Anda di halaman 1dari 164

LAM-PTKES

AKREDITASI PROGRAM STUDI


PROGRAM SARJANA
KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATERA UTARA


MEDAN 2017
SUMATERA UTARA
2

DAFTAR ISI

Halaman

KRITERIA 1 VISI DAN MISI..............................................................................

KRITERIA 2 TATA KELOLA............................................................................

KRITERIA 3 MAHASISWA DAN LULUSAN....................................................

KRITERIA 4 SUMBER DAYA MANUSIA.........................................................

KRITERIA 5 PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK........................

KRITERIA 6 PENELITIAN................................................................................

KRITERIA 7 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT...................................

KRITERIA 8 PRASARANA DAN SARANA......................................................

KRITERIA 9 KEUANGAN.................................................................................

LAMPIRAN PENDUKUNG................................................................................

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
3

IDENTITAS PROGRAM STUDI YANG DIUSULKAN

Program Studi (PS) : S1 Kesehatan Masyarakat

Nomenklatur : SKM

Jurusan/Departemen : Kesehatan Masyarakat

Fakultas :-

Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara

Status Perguruan Tinggi : Lama

Alamat PS : Jl.Jamin Ginting Kel Lau Cih Kec Medan


Tuntungan- 20136

No. Telepon PS : (061) – 77808399, 8363410, 8363269

No. Faksimili PS : (061) – 77808399

Homepage dan e-mail PS : www.STIKessu.ac.id dan info@STIKessu.ac.id

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
4

IDENTITAS PENGISI USULAN PROGRAM STUDI BARU

Nama : Sri Malem Indirawati, SKM., M.Kes


NIDN : 00-0708-7901
Jabatan : Lektor
Tanggal Pengisian : 22-09-2017
Tanda Tangan :

Nama : Diana, SKM, M.Kes


NIDN : 01-1506-7602
Jabatan : Lektor
Tanggal Pengisian : 22-09-2017
Tanda Tangan :

Nama : David Siagian, SKM, M.Kes


NIDN : 00-3108-8002
Jabatan : Lektor
Tanggal Pengisian : 22-09-2017
Tanda Tangan :

Nama : Martalena Br. S. Kembarren, SKM, M.Kes


NIDN : 01-0303-8501
Jabatan : Asisten Ahli
Tanggal Pengisian : 22-09-2017
Tanda Tangan :

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
5

KRITERIA 1 VISI DAN MISI


1.1 Legalitas dan Rancangan

Program studi diusulkan oleh pengusul yang memiliki status sebagai badan hukum dan
rancangan pembukaan program studi baru pada perguruan tinggi lama/studi kelayakan
program studi baru pada perguruan tinggi baru.

1.1.1.Tuliskan kelengkapan dokumen-dokumen pendirian badan hukum

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU) adalah institusi
penyelenggara pendidikan tinggi yang telah memiliki izin dengan SK Nomor
102/D/O/2002 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional
Republik Indonesia. Program studi Kesehatan Masyarakat telah mempunyai izin
dengan SK No. 34/Dikti/Kep/2002 yang dikeluarkan oleh Kementerian
Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan telah terakreditasi oleh BAN PT
dengan peringkat “B” Surat Keputusan BAN-PT No. 180/SK/BAN-PT/AK-
XVI/S/VIII/2013.

1.1.2 Ketersediaan dokumen rancangan program studi baru pada perguruan


tinggi lama/studi kelayakan program studi baru pada perguruan tinggi
baru

Tidak ada

√ Ada
1.2 Kemanfaatan Program Studi
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan masih menghadapi
berbagai masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi sehingga diperlukan
pemantapan dan percepatan melalui SKN sebagai pengelolaan kesehatan
yang disertai berbagai terobosan penting, antara lain program pengembangan
Desa Siaga, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas), Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K), Jaminan Kesehatan Semesta, dan program lainnya yang
merupakanupaya pelayanan kesehatan, tradisional, alternatif dan
komplementer sebagai terobosan pemantapan dan percepatan peningkatan
pemeliharaan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
6

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat  merupakan salah satu prodi yang ada di
STIKes Sumatera Utara. Program Studi ini menyelenggarakan pendidikan
dengan tujuan menghasilkan lulusan ahli kesehatan masyarakat dengan
kualifikasi Sarjana Kesehatan Masyarakat (S1) yang unggul, profesional,
terampil, dan peka terhadap kesehatan masyarakat, kelestarian lingkungan
sosial-budaya. Dalam mencetak Sarjana Kesehatan Masyarakat, prodi ini
mempunyai 7 peminatan/ konsentrasi keahlian yaitu epidemiologi, Kesehatan
Masyarakat kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, Biostatistik,
kesehatan reproduksi dan kesehatan kerja, serta promosi kesehatan. profil ahli
kesmas harus menjadi “MIRACLE” yang merupakan singkatan dari:
1. Manajer
Manajer pelayanan kesehatan masyarakat, seperti kepala puskesmas, kepala
dinas kesehatan, kepala seksi di dinas kesehatan, ketua tim khusus di dinas
kesehatan.
2. Innovator (Pembaharu)
Pembuat inovasi dalam strategi pemecahan masalah kesehatan masyarakat,
seperti tim promosi kesehatan, tim pemberdayaan masyarakat baik di instansi
pemerintah maupun swasta (LSM bidang kesehatan).
3. Researcher (Peneliti)
Pengkaji permasalahan di bidang kesehatan dalam pengembangan
pengetahuan dan teknologi yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan
masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia dan internasional, seperti peneliti
vektor penyakit, peneliti kebijakan, dan lain-lain.
4. Apprenticer (Pembelajar)
Profesional yang selalu belajar sepanjang hayat berdasarkan ilmu kesehatan
masyarakat terkini.
5. Communitarian (Komunikator)
Pemberi arahan dan bimbingan kepada masyarakat dalam penyelesaian
masalah kesehatan, seperti konsultan kesehatan (konsultan Kesehatan
Masyarakat, konsultan AMDAL, konsultan K3).
6. Leader (Pemimpin Masyarakat)
Pemimpin dan memberi teladan yang baik dalam penyelesaian masalah
kesehatan.
7. Educator (Pendidik)

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
7

Pendidik materi-materi kesehatan baik di masyarakat umum maupun


masyarakat khusus seperti pendidikan kesehatan di sekolah. Pendidik juga
dapat sebagai tenaga pengajar di institusi pendidikan.

1.2.1.Jelaskan manfaat program studi terhadap institusi, masyarakat, serta


bangsa dan Negara

Manfaat bagi Institusi:


a. Program studi Kesehatan Masyarakat bermanfaat dalam mendukung Visi
STIKes SU menjadi Intitusi Pendidikan yang terdepan dalam
menghasilkan lulusan tenaga kesehatan profesional yang mampu
menjawab masalah kesehatan dalam era globalisasi intitusi pelayanan
kesehatan masyarakat
b. Mampu mengelola dan mengembangkan tridharma perguruan tinggi
STIKes SU dalam pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat untuk memenuhi tuntutan masyarakat pengguna jasa
pendidikan dengan adanya program studi Kesehatan Masyarakat
Manfaat terhadap masyarakat, bangsa dan negara:
a. Program Studi Kesehatan Masyarakat dapat meningkatkan/memperbaiki
kehidupan masyarakat di Sumatera Utara melalui penyebarluasan ilmu
khususnya ilmu Kesehatan Masyarakat. Dan tidak lepas dari
pemanfaatan bagi pembangunan masyarakat di tengah-tengah tuntutan
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
b. Serta bermanfaat dalam pengembangan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui tridharma perguruan tinggi (pengajaran, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat) sehingga dapat memenuhi tuntutan
masyarakat pengguna jasa pendidikan tinggi Program Studi Kesehatan
Masyarakat.
c. Peningkatan pemerataan dan perluasan akses masyarakat dalam
memperoleh pendidikan tinggi berstrata 1 (S1) Ilmu Kesehatan
Masyarakat terutama di wilayah Sumatera. ,
d. Terbentuknya sumber daya manusia yang kapabel dan profesional
dibidang Kesehatan Masyarakat.
e. Manfaat bagi bangsa dan negara dapat berpartisipasi dalam rangka
memajukan kesejahteraan bangsa dan mencerdaskan kehidupan
bangsa, meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia yang

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
8

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 berakar pada nilai-nilai agama,


kebudayaan nasional dan tuntutan perubahan zaman.
f. Mendukung dan berperan aktif untuk terwujudnya tujuan pendidikan
nasional
1.2.2.Berikan analisis mengenai kemampuan dan potensi institusi dalam
mengelola program studi: SDM, Sarana Prasarana, Organisasi dan Tata
Kelola, Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen

1. Sumber Daya Manusia


Program Studi Kesehatan Masyarakat memiliki dosen dan staf
kependidikan dengan kualitas dan kuantitas yang relatif baik. Dalam Rencana
Induk Pengembangan STIKes SU Tahun 2016 sebagian besar dosen telah
memiliki kualifikasi akademik jenjang Magister (S2) akan dan sedang
melanjutkan pendidikan jenjang Doktor (S3). STIKes SU juga sedang
meningkatkan terus jumlah dosen yang memiliki jabatan fungsional Guru Besar
sesuai dengan bidang ilmunya. Dalam upaya meningkatkan kualifikasi dan
kompetensi tenaga kependidikan, Program Studi Kesehatan Masyarakat
mengikutsertakan tenaga kependidikan dalam kegiatan seminar, penataran, dan
pelatihan yang relevan dengan tugas pokok dan fungsinya.
2. Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan faktor penting yang harus
direncanakan dan dikelola dengan baik oleh pimpinan STIKes SU untuk dapat
mendukung proses pembelajaran sesuai kurikulum. Kebutuhan akan sarana
dan prasarana tersebut disesuaikan dengan perkembangan jumlah mahasiswa
dan kebutuhannya melalui tahapan yang diperlukan. Program Studi Kesehatan
Masyarakat memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai. Semua
ruangan kelas besar dan kelas kecil telah dilengkapi AC, LCD Projektor, Wifi
untuk menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar.
Menurut Peraturan Pemerintah no 32 tahun 2013 tentang perubahan
atas PP no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang
dimaksud dengan standar sarana dan prasarana adalah kriteria mengenai
ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan,
laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berekreasi serta sumber
belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Target pembelajaran yang
direncanakan akan sangat tergantung tersedianya sarana dan prasarana yang
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran tersebut.

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
9

STIKes SU memiliki kampus yang berdiri diatas lahan milik sendiri seluas
8800 m² yang terletak di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Lau Cih, Kecamatan
Medan Tuntungan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Selain kampus yang
luas, asri, nyaman dan kondusif guna mendukung terbangunnya atmosfir
akademik di STIKes SU, sarana prasarana yang mendukung efektifnya proses
pembelajaran juga disiapkan sesuai kebutuhan. Ketua STIKes SU mempunyai
kebijakan perbaikan dan pengembangan seluruh sarana dan prasarana yang
bertujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan
kualitas pembelajaran.
Untuk kegiatan kemahasiswaan dan pelaksanaan seminar, workshop,
sarasehan serta kegiatan ilmiah lainnya telah tersedia gedung serba guna yang
cukup luas dapat menampung lebih kurang 300 mahasiswa. Secara khusus
pengelolaan perpustakaan yang representatif dan dikelola secara profesional
oleh tenaga pustakawan dengan latar belakang pendidikan S1 perpustakaan
yang terampil dan telah dikembangkan berbasis teknologi informasi dan
komunikasi dimana dapat mengakses buku teks dengan 1026 judul (3250 ex)
dan E-book 736 judul, database dan telah mampu melayani kebutuhan dosen
serta mahasiswa di lingkungan STIKes SU.
3. Organisasi dan Tata Kelola
Program Studi Kesehatan Masyarakat berada dibawah koordinasi Ketua
STIKes SU, yang akan dikelola oleh Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi, serta
dibantu Staf Administrasi Umum, Keuangan dan Akademik. Struktur organisasi
dan tata kelola Program Studi Kesehatan Masyarakat mengikuti pedoman yang
telah dikeluarkan Ketua STIKes SU tentang Tata Kelola Organisasi di
Lingkungan STIKes SU sehingga Tugas pokok dan fungsi organisasi sudah
jelas dan baku. Sebagaimana program studi lain yang sudah dikelola oleh
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan SU maka program Studi Kesehatan Masyarakat
menyesuaikan struktur kepemimpinannya dengan stuktur program studi yang
sebelumnya. Pimpinan tertinggi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara
adalah Ketua STIKES yang bertanggung jawab penuh atas segala aktivitas
STIKes SU. Sejak dari perencanaan pengorganisasian/penempatan personal,
pengendalian dan pengawasan semuanya menjadi tanggung Ketua STIKes SU.
Untuk melaksanakan proses belajar mengajar Ketua STIKes dibantu oleh
Ketua Program Studi yang memimpin dan dalam mengkoordinir, mengatur serta
memfasilitasi pembelajaran di program studi yang ada dibawah koordinasinya.

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
10

Kaprodi dibantu oleh seketaris program studi. Untuk pelaksanaan tugas secara
teknis, ketua program studi dibantu oleh 1 (satu ) orang tenaga administrasi, 4
(empat) orang laboratorium, 1 (satu) orang pustakawan. Ketua program studi
diharuskan membuat rencana kerja dan anggaran tahunan yang dianjurkan
kepada Ketua melalui Wakil Ketua. Dalam menyusun rencana kerja ketua
program studi terlebih dahulu mengajak dosen baik dosen tetap maupun dosen
tidak tetap untuk ikut terlibat aktif dalam rapat penyusunan rencana kerja
tahunan program studi.
Selain dosen juga tenaga kependidikan seperti tenaga administrasi,
laboran dan perpustakaan, semuanya terlibat langsung dalam rapat kerja
tahunan program studi. Perwakilan mahasiswa penggunaan lulusan diundang
rapat untuk mendengarkan dapat memberikan saran terhadap profil lulusan
yang diinginkan.
Dengan masukan tersebut akan melengkapi rencana kerja yang akan
disusun oleh program studi dan dapat dilaksanakan secara efektif. Setelah
mendapat persetujuan dari Ketua STIKES SU melalui ketua program studi
melaksanakan program-program dan kegiatan sesuai rencana yang mendapat
persetujuan tersebut. Pada akhir tahun anggaran, ketua program studi
diwajibkan menyampaikan laporan pertanggungjawaban untuk seluruh kegiatan
yang dilaksanakan, termasuk pemanfaatan dana yang digunakan dalam
pelaksanaan program-program tersebut. Dengan struktur yang sederhana di
harapkan penyelenggaraan program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara dapat lebih efisien dan efektif dalam
mencapai tujuan yang diharapkan. Rentang kendali manajemen yang tidak
terlalu panjang menjadikan pengendalian dan pengawasan oleh ketua program
studi dapat berjalan secara tepat sasaran tanpa melalui birokrasi yang panjang.
Dalam pengelolaan program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes SU
dikendalikan ketua program studi menyusun dan membagikan roster
perkuliahan dan silabus yang direncanakan kepada dosen pengampu mata
kuliah dalam sebuah rapat khusus awal tahun akademi baru. Untuk selanjutnya
dosen pengampu mata kuliah menyesuikan jadwal perkuliahan sebagaimana
yang disusun program studi.
Dalam pelaksanaan sekretaris program studi mempersiapkan segala
administrasi akademik yang terkait dengan proses pembelajaran antara lain
absensi mahasiswa, absensi dosen, dan perlengkapan perkuliahan yang

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
11

dibutuhkan, serta pengaturan ruang kelas yang digunakan masing masing


dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran.
Setiap pertengahan semester dilaksanakan ujian mid semester sebagai
evaluasi awal hasil pembelajaran selama setengah semester dan setiap
semester diselengarakan ujian semester secara serentak di koordinir langsung
oleh ketua program studi. Ketua program studi secara langsung memonitor
kegiatan proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh dosen pengampu
mata kuliah dan secara rutin melakukan evaluasi terhadap proses belajar
mengajar tersebut termasuk kemampuan mahasiswa dalam mengikuti
perkuliahan dan terkai dalam kemampuan mengajar dosen. Dengan demikian
diharapkan hasil lulusan program studi ini sesui dengan profil yang diharapkan
dengan seluruh kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan rencana.
4. Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen
Sesuai dengan Visi dan Misi serta tujuan yang telah ditetapkan, Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara akan mampu mengelola program studi
ini secara professional, efisien dan efektif. Keyakinan ini didukung oleh adanya
statuta, Rencana Induk Pengembangan, Rencana Strategi, Rencana
Operasional, jaminan ketersediaan dana oleh yayasan, tata kelola dan
manajemen perguruan tinggi yang baik, kurikulum berbasis kompetensi, dosen
dan tenaga kependidikan yang berkualitas dan kompeten, laboratorium dan
perpustakaan lengkap berbasis IT yang dikelola oleh tenaga professional dan
kompeten di bidangnya, sarana dan prasarana yang representative sesuai
kebutuhan, kampus yang luas dan nyaman dilengkapi dengan fasilitas wifi,
terletak pada lokasi strategis merupakan kekuatan yang dimiliki STIKes SU.
Networking yang telah terjalin selama ini dengan pemerintah provinsi dan
Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara, Institusi dalam negeri dan asosiasi profesi
seperti : AIPNI, AIPKIND, IAKMI, IBI, PPNI, APTISI,HPMI serta institusi luar
negeri seperti Emilio Aguinaldo College Philiphine, Boromarajonani College Of
Nursing Udonthani. Khusus bidang pendidikan Yayasan STIKes SU
menyelenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dengan Berbagai Program
Studi.

1.3 Keunggulan dan Spesifikasi Program Studi yang Diusulkan


1.3.1 Jelaskan keunggulan posisi program studi yang diusulkan dalam bidang ilmu
Sumatera Utara adalah provinsi dengan keberagaman kekayaan alam
dengan geografis yang maju mampu mendorong ketersediaan pangan bagi

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
12

masyarakat. Namun pemerataan di setiap daerah tidak sama sehingga muncul


keunggulan dari masing-masing daerah yang berbeda. Dengan kondisi yang
ada Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes SU diharapkan dapat
menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional, juga memiliki etika, serta
memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan menerapkan Ilmu Kesehatan
Masyarakat sesuai kekhususan/minat utama masing-masing dan mampu
melakukan pelayanan kesehatan khususnya Kesehatan Masyarakat secara
maksimal kepada masyarakat dengan keunggulan daerah yang berbeda-beda.
Lulusan program studi juga diharapkan dapat bekerja sebagai ahli Kesehatan
Masyarakat di Rumah Sakit, dosen/ tenaga pendidik di berbagai perguruan
tinggi dan peneliti di lembaga penelitian.

1.3.2 Hubungan Program Studi yang diusulkan dengan Program Studi Lain
(minimum perbedaan 60%)
Landasan Program Studi Kesehatan Masyarakat dapat dijelaskan secara
Ontologis, Aksiologis dan Epistomologis seperti dibawah ini:
1. Ontologis:
Ilmu Kesehatan Masyarakat berkaitan dengan program pendidikan
kesehatan masyarakat yang menekankan pada kemampuan memecahkan
masalah kesehatan masyarakat dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dalam era globalisasi. Pendirian fakultas ini bertujuan untuk
mencetak ahli dan profesional kesehatan masyarakat yang dapat berkontribusi
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Demi menjawab kebutuhan masyarakat akan tenaga kesehatan
profesional, saat ini program studi ilmu kesehatan masyarakat terbagi kedalam 8
peminatan, yang masing-masingnya adalah Epidemiologi, Pendidikan Kesehatan
dan Ilmu Perilaku, Kesehatan Lingkungan, Gizi Kesehatan Masyarakat,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Biostatistik dan Informasi Kesehatan,
Kesehatan Reproduksi dan Administrasi Kebijakan Kesehatan yang masing-
masingnya mewakili keberagaman determinan yang memengaruhi kondisi
kesehatan di masyarakat.
2. Aksiologis
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat diharapkan dapat
menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional, juga memiliki etika, serta

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
13

memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan menerapkan Ilmu Kesehatan


Masyarakat sesuai kekhususan/minat utama masing-masing dan mampu
melakukan pelayanan kesehatan khususnya Kesehatan Masyarakat secara
maksimal kepada masyarakat dengan keunggulan daerah yang berbeda-beda.
Sebagai ahli kesehatan masyarakat, lulusan dituntut untuk memenuhi profil ahli
kesmas, yakni “MIRACLE” yang merupakan singkatan dari “ Manajer, Innovator,
Researcher, Apprenticer, Communitarian, Leader dan Educator” yang
bermanfaat dalam pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui tridharma perguruan tinggi (pengajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat) sehingga dapat memenuhi tuntutan masyarakat pengguna
jasa pendidikan tinggi Program Studi Kesehatan Masyarakat.
3. Epistomologis
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan masih menghadapi
berbagai masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi sehingga diperlukan
pemantapan dan percepatan melalui SKN sebagai pengelolaan kesehatanlain
itu, Paradigma kesehatan yang saat ini sudah bergeser ke arah promotif dan
preventif menjadi acuan perencanaan program kesehatan masyarakat.

Derajat Kesehatan

Pelayanan
Perilaku
Kesehatan

Lingkungan Keturunan

Ilmu kesehatan masyarakat memelajari hubungan antara perilaku,


lingkungan, keturunan dan pelayanan kesehatan dengan status kesehatan
masyarakat serta faktor-faktor lain yang memengaruhinya.
Program studi kesehatan masyarakat memiliki hubungan yang erat dengan
program studi keperawatan, namun dari sisi rancangan kurikulum maupun sistem
pembelajaran, prodi Kesehatan Masyarakat memiliki tahapan yang lebih
mengarah pada pemahaman Kesehatan Masyarakat dan aplikasi dari sisi
Kesehatan masyarakat. Selain itu, prodi Kesehatan Masyarakat tentunya juga
berkaitan erat dengan prodi Keperawatan dalam hal layanan kesehatan

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
14

komunitas. Hal ini searah dengan Visi Stikes-SU untuk meraih keunggulan
tingkat nasional dalam hal pelayanan kesehatan.

Selain kurikulum, hubungan prodi Kesehatan Masyarakat dengan prodi lain dapat
dilihat dari aspek struktur organisasi. Dengan demikian, antara keduanya akan
diperoleh sinergi dan dapat berbagi sumber daya, baik sumber daya manusia,
maupun sumber daya laboratorium.
Selain dari sisi kurikulum, pembeda dengan prodi Keperawatan juga dapat
dilihat dari SDM pengajar, dimana prodi Kesehatan Masyarakat membutuhkan
dosen dengan latar belakang Magister Kesehatan (M.Kes) sedangkan prodi
Keperawatan membutuhkan dosen dengan latar belakang Magister Keperawatan
(M.Kep). Selanjutnya jika ditinjau dari sistem pembelajaran, maka dapat dilihat
bahwa prodi Kesehatan Masyarakat memiliki porsi 15% dari total mata kuliah untuk
praktikum dimana prodi Keperawatan mengalokasikan 25% dari total mata kuliah
untuk praktikum. Artinya, sistem praktikum cenderung lebih banyak pada prodi
Keperawatan dibandingkan prodi Kesehatan Masyarakat.
Program Studi Kesehatan Masyarakat memiliki hubungan yang paling dekat
dengan Program Studi Keperawatan.
Namun dari sisi rancangan kurikulum maupun sisi sistem pembelajaran
Program Studi Kesehatan Masyarakat merupakan tahapan yang lebih mengarah
kepada pemahaman Kesehatan Masyarakat dan aplikasi dari sisi Kesehatan
Masyarakat. Selain itu Program Studi Kesehatan Masyarakat tentunya juga
berkaitan erat dengan Program Studi Keperawatan dalam bidang layanan
kesehatan komunitas, hal tersebut searah dengan Visi STIKes SU dan program
studi kesehatan masyarakat untuk meraih keunggulan tingkat nasional dalam hal
pelayanan kesehatan.
Hubungan program studi yang diusulkan dengan program studi lain di STIKes
SU dilihat dari aspek kurikulum adalah Program Studi Kesehatan Masyarakat,
karena itu dalam struktur organisasi institusi pengusul, program studi ini
berdampingan dengan program studi yang lain. Dengan demikian antara keduanya
akan diperoleh sinergi dan bisa berbagi sumber daya, baik sumber daya manusia,
maupun sumber daya laboratorium. Walau pun kaitannya begitu erat dengan
Program Studi Keperawatan, kurikulum dirancang berbeda sehingga tidak terjadi
kesamaan dengan Program Studi Kesehatan Masyarakat.
Selain dari segi kurikulum diatas dapat juga dilihat perbedaan antara prodi
kesehatan masyarakat dengan prodi keperawatan dari aspek SDM (Tenaga

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
15

Pengajar). Untuk prodi kesehatan masyarakat membutuhkan dosen dengan latar


belakang Magister Kesehatan (M.Kes) sedangkan prodi keperawatan membutuhkan
dosen dengan latar belakang Magister keperawatan (M.Kep). Selanjutnya jika
ditinjau dari sistem pembelajaran, maka dapat dilihat bahwa prodi kesehatan
masyarakat 15% dari seluruh mata kuliah adalah praktikum, sedangkan prodi
keperawatan sebesar 25%, artinya sistem pembelajaran praktikum cenderung lebih
banyak pada prodi keperawatan daripada Kesehatan Masyarakat.

1.4 Visi Keilmuan, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) serta Strategi Pencapaian
Sasaran
1.4.1 Proses penyusunan VMTS (pengembangan bidang ilmu dan bidang kajian
dalam 10 tahun yang akan datang) dan strategi pencapaian sasaran
program studi yang diusulkan berikut pihak-pihak yang terlibat
Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Kesehatan
masyarakat STIKES SU dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut:
a. Pembentukan Tim Penyusunan Visi, Misi,Tujuan dan Sasaran yang
terdiri dari: Dosen dan Tenaga Akademik program studi kesehatan
masyarakat STIKES SU.
b. Tim Penyusun melakukan kajian tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran.
c. Mengevaluasi rumusan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ada
dan melakukan kajian sesuai dengan arah pengembangan ilmu
Kesehatan Masyarakat.
d. Melakukan kegiatan workshop perumusan Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran.
e. Tim merumuskan Visi,Misi,Tujuan dan Sasaran.
f. Rapat Pleno Senat tentang penetapan Visi,Misi,Tujuan dan
Sasaran.
g. Penetapan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran.
h. Hasil Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran disosialisasikan ke seluruh civitas
akademika, Pengguna dan Alumni.
Dalam penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi
Kesehatan Masyarakat STIKES SU, selain melakukan analisis lingkungan
internal dan eksternal, ketua program studi juga melakukan benchmarking atau
studi banding ke Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia dan STIKes
berakreditasi ‘B’ di Indonesia. Dengan melakukan telaah analisis lingkungan,
diskusi, workshop, benchmarking serta keterlibatan berbagai pihak bertujuan
agar visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Kesehatan Masyarakat

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
16

STIKES SU dapat dirumuskan secara realistis, jelas, saling terkait serta


mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Kesehatan Masyarakat
STIKES SU serta mendukung perwujudan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes
SU secara umum. Selanjutnya rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut
dibahas dan ditelaah ulang ditingkat fungsionaris Program Studi Kesehatan
Masyarakat untuk selanjutnya ditetapkan oleh Ketua STIKES SU.
Secara operasional, mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran
Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES SU dapat digambarkan dalam bentuk
matriks sebagai berikut:

PESERTA
TAHAP KEGIATAN (Pihak Yang HASIL
Terlibat)
Tahap Pembentukan Anggota Tim: Hasil rapat diserahkan ke
1 Tim Unsur Ketua SENAT STIKes SU kemudian
penyusunan STIKes, Ketua diserahkan kepada ketua
Visi, Misi, Prodi, Pakar STIKes, selanjutnya ketua
Tujuan dan Ilmu, Dosen, STIKes mengeluarkan Surat
Sasaran Alumni, Keputusan tentang Tim
Mahasiswa, penyusunan Visi dan Misi
Pengguna dan
Kerjasama
Tahap Penyusunan Anggota Tim: Tersusun pedoman
2 pedoman kerja Unsur kerja tim, berisi tentang
tim Ketua STIKes, 1. Tujuan, target dan ruang
Penyusunan Ketua Prodi, lingkup kerja;
Visi, Pakar Ilmu, 2. Rencana kerja, mekanisme
Misi, Tujuan Dosen, dan jadwal
dan Peserta Didik, 3. Penjabaran tugas masing –
Sasaran. Pengguna dan masing personil tim kerja.
Bertempat di Kerjasama.
Ruang
Rapat STIKes
SU
Tahap Penyusunan Anggota Tersedia draft revisi Visi, Misi,
3 draft revisi Visi, Tim:Ketua Tujuan, dan Sasaran.
Misi, Tujuan, STIKes,
dan Sasaran Ketua Prodi,
melalui analisis Pakar
lingkungan Ilmu, Dosen,
internal dan Alumni,
eksternal. Mahasiswa,
Bertempat di Pengguna
Ruang dan
Rapat STIKes Kerjasama.
SU

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
17

Tahap Pembahasan Seluruh Tersedia draft final hasil


4 draft anggota Tim pembahasan Visi, Misi,
revisi Visi, Misi,
ditambah Tujuan, dan Sasaran untuk
Tujuan, dan
dengan diajukan oleh Ketua Program
Sasaran perwakilan Studi kepada Ketua STIKes.
Bertempat di mahasiswa,
Ruang alumni,
Rapat STIKes pengguna
SU lulusan,
pemerintah
daerah,
asosiasi
profesi dan
tokoh
masyarakat
Tahap Pembahasan Ketua STIKes Ditetapkannya revisi final Visi,
5 dan dan anggota Misi, Tujuan, dan Sasaran
penetapan lainnya Program Studi Kesehatan
dalam bersama tim Masyarakat STIKes SU
sidang rapat Penyusun Visi,
senat Misi,
dan Ketua Tujuan, dan
STIKes Sasaran.
tentang revisi
rumusan Visi,
Misi,
Tujuan, dan
Sasaran.
Bertempat di
Ruang
Rapat STIKes
SU

Visi Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes SU:


" Menjadi salah satu pusat pengembangan ilmu kesehatan masyarakat
yang mampu menghasilkan lulusan sebagai leader (Middle Manager)
dan berdaya saing global pada Institusi pelayanan kesehatan
masyarakat tahun 2026."

Misi Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes SU:


1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang efektif dan optimal
dengan kemandirian program studi melalui program kekhususan Ilmu
Kesehatan Masyarakat, meliputi Pendidikan Ilmu Kesehatan dan Ilmu
Perilaku, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kependudukan dan
Biostatistik, Kesehatan Reproduksi, Epidemiologi, Kesehatan

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
18

Masyarakat Kesehatan Masyarakat, Keselamatan dan Kesehatan Kerja


serta Kesehatan Lingkungan.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dibidang Ilmu dan Teknologi
Kesehatan Masyarakat melalui penelitian dosen dan mahasiswa.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat bekerjasama dengan
berbagai pihak dibidang Ilmu Kesehatan Masyarakat yang didasarkan
pada semangat kebersamaan.

Tujuan Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes SU:


1. Menghasilkan sarjana kesehatan masyarakat yang mampu sebagai
leader (Middle Manajer) serta memiliki daya saing global di Institusi
pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki sikap profesional, dengan
integritas kepribadian yang tinggi.
3. Menghasilkan penelitian dosen dan mahasiswa dibidang Kesehatan
Masyarakat untuk membantu perencanaan, pelaksanaan serta
mengevaluasi kesehatan sesuai dengan kondisi daerah dan
sumberdaya setempat.
4. Menghasilkan pengabdian masyarakat melalui kerjasama dengan
berbagai pihak untuk memecahkan masalah dibidang Kesehatan
Masyarakat.

1.4.2 Kejelasan dan kerealistikan VMTS dan strategi pencapaian sasaran


program studi mencakup aspek tridarma perguruan tinggi dan tahapan
pencapaian.
a. Penyelenggaraan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dengan iklim akademik yang kondusif dan berkualitas.
b. Penataan pendidikan program sarjana sebagai basis kegiatan penelitian,
penataan sistem managemen internal, standar mutu organisasi sehingga
menuju managemen organisasi yang terintegrasi, efektif dan efisien.
c. Peningkatan profesionalisme Sumber Daya Manusia dalam berbagai
kegiatan akademik.
d. Pemanfaatan, pengoptimalan teknologi informasi dan komunikasi dalam
kegiatan Tridharma dan managemen Perguruan Tinggi.
e. Peningkatan pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang
Kesehatan Masyarakat.

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
19

f. Peningkatan kerjasama Program Studi Kesehatan Masyarakat dengan


lembaga penelitian.
g. Meningkatkan minat dosen, mahasiswa untuk menulis pada jurnal lokal
STIKes SU, Nasional maupun Internasional.
h. Mengembangkan pusat pengelolaan berbasis IT yang mendukung
sistem manajemen, informasi dan pelayanan pada Program Studi
Kesehatan Masyarakat.
VMTS Program Studi Kesehatan Masyarakat sudah sangat jelas turun
dalam Sasaran Program Studi Kesehatan Masyarakat adalah:
1) Dalam rangka menghasilkan sarjana Kesehatan Masyarakat yang
bermutu dan profesional di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat
(sesuai dengan kompetensinya) pada tahun 2026, maka ada beberapa
indikator:
a. Lulusan memiliki IPK minimal 3.20
b. Menyelesaikan studi dalam waktu 4 tahun
c. Lulusan menguasai pengetahuan teoritis dan praktis ilmu Kesehatan
Masyarakat.
d. Rasio dosen dan mahasiswa 1:22 pada tahun akademik 2017-2026
e. Memiliki tenaga pengajar yang berkompeten di bidangnya dengan
kualifikasi: Doktor > 60% dan Magister >40%, dan Jabatan
akademik > 20% guru besar, lektor dan lektor kepala > 80%.
f. Memiliki integrated database dan tata kelola proses administrasi
akademik yang kredibel dan akuntabel dengan menerapkan sistem
online,
g. Akreditasi Program Studi Kesehatan Masyarakat minimal B oleh
LAM-PTKes
2) Dalam rangka menghasilkan penelitian di bidang Ilmu Kesehatan
Masyarakat yang inovatif dan kompetitif pada tahun 2026, ada beberapa
indikator:
a. Setiap dosen wajib meneliti minimal 1x dalam setahun
b. Hasil penelitian dipublikasi dalam jurnal STIKes SU atau
website www.STIKes SU.ac.id
3) Dalam rangka menghasilkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di
bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat tepat guna yang mudah diaplikasikan
pada tahun 2026, ada beberapa indikator:

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
20

a. Mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan pengabdian kepada


masyarakat untuk menambah wawasan dan pengalaman praktik
b. Pengabdian masyarakat dilakukan oleh dosen sesuai bidang
keahliannya.
c. Pengabdian masyarakat tidak dipungut biaya kepada sasarannya.
4) Dalam rangka mewujudkan kerjasama di bidang Ilmu Kesehatan
Masyarakat dengan pengguna lulusan untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada tahun 2026, ada beberapa indikator: Terselenggaranya
kerjasama minimal dengan 1 institusi di setiap tahunnya untuk
menunjang kegiatan seminar, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Strategi Pencapaiannya:
Strategi pencapaian sasaran dilakukan dengan penetapan rencana
pengembangan jangka pendek setiap tahun melalui strategi:
a) Melakukan analisis lingkungan, Analisis lingkungan dilakukan
dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pencapaian tujuan.
b) Melakukan analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan upaya lebih lanjut untuk menilai faktor
eksternal dan internal sekaligus mencari strategi yang tepat untuk
mewujudkan setiap sasaran

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
1.4.3 Jelaskan tahap-tahapan strategi pencapaian sasaran disertai dengan capaian yang terukur

Base Tahap pencapaian


Tujuan Sasaran Strategi line
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
2017
1. Menghasilkan 1. Terciptanya 1. Melaksanakan       √ √ √ √
lulusan yang budaya seminar, diskusi,
profesional dan akademik sarasehan,
memiliki yang simposium
kompetensi di menjunjung dengan berbagai
bidang ilmu tinggi tema keilmuan
Kesehatan Ketuhanan, Kesehatan
Masyarakat jujur Masyarakat dan
dengan dan beretika terkait dengan
menciptakan nilai-nilai agama
suasana dan karakter
akademik yang bangsa.
kondusif bagi 2. Melakukan       √ √ √ √
peningkatan pembinaan soft
kapasitas skill melalui
intelektual pelatihan yang
peserta didik. dilandasi
3. Membudayakan       √ √ √ √
berdoa dalam
mengawali
setiap kegiatan
proses
pembelajaran
dikelas
2. Terciptanya 1. Sosialisasi       √ √ √ √
suasana kampus yang
kampus bersih, hijau
22

yang dan asri bag!


kondusif, seluruh sivitas
dinamis, akademika
bersih, 2. Sosialisasi       √ √ √ √
asri, tertib, kampus anti
nayaman rokok dan
dan narkoba
kekeluargaa dengan
n menerapkan
sanksi yang tegas
bagi
siapapun
yang
melanggamya
3. Terselengga 1. Melaksanakan       √ √ √ √
ra nya kegiatan hari
kegiatan- besar
kegiatan keagamaan
rutin dikampus
kegamaan 2. Mengikuti       √ √ √ √
sesuai kegiatan
dengan lomba
agama keterampilan
masing- keagamaan
masing diluar kampus
mahasiswa.

4. Mahasiswa 1. Melaksanakan       √ √ √ √
memiliki diskusi
jiwa kebangsaan
nasionalism terutama dalam
e yang memperingati hari
tinggi, besar nasional

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
23

mencintai 2. Melaksanakan       √ √ √ √
NKRI kuliah tamu oleh
pejabat
pemerintahan
yang terkait
dengan nilai-nilai
kebangsaan
3. Mengadakan       √ √ √ √
kerjasama
dengan institusi
TNI, Polri sebagai
upaya
menumbuhkan
semangt ,
mencintai NKRI
5. Mahasiswa 1. Mendorong       √ √ √ √
memiliki mahasiswa
semangat agar belajar
kebangsaan sungguh-sungguh
yang dan memiliki
tinggi kemampuan
dengan maksimal
mempersiap terutama dalam
kan din bidang iimu
mampu Kesehatan
berkompetisi Masyarakat
dengan yang
lulusan diharapkan unggul
perguruan dalam persaingan
tinggi ditingkat
nasional masyarakat
maupun ekonomi ASEAN.
asing di 2. Melaksanakan       √ √ √ √

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
24

tingkat program studi


ASEAN banding ke
beberapa negara
ASEAN
6. Tersusunny 1. Workshop -  - -  - - √ - -
a dan penyusunan
terlaksanann kurikulum
ya kurikulum 2. Penyusunan dan -  - -  - - √ - -
mengacu pengesahan
pada KKNI kurikulum
dan SNPT 3. Sosialisasi       √ √ √ √
kurikulum
4. Pelaksanaan       √ √ √ √
kurikulum
5. Melengkapi dan       √ √ √ √
menyempurnakan
modul dan SAP
6. Melengkapi dan       √ √ √ √
menyempumakan
sumber belajar
7. Workshop       √ √ √ √
pengembangan
metode
pembelajaran
(SCL)
8. Evaluasi dan       √ √ √ √
peninjauan
kurikulum
9. Sistem evaluasi LAN WAN WAN WAN WAN WAN WAN WAN WAN WAN
pembelajaran
menggunakan ICT
7. SDM 1. Dosen 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang berpendidikan

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
25

kompeten minimal S3
dan unggul 2. Dosen - - - 11% 11% 23% 35% 42% 50% 53%
berpendidikan S3
3. Dosen memiliki 29% 38% 57% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kepangkatan
minimal lector
4. Dosen memiliki 19% 28% 38% 50% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
sertifikat (serdos)
5. TOT : E- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
learning/Moodle
6. Lecturer exchange √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Tenaga 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kependidikan
memiliki jenjang
minimal 31
8. Sarana 1. Perpustakaan 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan yang
prasarana representative
(ketersediaan
buku sesuai
dengan
kebutuhan)
2. Pengembangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perpustakaan
sistem on//ne
termasuk e-tibrary
3. Perpustakaan e-book e-book e-book e-book e-book e-book e-book e-book e-book e-book
dengan e-book = 45 = 45 = 45 = 50 = 55 =60 =65 =70 =75 =80
dan e-jumal journal jounal journal journal journal journal journal journal journal journal
= 10 =15 = 30 = 45 = 60 = 80 = 100 = 130 = 150 = 170
4. Prosiding 10 11 15 20 25 30 40 45 50 60
buku buku buku buku buku buku buku buku buku buku

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
26

5. Majalah ilmiah
popular
6. Bandwidth internet 10 15 15 20 25 25 25 25 25 25
MB MB MB MB MB MB MB MB MB MB
7. System informasi LAN/ LAN/ LAN/ LAN/ LAN/ LAN/ LAN/ LAN/ LAN/ LAN/
dan pengelolaan
data berbasis ICT WAN WAN WAN WAN WAN WAN WAN WAN WAN WAN
(LAN, WAN)
8. Rasio alat 1:8 1:8 1:8 1:8 1:8 1:8 1:8 1:8 1:8 1:8
laboratorium
dan mahasiswa

9. Pengembangan 50% 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan
pembangunan
laboratorium mini
hospital

10. Menyediakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan mengupdate
computer based
test (CBT)
9. Mahasiswa 1. Rata-rata IPK - - 3.50 3.60 3.70 3.70 3.70 3.70 3.70 3.70
dan lulusan lulusan Tahap
Akademik
2. Mahasiswa lulus - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tepat waktu
3. Pelaksanaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
proses belajar
mengajar sesuai
dengan kurikulum
dan peraturan
akademik

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
27

4. Penegakan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
disiplin bagi dosen
dan mahasiswa.
5. Memfasilitasi 85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
wahana praktik
sesuai
perkembangan
keilmusn
kebidanan
6. Memfasilitasi 80% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
aktivitas kegiatan
kemahasiswaan
7. Pelatihan pakar - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8. Kuliah pakar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Menghasilkan 1. Terciptannn 1. Pelatihan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penelitian ya budaya penulisan
dalam bidang meneliti bagi proposal
ilmu dosen dan penelitian ilmiah
Kesehatan mahasiswa 2. Pelatihan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Masyarakat penulisan
yang proposal hibah
mengikuti bersaing
perkembanga 3. Dosen melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
n IPTEK dan penelitian 1 kali
meningkatkan persemester
mutu hasil dengan
penelitian melibatkan
sesuai bidang mahasiswa
peminatan 4. Dosen √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
cabang ilmu mendapatkan
sehingga hibah penelitian
dapat 5. Dosen melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
28

dipublikasikan join research


.
2. Dihasilkanny Penerbitan jumal √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
a jurnal kesehatan
program masyarakat
terakreditasi
3. Menghasilka 1. Pelatihan dosen √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
n HAKI dari memperoleh HAKI
kreatifrtas 2. Menyiapkan - √ √ √ √ √ √ √ √ √
penelitian dukungan dana
dosen dan bagi dosen untuk
mahasiswa menghasilkan
HAKI
3. Memeproleh - - √ √ √ √ √ √ √ √
HAKI/Paten atas
hasil karya inovatif
dosen dan
mahasiswa
4. Memberikan - - √ √ √ √ √ √ √ √
reward bagi dosen
yang berhasil
memperoleh HAKI
3. Menghasilkan 1. Terlaksanan 1. Melaksanakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kegiatan ya program pelatihan
pengabdian pengabdian pengabdian
masyarakat kepada kepada
untuk masyarakat masyarakat bagi
menunjang oleh dosen dosen dan
pelayanan dan mahasiswa
kesehatan di mahasiswa 2. Dosen √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
bidang ilmu melakukan
Kesehatan pengabdian
Masyarakat. masyarakat 1

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
29

kali
persemester
dengan
melibatkan
mahasiswa
3. Dosen √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
mendapatkan
hibah
pengabdian
masyarakat
2. Terselengga 1. Melaksanakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ra nya kegiatan seminar,
kegiatan diskusi dan
seminar dan sarasehan
diskusi 2.Mengikuti √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tentang berbagai
kebijakan kegiatan seminar
publik dan diskusi yang
diselenggarakan
pihak luar
3. Berpartisipa 1. Terlibat secara √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
si aktif di aktif dalam
Asosiasi kegiatan yang
institusi dan diselenggarakan
profesi oleh asosiasi
institusi dan
asosiasi profesi
4. Menjalin 1. Memiliki jalinan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kerjasama kerja sama dengan
dengan instansi berbagai institusi,
pemerintah baik pemerintah
maupun swasta maupun swasta
dalam bidang dari dalam negeri

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
30

pendidikan dan dari luar


Kesehatan negeri yang
Masyarakat mendukung
dan pelayanan terselenggaranya
kesehatan. proses
pembelajaran yang
semakin
berkualitas
2. Memiliki jalinan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kerja sama dengan
pihak Pemerintah
Daerah Sumatera
Utara dan seluruh
kabupaten/kota
yang ada di
Sumatera Utara
dalam bidang
penelitian untuk
dasar perumusan
kebijakan publik
3. Memiliki jalinan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kerja sama dengan
pihak pemerintah
daerah dalam
bidang pengabdian
kepada
masyarakat untuk
menjadikan
masyarakat lebih
berdaya

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
31

Berdasarkan berbagai capaian di atas, dan juga penjabaran dari misi dan
tujuan Program Studi Kesehatan Masyarakat. Maka sasaran Prodi
Kesehatan Masyarakat STIKes SU sampai tahun 2026 dikelompokkan
menjadi sasaran jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Ketiga sasaran tersebut diuraikan sebagai berikut:
Sasaran jangka pendek (2017-2019).
1. Tercapainya rata-rata IPK lulusan 3,20 dengan persentase lulusan tepat
waktu minimum sebanyak 85 persen.
2. Tercapainya kesesuaian kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia
kerja minimum sebesar 80 persen.
3. Tercapainya kemampuan soft skills lulusan dengan penilaian oleh
pengguna berada dalam ketegori "baik".
4. Meningkatnya jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan di tingkat
nasional terakreditasi bereputasi sebanyak 25 persen.
5. Tercapainya kuantitas dan kualitas keikutsertaan dalam pertemuan
ilmiah yang sesuai bidang program studi di tingkat nasional (minimum
sekali dalam satu semester) untuk setiap dosen dan di tingkat
internasional (minimum sekali dalam setahun) untuk separuh dari total
dosen.
6. Tercapainya karya ilmiah pengabdian yang tepat guna bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Sasaran jangka menengah (2017-2022).
1. Tercapainya perolehan dana penelitian hibah kompetitif di luar
perguruan tinggi sendiri sebanyak minimum Rp. 3 juta pertahun untuk
tiap orang dosen.
2. Terserapnya lulusan di pasar kerja.
3. Terselenggaranya mata kuliah yang menggunakan pengantar Bahasa
Inggris, minimum dari total mata kuliah yang ditawarkan.
4. Meningkatnya karya ilmiah yang menjadi rujukan, baik bagi
institusi pendidikan tinggi lain maupun bagi organisasi pemerintah atau
swasta.
5. Tercapainya publikasi ilmiah hasil penelitian kolaboratif dosen pada
tingkat nasional.

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
32

6. Terselenggaranya kerja sama untuk program-program pendidikan dan


pelatihan di bidang ilmu Kesehatan Masyarakat, baik di tingkat nasional
maupun regional.
7. Tercapainya program visiting professor ke STIKes SU di luar Sumatera
Utara dan di luar negeri.
Sasaran jangka panjang (2017-2026).
1. Terlenggaranya satu kelas internasional.
2. Tercapainya publikasi ilmiah hasil penelitian kolaboratif dosen pada
tingkat ASEAN.
3. Tercapainya akreditasi Program Studi pada tingkat Nasional dan
Internasional
Strategi Pencapaian Sasaran Jangka Pendek
1. Updating kurikulum dan silabus secara reguler sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja dan kesempatan berusaha pada tingkat wilayah,
nasional dan internasional.
2. Peningkatan kualitas lulusan melalui peningkatan kualitas input calon
mahasiswa, kualitas proses pembelajaran, serta kuantitas dan kualitas
sarana dan prasarana pembelajaran.
3. Peningkatan kualifikasi dosen bergelar Doktor.
4. Peningkatan kompetensi dosen dalam bidang akademis dan praktis.
5. Peningkatan pembelajaran dari para praktisi.
6. Peningkatan proses pembelajaran di kelas dan di luar kelas (studi
lapang).
Strategi Pencapaian Jangka Menengah
1. Peningkatan kompetensi dosen dalam meraih hibah kompetisi penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk dalam melakukan
penelitian dan pengabdian yang bersifat kolaboratif dengan pihak luar
program studi di STIKES SU dan di luar STIKES SU.
2. Peningkatan kompetensi dosen dalam publikasi karya ilmiah dalam
nasional dan internasional.
3. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, baik bagi dosen maupun
mahasiswa.
4. Pengiriman dosen dalam program academic recharging ke universitas di
luar negeri.

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
33

Strategi Pencapaian Sasaran Jangka Panjang


1. Peningkatkan kualitas manajemen internal melalui peningkatan kualitas
sistem pelayanan administrasi akademik dan administrasi keuangan
berbasis teknologi informasi.
2. Peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran berbasis teknologi
informasi.
3. Peningkatan kualitas sarana komunikasi sehingga mudah diakses oleh
berbagai pemangku kepentingan, baik domestik maupun asing.
4. Peningkatan kapasitas dosen untuk menghasilkan publikasi ilmiah di
tingkat internasional.
5. Peningkatan kerjasama dengan institusi luar, baik pemerintah maupun
swasta sebagai upaya untuk terjaminnya keberlangsungan berbagai
kegiatan Program Studi.
6. Peningkatan tanggung jawab sosial kepada masyarakat melalui
penerapan ilmu dan praktik Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam upaya
meningkatkan kontribusi bagi kesehatan khusus bidang Kesehatan
Masyarakat.
Matrik hubungan antara sasaran, tujuan, dan strategi pencapaian
untuk mewujudkan visi Program Studi adalah sebagai berikut:
1. Rata-rata IPK lulusan >3,20 dan lulus dengan masa studi normal >85%
2. Kesesuaian kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja >80%.
3. Mata kuliah dengan pengantar Bahasa Inggris >10 MK per semester
4. Kemampuan soft skills lulusan dinilai "baik" oleh pengguna.
5. Jumlah publikasi ilmiah di tingkat nasional terakreditasi dan internasional
bereputasi meningkat 25%
6. Keikutsertaan tiap dosen dalam pertemuan ilmiah sesuai bidang studi >
sekali/semester di tingkat nasional dan separuh dosen > sekali/tahun di
tingkat internasional
7. Karya pengabdian yang tepat guna bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
STRATEGI PENCAPAIAN
1. Peningkatan kompetensi dosen dalam meraih hibah kompetisi penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat
2. Peningkatan kompetensi dosen dalam publikasi karya ilmiah dalam
skala nasional dan internasional

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
34

3. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, baik bagi dosen


maupun mahasiswa
4. Pengiriman dosen dalam program academic recharging ke universitas di
luar negeri.
5. Peningkatan kualitas manajemen internal
6. Peningkatan sarana prasarana berbasis kesehatan
7. Peningkatan sarana kesehatan bagi pihak asing
8. Peningkatan kapasitas dosen untuk publikasi ilmiah
9. Peningkatan kerjasama dengan institusi luar negeri
10. Peningkatan tanggung jawab sosial kepada masyarakat
SOSIALISASI
Untuk meningkatkan pemahaman terhadap visi, misi, tujuan, dan sasaran
Program Studi dilakukan sosialisasi dengan dua pendekatan yakni
sosialisasi internal dan sosialisasi eksternal.
SOSIALISASI SECARA INTERNAL dilakukan melalui komunikasi dengan
media berikut.
1. Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru di
tingkat prodi pada awal tahun akademik. Dalam ajang ini, pihak ketua
STIKes dan Program Studi menyampaikan mekanisme proses
pembelajaran yang berlangsung di program studi Kesehatan
Masyarakat STIKES SU menyampaikan kepada mahasiswa baru
tentang visi, misi, tujuan, dan sasaran Prodi. Selain itu disampaikan pula
profil lulusan dan kompetensi yang akan diperoleh selama studi di
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Kurikulum, Silabus, KPS masa
studi, dan nama-nama dosen Pembimbing Akademik. Pengenalan
Program Studi (PPS) yaitu kegiatan ditingkat prodi pada awal tahun
ajaran dalam rangka memperkenalkan kegiatan-kegiatan di program
studi baik yang bersifat akademik maupun non akademik.
2. Inisiasi Program Studi Kesehatan Masyarakat bagi mahasiswa baru
di tingkat program studi pada awal tahun akademik. Program ini
biasanya dilaksanakan dalam 2-3 minggu setelah perkuliahan
berlangsung. Karena program ini khusus dilaksanakan oleh Program
Studi. Paparan selalu didahului dengan menyampaikan visi, misi, tujuan,
dan sasaran Program Studi. Selanjutnya disampaikan profil dan
kompetensi lulusan, Kurikulum, Silabus, RPS, dan evaluasi

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
35

pembelajaran. Pimpinan Program Studi juga menyampaikan mekanisme


komunikasi mahasiswa dengan dosen khususnya dosen Pembimbing
Akademik, dengan pimpinan Program Studi, dan dengan tenaga
kependidikan. Semuanya ditujukan agar mahasiswa dapat
melaksanakan proses pembelajaran secara efektif sehingga bisa lulus
sesuai masa studi normal.
3. Rapat dosen di tingkat STIKes yang dilakukan secara rutin setiap
awal semester. Dalam acara ini, pihak ketua STIKes didampingi oleh
pimpinan program studi memaparkan kinerja proses pembelajaran dan
hasil evaluasinya kepada seluruh dosen, dilanjutkan dengan penyajian
program-program yang akan di eksekusi dalam semester berjalan.
Meski visi dan misi STIKes dan Program studi tidak secara eksplisit
disebut atau ditayangkan, setiap kegiatan yang akan dilaksanakan
tentunya selalu mengacu pada terwujudnya visi dan misi STIKes atau
program studi.
4. Rapat dosen di tingkat program studi yang diadakan minimal dua
kali dalam satu semester. Rapat di tingkat program studi juga memiliki
agenda menyampaikan kinerja program studi, hasil evaluasinya, serta
program-program untuk semester yang akan datang. Dalam rapat ini,
pimpinan program studi secara spesifik menyampaikan aktivitas
tridharma perguruan tinggi untuk menjamin proses pembelajaran
berjalan secara efektif serta menyampaikan berbagai umpan balik untuk
penyempurnaan pembelajaran. Dalam paparan selalu disampaikan
bahwa tiap kegiatan yang dilaksanakan mengacu pada upaya
pencapaian sasaran dan tujuan Program Studi sehingga pada akhirnya
visi Program Studi dapat diwujudkan.
5. Panduan Akademik menyajikan pemaparan yang diawali dengan
penyajian visi, misi, tujuan, dan sasaran STIKes dan program studi yang
ada di lingkungan STIKes SU. Secara lebih rinci juga disajikan informasi
yang berkaitan dengan ketentuan akademik seperti profil lulusan,
kompetensi lulusan, kurikulum, peta kurikulum, pohon mata kuliah, dan
proses evaluasi pembelajaran. Selain itu disajikan pula tentang kondisi
sarana dan prasarana untuk menjamin terlaksananya proses
pembelajaran secara efektif. Pada bagian akhir buku tersebut juga
disajikan informasi tentang kemahasiswaan, alumni, etika sivitas

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
36

akademika, serta informasi tentang identitas seluruh anggota sivitas


akademika STIKes SU.
6. Kuliah di kelas untuk mata kuliah juga menyampaikan Visi, misi, tujuan,
dan sasaran Program Studi.
7. Papan pengumuman yang tersedia di lingkungan kampus, yang
berisikan beragam informasi tentang kegiatan dan proses pembelajaran.
Dalam setiap media pengumuman, informasi tentang visi dan misi
STIKes dan program studi selalu disajikan di bagian atas media.
8. Banner yang dipasang di setiap lantai di Gedung kampus.
9. Map yang digunakan untuk menyimpan dokumen. Di bagian depan dari
map ini tertera pernyataan visi Program Studi Kesehatan Masyarakat
STIKes SU.
10. Frame foto. Pernyataan visi dan misi Program Studi STIKes SU
dibingkai dalam sebuah frame foto dan dipasang di beberapa ruangan
strategis seperti ruang Prodi, ruang dosen, dan ruang kerja tenaga
kependidikan.
11. Website. Seluruh informasi tentang program studi tersedia di laman
Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes SU di antaranya tentang
sistem pendidikan, kurikulum, informasi dosen, tenaga kependidikan,
dan mahasiswa, serta informasi terkini tentang kegiatan STIKes dan
program studi.
SOSIALISASI EKSTERNAL Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes
SU, dilakukan melalui media sebagai berikut.
1. Website Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES SU yaitu
dengan alamat www.Kesehatan Masyarakat.STIKes SU.ac.id
2. Brosur yang menyajikan berbagai informasi tentang program studi,
seperti gambaran umum tentang program studi, kurikulum, profil lulusan,
dan staf pengajar.
3. Map yang digunakan untuk menyimpan dokumen. Di bagian depan dari
map ini tertera pernyataan visi Program Studi Kesehatan Masyarakat
STIKes SU.
4. Banner, di setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh program studi,
banner dipasang sebagai media promosi dan sosialisasi program studi.
5. Seminar dan lokakarya, dilaksanakan dalam rangka kerjasama dengan
pihak swasta atau instansi pemerintah. Dalam setiap acara yang

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
37

melibatkan pihak luar STIKes dan program studi, selalu didahului


dengan menayangkan visi dan misi program studi.
6. Dies Natalis STIKes SU, dilaksanakan setiap tahun dengan
mengundang Alumni dan Stakeholder.
Rumusan visi dan misi di atas telah mampu dipahami oleh stakeholders
khususnya sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Pada salah satu
sesi tatap muka dibahas topik perumusan visi dan misi organisasi. Sebagai
salah satu bahan penilaian kinerja individu, mahasiswa diminta menyebutkan
visi dan misi Prodi, visi dan misi STIKes. Melalui cara ini rumusan visi dan
misi Program Studi kesehatan Masyarakat STIKes SU dapat dimengerti,
tidak hanya dengan menyebutkan pernyataannya, melainkan juga proses
perumusannya yang nantinya bisa diaplikasikan untuk perumusan visi dan
misi organisasi lainnya.

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
38

KRITERIA 2 TATA KELOLA

2.1 Sistem Tata Kelola


Sistem tata kelola berjalan secara efektif melalui mekanisme yang
disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua
unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata kelola didukung budaya
organisasi yang dicerminkan dengan adanya dan tegaknya aturan, tatacara
pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan,
sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan
(administrasi, perpustkaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata kelola (input,
proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin
terlaksananya tata kelola yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan,
dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi melalui peraturan dan prosedur yang
jelas.

2.1.1 Uraikan secara ringkas rancangan sistem dan pelaksanaan tata kelola di
program studi yang diusulkan mampu menjamin terwujudnya visi keilmuan,
terlaksananya misi, tercapainya tujuan dan berhasilnya strategi yang
digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan
adil. Jelaskan bahwa program studi yang diusulakn dikelola oleh unit
pengelola program studi yang disusun dan ditetapkan oleh badan
penyelenggara (perguruan tinggi)

Sistem Tata Pamong Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes SU


dapat berjalan secara efektif melalui mekanisme yang telah disepakati bersama
dan mengakomodasi semua unsur, fungsi dan peran dalam program studi, serta
didukung oleh budaya organisasi yang mencerminkan tegaknya aturan, etika
dosen, etika mahasiswa, etika karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta
pedoman dan prosedur pelayanan. Terselenggaranya pola tata pamong
sebagaimana dijelaskan di atas, maka fungsionaris program studi menjalankan
prinsip-prinsip tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggungjawab, dan adil.
a. Kredibel
Tata pamong yang kredibel identik dengan tata pamong yang dapat
dipercaya. Kredibilitas STIKes SU sebagai salah satu intitusi pada Perguruan
Tinggi Swasta yang ternama di Sumatera Utara tentu tidak diragukan lagi
eksistensinya. Keberadaannya semakin diperhitungkan dan menjadi pilihan
karena potensi yang dimilikinya. Diusianya yang masih muda ternyata STIKes

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
39

SU telah mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, sehingga


semakin menguatkan kepercayaan masyarakat terhadap jasa layanannya.
Mekanisme pemilihan Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi
Kesehatan Masyarakat yang juga tercantum persyaratan sebagai calon Ketua
Prodi dan Sekretaris Prodi dan mekanisme pemilihannya di STATUTA STIKes
SU No. SK 81/STIKes-SU/X/2015. Pemilihan dilakukan oleh Ketua STIKes
melalui mekanisme rapat senat, untuk selanjutnya nama Kaprodi dan Sekretaris
Prodi yang terpilih disertakan berita acara pemilihan. Pelantikan Kaprodi dan
Sekprodi dilakukan oleh Ketua dihadapan seluruh civitas akademika STIKes SU
dengan SK Ketua STIKes 161/STIKes-SU/III/2016. Program Studi Kesehatan
Masyarakat STIKes SU dikelola oleh Ketua Program Studi dan Sekretaris
Program Studi yang dibantu Staf akademik Prodi.
b. Transparan
Transparansi tata pamong yang diterapkan Program Studi Kesehatan
Masyarakat STIKes SU terlihat dari keterbukaan informasi terkait dengan sistem
informasi tata pamong yang dapat diakses oleh stakeholder STIKes SU secara
mudah sesuai dengan kebutuhan internal dan kewenangannya. Contohnya
adalah visi, misi dan program kerja pimpinan Program Studi Kesehatan
Masyarakat STIKes SU dapat diakses melalui website secara terbuka.
Penjabaran kebijakan dan strategi program studi melibatkan seluruh komponen
mulai dari : Ketua Prodi, Staf Administrasi, Staf Akademik (Dosen), Pegawai,
Peserta Didik dan Pihak pemangku yang terkait lainnya, dikelola secara efektif
dan efesien.
c. Akuntabel
Akuntabiltas tata pamong yang dilakukan diProgram Studi Kesehatan
Masyarakat STIKes SU mempelihatkan bahwa seluruh aktivitas tata pamong
bidang penyelenggaraan pendidikan dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Akademik dan Statuta STIKes
SU, baik kepada para pemangku kepentingan internal maupun eksternal.
Akuntabilitas yang dimaksud nantinya akan diwujudkan dengan menyampaikan
pelaporan akademik Program Studi, berupa pelaporan hasil belajar peserta didik
Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes SU ke dalam Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi melalui Kopertis Wilayah — I Medan secara rutin.

d. Bertanggungjawab

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
40

Ketua Program Studi mempertanggungjawabkan program kegiatan dan


keuangan minimal dua kali dalam setahun dalam bentuk laporan tertulis kepada
Ketua STIKes. Artinya, setiap fungsionaris program studi dalam melaksanakan
tugas organisasi wajib mempertanggungjawabkan segala tindakan dan hasil
pekerjaannya sesuai dengan tugas pokok dan fongsi masing-masing.
e. Adil
Unsur keadilan dalam Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes SU
tercermin dalam hal keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi dosen
sebagai sivitas akademika dalam mengembangkan dan memajukan program
studi secara proporsional sesuai peran, tugas, dan wewenang masing-masing.
Bagi dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes SU dengan tugas
tambahan, selain tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, akan mendapatkan
insentif tambahan.

Tuliskan organ-organ dalam institusi pengusul dalam tabel di bawah ini,


No Nama Organ Fungsi
Merumuskan kebijakan akademik
terkait penyelenggaraan Program
1 Ketua STIKes Studi (Prodi). Melakukan koordinasi
dengan Program Studi multidisiplin
lain dalam penyelenggaraan Prodi
2 Ketua Program Studi 1. Penyusunan kurikulum, silabus
dan Rencana
PembelajaranSemester (RPS);
2. Penyusunan operasional proses
pembelajaran;
3. Penyusunan pelaksanaan
penelitian untuk skripsi,
pengabdian pada masyarakat,
penyelenggaraan seminar, dan
pengembangan mata kuliah;
4. Penyusunan program kerjasama
dengan berbagai institusi baik di
dalam maupun luar negeri dalam
bidang pendidikan, penelitian,

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
41

maupun pengabdian masyarakat.


3 1. Membantu Ketua Prodi dalam
Sekretaris Prodi
merumuskan rencana tindak
pengelolaan dan peningkatan
kualitas serta citra Prodi;
2. Membantu meningkatkan
kualitas proses pendidikan dan
pengakuan masyarakat kepada
Prodi
3. Membantu meningkatkan
kapasitas tenaga kependidikan
dan mahasiswa Prodi;
4. Membantu meningkatkan
produktivitas dan kinerja Prodi
di bidang pendidikan, dan
meningkatkan produktivitas
tenaga kependidikan, tenaga
administrasi dan mahasiswa;
5. Membantu membuat
perencanaan, melaksanakan,
melakukan pemantauan dan
pengendalian kegiatan
operasional dalam bidang
pendidikan pada Prodi;
6. Melaksanakan dan mengelola
administrasi (ketatalaksanaan,
surat menyurat, pengarsipan);
7. Melaksanakan penyusunan dan
pengembangan pedoman-
pedoman pembimbingan,
penyusunan Tahun Ajaran,
ujian TA, seminar dan lainnya
yang diperlukan dan relevan
dengan kegiatan Prodi;
8. Menyerahkan laporan tertulis

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
42

secara berkala dan sewaktu-


waktu yang menyangkut
segenap kegiatan dan hal lain
yang berkaitan;
9. Mewakili Ketua Prodi pada
kegiatan-kegiatan penting
apabila Ketua berhalangan
hadir

Melakukan pengawasan, monitoring


dan evaluasi terkait pelaksanaan

4 Gugus Penjaminan Mutu pendidikan yang dilakukan


Melakukan audit dalam rangka
penjaminan mutu internal proses
pendidikan
5 a. Membantu meningkatkan
Staf Administrasi
produktivitas dan kinerja Sub
Akademik
Bagian Pelayanan Data
Akademik, serta produktivitas
sivitas akademik program studi
dalam memberikan pelayanan
data akademik;
b. Melaksanakan kegiatan
operasional dalam bidang
pelayanan data akademik
kepada seluruh unsur di
lingkungan program studi;
c. Membantu menyimpan,
mengadakan, mendistribusikan
dan mengumumkan hasil
evaluasi kegiatan belajar dan
mengajar;
d. Membantu menyusun laporan
evaluasi keberhasilan studi
mahasiswa semester dan
kumulatif yang akan diberikan

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
43

kepada orang tua mahasiswa;


e. Membantu mengelola
administrasi, transkrip dan
ijazah;
f. Membantu memproses usulan
status keberhasilan mahasiswa,
beserta penyiapan Surat
Keputusan yang berkaitan;
g. Membantu menyusun profil
mahasiswa.
1. Membantu meningkatkan
produktivitas dan kinerja Sub
Bagian Keungan;
2. Melaksanakan kegiatan
operasional dalam bidang
pelayanan umum dan
keuangan kepada seluruh
unsur di lingkungan program
studi;
3. Membantu menyimpan,

Staf Umum dan mengadakan, mendistribusikan


7 Keuangan data administrasi umum dan
keuangan seluruh unsur di
lingkungan program studi;
4. Membantu menyusun laporan
keuangan Prodi;
5. Membantu mengelola
administrasi umum dan
keuangan;
6. Membantu menyusun
inventarisasi peralatan,
perlengkapan , sumber belajar
dalam proses pendidikan.

STRUKTUR ORGANISASI

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
44

KETUA YAYASAN
SENAT STIKes SU
KETUA STIKes SU

LPPM LPM

WAKIL KETUA 1 WAKIL KETUA 2 WAKIL KETUA 3


AKADEMIK KEPEGAWAIAN KEMAHASISWAAN

TU UPT
KETUA PRODI

2.1.2 Jelaskan rencana sistem penjaminan mutu program studi mencakup


SEKRETARIS PRODI
aspek kelembagaan, dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu
dan prosedur mutu), dan tim mutu di tingkat institusi/fakultas/jurusan

Untuk menjamin terlaksananya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)


DOSEN
maka Ketua DOSEN
STIKes telah membentuk DOSEN
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
dalam mengawasi dan melakukan evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan
pendidikan di Program Studi Kesehatan Masyarakat. Dalam membuat
kebijakan di tingkat Prodi maka Lembaga Penjaminan Mutu telah mengacu
kepada standar pendidikan yang terbaru sesuai Peraturan Menteri Riset dan
Teknologi Dikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, dimana standar pendidikan tersebut dibagi menjadi Standar nasional
pendidikan, Standar nasional penelitian dan Standar nasional pengabdian
kepada masyarakat. Dokumen kebijakan penjaminan mutu di Program Studi
Kesehatan Masyarakat merujuk kepada Dokumen mutu yang telah ada di
tingkat STIKes yaitu yang tertuang dalam (i) Kebijakan Mutu (ii) Manual Mutu
(iii) Standar Mutu yg telah mengacu pada Permenristekdikti No.44 th 2015
(iv) Standar prosedur operasional/SOP. Dalam penyusunan dokumen
kebijakan tersebut telah dilakukan melewati beberapa tahapan sebagai
berikut;
a. Penetapan rencana dan target mutu,

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
45

b. Sosialisasi dokumen mutu,


c. Pelaksanaan mutu,
d. Pengendalian mutu,
e. Tindak lanjut perbaikan mutu berdasarkan hasil pengedalian mutu.
Implementasi penjaminan mutu tersebut, dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Tahap perencanaan mutu prodi didahului dengan menetapkan
target-target mutu akademik dan non-akademik prodi melalui
penyusunan dokumen mutu, meliputi ketersediaan penyataan
mutu, manual mutu, standar mutu, prosedur mutu (SOP), instruksi
kerja dan instrumen kendali mutu.

b. Pada tahap sosialisasi pengelola prodi memastikan bahwa


seluruh seluruh dosen dan karyawan memahami seluruh target
dan isi dokumen mutu.

c. Pada tahap pelaksanaan mutu merupakan untuk mematikan


adanya konsistensi antara implementasi mutu dengan dokumen
mutu yang direncakanan.

d. Pada tahap pengendalian mutu, prodi berserta unit penjaminan


mutu prodi melakukan monitorning dan evaluasi (monev) terhadap
pelaksanaan dokumen mutu akademik (pembelajaran oleh dosen)
dan non-akademik.

e. Pada tahap tindak lanjut adalah menyampaikan rekomendasi


hasil monev kepada pengelola prodi dan disosialisasi kepada
seluruh dosen dan karyawan untuk dapat melakukan perbaikan
mutu akademik secara personil/individu.
Gugus Kendali Mutu tingkat Program Studi bertujuan untuk:
i. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan kepada mahasiswa
dilakukan sesuai standar yang ditetapkan, sehingga apabila diketahui
bahwa standar tersebut tidak bermutu atau terjadi penyimpangan
antara kondisi riil dengan standar akan segera diperbaiki;
ii. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat,
khususnya orang tua / wali mahasiswa, tentang penyelenggaraan
pendidikan sesuai dengan standar yang ditetapkan;
iii. Mengajak semua pihak dalam Program Studi untuk bekerja mencapai

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
46

tujuan dengan berpatokan pada standar dan secara berkelanjutan


berupaya untuk meningkatkan mutu.

Semua proses di atas dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap kegiatan


penyelenggaraan pendidikan tinggi pada Program Studi terjamin mutunya,
dan bahwa Gugus Jaminan Mutu Program Studi juga akan dievaluasi terus-
menerus untuk menemukan kekuatan dan kelemahannya sehingga dapat
dilakukan perubahan ke arah perbaikan secara berkelanjutan.

2.1.3 Jelaskan upaya yang akan dilakukan oleh program studi untuk menjamin
keberlanjutan program studi (sustainability)
A. Upaya meningkatkan animo calon mahasiswa
Meningkatkan sosialisasi Program Studi Kesehatan Masyarakat melalui
media massa, baik cetak maupun elektronik. Sosialisasi melalui media cetak
dalam bentuk brosur dan pemberitaan di koran. Melalui media elektronik,
dapat dilakukan melalui pengumuman dan sosialisasi via situs resmi STIKes
Sumatera Utara dan jejaring media sosial. Selain berbagai bentuk sosialisasi
melalui media di atas, sosialisasi juga dapat dilakukan dengan melakukan
kunjungan resmi ke perguruan tinggi, institusi pemerintah dan swasta lainnya.
Program Studi Kesehatan Masyarakat juga akan memberikan fasilitas
beasiswa peningkatan prestasi akademik kepada peserta didik.
B. Upaya Peningkatan Mutu Manajemen
Upaya peningkatan mutu manajemen dapat dilakukan dengan berbagai
cara meliputi: restrukturisasi organisasi dengan tupoksi yang jelas, melakukan
evaluasi kinerja dan melakukan langkah-langkah plan-do-check-action
(PDCA). Hal ini terefleksi pada sejumlah kegiatan yang dilakukan prodi, yaitu:
a. Peningkatan kemampuan dan kapasitas dosen dengan
mengakomodasi dan memfasilitasi minat dan kepentingan dosen
untuk meningkatkan kualitas dan kualifikasi, baik melalui
pendidikan di jenjang yang lebih tinggi maupun dengan mengikuti
kursus atau workshop dan juga pelatihan.
b. Pengembangan SDM, khususnya dosen, mendapat prioritas
sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam
mendukung tercapainya lulusan yang memiliki daya saing tinggi.
c. Dilakukannya evaluasi secara periodik untuk pelaksaan kegiatan
akademik, administratif dan kemahasiswaan di lingkungan

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
47

program studi.
b. Dilakukannya rapat internal dosen, baik tetap maupun tidak tetap
yang secara rutin dilakukan pada setiap awal dan akhir semester.
c. Mendorong para dosen untuk meneruskan studi ke jenjang Doktor
(S3) dan Jabatan Fungsional Guru Besar.
C. Upaya Peningkatan Mutu Lulusan
Upaya peningkatan mutu lulusan diawali dengan peningkatan dan
perbaikan metode pembelajaran, penyusunan Buku Kurikulum, RPS dan
Silabus materi kuliah sehingga materi yang disampaikan benar-benar sesuai
dengan ketentuan yang digariskan. Beberapa upaya yang telah dan sedang
dilakukan untuk meningkatkan mutu lulusan Program Studi Kesehatan
Masyarakat adalah:
a. Peninjauan dan penyempurnaan kurikulum akan dilakukan melalui
suatu mekanisme evaluasi kurikulum yang komprehensif dengan
memperhatikan aspek input dan output, serta masukan dari pengguna
lulusan sehingga diharapkan agar lulusan Program Studi Kesehatan
Masyarakat mempunyai kemampuan yang sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan dunia kerja dan dunia industri, yang dilakukan secara rutin
minimal 1 (satu) tahun sekali;
b. Diversifikasi proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
(Student Centered Learning) dan Problem Based Learning (PBL
meliputi:
i. Tutorial dan Diskusi Kelompok
ii. Kuliah (Kelas besar dan kecil)
iii. Refleksi dan manajemen Kasus (laporan kasus, responsi,
morning report, mortality case,)
iv. Praktek Lapangan dan Laboratorium (Discovery Learning).
v. Penelitian.
vi. Publikasi ilmiah internasional.
c. Meningkatkan softskill lulusan dengan melakukan aktivkas yang
terintegrasi dalam sistem pembelajaran melalui ekstrakurikuler.
D. Upaya Perolehan Pendanaan
Upaya yang dilakukan untuk memperoleh pendanaan adalah dengan
melakukan pengiriman proposal ke Kemristekdikti LIPI serta instansi terkait
lainnya. Untuk meningkatkan daya saing Dosen dalam berkompetensi

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
48

mendapatkan hibah, maka akan dilakukan serangkaian kegiatan workshop


rutin terkait tata cara penulisan proposal Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat, termasuk pendampingan/ asistensi dan beberapa pelatihan
terkait tata cara penulisan hasil penelitian pada jurnal ilmiah yang terakreditasi,
baik nasional maupun internasional. Prodi juga akan mendorong STIKes,
untuk aktif mengajukan Proposal Hibah PHP-PTS Dikti dengan melibatkan
Program Studi untuk pengembangan fasilitas pendidikan, berupa laboratorium
dan pengembangan perpustakaan digital.
E. Kerjasama
Program Studi Kesehatan Masyarakat juga akan menjalin kerjasama dengan
instansi pemerintah dan swasta, baik dengan institusi pendidikan, industri maupun
perusahaan yang relevan dengan ilmu program studi Kesehatan Masyarakat. Tabel
berikut ini adalah instansi yang sudah bekerjasama:
No Nama Instansi Jenis Kurun Waktu
Kegiatan Kerja Sama
Mulai Berakhir
1 RSUP H. Adam Malik Tridharma Perguruan 2015 2018
Medan Tinggi
2 RSUD dr. Pirngadi Medan Penelitian 2015 2017
3 Rumah Sakit Bina Kasih Melakukan praktik 2014 2017
Medan belajar lapangan dan
penelitian
4 Dinas Kesehatan Kota Praktek belajar 2014 2016
Medan lapangan
5 Desa Durin Simbelang Praktek belajar 2015 2017
lapangan
6 Dinkes Deli Serdang Praktek Belajar 2013 2018
Lapangan
7 BPOM Tridharma Perguruan
USULAN
Tinggi
8 BTKL Tridharma Perguruan
USULAN
Tinggi

2.1.4 Pedoman Kerja Sama (ketersediaan pedoman dan perencanaan kerjasama


yang memuat aspek-aspek arah/misi, tujuan, sasaran dan asas kerjasama;
proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian; bentuk
dan kemanfaatan kerjasama; sumber dana dan upaya pengadaan dana;
serta dukungan sarana dan prasarana)

STIKes Sumatera Utara sebagai institusi yang memiliki sumber daya manusia
yang cukup banyak dengan latar belakang berbagai disiplin ilmu, disertai
ketersediaan fasilitas pendukung yang sangat memadai, tentunya memiliki
kemampuan dalam melaksanakan berbagai kegiatan tridharma perguruan
tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
49

masyarakat) sehingga dapat berkontribusi untuk pembangunan bangsa melalui


kerjasama antar lembaga. Namun demikian, kerja sama yang dibangun tidak
saja terbatas di bidang akademik, namun dapat lebih luas di bidang non-
akademik seperti yang telah diatur dalam Pedoman Kerjasama STIKes SU
No. 612/STIKes-SU/IX/2014 yang mengacu kepada Dasar Hukum yaitu UU No.
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi, UU no, 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
UU No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi.
Sejak beberapa tahun terakhir, STIKes Sumatera Utara sudah banyak
mengelola kegiatan kerja sama secara melembaga yang dilakukan para dosen
di program studi yang ada. Kerja sama tersebut sudah tentu akan semakin
meningkat, baik kuantitasnya maupun kualitasnya pada masa mendatang. Hal
ini sejalan dengan semakin terbukanya arus informasi dan meningkatnya saling
membutuhkan diantara isntitusi, baik akademik maupun non akademik.
Kerja sama yang dimaksudkan dalam Panduan Kerja sama STIKes Sumatera
Utara alah kesepakatan antara STIKes Sumatera Utara dengan mitra kerja,
baik tingkat nasional maupun Internasional, yang dituangkan oleh pihak-pihak
yang terlibat dalam kegiatan kerja sama tersebut.
Tujuan dari kerja sama yang dilaksanakan meliputi peningkatan kinerja dan
mutu STIKes Sumatera Utara pada umumnya dan program studi yang
bernanung dibawah STIKes Sumatera Utara pada khususnya, serta menjalin
hubungan dengan pihak luar, baik di tingkat nasional maupun internasional,
berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati dan saling
menguntungkan.
Kerja sama akademik meliputi kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, penjaminan mutu
internal, pertukaran dosen atau mahasiswa serta bidang lainnya seperti
penyelenggaraan konfrensi/seminar/pelatihan/lokakarya, magang/kuliah
praktik/assistantship bagi mahasiswa, penerbitan karya ilmiah, program
sertifikasi dan pengelolaan kursus/unit bisnis yang dianggap menguntungkan
dan bermanfaat bagi pengelolaan/pengembangan STIKes Sumatera Utara.,
Kerja sama tersebut dilaksanakan melalui sistem penawaran dan/atau
permintaan yang diselenggarakan dengan pola pembimbing-dibimbing atau
pola kolaborasi.

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
50

Kerja sama non akademik yang dilaksanakan antara lain pendayagunaan aset
dengan saling memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki masing-
masing pihak untuk penyelenggaraan kegiatan di bidang non akademik. Selain
itu penggalngan dana dan/atau jasa dan royalti hak kekayaan intelektual. Kerja
sama non akademik dapat pula terjalin dengan mitra yang berasal dari dunia
usaha dan/atau pihak lain seperti pengembangan sumberdaya manusia,
koordinator kegiatan, pemberdayaan masyarakat dan bentuk kerjasama lainnya
yang dianggap perlu.
Pelaksanaan program kerja sama dilaksanakan berdasarkan prinsip: 1).
Pengutamaan kepentingan pembangunan nasional dan kontribusi pada
peningkatan daya saing bangsa, 2). Kesetaraan dan saling menghormati, 3).
Nilai tambah dalam peningkatan mutu pendidikan, dibangun secara inovatif,
kreatif, bersinergi dan saling mengisi agar dapat memberikan nilai tambah
dalam bentuk peningkatan mutu pendidikan tinggi, 4). Keberlanjutan, 5)
keberagaman.
Dalam pelaksanaan kegiatan kerja sama harus memperhatikan tahapan dan
prosedur kerja sama yaitu sebagai berikut:
1. Penjajakan kerja sama dan analisis calon mitra, penjajakan adalah
tahapan awal dari mekanisme kerja sama yang dilakukan oleh unit kerja
atau bagian kerja sama STIKes Sumatera Utara. Tahapan ini dilakukan
setelah mendapatkan izin dan sepengetahuan unit kerja atau bagian kerja
sama STIkes Sumatera Utara. Langkah-langkah dalam penjajakan kerja
sama yaitu: a). Kerja sama harus mendapatkan izin atau sepengetahuan
dari unit kerja atau bagian kerja sama STIKes Sumatera Utara, kemudian
diajukan secara tertulis dan ditujukan kepada Ketua STIKes untuk
dianalisis dan dinilai, b). Jika disetujui maka akan ditetapkan surat
keterangan persetujuan kerja sama, c). Setelah surat keterangan
ditetapkan, maka unit kerja dapat menindaklanjuti dan dibahas bersama
antar unit kerja sama dengan unit kerja terkait yang diwujudkan dalam
rencana kerja sama.
2. Pengkajian kerja sama dan Pengesahan kerja sama, suatu tahapan
untuk menindaklanjuti kerja sama yang dituangkan dalam rancangan nota
kesepahaman dan/atau perjanjian kerja sama unit kerja atau bagian kerja
sama STIKes Sumatera Utara
3. Pelaksanaan kerja sama

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
51

4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerja sama


5. Pengembangan program dan
6. Pemutusan, perubahan atau perpanjangan kerja sama
Pengesahan kerja sama dilanjutkan dengan tahap pelaksanaaan, monitoring
dan evaluasi, pengembangan program dan perpanjangan kerja sama bila waktu
kerja sama telah berakhir sesuai kesepakatan para pihak. Rencana kerja sama
yang dilakukan oleh perorangan, kelompok atau unit kerja di lingkungan STIKes
Sumatera Utara harus dipayungi dengan MoU terlebih dahulu. Naskah
Perjanjian Kerja sama yang masih dalam bentuk MoU perlu dituangkan dalam
bentuk Nota Kesepakatan atau MoA. MoU dan/atau MoA dibuat oleh pengusul
dan mitra kerja dan disepakati oleh pihak yang bekerja sama. Berita Acara
Kegiatan (Minutes of Meeting) dibuat oleh pengusul dan mitra kerja dan
disepakati oleh pihak yang bekerja sama. Nota Perjanjian Kerja sama berupa
MoU dan/atau MoA merupakan bagian terkait atau terpisah tergantung pada
kesepakatan yang dibuat oleh para pihak yang bekerja sama. MoU
ditandatangani oleh Ketua STIKes dan pimpinan mitra kerja. Setiap kerja sama
berlaku selama masa yang disetujui bersama oleh para pihak yang bekerja
sama terhitung mulai tanggal penandatanganan nota perjanjian kerja sama.
Penandatanganan nota perjanjian kerja sama baru dapat dilaksanakan setelah
dicapai kesepakatan tentang materi MoU dan/atau MoA. Tanggal dan tempat
pelaksanaan penandatanganan MoA dikoordinasikan oleh Ketua STIKes.
Sumber biaya kerja sama ditanggung oleh penyandang dana yang di sepakati
oleh pihak-pihak yang bekerja sama dengan menyebutkan nilai nominal dana
kesepahaman.

S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
KRITERIA 3 MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1 Perencanaan Penerimaan Mahasiswa


Sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru merujuk pada SK Ketua
STIKes No 519/STIKes-SU/VI/2014 tentang Pedoman penerimaan
mahasiswa baru yang mencakup jalur penerimaan, jumlah gelombang
penerimaan, bentuk dan kriteria lulus ujian serta mekanisme pengambilan
keputusan kelulusan mahasiswa baru. Penerimaan calon peserta didik
Program Studi Kesehatan Masyarakat dilaksanakan secara terpusat di tingkat
STIKes, melalui suatu panitia penerimaan mahasiswa baru, sehingga hanya
ada 1 jalur penerimaan dengan 2 gelombang. Seleksi penerimaan mahasiswa
baru dilakukan melalui penilaian potensi akademik dan uji wawancara
langsung di Program Studi Kesehatan Masyarakat. Kriteria kelulusan seleksi
calon peserta didik baru telah ditentukan oleh panitia seleksi, berdasarkan
standar yang telah ada dan hasil evaluasi seleksi penerimaan mahasiswa
baru. Hasil seleksi penerimaan ini yang menjadi dasar penetapan kelayakan
calon peserta didik baru menjadi mahasiswa baru oleh panitia penerimaan
mahasiswa baru Program Studi Kesehatan Masyarakat. Sistem penerimaan
mahasiswa dilakukan untuk meningkatkan mutu akademis, kualitas input
mahasiswa baru merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan
mutu lulusan. Penerapan sistem rekrutmen yang memiliki kriteria, prosedur,
instrumen, dan sistem pengambilan keputusan penerimaan mahasiswa
baruyang baik. Sistem seleksi yang mencakup:
a. Kebijakan penerimaan mahasiswa baru
b. Kriteria penerimaan mahasiswa baru
c. Prosedur penerimaan mahasiswa baru
d. Instrumen penerimaan mahasiswa baru
e. Sistem pengambilan keputusan
53

3.1.1 Tuliskan rencana jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dalam 4
(empat) tahun pertama

Penjelasan
Rencana Rencana Rencana Rasio ringkas
Rencana
Tahun Jumlah Jumlah Jmi dukungan
Daya
Akademik Mahasiswa Dosen Mahasiswa/Jmi rencana
Tampung
Baru Tetap Dosen Tetap sarana
psarana
2017 100 100 16 1:6 Ruang
kuliah,
LCD,
Papan
Tulis, Lab
2018 100 100 16 1:12 Ruang
kuliah,
LCD,
Papan
Tulis, Lab
2019 100 100 16 1:18 Ruang
kuliah,
LCD,
Papan
Tulis, Lab
2020 100 100 16 1:24 Ruang
kuliah,
LCD,
Papan
Tulis, Lab

3.2 Proyeksi Calon Mahasiswa

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
54

3.2.1 Jelaskan asumsi proyeksi calon mahasiswa didasarkan pada sumber


peserta didik, jumlah daya tampung program studi sejenis, dan informasi
peminatan. Lengkapi penjelasan tersebut dengan data dan analisis tingkat
lokal dan nasional

Data proyeksi calon mahasiswa telah dihitung berdasarkan data lulusan SMU
dan D3 Kesehatan Masyarakat maupun kesehatan lainnya berkenaan dengan
minat mereka untuk melanjutkan studi di Program Studi Kesehatan Masyarakat,
yang digambarkan pada tabel dibawah ini:
Perkiraan Jumlah
Program Jumlah
Lulusan
SMU/SMK Kes /SMA 1029 344.668
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara 2015

Perkiraan Jumlah
Program Jumlah
Lulusan
D3 Gizi 2 160
D3 Kesehatan (kesling,
keperawatan, 75 3.659
kebidanan, dll)
Sumber: Forlap Dikti 2016

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah SMU/SMK Kesehatan dan D3


Kesehatan Masyarakat lainnya sebagai sumber masukan calon mahasiswa
program studi Kesehatan Masyarakat berpotensi di Sumatera Utara.
Sedangkan untuk proyeksi jumlah peminat, prediksi jumlah pendaftar, dan
daya tampung prodi Kesehatan Masyarakat di Sumatera Utara dan rencana
penerimaan mahasiswa diasumsikan tiap tahun akan mengalami
peningkatan, seperti :

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
55

Tahun Proyeksi
No Keterangan
2017 2018 2019 2020

1 Proyeksi Jumlah 1.034 1.137 1.251 1.376


Lulusan
2 Calon Mahasiswa 1.034 1.137 1.251 1.376

Prediksi Peminat 414 455 500 551


3 lanjut Studi ke prodi
Kesehatan
Masyarakat 40 %
dari peminat.

Prediksi Peminat 310 341 375 413


yang mendaftar Ke
4 prodi Kesehatan
Masyarakat STIKes
SU 75% dari
peminat.

Daya Tampung 300 300 300 350


5 Sarjana Kesehatan
Masyarakat di
Sumatera Utara

Selisih Daya 10 41 75 63
Pendaftar dan Daya
6 tampung
Penerimaan Sarjana
Kesehatan
Masyarakat di
Sumatera Utara

Sumber: Hasil Pengolahan Data


.
Rencana
Penjelasan
Rencana Rencana Rasio
Rencana Ringkas
Tahun Jumlah Jumlah Jumlah
Daya Dukungan
Akademik Mahasiswa Dosen Mahasiswa
Tampung Sarana dan
Baru Tetap : Dosen
Prasarana
Tetap
(2017)
6:1 Daya
tampung
sangat cukup
300 103 16 untuk
Menerima
mahasiswa
baru

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
56

Penambahan
jumlah
Dosen
(2018) dengan
300 160 16 10:1
Kualifikasi
Doktor dan
atau Guru
Besar sesuai
bidang ilmu

Penambahan
jumlah
Dosen

(2019) 300 240 16 15:1 Dengan


kualifikasi
Doktor dan
atau Guru
Besar sesuai
bidang ilmu
Penambahan
jumlah dosen
dan
kapasitas
(2020) 350 320 16 20:1 daya
tampung
ruangan
kuliah dan
laboratorium
PTS lain yg ada kesmas
3.3 Proyeksi Serapan Lulusan di Dunia Kerja
3.3.1 Jelaskan proyeksi serapan lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran
yang didasarkan pada pemetaan penawaran dan permintaan tenaga kerja 4
(empat) tahun mendatang sesuai dengan profil lulusan di tingkat lokal,
nasional, dan/atau internasional

Sarjana Kesehatan Masyarakat lulusan program studi Kesehatan Masyarakat


STIKes Sumatera Utara diharapkan dapat bekerja sebagai: Perencana
Program Pangan dan Kesehatan Masyarakat di Lembaga Swadaya
Masyarakat, International Non Goverment Organization, Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kota/Kabupaten/Provinsi, Peneliti di lembaga penelitian Kesehatan
Masyarakat dan kesehatan, staf pengajar di institusi pendidikan pemerintah dan
swasta, konsultan dan ahli Kesehatan Masyarakat di bidang industri pangan
dan jasa makanan, termasuk catering rumah sakit, klinik dan hotel.

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
57

KRITERIA 4. SUMBER DAYA MANUSIA

4.1 Profil Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap


Dosen tetap dalam borang akreditasi LAM-PTKes adalah dosen yang
diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan;
termasuk dosen penugasan Kopertis, dosen yayasan pada PTS, dan dosen
kontrak dengan masa kontrak sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun, dalam bidang
yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat
menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi yang bekerja penuh waktu setara
dengan minimal 40 (empat puluh) jam per minggu.
Dosen tetap memiliki kualifikasi sebagai berikut:
1. Berijazah paling rendah Magister (PTN/PTS)
2. Berusia paling tinggi 70 tahun dalam hal berstatus PNS, atau belum berusia 35
tahun dalam hal belum berstatus PNS (PTN)
3. Berusia paling tinggi 58 tahun pada saat diterima sebagai dosen pada PTS
4. Bersedia bekerja penuh waktu selama 40 (empat puluh) jam per minggu
(PTN/PTS)
5. Belum memiliki NIDN/NIDK atau telah memiliki NIDN/NIDK pada program studi
lain di PTN/PTS yang rasio dosen dan mahasiswanya 1:20 untuk ilmu
pengetahuan alam.

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
58

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
59

4.1.1 Data Dosen Tetap


Pendidikan
(Akademik,
Nama Dosen Jabatan Gelar
No. Tgl. Lahir Vokasi dan Bidang Keahlian Mata Ajar yang Diampu
Tetap(1) NIDN(2)* Akademik Akademik
Profesi),serta
Asal PT(3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Kepemimpinan
SKM, 2. Adm. Kebijakan
S1 : UI 1. Kesehatan
H. Paul Sirait Lektor M.Kes Kesehatan
1. 00-0407-5003 04-07-1950 S2 : UI Masyarakat;
*** Kepala Doktor. 3. Perencanaan &
S3 : USU 2. PWD
Prof Evaluasi
4. Manajeman Logistik
1. Kesehatan 1. Dasar Kes. Lingk
Kerja; 2. Analisis. Kuallitas Ling
Sri Malem
SKM., S1 : UI 2. Pengelolaam 3. Pencemaran. Lingk
2. Indirawati 00-0708-7901 07-08-1971 Lektor
M.Kes S2 : USU Sumber Daya 4. Metode Penelitian
***
Alam dan Kualitatif
Lingkungan
1. Dasar Kes. Kerja
2. Dasar Keselamatan
Kerja
3. Perencanaan dan
1. Kesehatan
Penganggaran
Tenaga SKM S1 : USU Masyarakat;
3. Sahrial Angkat 01-2508-7901 25-08-1979 Kesehatan
Pengajar M.Kes S2 : USU 2. Kesehatan
4. Ergonomi
Kerja (K3)
5. Hygiene Industri
6. Kesehatan dan
Keselamatan
Perkebunan

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
60

1. Dasar Il. Kesehatan


1. Epidemiologi
Masyarakat Kesmas
S1 : Universitas 2. Administrasi
SKM 2. Eko. Pangan
Muhammadiyah dan Kebijakan;
4. Diana 01-1506-7602 15-06-1976 Lektor Kesehatan Masyarakat
Prof. Hamka Kesehatan
M.Kes 3. Dietetik Masy
S2 : USU Masyarakat
4. Penulisan Ilmiah
Masyarakat
5. Dinamika Kelompok
1. Pemberdayaan dan
Pengorganisasian
masy
1. Kesehatan 2. Penyediaan air Bersih
Lingkungan; 3. Manajemen Bencana
Evawani
SKM., S1 : USU 2. Pengelolaan 4. Perencanaan Kes.
5. Martalena 00-2406-7306 24-06-1973 Lektor
M.Si S2 : USU Sumber Daya Wilayah
Silitonga
Alam dan 5. Analisis Dampak
Lingkungan Lingkungan
6. Kesling Tempat Umum
Perumahan dan
Pemukiman
1. Dasar Adm Keb. Kes
1. Epidemiologi; 2. Dasar Org Manaj
2. Administrasi 3. Kepemimpinan dan
Donal Asisten SKM., S1 : USU
6. 00-0412-7802 04-12-1978 dan Kebijakan Berpikir Sistem
Nababan Ahli MKes. S2 : USU
Kesehatan 4. Manajemen Data
Komunitas 5. Adm. Kebijakan Kes
6. Isu Adm. Keb. Kes

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
61

1. Surveilans Kesmas
1. Epidemiologi; 2. Epid. Peny. Tidak
2. Administrasi Menular
Martalena Br.
Asisten SKM., S1 : USU dan Kebijakan 3. Sistem Informasi
7. S. Kembaren 01-0303-8501 03-03-1985
Ahli MKes. S2 : USU Kesehatan Kesehatan
***
Komunitas/Epid 4. Metode Survei Cepat
emiologi 5. Rekam Medis
6. Praktek Surveilans
1. Biomedik
David Siagian SKM., S1 : USU 1. Epidemiologi; 2. Dasar Epidemiologi
8. 00-3108-8002 31-08-1980 Lektor
*** MKes. S2 : USU 2. Biomedik 3. Aplikasi dan Pemetaan
Wilayah
1. Biost. Deskriptif
2. Biost. Parametik
3. Biost. Non Parametik
1. Statistik Dan
Henny Arwina S1 : USU 4. Pengolahan Limbah
SKM Kependudukan;
9. Bangun 01-0209-7501 02-09-1975 Lektor S2 : USU Cair dan Gas
M.Kes 2. Kesehatan
*** 5. Prog. Evaluasi Kes.
Lingkungan
Lingk
6. Analisis Risiko Kes.
Lingk.
1. Kes. 1. Dasar Il. Kes Mas
S1 : USU Lingkungan 2. Dasar Promosi Kes
SKM S2 : USU 2. Pengelolaan 3. Epid. Peny. Menular
Fotarisman Tenaga
10. 01-1203-7502 12-03-1975 M.Si, University Sumber Daya 4. Promosi Kesehatan
Zaluchu Pengajar
MPH Leeds, United Alam; 5. Adm. Pelayanan Kes
Kingdom 3. International 6. Manaj. Prog Menjaga
Health Mutu Yankes

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
62

1. Komunikasi Kesehatan
2. Dasar Kes. Reproduksi
S1: Univ. 1. Psikologi; 3. Konseling Kesehatan
Vera Christina Tenaga S. Psi
11. 01-1508-6702 15-08-1967 Medan Area 2. Kesehatan 4. Survei Pengamatan
Hulu Pengajar M.Kes
S2: USU Reproduksi Perilaku
5. Promosi Kesehatan
6. Psikologi Kesehatan
1. Dasar Kependudukan
2. Epid. PMS/ AIDS
3. Epid. Zoonosis
1. Epidemiologi;
Pengusulan Tenaga SKM S1: STIKes SU 4. Epid. Kes. Lingk
12. Sri Wahyuni 19-02-1992 2. Epid. Kes.
NIDN Baru Pengajar MKM S2: UI 5. Manaj. Penyehatan
Lingkungan
Makanan Minuman
6. Manaj. Pengendalian
Vektor
1. Pendidikan dan Latihan
2. Teknologi
Pengembangan Media
(Desain Media
1. Teknik;
S1: Univ. AMIR Kesehatan)
Pengusulan Tenaga ST 2. Manajemen
13. Irwan Supadli 28-11-1978 HAMZAH 3. Manaj. Pemasaran
NIDN Baru Pengajar M,Kes Kesehatan
S2: USU Pelayanan Kes
Bencana
4. Aplikasi Statistik
Kehidupan
5. Praktikum K3
6. Toksikologi Lingkungan

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
63

1. Epidemiologi Kespro
2. Prog. Pemberantasan
Peny. Menular
S1: Univ.Sari
Viztor Pengusulan Tenaga SKM Epidemiologi 3. Epid. K3
14. 01-10-1987 Mutiara
Trismanjaya NIDN Baru Pengajar M.Kes 4. Met. Penelitian
S2: USU
Kuantitatif
5. Isu Mutakhir dan
Seminar PKM
1. Pemasaran Sosial
2. Dimensi Sosial Budaya
dan Perilaku
Kesehatan
3. Kesehatan Masyarakat
1. Promosi Kes. Reproduksi
Nadya Ulfa Tenaga SKM S1: USU Kesehatan; 4. Kesehatan Masyarakat
15. 01-1309-8801 13-09-1988
Tanjung Pengajar M.Kes S2: UI 2. Kesehatan Institusi
Masyarakat 5. Penilaian Status
Kesehatan Masyarakat
6. Kesehatan Masyarakat
Daur Hidup
7. Epid Kesehatan
Masyarakat dan Surv

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
64

1. Kewarganegaraan dan
Pancasila
2. Pendidikan Anti
Korupsi
3. Pendidikan Anti
S1: Univ. Narkoba
Pengusulan Tenaga SH
Dharmawangsa 4. Etika Hukum
Henrico 15-11-1972 Hukum
16. NIDN Baru Pengajar Kesehatan
MH
S2: UMSU 5. Politik dan Kebijakan
Kes
6. Kebijakan
Kependudukan
7. Politik dan Kebijakan
Kesehatan
8. Sosiologi Antropologi

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
65

4.1.2 Data dosen tidak tetap


Pendidikan
Bidang Keahlian
NIDN(2) Jabatan Gelar (Akademik,
No Nama Dosen Tidak untuk Setiap Mata Kuliah yang
Tgl. Lahir Akademi Akademi Vokasi dan
. Tetap(1) Jenjang diampu
k k Profesi),serta
Pendidikan
Asal PT(3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Epidemiologi K3
2. Toksikologi
Tenaga SKM S1: USU Keselamatan dan Industri
1 Umi Salmah 0023057308 23-05-1973
Pengajar M.Kes S2: USU Kesehatan Kerja 3. Seminar K3
4. Promosi K3
K3 Rumah Sakit
1. KIE dan
Konseling
Kesehatan
Masyarakat
2. Rancangan
Tenaga SKM S1: USU Promosi Sampel
2 Dhani Syahputra Bukit 0126048701 26-04-1987
Pengajar MKM S2: UI Kesehatan 3. Rancangan
Percobaan
4. Uji Validitas dan
Realibilitas
5. Statistik
Multivariat

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
66

1. Ekonomi
Kesehatan
2. Perencanaan,
Implementasi
dan Evaluasi
Prog.
Kesehatan
Tenaga SKM S1: USU Epidemiologi Masyarakat
3 Leonard Presley Sitorus - 23-11-1979
Pengajar M.Si S2: UNSRI Kebijakan Publik 3. Manajemen
SDM
4. Adm, RS
5. Metopel Adm.
Kesehatan
6. Analsis Gender
7. Analisa
Kependudukan
S.S
M.Pd
Tenaga S1: USU
4 Ainur Rasyidah - 03-02-1973 Fak. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Pengajar S2: USU
Sastra
USU
S.Si, Apt:
USU
Tenaga S1: USU
5 Embun Suci Nasution - 14-12-1980 M.Farm. Farmasi Biomedik 3
Pengajar S2: UGM
Klin:
UGM
S.Si
Tenaga M.Si S1: USU Biomedik 2
6 Doni Aldo Siahaan - 12-05-1985 Biologi
Pengajar FMIPA S2: USU
USU
SS
Alemina Perangin-Angin 31-01-1980 S1: USU B. Inggris 1. Bahasa Inggris 1
7 M.Hum:
S2: USU 2. Bahasa Inggris 2
USU

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
67

S.Ag
M.Ag
Institut
Ramadhan Syafeii 18-09-1975 Tenaga S1: IAIN Agama Islam Agama Islam
8 Agama
Pengajar S2: IAIN
Islam
Negeri
Sumut
S.Th S1: STT Abdi
Tenaga M.Th: Sabda Teologia
9 Filemon 01-06-1961 Agama Kristen
Pengajar STT Abdi S2: STT Abdi Alkitabiah
Sabda Sabda

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
68

4.2 Rencana Pengembangan Dosen Tetap


4.2.1 Jelaskan Kesesuaian dan kerealistikan rencana pengembangan dosen
tetap 5 (lima) tahun ke depan sesuai dengan empat aspek, yaitu (1) visi
keilmuan program studi, (2) tata kelola, (3) kebijakan pengelolaan sumber
daya manusia, dan (4) kemampuan keuangan. Penjelasan tersebut disertai
analisis yang mengaitkan dengan perencanaan mahasiswa dan lulusan,
perencanaan keuangan, dan ketersediaan sarana dan prasarana.

SDM merupakan salah satu kunci dari keberhasilan maka pengembangannya perlu
diprioritaskan. Dosen sebagai sumberdaya utama terselenggaranya pembelajaran,
penelitian dan kegiatan pemberdayaan masyarakat harus memiliki kompetensi sesuai
tanggung jawab pada bidang masing-masing. Dalam Rencana Strategi (RENSTRA)
STIKes SU, program studi Kesehatan Masyarakat memiliki rencana pengembangan staf
akademik dosen, meliputi sisi kuantitas maupun kualitas.
KUANTITAS
Proyeksi kebutuhan dosen pada program studi Kesehatan Masyarakat disesuaikan
dengan jumlah mahasiswa yang kuliah di prodi Kesehatan Masyarakat. Kebutuhan
dosen diproyeksi, mengalami perkembangan sesuai dengan jumlah mahasiswa baru
yang akan diterima setiap tahun. Sistem perekrutan dosen dilakukan dengan cara
membuat berita lowongan atau rekomendasi seleksi dalam bentuk tes wawancara
kemudian micro teaching dilanjutkan dengan seleksi pengalaman dosen dalam hal Tri
Darma Perguruan Tinggi. Untuk kemampuan Intelektual, mengacu kepada IPK yang
diraih dan hasil dari tes tertulis sebagai standar mutu yang selama ini telah ditetapkan
oleh STIKes SU dengan tujuan tetap mendapatkan mutu dosen yang sesuai dengan
bidang dan ilmu Kesehatan Masyarakat. Dalam hal penambahan jumlah dosen tidak
terlepas dari alur dan prosedur perekrutan yang selama ini telah berlaku di STIKes
Sumatera Utara. Dari sisi kuantitas, ditargetkan penambahan jumlah dosen dengan
jenjang pendidikan S3 (Doktor) dan atau jabatan fungsional Lektor Kepala dan Profesor
sebanyak 13 orang yang dilakukan secara bertahap, baik calon dosen tetap yang
berasal dari institusi sendiri maupun dari luar. Penambahan jumlah dosen per tahun
akademik dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Rencana Studi Lanjut Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat
Tahun Akademik Jumlah Dosen
2018/2019 2
2019/2020 3
2020/2021 2
2021/2022 3

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
69

KUALITAS
Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik sesuai dengan UU No. 14 tentang Guru dan
Dosen Pasal 46 ayat 1 dan 2 yakni kualifikasi akademik dosen diperoleh melalui
pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang
keahlian. Kualifikasi akademik minimum yaitu lulusan program magister untuk program
diploma atau program sarjana, dan lulusan program doctor untuk program pascasarjana.
Hal ini dipertegas oleh Permen Nomor 42 tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen dimana
dosen harus memiliki strata pendidikan minimal satu tingkat lebih tinggi dari para
mahasiswa yang diajarnya.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi tuntutan perundang-
undangan, STIKes SU mengambil kebijakan dalam meningkatkan kualitas pendidik pada
prodi Kesehatan Masyarakat yaitu : Peningkatan proporsi dosen yang berpendidikan S2
untuk melanjutkan S3 dan yang berpendidikan S3 untuk meningkatkan menjadi guru
besar. Peningkatan jumlah penerimaan dosen baru sesuai dengan bidang studi
diprioritaskan pada S2 dan S3.
Meningkatkan kepekaan tenaga akademik terhadap perkembangan mutakhir dari bidang
ilmu masing-masing dan melakukan penyesuaian terhadap tuntutan kebutuhan di bidang
ilmunya. Penataan program rekrutment tenaga akademik dan administrasi, yang
berdasarkan profesionalisme. Meningkatkan kesejahteraan tenaga akademik dan
administrasi. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi mutakhir dan kegiatan
pembelajaran. Sehingga salah satu upya yang dilakukan kebijakan untuk memfasilitasi
para dosen melanjutkan studi secara bertahap.
Strategi Pengembangan Profesionalisme

a. Pendidikan
Pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang terintegrasi antara satu dan lainnya
menjadi agenda penting dalam pendidikan sehingga pelaksanaan pendidikan dan
penelitian di perguruan tinggi dapat dirasakan oleh masyarakat yang tertuang dalam
kegiatan pengabdian masayarakat. Langkah strategisnya adalah Meningkatkan jumlah
serta mutu pelatihan di bidang penelitian yang berkesinambungan. Meningkatkan
penyebarluasan hasil penelitian melalui jurnal ilmiah, baik ditingkat nasional maupun di
tingkat internasional. Meningkatkan pelayanan pada masyarakat dalam berbagai bidang
ilmu untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam
pembangunan.
b. Sumber Daya Manusia
Pengembangan tenaga-tenaga penunjang pelayanan akademik dan tenaga-tenaga

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
70

pendidik. Langkah strategisnya adalah Meningkatkan jumlah tenaga akademik,


khususnya di bidang keteknikan dan meningkatkan proporsi yang berpendidikan S2 dan
S3, meningkatkan kepekaan tenaga akademik terhadap perkembangan mutakhir di
bidang ilmu masing-masing dan melakukan penyesuaian terhadap tuntutan kebutuhan di
bidang ilmunya, penataan program rekrutment tenaga akademik dan administrasi, yang
berdasarkan profesionalisme, meningkatkan kesejahteraan tenaga akademik dan
administrasi, meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi mutakhir dan kegiatan
pembelajaran.
c. Keilmuan
Pengembangan keilmuan dalam dunia pendidikan dan teknologi dengan langkah
strategis melakukan rekonstruksi keilmuan dari pelaksanaan belajar mengajar dan
masukan dari pihak user.
d. Teknologi dan Fasilitas sarana prasarana
Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana di STIKes SU agar selalu up to date
dengan perkembangan teknologi untuk memenuhi kebutuhan belajar. Langkah strategis
yang dilakukan adalah melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan, memperbaharui
fasilitas dengan teknologi yang muktahir, mendorong penguasaan teknologi dan
memfasilitasi setiap inovasi teknologi yang dikembangkan oleh civitas akademika.
e. Sistem Informasi
(1) Sistem Informasi Internal Perguruan Tinggi,
Pelayanan akademik akan dioperasionalkan dengan teknologi informasi
intranet yang saling berhubungan dengan bagian lain yang terkait
sehingga akses data dapat dilakukan dengan mudah baik oleh staf
akademik maupun mahasiswa, hubungan informasi antar perguruan
tinggi juga diharapkan dapat menggunakan teknologi informasi.
(2) Sistem Informasi Eksternal Perguruan Tinggi,
Memaksimalkan penggunaan internet untuk pembelajaran dan terus
dikembangkan penggunaan E-Learning lewat web site yang ada.
f. Sistem Evaluasi Pendidikan
Evaluasi pendidikan yang dilakukan adalah memantau mutu output yang
dihasilkan, dari evaluasi proses belajar mengajar dan evaluasi hasil belajar
mahasiswa.
g. Citra dan Karateristik Perguruan Tinggi, Pembangunan citra dan karakter
perguruan tinggi yang dibangun oleh STIKes SU dilaksanakan melalui:
(1) Kegiatan penyebaran informasi mengenai STIKes SU di tengah-tengah

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
71

masyarakat.
(2) Menyelenggarakan kerja sama dengan instansi terkait di bidang ilmu
terkait dengan membuka wacana, pembelajaran, atau sosialisasi
perkembangan keilmuan dan teknologi yang dihadiri oleh masyarakat
luas.

4.3 Tenaga Kependidikan dan kualifikasinya


Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di program studi yang melayani
mahasiswa dengan mengikuti formal tabel berikut :
Nama Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
Jenis Unit/La Pendidikan Tertinggi
No. Tenaga Kepen bo SMA
Prof
didikan1 ratoriu S-3 S-2 S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 /
esi
m2 SMK
Pustaka-wan/ 100 m² - - - 2 - - - - -
1 tenaga
perpustakaan
2 Laboran 120 m² - - - 2 - - - - -
3 Analis 100 m² - - - 1 - - - - -
4 Teknisi 100 m² - - - 1 - - - - -
Operator & 100 m² - - - 1 - 1 - - -
5 Prog-
ramer
Tenaga Admi- 60 m² - - - 2 - - - - -
6 nistrasi/
Arsiparis
Total - - - 9 - 3 - - -

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
72

KRITERIA 5 PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum

Berdasarkan SK Ketua STIKes No. 156/STIKes-SU/II/2012 tentang Pedoman


Penetapan Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi,bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara
penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran diperguruan tinggi. Kurikulum memuat
capaian pembelajaran mengacu pada deskripsi jenjang Kerangka Kualiflkasi
Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012 yang
terstruktur untuk tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi
keilmuan program studi. Bagan pembagian Kurikulum Program Studi
Kesehatan Masyarakat terlihat seperti dibawah ini:

145 SKS

KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI LOKAL


(103 SKS) (14 SKS)

Peminatan Pilihan
(24 SKS) (4 SKS)

Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian


kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk
memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya,
serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana
pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum dirancang berdasarkan relevansinya
dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang
mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku
(soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
73

5.1.1 Profil lulusan


Uraikan profil lulusan program studi yang berupa profesi atau jenis
pekerjaan atau bentuk kerja lainnya berdasarkan studi keterlacakan lulusan
dari program studi sejenis tingkat lokal, nasional, regional ASEAN,
dan/atau internasional

Prodi Kesehatan Masyarakat STIKes SU akan menghasilkan lulusan yang


unggul sebagai sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang
profesional di bidang ilmu Kesehatan Masyarakat, dan mengaplikasikan
pengetahuan dalam penelitian yang mampu bersaing di pasar global dan bertaraf
internasional. Bagi dunia industri, diharapkan adanya temuan ilmiah baru dalam
Ilmu Kesehatan Masyarakat yang dikembangkan berupa produk industri
kesehatan inovatif dan mendukung daya saing nasional, sehingga melalui
kegiatan pengabdian masyarakat yang berkualitas dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, bangsa dan negara.

Lulusan prodi Kesehatan Masyarakat ini akan bergelar S.KM, sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan yaitu mampu untuk mengusai dasar-dasar ilmiah,
substansi dan ketrampilan dalam bidang Kesehatan Masyarakat sehingga
mampu mengidentifikasi, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara
penyelesaian masalah Kesehatan Masyarakat. Menerapkan ilmu pengetahuan
dan ketrampilan dibidang Kesehatan Masyarakat dalam kegiatan produktif dan
pelayanan kepada masyarakat yang sesuai dengan tata kehidupan bersama.
Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Kesehatan
Masyarakat sesuai dengan bakatnya dengan berpedoman pada pendidikan
sepanjang hayat berkarya di bidang Kesehatan Masyarakat membangun
kehidupan di masyarakat yang bermoral dan beretika

Setelah lulus, nantinya akan dilakukan pelacakan rekam jejak lulusan, yang
dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada institusi pendidikan, Rumah
Sakit, instansi pemerintah dan swasta, laboratorium, industri tempat bekerja
alumni. Kuesioner berisi pertanyaan tentang pekerjaan alumni, kesesuaian
kurikulum dengan dunia kerja, kesesuaian metode pembelajaran dan lain-lain.

Pelacakan dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur. Pelacakan


terstruktur dapat dilakukan dengan mengirimkan blanko studi pelacakan ke
tempat alumni bekerja, pertemuan rutin dengan alumni yang diadakan setiap
tahun pada acara tahunan yang dikelola oleh himpunan mahasiswa. Pelacakan
tidak terstruktur atau insidental dilakukan dengan komunikasi lewat telpon, sms,

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
74

email dan media sosial atau secara tatap muka saat alumni berkunjung ke
STIKes SU. Alumni yang baru lulus juga diminta mengisi biodata lengkap
sebelum mengikuti wisuda. Informasi yang diperoleh dari kedua metode
pelacakan tersebut ditabulasikan dan dijadikan database alumni.

Studi pelacakan evaluasi kinerja lulusan dilakukan dengan mengirimkan


kuesioner kepada para pengguna lulusan. Sampel untuk evaluasi ini diusahakan
lebih besar 10% dari alumni yang telah bekerja. Umpan balik dari pengguna
tersebut ditabulasikan dan didiskusikan dalam rapat prodi untuk ditindaklanjuti.

5.1.2 Capaian pembelajaran


Jelaskan mekanisme penyusunan capaian pembelajaran program studi
sesuai dengan level 6 (enam) KKNI dan SN-Dikti beserta pihak-pihak yang
terlibat.
UU No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
a. Mengatur pelaksanaan program studi sarjana
b. Program Studi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembelajaran,
penelitian, pengmas dan administrasi akademik penunjang
PerPres Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI)
a. Mengatur Bahwa Sebuah Program Studi diharuskan memiliki rumusan KKNI
b. Jenjang dan kualifikasi pendidikan sarjana harus memiliki KKNI pada jenjang
6 (enam)
Permendikbud No. 049 (2014) dan hasil Revisi dan uji publik untuk
Permenristekdikti No. 49 (2015) tentang SNPT:
a. Prodi Sarjana adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum, metode pembelajaran dan luaran pembelajaran sesuai
rumusan KKNI
b. Program Studi sarjana ditempuh 4 tahun.

Kompetensi Sarjana Kesehatan Masyarakat


1. Mampu menjelaskan secara benar dasar-dasar ilmu Kesehatan
Masyarakat dan kaitannya dengan kesehatan dan pangan
2. Mampu mengkaji secara menyeluruh keterkaitan Kesehatan Masyarakat,
kesehatan dan pangan dalam satu sistem

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
75

3. Mampu mengkaji, menilai dan mengidentifikasi keadaan Kesehatan


Masyarakat individu, kelompok dan masyarakat
4. Mampu membuat perencanaan intervensi dan pelayanan Kesehatan
Masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan
5. Mampu melaksanakan intervensi dan pelayanan Kesehatan Masyarakat
sesuai rencana intervensi
6. Mampu melaksanakan kegiatan monitoring pelaksanaan intervensi dan
pelayanan Kesehatan Masyarakat
7. Mampu melaksanakan kegiatan evaluasi pelaksanaan intervensi dan
pelayanan Kesehatan Masyarakat
8. Mampu melakukan promosi Kesehatan Masyarakat dan melakukan
mobilisasi sosial untuk mencegah dan menangani masalah Kesehatan
Masyarakat
9. Memahami pentingnya kerjasama lintas sektor, lintas disiplin dan lintas
profesi dalam menangani masalah Kesehatan Masyarakat
10. Mampu melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk kegiatan
advokasi dalam menangani masalah Kesehatan Masyarakat
11. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian dibawah bimbingan
seorang ahli atau kelompok ahli
12. Mampu menerapkan hasil-hasil penelitian terbaru pada intervensi dan
pelayanan Kesehatan Masyarakat
13. Memutakhirkan diri dalam perkembangan ilmu dan teknologi bidang
Kesehatan Masyarakat

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
76

5.1.3 Matrik bahan kajian


Tuliskan nama mata kuliah yang mengait dengan bahan kajian yang membangun 4 (empat) domain capaian
pembelajaran, yaitu (1) sikap, (2) keterampilan umum, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan khusus pada tabel
berikut:
Bahan Kajian
Ilmu
No Capaian Pembelajaran Dasar Filsafat Metodologi Program dan Komunikasi
Biostatistik Kesehatan Skripsi
Epidemiologi Ilmu penelitian Evaluasi Kesehatan
Msyarakat

KEMAMPUAN UMUM
1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu √ √ √ √ √ √
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai
dengan bidang keahliannya;
2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, √ √
dan terukur
3 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya √ √ √ √ √ √
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah
dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik seni
4 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam
konteks penyelesaian masalah di bidang √ √ √
keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi
dan data
5 Mampu memelihara dan mengembangkan
jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, √ √ √
sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
77

6 Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil


kerja kelompok dan melakukan supervisi serta
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang √ √ √ √
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
tanggung jawabnya
7 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap
kelompok kerja yang berada di bawah tanggung √ √ √
jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri
8 Mampu mendokumentasikan, menyimpan,
mengamankan, dan menemukan kembali data √ √ √ √
untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi
KEMAMPUAN PENGETAHUAN
1 Menguasai konsep teoretis ilmu Kesehatan √ √
Masyarakat
2 Menguasai prinsip-prinsip ilmu Kesehatan
Masyarakat dalam penyelesaian masalah √ √
kesehatan.
KEMAMPUAN KHUSUS
1 Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang
keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap √ √ √ √
situasi yang dihadapi dalam penyelesaian
masalah.
2 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian
khusus dalam bidang pengetahuan tersebut √ √ √ √
secara mendalam, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural.
3 Mampu mengambil keputusan strategis √ √ √ √ √
berdasarkan analisis informasi dan data, dan
memberikan petunjuk dalam memilih berbagai

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
78

alternatif solusi. Mampu Menggerakkan


masyarakat untuk menjadi lebih berdayaguna
(community development)
4 Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian √
hasil kerja organisasi.

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
79

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
80

5.1.4 Mata Kuliah


Tuliskan nama mata kuliah/Blok yang mengait dengan bahan kajian yang
membangun 4 (empat) domain capaian pembelajaran, yaitu (1) sikap, (2)
keterampilan umum, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan khusus pada tabel
berikut :
No. Nama Mata Kuliah/Blok Bahan Kajian
(1) (2) (3)
1 Agama 1. Aplikasi Ajaran agama
dengan disiplin ilmu
2. Solusi permasalahan
Kesehatan Masyarakat
berkaitan dengan agama,
budaya, seni dan iptek
2 Anatomi (Biomedik 2) 1. Struktur umum tubuh
manusia
3 Kimia Organik (Biomedik 1) 2. Struktur
3. Sifat
4. Unsur-unsur
5. Turunan kimia organik
4 Fisiologi 1. Konsep dasar kerja
sistem tubuh manusia
2. Integrasi kerja
5 Biokimia 1. Reaksi kimia
2. Sumber energi
3. Komposisi tubuh manusia
4. Membran dan jaringan
5. Vitamin
6 Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat 1. teknik mengurai lapar dan
nafsu makan
2. peran dan fungsi
metabolisme Kesehatan
Masyarakat makro
3. sistem kekebalan tubuh
4. zat Kesehatan
Masyarakat dalam tubuh
7 Bahasa Inggris 1. Tata Bahasa
2. Reading
3. Writing
4. Speaking
5. Listening
8 Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat 1. Sejarah ilmu Kesehatan
Masyarakat
2. Bahan makanan dan zat
Kesehatan Masyarakat
3. Hunger dan appetite
4. Energi dan basal
metabolisme
5. Berat badan dan
komposisi tubuh
6. Zat Kesehatan

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
81

Masyarakat mikro dan


makro
9 Kesehatan Masyarakat Daur Kehidupan 1. Zat Kesehatan
Masyarakat mikro
2. Zat Kesehatan
Masyarakat makro
3. Fungsi dan kesehatan
tubuh
4. Lapar dan nafsu makan
5. Identifikasi kebutuhan
Kesehatan Masyarakat
normal
6. Kebutuhan energi untuk
kinerja
7. Metabolism basal
8. Berat badan dan
komposisi tubuh
10 Dasar epidemiologi 1. Konsep dan
perkembangan
epidemiologi
2. Ukuran-ukuran
epidemiologi
3. Riwayat alamiah penyakit
4. Penelitian epidemiologi
5. Investigasi wabah
11 Dasar Manajemen 1. Manajemen
2. Sistem pelayanan
3. Tujuan organisasi
12 Penentuan Status Kesehatan 1. Asupan makanan
Masyarakat 2. Aktifitas fisik dan
pengeluaran energi pada
individu dan populasi
3. Metoda penilaian status
Kesehatan Masyarakat
13 Sosiologi 1. Kaitan sosiologi dengan
ilmu lainnya
2. Pranata sosial
3. Bentuk masyarakat
4. Kelompok sosial
5. Interaksi sosial
14 Antropologi 1. Kebudayaan dan
perubahannya
2. Stratifikasi sosial
3. Aspek sosial budaya
dalam kesehatan
15 Antropologi Kesehatan Masyarakat 1. Budaya dan Kesehatan
Masyarakat
2. Pengaruh budaya dengan
status Kesehatan
Masyarakat
16 Dasar Komunikasi 1. Prinsip dan teknik
komunikasi

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
82

2. Komunikasi kesehatan
efektif
17 Ilmu Kesehatan Masyarakat 1. Metode pendidikan
2. Penerapan ilmu
pendidikan dalam bidang
Kesehatan Masyarakat
18 Psikologi 1. Fungsi-fungsi persepsi
2. Memori
3. Motivasi
4. Kepribadian dan psikologi
sosial
5. Aplikasi dalam bidang
Kesehatan Masyarakat
19 Konseling Kesehatan Masyarakat 2. Komunikasi antar individu,
pengembangan
kepribadian dengan cara
pengenalan diri
3. Dinamika dan faktor yang
mempengaruhi
komunikasi antar individu
20 Pendidikan Kesehatan Masyarakat 1. Zat Kesehatan
Masyarakat
2. Sumber Kesehatan
Masyarakat
3. Berat badan dan
komposisi tubuh
21 Dasar-dasar Kulinari 1. Perubahan interaksi
bahan makanan dalam
proses memasak
2. Sifat makanan continental
3. Cita rasa makanan
4. Jenis dan kelompok
peralatan
5. Metoda memasak
6. Metoda menyajikan
makanan
7. Menu makanan
22 Ilmu Bahan Makanan 1. Komposisi makanan
2. Memilih bahan makanan
yang sehat
3. Pengolahan bahan
makanan
23 Penyelenggaraan Kesehatan 1. Kesehatan Masyarakat
Masyarakat RS bagi pasien dengan
berbagai keluhan
2. Kebutuhan Kesehatan
Masyarakat sebagai
upaya pengobatan dan
penyembuhan
24 Perencanaan program Kesehatan 1. Perencanaan dan
Masyarakat dan Evaluasi evaluasi program
Kesehatan Masyarakat

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
83

2. Aplikasi Kesehatan
Masyarakat dalam
kesehatan masyarakat
3. Identifikasi masalah
4. Penentuan prioritas
masalah
5. Penentuan tujuan
6. Jenis intervensi
Kesehatan Masyarakat
7. Seleksi model intervensi
8. Penyususan rencana
operasional
9. Manajemen program
intervensi Kesehatan
Masyarakat dan evaluasi
program
25 Teknologi pangan dan Kesehatan 1. Sumber daya untuk
Masyarakat peningkatan Kesehatan
Masyarakat
2. Identifikasi masalah
Kesehatan Masyarakat
menggunakan teknologi
3. Memcahkan masalah
Kesehatan Masyarakat
berbasis teknologi
26 Ekonomi Pangan dan Kesehatan 1. Ekonomi dalam bidang
Masyarakat kesehatan dan Kesehatan
Masyarakat
2. Mekanisme pasar
3. Pendanaan sektor pangan
4. Evaluasi ekonomi
27 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat 1. Kekurangan kalori dan
protein
2. Anemia
3. Gangguan akibat
kekurangan yodium
4. Defisiensi vitamin A
28 Keamanan Pangan 1. Sifat dan reaksi
komponen pangan
2. Reaksi kimia didalam
bahan pangan
3. Teknik dan metode
analisis pangan
29 Kewirausahaan Kesehatan Masyarakat 1. Prinsip-prinsip dalam
kewirausahaan
2. Pengembangan
kewirausahaan
30 Magang Kewirausahaan Bidang Meningkatkan kemampuan
Pangan Kesehatan Masyarakat mahasiswa identifikasi
wirausaha bidang Kesehatan
Masyarakat
31 Ketahanan Pangan 1. Karbohidrat

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
84

2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
32 PSG Biokimia (Praktek) Penilaian status Kesehatan
Masyarakat dengan metode
biokimia
33 Patofisiologi Penyakit 1. Penyakit berbasis
Kesehatan Masyarakat
2. Upaya pemecahan
masalah penyakit dari
sudut Kesehatan
Masyarakat
34 Kesehatan Masyarakat Kota 1. Karakteristik kota dan
desa
2. Kekhasan masalah
Kesehatan Masyarakat di
perkotaan
3. Penyebab spesifik
masalah Kesehatan
Masyarakat perkotaan
dan inovasi Kesehatan
Masyarakat di perkotaan
35 Masalah Kesehatan Masyarakat Ganda 1. Masalah Kesehatan
Masyarakat kurang
2. Masalah Kesehatan
Masyarakat lebih
3. Upaya pemecahan
masalah Kesehatan
Masyarakat ganda
36 Statistika 1. Statistik Deskriptif dan
Inferensial
2. Jenis Variabel
3. Tahapan statistik
4. Ringkasan data
5. Estimasi
6. Uji hipotesa
37 Metodologi Penelitian 1. Prinsip dan etika
penelitian
2. Penelitian epidemiologi
3. Penelitian eksperimen
dan klinik di bidang
Kesehatan Masyarakat
4. Laporan ilmiah
38 Iptek Kesehatan Masyarakat Mutakhir 1. Isu permasalahan
Kesehatan Masyarakat
terkini
2. Penanganan masalah
Kesehatan Masyarakat
terkini (IPTEK)

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
85

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
86

5.1.5 & 5.1.6 Tuliskan Susunan mata kuliah (MK)/blok per semester, dengan mengikuti format tabel berikut :
Urutan Dosen Pengampu Kelengkapan4
Kode Nama KOMPETE Bobot
MK/Blok Bidang
MK MK NSI Sks 2
Nama Beban RPS Silabus
per Smt1 Keahlian
SKI 113 Agama Islam Utama Ramadhan Agama - √ √
3
SKK 113 Agama Kristen Utama Filemon Agama - √ √
SKD 112 Bahasa Indonesia Utama 2 Ainur Bahasa - √ √
SKG 112 Bahasa Inggris 1 Utama 2 Alemina Bahasa - √ √
SKW 112 Kewarganegaraan dan Pancasila Utama 2 Henrico Hukum - √ √
I
SKB 112 Biomedik I (Bio, Kim) Utama 2 David Biomedik - √ √
SKI 112 Dasar IKM Utama 2 Fotarisman Kes. Masy - √ √
SKA 112 Dasar AKK Utama 2 Donal Kes. Masy - √ √
SKA 113 Sosio Antropologi Kesehatan Utama Henrico -
3 √ √
(Sosiologi, Antropologi)
SKP 112 Kepemimpinan (Mulok) Lokal 2 Paul Kes. Masy - √ √
Total 20
SKB 122 Biomedik 2 (Anatomi, Fisiologi, Utama Doni Biologi -
2 √ √
Parasitologi dan Mikrobiologi)
SKM 122 Biomedik 3 (Farmakologi, Utama Embun Farmasi -
2 √ √
Biokimia)
SKE 122 Dasar Epidemiologi Utama 2 David Biomedik - √ √
SKG 123 Dasar Ilmu Kesehatan Utama Diana Kes. Masy -
Masyarakat Kesehatan 3 √ √
II Masyarakat
SKP 122 Dasar Promosi Kesehatan Utama 2 Fotarisman Kes. Masy - √ √
SKL 122 Dasar Kesehatan Lingkungan Utama 2 Sri Malem Kes. Masy - √ √
SKD 122 Dasar Kependudukan Utama 2 Sri Wahyuni Kes. Masy - √ √
SKO 122 Dasar Organisasi dan Lokal Donal Kes. Masy -
2 √ √
Manajemen (Mulok)
SKA 122 Administrasi Kebijakan Utama Donal Kes. Masy -
2 √ √
Kesehatan

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
87

SKE 122 Ekonomi Kesehatan Utama 2 Leonard Kes. Masy -


SKK 122 Komunikasi Kesehatan Utama 2 Vera Psikologi -
Total 23

SKS 133 Surveilans Kesehatan Lokal Martalena Kes. Masy -


3 √ √
Masyarakat
SKL 132 Analisis Kualitas Lingkungan Utama 2 Sri Malem Kes. Masy - √ √
SKH 132 Dasar Kesehatan Kerja Lokal 2 Sahrial Kes. Masy - √ √
SKK 132 Dasar Keselamatan Kerja Utama 2 Sahrial Kes. Masy - √ √
SKO 132 Pemberdayaan dan Lokal Evawani Kes. Masy -
2 √ √
III Pengorganisasian Masyarakat
SKA 131 Pendidikan Anti Korupsi (Prodi) Prodi 1 Henrico Hukum - √ √
SKN 131 Pendidikan Anti Narkoba (Prodi) Prodi 1 Henrico Hukum - √ √
SKW 132 Kewirausahaan (Mulok) Lokal 2 Diana Kes. Masy - √ √
SKD 132 Biostatistik Deskriptif Utama 2 Henny Kes. Masy - √ √
SKE 132 Ekologi Pangan dan Kesehatan Lokal Nadya Kes. Masy -
2
Masyarakat (Mulok)
Total 19
SKE 142 Perencanaan dan Evaluasi Utama 2 Paul Kes. Masy - √ √
SKP 142 Kepemimpinan dan Berpikir Utama Donal Kes. Masy -
2
Sistem Kesehatan
SKM 142 Epidemiologi Penyakit Menular Utama 2 Fotarisman Kes. Masy - √ √
SKT 142 Epidemiologi Penyakit Tidak Utama Martalena Kes. Masy -
2 √ √
Menular
IV
SKS 142 Penyediaan Air Bersih Utama 2 Evawani Kes. Masy - √ √
SKP 142 Biostatistik Inferensial Parametrik Utama 2 Henny Kes. Masy - √ √
SKN 142 Biostatistik Inferensial Non Utama Henny Kes. Masy -
2 √ √
Parametrik
SKR 142 Dasar Kespro /KIA Utama 2 Vera PSikologi - √ √
SKB 142 Manajemen Bencana Utama 2 Irwan Kes. Masy -
SKI 142 SIK/SIM/Teknologi Informasi Utama 2 Martalena Kes. Masy -
Kesehatan

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
88

SKA 142 Perencanaan dan Penganggaran Utama Sahrial Kes. Masy -


2
Kesehatan
Total 22
SKE 152 Bahasa Inggris 2 (Mulok) Lokal 2 Ainur Bahasa - √ √
SKP 152 Promosi Kesehatan Utama 2 Dhany Kes. Masy - √ √
SKA 153 Aplikasi dan Pemetaan Wilayah Utama 3 David Kes. Masy - √ √
V SKD 153 Manajamen data Utama 3 Donal Kes. Masy - √ √
SKH 152 Hygiene Industri Utama 2 Sahrial Kes. Masy - √ √
SKL 152 Pencemaran Lingkungan Utama 2 Sri Malem Kes. Masy - √ √
MK Peminatan Utama 8 √ √
Total 22
SKN 162 Metode Penelitian Kuantitatif Utama 2 Victor Kes. Masy - √ √
SKL 161 Metode Penelitian Kualitatif Utama 2 Sri Malem Kes. Masy - √ √
VI SKP 161 Penulisan Ilmiah Utama 1 Diana Kes. Masy - √ √
SKE 162 Etikum Utama 2 Henrico Hukum - √ √
SKD 162 Dinamika Kelompok (Mulok) Lokal 2 Dhany Kes. Masy - √ √
MK Peminatan Utama 8 -
Total 22
SKB 171 PBL (Teori) Utama 1 TIM DOSEN - √ √
VII SKP 171 LKP (Teori) Utama 1 TIM DOSEN - √ √
Pilihan Pilihan 4 - √ √
MK Peminatan Utama 8 - √ √
Total 17
SKS 184 Skripsi Utama 4 TIM DOSEN - √ √
VIII SKB 182 PBL (Praktek) Utama 2 TIM DOSEN - √ √
SKP 182 LKP (Praktek) Utama 2 TIM DOSEN - √ √
Total 8
TOTAL 145

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
Bobot Kelengkapan
PEMINATAN Kode MK Nama Mata Kuliah*
sks GBRP SAP
SKDP 173 Pendidikan dan Latihan (Penyuluhan Kesehatan) 3 √ √
89
SKTP 173 Teknologi Pengembangan Media (Desain Media 3 √ √
Kesehatan)
SKKP 172 Konseling (Komunikasi Interpersonal dan Praktik 2 √ √
PENDIDIKAN Konseling Kesehatan)
DAN ILMU SKSP 172 Survei Pengamatan Perilaku 2 √ √
PERILAKU SKPP 172 Pemasaran Sosial 2 √ √
SKIP 173 Isu Mutakhir dan Seminar PKM 3 √ √
SKOP 172 Psikologi Kesehatan 2 √ √
SKMP 173 Promosi Kesehatan (Rumah Sakit, tempat Kerja dan 3 √ √
Institusi Kesehatan) + Kunjungan Lapangan
SKBP 172 Dimensi Sosial Budaya dan Perilaku Kesehatan 2 √ √
SKLA 172 Politik dan Kebijakan Kesehatan 2 √ √
SKDA 172 Manajemen Sumber Daya Manusia 2 √ √
SKRA 172 Administrasi Rumah Sakit 2 √ √
SKAA 172 Metode Analisis Kebijakan Kesehatan 2 √ √
SKTA 172 Metode Penelitian Administrasi Kesehatan Masyarakat 2 √ √
ADM. KEB. SKYA 172 Administrasi Pelayanan Kesehatan 2 √ √
KESEHATAN SKUA 172 Manajemen Program Menjaga Mutu Pelayanan 2 √ √
Kesehatan
SKOA 172 Administrasi Kebijakan Komunitas 2 √ √
SKIA 171 Issu AKK 1 √ √
SKEA 171 Manajemen Pemasaran Pelayanan Kesehatan 1 √ √
SKWA 172 Perencanaan Kesehatan Wilayah 2 √ √
SKGA 172 Manajemen Logistik 2 √ √
SKAR 172 Analisa Kependudukan 2 √ √
SKKR 172 Kesehatan Keluarga 2 √ √
SKPR 172 Kebijakan Kependudukan 2 √ √
SKRR 172 Kesehatan Reproduksi Remaja 2 √ √
KESEHATAN SKLR 172 Kesehatan Reproduksi Lanjut Usia dan Infertilitas 2 √ √
REPRODUKSI SKGR 172 Kesehatan Masyarakat Kesehatan Reproduksi 2 √ √
SKMR 172 Administrasi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi 2 √ √
SKSR 172 Aplikasi Statistik Kehidupan 2 √ √
SKDR 172 Analisis Gender 2 √ √
SKBR 172 KB dan Alat Kontrasepsi 2 √ √
SKER 172 Epidemiologi Kesehatan Reproduksi 2 √ √
SKPE 172 Program Pemberantasan Penyakit Menular 2 √ √
SKSE 172 Praktek Surveilans 2 √ S-1 Kesehatan√ Masyarakat
SKGE 172 Sekolah Tinggi Ilmu2Kesehatan √Sumatera Utara√(STIKes SU)
Epidemiologi Kesehatan Masyarakat dan Surveilans
SKKE 172 Epidemiologi Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2 √ √
SKPE 172 Epidemiologi PMS/AIDS 2 √ √
EPIDEMIOLOGI SKRE 172 Epidemiologi Kesehatan Reproduksi 2 √ √
90

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
91

5.1.7 Substansi Praktikum


Jelaskan mekanisme penentuan modul praktikum oleh peer group beserta
syarat minimal dan syarat mutu yang lebih baik.
Tuntutan global akan mutu pendidikan membawa konsekuensi untuk memperkuat
penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), khususnya pembelajaran
praktik di laboratorium, hal ini dikarenakan sistem pendidikan tinggi para lulusan
diharuskan mempunyai kemampuan untuk menerapkan materi yang sudah
dipelajari di kelas. Tuntutan kompetensi ini dapat diwujudkan apabila peserta didik
melakukan pengalaman belajar di laboratorium. Laboratorium merupakan tempat
melakukan aktifitas untuk menunjang proses pembelajaran, yaitu analisis, diskusi
ilmiah, penelitian, pengabdian masyarakat, pengembangan ilmu pengetahuan baru
melalui serangkaian debat ilmiah yang ditunjang oleh tersedianya referensi
muktahir, serta pengembangan metode, perangkat lunak, peraturan, dan prosedur
praktikum. Mengingat banyaknya peralatan dan beban kerja yang ada di suatu
laboratorium, maka diperlukan sistem manajemen yang memadai untuk mengelola
prasana dan sarana serta kegiatan yang ada di laboratorium tersebut. Sistem
manajemen ini meliputi struktur organisasi, pembagian kerja, serta susunan
personel yang mengelola laboratorium.
1. Kepala unit laboratorium bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang
diselenggarakan di laboratorium, baik administrasi maupun akademik.
Tugas kepala unit laboratorium, antara lain :
a. Mempertanggungjawabkan semua kegiatan di laboratorium, dengan dibantu oleh
semua anggota laboratorium (administrator/penanggung jawab laboratorium dan
teknisi/ tenaga bantu laboratorium), agar kelancaran aktifitas laboratorium dapat
terjamin.
b. Memimpin, membina, dan mengkoordinir semua aktifitas sistem internal dan
mengadakan kerjasama dengan pihak eksternal, seperti institusi lain, atau pusat-
pusat studi yang berkaitan dengan pengembangan laboratorium. Kerja sama
dengan pihak luar sangat penting karena sebagai wahana untuk saling
berkomunikasi semua aktifitas yang diadakan di laboratorium masing-masing.
2. Penanggung jawab laboratorium membantu secara langsung tugas kepala unit
laboratorium dalam bidang administrasi, sehingga membantu terjaminnya
kelancaran sistim administrasi, maka seorang administrator harus mempunyai
kualifikasi pendidikan minimum Sarjana Sains Terapan (D.IV)/S.1
Tugas dan tanggung jawab dari Penanggung Jawab Laboratorium antara lain :

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
92

a. Mempertanggung jawabkan semua kegiatan praktikum pada laboratoriumnya


secara terorganisir, terjadwal dan terencana dengan baik dengan bantuan dan
kerjasama dengan tenaga bantu laboratorium
b. Memimpin, membina, dan mengkoordinir semua aktifitas /kegiatan yang terjadi di
dalam laboratoriumnya baik dengan tenaga bantu laboratorium maupun dengan
dosen mata kuliah terkait.
3. Teknisi/tenaga bantu laboratorium adalah seseorang yang bertugas membantu
aktifitas peserta didik dalam melakukan kegiatan praktek laboratorium. Secara
khusus seorang tenaga bantu laboratorium bertanggung jawab dalam
menyediakan peralatan yang diperlukan dan mengembalikan peralatan tersebut
setelah digunakan ke tempat semula. Tenaga bantu laboratorium sangat
diperlukan mengingat banyaknya kegiatan praktikum yang dilaksanakan oleh
peserta didik, sehingga kesiapan alat sangat diperlukan. Penempatan kembali
peralatan yang sudah digunakan pada posisi yang tidak seharusnya dapat
mengganggu kelancaran kegiatan berikutnya. Oleh karena itu seorang tenaga
bantu laboratorium yang baik sangat diperlukan.

Prosedur Penyusunan Modul Praktikum


A. Praktikum di Laboratorium
4. Tim dosen pengampu mata kuliah praktikum menyusun modul sesuai dengan
Panduan Penyusunan Modul praktikum Kesehatan Masyarakat.
5. Penyusunan draf modul praktikum oleh tim pengampu mata kuliah praktikum
meliputi:
a. Penetapan tata tertib praktikum
b. Penetapan deskripsi mata kuliah praktikum
c. Penetapan kompetensi yang harus dicapai dari mata kuliah praktikum.
Kompetensi tersebut dijabarkan dalam mata acara-mata acara praktikum
sesuai dengan silabus mata kuliah praktikum.
d. Penyusunan mata acara praktikum untuk praktikum di laboratorium, yang
meliputi:
a. Setiap mata acara praktikum mempunyai kompetensi yang harus dicapai
yang dijabarkan dalam Tujuan Instruksional Umum dan Tujuan
Instruksional Khusus.
b. Teori yang melatar belakangi mata acara praktikum

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
93

c. Tujuan praktikum
d. Bahan dan alat yang diperlukan
e. Prosedur kerja
3. Dosen pengampu mata kuliah praktikum menyusun draft Lembar Kerja
Praktikum yang terdiri dari
a. Pre-lab
b. Lembar untuk diagram alir/prosedur kerja/flow chart
c. Lembar pengamatan dan perhitungan/analisis data
d. Lembar pembahasan yang dipandu dengan pertanyaan
4. Dosen pengampu praktikum menyusun draft rubrik untuk menilai aktivitas
praktikan di laboratorium. Butir penilaian aktivitas di laboratorium meliputi:
a. Kepatuhan terhadap tata tertib
b. Kemampuan psikomotorik sesuai kompetensi
5. Dosen pengampu mata kuliah menyampaikan Draft Modul Praktikum (MP),
Lembar Kerja Praktikum (LKP), dan Rubrik Penilaian Aktivitas Praktikan (RPAP)
kepada Ketua Laboratorium yang membawahi mata kuliah praktikum
6. Draft MP, LKP, dan RPAP selanjutnya didistribusikan oleh administrasi jurusan ke
semua dosen anggota laboratorium
7. Ketua laboratorium dan dosen anggota laboratorium mengevaluasi atau me-
review draft MP, LKP, dan RPAP dalam rapat laboratorium
8. Untuk kasus mata kuliah praktikum dasar, evaluasi atau review dilakukan oleh
dosen dengan keahlian yang sesuai (dosen ahli) dari jurusan lain.
9. Review atau evaluasi draft MP, LKP, dan RPAP dilakukan dengan parameter
sebagai berikut:
a. Kesesuaian kompetensi mata kuliah dengan kompetensi program studi
b. Ketercapaian kompetensi oleh mata kuliah praktikum
c. Kecukupan tata tertib praktikum
d. Kesesuaian deskripsi mata kuliah praktikum dengan silabus dan kompetensi
yang akan dicapai
e. Kesesuaian mata acara praktikum dengan deskripsi mata kuliah dan silabus
f. Kesesuaian muatan mata kuliah praktikum dengan bobot sks
g. Kesesuaian tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus setiap
mata acara praktikum dengan prosedur kerja/pembahasan mata acara
praktikum, LKP, dan RPAP.

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
94

h. Kecukupan bobot nilai dalam RPAP


i. Kesesuaian RPAP dengan kompetensi yang akan dicapai dari mata kuliah
praktikum
j. Kesesuaian LKP dengam muatan mata acara praktikum dan kompetensi yang
harus dicapai
k.Hasil pengecekan tersebut ditulis dalam notulen rapat evaluasi modul
praktikum yang kemudian disampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah
praktikum. Borang review draft MP, LKP dan RPAP
10. Tim dosen pengampu mata kuliah praktikum memperbaiki modul praktikum
sesuai dengan masukan dari rapat laboratorium atau dosen ahli.
11. Rapat laboratorium juga membahas bobot nilai untuk mata kuliah praktikum
yang meliputi bobot untuk aktivitas laboratorium, laporan (meliputi pre-lab,
diagram alir/prosedur kerja/flow chart, analisis atau perhitungan data,
pembahasan), UTS dan/atau UAS.
12. Ketua Laboratorium menyampaikan draft MP, LKP, dan RPAP kepada Ketua
Program Studi
13. Ketua Program Studi memverifikasi Draft MP, LKP dan RPAP yang telah direvisi
14. Ketua Jurusan mengesahkan Draft MP, LKP dan RPAP yang telah direvisi
diverifikasi dan direview menjadi MP, LKP dan RPAP untuk mata kuliah
praktikum terkait
15. Administrasi menyimpan arsip MP, LKP dan RPAP serta mendistribusikannya
kepada tim dosen pengampu, laboran, asisten dan praktikan.
16. Untuk Proses Perbaikan Modul Praktikum yang sudah ada dimulai dari butir
pada langkah di atas, hingga butir 15.
B. Praktikum Mandiri
1. Tim dosen pengampu mata kuliah praktikum menyusun modul sesuai dengan
Panduan Penyusunan Modul Jurusan Teknologi Hasil Pertanian.
2. Penyusunan draf modul praktikum oleh tim pengampu mata kuliah praktikum
meliputi:
a. Penetapan tata tertib praktikum
b. Penetapan deskripsi mata kuliah praktikum mandiri
c. Penetapan kompetensi yang harus dicapai dari mata kuliah praktikum.
Kompetensi tersebut dijabarkan dalam mata acara-mata acara praktikum
sesuai dengan silabus mata kuliah praktikum.

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
95

d. Penyusunan mata acara praktikum untuk praktikum mandiri, yang meliputi


aspek:
1) Perencanaan
2) Pelaksanaan
3) Konseling
4) Pelaporan
5) Evaluasi
3. Dosen pengampu mata kuliah praktikum menyusun draft format pelaporan yang
dapat mencerminkan aktivitas aspek perencanaan, pelaksanaan, konseling,
pelaporan serta hasil evaluasi.
4. Dosen pengampu praktikum menyusun draft rubrik untuk menilai aktivitas
praktikan selama praktikum mandiri
5. Dosen pengampu mata kuliah praktikum mandiri menyampaikan Draft Modul
Praktikum (MP), format pelaporan (FP) dan Rubrik Penilaian Aktivitas Praktikan
(RPAP) kepada Ketua Laboratorium yang membawahi mata kuliah praktikum
6. Draft MP, FP, dan RPAP selanjutnya didistribusikan oleh administrasi jurusan ke
semua dosen anggota laboratorium
7. Ketua laboratorium dan dosen anggota laboratorium mengevaluasi atau me
review draft MP, FP, dan RPAP dalam rapat laboratorium
8. Review atau evaluasi draft MP, FP, dan RPAP dilakukan dengan parameter
kecukupan sebagai berikut
a. Kesesuaian kompetensi mata kuliah dengan kompetensi program studi
b. Ketercapaian kompetensi oleh mata kuliah praktikum
c. Kecukupan tata tertib praktikum
d. Kesesuaian deskripsi mata kuliah praktikum dengan silabus dan kompetensi
yang akan dicapai
e. Kesesuaian muatan mata kuliah praktikum dengan bobot sks
f. Kecukupan instruksi pada mata kuliah praktikum mandiri
g. Kecukupan bobot nilai dalam RPAP
h. Kesesuaian RPAP dengan kompetensi yang akan dicapai dari mata kuliah
praktikum
i. Hasil pengecekan tersebut ditulis dalam notulen rapat evaluasi modul
praktikum yang kemudian disampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
96

praktikum. Borang review draft MP, FP dan RPAP


9. Tim dosen pengampu mata kuliah praktikum memperbaiki modul praktikum
sesuai dengan masukan dari rapat laboratorium atau dosen ahli.
10. Rapat laboratorium juga membahas bobot nilai untuk mata kuliah praktikum
yang meliputi bobot untuk aktivitas praktikum mandiri, termasuk proposal,
laporan kemajuan, konselling, laporan akhir serta keterkaitan dengan UTS
dan/atau UAS.
11. Ketua Laboratorium menyampaikan Draft MP, FP, dan RPAP kepada Ketua
Program Studi
12. Ketua Program Studi memverifikasi Draft MP, FP, dan RPAP yang telah direvisi
13. Ketua Jurusan mengesahkan Draft MP, FP, dan RPAP yang telah direvisi
diverifikasi dan direview menjadi MP dan RPAP untuk mata kuliah praktikum
mandiri
14. Administrasi menyimpan arsip MP, FP, dan RPAP serta mendistribusikannya
kepada tim dosen pengampu, laboran, dan praktikan, daftar penerima dicatat
dalam arsip penerima dokumen
15. Untuk Proses Perbaikan Modul Praktikum yang sudah ada dimulai dari butir 7
pada langkah di atas, hingga butir 14.

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
97

Tuliskan substansi praktikum/praktik yang mandiri ataupun yang merupakan bagian dari mata kuliah tertentu dalam tabel
berikut:
Rencana Pelaksanaan
NO Praktikum Judul Modul Substansi Praktikum Peralatan
Jam Tempat/Lokasi
1 Biomedik Biologi 1. Pengamatan Jaringan Tumbuhan 1. Kompor 4 perapian + 9 jam/ minggu STIKes SU
(Biokimia, Farmasi 2. Morfologi Buah, Bunga, Daun oven
Mikrobiologi, 3. Genetika Mendel 2. Blender
Parasitologi, 4. Identifikasi Sampel 3. Hand mixer
Farmakologi) Kimia Dasar 1. Menimbang 4. Food processor
2. Penentuan Berat Jenis 5. Refrigerator
3. Reaksi Esterifikasi 6. Rice cooker
4. Reaksi Warna Fenol 7. Pirex set kecil
5. Reaksi Kristal Kloramfenikol 8. Microwave oven
6. Sidat Polar dan Kelarutan 9. Toaster oven
7. Larutan Baku 10.Piring makan glass
8. Titrasi Asam Basa 11.Piring oval
9. Larutan Dapar 12.Plto makan stainless
10. Pengukuran PH Larutan 13.Plato makan anak/bayi
11. Denaturasi Protein 14.Gelas minum
Farmasetika 1. Pengenalan alat 15.Cangkir minum set
Dasar 2. Kelengkapan Resep 16.Mangkok besar
Mikro 1. Pewarnaan negatif 17.Mangkok kecil
Parasitologi 2. Pewarnaan gram 18.Dinner set
3. Pengamatan motilitas 19.Sendok teh
4. Uji sensitifitas metode difusi 20.Sendok dan garpu
5. Uji potensi antibiotik makan
6. Uji sterilisasi 21.Pisau dapur
7. Penentuan koefisien fenol 22.Pisau buah
8. Isolasi bakteri secara goresan 23.Pisau set
9. Perhitungan jumlah bakteri 24.Centong nasi
10. Uji biokimia bakteri 25.Tempat nasi
Biokimia 1. Uji dasar biokimia 26.Oven besar
2. Enzim 27.Telenan besar

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
98

3. Uji karbohidrat 28.Piring ceper kecil


4. Uji protein 29.Garpu kecil
5. Uji lemak 30.Serbet damas
6. Uji biokimia 31.Cobek dan ulekan

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
99

Farmakologi 1. Pengantar farmakologi 32.Timbangan makanan 1


2. Analgesik, antipiretik kg
3. Anastetik lokal 33.Wajan aluminium
4. Anastetik umum 34.Wajan dadar telor
5. Asam urat 35.Wajan teflon
36.Panci sayur
37.Panci sayur teflon
38.Dandang
39.Baskom plastik 15 cm
40.Baskom plastik 20 cm
41.Sodet teflon
42.Sodet st
43.Sendok sayur besar
44.Sendok kayu
45.Sendok sayur kecil
46.Serok
47.Sendok ukur 1 set
48.Gelas pengukur 500
cc
49.Saringan kawat 15 cm
50.Parutan
51.Kupasan wortel
52.Macam cetakan bolu
53.Macam cetakan
puding
54.Baki plastik
55.Baki penghidang
masakan
56.Mangkuk cuci tangan
57.Tube feeding set
58.Teko kaca
59.Juicer
60.Grill aluminium

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
100

61.Pisau gamish
62.Cetakan cendol
63.Mangkuk sup
berkuping
64.Pyrex besar persegi
panjang
65.Pyrex besar bulat
66.Pengaduk adonan roti
67.Telenan kecil
68.Mangkok bubur
69.Gelas juice
70.Mangkok puding kecil
71.Piring lauk kecil
72.Gelas ice cream
73.Rantang
74.Hot plate
75.Gilingan mie
76.Kukusan besar 50 cm
77.Grill elektrik
78.Water goblet
79.Sendok soup
80.Pisau daging
81.Loyang kue kering
82.Alat pemadam
kebakaran
83.Pisau daging
84.Pisau ikan
85.Pisau riti
86.Saringan santang
sedang
87.Saringan teh
88.Peresan jeruk
89.Toples plastik kecil

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
101

90.Tempat bumbu plastik


91.Penghasul kentang
92.Tempat sampah kecil
tidak bertutup
93.Pengocok telur
94.Tempat sampah besar
bertutup
95.Panci presto

1. Pesawat
2. Pengenalan Alat pengunting dan
3. Penguntingan Dan Profil theodolit
2. Tripot
1. Modul praktik4. Penggunaan Gps Untuk Pemetaan
Aplikasi dan 5. Pemetaan Menggunakan Total 3. Untung-unting
Survey dan
2 Pemetaan 4. Meteran 3 jam/ minggu STIKes SU
pemetaan6. StatioN Pemetaan Situasi Dan
Wilayah 5. Total Station
wilayah 7. Topografi Menggunakan
8. Theodolit 6. Statif
9. Pengenalan Alat 7. Rambu
8. GPS
9. Kompas

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
102

1. Current meter atau


benda yang
terapung (bola
pingpong)
2. Roll meter
3. Stop watch
4. Tali rafia
5. Ranting kayu
6. Roll meter
1. Pengukuran Debit Dan Laju 7. Bandul logam
Panduan Aliran Air 8. Bola pingpong
Analisis praktikum 2. Pengambilan Sampel Dan 9. PH Meter
3 Kualitas laboratorium 3 jam/ minggu STIKes SU
Pengawetan 10. Turbity Meter
Lingkungan lingkungan 3. Pengambilan Sampel Dan 11. Spektofotometer
Pengawetan 12. Environmental
Particulate air
monitor
13. High Volume Air
Sample
14. Personal sample
Pump
15. Light weight
terster
16. Soil test kit
4 Promosi Modul 10. Pengenalan media promosi 1. Monitor 21 inch 3 jam/ minggu STIKes SU
Kesehatan Praktikum kesehatan 2. Processor : AMD
Promosi 11. Pembuatan powerpoint untuk Athlon memory 4
Kesehatan pesan kesehatan GB Harddisk 500
12. Pembuatan leaflet GB Optical Drive
13. Pembuatan poster DVD RW VGA
14. Pembuatan booklet Card Ati radeon
15. Pembuatan modul pelatihan 500 GB
kesehatan 3. Corel draw

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
103

4. Adobe Photoshop
5. Microsoft visio
6. Microsoft
16. Pembuatan kurikulum publisher
pelatihan kesehatan 7. Kamera DSLR
17. Pembuatan video pesan 8. Camcorder
kesehatan 9. Pinecale
18. Penulisan proposal program 10. Sony Vegas
promosi kesehatan 11. Adobe Primer
19. Roleplay promosi kesehatan 12. iMovie
13. DVD Driver
14. Projector
15. Printer
17. PPedoman
4. Pengenalan potensi bahaya
keselamatan
di laboratorium
(safety
5. Pengukuran Kebisingan di induction)
Lingkungan 18. AAlat
6. Pengukuran pajanan pelindung diri
kebisingan 19. SSound
7. Pengukuran kualitas Level Meter
Panduan pendengaran pekerja 20. PPersonal
Praktikum 8. Pengukuran temperature Noise
5 Praktikum K3 Kesehatan dan 3 jam/ minggu STIKes SU
tempat kerja Dosimeter
Keselamatan
9. Pengukuran pajanan 21. DDiagnostic
Kerja
temperature pada pekerja Memory
10. Pengukuran debu pada Audiometer
pekerja dan
11. Pengukuran kualitas paru Audiometric
pada pekerja Booth
12. Pengukuran Kualitas Air 22. TThermal
13. Pengukuran Pencahayaan Environment

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
104

di tempat kerja Monitor


1. 23. PPersonal
Heat Stress
Monitor
24. PPersonal
Dust Monitor
25. Spirometer
26. MMulti-
parameter
Water
Quality
Quick Tester
27. LLux Meter
6 Praktikum Modul 1. Manipulasi Alat 1. Current meter atau
Kesehatan Praktikum 2. Analisis tubiditas, PH, dan DHL benda yang
Lingkungan analisis 3. Analisis BOC terapung (bola
kualitas 4. Analisis COD pingpong)
lingkungan 5. Analisis krom total 2. Roll meter
6. Analisis Fe dan Mn 3. Stop watch
7. Analisis kesadahan 4. Tali rafia
8. Analisis fenol 5. Ranting kayu
9. Analisis minyak dan lemak 6. Roll meter
10. Analisis amoniak total 7. Bandul logam
11. Analisis bakteri total 8. Bola pingpong
12. Analisis pertisida 9. PH Meter
13. Analisis tanaman 10. Turbity Meter
11. Spektofotometer
12. Environmental
Particulate air
monitor
13. High Volume Air
Sample

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
105

14. Personal sample


Pump
15. Light weight terster
16. Soil test kit

S-1 Kesehatan Masyarakat


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
106

5.2 Sistem Pembelajaran


Sistem pembelajaran adalah mekanisme pelaksanaan pembelajaran pada
programstudi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan yang mencakup:
1) metode danbentuk pembelajaran per mata kuliah, 2) sistem penilaian
pembelajaran, 3) ketersediaan dan kelengkapan prasarana, sarana dan dana
yang memungkinan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.
Karakteristik pelaksanaan pembelajaran hendaknya memperhatikan sifat
interaktif,holistik, integratif, saintifik, kontektual, tematik, kolaboratif, dan berpusat
padamahasiswa. Interaktif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan
dosen. Holistik mencerminkan bahwa proses pembelajaran mendorong
terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi
keunggulan dan kearifan local maupun nasional. Integratif menunjukkan bahwa
capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan
dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antar disiplin dan multidisiplin.
Saintifik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta
lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu
pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
Kontekstual menjelaskan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan
menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya. Tematik berarti capaian
pembelajaran lulusan diraih melaluiproses pembelajaran yang disesuaikan
dengan karakteristik keilmuan program studidan dikaitkan dengan permasalahan
nyata melalui pendekatan transdisiplin. Efektif menyatakan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan
internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum.
Kolaboratif adalah proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksiantar
individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan,
danketerampilan dalam upaya meraih capaian pembelajaran. Berpusat pada
mahasiswa menunjukkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas,
kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian
dalam mencari dan menemukan pengetahuan.

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
107

5.2.1 Jelaskan metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan
capaian pembelajaran dengan memperhatikan jumlah mahasiswa per
kelas, ketercukupan sumber belajar, dan ketercukupan sarana
pembelajaran.
Metode dan Bentuk Capaian
No Nama Mata Kuliah
Pembelajaran Pembelajaran
(1) (2) (3) (4)
1 Agama Kontekstual Learning Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
2 Biostatistik Explicit Instruction atau Mampu menganalisa
Realistik Mampu merancang
Mampu implementasi

3 Biomedik Explicit Instruction atau Mampu menganalisa


Realistik Mampu merancang
Mampu implementasi

4 Pancasila Ceramah, diskusi Mampu menganalisa


Mampu merancang
Mampu implementasi
5 Kewarganegaraan Ceramah, diskusi Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
6 Anatomi Demonstration Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
7 Dinamika Kelompok Group Investigation Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
8 Kewirausahaan Group Investigation Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
9 Ekologi Pangan dan Ceramah, diskusi, Mampu menganalisa
Kesehatan Masyarakat demonstration Mampu merancang
Mampu implementasi
10 Penyediaan Air Bersih Ceramah, diskusi Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
11 Dasar Kesehatan Lingkungan Ceramah, diskusi, Mampu menganalisa
demonstration Mampu merancang
Mampu implementasi
12 Ekonomi Kesehatan Ceramah, diskusi, Mampu menganalisa
praktikum Mampu merancang
Mampu implementasi
13 Manajemen Bencana Group Investigation Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
14 Bahasa Indonesia Ceramah, diskusi Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
108

15 Bahasa Inggris Ceramah, diskusi, Mampu menganalisa


demonstration Mampu merancang
Mampu implementasi
16 Dasar Ilmu Kesehatan Ceramah, diskusi Mampu menganalisa
Masyarakat Mampu merancang
Mampu implementasi
17 Kesehatan Masyarakat Dau Ceramah, diskusi Mampu menganalisa
Hidup Mampu merancang
Mampu implementasi
18 Dasar epidemiologi Problem Based Learnig Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
19 Hygiene Industri TPS (Think Pais Share) Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
20 Dasar Manajemen Ceramah dan diskusi Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
21 Penentuan Status Kesehatan TPS (Think Pais Share) Mampu menganalisa
Masyarakat Mampu merancang
Mampu implementasi
22 Perencanaan dan Problem Based Learnig Mampu menganalisa
Penganggaran Kesehatan Mampu merancang
Mampu implementasi
23 Perencanaan dan evaluasi Ceramah, diskusi Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
24 Antropologi Kesehatan Group Investigation Mampu menganalisa
Masyarakat Mampu merancang
Mampu implementasi
25 Dasar Komunikasi Ceramah, diskusi Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
26 Ilmu Pendidikan dan Perilaku Ceramah, diskusi Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
27 Psikologi Role Playing Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
28 Dasar Promosi Kesehatan Role Playing Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
29 Adm. Kebijakan Kesehatan Ceramah, diskusi Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
30 Manajemen Data Kontekstual Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
31 Aplikasi dan Pemetaan Praktikum Mampu menganalisa
Wilayah Mampu merancang
Mampu implementasi
32 Sistem Informasi Kesehatan Problem Based Mampu menganalisa

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
109

Learning Mampu merancang


Mampu implementasi
33 Seminar Epidemiologi Seminar Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
34 Teknologi pangan dan Kontekstual Learning Mampu menganalisa
Kesehatan Masyarakat Mampu merancang
Mampu implementasi
35 Ekonomi Kesehatan Kontekstual Learning Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
36 Epidemiologi Kesehatan Problem Based Learnig Mampu menganalisa
Masyarakat Mampu merancang
Mampu implementasi
37 Keamanan Pangan Ceramah, diskusi Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
38 Latihan Kerja Peminatan Praktek Lapangan Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
39 Pengalaman Belajar Praktek Lapangan Mampu menganalisa
Lapangan Mampu merancang
Mampu implementasi
40 Surveilans Epidemiologi Demonstration Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
41 Metodologi Penelitian Ceramah, diskusi Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi

5.2.2 Jelaskan sistem penilaian pembelajaran pada program studi yang meliputi
metode untuk menguku capaian pembelajaran, standar penilaian yang
dikomunikasikan kepada mahasiswa di awal perkuliahan dan tata cara
pelaporan hasil evaluasi yang dapat diakses secara mudah oleh
mahasiswa, serta sistem sekuritas otoritas akses.

Standar pembelajaran di STIKes SU merujuk pada standar mutu program studi


yang ditetapkan melalui penetapan penjamin mutu STIKes Sumatera Utara SK
Ketua STIKes No. 686a/STIKESSU/XI/2014 dan Peraturan Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, yang meliputi standar isi, standar proses dan
standar penilaian
Standar Isi Pembelajaran
1. Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran yang mengacu pada capaian pembelajaran

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
110

lulusan.
2. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap
program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan dari KKNI yaitu:
lulusan sarjana atau program diploma empat paling sedikit menguasai
konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan
keterampilan tersebut secara mendalam;
3. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan dalam
bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
4. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan
memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan
Standar Proses Pembelajaran
1. Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat :
a. interaktif (mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa
dan dosen);
b. holistic (mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas
dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun
nasional);
c. integrative (proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan
program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin);
d. saintifik (proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah
sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,
norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan kebangsaan);
e. kontekstual (capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan
menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya);
f. tematik (proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik
keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata
melalui pendekatan transdisiplin);
g. efektif (capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna
dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam
kurun waktu yang optimum);

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
111

h. kolaboratif (proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi


antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan);
i. berpusat pada mahasiswa (proses pembelajaran yang mengutamakan
pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan
menemukan pengetahuan).
2. Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan
disajikan dalam rencana pembelajaran per semester (RPP/silabus) yang
ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama
dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi dalam program studi dan wajib ditinjau serta disesuaikan secara
berkala dengan perkembangan IPTEKS
3. Rencana pembelajaran paling sedikit memuat;
a. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama
dosen pengampu;
b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;.
c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e. metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian;
i. daftar referensi yang digunakan.
4. Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai Rencana
pembelajaran
5. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa wajib
mengacu pada Standar Nasional Penelitian dan Proses pembelajaran yang
terkait dengan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib
mengacu pada Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
6. Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran
antara lain: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
112

kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,


pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat
secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan atau
gabungan dari beberapa metode pembelajaran
7. Bentuk pembelajaran dapat berupa: kuliah, response, tutorial, seminar,
praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan dan bagi
program pendidikan diploma empat dan program sarjana wajib ditambah
bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat (KKN).
8. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester
(sks). Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan
belajar per minggu per semester, dimana 1 (satu) sks pada bentuk
pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial, mencakup:
a. kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu
per semester;
b. kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit per
minggu per semester; dan
c. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per
semester.
d. Satu sks pada bentuk pembelajaran seminar atau bentuk pembelajaran
lain yang sejenis, mencakup:
e. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per
semester; dan
f. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per
semester.
Satu sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel,
praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk
pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per
minggu per semester.
Standar Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: prinsip
penilaian, teknik dan instrumen penilaian, mekanisme dan prosedur
penilaian, pelaksanaan penilaian, pelaporan penilaian dan kelulusan
mahasiswa.
2. Prinsip penilaian hendaknya mencakup:
a. Prinsip edukatif, yaitu penilaian yang memotivasi mahasiswa agar

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
113

mampu memperbaiki perencanaan, cara belajar dan meraih capaian


pembelajaran lulusan.
b. Prinsip otentik, yaitu penilaian yang berorientasi pada proses belajar
yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan
kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
c. Prinsip objektif, yaitu penilaian yang didasarkan pada stándar yang
disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh
subjektivitas penilai dan yang dinilai.
d. Prinsip akuntabel, yaitu penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan
dipahami oleh mahasiswa.
e. Prinsip transparan, yaitu penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya
dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
3. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis,
tes lisan, dan angket
4. Instrumen penilaian terdiri atas :
a. Penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam
bentuk portofolio atau karya desain.
b. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.
c. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari
berbagai teknik dan instrumen penilaian
5. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan
instrumen penilaian yang digunakan.
6. Mekanisme penilaian terdiri atas:
a. menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen,
kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai
sesuai dengan rencana pembelajaran;
b. melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen,
kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian;
c. memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil
penilaian kepada mahasiswa;
d. mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
secara akuntabel dan transparan.
7. Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
114

tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan


pemberian nilai akhir.
8. Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran
yang dapat dilakukan oleh:
a. dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
b. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
mahasiswa; dan/atau
c. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan
pemangku kepentingan yang relevan.
9. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:
- huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
- huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
- huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
- huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
- huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.
- Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan angka antara
untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat).
10. Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap
pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.
11. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan
dengan indeks prestasi semester (IPS) sedangkan hasil penilaian capaian
pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks
prestasi kumulatif (IPK).
12. Mahasiswa program Diploma dan Sarjana dinyatakan lulus apabila telah
menempuh seluruh beban belajar dengan IPK lebih besar atau sama
dengan 2,00 (dua koma nol)
13. Kelulusan mahasiswa dari program diploma dan program sarjana
dinyatakan dengan predikat memuaskan, sangat memuaskan, atau pujian
dengan kriteria:
a. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila
mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam)
sampai dengan 3,00 (tiga koma nol);
b. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila
mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu)

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
115

sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol); atau


c. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma nol).
14. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar atau
sebutan, dan surat keterangan pendamping ijazah sesuai dengan peraturan
perundangan.

MONITORING DAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu pada
pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang akan membantu
pembuatan keputusan mana jemen yang efektif  dan merencanakan
berbagai tindakan yang diperlukan
2. Mendorong diskusi mengenai kemajuan pelaksanaan pembelajaran
bersama para dosen
3.  Mengetahui bahwa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai
dengan yang direncanakan
4. Mengetahui rencana pembelajaran yang dibuat dan kesesuaiannya
dengan kurikulum
5. Memberikan masukan terhadap pengambilan keputusan berkaitan
dengan perlu atau tidaknya inovasi dan revisi dalam kegiatan
pembelajaran
Ruang Lingkup Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran
1. Isi pembelajaran
2. Proses kegiatan pembelajaran
3. Proses penilaian pembelajaran

HAKIKAT MONITORING PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Monitoring pelaksanaan pembelajaran adalah kegiatan monitoring yang
menyertakan proses pengumpulan, penganalisisan, pencatatan, pelaporan dan
penggunaan informasi manajemen tentang pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Fokus kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran ada pada kegiatan dan
tingkat capaian dari perencanaan pembelajaran yang telah dibuat berdasarkan
tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran berkaitan dengan penilaian
terhadap pelaksanaan kegiatan pembela jaran dan pengidentifikasian tindakan

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
116

untuk memperbaiki kekurangan dalam kegiatan pembelajaran yang


dilaksanakan.

KERANGKA MONITORING PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran adalah
untuk menyediakan sebuah basis konseptual dan metodologi bagi pelaksanaan
pemantauan/monitoring sewaktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran
berlangsung, dan untuk menjelaskan instrumen tertentu yang akan digunakan
untuk memfasilitasi pengumpulan informasi dan pelaporan.
Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran terfokus pada
pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada standar yang telah ditetapkan.
Kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran lebih menekankan pada isi
pembelajaran, proses pembelajaran, proses penilaian pembelajaran ditambah
dengan kehadiran dosen. Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan
pembelajaran berisi indikator-indikator standar pembelajaran, seperti yang
tertera pada Tabel berikut ini
Tabel. Kerangka dan Indikator Monitoring Pembelajaran
N0 STANDAR INDIKATOR
1 Isi Tingkat kedalaman dan keluasan materi
Pembelajaran pembelajaran mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan dari KKNI
Tingkat kedalaman & keluasan materi
pembelajaran dituangkan dalam bahan kajian,
distrukturkan dalam bahan ajar
Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam
satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan
dari dosen lain atau dari pengguna lulusan
2 Proses Memenuhi karakteristik proses pembelajaran yang
Kegiatan bersifat: interaktif, holistic, integrative, saintifik,
Pembelajaran kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dan
berpusat pada mahasiswa.
Memiliki perencanaan proses pembelajaran untuk
setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana
pembelajaran per semester (RPP/silabus)
N0 STANDAR INDIKATOR
RPP/Silabus ditetapkan dan dikembangkan oleh
dosen secara mandiri atau bersama dalam
kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi dalam program studi dan
senantiasa ditinjau serta disesuaikan secara
berkala dengan perkembangan IPTEKS
Rencana pembelajaran telah memuat:
- nama program studi, nama dan kode mata
kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
117

- capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan


pada mata kuliah;.
- kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap
tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan;
- bahan kajian yang terkait dengan kemampuan
yang akan dicapai;
- metode pembelajaran;
- waktu yang disediakan untuk mencapai
kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
- pengalaman belajar mahasiswa yang
diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu
semester;
- kriteria, indikator, dan bobot penilaian;
- daftar referensi yang digunakan.
Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai
Rencana pembelajaran
Alokasi waktu pembelajaran sesuai dengan bobot
SKS mata kuliah (termasuk didalamnya seminar,
praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik
lapangan,
N0 STANDAR INDIKATOR
penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara)
Jumlah tatap muka telah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku yaitu minimal 16 pertemuan
(termasuk di dalamnya UTS dan UAS)
3 Proses Memenuhi prinsip penilaian yang mencakup:
Penilaian prinsip edukatif, prinsip otentik, prinsip objektif,
Pembelajaran prinsip akuntabel, dan prinsip transparan
Hasil akhir penilaian sudah merupakan integrasi
antara berbagai teknik dan instrumen penilaian
yang digunakan.
menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap,
teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot
penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai
dengan rencana pembelajaran
melaksanakan proses penilaian sesuai dengan
tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan
bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian
memberikan umpan balik dan kesempatan untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada
mahasiswa
mendokumentasikan penilaian proses dan hasil
belajar mahasiswa secara akuntabel dan
transparan.
Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan
rencana pembelajaran yang dapat dilakukan
Pelaporan nilai dilakukan tepat waktu sesuai
jadwal yang ditetapkan
N0 STANDAR INDIKATOR

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
118

Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa


setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan
rencana pembelajaran.

PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI PEMBELAJARAN


Monitoring dan evaluasi pembelajaran di tingkat program studi dilakukan
oleh Ketua Program Studi, di tingkat STIKes oleh Ketua STIKes. Pelaksanaan
monitoring dilaksanakan pada tengah semester dan akhir semester. Disamping
itu monitoring pembelajaran juga dilakukan pada saat melaksanakan
perkuliahan.
Berdasarkan temuan pada hasil monitoring dilakukan evaluasi dan tindak
lanjut dalam rangka perbaikan layanan kualitas pendidikan. Hasil evaluasi di
tingkat program studi dilaporkan kepada Ketua STIKes sebagai bahan informasi
dan masukan terhadap pengambilan keputusan berkaitan dengan perlu atau
tidaknya inovasi dan revisi dalam kegiatan pembelajaran. Selain dilakukan oleh
atasan, monitoring dan evaluasi pembelajaran juga dilakukan melalui penilaian
persepsi dari mahasiswa. Khusus persepsi mahasiswa, Dosen dievaluasi
secara mernyeluruh dari empat kompetensi yang harus dimiliki oleh Dosen,
sehingga diperoleh informasi sebagai bahan kajian untuk perbaikan layanan
akademik terhadap mahasiswa.
Instrumen Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran
1. Jadwal kuliah masing-masing mata kuliah
2. Jadwal penggunaan laboratorium
3. Jadwal UTS/UAS sesuai tahun akademik
4. Daftar dosen mengajar tiap mata kuliah (tetap/tidak tetap)
5. Format monitoring dosen oleh kaprodi/ Ketua STIKes
6. Format monitoring dosen oleh mahasiswa

5.2.3 Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana serta dana
yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas
akademika.

Beberapa prasarana dan sarana yang telah disediakan untuk menciptakan


interaksi akademik antar sivitas akademika mencakup:
1. Fasilitas internet corner untuk seluruh sivitas akademika
2. Fasilitas wi-fi
3. Pemutakhiran buku - buku di perpustakaan

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
119

4. Penyediaan jurnal - jurnal ilmiah dan populer baik skala nasional


maupun internasional. Jurnal - jurnal ini tersedia dalam bentuk dalam
bentuk database* elektronik (ProQuest, Ebsco,) maupun dalam bentuk
cetak.
5. Ruang baca yang representatif
6. Ruang diskusi mahasiswa
7. Ruang diskusi dan referensi buku bagi dosen
8. Multi media projector (in-focus) di dalam kelas maupun di dalam
pertemuan (rapat)
9. Ruang dosen
10. Laboratorium Integrasi
11. Laboratorium Komputer
12. laboratorium Balai Teknik Kimia Lingkungan (BTKL) Medan
13. Laboratorium audiovisual
Selain itu, institusi juga memberikan dukungan dana yang cukup bagi setiap
kegiatan ilmiah misalnya penyelenggaraan seminar, workshop, simposium,
kuliah umum, diskusi, penelitian serta pengabdian masyarakat. Dukungan
pendanaan ini terwujud dalam rencana anggaran Program Studi.

5.3.1 Uraikan kebijakan tertulis tentang suasana akademik (otonomi keilmuan,


kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-
mahasiswa)

STIKes SU sangat memahami bahwa proses Pendidikan Tinggi (PT)


adalah sebuah proses transformasi-produktif yang intinya untuk menghasilkan
lulusan yang kompeten, berkualitas dan mampu memenuhi kepuasan dari
mereka (user) yang akan memanfaatkannya sebagai sumber daya produksi aktif
di industri ataupun lapangan kerja yang lain. Proses transformasi ini memerlukan
berbagai macam prasyarat agar mampu menghasilkan luaran akhir (finished
goods output) yang berkualitas dan mampu menjamin tercapainya standar
kinerja yang ditetapkan. Suasana akademik, seperti halnya komponen-komponen
masukan dan proses lainnya, merupakan salah satu komponen yang akan
memberi pengaruh signifikan di dalam menghasilkan kualitas keluaran (lulusan,
dll). Suasana akademik merupakan komponen evaluasi diri yang harus selalu
diperbaiki dan ditingkatkan secara sistematis, berkelanjutan serta dipergunakan
sebagai salah satu komponen penjamin mutu.

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
120

Suasana akademik yang kondusif akan tercermin dari Proses


Pembelajaran yang berlangsung dalam sebuah suasana ”feeling at home”.
Proses tersebut akan melibatkan semua sumber daya pendidikan (dosen,
fasilitas/sarana-prasarana, laboratorium, perpustakaan, organisasi-manajemen
dan kurikulum) yang mampu memberikan kontribusi dukungan untuk kelancaran
proses pembelajaran.
Komponen-komponen sumber daya pendidikan yang dirancang dan
dikelola dengan mengikuti standar kualitas yang ditentukan akan mampu
menciptakan suasana akademik yang kondusif, sehingga menimbulkan
kegairahan dalam proses pembelajaran. Dengan mengacu pada indikator ini,
STIKes SU terus meningkatkan motivasi, kreativitas, kesungguhan dan
keteraturan untuk menjamin tercapainya standar kualitas proses pembelajaran.
Sementara itu banyak masyarakat yang menaruh harapan terhadap
STIKes SU agar tidak hanya memberi bekal pengetahuan (knowledge) ataupun
ketrampilan (skill) saja kepada anak didik, melainkan juga pemahaman dan
pembentukan soft skill seperti watak, sikap dan perilaku (attitude) di dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini maka STIKes SU telah mewujudkan etika ini
dalam bentuk kode etik tertulis yang dituangkan dalam Pedoman Suasana
Akademik Tahun 2014 yang secara sistematik dibuat berdasarkan prinsip-
prinsip moral yang ada, sehingga dapat difungsikan sebagai dasar untuk
menentukan segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum
(common sense) dinilai menyimpang dari aturan, tata-tertib dan/atau kode etik
yang mengaturnya.
Dosen diberikan kebebasan memberikan materi didalam perkuliahan
sesuai dengan bidang ilmu yang dikuasai selama materi itu relevan dengan
kondisi masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia, kemitraan sesama dosen
untuk saling berdiskusi baik forum formal maupun informal dengan tujuan untuk
membuka wacana berfikir, melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian
ataupun dalam pengabdian kepada masyarakat. Semua kegiatan ini secara
konsisten dilaksanakan untuk dapat meningkatkan kualitas dosen. Hasil
penerapan ini adanya peningkatan partisipasi dosen dan mahasiswa dalam
mengembangkan penerapan keilmuan dalam kegiatan PKM (Program Kreativitas
Mahasiswa) yang telah diikuti STIKes SU beberapa tahun terakhir.
Sivitas akademika juga diberi kebebasan dalam hal partisipasi di seminar
ilmiah, simposium, konferensi baik yang bertaraf nasional maupun internasional.

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
121

Selain itu sivitas akademika juga sangat dianjurkan untuk melakukan publikasi
karya ilmiah pada jurnal baik yang terakreditas nasional maupun internasional.
Beberapa kebijakan program studi Kesehatan Masyarakat dalam kebebasan
akademik adalah:
1. Dosen maupun mahasiswa diberikan kebebasan dalam menetukan minat
pengembangan tridharma selama berkontribusi pencapaian visi misi
program studi Kesehatan Masyarakat
2. Diberikan kebebasan membrikan pendapat tentang sesuatu yang
berhubungan dengan akadmik secara bertanggungjawab
3. Diperlakukan sebagai mitra sejajar dalam mendiskusikan hal-hal akademik
4. Diberikan kebebasan mengekspresikan pendapatnya dalam list seputar
hal-hal yang berhubungan dengan akademik
5. Memiliki hak bertanya, hak mengkritisi atau hak untuk memberikan
masukan kepada program studi Kesehatan Masyarakat mengenai isu
akademik
6. Diberikan kebebasan untuk mengikuti aktivitas yang terkait dengan
pengembangan akademik baik di kampus maupun di luar kampus seperti
pertandingan
7. Mahasiswa berhak untuk mendapatkan informasi komponen nilai akhir
(tugas, quiz, praktikum, UAS) mata kuliah yang diprogramkan
8. Mahasiswa juga berhak untuk menemui dosen pembimbing akademik,
dosen pengampu mata kuliah dan dosen pembimbing tugas akhir
berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa dan dosen yang
bersangkutan.
Program Studi Kesehatan Masyarakat memberikan kesempatan kepada
dosen untuk mempublikasikan keilmuannya melalui karya tulis, hasil penelitian
dan melakukan diskusi melalui kegiatan seminar, pelatihan, simposium dan
workshop.
Hubungan antara dosen dan mahasiswa di STIKes SU sangat terbuka,
bebas tetapi tetap menghormati ketentuan akademis yang ada. Komunikasi dua
arah yang kondusif antara dosen, antar mahasiswa, dan antar dosen dengan
mahasiswa merupakan hal yang penting yang selalu dikembangkan dan
ditingkatkan di STIKes SU. Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk lebih
membuka wawasan mahasiswa, dilakukan seminar dengan menghadirkan tamu
yang berkunjung ke STIKes SU

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
122

Pedoman suasana akademik selanjutnya diturunkan dalam buku etik


dosen dan buku saku etik mahasiswa yang berisi ketentuan yang menyatakan
perilaku baik atau buruk dari para anggota sivitas akademika STIKes SU, ketika
akan berbuat atau berinteraksi dalam kegiatan yang berkaitan dengan ranah
dalam proses pembelajaran. Etika akademik ditegakkan untuk menciptakan
suasana akademik yang kondusif bagi pengembangan STIKes SU sesuai
standar yang telah ditetapkan. standar etika akademik, direpresentasikan
sebagai etika dosen dan etika mahasiswa, yang akan memberikan jaminan mutu
proses interaksi dosen-mahasiswa dan suasana akademik yang kondusif, seperti
berikut :
1. Etika Dosen
Dosen wajib untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan kualitasnya
dalam kerangka melaksanakan Tridharma PT secara berkelanjutan dan
bertanggungjawab. Berkaitan dengan hal-hal tersebut dosen harus mematuhi
beberapa etika akademik yang berlaku bagi dosen pada saat melaksanakan
kewajiban serta tanggung-jawabnya. Etika akademik (dosen) ini dijabarkan
menjadi peraturan atau kontrak kerja yang mengikat, serta diikuti dengan sanksi
akademik maupun kepegawaian bagi mereka yang melakukan pelanggaran.
Sebagai contoh, ketidakhadiran dosen dalam proses pembelajaran yang terlalu
sering tidak hanya melanggar etika akademik, tetapi juga melanggar peraturan,
komitmen, tanggung jawab dan sangat tidak profesional. Standar kehadiran
dosen untuk melaksanakan proses pembelajaran minimal 75 - 80%. Dengan
sanksi dalam hal tidak dipenuhi maka mata kuliah yang diasuhnya tidak dapat
diujikan. Hal yang sama berlaku untuk mahasiswa (termuat dalam aturan
akademik). Ketidakhadiran kurang dari presentase minimal akan menyebabkan
yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti ujian.
Dalam kegiatan akademik seorang dosen wajib menghargai dan mengakui
karya ilmiah yang dibuat orang lain (termasuk mahasiswa). Sesuai dengan etika
ini pengakuan hak milik orang lain sebagai milik sendiri secara tidak sah, yang
dalam karya akademik dikenal dengan sebutan plagiat, dianggap sebagai
penipuan, pencurian dan bertentangan dengan moral akademik. Pelanggaran
terhadap hak atas kekayaan intelektual ini bukan sekedar pelanggaran etika
akademik ringan, bisa ditolerir dan cepat dilupakan, tetapi sudah merupakan
pelanggaran berat dengan sanksi sampai ke pemecatan.

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
123

Dosen harus mampu berperan sebagai fasilitator, memberi bimbingan dan


kebebasan sepenuhnya kepada mahasiswa dalam kegiatan akademik. Segala
macam bentuk paksaan yang mengarah pada kepentingan subyektif dosen
merupakan pelanggaran etika akademik. Sebagai contoh sederhana, paksaan
untuk membeli dan menggunakan buku/diktat karangan seorang dosen sebagai
satu-satunya sumber informasi belajar, akan bertentangan dengan etika
akademik.
Dosen bukan hanya pengajar, tetapi sekaligus juga pendidik. Posisi dosen,
yang seringkali dianggap superior dibandingkan mahasiswa, cenderung
menempatkan mahasiswa sebagai pihak yang lemah dan patuh mengikuti segala
kemauan dosen. Superioritas sering membawa dosen untuk bersikap otoriter
dalam proses pembelajaran. Kondisi seperti ini jelas bertentangan dengan
standar etika pembelajaran di STIKes SU yang menempatkan mahasiswa
sebagai pusat pembelajaran (student centered learning) yang intinya dosen
mengajar dengan cara tidak memaksa, namun membangun kesadaran, motivasi
dan kebebasan akademik.
Proses pembelajaran harus mampu memberikan kebebasan dan
kesadaran pada mahasiswa, serta menempatkannya sebagai subyek dalam
proses ini. Untuk itu perlu dibuat standar etika mengajar dosen sebagai salah
satu unsur etika akademik. Di sini dosen tidak hanya memiliki kompetensi
kepakaran, tetapi juga harus menguasai metode pembelajaran aktif. Dosen
adalah seorang profesional di bidang ilmunya sehingga dia akan terikat dengan
etika profesi maupun etika akademik. Standar etika mengajar mengharuskan
dosen untuk memiliki persiapan matang mengenai bahan mata kuliah yang akan
diajarkan. Deskripsi (silabus) mata kuliah harus dimiliki, dipahami dan
selanjutnya perlu dimuat dalam bentuk Satuan Acara Perkuliahan (SAP) atau
Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS), yang
memberikan rujukan untuk mahasiswa mengenai rincian kegiatan, metode,
sumber daya, dan tolok ukur pembelajaran. Dengan demikian, dosen tidak lagi
menjadi pusat kegiatan perkuliahan yang cenderung menempatkan mahasiswa
sebagai obyek, namun dalam RPKPS terdapat unsur student centered learning
yang menempatkan mahasiswa sebagai subyek dan pusat dalam proses
pembelajaran. Etika akademik merupakan dasar bagi setiap unsur sivitas
akademika, khususnya dosen dan mahasiswa, untuk berinteraksi secara
dinamis-produktif dalam suasana akademik yang kondusif dan saling

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
124

menghargai. Untuk keseluruhan etika dosen telah dituangkan dalam buku etik
dosen STIKes SU.
2. Etika Mahasiswa
Seperti halnya dengan dosen, maka mahasiswa sebagai salah satu unsur
sivitas akademika yang merupakan obyek dan sekaligus subyek dalam proses
pembelajaran juga perlu memiliki, memahami dan mengindahkan etika akademik
khususnya pada saat mereka sedang berinteraksi dengan dosen maupun
sesama mahasiswa yang lain pada saat mereka berada dalam lingkungan
kampus. Mahasiswa di lingkungan STIKes SU memiliki sejumlah hak, berbagai
kewajiban dan beberapa larangan selama berada di lingkungan akademik. Salah
satu hak mahasiswa adalah menerima pendidikan/pengajaran dan pelayanan
akademik sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Mahasiswa memiliki
hak untuk bisa memperoleh pelayanan akademik dan menggunakan semua
prasarana dan sarana maupun fasilitas kegiatan kemahasiswaan yang tersedia
untuk menyalurkan bakat, minat serta pengembangan diri. Kegiatan
kemahasiswaan seperti pembinaan sikap ilmiah, sikap hidup bermasyarakat,
sikap kepemimpinan dan sikap kejuangan merupakan kegiatan ko-kurikuler dan
ekstra-kurikuler yang bertujuan untuk menjadikan mahasiswa lebih kompeten
dan profesional.
Mahasiswa tidak cukup hanya memiliki pengetahuan (knowledge),
ketrampilan (skill), tetapi juga sikap mental (attitude) yang baik. Dalam rangka
meningkatkan kompetensi, mahasiswa tidak cukup hanya menguasai iptek
sebagai gambaran tingkat kemampuan kognitif maupun psikomotorik, melainkan
harus pula memiliki sikap profesional, serta kepribadian yang utuh. Oleh karena
itu, dipandang perlu adanya sebuah pedoman yang bisa dijadikan sebagai
rambu, standar etika ataupun tatakrama bersikap dan berperilaku di lingkungan
kampus, yang di dalamnya memuat garis-garis besar mengenai nilai-nilai moral
dan etika yang mencerminkan masyarakat kampus yang religius, ilmiah dan
terdidik.
Selain hak, mahasiswa juga terikat dengan berbagai kewajiban dan
ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam peraturan akademik. Sebagai
contoh, hak untuk mendapatkan kebebasan akademik dalam proses menuntut
ilmu, haruslah diikuti juga dengan tanggung jawab bahwa semuanya tetap sesuai
dengan etika, normasusila dan aturan yang berlaku dalam lingkungan akademik.
Demikian juga dengan hak untuk bisa menggunakan sarana/prasarana kegiatan

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
125

kurikuler (fasilitas pendidikan, laboratorium, perpustakaan, dll) maupun ko-


kurikuler (fasilitas olah raga, asrama, studentcenter, dll) harus juga diikuti dengan
kewajiban untuk menjaga, memelihara dan menggunakannya secara efisien.
Suasana akademis dalam realitas sehari-hari di lingkungan STIKes SU dapat
dengan mudah dikenali melalui berbagai interaksi yang terjadi, khususnya antara
dua unsur sivitas akademika yaitu dosen dan mahasiswa. Proses Pembelajaran
merupakan interaksi yang paling sering terjadi dan selama proses berlangsung
dosen wajib menempatkan mahasiswa sebagai subyek dan memperlakukan
secara manusiawi. Dalam kegiatan akademik seorang dosen tidak sepatutnya
memperlakukan mahasiswa sebagai obyek atau alat untuk memenuhi
kepentingan atau keuntungan pribadi dosen. Untuk keseluruhan etika mahasiswa
telah dituangkan dalam buku saku etik mahasiswa STIKes SU.
Selanjutnya demi terciptanya suasana akademik yang baik dalam pedoman
suasana akademik STIKes SU juga telah disusun beberapa standar yang
dianggap perlu demi kondisi yang kondusif serta upaya manajemen
pengendalian dari masing-masing standar yaitu:
a. Budaya Akademik
b. Sarana dan prasarana akademik
c. Mutu dan kuantitas inetraksi kegaiatan akademik
d. Rancangan Pengembangan suasana akademik
e. Keterlibatan sivitas akademika dalam kegiatan akademik
f. Pengembangan Kepribadian Ilmiah

5.4.1Jelaskan aspek pengembangan perilaku kecendikiawanan berupa


penanggulangan kemiskinan, pelestarian lingkungan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat, penanggulangan masalah ekonomi, politik,
sosial, budaya dan lingkungan lainnya

Perilaku kecendikiawanan dosen telah diwujudkan dalam kegiatan yang


membantu memecahkan persoalan krisis yang terjadi di masyarakat
diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan seminar, bakti sosial terutama
turut memikirkan tentang kelestarian lingkungan terkait dengan peningkatan
kesejahteraan masyarakat di sekitar pantai dan gunung meletus.
Pelaksanaan kegiatan tersebut telah terwujud dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
1. Pelatihan kewirausahaan

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
126

2. Berperan aktif dalam upaya penanggulangan masalah bencana sosial


akibat NAPZA, kerusakan lingkungan akibat letusan gunung sinabung
3. Dosen terlibat langsung dalam kegiatan ilmiah (penelitian, penyuluhan,
organisasi profesi), lomba karya ilmiah, penulisan artikel dibeberapa
kegiatan yang diadakan oleh organisasi pemerintah pusat maupun
daerah.
Adapun beberapa kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk pengabdian
kepada masyarakat yaitu:
1. Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Gerakan Go Green di Kecamatan
Medan Tuntungan Tahun 2014
2. Pemeriksaan Kesehatan; KGD, Kolesterol, Asam Urat dan Bone Scan
3. Safari KB dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
4. Pencegahan Penularan HIV/AIDS di Lingkungan Ibu Rumah Tangga
dengan Pemberdayaan Petugas Kesehatan dan Pelibatan Keluarga di
Indonesia
5. Pelatihan: Implikasi asuhan keperawatan NAND, NOC, NIC dan
Manajemen Bangsal bagi tenaga kesehatan di RSU Bethesda Nias
6. Penyuluhan Kesehatan gigi dan personal hygiene di Sekolah Alam Bukit
Hijau
7. Komunikasi Efektif, SBAR, dan TULBAK pada tenaga kesehatan di RSU
Hidayah Deli Serdang

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
127

KRITERIA 6 PENELITIAN

6.1 Penelitian
6.1.1 Jelaskan ketersediaan pedoman penelitian yang meliputi standar hasil,
standar isi (didukung oleh kebijakan untuk mendiseminasikan karya
ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar proses, standar penilaian,
standar peneliti, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pendanaan dan pembiayaan.

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat telah memiliki pedoman dalam


penelitian dengan SK No 873/LPPM/STIKes-SU/X/2013 tentang pedoman
penelitian dan pengabdian masyarakat yang terdiri dari:
1. Standar hasil
Sasaran utama penelitian ditujukan kepada peningkatan kualitas melalui
penelitian unggulan program studi ilmu kesehatan masyarakat yang
bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan kemanusiaan sesuai komitmen
program studi ilmu kesehatan masyarakat untuk berperan aktif dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni.
Landasan Ideal
Bagian kesepuluh UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 45
menyatakan:
(1) Penelitian di Perguruan Tinggi diarahkan untuk mengembangkan illmu
pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan daya saing bangsa,
(2) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Sivitas
Akademika sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik,
(3) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan berdasarkan
jalur kompetensi dan kompetisi.
Landasan ideal standar hasil penelitian merujuk kepada pasal 43
Permendikbud No 49 tahun 2014.
No Standar Indicator
1 Program studi mengimplementasikan Adanya komisi etik penelitian
kode etik penelitian yang indikatornya berupa
tinjauan (review) aspek etik
penelitian
2 Penelitian harus memiliki kegunaan dan Keterkaitan penelitian
relevansi dengan pendidikan dan ilmu dengan pendidikan berupa:

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
128

pengetahuan a. Minimal satu


mahasiswa yang
dilibatkan dalam
penelitian
b. Jumlah penelitian yang
dihasilkan minimal 1 judul
per tahun per dosen
3 Hasil peneilitian dipublikasikan dalam a. Jumlah tulisan ilmiah
bentuk artikel ilmiah (prosiding/jurnal yang dipublikasikan
lokal/nasional/internasional) dalam bentuk presiding
seminar, jurnal ilmiah
minimal 1 per penelitian
b. Jumlah karya penelitian
dosen yang memperoleh
penghargaan ditingkat
nasional/internasional
minimal 1 karya
penelitian per program
studi per 3 tahun.
c. Jumlah HKl yang
diregistrasikan minimal 1
per karya penelitian per 3
tahun.
4 Mahasiswa memperoleh layanan a. Persentasi jumlah
bimbingan penelitian proposal hibah kompetisi
yang diajukan oleh
mahasiswa per program
studi minimal 5%.

b. Persentase jumlah
proposal hibah kompetisi
yang memenangkan
hibah 2% pertahun.

2. Standar isi

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
129

Landasan ideal standar isi penelitian merujuk kepada pasal 44


Permendikbud No 49 tahun 2014
No Standar Indicator
1 Penelitian dilaksanakan sesuai dengan Jumlah penelitian yang
mandat program studi sesuai dengan mandat
program studi masing-
masing minimal 50%.
2 Penelitian dilaksanakan harus bermutu Jumlah publikasi ilmiah yang
terakreditasi nasional mapun
internasionl minimal 25% dari
jumlah penelitian yang
diperoleh dosen.

3. Standar proses
Standar proses penelitian merupakan (criteria minimal tentang kegiatan
penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Kegiatan
penelitian merupakan kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik. Kegiatan
penelitian harus mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan
tugas akhir, skripsi atau tesis, selain harus mengarah pada terpenuhinya capaian
pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan
tinggi. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam
besaran satuan kredit semester.
Landasan ideal standar proses penelitian merujuk kepada pasal 45
Permendikbud No 49 tahun 2014.
No Standar Indicator
1 Perencanaan Penelitian Ada perencanaan peneitian
(road map) di lembaga
2 Pelaksanaan Penelitian a. Penelitian dilaksanakan
sesuai dengan
road map
b. Penelitian dilaksanakan

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
130

sesuai dengan
time schedule
3 Monitoring dan Evaluasi Penelitian Adanya monitoring dan
evaluasi terhadap
pelaksanaan penelitian.

4. Standar penilaian
Standar penilaian penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap
proses dan hasil penelitian. Penilaian proses dan hasil penelitian dilakukan
secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit: a. edukatif, yang
merupakan penilaian untuk memotivasi peneliti agar terus meningkatkan mutu
penelitiannya; b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria yang
bebas dari pengaruh subjektivitas; c. akuntabel, yang merupakan penilaian
penelitian yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan
dipahami oleh peneliti; dan d. transparan, yang merupakan penilaian yang
prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku
kepentingan. Penilaian proses dan hasil penelitian harus juga memperhatikan
kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian.
Penilaian penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan
instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian
kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil penelitian. Penilaian penelitian yang
dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir,
skripsi, tesis, atau disertasi diatur berdasarkan ketentuan dan peraturan di
perguruan tinggi.
Landasan ideal Standar Penilaian Penelitian tercantum dalam
Permendikbud Nomor 49 tahun 2014 pada Pasal 46. Standar dan Indikator
No Standar Indicator
1 Perencanaan 1. Adanya rencana jangka
panjang, menengah dan
tahunan.
2. Adanya perencanaan
anggaran/dana yang
memadai dan
berkelanjutan.

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
131

2 Pelaksanaan 1. Adanya kesesuaian


pelaksanaan penelitian
dengan proposal
2. Adanya kesesuaian isi
penelitian dengan
proposal
3. Adanya kesesuaian
waktu pelaksanaan
penelitian dengan
proposal
4. Adanya kesesuaian
anggaran/dan
pelaksanaan peneliti
dengan proposal

3 Evaluasi dan perbaikan 1. Ada checklist penilaian


kesesuaian
2. Ada tindakan koreksi
terhadap ketidaksesuaian

5. Standar peneliti
Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi
penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat
kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian. Kemampuan peneliti ditentukan
berdasarkan kualifikasi akademik dan hast! penelitian. Kemampuan peneliti
menentukan kewenangan melaksanakan penelitian. Standar Peneliti dapat
dikembangkan berdasarkan
1. Pengalaman
2. Kredibilitas
3. Kemampuan kerjasama
4. Komitmen waktu
5. Penghargaan nasional dan internasional (brp penghargaan) 89 judul/tahun
6. Konsultan/staf ahli
7. Terlibat dalam penelitian internasional

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
132

8. Kelompok peneliti bermutu


9. Penelitian sesuai jadwai
Landasan ideal Standar Peneliti tercantum dalam Permendikbud Nomor49
tahun 2014 Pasal 47.
No Standar Indicator
1 Profesionalisme peneliti Ada kesesuaian bidang
keilmuan peneliti dengan tema
penelitian.

2 Capaian peneliti Jumlah penghargaan yang diperoleh


1. Minimal 1 penghargaan berskala
nasional per program studi/pusat
per 5 tahun
2. Minimal 1 penghargaan berskala
internasional per program
studi/pusat per 5 tahun
3 Sumberdaya dosen yang Persentase dosen yang mengikuti
mencukupi dan memenuhi sabbatical leave, post doc, atau
kualifikasi pendidikan kerjasama penelitian di luar negeri >
1% (terhadap jumlah dosen di
program studi)
4 Peneliti wajib memiliki 1. Kemampuan peneliti ditentukan
kernampuan tingkat penugasan berdasarkan
metodologi penelitian yang sesuai a. Kualifikasi akademik; dan
dengan bidang keilmuwan, objek b. Hasil penelitian
penelitian, serta tingkat kerumitan Kemampuan peneliti
dan tingkat kedalaman penelitian menentukan kewenangan
dalam melaksanakan peneliti dalam melaksanakan
penelitian
3. Setiap dosen harus mengikuti
pelatihan metodologi penelitian
agar mampu melaksanakan
penelitian dengan baik
5 Peneliti memperoleh prestasi Setiap Program Studi mendapatkan
dalam mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
133

pengahargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan penelitian dari


program dan kegiatan penelitian institusi nasional/internasional
dari tingkat nasional dan minimal 1 tahun penelitian/tahun
internasional

6. Standar sarana dan prasarana


Sarana dan prasarana penelitian di perguruan tinggi juga dimanfaatkan untuk
kegiatan proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena
itu, sarana prasarana penelitian harus memenuhi standar mutu keselamatan
kerja, kesehatan, kenyamanan, keamanan peneliti, masyarakat dan lingkungan.
Landasan ideal standar sarana dan prasarana penelitian tercantum
dalam Permendikbud no 49 tahun 2014 pasal 48.
No Standar Indicator
1 STIKes SU menyediakan 1. Tersedianya sarana dan
sarana dan prasarana yang prasarana pendukung penelitian
mendukung kegiatan penelitian dengan jumlah yang memadai
dengan kualitas yang baik.
2. Minimal 25% penelitian
dilaksanakan dengan sarana dan
prasarana milik intitusi (seperti
laboratorium, studio, bengkel
dilengkapi dengan peralatan)
2 Dana operasional penelitian Rata-rata dana penelitian dosen
Rp. 3.000.000,- per dosen per tahun.
3 Kontrak penelitian Terdapat kontrak penelitian antara
peneliti dengan penyandang dana
penelitian yang didokumentasikan di
lembaga penelitian.

4 Fasilitas a. Laboratorium riset dilengkapi


dengan peralatan dan bahan
habis pakai dengan jumiah
memadai dan bermutu baik.
b. Ketersediaan dana bagi peneliti

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
134

yang mempublikasi hasil


penelitiannya di jurnal
internasional terindeks scopus
dan jurnal nasional terakreditasi.
c. Ketersediaan dana bagi penelitian
yang mendaftarkan hasil
penelitiannya dalam bentuk paten.

7. Standar pengelolaan
Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria minimal tentang
perencanaan,pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan penelitian. Pengelolaan penelitian dilaksanakan oleh unit
kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola penelitian.
Kelembagaan adalah lembaga penelitian, lembaga penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan
dan ketentuan perguruan tinggi.
Landasan ideal Standar Pengelolaan Penelitian tercantum dalam
Permendikbud Nomor 49 tahun 2014 Pasal 49.
No Standar Indicator
1 Pengelolaan penelitian a. Adanyan kesesuaian kegiatan
penelitian dengan rencana induk
penelitian STIKes
b. Memiliki gugus penjamin atau
kendali mutu dengan tugas dan
tanggung jawab yang jelas
dalam pengendaiian mutu
penelitian.
c. Adanya SOP monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan
penelitian.

8. Standar pendanaan dan pembiayaan

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
135

Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian merupakan kriteria minimal


sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian. STIKes
wajib menyediakan dana penelitian internal.
Selain dari anggaran penelitian internal STIKes, pendanaan penelitian dapat
bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain baik di dalam
maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat. Pendanaan penelitian
digunakan untuk membiayai :
a. Perencanaan penelitian;
b. Pelaksanaan penelitian;
c. Pengendalian penelitian;
d. Pemantauan dan evaluasi penelitian;
e. Pelaporan hasil penelitian; dan
f. Diseminasi hasil penelitian.

No Standar Indicator
1 Dana penelitian yang memadai Rata-rata dana penelitian dosen >
Rp. 3.500.000 per dosen tetap
pertahun
2 Pendanaan yang berasal dari a. Persentase rata-rata jumlah
kerjasama kegiatan penelitian penelitian dosen yang sesuai
dengan instansi di dalam/luar bidang per tahun yang
negeri yang relevan dengan bekerjasama dengan dalam
manat negeri minimal 20%
b. Persentase rata-rata jumlah
penelitian dosen yang sesuai
bidang per tahun yang
bekerjasama dengan luar negeri
minimal 10%

6.1.2 Artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya
sama dengan program studi per tahun, selama tiga tahun.
Judul Nama- Dihasilkan/ Tahun Jumlah Dosen yang
Dipublikasikan
nama pada Penyajian/ Terlibat pada Kegiatan
Dosen Publikasi Tingkat*

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
136

Internasi-
Lokal nasional sional
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Hubungan gaya hidup,
perilaku makan dan
indeks massa tubuh Diana, Jurnal
dengan kepadatan tulang SKM, Kesehatan 2015 √
dan kadar gula darah
masyarakat di wilayah M.Kes STIKESSU
kerja Puskesmas Medan
Tuntungan
Jurnal
Mutiara
Faktor-Faktor Determinan Evawani Kebidanan
Pemeriksaan Ibu Hamil di Silitonga, Vol.1 No, 1 2015 √
Kecamatan Barumum SKM, M.Si April 2015
Tengah ISSN.2406-
8126

Pengaruh hasil belajar


mata kuliah kesehatan
lingkungan terhadap Srimalem Jurnal
praktek personal Indirawati, Kesehatan 2015 √
hygienepada mahasiswa SKM, M.Si STIKESSU
kesehatan masyarakat
STIKES SUMUT.

Hubungan factor
predisposisi, factor Donal
Jurnal
enabling dan factor Nababan,
Kesehatan 2015 √
reinforcing masyarakat SKM,
STIKESSU
dalam mengkonsumsi air M.Kes
dengan kejadian diare.

Analisis epidemiologi
kualitas kesehatan Evawani Jurnal
lingkungan Dusun Silitonga, Kesehatan 2015 √
Namobintang Kec. Pancur SKM, M.Si STIKESSU
Batu

Pengaruh motivasi dan


peran petugas kesehatan Henny
Jurnal
terhadap kepatuhan untuk Arwina,
Kesehatan 2015 √
mengkonsumsi obat anti SKM,
STIKESSU
retroviral pada penderita M.Kes
HIV AIDS di Kota Medan

Analisa kualitas kesehatan Srimalem Jurnal 2016 √


lingkungan lokasi Indirawati, Kesehatan
pemukiman korban

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
137

bencana Sinabung di
SKM, M.Si STIKESSU
Kabanjahe

Determinan stunting di
Donal
Kecamatan Naman Teran Jurnal
Nababan,
(Studi kasus pasca Kesehatan 2016 √
SKM,
bencana erupsi Gunung STIKESSU
M.Kes
Sinabung)

Analisis keberadaan telur


nematode dan hygiene
sanitasi pemulung
Evawani Jurnal
sampah di tempat
Silitonga, Kesehatan 2016 √
pembuangan akhir (TPA)
SKM, M.Si STIKESSU
sampah Namo Bintang
Kec. Pancur Batu Deli
Serdang tahun 2016

Hubungan syair
Kesehatan Masyarakat
seimbang berbahasa local Diana
Jurnal
dengan perubahan Sembiring,
Kesehatan 2016 √
pengetahuan remaja di SKM,
STIKESSU
SMAN Barus Jahe M.Kes
Kabupaten Karo Tahun
2016

Efektivitas cascade
aerator dalam penurunan
David Jurnal
kontaminan besi (fe) pada
Siagian, Kesehatan 2016 √
air sumur gali di Desa
SKM, M.Si STIKESSU
Pantai Labu Kab. Deli
Serdang

Hubungan fungsi keluarga


dengan pemahaman
remaja putrid usia sekolah Martalena, Jurnal
dasar tentang menarche SKM, Kesehatan 2016 √
di SD Negeri No 178934 M.Kes STIKESSU
Flamboyan Raya Medan
Selayang tahun 2016

Hubungan karakteristik
Henny
dan konsumsi Jurnal
Arwina,
antriretroviral dengan Kesehatan 2016 √
SKM,
status nutrisi pada ODHA STIKESSU
M.Kes
di Kota Medan

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
138

Faktor yang berhubungan


dengan kelelahan kerja Jurnal
pada pekerja bagian Doni, SKM Kesehatan 2016 √
operator SPBU di Kec. STIKESSU
Medan Tuntungan

Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Ibu Dalam
Pemberian Imunisasi
David Jurnal
Haemophilus Influenza
Siagian, Kesehatan 2016 √
Type B (Hib) Pada Anak
SKM, M.Si STIKESSU
Di Kelurahan Pasar Merah
Timur Kecamatan Medan
Area

International
Journal of
Donal
Sciences
Nababan,
Mother and Child Nutrition Basic and 2016 √
SKM,
Applied
M.Kes
Research
(IJSBR)
Inverse Distance
Weighted Method and
Environmental Health
Srimalem American
Risks Pb Pollution in
Indirawati, Scientific 2016 √
Drinking Water Based on
SKM, M.Si Publishers
Distance and Depth of the
Borewell in Belawan
Coastal Area
Pemberian Dali Ni Horbo
Pada Balita Kesehatan
Masyarakat Kurang
Diana
Sebagai Jurnal
Sembiring,
Intervensi Peningkatan Kesehatan 2016 √
SKM,
Status Kesehatan STIKESSU
M.Kes
Masyarakat Balita Di
Kecamatan Medan
Tuntungan Tahun 2015
International
Journal of
Pb Pollution on Water and
Srimalem Sciences:
Environmental Health Risk
Indirawati, Basic and 2016 √
in Women Who Live in
SKM, M.Si Applied
Belawan Coastal Area
Research
(IJSBR)
Hubungan Pemberian Henny Jurnal Binomi 2016 √
Jasa Medis dan Pelatihan Arwina,
Kerja dengan SKM,
Produktivitas Kerja M.Kes
Perawat di RS Djasamen

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
139

Pematang Siantar Tahun


2015
Faktor-faktor Yang
Berhubungan Dengan
Pemanfaatan Pelayanan Henny
Rawat Inap Puskesmas Arwina,
Jurnal Binomi 2017 √
oleh Masyarakat SKM,
Kecamatan Air Putih M.Kes
Kabupaten Batubara
Tahun 2016

Penelitian Mahasiswa

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
140

KRITERIA 7 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

7.1 Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)


7.1.1 Jelaskan ketersediaan pedoman pengabdian kepada masyarakat (PkM)
yang meliputi standar hasil, standar isi, standar proses, standar penilaian,
standar pelaksana, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar
pendanaan dan pembiayaan dan kesesuaiannya dengan VMTS

Pengabdian kepada masyarakat adalah pengamalan ilmu pengetahuan,


teknologi dan seni (IPTEKS) yang dilakukan oleh Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat secara formal akademik melalui metode ilmiah
langsung kepada masyarakat, dalam upaya memberikan sumbangan demi
kemajuan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat yang
diselenggarakan oleh sivitas akademika STIKes SU dengan koordinator
pelaksana adalah LPPM STIKes SU dengan SK No
873/LPPM/STIKes-SU/X/2013 tentang pedoman penelitian dan
pengabdian masyarakat.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat sebagai bagian dari tridharma
perguruan tinggi dilaksanakan secara rutin yang kegiatannya dapat
dilakukan dalam kategori yaitu :
a. Kegiatan pengabdian masyarakat untuk kasus-kasus tertentu yang
terjadi di masyarakat dan bergabung dengan pihak luar STIKes
b. Kegiatan pengabdian masyarakat sebagai tenaga teknis pada projek
pengabdian masyarakat dosen.
c. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mengambil dana
bersumber dari Dikti melalui hibah kreativitas mahasiswa ,
d. Kegiatan pengabdian masyarakat akibat bencana alam atau kejadian
luar biasa bersifat temporer dan bergabung dengan instansi lain.
Serta upaya lainnya yang dilakukan STIKes untuk dapat terlaksananya
dengan baik kegiatan ini berupa:
a. Peningkatan kemampuan dosen dalam melaksanakan pengabdian
masyarakat
b. Peningkatan kemampuan dosen dalam publikasi hasil pengabdian
masyarakat dijurnal terakreditasi nasional dan internasional
c. Peningkatan kemampuan dosen dalam memperoleh hibah
kompetisi dana pengabdian masyarakat
d. Peningkatan kemampuan dosen dalam memperoleh HKI

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
141

e. Mengupayakan pendanaan alternatif dari pihak luar STIKes untuk


pelaksanaan penelitian bagi dosen dan mahasiwa.

1. Standar hasil
Standar .hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria
minimal hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan,
mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah:
a. Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan
memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang relevan;
b. Pemanfaatan teknologi tepat guna;
c. Bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau
d. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.
Landasan ideal standar hasil pengabdian masyarakat adalah
Pasal 54 Permendikbud No 49 tahun 2014
No Standar Indicator
1 Isi pengabdian harus a. Penghargaan nasional dan
mencakup aplikasi penelitian internasional pertahun
dan pengembangan teknologi meningkat.
tepat guna bagi masyarakat b. Publikasi dalam bentuk
yang harus memuat prinsip- jurnal, poster, pengajuan
prinsip kemanfaatan, HKI, karya tulis ilmiah dan
kemutakhiran dan laporan pengabdian.
mengantisipasi kebutuhan c. Jumlah pengabdian yang
masa akan datang. memuat inovasi dan
berguna bagi masyarakat.
d. Jumlah teknologi tepat guna
yang dapat dimanfaatkan.
e. Pengabdian sesuai jadwal.

2. Standar Isi
Secara umum, suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama adalah untuk penerapan ilmu yang bertujuan kepada

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
142

pemberdayaan atau peningkatan kemampuan kepada masyarakat baik


untuk hal-hal yang bersifat nonprofit maupun profit demi keberlangsungan
finansial kegiatan tersebut (financial sustainability). Ruang lingkup
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dapat berupa kegiatan
jasa konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar, riset terapan dan/atau
penyelenggaraan kursus yang dilengkapi analisis untuk merumuskan ser ta
menemukan solusi pemecahan masalah sikap inovatif dan kreatif.
Landasan Ideal Pasal 47 UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
menyatakan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan
Sivitas Akademika dalam mengamalkan dan membudayakan llmu
Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya pasal 48 menyatakan
bahwa Perguruan Tinggi berperan aktif menggalang kerja sama antar
Perguruan Tinggi dan antara Perguruan Tinggi dengan dunia usaha, dunia
industri, dan Masyarakat dalam bidang Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat. "Pasal 50 menyatakan bahwa Perguruan Tinggi dapat
menjalin kerjasama internasional dimana kerja sama internasional tersebut
harus didasarkan pada prinsip kesetaraan dan saling menghormati dengan
mempromosikan llmu Pengetahuan, Teknologi, dan nilai kemanusiaan
yang memberi manfaat bagi kehidupan manusia.

Standar dan Indikator


No Standar Indicator
1 Isi pengabdian masyarakat a. Penghargaan nasional
harus mencakup dan internasional pertahun.
pengembangan Ipteks, b. Meningkatnya publikasi,
teknologi tepat guna bagi jumlah modul pelatihan.
masyarakat yang harus c. Jumlah pengabdian yang
memuat prinsip-prinsip memuat
kemanfaatan, kemutakhiran d. inovasi dan berguna
dan mengantisipasi kebutuhan bagi masyarakat.
masa mendatang e. Kelompok pengabdian
dengan teknologi tepat
guna.
f. Pengabdian masyarakat

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
143

sesuai

3. Standar proses
Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria
minimal tentang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dapat berupa:
a. Pelayanan kepada masyarakat;
b. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang
keahliannya;
c. Peningkatan kapasrtas masyarakat; atau
d. Pemberdayaan masyarakat
No Standar Indicator
1 Proses pengabdian kepada a. Setiap kegiatan PPM harus
masyarakat merupakan kriteria memiliki proposal yang
minimal tentang kegiatan disetujui pimpinan
pengabdian kepada b. Proposal harus lolos
masyarakat yang terdiri atas penilaian oleh pimpinan atau
perencanaan, pelaksanaan reviewer,
dan pelaporan kegiatan. c. Pelaksanaan PPM harus
melibatkan mahasiswa
d. Pelaporan kegiatan dalam
bentuk laporan kemajuan
dan laporan akhir yang
disahkan pimpinan
e. Dokumen hasil monev
kegiatan
f. Hasil PPM harus
dipublikasikan dalam jurnal
atau prosiding.

4. Standar penilaian
Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat merupakan
kriteria minimal tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
144

kepada masyarakat. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada


masyarakat dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling
sedikit:
a. Edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi pelaksana agar
terus meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat;
b. Objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria penilaian dan
bebas dari pengaruh subjektivitas;
c. Akuntabe!, yang merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan
kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana
pengabdian kepada masyarakat; dan
d. Transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat selain


memenuhi prinsip penilaian harus memperhatikan kesesuaian dengan
standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada
masyarakat. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada
masyarakat meliputi:
1. Tingkat kepuasan masyarakat;
2. Terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada
masyarakat sesuai dengan sasaran program;
3. Dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat
secara berkelanjutan;
4. Terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta
pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi; atau teratasinya masalah sosial dan
rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku
kepentingan.
Penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan
menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat
mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil
pengabdian kepada masyarakat.

Landasan Ideal
Landasan ideal standar Penilaian Pengabdian Masyarakat adalah Pasal

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
145

58 Permendikbud No 49 tahun 2014.


No Standar Indicator
Penilaian pengabdian kepada Indikator
masyarakat merupakan kriteria a. Tingkat kepuasan
minimal tentang peniiaian masyarakat.
terhadap proses dan hasil b. Terjadinya perubahan sikap,
pengabdian kepada pengetahuan, keterampilan
masyarakat. pada masyarakat sesuai
dengan sasaran program.
c. Dapat dimanfaatkannya ilmu
pengetahuan teknologi di
masyarakat secara
berkelanjutan.
d. Terciptanya pengayaan
sumber belajar dan atau
pembelajaran serta
pematangan sivitas
akademika sebagai hasil
pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
e. Teratasinya masalah sosial
dan rekomendasi kebijakan
yang dapat dimanfaatkan
oleh pemangku kepentingan

5. Standar Pelaksanaan
Landasan Ideal
Landasan ideal standar pelaksana pengabdian masyarakat tercantum
dalam 4 Permendikbud No, 49 tahun 2014 Pasal 58.
Standar dan Indikator
No Standar Indicator
Pelaksana pengabdian kepada a. Kemampuan dosen
masyarakat wajib memiliki menentukan kewenangan
kemampuan tingkat dalam melaksanakan
penguasaan yang sesuai

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
146

dengan bidang keahlian, jenis pengabdian


kegiatan serta tingkat b. Setiap dosen harus
kerumitan dan tingkat mengikuti pelatihan
kedalaman sasaran kegiatan. metodologi pengabdian agar
mampu melaksanakan
penelitian dengan baik.

2 Pelaksana pengabdian kepada Pelaksana harus memiliki


masyarakat adalah dosen kualifikasi sesuai dengan kriteria
yang melibatkan mahasiswa yang dipersyaratkan
penyandang dana.

6. Standar sarana dan prasarana


Sarana dan prasarana pengabdian di perguruan tinggi juga
dimanfaatkan untuk kegiatan proses pembelajaran dan penelitian. Oleh
karena itu, sarana prasarana pengabdian kepada masyarakat harus
memenuhi standar mutu keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan,
keamanan peneliti, masyarakat dan lingkungan.
Landasan Ideal
Landasan ideal standar sarana dan prasarana penelitian tercantum
dalam permendikbud no 49 tahun 2014 pasal 48.
Standar dan Indikator
No Standar Indicator
Tersediaannya sarana dan Harus memenuhi standar mutu,
prasarana pengabdian kepada keselamatan kerja, kesehatan,
masyarakat yang diperukan kenyamanan dan keamanan
untuk menunjang proses
pengabdian kepada
masyarakat

7. Standar pengelolaan
Landasan Ideal
Landasan ideal Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat
adalah Pasal 60 dan 61 Permendikbud No 49 tahun 2014.

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
147

Standar dan Indikator


No Standar Indicator
1 Pengelolaan pengabdian a. STIKes SU memiliki
kepada masyarakat rencana strategis
merupakan kriteria minimal pengabdian kepada
tentang perencanaan, masyarakat yang
pelaksanaan, pengendalian, merupakan bagian dari
pemantauan dan evaluasi rencana strategis
serta pelaporan kegiatan perguruan tinggi.
pengabdian kepada b. Menyusun kriteria dan
masyarakat. prosedur penilaian
pengabdian masyarakat.
c. Menjaga dan meningkatkan
mutu pengelolaan lembaga
secara berkelanjutan
d. Melakukan pemantauan
dan evaluasi terhadap
lembaga atau fungsi
pengabdian kepada
masyarakat.pelaksana
pengabdian masyarakat
dengan mengacu pada
standar hasil, standar isi
dan standar proses
pengabdian kepada
masyarakat.
e. Mendayagunakan sarana
dan prasarana pada
lembaga lain melalui
kerjasama pengabdian
kepada masyarakat.
f. Melakukan analisis
kebutuhan yang
menyangkut jumlah, jenis
dan spesifikasi sarana dan

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
148

prasarana pengabdian
kepada masyarakat.
g. Menyampaikan laporan
kinerja lembaga atau fungsi
pengabdian kepada
masyarakat dalam
menyelenggarakan
program pengabdian
masyarakat paling sedikit
melalui pengkalan data
pendidikan tinggi.

8. Standar pendanaan dan pembiayaan


Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat diatur berdasarkan ketentuan di perguruan tinggi. Perguruan
tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat. Dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat digunakan
untuk membiayai manajemen pengabdian kepada masyarakat yang terdiri
atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan
diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; serta peningkatan
kapasitas pelaksana.
Landasan Ideal
Landasan Ideal Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian
Masyarakat adalah Permendikbud No 49 tahun 2014 Pasal 62 dan 63.
No Standar Indicator
1 Pendanaan dan pembiayaan a. STIKes SU menyediakan
pengabdian kepada dana internal untuk
masyarakat merupakan kriteria pengabdian kepada
minimal sumber dan masyarakat.
mekanisme pendanaan dan b. Selain dari dana internal
pembiayaan pengabdian perguruan tinggi, pendanaan
kepada masyarakat. pengabdian kepada
masyarakat dapat
bersumber dari pemerintah,
kerjasama dengan lembaga

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
149

lain, baik di dalam maupun


di luar negri.

7.2 Pedoman Kerja Sama


7.2.1 Jelaskan ketersediaan pedoman dan perencanaan kerja sama yang
memuat aspek-aspek arah/misi, tujuan, sasaran dan asas kerja sama;
proses perncanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian; bentuk dan
kemanfaatan kerja sama; sumber dana dan upaya pengadaan dana; serta
dukungan sarana dan prasarana.
Kebijakan Pengelolaan Kerjasama
Kebijakan kerjasama STIKESSU dengan instansi/lembaga lain di luar negeri
dilakukan mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Kerjasama Perguruan Tinggi di Indonesia Dengan
Perguruan Tinggi atau Lembaga Lain di Luar Negeri. Selanjutnya kebijakan kerjasama
tersebut dituangkan dalam Renstra STIKESSU serta Panduan Pelaksanaan Kerjasama
STIKESSU yang telah ditetapkan oleh Ketua STIKESSU. Pelaksanaan kerjasama yang
dilakukan STIKESSU didasarkan kepada prinsip:
1. Menjunjung tinggi aspek transparansi sehingga kedua belah pihak memiliki akses
yang berimbang terhadap seluruh perencanaan dan proses pelaksanaan kegiatan.
2. Respons terhadap seluruh perubahan dan perkembangan yang terjadi pada
kegiatan kerjasama atas kebutuhan kedua belah pihak.
3. Menjunjung tinggi kesetaraan yang merujuk pada aspek kepentingan bersama
dan kesejajaran dalam seluruh proses pengambilan keputusan pelaksanaan
kerjasama.
4. Saling menghormati, berarti kerjasama yang dilakukan harus menjunjung tinggi
norma-norma yang berlaku antara STIKESSU dengan instansi/lembaga mitra demi
kepentingan bersama sesuai dengan hak dan kewajiban yang telah disepakati
dalam perjanjian.
5. Saling menguntungkan, berarti dengan dilaksanakannya kerjasama antara
STIKESSU dengan instansi/lembaga lain dapat memberikan keuntungan kedua
belah pihak. Keuntungan yang dimaksud tidak semata keuntungan materi tetapi

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
150

lebih kepada keuntungan bagi pengembangan STIKESSU yang meliputi


peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa, sarana prasarana, layanan, dan
jasa. Keuntungan yang diperoleh STIKESSU sepenuhnya dipergunakan untuk
pengembangan STIKESSU.
6. Memperhatikan hukum nasional maupun hukum internasional, berarti kerjasama
yang dilakukan tidak melanggar hukum yang berlaku di Indonesia maupun hukum
internasional.
7. Tidak mengganggu kebijakan pembangunan bangsa dan negara, pertahanan dan
keamanan nasional.

Mutu Kerjasama
Kebijakan yang ditempuh STIKESSU untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
kerjasama adalah dengan menyediakan atau mengalokasikan dana kepada unit-unit
kerja melalui kegiatan pengembangan yang diperuntukkan pada pelaksanaan kegiatan
kerjasama yang dipandang perlu untuk segera dilaksanakan. Penyediaan dana ini
pada prinsipnya dialokasi secara merata, namun skala prioritas tetap saja dilakukan
dengan tujuan untuk efisiensi pemanfaatan dana yang tersedia.
Produktivitas Kegiatan Kerjasama
Produktivitas kegiatan kerjasama STIKESSU terlihat dari (1) Jumlah institusi mitra
meningkat dari tahun ke tahun, (2) Manfaat yang diperoleh dari hasil kerjasama. Terjadi
peningkatan jumlah kerja sama STIKESSU dengan institusi mitra baik lokal, nasional
dan internasional.
Produktivitas hasil kerjasama dari aspek manfaat bagi STIKESSU dapat dilihat dari: (1)
Peningkatan pemanfaatan sumberdaya di lingkungan STIKESSU bagi masyarakat luas,
terutama SDM. (2) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia sesuai bidang
kerjasama bagi Prodi atau unit di lingkungan STIKESSU. (3) Peningkatan kompetensi
mahasiswa di lingkungan STIKESSU. (4) Peningkatan kualitas proses belajar mengajar.
(5) Peningkatan kompetensi mahasiswa dan kualitas lulusan. (6) Meningkatnya jumlah
mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu penerima beasiswa. (7) Peningkatan
citra dan reputasi STIKES Sumatera Utara sebagai lembaga Pendidikan Swasta. (8)
Peningkatan pemahaman sivitas akademika STIKESSU tentang Hak Azasi Manusia.
Upaya keberlanjutan kegiatan kerjasama melalui sistem Monev
Penjajakan kerjasama STIKESSU dengan instansi/lembaga lain baik di dalam negeri
maupun di luar negeri dapat dilakukan oleh STIKESSU sebagai institusi, program studi,
dan unit-unit yang ada di lingkungan STIKESSU. Setelah penjajakan dilakukan

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
151

selanjutnya dapat disusun dokumen kesepakatan kerjasama antara STIKESSU dengan


instansi/lembaga calon mitra. Dokumen kesepatakan kerjasama yang disusun
selanjutnya disampaikan kepada Wakil Ketua I untuk kelengkapan proses pendataan
dan administrasi dan selanjutnya diteruskan kepada Ketua STIKESSU untuk disetujui.
Kerjasama STIKESSU dengan instansi/lembaga lain baik di dalam negeri maupun di
luar negeri dilakukan sepenuhnya untuk pemanfaatan sumberdaya STIKESSU dalam
meningkatkan kualitas institusi dan pengembangan pengelolaan STIKESSU sendiri
sebagai instansi swasta di bidang pendidikan agar mampu bersaing baik secara
nasional maupun internasional. Kerjasama yang dilakukan senantiasa diarahkan dalam
rangka perwujudan visi, melaksanakan misi, dan mencapai tujuan dan sasaran
STIKESSU. Oleh karena itu bentuk kerjasama STIKES Sumatera Utara yang menjadi
fokus utama adalah kerjasama yang meliputi:
Kontrak manajemen;
a. Pertukaran dosen dan/atau mahasiswa dalam kegiatan akademik;
b. Pemanfaatan bersama sumberdaya dalam kegiatan akademik, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
c. Penerbitan bersama karya ilmiah dan jurnal;
d. Penyelenggaraan bersama pertemuan ilmiah atau kegiatan ilmiah lainnya;
e. Bentuk kerjasama lain yang dianggap perlu untuk meningkatkan kinerja
perguruan tinggi.

Pada setiap pelaksanaan kegiatan kerjasama, monitoring dan evalusi senantiasa


dilakukan untuk menjaga agar pelaksanaan kegiatan kerjasama tersebut dapat
terlaksana dengan baik. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim yang dibentuk pada
setiap pelaksanaan kerjasama. Pembentukan tim ini dilakukan oleh pimpinan
STIKESSU.
Selain itu, untuk menjamin keberlanjutan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan
pelatihan-pelatihan dan seminar mengenai strategi pembuatan proposal Pengabdian
Kepada Masyarakat sehingga meningkatkan kemampuan dosen sebagai komponen
pendukung SDM dalam menghasilkan proposal yang berkualitas dan melaksanakan
Pengabdian Kepada Masyarakat.
Jejaring kerjasama dengan pihak luar terus dibangun oleh STIKESSU untuk
mendukung keberlanjutan Pengabdian Kepada Masyrakat. Beberapa kerjasama yang
telah dilakukan antara lain kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan,
Rumah Sakit, Institusi pendidikan lain. Dana Pengabdian Kepada Masyarakat berasal

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
152

dari pendanaan Yayasan STIKESSU melalui kesepakatan kerjasama yang dilakukan


dengan instansi lain.

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
153

KRITERIA 8
PRASARANA DAN SARANA

8.1 Prasarana
8.1.1. Tuliskan data ruang kelas dengan mengikuti format tabel berikut :

Jumlah
Sistem Utilisasi
Jumlah Luas Kepemilikan
No. Jenis Ruang Kelas Perawat (Jam/min
Unit (m2)
an ggu)
SD SW
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 < 40 Mahasiswa 6 400 √ Harian 4-8

2 > 40 Mahasiswa 2 550 √ Harian 10- 12

TOTAL 8 950
6 kelas di stikes + 3 kelas Untara
Jelaskan kelengkapan, kualitas maupun kenyamanan ruang kelas yang
disediakan untuk menunjang proses pembelajaran

Suasana ruang kelas yang nyaman, bersih, pencahayaan yang baik, telah dilengkapi
AC dan -wifi. Tersedianya media pembelajaran di semua ruang perkuliahan yang
lengkap di kelas besar dan kelas kecil yaitu papan tulis, LCD proyektor, audio dan
video.

8.1.2 Tuliskan data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program
studi
Ruang Kerja Dosen Jumlah Jumlah Luas
Ruang (m2)
(1) (2) (3)
Satu ruang untuk lebih dari 4 dosen 1 60
Satu ruang untuk 3-4 dosen 1 60
Satu ruang untuk 2 dosen 3 90
Satu ruang untuk 1 dosen (pejabat struktural) 3 45
Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat 0 0
struktural
TOTAL 195

8.1.3 Jelaskan ketersediaan ruang perpustakaan (dapat berada di tingkat


perguruan tinggi,

Jumlah Jenis Total Kepemilikan Kondisi Peralatan


Mahasiswa yang ruang luas SD SW Tera- Tidak Leng- Tdk
Direncanakan (m2) wat Tera- kap leng

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
154

wat kap
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
103 Ruang 160 √ √ √
Baca
Ruang 140 √ √ √
Diskusi
Total 300

Suasana ruang perpustakaan yang nyaman, bersih dan dilengkapi pencahayaan yang baik,
juga telah dilengkapi AC dan -wifi. Bahan bacaan yang dimiliki perpustakaan sangat
membantu proses belajar karena bisa dijadikan sumber rujukan belajar, disamping bacaan
wajib dan bahan materi kuliah yang disediakan oleh dosen pengampu.

8.1.4 & 8.1.5 Tuliskan jumlah, ukuran, dan kondisi ruang belajar mandiri dalam tabel berikut :
Total Kepemilikan Kondisi
Jenis Jumlah Utilisasi
No. Luas SD SW Terawat Tidak
Prasarana Unit (Jam/minggu)
(m2) Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Ruang Kuliah 7 392 m 2
√ - √ - 48 Jam
2 Kantor 1 40 m2 √ - √ - 48 Jam
Program Studi
3 Ruang Rapat 1 100 m2 √ - √ - 48 Jam
4 Perpustakaan 1 200 m2 √ - √ - 48 Jam
5 Laboratorium 1 168 m2 √ - √ - 48 Jam
Komputer
Multimedia
6 Lab Kimia 1 168 m2 √ - √ - 48 Jam
Biomedis
7 Klinik 1 168 m2 √ - √ - 48 Jam
Mahasiswa
8 Ruang 3 40 m2 √ - √ - 48 Jam
Seminar /
Sidang
9 Kantor Biro 1 80 m2 √ - √ - 48 Jam
Administrasi
10 Kantor LPM 1 20 m2 √ - √ - 48 Jam
11 Kantor LPPM 1 16 m 2
√ - √ - 48 Jam
12 Ruang 1 16 m2 √ - √ - 48 Jam
Konseling
13 Lapangan 1 1.500 m2 √ - √ - 48 Jam
Olahraga
14 Lapangan 1 350 m2 √ - √ - 48 Jam
Parkir
15 Kantor IMKMI 1 20 m2 √ - √ - 48 Jam

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
155

16 Kantor BEM 1 20 m2 √ - √ - 48 Jam

17 Kantin 1 14 m2 √ - √ - 48 Jam

18 Kamar 12 6 m2 √ - √ - 48 Jam
Mandi/Toilet
19 Satpam 1 4 m2 √ - √ - 48 Jam

20 Klinik 1 16 m2 √ - √ - 48 Jam
Mahasiswa
21 Ruang 1 1200 m2 √ - √ - 48 Jam
Asrama
Mahasiswi
22 Aula 1 600 m2 √ - √ - 48 Jam

23 Ruang 2 300 m2 √ - √ - 48 Jam


Seminar

8.1.6 Tuliskan data ruang administrasi dan kantor (dapat berada di tingkat
perguruan tinggi, fakultas, atau program studi) mencakup luas
(mkondisi ruang administrasi dan kantor mencakup suhu, cahaya,
tingkat kebisingan, kebersihan, jaringan komunikasi, dan jaringan
internet.
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat memiliki ruang administrasi dan kantor yang
cukup luas sehingga memungkinkan pengelolaan administrasi yang baik.
Ruang administrasi dan kantor juga telah dilengkapi AC dan beberapa
komputer yang dapat digunakan untuk dosen dan tenaga kependidikan untuk
melaksanakan tugasnya. Ruang administrasi dan kantor juga telah dilengkap
dengan jariang internet berbasis wi-fi, sehingga dosen dan tenaga
kependidikan dapat mengakses internet secara bebas. Ruang administrasi
dan kantor didukung pencahayaan yang baik, nyaman dan terhindar dari
kebisingan serta kebersihan yang selalu terjaga baik.

Tuliskan data ruang administrasi dan kantor dalam tabel berikut :


Per- Kondisi Peralatan
Posisi Jum- Luas
No. un- SD SW Tera- Tidak Leng- Tidak
Ruang lah (m2)
tukan wat Terawat kap lengkap
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11
1 Lt 1 Adm 1 40 √ √ √
2 Lt 1 Rapat 1 80 √ √ √
3 Lt 1 & 2 Mahasiswa 7 400 √ √ √
Total 3 550

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
156

Sarana
8.2.1 Tuliskan peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik pada tahun
pertama dan perencanaanya pada tahun-tahun berikutnya.

STIKes SU senantiasa menjamin ketersediaan alat dan bahan praktikum sebagai


upaya peningkatan pelayanan terhadap mahasiswa dalam rangka mutu pendidikan
dan meningkatkan daya saing. Selain itu STIKes SU tetap mendorong penguasaan
teknologi dan inovasi serta mempercepat kemandirian dan pengembangan alat dan
bahan untuk pemenuhan kebutuhan pelaksanaan setiap praktikum.

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
157

8.2.2 Tuliskan media pembelajaran (dapat berupa papan tulis, proyektor, audio,
video dan sebagainya) Jelaskan aksesibilitas, kualitas,dan sistem
perawatannya

Kepemilikan Kondisi Sudah Rencana


ada
Nama SD SW Teraw Tidak
No. Jumlah
Media at Tera
wat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 LCD 8 √ √ √
Proyektor
2 Papn 8 √ √ √
Tulis
3 Set 8 √ √ √
Video
dan
Audio

Aksesibilitas penggunaan media pembelajaran dapat digunakan dengan


mudah dan sudah tersedia di ruangan kelas. Ketersediaan, penggunaan dan
perawatan sarana tersebut dibawah koordinasi Unit IT STIKes SU

8.2.3 Tuliskan bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan bidang
program studi
Jenis Pustaka Jumlah Judul Tingkat aksesibilitas
(1) (2) (3)
Buku teks 1026 3-5 salinan
Jurnal nasional 3 Tersedia dalam bentuk fisik
Jurnal internasional 2 Tersedia dalam bentuk fisik
E-book 736 Tersedia dalam elektronik
E Journal 2 Tersedia dalam elektronik

Tuliskan jurnal ilmiah internasional (termasuk e-journal) yang relevan


dengan program studi, yang diterima secara teratur
Rincian Tingkat
Jenis Nama Jurnal Tahun dan Aksesibilitas
Nomor
Jurnal 1. Jurnal Manajemen Volume 12
Terakreditasi Pelayanan Kesehatan No 01 s/d 04
DIKTI * s/d Juli Masyarakat ISSN Maret s/d
2012 1410-6515 Desember
2009
2. Jurnal Kesehatan Volume 1 No
Masyarakat ISSN 01 Maret s/d
1907-7505 Desember
2009

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
158

3. Jurnal Manajemen Volume 13


Pelayanan Kesehatan No 01 s/d 04
Masyarakat ISSN Maret s/d
1410-6515 Desember
2010
4. Jurnal Kesehatan Volume 1 No
Masyarakat ISSN 01 s/d 04
1907-7505 Maret s/d
Desember
2010
5. Jurnal Manajemen Volume 14
Pelayanan Kesehatan No 01 s/d 04
Masyarakat ISSN Maret s/d
1410-6515 Desember
2011
6. Jurnal Kesehatan Volume No
Masyarakat Indonesia 02 Maret s/d
ISSN 1907-7505 Desember
2011
7. Jurnal Manajemen Volume 15
Pelayanan Kesehatan No 01 s/d 04
Masyarakat ISSN Maret s/d Juni
1410-6515 2012
Jurnal 1. Jurnal Kesehatan Volume No
Terakreditasi Masyarakat Indonesia 02 Marets/d
DIKTI * 2012 ISSN 1907-7505 2012
2. Jurnal Kesehatan Volume 3 No
Masyarakat Klinik 01
Indonesia ISSN 1693- Maret 2012
900X
Jurnal 1. Journal of Health
Internasional * Management
2. Ebsco, Proquest

Catatan * = termasuk e-journal.

8.3 Sistem Informasi Pembelajaran


8.3.1 Tuliskan ketersediaan sistem informasi dan fasilitas program studi untuk
mendukung proses pembelajaran (e-learning,sumber belajar,dan
sebagainya)

Untuk menunjang proses pembelajaran, Prodi Ilmu Kesehatan


Masyarakat telah memiliki hardware yang memadai dengan kondisi yang
cukup baik. Seluruh administrasi akademik dilaksanakan menggunakan sistem
yang terkomputerisasi dengan berbasis cloud computing menggunakan virtual
private server yang berada di Jepang menggunakan hosting yang disediakan
oleh pihak ketiga, Linode.com, dengan kapasitas memori 2GB RAM, 2 CPU
Core, 48 GB SSD Storage, dan transfer bandwidth 3TB, dengan perincian

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
159

40GB Network Masuk, dan 250GB Network Keluar.


Pimpinan Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat sangat memahami
pentingnya sistem informasi untuk mendukung keberhasilan pengelolaan
perguruan tinggi serta meningkatkan efektivitas pembelajaran. Untuk itu,
manajemen memiliki komitmen untuk terus mengembangkan sistem informasi
yang akurat, cepat, efektif dan efisien untuk mendukung pengembangan Prodi
Ilmu Kesehatan Masyarakat pada masa mendatang. Saat ini pemanfaatan
intranet dan internet akan digunakan untuk mendukung pengelolaan
administrasi, mulai dari pendaftaran peserta didik baru, administrasi data
akademik, dan pengelolaan data alumni (lulusan). Sistem informasi akademik
telah dirancang dan disesuaikan dengan regulasi atau peraturan yang berlaku,
sehingga laporan evaluasi Prodi setiap akhir semester kepada KOPERTIS dan
Dirjen DIKTI, dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Untuk
memperlancar kegiatan kuliah dan administrasi akademik, Prodi Ilmu
Kesehatan Masyarakat sudah terhubung antar bagian unit kerja secara lokal
(intranet). Sedangkan penggunaan dan pemanfaatan internet sudah dilakukan
oleh setiap dosen dan peserta juga memiliki akses untuk memanfaatkan
jaringan internet (Wi-Fi) yang ada di kampus STIKes SU.
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat sebagai bagian dari STIKes SU telah
mendapat dukungan penuh dari pihak Yayasan, yang sedang merencanakan
untuk mengembangkan kampus STIKes sebagai cyber campus, sehingga
akan meningkatkan kualitas kegiatan akademik secara aktif, serta
memudahkan bagi pengelola, dosen, peserta didik, masyarakat umum untuk
mengakses informasi akademik dan non-akademik di lingkungan STIKes,
misalnya mengakses bahan ajar secara online, mengecek nilai atau kehadiran
atau informasi lainnya melalui internet, koneksi nirkabel di lingkungan kampus
STIKes dan sejenisnya.
Perencanaan ke depan ada upaya untuk menyempurnakan website
yang dikelola khusus oleh Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Situs ini akan
dikembangkan sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar, media
interaktif antara pengelola program studi dengandosen dan peserta didik, serta
inforrnasi-informasi tentang kegiatan Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat juga
akan dipublikasikan di situs program studi.
Pengembangan dan pemanfaatan e-learning sebagai salah satu tujuan
yang akan dicapai dalam rangka meningkatkan layanan kegiatan proses

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
160

pembelajaran, hal ini akan dicapai melalui pengembangan materi (content) dan
penyediaan sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang
handal serta mendukung implementasi e-learning.

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
161

KRITERIA 9 KEUANGAN

9.1. Perencanaan, realisasi, dan pertanggungjawaban keuangan


9.1.1 Jelaskan keterlibatan program studi dalam perencanaan anggaran,
realisasi, dan pertanggungjawaban keuangan

Proses penyusunan anggaran menggunakan SISTEM BOTTOM UP,


artinya bahwa rencana kegiatan dan anggaran tahunan disusun berdasarkan
usulan anggaran dari masing-masing unit kerja termasuk prodi Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Usulan tersebut disusun berdasarkan pedoman
penyusunan anggaran yang telah ditetapkan didalam rencana operasional
STIKes SU.
Usulan anggaran diadakan pada akhir tahun dan disampaikan di forum
rapat kerja tingkat STIKes untuk dilakukan kajian dan pembahasan. Hal
tersebut dilakukan untuk menilai kewajaran usulan anggaran dan kesesuaian
dengan target prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat pada tahun berjalan.
Seluruh anggaran yang telah disetujui akan dikonsolidasikan menjadi
anggran tahunan prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan disampaikan kepada
yayasan untuk disahkan.
Pada tahap pelaksanaan, anggran operasional prodi Ilmu Kesehatan
Masyarakat akan diajukan oleh Ketua Prodi melalui surat rencana kegiatan
kepada ketua STIKes untuk memperoleh persetujuan pencairan dana.
Setelah kegiatan selesai ketua prodi akan menyusun laporan
pertanggungjawaban, termasuk dana yang telah digunakan dengan lampiran
bukti-bukti yang relelvan dalam rangka akuntabilitas penggunaan dana prodi.

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
162

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
163

i. Jelaskan dokumen perkiraan arus kas selama empat tahun pertama penyelenggaraa

NO Jenis Dana Jumlah dana


2017 2018 2019 2020
Institusi pengusul Subsidi 750.000.000 600.000.000 450.000.000 400.000.000
Beasiswa 48.000.000 68.000.000 70.000.000 90.000.000
Perguruan tinggi Penelitian 40.961.400 63.630.000 74.343.000 84.600.000
Pengabdian kepada masyarakat 40.961.400 42.420.000 74.343.000 84.600.000
Peserta didik Uang Pembangunan 120.000.000 198.000.000 256.000.000 320.000.000
Uang Kuliah 110.000.000 220.000.000 330.000.000 440.000.000
Uang Praktikum 30.000.000 60.000.000 90.000.000 120.000.000
Uang Wisuda 499.200.000 499.200.000 499.200.000 499.200.000
Sumber lain Dikti/ Depdiknas 400.000.000 550.000.000 700.000.000 800.000.000
Balitban/ Propsu 300.000.000 425.000.000 582.100.000 650.000.000
Total 2.339.122.800 2.726.250.000 3.125.986.000 3.488.400.000
Penggunaan dana :

No. Jenis Penggunaan Jumlah dana Dan Persentase


2017 2018 2019 2020
1 Pendidikan 1.069.215.600 1.251.390.000 1.437.298.000 1.635.600.000
(60,82%) (59,00%) (58,00%) (58,00%)
2 Penelitian 40.961.400 63.630.000 74.343.000 84.600.000
(2,33%) (3,00%) (3,00%) (3,00%)
3 Pengabdian kepada Masyarakat 40.961.400 42.420.000 74.343.000 84.600.000
(2,33%) (2,00%) (3,00%) (3,00%)
Jumlah Dana Operasional 1.151.138.400 1.357.440.000 1.585.984.000 1.804.800.000
4 Investasi prasarana 99.502.800 148.470.000 173.467.000 197.400.000
(5,66%) (7,00%) (7,00%) (7,00%)
5 Investasi sarana 218.695.200 275.730.000 322.153.000 366.600.000

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
164

(12,44%) (13,00%) (13,00%) (13,00%)


6 Investasi SDM 244.537.800 275.730.000 322.153.000 366.600.000
(13,91%) (13,00%) (13,00%) (13,00%)
7 Lain-lain - - - -
Jumlah Dana Untuk Investasi 562.735.800 699.930.000 817.773.000 930.600.000
Jumlah Dana (operasional + investasi) 1.713.874.200 2.057.370.000 2.403.757.000 2.735.400.000

10.

S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)

Anda mungkin juga menyukai