Anda di halaman 1dari 11

Nama : Nadhila Armita M

NIM : G21115507

RANGKUMAN MATERI TOT

Materi 1 : Teori Perubahan Sosial


Dalam KBBI, Teori merupakan pendapat yang didasarkan pada penelitian dan
penemuan, disukung oleh data dan argumentasi.
Perubahan Sosial adalah transformasi kebudayaan dan institusi berlangsung
secara terus menerus yang menimbulkan kesan.
Tokoh Sosial yang paling terkenal adalah Auguste Comte. Beliau disebut
sebagai Bapak Sosiologi.
Perubahan terjadi karena adanya modifikasi dari beberapa pola kehidupan.
Berikut adalah beberapa teori perubahan sosial :
- Teori Evolusi
Perubahan sosial memiliki arah tetap dan dialami setiap masyarakat.
Arah tetap yang dimaksud adalah perubahan sosial akan terjadi
bertahap, mulai dari awal sampai akhir. Saat setelah tercapai
perubahan terakhir maka tidak akan terjadi perubahan lagi. Terdapat 2
tokoh yang paling berpengaruh dalam teori evolusi perubahan sosial
yaitu Emile Durkheim dan Ferdinand Tonnies.
- Teori Konflik
Perubahan sosial terbentuk karena adanya konflik. Konflik ini berasal
dari pertentangan kelas antara kelompok penguasa dengan kelompok
masyarakat yang tertindas sehingga melahirkan sebuah perubahan
sosial yang dapat mengubah sistem sosial tersebut. Tokoh yang
berpengaruh dalam teori ini adalah Karl Marx dan Ralf Dahrendort.
- Teori Fungsionalis
Perubahan sosial merupakan suatu yang konstan dan tidak
memerlukan penjelasan. Teori fungsional hanya menerima perubahan
yang bermanfaat bagi masyarakat, sedangkan perubahan yang tidak
bermanfaat akan tidak dipakai. Tokoh yang berpengaruh dalam teori ini
adalah William Ogburn.
- Teori Siklis
Perubahan sosial terjadi secara bertahap namun perubahan tidak akan
berhenti pada tahapan terakhir yang sempurna namun akan berputar
kembali ke awal untuk peralihan ke tahapan selanjutnya sehingga
digambarkan seperti sebuah siklus.
Bentuk bentuk perubahan sosial :
- Perubahan sosial yang terjadi secara lambat dan perubahan sosial
yang terjadi secara cepat.
- Perubahan sosial yang pengaruhnya besar dan perubahan sosial yang
pengaruhnya kecil.
- Perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tidak
direncanakan.
- Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki.
Faktor yang mempengaruhi perubahan sosial :
1. Faktor Internal
- Faktor Pertumbuhan Penduduk
- Adanya penemuan baru
- Invensi (Kombinasi baru dari suatu pengetahuan yang sudah ada)
- Sistem ideologi
2. Faktor Eksternal
- Lingkungan fisik
- Peperangan
- Pengaruh kebudayaan lain
Proses perubahan sosial diantaranya :
- Difusi : Penyebaran unsur - unsur kebudayaan
- Akulturasi : Perubahan sosial yang dimana di dalamnya terjadi
percampuran budaya yang dalam penerapannya tidak melupakan
budaya budaya lama.
- Asimilasi : Masuknya budaya baru pada suatu kelompok sosial
yang kemudian melupakan budaya lama yang ada.

Materi 2 : Pendidikan Kritis


Pendidikan dapat diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tatalaku
seseoran atau kelompok orang dalam usaha memanusiakan manusia yang
didalamnya termasuk mengembangkan potensi dan transformasi nilai melalui
upaya pengajaran ataupun pelatihan.
Kritis dapat diartikan sebagai kemampuan menganalisa, mengidentifikasi,
sampai pada proses pengambilan keputusan.
Metode pembelajaran ada dua yaitu andragogy dan pedagogi. Secara
etimologi andragogy berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata
yaitu ander yang artinya orang dewasa dan agogos yang artinya membina
atau memimpin dan pedagogi juga terdiri atas dua kata peid yang artinya
anak anak dan agogos yang artinya membina.
Kritis berarti sadar akan sesuatu hal.Yang kemudian kesadaran ini dibagi
menjadi tiga yaitu :
- Kesadaran magis
- Kesadaran naf
- Kesadaran kritis

Materi 3 : Prinsip Belajar Orang Dewasa


Prinsip dapat diartikan sebagai acuan utama atau panutan utama.
Belajar yaitu proses memahami sesuatu hal dari tidak tahu menjadi tahu dan
dari tahu menjadi lebih tau.
Dan orang dewasa adalah
8 Prinsip belajar orang dewasa :
- Belajar adalah berubah.
- Orang dewasa harus ingin belajar.
- Orang dewasa belajar sambil berbuat.
- Fokus pada masalah nyata
- Pengalaman mempengaruhi belajar.
- Lingkungan belajar informal.
- Variasi metode pembelajaran.
- Pendampingan bukan nilai

Siklus belajar orang dewasa :


Pengalam
Penerapan
an

Generalisa Sumbang
si Prinsip Saran

Proses
diskusi
(Analisa)
Gambar 1. Siklus belajar orang dewasa

Acuan pokok Pendidikan Orang Dewasa :


- Konsep Diri
Maksudnya disini adalah kematangan seseorang dari ketergantungan
total ke kemandirian.
- Peranan Pengalaman
Dalam pembelajarannya telah menggunakan konsep experiental circle
learning.
- Kesiapan Belajar
- Orientasi/ Tujuan Belajar
- Perspektif Waktu

Materi 4 : Analisis Wacana


Analisis merupakan kegiatan untuk mengkaji atau menelaah suatu hal.
Dalam KBBI , analisis berarti penyelidikan terhadap suatu peristiwa
(karangan,perbuatan,dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Wacana dalam bahasa Inggris disebut discourse.
Menurut kamus bahasa kontemporer , kata wacana itu memiliki 3 arti.
Pertama, percakapan; ucapan;tuturan. Kedua, keseluruhan cakapan yang
merupakan satu kesatuan. Ketiga, satuan bahasa terbersar yang realisasinya
merupakan bentuk karangan yang utuh.
Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap diatas kalimat dan satuan
gramatikal tertinggi dalam hierarki gramatikal.Sebagai satuan gramatikal yang
tertinggi tentunya wacana dibentuk dari beberapa persyaratan gramatikal
diantaranya yaitu wacana harus kohesif dan koheren. Kohesif artinya terdapat
keserasian hubungan unsur-unsur dalam wacana. Dan koheren artinya
wacana tersebut terpadu sehingga mengandung pengertian yang benar.
Wacana tentu berbeda dengan isu. Isu sendiri memiliki arti kabar yang tidak
jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya. Sedangkan wacana
merupakan hal yang sudah jelas kebenarannya.
Analisis wacana adalah studi tentang struktur pesan dalam suatu komunikasi
atau telaah mengenai aneka fungsi bahasa. Melalui analisis wacana, kita
tidak hanya mengetahui isi yang terdapat dalam suatu wacana, tetapi juga
mengetahui pesan yang ingin disampaikan, mengapa harus disampaikan, dan
bagaimana pesan-pesan itu tersusun, dan dipahami.
Analisis wacana disini merupakan bagaimana kita mengkaji hal hal yang
terjadi agar kita tidak menarik kesimpulan yang salah atau keliru.
Jenis wacana :
- Narasi -> Mencerminkan suatu topik atau hal
- Eksposisi -> Memaparkan topic atau hal
- Persuasif -> bersifat mengajak, menganjurkan, melarang
- Argumentasi -> Memberikan pendapat atau alas an terhadap suatu hal
Perspektif mengenai analisis wacana :
- Pandangan Positivisme
Bahasa sebagai jembatan yang menghubungkan manusia dengan
objek yang ada di luar dirinya
- Pandangan Kontruktivisme
Subjek merupakan faktor utama
- Pandangan Kritis
Menekankan pada konstelasi kekuatan yang terjadi pada proses
produksi dan reproduksi makna.

Materi 5 : Analisis Sumber Daya dan Stakeholder


Stakeholder adalah orang-orang, kelompok, atau lembaga yang terkena atau
memberikan pengaruh pada suatu kegiatan/program.
Analisis stakeholder merupakan alat/teknik menggabungkan stakeholder yang
berguna dalam kegiatan.
Tujuan analisis stakeholder :
- Untuk mengetahui potensi seseorang/ identifikasi minat
- Mengembangkan potensi/ kapasitas stakeholder
- Membangun pondasi/ membuat perencanaan
Langkah- langkah menganalisa stakeholder :
- Identifikasi orang- orangnya, tau objek dan subjek kegiatan/ identifikasi
stakeholder
- Identifikasi potensi.
Dalam identifikasi potensi terdapat dua hal yang sangat penting yaitu
stakeholder yang mempunyai pengruh/ influence dan stakeholder yang
memiliki kepentingan/ importance. Pengaruh lebih menunjukkan tingkat
kekuasaan yang dimiliki stakeholder terhadap jalannya program.
Sedangkan kepentingan berkaitan dengan tingkatan di mana
pencapaian tujuan program sangat tergantung pada keterlibatan aktif
yang diberikan oleh stakeholder yang bersangkutan.
Jenis stakeholder berdasarkan kepentingan :
- Stakeholder primer : memiliki kepentingan dan ikut dalam pengambilan
keputusan.
- Stakeholder sekunder : tidak punya kepentingan, tapi dukung.
- Stakeholder kunci : mempunyai legal untuk mengambil keputusan

Materi 6 : Analisis Situasi


Analisis situasi adalah kegiatan mengumpulkan dan memahami informasi
tentang suatu situasi yang untuk menetapkan masalah.
Tujuan analisis situasi :
- Memahami masalah secara jelas dan spesifik
- Mempermudah penentuan prioritas
- Mempermudah penentuan alternative pemecahan masalah

Langkah- langkah analisis situasi :


- Identifikasi urusan yang menjadi tanggung jawab organisasi
- Kenali komunitas atau kelompok yang menjadi urusan organisasi
- Identifikasi berbagai institusi terkait
- Susun rencana untuk mendapatkan informasi
- Lakukan proses pengumpulan data dan informasi
- Identifikasi dan analisis permasalahan
- Identifikasi target untuk mengatasi permasalahan tersebut
- Analisis sumber daya yang ada di komunitas tersebut

Materi 7 : Advokasi
Advokasi berasal dari bahasa inggris yaitu advocate yang artinya
menganjurkan.
Advokasi adalah strategi untuk mempengaruhi para pengambil keputusan
khususnya pada saat mereka menetapkan peraturan, mengatur sumber daya
dan mengambil keputusan.
Advokasi adalah aksi sosial, politik, dan budaya yang dilakukan secara
terencana dan terorganisir karena adanya masalah, mengumpulkan massa
kemudian melakukan kampanye untuk melakukan mengubah kebijakan.
Mengapa kita beradvokasi? Hal ini dikarenakan kita selalu dihadapkan pada
masalah HAM dan ekologi. Apa tujuan dilakukan advokasi? Jelas bahwa
tujuan dari advokasi ini adalah terwujudnya perubahan. Kemudian apa
sasaran dari advokasi? Sasarannya adalah kebijakan publik karena kebijakan
public merupakan beberapa regulasi yang dibuat berdasarkan kompromi para
penguasa dengan mewajibkan warganyauntuk mematuhi peraturan yang
telah dibuat.
Advokasi terdiri dari 2 jenis :
- Advokasi litigasi
Bentuk advokasi dalam acara persidangan di pengadilan.
- Advokasi nonlitigasi
Bentuk advokasi di luat acara persidangan di pengadilan.
Pelaku advokasi yaitu lingkar inti yakni pelaku yang dekat isu utama. Lingkar
inti ini terdiri dari :
- FL (Front Linear) yang terdiri atas pimpinan elit
- BS (Basis) yang meliputi pusat pewacanaan yang memiliki mobilitas
tinggi dan komunikasi yang baik
- SP (Supporting) yang meliputi orang orang yang memiliki jaringan elit
untuk data informasi dan pemenuhan logistik.

FL

BS SP
Gambar 2. Lingkar inti pelaku advokasi
Dalam materi advokasi juga membahas tentang analisis kebijakan. Analisis
kebijakan adalah ilmu sosial terapan yang menggunakan argumentasi
rasional serta fakta-fakta untuk menjelaskan dan menilai.
Cara melakukan analisis kebijakan :
- Kuantitatif : Analisis dengan cara menafsirkan makna berdasarkan
realitas.
- Kualitatif : Analisis yang lebih subjektif dan realitas bukan merupakan
wujud objek melainkan interkoneksitas.

Prinsip analisis kebijakan :


t u
S
a
k is
d /t i
s s
k
a
m
ma lh
a uh/
a rp
A
in
te ilh
s s
n
k
a
d t a
S ld
o
h
e
k
ne
rA lis
a
ti d
n
a r k
te n
a ilh
p S ta
h
e
kr o
e
ld
au
n
itA
S il s
s
a
itu a
S i
s
Gambar 3. Prinsip Analisis Kebijakan
Materi 8 : Analisis Pengambilan Keputusan
Analisis yaitu mendalami suatu hal secara kongkrit (menyeluruh) dan dapat
ditelaah secara sistematis.
Pengambilan keputusan yaitu pemecahan suatu masalah dari beberapa
pilihan yang ada.
Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan merupakan cara untuk
mendalami cara kita dalam memecahkan suatu masalah dari beberapa
pilihan yang ada.
Dasar pengambilan keputusan :
- Berdasarkan pada pengalaman
- Berdasarkan pada fakta dan data
- Berdasarkan pada rasionalitas
- Berdasarkan pada intuisi
Proses pengambilan keputusan :
- Identifikasi masalah
- Pengambilan/ Analisis data
- Pembuatan alternatif kebijakan
- Pemilihan Alternatif keputusan secara baik/ terbaik
- Pelaksanaan
- Evaluasi
Menurut Siagian, ada 3 kekuatan besar yang mempengaruhi pengambilan
keputusan :
- Dinamika individu
- Dinamika Kelompok
- Lingkungan

Materi 9 : Politik Pangan


Menurut KBBI politik merupakan pengetahuan mengenai ketatanegaraan,
segala urusan dan tindakan mengenai pemerintahan negara atau terhadap
negara lain.
Sedangkan pangan adalah segal sesuatu yang berasal dari sumber hayati
dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai
makanan atau minuman.
Dapat disimpulkan bahwa politik pangan merupakan komitmen pemerintah
yang ditujukan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berbasis
kedaulatan pangan dan kemandirian pangan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan politik pangan :
- Kedaulatan pangan (food soveregnity)
Kedaulatan pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara
mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas
pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk
menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya
lokal.
- Kemandirian pangan (food resilience)
Kemandirian pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam
meproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang
dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup.
- Ketahanan pangan
Ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya pangan
bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari
ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya.
- Keamanan pangan (food safety)
Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk
mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan
benda lain yang dapat mengganggu sehingga aman untuk dikonsumsi.
Terdapat berbagai macam masalah masalah dalam pertanian yaitu masalah
internal dan eksternal. Masalah internal di antaranya :
- Efektivitas penyuluh kurang
- Rendahnya kualitas dan kuantitas petani
- Persaingan dengan sumber energy
- Konversi Lahan
Sedangkan masalah eksternalnya diantaranya :
- Adanya kelemahan dalam sistem teknologi
- Rantai pasok yang panjang
- Permodalan yang terbatas
- Penurunan kualitas dan kuantitas lahan
- Infrasturktur yang kurang memadai
Strategi politik berbasis kedaulatan dan kemandirian pangan :
- Sinergitas regulasi
- Peningkatan potensi pangan lokal
- Peningkatan dan pemanfaatan infrastruktur
- Kecukupan gizi masyarakat

Anda mungkin juga menyukai