyusun data di LKPS dan LED.
Data yang telah disusun oleh tim perkriteria kemudian diserahkan kepada tim
penjamin mutu STIKes Langsa agar data disusun berdasarkan kekuatan,
kelemahan, ancaman dan peluang. Analisis SWOT tersebut kemudian disusun
dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana Strategis (Renstra), dan
Rencana Operasional STIKes Langsa. Selanjutnya, ketua Program Studi, sekretaris
Program Studi bersama dengan LPM menyusun Rencana Strategis dan Rencana
Operasional Program Studi.
Untuk melihat perkembangan tugas tim akreditasi, rapat rutin dilakukan setiap
seminggu sekali di tingkat program studi dan rapat sebulan sekali oleh seluruh
anggota penyusun LED untuk melakukan evaluasi data yang telah disusun serta
mengetahui kendala-kendala yang dihadapi. Pembina yayasan, alumni, dosen, dan
mitra kerja juga diundang pada rapat untuk mendapatkan umpan balik. Berdasarkan
umpan balik yang telah diperoleh maka tim penyusun dapat melakukan perbaikan-
perbaikan pada LED dan LKPS.
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI
6. Wakil Ketua I a. Membantu menyusun Rencana Strategis dan Rencana Kerja dan
Anggaran Tahun Sekolah Tinggi bidang akademik, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
8. Wakil Ketua III a. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran yang berkaitan
dengan unit-unit yang ada dibawah Wakil Ketua III.
8. Sekretaris Prodi a. Membantu Ketua Program Studi dalam menyusun rencana, program,
dan anggaran di tingkat Program Studi;
b. Membantu Ketua Program Studi dalam menyelenggarakan dan
mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kurikulum;
c. Membantu Ketua Program Studi dalam menjamin mutu pendidikan
dalam rangka terwujudnya Program Studi yang unggul dan
bereputasi;
d. Membantu Ketua Program Studi dalam melaksanakan evaluasi dan
monitoring pelaksanaan pembelajaran untuk menjamin dihasilkannya
lulusan unggul dan studi tepat waktu;
e. Membantu Ketua Program Studi dalam melaksanakan kegiatan
penalaran, riset, kompetisi, minat bakat dan pengabdian kepada
masyarakat yang sesuai dengan kompetensi utama Program Studi
yang berorientasi pada peningkatan prestasi;
f. Melaporkan penyelenggaraan pembelajaran kepada Ketua Program
Studi; dan
g. Menjalankan tugas lainnya yang diperintahkan oleh atasan.
9. BAAK/BAUK a. menyelenggarakan urusan administrasi akademik di lingkungan
STIKes Langsa, memproses dan melaporkan data-data mahasiswa
STIKes Langsa secara terperinci.
b. melakukan unsur keuangan, mengefektifkan, mengefisienkan
penggunaan keuangan di lingkungan STIKes Langsa, serta
mempertanggungjawabkan urusan keuangan pada Ketua STIKes
Langsa.
11. Kepala Laboratorium mempunyai tugas menyelenggarakan praktikum
Laboratorium berdasarkan keahlian sesuai pada program studi yang terdapat di
lingkungan STIKes Langsa.
12. Kepala a. Menyediakan dan mengolah bahan pustaka.
Perpustakaan b. Memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka.
c. Memelihara bahan pustaka.
d. Melakukan layanan referensi.
e. Melakukan urusan tata usaha perpustakaan.
1 2 3 4 5
2015 34 26 29 16
2016 0 0 9 31
2017 0 0 16 0
2018 0 0 24 36
2019 0 0 0 0
Jumlah NA = 34 NB = 26 NC = 78 ND = 83
Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh STIKes Langsa, sebagai berikut:
a. Ruang kuliah: ruang kuliah yang dilengkapi dengan multimedia antara lain
whiteboard, infocus, dan LCD yang baik dalam menunjang proses
pembelajaran.
b. Perpustakaan: dilengkapi dengan buku, jurnal, artikel sebagai bahan ajar bagi
mahasiswa dan dosen.
c. Laboratorium: terdiri dari Laboratorium Biomedik, Laboratorium Epidemiologi,
Laboratorium Kesehatan Lingkungan, Laboratorium Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, Laboratorium Gizi, Laboratorium Audio Visual sebagai
sarana pendukung dalam pembelajaran
d. Fasilitas wifi yang mempermudah mahasiswa, dosen maupun staf dalam
mencari bahan pembelajaran.
e. Ruang kantor: ruang kantor bagi Ketua, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil
Ketua III, ruang BAAK/BAUK.
f. Toilet: toilet merupakan sarana yang sangat penting yang tidak bisa
dilupakan, STIKes Langsa memiliki toilet yang layak untuk digunakan.
g. Masjid: Masjid merupakan sarana yang diberikan oleh STIKes Langsa dalam
melaksanakan sholat. STIKes Langsa memiliki masjid yang bisa menampung
jamaah yang cukup banyak.
STIKes Langsa memiliki 24 standar mutu pendidikan yang ditetapkan terdiri dari
8 Standar Pendidikan, 8 Standar Penelitian, 8 Standar Pengabdian Masyarakat,
dan 6 Standar Tambahan.
Standar Pendidikan:
Standar Tambahan
1. Standar Tata Kelola
2. Standar Kerja Sama
3. Standar Pembimbing Akademik
4. Standar Suasana Akademik
5. Standar Penerimaan Mahasiswa Baru dan Pindahan
6. Standar Sistem Informasi
7. Standar Organisasi Kemahasiswaan
Luaran dan capaian yang paling diunggulkan dari Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat antara lain:
1. Dosen
1. Latar Belakang
Visi merupakan tujuan, pandangan ke depan, arah yang ingin dicapai dalam
jangka waktu yang panjang. Misi merupakan tahapan-tahapan yang harus dilalui
untuk mendapatkan misi tersebut. Visi dan Misi dari Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat disusun sejalan dengan visi misi STIKes Langsa dengan
melibatkan Yayasan, Ketua, Wakil Ketua, Dosen, Mahasiswa, Alumni, Staf, dan
Mitra Kerja dan bertujuan untuk meningkatkan kinerja serta meningkatkan rasa
tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan. Visi Misi telah tercantum di
dalam statuta dengan SK No. 002/YU/X/2019. Landasan penyusunan Visi Misi
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat antara lain:
1. Peraturan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2. Statuta STIKes Langsa SK No.002/YU/X/2019.
Tujuan
1. Sebagai standar dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan Program
Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat.
2. Sebagai strategi dalam pengembangan program studi dalam jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang.
3. Sebagai tolak ukur keberhasilan program studi dalam menjalankan program kerja.
Rasional
Pengelolaan institusi memerlukan suatu pedoman kerja yang dapat memberkan
pengarahan sehingga dapat memberikan hasil dari kerja yang efektif. Visi Misi merupakan
syarat mutlak dari program studi sebagai standar dari rencana pengelolaan berjalannya
program studi, dan dalam pengembangan jangka panjang dalam pembelajaran.
Strategi
1. Peningkatan kualitas pembelajaran
Tata Nilai
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat menjunjung tinggi tata nilai
Integritas, Berkualitas dan Mandiri yang akan membawa Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat menuju kesuksesan.
1. Integritas
a. Konsisten dalam menerapkan perilaku jujur dan bertanggung jawab.
b. Memandu mahasiswa dan dosen untuk berkomitmen pada tugasnya serta
membuat kita menjadi pribadi yang dapat diandalkan dan dipercaya.
c. Menjadikan mahasiswa dan dosen lebih bijaksana dalam memaknai segala
pengalaman hidupnya, mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain,
dan mampu melakukan kerja sama di masyarakat.
2. Berkualitas
Memiliki ilmu yang berguna untuk diberikan kepada masyarakat serta dapat
mengembangkan dirinya.
3. Mandiri
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat yang telah dimiliki untuk memberikan
kontribusi bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya di bidang
edukasi pelayanan kesehatan.
2. Kebijakan
Mekanisme
Mekanisme peyusunan, penetapan dan evaluasi VMTS Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat adalah sebagai berikut :
No. Kegiatan Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
1. Pembentuk tim perumus visi, Ketua Undangan Rapat 1 hari Tim Perumus VMTS
misi, tujuan dan strategi Program dan Berita acara
Program Studi Sarjana Studi Sarjana rapat.
Kesehatan Masyarakat Kesehatan
Masyarakat
2. Merumuskan draft awal VMTS Ketua Draft awal VMTS 1-3 hari Draft awal VMTS
Program Studi melibatkan Program dan analisis Program Studi
mahasiswa, dosen, Studi Sarjana kebutuhan Sarjana Kesehatan
perwakilan mitra kerja dan Kesehatan Program Studi. Masyarakat
yayasan. Masyarakat
3. Melakukan evaluasi terhadap Ketua Program Draft awal 1-2 hari Rumusan visi,
draft VMTS yang telah Studi dan VMTS dan misi, tujuan dan
Disusun Dosen Analisis sasaran Program
kebutuhan Studi
Program Studi.
4. Memberikan rumusan VMTS LPM Rumusan visi, 1-2 hari Draft akhir visi,
kepada LPM agar disinkrononkan misi, tujuan misi, tujuan dan
terhadap VMTS institusi dan strategi strategi Program
Program Studi Studi
5. Mengesahkan VTMTS Program Ketua STIKes Draft akhir visi, 1 hari Draft akhir visi,
Studi oleh Ketua STIKes Langsa Langsa dan misi, tujuan dan misi, tujuan dan
dan Ketua Yayasan Ummi. Ketua Yayasan strategi Program strategi Program
Ummi Studi Studi
Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan oleh tim sosialisasi VMTS kepada Dosen, Mahasiswa, Tenaga
Kependidikan, Yayasan, dan Mitra Kerja. Sosialisasi dilakukan melalaui secara
langsung dan media online.
1. Mahasiswa
a) Pemasangan banner dan spanduk di ruang kelas, ruang kantor, dan di koridor
kelas.
b) Brosur pada saat penerimaan mahasiswa baru.
a) Pemasangan banner dan spanduk di ruang kelas, ruang kantor, dan dikoridor
kelas.
b) Brosur pada saat penerimaan mahasiswa baru.
3. Mitra Kerja
Sosialisasi visi dan misi Pelaksanaan sosialisasi secara Kuesioner dan Laporan
Program Studi dilakukan berkala melalui media online dan Pemahaman VMTS
secara berkala secara langsung
Menetapkan tonggak Penyusunan RIP, Renstra, dan RIP, Renstra, dan Renop
tonggak capaian Renop
(milestones).
Pelaksanaan monev hasil Melakukan rapat dan monev hasil Hasil Monev VMTS
sosialisasi VMTS VMTS
Mekanisme Kontrol strategi pencapaian dilakukan dengan rapat bulanan dan rapat
tahunan.
1. Rapat Bulanan
Rapat bulanan setiap kinerja dalam jangka pendek yang tercapai dari Program
Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan melaksanakan rapat bulanan yang
dilakukan oleh pihak internal meliputi Yayasan, Ketua, Wakil Ketua dan Dosen di
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat.
2. Rapat Tahunan
Tahun Pencapaian
Kinerja yang
No. Indikator Baseline
akan Dicapai 2020 2021 2022 2023
2019
1. Pembentukan Tim TIM Penyusun Ada Ada Ada Ada Ada
Pembentuk VMTS
Penyusunan
VMTS
2. Memiliki visi, misi, Visi, misi, tujuan,
tujuan, dan dan sasaran Ada Ada Ada Ada Ada
sasaran Program Program Studi yang
Studi yang jelas jelas dan spesifik.
dan spesifik.
3. Melibatkan mahasiswa, mitra
mahasiswa, mitra kerja dan dosen
kerja dan dosen terlibat dalam 80% 90% 90% 95% 100%
dalam penyusunan penyusunan VMTS
VMTS
4. Penyusunan Pedoman VMTS Ada Ada Ada Ada Ada
pedoman VMTS
5. Tonggak-tonggak Rumusan tonggak- Ada Ada Ada Ada Ada
ketercapaian tonggak capaian
VMTS tujuan VMTS
Program Studi
6. Melakukan Pembagaian Ada Ada Ada Ada Ada
sosialisasi VMTS kuesioner secara
langsung kepada
mahasiswa, dosen,
tenaga
kependidikan dan
mitra kerja
Pembagaian Ada Ada Ada Ada Ada
kuesioner secara
online di website
Kampus
7. Mengetahui Laporan VMTS Ada Ada Ada Ada Ada
pemahaman dosen, tenaga
dosen, tenaga kependidikan dan
kependidikan dan mitra kerja
mitra kerja
terhadap VMTS
Program Studi
Sarjana Kesehatan
Masyarakat
8. Melakukan tindak Terlaksananya Ada Ada Ada Ada Ada
lanjut pemahaman rapat evaluasi dan
evaluasi VMTS tindak lanjut VMTS.
5. Indikator Kinerja Tambahan
Tahun Pencapaian
Kinerja yang akan
No. Indikator BaseLine
Dicapai 2020 2021 2022 2023
2019
1. Pengembangan Sistem informasi
sistem informasi terintegrasi yang Ada Ada Ada Ada Ada
terintegrasi yang medukung VMTS
medukung VMTS Program Studi S1
Prodi S1 Kesehatan Kesehatan
Masyarakat Masyarakat
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian tata kelola
dan tata pamong yang mencakup: sistem tata pamong, kepemimpinan, sistem
penjaminan mutu, dan kerja sama. Tata pamong merujuk pada struktur organisasi,
mekanisme dan proses bagaimana UPPS dan PS dikendalikan dan diarahkan untuk
mencapai visinya. Tata pamong juga harus mengimplementasikan manajemen risiko
untuk menjamin keberlangsungan UPPS dan PS. Pada bagian ini harus dideskripsikan
perwujudan tata pamong yang baik (good governance), pengelolaan, sistem penjaminan
mutu, dan kerja sama di UPPS dan PS.
1. Kredibel
Kepemimpinan kredibel diterapkan oleh STIKes Langsa sejak pengangkatan
jabatan struktural yang direkrut berdasarkan SOP pemilihan dan pengangkatan
pimpinan. Sistem tata pamong STIKes Langsa adalah sebagai berikut:
a) Badan Pelaksana Harian melaksanakan tugas sehari-hari Yayasan Ummi.
b) Dewan Penyantun yang terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat diadakan untuk ikut
mengasuh dan membantu memecahkan permasalahan STIKes Langsa.
c) Ketua adalah Pimpinan STIKes Langsa yang berada di bawah dan bertanggung-
jawab langsung kepada Yayasan.
d) Wakil Ketua I,II, dan III yang berada di bawah dan bertanggung jawab
e) langsung kepada Ketua.
f) Senat Akademik STIKes Langsa merupakan badan normatif dan perwakilan
tertinggi di STIKes Langsa
g) Program Studi dipimpin oleh Ketua Program Studi yang bertanggungjawab
langsung kepada Ketua STIKes Langsa. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari
Ketua Program Studi dibantu oleh seorang Sekretaris Program Studi.
h) Pelaksana Administrasi Sekolah Tinggi; Biro Adminisrasi Akademik dan
Kemahasiswaan (BAAK) dan Biro Administrasi Umum (BAUK).
2. Transparansi
Untuk mewujudkan tata kelola yang baik STIKes Langsa menerapkan sistem transparansi,
dimana kebijakan baik yang di tingkat institusi maupun Program Studi yang dapat diketahui
oleh seluruh sivitas akademik. Transparansi yang diterapkan di STIKes Langsa antara lain:
1. Pemilihan Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.
2. Perencanaan anggaran, pencairan, penggunaan dan laporan keuangan.
3. Penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan.
4. Sebaran informasi kepada seluruh civitas akademik.
3. Akuntabel
STIKes Langsa menerapkan sistem yang akuntabel. Setiap pemangku jabatan wajib
mempertanggungjawabkan seluruh program kerja yang telah direncanakan baik itu
pengimplementasian rencana kerja maupun penggunaan anggaran. Pada akhir
semester setiap pemegang kewajiban menyerahkan laporan penanggungjawaban
yang diberikan saat rapat tahunan.
4. Bertanggung jawab
Mekanisme pertanggungjawaban yang dilaksanakan STIKes Langsa antara lain:
a. Rapat tahunan, yaitu rapat yang dilaksanakan satu tahun sekali, sebagai wujud
pertanggungjawaban terhadap program kerja yang telah dibuat dan untuk
merancang program kerja selanjutnya.
b. Rapat di tingkat program studi, dilaksanakan oleh jajaran Program Studi dimana
membahas hasil evaluasi terhadap program kerja Program Studi selama satu
semester.
c. Rapat semester, rapat yang dilakukan untuk membahas mengenai proses
pembelajaran semester seperti UTS, UAS, mata kuliah, dan evaluasi kegiatan
belajar mengajar.
d. Rapat insidental, dilakukan secara insidental sesuai karena adanya masalah dan
perlu penanganan segera, misalnya tindak pelanggaran dosen atau mahasiswa.
5. Adil
STIKes Langsa mengedepankan sifat keadilan dalam menjalankan tata kelola dan
tata pamong institusi. Pembagian tugas diberikan sesuai dengan masing-masing
jabatan. Tugas Pokok dan Fungsi setiap jabatan mengacu pada TUPOKSI. Setiap
sivitas akademik yang memiliki prestasi yang mendukung perbaikan institusi maupun
Program Studi berhak mendapat penghargaan. Sebaliknya, bagi sivitas akademik
yang melanggar kode etik mahasiswa / dosen maupun tenaga kependidikan wajib
mendapatkan sanksi berupa peringatan, maupun pemecatan.
Kebijakan pengembangan tata kelola dan tata pamong STIKes Langsa mengacu
pada Statuta. Dokumen mengenai tata kelola dan tata pamong sebagai berikut:
1. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Langsa SK No. 002/YU/X/2019
2. TUPOKSI STIKes Langsa No. 002/SL/K/XI/2019
3. Pedoman tata Kelola Kampus SK No. 003/SL/K/XI/2019
4. Pedoman Pelaksaan Akademik SK No. 006/SL/K/XI/2019
5. Kebijakan Akademik SK No. 007/SL/K/XI/2019
6. Manual Mutu Akademik SK No. 008/ SL/K/XI/2019
7. Standar Akademik SK No. 009/SL/K/XI/2019
8. Peraturan Akademik SK No. 010/SL/K/XI/2019
9. Pedoman LPM SK No. 011/SL/K/XI/2019
10. Pedoman tata krama Dosen SK No. 012/SL/K/XI/2019
11. Pedoman tata krama Mahasiswa SK No. 013/SL/K/XI/2019
12. Pedoman tata krama Tenaga Kependidikan SK No. 014/SL/K/XI/2019
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait tata pamong,
tata kelola, dan kerjasama. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah
ditetapkan serta mekanisme kontrolketercapaiannya.
Strategi pencapaian standar tata pamong, tata kelola dan kerja sama telah berjalan sesuai dengan kebijakan dan
ketentuan yang ada dimana seluruh rangkaian strategi sudah diterapkan oleh dosen dan tenaga kependidikan Program
Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Pengembangan dan perbaikan sistem tata kelola 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan 1. Memiliki dokumen tata kelola kampus
yang kredibel, akuntabel, adil, bertanggung yang kredibel, akuntabel, adil, bertanggung
2. Memiliki dokumen kode etik mahasiswa
jawab dan transparan sehingga menghasilkan jawab dan transparan.
dan terlaksananya aturan kode etik
tata kelola dan tata pamong yang baik.
2. Membuat dokumen yang berkaitan dengan mahasiswa
tata kelola dan tata pamong.
3. Memiliki dokumen kode etik dosen dan
3. Melaksanakan monitoring pelaksanaan terlaksananya aturan kode etik dosen
kode etik mahasiswa dosen dan tenaga
4. Memiliki dokumen kode etik tenaga
kependidikan.
kependidikan dan terlaksananya aturan
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kode etik tenaga kependidikan.
pelayanan sarana prasarana (administrasi,
5. Laporan kepuasan mahasiwa
laboratorium dan perpustakaan)
6. Laporan Kepuasan dosen
7. Laporan Kepuasan Tenaga
Kependidikan.
8. Laporan kepuasan sarana dan prasarana.
Meningkatkan pola kepemimpinan yang kredibel, 1.Mengikuti pelatihan kepemimpinan operasional Meningkatkannya kemampuan pimpinan dalam
akuntabel, adil bertanggung jawab dan transparan. menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan
2,Mengikuti pelatihan kepemimpinan organisasi
operasional program studi
Meningkatkan Dibidang Pendidikan, Pengabdiaan, 1.Menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah, 1. Mou Pendidikan, Pengabdiaan, Kepada
Kepada Masyarakat, Penelitian institusi maupun instansi swasta. Masyarakat, Penelitian
2.Mengalokasikan dana secara efektif dan efisien
Dibidang Pendidikan, Pengabdiaan, Kepada
Masyarakat, Penelitian
4. Evaluasi Pelaksanaan Standar
Evaluasi pelaksanaan standar Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa yaitu:
Indikator kinerja utama dalam mencapai tata pamong, tata kelola dan kerjasama Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat yaitu:
Kinerja yang Akan Dicapai Indikator Base Tahun Pencapaian
Line 2019 2020 2021 2022 2023
1 Menyusun dokumen berkenaan sistem Tersedianya dokumen kode etik mahasiswa, Ada Ada Ada Ada Ada
tata pamong dan tata kelola yang bersifat dosen, dan tenaga kependidikan.
kredibel, transparan, akuntabel, Tersedianya pedoman TUPOKSI Ada Ada Ada Ada Ada
bertanggung jawab, dan adil Tersedianya buku pedoman dan SOP Ada Ada Ada Ada Ada
pelaksanaan keuangan
Tersedianya buku pedoman dan SOP Ada Ada Ada Ada Ada
pelaksanaan sarana dan prasarana
Tersedianya buku pedoman dan SOP Ada Ada Ada Ada Ada
pelaksanaan SDM
Tersedianya pedoman tata kelola kampus Ada Ada Ada Ada Ada
2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Monev pelaksanaan dokumen kode etik 70% 70% 80% 100% 100%
dokumen berkenaan tata kelola kampus mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
Monev pelaksanaan pedoman TUPOKSI 70% 70% 80% 100% 100%
Monev pelaksanaan buku pedoman dan SOP 70% 70% 80% 100% 100%
pelaksanaan keuangan
Monev pelaksanaan buku pedoman dan SOP 70% 70% 80% 100% 100%
pelaksanaan sarana dan prasarana
Monev pelaksanaan buku pedoman dan SOP 70% 70% 80% 100% 100%
pelaksanaan SDM
Monev pelaksanaan pedoman tata kelola kampus 70% 70% 80% 100% 100%
3 Monitoring dan evaluasi pelayanan 1 Terlaksana aturan pelayanan administrasi, 70% 70% 80% 100% 100%
administrasi, perpustakaan, laboratorium perpustakaan, laboratorium
2 Laporan kepuasan saran dan prasarana 70% 70% 80% 100% 100%
4 Menyusun renstra,renop dan program kerja 1 Dokumen Renstra,Renop, dan Program kerja Ada Ada Ada Ada Ada
Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat
5 Meningkatkan kemampuan ketua program 1 Pelatihan kepemimpinan operasional 1 pelatihan 1 pelatihan 2 pelatihan 2 pelatihan 3 pelatihan
studi S1 Kesehatan Masyarakat dalam
melaksanakan VMTS
6 Meningkatkan kemampuan ketua program 1 Pelatihan kepemimpinan organisasi 1 pelatihan 1 pelatihan 1 pelatihan 2 pelatihan 2 pelatihan
studi S-1 Kesehatan Masyarakat dalam
kepemimpinan organisasi
7 Monitoring dan evaluasi bersama SPMI 2 Monitoring dan evaluasi terhadap penjamin mutu 70% 80% 90% 100% 100%
terhadap mutu prodi secara berkelanjutan. program studi S-1 Kesehatan Masyarakat
8 Pengembangan program studi dengan 1 Dokumen Renstra,Renop, dan Program kerja Ada Ada Ada Ada Ada
melakukan MOU
a. Sistem Tata Pamong
1) Ketersediaan dokumen formal tata pamong dan tata kelola UPPS serta bukti yang
sahih dari implementasinya.
2) Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja UPPS beserta tugas
pokok dan fungsinya
3) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan good governance,
mencakup 5 pilar yaitu: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan
berkeadilan.
4) Ketersediaan dokumen formal dan bukti penggunaan sistem pengelolaan fungsional
dan operasional UPPS yang meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan
(controlling).
Penetapan
Pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan oleh lembaga Penjamin Mutu (LPM). LPM
STIKes Langsa menyiapkan dokumen mutu antara lain Kebijakan LPM STIKes
Langsa 24 Standar, Manual LPM STIKes Langsa 24 Standar, Standar LPM STIKes
Langsa 24 Standar dan dokumen mutu lainnya. Kemudian dokumen mutu tersebut
diserahkan ke ketua dan yayasan untuk dievaluasi dan disahkan. Setelah dokumen
disahkan dokumen tersebut disosialisasikan di institusi sampai ke tingkat Program
Studi, agar ditindaklanjuti di masing-masing Program Studi.
Realisasi hasil kebijakan LPM antara lain:
1. Kebijakan LPM 24 standar (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat)
2. Perangkat dan Panduan mutu akademik dan non akademik
3. Evaluasi hasil kebijakan LPM
Pelaksanaan
Setiap tahun sebelum awal tahun akademik, LPM merumuskan dan menetukan
dokumen mutu. Dokumen mutu yang telah dirumuskan kemudian diberikan kepada
Wakil Ketua untuk dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi kemudian dibawa ke rapat
senat untuk menentukan dokumen mutu yang akan diterapkan pada tahun akademik
mendatang. Setelah dokumen mutu telah ditetapkan kemudian dilakukan rapat
internal dengan civitas akademik yang berkepentingan. Setiap unit yang telah
bertanggung jawab terhadap dokumen mutu wajib mensosialisasikan sampai ke
tingkat Program Studi.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah standar yang telah diterapkan
berjalan secara efektif atau tidak dan untuk mengetahui pencapaian program
kerja yang telah ditetapkan. STIKes Langsa melakakukan evaluasi yang di
laksanakan oleh Sistem Penjamin Mutu Internal (LPM) dengan melakukan
penilaian. Evaluasi diri di STIKes Langsa dilaksanakan melalui mekanisme
sebagai berikut:
a. LPM menetapkan jadwal pelaksanaan rapat internal.
b. Membentuk dan mensahkan tim evaluasi.
c. Melaksanakan evaluasi dengan penilaian dengan standar yang telah ditentukan.
d. Mengumpulkan seluruh informasi hasil evaluasi.
e. Menganalisis data sesuai dengan standar yang telah ditentukan dengan analisis
SWOT.
f. Memaparkan hasil evaluasi kepada seluruh pemangku kepentingan.
g. Menyempurnakan hasil evaluasi dengan mengacu dari berbagai masukan sesuai
dengan kebutuhan.
h. Menyerahkan dokumen hasil evaluasi ke bagian akademik STIKes Langsa.
Pengendalian
Standar yang telah diterapkan kepada seluruh civitas akademika, selanjutnya
dianalisis penerapannya dengan dilakukan penilaian terhadap tercapainya standar
tersebut kemudian merumuskan ke dalam analisis SWOT sehingga dapat
dirumuskan solusi dari permasalahan standar yang telah ditetapkan.
Perbaikan Berkelanjutan
Pelaksanaan penjaminan mutu tidak hanya berfokus kepada standar dan target
yang akan dicapai melainkan juga kepada perbaikan berkelanjutan. Tim LPM
menyusun rekomendasi berdasarkan hasil analisis SWOT. Rekomendasi dapat
berupa usulan standar baru ataupun pengembangan dari standar yang ada.
d. Kerja Sama
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat telah menjalin kerja sama dengan
instansi negeri maupun swasta. MoU yang telah dijalin antara lain dengan RSU
Ummi Langsa, RSIA Ummi Langsa, Klinik Pratama Ummi Langsa, PT. Global
Health, RSU Bunda Thamrin dan RSIA Stella Maris. Kerja sama yang dilakukan
dibidang pendidikan seperti magang, PKL, tempat observasi, pertukaran mahasiswa,
studi banding, kuliah umum, dan pengembangan SDM. Di bidang penelitian antara
lain sebagai tempat penelitian, pembuatan jurnal dan publikasi jurnal hasil penelitian.
Di bidang Pengabdian kepada masyarakat antara lain tempat pengabdian,
pembuatan jurnal dan publikasi jurnal hasil pengabdian.
Indikator kinerja tambahan dalam tata kelola, tata pamong, dan kerjasama lain yang
dilakukan UPPS yaitu:
7. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan pemangku kepentingan terhadap layanan kemahasiswaan
yaitu dengan membuat laporan kepuasan stakeholder dimana dengan menyebarkan
kuesioner yang diisi oleh staf. Kemudian data yang diperoleh selanjutnya diolah dan
dianalisis hasilnya. Hasil data yang diperoleh kemudian dipublikasi di website
STIKes Langsa.
8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem
penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas
sistem penjaminan mutu pada UPPS.
Implementasi penjamin mutu Tata pamong,Tata kelola dan Kerja Sama STIKes
Langsa antara lain:
a. Penetapan
Sistem penjamin mutu internal STIKes Langsa menetapkan standar Tata pamong,
Tata kelola dan Kerja Sama agar terwujudnya sistem kepemimpinan yang kredibel,
akuntabel, adil, transparan dan bertanggung jawab. Terdiri atas beberapa dokumen
antara lain:
1. Standar kerja sama, standar tata pamong dan standar sistem informasi
2. Pedoman tata kelola
3. Pedoman Mou
4. Kebijakan,Manual dan Standar SPMI 24 standar
5. TUPOKSI
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan dari standar kemahasiswaan telah tercantum dalam dokumen kode
Tata pamong, Tata kelola dan Kerja Sama.
c. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan oleh sistem penjamin mutu STIKes Langsa, bertujuan untuk
mengetahui apakah standar yang telah ditetapkan sudah berjalan sesuai rencana.
Evaluasi dilakukan melalui monitoring dan evaluasi setiap semester atau satu tahun
sekali.
d. Pengendalian
Pengendalian dilakukan dengan cara merumuskan kedalam analisis SWOT
sehingga dapat dirumuskan solusi dari permasalahan standar yang telah ditetapkan.
e. Perbaikan berkelanjutan
Hasil evaluasi yang telah dituangkan kedalam analisis SWOT , kemudian dirumuskan
langkah-langkah perbaikan kedepannya.
9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian tata kelola dan tata pamong serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan UPPS
dan PS.
Ringkasan dari hasil evaluasi ketercapaian visi, misi, tujuan dan strategi dari analisis SWOT dan hasil survey yang dilakukan
merupakan kesimpulan dari hasil evaluasi.
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Sistem tata pamong dan tata kelola yang bersifat 1. Pelaksanaan Sistem tata
Internal kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan pamong dan tata kelola yang
adil bersifat kredibel, transparan,
2. Adanya dokumen yang lengkap dalam menjalankan tata akuntabel, bertanggung jawab,
pamong dan tata kelola kampus dan adil yang belum maksimal.
3. SDM yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan
2. MoU internasional belum ada.
institusi dan Program Studi
4. Komunikasi dan koordinasi antar individu yang terjalin
dengan baik
5. Sistem kepemimpinan berbasis demokrasi dan analisis
kebutuhan dalam membuat kebijakan
6. Anggaran yang memadai dalam pengembangan tata
pamong dan tata kelola kampus.
7. Memiliki kerja sama yang baik dengan instansi nasional
8. Melaksanakan program pengembangan tridharma
Eksternal secara berkelanjutan.
9. Memiliki program kerja yang jelas dalam pengembangan
Program Studi
Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan tata pamong, tata kelola dan kerja sama Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Akar Masalah:
1. Pelaksanaan Sistem tata pamong dan tata kelola yang bersifat kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan
adil yang belum maksimal.
2. MoU nasional yang masih sedikit dan Internasional yang belum ada.
Rencana Perbaikan dan Pengembangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
1. Melakukan evaluasi kepemimpinan dalam menjalankan tata pamong dan tata kelola kampus
2. Meningkatkan kerjasama dalam bidang pengelolaan tata pamong dan tata kelola kampus secara nasional maupun
internasional
3. Melibatkan stakeholder tidak hanya dalam pelaksanaan peningkatan mutu Program Studi tidak hanya dalam pengambilan
keputusan saja.
Kriteria 3 Mahasiswa
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian standar
perguruan tinggi terkait kemahasiswaan yang mencakup sistem seleksi dan layanan
mahasiswa serta standar khusus PS.
Menjadi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat yang berkualitas dan mandiri
dalam edukasi pelayanan kesehatan masyarakat pada tahun 2024. Untuk mencapai
visi tersebut Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa
memberikan pendampingan baik dalam pendidikan maupun dalam pengembangan
softskill. Dosen yang berkompeten dan tenaga ahli yang memberikan pendampingan
langsung kepada mahasiswa agar mahasiswa mampu mencapai kompetensi yang
diharapkan.
Tujuan
1. Memberikan penjaminan terhadap pengembangan kegiatan-kegiatan
kemahasiswaan yang memberikan dampak dalam peningkatan kualitas
akademik yang berkarakter.
2. Menghasilkan kualitas lulusan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
yang berkualitas, STIKes Langsa melakukan penyeleksian mahasiswa baru
sesuai dengan pedoman penerimaan mahasiswa baru dengan SK No.
023/SL/K/VI/2020.
Rasional
Untuk menghasilkan lulusan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat yang
berkompeten dan profesional dimulai dari proses perekrutan calon mahasiswaa yang
berkualitas.
Prosedur Perekrutan Mahasiswa Baru STIKes Langsa
1. Mengisi Formulir Pendaftaran
2. Melampirkan foto copy ijazah SMK/SMA/PAKET C yang dilegalisir sebanyak 2
(Dua) Lembar.
3. Fotocopy kartu keluarga sebanyak 2 lembar
4. Pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar
5. Fotocoy KTP 2 lembar
6. Membayar uang administrasi.
2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS
Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan pada UPPS yang mencakup sistem
penerimaan mahasiswa baru dan layanan mahasiswa (bimbingan dan konseling,
pengembangan nalar, minat dan bakat, pengembangan soft skills, layanan beasiswa,
bimbingan karier dan kewirausahaan, dan layanan kesehatan).
Evaluasi pelaksanaan standar berdasarkan analisis hasil penilaian tingkat harapan atau ekspektasi dan persepsi terhadap
pelayanan yang diterima, menghasilkan suatu perhitungan tingkat kesesuaian antara harapan dan persepsi.
Kinerja yang akan Dicapai Indikator Target 2019- Tahun 2019
2023 Target Realisasi
1 Pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru secara 1 Perekrutan mahasiswa baru secara online Ada Ada Tidak ada karena
online melalui website kampus pembinaan
2 Melibatkan mahasiswa dalam penerimaan 1 Dokumen Panitia Perekrutan mahasiswa Ada Ada Tidak ada karena
mahasiswa baru baru pembinaan
3 Meningkatkan jumlah calon mahasiswa baru 1 Peningkatan jumlah mahasiswa baru 4x Lipat 2x lipat -
dengan melakukan promosi
4 Melakukan pertukaran mahasiswa paruh waktu 1 Mahasiswa Program Studi Sarjana 2 - -
(Part-time) Kesehatan Masyarakat melakukan
pertukaran mahasiswa paruh waktu di
kampus lain
2 Mahasiswa kampus lain melakukan 2 1 -
pertukaran mahasiswa paruh waktu di
Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat
5 Meningkatkan jumlah prestasi mahasiswa 1 Prestasi mahasiswa bidang akademik di 2 - -
tingkat nasional dan internasioanal
2 Prestasi mahasiswa bidang non akademik 2 - -
di tingkat nasional dan internasioanal
7 Peningkatan layanan mahasiswa 1 Pelaksanaan bimbingan Akademik setiap Ada Ada -
semester
2 Pelaksanaan Bimbingan Konseling Ada Ada -
3 Pelaksanaan Layanan Kesehatan Ada Ada -
4 Pelaksanaan Layanan Minat dan Bakat Ada Ada -
5 Pelaksanaan Layanan Soft Skill mahasiswa Ada Ada -
6 Pelaksanaan Layanan Bimbingan Karir dan Ada Ada -
Kewirausahaan
7 Laporan kepuasan Mahasiswa Ada Ada -
8 Persentase lulusan bekerja sesuai bidang ilmu 1 Persentase mahasiswa yang bekerja 100% 100% 95%
sesuai bidang ilmu >85%
5. Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat yaitu:
Kinerja yang Akan Dicapai Indikator Baseline Tahun Pencapaian
2019 2020 2021 2022 2023
1 Pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru secara 1 Perekrutan mahasiswa baru secara online - Ada Ada Ada Ada
online Melalui website kampus
2 Melibatkan mahasiswa dalam penerimaan 1 Dokumen Panitia Perekrutan mahasiswa baru Ada Ada Ada Ada Ada
mahasiswa baru
3 Meningkatkan jumlah calon mahasiswa baru dengan 1 Peningkatan jumlah mahasiswa baru - 2x 2x 2x 2x
melakukan promosi lipat lipat lipat lipat
4 Melakukan pertukaran mahasiswa paruh waktu 1 Mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan - - 1 1 1
(Part-time) Masyarakat melakukan pertukaran mahasiswa
paruh waktu di kampus lain
2 Mahasiswa kampus lain melakukan pertukaran - 1 1 1 1
mahasiswa paruh waktu di Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat
5 Meningkatkan jumlah prestasi mahasiswa 1 Prestasi mahasiswa bidang akademik di tingkat - 1 2 2 2
nasional dan internasioanal
2 Prestasi mahasiswa bidang non akademik di - 1 2 2 2
tingkat nasional dan internasioanal
7 Peningkatan layanan mahasiswa 1 Pelaksanaan bimbingan Akademik setiap Ada Ada Ada Ada Ada
semester
2 Pelaksanaan Bimbingan Konseling Ada Ada Ada Ada Ada
3 Pelaksanaan Layanan Kesehatan Ada Ada Ada Ada Ada
4 Pelaksanaan Layanan Minat dan Bakat Ada Ada Ada Ada Ada
5 Pelaksanaan Layanan Soft Skill mahasiswa Ada Ada Ada Ada Ada
6 Pelaksanaan Layanan Bimbingan Karir dan Ada Ada Ada Ada Ada
Kewirausahaan
7 Laporan kepuasan Mahasiswa Ada Ada Ada Ada Ada
8 Persentase lulusan bekerja sesuai bidang ilmu 1 Persentase mahasiswa yang bekerja sesuai 95% 100% 100% 100% 100%
bidang ilmu >85%
a. Kualitas Input Mahasiswa
Salah satu kunci berhasilnya perguruan tinggi adalah kualitas mahasiswa. Program
Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat dalam mewujudkan mahasiswa yang
berkualitas dimulai dari sistem penerimaan mahasiswa baru dengan kriteria yang
jelas dan sudah ditentukan oleh STIKes Langsa. Persyaratan calon mahasiswa baru
berdasarkan analisis pertimbangan dan kebutuhan dari Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat yang telah diberi masukan oleh seluruh civitas akademika
dan telah di sahkan oleh ketua STIKes Langsa.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat pada tahun akademik 2015 menerima mahasiswa baru sebanyak 34
orang dari jalur reguler dan sebanyak 26 orang dari jalur transfer. Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat telah memiliki standar perencanaan dalam
perekrutan mahasiswa baru sehingga mahasiswa yang diterima harus dengan
sesuai kriteria yang sudah ditentukan.
b. Animo calon mahasiswa sebagai hasil upaya yang sudah dilakukan
Minat calon mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat kurang
dikarenakan masa akreditasi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat sudah
kadaluwarsa. Pelayanan kemahasiswaan dan yayasan sangat mendukung upaya-
upaya pengembangan mahasiswa. Kurikulum yang diterapkan sesuai dengan
kompetensi, sehingga mahasiswa telah dapat mempersiapkan diri sebagai pendidik
yang berkompeten dan profesional. Adanya program studi banding dan pertukaran
mahasiswa diyakini dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. Walaupun begitu,
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat akan selalu meningkatkan kualitas
mahasiswa untk dapat menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) dengan baik.
c. Layanan Kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh Perguruan tinggi untuk seluruh
mahasiswa dalam bentuk (1) pembinaan dan pengembangan minat dan bakat, (2)
peningkatan kesejahteraan, serta (3) penyuluhan karier dan bimbingan kewirausahaan.
Indikator kinerja tambahan yang telah diukur berdasarkan kebijakan dan standar
sebagai berikut:
7. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan.
8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem
penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan
efektivitas sistem penjaminan mutu.
Implementasi penjamin mutu mahasiswa pada Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat antara lain:
Penetapan
Lembaga Penjamin Mutu STIKes Langsa menetapkan standar pengelolaan mahasiswa
agar dapat memenuhi standar pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas. Penetapan standar mahasiswa antara lain:
1. Penerimaan mahasiswa baru dengan kriteria yang jelas dan sesuai ketentuan
yang berlaku di STIKes Langsa
2. Standar sarana-prasarana yang mendukung minat dan bakat mahasiswa.
3. Kode etik mahasiswa
Simpulan hasil evaluasi dan tindak lanjut Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat dari layanan kemahasiswaan dituangkan
dalam analisis SWOT berikut:
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat merupakan 1. Belum ada prestasi mahasiswa
Internal salah satu Program Studi di NAD. tingkat internasional
2. Prestasi mahasiswa sudah di tingkat nasional. 2. Belum berjalannya kegiatan
3. Peningkatan sistem penyeleksian mahasiswa yang lebih mahasiswa secara optimal.
ketat dan melalui sistem onsite dan online agar dapat 3. Pemanfatan pelayanan mahasiswa
Eksternal menghasilkan lulusan yang berkualitas. yang belum maksimal.
4. Kesempatan mahasiswa melalakukan studi banding dan
pertukaran mahasiswa.
5. Adanya pusat layanan karir sehingga mahasiswa dapat
berkonsultasi dan mengembakan skill bidang komptensi.
6. Terbukanya kesempatan mahasiswa mengikuti perlombaan.
7. Dukungan dana dari yayasan bagi mahasiswa yang ingin
melaksanakan perlombaan.
Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Banyaknya institusi yang membutuhkan lulusan Sarjana 1. Memperluas kerja sama pertukaran mahasiswa dan 1. Meningkatkan keterlibatan
Kesehatan Masyarakat studi banding tingkat nasional dan internasional mahasiswa dalam perlombaan
2. Mahasiswa dapat mengikuti perlombaan bidang 2. Memperbanyak publikasi ilmiah hasil penelitian dan nasional dan internasional.
akademik maupun non akademik tingkat nasional pengabdian kepada masyarakat mahasiswa 2. Meningkatkan penyebaran
maupun internasional 3. Secara aktif mengajak mahasiswa dalam kegiatan informasi kepada mahasiswa
3. Kerja sama perguruan tinggi dengan jurusan yang sama ilmiah. mengenai perlombaan dan
maupun sejenis dalam bidang pendidikan, penelitian publikasi ilmiah
maupun pengabdian kepada masyarakat.
4. Kerja sama dengan perguruan tinggi lain dalam
pertukaran mahasiswa dan studi banding
5. Prospek kerja yang lebih besar karena belum banyaknya
saingan lulusan Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Kecenderungan masyarakat memilih Program Studi 1. Meningkatkan promosi ke sekolah-sekolah di NAD dan di 1. Meningkatkan kualitas mahasiswa
yang sejenis Kesehatan Masyarakat, seperti Ilmu Gizi, luar Aceh dengan mengoptimalkan
Statistik, dan Teknik Lingkungan 2. Meningkatkan kualitas mahasiswa dengan pemanfaatan layanan
mengoptimalkan pemanfaatan layanan kemahasiswaan kemahasiswaan
2. Meningkatnya persaingan antar perguruan
2. Memaksimalkan penggunaan
tinggi. dana bagi layanan
kemahasiswaan sehingga
mahasiswa dapat berprestasi.
Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan layanan kemahasiswaan Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat.
Akar Masalah:
1. Belum ada prestasi mahasiswa tingkat internasional
2. Belum berjalannya kegiatan mahasiswa secara optimal.
3. Pemanfatan pelayanan mahasiswa yang belum maksimal
Rencana Perbaikan dan Pengembangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
1. Meningkatkan kualitas mahasiswa dengan mengoptimalkan pemanfaatan layanan kemahasiswaan
2. Memaksimalkan penggunaan dana bagi layanan kemahasiswaan sehingga mahasiswa dapat berprestasi
Kriteria 4. Sumber Daya Manusia
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penetapan standar perguruan tinggi
terkait sumber daya manusia (SDM) yang mencakup: kualifikasi, kompetensi, beban kerja,
proporsi, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan) oleh UPPS.
Manajemen sumber daya manusia yang baik merupakan hal terpenting di dalam
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi harus memiliki sumber
daya yang cukup dan berkompeten sesuai dengan kebutuhan. Sumber daya
manusia di STIKes Langsa telah memenuhi dari aspek kecukupan, kualifikasi dan
kompetensi. Sumber daya manusia antara lain dosen, staf administrasi, pejabat
struktural, laboran, pustakawan, teknisi, dan tenaga kebersihan dengan tanggung
jawab masing-masing.
Tujuan
Tujuan dari manajemen sumber daya manusia di STIKes Langsa adalah mengelola
sumber daya manusia dari seluruh potensi yang dimiliki secara efektif sehingga
dapat merealisasikan visi, misi, tujuan, dan strategi institusi maupun program studi.
Rasional Strategi Pencapaian Standar
Untuk mencapai pengelolaan manajemen sumber daya manusia yang baik dimulai
dari perekrutan dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan kualifikasi dan
kompetensi yang dibutuhkan, peningkatan kompetensi SDM melalui
pelatihan/workshop, dan melakukan evaluasi kinerja SDM setiap tahun.
1. Pedoman Pelaksanaan Sumber Daya Manusia SK No. 004/SL/K/XI/2019
2. SOP Manajemen sumber daya Manusia SK No. 015/SL/K/XI/2019
3. Pedoman tata krama Dosen SK No. 012/SL/K/XI/2019
4. Pedoman tata krama Tenaga Kependidikan SK No. 014/SL/K/XI/2019
5. Panduan Beban Kinerja Dosen SK No. 016/SL/K/XI/2019
6. Panduan Daftar Penilain Kinerja SK No. 017/SL/K/XI/2019
Profil Dosen
a. Kualifikasi Akademik Dosen
Kualifikasi akademik dosen di Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes
Langsa adalah seluruh dosen tetap telah menyelesaikan S2 sesuai bidang keilmuannya
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 69
masing-masing. Kecukupan dosen di Program Studi Kesehatan Masyarakat telah
memenuhi dimana jumlah dosen ada sebanyak 6 orang.
b. Kompetensi Dosen
Dosen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa telah sesuai
dengan kompetensi program studi. Kompetensi dosen seluruhnya pada program studi
kesehatan masyarakat berasal dari studi Kesehatan Masyarakat. Semua dosen di
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa berasal dari Universitas
terbaik di Indonesia yakni Universitas Sumatera Utara dan Universitas Indonesia.
c. Proporsi Beban Kerja Dosen
Beban kerja dosen yang diberikan dalam pengajaran yaitu minimal 12 SKS dimana
sudah mencakup dari jabatan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
d. Kinerja Dosen
Dosen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa aktif mengikuti
acara seminar baik sebagai peserta maupun sebagai penyaji. Selain itu, dosen juga
aktif di masyarakat dan mengikuti organisasi di luar kampus. Dosen melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat minimal satu kali dalam setahun dan
mempublikasikan hasil penelitian/PkM ke dalam bentuk jurnal. Selain itu hasil penelitian
dan PkM juga diintegrasikan ke dalam pembelajaran baik itu buku, inovasi
pembelajaran maupun studi kasus.
Profil Tenaga kependidikan
Jumlah pegawai di Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa
sebanyak 4 orang yang terdiri dari:
1) 1 orang pustakawan yang berpendidikan S1
2) 1 orang staf administrasi yang berpendidikan S1
3) 1 orang laboran yang berpendidikan S1
4) 1 orang Operator/peralatan/Teknisi yang berpendidikan S1
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 70
a. Beasiswa studi lanjut S3 bagi dosen dan S2 bagi tenaga kependidikan.
b. Mengikutsertakan dosen dan tenaga kependidikan mengikuti seminar/ lokakarya/
workshop.
c. Memberikan pengarahan dalam menaikkan jabatan fungsional.
d. Memberi motivasi dosen dalam menulis jurnal nasional dan internasional
e. Memberi motivasi dosen dalam melakukan hibah penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 71
Perencanaan SDM Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa telah diatur
pada SK No. 018/SL/K/XI/2019 Tentang Peraturan Pokok Kepegawaian. Selain itu,
perencanaan SDM harus mengikuti Prosedur Pengusulan dan Penerimaan Dosen dan
Tenaga Kependidikan sesuai dengan SOP STIKes Langsa.
Untuk merencanakan kebutuhan SDM terutama dosen dan tenaga kependidikan, Ketua
STIKes Langsa terlebih dahulu memperhatikan beberapa faktor sebagai berikut:
1) Rencana Strategis STIKes Langsa sesuai tahapan;
2) Rencana Kerja Anggaran Tahunan;
3) Rasio kecukupan dosen dan mahasiswa;
4) Kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan pada setiap program studi/unit kerja;
5) Keseimbangan proporsi jabatan personel (dosen dan tenaga kependidikan)
dengan beban kerja.
Faktor-faktor tersebut di atas diinventarisir dan menjadi dasar menyusun rencana
penerimaan dosen dan tenaga kependidikan. Setiap tahun, bagian Biro Umum, SDM,
Keuangan dan Sarana Prasarana menyusun rencana kebutuhan dosen dan tenaga
kependidikan yang akan direkrut pada tahun anggaran berjalan berdasarkan analisis
kebutuhan dari ketua program studi/pimpinan unit kerja dan mengusulkan kepada
Ketua STIKes Langsa melalui Wakil Ketua II untuk melaksanakan perekrutan.
b. Perekrutan
Pelaksanaan perekrutan dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan SOP SK No.
019/SL/K/XI/2019
Sistem Rekruitmen
Sistem Rekruitmen dosen dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :
1) Usulan Ketua Program Studi kepada ketua STIKes Langsa tentang Kebutuhan tenaga
dosen
2) Membuat iklan lowongan kerja dosen di koran dan website kampus.
3) Melakukan seleksi surat lamaran yang memenuhi syarat yang terdiri dari KTP, KK,
Paspoto ukuran 4x6, Potokopi Ijazah dan Transkrip Nilai dan Daftar Riwayat Hidup
beserta lampiran pelatihan, pengalaman kerja, dan organisasi
4) Melakukan pemanggilan untuk tes tahap 1 bagi calon dosen untuk tes tertulis.
5) Melakukan tes tertulis oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM)
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 73
6) Melakukan pemanggilan untuk tes tahap ke-2 bagi calon dosen yang lulus tes ujian
tulis, yaitu untuk tes wawancara dan psikotes dengan tim penyeleksi dari Lembaga
Penjamin Mutu (LPM) .
7) Pengumuman kelulusan untuk calon dosen.
8) Dosen yang sudah ditetapkan oleh Ketua Yayasan akan mengikuti masa training selama
3 bulan
9) Setelah mengikuti masa training, dosen tersebut diusulkan oleh Ketua STIKes Langsa
menjadi dosen tetap pada bidang keilmuannya
10) Ketua Yayasan Ummi akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) dosen tetap sesuai
pengusulan dari Ketua STIKes Langsa.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 74
dan bila tidak layak dan memenuhi persyaratan akan dikembalikan ke unit atau tidak
diperpanjang
d) Setelah melewati proses dari seleksi sampai penempatan calon tenaga kependidikan
akan di angkat menjadi tenaga kependidikan (pegawai)
3. Pengembangan Karir
Pengembangan karir tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa berpedoman pada dokumen panduan pelaksanaan
manajemen sumber daya manusia yang ditetapkan oleh Ketua STIKes Langsa yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dalam memberikan pelayanan kepada dosen
dan staff. Pengembangan karir dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan sesuai
dengan kemampuan dan kebutuhan unit kerja masing-masing. Pendidikan dan pelatihan
dilakukan secara berjenjang, kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan diberikan
kepada seluruh tenaga kependidikan untuk jenjang karir.
Penghargaan
Pengembangan karir tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa berpedoman pada dokumen panduan pelaksanaan
manajemen sumber daya manusia yang yang ditetapkan oleh Ketua STIKes Langsa yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dalam memberikan pelayanan kepada tenaga
pendidik dan kependidikan. Penghargaan diberikan kepada tenaga kependidikan dan
dosen yang menunjukkan kesetiaan, berjasa terhadap Institusi atau yang telah
menunjukkan prestasi kerja yang bagus. Penghargaan juga diberikan kepada dosen dan
tenaga kependidikan yang telah menyelesaikan pendidikan studi lanjut, berupa piagam
penghargaan.
Retensi
a) Dalam menjalani masa training diberi tenggang waktu selama 3 (tiga) bulan tahun
berjalan untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
b) Bila dalam masa percobaan tersebut dapat dilalui dengan baik, maka pihak institusi
mengangkat SDM tersebut sebagai staf yang definitif dan dibuatkan Surat Keputusan
Ketua STIKes Langsa diketahui oleh Ketua Yayasan Ummi
c) Memberikan bantuan sosial pada saat dosen/tenaga kependidikan yang sakit,
melahirkan dan meninggal.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 75
d) Memberikan tunjangan hari raya (THR).
e) Memberikan reward bagi dosen yang mempublikasikan jurnal nasional dan
internasional
f) Memberi gaji dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
Pemberhentian
Proses pemberhentian dosen diatur di dalam SOP Tentang Pemberhentian Dosen dan
Tenaga Kependidikan
Bagi dosen dan tenaga kependidikan yang melakukan pelanggaran, baik sengaja
maupun tidak sengaja, dan lalai akan tugas dan tanggungjawabnya, maka diberikan
sanksi/hukuman berupa:
1. Surat Peringatan
2. Skorsing
3. PHK
c. Pensiun
Masa pensiun bagi tenaga dosen dan kependidikan diatur dalam SOP tentang Pensiun
bagi SDM sebagai berikut:
1. Masa pensiun dosen adalah 65 tahun dan tenaga kependidikan adalah 60 tahun dan
dapat dikomunikasikan kembali sesuai kebijakan yang berlaku.
2. Memberikan masa persiapan pensiun kepada dosen dan tenaga kependidikan 6
bulan sebelum mencapai masa pensiun.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 76
3) Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini menguraikan secara komprehensif strategi UPPS dalam pencapaian standar yang
sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait SDM (pendidik, peneliti, dan pelaksana PkM). Pada
bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang
telah ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 78
4) Evaluasi Pelaksanaan Standar
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang
telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metode yang tepat, dan hasilnya dianalisis
serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah,
faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi
singkat tindak lanjut yang akan dilakukan oleh UPPS.
Evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan dilakukan setiap semester dengan
menggunakan Instrumen Beban Kinerja Dosen (BKD) yang terdiri dari Tri Dharma dan
penunjang. Beban kerja dosen minimal adalah 12 SKS dan maksimal 16 SKS. Rata-
rata beban SKS dosen di Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes
Langsa adalah 15 SKS. Setiap dosen wajib mengisi porto folio kinerja. Bagi dosen yang
kinerjanya masih di bawah ketentuan akan mendapatkan arahan/bimbingan di Program
Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa setiap semester dianalisis untuk
mengetahui beban kerja dosen dan pemetaan kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dosen. Hasil analisis beban kerja
dan pemetaan kegiatan Tri Dharma digunakan pimpinan untuk menyusun kebijakan
peningkatan kinerja dosen.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 79
5) Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat yaitu:
Kinerja yang akan Baseline Tahun Pencapaian
Indikator 2019 2020 2021 2022 2023
Dicapai
1 Menyusun dan 1 Pedoman Ada Ada Ada Ada Ada
menerapkan rekrutmen,seleksi
pedoman penempatan,
rekrutmen, pengembangan, rentensi
seleksi serta pengembangan
penempatan, dosen dan tenaga
pengembangan, kependidikan.
rentensi serta
pengembangan
dosen dan
tenaga
kependidikan.
2 Membuat laporan 1 laporan kehadiran dosen Ada Ada Ada Ada Ada
kehadiran dosen dan tenaga kependidikan
dan tenaga
kependidikan
3 Membuat laporan 1 Ada Ada Ada Ada Ada
Laporan Beban Kinerja
Beban Kinerja
Dosen
Dosen
4 Membuat 1 Ada Ada Ada Ada Ada
Laporan DP3 Laporan DP3
5 Menetapkan 1 Dosen harus 100% 100% 100% 100% 100%
standar kualifikasi berpendidikan minimal S2
dosen dan 2 Dosen tetap program 100% 100% 100% 100% 100%
tenaga studi harus sesuai dengan
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 80
kependidikan bidang keahliannya
3 Dosen harus memiliki 100% 100% 100% 100% 100%
sertifikat pendukung
4 Dosen memiliki Jabatan Asisten Asisten Asisten Lektor >50%
Fungsional Ahli> 80 % Ahli>90 Ahli=10
-
% 0%
a. Profil Dosen
Analisis data tentang:
1) Jumlah dan kualifikasi:
a) Dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di
PS yang diakreditasi (DTPS/Dosen Tetap Program Studi). (Data merujuk DKPS
Tabel 8. Dosen Tetap pada Program Studi
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 81
Masyarakat dan kualifikasi pendidikan S2 Magister Kesehatan
Masyarakat.
b) dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi
(DTPS). (Data merujuk DKPS Tabel 8. Dosen Tetap pada Program Studi)
Dosen tetap Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat yang
mengampu mata kuliah yang sesuai dengan bidang keahliannya
berjumlah 6 orang .
2) Persentase jumlah DTPS dengan pendidikan S-3 terhadap total jumlah DTPS.
Saat ini Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa belum
memiliki DTPS dengan pendidikan S3 sehingga persentase DTPS pendidikan
S3 terhadap total jumlah DTPS adalah 0%.
3) Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik GB/LK terhadap total jumlah DTPS.
Saat ini Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa belum
memiliki DTPS dengan jabatan akademik GB/LK sehingga persentasenya
terhadap total jumlah DTPS adalah 0%.
4) Persentase jumlah DTPS yang memiliki sertifikat pendidik profesional terhadap total
jumlah DTPS.
Persentase DTPS yang memiliki sertifikasi pendidikan profesional terhadap
total jumlah DTPS adalah 0%. Hal ini dikarenakan STIKes Langsa melakukan
perekrutan dosen-dosen baru yang sesuai dengan kebutuhan Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat setelah dosen-dosen sebelumnya
mengundurkan diri.
5) Persentase jumlah DTPS yang memiliki sertifikat profesi/kompetensi terhadap total
jumlah DTPS.
(Nomor 2 s.d 5, Data merujuk DKPS Tabel 8. Dosen Tetap pada Program Studi)
Saat ini persentase DTPS yang memiliki sertifikat profesi/kompetensi
terhadap total jumlah DTPS adalah 0%.
6) SWMP (Setara Waktu Mengajar Penuh) (pendidikan, penelitian, PkM, dan tugas
tambahan) untuk DTPS. (Data merujuk DKPS Tabel 9. Aktivitas Dosen Tetap pada
Program Studi)
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 82
Setiap dosen pengampu mata kuliah diberikan beban tugas minimal 12 SKS
setiap semester bagi tenaga pendidik tetap. Selanjutnya untuk tenaga
pendidik tidak tetap maksimal 6 SKS.
No. Tugas Beban (SKS)
1. Pembelajaran 7-10
2. Penelitian dan pengembangan ilmu 2
3. Pengabdian Kepada Masyarakat 2
4. Tugas tambahan dan/atau penunjang 3
7) Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah DTPS. (Data merujuk DKPS
Tabel 11. Data Dosen Tidak Tetap pada Program Studi)
Dosen tidak tetap di Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes
Langsa berjumlah 4 orang sedangkan DTPS berjumlah 6 orang sehingga
persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah DTPS adalah sebesar =
40%.
8) Rasio jumlah mahasiswa PS terhadap jumlah DTPS (Data merujuk DKPS Tabel 5. Data
Mahasiswa pada Program Studi terhadap Tabel 8. Dosen Tetap pada Program Studi)
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 83
b. Kinerja dosen
1) Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS. (Data merujuk DKPS Tabel
31. Jumlah Rekognisi/Prestasi Dosen Program Studi)
Dosen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa
mendapatkan rekognisi atas prestasi masing-masing dosen yaitu 2 rekognisi
pada tingkat lokal sebagai pemenang lomba karya tulis dan olah raga, 1
rekognisi tingkat nasional sebagai pengedukasi pelayanan kesehatan dan 2
rekognisi tingkat internasional sebagai Best Presenter dan penghargaan
sebagai partisipan.
2) Penelitian DTPS. (Data merujuk DKPS Tabel 21. Data Kegiatan Penelitian Dosen
Tetap Program Studi)
DTPS Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa telah melakukan
penelitian sejumlah 12 penelitian yang linear dengan mata ajar Program
Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
3) Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat DTPS. (Data merujuk DKPS Tabel
22. Data Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Dosen Tetap Program
Studi)
DTPS Sarjana Kesehatan Masyarakat melaksanakan pengabdian
masyarakat sebanyak 8 pengabdian yang linear dengan mata ajar
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat pada desa binaan STIKes
Langsa.
4) Publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam tiga (3) tahun terakhir. (Data
merujuk DKPS Tabel 28. Artikel Ilmiah/Karya Ilmiah/Buku dalam tiga tahun
terakhir)
DTPS Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa melakukan
publikasi di tingkat nasional atas karya ilmiah yng dibuat sejumlah 6
karya ilmiah.
5) Luaran lainnya yang dihasilkan oleh DTPS dalam tiga (3) tahun terakhir.
Luaran lain yang dihasilkan DTPS dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
berupa lagu Mars STIKes Langsa yang dihasilkan secara bersama-sama.
6) Produk/jasa DTPS yang diadopsi oleh industri/masyarakat (deskripsikan jika ada).
Data dan analisis disampaikan oleh program studi pada program vokasi.
Produk yang dihasilkan oleh program studi sarjana kesehatan
masyarakat yaitu melakukan Edukasi dan promosi kesehatan mengenai
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 84
PHBS dalam hal ini mengenai CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) di desa
Buket Pulo Kecamatan Langsa Timur.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 85
c. Pengembangan Dosen
Perencanaan dan pengembangan dosen UPPS dan PS terhadap rencana pengembangan
SDM di perguruan tinggi (Renstra PT). (Data merujuk DKPS Tabel 7. Dosen Tetap pada Unit
Pengelola Program Studi)
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 86
Indikator kinerja tambahan adalah indikator SDM lain berdasarkan standar yang
ditetapkan yaitu sebagai berikut:
Kinerja yang Akan Dicapai Indikator Baseline Tahun Pencapaian
2019 2020 2021 2022 2023
1 Peningkatan kualitas SDM 1 Dosen dan tenaga - - 1 1 1
dengan melakukan MOU kependidikan melalukan
dluar negeri mengikuti penelitian
pengembangan SDM
7) Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan dosen dan tenaga kependidikan, termasuk
kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya pada
UPPS.
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
Pengukuran kepuasan SDM terhadap layanan kampus yaitu dengan membuat laporan
kepuasan dosen dan tenaga kependidikan dimana dengan menyebarkan kuesioner
yang diisi oleh dosen dan tenaga kependidikan. Kemudian data yang diperoleh
kemudian diolah dan dianalisis hasilnya oleh LPM STIKes Langsa. Hasil data yang
diperoleh kemudian di publish di website kampus.
8) Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem penjaminan
mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas sistem
penjaminan mutu.
LPM STIKes Langsa melakukan penjaminan mutu SDM dengan mengikuti siklus
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan
(PPEPP) antara lain:
Penetapan
Lembaga Penjamin Mutu (LPM) STIKes Langsa menetapkan standar pengelolaan SDM
agar dapat menjalankan pengelolaan SDM yang berkompeten. Secara berkelanjutan
STIKes Langsa menetapkan standar SDM agar dapat memenuhi permintaan
stakeholder. Penetapan standar SDM antara lain:
a. Merancang dokumen sistem perekrutan SDM antara lain Pedoman manajemen SDM,
SOP SDM, Panduan BKD, Panduan DP3 kode etik dosen dan tenaga kependidikan.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 87
b. Merekrut dosen dengan kualifikasi akademik, kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan.
c. Merekrut tenaga kependidikan yang berkompeten di bidangnya.
d. Menetapkan beban kinerja dosen sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 88
9) Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait SDM serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan SDM di UPPS dan PS.
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Seluruh dosen di Program Studi Sarjana 1. Belum adanya jabatan fungsional lektor di
Internal Kesehatan Masyarakat memiliki jenjang Program Studi Sarjana Kesehatan
pendidikan S2 Masyarakat
2. Dosen secara aktif melakukan penelitian dan
2. Masih sedikit penelitian dan PkM yang
pengabdian kepada masyarakat
dibiayai dari pihak luar PT.
Eksternal 3. Dosen telah memiliki publikasi jurnal nasional
dan internasional
4. Penelitian dosen dibiayai dari yayasan
5. Adanya dukungan dana dari yayasan dalam
pengembangan dosen
6. Adanya dukungan dana dari yayasan dalam
pengembangan tenaga kependidikan.
7. Adanya MoU nasional dalam pengembangan
Sumber daya Manusia
8. Beasiswa studi lanjut S3 bagi dosen dan S2
bagi tenaga kependidikan
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 85
standar pendidikan sekarang 2. Melakukan pelatihan secara berkala terhadap tenaga kependidikan.
dosen dan tenaga kependidikan untuk
meningkatkan kompetensi.
3. Memberi Beasiswa studi lanjut S3 bagi dosen
dan S2 bagi tenaga kependidikan
Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan dan perbaikan SDM.
Akar Masalah:
1. Belum ada DTPS yang memiliki Jabatan fungsional.
2. Belum ada penelitian dan PkM yang dibiayai dari pihak luar PT.
Rencana Perbaikan dan Pengembangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
1. Memberikan sosialisasi secara berkelanjutan mengenai peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan.
2. Pemberian penghargaan terhadap dosen yang memiliki prestasi.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sehingga dapat dibiayai
oleh Kemendikbud dan pihak lain.
4. Memberlakukan kewajiban bagi dosen melakukan penelitian minimal satu kali pertahun.
5. Memberlakukan kewajiban mempublikasikan hasil penelitian maupun PkM kedalam jurnal
6. Dosen secara aktif membuat buku ber-ISBN
7. Jurnal ataupun buku mendapatkan HKI.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 86
Kriteria 5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional dalam pengelolaan keuangan,
dan sarana prasarana
Salah satu unsur penting dalam menjalankan perguruan tinggi adalah keuangan.
Setelah institusi memiliki kecukupan dalam keuangan unsur yang harus dipenuhi
adalah sarana prasarana. Keuangan dan sarana prasarana berhubungan sangat erat
dengan berjalannya proses akademik di perguruan tinggi. Keuangan STIKes Langsa
dikelola secara sentralisasi oleh pihak yayasan. Pengelolaan dana dilaksanakan
berdasarkan analisis kebutuhan prodi dan institusi.
Tujuan
Tujuan penetapan standar keuangan dan sarana prasarana adalah sebagai acuan
pelaksanaan pengelolaan keuangan dan sarana prasarana dan memberikan pelayanan
secara efektif dan efisien. Pengelolaan keuangan meliputi penetapan, perencanaan,
implementasi, pelaporan, audit, dan perbaikan pengelolaan keuangan. Pengelolaan
sarana dan prasarana meliputi perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
penataan, penggunaan, pemeliharaan dan penghapusan.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 87
uang SPP Mahasiswa, beasiswa, hibah penelitian dan PkM. Biaya penelitian yang
diberikan oleh yayasan minimal 5 juta perdosen dan biaya pengabdian kepada
masyarakat adalah 3,5 juta per dosen.
Sebagai institusi yang selalu melakukan perbaikan, sarana dan prasarana STIKes
Langsa sudah dikatakan cukup lengkap. Sarana dan prasarana pendidikan seperti ruang
kelas, laboratorium, perpustakaan sangat mendukung dalam proses pembelajaran.
Selain itu ada fasilitas pendukung seperti masjid, Unit Kesehatan, ruang BEM.
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen legal tentang:
a. Kebijakan pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, sumber-sumber keuangan,
pengalokasian, realisasi, dan pertanggung jawaban pada UPPS.
1) Perencanaan
Perencanaan keuangan meliputi menyusun, mencatatat dan menerima anggaran
yang dilakukan oleh Wakil Ketua II, Biro umum dan keuangan.
2) Sumber-sumber keuangan
Sumber keuangan STIKes Langsa antara lain:
a) Mahasiswa yaitu pendapatan yang berasal dari mahasiswa selama proses
pendidikan di STIKes Langsa antara lain uang kuliah (SPP), uang
pembangunan, uang praktek, dan uang sidang.
b) Sumber lain yaitu pendapatan yang didapatkan dari penyewaan gedung kantin.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 88
3) Pengalokasian
Pengalokasian dana digunakan untuk memenuhi anggaran pelaksanaan
pendidikan penelitian, pengabdian masyarakat, pengembangan dan perbaikan
sarana dan prasarana.
4) Realisasi
Setiap Ketua Program Studi menyusun rancangan anggaran prodi setiap semester
sesuai dengan analisis kebutuhan. Setelah itu Wakil Ketua II dan BAUK
menganalisis anggaran yang diajukan sesuai dengan kerasionalan anggaran.
Anggaran yang sudah di setujui Wakil Ketua II kemudian dipaparkan di rapat
keuangan yang melibatkan semua pemangku kepentingan agar dapat diberi
masukan. Kemudian anggaran yang sudah dievaluasi kemudian disusun dan
diberikan kepada Ketua untuk disahkan dan diproses pencairan dana oleh
yayasan.
5) Pertanggungjawaban pada UPPS
Pertanggungjawaban dilakukan oleh setiap Ketua Program Studi kemudian
pertanggung jawaban oleh Wakil Ketua II selanjutnya Wakil Ketua II melakukan
pertanggungjawaban kepada Ketua STIKes Langsa dan ketua mempertanggung
jawabkan kepada pihak yayasan. Wakil Ketua II memaparkan anggaran yang telah
digunakan selama satu tahun dalam rapat tahunan agar dapat dievaluasi hasil
penggunaan anggaran oleh pemangku kepentingan agar dapat disusun anggaran
tahun selanjutnya dengan efektif dan efisien.
b. Kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan,
pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan
1) Perencanaan
Perencanaan sarana prasarana mencatat kebutuhan meliputi jenis dan jumlah
barang. Setelah itu menyusun anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan
pengadaan pengembangan dan perbaikan sarana prasarana.
2) Pengadaan
Pengadaan sarana dan prasarana STIKes Langsa antara lain:
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 89
a. Pengadaan Rutin
Pengadaan rutin merupakan pengadaan yang dilakukan setiap satu semester
sekali setiap awal pembelajaran meliputi ATK dan logistik.
b. Pengadaan Terbatas
Pengadaan terbatas yaitu pengadaan berdasarkan atau usulan pengajuan barang
meliputi inventarisasi dan renovasi.
c. Pengadaan Khusus
Pengadaan khusus yaitu pengadaan yang diberikan oleh pihak luar misalnya dari
kementrian pendidikan, intansi pemerintah maupun swasta.
3) Pemanfaatan
Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan fungsinya masing-masing.
4) Pemeliharaan
STIKes Langsa melakukan pemeliharaan sarana prasarana melibatkan seluruh
civitas akademika. Seluruh civitas akademika dilarang merusak sarana prasarana
baik sengaja maupun tidak sengaja apabila ada yang melanggar wajib mengganti
sesuai dengan barang yang dirusak tersebut. Monitoring dan evaluasi dilakukan
secara berkala oleh Wakil Ketua II untuk melihat kondisi barang agar dilakukan
perbaikan.
5) Penghapusan
Penghapusan dilakukan apabila secara fisik sarana dan prasarana tersebut sudah
tidak layak di gunakan dan juga tidak dapat dimanfaatkan lagi. Penghapusan
berdasarkan usulan dari unit kerja yang disetujui oleh Wakil Ketua II. Selain itu
barang juga dapat dimutasi dari satu unit jika tidak lagi membutuhkan ke unit lain
yang membutuhkan barang tersebut.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 90
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pemenuhan:
a) Standar perguruan tinggi terkait pengelolaan keuangan yang berisi: perencanaan, sumber-sumber keuangan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban
b) Standar perguruan tinggi terkait sarana dan prasarana yang berisi: perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan
Strategi Pencapaian Pelaksanaan Pencapaian Indikator
Pengelolaan keuangan yang jelas dan transparan Menetapkan kebijakan dalam pengelolaan keuangan 1.Pedoman pelaksanaan keuangan
meliputi, sumber, alokasi, pelaporan, audit, monev
2.SOP Pelaksanaan keuangan
keuangan dan pertanggung jawaban kepada seluruh
civitas akademika.
Menetapkan kebijakan pengelolaan keuangan biaya
pendidikan
Meningkatkan sumber keuangan melalui penelitian dan Proposal penelitian dan PkM yang
pengabdian masyarakat didanai dari luar PT
3.Laboratorium Kesehatan
Lingkungan
4. Laboratorium Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
5. Laboratorium Gizi
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 91
6. Laboratorium Audio Visual
7. Perpustakaan
8. Unit Kesehatan
9. Ruang BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa)
Monitoring dan evaluasi Sarana dan Prasarana Laporan monitoring dan evaluasi
sarana dan prasarana
5 Pengelolaan sarana dan prasarana yang 1 Laboratorium Biomedik Ada Ada Ada 100%
2 Laboratorium Epidemiologi Ada Ada Ada 100%
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 92
mendukung kegiatan akademik. 3 Laboratorium Kesehatan Ada Ada Ada 100%
Lingkungan
4 Laboratorium Kesehatan dan Ada Ada Ada 100%
Keselamatan Kerja
5 Laboratorium Gizi Ada Ada Ada 100%
6 Laboratorium Audio Visual Ada Ada Ada 100%
7 Perpustakaan Ada Ada Ada 100%
8 Unit Kesehatan Ada Ada Ada 100%
9 Ruang BEM Ada Ada Ada 100%
6 Menyediakan koleksi bahan pustaka 1 Buku teks Ada Ada Ada 100%
(buku,prosing,jurnal) 2 Jurnal Nasional Ada Ada Ada 100%
3 Jurnal Internasional Ada Ada Ada 100%
7 Monitoring dan evaluasi Sarana dan 1 Laporan monitoring dan evaluasi Ada Ada Ada 100%
Prasarana sarana dan prasarana
8 Perbaikan sarana dan prasarana 1 Perbaikan gedung kelas Ada Ada Ada 85%
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 93
5. Indikator Kinerja Utama
a. Keuangan
Analisis kecukupan, proporsi, dan keberlanjutan tentang:
1) Biaya operasional pendidikan pada UPPS.
2) Rata-rata dana penelitian dosen/ tahun dalam tiga (3) tahun terakhir pada UPPS.
3) Rata-rata dana PkM dosen/ tahun dalam tiga (3) tahun terakhir pada UPPS.
4) Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam tiga (3) tahun terakhir pada UPPS.
3) Rata-rata dana PkM dosen/ tahun dalam tiga (3) tahun terakhir pada UPPS.
Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen tetap: rata-rata dana PkM DTPS/tahun
Rp. 9.333.333
4) Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam tiga (3) tahun terakhir
pada UPPS.
(Data merujuk DKPS Tabel 12. Jumlah Penerimaan Dana di Unit Pengelola Program Studi
dan Tabel 13. Jumlah Penggunaan Dana di Unit Pengelola Program Studi)
Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) Rp. 123.000.000
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019
94
b. Sarana
1. Kecukupan dan aksesibiltas sarana pendidikan
Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, kesiapgunaan, mencakup: fasilitas dan peralatan untuk proses belajar
mengajar (PBM), Penelitian, dan PkM pada UPPS dan PS. Institusi harus menyediakan sarana bagi mahasiswa yang berkebutuhan
khusus.
No. Jenis Prasarana Jumlah Unit Total Luas Kepemilikan Kondisi Utilisasi
(m2) SD SW Terawat Tidak (jam/minggu)
Terawat
1 Ruang kuliah 8 512 √ √ -
2 Ruang Dosen 6 24 √ √ -
3 Ruang Adm Prodi 1 18 √ √ -
4 Ruang laboratorium komputer 1 162 √ √ -
5 Ruang perpustakaan 1 162 √ √ -
6 Tanah 1 5026 √ √ -
No. Jenis Prasarana Penunjang Jumlah Unit Total Luas Kepemilikan Kondisi Unit
(m2) SD SW Terawat Tidak Pengelola
Terawat
1 Ruang Ketua 1 36 √ √ - STIKes Langsa
2 Ruang Wakil Ketua I 1 18 √ √ - STIKes Langsa
3 Ruang Wakil Ketua II 18 STIKes Langsa
1 √ √ -
4 Ruang Wakil Ketua III 1 18 √ √ - STIKes Langsa
5 Kemahasiswaan / BEM 1 18 √ √ - STIKes Langsa
6 Ruang ketua program studi 1 18 √ √ - STIKes Langsa
7 Ruang ADM dan umum 1 18 √ √ - STIKes Langsa
8 Ruang dosen 6 24 √ √ - STIKes Langsa
9 Ruang lokal 8 512 √ √ - STIKes Langsa
10 Ruang konseling 1 16 √ √ - STIKes Langsa
11 Ruang Mushola 1 64 √ √ - STIKes Langsa
12 Kamar mandi/WC Umum 3 12 √ √ - STIKes Langsa
13 Aula 1 128 √ √ - STIKes Langsa
14 Areal parker 1 200 √ √ - STIKes Langsa
15 Kantin 1 64 √ √ - STIKes Langsa
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 95
Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy
Buku Teks 640 1.055
Jurnal Nasional yang Terakreditasi 2 0
Jurnal Internasional 2 0
Prosiding 10 60
Skripsi/Tesis 60 20
Disertasi 20 10
Total 739 1.145
Laboratorium
No. Nama Laboratorium Jumlah Luas Nama Alat / Peraga2) Jumlahset Kepemilikan1) Kondisi1) Logbook1) Rata-rata SOP
Lab Lab alat Waktu Penggunaan
SD SW Terawat Tidak Ada Tidak
Penggunaan alat lab
Terawat Ada (Jam/Minggu)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Laboratorium Biomedik 1 48 m2 Spektrophotometer 2
(25 Alat Dekstruksi 2
Mahasiswa) Hot Plate 2
Vacum 2
Tanur 2 40
Jam/Minggu
Neraca Analitik 2
Desicator 2
2 Laboratorium 1 48 m2 Mikroskop 2
Epidemiologi (25 Bunsen 2
Mahasiswa) Softclick 2 40
Blood Lanceto 2 Jam/Minggu
Slide Glass 2
3 Laboratorium 1 48 m2 Auto Clave 2
Kesehatan Lingkungan (25 Incubator 2
Mahasiswa) Neraca Analitik 2
Mikroskop 2 40
Computer Ph/PH 2 Jam/Minggu
Meter
Bunsen 2
4 Laboratorium 1 48 m2 Lux Meter 2
Keselamatan dan (25 Sound Level Meter 2
Kesehatan Kerja Mahasiswa) Vibration Meter 2
Noice Desimeter 2
Alat Pelindung Meter 2 40
Heat Stress Monitor 1 Jam/Minggu
Hygrometer 1
Anemometer 1
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 96
Manekin/Phantom 3
CPR Bayi
6 Laboratorium 1 48 m2 Kamera digital manual 1
Pendidikan Kesehatan (25 dan auto
dan Ilmu Mahasiswa) Kamera video standar 1
Prilaku/Promosi film
Kesehatan/Audio Komputer dengan 1
Visual perangkat lunak desain 40
Perangkat edit media 1 Jam/Minggu
Meja gambar desain 1
Stand Flipchart 1
Peralatan elektronik 1
untuk pembelajaran
7 Laboratorium Komputer 1 48 m2 Komputer 20
(Biosatistik,Administrasi (25 SPSS 20 40
dan Kebijakan Mahasiswa) Meja 20 Jam/Minggu
Kesehatan, dll.) Kursi 20
8 Dst
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 97
1. Listrik yang memadai sebagai pendukung kinerja dan pembelajaran
2. ATK pada setiap unit kantor.
3. Kursi, meja dan lemari di setiap unit kantor
4. Komputer pegawai
5. Infokus diruang kelas dan ruang rapat
6. Buku teks pembelajaran
7. Jurnal dan prosiding
8. Alat laboratorium
9. P3K
10. Genset
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara rutin oleh tim pemeriksa sarana dan prasarana. Hasil yang
didapatkan akan dievaluasi untuk dilakukan tindak lanjut.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 98
7. Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna (mahasiswa, dosen, tenaga
kependidikan, lulusan/alumni, pengguna lulusan, dan mitra kerja sama) terhadap
pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana, termasuk kejelasan instrumen yang
digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya pada UPPS dan PS.
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna
yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
Pengukuran kepuasan keuangan dan sarana prasarana terhadap layanan kampus
yaitu dengan membuat laporan kepuasan sarana prasarana dimana dengan
menyebarkan kuesioner yang disi oleh seluruh civitas akademika STIKes Langsa.
Kemudian data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis hasilnya oleh LPM
STIKes Langsa. Hasil data yang diperoleh kemudian diinput di website kampus.
8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem
penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas
sistem penjaminan mutu.
LPM STIKes Langsa melakukan penjaminan mutu keuangan dan sarana prasarana
dengan mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan (PPEPP) antara lain:
Penetapan
LPM STIKes Langsa menetapkan standar pengelolaan keuangan dan sarana
prasarana agar dapat menjalankan pengelolaan keuangan dan sarana prasarana
yang efektif dan efisien. Secara berkelanjutan STIKes Langsa menetapkan standar
keuangan dan sarana prasarana agar dapat dapat memenuhi permintaan
stakeholder. Penetapan standar keuangan dan sarana prasarana antara lain:
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019
99
b) Menganalisis kebutuhan standar keuangan dan sarana prasarana dengan
berdasarkan peraturan, kinerja, dan masukan dari stakeholder.
c) Melakukan evaluasi standar dengan melakukan rapat agar standar yang
ditetapkan dapat sesuai dengan VMTS STIKes Langsa.
d) Standar yang sudah sesuai disahkan oleh Ketua STIKes Langsa.
Pelaksanaan
Seluruh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengelolaan keuangan dan sarana
prasarana di STIKes Langsa mengacu kepada pedoman keuangan, SOP keuangan,
pedoman sarana prasarana dan SOP sarana prasarana.
Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan oleh sistem penjamin mutu STIKes Langsa, bertujuan untuk
mengetahui apakah standar yang telah ditetapkan sudah berjalan sesuai rencana.
Evaluasi dilakukan melalui monitoring dan evaluasi setiap satu tahun sekali.
Pengendalian
Pengendalian dilakukan dengan cara merumuskan kedalam analisis SWOT sehingga
dapat dirumuskan solusi dari permasalahan standar yang telah ditetapkan.
Perbaikan berkelanjutan
Evaluasi dilakukan secara berkala oleh LPM STIKes Langsa dengan menyebar kuesioner
dan melakukan analisis SWOT kemudian membuat dalam laporan kepuasan sarana
prasarana. Laporan yang telah dibuat kemudian dipaparkan didalam rapat tahunan agar
dapat dibuat perbaikan berkelanjutan
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019
10
9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana serta
tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan pengelolaan keuangan, sarana
dan prasarana di UPPS dan PS.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 10
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Perguruan tinggi lain yang memiliki sistem 1. Melakukan perbaikan sistem informasi menjadi 1. Melakukan perbaikan sistem informasi menjadi
informasi yang lebih baik. sistem informasi yang terpadu sehingga sistem infirmasi yang terpadu sehingga
2. Tuntutan stakeholder dalam pengembangan mempermudah seluruh civitas akademika mempermudah seluruh civitas akademika dalam
sarana dan prasarana yang berlebihan. dalam mengakses informasi mengakses informasi
2. Mengikutsertakan stakeholder dalam rpat 2. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah
perencanaan anggaran sarana dan prasarana. ada dengan optimal
Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan dan pengembangan sarana dan prasarana.
Akar Masalah:
Sarana dan prasarana di STIKes Langsa masih dalam proses pembangunan.
Rencana Perbaikan dan Pengembangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
a. Melakukan perbaikan sistem informasi menjadi sistem infirmasi yang terpadu sehingga mempermudah seluruh civitas
akademika dalam mengakses informasi.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 10
Kriteria 6. Pendidikan
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian standar pendidikan
yang mencakup kurikulum, pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam
pembelajaran, dan suasana akademik yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta
posisi dan daya saing program studi.
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat
manusia Indonesia. STIKes Langsa sebagai institusi yang selalu melakukan perbaikan
pendidikan agar dapat mencapi VMTS intitusi dan tujuan pendidikan nasional. Sesuai
dengan VMTS STIKes Langsa dalam kurun 3 tahun terakhir melakukan pembelajaran
berdasarkan kurikulum KKNI, meningkatkan kompetensi dosen yang didukung oleh
sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat menjalankan pembelajaran yang
efektif dan dapat mencapai tujuan institusi yaitu menghasilkan lulusan tenaga keguruan
yang profesional, terampil dan mempunyai karya yang berkualitas.
Tujuan
Tujuan ditetapkan standar pendidikan di STIKes Langsa antara lain:
a. Melaksanakan pembelajaran yang efektif sehingga dapat mencapai visi misi institusi
maupun program studi.
b. Melaksanakan penelitian yang berkualitas yang dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang dapat menghasilkan teknologi tepat
guna dalam memajukan kesejahteraan masyarakat.
d. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang berkualitas dan mandiri dalam
pelayanan kepada masyarakat.
Rasional Penentuan Strategi
Strategi pencapaian strategi pendidikan mencakup kurikulum, suasana akademik, proses
pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran. Kurikulum
STIKes Langsa menggunakan kurikulum KKNI. Mata kuliah terdiri dari mata kuliah inti,
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 10
Mata kuliah institusi dan Mata kuliah pencirian. Mata kuliah inti adalah sebesar 88% dari
mata kuliah keseluruhan. Mata kuliah inti adalah mata kuliah yang menunjang kompetensi
utama yang mendukung program studi. Mata kuliah inti mengarahkan lulusan menjadi
tenaga kesehatan yang berkualitas dan mandiri. STIKes Langsa menciptakan suasana
akademik yang kondusif sehingga mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikan dapat
berinteraksi satu sama lain dengan baik melalui kebebasan mengekspolarsi ilmu
pengetahuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan memanfaatkan sarana dan
prasarana yang ada. Dosen STIKes Langsa mendorong mahasiswa untuk membuat
penelitian dan PkM. Hasil penelitian dan PkM diintegrasikan ke dalam pembelajaran oleh
dosen dalam bentuk buku teks, studi kasus maupun materi perkuliahan.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 10
4) Pedoman Analisis Pemutakhiran Kurikulum
5) Pedoman Pelaksanaan Akademik
6) SOP Prosedur Pelaksanaan Akademik
7) RPS dan SAP
Upaya- upaya yang dilakukan dalam meningkatkan standar pendidikan STIKes Langsa
antara lain:
1) Melakukan evaluasi kurikulum minimal 4 (empat) tahun sekali. Evaluasi telah dilakukan
dengan mengundang ahli pakar dengan memperhatikan kebutuhan prodi dan masukan
dari para pemangku kebijakan (stakeholder). Hasil yang didapatkan adalah kurikulum
yang ada sudah layak namun perlu penyempurnaan.
2) Melakukan montoring dan evaluasi
a) Monitoring RPS, buku ajar dan sumber bahan ajar lainnya agar sesuai dengan komptensi
yang diperlukan.
b) Monitoring kehadiran yaitu monitoring kehadiran dosen dan mahasiswa.
c) Monitoring pelaksanaan bimbingan akademik.
d) Montoring pelaksanaan pembelajaran dengan menyebar kuesioner evaluasi
pembelajaran kepada mahasiswa.
e) Monitoring pelaksanaan bimbingan tugas akhir.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 10
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dan PS dalam pencapaian standar yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait pendidikan yang
mencakup isi pembelajaran (kurikulum), proses pembelajaran (pembelajaran, suasana akademik, integrasi penelitian dan PkM ke dalam
pembelajaran), monitoring dan evaluasi pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. Pada bagian ini juga harus diuraikan bagaimana UPPS
mengalokasikan sumber daya untuk mencapai standar yang telah ditetapkan dan mekanisme kontrol pencapaiannya.
Strategi pencapaian standar yang ditetapkan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa, antara lain:
Meneyediakan bahan ajar dan sarana prasarana yang RPS setiap matakuliah
mendukung kegiatan akademik
Buku Ajar
Wifi
LCD dan e-Learning
Peningkatan suasana akademik dengan mengadakan Seminar/workshop/lokakarya/dosen
kegiatan dan sarana parasarana yang mendukung tamu
pembelajaran.
Pengenalan mahasiswa awal/
mahasiswa baru
Kegiatan mahasiswa yang dijadwalkan
Pedoman suasana akademik dan
mimbar akademik
Tersedianya laboratorium Komputer
Integrasi penelitian dan PkM dalam pembelajaran Implementasi Penelitian dan PkM
dalam pembelajaran dalam buku dan
jurnal
Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran Monitoring dan Evaluasi bahan ajar
Laporan Evaluasi pemutakhiran
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
kurikulum
Laporan monitoring dan evaluasi
kehadiran mahasiswa, dosen dan
tenaga kependidikan.
Laporan monev soal ujian
Laporan evaluasi pembelajaran
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
Kegiatan Kegiatan
Pedoman suasana akademik dan Ada Ada Ada 100 %
4 mimbar akademik
Implementasi Penelitian dan Pkm Ada Ada Ada 100 %
6 Integrasi penelitian dan 1 dalam pembelajaran dalam buku dan
Pkm dalam pembelajaran jurnal
Laporan Evaluasi pemutakhiran Ada Ada Ada 100 %
1 kurikulum
2 Laporan monitoring dan evaluasi Ada Ada Ada 100 %
Monitoring dan Evaluasi kehadiran mahasiswa,dosen dan
7 tenaga kependidikan.
Pembelajaran
3 Laporan monev soal ujian Ada Ada Ada 100 %
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
4 Laboratorium Ada Ada Ada Ada Ada
5 Perpustakaan Ada Ada Ada Ada Ada
Seminar/workshop/lokakarya/dosen 3 4 4 4
1 tamu 3 Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Pengenalan mahasiswa awal Ada Ada Ada Ada Ada
Peningkatan suasana akademik 2 mahasiswa baru
5 dengan mengadakan kegiatan dan
yang mendukung pembelajaran. Kegiatan mahasiswa yang dijadwalkan 2 2 2 3
3 2 Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Pedoman suasana akademik dan Ada Ada Ada Ada Ada
4 mimbar akademik
Implementasi Penelitian dan PkM Ada Ada Ada Ada Ada
6 Integrasi penelitian dan PkM 1 dalam pembelajaran dalam buku dan
dalam pembelajaran jurnal
Laporan Evaluasi pemutakhiran Ada Ada Ada Ada Ada
1 kurikulum
2 Laporan monitoring dan evaluasi Ada Ada Ada Ada Ada
Monitoring dan Evaluasi kehadiran mahasiswa, dosen dan
7 tenaga kependidikan.
Pembelajaran
3 Laporan monev soal ujian Ada Ada Ada Ada Ada
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
a. Kurikulum
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum.
2) Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI yang sesuai.
3) Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.
Kurikulum merupakan rencana, tujuan, materi pembelajaran yang digunakan lembaga
pendidikan dalam mengarahkan proses pembelajaran. Kurikulum harus memuat standar
kompetensi utama dan kompetensi lulusan yang dapat mendukungnya tercapai visi misi
program studi maupun institusi. Kurikulum STIKes Langsa telah mengikuti peraturan dari
pemerintah yaitu menggunakan kurikulum KKNI (Kerangka kualifikasi Nasional Indonesia)
semenjak berdirinya institusi yaitu pada tahun 2011. Bedah kurikulum telah dilakukan
pada tahun 2016 dengan mengundang ahli pakar sehingga mata kuliah yang disediakan
telah memuat dsegi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
b. Pembelajaran
1) Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan kedalaman dan keluasan
sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
Analisis pelaksanaan pembelajaran dan beban belajar mahasiswa:
a) Pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk praktikum, praktik atau praktik lapangan.
b) Beban belajar (hanya untuk program vokasi, konversi dari SKS ke jam praktik/praktikum). (Data
merujuk DKPS Tabel 17. Struktur kurikulum di Program Studi dan Tabel 18. Prasarana Pelayanan
Kesehatan Primer dan Institusi Kesehatan Masyarakat Lainnya)
3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup karakteristik, perencanaan,
pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan.
4) Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur
ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup: edukatif,
otentik, objektif, akuntabel, dan transparan, yang dilakukan secara terintegrasi.
Prinsip dalam pembelajaran yang diterapkan oleh STIKes Langsa antara lain:
a) Dosen berperan aktif dalam pelaksanaan pembelajaran mencakup kemampuan
kompetensi maupun kemampuan pengembangan minat dan bakat dan membantu
dalam kesulitan akademik mahasiswa.
c) Hubungan yang baik antara mahasiswa dan dosen dalam pembelajaran dan diluar
kampus
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
d) RPS dan Silabus pembelajaran sesuai dengan peraturan yang berlaku
e) Bahan pembelajaran yang sesuai dengan RPS dan kompetensi
Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap akhir semester untuk melihat ketercapaian
pelakasanaan pembelajaran yang telah ditentukan didalam Rencana Pembelajaran
Semester (RPS). Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan antara lain:
a) Membagikan kuesioner evaluasi pembelajaran kepada mahasiswa kemudian
menganalisis data dan disusun dalam laporan evaluasi pembelajaran.
b) Melakukan evaluasi materi kuliah, bahan ajar, dan RPS pembelajaran.
c) Membagikan kuesioner pembimbing akademik dan pembimbing skripsi kepada
mahasiswa kemuadin menganalilis dan melakukan perbaikan.
Membagikan kuesioner sarana dan prasarana kepada seluruh civitas akademika
kemudian menganalisis data dan disusun dalam laporan evaluasi pembelajaran.
Penelitian dan PkM telah diintegrasi dengan mata kuliah promosi kesehatan, analisis kebijakan,
toksik lingkungan, pembiayaan dan penganggaran, dasar kesehatan lingkungan
d. Suasana akademik
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terstruktur
untuk meningkatkan suasana akademik. Contoh: kuliah umum, seminar ilmiah, dan bedah buku.
Suasana akademik STIKes Langsa mengacu pada pedoman suasana akademik dengan
SK No. 021/SL/K/XI/2019. STIKes Langsa menciptakan suasana yang kritis, kondusif,
proaktif dan etis. Hal yang dilakukan untuk menciptakan suasana akademik tersebut
antara lain:
1. Kebebasan akademik
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
d) Memberikan kesempatan dalam bimbingan akademik dengan dosen pembimbing
akademik
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
f) Mahasiswa turut ikut serta dalam penelitian dan PkM dengan dosen.
2. Kebebasan mimbar akademik
a) Memberikan kebebasan interaksi diluar kampus antara dosen dan mahasiswa dalam
kegiatan keagamaan, bakti sosial dan kegiatan ilmiah.
b) Kuliah umum yang diberikan dosen kepada mahasiswa
c) Memberikan kebebasan kepada dosen dalam orasi ilmiah.
3. Otonomi keilmuan
a) Mengadakan pertemuan ilmiah secara terjadwal dikalangan dosen dan mahasiswa.
b) Mengarahkan setiap dosen untuk melakukan penelitian dan PkM melibatkan
mahasiswa.
c) Mengarahkan setiap dosen untuk mempublikasikan hasil penelitian dan PkM ke dalam
bentuk jurnal nasional dan internasional.
d) Mengarahkan setiap dosen dalam memberikan pembelajaran agar kreatif dan inovatif.
6. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses pendidikan lain yang ditetapkan oleh masing-
masing perguruan tinggi untuk melampaui SN DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih
harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Kinerja yang akan Indikator Baseline Tahun Pencapaian
Dicapai
2019 2020 2021 2022 2023
1 Peningkatan mutu 1
calon lulusan Pelatihan soft kill Ada Ada Ada Ada Ada
7. Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses pendidikan (terutama
mahasiswa), termasuk kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan
analisis datanya pada PS.
b. Hasil analisis dan tindak lanjut dari hasil pengukuran kepuasan mahasiswa berdasarkan hasil
survei kepuasan mahasiswa terhadap proses pendidikan (deskripsikan).
c. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan mahasiswa yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
Pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kampus yaitu dengan membuat
laporan kepuasan mahasiswa melalui kuesioner yang diisi oleh mahasiswa. Kemudian
data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis hasilnya oleh LPM STIKes Langsa. Hasil
data yang diperoleh kemudian dipublikasikan pada laman resmi milik STIKes Langsa.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem penjaminan
mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas sistem
penjaminan mutu.
Penetapan
LPM STIKes Langsa menetapkan standar pendidikan agar dapat melaksanakan
pendidikan yang bermutu berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu
untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat
manusia Indonesia.
Secara berkelanjutan STIKes Langsa menetapkan standar pendidikan agar dapat
menghasilkan lulusan yang berkualitas. Penetapan standar pendidikan antara lain:
a) Merancang dokumen standar pendidikan
b) Merekrut dosen yang berkualifikasi, kompetensi sesuai dengan kebutuhan prodi
c) Merekrut calon mahasiswa baru dengan seleksi
d) Melakukan evaluasi kurikulum secara berkelanjutan
e) Memfasilitasi sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan
Tahapan mekanisme penetapan standar pendidikan antara lain:
a) Membentuk tim penetapan standar pendidikan.
b) Menganalisis kebutuhan standar pendidikan dengan berdasarkan peraturan, kinerja,
dan masukan dari para pemangku kebijakan (stakeholder).
c) Melakukan evaluasi standar dengan melakukan rapat agar standar yang ditetapkan
dapat sesuai dengan VMTS STIKes Langsa.
d) Standar yang sudah sesuai disahkan oleh Ketua STIKes Langsa.
Pelaksanaan
Seluruh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pelaksanaan pendidikan di STIKes
Langsa mengacu kepada dokumen standar pendidikan antara lain:
1) Pedoman Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
2) Pedoman Pengembangan Pendidikan
3) Pedoman Analisis Pemutakhiran Kurikulum
4) Pedoman Pelaksanaan Akademik
5) SOP Prosedur Pelaksanaan Akademik
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan oleh LPM STIKes Langsa untuk mengetahui apakah standar yang
telah ditetapkan sudah berjalan sesuai rencana. Evaluasi dilakukan melalui monitoring
dan evaluasi setiap satu tahun sekali
Pengendalian
Pengendalian dilakukan dengan cara merumuskan ke dalam analisis SWOT sehingga
diperoleh solusi dari permasalahan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Perbaikan berkelanjutan
Evaluasi pendidikan dilakukan secara berkala oleh LPM STIKes Langsa dengan
menyebar kuesioner dan melakukan analisis SWOT. Hasilnya kemudian dibuat dalam
bentuk laporan kepuasan pembelajaran. Laporan yang telah dibuat kemudian dipaparkan
didalam rapat tahunan untuk mendapatkan perbaikan secara berkelanjutan. Upaya
perbaikan yang dilakukan antara lain:
1) Meningkatkan komitmen SDM STIKes Langsa dalam menjalankan standar
pendidikan.
2) Meningkatkan kompetensi dosen dengan mengikutsertakan dalam kegiatan ilmiah
seperti seminar/pelatihan/workshop.
3) Melakukan evaluasi kurikulum dengan mengundang ahli pakar.
4) Mengintegrasikan penelitian dan PkM didalam pembelajaran.
5) Meningkatkan penggunaan sarana dan prasarana dalam pembelajaran.
6) Meningkatkan kualitas penjamin mutu agar akreditasi Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat memperoleh nilai akreditasi Baik Sekali (B) dari LAM- PTKes.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait pendidikan serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan pendidikan di UPPS dan PS.
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Kurikulum yang sesuai dengan visi misi 1. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang belum
2. Perangkat pembelajaran yang lengkap maksimal karna masih dalam proses
(RPS,Buku dan jurnal) pengembangan
3. Mata kuliah yang ditawarkan sesuai dengan 2. Kurangnya kemampuan bahasa inggris
Internal kompetensi Program Studi Sarjana mahasiswa
Kesehatan Masyarakat 3. Belum optimalnya penggunaan website untuk
Eksternal 4. Suasana akademik yang mendukung dalam sistem informasi kampus
proses pembelajaran
5. Integrasi penelitian dalam proses
pembelajaran
6. Integrasi PkM dalam proses pembelajaran
7. Pengembangan softskill yang terintegrasi
dalam pembelajaran
8. Adanya komitmen pelaksanaan bedah
kurikulum 4 tahun sekali
9. Adanya organisasi mahasiswa dalam bidang
akademik dan non akademik
10. Sarana dan prasarana yang menunjang
pembelajaran (LCD, komputer, proyektor,
Wifi, Perpustakaan dan laboratorium)
11. Menerapkan sistem e-Learning dalam
beberapa mata kuliah
12. Tersedianya website kampus
yang dapat mengakses informasi dengan
mudah.
13. Terlibatnya mahasiswa dalam penelitian dan
PkM
Opportunity (kesempatan) Strategi S-O Strategi W-O
1. Bahan ajar yang banyak tersedia di internet 1. Melaksanakan peningkatan kurikulum secara 1. Mengembangkan metode pembelajaran yang
2. Keleluasaan program studi yang diberikan oleh berkala menyesuaikan kebutuhan kompetensi menumbuhkan daya kreativitas mahasiswa
institusi dalam mendesain kurikulum lulusan 2. Penguatan materi speaking di Mata Kuliah
berasarkan kebutuhan 2. Mengundang ahli pakar dalam pelatihan Bahasa Inggris dibandingkan teori
3. Menjalin kerjasama dengan institusi lain dalam pengembangan kurikulum
pengembangan dan perbaikan kurikulum 3. Memperbanyak bahan ajar yang sesuai
program studi dengan kompetensi lulusan
4. Perkembangan teknologi informasi yang 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal
memudahkan proses pembelajaran penelitian dan PkM agar didanai oleh pihak
5. Meningkatnya jumlah proposal dan PkM yang luar PT
didanai dari pihak luar kampus
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Perkembangan teknologi informasi yang 1. Selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran 1. Meningkatkan kompetensi dosen melalui
berkembang sangat pesat. agar dapat mengikuti perkembangan pasar pelatihan/seminar/workshop.
2. Tuntutan pembenahan kurikulum yang kerja. 2. Meningkatkan produk mahasiswa dalam bentuk
mengikuti kebutuhan pasar kerja. 2. Meningkatkan integrasi penelitian dan PkM publikasi ilmiah
3. Persaingan antar perguruan tinggi yang dalam pembelajaran.
memiliki bidang yang sama. 3. Meningkatkan luaran capaian Tri Dharma
dalam bentuk publikasi ilmiah.
Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan dan pengembangan pendidikan.
Akar Masalah:
1. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang belum maksimal karena masih dalam proses pengembangan
2. Kurangnya kemampuan bahasa inggris mahasiswa
3. Belum optimalnya penggunaan website untuk sistem informasi kampus
Rencana Perbaikan dan Pengembangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
1. Mengembangkan metode pembelajaran yang menumbuhkan daya kreatifitas mahasiswa
2. Penguatan materi speaking pada Mata Kuliah Bahasa Inggris dibandingkan teori
3. Selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran agar dapat mengikuti perkembangan pasar kerja.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
Kriteria 7 Penelitian
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian standar proses
penelitian yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penelitian yang
didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan pada bidang
keilmuan PS.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
Tujuan
Tujuan ditetapkannya standar penelitian adalah untuk menjamin kualitas dan kuantitas
penelitian secara berkelanjutan melalui program penelitian unggulan bertaraf Nasional dan
Internasional.
Rasional
Pelaksanaan penelitian di STIKes Langsa didukung penuh oleh Yayasan Ummi. Yayasan
setiap tahun memberikan dana sebesar Rp.5.000.000., per tahun kepada dosen dan
mahasiswa yang proposalnya telah lulus penilaian. Selain itu STIKes Langsa mendorong
dosen dan mahasiswa agar membuat proposal penelitian eksternal agar mendapatkan
pendanaan dari Kemendikbud maupun dari luar PT. Riset unggulan STIKes Langsa
adalah penelitian bermutu, berkarakter dan berdaya saing. Berikut merupakan bidang
kajian penelitian STIKes Langsa
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
4. Pelaporan
Penelitian yang telah selesai kemudian dipresentasikan hasilnya kepada tim LPPM, dan
juga menyerahkan laporan penelitian.
5. Tindak Lanjut
Hasil penelitian dipublikasikan dalam bentuk jurnal baik jurnal nasional maupun
internasional dan mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam buku, maupun ke bahan ajar
lainnya.
Dampak internal penelitian yaitu meningkatnya pendidikan sarjana dalam menghasilkan
karya ilmiah, promosi kenaikan pangkat akademik dosen, dan kesejahteraan dosen.
Dampak eksternal penelitian yaitu meningkatnya kepercayaan publik maupun masyarakat
kepada STIKes Langsa sebagai Sekolah Tinggi di bidang kesehatan.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait penelitian. Pada
bagian ini juga harus diuraikan bagaimana UPPS mengalokasikan sumber daya untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta
mekanisme kontrol pencapaiannya.
Integrasi penelitian dalam pembelajaran Implementasi Penelitian dan PkM dalam pembelajaran dalam
buku dan jurnal
Monitoring dan Evaluasi Hasil Penelitian Laporan monitoring dan Evaluasi Hasil Penelitian
Laporan Akhir Penelitian
Jurnal Hasil Penelitian
Evaluasi pelaksanaan standar yang diterapkan sudah dianalisis keberhasilannya menggunakan instrumen untuk
mengukur kinerja penelitian sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Capaian kinerja diukur dengan
metode yang tepat dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
Tahun 2019
Target
Kinerja yang akan Dicapai Indikator Persen
2019-2023 Target Capaian
capaian
1 1 Pedoman penelitian Ada Ada Ada 100 %
Merumuskan kebijakan penelitian 2 Penelitian Ada Ada Ada 100 %
1 Satu dosen satu penelitian Ada Ada Ada 100 %
2 Penelitian yang dibiayai dari luar negeri Ada Ada - 0%
2 Peningkatan Kuantitas penelitian 3 Penelitian yang dibiayai dari DIKTI/ luar PT Ada Ada - 0%
4 Penelitian yang dibiayai dari yayasan 6 proposal 6 proposal 6 proposal 100 %
Penelitian yang dibuat sesuai dengan
1 Sesuai Sesuai Sesuai 100%
3 kompetensi
Hasil penelitian berdampak 75% kepada
Peningkatan kualitas penelitian dan
2 produktivitas, mutu lingkungan dan Sesuai Sesuai Sesuai 100%
publikasi ilmiah
kesejahteraan masyarakat
80%Tema penelitian sesuai dengan isu
3 kekinian Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
4 1 Setiap proposal minimal satu mahasiswa Ada Ada - 0%
Pengikutsertaan mahasiswa didalam Ada Ada - 0%
2 Hasil penelitian dipublikasikan dalam bentuk
penelitian jurnal
5 Integrasi penelitian dalam 1 Implementasi Penelitian dan PkM dalam Ada Ada Ada 100 %
Pembelajaran pembelajaran dalam buku dan jurnal
Laporan monitoring dan Evaluasi Hasil Ada Ada Ada 100 %
6 1 Penelitian
Monitoring dan Evaluasi Hasil
2 Laporan Akhir Penelitian Ada Ada Ada 100 %
Penelitian
3 Jurnal Hasil Penelitian Ada Ada Ada 100 %
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
penelitian 2 Penelitian yang dibiayai dari luar negeri - Ada Ada Ada Ada
3 Penelitian yang dibiayai dari DIKTI/ luar - Ada Ada Ada Ada
PT
4 Penelitian yang dibiayai dari yayasan Ada Ada Ada Ada Ada
1 Penelitian yang dibuat sesuai dengan
3 komptensi Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Hasil penelitian berdampak 75% kepada
Peningkatan kualitas penelitian
2 produktivitas, mutu lingkungan dan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
dan publikasi ilmiah kesejahteraan masyarakat
80%Tema penelitian sesuai dengan isu
3 kekinian Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
4 1 Setiap proposal minimal satu - Ada Ada Ada Ada
Pengikutsertaan mahasiswa mahasiswa
didalam penelitian 2 Hasil penelitian dipublikasikan dalam - Ada Ada Ada Ada
bentuk jurnal
5 Integrasi penelitian dalam 1 Implementasi Penelitian dan Pkm dalam Ada Ada Ada Ada Ada
pembelajaran pembelajaran dalam buku dan jurnal
Laporan monitoring dan Evaluasi Hasil Ada Ada Ada Ada Ada
6 Monitoring dan Evaluasi Hasil 1 Penelitian
Penelitian 2 Laporan Akhir Penelitian Ada Ada Ada Ada Ada
3 Jurnal Hasil Penelitian Ada Ada Ada Ada Ada
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
7. Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses penelitian (peneliti dan mitra),
termasuk kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya
pada UPPS.
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan peneliti dan mitra yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem
penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan
efektivitas sistem penjaminan mutu.
Standar penelitian yang ditetapkan STIKes Langsa terkait proses penelitian, yang mengikuti
siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan
(PPEPP ) antara lain:
Penetapan
1. LPM menetapkan standar dalam merancang, melaksanakan, dan menetapkan standar
penelitian dimana visi misi sebagai tolak ukur penetapan standar.
2. LPM bersama LPPM menyusun standar penelitian, SOP Penelitian, dan Pedoman
Penelitian
4. Standar penelitian yang telah dibuat kemudian diajukan kepada ketua STIKes untuk
disetujui dan disahkan.
Pelaksanaan
1. Wakil Ketua II membuat jadwal rapat mengenai pelakasanaan standar penelitian.
2. LPPM mensosialisasikan kepada Ketua program studi agar ketua program studi
meneruskan informasi standar penelitia di tingkat program studi.
3. Penelitian yang dibuat harus mengikuti tema penelitian yang telah ditentukan.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
5. Proposal yang telah disetujui wajib melaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditetapkan.
6. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala oleh tim LPPM untuk melihat
perkembangan penelitian.
Evaluasi
1. LPPM membentuk tim monev internal yang berasal dari dosen tetap STIKes Langsa.
2. Tim monev internal menyusun program kerja dan serta jadwal pelaksanaan monev
penelitian.
3. Tim monev internal menyusun instrumen monev berupa pertanyaan dan penilaian
perkembangan penelitian.
Pengendalian
1. Kepala LPMM melakukan pemantauan secara berkala melalui rapat internal dengan
ketua program studi dan para dosen terhadap pelaksanaan penelitian.
2. Kepala LPPM memeriksa apabila ditemukan penyimpangan, kesalahan atau yang
sejenisnya terhadap pelaksanaan penelitian.
5. Kepala LPPM memberikan sanksi terhadap setiap penyimpangan, kesalahan atau yang
sejenisnya terhadap pelaksanaan penelitian.
Perbaikan Berkelanjutan
Untuk meningkatkan mutu penelitian STIKes Langsa, monitoring dan evaluasi perlu dilakukan
guna melakukan perbaikan berkelanjutan. Evaluasi dilakukan untuk melihat analisis kekuatan
(Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Setelah di
tentukannya analisis SWOT Penelitian dapat dibuat arah pelaksanaan penelitian untuk periode
selanjutnya.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait penelitian serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan penelitian di UPPS dan PS.
2. Adanya kerjasama dengan lembaga 3. Penelitian masih bersifat teori belum mendepankan aplikasi
nasional dalam bidang penelitian
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
mengaplikasikan
penelitian yang dibuat
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Persaingan yang ketat 1. Meningkatkan kualitas penelitian dengan Meningkatkan kualitas penelitian dengan memfokuskan penelitian
dalam mendaptkan hibah memfokuskan penelitian kepada kepada teknologi tepat guna yang dapat digunakan masyarakat.
penelitian dengan teknologi tepat guna yang dapat
perguruan tinggi lain digunakan masyarakat.
2. Tuntutan peraturan
mengenai penelitian yang
menghasilkan teknologi
tepat guna yang dapat
digunakan masyarakat
Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan dan pengembangan penelitian.
Akar Masalah:
1. Masih sedikit publikasi jurnal nasional terakreditasi
2. Belum ada publikasi jurnal internasional
3. Penelitian masih bersifat teori belum mendepankan aplikasi
Rencana Perbaikan dan Pengembangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
1. Meningkatkan kualitas penelitian dengan memfokuskan penelitian kepada teknologi tepat guna yang dapat digunakan
masyarakat.
3. Memperluas dan memaksimalkan kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional dalam bidang penelitian
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian standar proses
PkM yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan PkM yang didasarkan atas
analisis internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan PS.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
Tujuan
Tujuan ditetapkannya standar pengabdian kepada masyarakat adalah untuk menjamin
kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan melalui
program PkM yang unggul sebagai solusi dari masalah masyarakat di bidang kesehatan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik oleh dosen maupun mahasiswa
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kinerja dosen dan mahasiswa untuk
berinteraksi langsung dengan masyarakat sehingga mampu meningkatkan rasa
kepedulian sosial dan dapat mengangkat nilai budaya gotong royong, serta
mencerdaskan masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik.
Rasional
Pelaksanaan pegabdian kepada masyarakat di STIKes Langsa didukung penuh oleh
Yayasan Ummi. Yayasan setiap tahun memberikan dana sebesar Rp.3.500.000., per
tahun kepada dosen dan mahasiswa yang proposalnya telah lulus penilaian. Selain itu,
STIKes Langsa mendorong dosen dan mahasiswa agar membuat proposal pegabdian
kepada masyarakat eksternal agar didanai dari Kemendikbud maupun dari luar PT. Riset
unggulan STIKes Langsa adalah penelitian bermutu, berkarakter dan berdaya saing.
Pengelolaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui:
1) Pengelolaan proposal baik untuk pemerolehan dana dari pihak internal maupun dari
eksternal;
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan PkM adalah sesuai dengan waktu yang di ajukan di proposal PkM dan
juga membuat logbook PkM
Pemantauan
Pemantauan dilakukan tim LPPM setelah berjalan dari setengah waktu PkM. Monitoring
dan evaluasi dilaksanakan untuk melihat PkM yang dilaksanakan sesuai dengan
rencana atau tidak.
Pelaporan
PkM yang telah selesai kemudian dipresentasikan hasilnya kepada tim LPPM, dan
dosen kemudian menyerahkan laporan PkM.
Tindak Lanjut
Hasil PkM dipublikasikan dalam bentuk jurnal, baik jurnal nasional maupun
internasional dan diintegrasikan ke dalam buku atau bahan ajar lainnya.
Dampak internal PkM yaitu sebagai wadah dalam mengembangkan potensi civitas
akademika
Dampak eksternal PkM yaitu memecahkan persoalan pendidikan melalui pembinaan,
pendampingan dan pemberdayaan masyarakat.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
d. Rencana strategis Pengabdian Masyarakat
RENCANA STRATEGIS
PENGABDIAN
MASYARAKAT
2020-2025
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait PkM.
Pada bagian ini juga harus diuraikan bagaimana UPPS mengalokasikan sumber daya untuk mencapai standar yang telah
ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya.
Peningkatan kualitas pengabdian kepada pengabdian kepada masyarakat yang dibuat sesuai
masyarakat dan publikasi ilmiah dengan komptensi
Hasil pengabdian kepada masyarakat berdampak 75%
kepada produktivitas, mutu lingkungan dan kesejahteraan
masyarakat
80%Tema pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
trend isu kesehatan
Pengikutsertaan mahasiswa didalam pengabdian Setiap proposal minimal satu mahasiswa
kepada masyarakat Hasil pengabdian kepada masyarakat dipublikasikan
dalam bentuk jurnal
Integrasi pengabdian kepada masyarakat dalam Implementasi Penelitian dan Pkm dalam pembelajaran
pembelajaran dalam buku dan jurnal
Monitoring dan Evaluasi Hasil pengabdian kepada Laporan monitoring dan Evaluasi Hasil pengabdian
masyarakat kepada masyarakat
Laporan Akhir pengabdian kepada masyarakat
Jurnal Hasil pengabdian kepada masyarakat
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
4. Evaluasi Pelaksanaan Standar
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja
harus diukur dengan metode yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus
mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi
singkat tindak lanjut yang akan dilakukan UPPS.
Tahun 2019
Target
Kinerja yang akan Dicapai Indikator Persen
2019-2023 Target Capaian capaian
1 1 Pedoman pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada 100 %
Merumuskan kebijakan
pengabdian kepada masyarakat 2 SOP pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada 100 %
2 1 Satu dosen satu pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada 100 %
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
5. Indikator Kinerja Utama
Baseline Tahun Pencapaian
Kinerja yang Akan Dicapai Indikator 2019 2020 2021 2022 2023
1 Merumuskan kebijakan 1 Pedoman pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada Ada Ada
pengabdian kepada masyarakat 2 SOP pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada Ada Ada
2 1 Satu dosen satu pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada Ada Ada
2 pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai dari luar - Ada Ada Ada Ada
Peningkatan Kuantitas negeri
pengabdian kepada masyarakat 3 pengabdian masyarakat yang dibiayai dari DIKTI/ luar PT - Ada Ada Ada Ada
4 pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai dari yayasan 6 proposal 6 proposal 6 proposal 6 proposal6 proposal
1 Penelitian yang dibuat sesuai dengan kompetensi
3 Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Peningkatan kualitas pengabdian Hasil pengabdian kepada masyarakat berdampak 75%
kepada masyarakat dan publikasi 2 kepada produktivitas, mutu lingkungan dan kesejahteraan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
ilmiah masyarakat
80%Tema pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
3 isu kekinian Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
4 1 Setiap proposal minimal satu pengabdian kepada Ada Ada Ada Ada Ada
Pengikutsertaan mahasiswa Masyarakat
didalam pengabdian kepada
2 Hasil pengabdian kepada masyarakat dipublikasikan dalam - Ada Ada Ada Ada
masyarakat bentuk jurnal
5 Integrasi pengabdian kepada 1 Implementasi Penelitian dan Pkm dalam pembelajaran Ada Ada Ada Ada Ada
masyarakat dalam pembelajaran dalam buku dan jurnal
Laporan monitoring dan Evaluasi Hasil pengabdian kepada Ada Ada Ada Ada Ada
6 Monitoring dan Evaluasi Hasil 1 Masyarakat
pengabdian kepada masyarakat 2 Laporan Akhir pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada Ada Ada
3 Jurnal Hasil pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada Ada Ada
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
7. Kepuasan Pengguna
Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses PkM (pengabdi dan mitra), termasuk
kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya pada UPPS.
Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengabdi dan mitra yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem penjaminan
mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas sistem penjaminan
mutu.
Penetapan
1. LPM menetapkan standar dalam merancang, melaksanakan, dan menetapkan
standar Pengabdian kepada masyarakat dimana visi misi sebagai tolak ukur
penetapan standar.
2. LPM bersama LPPM menyusun standar Pengabdian kepada masyarakat, SOP
Pengabdian kepada masyarakat, dan Pedoman Pengabdian kepada masyarakat
4. Standar Pengabdian kepada masyarakat yang telah dibuat kemudian diajukan kepada
ketua STIKes Langsa untuk disetujui dan disahkan.
Pelaksanaan
1. Wakil ketua II membuat jadwal rapat mengenai pelakasanaan standar Pengabdian
kepada masyarakat.
2. LPPM mensosialisasikan kepada Ketua prodi agar ketua prodi meneruskan
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
informasi standar Pengabdian kepada masyarakat di tingkat prodi.
5. Proposal yang telah disetujui wajib melaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditetapkan.
6. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala oleh tim LPPM untuk melihat
perkembangan Pengabdian kepada masyarakat.
Evaluasi
1. LPPM membentuk tim monev internal yang berasal dari dosen tetap STIKes Langsa.
2. Tim monev internal menyusun program kerja dan serta jadwal pelaksanaan monev
Pengabdian kepada masyarakat.
3. Tim monev internal menyusun instrumen monev berupa pertanyaan dan penilaian
perkembangan Pengabdian kepada masyarakat.
4. Tim melakukan monev Pengabdian kepada masyarakat dan membuat laporan monev
Pengabdian kepada masyarakat.
Pengendalian
1. Kepala LPMM melakukan pemantauan secara berkala melalui rapat internal dengan
ketua prodi dan para dosen terhadap pelaksanaan PkM.
2. Kepala LPPM memeriksa apabila ditemukan penyimpangan, kesalahan atau yang
sejenisnya terhadap pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
yang sejenisnya terhadap pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat.
Perbaikan Berkelanjutan
Untuk meningkatkan mutu PkM STIKes Langsa, monitoring dan evaluasi perlu dilakukan
guna melakukan perbaikan berkelanjutan hasil PkM. Evaluasi dilakukan untuk melihat
analisis kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Oppurtinity) dan
ancaman (Threat). Setelah ditentukannya analisis SWOT, Penelitian dapat dibuat arah
pelaksanaan PkM untuk periode selanjutnya.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar PkM serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan PkM di UPPS.
Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan dan pengembangan penelitian.
Akar Masalah:
1. Masih sedikit publikasi jurnal nasional terakreditasi
3. Memperluas dan memaksimalkan kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional dalam bidang penelitian.
Kriteria 9 Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat
1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional strategi pencapaian standar Luaran dan
Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat pada UPPS.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Mewajibkan Perguruan tinggi menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, Undang- undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 39 menegaskan bahwa lulusan
pendidikan vokasi dan akademik dapat melanjutkan pendidikan dan penyetaraan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat menerapkan pada
masyarakat. Maka STIKes Langsa diarahkan untuk melaksanakan kewajiban tersebut
dengan melaksanakan pendidikan sesuai standar sehingga luaran dapat menerapkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki, melakukan penelitian ditempat bekerja dan melakukan
pengabdian masyarakat.
Kompetensi lulusan dapat terlihat dari lamanya masa studi, rata-rata IPK lulusan, masa
tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan dan kepuasan pengguna terhadap lulusan.
Tujuan
Tujuan ditetapkannya standar lulusan adalah untuk menjamin kualitas dan kuantitas
lulusan secara berkelanjutan sehingga didapatkan lulusan yang berkualitas, mandiri
dalam pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Rasional
Pelaksanaan Luaran dan capaian dalam pendidikan STIKes Langsa didukung penuh oleh
Yayasan Ummi dengan melakukan pembelajaran yang sesuai standar, mahasiswa
mengikuti pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan melaksanakan penelitian
sehingga dapat membuat lulusan menjadi berkualitas dan mandiri dalam melayani
masyarakat
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan yang mencakup: penyusunan, evaluasi, sosialisasi,
dan implementasi luaran dan capaian: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat ke dalam peraturan dan program pengembangan UPPS.
Kebijakan penyusunan, evaluasi , sosialisasi dan implemntasi luarn dn capaian dalam
proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan STIKes Langsa
mengacu kepada antara lain:
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
a. Pedoman Akademik
b. SOP Akademik
c. Standar Penelitian terdiri dari:
1) standar isi;
2) standar proses;
3) standar kompetensi lulusan;
4) standar pendidik dan tenaga kependidikan;
5) standar sarana dan prasarana;
6) standar pengelolaan;
7) standar pembiayaan;
8) standar penilaian pendidikan
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
yang sahih dan paling tidak mencakup IPK, prestasi akademik/non-akademik, masa studi, daya
saing lulusan (masa tunggu dan kesesuaian bidang) dan kinerja lulusan (kepuasan pengguna,
tempat kerja, dan penghargaan yang diterima), yang dikumpulkan, dimonitor, dikaji dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Analisis harus dilakukan secara mendalam dan komprehensif terhadap data yang disajikan
dalam dokumen kinerja program studi (DKPS) yang paling tidak meliputi data sebagai berikut.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
1 Capaian Pembelajaran Lulusan 1.Capaian Lulusan ≤ 4 th Ada - - - -
2. R a t a - R a t a I P K : 3 . 2 4 Sesuai - - - -
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
Prestasi akademik mahasiswa
1) Jumlah, jenis dan lingkup prestasi akademik. Lingkup: lokal, wilayah, nasional, internasional.
(Data merujuk DKPS Tabel 32. Jumlah Karya Mahasiswa Program Studi)
Prestasi akademik yang diidapatkan selama 3 tahun dalam lingkup lokal adalah
Pertandingan tehnis meja mendapatkan juara I dan perlombaan gerak jalan
mendapatkan juara II di tahun 2017. Untuk tingkat nasional 2017 Kegiatan :
Pertandingan Tenis Meja yang dilaksanakan didalam menyambut perayaan
kemerdekaan Indonesia mendapatkan juara III. Pada tahun 2018 untuk tingkat wlayah
mendapatkan perlombaan badminton menjadi juara I dan perlombaan gerak jalan satai
di RSU Langsa mendapatkan juara I
Kinerja lulusan
1) Tingkat kepuasan pengguna lulusan (tracer study) (Data merujuk DKPS Tabel 27. Tingkat
Kepuasan Pengguna)
Pengguna lulusan seperti RSU Langsa merasa terbantu dengan adanya lulusan dari Sarjana
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
Kesehatan Masyarakat dalam bekerja dikarenakan mereka dapat langsung menerapkan apa
yang telah dipelajari sehingga dapat memberikannya kepada masyarakat
2) Level/size institusi tempat kerja lulusan. (tracer study) (deskripsikan).
Tempat kerja Lulusan Sarjana Kesehatan Masayrakat STIKes langsa bekerja di
Rumah Sakit Langsa sebagai Petugas dalam operator Data BPJS pasien sehingga
dapat terlayani, Lulusan juga bekerja sebagai operator dalam pelayanan kesehatn
dan di Puskesmas bekerja sebagai Tenaga Edukasi
3) Prestasi lulusan di tempat kerja (tracer study) (deskripsikan).
Prestasi Lulusan yang bekerja di RSU Ummi langsa, lulusan merasa bangga karena
sebagai contoh dalam memberikn pelayanan di Rumah Sakit. Lulusan yang bekerja
di RSIA Ummi Langsa merasa senang karena RS sudah terakredisasi oleh KARS
dalam hal ini banyak peran Sarjana kesehatan Masyarakat dalam pelayanan
a. Penelitian
Berisi data publikasi dan luaran penelitian yang sahih, dikumpulkan, dimonitor, dikaji dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan. Analisis harus dilakukan secara mendalam dan
komprehensif terhadap data-data yang disajikan dalam dokumen kinerja program studi seperti:
Luaran Penelitian
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
1) Jenis dan jumlah Hak Kekayaan Intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak cipta, Merek
dagang, Rahasia dagang, Desain produk), Teknologi tepat Guna, dan Model/desain/rekayasa
atau
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
Prestasi/ rekognisi dosen
1) Pakar/Visiting Professor/Invited Speakers/Mitra Bestari, dsb. (Data merujuk DKPS Tabel 31.
Jumlah Rekognisi/Prestasi Dosen Program Studi)
Jumlah Rekognisi/Prestasi yng dicapai dalam tingkat internasional Best Presenter 3rd
Public Health International Conference dan Partisipasinya dalam Program Jom Sihat
UKM. Untuk Nasional adalah Penghargaan Edukasi Pelayanan Kesehatan di RSU
Bunda Thamrin, Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam Bidang Kesehatan Dalam
Rangaka Dies Natalis STIKes Langsa dan Juara III Pertandingan Badminton dalam
Bidang Kesehatan Dalam Rangaka Dies Natalis STIKes Langsa
Publikasi PkM
1) Jumlah dan lingkup publikasi PkM (jurnal, majalah, media massa,
seminar). Luaran PkM
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
2. Publikasijurnal tingkat - - - -
internasional
3. Buku ber ISBN - - - -
8 Peningkatan jumlah HKI Peningkatan jumlah HKI - - - -
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
7 Peningkatan kuantitas 1. Publikasi jurnal Ada - - 100%
dan kualitas publikasi tingkat nasional
jurnal 2. Publikasi Ada - - 100%
jurnal tingkat
internasional
3. Buku ber ISBN Ada - - 100%
8 Peningkatan jumlah HKI 1. Peningkatan jumlah Ada - - 100%
HKI
8. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar luaran dan capaian serta tindak
lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan
pengembangan standar luaran dan capaian di UPPS.
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Program Studi Sarjana Kesehatan 1. Publikasi internasional yang
Masyarakat STIKes Langsa masih sedikit
Internal merupakan satu-satunya program 2. Prestasi internasional yang
studi kampus swasta di Nanggroe masih sedikit
Aceh Darussalam
2. Memiliki pusat layanan karir berjalan
dengan baik
3. Mahasiswa aktif dalam membuat
penelitian dan pengabdian
masyarakat
4. Mahasiswa telah memiliki produk
Eksternal antara lain jurnal penelitian dan buku
ber ISBN
5. Mahasiswa memiliki prestasi nasional
6. Memiliki kerja sama dengan instansi
nasional dan internasional dalam
penyaluran alumni
Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi (W-O)
1. Anggaran yang cukup dan 1. Meningkatkan kegiatan di pusat 1. Mengajukan proposal
jelas untuk mendukung layanan karir, seperti seminar penelitian dan pkm ke
pelaksanaan Tri Dharma wirausaha dan seminar karir. Kemendikbud dan intansi
2. Kerjasama dengan instansi 2. Memberi reward kepada dosen dan lainnya
lain dalam penyaluran mahasiswa yang mempublikasikan 2. Mempublikasikan hasil
lulusan jurnal internasional penelitian dan pkm ke jurnal
internasional
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
Program Studi S1 Kesehatan Mengajukan akreditasi ke LAM-PTKes Memaksimalkan kerjasama
Masyarakat belum memiliki dengan membentuk tim akreditasi dengan instansi lain mengenai
akreditasi baik tridharma PT.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
C.Analisis SWOT Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi.
Analisis SWOT : analisis SWOT pada setiap kriteria dengan memanfaatkan deskripsi
analisis kriteria tersebut, untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, serta
pengembangan dan atau perbaikan mutu program studi secara berkelanjutan.
1. Analisis SWOT
Data dan informasi yang diperoleh dalam rangka evaluasi diri perlu diolah dan
dianalisis, yang dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan. Pendekatan yang
digunakan dalam evaluasi diri untuk akreditasi program studi yang dilaksanakan
oleh LAM-PTKes adalah
a) Analisis secara deskriptif tentang data dan informasi serta kinerja setiap kriteria
secara jujur untuk mengidentifikasi masalah dan kelemahan yang terjadi.
b) Deskripsi SWOT : Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman untuk setiap
kriteria.
c) Analisis secara deskriptif tentang data dan informasi serta kinerja program studi
secara singkat.
d) Analisis SWOT : analisis SWOT pada setiap Kriteria dengan memanfaatkan
deskripsi analisis kriteria tersebut, untuk merumuskan strategi pemecahan
masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program studi secara
berkelanjutan.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
Pada waktu mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam
program studi perlu diingat bahwa kekuatan dan kelemahan merupakan faktor
internal yang perlu diidentifikasikan di dalam organisasi, program studi yang
bersangkutan, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal yang
harus diidentifikasikan dalam lingkungan eksternal organisasi, program studi yang
bersangkutan. Lingkungan eksternal suatu program studi dapat berupa: pemerintah,
masyarakat luas, industri, lulusan SMA, pasar kerja, stakeholder internal dan
eksternal, serta pesaing.
Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak, dapat
dipilah menjadi analisis SWOT untuk Kriteria masukan, proses, dan keluaran.
Masukan termasuk mahasiswa, sumber daya manusia, kurikulum, pembiayaan,
sarana dan prasarana. (Kalau perlu visi, misi, strategi, dan tujuan dijadikan masukan
lingkungan).
Proses termasuk tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan program, proses
pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, penjaminan mutu, penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama.
Keluaran termasuk lulusan dan keluaran lainnya yang mencakup skripsi, model-
model, publikasi, hasil pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
ancaman, maka sebaiknya strategi pengembangan lebih ditekankan kepada upaya
konsolidasi ke dalam, melakukan penataan organisasi secara internal dengan
memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi kelemahan di dalam
dan ancaman dari luar. Analisis itu dapat digambarkan sebagai berikut.
1. Visi Misi Tujuan dan Strategi
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
melakukan MoU di
bidang sarana
prasarana.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Peningkatan tuntutan 1. Melakukan evaluasi kepemimpinan 1. Meningkatkan peran serta
standar mutu dalam dalam menjalankan tata pamong dan seluruh civitas akademika
mengelola program studi tata kelola kampus dalam pengambilan keputusan
2. Peningkatan tuntutan 2. Meningkatkan kerjasama dalam 2. Melakukan kegiatan pelatihan
terhadap mutu prodi oleh bidang pengelolaan tata pamong dan kepemimpinan kepada
stakeholder tata kelola kampus secara nasional pemangku jabatan.
maupun internasional
3. Meningkatkan kerjasama
3. Melibatkan stakeholder tidak hanya dalam bidang pengelolaan tata
dalam pelaksanaan peningkatan pamong dan tata kelola
mutu prodi tidak hanya dalam kampus secara nasional
pengambilan keputusan saja. maupun internasional
3. Mahasiswa
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Prestasi mahasiswa sudah di 1. Belum ada prestasi mahasiswa
Internal tingkat nasional. tingkat internasional
2. Keterlibatan mahasiswa dalam 2. Belum berjalannya kegiatan
penelitian dan pengabdian mahasiswa secara optimal.
masyarakat bersama dosen 3. Pemanfatan pelayanan
3. Keterlibatan mahasiswa dalam mahasiswa yang belum
publikasi ilmiah yaitu jurnal dan maksimal.
buku Ber ISBN
4. Peningkatan sistem penyeleksian
Eksternal mahasiswa yang lebih ketat dan
melalui sistem online agar dapat
menghasilkan lulusan yang
berkualitas.
5. Kesempatan mahasiswa
melalakukan studi banding dan
pertukaran mahasiswa.
6. Adanya pusat layanan karir,
sehingga mahasiswa dapat
berkonsultasi dan
mengembangkan keterampilan di
bidang kompetensi.
7. Terbukanya kesempatan
mahasiswa mengikuti perlombaan.
8. Dukungan dana dari yayasan bagi
mahasiswa yang ingin
melaksanakan perlombaan.
Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Banyaknya sekolah-sekolah 1. Memperluas kerja sama 1. Meningkatkan keterlibatan
yang membutuhkan lulusan pertukaran mahasiswa dan studi mahasiswa dalam perlombaan
kesehatan masyarakat. banding tingkat nasional dan nasional dan internasional.
2. Banyaknya perlombaan bidang internasional 2. Meningkatkan penyebaran
akademik maupun non 2. Memperbanyak publikasi ilmiah informasi kepada mahasiswa
akademik tingkat nasional hasil penelitian dan pengabdian mengenai perlombaan dan
maupun internasional yang kepada masyarakat mahasiswa publikasi ilmiah
bisa diikuti oleh mahasiswa 3. Secara aktif mengajak
prodi S1 Kesehatan mahasiswa dalam kegiatan
Masyarakat. ilmiah.
3. Kerja sama perguruan tinggi
dengan jurusan yang sama
maupun sejenis dalam bidang
kesehatan, penelitian maupun
pengabdian kepada
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
masyarakat.
4. Kerja sama dengan perguruan
tinggi lain dalam pertukaran
mahasiswa dan studi banding
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
Meningkatnya persaingan antar 1. Meningkatkan promosi ke 1. Meningkatkan kualitas
perguruan tinggi. sekolah-sekolah di Sumatera mahasiswa dengan
Utara. mengoptimalkan pemanfaatan
2. Meningkatkan kualitas layanan kemahasiswaan
mahasiswa dengan 2. Memaksimalkan penggunaan
mengoptimalkan pemanfaatan dana bagi layanan
layanan kemahasiswaan kemahasiswaan sehingga
mahasiswa dapat berprestasi.
4. Sumber Daya Manusia (SDM)
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Seluruh dosen di Program Studi 1. Belum adanya jabatan
Internal Sarjana Kesehatan Masyarakat fungsional lektor di Program
sudah memiliki jenjang pendidikan Studi Sarjana Kesehatan
S2 Masyarakat.
2. Dosen secara aktif melakukan
2. Masih sedikitnya penelitian dan
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat PkM yang dibiayai dari pihak
luar PT.
3. Dosen telah memiliki publikasi jurnal
nasional dan internasional
4. Penelitian dosen dibiayai dari
yayasan dari dari hibah luar PT
5. Adanya dukungan dana dari
Eksternal yayasan dalam pengembangan
dosen
6. Adanya dukungan dana dari
yayasan dalam pengembangan
tenaga kependidikan.
7. Adanya MoU nasional maupun
Internasional dalam pengembangan
sumber daya manusia
8. Beasiswa studi lanjut S3 bagi dosen
dan S2 bagi tenaga kependidikan
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
Tuntutan STIKes Langsa yang 1. Pemberian penghargaan terhadap Memberikan sosialisasi secara
tinggi terhadap dosen dan dosen yang memiliki prestasi. berkelanjutan mengenai
tenaga kependidikan sesuai 2. Melakukan pelatihan secara berkala peningkatan kompetensi dosen dan
dengan standar pendidikan terhadap dosen dan tenaga tenaga kependidikan.
sekarang kependidikan untuk meningkatkan
kompetensi.
3. Memberi Beasiswa studi lanjut S3
bagi dosen dan S2 bagi tenaga
kependidikan
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Perguruan tinggi lain yang 1. Melakukan perbaikan sistem informasi 1. Melakukan perbaikan
memiliki sistem informasi yang menjadi sistem informasi yang sistem informasi menjadi
lebih baik. terpadu sehingga mempermudah sistem infirmasi yang
2. Tuntutan stakeholder dalam seluruh civitas akademika dalam terpadu sehingga
pengembangan sarana dan mengakses informasi mempermudah seluruh
prasarana yang berlebihan. 2. Mengikutsertakan stakeholder dalam civitas akademika dalam
rpat perencanaan anggaran sarana mengakses informasi
dan prasarana. 2. Memanfaatkan sarana
dan prasarana yang
sudah ada dengan
optimal
6. Pendidikan
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Kurikulum yang sesuai dengan visi 1. Pemanfaatan sarana dan
Internal misi prasarana yang belum
2. Perangkat pembelajaran yang maksimal karna masih dalam
lengkap (RPS,Buku dan jurnal) proses pengembangan
3. Mata kuliah yang di tawarkan sesuai 2. Belum optimalnya
dengan kompetensi Program Studi penggunaan website untuk
Sarjana Kesehatan Masyarakat sistem informasi kampus
4. Suasana akademik yang
mendukung dalam proses
pembelajaran
5. Integrasi penelitian dalam proses
pembelajaran
6. Integrasi PkM dalam proses
pembelajaran
Eksternal 7. Pengembangan soft skill yang
terintegrasi dalam pembelajaran
8. Adanya komitmen Pelaksanaan
bedah kurikulum 4 tahun sekali
9. Adanya organisasi mahasiswa
dalam bidang akademik dan non
akademik
10. Sarana dan prasarana yang
menunjang pembelajaran (LCD,
komputer, proyektor Wifi,
Perpustakaan dan laboratorium)
11. Menerapkan sistem e-Learning
dalam beberapa mata kuliah
12. Tersedianya website kampus. yang
dapat mengakses informasi dengan
mudah.
13. Terlibatnya mahasiswa dalam
penelitian dan PKM
Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Bahan ajar yang banyak 1. Melaksanakan peningkatan 1. Mengembangkan metode
tersedia di internet kurikulum secara berkala pembelajaran yang
2. Keleluasaan program studi menyesuaikan kebutuhan menumbuhkan daya
yang diberikan oleh institusi kompetensi lulusan kreatifitas mahasiswa
dalam mendesain kurikulum 2. Mengundang ahli pakar dalam 2. Penguatan materi kesehatan
berasarkan kebutuhan pelatihan pengembangan kurikulum masyarakat khususnya Mata
3. Menjalin kerjasama dengan 3. Memperbanyak bahan ajar yang Kuliah Edukasi Pelayanan
institusi lain dalam sesuai dengan kompetensi lulusan Kesehatan dibandingkan
pengembangan dan 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas teori
perbaikan kurikulum program proposal penelitian dan pkm agar
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
studi didanai oleh pihak luar PT
4. Perkembangan teknologi
informasi yang memudahkan
proses pembelajaran
5. Meningkatnya jumlah
proposal dan PkM yang
didanai dari pihak luar
kampus
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Perkembangan teknologi 1. Selalu melakukan inovasi dalam 1. Meningkatkan kompetensi
informasi yang berkembang pembelajaran agar dapat mengikuti dosen melalui
sangat pesat perkembangan pasar kerja pelatihan/seminar/workshop.
2. Tuntutan pembenahan 2. Meningkatkan integrasi penelitian 2. Meningkatkan produk
kurikulum yang mengikuti dan PkM dalam pembelajaran mahasiswa dalam bentuk
kebutuhan pasar kerja 3. Meningkatkan luaran capaian Tri publikasi ilmiah
3. Persaingan antar perguruan Dharma dalam bentuk publikasi
tinggi yang memiliki bidang ilmiah.
yang sama.
7. Penelitian
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
Internal
1. Memiliki lembaga penelitian dan 1. Masih sedikitnya publikasi
program yang jelas dalam jurnal nasional terakreditasi
mewujudkan VMTS institusi dan 2. Masih sedikitnya publikasi
program studi jurnal internasional
2. Adanya kerjasama dengan 3. Penelitian masih bersifat
lembaga nasional dan teori dan belum
internasional dalam bidang mengedepankan aplikasi
penelitian
3. Integrasi penelitian dalam
pengajaran mata kuliah yang telah
Eksternal diberikan.
4. Sarana dan prasarana yang
mendukung dalam proses
penelitian
5. Penelitian yang dilakukan telah
sesuai dengan bidang kompetensi
6. Penelitian telah melibatkan
mahasiswa
7. Hasil penelitian telah
dipublikasikan dalam bentuk jurnal
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
mendaptkan hibah penelitian dengan memfokuskan penelitian dengan memfokuskan penelitian
dengan perguruan tinggi lain kepada teknologi tepat guna yang kepada teknologi tepat guna
2. Tuntutan peraturan mengenai dapat digunakan masyarakat. yang dapat digunakan
penelitian yang menghasilkan masyarakat.
teknologi tepat guna yang dapat
digunakan masyarakat
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
9. Luaran dan Capaian Tri Dharma
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Memiliki pusat layanan karir 1. Publikasi internasional yang
berjalan dengan baik masih sedikit
2. Mahasiswa aktif dalam membuat 2. Prestasi internasional yang
Internal penelitian dan pengabdian masih sedikit
masyarakat
3. Mahasiswa memiliki prestasi
nasional
Eksternal 4. Memiliki kerja sama dengan
instansi nasional dan internasional
dalam penyaluran alumni
Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi (W-O)
1. Anggaran yang cukup dan jelas 1. Meningkatkan kegiatan di pusat 1. Mengajukan proposal
untuk mendukung pelaksanaan layanan karir, seperti seminar penelitian dan PkM ke
Tri Dharma wirausaha dan seminar karir Kemendikbud dan instansi
2. Kerjasama dengan instansi lain 2. Memberi reward kepada dosen dan lainnya
dalam penyaluran lulusan mahasiswa yang mempublikasikan 2. Mempublikasikan hasil
jurnal internasional penelitian dan PkM ke jurnal
internasional
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
Program Studi Sarjana Kesehatan Mengajukan akreditasi ke LAM-PTKes Memaksimalkan kerjasama
Masyarakat belum memiliki dengan membentuk tim akreditasi dengan instansi lain mengenai
akreditasi yang baik tridharma PT.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
3. Pengembangan dan perbaikan sistem tata kola yang kredibel, akuntabel,
adil bertanggung jawab dan transparan sehingga menghasilkan tata kelola
dan tata pamong yang baik.
4. Meningkatkan kemampuan Ketua Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat dalam kepemimpinan organisasi dengan pelatihan
kepemimpinan oganisasi.
5. Peningkatan kualitas mahasiswa dengan memperluas kerja sama
pertukaran mahasiswa dan studi banding tingkat nasional dan
internasional.
6. Meningkatkan kompetensi dosen dengan mengikuti kegiatan seminar
ilmiah/ lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/ pameran/ peragaan
yang melibatkan ahli/pakar dari luar PT.
7. Melakukan perbaikan sistem informasi menjadi sistem informasi yang
terpadu sehingga mempermudah seluruh civitas akademika dalam
mengakses informasi.
8. Peningkatan mutu pendidikan dengan mengembangkan kurikulum KKNI
yang telah diterapkan dengan bidang kealian sesuai dengan tuntutan
stakeholder.
b. Program pengembangan yang diprioritaskan harus memiliki kriteria yang
dapat diukur baik dari target kualitatif, kuantitatif, dan waktu pelaksanaan.
a) Peningkatan Jumlah Calon Mahasiswa
1. Memperluas jangkauan promosi tidak hanya di daerah sekitar saja namun
ke seluruh Sumatera Utara.
2. Melakukan sosialisasi secara intens baik secara langsung maupun secara
online.
3. Melakukan kerjasama dengan sekolah SMA/SMK/MA di seluruh daerah
Kota Langsa.
4. Melakukan kunjungan langsung ke sekolah SMA/SMK/MA di seluruh
daerah Kota Langsa dengan promosi yang menarik.
b) Peningkatan Mutu Manajemen
1. Lembaga Penjamin Mutu (LPM) melakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala dan melakukan tindak lanjut hasil monev.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
2. Mengirim dosen dan tenaga kependidikan untuk mengikuti
seminar/workshop/pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi.
3. Mengirim pemangku jabatan struktural untuk mengikuti pelatihan
kepemimpinan manajemen dan kepemimpinan organisasi.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan akademik dan keuangan kampus dengan
memberikan pelayanan kepada dosen maupun mahasiswa dengan efektif
dan efisien.
c) Pengingkatan Jumlah Kerja sama
1. Melaksanakan MoU yang sudah ada dengan baik sesuai dengan perjanjian
dan melakukan perpanjangan kerjasama bila diperlukan.
2. Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta dalam
bidang akademik.
3. Menjalin kerja sama dengan instansi negeri maupun swasta
dalam peningkatan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat.
d) Peningkatan mutu lulusan
1. Melakukan peninjauan dan penyesuaian kurikulum dengan kompetensi
baik mata kuliah maupun softskill yang harus dimiliki oleh lulusan secara
berlaka dengan mengundang narasumber yang ahli dibidang kurikulum.
2. Meningkatkan softskill mahasiswa melalui pembelajaran, dan pengadaan
kegiatan ekstrakulikuler sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa.
3. Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan forum ilmiah yang diadakan
di luar kampus.
e) Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Tridharma
1. Mewajibkan dosen melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat minimal satu kali dalam setahun.
2. Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
3. Mewajibkan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
ke dalam jurnal nasional maupun internasional.
4. Mendorong dosen untuk membuat buku ber-ISBN dan HKI
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
5. Hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan buku ber-
ISBN diintegrasikan di dalam pembelajaran.
III. PENUTUP
a. Referensi
b. Lampiran
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16