Metodologi
Penelitian
berbasis PAR
Pertemuan ke 2, Penelitian berbasis PAR, PAI (6)
KNOW
RRA adalah proses pengkajian wilayah secara tepat dan tetap, dengan mendapatkan gambaran umum tentang kondidi
wilayah yang menjadi pijakan untuk menentukan berbeagai lokasi pemberdayaan/ riset, didukung pula oleh data-data yang
berkaitan dengan wilayah secara detail
Pendekatan atau metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan dalam
rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan secara nyata
toolkit
Cara Kerja Peneliti PAR
1. Memperhatikan gagasan dan aspirasi yang datang dari masyarakat yang masih belum sistematis
4. Mengkaji kembali gagasan yang datang dari mereka sehingga mereka sadar bahwa gagasan ini
milik mereka sendiri
04 Action (AKSI)
05 refleksi)
toolkit
Daur gerakan sosial
penelitian berbasis par
KNOW
1. Pemetaan awal
4. Pemetaan partisipatif
Pemetaan ini dihasilkan dari memahami kondisi geografis , sosial, ekonomi, budaya, agama
dan persoalan lainnya yang dihadapi masyarakat
Peneliti merumuskan masalah mendasar hajat hidup kemanusiaan yang dialami masyarakat,
seperti persoalan pangan, papan, kesehatan, pendidikan, energi, lingkungan hidup.
Teknik: mapping, transect, penelusuran sejarah, trend and change, diagram venn, diagram
alur, tabel prioritas masalah, membuat pohon masalah, pohon harapan, dan tabel analisis
GAP
toolkit
PLAN
Peneliti menyusun strategi gerakan untuk memecahkan problem kemanusiaan yang telah
dirumuskan
7. Pengorganisasian masyarakat
Peneliti dan masyarakat membangun pranata-pranata sosial baik dalam bentuk kelompok-
kelompok kerja maupun maupun lembaga-lembaga masyarakat yang riil bergerak
memcahkan problem secara simultan
Merupakan aksi memecahkan problem yang dilangsungkan secara simultan dan partisipatif
Tidak hanya mencoba memecahkan masalah tetapi juga merupakan proses pembelajaran
masyarakat sehingga memunculkan pengorganisir (leader) dari masyarakat itu sendiri dan
pemimpin lokal untuk mempimpin perubahan
Pusat belajar merupakan media komunikasi, riset, diskusi, dan segala aspek untuk
merencanakan, mengorganisir dan memecahkan problem sosial
Kelompok belajar tidak harus dalam skala yang besar, yang terpenting kelompok tersebut
memiliki anggota yang tetap, kegiatan belajar dilakukan secara rutin dan terorganisir,
toolkit
10. Refleksi
Berdasarkan hasil riset, proses pembelajaran masyarakat, dan program-program aksi yang
sudah terlaksana, peneliti dan masyarakat merefleksikan semua proses dan hasil yang
diperolehnya (dari awal sampai akhir)
Refleksi teoritis dirumuskan bersama , sehingga menjadi teori akademik yang dapat
direpresentasikan pada khalayak publik sebagai pertangggungjawaban akademik
toolkit
REFLECTION
Keberhasilan tidak hanya diukur dari hasil kegiatan selama proses, tetapi juga diukur dari keberlanjutan
program (sustainability) yang berjalan dan ada aktor yang memiliki komitmen untuk melanjutkan aksi
perubahan
toolkit
Persyaratan metodologi PAR
1. Metode yang digunakan harus practice oriented dan fokus pada perubahan sosial
2. Mensupport proses pengorganisasian dan konteks sosialnya
3. Harus sensitif terhadap individu demikian juga kelembagaan
4. Harus kolaboratif dan mensupport kebebasan dan keterbukaan partisipan
5. Harus merupakan proses refleksi yang kritis
toolkit
toolkit
Peran, etika, sikap peneliti
par
Macam-macam peran
pendengar pengamat
reporter educator
toolkit
3. Kemukakan gambaran awal potensi dan masalah yang dihadapi desa (tempat penelitian) untuk selanjunya
dilakukan crosscheck di lapangan
toolkit