Anda di halaman 1dari 3

LANGKAH-LANGKAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah:

1. Merancang keseluruhan program, termasuk di dalamnya kerangka waktu kegiatan,


ukuran program, serta memberikan perhatian kepada kelompok masyarakat yang
terpinggirkan. Perancangan program dilkukan menggunakan pendekatan partisipatoris,
dimana antara agen perubahan (pemerintah dan LSM) dan masyarakat bersama-sama
menyusun perencanaan. Perencanaan partisipatoris (participatory planning) ini dapat
mengurangi tarjadinya konflik yang muncul antara dua pihak tersebut selama program
berlangsung dan setelah program diaevaluasi. Seringkali terjadi apabila suatu kegiatan
berhasil banyak pihak bahkan termasuk yang tidak berpartisipasi, tersebut saling saling
claim tentang peran diri maupun kelompoknya. Sebaliknya jika program tidak berhasil,
individu maupun kelompok bahkan yang sebenarnya juga berkontribusi atas kegagalan
tersebut saling menyalahkan.
Pada tahap merancang keseluruhan program juga diorganisasi berbagai sumber daya
material, keuangan, sumberdaya manusia dan berbagai pengetahuan yang ada, yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan program. Peemberdayaan adalah proses bertahap
memanfaatkan perubahan sosial, ekonomi dan politik untuk meningkatkan kualitas hidup
seluruh anggota masyarakat. Dengan demikian pemberdayaan membutuhakan waktu
yang lebih lama dari upaya promosi kesehatan. Untuk masyarakat yang sudah mapan,
pemberdayaan membutuhkan waktu yan lebih singkat daripada masyarakat yang bellum
mapan.
Banyak program pemberdayaan yang dimulai dari kehidupan nnyata di masyarakat.
Program-program seperti ini banyak dianggap berhasil. Hal ini terjadi karena masyarakat
memiliki kemampuan untuk melaksanakan program-program tersebut. Adapun program
yang berskla bersar juga membutuhkan kemampuan masyarakat yang juga besar..
keterampilan yang dibutuhkan juga banyak dan bervariasi. Oleh karenanya, Gruber &
Trickett 1987 dan Barr 1995 menyarankan agar program pemberdayaan sebaiknya
difokuskan pda program yang kecil pada sebagaian kecil masyarakat.
Perencanaan program pemberdayaan masyarakat harus memperhatikan adanya kelompok
masyarakat yang terpinggirkann atau (termarginalisasi). Marginalisasi adalah suatu
proses sejarah masyarakat inkompleks, yang membuat mereka tidak memiliki
kemampuan untuk memenuhi berbagai kebutuhannya, tidak mempunyai akses yang
memadai terhadap sumber daya. Oleh karenanya , untuk menghindari agar kelompok ini
tidak semakin terpinggirkan diperlukan erencanaan yang komprehensif.
2. Menetapkan tujuan. Tujuan promosi kesehatan biasanya dikembangkan pada tahap
perencanaan dan biasanya berpusat pada pencegahan penyakait, mengurangi kesakitan
dan kematian dan manajemen gaya hidup melalui upaya perubahan perilaku yang secara
spesifik berkaitan dengan kesehatan. Adapun tujuan pemberdayaan biasanya berpusat
pada bagaimana masyarakat dapat mengontrol keputusannya yang berpengaruh pada
kesehatan dan kehidupan masyarakat.
3. Memilih strategi pemberdayaan. Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang
terdiri dari 5 pendekatan yaitu : pemberdayaan, pengembangan kelompok kecil,
pengembangan dan penguatan pengorganisasian masyarakat, pengembangan dan
penguatan jaringan antar organisasi, dan tindakan politik. Sebagai strategi meliputi
:pendidikan masyarakat, fasilitas kegiatan yang berasal dari masyarakat, mendorong
tumbuhnya swadaya masyarakat sebagai prasyarat pkok tumbuhnya tanggung jawab
sebagai anggota masyarakat atau (community responsibility) fasilita upaya
mengembangakan jejaring antar masyarakat, serta advokasi kepada mengambil keputusan
atau (decision maker).
4. Implementasi dan strategi mnajemen. Implementasi strategi serta manajemen program
pemberdayaan dilakukan sebagai cara :
a. Meningkatkan peran serta percaya (stock holder)
b. Menumbuhkan kemampuan pengenalan masalah
c. Mengembangkan kepeminpinan lokal
d. Membangun keberdayaan struktur organisasi
e. Meningkatkan mobilisasi sumber daya
f. Memperkuat kemampuan strock holder untuk “bertanya mengapa?”
g. Meningkatkan kontrol stock holder atas manajemen program
h. Membuat huungan yang sepadan dengan pihak luar
5. Evaluasi program. Pemberdayaan masyarakat dapat berlangsung lama dan lambat,
bahkan boleh dikatan tidak pernah berhenti dengan sempurna. Seringkali, hal-hal tertentu
yang menjadi bagian dari pemberdayaan baru tercapai beberapa tahun sesudah kegiatan
selesai. Oleh karenanya, akan lebih tepat jika evaluasi diarahkan pada proses
pemberdayaan daripada hasilnya . hal-hal yang dapat dievaluasi dalam pemberdayaan
diantaranya :
a. Jumlah anggota masyarakat yang berpartisipasi dalam keegiatan
b. Jumlah kegiatan yang bersifat pendekatan dari bawah (bottom up)
c. Jumlah pelaku kegiatan yang merasa melakukan belajar sambil bekerja (learning
be doing)

Anda mungkin juga menyukai