DAFTAR ISI
Halaman
KRITERIA 6 PENELITIAN................................................................................
KRITERIA 9 KEUANGAN.................................................................................
LAMPIRAN PENDUKUNG................................................................................
Nomenklatur : SKM
Fakultas :-
Program studi diusulkan oleh pengusul yang memiliki status sebagai badan hukum dan
rancangan pembukaan program studi baru pada perguruan tinggi lama/studi kelayakan
program studi baru pada perguruan tinggi baru.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU) adalah institusi
penyelenggara pendidikan tinggi yang telah memiliki izin dengan SK Nomor
102/D/O/2002 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional
Republik Indonesia. Program studi Kesehatan Masyarakat telah mempunyai izin
dengan SK No. 34/Dikti/Kep/2002 yang dikeluarkan oleh Kementerian
Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan telah terakreditasi oleh BAN PT
dengan peringkat “B” Surat Keputusan BAN-PT No. 180/SK/BAN-PT/AK-
XVI/S/VIII/2013.
Tidak ada
√ Ada
1.2 Kemanfaatan Program Studi
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan masih menghadapi
berbagai masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi sehingga diperlukan
pemantapan dan percepatan melalui SKN sebagai pengelolaan kesehatan
yang disertai berbagai terobosan penting, antara lain program pengembangan
Desa Siaga, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas), Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K), Jaminan Kesehatan Semesta, dan program lainnya yang
merupakanupaya pelayanan kesehatan, tradisional, alternatif dan
komplementer sebagai terobosan pemantapan dan percepatan peningkatan
pemeliharaan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu prodi yang ada di
STIKes Sumatera Utara. Program Studi ini menyelenggarakan pendidikan
dengan tujuan menghasilkan lulusan ahli kesehatan masyarakat dengan
kualifikasi Sarjana Kesehatan Masyarakat (S1) yang unggul, profesional,
terampil, dan peka terhadap kesehatan masyarakat, kelestarian lingkungan
sosial-budaya. Dalam mencetak Sarjana Kesehatan Masyarakat, prodi ini
mempunyai 7 peminatan/ konsentrasi keahlian yaitu epidemiologi, Kesehatan
Masyarakat kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, Biostatistik,
kesehatan reproduksi dan kesehatan kerja, serta promosi kesehatan. profil ahli
kesmas harus menjadi “MIRACLE” yang merupakan singkatan dari:
1. Manajer
Manajer pelayanan kesehatan masyarakat, seperti kepala puskesmas, kepala
dinas kesehatan, kepala seksi di dinas kesehatan, ketua tim khusus di dinas
kesehatan.
2. Innovator (Pembaharu)
Pembuat inovasi dalam strategi pemecahan masalah kesehatan masyarakat,
seperti tim promosi kesehatan, tim pemberdayaan masyarakat baik di instansi
pemerintah maupun swasta (LSM bidang kesehatan).
3. Researcher (Peneliti)
Pengkaji permasalahan di bidang kesehatan dalam pengembangan
pengetahuan dan teknologi yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan
masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia dan internasional, seperti peneliti
vektor penyakit, peneliti kebijakan, dan lain-lain.
4. Apprenticer (Pembelajar)
Profesional yang selalu belajar sepanjang hayat berdasarkan ilmu kesehatan
masyarakat terkini.
5. Communitarian (Komunikator)
Pemberi arahan dan bimbingan kepada masyarakat dalam penyelesaian
masalah kesehatan, seperti konsultan kesehatan (konsultan Kesehatan
Masyarakat, konsultan AMDAL, konsultan K3).
6. Leader (Pemimpin Masyarakat)
Pemimpin dan memberi teladan yang baik dalam penyelesaian masalah
kesehatan.
7. Educator (Pendidik)
STIKes SU memiliki kampus yang berdiri diatas lahan milik sendiri seluas
8800 m² yang terletak di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Lau Cih, Kecamatan
Medan Tuntungan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Selain kampus yang
luas, asri, nyaman dan kondusif guna mendukung terbangunnya atmosfir
akademik di STIKes SU, sarana prasarana yang mendukung efektifnya proses
pembelajaran juga disiapkan sesuai kebutuhan. Ketua STIKes SU mempunyai
kebijakan perbaikan dan pengembangan seluruh sarana dan prasarana yang
bertujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan
kualitas pembelajaran.
Untuk kegiatan kemahasiswaan dan pelaksanaan seminar, workshop,
sarasehan serta kegiatan ilmiah lainnya telah tersedia gedung serba guna yang
cukup luas dapat menampung lebih kurang 300 mahasiswa. Secara khusus
pengelolaan perpustakaan yang representatif dan dikelola secara profesional
oleh tenaga pustakawan dengan latar belakang pendidikan S1 perpustakaan
yang terampil dan telah dikembangkan berbasis teknologi informasi dan
komunikasi dimana dapat mengakses buku teks dengan 1026 judul (3250 ex)
dan E-book 736 judul, database dan telah mampu melayani kebutuhan dosen
serta mahasiswa di lingkungan STIKes SU.
3. Organisasi dan Tata Kelola
Program Studi Kesehatan Masyarakat berada dibawah koordinasi Ketua
STIKes SU, yang akan dikelola oleh Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi, serta
dibantu Staf Administrasi Umum, Keuangan dan Akademik. Struktur organisasi
dan tata kelola Program Studi Kesehatan Masyarakat mengikuti pedoman yang
telah dikeluarkan Ketua STIKes SU tentang Tata Kelola Organisasi di
Lingkungan STIKes SU sehingga Tugas pokok dan fungsi organisasi sudah
jelas dan baku. Sebagaimana program studi lain yang sudah dikelola oleh
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan SU maka program Studi Kesehatan Masyarakat
menyesuaikan struktur kepemimpinannya dengan stuktur program studi yang
sebelumnya. Pimpinan tertinggi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara
adalah Ketua STIKES yang bertanggung jawab penuh atas segala aktivitas
STIKes SU. Sejak dari perencanaan pengorganisasian/penempatan personal,
pengendalian dan pengawasan semuanya menjadi tanggung Ketua STIKes SU.
Untuk melaksanakan proses belajar mengajar Ketua STIKes dibantu oleh
Ketua Program Studi yang memimpin dan dalam mengkoordinir, mengatur serta
memfasilitasi pembelajaran di program studi yang ada dibawah koordinasinya.
Kaprodi dibantu oleh seketaris program studi. Untuk pelaksanaan tugas secara
teknis, ketua program studi dibantu oleh 1 (satu ) orang tenaga administrasi, 4
(empat) orang laboratorium, 1 (satu) orang pustakawan. Ketua program studi
diharuskan membuat rencana kerja dan anggaran tahunan yang dianjurkan
kepada Ketua melalui Wakil Ketua. Dalam menyusun rencana kerja ketua
program studi terlebih dahulu mengajak dosen baik dosen tetap maupun dosen
tidak tetap untuk ikut terlibat aktif dalam rapat penyusunan rencana kerja
tahunan program studi.
Selain dosen juga tenaga kependidikan seperti tenaga administrasi,
laboran dan perpustakaan, semuanya terlibat langsung dalam rapat kerja
tahunan program studi. Perwakilan mahasiswa penggunaan lulusan diundang
rapat untuk mendengarkan dapat memberikan saran terhadap profil lulusan
yang diinginkan.
Dengan masukan tersebut akan melengkapi rencana kerja yang akan
disusun oleh program studi dan dapat dilaksanakan secara efektif. Setelah
mendapat persetujuan dari Ketua STIKES SU melalui ketua program studi
melaksanakan program-program dan kegiatan sesuai rencana yang mendapat
persetujuan tersebut. Pada akhir tahun anggaran, ketua program studi
diwajibkan menyampaikan laporan pertanggungjawaban untuk seluruh kegiatan
yang dilaksanakan, termasuk pemanfaatan dana yang digunakan dalam
pelaksanaan program-program tersebut. Dengan struktur yang sederhana di
harapkan penyelenggaraan program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara dapat lebih efisien dan efektif dalam
mencapai tujuan yang diharapkan. Rentang kendali manajemen yang tidak
terlalu panjang menjadikan pengendalian dan pengawasan oleh ketua program
studi dapat berjalan secara tepat sasaran tanpa melalui birokrasi yang panjang.
Dalam pengelolaan program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes SU
dikendalikan ketua program studi menyusun dan membagikan roster
perkuliahan dan silabus yang direncanakan kepada dosen pengampu mata
kuliah dalam sebuah rapat khusus awal tahun akademi baru. Untuk selanjutnya
dosen pengampu mata kuliah menyesuikan jadwal perkuliahan sebagaimana
yang disusun program studi.
Dalam pelaksanaan sekretaris program studi mempersiapkan segala
administrasi akademik yang terkait dengan proses pembelajaran antara lain
absensi mahasiswa, absensi dosen, dan perlengkapan perkuliahan yang
1.3.2 Hubungan Program Studi yang diusulkan dengan Program Studi Lain
(minimum perbedaan 60%)
Landasan Program Studi Kesehatan Masyarakat dapat dijelaskan secara
Ontologis, Aksiologis dan Epistomologis seperti dibawah ini:
1. Ontologis:
Ilmu Kesehatan Masyarakat berkaitan dengan program pendidikan
kesehatan masyarakat yang menekankan pada kemampuan memecahkan
masalah kesehatan masyarakat dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dalam era globalisasi. Pendirian fakultas ini bertujuan untuk
mencetak ahli dan profesional kesehatan masyarakat yang dapat berkontribusi
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Demi menjawab kebutuhan masyarakat akan tenaga kesehatan
profesional, saat ini program studi ilmu kesehatan masyarakat terbagi kedalam 8
peminatan, yang masing-masingnya adalah Epidemiologi, Pendidikan Kesehatan
dan Ilmu Perilaku, Kesehatan Lingkungan, Gizi Kesehatan Masyarakat,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Biostatistik dan Informasi Kesehatan,
Kesehatan Reproduksi dan Administrasi Kebijakan Kesehatan yang masing-
masingnya mewakili keberagaman determinan yang memengaruhi kondisi
kesehatan di masyarakat.
2. Aksiologis
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat diharapkan dapat
menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional, juga memiliki etika, serta
Derajat Kesehatan
Pelayanan
Perilaku
Kesehatan
Lingkungan Keturunan
komunitas. Hal ini searah dengan Visi Stikes-SU untuk meraih keunggulan
tingkat nasional dalam hal pelayanan kesehatan.
Selain kurikulum, hubungan prodi Kesehatan Masyarakat dengan prodi lain dapat
dilihat dari aspek struktur organisasi. Dengan demikian, antara keduanya akan
diperoleh sinergi dan dapat berbagi sumber daya, baik sumber daya manusia,
maupun sumber daya laboratorium.
Selain dari sisi kurikulum, pembeda dengan prodi Keperawatan juga dapat
dilihat dari SDM pengajar, dimana prodi Kesehatan Masyarakat membutuhkan
dosen dengan latar belakang Magister Kesehatan (M.Kes) sedangkan prodi
Keperawatan membutuhkan dosen dengan latar belakang Magister Keperawatan
(M.Kep). Selanjutnya jika ditinjau dari sistem pembelajaran, maka dapat dilihat
bahwa prodi Kesehatan Masyarakat memiliki porsi 15% dari total mata kuliah untuk
praktikum dimana prodi Keperawatan mengalokasikan 25% dari total mata kuliah
untuk praktikum. Artinya, sistem praktikum cenderung lebih banyak pada prodi
Keperawatan dibandingkan prodi Kesehatan Masyarakat.
Program Studi Kesehatan Masyarakat memiliki hubungan yang paling dekat
dengan Program Studi Keperawatan.
Namun dari sisi rancangan kurikulum maupun sisi sistem pembelajaran
Program Studi Kesehatan Masyarakat merupakan tahapan yang lebih mengarah
kepada pemahaman Kesehatan Masyarakat dan aplikasi dari sisi Kesehatan
Masyarakat. Selain itu Program Studi Kesehatan Masyarakat tentunya juga
berkaitan erat dengan Program Studi Keperawatan dalam bidang layanan
kesehatan komunitas, hal tersebut searah dengan Visi STIKes SU dan program
studi kesehatan masyarakat untuk meraih keunggulan tingkat nasional dalam hal
pelayanan kesehatan.
Hubungan program studi yang diusulkan dengan program studi lain di STIKes
SU dilihat dari aspek kurikulum adalah Program Studi Kesehatan Masyarakat,
karena itu dalam struktur organisasi institusi pengusul, program studi ini
berdampingan dengan program studi yang lain. Dengan demikian antara keduanya
akan diperoleh sinergi dan bisa berbagi sumber daya, baik sumber daya manusia,
maupun sumber daya laboratorium. Walau pun kaitannya begitu erat dengan
Program Studi Keperawatan, kurikulum dirancang berbeda sehingga tidak terjadi
kesamaan dengan Program Studi Kesehatan Masyarakat.
Selain dari segi kurikulum diatas dapat juga dilihat perbedaan antara prodi
kesehatan masyarakat dengan prodi keperawatan dari aspek SDM (Tenaga
1.4 Visi Keilmuan, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) serta Strategi Pencapaian
Sasaran
1.4.1 Proses penyusunan VMTS (pengembangan bidang ilmu dan bidang kajian
dalam 10 tahun yang akan datang) dan strategi pencapaian sasaran
program studi yang diusulkan berikut pihak-pihak yang terlibat
Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Kesehatan
masyarakat STIKES SU dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut:
a. Pembentukan Tim Penyusunan Visi, Misi,Tujuan dan Sasaran yang
terdiri dari: Dosen dan Tenaga Akademik program studi kesehatan
masyarakat STIKES SU.
b. Tim Penyusun melakukan kajian tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran.
c. Mengevaluasi rumusan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ada
dan melakukan kajian sesuai dengan arah pengembangan ilmu
Kesehatan Masyarakat.
d. Melakukan kegiatan workshop perumusan Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran.
e. Tim merumuskan Visi,Misi,Tujuan dan Sasaran.
f. Rapat Pleno Senat tentang penetapan Visi,Misi,Tujuan dan
Sasaran.
g. Penetapan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran.
h. Hasil Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran disosialisasikan ke seluruh civitas
akademika, Pengguna dan Alumni.
Dalam penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi
Kesehatan Masyarakat STIKES SU, selain melakukan analisis lingkungan
internal dan eksternal, ketua program studi juga melakukan benchmarking atau
studi banding ke Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia dan STIKes
berakreditasi ‘B’ di Indonesia. Dengan melakukan telaah analisis lingkungan,
diskusi, workshop, benchmarking serta keterlibatan berbagai pihak bertujuan
agar visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Kesehatan Masyarakat
PESERTA
TAHAP KEGIATAN (Pihak Yang HASIL
Terlibat)
Tahap Pembentukan Anggota Tim: Hasil rapat diserahkan ke
1 Tim Unsur Ketua SENAT STIKes SU kemudian
penyusunan STIKes, Ketua diserahkan kepada ketua
Visi, Misi, Prodi, Pakar STIKes, selanjutnya ketua
Tujuan dan Ilmu, Dosen, STIKes mengeluarkan Surat
Sasaran Alumni, Keputusan tentang Tim
Mahasiswa, penyusunan Visi dan Misi
Pengguna dan
Kerjasama
Tahap Penyusunan Anggota Tim: Tersusun pedoman
2 pedoman kerja Unsur kerja tim, berisi tentang
tim Ketua STIKes, 1. Tujuan, target dan ruang
Penyusunan Ketua Prodi, lingkup kerja;
Visi, Pakar Ilmu, 2. Rencana kerja, mekanisme
Misi, Tujuan Dosen, dan jadwal
dan Peserta Didik, 3. Penjabaran tugas masing –
Sasaran. Pengguna dan masing personil tim kerja.
Bertempat di Kerjasama.
Ruang
Rapat STIKes
SU
Tahap Penyusunan Anggota Tersedia draft revisi Visi, Misi,
3 draft revisi Visi, Tim:Ketua Tujuan, dan Sasaran.
Misi, Tujuan, STIKes,
dan Sasaran Ketua Prodi,
melalui analisis Pakar
lingkungan Ilmu, Dosen,
internal dan Alumni,
eksternal. Mahasiswa,
Bertempat di Pengguna
Ruang dan
Rapat STIKes Kerjasama.
SU
4. Mahasiswa 1. Melaksanakan √ √ √ √
memiliki diskusi
jiwa kebangsaan
nasionalism terutama dalam
e yang memperingati hari
tinggi, besar nasional
mencintai 2. Melaksanakan √ √ √ √
NKRI kuliah tamu oleh
pejabat
pemerintahan
yang terkait
dengan nilai-nilai
kebangsaan
3. Mengadakan √ √ √ √
kerjasama
dengan institusi
TNI, Polri sebagai
upaya
menumbuhkan
semangt ,
mencintai NKRI
5. Mahasiswa 1. Mendorong √ √ √ √
memiliki mahasiswa
semangat agar belajar
kebangsaan sungguh-sungguh
yang dan memiliki
tinggi kemampuan
dengan maksimal
mempersiap terutama dalam
kan din bidang iimu
mampu Kesehatan
berkompetisi Masyarakat
dengan yang
lulusan diharapkan unggul
perguruan dalam persaingan
tinggi ditingkat
nasional masyarakat
maupun ekonomi ASEAN.
asing di 2. Melaksanakan √ √ √ √
kompeten minimal S3
dan unggul 2. Dosen - - - 11% 11% 23% 35% 42% 50% 53%
berpendidikan S3
3. Dosen memiliki 29% 38% 57% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kepangkatan
minimal lector
4. Dosen memiliki 19% 28% 38% 50% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
sertifikat (serdos)
5. TOT : E- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
learning/Moodle
6. Lecturer exchange √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Tenaga 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kependidikan
memiliki jenjang
minimal 31
8. Sarana 1. Perpustakaan 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan yang
prasarana representative
(ketersediaan
buku sesuai
dengan
kebutuhan)
2. Pengembangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perpustakaan
sistem on//ne
termasuk e-tibrary
3. Perpustakaan e-book e-book e-book e-book e-book e-book e-book e-book e-book e-book
dengan e-book = 45 = 45 = 45 = 50 = 55 =60 =65 =70 =75 =80
dan e-jumal journal jounal journal journal journal journal journal journal journal journal
= 10 =15 = 30 = 45 = 60 = 80 = 100 = 130 = 150 = 170
4. Prosiding 10 11 15 20 25 30 40 45 50 60
buku buku buku buku buku buku buku buku buku buku
5. Majalah ilmiah
popular
6. Bandwidth internet 10 15 15 20 25 25 25 25 25 25
MB MB MB MB MB MB MB MB MB MB
7. System informasi LAN/ LAN/ LAN/ LAN/ LAN/ LAN/ LAN/ LAN/ LAN/ LAN/
dan pengelolaan
data berbasis ICT WAN WAN WAN WAN WAN WAN WAN WAN WAN WAN
(LAN, WAN)
8. Rasio alat 1:8 1:8 1:8 1:8 1:8 1:8 1:8 1:8 1:8 1:8
laboratorium
dan mahasiswa
9. Pengembangan 50% 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan
pembangunan
laboratorium mini
hospital
10. Menyediakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan mengupdate
computer based
test (CBT)
9. Mahasiswa 1. Rata-rata IPK - - 3.50 3.60 3.70 3.70 3.70 3.70 3.70 3.70
dan lulusan lulusan Tahap
Akademik
2. Mahasiswa lulus - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tepat waktu
3. Pelaksanaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
proses belajar
mengajar sesuai
dengan kurikulum
dan peraturan
akademik
4. Penegakan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
disiplin bagi dosen
dan mahasiswa.
5. Memfasilitasi 85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
wahana praktik
sesuai
perkembangan
keilmusn
kebidanan
6. Memfasilitasi 80% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
aktivitas kegiatan
kemahasiswaan
7. Pelatihan pakar - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8. Kuliah pakar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Menghasilkan 1. Terciptannn 1. Pelatihan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penelitian ya budaya penulisan
dalam bidang meneliti bagi proposal
ilmu dosen dan penelitian ilmiah
Kesehatan mahasiswa 2. Pelatihan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Masyarakat penulisan
yang proposal hibah
mengikuti bersaing
perkembanga 3. Dosen melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
n IPTEK dan penelitian 1 kali
meningkatkan persemester
mutu hasil dengan
penelitian melibatkan
sesuai bidang mahasiswa
peminatan 4. Dosen √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
cabang ilmu mendapatkan
sehingga hibah penelitian
dapat 5. Dosen melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kali
persemester
dengan
melibatkan
mahasiswa
3. Dosen √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
mendapatkan
hibah
pengabdian
masyarakat
2. Terselengga 1. Melaksanakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ra nya kegiatan seminar,
kegiatan diskusi dan
seminar dan sarasehan
diskusi 2.Mengikuti √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tentang berbagai
kebijakan kegiatan seminar
publik dan diskusi yang
diselenggarakan
pihak luar
3. Berpartisipa 1. Terlibat secara √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
si aktif di aktif dalam
Asosiasi kegiatan yang
institusi dan diselenggarakan
profesi oleh asosiasi
institusi dan
asosiasi profesi
4. Menjalin 1. Memiliki jalinan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kerjasama kerja sama dengan
dengan instansi berbagai institusi,
pemerintah baik pemerintah
maupun swasta maupun swasta
dalam bidang dari dalam negeri
Berdasarkan berbagai capaian di atas, dan juga penjabaran dari misi dan
tujuan Program Studi Kesehatan Masyarakat. Maka sasaran Prodi
Kesehatan Masyarakat STIKes SU sampai tahun 2026 dikelompokkan
menjadi sasaran jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Ketiga sasaran tersebut diuraikan sebagai berikut:
Sasaran jangka pendek (2017-2019).
1. Tercapainya rata-rata IPK lulusan 3,20 dengan persentase lulusan tepat
waktu minimum sebanyak 85 persen.
2. Tercapainya kesesuaian kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia
kerja minimum sebesar 80 persen.
3. Tercapainya kemampuan soft skills lulusan dengan penilaian oleh
pengguna berada dalam ketegori "baik".
4. Meningkatnya jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan di tingkat
nasional terakreditasi bereputasi sebanyak 25 persen.
5. Tercapainya kuantitas dan kualitas keikutsertaan dalam pertemuan
ilmiah yang sesuai bidang program studi di tingkat nasional (minimum
sekali dalam satu semester) untuk setiap dosen dan di tingkat
internasional (minimum sekali dalam setahun) untuk separuh dari total
dosen.
6. Tercapainya karya ilmiah pengabdian yang tepat guna bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Sasaran jangka menengah (2017-2022).
1. Tercapainya perolehan dana penelitian hibah kompetitif di luar
perguruan tinggi sendiri sebanyak minimum Rp. 3 juta pertahun untuk
tiap orang dosen.
2. Terserapnya lulusan di pasar kerja.
3. Terselenggaranya mata kuliah yang menggunakan pengantar Bahasa
Inggris, minimum dari total mata kuliah yang ditawarkan.
4. Meningkatnya karya ilmiah yang menjadi rujukan, baik bagi
institusi pendidikan tinggi lain maupun bagi organisasi pemerintah atau
swasta.
5. Tercapainya publikasi ilmiah hasil penelitian kolaboratif dosen pada
tingkat nasional.
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
32
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
33
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
34
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
35
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
36
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
37
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
38
2.1.1 Uraikan secara ringkas rancangan sistem dan pelaksanaan tata kelola di
program studi yang diusulkan mampu menjamin terwujudnya visi keilmuan,
terlaksananya misi, tercapainya tujuan dan berhasilnya strategi yang
digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan
adil. Jelaskan bahwa program studi yang diusulakn dikelola oleh unit
pengelola program studi yang disusun dan ditetapkan oleh badan
penyelenggara (perguruan tinggi)
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
39
d. Bertanggungjawab
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
40
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
41
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
42
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
43
STRUKTUR ORGANISASI
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
44
KETUA YAYASAN
SENAT STIKes SU
KETUA STIKes SU
LPPM LPM
TU UPT
KETUA PRODI
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
45
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
46
2.1.3 Jelaskan upaya yang akan dilakukan oleh program studi untuk menjamin
keberlanjutan program studi (sustainability)
A. Upaya meningkatkan animo calon mahasiswa
Meningkatkan sosialisasi Program Studi Kesehatan Masyarakat melalui
media massa, baik cetak maupun elektronik. Sosialisasi melalui media cetak
dalam bentuk brosur dan pemberitaan di koran. Melalui media elektronik,
dapat dilakukan melalui pengumuman dan sosialisasi via situs resmi STIKes
Sumatera Utara dan jejaring media sosial. Selain berbagai bentuk sosialisasi
melalui media di atas, sosialisasi juga dapat dilakukan dengan melakukan
kunjungan resmi ke perguruan tinggi, institusi pemerintah dan swasta lainnya.
Program Studi Kesehatan Masyarakat juga akan memberikan fasilitas
beasiswa peningkatan prestasi akademik kepada peserta didik.
B. Upaya Peningkatan Mutu Manajemen
Upaya peningkatan mutu manajemen dapat dilakukan dengan berbagai
cara meliputi: restrukturisasi organisasi dengan tupoksi yang jelas, melakukan
evaluasi kinerja dan melakukan langkah-langkah plan-do-check-action
(PDCA). Hal ini terefleksi pada sejumlah kegiatan yang dilakukan prodi, yaitu:
a. Peningkatan kemampuan dan kapasitas dosen dengan
mengakomodasi dan memfasilitasi minat dan kepentingan dosen
untuk meningkatkan kualitas dan kualifikasi, baik melalui
pendidikan di jenjang yang lebih tinggi maupun dengan mengikuti
kursus atau workshop dan juga pelatihan.
b. Pengembangan SDM, khususnya dosen, mendapat prioritas
sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam
mendukung tercapainya lulusan yang memiliki daya saing tinggi.
c. Dilakukannya evaluasi secara periodik untuk pelaksaan kegiatan
akademik, administratif dan kemahasiswaan di lingkungan
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
47
program studi.
b. Dilakukannya rapat internal dosen, baik tetap maupun tidak tetap
yang secara rutin dilakukan pada setiap awal dan akhir semester.
c. Mendorong para dosen untuk meneruskan studi ke jenjang Doktor
(S3) dan Jabatan Fungsional Guru Besar.
C. Upaya Peningkatan Mutu Lulusan
Upaya peningkatan mutu lulusan diawali dengan peningkatan dan
perbaikan metode pembelajaran, penyusunan Buku Kurikulum, RPS dan
Silabus materi kuliah sehingga materi yang disampaikan benar-benar sesuai
dengan ketentuan yang digariskan. Beberapa upaya yang telah dan sedang
dilakukan untuk meningkatkan mutu lulusan Program Studi Kesehatan
Masyarakat adalah:
a. Peninjauan dan penyempurnaan kurikulum akan dilakukan melalui
suatu mekanisme evaluasi kurikulum yang komprehensif dengan
memperhatikan aspek input dan output, serta masukan dari pengguna
lulusan sehingga diharapkan agar lulusan Program Studi Kesehatan
Masyarakat mempunyai kemampuan yang sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan dunia kerja dan dunia industri, yang dilakukan secara rutin
minimal 1 (satu) tahun sekali;
b. Diversifikasi proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
(Student Centered Learning) dan Problem Based Learning (PBL
meliputi:
i. Tutorial dan Diskusi Kelompok
ii. Kuliah (Kelas besar dan kecil)
iii. Refleksi dan manajemen Kasus (laporan kasus, responsi,
morning report, mortality case,)
iv. Praktek Lapangan dan Laboratorium (Discovery Learning).
v. Penelitian.
vi. Publikasi ilmiah internasional.
c. Meningkatkan softskill lulusan dengan melakukan aktivkas yang
terintegrasi dalam sistem pembelajaran melalui ekstrakurikuler.
D. Upaya Perolehan Pendanaan
Upaya yang dilakukan untuk memperoleh pendanaan adalah dengan
melakukan pengiriman proposal ke Kemristekdikti LIPI serta instansi terkait
lainnya. Untuk meningkatkan daya saing Dosen dalam berkompetensi
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
48
STIKes Sumatera Utara sebagai institusi yang memiliki sumber daya manusia
yang cukup banyak dengan latar belakang berbagai disiplin ilmu, disertai
ketersediaan fasilitas pendukung yang sangat memadai, tentunya memiliki
kemampuan dalam melaksanakan berbagai kegiatan tridharma perguruan
tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
49
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
50
Kerja sama non akademik yang dilaksanakan antara lain pendayagunaan aset
dengan saling memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki masing-
masing pihak untuk penyelenggaraan kegiatan di bidang non akademik. Selain
itu penggalngan dana dan/atau jasa dan royalti hak kekayaan intelektual. Kerja
sama non akademik dapat pula terjalin dengan mitra yang berasal dari dunia
usaha dan/atau pihak lain seperti pengembangan sumberdaya manusia,
koordinator kegiatan, pemberdayaan masyarakat dan bentuk kerjasama lainnya
yang dianggap perlu.
Pelaksanaan program kerja sama dilaksanakan berdasarkan prinsip: 1).
Pengutamaan kepentingan pembangunan nasional dan kontribusi pada
peningkatan daya saing bangsa, 2). Kesetaraan dan saling menghormati, 3).
Nilai tambah dalam peningkatan mutu pendidikan, dibangun secara inovatif,
kreatif, bersinergi dan saling mengisi agar dapat memberikan nilai tambah
dalam bentuk peningkatan mutu pendidikan tinggi, 4). Keberlanjutan, 5)
keberagaman.
Dalam pelaksanaan kegiatan kerja sama harus memperhatikan tahapan dan
prosedur kerja sama yaitu sebagai berikut:
1. Penjajakan kerja sama dan analisis calon mitra, penjajakan adalah
tahapan awal dari mekanisme kerja sama yang dilakukan oleh unit kerja
atau bagian kerja sama STIKes Sumatera Utara. Tahapan ini dilakukan
setelah mendapatkan izin dan sepengetahuan unit kerja atau bagian kerja
sama STIkes Sumatera Utara. Langkah-langkah dalam penjajakan kerja
sama yaitu: a). Kerja sama harus mendapatkan izin atau sepengetahuan
dari unit kerja atau bagian kerja sama STIKes Sumatera Utara, kemudian
diajukan secara tertulis dan ditujukan kepada Ketua STIKes untuk
dianalisis dan dinilai, b). Jika disetujui maka akan ditetapkan surat
keterangan persetujuan kerja sama, c). Setelah surat keterangan
ditetapkan, maka unit kerja dapat menindaklanjuti dan dibahas bersama
antar unit kerja sama dengan unit kerja terkait yang diwujudkan dalam
rencana kerja sama.
2. Pengkajian kerja sama dan Pengesahan kerja sama, suatu tahapan
untuk menindaklanjuti kerja sama yang dituangkan dalam rancangan nota
kesepahaman dan/atau perjanjian kerja sama unit kerja atau bagian kerja
sama STIKes Sumatera Utara
3. Pelaksanaan kerja sama
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
51
S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
KRITERIA 3 MAHASISWA DAN LULUSAN
3.1.1 Tuliskan rencana jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dalam 4
(empat) tahun pertama
Penjelasan
Rencana Rencana Rencana Rasio ringkas
Rencana
Tahun Jumlah Jumlah Jmi dukungan
Daya
Akademik Mahasiswa Dosen Mahasiswa/Jmi rencana
Tampung
Baru Tetap Dosen Tetap sarana
psarana
2017 100 100 16 1:6 Ruang
kuliah,
LCD,
Papan
Tulis, Lab
2018 100 100 16 1:12 Ruang
kuliah,
LCD,
Papan
Tulis, Lab
2019 100 100 16 1:18 Ruang
kuliah,
LCD,
Papan
Tulis, Lab
2020 100 100 16 1:24 Ruang
kuliah,
LCD,
Papan
Tulis, Lab
Data proyeksi calon mahasiswa telah dihitung berdasarkan data lulusan SMU
dan D3 Kesehatan Masyarakat maupun kesehatan lainnya berkenaan dengan
minat mereka untuk melanjutkan studi di Program Studi Kesehatan Masyarakat,
yang digambarkan pada tabel dibawah ini:
Perkiraan Jumlah
Program Jumlah
Lulusan
SMU/SMK Kes /SMA 1029 344.668
Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara 2015
Perkiraan Jumlah
Program Jumlah
Lulusan
D3 Gizi 2 160
D3 Kesehatan (kesling,
keperawatan, 75 3.659
kebidanan, dll)
Sumber: Forlap Dikti 2016
Tahun Proyeksi
No Keterangan
2017 2018 2019 2020
Selisih Daya 10 41 75 63
Pendaftar dan Daya
6 tampung
Penerimaan Sarjana
Kesehatan
Masyarakat di
Sumatera Utara
Penambahan
jumlah
Dosen
(2018) dengan
300 160 16 10:1
Kualifikasi
Doktor dan
atau Guru
Besar sesuai
bidang ilmu
Penambahan
jumlah
Dosen
1. Surveilans Kesmas
1. Epidemiologi; 2. Epid. Peny. Tidak
2. Administrasi Menular
Martalena Br.
Asisten SKM., S1 : USU dan Kebijakan 3. Sistem Informasi
7. S. Kembaren 01-0303-8501 03-03-1985
Ahli MKes. S2 : USU Kesehatan Kesehatan
***
Komunitas/Epid 4. Metode Survei Cepat
emiologi 5. Rekam Medis
6. Praktek Surveilans
1. Biomedik
David Siagian SKM., S1 : USU 1. Epidemiologi; 2. Dasar Epidemiologi
8. 00-3108-8002 31-08-1980 Lektor
*** MKes. S2 : USU 2. Biomedik 3. Aplikasi dan Pemetaan
Wilayah
1. Biost. Deskriptif
2. Biost. Parametik
3. Biost. Non Parametik
1. Statistik Dan
Henny Arwina S1 : USU 4. Pengolahan Limbah
SKM Kependudukan;
9. Bangun 01-0209-7501 02-09-1975 Lektor S2 : USU Cair dan Gas
M.Kes 2. Kesehatan
*** 5. Prog. Evaluasi Kes.
Lingkungan
Lingk
6. Analisis Risiko Kes.
Lingk.
1. Kes. 1. Dasar Il. Kes Mas
S1 : USU Lingkungan 2. Dasar Promosi Kes
SKM S2 : USU 2. Pengelolaan 3. Epid. Peny. Menular
Fotarisman Tenaga
10. 01-1203-7502 12-03-1975 M.Si, University Sumber Daya 4. Promosi Kesehatan
Zaluchu Pengajar
MPH Leeds, United Alam; 5. Adm. Pelayanan Kes
Kingdom 3. International 6. Manaj. Prog Menjaga
Health Mutu Yankes
1. Komunikasi Kesehatan
2. Dasar Kes. Reproduksi
S1: Univ. 1. Psikologi; 3. Konseling Kesehatan
Vera Christina Tenaga S. Psi
11. 01-1508-6702 15-08-1967 Medan Area 2. Kesehatan 4. Survei Pengamatan
Hulu Pengajar M.Kes
S2: USU Reproduksi Perilaku
5. Promosi Kesehatan
6. Psikologi Kesehatan
1. Dasar Kependudukan
2. Epid. PMS/ AIDS
3. Epid. Zoonosis
1. Epidemiologi;
Pengusulan Tenaga SKM S1: STIKes SU 4. Epid. Kes. Lingk
12. Sri Wahyuni 19-02-1992 2. Epid. Kes.
NIDN Baru Pengajar MKM S2: UI 5. Manaj. Penyehatan
Lingkungan
Makanan Minuman
6. Manaj. Pengendalian
Vektor
1. Pendidikan dan Latihan
2. Teknologi
Pengembangan Media
(Desain Media
1. Teknik;
S1: Univ. AMIR Kesehatan)
Pengusulan Tenaga ST 2. Manajemen
13. Irwan Supadli 28-11-1978 HAMZAH 3. Manaj. Pemasaran
NIDN Baru Pengajar M,Kes Kesehatan
S2: USU Pelayanan Kes
Bencana
4. Aplikasi Statistik
Kehidupan
5. Praktikum K3
6. Toksikologi Lingkungan
1. Epidemiologi Kespro
2. Prog. Pemberantasan
Peny. Menular
S1: Univ.Sari
Viztor Pengusulan Tenaga SKM Epidemiologi 3. Epid. K3
14. 01-10-1987 Mutiara
Trismanjaya NIDN Baru Pengajar M.Kes 4. Met. Penelitian
S2: USU
Kuantitatif
5. Isu Mutakhir dan
Seminar PKM
1. Pemasaran Sosial
2. Dimensi Sosial Budaya
dan Perilaku
Kesehatan
3. Kesehatan Masyarakat
1. Promosi Kes. Reproduksi
Nadya Ulfa Tenaga SKM S1: USU Kesehatan; 4. Kesehatan Masyarakat
15. 01-1309-8801 13-09-1988
Tanjung Pengajar M.Kes S2: UI 2. Kesehatan Institusi
Masyarakat 5. Penilaian Status
Kesehatan Masyarakat
6. Kesehatan Masyarakat
Daur Hidup
7. Epid Kesehatan
Masyarakat dan Surv
1. Kewarganegaraan dan
Pancasila
2. Pendidikan Anti
Korupsi
3. Pendidikan Anti
S1: Univ. Narkoba
Pengusulan Tenaga SH
Dharmawangsa 4. Etika Hukum
Henrico 15-11-1972 Hukum
16. NIDN Baru Pengajar Kesehatan
MH
S2: UMSU 5. Politik dan Kebijakan
Kes
6. Kebijakan
Kependudukan
7. Politik dan Kebijakan
Kesehatan
8. Sosiologi Antropologi
1. Ekonomi
Kesehatan
2. Perencanaan,
Implementasi
dan Evaluasi
Prog.
Kesehatan
Tenaga SKM S1: USU Epidemiologi Masyarakat
3 Leonard Presley Sitorus - 23-11-1979
Pengajar M.Si S2: UNSRI Kebijakan Publik 3. Manajemen
SDM
4. Adm, RS
5. Metopel Adm.
Kesehatan
6. Analsis Gender
7. Analisa
Kependudukan
S.S
M.Pd
Tenaga S1: USU
4 Ainur Rasyidah - 03-02-1973 Fak. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Pengajar S2: USU
Sastra
USU
S.Si, Apt:
USU
Tenaga S1: USU
5 Embun Suci Nasution - 14-12-1980 M.Farm. Farmasi Biomedik 3
Pengajar S2: UGM
Klin:
UGM
S.Si
Tenaga M.Si S1: USU Biomedik 2
6 Doni Aldo Siahaan - 12-05-1985 Biologi
Pengajar FMIPA S2: USU
USU
SS
Alemina Perangin-Angin 31-01-1980 S1: USU B. Inggris 1. Bahasa Inggris 1
7 M.Hum:
S2: USU 2. Bahasa Inggris 2
USU
S.Ag
M.Ag
Institut
Ramadhan Syafeii 18-09-1975 Tenaga S1: IAIN Agama Islam Agama Islam
8 Agama
Pengajar S2: IAIN
Islam
Negeri
Sumut
S.Th S1: STT Abdi
Tenaga M.Th: Sabda Teologia
9 Filemon 01-06-1961 Agama Kristen
Pengajar STT Abdi S2: STT Abdi Alkitabiah
Sabda Sabda
SDM merupakan salah satu kunci dari keberhasilan maka pengembangannya perlu
diprioritaskan. Dosen sebagai sumberdaya utama terselenggaranya pembelajaran,
penelitian dan kegiatan pemberdayaan masyarakat harus memiliki kompetensi sesuai
tanggung jawab pada bidang masing-masing. Dalam Rencana Strategi (RENSTRA)
STIKes SU, program studi Kesehatan Masyarakat memiliki rencana pengembangan staf
akademik dosen, meliputi sisi kuantitas maupun kualitas.
KUANTITAS
Proyeksi kebutuhan dosen pada program studi Kesehatan Masyarakat disesuaikan
dengan jumlah mahasiswa yang kuliah di prodi Kesehatan Masyarakat. Kebutuhan
dosen diproyeksi, mengalami perkembangan sesuai dengan jumlah mahasiswa baru
yang akan diterima setiap tahun. Sistem perekrutan dosen dilakukan dengan cara
membuat berita lowongan atau rekomendasi seleksi dalam bentuk tes wawancara
kemudian micro teaching dilanjutkan dengan seleksi pengalaman dosen dalam hal Tri
Darma Perguruan Tinggi. Untuk kemampuan Intelektual, mengacu kepada IPK yang
diraih dan hasil dari tes tertulis sebagai standar mutu yang selama ini telah ditetapkan
oleh STIKes SU dengan tujuan tetap mendapatkan mutu dosen yang sesuai dengan
bidang dan ilmu Kesehatan Masyarakat. Dalam hal penambahan jumlah dosen tidak
terlepas dari alur dan prosedur perekrutan yang selama ini telah berlaku di STIKes
Sumatera Utara. Dari sisi kuantitas, ditargetkan penambahan jumlah dosen dengan
jenjang pendidikan S3 (Doktor) dan atau jabatan fungsional Lektor Kepala dan Profesor
sebanyak 13 orang yang dilakukan secara bertahap, baik calon dosen tetap yang
berasal dari institusi sendiri maupun dari luar. Penambahan jumlah dosen per tahun
akademik dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Rencana Studi Lanjut Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat
Tahun Akademik Jumlah Dosen
2018/2019 2
2019/2020 3
2020/2021 2
2021/2022 3
KUALITAS
Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik sesuai dengan UU No. 14 tentang Guru dan
Dosen Pasal 46 ayat 1 dan 2 yakni kualifikasi akademik dosen diperoleh melalui
pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang
keahlian. Kualifikasi akademik minimum yaitu lulusan program magister untuk program
diploma atau program sarjana, dan lulusan program doctor untuk program pascasarjana.
Hal ini dipertegas oleh Permen Nomor 42 tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen dimana
dosen harus memiliki strata pendidikan minimal satu tingkat lebih tinggi dari para
mahasiswa yang diajarnya.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi tuntutan perundang-
undangan, STIKes SU mengambil kebijakan dalam meningkatkan kualitas pendidik pada
prodi Kesehatan Masyarakat yaitu : Peningkatan proporsi dosen yang berpendidikan S2
untuk melanjutkan S3 dan yang berpendidikan S3 untuk meningkatkan menjadi guru
besar. Peningkatan jumlah penerimaan dosen baru sesuai dengan bidang studi
diprioritaskan pada S2 dan S3.
Meningkatkan kepekaan tenaga akademik terhadap perkembangan mutakhir dari bidang
ilmu masing-masing dan melakukan penyesuaian terhadap tuntutan kebutuhan di bidang
ilmunya. Penataan program rekrutment tenaga akademik dan administrasi, yang
berdasarkan profesionalisme. Meningkatkan kesejahteraan tenaga akademik dan
administrasi. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi mutakhir dan kegiatan
pembelajaran. Sehingga salah satu upya yang dilakukan kebijakan untuk memfasilitasi
para dosen melanjutkan studi secara bertahap.
Strategi Pengembangan Profesionalisme
a. Pendidikan
Pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang terintegrasi antara satu dan lainnya
menjadi agenda penting dalam pendidikan sehingga pelaksanaan pendidikan dan
penelitian di perguruan tinggi dapat dirasakan oleh masyarakat yang tertuang dalam
kegiatan pengabdian masayarakat. Langkah strategisnya adalah Meningkatkan jumlah
serta mutu pelatihan di bidang penelitian yang berkesinambungan. Meningkatkan
penyebarluasan hasil penelitian melalui jurnal ilmiah, baik ditingkat nasional maupun di
tingkat internasional. Meningkatkan pelayanan pada masyarakat dalam berbagai bidang
ilmu untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam
pembangunan.
b. Sumber Daya Manusia
Pengembangan tenaga-tenaga penunjang pelayanan akademik dan tenaga-tenaga
masyarakat.
(2) Menyelenggarakan kerja sama dengan instansi terkait di bidang ilmu
terkait dengan membuka wacana, pembelajaran, atau sosialisasi
perkembangan keilmuan dan teknologi yang dihadiri oleh masyarakat
luas.
5.1 Kurikulum
145 SKS
Peminatan Pilihan
(24 SKS) (4 SKS)
Lulusan prodi Kesehatan Masyarakat ini akan bergelar S.KM, sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan yaitu mampu untuk mengusai dasar-dasar ilmiah,
substansi dan ketrampilan dalam bidang Kesehatan Masyarakat sehingga
mampu mengidentifikasi, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara
penyelesaian masalah Kesehatan Masyarakat. Menerapkan ilmu pengetahuan
dan ketrampilan dibidang Kesehatan Masyarakat dalam kegiatan produktif dan
pelayanan kepada masyarakat yang sesuai dengan tata kehidupan bersama.
Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Kesehatan
Masyarakat sesuai dengan bakatnya dengan berpedoman pada pendidikan
sepanjang hayat berkarya di bidang Kesehatan Masyarakat membangun
kehidupan di masyarakat yang bermoral dan beretika
Setelah lulus, nantinya akan dilakukan pelacakan rekam jejak lulusan, yang
dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada institusi pendidikan, Rumah
Sakit, instansi pemerintah dan swasta, laboratorium, industri tempat bekerja
alumni. Kuesioner berisi pertanyaan tentang pekerjaan alumni, kesesuaian
kurikulum dengan dunia kerja, kesesuaian metode pembelajaran dan lain-lain.
email dan media sosial atau secara tatap muka saat alumni berkunjung ke
STIKes SU. Alumni yang baru lulus juga diminta mengisi biodata lengkap
sebelum mengikuti wisuda. Informasi yang diperoleh dari kedua metode
pelacakan tersebut ditabulasikan dan dijadikan database alumni.
KEMAMPUAN UMUM
1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu √ √ √ √ √ √
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai
dengan bidang keahliannya;
2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, √ √
dan terukur
3 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya √ √ √ √ √ √
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah
dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik seni
4 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam
konteks penyelesaian masalah di bidang √ √ √
keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi
dan data
5 Mampu memelihara dan mengembangkan
jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, √ √ √
sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
2. Komunikasi kesehatan
efektif
17 Ilmu Kesehatan Masyarakat 1. Metode pendidikan
2. Penerapan ilmu
pendidikan dalam bidang
Kesehatan Masyarakat
18 Psikologi 1. Fungsi-fungsi persepsi
2. Memori
3. Motivasi
4. Kepribadian dan psikologi
sosial
5. Aplikasi dalam bidang
Kesehatan Masyarakat
19 Konseling Kesehatan Masyarakat 2. Komunikasi antar individu,
pengembangan
kepribadian dengan cara
pengenalan diri
3. Dinamika dan faktor yang
mempengaruhi
komunikasi antar individu
20 Pendidikan Kesehatan Masyarakat 1. Zat Kesehatan
Masyarakat
2. Sumber Kesehatan
Masyarakat
3. Berat badan dan
komposisi tubuh
21 Dasar-dasar Kulinari 1. Perubahan interaksi
bahan makanan dalam
proses memasak
2. Sifat makanan continental
3. Cita rasa makanan
4. Jenis dan kelompok
peralatan
5. Metoda memasak
6. Metoda menyajikan
makanan
7. Menu makanan
22 Ilmu Bahan Makanan 1. Komposisi makanan
2. Memilih bahan makanan
yang sehat
3. Pengolahan bahan
makanan
23 Penyelenggaraan Kesehatan 1. Kesehatan Masyarakat
Masyarakat RS bagi pasien dengan
berbagai keluhan
2. Kebutuhan Kesehatan
Masyarakat sebagai
upaya pengobatan dan
penyembuhan
24 Perencanaan program Kesehatan 1. Perencanaan dan
Masyarakat dan Evaluasi evaluasi program
Kesehatan Masyarakat
2. Aplikasi Kesehatan
Masyarakat dalam
kesehatan masyarakat
3. Identifikasi masalah
4. Penentuan prioritas
masalah
5. Penentuan tujuan
6. Jenis intervensi
Kesehatan Masyarakat
7. Seleksi model intervensi
8. Penyususan rencana
operasional
9. Manajemen program
intervensi Kesehatan
Masyarakat dan evaluasi
program
25 Teknologi pangan dan Kesehatan 1. Sumber daya untuk
Masyarakat peningkatan Kesehatan
Masyarakat
2. Identifikasi masalah
Kesehatan Masyarakat
menggunakan teknologi
3. Memcahkan masalah
Kesehatan Masyarakat
berbasis teknologi
26 Ekonomi Pangan dan Kesehatan 1. Ekonomi dalam bidang
Masyarakat kesehatan dan Kesehatan
Masyarakat
2. Mekanisme pasar
3. Pendanaan sektor pangan
4. Evaluasi ekonomi
27 Epidemiologi Kesehatan Masyarakat 1. Kekurangan kalori dan
protein
2. Anemia
3. Gangguan akibat
kekurangan yodium
4. Defisiensi vitamin A
28 Keamanan Pangan 1. Sifat dan reaksi
komponen pangan
2. Reaksi kimia didalam
bahan pangan
3. Teknik dan metode
analisis pangan
29 Kewirausahaan Kesehatan Masyarakat 1. Prinsip-prinsip dalam
kewirausahaan
2. Pengembangan
kewirausahaan
30 Magang Kewirausahaan Bidang Meningkatkan kemampuan
Pangan Kesehatan Masyarakat mahasiswa identifikasi
wirausaha bidang Kesehatan
Masyarakat
31 Ketahanan Pangan 1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
32 PSG Biokimia (Praktek) Penilaian status Kesehatan
Masyarakat dengan metode
biokimia
33 Patofisiologi Penyakit 1. Penyakit berbasis
Kesehatan Masyarakat
2. Upaya pemecahan
masalah penyakit dari
sudut Kesehatan
Masyarakat
34 Kesehatan Masyarakat Kota 1. Karakteristik kota dan
desa
2. Kekhasan masalah
Kesehatan Masyarakat di
perkotaan
3. Penyebab spesifik
masalah Kesehatan
Masyarakat perkotaan
dan inovasi Kesehatan
Masyarakat di perkotaan
35 Masalah Kesehatan Masyarakat Ganda 1. Masalah Kesehatan
Masyarakat kurang
2. Masalah Kesehatan
Masyarakat lebih
3. Upaya pemecahan
masalah Kesehatan
Masyarakat ganda
36 Statistika 1. Statistik Deskriptif dan
Inferensial
2. Jenis Variabel
3. Tahapan statistik
4. Ringkasan data
5. Estimasi
6. Uji hipotesa
37 Metodologi Penelitian 1. Prinsip dan etika
penelitian
2. Penelitian epidemiologi
3. Penelitian eksperimen
dan klinik di bidang
Kesehatan Masyarakat
4. Laporan ilmiah
38 Iptek Kesehatan Masyarakat Mutakhir 1. Isu permasalahan
Kesehatan Masyarakat
terkini
2. Penanganan masalah
Kesehatan Masyarakat
terkini (IPTEK)
5.1.5 & 5.1.6 Tuliskan Susunan mata kuliah (MK)/blok per semester, dengan mengikuti format tabel berikut :
Urutan Dosen Pengampu Kelengkapan4
Kode Nama KOMPETE Bobot
MK/Blok Bidang
MK MK NSI Sks 2
Nama Beban RPS Silabus
per Smt1 Keahlian
SKI 113 Agama Islam Utama Ramadhan Agama - √ √
3
SKK 113 Agama Kristen Utama Filemon Agama - √ √
SKD 112 Bahasa Indonesia Utama 2 Ainur Bahasa - √ √
SKG 112 Bahasa Inggris 1 Utama 2 Alemina Bahasa - √ √
SKW 112 Kewarganegaraan dan Pancasila Utama 2 Henrico Hukum - √ √
I
SKB 112 Biomedik I (Bio, Kim) Utama 2 David Biomedik - √ √
SKI 112 Dasar IKM Utama 2 Fotarisman Kes. Masy - √ √
SKA 112 Dasar AKK Utama 2 Donal Kes. Masy - √ √
SKA 113 Sosio Antropologi Kesehatan Utama Henrico -
3 √ √
(Sosiologi, Antropologi)
SKP 112 Kepemimpinan (Mulok) Lokal 2 Paul Kes. Masy - √ √
Total 20
SKB 122 Biomedik 2 (Anatomi, Fisiologi, Utama Doni Biologi -
2 √ √
Parasitologi dan Mikrobiologi)
SKM 122 Biomedik 3 (Farmakologi, Utama Embun Farmasi -
2 √ √
Biokimia)
SKE 122 Dasar Epidemiologi Utama 2 David Biomedik - √ √
SKG 123 Dasar Ilmu Kesehatan Utama Diana Kes. Masy -
Masyarakat Kesehatan 3 √ √
II Masyarakat
SKP 122 Dasar Promosi Kesehatan Utama 2 Fotarisman Kes. Masy - √ √
SKL 122 Dasar Kesehatan Lingkungan Utama 2 Sri Malem Kes. Masy - √ √
SKD 122 Dasar Kependudukan Utama 2 Sri Wahyuni Kes. Masy - √ √
SKO 122 Dasar Organisasi dan Lokal Donal Kes. Masy -
2 √ √
Manajemen (Mulok)
SKA 122 Administrasi Kebijakan Utama Donal Kes. Masy -
2 √ √
Kesehatan
c. Tujuan praktikum
d. Bahan dan alat yang diperlukan
e. Prosedur kerja
3. Dosen pengampu mata kuliah praktikum menyusun draft Lembar Kerja
Praktikum yang terdiri dari
a. Pre-lab
b. Lembar untuk diagram alir/prosedur kerja/flow chart
c. Lembar pengamatan dan perhitungan/analisis data
d. Lembar pembahasan yang dipandu dengan pertanyaan
4. Dosen pengampu praktikum menyusun draft rubrik untuk menilai aktivitas
praktikan di laboratorium. Butir penilaian aktivitas di laboratorium meliputi:
a. Kepatuhan terhadap tata tertib
b. Kemampuan psikomotorik sesuai kompetensi
5. Dosen pengampu mata kuliah menyampaikan Draft Modul Praktikum (MP),
Lembar Kerja Praktikum (LKP), dan Rubrik Penilaian Aktivitas Praktikan (RPAP)
kepada Ketua Laboratorium yang membawahi mata kuliah praktikum
6. Draft MP, LKP, dan RPAP selanjutnya didistribusikan oleh administrasi jurusan ke
semua dosen anggota laboratorium
7. Ketua laboratorium dan dosen anggota laboratorium mengevaluasi atau me-
review draft MP, LKP, dan RPAP dalam rapat laboratorium
8. Untuk kasus mata kuliah praktikum dasar, evaluasi atau review dilakukan oleh
dosen dengan keahlian yang sesuai (dosen ahli) dari jurusan lain.
9. Review atau evaluasi draft MP, LKP, dan RPAP dilakukan dengan parameter
sebagai berikut:
a. Kesesuaian kompetensi mata kuliah dengan kompetensi program studi
b. Ketercapaian kompetensi oleh mata kuliah praktikum
c. Kecukupan tata tertib praktikum
d. Kesesuaian deskripsi mata kuliah praktikum dengan silabus dan kompetensi
yang akan dicapai
e. Kesesuaian mata acara praktikum dengan deskripsi mata kuliah dan silabus
f. Kesesuaian muatan mata kuliah praktikum dengan bobot sks
g. Kesesuaian tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus setiap
mata acara praktikum dengan prosedur kerja/pembahasan mata acara
praktikum, LKP, dan RPAP.
Tuliskan substansi praktikum/praktik yang mandiri ataupun yang merupakan bagian dari mata kuliah tertentu dalam tabel
berikut:
Rencana Pelaksanaan
NO Praktikum Judul Modul Substansi Praktikum Peralatan
Jam Tempat/Lokasi
1 Biomedik Biologi 1. Pengamatan Jaringan Tumbuhan 1. Kompor 4 perapian + 9 jam/ minggu STIKes SU
(Biokimia, Farmasi 2. Morfologi Buah, Bunga, Daun oven
Mikrobiologi, 3. Genetika Mendel 2. Blender
Parasitologi, 4. Identifikasi Sampel 3. Hand mixer
Farmakologi) Kimia Dasar 1. Menimbang 4. Food processor
2. Penentuan Berat Jenis 5. Refrigerator
3. Reaksi Esterifikasi 6. Rice cooker
4. Reaksi Warna Fenol 7. Pirex set kecil
5. Reaksi Kristal Kloramfenikol 8. Microwave oven
6. Sidat Polar dan Kelarutan 9. Toaster oven
7. Larutan Baku 10.Piring makan glass
8. Titrasi Asam Basa 11.Piring oval
9. Larutan Dapar 12.Plto makan stainless
10. Pengukuran PH Larutan 13.Plato makan anak/bayi
11. Denaturasi Protein 14.Gelas minum
Farmasetika 1. Pengenalan alat 15.Cangkir minum set
Dasar 2. Kelengkapan Resep 16.Mangkok besar
Mikro 1. Pewarnaan negatif 17.Mangkok kecil
Parasitologi 2. Pewarnaan gram 18.Dinner set
3. Pengamatan motilitas 19.Sendok teh
4. Uji sensitifitas metode difusi 20.Sendok dan garpu
5. Uji potensi antibiotik makan
6. Uji sterilisasi 21.Pisau dapur
7. Penentuan koefisien fenol 22.Pisau buah
8. Isolasi bakteri secara goresan 23.Pisau set
9. Perhitungan jumlah bakteri 24.Centong nasi
10. Uji biokimia bakteri 25.Tempat nasi
Biokimia 1. Uji dasar biokimia 26.Oven besar
2. Enzim 27.Telenan besar
61.Pisau gamish
62.Cetakan cendol
63.Mangkuk sup
berkuping
64.Pyrex besar persegi
panjang
65.Pyrex besar bulat
66.Pengaduk adonan roti
67.Telenan kecil
68.Mangkok bubur
69.Gelas juice
70.Mangkok puding kecil
71.Piring lauk kecil
72.Gelas ice cream
73.Rantang
74.Hot plate
75.Gilingan mie
76.Kukusan besar 50 cm
77.Grill elektrik
78.Water goblet
79.Sendok soup
80.Pisau daging
81.Loyang kue kering
82.Alat pemadam
kebakaran
83.Pisau daging
84.Pisau ikan
85.Pisau riti
86.Saringan santang
sedang
87.Saringan teh
88.Peresan jeruk
89.Toples plastik kecil
1. Pesawat
2. Pengenalan Alat pengunting dan
3. Penguntingan Dan Profil theodolit
2. Tripot
1. Modul praktik4. Penggunaan Gps Untuk Pemetaan
Aplikasi dan 5. Pemetaan Menggunakan Total 3. Untung-unting
Survey dan
2 Pemetaan 4. Meteran 3 jam/ minggu STIKes SU
pemetaan6. StatioN Pemetaan Situasi Dan
Wilayah 5. Total Station
wilayah 7. Topografi Menggunakan
8. Theodolit 6. Statif
9. Pengenalan Alat 7. Rambu
8. GPS
9. Kompas
4. Adobe Photoshop
5. Microsoft visio
6. Microsoft
16. Pembuatan kurikulum publisher
pelatihan kesehatan 7. Kamera DSLR
17. Pembuatan video pesan 8. Camcorder
kesehatan 9. Pinecale
18. Penulisan proposal program 10. Sony Vegas
promosi kesehatan 11. Adobe Primer
19. Roleplay promosi kesehatan 12. iMovie
13. DVD Driver
14. Projector
15. Printer
17. PPedoman
4. Pengenalan potensi bahaya
keselamatan
di laboratorium
(safety
5. Pengukuran Kebisingan di induction)
Lingkungan 18. AAlat
6. Pengukuran pajanan pelindung diri
kebisingan 19. SSound
7. Pengukuran kualitas Level Meter
Panduan pendengaran pekerja 20. PPersonal
Praktikum 8. Pengukuran temperature Noise
5 Praktikum K3 Kesehatan dan 3 jam/ minggu STIKes SU
tempat kerja Dosimeter
Keselamatan
9. Pengukuran pajanan 21. DDiagnostic
Kerja
temperature pada pekerja Memory
10. Pengukuran debu pada Audiometer
pekerja dan
11. Pengukuran kualitas paru Audiometric
pada pekerja Booth
12. Pengukuran Kualitas Air 22. TThermal
13. Pengukuran Pencahayaan Environment
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
107
5.2.1 Jelaskan metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan
capaian pembelajaran dengan memperhatikan jumlah mahasiswa per
kelas, ketercukupan sumber belajar, dan ketercukupan sarana
pembelajaran.
Metode dan Bentuk Capaian
No Nama Mata Kuliah
Pembelajaran Pembelajaran
(1) (2) (3) (4)
1 Agama Kontekstual Learning Mampu menganalisa
Mampu merancang
Mampu implementasi
2 Biostatistik Explicit Instruction atau Mampu menganalisa
Realistik Mampu merancang
Mampu implementasi
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
108
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
109
5.2.2 Jelaskan sistem penilaian pembelajaran pada program studi yang meliputi
metode untuk menguku capaian pembelajaran, standar penilaian yang
dikomunikasikan kepada mahasiswa di awal perkuliahan dan tata cara
pelaporan hasil evaluasi yang dapat diakses secara mudah oleh
mahasiswa, serta sistem sekuritas otoritas akses.
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
110
lulusan.
2. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap
program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan dari KKNI yaitu:
lulusan sarjana atau program diploma empat paling sedikit menguasai
konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan
keterampilan tersebut secara mendalam;
3. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan dalam
bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
4. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan
memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan
Standar Proses Pembelajaran
1. Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat :
a. interaktif (mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa
dan dosen);
b. holistic (mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas
dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun
nasional);
c. integrative (proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan
program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin);
d. saintifik (proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah
sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,
norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan kebangsaan);
e. kontekstual (capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan
menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya);
f. tematik (proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik
keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata
melalui pendekatan transdisiplin);
g. efektif (capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna
dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam
kurun waktu yang optimum);
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
111
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
112
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
113
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
114
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
115
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
116
KERANGKA MONITORING PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran adalah
untuk menyediakan sebuah basis konseptual dan metodologi bagi pelaksanaan
pemantauan/monitoring sewaktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran
berlangsung, dan untuk menjelaskan instrumen tertentu yang akan digunakan
untuk memfasilitasi pengumpulan informasi dan pelaporan.
Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran terfokus pada
pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada standar yang telah ditetapkan.
Kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran lebih menekankan pada isi
pembelajaran, proses pembelajaran, proses penilaian pembelajaran ditambah
dengan kehadiran dosen. Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan
pembelajaran berisi indikator-indikator standar pembelajaran, seperti yang
tertera pada Tabel berikut ini
Tabel. Kerangka dan Indikator Monitoring Pembelajaran
N0 STANDAR INDIKATOR
1 Isi Tingkat kedalaman dan keluasan materi
Pembelajaran pembelajaran mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan dari KKNI
Tingkat kedalaman & keluasan materi
pembelajaran dituangkan dalam bahan kajian,
distrukturkan dalam bahan ajar
Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam
satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan
dari dosen lain atau dari pengguna lulusan
2 Proses Memenuhi karakteristik proses pembelajaran yang
Kegiatan bersifat: interaktif, holistic, integrative, saintifik,
Pembelajaran kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dan
berpusat pada mahasiswa.
Memiliki perencanaan proses pembelajaran untuk
setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana
pembelajaran per semester (RPP/silabus)
N0 STANDAR INDIKATOR
RPP/Silabus ditetapkan dan dikembangkan oleh
dosen secara mandiri atau bersama dalam
kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan
dan/atau teknologi dalam program studi dan
senantiasa ditinjau serta disesuaikan secara
berkala dengan perkembangan IPTEKS
Rencana pembelajaran telah memuat:
- nama program studi, nama dan kode mata
kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
117
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
118
5.2.3 Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana serta dana
yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas
akademika.
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
119
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
120
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
121
Selain itu sivitas akademika juga sangat dianjurkan untuk melakukan publikasi
karya ilmiah pada jurnal baik yang terakreditas nasional maupun internasional.
Beberapa kebijakan program studi Kesehatan Masyarakat dalam kebebasan
akademik adalah:
1. Dosen maupun mahasiswa diberikan kebebasan dalam menetukan minat
pengembangan tridharma selama berkontribusi pencapaian visi misi
program studi Kesehatan Masyarakat
2. Diberikan kebebasan membrikan pendapat tentang sesuatu yang
berhubungan dengan akadmik secara bertanggungjawab
3. Diperlakukan sebagai mitra sejajar dalam mendiskusikan hal-hal akademik
4. Diberikan kebebasan mengekspresikan pendapatnya dalam list seputar
hal-hal yang berhubungan dengan akademik
5. Memiliki hak bertanya, hak mengkritisi atau hak untuk memberikan
masukan kepada program studi Kesehatan Masyarakat mengenai isu
akademik
6. Diberikan kebebasan untuk mengikuti aktivitas yang terkait dengan
pengembangan akademik baik di kampus maupun di luar kampus seperti
pertandingan
7. Mahasiswa berhak untuk mendapatkan informasi komponen nilai akhir
(tugas, quiz, praktikum, UAS) mata kuliah yang diprogramkan
8. Mahasiswa juga berhak untuk menemui dosen pembimbing akademik,
dosen pengampu mata kuliah dan dosen pembimbing tugas akhir
berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa dan dosen yang
bersangkutan.
Program Studi Kesehatan Masyarakat memberikan kesempatan kepada
dosen untuk mempublikasikan keilmuannya melalui karya tulis, hasil penelitian
dan melakukan diskusi melalui kegiatan seminar, pelatihan, simposium dan
workshop.
Hubungan antara dosen dan mahasiswa di STIKes SU sangat terbuka,
bebas tetapi tetap menghormati ketentuan akademis yang ada. Komunikasi dua
arah yang kondusif antara dosen, antar mahasiswa, dan antar dosen dengan
mahasiswa merupakan hal yang penting yang selalu dikembangkan dan
ditingkatkan di STIKes SU. Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk lebih
membuka wawasan mahasiswa, dilakukan seminar dengan menghadirkan tamu
yang berkunjung ke STIKes SU
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
122
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
123
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
124
menghargai. Untuk keseluruhan etika dosen telah dituangkan dalam buku etik
dosen STIKes SU.
2. Etika Mahasiswa
Seperti halnya dengan dosen, maka mahasiswa sebagai salah satu unsur
sivitas akademika yang merupakan obyek dan sekaligus subyek dalam proses
pembelajaran juga perlu memiliki, memahami dan mengindahkan etika akademik
khususnya pada saat mereka sedang berinteraksi dengan dosen maupun
sesama mahasiswa yang lain pada saat mereka berada dalam lingkungan
kampus. Mahasiswa di lingkungan STIKes SU memiliki sejumlah hak, berbagai
kewajiban dan beberapa larangan selama berada di lingkungan akademik. Salah
satu hak mahasiswa adalah menerima pendidikan/pengajaran dan pelayanan
akademik sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Mahasiswa memiliki
hak untuk bisa memperoleh pelayanan akademik dan menggunakan semua
prasarana dan sarana maupun fasilitas kegiatan kemahasiswaan yang tersedia
untuk menyalurkan bakat, minat serta pengembangan diri. Kegiatan
kemahasiswaan seperti pembinaan sikap ilmiah, sikap hidup bermasyarakat,
sikap kepemimpinan dan sikap kejuangan merupakan kegiatan ko-kurikuler dan
ekstra-kurikuler yang bertujuan untuk menjadikan mahasiswa lebih kompeten
dan profesional.
Mahasiswa tidak cukup hanya memiliki pengetahuan (knowledge),
ketrampilan (skill), tetapi juga sikap mental (attitude) yang baik. Dalam rangka
meningkatkan kompetensi, mahasiswa tidak cukup hanya menguasai iptek
sebagai gambaran tingkat kemampuan kognitif maupun psikomotorik, melainkan
harus pula memiliki sikap profesional, serta kepribadian yang utuh. Oleh karena
itu, dipandang perlu adanya sebuah pedoman yang bisa dijadikan sebagai
rambu, standar etika ataupun tatakrama bersikap dan berperilaku di lingkungan
kampus, yang di dalamnya memuat garis-garis besar mengenai nilai-nilai moral
dan etika yang mencerminkan masyarakat kampus yang religius, ilmiah dan
terdidik.
Selain hak, mahasiswa juga terikat dengan berbagai kewajiban dan
ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam peraturan akademik. Sebagai
contoh, hak untuk mendapatkan kebebasan akademik dalam proses menuntut
ilmu, haruslah diikuti juga dengan tanggung jawab bahwa semuanya tetap sesuai
dengan etika, normasusila dan aturan yang berlaku dalam lingkungan akademik.
Demikian juga dengan hak untuk bisa menggunakan sarana/prasarana kegiatan
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
125
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
126
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
127
KRITERIA 6 PENELITIAN
6.1 Penelitian
6.1.1 Jelaskan ketersediaan pedoman penelitian yang meliputi standar hasil,
standar isi (didukung oleh kebijakan untuk mendiseminasikan karya
ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar proses, standar penilaian,
standar peneliti, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pendanaan dan pembiayaan.
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
128
b. Persentase jumlah
proposal hibah kompetisi
yang memenangkan
hibah 2% pertahun.
2. Standar isi
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
129
3. Standar proses
Standar proses penelitian merupakan (criteria minimal tentang kegiatan
penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Kegiatan
penelitian merupakan kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik. Kegiatan
penelitian harus mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan
tugas akhir, skripsi atau tesis, selain harus mengarah pada terpenuhinya capaian
pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan
tinggi. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam
besaran satuan kredit semester.
Landasan ideal standar proses penelitian merujuk kepada pasal 45
Permendikbud No 49 tahun 2014.
No Standar Indicator
1 Perencanaan Penelitian Ada perencanaan peneitian
(road map) di lembaga
2 Pelaksanaan Penelitian a. Penelitian dilaksanakan
sesuai dengan
road map
b. Penelitian dilaksanakan
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
130
sesuai dengan
time schedule
3 Monitoring dan Evaluasi Penelitian Adanya monitoring dan
evaluasi terhadap
pelaksanaan penelitian.
4. Standar penilaian
Standar penilaian penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap
proses dan hasil penelitian. Penilaian proses dan hasil penelitian dilakukan
secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit: a. edukatif, yang
merupakan penilaian untuk memotivasi peneliti agar terus meningkatkan mutu
penelitiannya; b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria yang
bebas dari pengaruh subjektivitas; c. akuntabel, yang merupakan penilaian
penelitian yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan
dipahami oleh peneliti; dan d. transparan, yang merupakan penilaian yang
prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku
kepentingan. Penilaian proses dan hasil penelitian harus juga memperhatikan
kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian.
Penilaian penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan
instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian
kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil penelitian. Penilaian penelitian yang
dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka penyusunan laporan tugas akhir,
skripsi, tesis, atau disertasi diatur berdasarkan ketentuan dan peraturan di
perguruan tinggi.
Landasan ideal Standar Penilaian Penelitian tercantum dalam
Permendikbud Nomor 49 tahun 2014 pada Pasal 46. Standar dan Indikator
No Standar Indicator
1 Perencanaan 1. Adanya rencana jangka
panjang, menengah dan
tahunan.
2. Adanya perencanaan
anggaran/dana yang
memadai dan
berkelanjutan.
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
131
5. Standar peneliti
Peneliti wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi
penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat
kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian. Kemampuan peneliti ditentukan
berdasarkan kualifikasi akademik dan hast! penelitian. Kemampuan peneliti
menentukan kewenangan melaksanakan penelitian. Standar Peneliti dapat
dikembangkan berdasarkan
1. Pengalaman
2. Kredibilitas
3. Kemampuan kerjasama
4. Komitmen waktu
5. Penghargaan nasional dan internasional (brp penghargaan) 89 judul/tahun
6. Konsultan/staf ahli
7. Terlibat dalam penelitian internasional
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
132
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
133
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
134
7. Standar pengelolaan
Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria minimal tentang
perencanaan,pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan penelitian. Pengelolaan penelitian dilaksanakan oleh unit
kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola penelitian.
Kelembagaan adalah lembaga penelitian, lembaga penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan
dan ketentuan perguruan tinggi.
Landasan ideal Standar Pengelolaan Penelitian tercantum dalam
Permendikbud Nomor 49 tahun 2014 Pasal 49.
No Standar Indicator
1 Pengelolaan penelitian a. Adanyan kesesuaian kegiatan
penelitian dengan rencana induk
penelitian STIKes
b. Memiliki gugus penjamin atau
kendali mutu dengan tugas dan
tanggung jawab yang jelas
dalam pengendaiian mutu
penelitian.
c. Adanya SOP monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan
penelitian.
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
135
No Standar Indicator
1 Dana penelitian yang memadai Rata-rata dana penelitian dosen >
Rp. 3.500.000 per dosen tetap
pertahun
2 Pendanaan yang berasal dari a. Persentase rata-rata jumlah
kerjasama kegiatan penelitian penelitian dosen yang sesuai
dengan instansi di dalam/luar bidang per tahun yang
negeri yang relevan dengan bekerjasama dengan dalam
manat negeri minimal 20%
b. Persentase rata-rata jumlah
penelitian dosen yang sesuai
bidang per tahun yang
bekerjasama dengan luar negeri
minimal 10%
6.1.2 Artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya
sama dengan program studi per tahun, selama tiga tahun.
Judul Nama- Dihasilkan/ Tahun Jumlah Dosen yang
Dipublikasikan
nama pada Penyajian/ Terlibat pada Kegiatan
Dosen Publikasi Tingkat*
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
136
Internasi-
Lokal nasional sional
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Hubungan gaya hidup,
perilaku makan dan
indeks massa tubuh Diana, Jurnal
dengan kepadatan tulang SKM, Kesehatan 2015 √
dan kadar gula darah
masyarakat di wilayah M.Kes STIKESSU
kerja Puskesmas Medan
Tuntungan
Jurnal
Mutiara
Faktor-Faktor Determinan Evawani Kebidanan
Pemeriksaan Ibu Hamil di Silitonga, Vol.1 No, 1 2015 √
Kecamatan Barumum SKM, M.Si April 2015
Tengah ISSN.2406-
8126
Hubungan factor
predisposisi, factor Donal
Jurnal
enabling dan factor Nababan,
Kesehatan 2015 √
reinforcing masyarakat SKM,
STIKESSU
dalam mengkonsumsi air M.Kes
dengan kejadian diare.
Analisis epidemiologi
kualitas kesehatan Evawani Jurnal
lingkungan Dusun Silitonga, Kesehatan 2015 √
Namobintang Kec. Pancur SKM, M.Si STIKESSU
Batu
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
137
bencana Sinabung di
SKM, M.Si STIKESSU
Kabanjahe
Determinan stunting di
Donal
Kecamatan Naman Teran Jurnal
Nababan,
(Studi kasus pasca Kesehatan 2016 √
SKM,
bencana erupsi Gunung STIKESSU
M.Kes
Sinabung)
Hubungan syair
Kesehatan Masyarakat
seimbang berbahasa local Diana
Jurnal
dengan perubahan Sembiring,
Kesehatan 2016 √
pengetahuan remaja di SKM,
STIKESSU
SMAN Barus Jahe M.Kes
Kabupaten Karo Tahun
2016
Efektivitas cascade
aerator dalam penurunan
David Jurnal
kontaminan besi (fe) pada
Siagian, Kesehatan 2016 √
air sumur gali di Desa
SKM, M.Si STIKESSU
Pantai Labu Kab. Deli
Serdang
Hubungan karakteristik
Henny
dan konsumsi Jurnal
Arwina,
antriretroviral dengan Kesehatan 2016 √
SKM,
status nutrisi pada ODHA STIKESSU
M.Kes
di Kota Medan
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
138
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Ibu Dalam
Pemberian Imunisasi
David Jurnal
Haemophilus Influenza
Siagian, Kesehatan 2016 √
Type B (Hib) Pada Anak
SKM, M.Si STIKESSU
Di Kelurahan Pasar Merah
Timur Kecamatan Medan
Area
International
Journal of
Donal
Sciences
Nababan,
Mother and Child Nutrition Basic and 2016 √
SKM,
Applied
M.Kes
Research
(IJSBR)
Inverse Distance
Weighted Method and
Environmental Health
Srimalem American
Risks Pb Pollution in
Indirawati, Scientific 2016 √
Drinking Water Based on
SKM, M.Si Publishers
Distance and Depth of the
Borewell in Belawan
Coastal Area
Pemberian Dali Ni Horbo
Pada Balita Kesehatan
Masyarakat Kurang
Diana
Sebagai Jurnal
Sembiring,
Intervensi Peningkatan Kesehatan 2016 √
SKM,
Status Kesehatan STIKESSU
M.Kes
Masyarakat Balita Di
Kecamatan Medan
Tuntungan Tahun 2015
International
Journal of
Pb Pollution on Water and
Srimalem Sciences:
Environmental Health Risk
Indirawati, Basic and 2016 √
in Women Who Live in
SKM, M.Si Applied
Belawan Coastal Area
Research
(IJSBR)
Hubungan Pemberian Henny Jurnal Binomi 2016 √
Jasa Medis dan Pelatihan Arwina,
Kerja dengan SKM,
Produktivitas Kerja M.Kes
Perawat di RS Djasamen
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
139
Penelitian Mahasiswa
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
140
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
141
1. Standar hasil
Standar .hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria
minimal hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan,
mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah:
a. Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan
memanfaatkan keahlian sivitas akademik yang relevan;
b. Pemanfaatan teknologi tepat guna;
c. Bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau
d. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.
Landasan ideal standar hasil pengabdian masyarakat adalah
Pasal 54 Permendikbud No 49 tahun 2014
No Standar Indicator
1 Isi pengabdian harus a. Penghargaan nasional dan
mencakup aplikasi penelitian internasional pertahun
dan pengembangan teknologi meningkat.
tepat guna bagi masyarakat b. Publikasi dalam bentuk
yang harus memuat prinsip- jurnal, poster, pengajuan
prinsip kemanfaatan, HKI, karya tulis ilmiah dan
kemutakhiran dan laporan pengabdian.
mengantisipasi kebutuhan c. Jumlah pengabdian yang
masa akan datang. memuat inovasi dan
berguna bagi masyarakat.
d. Jumlah teknologi tepat guna
yang dapat dimanfaatkan.
e. Pengabdian sesuai jadwal.
2. Standar Isi
Secara umum, suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama adalah untuk penerapan ilmu yang bertujuan kepada
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
142
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
143
sesuai
3. Standar proses
Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria
minimal tentang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dapat berupa:
a. Pelayanan kepada masyarakat;
b. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang
keahliannya;
c. Peningkatan kapasrtas masyarakat; atau
d. Pemberdayaan masyarakat
No Standar Indicator
1 Proses pengabdian kepada a. Setiap kegiatan PPM harus
masyarakat merupakan kriteria memiliki proposal yang
minimal tentang kegiatan disetujui pimpinan
pengabdian kepada b. Proposal harus lolos
masyarakat yang terdiri atas penilaian oleh pimpinan atau
perencanaan, pelaksanaan reviewer,
dan pelaporan kegiatan. c. Pelaksanaan PPM harus
melibatkan mahasiswa
d. Pelaporan kegiatan dalam
bentuk laporan kemajuan
dan laporan akhir yang
disahkan pimpinan
e. Dokumen hasil monev
kegiatan
f. Hasil PPM harus
dipublikasikan dalam jurnal
atau prosiding.
4. Standar penilaian
Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat merupakan
kriteria minimal tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
144
Landasan Ideal
Landasan ideal standar Penilaian Pengabdian Masyarakat adalah Pasal
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
145
5. Standar Pelaksanaan
Landasan Ideal
Landasan ideal standar pelaksana pengabdian masyarakat tercantum
dalam 4 Permendikbud No, 49 tahun 2014 Pasal 58.
Standar dan Indikator
No Standar Indicator
Pelaksana pengabdian kepada a. Kemampuan dosen
masyarakat wajib memiliki menentukan kewenangan
kemampuan tingkat dalam melaksanakan
penguasaan yang sesuai
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
146
7. Standar pengelolaan
Landasan Ideal
Landasan ideal Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat
adalah Pasal 60 dan 61 Permendikbud No 49 tahun 2014.
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
147
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
148
prasarana pengabdian
kepada masyarakat.
g. Menyampaikan laporan
kinerja lembaga atau fungsi
pengabdian kepada
masyarakat dalam
menyelenggarakan
program pengabdian
masyarakat paling sedikit
melalui pengkalan data
pendidikan tinggi.
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
149
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
150
Mutu Kerjasama
Kebijakan yang ditempuh STIKESSU untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
kerjasama adalah dengan menyediakan atau mengalokasikan dana kepada unit-unit
kerja melalui kegiatan pengembangan yang diperuntukkan pada pelaksanaan kegiatan
kerjasama yang dipandang perlu untuk segera dilaksanakan. Penyediaan dana ini
pada prinsipnya dialokasi secara merata, namun skala prioritas tetap saja dilakukan
dengan tujuan untuk efisiensi pemanfaatan dana yang tersedia.
Produktivitas Kegiatan Kerjasama
Produktivitas kegiatan kerjasama STIKESSU terlihat dari (1) Jumlah institusi mitra
meningkat dari tahun ke tahun, (2) Manfaat yang diperoleh dari hasil kerjasama. Terjadi
peningkatan jumlah kerja sama STIKESSU dengan institusi mitra baik lokal, nasional
dan internasional.
Produktivitas hasil kerjasama dari aspek manfaat bagi STIKESSU dapat dilihat dari: (1)
Peningkatan pemanfaatan sumberdaya di lingkungan STIKESSU bagi masyarakat luas,
terutama SDM. (2) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia sesuai bidang
kerjasama bagi Prodi atau unit di lingkungan STIKESSU. (3) Peningkatan kompetensi
mahasiswa di lingkungan STIKESSU. (4) Peningkatan kualitas proses belajar mengajar.
(5) Peningkatan kompetensi mahasiswa dan kualitas lulusan. (6) Meningkatnya jumlah
mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu penerima beasiswa. (7) Peningkatan
citra dan reputasi STIKES Sumatera Utara sebagai lembaga Pendidikan Swasta. (8)
Peningkatan pemahaman sivitas akademika STIKESSU tentang Hak Azasi Manusia.
Upaya keberlanjutan kegiatan kerjasama melalui sistem Monev
Penjajakan kerjasama STIKESSU dengan instansi/lembaga lain baik di dalam negeri
maupun di luar negeri dapat dilakukan oleh STIKESSU sebagai institusi, program studi,
dan unit-unit yang ada di lingkungan STIKESSU. Setelah penjajakan dilakukan
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
151
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
152
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
153
KRITERIA 8
PRASARANA DAN SARANA
8.1 Prasarana
8.1.1. Tuliskan data ruang kelas dengan mengikuti format tabel berikut :
Jumlah
Sistem Utilisasi
Jumlah Luas Kepemilikan
No. Jenis Ruang Kelas Perawat (Jam/min
Unit (m2)
an ggu)
SD SW
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 < 40 Mahasiswa 6 400 √ Harian 4-8
TOTAL 8 950
6 kelas di stikes + 3 kelas Untara
Jelaskan kelengkapan, kualitas maupun kenyamanan ruang kelas yang
disediakan untuk menunjang proses pembelajaran
Suasana ruang kelas yang nyaman, bersih, pencahayaan yang baik, telah dilengkapi
AC dan -wifi. Tersedianya media pembelajaran di semua ruang perkuliahan yang
lengkap di kelas besar dan kelas kecil yaitu papan tulis, LCD proyektor, audio dan
video.
8.1.2 Tuliskan data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program
studi
Ruang Kerja Dosen Jumlah Jumlah Luas
Ruang (m2)
(1) (2) (3)
Satu ruang untuk lebih dari 4 dosen 1 60
Satu ruang untuk 3-4 dosen 1 60
Satu ruang untuk 2 dosen 3 90
Satu ruang untuk 1 dosen (pejabat struktural) 3 45
Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat 0 0
struktural
TOTAL 195
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
154
wat kap
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
103 Ruang 160 √ √ √
Baca
Ruang 140 √ √ √
Diskusi
Total 300
Suasana ruang perpustakaan yang nyaman, bersih dan dilengkapi pencahayaan yang baik,
juga telah dilengkapi AC dan -wifi. Bahan bacaan yang dimiliki perpustakaan sangat
membantu proses belajar karena bisa dijadikan sumber rujukan belajar, disamping bacaan
wajib dan bahan materi kuliah yang disediakan oleh dosen pengampu.
8.1.4 & 8.1.5 Tuliskan jumlah, ukuran, dan kondisi ruang belajar mandiri dalam tabel berikut :
Total Kepemilikan Kondisi
Jenis Jumlah Utilisasi
No. Luas SD SW Terawat Tidak
Prasarana Unit (Jam/minggu)
(m2) Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Ruang Kuliah 7 392 m 2
√ - √ - 48 Jam
2 Kantor 1 40 m2 √ - √ - 48 Jam
Program Studi
3 Ruang Rapat 1 100 m2 √ - √ - 48 Jam
4 Perpustakaan 1 200 m2 √ - √ - 48 Jam
5 Laboratorium 1 168 m2 √ - √ - 48 Jam
Komputer
Multimedia
6 Lab Kimia 1 168 m2 √ - √ - 48 Jam
Biomedis
7 Klinik 1 168 m2 √ - √ - 48 Jam
Mahasiswa
8 Ruang 3 40 m2 √ - √ - 48 Jam
Seminar /
Sidang
9 Kantor Biro 1 80 m2 √ - √ - 48 Jam
Administrasi
10 Kantor LPM 1 20 m2 √ - √ - 48 Jam
11 Kantor LPPM 1 16 m 2
√ - √ - 48 Jam
12 Ruang 1 16 m2 √ - √ - 48 Jam
Konseling
13 Lapangan 1 1.500 m2 √ - √ - 48 Jam
Olahraga
14 Lapangan 1 350 m2 √ - √ - 48 Jam
Parkir
15 Kantor IMKMI 1 20 m2 √ - √ - 48 Jam
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
155
17 Kantin 1 14 m2 √ - √ - 48 Jam
18 Kamar 12 6 m2 √ - √ - 48 Jam
Mandi/Toilet
19 Satpam 1 4 m2 √ - √ - 48 Jam
20 Klinik 1 16 m2 √ - √ - 48 Jam
Mahasiswa
21 Ruang 1 1200 m2 √ - √ - 48 Jam
Asrama
Mahasiswi
22 Aula 1 600 m2 √ - √ - 48 Jam
8.1.6 Tuliskan data ruang administrasi dan kantor (dapat berada di tingkat
perguruan tinggi, fakultas, atau program studi) mencakup luas
(mkondisi ruang administrasi dan kantor mencakup suhu, cahaya,
tingkat kebisingan, kebersihan, jaringan komunikasi, dan jaringan
internet.
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat memiliki ruang administrasi dan kantor yang
cukup luas sehingga memungkinkan pengelolaan administrasi yang baik.
Ruang administrasi dan kantor juga telah dilengkapi AC dan beberapa
komputer yang dapat digunakan untuk dosen dan tenaga kependidikan untuk
melaksanakan tugasnya. Ruang administrasi dan kantor juga telah dilengkap
dengan jariang internet berbasis wi-fi, sehingga dosen dan tenaga
kependidikan dapat mengakses internet secara bebas. Ruang administrasi
dan kantor didukung pencahayaan yang baik, nyaman dan terhindar dari
kebisingan serta kebersihan yang selalu terjaga baik.
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
156
Sarana
8.2.1 Tuliskan peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik pada tahun
pertama dan perencanaanya pada tahun-tahun berikutnya.
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
157
8.2.2 Tuliskan media pembelajaran (dapat berupa papan tulis, proyektor, audio,
video dan sebagainya) Jelaskan aksesibilitas, kualitas,dan sistem
perawatannya
8.2.3 Tuliskan bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan bidang
program studi
Jenis Pustaka Jumlah Judul Tingkat aksesibilitas
(1) (2) (3)
Buku teks 1026 3-5 salinan
Jurnal nasional 3 Tersedia dalam bentuk fisik
Jurnal internasional 2 Tersedia dalam bentuk fisik
E-book 736 Tersedia dalam elektronik
E Journal 2 Tersedia dalam elektronik
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
158
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
159
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
160
pembelajaran, hal ini akan dicapai melalui pengembangan materi (content) dan
penyediaan sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang
handal serta mendukung implementasi e-learning.
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
161
KRITERIA 9 KEUANGAN
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
162
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
163
i. Jelaskan dokumen perkiraan arus kas selama empat tahun pertama penyelenggaraa
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)
164
10.
S-1 IKM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara (STIKes SU)