Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ADAPTASI FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR

DISUSUN OLEH KELOMPOK V :


RISKA WULANDARI
SUHARNI ERMALA
RIRIN DAMAI YANTI
SOVIA FITRI

DOSEN PEMBIMBING : ANDRIA,M.Biomed

PRODI DIII KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN DAN KECANTIKAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah “ADAPTASI FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR”. Dalam
penyusunan makalah ini,saya banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan
bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang
Maha Esa.

Dalam Penulisan makalah ini, saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat di harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Saya mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, terutama bagi saya
sendiri. Semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga bermanfaat bagi kita semua.

Simpang kumu,13 NOVEMBER 2021

PENULIS
DAFTAR ISI

JUDUL ……………………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 1
1. Latar belakang ………………………………………………………………… 1
2. Rumusan masalah……………………………………………………………… 1
3. Tujuan …………………………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………….. 2
1. Perubahan Sistem Pernapasan…………………………………………………. 2
2. Perubahan Sistem Peredaran Darah …………………………………………… 2
3. Perubahan Sistem Metabolisme Glukosa,Gastrointestinal,Dan kekebalan tubuh 3
4. Perubahan Sistem Ginjal ………………………………………………………. 4
5. Perubahan Sistem Reproduksi…………………………………………………. 4
6. Perubahan Sistem Muskuloskeletal……………………………………………. 5
7. Perubahan Sistem Saraf………………………………………………………... 5
8. Perubahan Sistem Integumen ………………………………………………….. 5
9. Termoregulasi………………………………………………………………….. 5
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………… 7
1. Kesimpulan ……………………………………………………………………. 7
2. Saran…………………………………………………………………………… 7
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………… 8
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus merupakan individu yang sedang
bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan
penyesuaian diri dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterine.
Bayi baru lahir memenuhi sejumlah tugas perkembangan untuk memperoleh dan
mempertahankan eksistensi fisik secara terpisah dari ibunya.Perubahan fisiologi besar
yang terjadi saat bayi baru lahir memungkinkan transisi dari lingkungan intrauterine ke
ekstrauterine.Perubahan ini menjadi dasar pertumbuhan dan perkembangan di kemudian
hari.
Bidan memainkan peran selama periode transisi ini.Mereka membantu bayi baru lahir
dalam menjalani transisi yang aman ke kehidupan ekstrauterine dan membantu ibu serta
orang terdekat lain melalui masa transisi untuk menjadi orang tua.Bidan melakukan
pengkajian awal pada bayi baru lahir mengupayakan kondisi lingkungan yang
mendukung perubahan,dan memantau keadaan bayi selama fase dini perubahan.Saat
dilahirkan,Bayi baru lahir memiliki kompetensi perilaku dan kesiapan interaksi sosial.
2. Rumusan masalah
Adaptasi fisiologi bayi baru lahir :
A. Apa saja Perubahan sistem pernapasan ?
B. Apa saja Perubahan sistem peredaran darah ?
C. Apa saja Perubahan sistem Metabolisme glukosa,gastrointestinal,dan kekebalan
tubuh ?
D. Apa saja Perubahan sistem ginjal ?
E. Apa saja Perubahan sistem Reproduksi ?
F. Apa saja Perubahan sistem muskuloskeletal ?
G. Apa saja Perubahan Sistem saraf ?
H. Apa saja Perubahan sistem integument ?
I. Termoregulasi
3. Tujuan
Untuk mengetahui apa saja adaptasi fisiologi pada bayi baru lahir.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Adaptasi fisiologi bayi baru lahir


Fisiologi neonatus merupakan lmu yang mempelajari fungsi dan proses vital
neonatus.Perubahan Adaptasi fisiologi besar yang terjadi saat bayi baru lahir
memungkinkan transisi dari lingkungan intrauterine ke ekstrauterine.Perubahan ini
menjadi dasar pertumbuhan dan perkembangan di kemudian hari.(Buku Ajar
Keperawatan Maternitas)
Adapun adaptasi fisiologi pada bayi baru lahir yaitu :
1. Perubahan Sistem Pernapasan
Penyesuaian paling kritis yang harus dialami bayi baru lahir ialah penyesuaian
sistem pernapasan. pernapasan.Pada saat lahir,sistem pernapasan bayi belum berkembang
sempurna,pertumbuhan alveoli baru terus berlangsung hingga beberapa tahun.Paru-Paru
bayi baru lahir cukup bulan mengandung sekitar 20 ml cairan/kg.
Pernapasan bayi normal memiliki frekuensi pernapasan 30-60 kali permenit,pernapasan
diafragma,dada dan perut naik dan turun secara bersamaan.upaya pernapasan pertama
seorang bayi yaitu bertujuan untuk mengeluarkan cairan dalam paru-paru,mengembangkan
jaringan alveolus dalam paru-paru untuk pertama kali.
Setelah Bayi lahir dan plasenta lahir bayi bernapas menggunakan paru-paru.Usaha
bayi pertama kali untuk mempertahankan tekanan alveoli,selain karena adanya
surfaktan,juga karena adanya tarikan napas dan pengeluaran napas dengan merintih
sehingga udara bisa bertahan di dalam.Cara bayi baru lahir bernapas dengan cara
bernapas diafragmatik dan abdominal,sedangkan untuk frekuensi dan dalamnya bernapas
belum teratur.Apabila surfaktan berkurang,maka alveoli akan kolaps dan paru-paru
kaku,sehingga terjadi atelektasis.Dalam kondisi seperti ini ( anoksia ),Bayi baru lahir
masih dapat mempertahankan hidupnya karena adanya kelanjutan metabolisme
anaerobik. .(Buku Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita ).

2. Perubahan Sistem Peredaran Darah


Aliran darah pada plasenta berhenti pada saat tali pusat diklem.Pernapasan pertama bayi
menurunkan resistensi pembuluh darah paru-paru dan meningkatkan tekanan atrium
kanan.O2 pada pernapasan pertama menimbulkan relaksasi dan terbukanya sistem
pembuluh darah paru-paru.Dua perubahan besar pada sistem peredaran darah bayi yaitu :
- Penutupan foramen ovale pada atrium paru-paru dan aorta
- Penutupan duktus atreriosus antara paruparu dan aorta
Setelah bayi lahir,paru akan berkembang yang akan mengakibatkan tekanan
arteriol dalam paru menurun yang diikuti dengan menurunnya tekanan pada jantung
kanan.Kondisi ini menyebabkan tekanan jantung kiri lebih besar dibandingkan dengan
tekanan jantung kanan,dan hal tersebutlah yang membuat foramen ovale secara
fungsional menutup.Hal ini terjadi pada jam-jam pertama setelah kelahiran.Oleh karena
tekanan dalam paru turun dan tekanan dalam aorta desenden naik dan juga karena
rangsangan biokimia yang naik serta duktus arterious yang berobliterasi.Hal ini terjadi
pada hari pertama. Tekanan darah pada waktu lahir dipengaruhi oleh jumlah darah yang
melalui transfuse plasenta yang pada jam-jam pertama sedikit menurun,untuk kemudian
naik lagi dan menjadi konstan kira-kira 85/40 mmHG.(Buku Asuhan Neonatus Bayi Dan
Anak Balita ).

3. Perubahan Sistem Metabolisme Glukosa,Gastrointestinal,Dan kekebalan tubuh


a. Perubahan Sistem Metabolisme Glukosa
Pada saat tali pusat diklem,bayi baru lahir harus mempertahankan keseimbangan
kadar glukosa darah sendiri dan untuk memfungsikan otak bayi baru lahir
memerlukan kadar glukosa dalam jumlah tertentu.Pada setiap bayi baru lahir kadar
glukosa darah akan turun selama periode waktu yang singkat ( 1-2 jam setelah
kelahiran ).
Koreksi penurunan kadar glukosa darah dapat terjadi dalam 3 cara yaitu melalui
penggunaan asi,melalui penggunaan cadangan glikogen,melalui pembuatan glukosa
dari sumber-sumber lain terutama lemak.
Bayi yang sehat akan menyimpan glukosa sebagai glikogen terutama dalam
hati,selama berbulan-bulan terakhir kehidupan dalam Rahim.
Bayi yang mengalami hipotermi yang menyebabkan hipoksia akan menggunakan
glikogen yang tersimpan pada jam pertama kelahiran.(Buku Ajar Asuhan Kebidanan)
b. Gastrointestinal ( Pencernaan)
Saluran pencernaan bayi baru lahir secara struktur telah lengkap meskipun
fungsinya masih belum sempurna dibandingkan dengan saluran pencernaan orang
dewasa.Ketika lahir,usus bayi dalam kondisi steril,tetapi terkolonisasi dalam waktu
beberapa jam.Lambung bayi memiliki kapasitis yang kecil (15-30 ml) yang
meningkat dengan cepat pada beberapa minggu pertama kehidupan.
Keasaman lambung sama dengan dewasa dalam beberapa jam setelah
persalinan,yang akan menurun drastis pada beberapa hri pertama dan pada hari ke-
10.Waktu pengosongan lambung normalnya 2-3 jam.Mekonium dalam usus besar
yang sejak usia 16 minggu kehamilan,dikeluarkan dalam 24 jam pertama kehidupan
dan dikeluarkan seluruhnya dalam 48-72 jam.Feses pertama ini berwarna hijau
kehitaman,lengket serta mengandung empedu,asam lemak,lendir,dan sel epitel. (Buku
Ajar Asuhan Kebidanan)
c. Kekebalan tubuh (Immunoglobin)
Sistem imun pada bayi baru lahir belum matang sehingga rentan terhadap
infeksi.Sedangkan sistem imunitas yang telah matang akan memberikan kekebalan
alami dan kekebalan didapat pada tubuh. kekebalan alami yang dimiliki bayi
diantaranya :
- Perlindungan oleh kulit membran mukosa
- Fungsi jaringan saluran nafas
- Perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung
- Pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus
(Buku Ajar Asuhan Kebidanan)

4. Perubahan Sistem Ginjal


Pada bulan keempat kehidupan janin,ginjal terbentuk.Didalam Rahim,Urine sudah
terbentuk dan diekskresi kedalam cairan amniotik.meskipun fungsi ginjal mulai bekerja
sejak janin,beban kerjanya masih minimal hingga setelah kelahiran.Ginjal masih belum
berfungsi sempurna.
Bayi baru lahir memiliki rentang keseimbangan kimia dan rentang keamanan
yang kecil.Infeksi,diare,atau pola makan yang tidak teratur secara dapat menimbulkan
asidosis dan ketidakseimbangan cairan,seperti dehidrasi atau oedema.Ketidakmaturan
ginjal juga membatasi kemampuan bayi baru lahir untuk mengekskresi obat.
Biasanya sejumlah urine terdapat dalam kandung kemih bayi saat lahir.Setelah
lahir,Bayi normalnya akan mengeluarkan urine dalam 24 jam pertama.Setelah periode ini
bayi akan berkemih 6-10 kali dengan warna urine kuning atau jernih menunjukkan
masukan cairan yang cukup.Umumnya bayi cukup bulan mengeluarkan urine 15-60
ml/kg per hari. .(Buku Ajar Keperawatan Maternitas)
5. Perubahan Sistem Reproduksi
Pada wanita :
Saat lahir ovarium bayi berisi beribu-ribu sel germinal primitive.Sel-sel ini
mengandung komplemen lengkap.Korteks Ovarium,yang terutama terdiri dari folikel
primodial,membentuk bagian ovarium yang tebal pada bayi baru lahir daripada pada
orang dewasa.Jumlah ovum berkurang sekitar 90% sejak bayi baru lahir sampai dewasa.
Peningkatan kadar estrogen selama masa hamil,yang diikuti dengan penurunan
setelah bayi lahir,mengakibatkan pengeluaran suatu cairan mukoid atau kadang-kadang
pengeluaran bercak darah melalui vagina ( pseudomenstruasi ).Genitalia eksterna
biasanya edematosa disertai pigmentasi yang lebih banyak.Pada bayi baru lahir cukup
bulan ,Labia mayora dan minora menutupi vestibulum.Pada bayi premature,klitoris
menonjol dan labia mayora kecil dan terbuka. .(Buku Ajar Keperawatan Maternitas)

Pada Pria :
Testis turun kedalam skrotum pada 90% bayi baru lahir laki-laki.Walaupun
presentasi ini menurun pada kelahiran premature,pada usia 1 tahun,insiden testis tidak
turun pada semua anak laki-laki berjumlah kurang dari 1 %.Spermatogenesis tidak terjadi
sampai pubertas.Prepusium yang ketat sering kali dijumpai pada bayi baru lahir.Muara
uretra dapat tertutup prepusium dan tidak dapat ditarik kebelakang selama 3-6 tahun.
Sebagai respon terhadap estrogen ibu,ukuran genetalia eksterna bayi baru lahir
dapat meningkat,Begitu juga dengan pigmentasinya.Terdapat rugae yang melapisi
kantong skrotum.Hidrokel (penimbunan cairan disekitar testis)Sering terjadi dan biasanya
akan mengecil tanpa pengobatan. .(Buku Ajar Keperawatan Maternitas)
6. Perubahan Sistem Muskuloskeletal
- Otot-otot sudah dalam keadaan lengkap pada saat lahir tetapi tumbuh melalui
proses hipertropi
- Tumpang tindih atau moulase dapat terjadi pada waktu lahir karena tulang
pembungkus tengkorak belum seluruhnya mengalami osifikasi,moulase dapat
menghilang beberapa hari setelah dilahirkan
- Ubun-ubun besar akan tetap terbuka hingga usia 18 bulan
7. Perubahan Sistem Saraf
Respon refleks bayi dipicu untuk mengetahui normal tidaknya sistem saraf.Tidak adanya
respons atau respon yang lemah,menandakan imaturitas,kerusakan otak,ataupun kelainan.
Beberapa aktivitas refleks yang terdapat pada bayi baru lahir antara lain :
- Refleks Morro ( Kejut )
- Refleks sucking ( Menghisap )
- Refleks Rooting ( Mencari )
- Refleks Grasp ( Menggenggam )
- Refleks Babinski
- Refleks Tonus neck
- Refleks Stepping (Buku Ajar Bidan )
8. Perubahan Sistem Integumen
Semua struktur kulit bayi sudah terbentuk saat lahir.Tetapi masih belum
matang.Epidermis dan dermis tidak terikat dengan baik dan sangat tipis.Kulit bayi sangat
sensitif dan dapat rusak dengan mudah.Warna kulit bayi baru lahir berwarna kemerahan
beberapa jam setelah lahir,setelah itu warna kulit memucat menjadi warna normal.Kulit
sering terlihat berbecak,terutama di daerah sekitar ekstremitas.
Tangan dan kaki terlihat sedikit sianotik.Warna kebiruan
ini,akrosianosis,Disebabkan oleh ketidakstabilan vasomotor,statis kapiler,dan kadar
hemoglobin yang tinggi.Keadaan ini normal,bersifat sementara,dan bertahan selama 7-10
hari,terutama bila terpajan pada udara dingin. (Buku Ajar Keperawatan Maternitas)
9. Perubahan Sistem Termoregulasi
Bayi baru lahir memiliki kecenderungan menjadi cepat stress karena perubahan
suhu lingkungan karena suhu didalam uterus berfruktuasi sedikit,janin tidak perlu
mengatur suhu.Suhu janin biasanya lebih tinggi 0,6C daripada suhu ibu.
Pada saat lahir,faktor yang berperan dalam kehilangan panas pada bayi baru lahir
meliputi area permukaan tubuh bayi baru lahir yang luas.
Bayi baru lahir dapat kehilangan panas melalui 4 mekanisme
yaitu,Konveksi,Konduksi,Radiasi, dan Evaporasi.
 Konveksi adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar udara
sekitar yang lebih dingin.Bayi yang dilahirkanatau ditempatkan di dalam ruangan
yang dingi akan cepat mengalami kehilangan panas.kehilangan panas ini juga
terjadi konveksi aliran udara dari kipas angina,hembusan udara melalui ventilasi
atau pendingin ruangan.
 Konduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh
bayi dengan permukaan yang dingin,misalnya Meja,tempat tidur,atau timbangan
yang temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi
melalui mekanisme konduksi apabila bayi diletakkan di atas benda-benda
tersebut.
 Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan di dekat
benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi.Bayi
bisa kehilangan panas dengan cara ini karena benda-benda tersebut menyerap
radiasi panas tubuh bayi(walaupun tidak bersentuhan secara langsung).
 Evaporasi adalah jalan utama bayi kehilangan panas.Jika saat lahir bayi tidak
segera dikeringkan dapat terjadi kehilangan panas tubuh bayi sendiri.kehilangan
panas ini juga terjadi pada bayi yang terlalu cepat dimandikan dan tubuhnya tidak
segera dikeringkan dan diselimuti.

Cegah kehilangan panas pada bayi baru lahir dengan upaya :

- Segera keringkan bayi baru lahir


- Ganti selimut basah setelah mengeringkan bayi baru lahir
- Tunda memandikan bayi baru lahir sampai suhu bayi stabil selama 2 jam
- Atur agar tempat perawatan bayi baru lahir jauh dari jendela,dinding-dinding
luar,atau pintu keluar
- Pertahankan kepala bayi baru lahir tetap tertutup.

Tempat kelahiran harus dipersiapkan dengan adekuat untuk meminimalkan


kehilangan panas pada neonatus.Apabila bayi terlalu lama berada di udara dingin bayi
bisa mengalami hipotermia.(Buku Ajar Asuhan Kebidanan)
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Bayi baru lahir memenuhi sejumlah tugas perkembangan untuk memperoleh dan
mempertahankan eksistensi fisik secara terpisah dari ibunya.Perubahan fisiologi besar
yang terjadi saat bayi baru lahir memungkinkan transisi dari lingkungan intrauterine ke
ekstrauterine.Perubahan ini menjadi dasar pertumbuhan dan perkembangan di kemudian
hari.Adaptasi fisiologi pada bayi baru lahir yaitu,
Perubahan sistem pernapasan,Perubahan sistem peredaran darah,Perubahan sistem
Metabolisme glukosa,gastrointestinal,dan kekebalan tubuh,Perubahan sistem
ginjal,Perubahan sistem Reproduksi,Perubahan sistem musculoskeletal,Perubahan Sistem
saraf,Perubahan sistem integument,Termoregulasi.

2. Saran
Terselesaikannya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami dari apa saja yang
dijelaskan dalam makalah ini.Apabila terdapat banyak penjelasan yang kurang lengkap
dan tidak sesuai diharapkan untuk nantinya dapat diperbaikai lagi dengan hasil yang lebih
memuaskan
DAFTAR PUSTAKA

Bobak.2004.Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Jakarta;EGC


Nanny.V.2010.Buku Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita.Jakarta;Salemba Medika.
Llewellyn.D.2001.Dasar-dasar obstetric & Ginekologi.Jakarta.Hipokrates
Jumiarni.1994.Asuhan Keperawatan Perinatal.Jakarta.EGC
Fraser.D.2009.Buku Ajar Bidan Myles.Jakarta.EGC

Anda mungkin juga menyukai