Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vivi Dwi Purwati

Nim : 2022071008

Kelas : 3 Akuntansi

Pertemuan 4

Soal

1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat menentukan kepribadian

2. Sebutkan dan jelaskan apa saja karakteristik kepribadian?

3. Sebutkan dan jelaskan cara menilai kepribadian seseorang

4. Jelaskan pengertian dari pembelajaran

5. Apa saja teori-teori pembelajaran, sebutkan dan jelaskan

Jawaban

1. a. Faktor Keturunan

Keturunan merujuk pada faktor genetis seorang individu yang meliputi tinggi fisik, bentuk
wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan reflex, tingkat energy, dan irama biologis yang
dipengaruhi dari orang tua.
b. Faktor Lingkungan

Lingkungan merupakan tempat kita tumbuh dan dibesarkan yang meliputi keluarga, teman-
teman dan kelompok sosial.

2. • Extraverted versus Introverted. Individu dengan karakteristik ekstraver digambarkan sebagai


individu yang ramah, suka bergaul, dan tegas; sedangkan individu dengan karakteristik introver
digambarkan sebagai individu yang pendiam dan pemalu.
• Sensing versus Intuitive. Individu dengan karakteristik sensitive digambarkan sebagai individu
yang praktis dan lebih menyukai rutinitas dan urutan. mereka focus pada detail. Sebaliknya,
individu dengan karakteristik intuitif mengandalkan proses-proses tidak sadar dan melihat pada
“gambaran umum”.
• Thinking versus Feeling. Individu yang termasuk dalam karakteristik pemikir menggunakan
alasan dan logika untuk menangani berbagai masalah, sedangkan individu dengan karakteristik
perasa mengandalkan nilai-nilai dan emosi pribadi mereka.
• Judging versus Perceiving. Individu yang cenderung memiliki karakteristik memahami
menginginkan kendali dan lebih suka dunia mereka teratur dan terstruktur, sedangkan individu
dengan karakteristik menilai cenderung lebih fleksibel dan spontan.
3. 1. Survei mandiri

Merupakan cara yang paling umum yang digunakan untuk menilai kepribadian.
2. Survei peringkat oleh pengamat
Dikembangkan untuk memberikan penilaian bebas mengenai kepribadian. Survei dilakukan
oeh rekan kerja dengan sepengetahuan individu yang dinilai ataupun bisa tidak.
3. Ukuran proyeksi
Ukuran proyeksi dianggap sebagai tantangan karena seseorang ahli sering kali menilai hasil-
hasil tersebut secara berbeda satu sama lain.
4. Pembelajaran merupakan proses di mana terjadi perubahan yang bersifat abadi dalam perilaku
sebagai suatu hasil dari praktik.Tiga tipe pembelajaran penting dalam pengembangan dan
perubahan perilaku. Ketiga tipe itu ialah pengkondisian klasik, pengkondisian opera, dan
pembalajaran sosial.
5. 1. Teori Belajar Behaviorisme
Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran
psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan
dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik.
2. Teori Belajar kognitivisme
Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori
perilaku yang yang telah berkembang sebelumnya. Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa
para peserta didik memproses infromasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir,
menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan
pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses.
3. Teori Belajar Konstruktivisme
Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan dapat diartikan
Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern.
Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa
pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui
konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong.
4. Teori Belajar Humanistik
Menurut teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses balajar
dianggap berhasil jika seorang pelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.
Mahasiswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai
aktualisasi diri dengan sebaik- baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar
dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya.
5. Teori Belajar Gestalt
Menurut pandangan teori gestalt seseorng memperoleh pengetahuan melaui sensasi atau
informasi dengan melihat strukturnya secara menyeluruh kemudian menyusunya kembali dalam
struktur yang sederhana sehungga lebih mudah dipahami.
6. Teori Belajar Sosial
Dalam dasawarsa terakhir, penganut teori konstruktivisme memperluas fokus tradisionalnya
pada pembelajaran individual ke dimensi pembelajaran kolaboratif dan sosial. Konstruktivisme
sosial bisa dipandang sebagai perpaduan antara aspek-aspek dari karya Piaget dengan karya
Bruner dan karya Vygotsky.

Anda mungkin juga menyukai