Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO METODA PEMBELAJARAN SNOW BALLING (SNOWBALL

THROWING)
A. Pemeran
Guru : Mutya
Esih : Novi
Iroh : Monika
Entin : Sofi
Icih : Oktavia

B. Naskah
4 orang mahasiswa sedang melakukan pembelajaran di kelas bersama seorang guru.
Mereka sedang mendiskusikan tentang bagaimana cara cuci tangan yang benar, dengan
metode pembelajaran Snow Balling
Guru : “Assalamualaikum anak-anak, selamat pagi.”
Siswa : “Waalaikumsalam bu.”
Guru : “Bagaimana kabar hari ini?.”
Siswa : “Alhamdulillah bu sehat.”
Guru : “Baiklah ibu absen dulu ya. Iroh mana Iroh?.”
Iroh : “Hadir, bu.”
Guru : “Icih mana?.”
Icih : “Hadir, bu.”
Guru : “Esih hadir?.”
Esih : “Hadir, bu.”
Guru : “Entin?.”
Entin : “Hadir, bu.”
Guru : “Yaa, baiklah hadir semua ya. Kita mulai saja ya pembelajarannya.”
Siswa : “iya bu.”
Guru : “Sekarang ibu akan mengajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar
dengan menggunakan metode snow balling. Sebelumnya apakah ada yang sudah tahu
snow balling itu apa?.”
Esih : “Bola salju bu?.”
(Siswa dan gurupun tertawa mendengar jawaban yang Esih katakan)
Siswa : “Haha esih ngakak banget.”
Guru : “ Haha, iya benar Esih kalau di bahasa Indonesiakan artinya bola salju.”
Icih : “Pinter Esih bahasa Inggrisnya.”
Esih : “Hehe iya dong.”
Guru : “Gini ya ibu beritahu apa itu snow balling. Jadi, snow balling itu dengan
membagi secara berpasangan (1 pasang 2 orang). Setelah pasangan terbentuk,
dilontarkan pernyataan atau masalah. Setelah lebih kurang 5 menit 2 pasang bergabung
menjadi satu mereka tetap mendiskusikan masalah yang sama dan mencari
kesimpulannya, sampai terjadinya diskusi kelas.”
Siswa : “Oh begitu bu, iya mengerti bu.”
Guru : “Ya baiklah materinya kita mulai saja ya. Kalian kalau mau makan suka cuci
tangan dulu tidak?.”
Siswa : “Suka bu.”
Guru : “Coba Iroh kamu gimana kalau cuci tangan?.”
Iroh : “Gini bu (sambil mempraktekan).”
Guru : “Oh begitu yaa, kalau Entin gimana?.”
Entin : “Gini bu (sambil mempraktekan).”
Guru : “Nah jadi anak-anak yang td dipraktekan sama teman-teman kalian tadi,
sudah bagus ya suka cuci tangan. Tapi ada yang kurang, yaitu langkah-langkahnya ya
anak-anak.”
Icih : “Emang gimana gitu bu langkah-langkahnya?.”
Guru : “Esih belum bicara ya dari tadi?.”
Esih : “Hehe iya bu, tpi Esih gatau langkah-langkahnya.”
Guru : “Oke baiklah, ibu ajarkan yaa. (Mempraktekan langkah-langkah cuci
tangan).”
Siswa : “Oh begitu bu?.”
Guru : “Iya anak-anak begitu langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar. Ada
pertanyaan dulu sebelum kita melakukan diskusi?.”
Siswa : “Tidak bu.”
Guru : “Ya baiklah kalau sudah mengerti, sekarang silahkan kalian berpasangan.”
(Siswa memilih pasangan masing-masing)
Etin berpasangan dengan Iroh
Esih berpasangan dengan Icih
(Merekapun melakukan diskusi)
Guru : “Bagaimana anak-anak bisa? Ada kendala tidak?.”
Esih & Icih : “Bisa bu, tidak ada kendala.”
Entin & Iroh : “Tidak ada kendala, bisa bu.”
Guru : “Oke kalau begitu sekarang waktunya kalian tulis satu pertanyaan tiap
pasangan.”
(Mereka menulis pertanyaan)
Esih & Icih : “Siap bu.”
Guru : “Baik, kalau sudah. Sekarang pertanyaannya masukan kedalam plastik.”
Entin & Iroh : “Oke siap bu.”
( Mereka memasukan pertanyaan kedalam plastik)
Guru : “Sudah anak-anak?.”
Siswa : “Sudah bu.”
Guru : “Nah sekarang kalian berdiri yuuk.”
( Siswa berdiri menghampiri ibu guru yang ada di depan)
Guru : “Sekarang lemparkan plastiknya, biar nanti pertanyaannya dituker dengan
pasangan lain.”
( Siswa melempar plastik terebut dan menukarkan pertanyaan tiap pasangan)
Guru : “Coba Entin & Iroh bacakan pertanyaannya.”
Entin & Iroh : “Ada berapa langkah cuci tangan yang baik dan benar?.”
Guru : “Coba jawab.”
Entin & Iroh : “Ada 6 langkah bu.” (sambil mempraktikkan)
Guru : “Esih dan Icih coba bacakan pertanyaan yang kamu dapat.”
Esih & Iroh : “Sebutkan langkah ke 5 dalam mencuci tangan!”
Guru : “Coba jawab.”
Esih & Icih : “Memutar ibu jari bu.” (sambil mempraktikkan)
Guru : “Iya benar. Sekarang kalian duduk kembali.”
( Seluruh siswa duduk)
Guru : “Ada yang mau menyimpulkan dari pembelajaran yang sudah kita lakukan
tadi?.”
Entin : “Jadi, cara mencuci tangan yang baik dan benar itu ada 6 langkah.”
Guru : “Iya benar. Ayo kita praktikkan bersama-sama!”
(Guru dan siswa mempraktikkan bersama-sama 6 langkah cara mencuci tangan yang
baik dan benar.)
Guru : “alhamdulilah yah anak-anak sudah mengerti cara mencuci tangan yang baik
dan benar. Mudah-mudahan diingat selalu dan harus dipraktikkan disetiap cuci tangan
ya!”
Siswa : “Baik bu.”
Guru : “Karena sekarang sudah pukul 9.30, kalian boleh istirahat ya.” (siswa pun
istirahat)

Anda mungkin juga menyukai