Anda di halaman 1dari 18

Kebijakan Penyelenggaraan

P EL AT I HA N Rumah
P E N YSwadaya
ELENGGARAAN
PENYEDIAAN PERUMAHAN

Diklat Penyelenggaraan
PEMBERDAYAAN Rumah Swadya
MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN
PENYEDIAAN PERUMAHAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


KO M P E T E N S I D A S A R & I N D I K AT O R

memberikan pemahaman kepada peserta tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat


dalam penyelenggaraan penyediaan perumahan, melalui beberapa materi
pembahasan, antara lain pemberdayaan masyarakat, maksud dan tujuan
pemberdayaan, pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan dan bentuk dan tahapan
pemberdayaan dalam penyediaan perumahan

mampu menjelaskan :
1. Menjelaskan tentang pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan
penyediaan perumahan
2. Menjelaskan tentang maksud dan tujuan pemberdayaan dalam penyelenggaraan
penyediaan perumahan
3. Menjelaskan pihak yang terlibat dalam pemberdayaan penyelenggaraan
penyediaan perumahan
4. Menjelaskan bentuk dan tahapan pemberdayaan dalam penyelenggaraan
penyediaan perumahan
D A F TA R I S I

1. Pendahuluan
2. Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan penyediaan
perumahan
3. Maksud dan tujuan pemberdayaan dalam penyelenggaraan
penyediaan perumahan
4. Pihak yang terlibat dalam pemberdayaan penyelenggaraan
penyediaan perumahan
5. Bentuk dan tahapan pemberdayaan dalam penyelenggaraan
penyediaan perumahan
KebijakanPEMBERDAYAAN
Penyelenggaraan
MATA PELATIHAN
MASYARAKAT DALAM
Rumah
Swadaya
PENYELENGGARAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN

Diklat Penyelenggaraan Rumah Swadya


PENDAHULUAN
M AT E R I P O K O K

1. Pengertian 1. Maksud dan tujuan 1. Identifikasi 1. Tahapan


• Pemberdayaan pemberdayaan stakeholder pemberdayaan
masyarakat 2. Manfaat 2. Bentuk peran serta masyarakat
• Pembangunan pemberdayaan stakeholder • Tahapan persiapan
berkelanjutan 3. Tujuan dan manfaat • Tahapan
2. Amanat kemitraan perencanaan
perundangan • Tahapan
tentang pelaksanaan
pemberdayaan • Tahapan terminasi
masyarakat • Tahapan paska
pelaksanaan
2. Bentuk dan jenis
pemberdayaan
1 Konsep pemberdayaan masyarakat

Pemberdayaan masyarakat
upaya peningkatan kemampuan untuk
• menyampaikan pendapat dan atau
kebutuhannya, pilihan-pilihannya,
Mandiri • berpartisipasi, bernegosiasi,
Aksi
• mempengaruhi dan mengelola
Mengerti kelembagaan masyarakatnya secara
Tahu bertanggung-jawab demi perbaikan
kehidupannya.
Tidak
tahu mengandung arti perbaikan mutu hidup atau
kesejahteraan setiap individu dan masyarakat,
memberdayakan potensi masyarakat dalam merencanakan pembangunan terkait potensi
sumber daya lokal melalui musyawarah, peningkatan aspirasi (keinginan dan kebutuhan
nyata ), peningkatan motivasi , peran-serta kelompok masyarakat dalam proses
pembangunan, peningkatan rasa-memiliki.
1 Konsep pemberdayaan masyarakat

Pembangunan berkelanjutan
Tercapainya keadilan sosial dari generas ke generasi, dari waktu ke waktu,
sebagai pembangunan nasional yang melestarikan fungsi dan kemampuan
ekosistem.

Ciri-ciri utamanya :
• Meningkatkan rasa memiliki
• Bottom up vs top down approach
• pelaku sebagai subyek bukan obyek pembangunan/kegiatan
Amanat perundangan

UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman


• Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman adalah kegiatan …. serta peran masyarakat
yang terkoordinasi dan terpadu (Bab I, pasal1, nomor 6)
• memberdayakan para pemangku kepentingan bidang pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman (Bab 2, pasal 3, huruf d)

UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa


• upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan,
sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, …(BAB I, Pasal 1 Penjelasan 12)
• pemberdayaan masyarakat Desa dilaksanakan dengan pendampingan …(pasal 112 ayat 4)

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah daerah


• Partisipasi Masyarakat adalah peran serta warga masyarakat untuk menyalurkan aspirasi, pemikiran, dan
kepentingannya dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. (BAB I, Pasal 1 nomor 41)
• Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar …pemberdayaan masyarakat dan
Desa; …(pasal 12 nomor 2)
2 Maksud, tujuandan manfaat

Maksud :
mewujudkan masyarakat yang berdaya atau mandiri, melalui penyadaran, pendidikan &
pelatihan, pengorganisasian, pengembangan kekuatan, serta membangun dinamika

Tujuan :
• Masyarakat yang mandiri, dalam berpikir, bertindak, dan mengendalikan apa yang mereka
lakukan.
• Mandiri adalah masyarakat yang memiliki kemampuan untuk memikirkan, memutuskan,
hingga melakukan tindakan yang dianggap tepat demi mencapai kesepakatan dan kondisi
yang dicita-citakan dengan menggunakan kemampuan/sumber daya yang dimiliki

manfaat :
• Merubah mindset dan perilaku
• Siap berorganisasi
• Siap menerima perubahan menuju yang lebih baik
3 Pihak-pihak yang terlibat

Identifikasi Siapa saja yang terlibat dan mempunyai


stakeholder kepentingan ?

Bentuk peran serta Apa kepentingannya dan bagaimana


stakeholder keterlibatan dalam kegiatan ?

Tujuan dan manfaat Apa dan siapa yang dapat dijalin kemitraan dan
kemitraan apa manfaatnya?
I d e n ti fi k a s i d a n p e r a n s t a k e h o l d e r

Identifikasi stakeholder Bentuk peran serta stakeholder


Stakeholder mapping

*Target grup, penerima manfaat, pemerintah, swasta (usaha, industri), organisasi/asosiasi, lembaga/donor,
perguruan tinggi/litbang
Tujuan dan manfaat kemitraan

Ikatan kerjasama (partnership) berdasarkan kesamaan visi dan


kepentingan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas untuk mencapai hasil yang lebih baik

Kemitraan semu Kemitraan mutualistik Kemitraan konjugasi


• Tidak setara • Setara • Melakukan peleburan
• Terdapat pihak yang • Masing-masing pihak lembaga
dirugikan mendapat manfaat yang • Membentuk satu lembaga
seimbang
4 Ta h a p a n d a l a m p e m b e r d a y a a n

Tahapan persiapan
Mapping : identifikasi sumber daya/potensi sumber daya perumahan

Kebijakan Penyelenggaraan Rumah Swadaya

bahan bangunan masyarakat, Lingkungan kearifan lokal


• Ketersediaan • Kondisi sosial • Cuaca • Budaya, adat
• Harga ekonomi • Geografis istiadat
• teknologi • Struktur Diklat Penyelenggaraan Rumah Swadya• Kebiasaan
• Aksesibilitas
kemasyarakatan • Fasilitas umum
4 Ta h a p a n d a l a m p e m b e r d a y a a n

Tahapan perencanaan
1. pemilihan :
• metoda pelaksanaan,Kebijakan Penyelenggaraan Rumah Swadaya
• jenis konstruksi, spesifikasi bangunan
• Kriteria lokasi
2. penyusunan jadwal kegiatan
3. pola pelaksanaan >
• gotong royong, sambatan.Diklat Penyelenggaraan Rumah Swadya
• Memanfaatkan pihak lain (tukang, kontraktor, lembaga pinjaman)
4. Pembuatan rencana keuangan, RAB dan sketsa/disain
5. Pemilihan bahan dan seleksi bahan material
6. Pengenalan standard dan spesifikasi parasarana dan sarana permukiman :
septiktank, drainase, pencahayaan, penghawaan.
4 Ta h a p a n d a l a m p e m b e r d a y a a n

Tahapan pelaksanaan
didampingi oleh fasilitator
Kebijakan Penyelenggaraan Rumah Swadaya

pembagian seleksi Diklat


sumber Penyelenggaraan Rumah Swadya Controlling
Manajemen
• kelompok dan manajemen pelaksanaan (pengawasan dan
• tugas pengadaan bahan, pengendalian)
• tanggung jawab material, pihak
ketiga
4 Ta h a p a n d a l a m p e m b e r d a y a a n

Tahapan terminasi dan paska pelaksanaan


didampingi oleh fasilitator
Kebijakan Penyelenggaraan Rumah Swadaya

Monitoring dan pemeliharaan dan pengembangan ke sector


evaluasi pengembangan, lain
• Ekonomi
Diklat Penyelenggaraan Rumah Swadya
• Kesehatan
• lingkungan
Bentuk dan jenis pemberdayaan

Bentuk pemberdayaan jenis pemberdayaan


• Pelatihan ketrampilan
Ekonomi
• Pendampingan proses kegiatan
• Peningkatan kemampuan
• Sosialisasi/penyuluhan Lingkungan
• Sosial
Pembinaan usaha /fisik
Te r i m a k a s i h

Anda mungkin juga menyukai