Anda di halaman 1dari 23

FOKUS 5

MATERI
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

YouTube Channel

Sesuai Kisi Kisi Permenpan RB 20201


Pena Daring
Pemberdayaan masyarakat (empowerement)
adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non
instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan masyarakat, agar mampu
mengidentifi kasi masalah yang dihadapi,
potensi yang dimiliki, merencanakan dan
melakukan pemecahannya dengan
memanfaatkan potensi setempat.

Pemberdayaan Masyarakat bidang kesehatan


merupakan suatu proses aktif, dimana
sasaran/klien dan masyarakat yang
diberdayakan harus berperan serta aktif
(berpartisipasi) dalam kegiatan dan program
kesehatan
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuannya adalah agar penerima manfaat tahu, mau, dan
mampu menerapkan inovasi tersebut demi tercapainya
perbaikan mutu hidupnya di bidang kesehatan.

1. Menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman


akan kesehatan individu, kelompok, dan masyarakat.
2. Menimbulkan kemauan yang merupakan kecenderungan
untuk melakukan suatu tindakan atau sikap untuk
meningkatkan kesehatan mereka.
3. Menimbulkan kemampuan masyarakat untuk mendukung
terwujudnya tindakan atau perilaku sehat.
1. Sasaran Utama adalah individu, keluarga dan kelompok masyarakat
2. Sasaran pendukung adalah individu maupun kelompok yang berperan
aktif dalam melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dibidang
kesehatan yaitu petugas kesehatan, kader, tokoh masarakat, tokoh
agama, tokoh adat, TP.PKK, Organisasi Masyarakat.
3. Sasaran lainnya adalah penentu kebijakan yang mempunyai
kewenangan memberikan dukungan kebijakan dan sumbernya sasaran
tersebut adalah RT, RW, Kepala Desa, Lurah, Camat, Bupati, Wali kota.
strategi system besar (large system strategy), sasaran
perubahan diarahkan pada sistem lingkungan yang lebih luas,
strategi pendektan secara perencanaan sosial, kampanye, aksi
sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat, manajemen
konflik,

Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individual


melalui bimbingan, konseling, stress management dan crisis
intervention
Ciri-Ciri Pemberdayaan Masyarakat
• Community leader:
Petugas kesehatan melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat
atau pemimpin terlebih dahulu. Misalnya Camat, lurah, kepala adat,
ustad, dan sebagainya.

• Community organization:
Organisasi seperti PKK, karang taruna, majlis taklim, dan lainnnya
merupakan potensi yang dapat dijadikan mitra kerja dalam upaya
pemberdayaan masyarakat.

• Community Fund:
Dana sehat atau Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)
yang dikembangkan dengan prinsip gotong royong sebagai salah satu
prinsip pemberdayaan masyarakat.
Ciri-Ciri Pemberdayaan Masyarakat

• Community material :
setiap daerah memiliki potensi tersendiri yang dapat digunakan untuk
memfasilitasi pelayanan kesehatan. Misalnya, desa dekat kali pengahsil pasir
memiliki potensi untuk melakukan pengerasan jalan untuk memudahkan akses
ke puskesmas.
• Community knowledge:
Pemberdayaan bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan
berbagai penyuluhan kesehatan yang menggunakan pendekatan community
based health education.
• Community technology:
Teknologi sederhana di komunitas dapat digunakan untuk pengembangan
program kesehatan misalnya penyaringan air dengan pasir atau arang.
1. Metode Rapid Rural Appraisal (RRA) atau penilaian desa
secara partisipatif

Metode RRA digunakan untuk pengumpulan informasi secara akurat


dalam waktu yang terbatas ketika keputusan tentang pembangunan
perdesaan harus diambil segera.
RRA menggabungkan beberapa teknik yang terdiri dari:
a. review atau telaah data sekunder, termasuk peta wilayah dan
pengamatan lapangan,
b. observasi lapangan secara langsung,
c. wawancara dengan informan kunci dan lokakarya,
d. pemetaan dan pembuatan diagram/grafik,
e. studi kasus, sejarah lokal dan biografi ,
f. pembuatan kuesioner sederhana dan singkat, serta
g. pembuatan laporan lapangan secara cepat.
2. Metode Participatory Rapid Appraisal (PRA)
Merupakan metode pengkajian pemberdayaan masyarakat desa yang lebih
banyak melibatkan pihak dalam yang terdiri dari pihak stakeholder (pemangku
kepentingan kegiatan) dengan difasilitasi pihak luar yang berfungsi sebagai
narasumber atau fasilitator.
Melalui PRA dilakukan kegiatan-kegiatan:
a. Pemetaan-wilayah dan kegiatan yang terkait
b. Analisis keadaan yang berupa:
1) Kedaan masa lalu, sekarang, dan kecenderungannya di masa depan.
2) Identifikasi tentang perubahan yang terjadi dan penyebabnya.
3) Identifikasi (akar) masalah dan alternatif-alternatif pemecahan masalah.
4) Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT)
c. Pemilihan alternatif pemecahan masalah
d. stakeholders dan peran, Sumberdaya,
3. Metode Participatory Learning and Action (PLA)

Metode PLA merupakan penyempurnaan dari metode “learning by


doing”. secara efektif menekankan pada proses pembelajaran, dimana
kegiatan pembelajaran dibangun atas dasar partisipasi masyarakat
dalam segala aspek kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
Persyaratan dasar PLA adalah
a) adanya kemauan dan komitmen untuk mendengarkan, menghormati
dan beradaptasi,
b) tersedia banyak waktu pelatihan,
c) komunitas telah didampingi oleh organisasi yang paham dengan
keadaan masyarakat, dan
d) perlu dibangun suasana/komunikasi yang mendorong masyarakat
memiliki kepercayaan pada pihak luar (fasilitator).
4. Participatory Assessment and Planning (PAP)

PAP sejalan bahkan serupa dengan metode PRA.


Metode PAP terdiri atas 4 langkah yaitu :
a. Menemukan/mengidentifikasi masalah
b. Menemu Kenali Potensi
c. Menganalisis masalah dan potensi
d. Memilih solusi pemecahan masalah
5. Participatory Hygiene and Sanitation Transformation
(PHAST)

PHAST merupakan metode pembelajaran partisipatif dalam


membangun kemampuan swadaya masyarakat untuk
memecahkan masalah masyarakat.
Tujuan PHAST adalah untuk memberdayakan masyarakat
dalam mengelola air dan mengendalikan penyakit yang
berhubungan dengan sanitasi melalui peningkatan kesadaran
terhadap kesehatan serta perbaikan dan perilaku.
6. Communication for Behaviour Impact (COMBI)

COMBI merupakan strategi mobilisasi sosial dan komunikasi yang


diarahkan pada penggerakan tugas semua masyarakat dan
perorangan yang mempengaruhi tindakan tepat secara perorangan
dan keluarga pada arah yg sehat. COMBI dikembangkan dengan
berbasis teori-teori perubahan perilaku, komunikasi dan
pemasaran.

Langkah-langkah kunci dalam merancang rencana COMBI meliputi


1) mengidentifi kasi tujuan yang berhubungan dengan perilaku,
2) analisis situasi pasar,
3) strategi komunikasi dan campuran,
4) Implementasi, pemantauan dan penilaian, serta anggaran.
LANGKAH – LANGKAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Perumusan Upaya •upaya pemecahan masalah
pemecahan kesehatan oleh masyarakat atas
masalah dan dasar musyawarah
membuat
perencanaan
Pelaksanaan
kegiatan •disepakati untuk
pemecahan dipergunakan sebagai dasar
masalah pelaksanaan kegiatan
kesehatan oleh
masyarakat •Membina pengetahuan,
sikap, keterampilan,
Pembinaan dan motivasi dan kemandirian
pengembangan para tenaga pembangunan
upaya desa dan masyarakat dalam
pemberdayaan mewujudkan desa yang
masyarakat
sehat
Masyarakat Dikatakan Mandiri dalam Kesehatan
• Mereka mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan terutama di lingkungan tempat
tinggal mereka sendiri.
• Mereka mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri dengan
menggali potensi-potensi masyarakat setempat.
• Mampu memelihara dan melindungi diri mereka dari berbagai
ancaman kesehatan dengan melakukan tindakan pencegahan.
• Mampu meningkatkan kesehatan secara dinamis dan terus-menerus.
Modal Sosial
• Kemampuan masyarakat untuk bekerja bersama, demi mencapai tujuan-tujuan
bersama, di dalam berbagai kelompok. (Fukuyama, 1992).
• Modal sosial sebagai segala sesuatu hal yang berkaitan dengan kerja sama dalam
masyarakat atau bangsa untuk mencapai kapasitas hidup yang lebih baik, ditopang oleh
nilai-nilai dan norma yang menjadi unsur-unsur utamanya sepetri trust (rasa saling
mempercayai), keimbal-balikan, aturan-aturan kolektif dalam suatu masyarakat atau
bangsa dan sejenisnya. Hasbullah (2006).

Dimensi Modal Sosial


 merupakan gambaran dari keterikatan internal yang mewarnai
struktur kolektif dan memberikan kohesifitas dan keuntungan-
keuntungan bersama dari proses dinamika sosial yang terjadi di
dalam masyarakat. Adler dan Kwon (2000).
Parameter dan Indikator Modal Sosial
1. Kepercayaan
Sebagaimana dijelaskan Fukuyama (1995), kepercayaan adalah harapan yang
tumbuh di dalam sebuah masyarakat yang ditunjukkan oleh adanya perilaku
jujur, teratur, dan kerjasama berdasarkan norma-norma yang dianut bersama.

2. Norma
Norma-norma terdiri dari pemahaman-pemahaman, nilai-nilai, harapan-harapan
dan tujuan-tujuan yang diyakini dan dijalankan bersama oleh sekelompok orang.
Norma-norma dapat bersumber dari agama, panduan moral, maupun standar-
standar sekuler seperti halnya kode etik profesional.

3. Jaringan
Infrastruktur dinamis dari modal sosial berwujud jaringan-jaringan kerjasama
antar manusia (Putnam, 1993). Jaringan tersebut memfasilitasi terjadinya
komunikasi dan interaksi, memungkinkan tumbuhnya kepercayaan dan
memperkuat kerjasama.
Peran Petugas Kesehatan dalam
Pemberdayaan Masyarakat
• Memfasilitasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan maupun
program-program pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan
dan pengorganisasian masyarakat.
• Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam
melaksanakan kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau
berkontribusi terhadap program tersebut.
• Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi kepada
masyarakat dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang bersifat
vokasional.
Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat

• Input
meliputi SDM, dana, bahan-bahan, dan alat-alat yang
mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat.

• Proses
meliputi jumlah penyuluhan yang dilaksanakan, frekuensi
pelatihan yang dilaksanakan, jumlah tokoh masyarakat
yang terlibat, dan pertemuan-pertemuan yang
dilaksanakan.
Indikator Hasil Pemberdayaan Masyarakat
• Output
meliputi jumlah dan jenis usaha kesehatan yang bersumber daya
masyarakat, jumlah masyarakat yang telah meningkatkan pengetahuan
dan perilakunya tentang kesehatan, jumlah anggota keluarga yang
memiliki usaha meningkatkan pendapatan keluarga, dan meningkatnya
fasilitas umum di masyarakat.

• Outcome
kontribusi dalam menurunkan angka kesakitan, angka
kematian, dan angka kelahiran serta meningkatkan status gizi
masyarakat
SEMANGAT CPNS 2021

Anda mungkin juga menyukai