METODE PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Dosen Pengampu :
Penguatan
2 Penumbuhkembangan kemampuan dan kepercayaan diri masyarakat
Perlindungan
3 Melindungi kelompok lemah agar tidak tertindas kelompok kuat
Penyokongan
4 Pemberian bimbingan agar masyarakat mampu menjalankan peranya
Pemeliharaan
Metode adalah suatu kerangka kerja untuk menyusun suatu tindakan atau suatu
kerangka pikir, yang beraturan, berarah, dan berkonteks yang relevan dengan
maksud dan tujuan
Rural Rapid Appraisal
Dilakukan orang dari luar / bukan penduduk setempat
Teknik yang digunakan :
a. Telaah data sekunder termasuk peta wilayah dan pengamatan lapangan ringkas
b. Observasi/ pengamatan lapangan secara langsung
c. Wawancara dengan informan kunci
d. Pemetaan dan pembuatan diagram
e. Studi kasus, sejarah lokal dan biografi
f. Kecenderungan- kecenderungan
g. Pembuatan kuesioner sederhana dan singkat
h. Pembuatan laporan lapangan secara cepat
Participatory Rapid Appraisal
Banyak melibatkan penduduk lokal (orang dalam) difasilitasi orang luar
Teknik yang digunakan :
a. Pemetaan wilayah dan kegiatan terkait dengan topik penilaian
b. Analisis keadaan, yang berupa :
Keadaan masa lalu, sekarang, dan kecenderungan di masa depan
Identifikasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi beserta alasanya
Identifikasi akar masalah beserta alternatif pemecahanya
SWOT terhadap semua alternatif pemecahan masalah
c. Pemilihan akternatif pemecahan masalah yang paling layak
d. Rincian tentang stakeholders dan peran yang diharapkan dari para pihak, serta jumlah
sumber-sumber pembiayaan.
Focus Group Discussion
Saat ini FGD banyak diterapkan dalam kegiatan perencanaan dan evaluasi program
Pelaksanaan FGD melibatkan semua pemangku kepentingan suatu program,partisipatif, dan
dipandu oleh fasilitator, atau juga bisa mengundang narasumber.
Kemampuan fasilitator memandu diskusi sangat menentukan mutu proses dan hasil FGD.
Oleh karenanya jenis pertanyaan yang harus disiapkan dalam FGD yaitu :
• Pertanyaan Pembuka, yang berfungsi sebagai pencair suasana
• Pertanyaan Pengantar, tentang isu umum yang juga sebagai pencair suasana
• Pertanyaan Transisi, tentang isu-isu pokok sebagai pembuka wawasan partisipan tentang
topik diskusi
• Pertanyaan Kunci, terdiri dari sekitar 5 (lima) isu yang akan dikaji melalui FGD
• Pertanyaan Penutup, tentang catatan tambahan yang ingin disampaikan para peserta
Parcipatory Learning and Action (PLA)
Metode ini dikenal dengan “Learning by Doing”
PLA yaitu:
Proses belajar (ceramah, diskusi, dll) tentang suatu topik, yang segera setelah itu diikuti
dengan aksi / kegiatan riil yang relevan degan materi pemberdayaan
Manfaat :
a. Masyarakat sasaran akan memperoleh banyak pengetahuan yang berbasisi pada
pengalaman
b. Akan diperoleh pengetahuan / informasi mengenai sesuatu yang tidak diketahui oleh
fasilitator
c. Masyarakat akan merasa mampu mengemukakan masalah dan solusi
d. Fasilitator dapat memainkan peran sebagai penghubung antara masyarakat setempat
dengan lembaga lain yang dibutuhkan
Field School