...Salam olahraga...
Kali ini saya akan coba membahas tentang lataihan kebugaran Jasmani unsur
kelincahan.
Setiap orang mengharapkan tubuhnya selalu sehat dan bugar.Karena kebugaran
sesorang sangat mempengaruhi aktivitas sehari-harinya.Untuk memperoleh
kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan latihan gerak tubuh seperti
latihan,kekuatan ,daya tahan,kelentukan kelincahann dan sebagainya .Pada artikel kali
ini saya akan membahas masalah latihan kelincahan.
Latihan Kelincahan
Berikut ini akan saya uraikan satu persatu berbagai bentuk latihan untuk meningkatkan
kelincahan seorang atlet anatara lain :
Untuk melakukan gerakan ini dapat divariasikan dengan lari bolak balik memindahkan
benda dalam bentuk lomba.Tentang banyaknya perpindahan bolak balik serta jaraknya
disesuaikan dengan usia atlet ataupun tujuan dari latihan itu sendiri.
Tujuannya Latihan ini adalah untuk melatih tubuh bergerak dengan lincah pada arah
yang berkelok-kelok.
Salah satu bentuk latihan untuk melatih kekuatan otot adalah dengan
menjalankan latihan angkat beban. Selain itu, terdapat beberapa
bentuk latihan kebugaran jasmani lainnya untuk melatih kekuatan otot, seperti
contoh di bawah ini:
Lain halnya dengan aspek kekuatan, daya tahan tubuh mampu diasah
dengan menjalankan latihan-latihan ringan, misalnya lari dan jogging yang
dikerjakan secara rutin setidaknya 30 menit per hari.
Berikut adalah latihan kebugaran jasmani yang bisa digunakan untuk melatih
kemampuan daya otot diantaranya ialah:
5. Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan biasanya merujuk kepada seberapa baik tubuh manusia dalam
menjadikan dirinya mampu beadaptasi dengan gerakan atau kegiatan yang
sangat memerlukan kelenturan tubuh. Terdapat beberapa latihan yang bisa
digunakan untuk melatih kelenturan seperti senam, yoga, dan renang.
6. Kelincahan (Agility)
Kelincahan merupakan kemampuan manusia dalam menyesuaikan diri
dengan segala bentuk posisi tubuh, misalnya bergerak dari depan ke
belakang, atau dari kiri ke kanan. Salah satu bentuk olahraga yang
mengandalkan kelincahan ialah bulu tangkis, dan sepak bola.
7. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi merupakan kemampuan seseorang dalam memadukan berbagai
gerakan-gerakan tubuh yang berbeda-beda ke dalam satu gerakan yang
sesuai dengan tujuannya. Kemampuan koordinasi manusia dapat dilatih
dengan gerakan memantulkan bola ke tembok memakai kanan dan
menangkapnya lagi memakai tangan sebelah kiri.
Intinya, latihan koordinasi memerlukan kemampuan gerak insting yang kuat
dan juga fokus yang tinggi.
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengatur organ dan saraf otot
sehingga bisa kita bisa mengontrol gerakan tubuh secara baik dan benar.
Salah satu cabang olahraga yang mengandalkan kemampuan keseimbangan
ialah senam dan loncat indah.
9. Keakuratan (Accuracy)
Keakuratan ialah kemampuan dalam mengatur gerakan cocok dengan target.
Permainan bola bowling, dan memanah ialah salah satu contoh cabang
permainan olahraga yang mengandalkan kecermatan.
1. Squat Jump
Squat jump adalah gerakan eksplosif. Berjongkoklah hingga posisi squat, tekan ujung kaki Anda
dan dorong tubuh Anda ke udara setinggi yang Anda bisa. Saat Anda turun, segera tekuk lutut
Anda, turun kembali ke posisi squat dan melompat lagi. Lakukan squat jump hanya pada
permukaan yang kering. Untuk membuat betis Anda bekerja lebih, fokuslah pada mengangkat
ujung kaki Anda setinggi yang Anda bisa sebelum Anda mulai melompat.
Split-Squat Jump
Split-Squat Jump adalah versi lanjutan dari squat jump. Mulai dengan posisi split dengan satu
kaki ke depan dan satu kaki ke belakang. Turunkan tubuh Anda, kemudian bergerak memutar
dan melompat ke udara. Sementara Anda berada di udara, ganti posisi kaki Anda sehingga kaki
yang di belakang sekarang di depan dan sebaliknya. Mendaratlah pada ujung kaki Anda,
kemudian bawa berat badan Anda kembali ke tumit Anda. Segera tekuk lutut Anda untuk
mengurangi dampak yang timbul.
2. Push up
Push up adalah suatu jenis senam kekuatan yang berfungsi untuk menguatkan otot
bisep maupuntrisep. Posisi awal tidur tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri badan.
Kemudian badan didorong ke atas dengan kekuatan tangan. Posisi kaki dan badan tetap lurus
atau tegap. Setelah itu, badan diturunkan dengan tetap menjaga kondisi badan dan kaki tetap
lurus. Badan turun tanpa menyentuh lantai atau tanah. Naik lagi dan dilakukan secara berulang.
Kegiatan ini dapat dikombinasikan dengan:
1. mengubah jarak telapak tangan
2. bentuk tangan yang menyentuh lantai: membuka, mengepal, menggunakan jari, atau
punggung tangan
3. mengubah jarak antar kaki
4. mengubah ketinggian letak kaki: dengan menggunakan kursi atau kaki yang satu
ditindihkan ke kaki yang lain
5. mengubah jumlah tangan yang digunakan : satu tangan atau dua tangan
Kesalahan yang harus dihindari
– Jangan biarkan perut ’menggantung’ atau punggung melengkung. Ini membebani tulang
punggung bagian bawah dan bahu.
– Jangan mengangkat kepala sehingga membebani leher.
– Jangan turunkan badan terlalu jauh hingga bahu lebih rendah dan siku. Ini akan mencederai
bahu dan sendi siku. Anda juga akan mengalami kesulitan saat mengangkat tubuh.
3. Pull-up
Pull up merupakan salah satu latihan otot punggung (lattisimus dorsi) terbaik yang
dilakukan dengan bergantungan pada sebuah palang/bar besi dan menarik tubuh sampai dagu
bisa sejajar (atau sedikit di atas) dengan bar tersebut. Posisi kaki bisa lurus maupun ditekuk,
namun umumnya adalah dengan menekuk kaki. Latihan ini terutama melibatkan otot biceps dan
forearms, oleh sebab itu kunci untuk dapat memainkan pull up dengan baik adalah melatih
kekuatan pada biceps dan forearms anda. Saya sangat menyukai pull up dan hampir setiap kali
berlatih beban, selalu saya awali dengan melakukan 1 set pull up setelah melakukan pemanasan
dan stretching.
Yang dapat saya sarankan untuk membiasakan diri anda dapat melakukan pull up dengan baik
adalah melatihnya 1 set saja pada awal latihan beban sebelum berlatih dengan yang lainnya (jika
anda berlatih di tepat fitness). Lakukan repetisi semampu anda, namun setiap beberapa minggu
sekali cobalah untuk menambah 1-2 repetisi. Untuk tahap2 awal anda boleh meminta bantuan
seseorang untuk membantu mengangkat lutut anda hanya pada repetisi2 terakhir di mana anda
benar2 tidak mampu lagi mengangkat tubuh anda sendiri dengan penuh (full range of motion) atau
hanya setengah tubuh saja. Kelak jika anda sudah berhasil melakukan pull up sebanyak 10 repetisi
tanpa bantuan seseorang, maka berusahalah untuk menambah repetisi sendiri tanpa bantuan lagi.
Pada tahap itu bantuan seseorang memang sudah tidak diperlukan lagi karena lengan anda sudah
terbiasa dan hanya memerlukan penambahan kekuatan untuk dapat melakukan tambahan repetisi.
Untuk dapat membiasakan diri berlatih pull up, maka anda perlu melatih kekuatan lengan anda
secara keseluruhan, khususnya otot biceps dan forearms. Untuk otot biceps berlatihlah Biceps
Barbell Curl dan untuk otot forearms berlatihlah dengan gerakan Barbell Wrist Curl. Jika anda
berlatih di tempat fitness, maka tambahkan latihan seperti Bar Dip (dengan kaki condong ke depan)
dan Triceps Push Down. Kedua latihan terakhir ini walaupun diutamakan melatih otot2 triceps,
namun sangat besar pengaruhnya terhadap seluruh kekuatan forearms dan upper arms anda,
sehingga sangat menunjang gerakan full range of motion pada pull up anda (bukan hanya setengah
pull up). Dalam melakukan pull up dengan performa yang baik, fokuskan kekuatan anda pada siku
bukan pada genggaman anda. Jika anda fokus pada genggaman tangan, maka otot biceps akan
menerima pengaruh yang lebih besar daripada otot punggung anda.
4. Squat Thrust
Squat Thrust : Efek terasa pada kaki, lengan, dada, dan perut.Bungkukkan badan dan buat
tangan menyentuh lantai. Lanjutkan dengan latihan plank; luruskan kaki ke belakang, lebarkan,
lalu satukan. Kembalikan kaki ke depan pada posisi berjongkok, berdiri tegak. Ulangi rangkaian
gerakan ini selama 1 menit.
5. Back Up
Back Up yang benar:
Latihan kekuatan yang lain adalah latihan dengan menggunakan beban luar. Latihan ini disebut
juga dengan istilah weight training. Beban berupa barbel yang terbuat dari besi baja atau bisa
juga dengan beton dengan berat bervariasi sesuai kemampuan. Bentuk latihan tersebut
sebagai berikut.
a. Shoulder Press
Shoulder Press untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu. Caranya siapkan barbel dengan
berat sesuai kemampuan, angkat barbel dengan kedua tangan ke atas sampai kedua lengan
lurus, kemudian turunkan sampai di depan dada. Ulangi gerakan tersebut sesuai kemampuan
dengan beban latihan semakin meningkat.
b. Leg Squat
Leg Squat untuk melatih kekuatan otot tungkai. Caranya siapkan barbel dengan berat sesuai
kemampuan, angkat barbel dengan kedua tangan dan diletakkan di punggung di bawah leher,
tekuk lutut setengah jongkok, kemudian luruskan lutut. Gerakan itu dilakukan berulang-ulang
sesuai dengan kemampuan, dengan beban makin lama makin meningkat.
c. Back Extension
Back Extension untuk melatih kekuatan otot punggung. Caranya siapkan barbel dengan berat
sesuai kemampuan, angkat dengan dua tangan dengan posisi badan berdiri tegak. Kemudian
bungkukkan badan hingga membentuk sudut 90 derajat, kemudian berdiri tegak lagi. Lakukan
gerakan itu berulang-ulang sesuai kemampuan, beban latihan semakin lama semakin
meningkat.
Bentuk-bentuk gerakan di atas hanya sebagian kecil latihan menggunakan beban (weight
training) yang bertujuan untuk melatih kekuatan.