NIM : G21115507
Generalisa Sumbang
si Prinsip Saran
Proses
diskusi
(Analisa)
Gambar 1. Siklus belajar orang dewasa
Materi 7 : Advokasi
Advokasi berasal dari bahasa inggris yaitu advocate yang artinya
menganjurkan.
Advokasi adalah strategi untuk mempengaruhi para pengambil keputusan
khususnya pada saat mereka menetapkan peraturan, mengatur sumber daya
dan mengambil keputusan.
Advokasi adalah aksi sosial, politik, dan budaya yang dilakukan secara
terencana dan terorganisir karena adanya masalah, mengumpulkan massa
kemudian melakukan kampanye untuk melakukan mengubah kebijakan.
Mengapa kita beradvokasi? Hal ini dikarenakan kita selalu dihadapkan pada
masalah HAM dan ekologi. Apa tujuan dilakukan advokasi? Jelas bahwa
tujuan dari advokasi ini adalah terwujudnya perubahan. Kemudian apa
sasaran dari advokasi? Sasarannya adalah kebijakan publik karena kebijakan
public merupakan beberapa regulasi yang dibuat berdasarkan kompromi para
penguasa dengan mewajibkan warganyauntuk mematuhi peraturan yang
telah dibuat.
Advokasi terdiri dari 2 jenis :
- Advokasi litigasi
Bentuk advokasi dalam acara persidangan di pengadilan.
- Advokasi nonlitigasi
Bentuk advokasi di luat acara persidangan di pengadilan.
Pelaku advokasi yaitu lingkar inti yakni pelaku yang dekat isu utama. Lingkar
inti ini terdiri dari :
- FL (Front Linear) yang terdiri atas pimpinan elit
- BS (Basis) yang meliputi pusat pewacanaan yang memiliki mobilitas
tinggi dan komunikasi yang baik
- SP (Supporting) yang meliputi orang orang yang memiliki jaringan elit
untuk data informasi dan pemenuhan logistik.
FL
BS SP
Gambar 2. Lingkar inti pelaku advokasi
Dalam materi advokasi juga membahas tentang analisis kebijakan. Analisis
kebijakan adalah ilmu sosial terapan yang menggunakan argumentasi
rasional serta fakta-fakta untuk menjelaskan dan menilai.
Cara melakukan analisis kebijakan :
- Kuantitatif : Analisis dengan cara menafsirkan makna berdasarkan
realitas.
- Kualitatif : Analisis yang lebih subjektif dan realitas bukan merupakan
wujud objek melainkan interkoneksitas.