100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
2K tayangan5 halaman
Senam lantai adalah senam yang dilakukan di atas lantai tanpa alat. Terdiri dari berbagai gerakan seperti guling ke depan, guling ke belakang, kayang, dan sikap lilin. Gerakan-gerakan ini membutuhkan keseimbangan dan kelentukan otot.
Deskripsi Asli:
senam lantai bagian dari olahraga
Judul Asli
Senam Lantai Adalah Salah Satu Bagian Dari Rumpun Senam
Senam lantai adalah senam yang dilakukan di atas lantai tanpa alat. Terdiri dari berbagai gerakan seperti guling ke depan, guling ke belakang, kayang, dan sikap lilin. Gerakan-gerakan ini membutuhkan keseimbangan dan kelentukan otot.
Senam lantai adalah senam yang dilakukan di atas lantai tanpa alat. Terdiri dari berbagai gerakan seperti guling ke depan, guling ke belakang, kayang, dan sikap lilin. Gerakan-gerakan ini membutuhkan keseimbangan dan kelentukan otot.
Senam lantai adalah salah satu bagian dari rumpun senam.
Sesuai dengan istilahnya,
maka gerakan-gerakan senam dilakukan di atas lantai yang beralaskan matras atau permadani. Senam lantai sering juga di sebut dengan senam bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan tidak membawa alat atau menggunakan alat. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 X 12 m dan dapat ditambahkan matras sekeliling area selebar 1 meter untuk menjaga keamanan pesenam yang baru melakukan latihan atau rangkaian gerakan. Unsur-unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat berputar di udara, menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang pada waktu melompat ke depan atau ke belakang. Bentuk gerakannya merupakan gerakan dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada putera maupun puteri pada dasarnya adalah sama, hanya untuk puteri dimasukkan unsur-unsur gerakan balet. Senam Lantai A. Jenis-jenis Gerakan Senam Lantai 1. Guling Depan (Forward Roll) Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. dapun langkah-langkah untuk melakukan guling ke depan adalah sebagai berikut. a. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan. b. ngkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas matras. !. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan. d. Sentuhkan bahu ke matras. e. Bergulinglah ke depan. ". #ipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut. g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak. . Guling !elakang (!a"kward Roll) #angkah$langkah guling belakang bulat yaitu sebagai berikut. a. %ongkok, tekuk kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga, dagu dan lutut tarik ke dada. b. Guling badan ke belakang hingga bahu menyentuh matras, lutut dan dagu tetap mendekat dada, telapak tangan di dekat telinga. !. Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakkan kaki untuk dejatuhkan ke belakang kepala. d. %atuhkan ujung kaki ke belakang kepala. e. &orong lengan ke atas. ". %ongkok dengan lengan lurus ke depan. #. Sikap $a%ang 'aranya adalah sikap berdiri membelakangi matras dengan kedua kaki agak dibuka dan kedua tangan diayunkan ke belakang, ke atas se!ara perlahan hingga kedua telapak tangan menempel pada matras. (emudian se!ara perlahan berdiri tegak. &. Sikap Lilin Sikap lilin adalah tidur terlentang, dengan dilanjutkan mengangkat kedua kaki lurus ke atas )rapat* bersama-sama. +inggang ditopang oleh kedua tangan, sedangkan pundak teta menempel pada lantai. SENAM LANTAI Standar Kompetensi Melakukan berbagai ketrampilan senam berdasarkan konsep yang benar dan memiliki nilainilai yang terkandung didalamnya. Kompetensi Dasar Melakukan senam lantai dengan benar Bahan Ajar A. Jenis-Jenis Gerakan Senam Lantai 1. Guling ke Depan Tungkai Bengkok Cara melakukan guling ke depan tungkai bengkok sebagai berikut : a. Sikap permulaan jongkok, pantat agak tinggi, dan kedua lengan lurus ke depan. b. Luruskan tungkai, badan condong ke depan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik dagu ke dada, kemudian tengkuk pada matras c. Mengguling ke depan mulai dari tengkuk, punggung, dan kaki. d. Saat punggung mengenai matras, bengkokkan tungkai, tarik paha ke dada, tangan menolak, gerakan mengguling diteruskan hingga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat pada tulang kering dan pandangan lurus ke depan. 2. Guling ke Depan Tungkai Lurus Cara melakukan guling ke depan tungkai lurus adalah: a. Sama dengan cara melakukan guling ke depan tungkai ditekuk, tetapi saat punggung mengenai matras tangan menolak, tungkai lurus dan paha dekat dengan dada b. Kemuaian lemparkan tungkai kedepan diikuti tolakan tangan, tumpuan tangan disamping paha dekat pantat, badan condong kedepan, dagu dekat dada berakhir pada sikap berdiri badan bungkuk. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kedepan yaitu : a. Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat b. !umpuan. salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping. c. "ahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan. d. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak. Cara memberi bantuan guling ke depan: a. #egang kepala bagian belakang (membantu menekukkan pelaku. b. Membantu mendorong punggung pelaku saat akan duduk. c. Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha. d. Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara kedua tangan. 3. Guling ke Belakang (Back roll) #osisi a$al guling ke belakang : a. #osisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat. b. Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada. c. Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas. %erakan selanjutnya adalah: a. &atuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat. b. #ada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala. c. #ada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat. d. 'mbil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang : a. #enempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak b. Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap tubuh kurang bulat c. Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan untuk menumpu diatas matras. d. #osisi mengguling kurang sempurna. (al ini disebabkan karena kepala menoleh ke samping. e. Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak kaki Cara memberi bantuan guling kebelakang : a. Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah guling kebelakang dan memba$anya ke arah guling b. Membantu mengangkat panggul dan memba$a kearah guling 4. Kayang Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan telentang yang membusur bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. %erakan kayang adakn mudah dilakukan apabila : a. memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha. b. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul c. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri : a. Kayang dari sikap tidur ) Sikap a$al : a tidur telentang b kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul, c kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras*lantai, ibu jari disamping telinga + %erakan , a "adan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus b Masukkan kepala diantara + tangan b. Kayang dari sikap berdiri ) Sikap a$al a berdiri tegak b kedua tangan disamping kaki + %erakan , a Secara bersama-sama*satu tangan diayunkan kebelakang, kepala tengadah dan badan melenting kebelakang b tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada matras*lantai Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu : a. &arak kedua tangan dan kaki terlalu jauh b. Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu c. "adan kurang melengkung (membusur, disebabkan kurang lemas*lentuknya bagian punggung dan kekakuan pada otot perut d. Sikap kepala yang terlalu menengadah e. Kurang keseimbangan Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang : a. #osisi penolong disamping anak yang melakukan garakan kayang b. Membantu mengangkat dan agak memba$a punggung*bahu pelaku c. Membantu menopang punggung*bahu pelaku dan memba$anya perlahan keba$ah . 5. Sikap Lilin Sikap lilin adalah sikap yang dibuat dari sikap semula tidur telentang kemudian mengangkat kedua kaki (rapat lurus ke atas dengan kedua tangan menopang pinggang a. Sikap a$al !idur telentang dengan lengan di samping badan dan pandangan ke atas, kedua tangan memegang pinggang merapat lantai atau matras. %erakan: Kedua kaki rapat diangkat lurus ke atas, punggung, tungkai, serta jari-jarinya menuju ke atas, sedang yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dan dibantu oleh kedua lengan yang mendorong pinggul bagian belakang. Siku menempel pada lantai atau matras. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan sikap lilin yaitu : a. #inggang hanya ditopang dengan ibu jari b. Kedua kaki condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang dan tidak dapat bertahan dalam $aktu yang lama c. Kedua kaki condong kedepan d. #enempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan e. !idak*kurang bertumpu pada pundak Cara memberi bantuan dalam gerakan sikap lilin : a. Membantu menahan dan adak mengangkatnya. #egang*tempatkan tangan disisi pinggul pelaku b. Memegang pergelangan kedua kaki pelaku saat telah meluruskan kedua kaki tersebut keatas. c. Mengangkat dan menempatkan kedua tangan penopang lebih kearah punggung