Olahraga tenis meja di Indonesia baru dikenal secara umum pada tahun
1930. Pada tahun 1939, sebelum pecah perang dunia ke-II, tokoh-tokoh
tenis meja mendirikan Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI).
Kemudian di kongresnya yang diadakan di Surakarta tahun 1958, PPPSI
mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh
Indonesia (PTMSI).
PTMSI pada tahun 1960 bergabung menjadi anggota federasi tenis meja
Asia, TTFA (Table Tenis Federation of Asia). Hal itu dilihat dari munculnya
perkumpulan-perkumpulan tenis meja, serta banyaknya pertandingan tenis
meja yang diperlombakan di arena olahraga tingkat nasional seperti PON,
POMDA, dan Porda.
Setelah terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961. Selain itu, yang
perlu diketahui dalam perkembangan permainan tenis meja nasional adalah
berdirinya Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang pertama kali
digelar pada awal tahun 1983, hal ini kemudian digelar setiap tiga bulan
sekali, serta Silataruna setiap 6 bulan sekali sejak 1986.
KETENTUAN
1. Meja
• Permukaan meja tenis berbentuk segi empat dengan ukuran panjang
2, 74 m dan lebar 1,525 m, tinggi 76 cm di atas lantai dan harus datar.
• Permukaan meja boleh dibuat dari bahan yang menghasilkan
pantulan sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30
cm.
• Meja tenis seluruh permukaannya harus berwarna pudar atau gelap
dan garis putih dengan lebar dua cm pada sisi panjang meja 2, 74 m
dan tiap lebar meja 1,525 m.
• Permukaan meja dibagi dalam 2 bagian yang sama secara vertikal
oleh net paralel dengan garis akhir dan harus melewati lebar
permukaan masing-masing bagian meja.
• Untuk permainan ganda, semua bagian meja harus dibagi menjadi 2
bagian yang sama dengan garis tengah berwarna putih selebar 3 mm,
paralel dengan garis lurus sepanjang kedua bagian meja, garis tengah
tersebut harus dianggap menjadi dua bagian kiri dan kanan.
2. Net
• Perangkat net harus terdiri dari net, perpanjangannya dan kedua tiang
penyangga termasuk kedua penjepit yang dilekatkan ke meja.
• Net harus terpasang dengan bantuan tali yang melekat pada kedua
ujung tiang setinggi 15,25 cm, batas perpanjangan kedua tiang di setiap
sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.
• Ketinggian sisi atas net secara keseluruhan harus 15,25 cm di atas
permukaan meja.
• Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja
dan perpanjangan ujung net harus serapat mungkin dengan tiang
penyangganya.
3. Bola
• Bola harus bulat dengan diameter 40 melimeter.
• Berat bola harus 2,7 gram.
• Bola harus terbuat dari bahan celulos (celluloid) atau sejenis bahan
plastik berwarna putih atau orange.
4. Raket/Bet