5. Metode Dalam Upaya Pemberdayaan Masy Partisipatif
1. Pengertian
Pemberdayaan masyarakat upaya atau
proses untuk menumbuhkan kesadaran , kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri (Kemenkes, 2009) Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan proses pemberian informasi kepada individu, keluarga atau kelompok (klien) secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan klien, serta proses membantu klien, agar klien tsb berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek pengetahuan atau knowledge) 2. Ciri Peberdayaan Masyarakat
Adanya tokoh atau pemimpin (leader)
Ada organisasi atau wadah berkelompok (organization) Adanya dana yang berasal dari masyarakat (fund) Tersedianya materi di masyarakat Masyarakat memiliki pengetahuan dan teknologi 3. Prinsip Pemberdayaan Masy Bidang Kesehatan 1) Kesukarelaan, 3) keswadayaan, keterlibatan seseorang kemampuannya untuk dalam kegiatan merumuskan pemberdayaan masyarakat melaksanakankegiatan dgn tidak boleh berlangsung penuh tanggung jawab karena adanya pemaksaan, 4) partisipatif, keikutsertaan emalinkan hrs dilandasi semua pemangku oleh kesadaran sendiri kepentingan sejak pengambilan keputusan 2) Otonom, kemampuannya utk 5) Egaliter, yang menempatka semua pemangku mandiri dari ketergantungan kepentingan dlm yg dimiliki oleh org lain kedudukan yg setara 4. Ragam Metode Pemberdayaan Masyarakat
karya pertemuan, ceramah, diskusi, Kelompok FGD, RRA, PRA, PLA, sekolah Massal lapang, pelatihan pameran 2. Percakapan tak Telepon, TV, radio, teleconference Individual langsung Kelompok 3. Demonstrasi Demonstrasi cara, demonstrasi hasil, Kelompok demonstrasi cara dan hasil 4. Barang cetakan Foto, pamflet, leaflet, folder, brosur, poster, baliho dll 5. Media massa Surat kabar, tabloid, majalah, radio, Media cetak tape recorder, TV, VCD, DVD Media lisan 6. Kampanye Gabungan semua metode diatas 5. Metode Dalam Upaya Pemberdayaan Masy Partisipatif a) Metode Rapid RRA menggabungkan beberapa teknik penilaian, yang terdiri dari : Rural Appraisal a) Review/telaah data sekunder, termasuk (RRA)/ penilaian peta wilayah dan pengamatan lapang desa secara secara ringkas partisipatif. b) Observasi/pengamatan lapang secara Teknik penilaian langsung yang relatif terbuka, c) Wawancara dengan informan kunci dan cepat dan bersih lokakarya dibanding dengan d) Pemetaan dan pembuatan teknik kunjungan diagram/grafik singkat sebagai e) Studi kasus, sejarah lokal dan biografi sebuah metode f) Pembuatan kuesioner sederhana yang penilaian. ringkas g) Pembuatan laporan lapang secara cepat Untuk menjalankan RRA dengan baik prinsip yang harus diperhatikan, yaitu: a) Efektivitas dan efisiensi. Kaitannya dengan biaya, waktu, serta perolehan informasi yang dapat dipercaya yang dapat digunakan dibanding sekedar jumlah dan ketepatan serta relevansi informasi yang dibutuhkan b) Hindari bias. Dengan cara introspeksi, mendengarkan, menanyakan secara berulang-ulang, menanyakan kepada kelompok termiskin c) Triangulasi sumber informasi dengan melibatkan tim multidisiplin untuk bertanya dalam beragam perspektif d) Belajar dari dan bersama masyarakat e) Belajar cepat melalui eksplorasi, dan jangan terpaku pada bakuan yang teah disiapkan b) Metode Participatory Rural Appraisal (PRA) / penilaian desa secara partisipatif Merupakan metode pengkajian pemberdayaan masyarakat desa yang lebih banyak melibatkan pihak dalam yang terdiri dari pihak stakeholder (pemangku kepentingan kegiatan) dengan difasilitasi pihak luar yang berfungsi sebagai narasumber/ fasilitator. Langkah – langkah metode 7. Pembuatan diagram kajian PRA : lembaga desa 1. Penelusuran sejarah desa 2. Pembuatan bagan 8. Pembuatan bagan alur kecenderungan input-output 3. Penyusunan kalender 9. Bagan hub antar pihak musim dan profil 10. mengkaji mata perubahan pencaharian masy 4. Analisis pola penggunaan waktu 11. membuat matrik dan 5. Observasi lgsg terhadap peringkat permasalahan yg dinamika sosial dihadapi & ditemukan 6. Transect (penelusuran masy desa) dan pembuatan 12. Pengorganisasian masalah gambar lingk. Prinsip PRA : 1. Prinsip mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan) : bahwa di masyarakat ada kelompok masyarakat – biasanya merupakan bagian terbesar – yang terpinggirkan dan terabaikan oleh pembangunan 2. Prinsip pemberdayaan masyarakat : Pemberdayaan (empowerment) adalah upaya memperkuat kemampuan kelompok masyarakat yang lemah agar bisa mengontrol dan menentukan pilihan di dalam kehidupannya ( otonomi ). 3. Prinsip masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai fasilitator : ”orang luar” harus menyadari perannya sebagai Fasilitator dan bukannya sebagai ”guru”, ”penyuluh”, ”instruktur” bahkan atasan atau penguasa. 4. Prinsip santai dan informal : Agen pembangunan dan pihak-pihak yang bekerja bersama masyarakat, sebaiknya mengembangkan suasana yang bersifat luwes, terbuka, tidak memaksa, akrab, dan informal Persyaratan PLA : c) PLA (Participatory a) Adanya kemauan & komitmen utk Learning and Action)/ mendengarkan, proses belajar dan menghormati mempraktikkan secara b) Tersedia banyak waktu yg dibutuhkan utk partisipatif. pertemuan bentuk baru dari c) Komunitas telah metode pemberdayaan didampingi oleh organisasi yg paham dgn masyarakat yang dahulu keadaan masy dikenal sebagai “learning d) Perlu dibangun by doing” atau belajar komunikasi yg sambil bekerja mendorong masy memiliki kepercayaan pada fasilitator Melalui kegiatan PLA, akan diperoleh beragam manfaat, berupa : a) Segala sesuatu yang tidak mungkin dapat dijawab oleh “orang luar”; b) Masyarakat setempat akan memperoleh banyak pengetahuan yang berbasis pada pengalaman yang dibentuk dari lingkungan kehidupan mereka yang sangat kompleks c) Masyarakat akan melihat bahwa masyarakat setempat lebih mampu untuk mengemukakan masalah dan solusi yang tepat dibanding orang luar; d) Melalui PLA, orang luar dapat memainkan peran penghubung antara masyarakat setempat dengan lembaga lain yang diperlukan d) Participator Assessment and Planning (PAP) PAP sejalan bahkan serupa dengan metode PRA. Metode PAP terdiri dari 4 langkah : Menemukan masalah Langkah ini dimksd agar masy mengidentifikasi kondisi dan masalah sosial di sekitar masy Menemukan – kenali potensi Menganalisis masalah dan potensi Mengkaji berbagai masalah, penyebab, serta fokus masalah Memilih solusi pemecahan masalah e) Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST) Metode pembelajaran partisipatif dalam membangun kemampuan swadaya masy utk memecahkan masalah masy. tujuan utk memberdayakan masy dalam mengelola dan mengendalikan penyakit yg berhubungan dgn sanitasi melalui peningkatan kesadaran terhadap kesehatan serta perbaikan dan perilaku. 3) Masy mampu utk Prinsip pemberdayaan mencapai kesepakatan masy pada PHAST : mengenai perilaku hygiene 1) Warga masy 4) Bila masy mengerti menentukan prioritas bahwa sanitasi itu pencegahan peny menguntungkan, maka mrka akan bertindak 2) Warga masy secara 5) masy dpt mengelola kolektif telah memiliki seperangkat pengalaman & penghalang/ barrier yg pengetahuan dpt membantu utk kesehatan yg sangat menghambat penularan peny. hebat, luas f) Communication for Behavior Impact (COMBI) Mobilisasi yg diarahkan pada penggerakan tugas semua masy dan perorangan yg mempengaruhi tindakan tepat secara perorangan dan keluarga. adapun langkah – langkah kunci dalam merancag rencana COMBI : Mengidentifikasi tujuan yg berhub dgn perilaku Analisis situasi pasar Strategi komunikasi dan campuran Implementasi, pemantauan, dan penilaian serta anggaran
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti