Anda di halaman 1dari 163

LAM-PTKes

AKREDITASI PROGRAM STUDI


SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

BUKU IIIB
LAPORAN EVALUASI DIRI
AKREDITASI PROGRAM STUDI
SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN LANGSA


NANGGROE ACEH DARUSSALAM
2020
IDENTITAS PENGUSUL

Unit Pengelola Program Studi : S1 Kesehatan Masyarakat

Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Langsa

Penanggung Jawab Pengisi Dokumen Kinerja Program Studi


: Andin Rizqika Aliun Putri, S.K.M., M.K.M.
Media Kontak 081360016687

Program Studi
Nomor SK Pembukaan PS*) : 44/D/O/2011
Tanggal SK Pembukaan PS : 04 Maret 2011
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Djoko Santoso
Bulan & Tahun Dimulainya
Penyelenggaraan PS : September 2011
Peringkat Akreditasi Terakhir : C
Nomor SK Akreditasi : BAN-PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-
XVI/S/X/2013
Tanggal SK Akreditasi : 19 Oktober 2013

Alamat PS : Jalan Prof. A. Madjid Ibrahim No. 10 A


Sungai Pauh Kota Langsa Provinsi
Aceh

No. Telepon PS : 0641-22496


No. Faksimile PS : 0641-20885

Laman dan Surel PS : stikeslangsa@yahoo.co.id

*)
Lampirkan fotokopi SK Pembukaan Program Studi
IDENTITAS TIM
PENYUSUN LAPORAN
EVALUASI DIRI

Nama : Tjut Alini S.Kep., Ners., M.Kes.


NIDN/NIDK/NUP : 0122065701
Jabatan : Ketua STIKes (Kriteria 1)
Tanggal Pengisian : 2 0 - 0 3 - 20 2 0
Tanda Tangan :

Nama : Violent Andary, S.K.M., M.K.M.


NIDN/NIDK/NUP :-
Jabatan : Wakil Ketua I (Kriteria 6)
Tanggal Pengisian : 2 0 - 03 - 2 0 20
Tanda Tangan :

Nama : Enita Tarigan, S.E.


Jabatan : Wakil Ketua II (Kriteria 5)
Tanggal Pengisian : 2 0 - 0 3 - 20 2 0
Tanda Tangan :

Nama : Khairunnisa Situmorang, SST., M.Kes.


NIDN/NIDK/NUP : 0128118905
Jabatan : Wakil Ketua III (Kriteria 3)
Tanggal Pengisian : 2 0 - 03 - 2 0 20
Tanda Tangan :

Nama : Romauli Siallagan, S.Kep., Ners., M.Kep.


NIDN/NIDK/NUP :-
Jabatan : Ketua Lembaga Penjamin Mutu (Kriteria 2)
Tanggal Pengisian : 2 0 - 0 3 - 20 2 0
Tanda Tangan :

Nama : Dealita Khairani Daulay, S.Tr. Keb., M.K.M.


NIDN/NIDK/NUP :-
Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(Kriteria 7 dan 8)
Tanggal Pengisian : 2 0 - 03 20 2 0
- Tanda Tangan :
Nama : Andin Rizqika Aliun Putri, S.K.M., M.K.M.
NIDN/NIDK/NUP :-
Jabatan : Ketua Program Studi (Kriteria 4)
Tanggal Pengisian : 2 0 - 03 - 2 0 20
Tanda Tangan :

Nama : Widia Astuti Tanjung, S.K.M., M.K.M.


NIDN/NIDK/NUP :-
Jabatan : Sekretaris Program Studi (Kriteria 9)
Tanggal Pengisian : 2 0 - 03 - 2 0 20
Tanda Tangan :
DAFTAR ISI
LAPORAN EVALUASI DIRI

IDENTITAS PENGUSUL
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. Rangkuman Eksekutif
B. Susunan Tim Penyusun dan Deskripsi
Tugasnya BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI
A. Profil Unit Pengelola Program Studi
B. Kriteria Akreditasi
Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja Sama
Kriteria 3 Mahasiswa
Kriteria 4 Sumber Daya Manusia
Kriteria 5 Keuangan, Sarana, dan
Prasarana Kriteria 6 Pendidikan
Kriteria 7 Penelitian
Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat
Kriteria 9 Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat
C. Analisis SWOT Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi.
1. Analisis SWOT
2. Strategi dan Program
Pengembangan BAB III. PENUTUP
A. REFERENSI
B. LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

I. DASAR PENYUSUNAN
Bagian ini berisi kebijakan tentang penyusunan evaluasi diri di perguruan tinggi yang di
dalamnya termasuk juga tujuan dilakukannya penyusunan LED. Pada bagian ini, UPPS harus
mampu menunjukkan keterkaitan LED dengan rencana pengembangan perguruan tinggi.

Laporan Evaluasi Diri (LED) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat


merupakan gambaran dari kinerja yang telah dilakukan Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat dan STIKes Langsa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Laporan Evaluasi Diri ini berisi tentang pengkajian analisis kinerja yang mendalam
mengenai kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang yang ada di Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat. Berdasarkan analisis tersebut dibuat strategi
pencapaian, baik kurun waktu pertahun maupun lima tahun, yang tertuang di dalam
Rencana Strategi (Renstra) Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat. Hasil
Laporan Evaluasi Diri ini mampu menjawab kelemahan yang dimiliki Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat agar dapat dilakukan usaha-usaha perbaikan
sehingga dapat meningkatkan kualitas penyelenggaran pendidikan di STIKes
Langsa dan dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai dengan
Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT).
Dasar-dasar Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat terdiri dari:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Langsa SK No. 002/YU/X/2019
4. Rencana Induk Pengembangan STIKes Langsa 2019
5. Rencana Strategi STIKes Langsa 2019
6. Rencana Strategis Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
A. Rangkuman Eksekutif
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa berdiri pada tanggal 04
Maret 2011 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor: 44/D/O/2011 dan dalam perjalanannya diperoleh perkembangan
yang begitu pesat sesuai dengan visi yang telah ditetapkan berdasarkan SK Ketua
STIKes Nomor: 001/SL/K/XI/2020 tentang VMTS STIKes Langsa. Program Studi
berjalan sesuai dengan cita-cita yang jelas, sistematis, dan selalu berusaha
memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat melalui proses pembelajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
Adapun Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa yaitu:
“Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Berkualitas dan Mandiri dalam Tatanan
Pelayanan Kesehatan pada Tahun 2029.”
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat STIKes Langsa mempunyai misi, yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, menghasilkan lulusan yang
berkualitas dan mandiri dalam pelayanan kesehatan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang
berorientasi pada pelayanan kesehatan.
3. Mengembangkan kemitraan dalam pelayanan kesehatan dengan berbagai pihak.
Tujuan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat adalah menghasilkan lulusan
yang memiliki kompetensi sebagai seorang tenaga kesehatan yang unggul di tingkat
nasional maupun internasional yang ditunjang dengan karakter, etik, dan moral
keilmuan, serta mampu menerapkan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan
masyarakat untuk mengembangkan program kesehatan secara mandiri, dengan
kemampuan sebagai berikut:
1. Terselenggaranya pendidikan kesehatan yang menghasilkan lulusan yang
mandiri dalam pemberian pelayanan kesehatan.
2. Menghasilkan tenaga kesehatan yang mandiri dalam pemberian pelayanan
kesehatan.
3. Menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan yang
bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. Menjalin kerja sama dengan pusat pelayanan kesehatan terutama lembaga
sosial dalam kesehatan.
Sistem pengelolaan yang dilaksanakan oleh Program Studi selalu berpegang pada
prinsip Good University Governance (GUG) yang dirumuskan pada Renstra program
studi. Sistem tata pamong di program studi mengacu pada aturan yang berlaku di
institusi sesuai dengan Statuta No. 002/YU/X?2019 dan tertuang dalam SK No.
003/YU/XI/2019 tentang Perubahan Struktur Organisasi dan SK No.
003/SL/K/XI/2019 tentang Pedoman Tata Kelola Kampus. Semua tata laksana
sistem pamong di program studi dituangkan ke dalam tugas pokok dan fungsi.
Semua proses pelaksanaannya dikontrol dan dievaluasi minimal 1 (satu) kali dalam
setiap semester guna mengetahui kinerja dari tata pamong program studi sehingga
strategi tata pamong program studi dapat dikatakan kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab, dan adil. STIKes Langsa telah melaksanakan kerja sama
dengan beberapa Rumah Sakit dan Institusi Pelayanan Kesehatan Masyarakat
dalam hal pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat.
Rata-rata mahasiswa baru di Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat dalam 3
(tiga) tahun terakhir adalah 60 orang, dengan rincian mahasiswa regular sebanyak
34 orang dan mahasiswa transfer sebanyak 26 orang. Rata-rata IPK mahasiswa
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat dalam 3 (tiga) tahun terakhir
mencapai 3.24. Dosen yang ada di Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
berjumlah 10 orang, terdiri dari 6 orang Dosen Tetap pada UPPS dan 4 orang Dosen
Tidak Tetap. Seluruhnya memiliki pendidikan Magister (S2) sesuai dengan keahlian
masing-masing.
Total dana penelitian dalam 3 tahun terakhir berjumlah Rp 60.000.000,- dan dana
pengabdian masyarakat berjumlah Rp 28.000.000,- Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat mempunyai perpustakaan yang terintegrasi dengan
perpustakaan institut dan dilengkapi dengan buku teks sebanyak 739 judul, jurnal
nasional dan internasional yang dapat diakses secara online maupun cetak.
Prasarana pembelajaran dilengkapi dengan ruang kuliah, ruang tutorial, ruang kerja
mandiri dan laboratorium yang mendukung aktivitas pembelajaran.
Kurikulum pendidikan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa
saat ini sudah mengacu pada kurikulum nasional yang berbasis Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI). Jumlah mata kuliah yang harus diambil selama 8
(delapan) semester adalah 146 SKS, dengan rincian Mata Kuliah Inti sebanyak 128
SKS, Institusi sebanyak 9 SKS, Mata Kuliah Penciri sebanyak 9 SKS. Mata Kuliah
Inti terdiri dari 85 SKS Wajib Nasional dan 43 SKS Peminatan. Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa memiliki 2 (dua) peminatan yaitu
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK) dan Kesehatan Lingkungan (Kesling).
Penelitian dan pengabdian masyarakat dilaksananakan oleh dosen tetap minimal 1
(satu) kali dalam setahun, baik tingkat nasional maupun internasional. Pengabdian
masyarakat oleh mahasiswa juga dilaksanakan setidaknya 1 (satu) kali dalam
setahun sebagai wujud kepedulian mahasiswa kepada masyarakat. Hasil penelitian
mahasiswa dipublikasikan dalam jurnal nasional dan jurnal internasional. Rata-rata
masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan kurang dari 3 (tiga) bulan. Hasil
tracer study menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pengguna lulusan sebagian
besar baik (75,5%). Seluruh Dosen Tetap di Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat telah mempunyai karya ilmiah yang telah dipublikasikan, baik tingkat
nasional maupun internasional dan sebagian besar sudah memperoleh Hak
Kekayaan Intelektual (HKI). Semua itu merupakan modal program studi guna
mencapai peningkatan visi di tahun 2029.

B. Susunan Tim Penyusun dan Deskripsi Tugasnya


Pada bagian ini insititusi harus dapat menunjukkan bukti formal tim penyusun LED beserta
deskripsi tugasnya, termasuk di dalamnya keterlibatan berbagai unit, para pemangku
kepentingan internal (pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan) dan eksternal (lulusan,
pengguna, dan mitra) dalam penyusunan LED

Dalam penyusun Laporan Evaluasi Diri, Program Studi Sarjana Kesehatan


Masyarakat membentuk tim berdasarkan SK Ketua STIKes No. 22/SL/K/VI/2020
melibatkan pengurus Yayasan Ummi, Ketua dan Wakil Ketua, Dosen, Staf, Alumni,
dan mitra kerjasama STIKes Langsa.

No. Nama Jabatan Deskripsi Tugas


1. Tjut Alini S.Kep., Ners., Ketua STIKes Koordinator dalam pelaksanaan Penyusunan Laporan
M.Kes. Langsa Evaluasi Diri (LED)
(NIDN 0122065701)
2. Violent Andary, S.K.M., Wakil Ketua I 1. Koordinator dalam rapat mengenai Laporan
M.K.M Evaluasi Diri
(NIDN sedang diproses) 2. Menyusun dokumen kebijakan dibidang Akademik
3. Menyusun rencana kerja bidang akademik dalam
jangka waktu pendek maupun menengah (Rencana
strategis, Rencana Induk Pengembangan dan
Rencana Operasional)
4. Memvalidasi data yang dikerjakan oleh tim
penyusun LED bidang akademik
3 Enita Tarigan, S.E. Wakil Ketua II 1. Menyusun dokumen kebijakan dibidang keuangan
dan sarana prasarana
2. Menyusun rencana kerja bidang keuangan dan
sarana prasarana dalam jangka waktu pendek
maupun menengah (Rencana strategis, Rencana
Induk Pengembangan dan Rencana Operasional)
3. Memvalidasi data yang dikerjakan oleh tim
penyusun LED bidang keuangan dan sarana
prasarana
4. Khairunnisa Situmorang, Wakil Ketua III 1. Menyusun dokumen kebijakan dibidang
SST., M.Kes. kemahasiswaan
(NIDN 0128118905) 2. Menyusun rencana kerja bidang kemahasiswaan
dalam jangka waktu pendek maupun menengah
(Rencana strategis, Rencana Induk
Pengembangan dan Rencana Operasional)
3. Memvalidasi data yang dikerjakan oleh tim
penyusun LED bidang kemahasiswaan
5. Andin Rizqika Aliun Ketua Program 1. Membantu ketua dan wakil ketua dalam
Putri, S.K.M., M.K.M. Studi mengkoordinir tim penyusunan LKPS dan LED.
(NIDN sedang diproses) 2. Sebagai Reviewer setiap tahapan pengisisan data
LKPS dan LED sebelum disetujui oleh Ketua.
6. Dealita Khairani Daulay, Ketua LPPM 1. Membentuk tim penyusun pedoman dan secara
S.Tr. Keb., M.K.M. langsung menjadi ketua perumusan pedoman dan
(NIDN sedang diproses) roadmap penelitian serta mengevaluasi
pelaksanaan dan hasil penelitian.
2. Membentuk tim penyusun Pengabdian kepada
Masyarakat dan secara langsung menjadi ketua
perumusan pedoman dan roadmap Pengabdian
kepada Masyarakat serta mengevaluasi
pelaksanaan dan hasil Pengabdian kepada
Masyarakat.
7. Romauli E.G. Siallagan, Ketua LPM 1. Menyiapkan dokumen kebijakan LPM
S.Kep., Ns., M.Kep. 2. Menyiapkan standar mutu, Standar Operasional
(NIDN sedang diproses) Prosedur (SOP)
3. Menerapkan seluruh kebijakan LPM
4. Melaksanakan audit LPM
8 Epinaldi Ginting, S.M. Ketua 1. Mengumpulkan dan mengecek data bagian
BAAK/BAUK akademik
2. Mengumpulkan dan mengecek data bagian
keuangan
9 Ferdicha Ginting, Penanggung Mengumpulkan dan mengecek data bagian
S.Kep., Ns. Jawab laboratorium
Laboratorium
10. Asnita Yani, S.K.M., Dosen Melakukan pengumpulan data mengenai dosen dan
M.K.M. menyusunnya sesuai dengan aspek yang tercantum
(NIDN sedang diproses) dalam LED.
11. Alumni 1. Membantu mengumpulkan data mengenai
kemahasiswaan
2. Mengisi data mengenai kepuasan mahasiswa
12. Drs. Said Yunus, M.M. Pembina Yayasan Pemberi umpan balik dalam rapat dan dalam
Ummi penyusunan LED

13. Dr. Syarifah Fahriani, Direktur RSU Pemberi umpan balik dalam rapat dan dalam
M.Kes. Ummi Langsa penyusunan LED

Mekanisme dalam penyusunan Laporan Evaluasi Diri yang dilakukan oleh tim
penyusun dimulai dengan melakukan rapat membahas mengenai pembentukan
panitia akreditasi yang berlangsung pada tanggal 02 Juni 2020 yang dipimpin oleh
Ibu Tjut Alini S.Kep., Ners., M.Kes. Dalam rapat tersebut ditentukan pihak-pihak
yang bertanggung jawab dalam penyusunan LED dan LKPS yang tertera dalam SK
Panitia Akreditasi No. 22/SL/K/VI/2020. Tim penanggung jawab perkriteria wajib
mengisi data, menganalisis, memverifikasi dan menyusun data di LKPS dan LED.
Data yang telah disusun oleh tim perkriteria kemudian diserahkan kepada tim
penjamin mutu STIKes Langsa agar data disusun berdasarkan kekuatan,
kelemahan, ancaman dan peluang. Analisis SWOT tersebut kemudian disusun
dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana Strategis (Renstra), dan
Rencana Operasional STIKes Langsa. Selanjutnya, ketua Program Studi, sekretaris
Program Studi bersama dengan LPM menyusun Rencana Strategis dan Rencana
Operasional Program Studi.
Untuk melihat perkembangan tugas tim akreditasi, rapat rutin dilakukan setiap
seminggu sekali di tingkat program studi dan rapat sebulan sekali oleh seluruh
anggota penyusun LED untuk melakukan evaluasi data yang telah disusun serta
mengetahui kendala-kendala yang dihadapi. Pembina yayasan, alumni, dosen, dan
mitra kerja juga diundang pada rapat untuk mendapatkan umpan balik. Berdasarkan
umpan balik yang telah diperoleh maka tim penyusun dapat melakukan perbaikan-
perbaikan pada LED dan LKPS.
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI

A. Profil Unit Pengelola Program Studi


1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Program Studi (PS)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Langsa merupakan salah satu perguruan
tinggi di Kota Langsa, Nangroe Aceh Darussalam. Perguruan tinggi ini didirikan oleh
Bapak H. Drs. Yunus Said, M.M. sebagai Pembina Yayasan Ummi, dengan akta
Notaris No. 22 Tanggal 25 Mei 2007. Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal
29 Maret 2007 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 49/D/O/2007 mengeluarkan izin mendirikan STIKes Langsa disertai
dengan berdirinya program studi D-III Kebidanan dan Sarjana Keperawatan. Pada
tanggal 04 Maret 2011 menyusul dibuka Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor: 44/D/O/2011, atas nama Menteri Pendidikan Nasional Ketua
Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso. Hari kelahiran Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Langsa ditetapkan pada tanggal 29 Maret. STIKes Langsa memiliki 3
Program Studi yaitu D-III Kebidanan, Sarjana Ilmu Keperawatan dan Sarjana
Kesehatan Masyarakat yang terletak di Jl. Prof. A. Majid Ibrahim No 10A Sungai
Pauh Kota Langsa Provinsi Aceh.

2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Tata Nilai


a. Visi STIKes Langsa
“Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Berkualitas dan Mandiri dalam
Tatanan Pelayanan Kesehatan pada Tahun 2029”.

b. Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat


“Menjadi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat yang Berkualitas dan
Mandiri dalam Edukasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada Tahun 2029”.

c. Misi STIKes Langsa


Misi STIKes Langsa adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, menghasilkan lulusan yang
berkualitas dan mandiri dalam pelayanan kesehatan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berorientasi pada pelayanan kesehatan.
3. Mengembangkan kemitraan dalam pelayanan kesehatan dengan berbagai
pihak.

d. Misi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat


Misi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pengajaran yang bermutu, menghasilkan lulusan sarjana
kesehatan masyarakat yang berkualitas dan mandiri dalam pelayanan
kesehatan.
b. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang
berorientasi pada kesehatan masyarakat khususnya edukasi pelayanan
kesehatan.
c. Mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak dalam pelayanan
kesehatan masyarakat.

e. Tujuan STIKes Langsa


a. Terselenggaranya pendidikan kesehatan yang menghasilkan lulusan yang
mandiri dalam pemberian pelayanan kesehatan.
b. Menghasilkan tenaga kesehatan yang mandiri dalam pemberian pelayanan
kesehatan.
c. Menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang
kesehatan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
d. Menjalin kerja sama dengan pusat pelayanan kesehatan terutama lembaga
sosial dalam kesehatan.

f. Tujuan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat


a. Terselenggaranya pendidikan kesehatan masyarakat yang menghasilkan
lulusan kesehatan masyarakat yang mandiri dalam pemberian pelayanan
kesehatan khususnya dalam edukasi pelayanan kesehatan.
b. Menghasilkan tenaga kesehatan yang mandiri dalam pemberian pelayanan
kesehatan.
c. Menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang
kesehatan yang bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
d. Menjalin kerja sama dengan pusat pelayanan kesehatan dan industri
terutama lembaga sosial dalam kesehatan.

g. Strategi STIKes Langsa dan Program Studi Sarjana Kesehatan


Masyarakat
1. Mensosialisasikan kepada mahasiswa tentang Visi, Misi serta tujuan baik
tingkat kampus maupun Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat.
2. Pengembangan Kurikulum yang berlandaskan dengan Visi misi Kampus dan
Visi misi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat.
3. Melaksanakan kegiatan perkuliahan berbasis Kurikulum KKNI (Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia).
4. Meningkatkan interaksi dalam kegiatan perkuliahan, interaksi antara dosen
dengan mahasiswa, dan interaksi antara dosen dengan dosen.
5. Membentuk perhimpunan pengembangan pendidikan dalam bidang layanan
sosial dengan melibatkan mahasiswa dan dosen.
6. Mendorong dosen untuk studi lanjut serta melaksanakan workshop penulisan
karya ilmiah dan penerapannya melalui pengabdian masyarakat.
7. Membimbing mahasiswa dalam melaksanakan progam praktik lapangan di
Rumah Sakit, Puskesmas, dan Instansi Kesehatan di lingkungan masyarakat.
8. Menjalin kerja sama antar kampus baik tingkat nasional maupun internasional
sebagai bentuk peningkatan kompetensi mahasiswa.
9. Menjalin kerja sama antar kampus dan instansi-instansi yang berkaitan
dengan kesehatan.
10. Melibatkan mahasiswa untuk melakukan penelitian di bidang kesehatan.
11. Melaksanakan pengabdian masyarakat secara berkesinambungan.
12. Memfasilitasi mahasiswa dengan sarana dan prasarana pendukung.

h. Tata Nilai STIKes Langsa


Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat menjunjung tinggi tata nilai
Integritas, Berkualitas dan Mandiri yang akan menghantarkan Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat menuju kesuksesan.
1. Integritas
a. Konsisten dalam menerapkan perilaku jujur dan bertanggung jawab.
b. Memandu mahasiswa dan dosen untuk berkomitmen pada tugasnya serta
membuat kita menjadi pribadi yang dapat diandalkan dan dipercaya.
c. Menjadikan mahasiswa dan dosen lebih bijaksana dalam memaknai segala
pengalaman hidupnya, mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain,
dan mampu melakukan kerja sama di masyarakat.
2. Berkualitas
Memiliki ilmu yang berguna untuk diberikan kepada masyarakat serta dapat
mengembangkan dirinya.
3. Mandiri
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat yang telah dimiliki untuk memberikan
kontribusi bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya di bidang
edukasi pelayanan kesehatan.

3. Organisasi dan Tata Kerja

Berdasarkan struktur organisasi di atas, Ketua STIKes Langsa bertanggung jawab


langsung kepada pembina yayasan. Dalam menjalankan kewajibannya, Ketua
STIKes Langsa dibantu oleh Wakil Ketua I dibidang akademik, Wakil Ketua II
dibidang keuangan dan sarana prasarana, dan Wakil Ketua III dibidang
kemahasiswaan. Seluruh uraian tugas mengacu kepada TUPOKSI SK No.
002/SL/K/XI/2019. Berikut adalah tugas,pokok dan fungsi dari masing-masing
jabatan:

No. Jabatan Tugas, Pokok dan fungsi


1. Yayasan a. Menetapkan kebijaksanaan lembaga dan statuta STIKes Langsa.

b. Menetapkan pendirian dan pengembangan program pendidikan


sesudah mendapat persetujuan Kemendikbud (Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan).

c. Memilih dan menetapkan Ketua STIKes Langsa atas usulan Senat


dan ketentuan lain yang berlaku.

d. Menerima dan mengesahkan usulan STIKes Langsa yang


menyangkut perencanaan tahunan, anggaran, tenaga dan sarana.

e. Menetapkan struktur organisasi STIKes Langsa dan personalianya


atas usul STIKes Langsa dengan memperhatikan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

f. Menerima dan mengesahkan pertanggungjawaban Ketua STIKes


Langsa.

g. Memberi dan menerima bantuan pihak luar.

h. Menetapkan dan mengangkat tenaga dosen tetap, tenaga


administrasi tetap serta tenaga-tenaga lain yang diperlukan atas
usul STIKes Langsa.

i. Menetapkan, melaksanakan dan mempertanggung jawabkan


pengadaan prasarana kampus dengan memperhatikan usul /
pendapat dari Ketua STIKes Langsa.

j. Menetapkan pengaturan keuangan, gaji dosen tetap dan tenaga


tetap dengan memperhatikan pendapat Ketua STIKes Langsa.

2. Badan a. Melaksanakan tugas sehari-hari Yayasan Ummi.


Pelaksana
b. Membina STIKes Langsa demi kelancaran pelaksanaan kegiatan Tri
Harian
Dharma Perguruan Tinggi.

c. Mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan


tugas Ketua STIKes Langsa.

3. Dewan a. Mengasuh hubungan baik antara masyarakat, instansi pemerintah,


Penyantun dan badan swasta dengan STIKes Langsa .

b. Membantu memecahkan permasalahan STIKes Langsa.

c. Membantu pengembangan STIKes Langsa.

d. Menampung aspirasi dan mendorong partisipasi masyarakat dalam


meningkatkan peranan dan pengembangan STIKes Langsa.

4. Ketua a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian


kepada masyarakat, membina tenaga kesehatan, mahasiswa, tenaga
administrasi, serta hubungan dengan lingkungan.

b. Membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi, badan


swasta, dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul,
terutama yang menyangkut bidang tanggung jawabnya.

5. Senat a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan STIKes


Langsa.

b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan


serta kepribadian civitas akademika.

c. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan


tinggi.

d. Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan


Belanja STIKes Langsa yang diajukan oleh pimpinan Sekolah Tinggi.

e. Menilai pertanggungjawaban pimpinan STIKes Langsa atas


pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan.

f. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik,


kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan pada STIKes
Langsa.
g. Memberikan pertimbangan kepada penyelenggara STIKes Langsa
berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi
Ketua STIKes Langsa dan dosen yang dicalonkan memangku jabatan
akademik diatas Lektor.

h. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika.

6. Lembaga a. STIKes Langsa menyelenggarakan sistem penjaminan mutu berupa


Penjamin Mutu kegiatan sistematik untuk meningkatkan mutu Perguruan Tinggi
secara berencana dan berkelanjutan

b. Penjaminan mutu dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan,


evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar

c. Penjaminan mutu didasarkan sistem penjaminan mutu sekolah


tinggi dan standar nasional pendidikan tinggi

d. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara administrasi dan sistem


penjaminan mutu internal ditetapkan dengan peraturan ketua

6. Wakil Ketua I a. Membantu menyusun Rencana Strategis dan Rencana Kerja dan
Anggaran Tahun Sekolah Tinggi bidang akademik, penelitian dan
pengabdian masyarakat.

b. Menyusun perencanaan, menyelenggarakan, mengembangkan dan


melakukan evaluasi kebijakan, kegiatan beserta anggaran bidang
akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis LPM.

c. Menyusun perencanaan, menyelenggarakan, mengembangkan dan


melakukan evaluasi kebijakan di bidang sumber daya manusia yang
berkaitan dengan pengembangan kualitas Tri Dharma Perguruan
Tinggi.

d. Menjamin terlaksananya siklus pengembangan materi pembelajaran.

e. Membantu dalam merencanakan, mengembangkan dan optimalisasi


penggunaan sarana prasarana yang berkaitan dengan kualitas Tri
Dharma Perguruan Tinggi.

f. Merencanakan dan mengembangkan program studi baru untuk


berbagai tingkat/ bidang.

g. Merencanakan dan mengembangkan kapabilitas program studi.

h. Memberikan dukungan pelaksanaan kerja sama Tri Dharma


Perguruan Tinggi.

i. Mengkoordinasi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dari


masing - masing program studi.

j. Menyusun laporan kegiatan dan keuangan di bidang Tri Dharma


Perguruan Tinggi secara berkala kepada ketua STIKES LANGSA.

k. Melaksanakan tugas - tugas lain untuk pekerjaan yang diperintahkan


atasan yang mendukung tujuan jabatan.

l. Apabila Ketua berhalangan, Ketua menunjuk Wakil Ketua I sebagai


pelaksana harian.
7. Wakil Ketua II a. Membantu menyusun Rencana Strategis dan Rencana Kerja dan
Anggaran Tahun Sekolah Tinggi bidang keuangan, aset dan sumber
daya manusia.

b. Merencanakan, menyelenggarakan, mengembangkan dan


melakukan evaluasi kebijakan, kegiatan beserta anggaran di bidang
keuangan, aset dan sumber daya manusia.

c. Bertanggungjawab terhadap penyusunan Rencana Kegiatan dan


Anggaran Tahunan (RKAT).

d. Merencanakan, mengkoordinasikan dan monitoring semua kegiatan


yang berkaitan dengan unit - unit yang ada dibawah Wakil Ketua II.

e. Bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu tata kelola Sekolah


Tinggi.

f. Mengelola kebijakan finansial yang berkaitan dengan kerjasama


dengan pihak eksternal.

g. Melakukan analisis keuangan dan estimasi penggunaan anggaran


untuk mendukung kegiatan di Sekolah Tinggi.

h. Merencanakan, mengkoordinasikan dan monitoring untuk melakukan


estimasi perolehan sumber dana yang menjadi kewajiban Sekolah
Tinggi.

i. Menyelenggarakan pembukuan dan membuat laporan keuangan


Sekolah Tinggi.

j. Mengelola seluruh aset Sekolah Tinggi secara optimal dan


memanfaatkannya untuk kepentingan Sekolah Tinggi.

k. Bertanggung jawab atas penyediaan dan pengelolaan sumber daya


manusia di Sekolah Tinggi, mengusulkan pengangkatan, kenaikan
pangkat dan pemberhentian tenaga kependidikan, tenaga non
kependidikan, dan golongan tenaga kerja lain kepada Ketua.

l. Mengembangkan sistem pengelolaan SDM.

m. Mengambil kebijakan berkaitan dengan konflik pegawai.

n. Mengelola kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan dosen


dan karyawan.

o. Mengelola kebijakan carrier plan karyawan non edukatif.

p. Pengelolaan aspek hukum dan perundang-undangan yang berlaku


untuk Sekolah Tinggi.

q. Bertanggungjawab mengelola pelaporan terhadap stakeholders.

r. Mengelola kebijakan penyusunan kepanitiaan dan tim untuk


menunjang kegiatan institusi.

s. Mengelola kebijakan pendayagunaan aset secara efisien dan efektif.

t. Bertanggungjawab menetapkan kebijakan akses data dan informasi


bidang keuangan, SDM dan Aset.
u. Bekerjasama dengan sijar dalam pengembangan sistem informasi
keuangan dan akuntansi.

v. Mengelola, memonitor dan mengevaluasi kinerja bawahan.

w. Membuat laporan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan di


bidang kerja Wakil Ketua II.

x. Melaksanakan tugas-tugas lain untuk pekerjaan yang diperintahkan


atasan yang mendukung tujuan jabatan.

8. Wakil Ketua III a. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran yang berkaitan
dengan unit-unit yang ada dibawah Wakil Ketua III.

b. Menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan


organisasi kemahasiswaan dan career Center dan alumni.

c. Menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan


kewirausahaan mahasiswa.

d. Menyusun rencana pengelolaan dan pengembangan kegiatan


Kemahasiswaan dan career Center dan alumni.

e. Menyusun rencana pengelolaan dan pengembangan kegiatan


kewirausahaan mahasiswa.

f. Melakukan koordinasi, membina dan mengawasi kegiatan


kemahasiswaan di lingkungan Sekolah Tinggi.

g. Melaksanakan pembangunan program kegiatan peningkatan


penalaran, minat dan bakat serta kesejahteraan mahasiswa yang
dilakukan mahasiswa di lingkungan Sekolah Tinggi.

h. Melaksanakan pendataan alumni dan pengelolaan alumni.

i. Berkoordinasi dengan bagian sistem informasi dalam


pengembangan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Berkoordinasi dengan Wakil Ketua I dalam pengembangan soft skill


mahasiswa.

k. Berkoordinasi dengan Wakil Ketua I dalam penyelenggaraan


kegiatan akademik mahasiswa di luar kampus.

l. Berkoordinasi dengan unit humas, kerjasama dan admisi


untuk kegiatan kehumasan ke masyarakat luas.

m. Berkoordinasi dengan unit humas, kerjasama dan admisi


dalam mengembangkan jaringan maupun tindak lanjut kerjasama
yang melibatkan mahasiswa dengan alumni maupun swasta.

n. Mengelola dan mengembangkan kualitas dan kuantitas beasiswa


bagi mahasiswa.

o. Membuat analisis trend pasar kerja dan menginformasikan ke


program studi.

p. Membuat analisis positioning dan daya saing lulusan.


q. Mengelola, memonitor dan mengevaluasi kinerja bawahan.

r. Membuat laporan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan di


bidang tugas Wakil Ketua III.

s. Melaksanakan tugas-tugas lain untuk pekerjaan yang


diperintahkan atasan yang mendukung tujuan jabatan.

7. Ketua Prodi a. Menyusun rencana, program, dan anggaran di tingkat Program


Studi;

b. Menyelenggarakan dan mengembangkan pembelajaran sesuai


dengan kurikulum;

c. Menjamin mutu pendidikan dalam rangka terwujudnya Program Studi


yang unggul dan memiliki reputasi baik;

d. Melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembelajaran


untuk menjamin dihasilkannya lulusan unggul dan studi tepat waktu;

e. Mengoordinasikan kegiatan kemahasiswaan bersama Wakil Ketua III


yang berorientasi pada peningkatan prestasi;

f. Melaporkan penyelenggaraan pembelajaran kepada Ketua STIKes


melalui Wakil Ketua III;

g. Menyusun rencana dan program kerja Program Studi;

h. Mengorganisasikan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dalam


prodi yang bersangkutan;

i. Mengorganisasikan perencanaan penelitian dosen dalam rangka


pengembangan sains, teknologi, dan seni;

j. Mengorganisasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam


rangka penerapan sains dan teknologi serta seni;

k. Mengatur pendayagunaan sumber daya manusia dalam mengelola


pendidikan dan pengajaran;

l. Mengelola administrasi Program studi;

m. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi proses penyelenggaraan


kegiatan pendidikan dan pengajaran;

n. Memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran dan kandungan


kurikulum setiap disiplin ilmu pengetahuan dalam program studi yang
bersangkutan;

o. Mengorganisir penerbitan publikasi ilmiah para dosen;

p. Melakukan pembinaan keilmuan bagi mahasiswa dalam program


studi yang bersangkutan;

q. Mengelola kegiatan dan publikasi ilmiah dalam program studi yang


bersangkutan; dan

r. Menjalankan tugas lainnya yang diperintahkan oleh atasan.

8. Sekretaris Prodi a. Membantu Ketua Program Studi dalam menyusun rencana, program,
dan anggaran di tingkat Program Studi;
b. Membantu Ketua Program Studi dalam menyelenggarakan dan
mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kurikulum;
c. Membantu Ketua Program Studi dalam menjamin mutu pendidikan
dalam rangka terwujudnya Program Studi yang unggul dan
bereputasi;
d. Membantu Ketua Program Studi dalam melaksanakan evaluasi dan
monitoring pelaksanaan pembelajaran untuk menjamin dihasilkannya
lulusan unggul dan studi tepat waktu;
e. Membantu Ketua Program Studi dalam melaksanakan kegiatan
penalaran, riset, kompetisi, minat bakat dan pengabdian kepada
masyarakat yang sesuai dengan kompetensi utama Program Studi
yang berorientasi pada peningkatan prestasi;
f. Melaporkan penyelenggaraan pembelajaran kepada Ketua Program
Studi; dan
g. Menjalankan tugas lainnya yang diperintahkan oleh atasan.
9. BAAK/BAUK a. menyelenggarakan urusan administrasi akademik di lingkungan
STIKes Langsa, memproses dan melaporkan data-data mahasiswa
STIKes Langsa secara terperinci.
b. melakukan unsur keuangan, mengefektifkan, mengefisienkan
penggunaan keuangan di lingkungan STIKes Langsa, serta
mempertanggungjawabkan urusan keuangan pada Ketua STIKes
Langsa.
11. Kepala Laboratorium mempunyai tugas menyelenggarakan praktikum
Laboratorium berdasarkan keahlian sesuai pada program studi yang terdapat di
lingkungan STIKes Langsa.
12. Kepala a. Menyediakan dan mengolah bahan pustaka.
Perpustakaan b. Memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka.
c. Memelihara bahan pustaka.
d. Melakukan layanan referensi.
e. Melakukan urusan tata usaha perpustakaan.

4. Mahasiswa dan Lulusan


a. Jumlah Mahasiswa dan Lulusan
Tahun Jumlah Mahasiswa Jumlah Lulusan
Akademik
Reguler Transfer Reguler Transfer

1 2 3 4 5
2015 34 26 29 16
2016 0 0 9 31

2017 0 0 16 0
2018 0 0 24 36

2019 0 0 0 0
Jumlah NA = 34 NB = 26 NC = 78 ND = 83

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat pertama kali menerima


mahasiswa baru tahun 2015 sebanyak 60 orang, tahun 2016 sampai dengan
tahun 2019 tidak ada mahasiswa karena masa akreditasi sudah habis dan di
tahun 2019 Program Studi mendapat pembinaan sehingga tidak dapat
menerima mahasiswa.
b. Kualitas Masukan
Dalam menjamin kualitas mahasiswa baru Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat. STIKes Langsa menerapkan pelaksanaan ujian seleksi masuk
bagi calon mahasiswa baru dengan ujian terdiri dari Tes potensi Akademik,
Tes kompetensi bidang, dan wawancara. Untuk menghasilkan kualitas
lulusan yang terbaik, STIKes Langsa selain memberikan materi perkuliahan
juga menyediakan layanan mahasiswa seperti bimbingan akademik,
bimbingan konseling, badan eksekutif mahasiswa, kegiatan ekstrakulikuler
akademik dan non akademik, dan keikutsertaan mahasiswa dalam lomba baik
tingkat wilayah, nasional maupun internasional.
c. Prestasi Monumental
Prestasi monumental yang telah dihasilkan oleh Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa antara lain memenangkan
perlombaan tenis meja dan gerak jalan pada tahun 2017, serta
memenangkan perlombaan badminton dan jalan santai pada tahun 2018.

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan


STIKes Langsa memberdayakan dosen dan tenaga kependidikan agar dapat
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat memiliki dosen tetap sebanyak 6 orang dimana seluruhnya telah
berpendidikan S2. Dosen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat secara
aktif melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran minimal 12
SKS dalam setiap semester, penelitian, dimana dosen wajib melaksanakan
minimal satu kali penelitian dan wajib mempublikasikannya di dalam jurnal, dan
pengabdian kepada masyarakat. Tenaga kependidikan STIKes Langsa terdiri
dari 3 orang pustakawan, 11 orang laboran/teknisi/analis/operator/programmer,
dan 3 orang tenaga administrasi dengan kualifikasi pendidikan minimal S1.
Proses perekrutan dosen dan tenaga pendidikan sesuai dengan pedoman
pelaksanaan SDM pada SK No. 004/SL/K/XI/2019. Untuk mendukung
tercapainya visi misi STIKes Langsa dan Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat agar menghasilkan SDM yang berkualitas, dosen dan tenaga
kependidikan secara aktif mengikuti pelatihan dosen maupun tenaga
kependidikan yang dilaksankan di dalam maupun di luar kampus.

6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Perolehan dana STIKes Langsa berasal dari dari mahasiswa (uang SPP, uang
praktek, uang SKS, uang sidang), Yayasan Ummi, dan Usaha Sendiri (Kantin).
Dilihat dari aspek kecukupannya, keuangan STIKes Langsa sudah cukup dalam
membiayai pelaksanaan program belajar mengajar, pemeliharaan dan
pengadaan alat pembelajaran. Pengelolaan keuangan dikelola oleh Biro
Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK). Pada tingkat Program Studi,
pengelolaan keuangan dimulai dengan menyusun program kerja kemudian
menyusun anggaran yang akan mendukung pelaksanaan program tersebut.
Proses selanjutnya adalah bagian BAUK melakukan analisis keuangan sebelum
disetujui oleh Ketua dan Yayasan. Seluruh dana yang telah disetujui dibuat
laporan keuangan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap program kerja yang
telah disetujui. Tabel berikut menunjukkan perentase alokasi penggunaan dana
yang ada di STIKes Langsa.
Sumber Dana Penggunaan Dana Alokasi Dana (%)
SPP, uang praktek, uang SKS, Operasional Pendidikan 58,7%
uang sidang, Yayasan Ummi, dan Penelitian 5,4%
Usaha Sendiri (Kantin). Pengabdian Masyarakat 2,6%
Investasi SDM 3,6%
Investasi Sarana 17,1%
Investasi Prasarana 12,6%

Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh STIKes Langsa, sebagai berikut:
a. Ruang kuliah: ruang kuliah yang dilengkapi dengan multimedia antara lain
whiteboard, infocus, dan LCD yang baik dalam menunjang proses
pembelajaran.
b. Perpustakaan: dilengkapi dengan buku, jurnal, artikel sebagai bahan ajar bagi
mahasiswa dan dosen.
c. Laboratorium: terdiri dari Laboratorium Biomedik, Laboratorium Epidemiologi,
Laboratorium Kesehatan Lingkungan, Laboratorium Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, Laboratorium Gizi, Laboratorium Audio Visual sebagai
sarana pendukung dalam pembelajaran
d. Fasilitas wifi yang mempermudah mahasiswa, dosen maupun staf dalam
mencari bahan pembelajaran.
e. Ruang kantor: ruang kantor bagi Ketua, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil
Ketua III, ruang BAAK/BAUK.
f. Toilet: toilet merupakan sarana yang sangat penting yang tidak bisa
dilupakan, STIKes Langsa memiliki toilet yang layak untuk digunakan.
g. Masjid: Masjid merupakan sarana yang diberikan oleh STIKes Langsa dalam
melaksanakan sholat. STIKes Langsa memiliki masjid yang bisa menampung
jamaah yang cukup banyak.

7. Sistem Penjamin Mutu

STIKes Langsa memiliki 24 standar mutu pendidikan yang ditetapkan terdiri dari
8 Standar Pendidikan, 8 Standar Penelitian, 8 Standar Pengabdian Masyarakat,
dan 6 Standar Tambahan.
Standar Pendidikan:

1. Standar Kompetensi Lulusan

2. Standar Isi Pembelajaran

3. Standar Proses Pembelajaran

4. Standar Penilaian Pembelajaran

5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran

7. Standar Pengelolaan Pembelajaran

8. Standar Pembiayaan Pembelajaran


Standar Penelitian
1. Standar Penelitian
2. Standar Hasil Penelitian
3. Standar Isi Penelitian
4. Standar Proses Penelitian
5. Standar Penilaian Penelitian
6. Standar Peneliti
7. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
8. Standar Pembiayaan Penelitian
Standar Pengabdian kepada Masyarakat
1. Standar Hasil PkM
2. Standar Isi PkM
3. Standar Proses PkM
4. Standar Penilaian PkM
5. Standar Pelaksana PkM
6. Standar Sarana dan Prasarana PkM
7. Standar Pengelolaan PkM
8. Standar Pembiayaan PkM

Standar Tambahan
1. Standar Tata Kelola
2. Standar Kerja Sama
3. Standar Pembimbing Akademik
4. Standar Suasana Akademik
5. Standar Penerimaan Mahasiswa Baru dan Pindahan
6. Standar Sistem Informasi
7. Standar Organisasi Kemahasiswaan

8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi

Luaran dan capaian yang paling diunggulkan dari Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat antara lain:
1. Dosen

Dosen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat melaksanakan Tri


Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Pendidikan dimana dosen Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat mengajar sesuai dengan bobot SKS yang telah
ditentukan yaitu minimal 12 SKS perdosen. Penelitian, dosen Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat secara aktif melakukan penelitian minimal satu
kali dalam satu tahun, baik penelitian mandiri maupun dibiayai dari yayasan.
Selain penelitian, Dosen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat juga
melakukan pengabdian kepada masyarakat sebanyak satu kali setahun.
2. Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat aktif mengikuti


kegiatan dan perlombaan baik dibidang akademik maupun non akademik.
Prestasi monumental yang telah diraih oleh mahasiswa Program Studi Sarjana

Kesehatan Masyarakat selama tiga tahun terakhir yaitu juara I Pertandingan


Tenis Meja pada kegiatan Dies Natalis STIKes Langsa, juara III Pertandingan
Tenis Meja pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, dan juara II
Perlombaan Gerak Jalan pada kegiatan HUT RSU Ummi Langsa tahun 2017.
Selanjutnya, mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat juga
berhasil meraih juara I pada pertandingan badminton Dies Natalis STIKes
Langsa dan juara I pada perlombaan jalan santai HUT RSU Ummi Langsa
tahun 2018.
B. Kriteria Akreditasi

Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

1. Latar Belakang

Visi merupakan tujuan, pandangan ke depan, arah yang ingin dicapai dalam
jangka waktu yang panjang. Misi merupakan tahapan-tahapan yang harus dilalui
untuk mendapatkan misi tersebut. Visi dan Misi dari Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat disusun sejalan dengan visi misi STIKes Langsa dengan
melibatkan Yayasan, Ketua, Wakil Ketua, Dosen, Mahasiswa, Alumni, Staf, dan
Mitra Kerja dan bertujuan untuk meningkatkan kinerja serta meningkatkan rasa
tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan. Visi Misi telah tercantum di
dalam statuta dengan SK No. 002/YU/X/2019. Landasan penyusunan Visi Misi
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat antara lain:
1. Peraturan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2. Statuta STIKes Langsa SK No.002/YU/X/2019.

3. Pedoman Penyusunan Visi Misi STIKes Langsa No. 001/SL/K/XI/2019

4. Surat Keputusan Ketua STIKes No.004/SL/K/XII/2019 tentang pengesahan tim


penyusun VMTS Program Studi S1 Kesehatan MAsyarakat.
5. Rencana Induk Pengembangan STIKes Langsa SK No. 002/SL/K/XII/2019

6. Rencana Strategis 2019-2024 STIKes Langsa SK No.008/SL/K/XI/2019

7. Rencana Operasional SK No. 009/SL/K/XII/2019


8. Program Kerja STIKes Langsa

Tujuan
1. Sebagai standar dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan Program
Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat.
2. Sebagai strategi dalam pengembangan program studi dalam jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang.
3. Sebagai tolak ukur keberhasilan program studi dalam menjalankan program kerja.

Rasional
Pengelolaan institusi memerlukan suatu pedoman kerja yang dapat memberkan
pengarahan sehingga dapat memberikan hasil dari kerja yang efektif. Visi Misi merupakan
syarat mutlak dari program studi sebagai standar dari rencana pengelolaan berjalannya
program studi, dan dalam pengembangan jangka panjang dalam pembelajaran.

Mekanisme Penetapan Visi Misi


Mekanisme penetapan VMTS Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
STIKes Langsa adalah sebagai berikut:
1. Pembentukan tim perumus VMTS Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
berdasarkan SK No. No.004/SL/K/XII/2019. Tertanggal melakukan rapat internal
terhadap draft awal perumusan VMTS.
2. Melakukan evaluasi terhadap draft awal VMTS melibatkan mahasiswa, yayasan
dan stakeholder.
3. Hasil draft VMTS diajukan ke LPM untuk diuji kesesuaiannya.
4. Selanjutnya hasil VMTS dari Lembaga Penjamin Mutu disahkan oleh Ketua
STIKes Langsa dan Ketua Yayasan Ummi.
5. Menerbitkan SK Visi Misi Tujuan dan Sasaran Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat dengan SK No. 007/SL/K/XII/2019.
6. Melakukan sosialisasi visi, misi, tujuan, dan strategi Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat kepada seluruh civitas akademik STIKes Langsa.
7. Melakukan evaluasi pemahaman civitas akademik terhadap VMTS, dengan
menyebarkan kuesioner dan menyusunannya di dalam laporan pemahaman
terhadap VMTS.
Berdasarkan hasil rapat pada tanggal 07 Desember 2019 yang dipimpin langsung
oleh Ketua STIKes Langsa bersama Ketua dan Dosen Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat, ditetapkan:

Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat


“Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Berkualitas dan Mandiri dalam Tatanan
Pelayanan Kesehatan pada tahun 2029.”

Misi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat


1. Menyelenggarakan Pendidikan yang bermutu, menghasilkan lulusan yang
berkualitas dan mandiri dalam pelayanan kesehatan.
2. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat yang
berorientasi pada pelayanan kesehatan.
3. Mengembangkan kemitraan dalam pelayanan kesehatan dengan berbagai
pihak.
Tujuan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
1. Terselenggaranya pendidikan kesehatan yang menghasilkan lulusan yang
mandiri dalam pemberian pelayanan kesehatan.
2. Menghasilkan tenaga kesehatan yang mandiri dalam pemberian pelayanan
kesehatan.
3. Menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang kesehatan
yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
4. Menjalin kerja sama dengan pusat pelayanan kesehatan terutama lembaga
sosial dalam kesehatan.

Strategi
1. Peningkatan kualitas pembelajaran

2. Perbaikan dan pengembangan kurikulum secara periodik yang sesuai dengan


tuntutan dan kebutuhan stakeholder
3. Peningkatan kualifikasi dosen di lingkungan Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat
4. Peningkatan penelitian dan pengabdian dosen dan mahasiswa
5. Peningkatan publikasi jurnal di tingkat nasional dan internasional.

Tata Nilai
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat menjunjung tinggi tata nilai
Integritas, Berkualitas dan Mandiri yang akan membawa Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat menuju kesuksesan.

1. Integritas
a. Konsisten dalam menerapkan perilaku jujur dan bertanggung jawab.
b. Memandu mahasiswa dan dosen untuk berkomitmen pada tugasnya serta
membuat kita menjadi pribadi yang dapat diandalkan dan dipercaya.
c. Menjadikan mahasiswa dan dosen lebih bijaksana dalam memaknai segala
pengalaman hidupnya, mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain,
dan mampu melakukan kerja sama di masyarakat.
2. Berkualitas
Memiliki ilmu yang berguna untuk diberikan kepada masyarakat serta dapat
mengembangkan dirinya.
3. Mandiri
Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat yang telah dimiliki untuk memberikan
kontribusi bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya di bidang
edukasi pelayanan kesehatan.

2. Kebijakan
Mekanisme
Mekanisme peyusunan, penetapan dan evaluasi VMTS Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat adalah sebagai berikut :
No. Kegiatan Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
1. Pembentuk tim perumus visi, Ketua Undangan Rapat 1 hari Tim Perumus VMTS
misi, tujuan dan strategi Program dan Berita acara
Program Studi Sarjana Studi Sarjana rapat.
Kesehatan Masyarakat Kesehatan
Masyarakat

2. Merumuskan draft awal VMTS Ketua Draft awal VMTS 1-3 hari Draft awal VMTS
Program Studi melibatkan Program dan analisis Program Studi
mahasiswa, dosen, Studi Sarjana kebutuhan Sarjana Kesehatan
perwakilan mitra kerja dan Kesehatan Program Studi. Masyarakat
yayasan. Masyarakat

3. Melakukan evaluasi terhadap Ketua Program Draft awal 1-2 hari Rumusan visi,
draft VMTS yang telah Studi dan VMTS dan misi, tujuan dan
Disusun Dosen Analisis sasaran Program
kebutuhan Studi
Program Studi.
4. Memberikan rumusan VMTS LPM Rumusan visi, 1-2 hari Draft akhir visi,
kepada LPM agar disinkrononkan misi, tujuan misi, tujuan dan
terhadap VMTS institusi dan strategi strategi Program
Program Studi Studi

5. Mengesahkan VTMTS Program Ketua STIKes Draft akhir visi, 1 hari Draft akhir visi,
Studi oleh Ketua STIKes Langsa Langsa dan misi, tujuan dan misi, tujuan dan
dan Ketua Yayasan Ummi. Ketua Yayasan strategi Program strategi Program
Ummi Studi Studi

Sosialisasi

Sosialisasi dilakukan oleh tim sosialisasi VMTS kepada Dosen, Mahasiswa, Tenaga
Kependidikan, Yayasan, dan Mitra Kerja. Sosialisasi dilakukan melalaui secara
langsung dan media online.
1. Mahasiswa

a) Pemasangan banner dan spanduk di ruang kelas, ruang kantor, dan di koridor
kelas.
b) Brosur pada saat penerimaan mahasiswa baru.

c) Penyampaian VMTS pada awal perkuliahan.


d) Dipublikasikan di website kampus.

e) Dicantumkan dalam buku pembelajaran.

2. Dosen dan Tenaga Kependidikan

a) Pemasangan banner dan spanduk di ruang kelas, ruang kantor, dan dikoridor
kelas.
b) Brosur pada saat penerimaan mahasiswa baru.

c) Penyampaian VMTS pada rapat internal.

d) Dipublikasikan di website kampus.

e) Dicantumkan dalam buku pembelajaran.

3. Mitra Kerja

Sosialisasi ke Instansi Pelayanan Kesehatan, pejabat instansi kesehatan dan


Sekolah Menengah Atas di daerah Langsa dan Aceh sekitarnya, serta di luar
Aceh.

3. Strategi Pencapaian VMTS

Strategi Pencapaian Visi Misi Pelaksanaan Pencapaian Visi Misi Indikator

Sosialisasi visi dan misi Pelaksanaan sosialisasi secara Kuesioner dan Laporan
Program Studi dilakukan berkala melalui media online dan Pemahaman VMTS
secara berkala secara langsung
Menetapkan tonggak Penyusunan RIP, Renstra, dan RIP, Renstra, dan Renop
tonggak capaian Renop
(milestones).
Pelaksanaan monev hasil Melakukan rapat dan monev hasil Hasil Monev VMTS
sosialisasi VMTS VMTS

Mekanisme Kontrol strategi pencapaian dilakukan dengan rapat bulanan dan rapat
tahunan.
1. Rapat Bulanan

Rapat bulanan setiap kinerja dalam jangka pendek yang tercapai dari Program
Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan melaksanakan rapat bulanan yang
dilakukan oleh pihak internal meliputi Yayasan, Ketua, Wakil Ketua dan Dosen di
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat.
2. Rapat Tahunan

Rapat tahunan dilakukan untuk melakukan kontrol ketercapaian seluruh Program


Studi yang ada di STIKes Langsa. Pelaksanaan rapat melibakan seluruh sivitas
akademik dan juga melibatkan mitra kerja STIKes Langsa. Dalam rapat tersebut
dibahas masalah yang dihadapi dalam setahun dan kesesuaian strategi dalam
pemecahan masalah yang telah dilakukan. Hasil rapat tersebut diberi tindak lanjut
agar dapat dilaksanakan pada tahun pembelajaran berikutnya.

4. Indikator Kinerja Utama

Tahun Pencapaian
Kinerja yang
No. Indikator Baseline
akan Dicapai 2020 2021 2022 2023
2019
1. Pembentukan Tim TIM Penyusun Ada Ada Ada Ada Ada
Pembentuk VMTS
Penyusunan
VMTS
2. Memiliki visi, misi, Visi, misi, tujuan,
tujuan, dan dan sasaran Ada Ada Ada Ada Ada
sasaran Program Program Studi yang
Studi yang jelas jelas dan spesifik.
dan spesifik.
3. Melibatkan mahasiswa, mitra
mahasiswa, mitra kerja dan dosen
kerja dan dosen terlibat dalam 80% 90% 90% 95% 100%
dalam penyusunan penyusunan VMTS
VMTS
4. Penyusunan Pedoman VMTS Ada Ada Ada Ada Ada
pedoman VMTS
5. Tonggak-tonggak Rumusan tonggak- Ada Ada Ada Ada Ada
ketercapaian tonggak capaian
VMTS tujuan VMTS
Program Studi
6. Melakukan Pembagaian Ada Ada Ada Ada Ada
sosialisasi VMTS kuesioner secara
langsung kepada
mahasiswa, dosen,
tenaga
kependidikan dan
mitra kerja
Pembagaian Ada Ada Ada Ada Ada
kuesioner secara
online di website
Kampus
7. Mengetahui Laporan VMTS Ada Ada Ada Ada Ada
pemahaman dosen, tenaga
dosen, tenaga kependidikan dan
kependidikan dan mitra kerja
mitra kerja
terhadap VMTS
Program Studi
Sarjana Kesehatan
Masyarakat
8. Melakukan tindak Terlaksananya Ada Ada Ada Ada Ada
lanjut pemahaman rapat evaluasi dan
evaluasi VMTS tindak lanjut VMTS.
5. Indikator Kinerja Tambahan
Tahun Pencapaian
Kinerja yang akan
No. Indikator BaseLine
Dicapai 2020 2021 2022 2023
2019
1. Pengembangan Sistem informasi
sistem informasi terintegrasi yang Ada Ada Ada Ada Ada
terintegrasi yang medukung VMTS
medukung VMTS Program Studi S1
Prodi S1 Kesehatan Kesehatan
Masyarakat Masyarakat

6. Evaluasi Capaian VMTS


Kinerja yang akan Target Target 2020
No. Indikator
Dicapai 2019-2023 Target Realisasi
1. Pembentukan Tim TIM Penyusun VMTS Ada Ada Ada
Pembentuk Penyusunan
VMTS
2. Memiliki visi, misi, tujuan, Visi, misi, tujuan, dan
dan sasaran program sasaran program studi Ada Ada Ada
studi yang jelas dan yang jelas dan spesifik.
spesifik.
3. Melibatkan mahasiswa, mahasiswa, mitra kerja
mitra kerja dan dosen dan dosen terlibat dalam
dalam penyusunan penyusunan VMTS 100% 90% 90%
VMTS
4. Penyusunan pedoman Pedoman VMTS Ada Ada Ada
VMTS
5. Tonggak-tonggak Rumusan tonggak- Ada Ada Ada
ketercapaian VMTS tonggak capaian tujuan
VMTS program studi
6. Melakukan sosialisasi Pembagaian kuesioner Ada Ada Ada
VMTS secara langsung kepada
mahasiswa, dosen,
tenaga kependidikan
dan mitra kerja
Pembagaian kuesioner Ada Ada Ada
secara online di
Website Kampus.
7. Mengetahui pemahaman Laporan VMTS dosen, Ada Ada Ada
dosen, tenaga tenaga kependidikan
kependidikan dan mitra dan mitra kerja
kerja terhadap VMTS
Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat
8. Melakukan tindak lanjut Terlaksananya rapat Ada Ada Ada
pemahaman evaluasi evaluasi dan tindak
VMTS lanjut VMTS.
7. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
Internal 1. Prodi VMTS jelas dan 1. Sarana Prasarana yang
spesifik. mendukung dalam
2. VMTS Program Studi perbaikan VMTS masih
Sarjana Kesehatan dalam pengembangan.
Masyarakat memilih arah 2. Tuntunan perkembangan
dan tujuan yang dapat zaman terhadap kualitas
terukur. pelayanan kesehatan
3. VMTS Program Studi yang semakin tinggi.
Eksternal Sarjana Kesehatan
Masyarakat STIKes
Langsa merupakan salah
satu program studi di
kampus swasta di
Nanggroe Aceh
Darussalam.
4. Seluruh civitas akademik
ikut turut serta dalam
penyusunan VMTS
5. Visi Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat
mendukung dalam
menghasilkan tenaga
kesehatan yang
berkualitas dan mandiri.
6. Pengukuran indikator yang
jelas terhadap seluruh
tahapan pencapaian
VMTS.
7. Memiliki rencana strategis
yang saling terkait.
8. Sumber daya Manusia
yang kompeten dalam
penyusunan VMTS.
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Institusi mendukung penuh terhadap 1. Memperluas jangkauan 1. Menjalin kerja sama
pengembangan VMTS Program Studi promosi tidak hanya di dengan institusi
Sarjana Kesehatan Masyarakat. daerah sekitar saja kesehatan dan Industri
2. Menjalin kerjasama dengan institusi namun ke luar Aceh. sehingga dapat
lain dalam perkembangan Program 2. Memperbanyak menjalin melakukan MoU di
Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat. kerja sama dibidang bidang sarana
3. Tersedianya bantuan dana hibah dari kesehatan masyarakat prasarana.
yayasan untuk penelitian dan PkM agar dapat menghasilkan 2. Meningkatkan kegiatan
yang mendukung Tri Dharma lulusan yang berkualitas. yang mendukung
Perguruan Tinggi dalam mencapai 3. Memaksimalkan pelakasanakaanTri
VMTS Program Studi Sarjana pelaksanaan penelitian Dharma Perguruan
Kesehatan Masyarakat. agar dapat menghasilkan Tiinggi.
4. Tersedianya bantuan dana hibah dari produk penelitian yang
Kemendikbud untuk penelitian dan bisa digunakan
PkM yang mendukung Tri Dharma masyarakat.
Perguruan Tinggi dalam mencapai 4. Meningkatkan publikasi
VMTS Program Studi Sarjana ilmiah seperti jurnal dan
Kesehatan Masyarakat. buku ber ISBN.
5. Tersedianya beasiswa S3 bagi dosen
dan S2 bagi tenaga kependidikan.
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Perkembangan Ilmu Kesehatan 1. Memperluas jangkauan 1. Melakukan studi banding
Masyarakat yang sangat pesat. promosi ke luar Aceh. maupun pertukaran
2. Kecenderungan masyarakat memilih 2. Meningkatkan kualitas mahasiswa untuk
diluar Program Studi Sarjana dosen dengan meningkatkan
Kesehatan Masyarakat memperbanyak mengikuti kompetensi.
3. Meningkatnya persaingan antar workshop, pelatihan, dan 2. Menjalin kerja sama
perguruan tinggi. melanjutkan pendidikan dengan institusi
S3 yang dapat kesehatan (MoU) di
meningkatkan kompetensi bidang sarana
dosen. prasarana.
Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja Sama

1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian tata kelola
dan tata pamong yang mencakup: sistem tata pamong, kepemimpinan, sistem
penjaminan mutu, dan kerja sama. Tata pamong merujuk pada struktur organisasi,
mekanisme dan proses bagaimana UPPS dan PS dikendalikan dan diarahkan untuk
mencapai visinya. Tata pamong juga harus mengimplementasikan manajemen risiko
untuk menjamin keberlangsungan UPPS dan PS. Pada bagian ini harus dideskripsikan
perwujudan tata pamong yang baik (good governance), pengelolaan, sistem penjaminan
mutu, dan kerja sama di UPPS dan PS.

Dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan


pengabdian masyarakat) suatu kampus harus memiliki kepemimpinan yang baik.
Struktur organisasi STIKes Langsa dipimpin oleh Ketua STIKes, dibantu dengan
Wakil Ketua I dibidang akademik, Wakil Ketua II di bidang keuangan, sarana dan
prasarana dan Wakil Ketua III dibidang kemahasiswaan yang bertugas memimpin,
mengkoordinasikan, dan mengelola STIKes Langsa sesuai dengan bidangnya
masing masing. Untuk terselenggaranya proses pembelajaran yang baik setiap
program studi memiliki ketua Program Studi yang sesuai dengan kompetensinya
dibantu oleh sekretaris Program Studi dalam menjalankan tugas.
Implementasi tata pamong yang baik seluruh jabatan di struktur organisasi telah
memiliki tugas pokok dan fungsi tercantum pada TUPOKSI SK No.
002/SL/K/XI/2019 selain itu dalam pengelolaan kampus telah tertera dalam
pedoman tata kelola kampus dengan SK No. 003/SL/K/XI/2019 dan pedoman
sarana prasarana dengan SK No. 005/SL/K/XI/2019, melalui pedoman tata kelola
kampus. STIKes Langsa menerapkan sistem yang kredibel, transparansi,
akuntabilitas, adil dan bertanggung jawab.

1. Kredibel
Kepemimpinan kredibel diterapkan oleh STIKes Langsa sejak pengangkatan
jabatan struktural yang direkrut berdasarkan SOP pemilihan dan pengangkatan
pimpinan. Sistem tata pamong STIKes Langsa adalah sebagai berikut:
a) Badan Pelaksana Harian melaksanakan tugas sehari-hari Yayasan Ummi.
b) Dewan Penyantun yang terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat diadakan untuk ikut
mengasuh dan membantu memecahkan permasalahan STIKes Langsa.

c) Ketua adalah Pimpinan STIKes Langsa yang berada di bawah dan bertanggung-
jawab langsung kepada Yayasan.
d) Wakil Ketua I,II, dan III yang berada di bawah dan bertanggung jawab
e) langsung kepada Ketua.
f) Senat Akademik STIKes Langsa merupakan badan normatif dan perwakilan
tertinggi di STIKes Langsa
g) Program Studi dipimpin oleh Ketua Program Studi yang bertanggungjawab
langsung kepada Ketua STIKes Langsa. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari
Ketua Program Studi dibantu oleh seorang Sekretaris Program Studi.
h) Pelaksana Administrasi Sekolah Tinggi; Biro Adminisrasi Akademik dan
Kemahasiswaan (BAAK) dan Biro Administrasi Umum (BAUK).

2. Transparansi
Untuk mewujudkan tata kelola yang baik STIKes Langsa menerapkan sistem transparansi,
dimana kebijakan baik yang di tingkat institusi maupun Program Studi yang dapat diketahui
oleh seluruh sivitas akademik. Transparansi yang diterapkan di STIKes Langsa antara lain:
1. Pemilihan Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.
2. Perencanaan anggaran, pencairan, penggunaan dan laporan keuangan.
3. Penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan.
4. Sebaran informasi kepada seluruh civitas akademik.

3. Akuntabel
STIKes Langsa menerapkan sistem yang akuntabel. Setiap pemangku jabatan wajib
mempertanggungjawabkan seluruh program kerja yang telah direncanakan baik itu
pengimplementasian rencana kerja maupun penggunaan anggaran. Pada akhir
semester setiap pemegang kewajiban menyerahkan laporan penanggungjawaban
yang diberikan saat rapat tahunan.

4. Bertanggung jawab
Mekanisme pertanggungjawaban yang dilaksanakan STIKes Langsa antara lain:
a. Rapat tahunan, yaitu rapat yang dilaksanakan satu tahun sekali, sebagai wujud
pertanggungjawaban terhadap program kerja yang telah dibuat dan untuk
merancang program kerja selanjutnya.
b. Rapat di tingkat program studi, dilaksanakan oleh jajaran Program Studi dimana
membahas hasil evaluasi terhadap program kerja Program Studi selama satu
semester.
c. Rapat semester, rapat yang dilakukan untuk membahas mengenai proses
pembelajaran semester seperti UTS, UAS, mata kuliah, dan evaluasi kegiatan
belajar mengajar.
d. Rapat insidental, dilakukan secara insidental sesuai karena adanya masalah dan
perlu penanganan segera, misalnya tindak pelanggaran dosen atau mahasiswa.

5. Adil
STIKes Langsa mengedepankan sifat keadilan dalam menjalankan tata kelola dan
tata pamong institusi. Pembagian tugas diberikan sesuai dengan masing-masing
jabatan. Tugas Pokok dan Fungsi setiap jabatan mengacu pada TUPOKSI. Setiap
sivitas akademik yang memiliki prestasi yang mendukung perbaikan institusi maupun
Program Studi berhak mendapat penghargaan. Sebaliknya, bagi sivitas akademik
yang melanggar kode etik mahasiswa / dosen maupun tenaga kependidikan wajib
mendapatkan sanksi berupa peringatan, maupun pemecatan.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang menjadi Acuan PS


Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pengembangan tata kelola dan tata
pamong, legalitas organisasi dan tata kerja yang ditetapkan oleh perguruan tinggi, sistem
pengelolaan, sistem penjaminan mutu, dan kerjasama yang diacu oleh UPPS.

Kebijakan pengembangan tata kelola dan tata pamong STIKes Langsa mengacu
pada Statuta. Dokumen mengenai tata kelola dan tata pamong sebagai berikut:
1. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Langsa SK No. 002/YU/X/2019
2. TUPOKSI STIKes Langsa No. 002/SL/K/XI/2019
3. Pedoman tata Kelola Kampus SK No. 003/SL/K/XI/2019
4. Pedoman Pelaksaan Akademik SK No. 006/SL/K/XI/2019
5. Kebijakan Akademik SK No. 007/SL/K/XI/2019
6. Manual Mutu Akademik SK No. 008/ SL/K/XI/2019
7. Standar Akademik SK No. 009/SL/K/XI/2019
8. Peraturan Akademik SK No. 010/SL/K/XI/2019
9. Pedoman LPM SK No. 011/SL/K/XI/2019
10. Pedoman tata krama Dosen SK No. 012/SL/K/XI/2019
11. Pedoman tata krama Mahasiswa SK No. 013/SL/K/XI/2019
12. Pedoman tata krama Tenaga Kependidikan SK No. 014/SL/K/XI/2019
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait tata pamong,
tata kelola, dan kerjasama. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah
ditetapkan serta mekanisme kontrolketercapaiannya.

Strategi pencapaian standar tata pamong, tata kelola dan kerja sama telah berjalan sesuai dengan kebijakan dan
ketentuan yang ada dimana seluruh rangkaian strategi sudah diterapkan oleh dosen dan tenaga kependidikan Program
Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat.

Strategi Pencapaian Visi Misi Pelaksanaan Pencapaian Visi Misi Indikator

Pengembangan dan perbaikan sistem tata kelola 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan 1. Memiliki dokumen tata kelola kampus
yang kredibel, akuntabel, adil, bertanggung yang kredibel, akuntabel, adil, bertanggung
2. Memiliki dokumen kode etik mahasiswa
jawab dan transparan sehingga menghasilkan jawab dan transparan.
dan terlaksananya aturan kode etik
tata kelola dan tata pamong yang baik.
2. Membuat dokumen yang berkaitan dengan mahasiswa
tata kelola dan tata pamong.
3. Memiliki dokumen kode etik dosen dan
3. Melaksanakan monitoring pelaksanaan terlaksananya aturan kode etik dosen
kode etik mahasiswa dosen dan tenaga
4. Memiliki dokumen kode etik tenaga
kependidikan.
kependidikan dan terlaksananya aturan
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kode etik tenaga kependidikan.
pelayanan sarana prasarana (administrasi,
5. Laporan kepuasan mahasiwa
laboratorium dan perpustakaan)
6. Laporan Kepuasan dosen
7. Laporan Kepuasan Tenaga
Kependidikan.
8. Laporan kepuasan sarana dan prasarana.
Meningkatkan pola kepemimpinan yang kredibel, 1.Mengikuti pelatihan kepemimpinan operasional Meningkatkannya kemampuan pimpinan dalam
akuntabel, adil bertanggung jawab dan transparan. menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan
2,Mengikuti pelatihan kepemimpinan organisasi
operasional program studi

Meningkatkan Dibidang Pendidikan, Pengabdiaan, 1.Menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah, 1. Mou Pendidikan, Pengabdiaan, Kepada
Kepada Masyarakat, Penelitian institusi maupun instansi swasta. Masyarakat, Penelitian
2.Mengalokasikan dana secara efektif dan efisien
Dibidang Pendidikan, Pengabdiaan, Kepada
Masyarakat, Penelitian
4. Evaluasi Pelaksanaan Standar

Evaluasi pelaksanaan standar Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa yaitu:

Indikator Target Tahun 2019 Persen


2019-2023 Capaian
Target Capaian
1 Menyusun dokumen berkenaan sistem tata Tersedianya dokumen kode etik mahasiswa, Ada Ada Ada 100%
pamong dan tata kelola yang bersifat dosen, dan tenaga kependidikan.
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung Tersedianya pedoman TUPOKSI Ada Ada Ada 100%
jawab, dan adil Tersedianya buku pedoman dan SOP Ada Ada Ada 100%
pelaksanaan keuangan
Tersedianya buku pedoman dan SOP Ada Ada Ada 100%
pelaksanaan sarana dan prasarana
Tersedianya buku pedoman dan SOP Ada Ada Ada 100%
pelaksanaan SDM
Tersedianya pedoman tata kelola kampus Ada Ada Ada 100%
2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Monev pelaksanaan dokumen kode etik 70% 70% 80% 100%
dokumen berkenaan tata kelola kampus mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
Monev pelaksanaan pedoman TUPOKSI 70% 70% 80% 100%
Monev pelaksanaan buku pedoman dan SOP 70% 70% 80% 100%
pelaksanaan keuangan
Monev pelaksanaan buku pedoman dan SOP 70% 70% 80% 100%
pelaksanaan sarana dan prasarana
Monev pelaksanaan buku pedoman dan SOP 70% 70% 80% 100%
pelaksanaan SDM
Monev pelaksanaan pedoman tata kelola kampus 70% 70% 80% 100%
3 Monitoring dan evaluasi pelayanan 1 Terlaksana aturan pelayanan administrasi, 70% 70% 80% 100%
administrasi, perpustakaan, laboratorium perpustakaan, laboratorium
2 Laporan kepuasan saran dan prasarana 70% 70% 80% 100%
4 Menyusun renstra,renop dan program kerja 1 Dokumen Renstra,Renop, dan Program kerja Ada Ada Ada 100%
S-1 Kesehatan Masyarakat
5 Meningkatkan kemampuan ketua program 1 Pelatihan kepemimpinan operasional 1 pelatihan 1 pelatihan 1 Pelatihan 100%
studi S-1 Kesehatan Masyarakat dalam
melaksanakan VMTS
6 Meningkatkan kemampuan ketua program 1 Pelatihan kepemimpinan organisasi 1 pelatihan 1 pelatihan 1 pelatihan 100%
studi S-1 Kesehatan Masyarakat dalam
kepemimpinan organisasi
7 Monitoring dan evaluasi bersama SPMI 2 Monitoring dan evaluasi terhadap penjamin mutu 70% 80% 90% 100%
terhadap mutu prodi secara berkelanjutan. program studi IPA
8 Pengembangan program studi dengan 1 Mou dengan lembaga nasional 10 6 6 100%
melakukan MOU 2 Mou dengan lembaga internasional 1 1 0 100%
5. Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama dalam mencapai tata pamong, tata kelola dan kerjasama Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat yaitu:
Kinerja yang Akan Dicapai Indikator Base Tahun Pencapaian
Line 2019 2020 2021 2022 2023
1 Menyusun dokumen berkenaan sistem Tersedianya dokumen kode etik mahasiswa, Ada Ada Ada Ada Ada
tata pamong dan tata kelola yang bersifat dosen, dan tenaga kependidikan.
kredibel, transparan, akuntabel, Tersedianya pedoman TUPOKSI Ada Ada Ada Ada Ada
bertanggung jawab, dan adil Tersedianya buku pedoman dan SOP Ada Ada Ada Ada Ada
pelaksanaan keuangan
Tersedianya buku pedoman dan SOP Ada Ada Ada Ada Ada
pelaksanaan sarana dan prasarana
Tersedianya buku pedoman dan SOP Ada Ada Ada Ada Ada
pelaksanaan SDM
Tersedianya pedoman tata kelola kampus Ada Ada Ada Ada Ada
2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Monev pelaksanaan dokumen kode etik 70% 70% 80% 100% 100%
dokumen berkenaan tata kelola kampus mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
Monev pelaksanaan pedoman TUPOKSI 70% 70% 80% 100% 100%
Monev pelaksanaan buku pedoman dan SOP 70% 70% 80% 100% 100%
pelaksanaan keuangan
Monev pelaksanaan buku pedoman dan SOP 70% 70% 80% 100% 100%
pelaksanaan sarana dan prasarana
Monev pelaksanaan buku pedoman dan SOP 70% 70% 80% 100% 100%
pelaksanaan SDM
Monev pelaksanaan pedoman tata kelola kampus 70% 70% 80% 100% 100%

3 Monitoring dan evaluasi pelayanan 1 Terlaksana aturan pelayanan administrasi, 70% 70% 80% 100% 100%
administrasi, perpustakaan, laboratorium perpustakaan, laboratorium
2 Laporan kepuasan saran dan prasarana 70% 70% 80% 100% 100%

4 Menyusun renstra,renop dan program kerja 1 Dokumen Renstra,Renop, dan Program kerja Ada Ada Ada Ada Ada
Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat
5 Meningkatkan kemampuan ketua program 1 Pelatihan kepemimpinan operasional 1 pelatihan 1 pelatihan 2 pelatihan 2 pelatihan 3 pelatihan
studi S1 Kesehatan Masyarakat dalam
melaksanakan VMTS
6 Meningkatkan kemampuan ketua program 1 Pelatihan kepemimpinan organisasi 1 pelatihan 1 pelatihan 1 pelatihan 2 pelatihan 2 pelatihan
studi S-1 Kesehatan Masyarakat dalam
kepemimpinan organisasi
7 Monitoring dan evaluasi bersama SPMI 2 Monitoring dan evaluasi terhadap penjamin mutu 70% 80% 90% 100% 100%
terhadap mutu prodi secara berkelanjutan. program studi S-1 Kesehatan Masyarakat
8 Pengembangan program studi dengan 1 Dokumen Renstra,Renop, dan Program kerja Ada Ada Ada Ada Ada
melakukan MOU
a. Sistem Tata Pamong
1) Ketersediaan dokumen formal tata pamong dan tata kelola UPPS serta bukti yang
sahih dari implementasinya.
2) Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja UPPS beserta tugas
pokok dan fungsinya
3) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan good governance,
mencakup 5 pilar yaitu: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan
berkeadilan.
4) Ketersediaan dokumen formal dan bukti penggunaan sistem pengelolaan fungsional
dan operasional UPPS yang meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan
(controlling).

Tata pamong adalah sistem kepemimpinan dalam mengelola program studi/institusi


sehingga menjadikan pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan dengan efektif.
Tata pamong berkenaan dengan sistem pengambilan keputusan, tata nilai Program
Studi, sumber daya manusia dan otoritas, struktur organisasi dan sistem
pertanggung jawaban. Sistem tata pamong yang diterapkan di Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat adalah sistem yang kredibel, transparan, akuntabel,
adil dan bertanggung jawab. Sistem kredibel dalam diterapkan dalam pemilihan
calon Ketua Program Studi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan atas
pertimbangan dan keputusan Yayasan dan Ketua. Transparan diterapkan dalam
seluruh aspek pelaksanaan tatapamong, antara lain keterbukaan dalam
perencanaan, penggunaan dan pertanggung jawaban anggaran dan transparansi
dalam informasi yang ada di Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Akuntabel diterapkan dalam pembuat kebijakan dilakukan terlebih dahulu rapat kerja
dan pelaporan pelaksanaan program kerja. Adil diterapkan terhadap seluruh
kebijakan, artinya tidak ada sifat diskriminatif didalam pelaksanaan kebijakan.
Bertanggung jawab diwujudkan dalam seluruh pelaksanaan beban tugas masing-
masing program dalam bentuk laporan penanggung jawaban. Dengan diterapkannya
sistem tersebut, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat dapat mewujudkan
dalam sistem tata pamong, sesuai dengan VMTS. Mekanisme sistem tatapamong
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat sebagai berikut:
Perencanaan (Planning)
Kegiatan yang diselenggarakan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
STIKes Langsa direncanakan berdasarkan Rencana strategis dan Rencana
Operasional. Ketua Program Studi dibantu dengan Sekretaris Program Studi dan
Dosen menyusun rencana program kerja tahunan berdasarkan analisis kebutuhan
dan hasil analisis program kerja tahun sebelumya. Rencana anggaran program kerja
kemudian diajukan kepada ketua STIKes Langsa untuk mendapat persetujuan
sebelum di ajukan ke pihak yayasan.
Dokumen Pendukung antara lain:
a) Rencana Strategis Program Studi
b) Rencana Operasional Program Studi
c) Kalender Akademik
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian dilakukan oleh ketua pengelola masing-masing unit. Pada
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat pengorganisasian dilakukan
langsung oleh Ketua Program Studi. Ketua Program Studi bertanggung jawab dalam
mengelola akademik, kemahasiswaan, administrasi dan sebagai supervisi terhadap
seluruh kegiatan program studi bersama Wakil Ketua I, II dan III.
Penempatan Personil (Staffing)
Penempatan personil berdasarkan struktur organisasi STIKes Langsa. Tugas,
Wewenang, Fungsi dan Tanggung jawab telah tercantum pada TUPOKSI.
Kewenangan dari masing—masing pemangku jabatan dilaksanakan berdasarkan
lima pilar yaitu kredibel, akuntabel, transparan, adil dan bertanggung jawab agar
terwujudnya sistem tata kelola yang sesuai dengan VMTS.
Pengarahan (Leading)
Ketua dan Wakil Ketua bertanggung jawab dalam mengarahkan seluruh unit kerja
yang ada di STIKes Langsa. Wakil Ketua I bertanggungjawab dalam kepemimpinan
bidang akademik, Wakil Ketua II bertanggung jawab dalam keuangan, sarana dan
prasarana dan Wakil Ketua III bertanggung jawb dalam bidang kemahasiswaan.
Dalam tingkat Program Studi, Ketua Program Studi yang bertanggung jawab dalam
mengelola akademik, kemahasiswaan, administrasi dan sebagai supervisi Program
Studi yang dipimpin. Seluruh penugasan yang ada di setiap unit diputuskan melalui
rapat.
Pengawasan (Controlling)
Ketua STIKes Langsa memantau seluruh pelaksanaan terhadap program-program
yang telah direncanakan melalui mekanisme rapat tahunan. Pengawasan juga
dilakukan oleh Ketua LPM mengenai kebijakan yang dilaksanakan. Dalam proses
belajar-mengajar dilakukan pemantauan melalui monitoring dan evaluasi kehadiran
dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan, monev pelaksanaan bimbingan
akademik, dan bimbingan skripsi. Selain itu dilakukan survei kepuasan mengenai
kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran.
b. Kepemimpinan
Ketersediaan bukti yang sahih tentang efektivitas kepemimpinan di UPPS dan PS, yang
mencakup 3 aspek berikut:
i. Kepemimpinan operasional, ditunjukkan melalui kemampuan menggerakkan seluruh
sumber daya internal secara optimal dalam melaksanakan tridharma menuju pencapaian
visi.
ii. Kepemimpinan organisasional, ditunjukkan melalui kemampuan dalam menggerakkan
organisasi UPPS dan mengharmonisasikan suasana kerja yang kondusif.
iii. Kepemimpinan publik, ditunjukkan melalui kemampuan unit pengelola dan program studi
dalam menjalin kerja sama yang menjadikan PS menjadi rujukan bagi masyarakat di
bidang keilmuannya.

Efektivitas kepemimpinan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat mencakup


tiga aspek antara lain kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan
kepemimpinan publik dijabarkan sebagai berikut:
1. Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional ditunjukkan dalam kemampuan ketua Program Studi
menjabarkan VMTS Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat ke dalam
program-program kerja yang dapat mewujudkan VMTS tersebut. Dalam
mewujudkan program-program kerja Ketua Program Studi menggerakkan seluruh
sumber daya yang ada di Program Studi maupun institusi dengan memberikan tugas
sesuai TUPOKSI yang ada dan diputuskan melalui rapat rutin program studi. Dalam
pengambilan mata kuliah yang diampu dosen, Ketua Program Studi melakukan
rapat dan membagi mata kuliah berdasarkan kompetensi dan beban dari dosen.
Setiap program yang ada di Program Studi di monitoring langsung oleh ketua
Program Studi sehingga hasil kerja dari setiap unit dapat dilihat dan dapat dievaluasi
bersama.
2. Kepemimpinan Organisasi
Dalam rangka mewujudkan VMTS Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
dibutuhkan pengorganisasian kerja yang baik. Pola kepemimpinan dalam
menjalankan organisasi di Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan
melakukan pendekatan kolektif, dimana adanya kebersamaan dalam melaksanakan
fungsi dan tanggungjawab. Dalam melaksanakan Tupoksi nya Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat mengedepankan nilai, norma, dan budaya akademis
sehingga seluruh yang dikerjakan oleh setiap unit dapat dipertanggung jawabkan.
Segala keputusan yang ada di Program Studi berdasarkan keputusan bersama
dilakukan melalui rapat program studi. Dalam pengambilan keputusan apabila dirasa
masih ada yang kurang dan tidak sependapat maka keputusan ditunda atau ditinjau
kembali.
3. Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik dilihat dari kemampuan menjalin kerja sama yang menjadi
rujukan bagi masyarakat. Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat telah
menjalin kerja sama dengan instansi negeri maupun swasta. MoU yang telah dijalin
antara lain dengan RSU Ummi Langsa, RSIA Ummi Langsa, Klinik Pratama Ummi
Langsa, PT. Global Health, RSU Bunda Thamrin dan RSIA Stella Maris. Selain itu,
dosen juga terlibat dalam berbagai kegiatan diluar perguruan tinggi seperti mengkuti
seminar atau pelatihan.
c. Sistem Penjaminan Mutu
Terbangunnya sistem penjaminan mutu internal yang fungsional pada UPPS, paling
tidak termasuk:
1) Dokumen legal penetapan unsur pelaksanaan penjaminan mutu internal di
perguruan tinggi.
2) Ketersediaan dokumen LPM yang mencakup: kebijakan LPM, manual LPM, standar
dalam LPM dan dokumen lain yang diperlukan.
3) Bukti sahih terkait efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu yang ditetapkan,
dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan ditindak lanjuti untuk perbaikan yang
berkelanjutan (PPEPP).

Sistem penjaminan mutu STIKes Langsa dilaksanakan berdasarkan standar


penjaminan mutu antara lain:
1. Undang-undang No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2005;
2. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi
3. Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah No. 17 tahun 2010;
4. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Permendiknas No. 63 tahun 2009 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan;
6. Statuta STIKes Langsa
7. Kebijakan LPM STIKes Langsa 24 Standar
8. Manual LPM STIKes Langsa 24 Standar
9. Standar LPM STIKes Langsa 24 Standar
10. Rencana Induk Pengembangan STIKes Langsa
11. Rencana Strategis STIKes Langsa

Penetapan
Pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan oleh lembaga Penjamin Mutu (LPM). LPM
STIKes Langsa menyiapkan dokumen mutu antara lain Kebijakan LPM STIKes
Langsa 24 Standar, Manual LPM STIKes Langsa 24 Standar, Standar LPM STIKes
Langsa 24 Standar dan dokumen mutu lainnya. Kemudian dokumen mutu tersebut
diserahkan ke ketua dan yayasan untuk dievaluasi dan disahkan. Setelah dokumen
disahkan dokumen tersebut disosialisasikan di institusi sampai ke tingkat Program
Studi, agar ditindaklanjuti di masing-masing Program Studi.
Realisasi hasil kebijakan LPM antara lain:
1. Kebijakan LPM 24 standar (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat)
2. Perangkat dan Panduan mutu akademik dan non akademik
3. Evaluasi hasil kebijakan LPM

Pelaksanaan
Setiap tahun sebelum awal tahun akademik, LPM merumuskan dan menetukan
dokumen mutu. Dokumen mutu yang telah dirumuskan kemudian diberikan kepada
Wakil Ketua untuk dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi kemudian dibawa ke rapat
senat untuk menentukan dokumen mutu yang akan diterapkan pada tahun akademik
mendatang. Setelah dokumen mutu telah ditetapkan kemudian dilakukan rapat
internal dengan civitas akademik yang berkepentingan. Setiap unit yang telah
bertanggung jawab terhadap dokumen mutu wajib mensosialisasikan sampai ke
tingkat Program Studi.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah standar yang telah diterapkan
berjalan secara efektif atau tidak dan untuk mengetahui pencapaian program
kerja yang telah ditetapkan. STIKes Langsa melakakukan evaluasi yang di
laksanakan oleh Sistem Penjamin Mutu Internal (LPM) dengan melakukan
penilaian. Evaluasi diri di STIKes Langsa dilaksanakan melalui mekanisme
sebagai berikut:
a. LPM menetapkan jadwal pelaksanaan rapat internal.
b. Membentuk dan mensahkan tim evaluasi.
c. Melaksanakan evaluasi dengan penilaian dengan standar yang telah ditentukan.
d. Mengumpulkan seluruh informasi hasil evaluasi.
e. Menganalisis data sesuai dengan standar yang telah ditentukan dengan analisis
SWOT.
f. Memaparkan hasil evaluasi kepada seluruh pemangku kepentingan.
g. Menyempurnakan hasil evaluasi dengan mengacu dari berbagai masukan sesuai
dengan kebutuhan.
h. Menyerahkan dokumen hasil evaluasi ke bagian akademik STIKes Langsa.
Pengendalian
Standar yang telah diterapkan kepada seluruh civitas akademika, selanjutnya
dianalisis penerapannya dengan dilakukan penilaian terhadap tercapainya standar
tersebut kemudian merumuskan ke dalam analisis SWOT sehingga dapat
dirumuskan solusi dari permasalahan standar yang telah ditetapkan.

Perbaikan Berkelanjutan
Pelaksanaan penjaminan mutu tidak hanya berfokus kepada standar dan target
yang akan dicapai melainkan juga kepada perbaikan berkelanjutan. Tim LPM
menyusun rekomendasi berdasarkan hasil analisis SWOT. Rekomendasi dapat
berupa usulan standar baru ataupun pengembangan dari standar yang ada.

d. Kerja Sama

Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat telah menjalin kerja sama dengan
instansi negeri maupun swasta. MoU yang telah dijalin antara lain dengan RSU
Ummi Langsa, RSIA Ummi Langsa, Klinik Pratama Ummi Langsa, PT. Global
Health, RSU Bunda Thamrin dan RSIA Stella Maris. Kerja sama yang dilakukan
dibidang pendidikan seperti magang, PKL, tempat observasi, pertukaran mahasiswa,
studi banding, kuliah umum, dan pengembangan SDM. Di bidang penelitian antara
lain sebagai tempat penelitian, pembuatan jurnal dan publikasi jurnal hasil penelitian.
Di bidang Pengabdian kepada masyarakat antara lain tempat pengabdian,
pembuatan jurnal dan publikasi jurnal hasil pengabdian.

6. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator tata kelola dan tata pamong yang lain
ditetapkan oleh masing-masing UPPS dan PS. Data indikator kinerja tambahan yang
sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Indikator kinerja tambahan dalam tata kelola, tata pamong, dan kerjasama lain yang
dilakukan UPPS yaitu:

Kinerja yang Akan Dicapai Indikator Baseline Tahun Pencapaian


2019 2020 2021 2022 2023
1 Memanfaatkan sistem Pemanfaatan sistem 70% 70% 80% 100% 100%
informasi dalam mendukung informasi dalam
tata kelola yang baik mendukung tata kelola
yang baik

7. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan pemangku kepentingan terhadap layanan kemahasiswaan
yaitu dengan membuat laporan kepuasan stakeholder dimana dengan menyebarkan
kuesioner yang diisi oleh staf. Kemudian data yang diperoleh selanjutnya diolah dan
dianalisis hasilnya. Hasil data yang diperoleh kemudian dipublikasi di website
STIKes Langsa.

8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem
penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas
sistem penjaminan mutu pada UPPS.

Implementasi penjamin mutu Tata pamong,Tata kelola dan Kerja Sama STIKes
Langsa antara lain:
a. Penetapan
Sistem penjamin mutu internal STIKes Langsa menetapkan standar Tata pamong,
Tata kelola dan Kerja Sama agar terwujudnya sistem kepemimpinan yang kredibel,
akuntabel, adil, transparan dan bertanggung jawab. Terdiri atas beberapa dokumen
antara lain:
1. Standar kerja sama, standar tata pamong dan standar sistem informasi
2. Pedoman tata kelola
3. Pedoman Mou
4. Kebijakan,Manual dan Standar SPMI 24 standar
5. TUPOKSI
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan dari standar kemahasiswaan telah tercantum dalam dokumen kode
Tata pamong, Tata kelola dan Kerja Sama.
c. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan oleh sistem penjamin mutu STIKes Langsa, bertujuan untuk
mengetahui apakah standar yang telah ditetapkan sudah berjalan sesuai rencana.
Evaluasi dilakukan melalui monitoring dan evaluasi setiap semester atau satu tahun
sekali.
d. Pengendalian
Pengendalian dilakukan dengan cara merumuskan kedalam analisis SWOT
sehingga dapat dirumuskan solusi dari permasalahan standar yang telah ditetapkan.
e. Perbaikan berkelanjutan
Hasil evaluasi yang telah dituangkan kedalam analisis SWOT , kemudian dirumuskan
langkah-langkah perbaikan kedepannya.
9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian tata kelola dan tata pamong serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan UPPS
dan PS.

Ringkasan dari hasil evaluasi ketercapaian visi, misi, tujuan dan strategi dari analisis SWOT dan hasil survey yang dilakukan
merupakan kesimpulan dari hasil evaluasi.
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Sistem tata pamong dan tata kelola yang bersifat 1. Pelaksanaan Sistem tata
Internal kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan pamong dan tata kelola yang
adil bersifat kredibel, transparan,
2. Adanya dokumen yang lengkap dalam menjalankan tata akuntabel, bertanggung jawab,
pamong dan tata kelola kampus dan adil yang belum maksimal.
3. SDM yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan
2. MoU internasional belum ada.
institusi dan Program Studi
4. Komunikasi dan koordinasi antar individu yang terjalin
dengan baik
5. Sistem kepemimpinan berbasis demokrasi dan analisis
kebutuhan dalam membuat kebijakan
6. Anggaran yang memadai dalam pengembangan tata
pamong dan tata kelola kampus.
7. Memiliki kerja sama yang baik dengan instansi nasional
8. Melaksanakan program pengembangan tridharma
Eksternal secara berkelanjutan.
9. Memiliki program kerja yang jelas dalam pengembangan
Program Studi

Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi W-O


1. Peningkatan kerja sama dari instansi swasta 1. Meningkatkan kerjasama dalam bidang pengelolaan Melakukan perbaikan koordinasi
dan negeri baik didalam negeri maupun luar tata pamong dan tata kelola kampus secara nasional kelembagaan program studi dalam
negeri maupun internasional rangka Pelaksanaan Sistem tata
2. Peluang hibah dari pemerintah dalam pamong dan tata kelola yang
2. Mengajukan dana kepada yayasan untuk melaksanakan
pembangunan sarana dan prasarana. bersifat kredibel, transparan,
program kerja dalam pengembangan SDM
akuntabel, bertanggung jawab, dan
3. Keterlibatan dosen dalam organisasi profesi
adil
di luar kampus.
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Peningkatan tuntutan standar mutu dalam 1. Melakukan evaluasi kepemimpinan dalam menjalankan 1. Meningkatkan peran serta
mengelola Program Studi tata pamong dan tata kelola kampus seluruh civitas akademika
dalam pengambilan keputusan
2. Peningkatan tuntutan terhadap mutu Program 2. Meningkatkan kerjasama dalam bidang pengelolaan
Studi oleh stakeholder tata pamong dan tata kelola kampus secara nasional 2. Melakukan kegiatan pelatihan
kepemimpinan kepada
3. Melibatkan stakeholder tidak hanya dalam pelaksanaan
pemangku jabatan.
peningkatan mutu Program Studi tidak hanya dalam
pengambilan keputusan saja. 3. Meningkatkan kerjasama dalam
bidang pengelolaan tata
pamong dan tata kelola kampus
secara nasional

Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan tata pamong, tata kelola dan kerja sama Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Akar Masalah:
1. Pelaksanaan Sistem tata pamong dan tata kelola yang bersifat kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan
adil yang belum maksimal.
2. MoU nasional yang masih sedikit dan Internasional yang belum ada.
Rencana Perbaikan dan Pengembangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
1. Melakukan evaluasi kepemimpinan dalam menjalankan tata pamong dan tata kelola kampus
2. Meningkatkan kerjasama dalam bidang pengelolaan tata pamong dan tata kelola kampus secara nasional maupun
internasional
3. Melibatkan stakeholder tidak hanya dalam pelaksanaan peningkatan mutu Program Studi tidak hanya dalam pengambilan
keputusan saja.
Kriteria 3 Mahasiswa

1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian standar
perguruan tinggi terkait kemahasiswaan yang mencakup sistem seleksi dan layanan
mahasiswa serta standar khusus PS.

Menjadi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat yang berkualitas dan mandiri
dalam edukasi pelayanan kesehatan masyarakat pada tahun 2024. Untuk mencapai
visi tersebut Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa
memberikan pendampingan baik dalam pendidikan maupun dalam pengembangan
softskill. Dosen yang berkompeten dan tenaga ahli yang memberikan pendampingan
langsung kepada mahasiswa agar mahasiswa mampu mencapai kompetensi yang
diharapkan.
Tujuan
1. Memberikan penjaminan terhadap pengembangan kegiatan-kegiatan
kemahasiswaan yang memberikan dampak dalam peningkatan kualitas
akademik yang berkarakter.
2. Menghasilkan kualitas lulusan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
yang berkualitas, STIKes Langsa melakukan penyeleksian mahasiswa baru
sesuai dengan pedoman penerimaan mahasiswa baru dengan SK No.
023/SL/K/VI/2020.
Rasional
Untuk menghasilkan lulusan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat yang
berkompeten dan profesional dimulai dari proses perekrutan calon mahasiswaa yang
berkualitas.
Prosedur Perekrutan Mahasiswa Baru STIKes Langsa
1. Mengisi Formulir Pendaftaran
2. Melampirkan foto copy ijazah SMK/SMA/PAKET C yang dilegalisir sebanyak 2
(Dua) Lembar.
3. Fotocopy kartu keluarga sebanyak 2 lembar
4. Pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar
5. Fotocoy KTP 2 lembar
6. Membayar uang administrasi.
2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS
Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan pada UPPS yang mencakup sistem
penerimaan mahasiswa baru dan layanan mahasiswa (bimbingan dan konseling,
pengembangan nalar, minat dan bakat, pengembangan soft skills, layanan beasiswa,
bimbingan karier dan kewirausahaan, dan layanan kesehatan).

Metode Rekrutmen dan Sistem Seleksi Mahasiswa Baru

Untuk menyelenggarakan pendidikan secara berkelanjutan, STIKes Langsa


melakukan perekrutan mahasiswa baru setiap satu tahun sekali pada bulan Juni.
Perekrutan mahasiswa baru dapat dilakukan melalui online dan pendaftaran secara
langsung. Pendaftaran secara langsung dilakukan dengan mengisi formulir dan
mengantar persyaratan di STIKes Langsa. Pendaftaran online melalui dengan
mengakses melalui website Kampus. Perekrutan mahasiswa baru mengacu pada
pedoman penerimaan mahasiswa baru dengan SK No. 023/SL/K/VI/2020.
STIKes Langsa memberikan layanan mahasiswa berupa:
1. Bimbingan Akademik
2. Bimbingan Konseling
3. Pusat layanan Karir
4. Unit Pelayanan Kesehatan
5. Pengembangan softskill

3. Strategi Pencapaian Standar


Pada bagian ini harus diuraikan secara komprehensif strategi UPPS untuk mencapai
standar perguruan tinggi dan UPPS yang berisi: sistem seleksi (nilai seleksi, nilai rapor,
nilai ujian nasional, dan persyaratan khusus lainnya) serta layanan mahasiswa. Pada
bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar
yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya.

Strategi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa membuat


beberapa program yang akan dilaksanakan dan ditujukan oleh seluruh
mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan yaitu:
Strategi
Pencapaian Visi Pelaksanaan Pencapaian Visi Misi Indikator
Misi
Pengembangan Melaksanakan perekrutan mahasiswa Perekrutan mahasiswa baru
perekrutan baru secara online melalui website secara online melalui website
mahasiswa baru kampus kampus
Meningkatkan Meningkatkan jangkauan promosi ke Jumlah mahasiswa meningkat 3
jumlah sekolah-sekolah di seluruh wilayah NAD kali lipat
mahasiswa dan di luar Aceh
Pertukaran 1. Pertukaran mahasiswa ke kampus MoU dengan kampus dalam
mahasiswa dan dalam negeri maupun luar negeri. negeri maupun luar negeri
studi banding 2. Studi Banding mahasiswa ke kampus mengenai pertukaran mahasiswa
dalam negeri maupuh luar negeri. dan studi banding

Meningkatkan 1. Meningkatkan softskill mahasiswa di 1. Prestasi Mahasiswa bidang


jumlah prestasi bidang public speaking khususnya akademik tingkat wilayah,
akademik promosi kesehatan nasional dan internasional
mahasiswa dan
2. Meningkatkan softskill mahasiswa di 2. Prestasi Mahasiswa bidang
non akademik di
bidang penulisan karya tulis ilmiah non akademik tingkat
tingkat wilayah,
wilayah, nasional dan
nasional dan 3. Mendata dan memfasiltasi internasional
internasional. mahasiswa yang memiliki
kemampuan di bidang non akademik
Meningkatkan Memaksimalkan pelayanan mahasiswa 1. Pelaksanaan bimbingan
kualitas layanan yang sudah ada. Akademik setiap semester
mahasiswa 2. Pelaksanaan bimbingan
Konseling
3. Pelaksanaan bimbingan
layanan karir
4. Pelaksanaan layanan
kesehatan
5. pelaksanaan layanan bakat
dan minat
4. Evaluasi Pelaksanaan Standar
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus
diukur dengan metode yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi
akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan
dilakukan UPPS.

Evaluasi pelaksanaan standar berdasarkan analisis hasil penilaian tingkat harapan atau ekspektasi dan persepsi terhadap
pelayanan yang diterima, menghasilkan suatu perhitungan tingkat kesesuaian antara harapan dan persepsi.
Kinerja yang akan Dicapai Indikator Target 2019- Tahun 2019
2023 Target Realisasi
1 Pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru secara 1 Perekrutan mahasiswa baru secara online Ada Ada Tidak ada karena
online melalui website kampus pembinaan
2 Melibatkan mahasiswa dalam penerimaan 1 Dokumen Panitia Perekrutan mahasiswa Ada Ada Tidak ada karena
mahasiswa baru baru pembinaan
3 Meningkatkan jumlah calon mahasiswa baru 1 Peningkatan jumlah mahasiswa baru 4x Lipat 2x lipat -
dengan melakukan promosi
4 Melakukan pertukaran mahasiswa paruh waktu 1 Mahasiswa Program Studi Sarjana 2 - -
(Part-time) Kesehatan Masyarakat melakukan
pertukaran mahasiswa paruh waktu di
kampus lain
2 Mahasiswa kampus lain melakukan 2 1 -
pertukaran mahasiswa paruh waktu di
Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat
5 Meningkatkan jumlah prestasi mahasiswa 1 Prestasi mahasiswa bidang akademik di 2 - -
tingkat nasional dan internasioanal
2 Prestasi mahasiswa bidang non akademik 2 - -
di tingkat nasional dan internasioanal
7 Peningkatan layanan mahasiswa 1 Pelaksanaan bimbingan Akademik setiap Ada Ada -
semester
2 Pelaksanaan Bimbingan Konseling Ada Ada -
3 Pelaksanaan Layanan Kesehatan Ada Ada -
4 Pelaksanaan Layanan Minat dan Bakat Ada Ada -
5 Pelaksanaan Layanan Soft Skill mahasiswa Ada Ada -
6 Pelaksanaan Layanan Bimbingan Karir dan Ada Ada -
Kewirausahaan
7 Laporan kepuasan Mahasiswa Ada Ada -
8 Persentase lulusan bekerja sesuai bidang ilmu 1 Persentase mahasiswa yang bekerja 100% 100% 95%
sesuai bidang ilmu >85%
5. Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat yaitu:
Kinerja yang Akan Dicapai Indikator Baseline Tahun Pencapaian
2019 2020 2021 2022 2023
1 Pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru secara 1 Perekrutan mahasiswa baru secara online - Ada Ada Ada Ada
online Melalui website kampus
2 Melibatkan mahasiswa dalam penerimaan 1 Dokumen Panitia Perekrutan mahasiswa baru Ada Ada Ada Ada Ada
mahasiswa baru
3 Meningkatkan jumlah calon mahasiswa baru dengan 1 Peningkatan jumlah mahasiswa baru - 2x 2x 2x 2x
melakukan promosi lipat lipat lipat lipat
4 Melakukan pertukaran mahasiswa paruh waktu 1 Mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan - - 1 1 1
(Part-time) Masyarakat melakukan pertukaran mahasiswa
paruh waktu di kampus lain
2 Mahasiswa kampus lain melakukan pertukaran - 1 1 1 1
mahasiswa paruh waktu di Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat
5 Meningkatkan jumlah prestasi mahasiswa 1 Prestasi mahasiswa bidang akademik di tingkat - 1 2 2 2
nasional dan internasioanal
2 Prestasi mahasiswa bidang non akademik di - 1 2 2 2
tingkat nasional dan internasioanal
7 Peningkatan layanan mahasiswa 1 Pelaksanaan bimbingan Akademik setiap Ada Ada Ada Ada Ada
semester
2 Pelaksanaan Bimbingan Konseling Ada Ada Ada Ada Ada
3 Pelaksanaan Layanan Kesehatan Ada Ada Ada Ada Ada
4 Pelaksanaan Layanan Minat dan Bakat Ada Ada Ada Ada Ada
5 Pelaksanaan Layanan Soft Skill mahasiswa Ada Ada Ada Ada Ada
6 Pelaksanaan Layanan Bimbingan Karir dan Ada Ada Ada Ada Ada
Kewirausahaan
7 Laporan kepuasan Mahasiswa Ada Ada Ada Ada Ada
8 Persentase lulusan bekerja sesuai bidang ilmu 1 Persentase mahasiswa yang bekerja sesuai 95% 100% 100% 100% 100%
bidang ilmu >85%
a. Kualitas Input Mahasiswa
Salah satu kunci berhasilnya perguruan tinggi adalah kualitas mahasiswa. Program
Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat dalam mewujudkan mahasiswa yang
berkualitas dimulai dari sistem penerimaan mahasiswa baru dengan kriteria yang
jelas dan sudah ditentukan oleh STIKes Langsa. Persyaratan calon mahasiswa baru
berdasarkan analisis pertimbangan dan kebutuhan dari Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat yang telah diberi masukan oleh seluruh civitas akademika
dan telah di sahkan oleh ketua STIKes Langsa.

Tabel 5. Data Mahasiswa pada Program Studi


Jumlah Calon
Mahasiswa Reguler Jumlah Mahasiswa Baru Jumlah Total Mahasiswa
Tahun Daya Reguler Reguler
Ikut Lulus bukan bukan
Akademik Tampung Transfer Asing Transfer Asing
Seleksi Seleksi Transfer Transfer
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
TS-4
2015 40 46 40 34 26 0 34 26 0
TS-3
2016 40 0 0 0 0 0 0 0 0
TS-2
2017 40 0 0 0 0 0 0 0 0
TS-1
2018 40 0 0 0 0 0 0 0 0
TS
2019 40 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 200 46 40 34 26 0 34 26 0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat pada tahun akademik 2015 menerima mahasiswa baru sebanyak 34
orang dari jalur reguler dan sebanyak 26 orang dari jalur transfer. Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat telah memiliki standar perencanaan dalam
perekrutan mahasiswa baru sehingga mahasiswa yang diterima harus dengan
sesuai kriteria yang sudah ditentukan.
b. Animo calon mahasiswa sebagai hasil upaya yang sudah dilakukan
Minat calon mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat kurang
dikarenakan masa akreditasi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat sudah
kadaluwarsa. Pelayanan kemahasiswaan dan yayasan sangat mendukung upaya-
upaya pengembangan mahasiswa. Kurikulum yang diterapkan sesuai dengan
kompetensi, sehingga mahasiswa telah dapat mempersiapkan diri sebagai pendidik
yang berkompeten dan profesional. Adanya program studi banding dan pertukaran
mahasiswa diyakini dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. Walaupun begitu,
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat akan selalu meningkatkan kualitas
mahasiswa untk dapat menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) dengan baik.
c. Layanan Kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh Perguruan tinggi untuk seluruh
mahasiswa dalam bentuk (1) pembinaan dan pengembangan minat dan bakat, (2)
peningkatan kesejahteraan, serta (3) penyuluhan karier dan bimbingan kewirausahaan.

Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh STIKes Langsa antara lain:


No. Jenis pelayanan Bentuk, Pelaksanaan dan Hasil Kegiatannya
1. Bimbingan Akademik Bentuk kegiatan:
Bimbingan KRS dan Hasil Studi
Pelaksanaan
Pelaksanaan bimbingan KRS dan Hasil studi dilakukan setiap semester sekali,
dalam jangka watu satu bulan sebelum tahun akademik baru.
Hasil Kegiatan
Mahasiswa terbantu merencanakan studi dan mengatasi masalah akademik
dengan berkonsultasi dengan dosen pembimbing akademik.
2. Bimbingan Konseling Bentuk kegiatan:
Layanan bidang non-akademik terhadap masalah pribadi dan keluarga,
akhlak, lingkungan sosial etika, dan moral.
Pelaksanaan
Pelaksanan bimbingan konseling sewaktu-waktu mahasiswa membutuhkan
bimbingan yang akan dibimbing oleh konselor.
Hasil Kegiatan
Mahasiswa memperoleh solusi atas masalah yang dihadapi dan
meningkatkan motivasi belajar.
3. Bimbingan skripsi Bentuk kegiatan:
Bimbingan oleh dosen Program Studi minimal 14 kali pertemuan.
Pelaksanaan:
Pelaksanaan bimbingan skripsi sesuai dengan panduan akademik dimana
minimal pertemuan adalah 14 kali pertemuan. Bimbingan skripsi bertujuan
untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa tingkat akhir dalam
menyelesaikan tugas akhir.
Hasil Kegiatan
Mahasiswa dapat menyelesaikan tugas akhir dan mempublikasikan tugas
akhir dalam bentuk jurnal.
4. Beasiswa Bentuk kegiatan:
1.Beasiswa yayasan dalam bentuk
a.Beasiswa berprestasi
b.Beasiswa kurang mampu
Pelaksanaan
1. Beasiswa Yayasan
Bagi mahasiswa yang memiliki kualifikasi yang sesuai mendapatkan beasiswa
yayasan sebesar potongan uang SPP 30%.
Hasil Kegiatan
Meningkatnya prestasi mahasiswa karna adanya dukungan biaya pendidikan.
5. Ekstrakurikuler Bentuk kegiatan:
1.Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
2.Himpunan mahasiswa
3.Karya tulis ilmiah
4.Pengabdian Masyarakat
Pelaksanaan
Rutin setiap seminggu sekali atau dengan jadwal yang telah ditentukan
Hasil Kegiatan
1. Terjalin silahturahmi antar mahasiswa dan sebagai metode refreshing agar
mahasiswa tidak terlalu jenuh dalam perkuliahan.
2. Mahasiswa mengisi waktu kosong dengan mengisi hal yang bermanfaat
3. Prestasi akademik dan non akademik mahasiswa tingkat wilayah, nasional,
dan internasional.
4. Semangat mahasiswa yang meningkat dalam publikasi ilmiah.
5. Pembinaan Softskill Bentuk kegiatan:
1.Pelatihan dari ahli pakar
2.Seminar motivasi
3.Pelatihan kepemimpinan
4.Pembekalan softskill kepada mahasiswa
Pelaksanaan
1. Pelaksanaan dilakukan setiap minimal satu tahun sekali seperti pelatihan
kepemimipinan, fieldtrip dan pembentukan karakter
2. Pelakasanaan dilakukan pasca penerimaan mahasiswa baru dengan
memberikan materi tentang berorganisasi.
3. Pelatihan mahasiswa dalam bimbingan karir, agar lulusan dapat
memperisapkan diri dalam menghadapi dunia kerja.
Hasil Kegiatan
1. Meningkatnya kapasitas keilmuan mahasiswa STIKes Langsa Pra dan
Pasca Skripsi.
2. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam beroraganisasi
3. Mahasiswa telah mengetahui karir yang akan dijalankan setelah lulus dari
STIKes Langsa.
6. Bimbingan Karir Bentuk kegiatan:
Kegiatan yang direncanakan oleh unit LPKK (Lembaga Pelayananan Karir dan
Kerjasama) dalam bentuk kegiatan seminar karir ataupun bimbingan karir.
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan seminar karir minimal satu kali dalam setahun
mengundang ahli pakar ataupun dosen STIKes Langsa.
Hasil Kegiatan
Mahasiswa telah mengetahui karir yang akan dijalankan setelah lulus dari
STIKes Langsa.
7. Unit Pelayanan Bentuk kegiatan:
Kesehatan Unit Kesehatan kampus
Pelaksanaan
Melaksanakan pelayanan kesehatan secara gratis kepada mahasiswa
Hasil Kegiatan
Mahasiswa memiliki akses pelayanan kesehatan di kampus.
6. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan pada UPPS adalah indikator kemahasiswaan yang ditetapkan oleh
masing-masing perguruan tinggi untuk melampaui SN DIKTI. Data indikator kinerja tambahan
yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Indikator kinerja tambahan yang telah diukur berdasarkan kebijakan dan standar
sebagai berikut:

Kinerja yang Akan BaseLine Tahun Pencapaian


Indikator
Dicapai 2019 2020 2021 2022 2023
1 Mengikutsertakan 1 Mahasiswa - 1 proposal 2 proposal 2 proposal 3 proposal
mahasiswa dalam ikut serta
penelitian dan dalam
pengabdian kepada penelitian
masyarakat
2 Mahasiswa - 1 proposal 1 proposal 2 proposal 2 proposal
ikut serta
dalam
pengabdian
kepada
masyarakat
2 Peningkatan Jurnal 1 Peningkatan - 1 Jurnal 5 jurnal 7 jurnal 8 jurnal
Ilmiah mahasiswa publikasi
jurnal
mahasiswa

7. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan.

Pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan yaitu dengan


membuat laporan kepuasan mahasiswa dimana dengan menyebarkan kuesioner
yang disi oleh mahasiswa. Kemudian data yang diperoleh kemudian diolah dan
dianalisis hasilnya, kemudian dipublikasikan kepada unit pelayanan kemahasiswaan.
Hasil data yang diperoleh kemudian di publish di website kampus.

8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem
penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan
efektivitas sistem penjaminan mutu.
Implementasi penjamin mutu mahasiswa pada Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat antara lain:
Penetapan
Lembaga Penjamin Mutu STIKes Langsa menetapkan standar pengelolaan mahasiswa
agar dapat memenuhi standar pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas. Penetapan standar mahasiswa antara lain:
1. Penerimaan mahasiswa baru dengan kriteria yang jelas dan sesuai ketentuan
yang berlaku di STIKes Langsa
2. Standar sarana-prasarana yang mendukung minat dan bakat mahasiswa.
3. Kode etik mahasiswa

Mekanisme penetapan antara lain:


a. Membentuk tim penanggung jawab standar kemahasiswaan
b. Menganalisis kebutuhan awal dari standar kemahasiswaan
c. Merumuskan standar berdasarkan hasil kebutuhan.
d. Mengevaluasi standar dengan menyesuaikan dengan kondisi dan kemampuan
STIKes Langsa
e. Mengesahkan standar kemahasiswaan oleh ketua STIKes Langsa
Pelaksanaan
Pelaksanaan dari standar kemahasiswaan telah tercantum dalam dokumen kode
etik mahasiswa, pedoman mahasiswa baru, Pedoman Akademik, Panduan
Konseling dan SOP mengenai kemahasiswaan
Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan oleh sistem penjamin mutu STIKes Langsa, bertujuan untuk
mengetahui apakah standar yang telah ditetapkan sudah berjalan sesuai rencana.
Evaluasi dilakukan melalui monitoring dan evaluasi setiap semester atau satu tahun
sekali maupun setiap selesai pelaksanaan suatu program kemahasiswaan.
Pengendalian
Pengendalian dilakukan dengan cara merumuskan ke dalam analisis SWOT
sehingga dapat dirumuskan solusi dari permasalahan standar yang telah ditetapkan.
Perbaikan berkelanjutan
Hasil evaluasi yang telah dituangkan ke dalam analisis SWOT, kemudian
dirumuskan langkah-langkah perbaikan ke depannya.
9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait kemahasiswaan serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan
kemahasiswaan di UPPS dan PS.

Simpulan hasil evaluasi dan tindak lanjut Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat dari layanan kemahasiswaan dituangkan
dalam analisis SWOT berikut:
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat merupakan 1. Belum ada prestasi mahasiswa
Internal salah satu Program Studi di NAD. tingkat internasional
2. Prestasi mahasiswa sudah di tingkat nasional. 2. Belum berjalannya kegiatan
3. Peningkatan sistem penyeleksian mahasiswa yang lebih mahasiswa secara optimal.
ketat dan melalui sistem onsite dan online agar dapat 3. Pemanfatan pelayanan mahasiswa
Eksternal menghasilkan lulusan yang berkualitas. yang belum maksimal.
4. Kesempatan mahasiswa melalakukan studi banding dan
pertukaran mahasiswa.
5. Adanya pusat layanan karir sehingga mahasiswa dapat
berkonsultasi dan mengembakan skill bidang komptensi.
6. Terbukanya kesempatan mahasiswa mengikuti perlombaan.
7. Dukungan dana dari yayasan bagi mahasiswa yang ingin
melaksanakan perlombaan.
Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Banyaknya institusi yang membutuhkan lulusan Sarjana 1. Memperluas kerja sama pertukaran mahasiswa dan 1. Meningkatkan keterlibatan
Kesehatan Masyarakat studi banding tingkat nasional dan internasional mahasiswa dalam perlombaan
2. Mahasiswa dapat mengikuti perlombaan bidang 2. Memperbanyak publikasi ilmiah hasil penelitian dan nasional dan internasional.
akademik maupun non akademik tingkat nasional pengabdian kepada masyarakat mahasiswa 2. Meningkatkan penyebaran
maupun internasional 3. Secara aktif mengajak mahasiswa dalam kegiatan informasi kepada mahasiswa
3. Kerja sama perguruan tinggi dengan jurusan yang sama ilmiah. mengenai perlombaan dan
maupun sejenis dalam bidang pendidikan, penelitian publikasi ilmiah
maupun pengabdian kepada masyarakat.
4. Kerja sama dengan perguruan tinggi lain dalam
pertukaran mahasiswa dan studi banding
5. Prospek kerja yang lebih besar karena belum banyaknya
saingan lulusan Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Kecenderungan masyarakat memilih Program Studi 1. Meningkatkan promosi ke sekolah-sekolah di NAD dan di 1. Meningkatkan kualitas mahasiswa
yang sejenis Kesehatan Masyarakat, seperti Ilmu Gizi, luar Aceh dengan mengoptimalkan
Statistik, dan Teknik Lingkungan 2. Meningkatkan kualitas mahasiswa dengan pemanfaatan layanan
mengoptimalkan pemanfaatan layanan kemahasiswaan kemahasiswaan
2. Meningkatnya persaingan antar perguruan
2. Memaksimalkan penggunaan
tinggi. dana bagi layanan
kemahasiswaan sehingga
mahasiswa dapat berprestasi.
Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan layanan kemahasiswaan Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat.
Akar Masalah:
1. Belum ada prestasi mahasiswa tingkat internasional
2. Belum berjalannya kegiatan mahasiswa secara optimal.
3. Pemanfatan pelayanan mahasiswa yang belum maksimal
Rencana Perbaikan dan Pengembangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
1. Meningkatkan kualitas mahasiswa dengan mengoptimalkan pemanfaatan layanan kemahasiswaan
2. Memaksimalkan penggunaan dana bagi layanan kemahasiswaan sehingga mahasiswa dapat berprestasi
Kriteria 4. Sumber Daya Manusia
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penetapan standar perguruan tinggi
terkait sumber daya manusia (SDM) yang mencakup: kualifikasi, kompetensi, beban kerja,
proporsi, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan) oleh UPPS.
Manajemen sumber daya manusia yang baik merupakan hal terpenting di dalam
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi harus memiliki sumber
daya yang cukup dan berkompeten sesuai dengan kebutuhan. Sumber daya
manusia di STIKes Langsa telah memenuhi dari aspek kecukupan, kualifikasi dan
kompetensi. Sumber daya manusia antara lain dosen, staf administrasi, pejabat
struktural, laboran, pustakawan, teknisi, dan tenaga kebersihan dengan tanggung
jawab masing-masing.
Tujuan
Tujuan dari manajemen sumber daya manusia di STIKes Langsa adalah mengelola
sumber daya manusia dari seluruh potensi yang dimiliki secara efektif sehingga
dapat merealisasikan visi, misi, tujuan, dan strategi institusi maupun program studi.
Rasional Strategi Pencapaian Standar
Untuk mencapai pengelolaan manajemen sumber daya manusia yang baik dimulai
dari perekrutan dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan kualifikasi dan
kompetensi yang dibutuhkan, peningkatan kompetensi SDM melalui
pelatihan/workshop, dan melakukan evaluasi kinerja SDM setiap tahun.
1. Pedoman Pelaksanaan Sumber Daya Manusia SK No. 004/SL/K/XI/2019
2. SOP Manajemen sumber daya Manusia SK No. 015/SL/K/XI/2019
3. Pedoman tata krama Dosen SK No. 012/SL/K/XI/2019
4. Pedoman tata krama Tenaga Kependidikan SK No. 014/SL/K/XI/2019
5. Panduan Beban Kinerja Dosen SK No. 016/SL/K/XI/2019
6. Panduan Daftar Penilain Kinerja SK No. 017/SL/K/XI/2019

Profil Dosen
a. Kualifikasi Akademik Dosen
Kualifikasi akademik dosen di Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes
Langsa adalah seluruh dosen tetap telah menyelesaikan S2 sesuai bidang keilmuannya

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 69
masing-masing. Kecukupan dosen di Program Studi Kesehatan Masyarakat telah
memenuhi dimana jumlah dosen ada sebanyak 6 orang.
b. Kompetensi Dosen
Dosen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa telah sesuai
dengan kompetensi program studi. Kompetensi dosen seluruhnya pada program studi
kesehatan masyarakat berasal dari studi Kesehatan Masyarakat. Semua dosen di
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa berasal dari Universitas
terbaik di Indonesia yakni Universitas Sumatera Utara dan Universitas Indonesia.
c. Proporsi Beban Kerja Dosen
Beban kerja dosen yang diberikan dalam pengajaran yaitu minimal 12 SKS dimana
sudah mencakup dari jabatan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
d. Kinerja Dosen
Dosen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa aktif mengikuti
acara seminar baik sebagai peserta maupun sebagai penyaji. Selain itu, dosen juga
aktif di masyarakat dan mengikuti organisasi di luar kampus. Dosen melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat minimal satu kali dalam setahun dan
mempublikasikan hasil penelitian/PkM ke dalam bentuk jurnal. Selain itu hasil penelitian
dan PkM juga diintegrasikan ke dalam pembelajaran baik itu buku, inovasi
pembelajaran maupun studi kasus.
Profil Tenaga kependidikan
Jumlah pegawai di Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa
sebanyak 4 orang yang terdiri dari:
1) 1 orang pustakawan yang berpendidikan S1
2) 1 orang staf administrasi yang berpendidikan S1
3) 1 orang laboran yang berpendidikan S1
4) 1 orang Operator/peralatan/Teknisi yang berpendidikan S1

Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan


STIKes Langsa bersama yayasan berkomitmen melakukan pengembangan dosen dan
tenaga kependidikan untuk meningkatkan kompetensi sehingga dapat merealisasikan
VMTS. Beberapa program yang ada di STIKes Langsa dalam pengembangan SDM
sebagai berikut:

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 70
a. Beasiswa studi lanjut S3 bagi dosen dan S2 bagi tenaga kependidikan.
b. Mengikutsertakan dosen dan tenaga kependidikan mengikuti seminar/ lokakarya/
workshop.
c. Memberikan pengarahan dalam menaikkan jabatan fungsional.
d. Memberi motivasi dosen dalam menulis jurnal nasional dan internasional
e. Memberi motivasi dosen dalam melakukan hibah penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan oleh UPPS yang mencakup:
a. Kebijakan penetapan standar perguruan tinggi terkait kualifikasi, kompetensi, beban kerja,
proporsi, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).
b. Pengelolaan SDM mencakup:
1) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi, pemberhentian,
dan pensiun telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, dan
PkM.
2) Kriteria perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,
pemberhentian, dan pensiun ditetapkan serta dikomunikasikan.
3) Kegiatan mencakup studi lanjut, seminar, konferensi, workshop, simposium, dll.
4) Skema pemberian reward and punishment, pengakuan, mentoring yang
diimplementasikan untuk memotivasi dan mendukung Tri Dharma.
Penetapan standar yang ditetapkan STIKes Langsa terkait kualifikasi, kompetensi,
beban kerja, proporsi, serta pengelolaan SDM tercantum di dalam Pedoman
Pelaksanaan Sumber Daya Manusia dengan SK No. 004/SL/K/XI/2019 dan pada SOP
Manajemen SDM SK No. 015/SK/L/XI/2019. Adapun mekanisme pengelolaan sumber
daya manusia di STIKes Langsa sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan dilakukan dengan analisis mengenai kebutuhan dosen dan tenaga
kependidikan berdasarkan aspek jumlah, kualifikasi dan kompetensi SDM.
Perencanaan kebutuhan SDM STIKes Langsa dilakukan secara berkala mengacu
kepada ketentuan dalam peraturan SDM STIKes Langsa.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 71
Perencanaan SDM Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa telah diatur
pada SK No. 018/SL/K/XI/2019 Tentang Peraturan Pokok Kepegawaian. Selain itu,
perencanaan SDM harus mengikuti Prosedur Pengusulan dan Penerimaan Dosen dan
Tenaga Kependidikan sesuai dengan SOP STIKes Langsa.
Untuk merencanakan kebutuhan SDM terutama dosen dan tenaga kependidikan, Ketua
STIKes Langsa terlebih dahulu memperhatikan beberapa faktor sebagai berikut:
1) Rencana Strategis STIKes Langsa sesuai tahapan;
2) Rencana Kerja Anggaran Tahunan;
3) Rasio kecukupan dosen dan mahasiswa;
4) Kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan pada setiap program studi/unit kerja;
5) Keseimbangan proporsi jabatan personel (dosen dan tenaga kependidikan)
dengan beban kerja.
Faktor-faktor tersebut di atas diinventarisir dan menjadi dasar menyusun rencana
penerimaan dosen dan tenaga kependidikan. Setiap tahun, bagian Biro Umum, SDM,
Keuangan dan Sarana Prasarana menyusun rencana kebutuhan dosen dan tenaga
kependidikan yang akan direkrut pada tahun anggaran berjalan berdasarkan analisis
kebutuhan dari ketua program studi/pimpinan unit kerja dan mengusulkan kepada
Ketua STIKes Langsa melalui Wakil Ketua II untuk melaksanakan perekrutan.
b. Perekrutan
Pelaksanaan perekrutan dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan SOP SK No.
019/SL/K/XI/2019

Tentang Penerimaan/Rekrutmen Dosen dan SOP SK No. 020/SL/K/XI/2019 Tentang


Penerimaan/Rekrutmen Tenaga Kependidikan. Sistem perekrutan berasarkan pedoman
pelaksanaan SDM. Dalam perekrutan SDM harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1) Persyaratan Tenaga Pendidik (Dosen) Tetap Yayasan
a. Warga Negara Indonesia (WNI), beragama, berahlak mulia, beramal dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Pendidikan minimal S2 dengan Ilmu Bidang Keahlian Kesehatan Masyarakat serta
Ilmu yang mendukung Proses Akademik
c. Diutamakan mampu berbahasa Inggris
d. Bersedia mematuhi peraturan yang berlaku di STIKes Langsa
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 72
e. Tidak tercatat sebagai tenaga pendidik(dosen) di perguruan tinggi lain
2) Tenaga Pendidik (Dosen) Tetap diperbantukan (DPK LLDikti)
a. Warga Negara Indonesia (WNI), beragama, berahlak mulia, beramal dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Sebagai Tenaga Tetap Kependidikan di LLDikti wilayah 13
c. Pendidikan Minimal S2 Kesehatan Masyarakat
d. Diutamakan mampu berbahasa Inggris.
e. Mematuhi peraturan yang berlaku di STIKes Langsa
f. Tidak tercatat sebagai tenaga pendidik (dosen) di perguruan tinggi
lain.
3) Persyaratan Tenaga Kependidikan Umum
a. Warga Negara Indonesia (WNI), beragama, berahlak mulia, beramal dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Sehat jasmani dan rohani.
c. Usia minimal diterima 21 tahun
d. Mematuhi peraturan yang berlaku di STIKes Langsa
e. Bersedia di tempatkan diseluruh unit kerja STIKes Langsa
f. Minimal berpendidikan S1.
g. Dapat mengoperasikan komputer.

Mekanisme dalam perekrutan SDM adalah sebagai berikut:

Sistem Rekruitmen
Sistem Rekruitmen dosen dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :
1) Usulan Ketua Program Studi kepada ketua STIKes Langsa tentang Kebutuhan tenaga
dosen
2) Membuat iklan lowongan kerja dosen di koran dan website kampus.
3) Melakukan seleksi surat lamaran yang memenuhi syarat yang terdiri dari KTP, KK,
Paspoto ukuran 4x6, Potokopi Ijazah dan Transkrip Nilai dan Daftar Riwayat Hidup
beserta lampiran pelatihan, pengalaman kerja, dan organisasi
4) Melakukan pemanggilan untuk tes tahap 1 bagi calon dosen untuk tes tertulis.
5) Melakukan tes tertulis oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM)

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 73
6) Melakukan pemanggilan untuk tes tahap ke-2 bagi calon dosen yang lulus tes ujian
tulis, yaitu untuk tes wawancara dan psikotes dengan tim penyeleksi dari Lembaga
Penjamin Mutu (LPM) .
7) Pengumuman kelulusan untuk calon dosen.
8) Dosen yang sudah ditetapkan oleh Ketua Yayasan akan mengikuti masa training selama
3 bulan
9) Setelah mengikuti masa training, dosen tersebut diusulkan oleh Ketua STIKes Langsa
menjadi dosen tetap pada bidang keilmuannya
10) Ketua Yayasan Ummi akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) dosen tetap sesuai
pengusulan dari Ketua STIKes Langsa.

Sistem Penempatan Dosen


a. Tenaga Pendidik
Dalam Program pengenalan (orientasi) diberikan bagi calon dosen tetap Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa pada masa percobaan yang merupakan
bagian dari proses perekrutan bersifat pembekalan awal berisi pengetahuan dasar,
pemantapan dengan dosen senior, serta pengetahuan yang berkaitan dengan perilaku
bagi calon dosen tetap Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa. Masa orientasi
bagi calon dosen tetap Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa selama 3 (Tiga)
bulan. Setelah melewati proses dari seleksi sampai penempatan tenaga pendidik akan di
angkat menjadi tenaga pendidik (dosen tetap)
Sistem penempatan dosen didasarkan pada bidang keilmuan terutama kesehatan
masyarakat. Penelusuran minat dilakukan pada waktu proses seleksi dosen. Selanjutnya
dosen yang telah lulus seleksi langsung ditempatkan di bidang keilmuannya dengan status
dosen tetap.
b. Tenaga Kependidikan
a) Melakukan masa orientasi selama 1 minggu dan masa percobaan sampai dengan 3
bulan.
b) Penilaian oleh atasan langsung dengan melihat perkembangan calon Tenaga
Kependidikan yang akan diangkat dan ditempatkan.
c) Dilakukan evaluasi selama mengikuti orientasi dan masa percobaan dan rekomendasi
dari pimpinan yang diajukan ke Ketua STIKes Langsa, bila layak maka akan diangkat

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 74
dan bila tidak layak dan memenuhi persyaratan akan dikembalikan ke unit atau tidak
diperpanjang
d) Setelah melewati proses dari seleksi sampai penempatan calon tenaga kependidikan
akan di angkat menjadi tenaga kependidikan (pegawai)
3. Pengembangan Karir

Pengembangan karir tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa berpedoman pada dokumen panduan pelaksanaan
manajemen sumber daya manusia yang ditetapkan oleh Ketua STIKes Langsa yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dalam memberikan pelayanan kepada dosen
dan staff. Pengembangan karir dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan sesuai
dengan kemampuan dan kebutuhan unit kerja masing-masing. Pendidikan dan pelatihan
dilakukan secara berjenjang, kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan diberikan
kepada seluruh tenaga kependidikan untuk jenjang karir.

Penghargaan
Pengembangan karir tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa berpedoman pada dokumen panduan pelaksanaan
manajemen sumber daya manusia yang yang ditetapkan oleh Ketua STIKes Langsa yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dalam memberikan pelayanan kepada tenaga
pendidik dan kependidikan. Penghargaan diberikan kepada tenaga kependidikan dan
dosen yang menunjukkan kesetiaan, berjasa terhadap Institusi atau yang telah
menunjukkan prestasi kerja yang bagus. Penghargaan juga diberikan kepada dosen dan
tenaga kependidikan yang telah menyelesaikan pendidikan studi lanjut, berupa piagam
penghargaan.

Retensi
a) Dalam menjalani masa training diberi tenggang waktu selama 3 (tiga) bulan tahun
berjalan untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
b) Bila dalam masa percobaan tersebut dapat dilalui dengan baik, maka pihak institusi
mengangkat SDM tersebut sebagai staf yang definitif dan dibuatkan Surat Keputusan
Ketua STIKes Langsa diketahui oleh Ketua Yayasan Ummi
c) Memberikan bantuan sosial pada saat dosen/tenaga kependidikan yang sakit,
melahirkan dan meninggal.
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 75
d) Memberikan tunjangan hari raya (THR).
e) Memberikan reward bagi dosen yang mempublikasikan jurnal nasional dan
internasional
f) Memberi gaji dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan

Pemberhentian
Proses pemberhentian dosen diatur di dalam SOP Tentang Pemberhentian Dosen dan
Tenaga Kependidikan
Bagi dosen dan tenaga kependidikan yang melakukan pelanggaran, baik sengaja
maupun tidak sengaja, dan lalai akan tugas dan tanggungjawabnya, maka diberikan
sanksi/hukuman berupa:
1. Surat Peringatan
2. Skorsing
3. PHK
c. Pensiun
Masa pensiun bagi tenaga dosen dan kependidikan diatur dalam SOP tentang Pensiun
bagi SDM sebagai berikut:
1. Masa pensiun dosen adalah 65 tahun dan tenaga kependidikan adalah 60 tahun dan
dapat dikomunikasikan kembali sesuai kebijakan yang berlaku.
2. Memberikan masa persiapan pensiun kepada dosen dan tenaga kependidikan 6
bulan sebelum mencapai masa pensiun.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 76
3) Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini menguraikan secara komprehensif strategi UPPS dalam pencapaian standar yang
sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait SDM (pendidik, peneliti, dan pelaksana PkM). Pada
bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang
telah ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya.

Strategi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa dilakukan


dengan membuat beberapa program yang akan dilaksanakan dan ditujukan untuk
seluruh mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan yaitu:
Strategi Pencapaian Pelaksanaan Pencapaian Indikator
Menetapkan standar Menyusun dan menerapkan pedoman 1. Pelaksanaan Pedoman
dalam pengelolaan SDM rekrutmen, seleksi penempatan, rekrutmen,seleksi penempatan,
pengembangan, rentensi serta pengembangan, rentensi serta
pengembangan dosen dan tenaga pengembangan dosen dan tenaga
kependidikan kependidikan secara efektif.
2. Monitoring dan evaluasi hasil
pelaksanaan Pedoman rekrutmen,
seleksi penempatan, pengembangan,
rentensi serta pengembangan dosen
dan tenaga kependidikan.
Monitoring dan evaluasi 1. Menyusun pedoman sistem monitoring 1. Pedoman sistem monitoring dan
kinerja dosen dan tenaga dan evaluasi kinerja dosen dan evaluasi kinerja dosen dan tenaga
kependidikan kependidikan. kependidikan.
2. Menyusun dan membuat laporan 2. Laporan kehadiran dosen dan tenaga
kinerja dosen dan kependidikan. kependidikan.
3. Laporan Beban Kinerja Dosen.
4. Laporan DP3.
Menetapkan standar Dosen harus berpendidikan minimal S2 Persentase Dosen berpendidikan S2
kualifikasi dosen dan adalah 100%
tenaga kependidikan Dosen tetap program studi harus sesuai DTPS adalah 100%
dengan bidang keahliannya
Dosen harus memiliki sertifikat Dosen yang memiliki sertifikat pendukung
pendukung >80%
Dosen memiliki Jabatan Fungsional Semua dosen Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat memiliki jabfung
Asisten Ahli
Menghitung rata-rata beban kinerja dosen Rata-rata beban kinerja dosen adalah 12-
15 SKS
Tenaga kependidikan berpendidikan 100% Tenaga kependidikan
minimal S1 berpendidikan S1
Tenaga kependidikan memiliki sertifikat 70% Tenaga kependidikan memiliki
pendukung sertifikat pendukung
Meningkat Dosen mengikuti seminar ilmiah/ Dosen mengikuti seminar ilmiah/
kan kompetensi dosen dan lokakarya/ lokakarya/
tenaga kependidik penataran/workshop/pagelaran/ penataran/workshop/pagelaran/
an melalui pelatihan. pameran/peragaan yang melibatkan pameran/peragaan yang melibatkan
ahli/pakar dari luar PT ahli/pakar dari luar PT minimal 1 kali
pertahun
Dosen mengikuti kegiatan ahli pakar Dosen mengikuti kegiatan ahli pakar
diluar PT diluar PT minimal 1 kali pertahun
Pemberian tenaga kependidikan Tenaga kependidikan mengikuti pelatihan
kesempatan belajar/pelatihan minimal 1 kali pertahun
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 77
Peningkatan pengalaman Dosen tetap menjadi anggota masyarakat Setiap dosen minimal satu kali
dosen melalui kegiatan profesi dan/atau ilmiah
diluar PT Dosen menjadi pakar/konsultan/staf Setiap dosen minimal satu kali
ahli/nara sumber (bukan pejabat penuh
waktu seperti direktur, dirjen, menteri, dll)
Dosen tetap yang pernah menjadi dosen Setiap dosen minimal satu kali
tamu

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 78
4) Evaluasi Pelaksanaan Standar
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang
telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metode yang tepat, dan hasilnya dianalisis
serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah,
faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi
singkat tindak lanjut yang akan dilakukan oleh UPPS.

Evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan dilakukan setiap semester dengan
menggunakan Instrumen Beban Kinerja Dosen (BKD) yang terdiri dari Tri Dharma dan
penunjang. Beban kerja dosen minimal adalah 12 SKS dan maksimal 16 SKS. Rata-
rata beban SKS dosen di Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes
Langsa adalah 15 SKS. Setiap dosen wajib mengisi porto folio kinerja. Bagi dosen yang
kinerjanya masih di bawah ketentuan akan mendapatkan arahan/bimbingan di Program
Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa setiap semester dianalisis untuk
mengetahui beban kerja dosen dan pemetaan kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dosen. Hasil analisis beban kerja
dan pemetaan kegiatan Tri Dharma digunakan pimpinan untuk menyusun kebijakan
peningkatan kinerja dosen.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 79
5) Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat yaitu:
Kinerja yang akan Baseline Tahun Pencapaian
Indikator 2019 2020 2021 2022 2023
Dicapai
1 Menyusun dan 1 Pedoman Ada Ada Ada Ada Ada
menerapkan rekrutmen,seleksi
pedoman penempatan,
rekrutmen, pengembangan, rentensi
seleksi serta pengembangan
penempatan, dosen dan tenaga
pengembangan, kependidikan.
rentensi serta
pengembangan
dosen dan
tenaga
kependidikan.
2 Membuat laporan 1 laporan kehadiran dosen Ada Ada Ada Ada Ada
kehadiran dosen dan tenaga kependidikan
dan tenaga
kependidikan
3 Membuat laporan 1 Ada Ada Ada Ada Ada
Laporan Beban Kinerja
Beban Kinerja
Dosen
Dosen
4 Membuat 1 Ada Ada Ada Ada Ada
Laporan DP3 Laporan DP3
5 Menetapkan 1 Dosen harus 100% 100% 100% 100% 100%
standar kualifikasi berpendidikan minimal S2
dosen dan 2 Dosen tetap program 100% 100% 100% 100% 100%
tenaga studi harus sesuai dengan

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 80
kependidikan bidang keahliannya
3 Dosen harus memiliki 100% 100% 100% 100% 100%
sertifikat pendukung
4 Dosen memiliki Jabatan Asisten Asisten Asisten Lektor >50%
Fungsional Ahli> 80 % Ahli>90 Ahli=10
-
% 0%

6 1 Tenaga kependidikan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %


Menetapkan berpendidikan minimal S1
standar kualifikasi
2 Tenaga kependidikan >65 % >70 % >85 % >90 % >95 %
tenaga
memiliki sertifikat
kependidikan
pendukung
7 1 Dosen mengikuti seminar 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1Kegiatan 2 Kegiata 2 Kegiatan
ilmiah/ lokakarya/ n
penataran/workshop/page
Meningkatkan laran/ pameran/peragaan
kompetensi yang melibatkan
dosen melalui ahli/pakar dari luar PT
pelatihan 2 Dosen mengikuti kegiatan 1 1 Kegiatan 1 2 2 Kegiatan
ahli pakar di luar PT Kegiata Kegiata Kegiata
n n n

8 Meningkatkan 1 Pemberian tenaga 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1Kegiatan 2Kegiatan 2 Kegiatan


kompetensi kependidikan kesempatan
tenaga belajar/pelatihan
kependididkan
melalui pelatihan
9 Dosen tetap menjadi Ada Ada Ada Ada Ada
Peningkatan anggota masyarakat
pengalaman dosen profesi dan/atau ilmiah.
melalui kegiatan di
luar PT Dosen menjadi Ada Ada Ada Ada Ada
pakar/konsultan/staf
ahli/nara sumber (bukan
pejabat penuh waktu
seperti direktur, dirjen,
menteri, dll)
Dosen tetap yang pernah Ada Ada Ada Ada Ada
menjadi dosen tamu

a. Profil Dosen
Analisis data tentang:
1) Jumlah dan kualifikasi:
a) Dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di
PS yang diakreditasi (DTPS/Dosen Tetap Program Studi). (Data merujuk DKPS
Tabel 8. Dosen Tetap pada Program Studi

Jumlah dosen tetap pada Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat


STIKes Langsa sebagai pengampu mata kuliah berjumlah 6 orang yang
mana seluruhnya berkualifikasi pendidikan S1 Sarjana Kesehatan

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 81
Masyarakat dan kualifikasi pendidikan S2 Magister Kesehatan
Masyarakat.
b) dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah
dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi
(DTPS). (Data merujuk DKPS Tabel 8. Dosen Tetap pada Program Studi)
Dosen tetap Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat yang
mengampu mata kuliah yang sesuai dengan bidang keahliannya
berjumlah 6 orang .
2) Persentase jumlah DTPS dengan pendidikan S-3 terhadap total jumlah DTPS.
Saat ini Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa belum
memiliki DTPS dengan pendidikan S3 sehingga persentase DTPS pendidikan
S3 terhadap total jumlah DTPS adalah 0%.
3) Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik GB/LK terhadap total jumlah DTPS.

Saat ini Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa belum
memiliki DTPS dengan jabatan akademik GB/LK sehingga persentasenya
terhadap total jumlah DTPS adalah 0%.
4) Persentase jumlah DTPS yang memiliki sertifikat pendidik profesional terhadap total
jumlah DTPS.
Persentase DTPS yang memiliki sertifikasi pendidikan profesional terhadap
total jumlah DTPS adalah 0%. Hal ini dikarenakan STIKes Langsa melakukan
perekrutan dosen-dosen baru yang sesuai dengan kebutuhan Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat setelah dosen-dosen sebelumnya
mengundurkan diri.
5) Persentase jumlah DTPS yang memiliki sertifikat profesi/kompetensi terhadap total
jumlah DTPS.
(Nomor 2 s.d 5, Data merujuk DKPS Tabel 8. Dosen Tetap pada Program Studi)
Saat ini persentase DTPS yang memiliki sertifikat profesi/kompetensi
terhadap total jumlah DTPS adalah 0%.
6) SWMP (Setara Waktu Mengajar Penuh) (pendidikan, penelitian, PkM, dan tugas
tambahan) untuk DTPS. (Data merujuk DKPS Tabel 9. Aktivitas Dosen Tetap pada
Program Studi)

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 82
Setiap dosen pengampu mata kuliah diberikan beban tugas minimal 12 SKS
setiap semester bagi tenaga pendidik tetap. Selanjutnya untuk tenaga
pendidik tidak tetap maksimal 6 SKS.
No. Tugas Beban (SKS)
1. Pembelajaran 7-10
2. Penelitian dan pengembangan ilmu 2
3. Pengabdian Kepada Masyarakat 2
4. Tugas tambahan dan/atau penunjang 3

7) Persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah DTPS. (Data merujuk DKPS
Tabel 11. Data Dosen Tidak Tetap pada Program Studi)
Dosen tidak tetap di Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes
Langsa berjumlah 4 orang sedangkan DTPS berjumlah 6 orang sehingga
persentase jumlah dosen tidak tetap terhadap jumlah DTPS adalah sebesar =
40%.
8) Rasio jumlah mahasiswa PS terhadap jumlah DTPS (Data merujuk DKPS Tabel 5. Data
Mahasiswa pada Program Studi terhadap Tabel 8. Dosen Tetap pada Program Studi)

Rasio mahasiswa PS Kesmas terhadap jumlah DTPS adalah 1 : 10 dimana


jumlah mahasiswa PS kesmas sebanyak 60 orang dan jumlah DTPS
sebanyak 6 orang.
9) Beban dosen dalam membimbing Tugas Akhir/Skripsi mahasiswa sebagai
pembimbing utama (Data merujuk DKPS Tabel 20. Pembimbingan Tugas Akhir/Skripsi)

Beban dosen dalam membimbing tugas akhir/skripsi mahasiswa 2-4


mahasiswa pertahunnya dengan jumlah pertemuan rata-rata 14 kali untuk
setiap siswa.
10) Kecukupan dosen / pembimbing pada wahana praktik. (Data merujuk DKPS Tabel 18.
Prasarana Pelayanan Kesehatan Primer dan Institusi Kesehatan Masyarakat Lainnya).
Data dan analisis disampaikan oleh PS.

Kecukupan dosen/pembimbing pada wahana praktik telah mencukupi dimana


pada tiap kegiatan praktek lapangan mahasiswa dibimbing oleh 2 orang
dosen program studi. Sebelum mahasiswa turun kelapangan, telah dibuat
perjanjian antar lembaga antara pihak STIKes Langsa dengan lembaga
pelayanan kesehatan ataupun institusi kesehatan guna kelancaran praktek
lapangan mahasiswa.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 83
b. Kinerja dosen
1) Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS. (Data merujuk DKPS Tabel
31. Jumlah Rekognisi/Prestasi Dosen Program Studi)
Dosen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa
mendapatkan rekognisi atas prestasi masing-masing dosen yaitu 2 rekognisi
pada tingkat lokal sebagai pemenang lomba karya tulis dan olah raga, 1
rekognisi tingkat nasional sebagai pengedukasi pelayanan kesehatan dan 2
rekognisi tingkat internasional sebagai Best Presenter dan penghargaan
sebagai partisipan.
2) Penelitian DTPS. (Data merujuk DKPS Tabel 21. Data Kegiatan Penelitian Dosen
Tetap Program Studi)
DTPS Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa telah melakukan
penelitian sejumlah 12 penelitian yang linear dengan mata ajar Program
Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
3) Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat DTPS. (Data merujuk DKPS Tabel
22. Data Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Dosen Tetap Program
Studi)
DTPS Sarjana Kesehatan Masyarakat melaksanakan pengabdian
masyarakat sebanyak 8 pengabdian yang linear dengan mata ajar
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat pada desa binaan STIKes
Langsa.
4) Publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam tiga (3) tahun terakhir. (Data
merujuk DKPS Tabel 28. Artikel Ilmiah/Karya Ilmiah/Buku dalam tiga tahun
terakhir)
DTPS Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa melakukan
publikasi di tingkat nasional atas karya ilmiah yng dibuat sejumlah 6
karya ilmiah.
5) Luaran lainnya yang dihasilkan oleh DTPS dalam tiga (3) tahun terakhir.
Luaran lain yang dihasilkan DTPS dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
berupa lagu Mars STIKes Langsa yang dihasilkan secara bersama-sama.
6) Produk/jasa DTPS yang diadopsi oleh industri/masyarakat (deskripsikan jika ada).
Data dan analisis disampaikan oleh program studi pada program vokasi.
Produk yang dihasilkan oleh program studi sarjana kesehatan
masyarakat yaitu melakukan Edukasi dan promosi kesehatan mengenai

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 84
PHBS dalam hal ini mengenai CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) di desa
Buket Pulo Kecamatan Langsa Timur.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 85
c. Pengembangan Dosen
Perencanaan dan pengembangan dosen UPPS dan PS terhadap rencana pengembangan
SDM di perguruan tinggi (Renstra PT). (Data merujuk DKPS Tabel 7. Dosen Tetap pada Unit
Pengelola Program Studi)

Pengembangan dosen telah tercantum dalam rencana strategis STIKes Langsa


antara lain:
1) Mengirim dosen untuk melakukan pelatihan/seminar/workshop.
2) Mengundang ahli pakar untuk melakukan pelatihan kompetensi.
3) Memberi kesempatan dosen untuk mendapatkan hibah penelitian dan PkM
dari yayasan.
4) Memberi reward bagi dosen yang dapat mempublikasikan jurnal
internasional.
d. Tenaga Kependidikan
Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan pada UPPS berdasarkan jenis
pekerjaannya (pustakawan, laboran, teknisi, dll.) yang memiliki sertifikat
kompetensi/profesi sesuai dengan bidang tugasnya.
Indikator Kecukupan: beban kerja tenaga kependidikan, jumlah, dukungan Teknologi
Informasi (fungsi-fungsi yang sudah berjalan), dan kompetensi tenaga kependidikan.

Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan Program Studi Sarjana


Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa sudah memenuhi jumlah yang
dibutuhkan antara lain pustakawan, staf administrasi, laboran, teknisi.
Pengembangan bagi pustakawan dilakukan dengan mengikuti pelatihan
peningkatan komptensi pengelolan perpustakaan, staff administrasi mengikuti
pelatihan pengembangan kompetensi administrasi digital, laboran mengikuti
pelatihan penguasaan laboratorium. Pelatihan pengembangan dilakukan secara
rutin minimal satu kali dalam semester bertujuan agar SDM Program Studi
Sarjana Kesehantan Masyarakat STIKes Langsa bisa memberikan pelayanan
kepada mahasiswa dan dosen dengan baik.

6) Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan pada UPPS adalah indikator SDM lain yang ditetapkan oleh masing-
masing perguruan tinggi untuk melampaui SN DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih
harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 86
Indikator kinerja tambahan adalah indikator SDM lain berdasarkan standar yang
ditetapkan yaitu sebagai berikut:
Kinerja yang Akan Dicapai Indikator Baseline Tahun Pencapaian
2019 2020 2021 2022 2023
1 Peningkatan kualitas SDM 1 Dosen dan tenaga - - 1 1 1
dengan melakukan MOU kependidikan melalukan
dluar negeri mengikuti penelitian
pengembangan SDM

7) Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan dosen dan tenaga kependidikan, termasuk
kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya pada
UPPS.
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
Pengukuran kepuasan SDM terhadap layanan kampus yaitu dengan membuat laporan
kepuasan dosen dan tenaga kependidikan dimana dengan menyebarkan kuesioner
yang diisi oleh dosen dan tenaga kependidikan. Kemudian data yang diperoleh
kemudian diolah dan dianalisis hasilnya oleh LPM STIKes Langsa. Hasil data yang
diperoleh kemudian di publish di website kampus.

8) Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem penjaminan
mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas sistem
penjaminan mutu.
LPM STIKes Langsa melakukan penjaminan mutu SDM dengan mengikuti siklus
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan
(PPEPP) antara lain:

Penetapan
Lembaga Penjamin Mutu (LPM) STIKes Langsa menetapkan standar pengelolaan SDM
agar dapat menjalankan pengelolaan SDM yang berkompeten. Secara berkelanjutan
STIKes Langsa menetapkan standar SDM agar dapat memenuhi permintaan
stakeholder. Penetapan standar SDM antara lain:
a. Merancang dokumen sistem perekrutan SDM antara lain Pedoman manajemen SDM,
SOP SDM, Panduan BKD, Panduan DP3 kode etik dosen dan tenaga kependidikan.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 87
b. Merekrut dosen dengan kualifikasi akademik, kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan.
c. Merekrut tenaga kependidikan yang berkompeten di bidangnya.
d. Menetapkan beban kinerja dosen sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Tahapan mekanisme penetapan standar SDM antara lain:


a. Membentuk tim penetapan standar SDM
b. Menganalisis kebutuhan standar SDM dengan berdasarkan peraturan, kinerja, dan
masukan dari stakeholder.
c. Melakukan evaluasi standar dengan melakukan rapat agar standar yang ditetapkan
dapat sesuai dengan VMTS STIKes Langsa.
d. Standar yang sudah sesuai disahkan oleh Ketua STIKes Langsa.
Pelaksanaan
Seluruh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab SDM di STIKes Langsa mengacu
kepada Pedoman manajemen SDM, SOP SDM, Panduan BKD, Panduan DP3, kode
etik dosen dan tenaga kependidikan.
Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Mutu STIKes Langsa, bertujuan untuk
mengetahui apakah standar yang telah ditetapkan sudah berjalan sesuai rencana.
Evaluasi dilakukan melalui monitoring dan evaluasi setiap semester atau satu tahun
sekali maupun setiap selesai sebuah program SDM.
Pengendalian
Pengendalian dilakukan dengan cara merumuskan ke dalam analisis SWOT sehingga
diperoleh solusi dari permasalahan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Perbaikan berkelanjutan
Evaluasi SDM dilakukan secara berkala oleh LPM STIKes Langsa dengan menyebar
kuesioner dan melakukan analisis SWOT kemudian membuat dalam laporan kepuasan
dosen dan tenaga kependidikan. Laporan yang telah dibuat kemudian dipaparkan
didalam rapat tahunan agar dapat dibuat perbaikan berkelanjutan.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 88
9) Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait SDM serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan SDM di UPPS dan PS.
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Seluruh dosen di Program Studi Sarjana 1. Belum adanya jabatan fungsional lektor di
Internal Kesehatan Masyarakat memiliki jenjang Program Studi Sarjana Kesehatan
pendidikan S2 Masyarakat
2. Dosen secara aktif melakukan penelitian dan
2. Masih sedikit penelitian dan PkM yang
pengabdian kepada masyarakat
dibiayai dari pihak luar PT.
Eksternal 3. Dosen telah memiliki publikasi jurnal nasional
dan internasional
4. Penelitian dosen dibiayai dari yayasan
5. Adanya dukungan dana dari yayasan dalam
pengembangan dosen
6. Adanya dukungan dana dari yayasan dalam
pengembangan tenaga kependidikan.
7. Adanya MoU nasional dalam pengembangan
Sumber daya Manusia
8. Beasiswa studi lanjut S3 bagi dosen dan S2
bagi tenaga kependidikan

Opportunity (kesempatan) Strategi S-O Strategi W-O


1. Beasiswa dari pihak luar kampus bagi dosen 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal 1. Sosialisasi kepada seluruh dosen mengenai
dan tenaga kependidikan. penelitian dan pengabdian kepada masyarakat peningkatan jabatan fungsional
sehingga dapat dibiayai oleh Kemendikbud
2. Peluang bagi dosen menjadi narasumber di 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal
dan pihak lain.
tingkat nasional dan internasional penelitian dan pengabdian kepada
2. Memberlakukan kewajiban bagi dosen masyarakat sehingga dapat dibiayai oleh
3. Kerjasama dalam pengembangan SDM melakukan penelitian minimal satu kali Kemendikbud dan pihak lain.
dengan kampus negeri maupun swasta. pertahun.
4. Penelitian dan pengabdian masyarakat yang 3. Memberlakukan kewajiban mempublikasikan
dibiayai oleh pihak luar kampus hasil penelitian maupun PkM kedalam jurnal
4. Dosen secara aktif membuat buku ber-ISBN
5. Jurnal ataupun buku mendapatkan HKI.
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
Tuntutan STIKes Langsa yang tinggi terhadap 1. Pemberian penghargaan terhadap dosen yang Memberikan sosiaalisasi secara berkelanjutan
dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan memiliki prestasi. mengenai peningkatan kompetensi dosen dan

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 85
standar pendidikan sekarang 2. Melakukan pelatihan secara berkala terhadap tenaga kependidikan.
dosen dan tenaga kependidikan untuk
meningkatkan kompetensi.
3. Memberi Beasiswa studi lanjut S3 bagi dosen
dan S2 bagi tenaga kependidikan

Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan dan perbaikan SDM.
Akar Masalah:
1. Belum ada DTPS yang memiliki Jabatan fungsional.
2. Belum ada penelitian dan PkM yang dibiayai dari pihak luar PT.
Rencana Perbaikan dan Pengembangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
1. Memberikan sosialisasi secara berkelanjutan mengenai peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan.
2. Pemberian penghargaan terhadap dosen yang memiliki prestasi.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sehingga dapat dibiayai
oleh Kemendikbud dan pihak lain.
4. Memberlakukan kewajiban bagi dosen melakukan penelitian minimal satu kali pertahun.
5. Memberlakukan kewajiban mempublikasikan hasil penelitian maupun PkM kedalam jurnal
6. Dosen secara aktif membuat buku ber-ISBN
7. Jurnal ataupun buku mendapatkan HKI.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 86
Kriteria 5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional dalam pengelolaan keuangan,
dan sarana prasarana

Salah satu unsur penting dalam menjalankan perguruan tinggi adalah keuangan.
Setelah institusi memiliki kecukupan dalam keuangan unsur yang harus dipenuhi
adalah sarana prasarana. Keuangan dan sarana prasarana berhubungan sangat erat
dengan berjalannya proses akademik di perguruan tinggi. Keuangan STIKes Langsa
dikelola secara sentralisasi oleh pihak yayasan. Pengelolaan dana dilaksanakan
berdasarkan analisis kebutuhan prodi dan institusi.

Tujuan
Tujuan penetapan standar keuangan dan sarana prasarana adalah sebagai acuan
pelaksanaan pengelolaan keuangan dan sarana prasarana dan memberikan pelayanan
secara efektif dan efisien. Pengelolaan keuangan meliputi penetapan, perencanaan,
implementasi, pelaporan, audit, dan perbaikan pengelolaan keuangan. Pengelolaan
sarana dan prasarana meliputi perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
penataan, penggunaan, pemeliharaan dan penghapusan.

Rasional strategi Pencapaian Standar


Dalam penggunaan dana seluruh perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan
monev dan audit harus melalui rapat keuangan terlebih dahulu. Ketua Program Studi
memberikan rincian biaya program dalam satu semester kepada Wakil Ketua II yang
tidak melebihi dari satuan biaya tertinggi sesuai pada awal semester. Setelah itu, Wakil
ketua II membahas anggaran program studi dan institusi dalam rapat keuangan agar
dapat dievaluasi berdasarkan kebutuhan. Dana yang telah ditetapkan kemudian
disetujui oleh ketua kemudian diajukan kepada yayasan agar dilakukan pencairan dana.
Dalam pelaksanaan keuangan dilakukan monitoring keuangan setiap selesai satu
program yang telah dijalankan. Monitoring dilakukan oleh Badan Administrasi Keuangan
atas persetujuan Wakil Ketua II. Pelaporan kegiatan wajib melampirkan bukti valid yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Aspek kecukupan keuangan STIKes Langsa dikatakan cukup dalam mengelola
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sumber dana berasal dari

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 87
uang SPP Mahasiswa, beasiswa, hibah penelitian dan PkM. Biaya penelitian yang
diberikan oleh yayasan minimal 5 juta perdosen dan biaya pengabdian kepada
masyarakat adalah 3,5 juta per dosen.

Sebagai institusi yang selalu melakukan perbaikan, sarana dan prasarana STIKes
Langsa sudah dikatakan cukup lengkap. Sarana dan prasarana pendidikan seperti ruang
kelas, laboratorium, perpustakaan sangat mendukung dalam proses pembelajaran.
Selain itu ada fasilitas pendukung seperti masjid, Unit Kesehatan, ruang BEM.

2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen legal tentang:
a. Kebijakan pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, sumber-sumber keuangan,
pengalokasian, realisasi, dan pertanggung jawaban pada UPPS.

Pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan


pertanggungjawaban antara lain:

1) Perencanaan
Perencanaan keuangan meliputi menyusun, mencatatat dan menerima anggaran
yang dilakukan oleh Wakil Ketua II, Biro umum dan keuangan.
2) Sumber-sumber keuangan
Sumber keuangan STIKes Langsa antara lain:
a) Mahasiswa yaitu pendapatan yang berasal dari mahasiswa selama proses
pendidikan di STIKes Langsa antara lain uang kuliah (SPP), uang
pembangunan, uang praktek, dan uang sidang.

b) Sumber lain yaitu pendapatan yang didapatkan dari penyewaan gedung kantin.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 88
3) Pengalokasian
Pengalokasian dana digunakan untuk memenuhi anggaran pelaksanaan
pendidikan penelitian, pengabdian masyarakat, pengembangan dan perbaikan
sarana dan prasarana.
4) Realisasi
Setiap Ketua Program Studi menyusun rancangan anggaran prodi setiap semester
sesuai dengan analisis kebutuhan. Setelah itu Wakil Ketua II dan BAUK
menganalisis anggaran yang diajukan sesuai dengan kerasionalan anggaran.
Anggaran yang sudah di setujui Wakil Ketua II kemudian dipaparkan di rapat
keuangan yang melibatkan semua pemangku kepentingan agar dapat diberi
masukan. Kemudian anggaran yang sudah dievaluasi kemudian disusun dan
diberikan kepada Ketua untuk disahkan dan diproses pencairan dana oleh
yayasan.
5) Pertanggungjawaban pada UPPS
Pertanggungjawaban dilakukan oleh setiap Ketua Program Studi kemudian
pertanggung jawaban oleh Wakil Ketua II selanjutnya Wakil Ketua II melakukan
pertanggungjawaban kepada Ketua STIKes Langsa dan ketua mempertanggung
jawabkan kepada pihak yayasan. Wakil Ketua II memaparkan anggaran yang telah
digunakan selama satu tahun dalam rapat tahunan agar dapat dievaluasi hasil
penggunaan anggaran oleh pemangku kepentingan agar dapat disusun anggaran
tahun selanjutnya dengan efektif dan efisien.
b. Kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan,
pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan

1) Perencanaan
Perencanaan sarana prasarana mencatat kebutuhan meliputi jenis dan jumlah
barang. Setelah itu menyusun anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan
pengadaan pengembangan dan perbaikan sarana prasarana.
2) Pengadaan
Pengadaan sarana dan prasarana STIKes Langsa antara lain:

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 89
a. Pengadaan Rutin
Pengadaan rutin merupakan pengadaan yang dilakukan setiap satu semester
sekali setiap awal pembelajaran meliputi ATK dan logistik.
b. Pengadaan Terbatas
Pengadaan terbatas yaitu pengadaan berdasarkan atau usulan pengajuan barang
meliputi inventarisasi dan renovasi.
c. Pengadaan Khusus
Pengadaan khusus yaitu pengadaan yang diberikan oleh pihak luar misalnya dari
kementrian pendidikan, intansi pemerintah maupun swasta.
3) Pemanfaatan
Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan fungsinya masing-masing.
4) Pemeliharaan
STIKes Langsa melakukan pemeliharaan sarana prasarana melibatkan seluruh
civitas akademika. Seluruh civitas akademika dilarang merusak sarana prasarana
baik sengaja maupun tidak sengaja apabila ada yang melanggar wajib mengganti
sesuai dengan barang yang dirusak tersebut. Monitoring dan evaluasi dilakukan
secara berkala oleh Wakil Ketua II untuk melihat kondisi barang agar dilakukan
perbaikan.
5) Penghapusan
Penghapusan dilakukan apabila secara fisik sarana dan prasarana tersebut sudah
tidak layak di gunakan dan juga tidak dapat dimanfaatkan lagi. Penghapusan
berdasarkan usulan dari unit kerja yang disetujui oleh Wakil Ketua II. Selain itu
barang juga dapat dimutasi dari satu unit jika tidak lagi membutuhkan ke unit lain
yang membutuhkan barang tersebut.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 90
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pemenuhan:
a) Standar perguruan tinggi terkait pengelolaan keuangan yang berisi: perencanaan, sumber-sumber keuangan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban
b) Standar perguruan tinggi terkait sarana dan prasarana yang berisi: perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan
Strategi Pencapaian Pelaksanaan Pencapaian Indikator
Pengelolaan keuangan yang jelas dan transparan Menetapkan kebijakan dalam pengelolaan keuangan 1.Pedoman pelaksanaan keuangan
meliputi, sumber, alokasi, pelaporan, audit, monev
2.SOP Pelaksanaan keuangan
keuangan dan pertanggung jawaban kepada seluruh
civitas akademika.
Menetapkan kebijakan pengelolaan keuangan biaya
pendidikan

Meningkatkan sumber keuangan melalui penelitian dan Proposal penelitian dan PkM yang
pengabdian masyarakat didanai dari luar PT

Pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang 1. Pedoman beasiswa


berprestasi dan kurang mampu.
2. Laporan keuangan pemberian
beasiswa
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi keuangan setiap 1.Audit Eksternal
tahun
2.Laporan keuangan per tahun
Pengelolaan sarana dan prasarana yang Menetapkan kebijakan yang mengatur perencanaan, 1. Pedoman pelaksanaan Sarana
mendukung ketercapaian visi misi tujuan dan pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, penghapusan dan Prasarana
sasaran Program Studi Sarjana Kesehatan sarana dan prasarana
2. SOP Pelaksanaan sarana dan
Masyarakat
prasarana
Pengembangan teknologi informasi 1. Wifi
2. Lab.Komputer
3. Website Kampus

Pengelolaan sarana dan prasarana yang mendukung 1. Laboratorium biomedik


kegiatan akademik.
2. Laboratorium Epidemiologi

3.Laboratorium Kesehatan
Lingkungan
4. Laboratorium Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
5. Laboratorium Gizi

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 91
6. Laboratorium Audio Visual
7. Perpustakaan
8. Unit Kesehatan
9. Ruang BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa)
Monitoring dan evaluasi Sarana dan Prasarana Laporan monitoring dan evaluasi
sarana dan prasarana

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metode yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar
masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan
dilakukan UPPS.

Kinerja yang Akan Dicapai Indikator Target Tahun 2019


2019- Target Capaian Persen
2023 capaian
1 Menetapkan kebijakan dalam pengelolaan 1 1.Pedoman pelaksanaan keuangan Ada Ada Ada 100%
keuangan meliputi, sumber, alokasi, pelaporan,
audit, monev keuangan dan pertanggung jawaban
kepada seluruh civitas akademika. 2 SOP Pelaksanaan keuangan Ada Ada Ada 100%
2 Menetapkan kebijakan yang mengatur 1 Pedoman pelaksanaan keuangan Ada Ada Ada 100%
perencanaan, pengadaan, pemanfaatan,
pemeliharaan, penghapusan sarana dan 2 SOP Pelaksanaan keuangan Ada Ada Ada 100%
prasarana

3 Meningkatkan sumber keuangan melalui 1 Dana Penelitian dari yayasan 7 jt 5 jt 5 jt 100%


penelitian dan pengabdian masyarakat
2 Dana Pkm dari yayasan 5.5 jt 3.5 jt 3.5 jt 100%
3 Penelitian yang dibiyai dari luar PT Ada Ada - 0%
4 PkM yang dibiyai dari luar PT - Ada - 100%
4 Pengembangan teknologi informasi 1 Wifi Ada Ada Ada 100%
2 Lab.Komputer Ada Ada Ada 100%
3 Website kampus Ada Ada Ada 100%

5 Pengelolaan sarana dan prasarana yang 1 Laboratorium Biomedik Ada Ada Ada 100%
2 Laboratorium Epidemiologi Ada Ada Ada 100%

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 92
mendukung kegiatan akademik. 3 Laboratorium Kesehatan Ada Ada Ada 100%
Lingkungan
4 Laboratorium Kesehatan dan Ada Ada Ada 100%
Keselamatan Kerja
5 Laboratorium Gizi Ada Ada Ada 100%
6 Laboratorium Audio Visual Ada Ada Ada 100%
7 Perpustakaan Ada Ada Ada 100%
8 Unit Kesehatan Ada Ada Ada 100%
9 Ruang BEM Ada Ada Ada 100%

6 Menyediakan koleksi bahan pustaka 1 Buku teks Ada Ada Ada 100%
(buku,prosing,jurnal) 2 Jurnal Nasional Ada Ada Ada 100%
3 Jurnal Internasional Ada Ada Ada 100%
7 Monitoring dan evaluasi Sarana dan 1 Laporan monitoring dan evaluasi Ada Ada Ada 100%
Prasarana sarana dan prasarana
8 Perbaikan sarana dan prasarana 1 Perbaikan gedung kelas Ada Ada Ada 85%

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 93
5. Indikator Kinerja Utama
a. Keuangan
Analisis kecukupan, proporsi, dan keberlanjutan tentang:
1) Biaya operasional pendidikan pada UPPS.
2) Rata-rata dana penelitian dosen/ tahun dalam tiga (3) tahun terakhir pada UPPS.
3) Rata-rata dana PkM dosen/ tahun dalam tiga (3) tahun terakhir pada UPPS.
4) Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam tiga (3) tahun terakhir pada UPPS.

1) Biaya operasional pendidikan pada UPPS.


Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya personal pendidikan terdiri dari:
a) Biaya dosen (gaji, honor) Rp. 108.000.000
b) Biaya tenaga kependidikan (gaji, honor) Rp. 50.000.000
c) Biaya operasional pembelajaran (bahan dan peralatan habis pakai)
Rp. 41.066.666
d) Biaya operasional kantor UPPS (Pemeliharaan, langganan, konsumsi,
akomodasi, pajak, dan asuransi) Rp. 18.000.000
2) Rata-rata dana penelitian dosen/ tahun dalam tiga (3) tahun terakhir pada UPPS.
Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata-rata dana penelitian
DTPS/tahun Rp. 20.000.000

3) Rata-rata dana PkM dosen/ tahun dalam tiga (3) tahun terakhir pada UPPS.
Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen tetap: rata-rata dana PkM DTPS/tahun
Rp. 9.333.333
4) Realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam tiga (3) tahun terakhir
pada UPPS.
(Data merujuk DKPS Tabel 12. Jumlah Penerimaan Dana di Unit Pengelola Program Studi
dan Tabel 13. Jumlah Penggunaan Dana di Unit Pengelola Program Studi)
Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) Rp. 123.000.000

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019
94
b. Sarana
1. Kecukupan dan aksesibiltas sarana pendidikan
Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, kesiapgunaan, mencakup: fasilitas dan peralatan untuk proses belajar
mengajar (PBM), Penelitian, dan PkM pada UPPS dan PS. Institusi harus menyediakan sarana bagi mahasiswa yang berkebutuhan
khusus.

No. Jenis Prasarana Jumlah Unit Total Luas Kepemilikan Kondisi Utilisasi
(m2) SD SW Terawat Tidak (jam/minggu)
Terawat
1 Ruang kuliah 8 512 √ √ -
2 Ruang Dosen 6 24 √ √ -
3 Ruang Adm Prodi 1 18 √ √ -
4 Ruang laboratorium komputer 1 162 √ √ -
5 Ruang perpustakaan 1 162 √ √ -
6 Tanah 1 5026 √ √ -

No. Jenis Prasarana Penunjang Jumlah Unit Total Luas Kepemilikan Kondisi Unit
(m2) SD SW Terawat Tidak Pengelola
Terawat
1 Ruang Ketua 1 36 √ √ - STIKes Langsa
2 Ruang Wakil Ketua I 1 18 √ √ - STIKes Langsa
3 Ruang Wakil Ketua II 18 STIKes Langsa
1 √ √ -
4 Ruang Wakil Ketua III 1 18 √ √ - STIKes Langsa
5 Kemahasiswaan / BEM 1 18 √ √ - STIKes Langsa
6 Ruang ketua program studi 1 18 √ √ - STIKes Langsa
7 Ruang ADM dan umum 1 18 √ √ - STIKes Langsa
8 Ruang dosen 6 24 √ √ - STIKes Langsa
9 Ruang lokal 8 512 √ √ - STIKes Langsa
10 Ruang konseling 1 16 √ √ - STIKes Langsa
11 Ruang Mushola 1 64 √ √ - STIKes Langsa
12 Kamar mandi/WC Umum 3 12 √ √ - STIKes Langsa
13 Aula 1 128 √ √ - STIKes Langsa
14 Areal parker 1 200 √ √ - STIKes Langsa
15 Kantin 1 64 √ √ - STIKes Langsa

Sarana Pelaksanaan Akademik (Perpustakaan)

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 95
Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy
Buku Teks 640 1.055
Jurnal Nasional yang Terakreditasi 2 0
Jurnal Internasional 2 0
Prosiding 10 60
Skripsi/Tesis 60 20
Disertasi 20 10
Total 739 1.145
Laboratorium
No. Nama Laboratorium Jumlah Luas Nama Alat / Peraga2) Jumlahset Kepemilikan1) Kondisi1) Logbook1) Rata-rata SOP
Lab Lab alat Waktu Penggunaan
SD SW Terawat Tidak Ada Tidak
Penggunaan alat lab
Terawat Ada (Jam/Minggu)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Laboratorium Biomedik 1 48 m2 Spektrophotometer 2    
(25 Alat Dekstruksi 2    
Mahasiswa) Hot Plate 2    
Vacum 2    
Tanur 2    40 
Jam/Minggu
Neraca Analitik 2    
Desicator 2    
2 Laboratorium 1 48 m2 Mikroskop 2    
Epidemiologi (25 Bunsen 2    
Mahasiswa) Softclick 2    40 
Blood Lanceto 2    Jam/Minggu 
Slide Glass 2    
3 Laboratorium 1 48 m2 Auto Clave 2    
Kesehatan Lingkungan (25 Incubator 2    
Mahasiswa) Neraca Analitik 2    
Mikroskop 2    40 
Computer Ph/PH 2    Jam/Minggu 
Meter
Bunsen 2    
4 Laboratorium 1 48 m2 Lux Meter 2    
Keselamatan dan (25 Sound Level Meter 2    
Kesehatan Kerja Mahasiswa) Vibration Meter 2    
Noice Desimeter 2    
Alat Pelindung Meter 2    40 
Heat Stress Monitor 1    Jam/Minggu 
Hygrometer 1    
Anemometer 1    

5 Laboratorium Gizi 1 48 m2 Alat Ekstrasi 1    


Kesehatan Masyarakat (25 Hemoglobin Meter 1    
Mahasiswa) Length Board 1    40 
Pita Lila 1    Jam/Minggu 
Timbangan Seca 1    

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 96
Manekin/Phantom 3    
CPR Bayi
6 Laboratorium 1 48 m2 Kamera digital manual 1    
Pendidikan Kesehatan (25 dan auto
dan Ilmu Mahasiswa) Kamera video standar 1    
Prilaku/Promosi film
Kesehatan/Audio Komputer dengan 1    
Visual perangkat lunak desain 40
Perangkat edit media 1    Jam/Minggu 
Meja gambar desain 1    
Stand Flipchart 1    
Peralatan elektronik 1    
untuk pembelajaran
7 Laboratorium Komputer 1 48 m2 Komputer 20    
(Biosatistik,Administrasi (25 SPSS 20    40 
dan Kebijakan Mahasiswa) Meja 20    Jam/Minggu 
Kesehatan, dll.) Kursi 20    
8 Dst

2. Kecukupan dan Aksesibilitas Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)


Ketersediaan Sistem TIK pada UPPS untuk:
a) mengumpulkan data yang cepat, akurat, dapat dipertanggungjawabkan, dan terjaga kerahasiaannya.
b) mengelola dan menyebarkan ilmu pengetahuan, misalnya: Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi (SIMPT: akademik, SDM,
keuangan, aset, dll.), Sistem Informasi Perpustakaan, dan e-Learning.
No. Jenis Data Sistem Pengelolaan Data
Secara Dengan Dengan Komputer Dengan Komputer
Manual Komputer Tanpa Jaringan Lokal Jaringan Luas
Jaringan (LAN) (WAN)
1 Mahasiswa - √ - √
2 Kartu Rencana Studi (KRS) - √ - √
3 Jadwal Mata Kuliah - √ - √
4 Nilai Mata Kuliah - √ - √
5 Transkip Akademik - √ - √
6 Lulusan - √ - √
7 Dosen - √ - √
8 Pegawai - √ - √
9 Keuangan - √ √ -
10 Inventaris - √ - √
11 Perpustakaan - √ - √

C. Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana


Kecukupan prasarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, kesiap pakaian mencakup: fasilitas dan peralatan untuk PBM, Penelitian,
dan PkM pada UPPS dan PS. Institusi harus menyediakan prasarana bagi mahasiswa yang berkebutuhan khusus.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 97
1. Listrik yang memadai sebagai pendukung kinerja dan pembelajaran
2. ATK pada setiap unit kantor.
3. Kursi, meja dan lemari di setiap unit kantor
4. Komputer pegawai
5. Infokus diruang kelas dan ruang rapat
6. Buku teks pembelajaran
7. Jurnal dan prosiding
8. Alat laboratorium
9. P3K
10. Genset
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara rutin oleh tim pemeriksa sarana dan prasarana. Hasil yang
didapatkan akan dievaluasi untuk dilakukan tindak lanjut.

6. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan pada UPPS adalah indikator keuangan, sarana dan prasarana lain yang ditetapkan oleh
masing-masing perguruan tinggi untuk melampaui SN DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,
dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Indikator kinerja tambahan berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
STIKes Langsa yaitu sebagai berikut:

Kinerja yang Akan Dicapai Indikator Baseline Tahun Pencapaian


2019 2020 2021 2022 2023 2024
1 Pengembangan teknologi yang 1 Siakad (Sistem Informasi - - Ada Ada Ada Ada
terintegrasi Akademik) online

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 98
7. Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna (mahasiswa, dosen, tenaga
kependidikan, lulusan/alumni, pengguna lulusan, dan mitra kerja sama) terhadap
pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana, termasuk kejelasan instrumen yang
digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya pada UPPS dan PS.
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna
yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
Pengukuran kepuasan keuangan dan sarana prasarana terhadap layanan kampus
yaitu dengan membuat laporan kepuasan sarana prasarana dimana dengan
menyebarkan kuesioner yang disi oleh seluruh civitas akademika STIKes Langsa.
Kemudian data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis hasilnya oleh LPM
STIKes Langsa. Hasil data yang diperoleh kemudian diinput di website kampus.

8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem
penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas
sistem penjaminan mutu.
LPM STIKes Langsa melakukan penjaminan mutu keuangan dan sarana prasarana
dengan mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan (PPEPP) antara lain:

Penetapan
LPM STIKes Langsa menetapkan standar pengelolaan keuangan dan sarana
prasarana agar dapat menjalankan pengelolaan keuangan dan sarana prasarana
yang efektif dan efisien. Secara berkelanjutan STIKes Langsa menetapkan standar
keuangan dan sarana prasarana agar dapat dapat memenuhi permintaan
stakeholder. Penetapan standar keuangan dan sarana prasarana antara lain:

a) Merancang dokumen sistem pengelolaan keuangan dan sarana prasarana antara


lain pedoman keuangan, SOP keuangan, pedoman sarana prasarana dan SOP
sarana prasarana.
b) Melakukan audit keuangan eksternal satu tahun sekali.
c) Melakukan monev sarana dan prasarana.
Tahapan mekanisme penetapan standar keuangan dan sarana prasarana antara lain:
a) Membentuk tim penetapan standar keuangan dan sarana prasarana.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019
99
b) Menganalisis kebutuhan standar keuangan dan sarana prasarana dengan
berdasarkan peraturan, kinerja, dan masukan dari stakeholder.
c) Melakukan evaluasi standar dengan melakukan rapat agar standar yang
ditetapkan dapat sesuai dengan VMTS STIKes Langsa.
d) Standar yang sudah sesuai disahkan oleh Ketua STIKes Langsa.
Pelaksanaan
Seluruh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengelolaan keuangan dan sarana
prasarana di STIKes Langsa mengacu kepada pedoman keuangan, SOP keuangan,
pedoman sarana prasarana dan SOP sarana prasarana.
Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan oleh sistem penjamin mutu STIKes Langsa, bertujuan untuk
mengetahui apakah standar yang telah ditetapkan sudah berjalan sesuai rencana.
Evaluasi dilakukan melalui monitoring dan evaluasi setiap satu tahun sekali.
Pengendalian
Pengendalian dilakukan dengan cara merumuskan kedalam analisis SWOT sehingga
dapat dirumuskan solusi dari permasalahan standar yang telah ditetapkan.
Perbaikan berkelanjutan

Evaluasi dilakukan secara berkala oleh LPM STIKes Langsa dengan menyebar kuesioner
dan melakukan analisis SWOT kemudian membuat dalam laporan kepuasan sarana
prasarana. Laporan yang telah dibuat kemudian dipaparkan didalam rapat tahunan agar
dapat dibuat perbaikan berkelanjutan

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019
10
9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana serta
tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan pengelolaan keuangan, sarana
dan prasarana di UPPS dan PS.

Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)


1. Tersedianya jaringan internet di ruangan staf, 1. Sistem informasi yang belum terintegrasi
Internal dosen, perpustakaan dan laboratorium. sehingga cukup menyulitkan dalam
2. Pengelolaan keuangan yang transparan, efektif, aksesibilitas informasi.
dan akuntabel. 2. Sarana dan prasarana yang masih terbatas
3. Pelaksaan audit keuangan setiap tahun oleh karena masih dalam tahap pembangunan.
pihak yayasan
4. Sarana prasarana yang mendukung dalam
proses pembelajaran dan pengembangan SDM.
5. Tersedianya kantin sehingga mahasiswa dapat
Eksternal bersosialisasi.
6. Aksesibilitas yang mudah bagi mahasiswa dan
staf dalam menggunakan sarana dan prasarana.
7. Dana yang memadai dalam pembangunan
sarana dan prasarana kampus.
8. Adanya komitmen yang kuat dari yayasan dalam
pembangunan dan perbaikan sarana dan
prasarana.
9. Tersedianya masjid sebagai tempat beribadah.
10.Tersedianya sarana dan prasarana bagi
mahasiswa yang mendukung kegiatan
perkuliahan.
11. Adanya dana penelitian dan PkM dari yayasan
Opportunity (peluang) Strategi S-O Stratergi W-O
1. Tersedianya bantuan dana dari pemerintah 1. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan 1. Melakukan perbaikan dan pengembangan sistem
dalam pembangunan infrastruktur prasarana sehingga menjadi daya tarik dalam informasi sehingga seluruh civitas akademika
2. Tersedianya bahan ajar (buku dan jurnal) yang merekrut mahasiswa baru dan mengakses informasi dengan mudah.
bisa diakses di internet. 2. Melakukan kerja sama dengan institusi lain 2. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang
3. Perkembangan sistem informasi yang sedang di dalam penggunaan sarana dan prasarana sudah ada dengan optimal
optimalkan 3. Mengajukan proposal penelitian dan pkm
4. Sistem informasi kepada civitas akademika kepada pihak luar kampus
dapat menjadi lebih efektif, bahkan dapat
dimanfaatkan sebagai sarana promosi.
5. Kerja sama dengan pihak luar dalam
penggunaan sarana dan prasarana.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 10
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Perguruan tinggi lain yang memiliki sistem 1. Melakukan perbaikan sistem informasi menjadi 1. Melakukan perbaikan sistem informasi menjadi
informasi yang lebih baik. sistem informasi yang terpadu sehingga sistem infirmasi yang terpadu sehingga
2. Tuntutan stakeholder dalam pengembangan mempermudah seluruh civitas akademika mempermudah seluruh civitas akademika dalam
sarana dan prasarana yang berlebihan. dalam mengakses informasi mengakses informasi
2. Mengikutsertakan stakeholder dalam rpat 2. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah
perencanaan anggaran sarana dan prasarana. ada dengan optimal

Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan dan pengembangan sarana dan prasarana.
Akar Masalah:
Sarana dan prasarana di STIKes Langsa masih dalam proses pembangunan.
Rencana Perbaikan dan Pengembangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
a. Melakukan perbaikan sistem informasi menjadi sistem infirmasi yang terpadu sehingga mempermudah seluruh civitas
akademika dalam mengakses informasi.

b. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah ada dengan optimal

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 10
Kriteria 6. Pendidikan
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian standar pendidikan
yang mencakup kurikulum, pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam
pembelajaran, dan suasana akademik yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta
posisi dan daya saing program studi.
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat
manusia Indonesia. STIKes Langsa sebagai institusi yang selalu melakukan perbaikan
pendidikan agar dapat mencapi VMTS intitusi dan tujuan pendidikan nasional. Sesuai
dengan VMTS STIKes Langsa dalam kurun 3 tahun terakhir melakukan pembelajaran
berdasarkan kurikulum KKNI, meningkatkan kompetensi dosen yang didukung oleh
sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat menjalankan pembelajaran yang
efektif dan dapat mencapai tujuan institusi yaitu menghasilkan lulusan tenaga keguruan
yang profesional, terampil dan mempunyai karya yang berkualitas.
Tujuan
Tujuan ditetapkan standar pendidikan di STIKes Langsa antara lain:
a. Melaksanakan pembelajaran yang efektif sehingga dapat mencapai visi misi institusi
maupun program studi.
b. Melaksanakan penelitian yang berkualitas yang dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang dapat menghasilkan teknologi tepat
guna dalam memajukan kesejahteraan masyarakat.
d. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang berkualitas dan mandiri dalam
pelayanan kepada masyarakat.
Rasional Penentuan Strategi
Strategi pencapaian strategi pendidikan mencakup kurikulum, suasana akademik, proses
pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran. Kurikulum
STIKes Langsa menggunakan kurikulum KKNI. Mata kuliah terdiri dari mata kuliah inti,

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 10
Mata kuliah institusi dan Mata kuliah pencirian. Mata kuliah inti adalah sebesar 88% dari
mata kuliah keseluruhan. Mata kuliah inti adalah mata kuliah yang menunjang kompetensi
utama yang mendukung program studi. Mata kuliah inti mengarahkan lulusan menjadi
tenaga kesehatan yang berkualitas dan mandiri. STIKes Langsa menciptakan suasana
akademik yang kondusif sehingga mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikan dapat
berinteraksi satu sama lain dengan baik melalui kebebasan mengekspolarsi ilmu
pengetahuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan memanfaatkan sarana dan
prasarana yang ada. Dosen STIKes Langsa mendorong mahasiswa untuk membuat
penelitian dan PkM. Hasil penelitian dan PkM diintegrasikan ke dalam pembelajaran oleh
dosen dalam bentuk buku teks, studi kasus maupun materi perkuliahan.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan dan panduan pendidikan yang mencakup tujuan dan
sasaran pendidikan, strategi dan metode untuk mencapainya dan instrumen atau cara untuk
mengukur efektivitasnya pada program studi.
Dokumen standar pembelajaan antara lain:
1) Dokumen pendidikan nasional yaitu:
a) Standar Kompetensi Lulusan
b) Standar Isi Pembelajaran
c) Standar Proses Pembelajaran
d) Standar Penilaian Pembelajaran
e) Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
f) Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
g) Standar Pengelolaan Pembelajaran
h) Standar Pembiayaan Pembelajaran
2) Pedoman Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
3) Pedoman Pengembangan Pendidikan

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 10
4) Pedoman Analisis Pemutakhiran Kurikulum
5) Pedoman Pelaksanaan Akademik
6) SOP Prosedur Pelaksanaan Akademik
7) RPS dan SAP

Upaya- upaya yang dilakukan dalam meningkatkan standar pendidikan STIKes Langsa
antara lain:
1) Melakukan evaluasi kurikulum minimal 4 (empat) tahun sekali. Evaluasi telah dilakukan
dengan mengundang ahli pakar dengan memperhatikan kebutuhan prodi dan masukan
dari para pemangku kebijakan (stakeholder). Hasil yang didapatkan adalah kurikulum
yang ada sudah layak namun perlu penyempurnaan.
2) Melakukan montoring dan evaluasi
a) Monitoring RPS, buku ajar dan sumber bahan ajar lainnya agar sesuai dengan komptensi
yang diperlukan.
b) Monitoring kehadiran yaitu monitoring kehadiran dosen dan mahasiswa.
c) Monitoring pelaksanaan bimbingan akademik.
d) Montoring pelaksanaan pembelajaran dengan menyebar kuesioner evaluasi
pembelajaran kepada mahasiswa.
e) Monitoring pelaksanaan bimbingan tugas akhir.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 10
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dan PS dalam pencapaian standar yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait pendidikan yang
mencakup isi pembelajaran (kurikulum), proses pembelajaran (pembelajaran, suasana akademik, integrasi penelitian dan PkM ke dalam
pembelajaran), monitoring dan evaluasi pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. Pada bagian ini juga harus diuraikan bagaimana UPPS
mengalokasikan sumber daya untuk mencapai standar yang telah ditetapkan dan mekanisme kontrol pencapaiannya.

Strategi pencapaian standar yang ditetapkan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Langsa, antara lain:

Strategi Pencapaian Pelaksanaan Pencapaian Indikator


Pendidikan yang berkualitas berdasarkan Merumuskan kebijakan pengembangan dan pemutakhiran 1. Pedoman kurikulum
Standar Nasional Pendidikan. kurikulum
2. Pedoman kemutakhiran kurikulum

Perumusan kurikulum yang sesuai dengan kompetensi Kurikulum KKNI


lulusan

Meneyediakan bahan ajar dan sarana prasarana yang RPS setiap matakuliah
mendukung kegiatan akademik
Buku Ajar
Wifi
LCD dan e-Learning
Peningkatan suasana akademik dengan mengadakan Seminar/workshop/lokakarya/dosen
kegiatan dan sarana parasarana yang mendukung tamu
pembelajaran.
Pengenalan mahasiswa awal/
mahasiswa baru
Kegiatan mahasiswa yang dijadwalkan
Pedoman suasana akademik dan
mimbar akademik
Tersedianya laboratorium Komputer

Integrasi penelitian dan PkM dalam pembelajaran Implementasi Penelitian dan PkM
dalam pembelajaran dalam buku dan
jurnal
Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran Monitoring dan Evaluasi bahan ajar
Laporan Evaluasi pemutakhiran

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
kurikulum
Laporan monitoring dan evaluasi
kehadiran mahasiswa, dosen dan
tenaga kependidikan.
Laporan monev soal ujian
Laporan evaluasi pembelajaran

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metode yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar
masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan
dilakukan UPPS.
Kinerja yang Akan Dicapai Indikator Target Tahun 2019
2019-2024 Target Capaian Persen
capaian
Menyusun Kurikulum Ada Ada Ada 100 %
1 KKNI 1 Kurikulum KKNI

Ada Ada Ada 100 %


Menyusun Pedoman
2 1 Pedoman pemutakhiran kurikulum
pemutakhiran kurikulum
1 Buku teks Ada Ada Ada 100 %
3 Menyusun bahan ajar 2 Jurnal Ada Ada Ada 100 %
3 RPS Ada Ada Ada 100 %
1 Buku Ajar Ada Ada Ada 100 %

Menyediakan sarana dan 2 Wifi Ada Ada Ada 100 %


4 prasarana yang mendukung LCD dan E-Learning Ada Ada Ada 100 %
3
pembelajaran
4 Laboratorium Ada Ada Ada 100 %
5 Perpustakaan Ada Ada Ada 100 %
Seminar/workshop/lokakarya/dosen 3 3 100 %
Peningkatan suasana 1 tamu 5 Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
akademik dengan
5 mengadakan kegiatan dan Pengenalan mahasiswa awal Ada Ada Ada 100 %
2 mahasiswa baru
yang mendukung
pembelajaran. Kegiatan mahasiswa yang dijadwalkan 100 %
3 3 Kegiatan 2 -

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
Kegiatan Kegiatan
Pedoman suasana akademik dan Ada Ada Ada 100 %
4 mimbar akademik
Implementasi Penelitian dan Pkm Ada Ada Ada 100 %
6 Integrasi penelitian dan 1 dalam pembelajaran dalam buku dan
Pkm dalam pembelajaran jurnal
Laporan Evaluasi pemutakhiran Ada Ada Ada 100 %
1 kurikulum
2 Laporan monitoring dan evaluasi Ada Ada Ada 100 %
Monitoring dan Evaluasi kehadiran mahasiswa,dosen dan
7 tenaga kependidikan.
Pembelajaran
3 Laporan monev soal ujian Ada Ada Ada 100 %

4 Laporan evaluasi pembelajaran Ada Ada Ada 100 %


Proposal dan laporan penelitian Ada Ada - 0%
Keterlibatan Mahasiswa 1
8. dalam penelitian dan Pkm
Proposal dan laporan PkM Ada Ada - 0%
Dosen 2
Kesesuaian kompetensi Kesesuain bidang kerja dengan Ada Ada Ada 80 %
9. lulusan dengan program 1 kompetensi lulusan
studi

5. Indikator Kinerja Utama


Indikator kinerja utama dapat dipaparkan sebagai berikut:
Kinerja yang akan Dicapai Indikator Baseline Renstra Tahap
2019 2020 2021 2022 2023
1 Menyusun Kurikulum KKNI 1 Kurikulum KKNI Ada Ada Ada Ada Ada
Ada Ada Ada Ada Ada
Menyusun Pedoman pemutakhiran
2 1 Pedoman pemutakhiran kurikulum
kurikulum
1 Buku teks Ada Ada Ada Ada Ada
3 Menyusun bahan ajar 2 Jurnal Ada Ada Ada Ada Ada
3 RPS Ada Ada Ada Ada Ada
1 Buku Ajar Ada Ada Ada Ada Ada
Menyediakan sarana dan
4 prasarana yang mendukung 2 Wifi Ada Ada Ada Ada Ada
pembelajaran LCD dan e-Learning Ada Ada Ada Ada Ada
3

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
4 Laboratorium Ada Ada Ada Ada Ada
5 Perpustakaan Ada Ada Ada Ada Ada
Seminar/workshop/lokakarya/dosen 3 4 4 4
1 tamu 3 Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Pengenalan mahasiswa awal Ada Ada Ada Ada Ada
Peningkatan suasana akademik 2 mahasiswa baru
5 dengan mengadakan kegiatan dan
yang mendukung pembelajaran. Kegiatan mahasiswa yang dijadwalkan 2 2 2 3
3 2 Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Pedoman suasana akademik dan Ada Ada Ada Ada Ada
4 mimbar akademik
Implementasi Penelitian dan PkM Ada Ada Ada Ada Ada
6 Integrasi penelitian dan PkM 1 dalam pembelajaran dalam buku dan
dalam pembelajaran jurnal
Laporan Evaluasi pemutakhiran Ada Ada Ada Ada Ada
1 kurikulum
2 Laporan monitoring dan evaluasi Ada Ada Ada Ada Ada
Monitoring dan Evaluasi kehadiran mahasiswa, dosen dan
7 tenaga kependidikan.
Pembelajaran
3 Laporan monev soal ujian Ada Ada Ada Ada Ada

4 Laporan evaluasi pembelajaran Ada Ada Ada Ada Ada


Proposal dan laporan penelitian - - 1 1 1
1
Keterlibatan Mahasiswa dalam proposal proposal proposal
8.
penelitian dan PkM Dosen Proposal dan laporan PkM - - 1 1 1
2 proposal proposal proposal
Kesesuaian kompetensi lulusan Kesesuain bidang kerja dengan - - - - 70%
9. 1 kompetensi lulusan
dengan program studi

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
a. Kurikulum
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum.
2) Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI yang sesuai.
3) Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.
Kurikulum merupakan rencana, tujuan, materi pembelajaran yang digunakan lembaga
pendidikan dalam mengarahkan proses pembelajaran. Kurikulum harus memuat standar
kompetensi utama dan kompetensi lulusan yang dapat mendukungnya tercapai visi misi
program studi maupun institusi. Kurikulum STIKes Langsa telah mengikuti peraturan dari
pemerintah yaitu menggunakan kurikulum KKNI (Kerangka kualifikasi Nasional Indonesia)
semenjak berdirinya institusi yaitu pada tahun 2011. Bedah kurikulum telah dilakukan
pada tahun 2016 dengan mengundang ahli pakar sehingga mata kuliah yang disediakan
telah memuat dsegi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
b. Pembelajaran
1) Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan kedalaman dan keluasan
sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
Analisis pelaksanaan pembelajaran dan beban belajar mahasiswa:
a) Pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk praktikum, praktik atau praktik lapangan.
b) Beban belajar (hanya untuk program vokasi, konversi dari SKS ke jam praktik/praktikum). (Data
merujuk DKPS Tabel 17. Struktur kurikulum di Program Studi dan Tabel 18. Prasarana Pelayanan
Kesehatan Primer dan Institusi Kesehatan Masyarakat Lainnya)
3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup karakteristik, perencanaan,
pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan.
4) Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur
ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup: edukatif,
otentik, objektif, akuntabel, dan transparan, yang dilakukan secara terintegrasi.
Prinsip dalam pembelajaran yang diterapkan oleh STIKes Langsa antara lain:
a) Dosen berperan aktif dalam pelaksanaan pembelajaran mencakup kemampuan
kompetensi maupun kemampuan pengembangan minat dan bakat dan membantu
dalam kesulitan akademik mahasiswa.

b) Keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam akademik, penelitian, pengabdian


masyarakat dan publikasi ilmiah

c) Hubungan yang baik antara mahasiswa dan dosen dalam pembelajaran dan diluar
kampus

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
d) RPS dan Silabus pembelajaran sesuai dengan peraturan yang berlaku
e) Bahan pembelajaran yang sesuai dengan RPS dan kompetensi

Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap akhir semester untuk melihat ketercapaian
pelakasanaan pembelajaran yang telah ditentukan didalam Rencana Pembelajaran
Semester (RPS). Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan antara lain:
a) Membagikan kuesioner evaluasi pembelajaran kepada mahasiswa kemudian
menganalisis data dan disusun dalam laporan evaluasi pembelajaran.
b) Melakukan evaluasi materi kuliah, bahan ajar, dan RPS pembelajaran.
c) Membagikan kuesioner pembimbing akademik dan pembimbing skripsi kepada
mahasiswa kemuadin menganalilis dan melakukan perbaikan.
Membagikan kuesioner sarana dan prasarana kepada seluruh civitas akademika
kemudian menganalisis data dan disusun dalam laporan evaluasi pembelajaran.

c. Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran


Hasil analisis terhadap: Jumlah mata kuliah yang telah dikembangkan dari hasil penelitian dan/atau
PkM DTPS dalam tiga (3) tahun terakhir pembelajaran (Data merujuk DKPS Tabel 21. Data Kegiatan
Penelitian Dosen Tetap Program Studi dan Tabel 22. Data Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
(PkM) Dosen Tetap Program Studi).

Penelitian dan PkM telah diintegrasi dengan mata kuliah promosi kesehatan, analisis kebijakan,
toksik lingkungan, pembiayaan dan penganggaran, dasar kesehatan lingkungan

d. Suasana akademik
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terstruktur
untuk meningkatkan suasana akademik. Contoh: kuliah umum, seminar ilmiah, dan bedah buku.
Suasana akademik STIKes Langsa mengacu pada pedoman suasana akademik dengan
SK No. 021/SL/K/XI/2019. STIKes Langsa menciptakan suasana yang kritis, kondusif,
proaktif dan etis. Hal yang dilakukan untuk menciptakan suasana akademik tersebut
antara lain:
1. Kebebasan akademik

a) Kebebasan dalam mengekspor kemampuan afektif, kognitif dan psikomotorik dalam


mengerjakan tugas perkuliahan.

b) Kebebasan dalam diskusi dengan dosen diluar jam perkuliahan

c) Kebebasan dalam menyampaikan ide dan aspirasi dalam proses perkuliahan

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
d) Memberikan kesempatan dalam bimbingan akademik dengan dosen pembimbing
akademik

e) Memberikan keluasaan dalam penggunaan fasilitas institusi.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
f) Mahasiswa turut ikut serta dalam penelitian dan PkM dengan dosen.
2. Kebebasan mimbar akademik
a) Memberikan kebebasan interaksi diluar kampus antara dosen dan mahasiswa dalam
kegiatan keagamaan, bakti sosial dan kegiatan ilmiah.
b) Kuliah umum yang diberikan dosen kepada mahasiswa
c) Memberikan kebebasan kepada dosen dalam orasi ilmiah.
3. Otonomi keilmuan
a) Mengadakan pertemuan ilmiah secara terjadwal dikalangan dosen dan mahasiswa.
b) Mengarahkan setiap dosen untuk melakukan penelitian dan PkM melibatkan
mahasiswa.
c) Mengarahkan setiap dosen untuk mempublikasikan hasil penelitian dan PkM ke dalam
bentuk jurnal nasional dan internasional.
d) Mengarahkan setiap dosen dalam memberikan pembelajaran agar kreatif dan inovatif.
6. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses pendidikan lain yang ditetapkan oleh masing-
masing perguruan tinggi untuk melampaui SN DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih
harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Kinerja yang akan Indikator Baseline Tahun Pencapaian
Dicapai
2019 2020 2021 2022 2023
1 Peningkatan mutu 1
calon lulusan Pelatihan soft kill Ada Ada Ada Ada Ada

7. Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses pendidikan (terutama
mahasiswa), termasuk kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan
analisis datanya pada PS.

b. Hasil analisis dan tindak lanjut dari hasil pengukuran kepuasan mahasiswa berdasarkan hasil
survei kepuasan mahasiswa terhadap proses pendidikan (deskripsikan).
c. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan mahasiswa yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
Pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kampus yaitu dengan membuat
laporan kepuasan mahasiswa melalui kuesioner yang diisi oleh mahasiswa. Kemudian
data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis hasilnya oleh LPM STIKes Langsa. Hasil
data yang diperoleh kemudian dipublikasikan pada laman resmi milik STIKes Langsa.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem penjaminan
mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas sistem
penjaminan mutu.
Penetapan
LPM STIKes Langsa menetapkan standar pendidikan agar dapat melaksanakan
pendidikan yang bermutu berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu
untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat
manusia Indonesia.
Secara berkelanjutan STIKes Langsa menetapkan standar pendidikan agar dapat
menghasilkan lulusan yang berkualitas. Penetapan standar pendidikan antara lain:
a) Merancang dokumen standar pendidikan
b) Merekrut dosen yang berkualifikasi, kompetensi sesuai dengan kebutuhan prodi
c) Merekrut calon mahasiswa baru dengan seleksi
d) Melakukan evaluasi kurikulum secara berkelanjutan
e) Memfasilitasi sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan
Tahapan mekanisme penetapan standar pendidikan antara lain:
a) Membentuk tim penetapan standar pendidikan.
b) Menganalisis kebutuhan standar pendidikan dengan berdasarkan peraturan, kinerja,
dan masukan dari para pemangku kebijakan (stakeholder).

c) Melakukan evaluasi standar dengan melakukan rapat agar standar yang ditetapkan
dapat sesuai dengan VMTS STIKes Langsa.
d) Standar yang sudah sesuai disahkan oleh Ketua STIKes Langsa.
Pelaksanaan
Seluruh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pelaksanaan pendidikan di STIKes
Langsa mengacu kepada dokumen standar pendidikan antara lain:
1) Pedoman Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum
2) Pedoman Pengembangan Pendidikan
3) Pedoman Analisis Pemutakhiran Kurikulum
4) Pedoman Pelaksanaan Akademik
5) SOP Prosedur Pelaksanaan Akademik

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan oleh LPM STIKes Langsa untuk mengetahui apakah standar yang
telah ditetapkan sudah berjalan sesuai rencana. Evaluasi dilakukan melalui monitoring
dan evaluasi setiap satu tahun sekali
Pengendalian
Pengendalian dilakukan dengan cara merumuskan ke dalam analisis SWOT sehingga
diperoleh solusi dari permasalahan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Perbaikan berkelanjutan
Evaluasi pendidikan dilakukan secara berkala oleh LPM STIKes Langsa dengan
menyebar kuesioner dan melakukan analisis SWOT. Hasilnya kemudian dibuat dalam
bentuk laporan kepuasan pembelajaran. Laporan yang telah dibuat kemudian dipaparkan
didalam rapat tahunan untuk mendapatkan perbaikan secara berkelanjutan. Upaya
perbaikan yang dilakukan antara lain:
1) Meningkatkan komitmen SDM STIKes Langsa dalam menjalankan standar
pendidikan.
2) Meningkatkan kompetensi dosen dengan mengikutsertakan dalam kegiatan ilmiah
seperti seminar/pelatihan/workshop.
3) Melakukan evaluasi kurikulum dengan mengundang ahli pakar.
4) Mengintegrasikan penelitian dan PkM didalam pembelajaran.
5) Meningkatkan penggunaan sarana dan prasarana dalam pembelajaran.
6) Meningkatkan kualitas penjamin mutu agar akreditasi Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat memperoleh nilai akreditasi Baik Sekali (B) dari LAM- PTKes.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 11
9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait pendidikan serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan pendidikan di UPPS dan PS.
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Kurikulum yang sesuai dengan visi misi 1. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang belum
2. Perangkat pembelajaran yang lengkap maksimal karna masih dalam proses
(RPS,Buku dan jurnal) pengembangan
3. Mata kuliah yang ditawarkan sesuai dengan 2. Kurangnya kemampuan bahasa inggris
Internal kompetensi Program Studi Sarjana mahasiswa
Kesehatan Masyarakat 3. Belum optimalnya penggunaan website untuk
Eksternal 4. Suasana akademik yang mendukung dalam sistem informasi kampus
proses pembelajaran
5. Integrasi penelitian dalam proses
pembelajaran
6. Integrasi PkM dalam proses pembelajaran
7. Pengembangan softskill yang terintegrasi
dalam pembelajaran
8. Adanya komitmen pelaksanaan bedah
kurikulum 4 tahun sekali
9. Adanya organisasi mahasiswa dalam bidang
akademik dan non akademik
10. Sarana dan prasarana yang menunjang
pembelajaran (LCD, komputer, proyektor,
Wifi, Perpustakaan dan laboratorium)
11. Menerapkan sistem e-Learning dalam
beberapa mata kuliah
12. Tersedianya website kampus
yang dapat mengakses informasi dengan
mudah.
13. Terlibatnya mahasiswa dalam penelitian dan
PkM
Opportunity (kesempatan) Strategi S-O Strategi W-O
1. Bahan ajar yang banyak tersedia di internet 1. Melaksanakan peningkatan kurikulum secara 1. Mengembangkan metode pembelajaran yang
2. Keleluasaan program studi yang diberikan oleh berkala menyesuaikan kebutuhan kompetensi menumbuhkan daya kreativitas mahasiswa
institusi dalam mendesain kurikulum lulusan 2. Penguatan materi speaking di Mata Kuliah
berasarkan kebutuhan 2. Mengundang ahli pakar dalam pelatihan Bahasa Inggris dibandingkan teori
3. Menjalin kerjasama dengan institusi lain dalam pengembangan kurikulum
pengembangan dan perbaikan kurikulum 3. Memperbanyak bahan ajar yang sesuai
program studi dengan kompetensi lulusan
4. Perkembangan teknologi informasi yang 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal
memudahkan proses pembelajaran penelitian dan PkM agar didanai oleh pihak
5. Meningkatnya jumlah proposal dan PkM yang luar PT
didanai dari pihak luar kampus

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Perkembangan teknologi informasi yang 1. Selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran 1. Meningkatkan kompetensi dosen melalui
berkembang sangat pesat. agar dapat mengikuti perkembangan pasar pelatihan/seminar/workshop.
2. Tuntutan pembenahan kurikulum yang kerja. 2. Meningkatkan produk mahasiswa dalam bentuk
mengikuti kebutuhan pasar kerja. 2. Meningkatkan integrasi penelitian dan PkM publikasi ilmiah
3. Persaingan antar perguruan tinggi yang dalam pembelajaran.
memiliki bidang yang sama. 3. Meningkatkan luaran capaian Tri Dharma
dalam bentuk publikasi ilmiah.

Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan dan pengembangan pendidikan.
Akar Masalah:
1. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang belum maksimal karena masih dalam proses pengembangan
2. Kurangnya kemampuan bahasa inggris mahasiswa
3. Belum optimalnya penggunaan website untuk sistem informasi kampus
Rencana Perbaikan dan Pengembangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
1. Mengembangkan metode pembelajaran yang menumbuhkan daya kreatifitas mahasiswa
2. Penguatan materi speaking pada Mata Kuliah Bahasa Inggris dibandingkan teori
3. Selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran agar dapat mengikuti perkembangan pasar kerja.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
Kriteria 7 Penelitian
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian standar proses
penelitian yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penelitian yang
didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan pada bidang
keilmuan PS.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional


Mewajibkan Perguruan tinggi menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, Undang- undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 menegaskan bahwa penelitian
di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Oleh karena itu,
STIKes Langsa diarahkan untuk melaksanakan kewajiban tersebut dengan melaksanakan
penelitian yang ditangani oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
STIKes Langsa. LPPM dalam penelitian memiliki fungsi merencanakan,
mengkoordinasikan, membantu, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang ada di
STIKes Langsa.
Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan oleh seluruh program studi. Dosen maupun
mahasiswa wajib berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian. Kebijakan yang dibuat oleh
LPPM STIKes Langsa adalah setiap dosen wajib melaksanakan penelitian minimal satu
kali dalam satu tahun. Penelitian yang dibuat harus melibatkan mahasiswa dan hasil dari
penelitian dipublikasikan dalam bentuk jurnal, baik jurnal nasional maupun internasional.
Luaran penelitian lainnya adalah dengan mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam buku
atau bahan ajar lainnya.
Dalam melaksanakan penelitian, LPPM membuat rencana strategis penelitian selama lima
tahun kedepan dengan SK No. 001/SL/LPPM/XII/2019. Roadmap penelitian, pedoman
penelitian dan SOP Penelitian.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
Tujuan
Tujuan ditetapkannya standar penelitian adalah untuk menjamin kualitas dan kuantitas
penelitian secara berkelanjutan melalui program penelitian unggulan bertaraf Nasional dan
Internasional.
Rasional
Pelaksanaan penelitian di STIKes Langsa didukung penuh oleh Yayasan Ummi. Yayasan
setiap tahun memberikan dana sebesar Rp.5.000.000., per tahun kepada dosen dan
mahasiswa yang proposalnya telah lulus penilaian. Selain itu STIKes Langsa mendorong
dosen dan mahasiswa agar membuat proposal penelitian eksternal agar mendapatkan
pendanaan dari Kemendikbud maupun dari luar PT. Riset unggulan STIKes Langsa
adalah penelitian bermutu, berkarakter dan berdaya saing. Berikut merupakan bidang
kajian penelitian STIKes Langsa

Strategi Pencapaian standar


1. Perencanaan
Perencanaan dimulai dengan melaksanakan seleksi proposal yang dilaksanakan oleh
LPPM. Proposal yang berhasil lulus kemudian didanai sesuai dengan dana yang disetujui
oleh tim dengan menganalisis kebutuhan penelitian tersebut. Setelah itu ketua tim peneliti
menandatangani surat perjanjian kontrak agar dapat mencairkan dana penelitian.
2. Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan penelitian adalah sesuai dengan waktu yang diajukan di proposal
penelitian dan juga membuat logbook penelitian.
3. Pemantauan
Pemantauan dilakukan tim LPPM setelah berjalan dari setengah waktu penelitian.
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk melihat apakah penelitian dilaksanakan
secara sesuai dengan rencana atau tidak.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
4. Pelaporan
Penelitian yang telah selesai kemudian dipresentasikan hasilnya kepada tim LPPM, dan
juga menyerahkan laporan penelitian.
5. Tindak Lanjut
Hasil penelitian dipublikasikan dalam bentuk jurnal baik jurnal nasional maupun
internasional dan mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam buku, maupun ke bahan ajar
lainnya.
Dampak internal penelitian yaitu meningkatnya pendidikan sarjana dalam menghasilkan
karya ilmiah, promosi kenaikan pangkat akademik dosen, dan kesejahteraan dosen.
Dampak eksternal penelitian yaitu meningkatnya kepercayaan publik maupun masyarakat
kepada STIKes Langsa sebagai Sekolah Tinggi di bidang kesehatan.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan penelitian yang mencakup perencanaan (termasuk arah
dan fokus penelitian), pelaksanaan, dan pelaporan penelitian serta panduan penelitian yang sesuai
dengan peta jalan penelitian perguruan tinggi.

Kebijakan penelitian STIKes Langsa antara lain:


a. Pedoman Penelitian
b. SOP Penelitian
c. Standar Penelitian terdiri dari:
1) Standar hasil penelitian;
2) Standar isi penelitian;
3) Standar proses penelitian;
4) Standar penilaian penelitian;
5) Standar peneliti;
6) Standar sarana dan prasarana penelitian;
7) Standar pengelolaan penelitian; dan
8) Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian
d. Rencana strategis Penelitian

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait penelitian. Pada
bagian ini juga harus diuraikan bagaimana UPPS mengalokasikan sumber daya untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta
mekanisme kontrol pencapaiannya.

Strategi Pencapaian Pelaksanaan Pencapaian Indikator


Meningkatkan kuantitas dan Merumuskan kebijakan penelitian 1.Pedoman penelitian
kualitas penelitian 2. SOP Penelitian
Peningkatan kuantitas penelitian Satu dosen satu penelitian
Penelitian yang dibiayai dari luar negeri
Penelitian yang dibiayai dari DIKTI
Penelitian yang dibiayai dari yayasan
Peningkatan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah Penelitian yang dibuat sesuai dengan komptensi
Hasil penelitian berdampak 75% kepada produktivitas, mutu
lingkungan dan kesejahteraan masyarakat
80%Tema penelitian sesuai dengan isu kekinian
Hasil penelitian dipublikasikan dalam bentuk jurnal

Integrasi penelitian dalam pembelajaran Implementasi Penelitian dan PkM dalam pembelajaran dalam
buku dan jurnal
Monitoring dan Evaluasi Hasil Penelitian Laporan monitoring dan Evaluasi Hasil Penelitian
Laporan Akhir Penelitian
Jurnal Hasil Penelitian

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus
diukur dengan metode yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup
identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak
lanjut yang akan dilakukan UPPS.

Evaluasi pelaksanaan standar yang diterapkan sudah dianalisis keberhasilannya menggunakan instrumen untuk
mengukur kinerja penelitian sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Capaian kinerja diukur dengan
metode yang tepat dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
Tahun 2019
Target
Kinerja yang akan Dicapai Indikator Persen
2019-2023 Target Capaian
capaian
1 1 Pedoman penelitian Ada Ada Ada 100 %
Merumuskan kebijakan penelitian 2 Penelitian Ada Ada Ada 100 %
1 Satu dosen satu penelitian Ada Ada Ada 100 %
2 Penelitian yang dibiayai dari luar negeri Ada Ada - 0%
2 Peningkatan Kuantitas penelitian 3 Penelitian yang dibiayai dari DIKTI/ luar PT Ada Ada - 0%
4 Penelitian yang dibiayai dari yayasan 6 proposal 6 proposal 6 proposal 100 %
Penelitian yang dibuat sesuai dengan
1 Sesuai Sesuai Sesuai 100%
3 kompetensi
Hasil penelitian berdampak 75% kepada
Peningkatan kualitas penelitian dan
2 produktivitas, mutu lingkungan dan Sesuai Sesuai Sesuai 100%
publikasi ilmiah
kesejahteraan masyarakat
80%Tema penelitian sesuai dengan isu
3 kekinian Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
4 1 Setiap proposal minimal satu mahasiswa Ada Ada - 0%
Pengikutsertaan mahasiswa didalam Ada Ada - 0%
2 Hasil penelitian dipublikasikan dalam bentuk
penelitian jurnal
5 Integrasi penelitian dalam 1 Implementasi Penelitian dan PkM dalam Ada Ada Ada 100 %
Pembelajaran pembelajaran dalam buku dan jurnal
Laporan monitoring dan Evaluasi Hasil Ada Ada Ada 100 %
6 1 Penelitian
Monitoring dan Evaluasi Hasil
2 Laporan Akhir Penelitian Ada Ada Ada 100 %
Penelitian
3 Jurnal Hasil Penelitian Ada Ada Ada 100 %

5. Indikator Kinerja Utama


Rata-rata jumlah penelitian DTPS yang sesuai dengan keilmuan PS/Tahun dalam tiga (3) tahun terakhir. (Data merujuk DKPS Tabel
21. Data Kegiatan Penelitian Dosen Tetap Program Studi). Persentase jumlah mahasiswa tugas akhir yang terlibat dalam penelitian
dosen (deskripsikan).

Indikator kinerja utama dalam penelitian yaitu:


Kinerja yang Akan Dicapai Indikator Baseline Tahun Pencapaian
2019 2020 2021 2022 2023
1 Merumuskan kebijakan 1 Pedoman penelitian Ada Ada Ada Ada Ada
penelitian 2 Penelitian Ada Ada Ada Ada Ada
2 Peningkatan Kuantitas 1 Satu dosen satu penelitian Ada Ada Ada Ada Ada

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
penelitian 2 Penelitian yang dibiayai dari luar negeri - Ada Ada Ada Ada
3 Penelitian yang dibiayai dari DIKTI/ luar - Ada Ada Ada Ada
PT
4 Penelitian yang dibiayai dari yayasan Ada Ada Ada Ada Ada
1 Penelitian yang dibuat sesuai dengan
3 komptensi Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Hasil penelitian berdampak 75% kepada
Peningkatan kualitas penelitian
2 produktivitas, mutu lingkungan dan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
dan publikasi ilmiah kesejahteraan masyarakat
80%Tema penelitian sesuai dengan isu
3 kekinian Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
4 1 Setiap proposal minimal satu - Ada Ada Ada Ada
Pengikutsertaan mahasiswa mahasiswa
didalam penelitian 2 Hasil penelitian dipublikasikan dalam - Ada Ada Ada Ada
bentuk jurnal
5 Integrasi penelitian dalam 1 Implementasi Penelitian dan Pkm dalam Ada Ada Ada Ada Ada
pembelajaran pembelajaran dalam buku dan jurnal
Laporan monitoring dan Evaluasi Hasil Ada Ada Ada Ada Ada
6 Monitoring dan Evaluasi Hasil 1 Penelitian
Penelitian 2 Laporan Akhir Penelitian Ada Ada Ada Ada Ada
3 Jurnal Hasil Penelitian Ada Ada Ada Ada Ada

6. Indikator Kinerja Tambahan

Indikator kinerja tambahan dalam penelitian yaitu:

Kinerja yang Akan Dicapai Indikator Baseline Tahun Pencapaian


2019 2020 2021 2022 2023
Mengembangkan kerja sama penelitian dengan institusi 6 MoU 7 MoU 8 MoU 9 MoU 10 MoU
1 MoU nasional
nasional dan internasional

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
7. Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses penelitian (peneliti dan mitra),
termasuk kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya
pada UPPS.
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan peneliti dan mitra yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.

Pengukuran kepuasan penelitian dilaksanakan dengan membuat laporan kepuasan


penelitian dimana melalui kuesioner yang diisi oleh peneliti maupun mitra kerja. Kemudian
data yang diperoleh diolah, dianalisis hasilnya, dan dipublikasikan oleh LPPM STIKes Langsa
pada website kampus.

8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem
penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan
efektivitas sistem penjaminan mutu.

Standar penelitian yang ditetapkan STIKes Langsa terkait proses penelitian, yang mengikuti
siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan
(PPEPP ) antara lain:

Penetapan
1. LPM menetapkan standar dalam merancang, melaksanakan, dan menetapkan standar
penelitian dimana visi misi sebagai tolak ukur penetapan standar.
2. LPM bersama LPPM menyusun standar penelitian, SOP Penelitian, dan Pedoman
Penelitian

3. Ketua LPPM memeriksa dan memverifikasi standar yang telah dibuat.

4. Standar penelitian yang telah dibuat kemudian diajukan kepada ketua STIKes untuk
disetujui dan disahkan.

5. Ketua LPPM dan tim mensosialisasikan standar ke seluruh civitas akademika.

Pelaksanaan
1. Wakil Ketua II membuat jadwal rapat mengenai pelakasanaan standar penelitian.
2. LPPM mensosialisasikan kepada Ketua program studi agar ketua program studi
meneruskan informasi standar penelitia di tingkat program studi.

3. Penelitian yang dibuat harus mengikuti tema penelitian yang telah ditentukan.

4. Rasio penelitian per dosen adalah 1:1

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
5. Proposal yang telah disetujui wajib melaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditetapkan.

6. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala oleh tim LPPM untuk melihat
perkembangan penelitian.

Evaluasi
1. LPPM membentuk tim monev internal yang berasal dari dosen tetap STIKes Langsa.
2. Tim monev internal menyusun program kerja dan serta jadwal pelaksanaan monev
penelitian.

3. Tim monev internal menyusun instrumen monev berupa pertanyaan dan penilaian
perkembangan penelitian.

4. Tim melakukan monev penelitian dan membuat laporan monev penelitian.

Pengendalian
1. Kepala LPMM melakukan pemantauan secara berkala melalui rapat internal dengan
ketua program studi dan para dosen terhadap pelaksanaan penelitian.
2. Kepala LPPM memeriksa apabila ditemukan penyimpangan, kesalahan atau yang
sejenisnya terhadap pelaksanaan penelitian.

3. Kepala LPPM mencatat penyimpangan, kesalahan atau yang sejenisnya terhadap


pelaksanaan penelitian.

4. Kepala LPPM mempelajari alasan terjadinya penyimpangan, kesalahan atau yang


sejenisnya terhadap pelaksanaan penelitian.

5. Kepala LPPM memberikan sanksi terhadap setiap penyimpangan, kesalahan atau yang
sejenisnya terhadap pelaksanaan penelitian.

Perbaikan Berkelanjutan
Untuk meningkatkan mutu penelitian STIKes Langsa, monitoring dan evaluasi perlu dilakukan
guna melakukan perbaikan berkelanjutan. Evaluasi dilakukan untuk melihat analisis kekuatan
(Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Setelah di
tentukannya analisis SWOT Penelitian dapat dibuat arah pelaksanaan penelitian untuk periode
selanjutnya.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 12
9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait penelitian serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan penelitian di UPPS dan PS.

Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)


1. Memiliki lembaga penelitian dan 1. Masih sedikit publikasi jurnal nasional terakreditasi
program yang jelas dalam mewujudkan
Internal VMTS institusi dan program studi 2. Masih sedikit publikasi jurnal internasional

2. Adanya kerjasama dengan lembaga 3. Penelitian masih bersifat teori belum mendepankan aplikasi
nasional dalam bidang penelitian

3. Integrasi penelitian dalam pengajaran

4. Sarana dan prasarana yang mendukung


Eksternal
dalam proses penelitian

5. Penelitian yang dilakukan telah sesuai


dengan bidang kompetensi

6. Hasil penelitian telah dipublikasikan


dalam bentuk jurnal

Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi W-O


1. Memperluas dan memaksimalkan 1. Meningkatkan jumlah publikasi nasional dan internasional hasil
1. kerjasama dengan kerjasama dengan lembaga nasional penelitian
lembaga nasional dalam dan internasional dalam bidang
bidang penelitian penelitian
2. Instansi nasional 2. Meningkatkan kualitas dalam penulisan
mengaplikasikan proposal penelitian untuk mendapatkan
penelitian yang dibuat dana hibah dari luar institusi

3. Meningkatkan kuantitas dalam penulisan


proposal penelitian untuk mendapatkan
dana hibah dari luar institusi

4. Melibatkan mahasiswa dalam penelitian

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
mengaplikasikan
penelitian yang dibuat
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Persaingan yang ketat 1. Meningkatkan kualitas penelitian dengan Meningkatkan kualitas penelitian dengan memfokuskan penelitian
dalam mendaptkan hibah memfokuskan penelitian kepada kepada teknologi tepat guna yang dapat digunakan masyarakat.
penelitian dengan teknologi tepat guna yang dapat
perguruan tinggi lain digunakan masyarakat.
2. Tuntutan peraturan
mengenai penelitian yang
menghasilkan teknologi
tepat guna yang dapat
digunakan masyarakat

Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan dan pengembangan penelitian.
Akar Masalah:
1. Masih sedikit publikasi jurnal nasional terakreditasi
2. Belum ada publikasi jurnal internasional
3. Penelitian masih bersifat teori belum mendepankan aplikasi
Rencana Perbaikan dan Pengembangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
1. Meningkatkan kualitas penelitian dengan memfokuskan penelitian kepada teknologi tepat guna yang dapat digunakan
masyarakat.

2. Meningkatkan jumlah publikasi nasional dan internasional hasil penelitian

3. Memperluas dan memaksimalkan kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional dalam bidang penelitian

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat

1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian standar proses
PkM yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan PkM yang didasarkan atas
analisis internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan PS.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional


mewajibkan Perguruan tinggi menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, Pasal 47 ayat
1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi menyatakan
bahwa “Pengabdian kepada Masyarakat didefinisikan sebagai kegiatan Civitas
Akademika dalam mengamalkan dan membudayakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa”. Oleh
karena itu, STIKes Langsa diarahkan untuk melaksanakan kewajiban tersebut dengan
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang ditangani oleh Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKes Langsa. LPPM dalam penelitian memiliki
fungsi merencanakan, mengkoordinasikan, membantu, dan menilai pelaksanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang ada di STIKes Langsa.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh seluruh program
studi. Dosen maupun mahasiswa wajib berpartisipasi dalam pelaksanaan PkM.
Kebijakan yang dibuat oleh LPPM STIKes Langsa adalah setiap dosen wajib
melaksanakan PkM minimal satu kali dalam satu tahun. PkM yang dibuat harus
melibatkan mahasiswa dan hasil dari PkM dipublikasikan dalam bentuk jurnal, baik jurnal
nasional maupun internasional. Luaran penelitian lainnya adalah dengan
mengintegrasikan hasil PkM ke dalam buku atau bahan ajar lainnya.
Dalam melaksanakan PkM LPPM membuat rencana strategis PkM selama lima tahun ke
depan dengan SK No. 002/SL/LPPM/XII/2019 Roadmap PkM, pedoman PkM dan SOP
PkM.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
Tujuan
Tujuan ditetapkannya standar pengabdian kepada masyarakat adalah untuk menjamin
kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan melalui
program PkM yang unggul sebagai solusi dari masalah masyarakat di bidang kesehatan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik oleh dosen maupun mahasiswa
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kinerja dosen dan mahasiswa untuk
berinteraksi langsung dengan masyarakat sehingga mampu meningkatkan rasa
kepedulian sosial dan dapat mengangkat nilai budaya gotong royong, serta
mencerdaskan masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik.
Rasional
Pelaksanaan pegabdian kepada masyarakat di STIKes Langsa didukung penuh oleh
Yayasan Ummi. Yayasan setiap tahun memberikan dana sebesar Rp.3.500.000., per
tahun kepada dosen dan mahasiswa yang proposalnya telah lulus penilaian. Selain itu,
STIKes Langsa mendorong dosen dan mahasiswa agar membuat proposal pegabdian
kepada masyarakat eksternal agar didanai dari Kemendikbud maupun dari luar PT. Riset
unggulan STIKes Langsa adalah penelitian bermutu, berkarakter dan berdaya saing.
Pengelolaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui:
1) Pengelolaan proposal baik untuk pemerolehan dana dari pihak internal maupun dari
eksternal;

2) Penetapan penerima dana hibah pengabdian kepada masyarakat;

3) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pengabdian kepada masyarakat, dan


keterlaksanaan pengabdian, dan

4) Pengelolaan keuangan baik mekanisme pencairan maupun pelaporan.

Strategi Pencapaian standar


Perencanaan

Perencanaan dimulai dengan melaksanakan seleksi proposal yang dilaksanakan oleh


LPPM. Proposal yang berhasil lulus kemudian didanai sesuai dengan dana yang disetujui
oleh tim dengan menganalisis kebutuhan pegabdian kepada masyarakat tersebut. Setelah
itu ketua tim peneliti menandatangani surat perjanjian kontrak agar dapat mencairkan dana
PkM.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan PkM adalah sesuai dengan waktu yang di ajukan di proposal PkM dan
juga membuat logbook PkM
Pemantauan
Pemantauan dilakukan tim LPPM setelah berjalan dari setengah waktu PkM. Monitoring
dan evaluasi dilaksanakan untuk melihat PkM yang dilaksanakan sesuai dengan
rencana atau tidak.
Pelaporan
PkM yang telah selesai kemudian dipresentasikan hasilnya kepada tim LPPM, dan
dosen kemudian menyerahkan laporan PkM.
Tindak Lanjut
Hasil PkM dipublikasikan dalam bentuk jurnal, baik jurnal nasional maupun
internasional dan diintegrasikan ke dalam buku atau bahan ajar lainnya.
Dampak internal PkM yaitu sebagai wadah dalam mengembangkan potensi civitas
akademika
Dampak eksternal PkM yaitu memecahkan persoalan pendidikan melalui pembinaan,
pendampingan dan pemberdayaan masyarakat.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan dan panduan PkM yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan PkM.

Kebijakan STIKes Langsa dalam menjalankan Pengabdian kepada Masyarakat mengacu


pada Statuta STIKes Langsa dan dokumen-dokumen lain, yaitu:
a. Pedoman Pengabdian Masyarakat
b. SOP Pengabdian Masyarakat
c. Standar Pengabdian Masyarakat terdiri dari:
1) Standar hasil Pengabdian Masyarakat;
2) Standar isi Pengabdian Masyarakat;
3) Standar proses Pengabdian Masyarakat;
4) Standar penilaian Pengabdian Masyarakat;
5) Standar Pengabdian Masyarakat;
6) Standar sarana dan prasarana Pengabdian Masyarakat;
7) Standar pengelolaan Pengabdian Masyarakat, dan
8) Standar pendanaan dan pembiayaan Pengabdian Masyarakat

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
d. Rencana strategis Pengabdian Masyarakat

RENCANA STRATEGIS
PENGABDIAN
MASYARAKAT
2020-2025

LEMBAGA PENELITIAN DAN


PENGABDIAN MASYARAKAT
(LPPM) STIKes LANGSA

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait PkM.
Pada bagian ini juga harus diuraikan bagaimana UPPS mengalokasikan sumber daya untuk mencapai standar yang telah
ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya.

Strategi Pencapaian Pelaksanaan Pencapaian Indikator


Meningkatkan kuantitas dan Merumuskan kebijakan pengabdian kepada 1.Pedoman pengabdian kepada masyarakat
kualitas pengabdian kepada Masyarakat 2. SOP pengabdian kepada masyarakat
masyarakat Peningkatan Kuantitas pengabdian kepada Satu dosen satu pengabdian kepada masyarakat
masyarakat

pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai dari


yayasan

Peningkatan kualitas pengabdian kepada pengabdian kepada masyarakat yang dibuat sesuai
masyarakat dan publikasi ilmiah dengan komptensi
Hasil pengabdian kepada masyarakat berdampak 75%
kepada produktivitas, mutu lingkungan dan kesejahteraan
masyarakat
80%Tema pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
trend isu kesehatan
Pengikutsertaan mahasiswa didalam pengabdian Setiap proposal minimal satu mahasiswa
kepada masyarakat Hasil pengabdian kepada masyarakat dipublikasikan
dalam bentuk jurnal
Integrasi pengabdian kepada masyarakat dalam Implementasi Penelitian dan Pkm dalam pembelajaran
pembelajaran dalam buku dan jurnal
Monitoring dan Evaluasi Hasil pengabdian kepada Laporan monitoring dan Evaluasi Hasil pengabdian
masyarakat kepada masyarakat
Laporan Akhir pengabdian kepada masyarakat
Jurnal Hasil pengabdian kepada masyarakat

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
4. Evaluasi Pelaksanaan Standar
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja
harus diukur dengan metode yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus
mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi
singkat tindak lanjut yang akan dilakukan UPPS.

Tahun 2019
Target
Kinerja yang akan Dicapai Indikator Persen
2019-2023 Target Capaian capaian
1 1 Pedoman pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada 100 %
Merumuskan kebijakan
pengabdian kepada masyarakat 2 SOP pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada 100 %

2 1 Satu dosen satu pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada 100 %

2 Pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai dari luar - - - -


Peningkatan Kuantitas Negeri
pengabdian kepada masyarakat 3 Pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai dari - - - -
DIKTI/ luar PT
4 Pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai dari 24 proposal 6 proposal 6 proposal 100 %
Yayasan
1 Pengabdian kepada masyarakat yang dibuat sesuai
3 dengan komptensi Sesuai Sesuai Sesuai 100%

Peningkatan kualitas Hasil Pengabdian kepada masyarakat berdampak 75%


Pengabdian kepada masyarakat 2 kepada produktivitas, mutu lingkungan dan Sesuai Sesuai Sesuai 100%
dan publikasi ilmiah kesejahteraan masyarakat
80%Tema penelitian sesuai dengan trend isu kesehatan
3 Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai

4 Pengikutsertaan mahasiswa 1 Setiap proposal minimal satu mahasiswa 16 4 - 0%


didalam Pengabdian kepada 2 Hasil Pengabdian kepada masyarakat dipublikasikan 16 4 - 0%
masyarakat dalam bentuk jurnal
5 Integrasi Pengabdian kepada 1 Implementasi Penelitian dan Pkm dalam pembelajaran Ada Ada - 0%
masyarakat dalam dalam buku dan jurnal
pembelajaran
Laporan monitoring dan Evaluasi Hasil Pengabdian Ada Ada Ada 100 %
6 1 kepada masyarakat
Monitoring dan Evaluasi Hasil
2 Laporan Akhir Pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada 100 %
Pengabdian kepada masyarakat
3 Jurnal Hasil Pengabdian kepada masyarakat Ada Ada - 0%

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
5. Indikator Kinerja Utama
Baseline Tahun Pencapaian
Kinerja yang Akan Dicapai Indikator 2019 2020 2021 2022 2023

1 Merumuskan kebijakan 1 Pedoman pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada Ada Ada
pengabdian kepada masyarakat 2 SOP pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada Ada Ada
2 1 Satu dosen satu pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada Ada Ada
2 pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai dari luar - Ada Ada Ada Ada
Peningkatan Kuantitas negeri
pengabdian kepada masyarakat 3 pengabdian masyarakat yang dibiayai dari DIKTI/ luar PT - Ada Ada Ada Ada
4 pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai dari yayasan 6 proposal 6 proposal 6 proposal 6 proposal6 proposal
1 Penelitian yang dibuat sesuai dengan kompetensi
3 Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Peningkatan kualitas pengabdian Hasil pengabdian kepada masyarakat berdampak 75%
kepada masyarakat dan publikasi 2 kepada produktivitas, mutu lingkungan dan kesejahteraan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
ilmiah masyarakat
80%Tema pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
3 isu kekinian Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
4 1 Setiap proposal minimal satu pengabdian kepada Ada Ada Ada Ada Ada
Pengikutsertaan mahasiswa Masyarakat
didalam pengabdian kepada
2 Hasil pengabdian kepada masyarakat dipublikasikan dalam - Ada Ada Ada Ada
masyarakat bentuk jurnal
5 Integrasi pengabdian kepada 1 Implementasi Penelitian dan Pkm dalam pembelajaran Ada Ada Ada Ada Ada
masyarakat dalam pembelajaran dalam buku dan jurnal
Laporan monitoring dan Evaluasi Hasil pengabdian kepada Ada Ada Ada Ada Ada
6 Monitoring dan Evaluasi Hasil 1 Masyarakat
pengabdian kepada masyarakat 2 Laporan Akhir pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada Ada Ada
3 Jurnal Hasil pengabdian kepada masyarakat Ada Ada Ada Ada Ada

6. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses PkM lain yang ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi untuk
melampaui SN DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan
berkelanjuta

Indikator kinerja tambahan dalam pengabdian pada masyarakat yaitu:


Kinerja yang Akan Dicapai Indikator Baseline Tahun Pencapaian
2019 2020 2021 2022 2023
Mengembangkan kerja sama pengabdian kepada 6 MoU 7 MoU 8 MoU 9 MoU 10 MoU
1 Mou nasional
masyarakat dengan institusi nasional dan internasional

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 13
7. Kepuasan Pengguna
Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses PkM (pengabdi dan mitra), termasuk
kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya pada UPPS.
Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengabdi dan mitra yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.

Pengukuran kepuasan Pengabdian kepada masyarakat terhadap layanan Pengabdian


kepada masyarakat yaitu dengan membuat laporan kepuasan Pengabdian kepada
masyarakat dimana dengan menyebarkan kuesioner yang diIsi oleh tim maupun mitra
kerja. Kemudian data yang diperoleh, akan diolah dan dianalisis hasilnya, kemudian
diinput oleh LPPM STIKes Langsa di website kampus.

8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem penjaminan
mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas sistem penjaminan
mutu.

Penetapan
1. LPM menetapkan standar dalam merancang, melaksanakan, dan menetapkan
standar Pengabdian kepada masyarakat dimana visi misi sebagai tolak ukur
penetapan standar.
2. LPM bersama LPPM menyusun standar Pengabdian kepada masyarakat, SOP
Pengabdian kepada masyarakat, dan Pedoman Pengabdian kepada masyarakat

3. Ketua LPPM memeriksa dan memverifikasi standar yang telah di buat.

4. Standar Pengabdian kepada masyarakat yang telah dibuat kemudian diajukan kepada
ketua STIKes Langsa untuk disetujui dan disahkan.

5. Ketua LPPM dan Tim mensosialisasikan standar keseluruh civitas akademika.

Pelaksanaan
1. Wakil ketua II membuat jadwal rapat mengenai pelakasanaan standar Pengabdian
kepada masyarakat.
2. LPPM mensosialisasikan kepada Ketua prodi agar ketua prodi meneruskan

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
informasi standar Pengabdian kepada masyarakat di tingkat prodi.

3. Pengabdian kepada masyarakat yang dibuat harus mengikuti tema Pengabdian


kepada masyarakat yang telah ditentukan.

4. Rasio penelitian per dosen adalah 1:1

5. Proposal yang telah disetujui wajib melaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditetapkan.

6. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala oleh tim LPPM untuk melihat
perkembangan Pengabdian kepada masyarakat.

Evaluasi
1. LPPM membentuk tim monev internal yang berasal dari dosen tetap STIKes Langsa.
2. Tim monev internal menyusun program kerja dan serta jadwal pelaksanaan monev
Pengabdian kepada masyarakat.

3. Tim monev internal menyusun instrumen monev berupa pertanyaan dan penilaian
perkembangan Pengabdian kepada masyarakat.

4. Tim melakukan monev Pengabdian kepada masyarakat dan membuat laporan monev
Pengabdian kepada masyarakat.

Pengendalian
1. Kepala LPMM melakukan pemantauan secara berkala melalui rapat internal dengan
ketua prodi dan para dosen terhadap pelaksanaan PkM.
2. Kepala LPPM memeriksa apabila ditemukan penyimpangan, kesalahan atau yang
sejenisnya terhadap pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat.

3. Kepala LPPM mencatat penyimpangan, kesalahan atau yang sejenisnya terhadap


pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat.

4. Kepala LPPM mempelajari alasan terjadinya penyimpangan, kesalahan atau yang


sejenisnya terhadap pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat.

5. Kepala LPPM memberikan sanksi terhadap setiap penyimpangan, kesalahan atau

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
yang sejenisnya terhadap pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat.

Perbaikan Berkelanjutan
Untuk meningkatkan mutu PkM STIKes Langsa, monitoring dan evaluasi perlu dilakukan
guna melakukan perbaikan berkelanjutan hasil PkM. Evaluasi dilakukan untuk melihat
analisis kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Oppurtinity) dan
ancaman (Threat). Setelah ditentukannya analisis SWOT, Penelitian dapat dibuat arah
pelaksanaan PkM untuk periode selanjutnya.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar PkM serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan PkM di UPPS.

Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)


1. Memiliki lembaga Pengabdian kepada masyarakat dan 1. Masih sedikit publikasi jurnal nasional
program yang jelas dalam mewujudkan VMTS institusi terakreditasi
Internal dan program studi
2. Belum ada publikasi jurnal
2. Adanya kerjasama dengan lembaga nasional dalam internasional
bidang Pengabdian kepada masyarakat
3. Pkm masih belum bersifat teknologi
3. Integrasi Pengabdian kepada Masyarakat dalam tepat guna yang dapat dimanfaatkan
pengajaran secara langsung oleh masyarakat

4. Sarana dan prasarana yang mendukung dalam proses


Eksternal Pengabdian kepada masyarakat

5. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan telah


sesuai dengan bidang kompetensi

6. Pengabdian kepada masyarakat telah melibatkan


mahasiswa

7. Hasil Pengabdian kepada masyarakat telah


dipublikasikan dalam bentuk jurnal

Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi W-O


1. Sumber dana penelitian dari instasi diluar yayasan 1. Memperluas dan memaksimalkan kerjasama dengan 1.Meningkatkan jumlah publikasi nasional
maupun dari dikti lembaga nasional dan internasional dalam bidang dan internasional hasil penelitian
penelitian
2. kerjasama dengan lembaga nasional dan
internasional dalam bidang penelitian 2. Meningkatkan kualitas dalam penulisan proposal
penelitian
3. Intansi nasional maupun internasional
mengaplikasikan penelitian yang dibuat 3. Meningkatkan kuantitas dalam penulisan proposal
penelitian

Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T


1. Persaingan yang ketat dalam mendaptkan hibah 1.Meningkatkan kualitas penelitian dengan memfokuskan 1.Meningkatkan kualitas penelitian
penelitian dengan perguruan tinggi lain penelitian kepada teknologi tepat guna yang dapat dengan memfokuskan penelitian kepada
digunakan masyarakat. teknologi tepat guna yang dapat
2. Tuntutan peraturan mengenai penelitian yang digunakan masyarakat.
menghasilkan teknologi tepat guna yang dapat
digunakan masyarakat

Pemosisian:
Seluruh civitas akademika STIKes Langsa ikut serta dalam pelaksanaan dan pengembangan penelitian.
Akar Masalah:
1. Masih sedikit publikasi jurnal nasional terakreditasi

2. Belum ada publikasi jurnal internasional

3. Penelitian masih bersifat teori belum mengedepankan aplikasi

Rencana Perbaikan dan Pengembangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat


1. Meningkatkan kualitas penelitian dengan memfokuskan penelitian kepada teknologi tepat guna yang dapat digunakan
masyarakat.

2. Meningkatkan jumlah publikasi nasional dan internasional hasil penelitian

3. Memperluas dan memaksimalkan kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional dalam bidang penelitian.
Kriteria 9 Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat
1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional strategi pencapaian standar Luaran dan
Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat pada UPPS.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Mewajibkan Perguruan tinggi menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, Undang- undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 39 menegaskan bahwa lulusan
pendidikan vokasi dan akademik dapat melanjutkan pendidikan dan penyetaraan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat menerapkan pada
masyarakat. Maka STIKes Langsa diarahkan untuk melaksanakan kewajiban tersebut
dengan melaksanakan pendidikan sesuai standar sehingga luaran dapat menerapkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki, melakukan penelitian ditempat bekerja dan melakukan
pengabdian masyarakat.
Kompetensi lulusan dapat terlihat dari lamanya masa studi, rata-rata IPK lulusan, masa
tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan dan kepuasan pengguna terhadap lulusan.

Tujuan
Tujuan ditetapkannya standar lulusan adalah untuk menjamin kualitas dan kuantitas
lulusan secara berkelanjutan sehingga didapatkan lulusan yang berkualitas, mandiri
dalam pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Rasional
Pelaksanaan Luaran dan capaian dalam pendidikan STIKes Langsa didukung penuh oleh
Yayasan Ummi dengan melakukan pembelajaran yang sesuai standar, mahasiswa
mengikuti pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan melaksanakan penelitian
sehingga dapat membuat lulusan menjadi berkualitas dan mandiri dalam melayani
masyarakat

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan yang mencakup: penyusunan, evaluasi, sosialisasi,
dan implementasi luaran dan capaian: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat ke dalam peraturan dan program pengembangan UPPS.
Kebijakan penyusunan, evaluasi , sosialisasi dan implemntasi luarn dn capaian dalam
proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan STIKes Langsa
mengacu kepada antara lain:

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
a. Pedoman Akademik
b. SOP Akademik
c. Standar Penelitian terdiri dari:
1) standar isi;
2) standar proses;
3) standar kompetensi lulusan;
4) standar pendidik dan tenaga kependidikan;
5) standar sarana dan prasarana;
6) standar pengelolaan;
7) standar pembiayaan;
8) standar penilaian pendidikan

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang sudah ditetapkan oleh
perguruan tinggi terkait luaran dan capaian: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
Pada bagian ini juga harus diuraikan bagaimana UPPS mengalokasikan sumber daya untuk
mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya.

Strategi Pelaksanaan Indikator


Pencapaian Pencapaian
Meningkatkan Merumuskan kebijakan capaian 1.Pedoman Akademik
kuantitas dan dalam pendidikan, penelitian, 2.Peninjauan Kurikulum
kualitas pengabdian masyarakat 3. SOP Akademik dalam pembelajaran
luaran dan Peningkatan kuantitas pendidikan, Nilai IPK Rata-rata 3.2
Capaian : pengabdian masyarakat dan Penelitian mahasiswa minimal 1 per tahun
Pendidikan, penelitian Pengabdian Masyarakat minimal 1 pertahun
Penelitian Kegiatan Akademik Mahasiswa
pengabdian Peningkatan kualitas Lulusan tepat Waktu
Masyarakkat pendidikan ,penelitian dan Pengabdian masyarakat di tingkatkan dengan 2 pertanun
pengabdian masyarakat yang
dipublikasi ilmiah Penelitian dilakukan bersama dengan dosen minimal 1 per
tahun
Pengikutsertaan mahasiswa Proposal kegiatan akademik untuk meningkatak pengetahuan
didalam pendidikan, pengabdian Hasil penelitian dan pengabdian mahasiswa dipublikasikan
masyarakat dan penelitian dalam bentuk jurnal
Integrasi pendidikan, penelitian dan Implementasi Pendidikan, Penelitian dan PkM dalam
pengabdian masyarakat dalam pembelajaran dalam buku dan jurnal serta seminar nasional
pembelajaran dan internasional
Monitoring dan Evaluasi Hasil Laporan monitoring dan Evaluasi Hasil Pendidikan ,Penelitian
pendidikan, penelitian dan dan Pengabdian Masyarakat
pengabdian masyarakat dalam Laporan Akhir Pendidikan dalam bentuk KHS
pembelajaran Hasil kelulusan dengan nilai IPK 3,2

4. Indikator Kinerja Utama


a. Pendidikan
Keberadaan dan implementasi sistem yang menghasilkan data luaran dan capaian pendidikan

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
yang sahih dan paling tidak mencakup IPK, prestasi akademik/non-akademik, masa studi, daya
saing lulusan (masa tunggu dan kesesuaian bidang) dan kinerja lulusan (kepuasan pengguna,
tempat kerja, dan penghargaan yang diterima), yang dikumpulkan, dimonitor, dikaji dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Analisis harus dilakukan secara mendalam dan komprehensif terhadap data yang disajikan
dalam dokumen kinerja program studi (DKPS) yang paling tidak meliputi data sebagai berikut.

Capaian pembelajaran/kompetensi lulusan


1) Rata-rata Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). (deskripsikan)
2) Rata-rata IPK. (Data merujuk DKPS Tabel 24. Data Lulusan di Program Studi)
3) Tingkat pengakuan kompetensi oleh pengguna lulusan. (Data merujuk DKPS Tabel 27.
Tingkat Kepuasan Pengguna)
1) Rata-rata capaian Pembelajaran (CPL)
Program Studi Kesehatan Masyarakat dengan Capaian pembelajaran Lulusan tepat
waktu menyelesaiakn studi selama 8 semester. Capaian peembelajaran yang
dilaksanakan seseuai dengan kurikulum yang ada pada Standar nasional
pendidikan, Adapun jumlah SKS yang dijalanani selam pembelajaran berjumlah ....
SKS dengan menggunakan Jurikulum Inti, Penciri dan Trend Isu.
2) Rata-Rata IPK
Lulusan Sarjana Kesehatan masyarakat mendapatkan IPK rata-tata sebesar 3.24 ini
menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sudah memenuhi standar
sehingga lulusan tamat dapat langsung menerapkan ilmu yang telah dipelajari. Masa
studi yang dilakukan selam 8 semester sehingga lulusan tepat waktu untuk
menyelesaikan studinya
3) Tingkat Pengakuan Kompetensi Oleh pengguna Lulusan
Tingkat pengakuan Komptenesi Oleh pengguna lulusan didapatkan lulusan
mempunyai integritas dan etika yang baik terutama dalam melayani masyarakat.
Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme) dalam hal ini dalam bekerja dilaksanakan sudah sesuai
dimana bekerja di Puskesmas sehingga dapat memberikan edukasi kepada masayarakat .Berdasarkan
peangkuan pengguna dalam Menggunkan bahasa Inggris masih cukup sehingga perlu peningkatan pengetahuan
dalam penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris. Lulusan Sarjana kesehatan masyarakat STIkes
Langsa dalam menggunkan tehnologi Komputer sudah sangat baik hal ini perlu di pertahankan dan ditingkatkan
dalam proses pembelajaran. Dalam berkomunikasi dan Kerjasama dalam tim dari lulusan sangat bagus karena
dapat menggerjakan tugas-tugas dalam pelayanan sehingga dapat membrikan pelayanan yang memuasakan
kepada pengguna.
b.
No. Kinerja yang akan dicapai Indikator Baseline Tahun Pencapaian
2018 2019 2020 2021 2022

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
1 Capaian Pembelajaran Lulusan 1.Capaian Lulusan ≤ 4 th Ada - - - -

2. R a t a - R a t a I P K : 3 . 2 4 Sesuai - - - -

3. Masa Tunggu Lulusan Ada - - - -


dibawah 3 bulan
5. Pengakuan Pengguna - - - - -
Lulusan

2 Indeksi Prestasi Kumulatif 1. IPK <3,0 Ada - - - -


lulusan >3,0 2. 3,0>IPK ≤3,5 Ada - - - -
3. IPK>3,5 Ada - - - -
3 Pelacakan Tracer Study 1. Laporan tracer Study Ada - - - -
secara berkelanjutan
4 Keikutsertaan alumni dalam 1. Sumbangan Alumni Ada - - - -
perbaikan institusi 2. Infromasi lowongan kerja Ada - - - -
3. Kuliah Umum Ada - - - -
4. Penyedia tempat Ada - - - -
penelitian
5 Rata-rata masa studi lulusan 1. Lulus >4 tahun - - - - -
2. 3,0 > Lulus ≤ 4 tahun Ada - - - -
6 Kesesuaian dengan bidang Kesesuaian dengan bidang Ada - - - -
kerja kerja

7 Peningkatan kuantitas dan 1. Publikasi jurnal tingkat - - - - -


kualitas publikasi jurnal nasional

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
Prestasi akademik mahasiswa
1) Jumlah, jenis dan lingkup prestasi akademik. Lingkup: lokal, wilayah, nasional, internasional.
(Data merujuk DKPS Tabel 32. Jumlah Karya Mahasiswa Program Studi)
Prestasi akademik yang diidapatkan selama 3 tahun dalam lingkup lokal adalah
Pertandingan tehnis meja mendapatkan juara I dan perlombaan gerak jalan
mendapatkan juara II di tahun 2017. Untuk tingkat nasional 2017 Kegiatan :
Pertandingan Tenis Meja yang dilaksanakan didalam menyambut perayaan
kemerdekaan Indonesia mendapatkan juara III. Pada tahun 2018 untuk tingkat wlayah
mendapatkan perlombaan badminton menjadi juara I dan perlombaan gerak jalan satai
di RSU Langsa mendapatkan juara I

Efektivitas dan Produktivitas Program Pendidikan


1) Lama studi mahasiswa. (Data merujuk DKPS Tabel 23. Persentase Keberhasilan Studi pada
Program Studi)

Mahasiswa dallam menyelesaikan studinya secara umum 4 tahun dengan


keberhasilan studi tepat waktu. Efektifitas dan Produktifitas yang dilakukan setelah
mahasiswa lulus mereka bekerja dengan masa tunggu dibawah 3 bulan
2) Persentase kelulusan tepat waktu. (Data merujuk DKPS Tabel 25. Data Lulusan Tepat Waktu
pada Program Studi)
Mahasiswa program studi kesehatan masayarakat lulus tepat waaktu 95% sesuai
dengan kurikulum yang dilaksanakan selama delapan semester

Daya saing lulusan


1) Waktu tunggu lulusan untuk bekerja (mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha) yang
relevan dengan bidang studi (tracer study). (Data merujuk DKPS Tabel 26. Masa Tunggu
Lulusan Mendapatkan Pekerjaan)

Setelah mahasiswa lulus menjadi Sarjana kesehatan Masyarakat lulusan


mendapatkan pekerjaan dibawah 3 bulan dan beerja di Rumah sakit dan Pusat
pelayanan kesehatan seperti Puskesmas
2) Kesesuaian bidang kerja lulusan dengan bidang studi (tracer study) (deskripsikan).
Kesesuaian lulusan bekerja dalam bidang yang telah di pelajari yaitu Ilmu
Kesehatan masyarakat bekerja sebagai Provider kesehatan , Operator kesehatan,
Petugasa dalam pelayanan kesehatan

Kinerja lulusan
1) Tingkat kepuasan pengguna lulusan (tracer study) (Data merujuk DKPS Tabel 27. Tingkat
Kepuasan Pengguna)

Pengguna lulusan seperti RSU Langsa merasa terbantu dengan adanya lulusan dari Sarjana
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 14
Kesehatan Masyarakat dalam bekerja dikarenakan mereka dapat langsung menerapkan apa
yang telah dipelajari sehingga dapat memberikannya kepada masyarakat
2) Level/size institusi tempat kerja lulusan. (tracer study) (deskripsikan).
Tempat kerja Lulusan Sarjana Kesehatan Masayrakat STIKes langsa bekerja di
Rumah Sakit Langsa sebagai Petugas dalam operator Data BPJS pasien sehingga
dapat terlayani, Lulusan juga bekerja sebagai operator dalam pelayanan kesehatn
dan di Puskesmas bekerja sebagai Tenaga Edukasi
3) Prestasi lulusan di tempat kerja (tracer study) (deskripsikan).
Prestasi Lulusan yang bekerja di RSU Ummi langsa, lulusan merasa bangga karena
sebagai contoh dalam memberikn pelayanan di Rumah Sakit. Lulusan yang bekerja
di RSIA Ummi Langsa merasa senang karena RS sudah terakredisasi oleh KARS
dalam hal ini banyak peran Sarjana kesehatan Masyarakat dalam pelayanan
a. Penelitian
Berisi data publikasi dan luaran penelitian yang sahih, dikumpulkan, dimonitor, dikaji dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan. Analisis harus dilakukan secara mendalam dan
komprehensif terhadap data-data yang disajikan dalam dokumen kinerja program studi seperti:

Publikasi ilmiah (jumlah, lingkup)


1) Jumlah dan lingkup publikasi di jurnal (Internasional/Nasional bereputasi, Nasional).
Penelitian yang dilakukan bersama dosen dan lulusan yang sudah bekerja masih
sangat kurang sehingga perlu untuk tindak lanjut yang akan datang dalam penelitian

2) Jumlah dan lingkup publikasi di prosiding seminar atau conference (Internasional/Nasional).


Penelitian yang dilakuakan bersama tenaga pendidik/dosen yaitu Hubungan Paparan
Pestisida dengan Parkinsonism di Kecamatan Juhar Kabupaten Karo Tahun 2019,
Analisis Pemanfaatan Dana Puskesmas untuk Meningkatkan Cakupan Kunjungan
Neonatal Pertama (KN1) di Puskesmas Kota Bogor, Supervisi dan Kinerja Petugas
Lapangan Keluarga Berencana dalam Penurunan Angka Total Fertility Rate (TFR) di
Wilayah Kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota
Sibolga Tahun 2018, Pengaruh Lingkungan Fisik Rumah dan Kebiasaan Merokok
Terhadap Penyakit ISPA Balita pada Pemukiman Kumuh di Kelurahan Tegal Sari
Mandala III Kecamatan Medan Denai, Analisis Pelaksanaan Strategi Directly
Observed Treatment Shortcourse (DOTS) dalam Program Penanggulangan TB di
Puskesmas Bromo Kecamatan Medan Denai, Analisis Hubungan Shift Kerja dan
Kelelahan Kerja dengan Produktivitas Kerja Perawat di Bagian Rawat Inap RSUD
Deli Serdang Tahun 2018

3) Buku referensi/monograf/buku ajar ber-ISBN.


(Data merujuk DKPS Tabel 28. Artikel Ilmiah/Karya Ilmiah/Buku dalam tiga tahun terakhir)

Luaran Penelitian

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
1) Jenis dan jumlah Hak Kekayaan Intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak cipta, Merek
dagang, Rahasia dagang, Desain produk), Teknologi tepat Guna, dan Model/desain/rekayasa
atau

karya yang mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional). (Data


merujuk DKPS Tabel 29. Jumlah Karya Dosen dan Atau Mahasiswa Program Studi)
Hak Kekayaan intelektual yang di Paten MARS STIKes Langsa yang pada saat Wisuda
dinyanyikan oleh Paduan Suara dan Lulusan sehingga mereka mengingat Alumni

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
Prestasi/ rekognisi dosen
1) Pakar/Visiting Professor/Invited Speakers/Mitra Bestari, dsb. (Data merujuk DKPS Tabel 31.
Jumlah Rekognisi/Prestasi Dosen Program Studi)
Jumlah Rekognisi/Prestasi yng dicapai dalam tingkat internasional Best Presenter 3rd
Public Health International Conference dan Partisipasinya dalam Program Jom Sihat
UKM. Untuk Nasional adalah Penghargaan Edukasi Pelayanan Kesehatan di RSU
Bunda Thamrin, Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam Bidang Kesehatan Dalam
Rangaka Dies Natalis STIKes Langsa dan Juara III Pertandingan Badminton dalam
Bidang Kesehatan Dalam Rangaka Dies Natalis STIKes Langsa

b. Pengabdian kepada Masyarakat


Data publikasi dan luaran PkM yang sahih, dikumpulkan, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk
perbaikan berkelanjutan. Analisis harus dilakukan secara mendalam dan komprehensif terhadap
data-data yang disajikan dalam dokumen kinerja program studi seperti:

Publikasi PkM
1) Jumlah dan lingkup publikasi PkM (jurnal, majalah, media massa,
seminar). Luaran PkM

Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen tentang


2) Jenis dan jumlah (HaKI/TTG/karya produk/karya kemitraan/Buku ber-ISBN)
yang digunakan/diterapkan di masyarakat.
(Data merujuk DKPS Tabel 30. Jumlah Pengabdian kepada Masyarakat yang relevan dengan
Program Studi)
No. Kinerja yang akan dicapai Indikator Baseline Tahun Pencapaian
2019-2023 2022
2020 2021 2023
1 Meningkatkan prestasi 1. Prestasi akademik Ada - - -
akademik mahasiswa dibidang nasional
akademik dan non akademik 2. Prestasi akademik Ada - - -
Internasional
3. Prestasi non- akademik Ada - - -
nasional
4. Prestasi non-akademik Ada - - -
internasional
2 Indeksi Prestasi Kumulatif 1. IPK <3,0 Ada - - -
lulusan >3,0 2. 3,0>IPK ≤3,5 Ada - - -
3. IPK>3,5 Ada - - -
3 Pelacakan Tracer Study 1. Laporan tracer Study Ada - - -
secara berkelanjutan
4 Keikutsertaan alumni dalam 1. Sumbangan Alumni Ada - - -
perbaikan institusi 2. Infromasi lowongan kerja Ada - - -
LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
3. Kuliah Umum Ada - - -
4. Penyedia tempat Ada Ada Ada -
penelitian
5 Rata-rata masa studi lulusan 1. Lulus >4 tahun - - - -
2. 3,0 > Lulus ≤ 4 tahun Ada - - -
6 Kesesuaian dengan bidang Kesesuaian dengan bidang Ada - - -
kerja kerja

7 Peningkatan kuantitas dan 1. Publikasi jurnal tingkat Ada - - -


kualitas publikasi jurnal nasional

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
2. Publikasijurnal tingkat - - - -
internasional
3. Buku ber ISBN - - - -
8 Peningkatan jumlah HKI Peningkatan jumlah HKI - - - -

6. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator luaran lain yang ditetapkan oleh masing-masing
perguruan tinggi untuk melampaui SN DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus
diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Kinerja yang akan dicapai Indikator Baseline Tahun Pencapaian
2019 2020 2021 2022 2023

Pengembangan LPPK Pelatihan Kewirausahaan - - - -


(Lembaga Pusat karir dan Seminar Karir - - - -
Kerjasama) TOEFL - - - -

7. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang
telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metode yang tepat, dan hasilnya
dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar
masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan UPPS.
No. Kinerja yang akan Indikator 2019- Tahun 2019
dicapai 2023 Target Capaian Persen
Capaian

1 Meningkatkan prestasi 1. Prestasi Ada - - 100%


akademik mahasiswa akademiknasional
dibidang akademik dan 2. Prestasi Ada - - 100%
non akademik akademikInternasional
3. Prestasi non- Ada Ada Ada 100%
akademiknasional
4. Prestasi non-akademik Ada - - 100%
internasional
2 Indeksi Prestasi 1. IPK <3,0 Ada Ada Ada 100%
Kumulatif lulusan >3,0
2. 3,0>IPK ≤3,5 Ada Ada Ada 100%
3. IPK>3,5 Ada Ada Ada 100%
3 Pelacakan Tracer Studi 1. Laporan tracer Studi Ada Ada Ada 100%
Secara berkelanjutan
4 Keikutsertaan alumni 1. Sumbangan Alumni Ada - - 100%
dalam perbaikan institusi 2. Infromasi lowongan Ada - - 100%
kerja
3. Kuliah Umum Ada - - 100%
4. Penyedia tempat Ada - - 100%
penelitian
5 Rata-rata masa studi 1. Lulus>4 tahun Ada - - 100%
lulusan 2. 3,0>Lulus ≤4 tahun Ada Ada Ada 100%
6 Keseuaian dengan 1. Keseuaian dengan Ada - - 100%
bidang kerja bidang kerja

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
7 Peningkatan kuantitas 1. Publikasi jurnal Ada - - 100%
dan kualitas publikasi tingkat nasional
jurnal 2. Publikasi Ada - - 100%
jurnal tingkat
internasional
3. Buku ber ISBN Ada - - 100%
8 Peningkatan jumlah HKI 1. Peningkatan jumlah Ada - - 100%
HKI

8. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar luaran dan capaian serta tindak
lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan
pengembangan standar luaran dan capaian di UPPS.
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Program Studi Sarjana Kesehatan 1. Publikasi internasional yang
Masyarakat STIKes Langsa masih sedikit
Internal merupakan satu-satunya program 2. Prestasi internasional yang
studi kampus swasta di Nanggroe masih sedikit
Aceh Darussalam
2. Memiliki pusat layanan karir berjalan
dengan baik
3. Mahasiswa aktif dalam membuat
penelitian dan pengabdian
masyarakat
4. Mahasiswa telah memiliki produk
Eksternal antara lain jurnal penelitian dan buku
ber ISBN
5. Mahasiswa memiliki prestasi nasional
6. Memiliki kerja sama dengan instansi
nasional dan internasional dalam
penyaluran alumni
Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi (W-O)
1. Anggaran yang cukup dan 1. Meningkatkan kegiatan di pusat 1. Mengajukan proposal
jelas untuk mendukung layanan karir, seperti seminar penelitian dan pkm ke
pelaksanaan Tri Dharma wirausaha dan seminar karir. Kemendikbud dan intansi
2. Kerjasama dengan instansi 2. Memberi reward kepada dosen dan lainnya
lain dalam penyaluran mahasiswa yang mempublikasikan 2. Mempublikasikan hasil
lulusan jurnal internasional penelitian dan pkm ke jurnal
internasional
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
Program Studi S1 Kesehatan Mengajukan akreditasi ke LAM-PTKes Memaksimalkan kerjasama
Masyarakat belum memiliki dengan membentuk tim akreditasi dengan instansi lain mengenai
akreditasi baik tridharma PT.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
C.Analisis SWOT Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi.
Analisis SWOT : analisis SWOT pada setiap kriteria dengan memanfaatkan deskripsi
analisis kriteria tersebut, untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, serta
pengembangan dan atau perbaikan mutu program studi secara berkelanjutan.
1. Analisis SWOT
Data dan informasi yang diperoleh dalam rangka evaluasi diri perlu diolah dan
dianalisis, yang dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan. Pendekatan yang
digunakan dalam evaluasi diri untuk akreditasi program studi yang dilaksanakan
oleh LAM-PTKes adalah
a) Analisis secara deskriptif tentang data dan informasi serta kinerja setiap kriteria
secara jujur untuk mengidentifikasi masalah dan kelemahan yang terjadi.
b) Deskripsi SWOT : Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman untuk setiap
kriteria.
c) Analisis secara deskriptif tentang data dan informasi serta kinerja program studi
secara singkat.
d) Analisis SWOT : analisis SWOT pada setiap Kriteria dengan memanfaatkan
deskripsi analisis kriteria tersebut, untuk merumuskan strategi pemecahan
masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program studi secara
berkelanjutan.

Langkah-langkah Pelaksanaan Analisis SWOT


Analisis SWOT dilakukan melalui langkah-langkah seperti berikut:
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling mendesak untuk
diatasi secara umum pada semua kriteria.

Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk


mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada
Langkah 1.

Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan Langkah 2) ke


dalam Pola Analisis SWOT

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
Pada waktu mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam
program studi perlu diingat bahwa kekuatan dan kelemahan merupakan faktor
internal yang perlu diidentifikasikan di dalam organisasi, program studi yang
bersangkutan, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal yang
harus diidentifikasikan dalam lingkungan eksternal organisasi, program studi yang
bersangkutan. Lingkungan eksternal suatu program studi dapat berupa: pemerintah,
masyarakat luas, industri, lulusan SMA, pasar kerja, stakeholder internal dan
eksternal, serta pesaing.
Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak, dapat
dipilah menjadi analisis SWOT untuk Kriteria masukan, proses, dan keluaran.
Masukan termasuk mahasiswa, sumber daya manusia, kurikulum, pembiayaan,
sarana dan prasarana. (Kalau perlu visi, misi, strategi, dan tujuan dijadikan masukan
lingkungan).
Proses termasuk tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan program, proses
pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, penjaminan mutu, penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama.
Keluaran termasuk lulusan dan keluaran lainnya yang mencakup skripsi, model-
model, publikasi, hasil pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan untuk


menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan
pengembangan program secara berkelanjutan. Analisis untuk pengembangan
strategi pemecahan masalah dan perbaikan/pengembangan program itu

Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan


susunlah suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan.
Hasil analisis SWOT dimanfaatkan untuk menyusun strategi pemecahan masalah,
serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program secara berkelanjutan. Jika
kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari ancaman, maka
strategi pengembangan sebaiknya diarahkan kepada perluasan/pengembangan
program, sedangkan jika kekuatan lebih kecil dari kelemahan, dan peluang lebih kecil
dari

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
ancaman, maka sebaiknya strategi pengembangan lebih ditekankan kepada upaya
konsolidasi ke dalam, melakukan penataan organisasi secara internal dengan
memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi kelemahan di dalam
dan ancaman dari luar. Analisis itu dapat digambarkan sebagai berikut.
1. Visi Misi Tujuan dan Strategi

Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


Internal 1. VMTS prodi jelas dan spesifik. 1. Sarana Prasarana yang
2. VMTS Program Studi Sarjana mendukung dalam
Kesehatan Masyarakat memilih perbaikan VMTS masih
arah dan tujuan yang dapat dalam pengembangan.
terukur. 2. Tuntunan perkembangan
3. Seluruh Civitas akademika ikut zaman terhadap kualitas
turut serta dalam penyusunan pendidikan.
Eksternal VMTS
4. Visi Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat
mendukung dalam menghasilkan
tenaga kesehatan yang
profesional.
5. Pengukuran indikator yang jelas
terhadap seluruh tahapan
pencapaian VMTS.
6. Memiliki rencana strategis yang
yang saling terkait.
7. Sumber daya Manusia yang
mumpuni dalam penyusunan
VMTS
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Institusi mendukung penuh terhadap 5. Memperluas jangkauan promosi 3. Menjalin kerja sama
pengembangan VMTS Program Studi tidak hanya di daerah sekitar saja dengan institusi lain
Sarjana Kesehatan Masyarakat namun ke seluruh Sumatera Utara sehingga dapat
2. Menjalin kerjasama dengan institusi lain 6. Memperbanyak menjalin kerja melakukan MoU di
dalam perkembangan Program Studi sama dibidang pendidikan agar bidang sarana
Sarjana Kesehatan Masyarakat dapat menghasilkan lulusan yang prasarana.
3. Tersedianya bantuan hibah dana yayasan berkualitas 4. Meningkatkan dan
penelitian dan PkM yang mendukung Tri 7. Memaksimalkan dalam melakukan mengikuti kegiatan
Dharma Perguruan Tinggi dalam penelitian agar dapat yang mendukung
mencapai VMTS Program Studi Sarjana mengahsilkan produk penelitian pelakasanakaan Tri
Kesehatan Masyarakat yang bisa digunakan masyarakat Dharma Perguruan
4. Tersedianya bantuan hibah dana 8. Meningkatkan publikasi ilmiah Tinggi.
kemendikbud penelitian dan Pkm yang seperti jurnal dan buku ber ISBN
mendukung tridarma perguruan tinggi
dalam mencapai VMTS Program Studi
Sarjana Kesehatan Masyarakat
5. Tersedianya beasiswa S3 bagi dosen dan
S2 bagi tenaga pendidik.
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Perkembangan ilmu pengetahuan 1. Memperluas jangkauan promosi 1. Melakukan studi
yang sangat pesat. tidak hanya di daerah sekitar saja banding maupun
2. Meningkatnya persaingan antar namun ke seluruh Sumatera Utara. pertukaran
perguruan tinggi. 2. Meningkatkan kualitas dosen mahasiswa sehingga
dengan memperbanyak mengikuti dapat meningkatkan
workshop, pelatihan yang dapat kompetensi.
meningkatkan kompetensi dosen. 2. Menjalin kerja sama
dengan institusi lain
sehingga dapat

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
melakukan MoU di
bidang sarana
prasarana.

2. Tata Pamong,Tata Kelola dan Kerja sama

Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)


1. Sistem tata pamong dan tata kelola 1. Pelaksanaan sistem tata
Internal yang bersifat kredibel, transparan, pamong dan tata kelola yang
akuntabel, bertanggung jawab, dan bersifat kredibel, transparan,
adil akuntabel, bertanggung jawab,
2. Adanya dokumen yang lengkap dan adil yang belum maksimal.
dalam menjalankan tata pamong dan
2. MoU internasional yang masih
tata kelola kampus
sedikit.
3. SDM yang memiliki kemampuan
dalam pengelolaan institusi dan prodi
Eksternal 4. Komunikasi dan koordinasi antar
individu yang terjalin dengan baik
5. Sistem kepemimpinan berbasis
demokrasi dan analisis kebutuhan
dalam membuat kebijakan
6. Anggaran yang memadai dalam
pengembangan tata pamong dan tata
kelola kampus.
7. Memiliki kerja sama yang baik
dengan instansi nasional dan
internasional.
8. Melaksanakan program
pengembangan Tri Dharma secara
berkelanjutan.
9. Memiliki program kerja yang jelas
dalam pengembangan program studi

Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi W-O


1. Peningkatan kerjasama 1. Meningkatkan kerjasama dalam Melakukan perbaikan koordinasi
dari intansi swasta dan bidang pengelolaan tata pamong kelembagaan program studi dalam
negeri baik didalam dan tata kelola kampus secara rangka Pelaksanaan Sistem tata
negeri maupun luar nasional maupun internasional pamong dan tata kelola yang
negeri bersifat kredibel, transparan,
2. Mengajukan dana kepada yayasan
akuntabel, bertanggung jawab, dan
2. Peluang hibah dari untuk melaksanakan program kerja
adil
pemerintah dalam dalam pengembangan SDM
pembangunan sarana
dan prasarana.
3. Keterlibatan dosen dalam
organisasi profesi diluar
kampus.
4. Dukungan hibah dari
yayasan dalam
pengelolaan tata pamong
dan tata kelola kampus

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 15
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Peningkatan tuntutan 1. Melakukan evaluasi kepemimpinan 1. Meningkatkan peran serta
standar mutu dalam dalam menjalankan tata pamong dan seluruh civitas akademika
mengelola program studi tata kelola kampus dalam pengambilan keputusan
2. Peningkatan tuntutan 2. Meningkatkan kerjasama dalam 2. Melakukan kegiatan pelatihan
terhadap mutu prodi oleh bidang pengelolaan tata pamong dan kepemimpinan kepada
stakeholder tata kelola kampus secara nasional pemangku jabatan.
maupun internasional
3. Meningkatkan kerjasama
3. Melibatkan stakeholder tidak hanya dalam bidang pengelolaan tata
dalam pelaksanaan peningkatan pamong dan tata kelola
mutu prodi tidak hanya dalam kampus secara nasional
pengambilan keputusan saja. maupun internasional

3. Mahasiswa
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Prestasi mahasiswa sudah di 1. Belum ada prestasi mahasiswa
Internal tingkat nasional. tingkat internasional
2. Keterlibatan mahasiswa dalam 2. Belum berjalannya kegiatan
penelitian dan pengabdian mahasiswa secara optimal.
masyarakat bersama dosen 3. Pemanfatan pelayanan
3. Keterlibatan mahasiswa dalam mahasiswa yang belum
publikasi ilmiah yaitu jurnal dan maksimal.
buku Ber ISBN
4. Peningkatan sistem penyeleksian
Eksternal mahasiswa yang lebih ketat dan
melalui sistem online agar dapat
menghasilkan lulusan yang
berkualitas.
5. Kesempatan mahasiswa
melalakukan studi banding dan
pertukaran mahasiswa.
6. Adanya pusat layanan karir,
sehingga mahasiswa dapat
berkonsultasi dan
mengembangkan keterampilan di
bidang kompetensi.
7. Terbukanya kesempatan
mahasiswa mengikuti perlombaan.
8. Dukungan dana dari yayasan bagi
mahasiswa yang ingin
melaksanakan perlombaan.
Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Banyaknya sekolah-sekolah 1. Memperluas kerja sama 1. Meningkatkan keterlibatan
yang membutuhkan lulusan pertukaran mahasiswa dan studi mahasiswa dalam perlombaan
kesehatan masyarakat. banding tingkat nasional dan nasional dan internasional.
2. Banyaknya perlombaan bidang internasional 2. Meningkatkan penyebaran
akademik maupun non 2. Memperbanyak publikasi ilmiah informasi kepada mahasiswa
akademik tingkat nasional hasil penelitian dan pengabdian mengenai perlombaan dan
maupun internasional yang kepada masyarakat mahasiswa publikasi ilmiah
bisa diikuti oleh mahasiswa 3. Secara aktif mengajak
prodi S1 Kesehatan mahasiswa dalam kegiatan
Masyarakat. ilmiah.
3. Kerja sama perguruan tinggi
dengan jurusan yang sama
maupun sejenis dalam bidang
kesehatan, penelitian maupun
pengabdian kepada

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
masyarakat.
4. Kerja sama dengan perguruan
tinggi lain dalam pertukaran
mahasiswa dan studi banding
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
Meningkatnya persaingan antar 1. Meningkatkan promosi ke 1. Meningkatkan kualitas
perguruan tinggi. sekolah-sekolah di Sumatera mahasiswa dengan
Utara. mengoptimalkan pemanfaatan
2. Meningkatkan kualitas layanan kemahasiswaan
mahasiswa dengan 2. Memaksimalkan penggunaan
mengoptimalkan pemanfaatan dana bagi layanan
layanan kemahasiswaan kemahasiswaan sehingga
mahasiswa dapat berprestasi.
4. Sumber Daya Manusia (SDM)
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Seluruh dosen di Program Studi 1. Belum adanya jabatan
Internal Sarjana Kesehatan Masyarakat fungsional lektor di Program
sudah memiliki jenjang pendidikan Studi Sarjana Kesehatan
S2 Masyarakat.
2. Dosen secara aktif melakukan
2. Masih sedikitnya penelitian dan
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat PkM yang dibiayai dari pihak
luar PT.
3. Dosen telah memiliki publikasi jurnal
nasional dan internasional
4. Penelitian dosen dibiayai dari
yayasan dari dari hibah luar PT
5. Adanya dukungan dana dari
Eksternal yayasan dalam pengembangan
dosen
6. Adanya dukungan dana dari
yayasan dalam pengembangan
tenaga kependidikan.
7. Adanya MoU nasional maupun
Internasional dalam pengembangan
sumber daya manusia
8. Beasiswa studi lanjut S3 bagi dosen
dan S2 bagi tenaga kependidikan

Opportunity (kesempatan) Strategi S-O Strategi W-O


1. Beasiswa dari pihak luar 1. Meningkatkan kualitas dan 1. Sosialisasi kepada seluruh
kampus bagi dosen dan kuantitas proposal penelitian dan dosen mengenai peningkatan
tenaga kependidikan. pengabdian kepada masyarakat jabatan fungsional
sehingga dapat dibiayai oleh
2. Peluang bagi dosen 2. Meningkatkan kualitas dan
Kemendikbud dan pihak lain.
menjadi narasumber di kuantitas proposal penelitian
tingkat nasional dan 2. Memberlakukan kewajiban bagi dan pengabdian kepada
internasional dosen melakukan penelitian masyarakat sehingga dapat
minimal satu kali pertahun. dibiayai oleh Kemendikbud dan
3. Kerjasama dalam pihak lain.
pengembangan SDM 3. Memberlakukan kewajiban
dengan kampus negeri mempublikasikan hasil penelitian
maupun swasta. maupun pkm kedalam jurnal.
4. Penelitian dan pengabdian 4. Dosen secara aktif membuat buku
masyarakat yang dibiayai ber ISBN
oleh pihak luar kampus
5. Jurnal ataupun buku di HKI kan.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
Tuntutan STIKes Langsa yang 1. Pemberian penghargaan terhadap Memberikan sosialisasi secara
tinggi terhadap dosen dan dosen yang memiliki prestasi. berkelanjutan mengenai
tenaga kependidikan sesuai 2. Melakukan pelatihan secara berkala peningkatan kompetensi dosen dan
dengan standar pendidikan terhadap dosen dan tenaga tenaga kependidikan.
sekarang kependidikan untuk meningkatkan
kompetensi.
3. Memberi Beasiswa studi lanjut S3
bagi dosen dan S2 bagi tenaga
kependidikan

5. Keuangan Sarana dan Prasarana


Strenght (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Tersedianya jaringan internet di 1. Sistem informasi yang
Internal ruangan staf, dosen, perpustakaan belum terintegrasi
dan laboratorium. sehingga cukup
2. Pengelolaan keuangan yang menyulitkan dalam
transparan, efektif, dan akuntabel. aksesibilitas informasi.
3. Pelaksaan audit keuangan setiap 2. Sarana dan prasarana
tahun oleh pihak yayasan. yang masih terbatas
4. Sarana prasarana yang mendukung karena masih dalam
dalam proses pembelajaran dan tahap pembangunan.
pengembangan SDM.
Eksternal 5. Aksesibilitas yang mudah bagi
mahasiswa dan staf dalam
menggunakan sarana dan prasarana.
6. Dana yang memadai dalam
pembangunan sarana dan prasarana
kampus.
7. Adanya komitmen yang kuat dari
yayasan dalam pembangunan dan
perbaikan sarana dan prasarana.
8. Tersedianya masjid sebagai tempat
beribadah.
9. Tersedianya sarana dan prasarana
bagi mahasiswa yang mendukung
kegiatan perkuliahan.
10.Adanya dana penelitian dan PkM dari
yayasan
Opportunity (peluang) Strategi S-O Stratergi W-O
1. Tersedianya bantuan dana dari 1. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana 1. Melakukan perbaikan
pemerintah dalam dan prasarana sehingga menjadi daya dan pengembangan
pembangunan infrastruktur tarik dalam merekrut mahasiswa baru sistem informasi
2. Tersedianya bahan ajar (buku 2. Melakukan kerja sama dengan sehingga seluruh civitas
dan jurnal) yang bisa diakses di institusi lain dalam penggunaan akademika dan
internet. sarana dan prasarana mengakses informasi
3. Perkembangan sistem informasi 3. Mengajukan proposal penelitian dan dengan mudah.
yang sedang di optimalkan PkM kepada pihak luar kampus 2. Memanfaatkan sarana
4. Sistem informasi kepada civitas dan prasarana yang
akademika dapat menjadi lebih sudah ada dengan
efektif, bahkan dapat optimal
dimanfaatkan sebagai sarana
promosi.
5. Kerja sama dengan pihak luar
dalam penggunaan sarana dan
prasarana.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Perguruan tinggi lain yang 1. Melakukan perbaikan sistem informasi 1. Melakukan perbaikan
memiliki sistem informasi yang menjadi sistem informasi yang sistem informasi menjadi
lebih baik. terpadu sehingga mempermudah sistem infirmasi yang
2. Tuntutan stakeholder dalam seluruh civitas akademika dalam terpadu sehingga
pengembangan sarana dan mengakses informasi mempermudah seluruh
prasarana yang berlebihan. 2. Mengikutsertakan stakeholder dalam civitas akademika dalam
rpat perencanaan anggaran sarana mengakses informasi
dan prasarana. 2. Memanfaatkan sarana
dan prasarana yang
sudah ada dengan
optimal

6. Pendidikan
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Kurikulum yang sesuai dengan visi 1. Pemanfaatan sarana dan
Internal misi prasarana yang belum
2. Perangkat pembelajaran yang maksimal karna masih dalam
lengkap (RPS,Buku dan jurnal) proses pengembangan
3. Mata kuliah yang di tawarkan sesuai 2. Belum optimalnya
dengan kompetensi Program Studi penggunaan website untuk
Sarjana Kesehatan Masyarakat sistem informasi kampus
4. Suasana akademik yang
mendukung dalam proses
pembelajaran
5. Integrasi penelitian dalam proses
pembelajaran
6. Integrasi PkM dalam proses
pembelajaran
Eksternal 7. Pengembangan soft skill yang
terintegrasi dalam pembelajaran
8. Adanya komitmen Pelaksanaan
bedah kurikulum 4 tahun sekali
9. Adanya organisasi mahasiswa
dalam bidang akademik dan non
akademik
10. Sarana dan prasarana yang
menunjang pembelajaran (LCD,
komputer, proyektor Wifi,
Perpustakaan dan laboratorium)
11. Menerapkan sistem e-Learning
dalam beberapa mata kuliah
12. Tersedianya website kampus. yang
dapat mengakses informasi dengan
mudah.
13. Terlibatnya mahasiswa dalam
penelitian dan PKM
Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Bahan ajar yang banyak 1. Melaksanakan peningkatan 1. Mengembangkan metode
tersedia di internet kurikulum secara berkala pembelajaran yang
2. Keleluasaan program studi menyesuaikan kebutuhan menumbuhkan daya
yang diberikan oleh institusi kompetensi lulusan kreatifitas mahasiswa
dalam mendesain kurikulum 2. Mengundang ahli pakar dalam 2. Penguatan materi kesehatan
berasarkan kebutuhan pelatihan pengembangan kurikulum masyarakat khususnya Mata
3. Menjalin kerjasama dengan 3. Memperbanyak bahan ajar yang Kuliah Edukasi Pelayanan
institusi lain dalam sesuai dengan kompetensi lulusan Kesehatan dibandingkan
pengembangan dan 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas teori
perbaikan kurikulum program proposal penelitian dan pkm agar

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
studi didanai oleh pihak luar PT
4. Perkembangan teknologi
informasi yang memudahkan
proses pembelajaran
5. Meningkatnya jumlah
proposal dan PkM yang
didanai dari pihak luar
kampus
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Perkembangan teknologi 1. Selalu melakukan inovasi dalam 1. Meningkatkan kompetensi
informasi yang berkembang pembelajaran agar dapat mengikuti dosen melalui
sangat pesat perkembangan pasar kerja pelatihan/seminar/workshop.
2. Tuntutan pembenahan 2. Meningkatkan integrasi penelitian 2. Meningkatkan produk
kurikulum yang mengikuti dan PkM dalam pembelajaran mahasiswa dalam bentuk
kebutuhan pasar kerja 3. Meningkatkan luaran capaian Tri publikasi ilmiah
3. Persaingan antar perguruan Dharma dalam bentuk publikasi
tinggi yang memiliki bidang ilmiah.
yang sama.

7. Penelitian
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
Internal
1. Memiliki lembaga penelitian dan 1. Masih sedikitnya publikasi
program yang jelas dalam jurnal nasional terakreditasi
mewujudkan VMTS institusi dan 2. Masih sedikitnya publikasi
program studi jurnal internasional
2. Adanya kerjasama dengan 3. Penelitian masih bersifat
lembaga nasional dan teori dan belum
internasional dalam bidang mengedepankan aplikasi
penelitian
3. Integrasi penelitian dalam
pengajaran mata kuliah yang telah
Eksternal diberikan.
4. Sarana dan prasarana yang
mendukung dalam proses
penelitian
5. Penelitian yang dilakukan telah
sesuai dengan bidang kompetensi
6. Penelitian telah melibatkan
mahasiswa
7. Hasil penelitian telah
dipublikasikan dalam bentuk jurnal

Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi W-O


1. Sumber dana penelitian dari 1. Memperluas dan memaksimalkan Meningkatkan jumlah publikasi
instasi diluar yayasan maupun kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional hasil
dari dikti nasional dan internasional dalam penelitian
2. kerjasama dengan lembaga bidang penelitian
nasional dan internasional dalam 2. Meningkatkan kualitas dalam
bidang penelitian penulisan proposal penelitian
3. Intansi nasional maupun 3. Meningkatkan kuantitas dalam
internasional mengaplikasikan penulisan proposal penelitian
penelitian yang dibuat
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Persaingan yang ketat dalam Meningkatkan kualitas penelitian Meningkatkan kualitas penelitian

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
mendaptkan hibah penelitian dengan memfokuskan penelitian dengan memfokuskan penelitian
dengan perguruan tinggi lain kepada teknologi tepat guna yang kepada teknologi tepat guna
2. Tuntutan peraturan mengenai dapat digunakan masyarakat. yang dapat digunakan
penelitian yang menghasilkan masyarakat.
teknologi tepat guna yang dapat
digunakan masyarakat

8. Pengabdian kepada Masyarakat


Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Memiliki lembaga Pengabdian 1. Masih sedikit publikasi jurnal
Internal kepada masyarakat dan program nasional terakreditasi
yang jelas dalam mewujudkan VMTS 2. Belum ada publikasi jurnal
institusi dan program studi internasional
2. Adanya kerjasama dengan lembaga 3. PkM masih belum bersifat
nasional dalam bidang Pengabdian teknologi tepat guna yang
kepada masyarakat dapat dimanfaatkan secara
3. Integrasi Pengabdian kepada langsung oleh masyarakat
Masyarakat dalam pengajaran
4. Sarana dan prasarana yang
Eksternal mendukung dalam proses
Pengabdian kepada Masyarakat
5. Pengabdian kepada Masyarakat yang
dilakukan telah sesuai dengan bidang
kompetensi
6. Pengabdian kepada Masyarakat telah
melibatkan mahasiswa
7. Hasil Pengabdian kepada
Masyarakat telah dipublikasikan
dalam bentuk jurnal

Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi W-O


1. Sumber dana penelitian dari 1. Memperluas dan memaksimalkan Meningkatkan jumlah publikasi
instasi diluar yayasan maupun kerjasama dengan lembaga nasional nasional dan internasional hasil
dari dikti dan internasional dalam bidang penelitian
2. kerjasama dengan lembaga penelitian
nasional dan internasional 2. Meningkatkan kualitas dalam
dalam bidang penelitian penulisan proposal penelitian
3. Instansi nasional maupun 3. Meningkatkan kuantitas dalam
internasional mengaplikasikan penulisan proposal penelitian
penelitian yang dibuat
Threat (ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Persaingan yang ketat dalam Meningkatkan kualitas penelitian dengan Meningkatkan kualitas
mendaptkan hibah penelitian memfokuskan penelitian kepada penelitian dengan
dengan perguruan tinggi lain teknologi tepat guna yang dapat memfokuskan penelitian
2. Tuntutan peraturan mengenai digunakan masyarakat. kepada teknologi tepat guna
penelitian yang menghasilkan yang dapat digunakan
teknologi tepat guna yang dapat masyarakat.
digunakan masyarakat

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
9. Luaran dan Capaian Tri Dharma
Strength (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Memiliki pusat layanan karir 1. Publikasi internasional yang
berjalan dengan baik masih sedikit
2. Mahasiswa aktif dalam membuat 2. Prestasi internasional yang
Internal penelitian dan pengabdian masih sedikit
masyarakat
3. Mahasiswa memiliki prestasi
nasional
Eksternal 4. Memiliki kerja sama dengan
instansi nasional dan internasional
dalam penyaluran alumni
Opportunity (peluang) Strategi S-O Strategi (W-O)
1. Anggaran yang cukup dan jelas 1. Meningkatkan kegiatan di pusat 1. Mengajukan proposal
untuk mendukung pelaksanaan layanan karir, seperti seminar penelitian dan PkM ke
Tri Dharma wirausaha dan seminar karir Kemendikbud dan instansi
2. Kerjasama dengan instansi lain 2. Memberi reward kepada dosen dan lainnya
dalam penyaluran lulusan mahasiswa yang mempublikasikan 2. Mempublikasikan hasil
jurnal internasional penelitian dan PkM ke jurnal
internasional
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
Program Studi Sarjana Kesehatan Mengajukan akreditasi ke LAM-PTKes Memaksimalkan kerjasama
Masyarakat belum memiliki dengan membentuk tim akreditasi dengan instansi lain mengenai
akreditasi yang baik tridharma PT.

2. Strategi dan Program Pengembangan


a. Strategi pemecahan masalah dan kelemahan dengan memperhatikan skala
prioritas pada program pengembangannya dalam tiga tahun ke depan
Kemampuan UPPS dalam menetapkan strategi dan program pengembangan
berdasarkan prioritas sesuai dengan kapasitas, kebutuhan, dan VMT UPPS
secara keseluruhan, terutama pengembangan program studi yang diakreditasi.
Strategi dan program pengembangan berdasarkan prioritas sesuai dengan
kapasitas, kebutuhan yang dilakukan Program Studi Sarjana
Kesehatan Masyarakat adalah:
1. Meningkatkan pemahaman VMTS Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat melalui Pelaksanaan sosialisasi secara berkala melalui media
online dan secara langsung.
2. Meningkatkan jumlah mahasiswa baru dengan memperluas jangkauan
promosi tidak hanya di daerah sekitar saja namun ke seluruh Sumatera
Utara.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
3. Pengembangan dan perbaikan sistem tata kola yang kredibel, akuntabel,
adil bertanggung jawab dan transparan sehingga menghasilkan tata kelola
dan tata pamong yang baik.
4. Meningkatkan kemampuan Ketua Program Studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat dalam kepemimpinan organisasi dengan pelatihan
kepemimpinan oganisasi.
5. Peningkatan kualitas mahasiswa dengan memperluas kerja sama
pertukaran mahasiswa dan studi banding tingkat nasional dan
internasional.
6. Meningkatkan kompetensi dosen dengan mengikuti kegiatan seminar
ilmiah/ lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/ pameran/ peragaan
yang melibatkan ahli/pakar dari luar PT.
7. Melakukan perbaikan sistem informasi menjadi sistem informasi yang
terpadu sehingga mempermudah seluruh civitas akademika dalam
mengakses informasi.
8. Peningkatan mutu pendidikan dengan mengembangkan kurikulum KKNI
yang telah diterapkan dengan bidang kealian sesuai dengan tuntutan
stakeholder.
b. Program pengembangan yang diprioritaskan harus memiliki kriteria yang
dapat diukur baik dari target kualitatif, kuantitatif, dan waktu pelaksanaan.
a) Peningkatan Jumlah Calon Mahasiswa
1. Memperluas jangkauan promosi tidak hanya di daerah sekitar saja namun
ke seluruh Sumatera Utara.
2. Melakukan sosialisasi secara intens baik secara langsung maupun secara
online.
3. Melakukan kerjasama dengan sekolah SMA/SMK/MA di seluruh daerah
Kota Langsa.
4. Melakukan kunjungan langsung ke sekolah SMA/SMK/MA di seluruh
daerah Kota Langsa dengan promosi yang menarik.
b) Peningkatan Mutu Manajemen
1. Lembaga Penjamin Mutu (LPM) melakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala dan melakukan tindak lanjut hasil monev.

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
2. Mengirim dosen dan tenaga kependidikan untuk mengikuti
seminar/workshop/pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi.
3. Mengirim pemangku jabatan struktural untuk mengikuti pelatihan
kepemimpinan manajemen dan kepemimpinan organisasi.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan akademik dan keuangan kampus dengan
memberikan pelayanan kepada dosen maupun mahasiswa dengan efektif
dan efisien.
c) Pengingkatan Jumlah Kerja sama
1. Melaksanakan MoU yang sudah ada dengan baik sesuai dengan perjanjian
dan melakukan perpanjangan kerjasama bila diperlukan.
2. Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta dalam
bidang akademik.
3. Menjalin kerja sama dengan instansi negeri maupun swasta
dalam peningkatan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat.
d) Peningkatan mutu lulusan
1. Melakukan peninjauan dan penyesuaian kurikulum dengan kompetensi
baik mata kuliah maupun softskill yang harus dimiliki oleh lulusan secara
berlaka dengan mengundang narasumber yang ahli dibidang kurikulum.
2. Meningkatkan softskill mahasiswa melalui pembelajaran, dan pengadaan
kegiatan ekstrakulikuler sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa.
3. Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan forum ilmiah yang diadakan
di luar kampus.
e) Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Tridharma
1. Mewajibkan dosen melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat minimal satu kali dalam setahun.
2. Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
3. Mewajibkan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
ke dalam jurnal nasional maupun internasional.
4. Mendorong dosen untuk membuat buku ber-ISBN dan HKI

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16
5. Hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan buku ber-
ISBN diintegrasikan di dalam pembelajaran.

III. PENUTUP
a. Referensi
b. Lampiran

LAM-PTKes: Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Kesehatan 2019 16

Anda mungkin juga menyukai