Anda di halaman 1dari 12

Konsep Pendampingan

Masyarakat
Kelompok 4
Pendampingan adalah pndekatan dalam
pemberdayaan masyarakat yang dipilih
karena sesuai dengan tuntutan masyarakat
saat ini. Perkembangan tuntutan
masyarakat tersebut sejalan dengan
sejarah dasawarsa pemikiran tentang
pembangunan.
Konsep Dasar Pendampingan
Human develop ment index (HDI) merupakan indikator pembangunan dan
tidak lagi didasarkan pada gross national product (GNP). Indikator
keberhasilan HDI adalah partisipasi masyarakat untuk penyelenggaraan
hubungan antara Negara dan masyarakat. Strategi pembangunan adalah
menerapkan strategi yang bertumpu pada rakyat (people centered strategy)
seperti yang didasari oleh UNDP (1990-an) bukan untuk mencapai
pertumbuhan.

Perubahan-perubahan dapat dilakukan pada metedeologi pendidikan,


metedeologi pelatihan , metedeologi pengembangan masyarakat
karena adanya strategi atau pendekatan yang bertumpu pada rakyat (
people centered approach ) sebagai berikut :

Subyek Lama Baru

1. Penelitian Penelitian konvensional Penelitian Aksi Partisipatif


(Postif – empiris) (Participatory Action
Reasearch)
2. Pendidikan Pendidikan ( Paedogogy) Pembelajaran ( Andragogy)

3. Pengembangan/ Pengembangan Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat


Pembangunan (Community Development) (Community Emmpowerment)
Pengertian Pendampingan
Ada beberapa definisi tentang “pendampingan” , diantaranya
pendampingan adalah :
a.Dalam melakukan aksinya , masyarakat dapat dibantu
dengan belajar ,memecahkan masalah , dan
mengorganisasi diri.
b.Menumbuhkan kreativitas dan kemampuan refleksi , serta
mengubah kesadaran dan perilaku masyarakat.
c.Membuat masyarakat mampu memahami realitas
lingkungan mereka , merenungkan faktor –faktor
pembentukan lingkungan tersebut, serta mengambil
langkah untuk melakukan perubahan guna memperbaiki
situasi.
d.Menyelenggarakan proses agar masyarakat dapat
menjawab pertanyaan : mereka saat ini berada dimana ,
kemana mereka akan beranjak dan berkembang , serta
mewujudkan rencana dan pembagian kekuasaan yang adil.
Tujuan Pendampingan

Memfasilitasi dan memperdayakan masyarakat supaya


dapat membebaskan diri dari ketergantungan baik
mental maupun fisik untuk mencapai :
a. Kemampuan berdikari
b. Berpikir progesif dan transformative
c. Merencanakan dan mewujudkan perubahan
sistematis
d. Mendapatkan hasil yang rasional
Peran
a. Pendamping
Pendamping berperan sebagai fasilitator, animator , dan kordinator ,
sedangkan sub peran lain yang bisa diambil adalah koordinator ,
insiator , katalisator , dan motivator.
b. Prinsip seorang fasilitator atau animator berperan sebagai “the
master of ceremony” (MC) yang melontarkan pertanyaan- pertanyaan
kunci (key question) yang eksploratif tanpaa mengintervensi materi
yang dibahas.
c. Penyelanggara proses untuk membantu masyarakat mendiskusikan
persoalannya sendiri sepuas dan seproduktif mungkin adalah peran
pendamping.
d. Peran pendamping yang lain adalah sebagai pembantu masyarakat
dalam menggali dan menggunakan semua potensinya untuk
diorganisasikan ke dalam satu kelompok kerja yang kreatif dan
Fungsi
a. Pendamping
Persoalan yang dibahas dalam proses diskusi dan tidak
berwenang menentukan keputusan , kecuali memberikan
fasilitas ini merupakan fungsi pendamping yang bersifat netral.
b. Pendamping sepenuhnya hanya peduli terhadap proses dan
bukan terhadap isinya.
c. Pendamping berfungsi menjamin adanya komunikasi yang baik
dalam kelompok dan agar semua anggotanya puas dengan dan
peduli sepenuhnya terhadap keputusan yang diambil.
d. Pendamping berfungsi merangsang masyarakat untuk berfikir
kritis , mengidentifikasi masalah dan menemukan pemecahan
masalahnya. Hal ini dilakukan secara terfokus dan melalui
tahapan-tahapan yang cermat.
e. Pendamping berfungsi menyelenggarakan proses agar
masyarakat dapat :
f. Berbagi kepedulian, informasi , dan pendapatnya
g. Menetapkan tujuan
h. Membuat keputusan
i. Merencanakan aksi
Strategi Pendampingan

Dalam melakukan pendampingan, strategi yang perlu dilaksanakan sebagai berikut:


- Mengakui, menghargai, dan memanfaatkan dan kemampuan “asli” dari masyarakat
setempat, serta mempercayai persepsi, pengalaman, dan kemampuan mereka.
- Menahan untuk mengemukakan persepsi pribadi tentang sesuatu, pengalam, persetujuan,
pendidikan formal, dan kemampuan teknis dari pendamping, sebaliknya, pendamping
membuka diri untuk belajar dari persepsi dan pengalaman selama proses pendampingan.
- Mengadaptasikan diri dengan pengetahuan, orientasi, dan kemampuan-kemampuan yang
muncul selama proses pendampingan.
- Menjunjung tinggi prinsip-prinsip partisipasi dan pemberdayaan.
- Menguasai pemahaman kontek ssosial yang lebih luas dari suatu pengalaman individu
yang dikemukakan oleh masyarakat.
- Menjadi pendamping yang merakyat dengan berbagi informasi bersama masyarakat, dan
sekaligus belajar dari mereka.
-Mengembangkan pikiran kritis dan situas I saling member dukungan diantara sesama
anggota masyarakat.
- Menjadi organisator dan memotivasi masyarakat supaya terlibat dalam tindakan bersama.
Untuk menjalankan strategi di atas, diperlukan kapasitas
pendamping sebagai berikut:
Kriteria Kualitas Pendamping
-Berkepribadian ramah dan mampu untuk
mengekspresikan perasaan setuju dan menerima.
- Memiliki keterampilan social dengan kemampuan
mengajak masyarakat dan “mengarahkan” mereka tanpa
mencederai inisiatif mereka.
-Memiliki kemampuan mendidik untuk meningkatkan
serta menggunakan gagasan dan keterampilan
masyarakat.
-Mengorganisasikan kesanggupan yang ada, sehingga
semua sumber daya tertata serta pengaturan logistic
tertangani dengan baik.
- Memiliki kemampuan mencatat dan
mendokumentasikan proses serta memfasilitasi
pemecahan masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
- Luwes dalam menanggapi perubahan kebutuhan
masyarakat.
- Memahami dengan baik persoalan-persoalan yang
Manajemen Pendampingan

Prinsip-prinsip Manajemen Pendampingan


- Manajemen adalah kordinator yang memfasilitasi tim atau
kelompok supaya dapat mengatur diri sendiri (self-directing),
swakarsa (self-motivating), swakendali, dan swakelola.
- Komunikasi dijadikan sebagai dasar untuk melakukan dialog dalam
memupuk tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dijiwai oleh
semangat saling mendukung dan saling belajar.
- Melaksanakan praktik-praktik transparansi dan komunikasi terbuka,
sehingga semua orang mengetahuiapa yang terjadi dengan
oraganisasinya (di mana memperoleh informasi baru, di mana
mendiskusikan gagasan dan masalah dimana keputusan dibuat, dan
cara untuk memberikan masukan-masukan).
- Tanggung-jawab dalam hal apa dan siapa serta apa dan siapa yang
menetapkan prosedur dan mengambil keputusan haruslah jelas
(dalam hal ini adalah tim-tim dalam organisasi pendampingan).
Tahapan Kegiatan Pendampingan

Dalam proses pendampingan diharapkan terjadi peningkatan kesadaran


masyarakat yang akan sejalan pula dengan tingkat partisipasi masyarakat.
Tingkat kesadaran dan partisipasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Membuka kesadaran (Broken Membangkitkan kesadaran


consciousness) (Awakening Consciousnes)
•Naif •Waspada
•Tergantung •Melawan
•Terasing Kritistapitidakmemasalahka
Tertekan nsistem yang ada

•Mereformasi kesadaran
(Reforming Consciousnes) Membebaskan dan
Mulai berjuang untuk mentransformasikan kesadaran
memperbaiki berfungsinya (Liberating and transformating
sistem Consciousnes)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai