Abstrak
Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis pembelajaran Problem Solving
terhadap proses belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Alam. Metode pembelajaran Problem
Solving sangat erat kaitannya dengan cara siswa mampu memecahkan masalah pada suatu
materi pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang berlangsung tidak pasif, siswa
mampu berpendapat, dan mampu bekerjasama. Dengan pengunaan metode pembelajaran
Problem Solving hasil belajar siswa juga lebih meningkat khususnya pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar.
Via Yesika Saragih | Penerapan Model Problem Solving dalam Pembelajaran IPA
290
mampu mengungkapkan pendapatnya terkait Langkah-langkah Model Pembelajaran
dengan materi yang sudah dibahas. Selain itu, Problem Solving
siswa takut salah dan takut diejek teman jika Menurut Aris Shoimin (2014:137) langkah-
salah memberikan jawaban sehingga siswa langkah model pembelajaran Problem Solving
tidak mau untuk mencoba dan berusaha adalah sebagai berikut.
mengatasi permaslahan yang diberikan guru. a) Masalah sudah ada dan materi diberikan.
Melihat permasalahan tersebut, sebagai b) Siswa diberi masalah dan
guru yang kreatif pastinya akan menggunakan pemecahan/diskusi, kerja kelompok.
model penyampaian materi yang kreatif pula. Masalah tidak dicari, tetapi sudah disajikan
Jika penyampaian materi menggunakan model permasalahan untuk dicari solusinya.
pembelajaran yang kreatif dapat menjadikan c) Siswa ditugaskan mengevaluasi
materi pembelajaran yang tadinya sulit (evaluating) masalah.
dipahami menjadi mudah dipahami, d) Siswa memberikan kesimpulan dari
pembelajaran yang kurang menarik menjadi jawaban yang diberikan sebagai hasil akhir.
menarik bagi siswa. Pembelajaran bukan lagi Penerapan pemecahan terhadap masalah
menjadi suatu keterpaksaan tetapi lebih pada yang dihadapi sekaligus berlaku sebagai
kebutuhan siswa. pengujian kebenaran pemecahan tersebut
Penggunaan model pembelajaran yang untuk dapat sampai kepada kesimpulan.
kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran,
siswa kurang memperhatikan guru ketika Kelebihan Model Pembelajaran Problem
menjelaskan di depan kelas, proses belajar Solving
yang membosankan, kurang menarik karena Menurut Aris Shoimin (2014: 137-138)
penggunaan model pembelajaran yang kurang model pembelajaran Problem Solving memiliki
bervariasi, siswa jarang bertanya serta kelebihan antara lain sebagai berikut.
berpendapat di kelas, siswa tidak mengetahui a) Dapat membuat peserta didik lebih
cara memecahkan permasalahan yang menghayati kehidupan sehari-hari.
dihadapi, cepat putus asa dalam menghadapi b) Dapat melatih dan membiasakan para
soal atau permasalahan yang diberikan guru peserta didik untuk menghadapi dan
dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. memecahkan masalah secara terampil.
Permasalahan tersebut disolusikan dengan c) Dapat mengembangkan kemampuan
model pembelajaran Problem Solving. berfikir peserta didik secara kreatif.
d) Peserta didik sudah mulai dilatih untuk
Pembahasan memecahkan masalahnya.
Model Pembelajaran Problem Solving e) Melatih siswa untuk mendesain suatu
Menurut Janawi (2013:213) Model penemuan.
pembelajaran Problem Solving merupakan f) Berfikir dan bertindak kreatif
pembelajaran dimana peserta didik
dihadapkan pada kondisi bermasalah. Kekurangan Model Pembelajaran Problem
Ngalimun (2014:164) berpendapat bahwa Solving
Problem Solving adalah mencari atau Menurut Aris Shoimin (2014:138) model
menemukan cara penyelesaian suatu persoalan pembelajaran Problem Solving memiliki
yang belum diketahui cara menyelesaikannya kekurangan antara lain sebagai berikut.
baik secara individu maupun secara kelompok. a) Memerlukan cukup banyak waktu.
Aris Shoimin (2014: 136) mengemukakan b) Melibatkan lebih banyak orang.
bahwa model pembelajaran Problem Solving c) Dapat mengubah kebiasaan peserta didik
merupakan model pembelajaran yang belajar dengan mendengarkan dan
menonjolkan suatu keterampilan yang meliputi menerima informasi dari guru.
kemampuan untuk mencari informasi, d) Dapat diterapkan secara langsung yaitu
menganalisis situasi, dan mengidenfikasi untuk memecahkan masalah.
masalah dengan tujuan untuk menghasilkan e) Beberapa pokok bahasan sangat sulit
alternatif sehingga dapat mengambil suatu untuk menerapkan model ini. Misal
tindakan keputusan untuk mencapai sasaran. terbatasnya alat-alat laboratorium
menyulitkan siswa untuk melihat dan
mengamati serta akhirnya dapat
Via Yesika Saragih | Penerapan Model Problem Solving dalam Pembelajaran IPA
292
Saran Republik Indonesia. 2013. Undang-undang No
Penggunakan model pembelajaran 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan di
Problem Solving pada sekolah dasar terutama Indonesia.
pada pembelajaran IPA meningkatkan minat,
motivasi dan hasil belajar siswa. Model Shoimatul Ula. 2013. Revolusi Belajar:
pembelajaran Problem Solving diterapkan pada Optimalisasi Kecerdasan Melalui
materi yang berkaitan dengan menganalisis Pembelajaran Berbasis Kecerdasan
atau memecahkan suatu masalah. Majemuk. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.