Anda di halaman 1dari 15

KONSEP

PERENCANAAN DAN
EVALUASI
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

By Widya Lionita, MPH


Pernahkah kamu merancang sebuah
program atau kegiatan?
1. Apa saja tahapan yang dilakukan?
2. Apakah program/kegiatan tersebut berjalan baik?
3. Apa manfaat yang dirasakan sasaran dari program/kegiatan tersebut?
4. Apakah program/kegiatan tersebut tetap dilakukan sampai dengan saat ini?
Tahapan dalam Pemberdayaan
Masyarakat
• Wilson (2006)
disadarkan akan kemampuan, sikap dan keterampilan
Penyadaran yang dimiliki serta rencana dan harapan akan kondisi
(Awakening)
yang lebih baik

menggunakan keterampilan
dan kemampuan diberikan pemahaman dan
pemberdayaan sebagai bagian Pembiasaan
(Using)
Pemahaman
persepsi baru mengenai diri
(Understanding)
dari kehidupan sehari-hari mereka, aspirasi mereka dan
keadaan umum lainnya

Pemanfaatan
(Harnessing)
masyarakat memutuskan akan menggunakan
pemberdayaan bagi kepentingan komunitasnya
Perencanaan Awal
1) Seleksi Lokasi
• Menentukan tempat atau wilayah pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat yang dituju
• Sesuai dengan kriteria yang disepakati oleh
lembaga, pihak terkait dan masyarakat
Perencanaan Awal
2. Sosialisasi pemberdayaan masyarakat
• Pertemuan formal dengan aparat desa dan
tokoh masyarakat
• Pertemuan formal dengan masyarakat
• Pertemuan informal dengan masyarakat :
kunjungan rumah, diskusi kelompok,
berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat
Sosialisasi Program Pemberdayaan
• Pertemuan rutin, pengajian,pertemuan PKK dan lainnya.
• Rembug kesiapan masyarakat untuk menghimpun pernyataan masyarakat untuk
memutuskan menerima atau menolak program pemberdayaan masyarakat
• Sosialisasi lanjutan yaitu pemberian pemahaman yang lebih mendalam kepada
masyarakat tentang prinsip-prinsip pembangunan berbasis masyarakat dan
upayanya
Proses Pemberdayaan Masyarakat
1) Kajian keadaan pedesaan partisipatif :
gambaran mengenai aspek sosial, ekonomi,
dan kelembagaan masyarakat serta sumber
daya alam dan manusia
• Dapat dilakukan dengan Pemetaan Swadaya
Pemetaan Swadaya
Mendapatkan gambaran kondisi masyarakat,

kondisi kesehatan, potensi yang dimiliki


masyarakat serta peluang, hambatan, dan
ancaman yang ada dalam mengatasi masalah
kesehatan dan masalah lingkungan di desanya

Bisa dilakukan oleh pelaksana program atau

sasaran itu sendiri (masyarakat)


Metode Refleksi Kebutuhan
• Refleksi kebutuhan  untuk menumbuhkan kesadaran kritis masyarakat terhadap
akan penyebab masalah kesehatan
• Dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD)
• Manfaatnya, masyarakat mendapatkan banyak cerita dan pengalaman mengenai
agenda penanggulangan penyakit dari modul yang disampaikan, serta bertukar
pikiran dengan fasilitator maupun sesame warga terutama dalam menyampaikan
pandangannya
Proses Pemberdayaan Masyarakat
2) Pengembangan kelompok : memfokuskan
kegiatan pada yang benar-benar tertarik
dan berminat melakukan kegiatan bersama
 mempersiapkan masyarakat agar benar-
benar mampu mengelola sendiri
kegiatannya
Kearifan Lokal
• Gagasan-gagasan setempat (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan,
bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya
• Suatu bentuk kearifan lingkungan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat di
suatu tempat atau daerah yang merujuk pada lokalitas dan komunitas tertentu.
(Suhartini, 2009)
• Cth : Sebelum obat modern berkembang, atas dasar kearifan lokal, masyarakat
Indonesia memanfaatkan tumbuhan di sekitarnya sebagai obat
Proses Pemberdayaan Masyarakat
3. Penyusunan rencana dan pelaksanaan
kegiatan

4. Monitoring dan Evaluasi Partisipatif


terutama pada peran masyarakat sebagai
pelaku utama pemberdayaan

5. Pemandirian masyarakat  tujuan akhir


dan paling sulit dicapai
Evaluasi Pemberdayaan
Masyarakat
• Upaya meningkatkan kemungkinan pencapaian keberhasilan program
pemberdayaan yang lebih baik  perubahan-perubahan yang terjadi

• Dilakukan sendiri oleh masyarakat melalui rangkaian kegiatan partisipatif

• Mengukur efisiensi dan efektivitas program terhadap sasaran

• Menjadi kajian/refleksi pengelola dalam program selanjutnya


Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat
• Jenis Evaluasi: Formatif dan Sumatif
Referensi
1. Triyono, Agus; Purworini, Dian dan Murti, Marendra. 2016. “Implementasi
Program Pemberdayaan Masyarakat Di Masyarakat Gunung Kemukus
Kabupaten Sragen Melalui Komunikasi Pembangunan”. The 3rd University
Research Colloquium 2016.
2. Dwiyanto, Bambang Sugeng dan Jemadi. 2013. “Pemberdayaan Masyarakat
dan Pengembangan Kapasitas Dalam Penanggulangan Kemiskinan Melalui
PNPM Mandiri Perkotaan”. Jurnal Maksipreneur, Vol III, No 1, Hal 36-61.
3. Susanti, Santi dan Sukaesih. 2017. “Kearifan Lokal Sunda Dalam Pemanfaatan
Tanaman Berkhasiat Obat Oleh Masyarakat Cipatat Kabupaten Bandung Barat”.
WACANA, Vol.16, No.2, Desember 2017.

Anda mungkin juga menyukai