PAR Pada awalnya dikembangkan oleh seorang Penelitian Participatory Action Research merupakan salah
psikolog bernama Kurt Lewin di awal hingga satu model penelitian yang mencari sesuatu untuk
pertengahan 1900an. Freire kemudian menghubungkan proses penelitian ke dalam proses
perubahan sosial. Perubahan sosial yang dimaksud
mengembangkan PAR sebagai kritik atas model adalah bagaimana dalam proses pemberdayaan dapat
pendidikan tradisional dimana guru berdiri di depan mewujudkan tiga tolak ukur, yakni adanya komitmen
dan memberikan informasi ke murid sebagai bersama dengan masyarakat, adanya local leader dalam
penerima pasif. PAR ini juga merupakan kritikan masyarakat dan adanya institusi baru dalam masyarakat
terhadap penelitian yang lazimnya dilakukan oleh yang dibangun berdasarkan kebutuhan. Penelitian ini
universitas maupun pemerintah dimana para ahli membawa proses penelitian dalam lingkaran kepentingan
datang ke komunitas dan mempelajari subjek orang dan menemukan solusi praktis bagi masalah
penelitian kemudian pergi membawa data untuk bersama dan isu-isu yang memerlukan aksi dan refleksi
bersama, dan memberikan kontribusi bagi teori praktis.
ditulis dalam laporan maupun tulisan.
PAR adalah penelitian oleh, dengan dan untuk orang bukan penelitian terhadap orang, sehingga melibatkan
semua pihak secara aktif Bersama-sama menyusun, mengambil tindakan, dan mencatat implikasi tindakan
tersebut. Riset jenis ini berorientasi pada upaya memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan diri dan
menyelesaikan persoalan kontekstual yang berkembang
Merubah cara berfikir kita tentang
1 penelitian dengan menjadikan penelitian
sebuah proses partisipasi