Anda di halaman 1dari 69

Laporan Praktikum Biologi (UJI

MAKANAN)
Sabtu, 17 Maret 2012
uji makanan

Kata Pengantar

Alhamdulillahi Rabbil Alamin.

Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena


berkatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
pratikum ini. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat dan salam atas
junjungan Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari Alam yang
gelap gulita menuju alam yang terang benderang

Dalam penyusunan laporan hasil pratikum ini tentu saja jauh dari
kesempurnaan. Kerena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik demi penyempurnaan dan perbaikan tugas ini.

Akhirnya, kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi


dalam terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan
terima kasih

Mudah-mudahan laporan pratikum ini dapat bermanfaat dan dapat


digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

Penulis
(Kelompok IV)
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................

Daftar Isi .................................................................................................

BAB 1 : Pendahuluan

A. Latar Belakang ...............................................................................

B. Landasan Teori ..............................................................................

BAB 2 : Pembahasan

A. Tujuan ............................

B. Alat & Bahan ...........................................

C. Cara Kerja ..................................................

D. Hasil Pengamatan ...................

E. Pembahasan ...................................................................................

BAB 3 : Penutup

A. Kesimpulan .....................................................................................

B. Saran ..............................................................................................

Daftar Pustaka ...........................................................................................

BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup

memerlukan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk

hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi senyawa-senyawa yang

lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi agar

dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam

mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita

dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak.

Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita,

baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi

yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah

satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.

Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam

waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh.

Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan.

Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana tidak seimbang disebut

malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan maupun

kelebihan satu atau lebih nutrien (zat makanan) esensial

Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang

berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan

sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung

karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk

membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak


digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai

cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan

karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat

berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.

B. Landasan Teori
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau

tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga

dana nutrisi.

Makanan bersumber dari hewan maupun tumbuhan. Beberapa

orang menolak untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging,

telur dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging dan

sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan

sayuran sebagai makanan pokok mereka.

Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau

senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim,

pigmen dan lain-lain.

Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus

mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan

protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar,

sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil.

Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu

makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam

bahan makanan digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal

dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk

mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:

1) Lugol / kalium yodida

Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum

(tepung)

2) Benedict / fehling A dan Fehling B

Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok

gula (monosakarida dan di sakarida)

3) Millon / Molisch / Biuret

Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein

4) Sudan III / etanol / kertas buram

Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak

/ minyak

5) Metilen Blue

Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung

vitamin C

I. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur

karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh anda memerlukan

karbohidrat, antara lain sebagai sumber energi utama ( setiap 1 gram

karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk menjaga keseimbangan


kondisi asam dan basa dalam tubuh, sebagai bahan pembentuk

struktur sel, dan sebagai bahan pembentuk senyawa-senyawa organik

seperti lemak serta protein.

Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida,

dan polisakarida. Monosakarida adalah senyawa karbohidrat

sederhana yang tersusun atas satu gugus gula, contohnya glukosa,

galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan dalam buah seperti

anggur, bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu

dan gula tebu. Adapun fruktosa merupakan gula yang paing manis,

umumnya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan madu. Disakarida

merupakan senyawa karbohidrat dengan gugus gula dua. Maltosa,

laktosa, dan sukrosa merupakan contoh disakarida yang paling umum.

Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh

molekul glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh dua

molekul glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak

merah, pisang, buah-buah yang manis, serta akar-akar penyimpanan

yang tertentu. Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam kecambah

jawawut. Adapun laktosa didapati pada semua susu hewan mamalia

termasuk ASI. Sementara itu, polisakarida merupakan senyawa

karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul gula sederhana,

contohnya glikogen, amilum, dan selulosa

Karbohidrat, terutama glukosa berperan aktif dalam penyediaan

sumber energi bagi sel-sel otak, lensa mata, dan jaringan saraf.

Selain itu, karbohidrat juga berperan penting dalam proses


metabolisme, menjaga keseimbangan asam basa, dan pembentukan

struktur sel, jaringan, serta organ tubuh. Adapun laktosa berfungsi

membantu penyerapan kalsium

Metabolisme karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa dari

usu melalui vena portal hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati,

glukosa akan berubah menjadi glikogen. Dalam aliran darah, fruktosa

dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa

II. Protein

Protein tersusun atas unsur-unsur C,H,O, dan N (nitrogen).

Beberapa jenis protein juga mengandung S (sulfur) dan P (fosfor).

Protein memiliki beberapa fungsi penting, antara lain sebagai sumber

energi ( 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori); sebagai bahan

pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Selain itu,

protein juga berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru dan

sebagai larutan penyangga (sistem buffer). Larutan penyangga

berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa cairan

tubuh

Di dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino. Asam

amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino

nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat

dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat disintesis oleh tubuh.

Untuk itu, asam amino ini harus didatangkan dari luar tubuh malalui

makanan. Asam amino yang termasuk esensial antara lain arginin,


histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin,

triptofan, dan valin. Sementara itu, asam amino nonesensial adalah

asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Contohnya alanin,

asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin,

glisin, prolin, serin, dan tirosin.

Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani.

Protein nabati diperoleh dari tumbuhan, misalnya kacang-kacangan

dan produk olahan, terutama kacang kedelai. Adapun protein hewani

diperoleh dari hewan, misalnya daging, telur, susu, dan ikan.

III. Lemak

Lemak merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C,H,

dan O. Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak,

seperti alkohol, kloroform, dan eter. Seperti halnya karbohidrat,

lemak juga berguna sebagai sumber energi (1 gram lemak

menghasilkan energi 9,3 kalori). Meskipun menghasilkan energi

terbesr, lemak bukanlah penghasil energi utama karena lebih banyak

disimpan sebagai energi cadangan

Fungsi lemak yang lain, yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E, dan K

; sebagai pelindung organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal, dan

lambung. Lemak juga berfungsi sebagai bahan pembentuk membran

sel, mencegah hilangnya panas tubuh saat udara dingin sehingga suhu

tubuh tetap terjaga.


Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati

(dari tumbuhan) dan lemak hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak

nabati, antara lain santan, minyak kelapa, kacang tanah, dan buah

avokad. Adapun contoh lemak hewani adalah daging, telur, susu,

mentega, gajih, dan keju.

Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk asam

dan gliserol. Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh

dan asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh berbentuk cair dan

umumnya berasal dari tumbuhan. Asam lemak jenuh berbentuk padat

dan terdapat pada otak, hati, serta daging

IV. Vitamin

Vitamin merupakan senyawa organik yang terkandung dalam

berbagai makanan dan diperlukan untuk mengatur serta

memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah

sedikit, tetapi keberadaan dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh

senyawa-senyawa lain. Kondisi kekurangan (defisiensi) vitamin

dinamakan avitaminosis. Vitamin tidak berfungsi untuk menghasilkan

energi. Karena tidak dapat disintesis oleh tubuh, vitamin harus

didatangkan dari luar tubuh melalui berbagai berbagai jenis makanan.

Berdasarkan jenis pelarutnya, vitamin dibedakan menjadi:

1. Vitamin yang larut dalam lemak

Vitamin A
Vitamin D

Vitamin E

Vitamin K

2. Vitamin yang larut dalam air

Vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, B1 , B12, dan biotin)

Vitamin C

V. Mineral

Mineral yang dibutuhkan tubuh dibagi menjadi dua, yaitu mineral

makro yang dibutuhkan dalam jumlah relatif banyak dan mineral

mikro yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Unsur yang termasuk

mineral makro, antara lain kalsium, fosfor, kalium, natrium, dan

magnesium. Adapun yang termasuk mineral mikro, antara lain kobalt,

fluorin, yodium, besi, mangan, seng, silikon, dan molibdenum. Mineral-

mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, apabila termakan

dalam jumlah besar dapat bersifat racun.

VI. Air
Air tidak menghasilkan energi. Di dalam tubuh, air berfungsi

mengangkut zat-zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan,

mempertahankan suhu tubuh, sebagai medium (pelarut) dan pereaksi

terbaik berbagai macam reaksi kimia dalam tubuh, terutama reaksi

enzimatis.
BAB 2
Isi

A. Tujuan

Mengetahui dan membuktikan kandungan glukosa pada makanan

Mengetahui dan membuktikan kandungan amilum pada makanan

Mengetahui dan membuktikan kandungan lemak pada makanan

B. Alat dan Bahan


Larutan Yodium Nasi
Larutan Amilum (3-5 ml) keju
Larutan Glukosa (3-5 ml) ketang
Minyak Goreng kacang hijau
Air jagung
Fahlin A (3 tetes) roti
Fahlin B (3 tetes) madu
Kertas koran tempe
Tabung reaksi Kemiri
Korek api tahu
Penjepit mentega
Pipet tetes lilin

C. Cara Kerja
Langkah Kerja
Uji Glukosa Uji amilum Uji lemak

11. Menyediakan sebuah1) Menyediakan sebuah1) Menyediakan sel

tabung reaksi tabung reaksi kertas koran

2) Mengisi tabung reaksi2) Mengisi tabung reaksi2) Mengoleskan minyak

dengan bahan makanan dengan bahan makanan satu sisi dan mengolesk

yang akan diuji (larutan yang akan diuji (larutan (aquades) pada sisi lainny

gula) tepung) 3) Mengeringkan kertas

3) Meneteskaan fahlin A3) Meneteskaan fahlin A4) Mengamati bagian kert

dan fahlin B pada tabung dan fahlin B pada tabung

reaksi sebanyak masing- reaksi sebanyak masing-

masing 3 tetes masing 3 tetes

4) Mengocok tabung4) Mengocok tabung

hingga tercampur rata hingga tercampur rata

5) Mengamati perubahan5) Mengamati perubahan

warna yang terjadi warna yang terjadi

(sebelum pembakaran) (sebelum pembakaran)

6) Memanaskan campuran6) Memanaskan campuran

zat dalam tabung reaksi zat dalam tabung reaksi

(dengan menggunakan api (dengan menggunakan api

dari lilin) hingga larutan dari lilin) hingga larutan

tersebut mendidih tersebut mendidih

7) Mengamati perubahan7) Mengamati perubahan

warna yang terjadi warna yang terjadi


(setelah pembakaran) (setelah pembakaran)

D. Hasil Pengamatan

Membuktikan Kandungan Makanan ;

Larutan Glukosa Larutan Amilu


Mula-Mula Bening Putih
+ Fahlin AB Biru Ungu
Setelah dipanaskan Hijau kekuningan Orange

Larutan Glukosa Larutan Amil

+ Yodium Merah Bata Biru Kehitam

Membuktikan Kandungan Lemak :

Kertas Koran
Mula-mula Putih
Sesudah diolesi Air Putih, berkerut
Sesudah diolesi Minyak Transparan

BAB 3

Penutup
A. Kesimpulan

Percobaan 1 ; (Menguji kandungan glukosa)

Perubahan warna larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa

larutan tersebut mengandung glukosa.

Kadar warna merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas

kandungan glukosa dalam larutan

Percobaan 2 ; (Menguji kandungan Amilum)

Perubahan warna larutan tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan

larutan yang diuji mengandung amilum

Kadar warnah biru kehitaman pada hasil eksperimen menunjukkan

kualitas kandungan amilum dalam larutan

Percobaan 3 ; (Menguji kandungan Lemak)

Timbulnya transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan

lemak dalam minyak

B. Saran

1. Sebaiknya teliti dalam memperhatikan perubahan warna yang

terjadi pada larutan yang telah dipanaskan

http://lpbujimakanan.blogspot.com/

Laporan Praktikum Uji Makanan

PRAKTIKUM BIOLOGI
KELAS XI IPA 4
TAHUN AJARAN 2011/2012
SMA NEGERI 3 cilacap

DISUSUN OLEH
DELLA SASTIARA
XI IPA 4
ABSEN 5
LAPORAN PENGAMATAN UJI MAKANAN
Praktikum pengamatan uji makanan ini dilakukan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 09 Januari 2012
Waktu : 12.10 s/d 13.30
Tempat : Lab. Biologi ( R.15)

Dasar Teori :
Makanan mempunyai peranan penting bagi tubuh kita,makanan memberikan energi
bagi kita dan bahan lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan , penyembuhan ,
keausan , dan menjaga kesehatan. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari- hari
harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein
merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan
mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Untuk mengetahui kandungan zat
nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makanan. Bahwa
orang dewasa membutuhkan energi rata-rata 6000-7000 kJ per hari untuk bertahan
hidup, namun kebutuhan energi orang dewasa sesungguhnya berkisar 9450-11.550 kJ.

Tujuan Yang Ingin Dicapai :


Untuk mengetahui kandungan zat didalam makanan
Dapat menguji keberadaaan kandungan karbohidrat, protein , lemak , glukosa.

Alat Dan Bahan :


1. Tabung reaksi dengan raknya
2. Bahan makanan (nasi, kentang, telor, jeruk manis, putih telur, susu)
3. Pipet tetes
4. Mortar (alu) dan pestle (lumping)
5. Spatula 6. Pembakar Bunsen
6. Penjepit tabung reaksi
7. Kertas buram
8. Korek api
9. Tisu / serbet

Cara Kerja :
1. Uji Kandungan karbohidrat (amilum)
a) Geruslah secara terpisah nasi, ubi biscuit, roti dan pisang dengan
menggunakan mortal dan pestle
b) Tambahkan air untuk memudahkan penggerusan
c) Masukkan masing-masing 2 ml ekstraks makanan kedalam tabung reaksi
d) Masukkan juga pada masing-masing tabung reaksi susu, putih telur,
minyak dan margarine
e) Tambahkan 5 tetes larutan KI / lugol kedalam masing-masing tabung
reaksi
f) Catat warna dasar dari bahan makanan dan warna dasar reagen KI -
Amati dan catat perubahan yang terjadi
g) Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!
2. Uji Kandungan gula
a) Lakukan langkah yang sama seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat
b) Tambahkan 5 tetes larutan benedict kedalam masing-masing tabung
reaks
c) Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagent benedict
d) Amati dan catat semua perubahan yang terjadi
3. Uji kandungan protein
a) Lakukan langkah yang sama seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat
b) ambahkan 5 tetes larutan benedict kedalam masing-masing tabung
reaksi
c) Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagent biuret
d) Amati dan catat semua perubahan yang terjadi
4. Uji Kandungan lemak
a) Lakukan langkah yang sama seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat
b) Oleskan bahan pada kertas buram
c) Amati dan catat semua perubahan yang terjadi
Lembar Pengamatan :
a) Lugol / kalium yodida Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan
makanan jenis amilum (tepung)
b) Benedict / fehling A dan Fehling B Digunakan untuk menunjukkan
kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di
sakarida)
c) Millon / Molisch / Biuret Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan
kelompok protein
d) Sudan III / etanol / kertas buram Digunakan untuk menunjukkan bahan
makanan yang mengandung lemak / minyak
e) Metilen Blue Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang
mengandung vitamin C

RAGENT
N NAMA BAHAN BIURET
O MAKANAN FEHLING A
NaOH + KERTAS LUGOL
&B
CuSO4
TAK
TRANSPAR
1. SUSU UNGU BERUBAH COKLAT
AN
WARNA
TRANSPAR WARNA
2. TAHU UNGU UNGU
AN TETAP
TRANSPAR BIRU
3. KENTANG UNGU BIRU
AN KEHITAMAN
TRANSPAR
4. TELOR UNGU BIRU ORANGE
AN
BIRU TRANSPAR
5. JERUK NIPIS BIRU JERNIH
KEHITAMAN AN
TRANSPAR
6. NASI BIRU BIRU UNGU
AN

PEMBAHASAN :
Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan
larutan biuret akan berubah wana menjadi ungu.
Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna
menjadi ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut
mengandung amilum.
Jika bahan makanan diteesi larutan fehling A +B kemudian dipanaskan
akan berubah warna menjadi orange/jingga maka bahan makanan
tersebut mengandung glukosa.
Dari percobaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa: Larutan A
mengandung amilum Larutan B mengandung amilum dan glukosa Larutan
C mengandung protein Larutan D mengandung Protein dan glukosa.

KESIMPULAN :
Kandungan gizi dari suatu makanan dapat kita uji
menggunakan Iodium sebagai penguji ada atau tidaknya
amilum, Biuret sebagai penguji ada tidaknya protein, dan
campuran Fehling A+B kemudian dipanaskan sebagai penguji
ada tidaknya glukosa. Dalam praktikum untuk menguji ada
tidaknya kandungan suatu zat terhadap suatu makanan harus
dipanasi, hal itu dimaksudkan agar larutan yang diuji tersebut
terlihat reaksinya. Berdasarkan percobaan diatas, kita ketahui
bahwa
1. Nasi mengandung amilum dan glukosa
2. Susu mengandung protein dan glukosa
3. Putih telur mengandung protein
4. Sari buah jeruk mengandung glukosa

DAFTAR PUSTAKA :
Buku biologi untuk sekolah menengah umum kelas
2

LKS biologi kelas XI semester 2


id.shvoong.com/exact-sciences/biology/ 2155848 -uji-makanan/
vidtrie.wordpress.com/biologi-sma/praktikum-biologi/

http://dellasastiaraa.blogspot.com/

LAPORAN HASIL UJI MAKANAN

KELOMPOK 4:

Sri Murtini
Andikayanti
Muh. Imam Ayusal
ST.Gunawati
Junaeni
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan kami kesehatan
dan rahmatnya,sehingga kami mampu menyelesaikan laporan
tentang penelitian biologi yang kami laksanakan padahari rabu tanggal
06 maret 2013 di laboratorium SMA Negeri 1 Bontomarannu . Tak lupa
pula, kami ucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada
pihak-pihak yang telah membantu kami terutama ibu Diyah Mardian,
S.Pd sebagai pembimbing sekaligus sebagai guru bidang studi biologi,
dalam hal penyelesaian laporan ini, sehingga kami bisa lebih
memahami mengenai isi kandungan makanan yang kita makan
sehari-hari.

Seluruh isi laporan ini memang jauh dari kesempurnaan, maka


kami tim penulis sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai
evaluasi untuk menyempurnakan tugas yang telah kami buat ini.

Tertanda kelompok 4

Tim Penulis

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk
hidup memerlukan makanan. Makanan yang masuk ke dalam
tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi
senyawa - senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik
maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa
makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan
aktivitas sehari -harinya. Makanan dapat membantu kita dalam
mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak.
Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan
kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai
kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan
lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan
dari makanan.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas
dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan
pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik
bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana
tidak seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan
oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat
makanan) esensial
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi
yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang
kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh
tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun
tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan
makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan
saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah
menjadi asam lemak yang sangat berguna bagi tubuh kita saat
kita membutuhkan energi.

B. Rumusan Masalah

1. Bahan makanan apa saja yang mengandung karbohidrat,


protein, lemak, vitamin dan glikosa?

2. Apakah ada pengaruh larutan fehling A + B (benedict)


tehadap larutan makanan?

3. Apakah ada pengaruh larutan biyret terhadap larutan


makanan?
4. Bagaimana membedakan makanan bergizi dengan
makanan yang tidak bergizi?

C. Tujuan

1. Mengetahui dan membuktikan kandungan glukosa pada makanan


2. Mengetahui dan membuktikan kandungan karbohidrat pada makanan
3. Mengetahui dan membuktikan kandungan lemak pada makanan
4. Mengetahui dan membuktikan kandungan vitamin pada makanan

D. Manfaat Penelitian
Bagi siswa:
kami dapat memperoleh pengetahuan tentang zat-zat
makanan yang terkandung dalam makanan serta dapat
membedakan makanan-makanan yang mengandung zat
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan glikosa.
Bagi Guru:
Guru bisa menerapkan materi dan mengajari langsung
cara uji makanan yang mengandung karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan glikosa.

BAB II PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN

a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk setiap
aktivitas, ia merupakan senyawa organik terbesar yang biasa
terdapat pada tanaman seperti gula sederhana, amilum,
selulosa. Makanan yang kaya karbohidrat dapat menghasilkan
rasa kenyang, mengontrol gula darah, tingkat kolestrol dan
trigliserid, dan metabolisme insulin. Juga sangat penting untuk
saluran pencernaan, mencegah sembelit dan masalah usus.
b. Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks yang terdiri atas
unsur C,H,O,N dan pada beberapa jenis protein mengandung
unsure S (belerang) dan P (fosfor).
c. Lemak
Lemak merupakan senyawa yang tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam eter, kloroform, benzene, atau alkohl panas.Lemak
bias digolongkan menjadi lemak sederhana dan lemak
kompleks

d. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang terkandung dalam
berbagai makanan dan diperlukan untuk mengatur serta
memperlancar metabolisme tubuh.

Berdasarkan jenis pelarutnya, vitamin dibedakan menjadi:


1. Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin A
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
2. Vitamin yang larut dalam air
Vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, B1 , B12, dan biotin)
Vitamin C

e. Glukosa
Glukosa, suatu gula monosakarida adalah salah satu sumber
karbohidrat terpenting, yang digunakan sebagai sumber tenaga
bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil
utama fotosintesis dan awal bagi respirasi.

2. Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian


Waktu : Rabu, 06 maret 2013 ( 13:00 - 16:30 )
Tempat : Laboratorium SMA Negeri 1 Bontomarannu

BAB III METODE PENELITIAN


Bahan:
1. Karbohidrat
a. Nasi
b. Ubi kayu
c. Roti tawar
d. Kentang
2. Protein
a. Tempe
b. Telur
c. Tahu

3. Glukosa
a. Gula halus
b. Susu putih
c. Kanji

4. Lemak
a. Minyak
b. Kecap
c. Margarine
d. Kertas minyak

5. Vitamin
a. Vitamin c
b. Jeruk
c. Tomat
d. Minuman
e. Betadin
f. Alcohol
Alat:
1. Tabung reaksi
2. Lumping dan alu
3. Rak tabung reaksi
4. Jepitan tabung
5. Pipet tetes
6. Kaki 3
7. Saringan kaki 3
8. Plak tetes
9. Pembakar spiritus
10. Gelas beker 500 ml
11. Gelas beker 100 ml
12. Pemebersih tabung
13. Pisau
14. Sendok

Cara Kerja

1. Uji Karbohitrat
a. Tumbuk dan haluskan bahan makanan seperti nasi, ubi, roti, tempe, tomat,
tepung terigu.
b. Sediakan plat tetes dan isilah dengan bahan makanan yang sudah ditumbuk/
dihaluskan!
c. Setiap lubang dalam platelet ditetesi dengan larutan Yodida sebanyak 5 tetes!
d. Aduk hingga tercampur rata dan amatai perubahan warna yang terjadi!
e. Maka apa bila berubah warnah ke ungu kehitaman tandanya bahan makanan
mengandung karbohidrat yang tinggi.

2. Uji Protein
a. Sediakan plat tetes dan isilah dengan bahan-bahan makanan yang sudah
ditumbuk / dihaluskan (putih telur, kuning telur, tempe, dan tahu).!
b. Tetesi sekitar empat tetes larutan biuret tiap lubang dalam platelet!
c. Aduk hingga tercampur rata dan amatai perubahan warna yang terjadi!
d. Maka apabila bahan makanan yang mengandung protein akan berubah bewarna
ungu.

3. Uji Glukosa
a. Sediakan 4 tabung reaksi!
b. Isilah tabung I dengan Susu, tabung II dengan Gula, tabung III dengan Glukosa
ditumbuk dan tabung IV disisi Kanji.
c. Masing-masing tabung ditetesi dengan lima tetes larutan benedict dan
kemudian dikocok!
d. Siapkan pembakar spiritus dan panaskan air 100 ml hingga mendidih, kemudian
masukkan semua tabung reaksi kedalamnya dan biarkan beberapa saat
e. Angkat tabung reaksi dan amati perubahan warna yang terjadi!
f. Maka apabila bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah
bewarna merah bata.

4. Uji Lemak
a. Sediakan selembar kertas minyak !
b. Gosoklah sejumlah kecil dari tiap jenis bahan makanan yang akan diuji dengan
kertas sampul tersebut!
c. Tandailah kertas tadi dan angin-anginkan sebentar
d. (bahan makanan yang mengandung lemak akan menunjukkan adanya bekas
olesan yang tembus pandang atau transparan)

5. Uji Vitamin
a. Sediakan 4 tabung reaksi.
b. siapkan sampel vitamin-C, tomat, jeruk-nipis, dan minuman jeruk kemasan.
c. Kemudian isis tabung reaksi dengan larutan yodida, 1ml.
d. tetesi tabung reaksi yang memiliki yodida dengan beberapa tetes sampel sampai
warnanya berubah.
e. Hentikan tetesan jika warna larutan sudah birukehitaman, (warna biru
kehitaman menunjukkan di dalam sampel terkandung vitamin c).

6. Uji Emulsi Lemak


a. Masukkan air kedalam tabung reaksi.
b. kemudian masukkan minyak dan alcohol sesudahnya.
c. setelah itu guncang-gungcangkan tabung reaksi sehingga air minyak dan
alcohol menyatu.

A. Hasil Pengamatan
Tabel 1 : Hasil pengamatan uji karbohidrat, uji protein, dan uji
glukosa
HASIL PENGAMATAN
PERUBAHAN WARNA ADA/
TIDA
N K
O JENIS UJIAN BAHAN UJI SEBELUM SESUDAH ADA
UJI
1 KARBOHIDRAT 1 NASI PUTIH HITAM ADA
PUTIH
2 KENTANG KUNIG HITAM ADA
PUTIH
3 UBI KAYU KUNIG TIDAK
COKLAT
4 ROTI TAWAR PUTIH HITAM ADA
5 PISANG KUNING HITAM ADA
2 UJI PROTEIN 1 PUTIH TEKUR PUTIH UNGU ADA
2 KUNING TELUR KUNING UNGU ADA
3 TEMPE PUTIH HITAM ADA
4 TAHU PUTIH UNGU ADA
PUTIH
3 UJI GLUKOSA 1 SUSU PUTIH KUNING ADA
PUTIH
2 GULA PUTIH KUNING ADA
3 KANJI PUTIH KUNING ADA
4 GLUKOSA PUTIH MERAH BATA ADA

Keterangan ;
1. Uji karbohidrat,: Makanan yang warnanya berubah menjadi kuning
berarti mengandung glukosa.
2. Uji protein,: Makanan yang warnanya berubah menjadi ungu setelah
ditetesi biuret berarti mengandung protein.
3. Uji glukosa,: Makanan yang warnanya berubah menjadi kuning berarti
mengandung glukosa.

Kesimpulan:
KARBOHIDRAT
Ketika makana di uji dengan menggunakan larutan yodium
maka pada saat meneteskan larutan yodium kemakanan maka
dapat diketahui apakah makanan tersebut mengandung
karbohidrat atau tidak dengan melihat warna pada makanan
yang telah di tetesi larutan yodium. Apabila warna makan
tersebut berwarna hitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Dari hasil penelitian dibuktikan
bahwa makanan yang mengandung karbohidrat pada uji coba
di atas makanan yang mengandung karbohidrat terbanyak
adalah : nasi kemudian roti tawar, ubi, pisang, dan kentang.
PROTEIN
Untuk menguji makanan yang mengandung protein dibutuhkan
larutan biuret. Makanan yang mengandung protein ketika di
teteskan biuret akan berwarna ungu, selain dari warna itu maka
makanan tersebut tidak mengandung protein.
GLUKOSA
Untuk menguji glukosa maka dibutuhkan larutan benedict. jadi setiap makanan
ketika dijuji dengan meneteskan benedict dapat diketahui bahwa makanan
tersebut mengandung glukosa atau tidak. cara membuktikannya yaitu ketika
makanan yang ditetesi benedict akan berwarna merah bata.

TABEL 2 : UJI VITAMIN


Jumlah Tetesan yang dI
N SARI MAKANAN yang Perlukan untuk Menetralkan
O dI UJI iodida %
1 Vitamin c 10 tetesan
2 Tomat 250 tetesan 4%
3 Ale-ale (tidak mengandung vitamin-c) 0
4 Air perasan jeruk nipis 200 tetes 5%
5 Palppy orang 100 tetes 10%

KETERANGAN :
Untuk mengetehui berapa ( % ) kandungan di dalam sari
makanan mengunakan
Rumus:

Kesimpulan:
VITAMIN
Semakin kurang kadar tetesnya semakin banyak vitaminnya.

Tabel 3 : Hasil pengamatan uji lemak pada makanan

HASIL PENGAMATAN
KERTAS MINYAK Ada/
NO JENIS UJI BAHAN UJI (Transparan/Tidak) Tidak
1 UJI LEMAK 1 MENTEGA TRANSPARAN Ada
2 MINYAK GORENG TRANSPARAN Ada
Keterangan:
Kertas yang Transparan sebagai indikator bahwa makanan tersebut mengandung
lemak.
Kesimpulan:
LEMAK
Untuk manguji bahwa makanan tersebut mengandung lemak atau tidak itu
membutuhkan bahan sepertikertas minyak. pada saat bahan makanan
ditempelkan pada kertas minyak yang mengandung lemak akan berwarna
transparan(tembus pandang).

BAB IV LAMPIRAN
Uji Lemak

Uji Protein
Uji Vitamin

Uji Glukosa

Uji Karbohidrat

BAB V PENUTUP
Kesimpulan:
Berdasarkan dari hasil praktek, hipotesis yang saya buat
ternyata TIDAK TERBUKTI, karena tidak semua makanan
mengandung lemak, glukosa, karbohidrat, dan protein. Maka
kesimpulannya adalah,
1. Jika bahan makanan berubah menjadi warna hitam kebiruan
setelah dicampur oleh yodida maka makanan tersebut
mengandung amilum/karbohidrat.
2. Jika makanan tersebut berubah warna menjadi warna orange-
kekuning-kuningan setelah dicampur benedict / phelin A dan
dibakar maka makanan tersebut mengandung glukosa.

3. Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi


transparant setelah dijemur, maka makanan tersebut
mengandung lemak.

4. Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes


biuret berubah warna menjadi violet maka makanan tersebut
mengandung protein.

5. Semakin banyak tetesan iodida di teteskan pada makanan


maka semakin sedikit vitamin yang dimiliki pada makanan
tersebut.

http://mumhu03.blogspot.com/2013/04/laporan-hasil-uji-makanan.html

LAPORAN HASIL UJI MAKANAN

Dibuat untuk Melengkapi Tugas Biologi Semester I,kelas VIII


Tahun Pelajaran 2011-2012
Disusun oleh : Vina Zahida (29)

Kelas : VIII C

SMP NEGERI 1 GODEAN,SLEMAN


TAHUN PELAJARAN 2011-2012

A. Topik : Uji makanan

B. Tujuan : Untuk mengetahui banyak sedikitnya zat makanan yang terkandung

dalam makanan.

C. Dasar Teori : Informasi dari pak guru

1. Glukosa
Glukosa tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dengan kompleksitas yang

berbeda. Glukosa biasa terdapat dalam buah-buahan. Jika ingin menguji glukosa maka

ekstrak yang diuji akan berwarna merah bata.


2. Amilum
Amilum tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dengan kompleksitas yang

berbeda. Zat tepung dapat diperoleh dari nasi, gandum, kentang, ubi, dll. Jika ingin menguji

glukosa maka ekstrak yang diuji akan berwarna ungu.


3. Lemak
Lemak tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O). Sumber bahan makanan

yang mengandung lemak misalnya : kelapa, kacang, minyak kedelai, dan mentega. Lemak

juga dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak nabati dan lemak hewani. Lemak banyak

mengandung kolesterol. Didalam tubuh, kolesterol digunakan untuk menyusun membran sel

dan hormon. Kelebihan kolesterol akan menyebabkan endapan di dinding pembuluh darah,

sehingga tekanan darah menjadi tinggi. Lemak dari tumbuhan tidak mengandung kolesterol.

Jika ingin menguji lemak diatas kertas maka kertas tersebut akan transparan.
Fungsi lemak dalam tubuh antara lain :
a) Pelarut vitamin A,D,E, dan K
b) Sumber energi, pembakaran 1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kilokalori.
c) Pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang akstrim.
d) Sebagi cadangan makanan.
4. Vitamin C
Vitamin C untuk mengaktifkan perombakan protein, lemak, pembentukan trombosit dan

mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal. Sumbernya adalah sayuran dan buah-buahan segar,

misalnya jeruk, stroberi, dan tomat. Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan skorbut

yaitu pendarahan gusi, di bawah kulit, dan usus . Jika ingin menguji vitamin c maka yodium

tersebut ditetesi dengan ekstrak hingga berwarna jernih. Zat yang mengandung vitamin C

banyak jika tetesan paling sedikit.


5. Protein
Protein merupakan rantai panjang (polimer) asam amino. Asam amino terdiri dari atom

karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang belerang (S).

Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi protein nabati dan hewani. Protein nabati

diperoleh dari tumbuhan, misalnya tahu, tempe, kacang, dll. Protein hewani diperoleh dari

hewan misalnya ikan, udang, keju, dll. Protein hewani mengandung asam amino yang lebih

lengkap daripada protein nabati. Kekurangan protein akan diubah menjadi senyawa nitrogen

yang dibuang memalui ginjal. Jika ingin menguji protein maka ekstrak makanan akan

berubah warna menjadi ungu.


Fungsi protein dalam tubuh antara lain :
a) Mengganti sel-sel yang telah rusak
b) Membentuk enzim, fibrinogen, antibody, membran sel, dan hormon.
c) Mengatur proses didalam tubuh.
d) Sebagai sumber energi. Pembakaran 1 gram protein menghasilkan energi 4,1 kilokalori.

D. Alat dan bahan :

1. Alat
Pipet tetes
Tabung reaksi
Gelas kimia
Spritus
Mortal
Penjepit tabung
Rak tabung reaksi
2. Bahan
Benedict
Ekstrak nasi dikunyah
Ekstrak nasi ditumbuk
Air
Larutan gula pasir
NaOH
CuSO4
Putih telur
Kuning telur
Yodium
Ekstrak stroberi
Ekstrak jeruk
Ekstrak kelapa
Ekstrak ubi
Lugol

E. Langkah kerja :

1. Uji Glukosa

a. Siapkan beberapa sendok nasi dan gula


b. Nasi dikunyah hingga keluar air, nasi ditumbuk bersama air,dan larutkan gula
c. Ambil ekstrak makanan tersebut kemudian masukkan kedalam tabung reaksi satu persatu
d. Tetesi dengan tiga tetes benedic
e. Panaskan diatas api

2. Uji Protein

a. Siapkan satu butir telur


b. Sisihkan antara putih dan kuning telur
c. Masukkan satu persatu putih dan kuning telur kedalam tabung reaksi
d. Tetesi dengan 3 tetes NaOH DAN 3 tetes CuSO4 dan kocok
3. Uji Vitamin C
a. Siapkan ekstrak stroberi dan jeruk
b. Masukkan larutan yodium kedalam tabung reaksi
c. Tetesi dengan ekstrak tersebut
d. Tunggu hingga jernih
4. Uji Lemak
a. Siapkan minyak goreng, santan, dan ekstrak ubi
b. Teteskan keatas kertas dan keringkan
5. Uji Amilum
a. Siapkan ekstrak ubi dan santan
b. Masukkan kedalam tabung reaksi
c. Tetesi dengan 3 tetes lugol

F. Data Hasil Percobaan

No Ekstrak makanan Berubah Uji


Glukos
Amilum Lemak Vit. C Protein
a
Kuning
1 Nasi dikunyah+Benedict kemerah- V
merahan
Nasi
2 Hijau V
ditumbuk+air+Benedict
Larutan gula
3 Oren V
pasir+Benidict
Putih
4 Ungu
telur+NaOH+CuSO4 V
Kuning Hijau kebiru-
5
telur+NaOH+CuSO4 biruan V
Buah stroberi+larutan
6 Jernih
yodium V
Buah Jeruk+larutan
7 Jernih
yodium V
Transparan,
8 Santan, santan+lugol
Kuning tua V V
9 Minyak Goreng Transparan V
Transparan,
10 Ubi, Ubi+Lugol
Ungu V

G. Pembahasan

1. Glukosa
Menurut hasil percobaan di atas yang megandung glukosa paling banyak (+++++) ialah

ekstrak nasi yang dikunyah, sedangkan menurut hasil uji saya larutan gula memiliki tingkat

giukosa yang tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit {sedengan(+++)}, dan nasi yang

ditumbuk mengandung glukosa paling sedikit (+).


2. Amilum
Menurut hasil percobaan saya ekstrak ubi mengandung amilum dengan tingkatan tinggi (+++

++), sedangkan ekstrak kelapa mungkin hanya mengandung sedikit amilum (+).
3. Lemak
Menurut hasil percobaan saya minyak goreng mengandung lemak paling banyak (+++++),

sedangkan santan mengandung lemak yang tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit (++

+), dan ekstrak ubi mengandung lemak yang lebih sedikit dari zat yang lain (+).
4. Vitamin C
Menurut hasil percobaan saya ekstrak jeruk mengandung vitamin C lebih banyak (+++++)

dari pada ekstrak stroberi (+++).


5. Protein
Menurut hasil percobaan saya putih telur mengandung lebih banyak protein (+++++),

sedangkan kuning telur lebih mengandung sedikit protein (+).

H. Kesimpulan

1. Glukosa
Jadi, ekstrak yang mengandung banyak glukosa ialah nasi yang dikunyah karena berwarna

kuning kemerah-merahan, sedangkan nasi yang ditumbuk mengandung sedikit atau tidak

sama sekali glukosa karena berwarna hijau, dan larutan gula mengandung glukosa yang lebih

sedikit dari ekstrak nasi dikunyah karena berwarna oren. Pada ekstrak nasi yang ditumbuk

tidak berwarna merah bata karena mungkin pada saat penelitian terjadi kesalahan.
2. Amilum
Jadi, ekstrak ubi mengandung banyak amilum karena berwarna ungu pekat, sedangkan

santan hanya mengandung sedikit atau tidak mengandung amilum karena berwarna kuning

tua. Mungkin pada saat melakukan penelitian santan terjadi kesalahan sehingga tidak

berwarna ungu.
3. Lemak
Jadi, minyak goreng mengandung banyak lemak karena kertas yang ditetesi minyak goreng

sangat transparan, sedangkan santan mengandung lebih sedikit lemak daripada minyak

goreng, dan ekstrak ubi mengandung paling sedikit lemak karena kertas yang ditetesi ekstrak

ubi tidak terlalu transparan.


4. Vitamin C
Jadi, ekstrak yang mengandung banyak vitamin C ialah ekstrak jeruk karena lebih sedikit

tesesan ekstrak daripada ekstrak stroberi. Karena semakin sedikit tetesan ekstrak maka

semakin banyak kandungan vitamin C nya.


5. Protein
Jadi, putih telur mengandung banyak protein karena berwarna ungu daripada kuning telur

karena berwarna hijau kebiru-biruan.

http://vinazahida.blogspot.com/2012/05/contoh-laporan-uji-makanan.html

LAPORAN HASIL PENEKITIAN PRAKTEK UJI MAKANAN


Pendahuluan

A. Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi agar
dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas
sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu
pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan
kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.
Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita
dapatkan dari makanan.

B. Landasan Teori
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air,
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang
diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam
jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil.
Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan
digunakan indicator uji makanan yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan
nutrient dalam makanan adalah:
1) Lugol / kalium yodida Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis
karbohidrat dan untuk uji vitamin
2) Benedict Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis glukosa dan
digunakan untuk uji amilum pada air liur
3) Biuret Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan jenis protein

4) kertas minyak/ kertas buram Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang
mengandung lemak / minyak.
5) Alcohol digunakan untuk uji coba emulsi lemak
1. Glukosa

Glukosa tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dengan
kompleksitas yang berbeda. Glukosa biasa terdapat dalam buah-buahan. Jika ingin menguji
glukosa maka ekstrak yang diuji akan berwarna merah bata.

2. Karbohidrat

Karbohidrat disebut juga hidrat arang. Karbohidrat merupakan sumber tenaga utama
bagi tubuh manusia. Makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah beras, jagung,
gandum, singkong, kentang, ubi, dan sagu. Karbohidrat berguna untuk menghasilkan kalori
sebagai sumber tenaga untuk melakukan aktivitas sehari-hari

3. Lemak

Lemak tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O). Sumber bahan
makanan yang mengandung lemak misalnya : kelapa, kacang, minyak kedelai, dan mentega.
Lemak juga dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak nabati dan lemak hewani. Lemak
banyak mengandung kolesterol. Didalam tubuh, kolesterol digunakan untuk menyusun
membran sel dan hormon. Kelebihan kolesterol akan menyebabkan endapan di dinding
pembuluh darah, sehingga tekanan darah menjadi tinggi. Lemak dari tumbuhan tidak
mengandung kolesterol. Jika ingin menguji lemak diatas kertas maka kertas tersebut akan
transparan.
Fungsi lemak dalam tubuh antara lain :
a) Pelarut vitamin A,D,E, dan K
b) Sumber energi, pembakaran 1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kilokalori.
c) Pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang akstrim.
d) Sebagi cadangan makanan.

4. Vitamin C

Vitamin C untuk mengaktifkan perombakan protein, lemak, pembentukan trombosit


dan mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal. Sumbernya adalah sayuran dan buah-buahan
segar, misalnya jeruk, stroberi, dan tomat. Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan
skorbut yaitu pendarahan gusi, di bawah kulit, dan usus . Jika ingin menguji vitamin c maka
yodium tersebut ditetesi dengan ekstrak hingga berwarna jernih. Zat yang mengandung
vitamin C banyak jika tetesan paling sedikit.

5. Protein

Protein merupakan rantai panjang (polimer) asam amino. Asam amino terdiri dari
atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang belerang (S).
Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi protein nabati dan hewani. Protein nabati
diperoleh dari tumbuhan, misalnya tahu, tempe, kacang, dll. Protein hewani diperoleh dari
hewan misalnya ikan, udang, keju, dll. Protein hewani mengandung asam amino yang lebih
lengkap daripada protein nabati. Kekurangan protein akan diubah menjadi senyawa nitrogen
yang dibuang memalui ginjal. Jika ingin menguji protein maka ekstrak makanan akan
berubah warna menjadi ungu.
Fungsi protein dalam tubuh antara lain :
a) Mengganti sel-sel yang telah rusak
b) Membentuk enzim, fibrinogen, antibody, membran sel, dan hormon.
c) Mengatur proses didalam tubuh.
d) Sebagai sumber energi. Pembakaran 1 gram protein menghasilkan energi 4,1 kilokalori.

6. Enzim

enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis dalam suatu
reaksi kimia organik. molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya
menjadi molekoul lain yang diesbut produk. jenis produk yang akan dihasilkan bergantung
pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. semua proses biologis sel memerlukan enzim
agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang
ditentukan oleh hormon sebagai promoter.

BAB 2
Isi

A. Tujuan

Mengetahui dan membuktikan kandungan glukosa pada makanan

Mengetahui dan membuktikan kandungan karbohidrat pada makanan

Mengetahui dan membuktikan kandungan lemak pada makanan

Mengetahui dan membuktikan kandungan vitamin pada makanan

Mengetahui dan membuktikan kandungan enzim yang dimiliki oleh air ludah

B. Alat dan bahan

i. Alat

- tabung reaksi

- gelas beker
- Mortal

- Gelas ukur

- pipet tetes

- plat tetes

- sendok

- pisau

- kaki tiga

- spiritus

ii. bahan

uji karbohidrat

- roti

- nasi

- singkong (ubi rebus)

- jeruk (hanya sebagai pembanding)

uji protein

- kuning telur

- putih telur

- tahu

- tempe
uji glukosa

- glukosa

- gula halus

- kanji

- susu

uji lemak

- mentega

- minyak goring

- kecap

- air

uji vitamin

- vitamin c 500gr

- jeruk

- tomat

- minuman sari buah jeruk

uji enzim pada air liur

- air liur

- larutan kanji

emulsi lemak

- air

- minyak goreng

C. CARA KERJA

Uji karbohidrat
1. Menyediakan alat yang akan di gunakan

2. Menyediakan semua bahan makanan yang akan di uji

3. Semua bahan makanan di haluskan

4. Kemudian tetesi satu persatu bahan makanan yang sudah di haluskan dengan
indikator yodida

5. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada setia makanan

Uji protein

1. Menyediakan alat yang akan di gunakan

2. Menyediakan semua bahan makanan yang akan di uji

3. Semua bahan makanan di haluskan

4. Kemudian tetesi satu persatu bahan makanan yang sudah di haluskan dengan
indikator biuret

5. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada setiap makanan

Uji lemak

1. Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan

2. Oleskan satu persatu bahan makananan pada kertas buram atau kertas minyak sampai
rata

3. Kemudian amati perubahan yang terjadi


Uji glukosa

1. Menyiapakan 4 tabung reaksi

2. Mengisi tabung reaksi dengan larutan yang akan di uji

3. Kemudian tetesi indikator benedit pada masing-masing bahan makanan yang diuji

4. Amati perubahan warnanya

5. Panaskan di atas lilin atau tempat pembakaran

6. Kemudian amati lagi perubahan warna yang terjadi tahap demi tahap setelah
pemanasan/pembakaran

Uji vitamin

1. Peras bahan makanan yang akan di uji

2. Siapkan indikator penguji/ yodida secukupnya dalam tabung

3. Tetesi indikator penguji dengan bahan makanan yang sudah di peras

4. Amati perubahan warna yang terjadi pada setiap larutan

Uji amilum pada air liur

1. Tabung reaksi diberi label atau tanda tertentu ,misalnya dengan I,II,III,IV,dan V.

2. Berkumur dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa makanan.

3. Air liur dimasukkan ke dalam tabung reaksi I,II, masing-masing 10 ml.

4. Pada tabung reaksi I ,langsung dipanaskan (sampai mendidih),lalu diletakkan pada


tempat tabung reaksi.
5. Pada tabung reaksi II , langsung diletakkan pada tempat tabung reaksi tanpa
pemanasan.

6. setelah itu tabung I dan II di pisah ke dalam dua tabung reaksi

7. yaitu tabung III (di panaskan) dan IV (tidak dipanaskan).

8. setelah itu tabung I dan II di berikan 5 tetes yodida.

9. tabung IIIdan IV di tetesi 5 tetes benedict.

10. Masing-masing tabung reaksi tersebut (tabung reaksi I,II,III,IV,dan V) ,dipanaskan


secara langsung,kemudian didiamkan beberapa saat ,hingga terjadi perubahan warna .

Emulsi lemak

1. Siapkan minyak goreng,air dan alcohol

2. Isi tabung dengan air sebanyak 5ml dan minyak goreng 5ml

3. Tetesi alkohol hingga terlihat butiran-butiran kecil

4. Kocok dan amati reaksi yang terjadi.

D. Hasil Pengamatan dan pembahasan

Uji glukosa

Bahan makanan glukosa Gula halus kanji susu


Mula-mula bening bening Putih putih
Ditetesi benedit biru biru biru putih
Dipanaskan - Hijau(stelah 2 menit) Dari uji coba yang dilakukan Hijau muda putih
ternyata kami membuat kesalahan (setelah 41
- Kuning (stelah 3 menit)
sehingga hasil percobaang kami menit)
- Merah bata (setelah 20 error akan tetapi menurut hipotesa
menit) kami gula akan mengalami
perubahan warna sama seperti
glukosa.

PEMBAHASAN:

Dari hasil penelitian di atas dapat di bahas bahwa larutan glukosa lebih banyak
mengandung glukosa di banding dengan larutan yang lain.

Uji karbohidrat

Bahan makanan Roti singkong Nasi jeruk


Mula-mula Putih putih Putih Bening
Setelah ditetesi Ungu kehitaman Ungu kehitaman Ungu kehitaman Coklat seperti
yodida larutan yodida
PEMBAHASAN:

Dari hasil penelitian di atas dapat di bahas bahwa nasi, roti, dan ubi setelah ditetesi
indikator penguji mengalami perubahan warna yang membuktikan bahwa bahan makanan
tersebut memiliki banyak kandungan karbohidrat di banding dengan larutan jeruk yang
menghasilkan warna dasar indikator penguji.

Uji protein

Bahan makanan Tahu Tempe Putih telur Kuning telur


Mula-mula Putih Coklat muda putih kuning
Setelah di tetesi coklat Coklat tua Ungu muda kuning
biuret
PEMBAHASAN:

Dari data penelitian di atas dapat dibahas bahwa tahu,tempe,putih telur dan kuning
telur setelah ditetesi indikator penguji beberapa di antaranya mengalami perubahan warna
yang membuktikan bahwa memiliki kandungan protein.

Uji vitamin

Bahan makanan Tomat Vitamin C Minuman sari jeruk


buah
Jumlah tetesan 150 tetes 13 tetes 190 tetes 200 tetes
lodida
PEMBAHASAN;

Dari data hasil penelitian di atas dapat dibahas bahwa vitamin C yang memeiliki
kadar 500gr ternyata membuktikan bahwa kadar vitamin Cnya lebih tinggi di banding dengan
larutan vitamin yang lain.

Uji enzim

Air liur Perubahan warna setelah ditetesi indikator penguji


Tabung A1 (dipanasi) Coklat kehijau-hijauan
Tabung B1 (tidak dipanasi) Biru muda
Tabung A2 (dipanasi) Ungu
Tabung B2 (tidak dipanasi) Biru muda
PEMBAHASAN:

Dari hasil penelitian di atas dapat kita bahas bahwa ternyata larutan akan cepat
mengalami reaksi apabila di panaskan daripada tidak di panasi.

Uji emulsi lemak

PEMBAHASAN:

Untuk hasil uji emulsi lemak kita hanya dapat mengamati reaksi-reaksi yang terjadi
pada saat ditetesi alcohol. Pada saat di tetesi terlihat seperti butiran-butiran kecil yang masuk
di antara air dengan minyak dan pada saat di kocok ternyata air dan minyak pecah menjadi
satu dan menyatu.

E. Kesimpulan

1. Glukosa

Jadi, ekstrak yang mengandung banyak glukosa ialah larutan glukosa karena berwarna
kuning kemerah-merahan (merah bata) , sedangkan susu dan larutan kanji sedikit atau tidak
sama sekali glukosa karena berwarna putih dan kehijauan, dan larutan gula mengandung
glukosa yang lebih sedikit dari larutan kani dan susu . Pada larutan gula tidak berwarna
merah bata karena mungkin pada saat penelitian terjadi kesalahan.

2. karbohidrat
jadi, dapat disimpulkan bahwa semua bahan makanan yang mengalami perubahan
warna dasar menjadi ungu kehitaman berarti mengandung zat karbohidrat yang tinggi

3. Lemak

Jadi, minyak goreng mengandung banyak lemak karena kertas yang ditetesi minyak
goreng sangat transparan, sedangkan mentega mengandung lebih sedikit lemak daripada
minyak goreng, sedang air dan kecap mengandung paling sedikit lemak karena kertas yang
ditetesi tidak terlalu transparan.

4. Vitamin C

Jadi, ekstrak yang mengandung banyak vitamin C ialah ialah larutan vitamin C.
Karena semakin sedikit tetesan ekstrak maka semakin banyak kandungan vitamin C nya.

5. Protein

Jadi, putih telur mengandung banyak protein karena berwarna ungu daripada kuning
telur karena berwarna coklat kuning.

6. Enzim

Air liur yang dipanaskan akan mempercepat proses kerja enzim

7. Uji Emulsi Lemak

Minyak yang dicampur dengan air dan alkohol akan mempercepat pemecahan
minyak. itu dikarenakan alkohol mempercepat proses pemecahan lemak dan memperlambat
penyatuannya kembali.
E. SARAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan kami dapat mengambil saran sebaiknya dalam
memeilih makanan harus teliti karena kita tidak bias menduga terkadang makanan yang kita
beli belum tentu mengandung gizi sesuai komposisi gizinya yang tertera.

http://kelompokbio2.blogspot.com/2013/02/laporan-hasil-penekitian-praktek-
uji.html

LAPORAN PRAKTIKUM UJI MAKANAN


Disusun Oleh :
Aditia Eka Tama
Aulia Febriana R
Kartika Puspitaningrum
Luthfi Putra P
Rita Handayani
Yuliana Puspitasari
i. Tujuan Kegiatan : Mengetahui kandungan
karbohidrat, glukosa, protein, dan
lemak dalam makanan.
ii. Pendahuluan
Makanan diperlukan oleh tubuh makhluk hidup
sebagai sumber energi. Selain sebagai sumber energi makanan
juga dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup untuk mengatur
metabolisme, perbaikan jaringan yang rusak atau tua,
pertumbuhan dan pembangunan tubuh, serta pertahanan
terhadap bibit penyakit. Setiap makanan mempunyai
kandungan gizi yang berbeda ada protein, karbohidrat, lemak,
dan glukosa adalah salah satu contoh gizi yang akan kita
dapatkan dari makanan. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan
mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan
sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari contoh makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan
oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak
maupun tubuh kita contoh makanan yang mengandung protein
adalah tempe. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai
cadangan makanan dan sebagai cadangan energi contoh
makanan yang mengandung lemak adalah margarin(makanan
yang mengandung minyak). Lemak akan digunakan saat
tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah
menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita
membutuhkan energi. Glukosa adalah salah satu bagian dari
karbohidrat golongan polisakarida. Berikut zat-zat yang
terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
Berdasarkan kebutuhan tubuh terhadap zat makanan, maka zat
makanan dibagi 2 yaitu :
a. Makronutrien : Zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah
yang besar, seperti
karbohidrat, lemak, dan protein.
b. Mikronutrien : Zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah
yang kecil, seperti
vitamin dan mineral.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar
senyawa organik yang tersusun hanya dari atom C, H, dan O.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu
molekul gula sederhana (monsakarida). Banyak karbohidrat
yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula
yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-
cabang (polisakarida).
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan
sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging
hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat
(fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga
berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam
tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam
tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein
dan lemak.
PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti
"yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks
berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung C,
H, O, N dan kadang kala S serta P . Protein berperan penting
dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan sebagai
antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai
komponen penyimpanan dan juga dalam transportasi hara.
Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai
sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak
secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud
padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan
kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas
dari wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak
menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen
Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai
berikut :
BIURET
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus
kimia H 2 NC (O) NHC (O) NH 2 . Berbagai turunan organik
yang mungkin diuji menggunakan biuret sebuah uji
kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan
pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada
kontak dengan protein, atau zat-zat dengan ikatan peptida .
BENEDICT
Benedict adalah bahan kimia pereaksi yang digunakan
untuk menguji ada tidaknya kandungan gula dalam
makanan . Hal Ini termasuk
semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa
LUGOL
Lugol sering digunakan sebagai antiseptik dan
desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai
reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes
medis. Lugol juga sering digunakan untuk menguji suata
makanan apakah mengandung karbohidrat atau tidak.
I. Alat dan Bahan
- Tabung reaksi
- Rak tabung
- Pipet
- Mortar dan alat tumbuk
- Lampu spiritus
- Plat tetes porselin
- Gelas Kima
- Air
- Larutan fehling A dan fehling B
- Larutan biuret
- Larutan lugol
- Spatula
- Kaca arloji
- Berbagai bahan makanan (nasi, tepung,
mentega, telur, tempe,susu, gula
halus)
II. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menghaluskan semua bahan makanan dengan
menggunakan mortar dan alat tumbuk,lalu masukkan
bahan-bahan yang sudah dihaluskan ke dalam plat tetes
masing-masing satu sendok spatula.
3. Karbohidrat, bahan-bahan yang sudah tertera di atas
diberi 2 tetes lugol lalu tunggu hingga terjadi perubahan
warna ( jika warnanya berubah menjadi ungu atau hitam
pekat berarti makanan tersebut mengandung
karbohidrat )
4. Protein, bahan-bahan yang sudah tertera di no 2 diberi 2
tetes biuret lalu tunggu hongga terjadi perubahan warna
( jika warnanya berubah menjadi ungu lembayung berarti
makanan tersebut mangandung protein )
5. Glukosa, bahan-bahan makanan yang sudah dihaluskan
lalu dimasukkan ke dalam gelas ukur untuk dicampurkan
dengan air setelah tercampur ambil kira-kira kurang lebih
5 sedok spatula yang dimasukkan ke dalam tabung
reaksi, sebelumnya siapkan alat untuk proses
pembakaran ( spirtus,penjepit tabung reaksi) tabung
reaksi dijepeit ke penjepit tabung reaksi untuk membakar
di atas spirtus sambil digerakkan ke kanan dan ke kiri
tapi jauhkan dari orang yang ada di depannya ( jika
makanan tersebut mengandung glukosa maka akan
berubah warna menjadi warna jingga )
6. Lemak, bahan-bahan sisa untuk mengetes kadar lemak
dalam makanan dioleskan ke kertas buram ( jangan
sampai tembus kertas ) tunggu hingga kering lalu amati
kertas tersebut ( jika mengandung lemak,maka kertas
tersebut akan tembus pandang/transparan,jika tidak
mengandung lemak maka kertas tersebut tidak akan
tembus pandang/transparan )
III. Hasil
N Bahan Lugol Benedict Biuret Kertas
O Makana buram
n
1 Nasi Biru Kuning Kuning -
kehitama muda
n
2 Tepung Biru Kuning Kuning -
Terigu kehitama kehijaua muda
n n
3 Kuning Tetap Tidak Keungua transparan
telur berubah n
4 Putih Tetap Tidak Putih Transpara
Telur berubah keungua n
n (sedikit)
5 Tempe Tetap Krem Tetap -
6 Susu Tetap Tetap Putih transparan
keungua
n
7 Margari Tetap - Tetap transparan
n
8 Gula hitam Jingga Tetap -
halus

IV. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan zat yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara
lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan
mengandung karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan
yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan
tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah zat yang digunakan untuk menguji
kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung
protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan
menghasilkan warna ungu/ warna lembayung.
Benedict adalah zat yang digunakan untuk menguji
kandungan glukosa pada bahan makanan jika hasil reaksi
tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi
Ketika zat benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan
glukosa akan terjadi perubahan warna. Dan menghasilkan
warna merah bata.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan
lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi
sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini
makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram
dan tunggu hingga kertas buramnya mengering. Jika ada noda
transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian
sebagai berikut :
Uji Nasi
Uji karbohidrat, nasi mengandung karbohidrat karena
setelah ditetesi lugol berubah warna menjadi biru kehitaman.
Uji glukosa, nasi ditetesi benedict kemudian di panaskan di
atas pembakar spritus ternyata mengakibatkan perubahan
warna menjadi kuning. Maka dapat disimpulkan bahwa nasi
mengandung glukosa.
Uji protein, nasi tidak mengandung protein karena setelah di
tetesi dengan biuret berubah warna menjadi kuning
kehijauan.
Uji lemak, nasi dicampur dengan air lalu dioleskan pada
kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda
transparan. Maka nasi tidak mengandung lemak.
Uji Tepung Terigu
Uji karbohidrat, tepung terigu mengandung karbohidrat
karena setelah ditetesi lugol warnanya berubah menjadi biru
kehitaman.
Uji glukosa, tepung terigu ditetesi benedict kemudian di
panaskan di atas pembakar spiritus ternyata mengakibatkan
perubahan warna menjadi kuning kehijauan. Maka dapat
disimpulkan bahwa tepung terigu mengandung glukosa.
Uji protein, tepung terigu tidak mengandung protein karena
setelah di tetesi dengan biuret berubah warna menjadi kuning
muda.
Uji lemak, tepung terigu dicampur dengan air lalu dioleskan
pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda
transparan. Maka tepung terigu tidak mengandung lemak.

Uji Kuning Telur


Uji amilum, kuning telur di tetesi dengan lugol tidak
menyebabkan perubahan warna, hal ini menunjukkan bahwa
kuning telur tidak mengandung karbohidrat.
Uji glukosa, kuning telur ditetesi benedict kemudian
dipanaskan di atas pembakar spritus tidak mengakibatkan
perubahan warna atau bisa dibilang kuning telur tidak
mengandung glukosa.
Uji protein, kuning telur mengandung protein karena setelah
ditetesi biuret warnanya berubah menjadi keunguan.
Uji lemak, kuning telur yang dicampur dengan air lalu
dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan meninggalkan
noda transparan. Maka dapat disimpulkan bahwa kuning telur
mengandung lemak.
Putih Telur
Uji karbohidrat, putih telur di tetesi dengan lugol tidak
menyebabkan perubahan warna. Hal ini menunjukkan bahwa
putih telur tidak mengandung karbohidrat.
Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah
ditetesi biuret warna menjadi putih keunguan.
Uji glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di
panaskan di atas pembakar spritus ternyata tidak
mengakibatkan perubahan warna atau bisa disebut putih telur
tidak mengandung glukosa.
Uji lemak, putih telur yang dicampurkan dengan air lalu
dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan meninggalkan
noda transparan walau hanya sedikit. Maka putih telur
mengandung lemak(hanya sedikit).
Uji Tempe
Uji karbohidrat, tempe di tetesi dengan lugol tidak
menghasilkan perubahan warna maka dapat disimpulkan
tempe tidak mengandung karbohidrat.
Uji protein, tempe mengandung protein karena setelah
ditetesi biuret warna menjadi keunguan.
Uji glukosa, tempe ditetesi benedict kemudian di panaskan
di atas pembakar spritus ternyata mengakibatkan perubahan
warna menjadi warna cream meskipun terjadi perubahan
warna tidak dapat dikatakan bahwa tempe mengandung
glukosa karena jika mengandung glukosa maka tempe
berubah menjadi merah bata.
Uji lemak, tempe yang dicampurkan dengan air lalu
dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak
meninggalkan noda transparan. Maka tempe tidak
mengandung lemak
Uji Susu( Full Cream )
Uji karbohidrat, susu di tetesi dengan lugol tidak
menghasilkan perubahan warna maka dapat disimpulkan susu
tidak mengandung karbohidrat.
Uji protein, susu mengandung protein karena setelah ditetesi
biuret warna menjadi putih keunguan.
Uji glukosa, susu ditetesi benedict kemudian di panaskan di
atas pembakar spritus ternyata tidak mengakibatkan
perubahan warna sehingga dapat disimpulkan bahwa susu
tidak mengandung glukosa
Uji lemak, susu yang dicampurkan dengan air lalu dioleskan
pada kertas buram dan dikeringkan meninggalkan sedikit
noda transparan . Maka susu mengandung sedikit lemak.
Uji Margarin
Uji karbohidrat, margarin di tetesi dengan lugol tidak
menghasilkan perubahan warna maka dapat disimpulkan
bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat.
Uji protein, margarin tidak mengandung protein karena
setelah ditetesi biuret tidak terjadi perubahan warna.
Uji glukosa, margarine ditetesi benedict kemudian di
panaskan di atas pembakar spritus ternyata tidak
mengakibatkan perubahan warna sehingga dapat disimpulkan
bahwa margarin tidak mengandung glukosa
Uji lemak, margarin yang dioleskan pada kertas buram dan
dikeringkan meninggalkan banyak noda transparan . Maka
margarin mengandung banyak lemak.
Uji gula halus
Uji karbohidrat, gula halus di tetesi dengan lugol
menghasilkan perubahan warna menjadi warna hitam maka
dapat disimpulkan gula halus mengandung karbohidrat.
Uji protein, gula halus tidak mengandung protein karena
setelah ditetesi biuret tidak terjadi perubahan warna.
Uji glukosa, gula halus ditetesi benedict kemudian di
panaskan di atas pembakar spritus ternyata mengakibatkan
perubahan warna menjadi warna jingga sehingga dapat
disimpulkan bahwa gula halus mengandung glukosa
Uji lemak, gula halus yang dicampurkan dengan air lalu
dioleskan pada kertas buram dan dikeringkan tidak
meninggalkan noda transparan . Maka gula halus tidak
mengandung lemak.
V. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan dapat
disimpulkan bahwa:
Lugol digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
kandungan karbohidrat dalam makanan. Biuret digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein dalam
makanan . Benedict digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya kandungan glukosa dalam makanan sedangkan
kertas buram digunakan untuk mengetahuiada tidaknya
kandungan lemak dalam makanan.
Jika bahan makanan ditetesi lugol dan menghasilkan
warna biru, maka dapat disimpulkan bahwa makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Bahan makanan yang ditetesi
dengan biuret dan menghasilkan perubahan warna menjadi
warna ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung
protein.Bahan makanan yang dicampur dengan benedict dan
memanaskannya diatas pembakar spritus dan menghasilkan
perubahan warna menjadi warna merah bata, maka bahan
makanan tersebut mengandung glukosa. Jika bahan makanan
dioleskan pada kertas buram dan meninggalkan noda
transparan, maka bahan makan tersebut mengandung lemak.
Bahan makanan yang mengandung amilum yaitu : nasi,
tepung terigu, dan gula halus. Bahan makanan yang
mengandung glukosa : nasi, tepung terigu, dan gula halus.
Bahan makanan yang mengandung protein : kuning telur,
putih telur, dan susu. Sedangkan bahan yang mengandung
lemak adalah: margarin.
http://chikatikatista.blogspot.com/2012/03/laporan-praktikum-biologi-uji-
makanan.html
Praktikum Biologi "Uji makanan"
Kata Pengantar

Alhamdulillahi Rabbil Alamin.

Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkatNyalah

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pratikum ini. Tak lupa pula kita

kirimkan shalawat dan salam atas junjungan Rasulullah SAW yang telah membawa kita

dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang

Dalam penyusunan laporan hasil pratikum ini tentu saja jauh dari kesempurnaan.

Kerena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan dan

perbaikan tugas ini.

Akhirnya, kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam

terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih

Mudah-mudahan laporan pratikum ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk

penelitian lebih lanjut.

Barru, 11 Februari 2011

Penulis

(Kelompok 5)

Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................

Daftar Isi .................................................................................................

BAB 1 : Pendahuluan

A. Latar Belakang ...............................................................................

B. Landasan Teori ..............................................................................

BAB 2 : Pembahasan
A. Tujuan ............................

B. Alat & Bahan ...........................................

C. Cara Kerja ..................................................

D. Hasil Pengamatan ...................

E. Pembahasan ...................................................................................

BAB 3 : Penutup

A. Kesimpulan .....................................................................................

B. Saran ..............................................................................................

Daftar Pustaka ...........................................................................................

BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan


makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau
dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun
secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit
dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam
mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang
bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain
adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang
cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat
makanan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana
tidak seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan
maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat makanan) esensial
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk
membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh
kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan
saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang
sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.

B. Landasan Teori
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan
oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi.
Makanan bersumber dari hewan maupun tumbuhan. Beberapa orang menolak
untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur dan lain-lain. Mereka yang
tidak suka memakan daging dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya
memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka.
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa
seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang
diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan
dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah
kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan
digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa
reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam
makanan adalah:
1) Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
2) Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula
(monosakarida dan di sakarida)
3) Millon / Molisch / Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
4) Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
5) Metilen Blue
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C
I. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh anda memerlukan karbohidrat, antara lain sebagai
sumber energi utama ( setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk
menjaga keseimbangan kondisi asam dan basa dalam tubuh, sebagai bahan pembentuk
struktur sel, dan sebagai bahan pembentuk senyawa-senyawa organik seperti lemak
serta protein.
Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Monosakarida adalah senyawa karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu gugus
gula, contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan dalam buah
seperti anggur, bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu dan gula
tebu. Adapun fruktosa merupakan gula yang paing manis, umumnya dapat ditemukan
dalam buah-buahan dan madu. Disakarida merupakan senyawa karbohidrat dengan
gugus gula dua. Maltosa, laktosa, dan sukrosa merupakan contoh disakarida yang paling
umum. Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh molekul
glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh dua molekul glukosa dan
fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah, pisang, buah-buah yang manis,
serta akar-akar penyimpanan yang tertentu. Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam
kecambah jawawut. Adapun laktosa didapati pada semua susu hewan mamalia termasuk
ASI. Sementara itu, polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas
banyak molekul gula sederhana, contohnya glikogen, amilum, dan selulosa
Karbohidrat, terutama glukosa berperan aktif dalam penyediaan sumber energi
bagi sel-sel otak, lensa mata, dan jaringan saraf. Selain itu, karbohidrat juga berperan
penting dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam basa, dan
pembentukan struktur sel, jaringan, serta organ tubuh. Adapun laktosa berfungsi
membantu penyerapan kalsium
Metabolisme karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa dari usu melalui vena
portal hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati, glukosa akan berubah menjadi glikogen.
Dalam aliran darah, fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa
II. Protein
Protein tersusun atas unsur-unsur C,H,O, dan N (nitrogen). Beberapa jenis protein
juga mengandung S (sulfur) dan P (fosfor). Protein memiliki beberapa fungsi penting,
antara lain sebagai sumber energi ( 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori); sebagai
bahan pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Selain itu, protein juga
berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga (sistem
buffer). Larutan penyangga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan
basa cairan tubuh
Di dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino. Asam amino dibedakan
menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial
adalah asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat disintesis oleh
tubuh. Untuk itu, asam amino ini harus didatangkan dari luar tubuh malalui makanan.
Asam amino yang termasuk esensial antara lain arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin,
metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Sementara itu, asam amino
nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Contohnya alanin,
asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin,
dan tirosin.

Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati
diperoleh dari tumbuhan, misalnya kacang-kacangan dan produk olahan, terutama
kacang kedelai. Adapun protein hewani diperoleh dari hewan, misalnya daging, telur,
susu, dan ikan.
III. Lemak
Lemak merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C,H, dan O. Lemak
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak, seperti alkohol, kloroform, dan
eter. Seperti halnya karbohidrat, lemak juga berguna sebagai sumber energi (1 gram
lemak menghasilkan energi 9,3 kalori). Meskipun menghasilkan energi terbesr, lemak
bukanlah penghasil energi utama karena lebih banyak disimpan sebagai energi cadangan
Fungsi lemak yang lain, yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E, dan K ; sebagai
pelindung organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal, dan lambung. Lemak juga
berfungsi sebagai bahan pembentuk membran sel, mencegah hilangnya panas tubuh
saat udara dingin sehingga suhu tubuh tetap terjaga.
Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati (dari tumbuhan)
dan lemak hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak nabati, antara lain santan, minyak
kelapa, kacang tanah, dan buah avokad. Adapun contoh lemak hewani adalah daging,
telur, susu, mentega, gajih, dan keju.
Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk asam dan gliserol.
Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam
lemak tak jenuh berbentuk cair dan umumnya berasal dari tumbuhan. Asam lemak jenuh
berbentuk padat dan terdapat pada otak, hati, serta daging
IV. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang terkandung dalam berbagai makanan
dan diperlukan untuk mengatur serta memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin
dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi keberadaan dan fungsinya tidak dapat
digantikan oleh senyawa-senyawa lain. Kondisi kekurangan (defisiensi) vitamin
dinamakan avitaminosis. Vitamin tidak berfungsi untuk menghasilkan energi. Karena
tidak dapat disintesis oleh tubuh, vitamin harus didatangkan dari luar tubuh melalui
berbagai berbagai jenis makanan.

Berdasarkan jenis pelarutnya, vitamin dibedakan menjadi:


1. Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin A
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
2. Vitamin yang larut dalam air
Vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, B1 , B12, dan biotin)
Vitamin C

V. Mineral
Mineral yang dibutuhkan tubuh dibagi menjadi dua, yaitu mineral makro yang
dibutuhkan dalam jumlah relatif banyak dan mineral mikro yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit. Unsur yang termasuk mineral makro, antara lain kalsium, fosfor, kalium,
natrium, dan magnesium. Adapun yang termasuk mineral mikro, antara lain kobalt,
fluorin, yodium, besi, mangan, seng, silikon, dan molibdenum. Mineral-mineral yang
dibutuhkan dalam jumlah sedikit, apabila termakan dalam jumlah besar dapat bersifat
racun.
VI. Air
Air tidak menghasilkan energi. Di dalam tubuh, air berfungsi mengangkut zat-zat
dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan, mempertahankan suhu tubuh, sebagai
medium (pelarut) dan pereaksi terbaik berbagai macam reaksi kimia dalam tubuh,
terutama reaksi enzimatis.

BAB 2
Isi
A. Tujuan

Mengetahui dan membuktikan kandungan glukosa pada makanan

Mengetahui dan membuktikan kandungan amilum pada makanan

Mengetahui dan membuktikan kandungan lemak pada makanan

B. Alat dan Bahan

Larutan Yodium
Larutan Amilum (3-5 ml)

Larutan Glukosa (3-5 ml)

Minyak Goreng

Air

Fahlin A (3 tetes)

Fahlin B (3 tetes)

Kertas HVS

Tabung reaksi

Kain

Korek api

Penjepit

Lilin

Pipet tetes
C. Cara Kerja

Langkah Kerja

Uji Glukosa Uji amilum Uji lemak


1) Menyediakan sebuah1) Menyediakan sebuah1) Menyediakan selembar
tabung reaksi tabung reaksi kertas HVS
2) Mengisi tabung reaksi2) Mengisi tabung reaksi2) Mengoleskan minyak pada
dengan bahan makanan dengan bahan makanan satu sisi dan mengoleskan
yang akan diuji (larutan yang akan diuji (larutan air (aquades) pada sisi
gula) tepung) lainnya
3) Meneteskaan fahlin A dan3) Meneteskaan fahlin A dan3) Mengeringkan kertas
fahlin B pada tabung reaksi fahlin B pada tabung reaksi4) Mengamati bagian kertas
sebanyak masing-masing 3 sebanyak masing-masing 3
tetes tetes
4) Mengocok tabung hingga4) Mengocok tabung hingga
tercampur rata tercampur rata
5) Mengamati perubahan5) Mengamati perubahan
warna yang terjadi (sebelum warna yang terjadi
pembakaran) (sebelum pembakaran)
6) Memanaskan campuran zat6) Memanaskan campuran
dalam tabung reaksi zat dalam tabung reaksi
(dengan menggunakan api (dengan menggunakan api
dari lilin) hingga larutan dari lilin) hingga larutan
tersebut mendidih tersebut mendidih
7) Mengamati perubahan7) Mengamati perubahan
warna yang terjadi (setelah warna yang terjadi (setelah
pembakaran) pembakaran)

D. Hasil Pengamatan

Membuktikan Kandungan Makanan ;

Larutan Glukosa Larutan Amilum

Mula-Mula Bening Putih


+ Fahlin AB Biru Ungu
Setelah dipanaskan Hijau kekuningan Orange

Larutan Glukosa Larutan Amilum

+ Yodium Merah Bata Biru Kehitaman

Membuktikan Kandungan Lemak :

Kertas HVS

Mula-mula Putih
Sesudah diolesi Air Putih, berkerut
Sesudah diolesi Minyak Transparan

BAB 3

Penutup

A. Kesimpulan

Percobaan 1 ; (Menguji kandungan glukosa)

Perubahan warna larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut
mengandung glukosa.
Kadar warna merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa
dalam larutan
Percobaan 2 ; (Menguji kandungan Amilum)

Perubahan warna larutan tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji
mengandung amilum

Kadar warnah biru kehitaman pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan
amilum dalam larutan

Percobaan 3 ; (Menguji kandungan Lemak)

Timbulnya transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyak

B. Saran

1. Sebaiknya teliti dalam memperhatikan perubahan warna yang terjadi pada larutan yang
telah dipanaskan

http://ainunnoders.blogspot.com/2011/06/praktikum-biologi-uji-makanan.html

Anda mungkin juga menyukai