MAKANAN)
Sabtu, 17 Maret 2012
uji makanan
Kata Pengantar
Dalam penyusunan laporan hasil pratikum ini tentu saja jauh dari
kesempurnaan. Kerena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik demi penyempurnaan dan perbaikan tugas ini.
Penulis
(Kelompok IV)
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................
BAB 1 : Pendahuluan
BAB 2 : Pembahasan
A. Tujuan ............................
E. Pembahasan ...................................................................................
BAB 3 : Penutup
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran ..............................................................................................
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup
dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam
B. Landasan Teori
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau
dana nutrisi.
telur dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging dan
makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam
(tepung)
/ minyak
5) Metilen Blue
vitamin C
I. Karbohidrat
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh anda memerlukan
anggur, bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu
dan gula tebu. Adapun fruktosa merupakan gula yang paing manis,
sumber energi bagi sel-sel otak, lensa mata, dan jaringan saraf.
II. Protein
tubuh
Untuk itu, asam amino ini harus didatangkan dari luar tubuh malalui
III. Lemak
dan O. Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak,
Fungsi lemak yang lain, yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E, dan K
sel, mencegah hilangnya panas tubuh saat udara dingin sehingga suhu
(dari tumbuhan) dan lemak hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak
nabati, antara lain santan, minyak kelapa, kacang tanah, dan buah
dan gliserol. Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh
dan asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh berbentuk cair dan
IV. Vitamin
Vitamin A
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
Vitamin C
V. Mineral
VI. Air
Air tidak menghasilkan energi. Di dalam tubuh, air berfungsi
enzimatis.
BAB 2
Isi
A. Tujuan
C. Cara Kerja
Langkah Kerja
Uji Glukosa Uji amilum Uji lemak
dengan bahan makanan dengan bahan makanan satu sisi dan mengolesk
yang akan diuji (larutan yang akan diuji (larutan (aquades) pada sisi lainny
D. Hasil Pengamatan
Kertas Koran
Mula-mula Putih
Sesudah diolesi Air Putih, berkerut
Sesudah diolesi Minyak Transparan
BAB 3
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
http://lpbujimakanan.blogspot.com/
PRAKTIKUM BIOLOGI
KELAS XI IPA 4
TAHUN AJARAN 2011/2012
SMA NEGERI 3 cilacap
DISUSUN OLEH
DELLA SASTIARA
XI IPA 4
ABSEN 5
LAPORAN PENGAMATAN UJI MAKANAN
Praktikum pengamatan uji makanan ini dilakukan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 09 Januari 2012
Waktu : 12.10 s/d 13.30
Tempat : Lab. Biologi ( R.15)
Dasar Teori :
Makanan mempunyai peranan penting bagi tubuh kita,makanan memberikan energi
bagi kita dan bahan lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan , penyembuhan ,
keausan , dan menjaga kesehatan. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari- hari
harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein
merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan
mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Untuk mengetahui kandungan zat
nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makanan. Bahwa
orang dewasa membutuhkan energi rata-rata 6000-7000 kJ per hari untuk bertahan
hidup, namun kebutuhan energi orang dewasa sesungguhnya berkisar 9450-11.550 kJ.
Cara Kerja :
1. Uji Kandungan karbohidrat (amilum)
a) Geruslah secara terpisah nasi, ubi biscuit, roti dan pisang dengan
menggunakan mortal dan pestle
b) Tambahkan air untuk memudahkan penggerusan
c) Masukkan masing-masing 2 ml ekstraks makanan kedalam tabung reaksi
d) Masukkan juga pada masing-masing tabung reaksi susu, putih telur,
minyak dan margarine
e) Tambahkan 5 tetes larutan KI / lugol kedalam masing-masing tabung
reaksi
f) Catat warna dasar dari bahan makanan dan warna dasar reagen KI -
Amati dan catat perubahan yang terjadi
g) Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!
2. Uji Kandungan gula
a) Lakukan langkah yang sama seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat
b) Tambahkan 5 tetes larutan benedict kedalam masing-masing tabung
reaks
c) Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagent benedict
d) Amati dan catat semua perubahan yang terjadi
3. Uji kandungan protein
a) Lakukan langkah yang sama seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat
b) ambahkan 5 tetes larutan benedict kedalam masing-masing tabung
reaksi
c) Catat warna dasar bahan makanan dan warna reagent biuret
d) Amati dan catat semua perubahan yang terjadi
4. Uji Kandungan lemak
a) Lakukan langkah yang sama seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat
b) Oleskan bahan pada kertas buram
c) Amati dan catat semua perubahan yang terjadi
Lembar Pengamatan :
a) Lugol / kalium yodida Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan
makanan jenis amilum (tepung)
b) Benedict / fehling A dan Fehling B Digunakan untuk menunjukkan
kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di
sakarida)
c) Millon / Molisch / Biuret Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan
kelompok protein
d) Sudan III / etanol / kertas buram Digunakan untuk menunjukkan bahan
makanan yang mengandung lemak / minyak
e) Metilen Blue Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang
mengandung vitamin C
RAGENT
N NAMA BAHAN BIURET
O MAKANAN FEHLING A
NaOH + KERTAS LUGOL
&B
CuSO4
TAK
TRANSPAR
1. SUSU UNGU BERUBAH COKLAT
AN
WARNA
TRANSPAR WARNA
2. TAHU UNGU UNGU
AN TETAP
TRANSPAR BIRU
3. KENTANG UNGU BIRU
AN KEHITAMAN
TRANSPAR
4. TELOR UNGU BIRU ORANGE
AN
BIRU TRANSPAR
5. JERUK NIPIS BIRU JERNIH
KEHITAMAN AN
TRANSPAR
6. NASI BIRU BIRU UNGU
AN
PEMBAHASAN :
Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan
larutan biuret akan berubah wana menjadi ungu.
Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna
menjadi ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut
mengandung amilum.
Jika bahan makanan diteesi larutan fehling A +B kemudian dipanaskan
akan berubah warna menjadi orange/jingga maka bahan makanan
tersebut mengandung glukosa.
Dari percobaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa: Larutan A
mengandung amilum Larutan B mengandung amilum dan glukosa Larutan
C mengandung protein Larutan D mengandung Protein dan glukosa.
KESIMPULAN :
Kandungan gizi dari suatu makanan dapat kita uji
menggunakan Iodium sebagai penguji ada atau tidaknya
amilum, Biuret sebagai penguji ada tidaknya protein, dan
campuran Fehling A+B kemudian dipanaskan sebagai penguji
ada tidaknya glukosa. Dalam praktikum untuk menguji ada
tidaknya kandungan suatu zat terhadap suatu makanan harus
dipanasi, hal itu dimaksudkan agar larutan yang diuji tersebut
terlihat reaksinya. Berdasarkan percobaan diatas, kita ketahui
bahwa
1. Nasi mengandung amilum dan glukosa
2. Susu mengandung protein dan glukosa
3. Putih telur mengandung protein
4. Sari buah jeruk mengandung glukosa
DAFTAR PUSTAKA :
Buku biologi untuk sekolah menengah umum kelas
2
http://dellasastiaraa.blogspot.com/
KELOMPOK 4:
Sri Murtini
Andikayanti
Muh. Imam Ayusal
ST.Gunawati
Junaeni
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan kami kesehatan
dan rahmatnya,sehingga kami mampu menyelesaikan laporan
tentang penelitian biologi yang kami laksanakan padahari rabu tanggal
06 maret 2013 di laboratorium SMA Negeri 1 Bontomarannu . Tak lupa
pula, kami ucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada
pihak-pihak yang telah membantu kami terutama ibu Diyah Mardian,
S.Pd sebagai pembimbing sekaligus sebagai guru bidang studi biologi,
dalam hal penyelesaian laporan ini, sehingga kami bisa lebih
memahami mengenai isi kandungan makanan yang kita makan
sehari-hari.
Tertanda kelompok 4
Tim Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk
hidup memerlukan makanan. Makanan yang masuk ke dalam
tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi
senyawa - senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik
maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa
makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan
aktivitas sehari -harinya. Makanan dapat membantu kita dalam
mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak.
Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan
kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai
kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan
lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan
dari makanan.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas
dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan
pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik
bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana
tidak seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan
oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat
makanan) esensial
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi
yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang
kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh
tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun
tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan
makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan
saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah
menjadi asam lemak yang sangat berguna bagi tubuh kita saat
kita membutuhkan energi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat Penelitian
Bagi siswa:
kami dapat memperoleh pengetahuan tentang zat-zat
makanan yang terkandung dalam makanan serta dapat
membedakan makanan-makanan yang mengandung zat
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan glikosa.
Bagi Guru:
Guru bisa menerapkan materi dan mengajari langsung
cara uji makanan yang mengandung karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan glikosa.
BAB II PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk setiap
aktivitas, ia merupakan senyawa organik terbesar yang biasa
terdapat pada tanaman seperti gula sederhana, amilum,
selulosa. Makanan yang kaya karbohidrat dapat menghasilkan
rasa kenyang, mengontrol gula darah, tingkat kolestrol dan
trigliserid, dan metabolisme insulin. Juga sangat penting untuk
saluran pencernaan, mencegah sembelit dan masalah usus.
b. Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks yang terdiri atas
unsur C,H,O,N dan pada beberapa jenis protein mengandung
unsure S (belerang) dan P (fosfor).
c. Lemak
Lemak merupakan senyawa yang tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam eter, kloroform, benzene, atau alkohl panas.Lemak
bias digolongkan menjadi lemak sederhana dan lemak
kompleks
d. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang terkandung dalam
berbagai makanan dan diperlukan untuk mengatur serta
memperlancar metabolisme tubuh.
e. Glukosa
Glukosa, suatu gula monosakarida adalah salah satu sumber
karbohidrat terpenting, yang digunakan sebagai sumber tenaga
bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil
utama fotosintesis dan awal bagi respirasi.
3. Glukosa
a. Gula halus
b. Susu putih
c. Kanji
4. Lemak
a. Minyak
b. Kecap
c. Margarine
d. Kertas minyak
5. Vitamin
a. Vitamin c
b. Jeruk
c. Tomat
d. Minuman
e. Betadin
f. Alcohol
Alat:
1. Tabung reaksi
2. Lumping dan alu
3. Rak tabung reaksi
4. Jepitan tabung
5. Pipet tetes
6. Kaki 3
7. Saringan kaki 3
8. Plak tetes
9. Pembakar spiritus
10. Gelas beker 500 ml
11. Gelas beker 100 ml
12. Pemebersih tabung
13. Pisau
14. Sendok
Cara Kerja
1. Uji Karbohitrat
a. Tumbuk dan haluskan bahan makanan seperti nasi, ubi, roti, tempe, tomat,
tepung terigu.
b. Sediakan plat tetes dan isilah dengan bahan makanan yang sudah ditumbuk/
dihaluskan!
c. Setiap lubang dalam platelet ditetesi dengan larutan Yodida sebanyak 5 tetes!
d. Aduk hingga tercampur rata dan amatai perubahan warna yang terjadi!
e. Maka apa bila berubah warnah ke ungu kehitaman tandanya bahan makanan
mengandung karbohidrat yang tinggi.
2. Uji Protein
a. Sediakan plat tetes dan isilah dengan bahan-bahan makanan yang sudah
ditumbuk / dihaluskan (putih telur, kuning telur, tempe, dan tahu).!
b. Tetesi sekitar empat tetes larutan biuret tiap lubang dalam platelet!
c. Aduk hingga tercampur rata dan amatai perubahan warna yang terjadi!
d. Maka apabila bahan makanan yang mengandung protein akan berubah bewarna
ungu.
3. Uji Glukosa
a. Sediakan 4 tabung reaksi!
b. Isilah tabung I dengan Susu, tabung II dengan Gula, tabung III dengan Glukosa
ditumbuk dan tabung IV disisi Kanji.
c. Masing-masing tabung ditetesi dengan lima tetes larutan benedict dan
kemudian dikocok!
d. Siapkan pembakar spiritus dan panaskan air 100 ml hingga mendidih, kemudian
masukkan semua tabung reaksi kedalamnya dan biarkan beberapa saat
e. Angkat tabung reaksi dan amati perubahan warna yang terjadi!
f. Maka apabila bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah
bewarna merah bata.
4. Uji Lemak
a. Sediakan selembar kertas minyak !
b. Gosoklah sejumlah kecil dari tiap jenis bahan makanan yang akan diuji dengan
kertas sampul tersebut!
c. Tandailah kertas tadi dan angin-anginkan sebentar
d. (bahan makanan yang mengandung lemak akan menunjukkan adanya bekas
olesan yang tembus pandang atau transparan)
5. Uji Vitamin
a. Sediakan 4 tabung reaksi.
b. siapkan sampel vitamin-C, tomat, jeruk-nipis, dan minuman jeruk kemasan.
c. Kemudian isis tabung reaksi dengan larutan yodida, 1ml.
d. tetesi tabung reaksi yang memiliki yodida dengan beberapa tetes sampel sampai
warnanya berubah.
e. Hentikan tetesan jika warna larutan sudah birukehitaman, (warna biru
kehitaman menunjukkan di dalam sampel terkandung vitamin c).
A. Hasil Pengamatan
Tabel 1 : Hasil pengamatan uji karbohidrat, uji protein, dan uji
glukosa
HASIL PENGAMATAN
PERUBAHAN WARNA ADA/
TIDA
N K
O JENIS UJIAN BAHAN UJI SEBELUM SESUDAH ADA
UJI
1 KARBOHIDRAT 1 NASI PUTIH HITAM ADA
PUTIH
2 KENTANG KUNIG HITAM ADA
PUTIH
3 UBI KAYU KUNIG TIDAK
COKLAT
4 ROTI TAWAR PUTIH HITAM ADA
5 PISANG KUNING HITAM ADA
2 UJI PROTEIN 1 PUTIH TEKUR PUTIH UNGU ADA
2 KUNING TELUR KUNING UNGU ADA
3 TEMPE PUTIH HITAM ADA
4 TAHU PUTIH UNGU ADA
PUTIH
3 UJI GLUKOSA 1 SUSU PUTIH KUNING ADA
PUTIH
2 GULA PUTIH KUNING ADA
3 KANJI PUTIH KUNING ADA
4 GLUKOSA PUTIH MERAH BATA ADA
Keterangan ;
1. Uji karbohidrat,: Makanan yang warnanya berubah menjadi kuning
berarti mengandung glukosa.
2. Uji protein,: Makanan yang warnanya berubah menjadi ungu setelah
ditetesi biuret berarti mengandung protein.
3. Uji glukosa,: Makanan yang warnanya berubah menjadi kuning berarti
mengandung glukosa.
Kesimpulan:
KARBOHIDRAT
Ketika makana di uji dengan menggunakan larutan yodium
maka pada saat meneteskan larutan yodium kemakanan maka
dapat diketahui apakah makanan tersebut mengandung
karbohidrat atau tidak dengan melihat warna pada makanan
yang telah di tetesi larutan yodium. Apabila warna makan
tersebut berwarna hitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Dari hasil penelitian dibuktikan
bahwa makanan yang mengandung karbohidrat pada uji coba
di atas makanan yang mengandung karbohidrat terbanyak
adalah : nasi kemudian roti tawar, ubi, pisang, dan kentang.
PROTEIN
Untuk menguji makanan yang mengandung protein dibutuhkan
larutan biuret. Makanan yang mengandung protein ketika di
teteskan biuret akan berwarna ungu, selain dari warna itu maka
makanan tersebut tidak mengandung protein.
GLUKOSA
Untuk menguji glukosa maka dibutuhkan larutan benedict. jadi setiap makanan
ketika dijuji dengan meneteskan benedict dapat diketahui bahwa makanan
tersebut mengandung glukosa atau tidak. cara membuktikannya yaitu ketika
makanan yang ditetesi benedict akan berwarna merah bata.
KETERANGAN :
Untuk mengetehui berapa ( % ) kandungan di dalam sari
makanan mengunakan
Rumus:
Kesimpulan:
VITAMIN
Semakin kurang kadar tetesnya semakin banyak vitaminnya.
HASIL PENGAMATAN
KERTAS MINYAK Ada/
NO JENIS UJI BAHAN UJI (Transparan/Tidak) Tidak
1 UJI LEMAK 1 MENTEGA TRANSPARAN Ada
2 MINYAK GORENG TRANSPARAN Ada
Keterangan:
Kertas yang Transparan sebagai indikator bahwa makanan tersebut mengandung
lemak.
Kesimpulan:
LEMAK
Untuk manguji bahwa makanan tersebut mengandung lemak atau tidak itu
membutuhkan bahan sepertikertas minyak. pada saat bahan makanan
ditempelkan pada kertas minyak yang mengandung lemak akan berwarna
transparan(tembus pandang).
BAB IV LAMPIRAN
Uji Lemak
Uji Protein
Uji Vitamin
Uji Glukosa
Uji Karbohidrat
BAB V PENUTUP
Kesimpulan:
Berdasarkan dari hasil praktek, hipotesis yang saya buat
ternyata TIDAK TERBUKTI, karena tidak semua makanan
mengandung lemak, glukosa, karbohidrat, dan protein. Maka
kesimpulannya adalah,
1. Jika bahan makanan berubah menjadi warna hitam kebiruan
setelah dicampur oleh yodida maka makanan tersebut
mengandung amilum/karbohidrat.
2. Jika makanan tersebut berubah warna menjadi warna orange-
kekuning-kuningan setelah dicampur benedict / phelin A dan
dibakar maka makanan tersebut mengandung glukosa.
http://mumhu03.blogspot.com/2013/04/laporan-hasil-uji-makanan.html
Kelas : VIII C
dalam makanan.
1. Glukosa
Glukosa tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dengan kompleksitas yang
berbeda. Glukosa biasa terdapat dalam buah-buahan. Jika ingin menguji glukosa maka
berbeda. Zat tepung dapat diperoleh dari nasi, gandum, kentang, ubi, dll. Jika ingin menguji
yang mengandung lemak misalnya : kelapa, kacang, minyak kedelai, dan mentega. Lemak
juga dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak nabati dan lemak hewani. Lemak banyak
mengandung kolesterol. Didalam tubuh, kolesterol digunakan untuk menyusun membran sel
dan hormon. Kelebihan kolesterol akan menyebabkan endapan di dinding pembuluh darah,
sehingga tekanan darah menjadi tinggi. Lemak dari tumbuhan tidak mengandung kolesterol.
Jika ingin menguji lemak diatas kertas maka kertas tersebut akan transparan.
Fungsi lemak dalam tubuh antara lain :
a) Pelarut vitamin A,D,E, dan K
b) Sumber energi, pembakaran 1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kilokalori.
c) Pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang akstrim.
d) Sebagi cadangan makanan.
4. Vitamin C
Vitamin C untuk mengaktifkan perombakan protein, lemak, pembentukan trombosit dan
mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal. Sumbernya adalah sayuran dan buah-buahan segar,
misalnya jeruk, stroberi, dan tomat. Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan skorbut
yaitu pendarahan gusi, di bawah kulit, dan usus . Jika ingin menguji vitamin c maka yodium
tersebut ditetesi dengan ekstrak hingga berwarna jernih. Zat yang mengandung vitamin C
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang belerang (S).
Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi protein nabati dan hewani. Protein nabati
diperoleh dari tumbuhan, misalnya tahu, tempe, kacang, dll. Protein hewani diperoleh dari
hewan misalnya ikan, udang, keju, dll. Protein hewani mengandung asam amino yang lebih
lengkap daripada protein nabati. Kekurangan protein akan diubah menjadi senyawa nitrogen
yang dibuang memalui ginjal. Jika ingin menguji protein maka ekstrak makanan akan
1. Alat
Pipet tetes
Tabung reaksi
Gelas kimia
Spritus
Mortal
Penjepit tabung
Rak tabung reaksi
2. Bahan
Benedict
Ekstrak nasi dikunyah
Ekstrak nasi ditumbuk
Air
Larutan gula pasir
NaOH
CuSO4
Putih telur
Kuning telur
Yodium
Ekstrak stroberi
Ekstrak jeruk
Ekstrak kelapa
Ekstrak ubi
Lugol
E. Langkah kerja :
1. Uji Glukosa
2. Uji Protein
G. Pembahasan
1. Glukosa
Menurut hasil percobaan di atas yang megandung glukosa paling banyak (+++++) ialah
ekstrak nasi yang dikunyah, sedangkan menurut hasil uji saya larutan gula memiliki tingkat
giukosa yang tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit {sedengan(+++)}, dan nasi yang
++), sedangkan ekstrak kelapa mungkin hanya mengandung sedikit amilum (+).
3. Lemak
Menurut hasil percobaan saya minyak goreng mengandung lemak paling banyak (+++++),
sedangkan santan mengandung lemak yang tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit (++
+), dan ekstrak ubi mengandung lemak yang lebih sedikit dari zat yang lain (+).
4. Vitamin C
Menurut hasil percobaan saya ekstrak jeruk mengandung vitamin C lebih banyak (+++++)
H. Kesimpulan
1. Glukosa
Jadi, ekstrak yang mengandung banyak glukosa ialah nasi yang dikunyah karena berwarna
kuning kemerah-merahan, sedangkan nasi yang ditumbuk mengandung sedikit atau tidak
sama sekali glukosa karena berwarna hijau, dan larutan gula mengandung glukosa yang lebih
sedikit dari ekstrak nasi dikunyah karena berwarna oren. Pada ekstrak nasi yang ditumbuk
tidak berwarna merah bata karena mungkin pada saat penelitian terjadi kesalahan.
2. Amilum
Jadi, ekstrak ubi mengandung banyak amilum karena berwarna ungu pekat, sedangkan
santan hanya mengandung sedikit atau tidak mengandung amilum karena berwarna kuning
tua. Mungkin pada saat melakukan penelitian santan terjadi kesalahan sehingga tidak
berwarna ungu.
3. Lemak
Jadi, minyak goreng mengandung banyak lemak karena kertas yang ditetesi minyak goreng
sangat transparan, sedangkan santan mengandung lebih sedikit lemak daripada minyak
goreng, dan ekstrak ubi mengandung paling sedikit lemak karena kertas yang ditetesi ekstrak
tesesan ekstrak daripada ekstrak stroberi. Karena semakin sedikit tetesan ekstrak maka
http://vinazahida.blogspot.com/2012/05/contoh-laporan-uji-makanan.html
A. Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi agar
dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas
sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu
pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan
kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.
Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita
dapatkan dari makanan.
B. Landasan Teori
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air,
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang
diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam
jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil.
Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan
digunakan indicator uji makanan yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan
nutrient dalam makanan adalah:
1) Lugol / kalium yodida Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis
karbohidrat dan untuk uji vitamin
2) Benedict Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis glukosa dan
digunakan untuk uji amilum pada air liur
3) Biuret Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan jenis protein
4) kertas minyak/ kertas buram Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang
mengandung lemak / minyak.
5) Alcohol digunakan untuk uji coba emulsi lemak
1. Glukosa
Glukosa tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dengan
kompleksitas yang berbeda. Glukosa biasa terdapat dalam buah-buahan. Jika ingin menguji
glukosa maka ekstrak yang diuji akan berwarna merah bata.
2. Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga hidrat arang. Karbohidrat merupakan sumber tenaga utama
bagi tubuh manusia. Makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah beras, jagung,
gandum, singkong, kentang, ubi, dan sagu. Karbohidrat berguna untuk menghasilkan kalori
sebagai sumber tenaga untuk melakukan aktivitas sehari-hari
3. Lemak
Lemak tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O). Sumber bahan
makanan yang mengandung lemak misalnya : kelapa, kacang, minyak kedelai, dan mentega.
Lemak juga dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak nabati dan lemak hewani. Lemak
banyak mengandung kolesterol. Didalam tubuh, kolesterol digunakan untuk menyusun
membran sel dan hormon. Kelebihan kolesterol akan menyebabkan endapan di dinding
pembuluh darah, sehingga tekanan darah menjadi tinggi. Lemak dari tumbuhan tidak
mengandung kolesterol. Jika ingin menguji lemak diatas kertas maka kertas tersebut akan
transparan.
Fungsi lemak dalam tubuh antara lain :
a) Pelarut vitamin A,D,E, dan K
b) Sumber energi, pembakaran 1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kilokalori.
c) Pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang akstrim.
d) Sebagi cadangan makanan.
4. Vitamin C
5. Protein
Protein merupakan rantai panjang (polimer) asam amino. Asam amino terdiri dari
atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan kadang-kadang belerang (S).
Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi protein nabati dan hewani. Protein nabati
diperoleh dari tumbuhan, misalnya tahu, tempe, kacang, dll. Protein hewani diperoleh dari
hewan misalnya ikan, udang, keju, dll. Protein hewani mengandung asam amino yang lebih
lengkap daripada protein nabati. Kekurangan protein akan diubah menjadi senyawa nitrogen
yang dibuang memalui ginjal. Jika ingin menguji protein maka ekstrak makanan akan
berubah warna menjadi ungu.
Fungsi protein dalam tubuh antara lain :
a) Mengganti sel-sel yang telah rusak
b) Membentuk enzim, fibrinogen, antibody, membran sel, dan hormon.
c) Mengatur proses didalam tubuh.
d) Sebagai sumber energi. Pembakaran 1 gram protein menghasilkan energi 4,1 kilokalori.
6. Enzim
enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis dalam suatu
reaksi kimia organik. molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya
menjadi molekoul lain yang diesbut produk. jenis produk yang akan dihasilkan bergantung
pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. semua proses biologis sel memerlukan enzim
agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang
ditentukan oleh hormon sebagai promoter.
BAB 2
Isi
A. Tujuan
Mengetahui dan membuktikan kandungan enzim yang dimiliki oleh air ludah
i. Alat
- tabung reaksi
- gelas beker
- Mortal
- Gelas ukur
- pipet tetes
- plat tetes
- sendok
- pisau
- kaki tiga
- spiritus
ii. bahan
uji karbohidrat
- roti
- nasi
uji protein
- kuning telur
- putih telur
- tahu
- tempe
uji glukosa
- glukosa
- gula halus
- kanji
- susu
uji lemak
- mentega
- minyak goring
- kecap
- air
uji vitamin
- vitamin c 500gr
- jeruk
- tomat
- air liur
- larutan kanji
emulsi lemak
- air
- minyak goreng
C. CARA KERJA
Uji karbohidrat
1. Menyediakan alat yang akan di gunakan
4. Kemudian tetesi satu persatu bahan makanan yang sudah di haluskan dengan
indikator yodida
Uji protein
4. Kemudian tetesi satu persatu bahan makanan yang sudah di haluskan dengan
indikator biuret
Uji lemak
2. Oleskan satu persatu bahan makananan pada kertas buram atau kertas minyak sampai
rata
3. Kemudian tetesi indikator benedit pada masing-masing bahan makanan yang diuji
6. Kemudian amati lagi perubahan warna yang terjadi tahap demi tahap setelah
pemanasan/pembakaran
Uji vitamin
1. Tabung reaksi diberi label atau tanda tertentu ,misalnya dengan I,II,III,IV,dan V.
Emulsi lemak
2. Isi tabung dengan air sebanyak 5ml dan minyak goreng 5ml
Uji glukosa
PEMBAHASAN:
Dari hasil penelitian di atas dapat di bahas bahwa larutan glukosa lebih banyak
mengandung glukosa di banding dengan larutan yang lain.
Uji karbohidrat
Dari hasil penelitian di atas dapat di bahas bahwa nasi, roti, dan ubi setelah ditetesi
indikator penguji mengalami perubahan warna yang membuktikan bahwa bahan makanan
tersebut memiliki banyak kandungan karbohidrat di banding dengan larutan jeruk yang
menghasilkan warna dasar indikator penguji.
Uji protein
Dari data penelitian di atas dapat dibahas bahwa tahu,tempe,putih telur dan kuning
telur setelah ditetesi indikator penguji beberapa di antaranya mengalami perubahan warna
yang membuktikan bahwa memiliki kandungan protein.
Uji vitamin
Dari data hasil penelitian di atas dapat dibahas bahwa vitamin C yang memeiliki
kadar 500gr ternyata membuktikan bahwa kadar vitamin Cnya lebih tinggi di banding dengan
larutan vitamin yang lain.
Uji enzim
Dari hasil penelitian di atas dapat kita bahas bahwa ternyata larutan akan cepat
mengalami reaksi apabila di panaskan daripada tidak di panasi.
PEMBAHASAN:
Untuk hasil uji emulsi lemak kita hanya dapat mengamati reaksi-reaksi yang terjadi
pada saat ditetesi alcohol. Pada saat di tetesi terlihat seperti butiran-butiran kecil yang masuk
di antara air dengan minyak dan pada saat di kocok ternyata air dan minyak pecah menjadi
satu dan menyatu.
E. Kesimpulan
1. Glukosa
Jadi, ekstrak yang mengandung banyak glukosa ialah larutan glukosa karena berwarna
kuning kemerah-merahan (merah bata) , sedangkan susu dan larutan kanji sedikit atau tidak
sama sekali glukosa karena berwarna putih dan kehijauan, dan larutan gula mengandung
glukosa yang lebih sedikit dari larutan kani dan susu . Pada larutan gula tidak berwarna
merah bata karena mungkin pada saat penelitian terjadi kesalahan.
2. karbohidrat
jadi, dapat disimpulkan bahwa semua bahan makanan yang mengalami perubahan
warna dasar menjadi ungu kehitaman berarti mengandung zat karbohidrat yang tinggi
3. Lemak
Jadi, minyak goreng mengandung banyak lemak karena kertas yang ditetesi minyak
goreng sangat transparan, sedangkan mentega mengandung lebih sedikit lemak daripada
minyak goreng, sedang air dan kecap mengandung paling sedikit lemak karena kertas yang
ditetesi tidak terlalu transparan.
4. Vitamin C
Jadi, ekstrak yang mengandung banyak vitamin C ialah ialah larutan vitamin C.
Karena semakin sedikit tetesan ekstrak maka semakin banyak kandungan vitamin C nya.
5. Protein
Jadi, putih telur mengandung banyak protein karena berwarna ungu daripada kuning
telur karena berwarna coklat kuning.
6. Enzim
Minyak yang dicampur dengan air dan alkohol akan mempercepat pemecahan
minyak. itu dikarenakan alkohol mempercepat proses pemecahan lemak dan memperlambat
penyatuannya kembali.
E. SARAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan kami dapat mengambil saran sebaiknya dalam
memeilih makanan harus teliti karena kita tidak bias menduga terkadang makanan yang kita
beli belum tentu mengandung gizi sesuai komposisi gizinya yang tertera.
http://kelompokbio2.blogspot.com/2013/02/laporan-hasil-penekitian-praktek-
uji.html
IV. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan zat yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara
lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan
mengandung karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan
yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan
tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah zat yang digunakan untuk menguji
kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung
protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan
menghasilkan warna ungu/ warna lembayung.
Benedict adalah zat yang digunakan untuk menguji
kandungan glukosa pada bahan makanan jika hasil reaksi
tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi
Ketika zat benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan
glukosa akan terjadi perubahan warna. Dan menghasilkan
warna merah bata.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan
lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi
sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini
makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram
dan tunggu hingga kertas buramnya mengering. Jika ada noda
transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian
sebagai berikut :
Uji Nasi
Uji karbohidrat, nasi mengandung karbohidrat karena
setelah ditetesi lugol berubah warna menjadi biru kehitaman.
Uji glukosa, nasi ditetesi benedict kemudian di panaskan di
atas pembakar spritus ternyata mengakibatkan perubahan
warna menjadi kuning. Maka dapat disimpulkan bahwa nasi
mengandung glukosa.
Uji protein, nasi tidak mengandung protein karena setelah di
tetesi dengan biuret berubah warna menjadi kuning
kehijauan.
Uji lemak, nasi dicampur dengan air lalu dioleskan pada
kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda
transparan. Maka nasi tidak mengandung lemak.
Uji Tepung Terigu
Uji karbohidrat, tepung terigu mengandung karbohidrat
karena setelah ditetesi lugol warnanya berubah menjadi biru
kehitaman.
Uji glukosa, tepung terigu ditetesi benedict kemudian di
panaskan di atas pembakar spiritus ternyata mengakibatkan
perubahan warna menjadi kuning kehijauan. Maka dapat
disimpulkan bahwa tepung terigu mengandung glukosa.
Uji protein, tepung terigu tidak mengandung protein karena
setelah di tetesi dengan biuret berubah warna menjadi kuning
muda.
Uji lemak, tepung terigu dicampur dengan air lalu dioleskan
pada kertas buram dan dikeringkan tidak meninggalkan noda
transparan. Maka tepung terigu tidak mengandung lemak.
Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkatNyalah
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pratikum ini. Tak lupa pula kita
kirimkan shalawat dan salam atas junjungan Rasulullah SAW yang telah membawa kita
dari Alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang
Dalam penyusunan laporan hasil pratikum ini tentu saja jauh dari kesempurnaan.
Kerena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan dan
terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih
Mudah-mudahan laporan pratikum ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk
Penulis
(Kelompok 5)
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................
BAB 1 : Pendahuluan
BAB 2 : Pembahasan
A. Tujuan ............................
E. Pembahasan ...................................................................................
BAB 3 : Penutup
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran ..............................................................................................
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Landasan Teori
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan
oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi.
Makanan bersumber dari hewan maupun tumbuhan. Beberapa orang menolak
untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur dan lain-lain. Mereka yang
tidak suka memakan daging dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya
memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka.
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa
seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang
diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan
dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah
kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan
digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa
reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam
makanan adalah:
1) Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
2) Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula
(monosakarida dan di sakarida)
3) Millon / Molisch / Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
4) Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
5) Metilen Blue
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C
I. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh anda memerlukan karbohidrat, antara lain sebagai
sumber energi utama ( setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk
menjaga keseimbangan kondisi asam dan basa dalam tubuh, sebagai bahan pembentuk
struktur sel, dan sebagai bahan pembentuk senyawa-senyawa organik seperti lemak
serta protein.
Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Monosakarida adalah senyawa karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu gugus
gula, contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan dalam buah
seperti anggur, bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu dan gula
tebu. Adapun fruktosa merupakan gula yang paing manis, umumnya dapat ditemukan
dalam buah-buahan dan madu. Disakarida merupakan senyawa karbohidrat dengan
gugus gula dua. Maltosa, laktosa, dan sukrosa merupakan contoh disakarida yang paling
umum. Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh molekul
glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh dua molekul glukosa dan
fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah, pisang, buah-buah yang manis,
serta akar-akar penyimpanan yang tertentu. Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam
kecambah jawawut. Adapun laktosa didapati pada semua susu hewan mamalia termasuk
ASI. Sementara itu, polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas
banyak molekul gula sederhana, contohnya glikogen, amilum, dan selulosa
Karbohidrat, terutama glukosa berperan aktif dalam penyediaan sumber energi
bagi sel-sel otak, lensa mata, dan jaringan saraf. Selain itu, karbohidrat juga berperan
penting dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam basa, dan
pembentukan struktur sel, jaringan, serta organ tubuh. Adapun laktosa berfungsi
membantu penyerapan kalsium
Metabolisme karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa dari usu melalui vena
portal hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati, glukosa akan berubah menjadi glikogen.
Dalam aliran darah, fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa
II. Protein
Protein tersusun atas unsur-unsur C,H,O, dan N (nitrogen). Beberapa jenis protein
juga mengandung S (sulfur) dan P (fosfor). Protein memiliki beberapa fungsi penting,
antara lain sebagai sumber energi ( 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori); sebagai
bahan pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Selain itu, protein juga
berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga (sistem
buffer). Larutan penyangga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan
basa cairan tubuh
Di dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino. Asam amino dibedakan
menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial
adalah asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat disintesis oleh
tubuh. Untuk itu, asam amino ini harus didatangkan dari luar tubuh malalui makanan.
Asam amino yang termasuk esensial antara lain arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin,
metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Sementara itu, asam amino
nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Contohnya alanin,
asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin,
dan tirosin.
Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati
diperoleh dari tumbuhan, misalnya kacang-kacangan dan produk olahan, terutama
kacang kedelai. Adapun protein hewani diperoleh dari hewan, misalnya daging, telur,
susu, dan ikan.
III. Lemak
Lemak merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C,H, dan O. Lemak
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak, seperti alkohol, kloroform, dan
eter. Seperti halnya karbohidrat, lemak juga berguna sebagai sumber energi (1 gram
lemak menghasilkan energi 9,3 kalori). Meskipun menghasilkan energi terbesr, lemak
bukanlah penghasil energi utama karena lebih banyak disimpan sebagai energi cadangan
Fungsi lemak yang lain, yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E, dan K ; sebagai
pelindung organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal, dan lambung. Lemak juga
berfungsi sebagai bahan pembentuk membran sel, mencegah hilangnya panas tubuh
saat udara dingin sehingga suhu tubuh tetap terjaga.
Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati (dari tumbuhan)
dan lemak hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak nabati, antara lain santan, minyak
kelapa, kacang tanah, dan buah avokad. Adapun contoh lemak hewani adalah daging,
telur, susu, mentega, gajih, dan keju.
Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk asam dan gliserol.
Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam
lemak tak jenuh berbentuk cair dan umumnya berasal dari tumbuhan. Asam lemak jenuh
berbentuk padat dan terdapat pada otak, hati, serta daging
IV. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang terkandung dalam berbagai makanan
dan diperlukan untuk mengatur serta memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin
dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi keberadaan dan fungsinya tidak dapat
digantikan oleh senyawa-senyawa lain. Kondisi kekurangan (defisiensi) vitamin
dinamakan avitaminosis. Vitamin tidak berfungsi untuk menghasilkan energi. Karena
tidak dapat disintesis oleh tubuh, vitamin harus didatangkan dari luar tubuh melalui
berbagai berbagai jenis makanan.
V. Mineral
Mineral yang dibutuhkan tubuh dibagi menjadi dua, yaitu mineral makro yang
dibutuhkan dalam jumlah relatif banyak dan mineral mikro yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit. Unsur yang termasuk mineral makro, antara lain kalsium, fosfor, kalium,
natrium, dan magnesium. Adapun yang termasuk mineral mikro, antara lain kobalt,
fluorin, yodium, besi, mangan, seng, silikon, dan molibdenum. Mineral-mineral yang
dibutuhkan dalam jumlah sedikit, apabila termakan dalam jumlah besar dapat bersifat
racun.
VI. Air
Air tidak menghasilkan energi. Di dalam tubuh, air berfungsi mengangkut zat-zat
dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan, mempertahankan suhu tubuh, sebagai
medium (pelarut) dan pereaksi terbaik berbagai macam reaksi kimia dalam tubuh,
terutama reaksi enzimatis.
BAB 2
Isi
A. Tujuan
Larutan Yodium
Larutan Amilum (3-5 ml)
Minyak Goreng
Air
Fahlin A (3 tetes)
Fahlin B (3 tetes)
Kertas HVS
Tabung reaksi
Kain
Korek api
Penjepit
Lilin
Pipet tetes
C. Cara Kerja
Langkah Kerja
D. Hasil Pengamatan
Kertas HVS
Mula-mula Putih
Sesudah diolesi Air Putih, berkerut
Sesudah diolesi Minyak Transparan
BAB 3
Penutup
A. Kesimpulan
Perubahan warna larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut
mengandung glukosa.
Kadar warna merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa
dalam larutan
Percobaan 2 ; (Menguji kandungan Amilum)
Perubahan warna larutan tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji
mengandung amilum
Kadar warnah biru kehitaman pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan
amilum dalam larutan
Timbulnya transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyak
B. Saran
1. Sebaiknya teliti dalam memperhatikan perubahan warna yang terjadi pada larutan yang
telah dipanaskan
http://ainunnoders.blogspot.com/2011/06/praktikum-biologi-uji-makanan.html