Anda di halaman 1dari 23

Rina K

 Masyarakat Lokal :
Masyarakat yang tinggal di suatu wilayah geografis
tertentu yang terdapat di dalam peta, dengan sejumlah
batasan sosial politik tertentu. Masyarakat desa biasanya
seperti itu

 Masyarakat Modern:
Masyarakat yang memiliki sejumlah persamaan, daya tarik
dan minat yang sama (affinity based) yang tidak mesti
mereka tinggal di lingkungan wilayah geografis yang sama.
Biasanya masyarakat di kota metropolitan termasuk
masyarakat yang seperti ini
 Masyarakat (Laverack, 2007):
 Dimensi spasial (tempat atau lokasi) dan non spasial
(isu & concern)
 Interaksi sosial yang dinamis
 Identifikasi atas shared needs and concern
Masyarakat yg sudah cukup berkembang akan
mempunyai ciri2:
 Demokratis
 Setiap individu mempunyai keterlibatan diri yg besar
dengan masyarakat
 Setiap individu dpt mempunyai pendapat sendiri2 & ikut
memberikan suara dlm keputusan2 yg dibuat oleh
masyarakat
 Pemberdayaan masyarakat adalah segala fasilitasi
yang bersifat non instruktif untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar
mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan,
dan melakukan pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang
ada, baik dari instansi lintas sektor maupun dari
LSM dan tokoh masyarakat
 Menurut Dinkes Provinsi Jawa Tengah (2011), pengertian pemberdayaan
masyarakat mengandung arti :
1. Upaya meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
masyarakat
2. Upaya meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam mencegah
dan mengatasi masalah
3. Upaya fasilitasi non instruktif untuk :
- meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan
- identifikasi masalah, pengambilan keputusan, merencanakan dan
memecahkan masalah
- mengembangkan potensi masyarakat, gotong royong dan
kemitraan
-mendorong kemandirian masyarakat
 Menghargai harkat dan martabat manusia,
demokrasi
 Kesejahteraan sosial, kedaulatan rakyat

Proses pemberdayaan terabaikan karena


mengutamakan pertumbuhan ekonomi,
menginginkan hasil yang instan
Penguasa
•Kemauan politik yang
mendukung Masyarakat
•Suasana kondusif •Motivasi
•Kerelaan mengalihkan •Potensi
wewenang masyarakat
•Perlindungan

•Peluang yang
tersedia
•Kesadaran
 Tidak berkembangnya bakat, ketrampilan dan
kemampuan masyarakat
 Tidak memberikan ruangan peran yang
disukai oleh sasaran
 Biasanya program mengabaikan pendapat
sebagian besar sasaran→ marjinalisasi
 Tidak dapat ikut mendefinisikan kebutuhan
kesehatan
 Tidak dapat ikut menentukan kebutuhan
sumber daya yang sesuai
Masyarakat
Lebih tau kebutuhan kesehatan
mereka sendiri
Punya pengetahuan dan
ketrampilan untuk peran tertentu
dalam kesehatan

Petugas kesehatan
Kebutuhan akan partisipasi
masyarakat untuk keberhasilan
program
1. Partisipasi = kolaborasi
 Dengan bujukan, insentif
→partisipasi
 Disponsori agen eksternal
 Keikutsertaan yang
minimal dalam
menentukan desain dan
mengendalikan
pelaksanaan program
 Menumbuhkan konsep
“stakeholder
2. Partisipasi = sasaran
penerima manfaat program
• Partisipasi = menerima
manfaat
• Proses aktif dimana
penerima manfaat
mempengaruhi tujuan dan
eksekusi program
3. Partisipasi = pemberdayaan
• Pembagian kekuasaan
 Fasilitasi aktif bersifat open-ended
 Apakah Anda memiliki masalah kesehatan?
 Menurut Anda apa yang menyebabkan masalah
tersebut?
 Apa yang Anda lakukan untuk mengatasinya?
 Apa yang bisa kami bantu?
- Permasalahan dipersepsikan masyarakat sebagai
masalah mereka sendiri, kemungkinan
penyelesaiannya lebih langgeng-
 Fasilitasi pasif berupa program spesifik
 Kami ingin mengatasi masalah Demam Berdarah,
kami membutuhkan bantuan bapak dan ibu. Yang
perlu dilakukan adalah …. Apakah Anda bersedia
membantu?
 Masalah dipersepsikan masyarakat sebagai masalah
petugas kesehatan – menjadi tanggung jawab
petugas kesehatan
 Bisakah menjadi pendengar yang baik?
 Maukah kita mengenali kearifan lokal?
 Bisakah kita beradaptasi dengan peran yang
berbeda?
 Bersediakah memfasilitasi masyarakat?
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam
bidang kesehatan
 Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
pemeliharaan dan peningkatan derajat
kesehatannya sendiri
 Meningkatkan pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan oleh masyarakat
 Terwujudnya pelembagaan upaya kesehatan
masyarakat di tingkat lapangan
 Adanya suatu program yang direncanakan dengan titik
berat pada kebutuhan2 yang dirasakan oleh masyarakat
sendiri
 Masyarakat melaksanakan sendiri program tsb dengan
sumber2 yg ada di lingkungan masyarakat
 Bantuan teknik dari pemerintah atau organisasi2
sukarela lainnya berupa tenaga personil terlatih,
perlengkapan (yg tdk dpt diadakan masy. sendiri), dan
pembiayaan
 Adanya pengintegrasian bermacam-macam spesialisasi
(mis. kesehatan masyarakat, pendidikan, kesejahteraan
keluarga, dll) demi kepentingan masyarakat
 Program ditentukan masyarakat bersama lembaga
pendamping
 Program disesuaikan dg kemampuan masyarakat
 Dlm pelaksanaannya diberikan dampingan,
motivasi, pengarahan dr lembaga pendamping
 Profesional mjd fasilitator & konsultan pelaksanaan
program
PRIORITAS MASY. MENYADARI
PEMECAHAN
MASALAH MASALAHNYA

KEG. PEMECAHAN IDENTIFIKASI &


MASALAH ANALISIS MASALAH

IDENTIFIKASI PENENTUAN
SUMBER DAYA KEBUTUHAN
 Pendekatan terhadap tokoh masyarakat
 Pengenalan masalah kesehatan melalui survei
mawas diri (SMD)
 Perumusan upaya penanggulangan masalah melalui
musyawarah masyarakat desa (MMD)
 Pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah
 Pembinaan, pengembangan dan pelestarian
 Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
 Program Pelayanan KB-Kesehatan, berkembang
menjadi posyandu
 Pemberantasan Penyakit Menular melalui PKMD
 Desa Siaga
 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM)

Anda mungkin juga menyukai