KOLB
Kolb membagi tahapan belajar menjadi empat
tahap, yaitu :
Tahap Pengalaman Konkret
Pengalaman Aktif dan Reflektif
Konseptualisasi
Eksperimentasi Aktif
Menutur Kolb, sistem belajar semacam ini terjadi
secara berkesinambungan dan terjadi tanpa
disadari siswa.
HABERMAS
Menurut Habermas, sangat dipengaruhi oleh
interaksi, baik dengan lingkungan maupun dengan
sesama manusia. Dengan asumsi ini, Habermas
mengelompokkan tipe belajar menjadi tiga bagian,
yaitu :
Tipe Belajar Teknis (Technical Learning)
Tipe Belajar Praktis (Practical Learning)
Tipe Belajar Emansipatoris (Emancipatoris
Learning)
Kognitif
Apa yang
dikuasai
siswa?
Psikomotor
Afektif
6 TINGKATAN KOGNITIF
Mengingat dan
Menghafal
Menginterpretasikan
Menggunakan konsep
untuk memecahkan
masalah
Pengetahu
an
Pemaham
an
Aplikasi
Analisis
Sintesis
Evaluasi
Menjabarkan suatu
konsep
Menggabungkan
bagian-bagian konsep
menjadi konsep yang
utuh
Membandingkan nilai,
ide, metode
5 TINGKATAN PSIKOMOTOR
Menirukan gerak
Peniruan
Menggunakan konsep
untuk melakukan
gerak
Pengguna
an
Perangkai
an
Melakukan beberapa
gerakan sekaligus
dengan benar
Melakukan gerak
dengan benar
Ketepatan
Naturalisa
si
Melakukan gerak
secara wajar
5 TINGKATAN AFEKTIF
Ingin menerima, sadar
akan adanya sesuatu
Pengenala
n
Aktif berpartisipasi
Merespon
s
Pengorganisasi
an
Menghubungkan nilainilai yang dipercayai
Pengharga
an
Pengamal
an
Menjadikan nilai-nilai
sebagai pola hidup
ABRAHAM MASLOW
1.
2.
Self actualization
Esteem
Love/belonging
Safety
Physiological
Makhluk hidup
Organisme
Realitas
subjektif
Medan
fenomena
Holisme
Konstruksi
dasar teori
humanistik
Kesadaran
Kebutuhan
Diri
Penghargaan
positif
Stagnasi psikis
ALDOUS HUXLEY
Huxley (Roberts, 1975) menekankan adanya pendidikan
non-verbal yang juga harus diajarkan kepada siswa
Hal-hal yang diajarkan bersifat diluar materi
pembelajaran, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran
seseorang.
Kurikulum dalam proses pendidikan ini harus berorientasi
pada pengembangan potensi, dan ini melibatkan semua
pihak, seperti guru, murid maupun para pemerhati
ataupun peneliti dan perencana pendidikan
1. Pandangan Humanisme
a. Behaviorisme bersifat mekanis,
mementingkan masa lalu, berbeda
dengan aliran humanistic. Menurut
aliran humanistic, individu cenderung
mempunyai kemampuan atau keinginan
untuk berkembang dan percaya pada
kodrat biologis dan cirri-ciri lingkungan
tidak menekankan pada tingkah laku
yang tampak dan menggunakan metode
b.
Psikoanalisis
adalah
aliran
humanistik yang tidak menyetujui sifat
pesimisme. Dalam aliran humanistik,
individu memiliki sifat yang optimistik,
dan apabila psikoanalisis Freud
menekankan pada masa lalu, dalam
behaviorisme percaya pada kodrati
individu.
Manusia
berkembang
dengan potensi yang dimilikinya, tidak
mengabaikan potensi seperti aliran