Dengan berkembangnya permainan tenis meja di dunia, maka didirikan federasi tenis meja
internasional “ITTF”( International Table Tennis Federation). Sedangkan pada tahun 1952 didirikan
federasi tenis meja di negara-negara asia dengan nama “TABLE TENNIS FEDERASION OF ASIA”.
Selanjutnya, di Indonesia dibentuk induk organisasi tenis meja Indonesia adalah PTMSI (Persatuan
Tenis Meja Seluruh Indonesia).
Permainan ini diawali dengan pukulan pembuka(servis), yaitu bola di pantulkan di
meja sendiri lalu melewati atas net lalu memantul di meja lawan , kemudian bola tersebut
dipukul melalui atas net harus memukul ke meja lawan tidak bisa mengembalikan sengan
sempurna
Sumber
: https://foto.tempo.co/read/33406/laga-final-turnamen-tenis-meja-ut-tempo-kategori-korpor
at
Alat dan fasilitas:
1. Lapangan tenis meja permukaan atasnya memiliki ukuran tertentu dan tentunya harus bisa memantulkan
bola pingpong. secara penuh adalah memiliki panjang 2,74 meter, lebar 152,5 meter, dan tinggi 76 sentimeter
yang dihitung dari permukaan tanah.
2. Jaring (net) termasuk tali penggantungnya
dengan panjang 183 cm dan tinggi 15,25 cm.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tenis_meja#/media/Berkas:Table_Tennis_Table_Blue.svg
1. TENNIS MEJA
B. Keterampilan Bermain Tennis Meja
Ada beberapa teknik dasar untuk olahraga tenis
meja yang perlu dikuasai terlebih dahulu. Mulai
dari teknik memegang bet (grip) hingga teknik
pukulan dalam tenis meja.
1. Teknik memegang bet (grip)
A.Cara memegang Bet Forehand
Forehand adalah cara memegang pukulan
dengan menghadapkan salah satu sisi warna bet
merah menghadap ke depan dengan pukulan
bola pada sisi sebelah kanan pemain. Pukulan
Forehand digunakan untuk pukulan balasan
atau pukulan smash pada pemarmainan tennis
meja.
B. Cara memegang Bet Backhand
Teknik penholder grip atau dikenal sebagai Asia grip dapat diartikan sebagai
memegang pena. Teknik ini merupakan satu di antara teknik dengan
menggunakan posisi tangan yang memegang bet mirip dengan memegang
sebuah pena.
Dengan teknik penhold grip, saat
melakukan pukulan forehand dan
backhand dapat dilakukan dengan cepat.
Menggunakan teknik penhold grip hanya
dapat dilakukan dengan memakai satu sisi
bet. Cara melakukannya pun cukup
mudah, karena bet perlu diarahkan ke
bawah. Sementara itu, pegangan bet
berada di antara ibu jari dan jari telunjuk
yang ada di atas bidang pada pukulan bet.
2. Sikap Berdiri /Posisi Berdiri (Stance)
A. Side Stance
Side Stance dapat diartikan posisi badan gerak menyamping,baik ke smping kiri maupun kesamping
kanan.Pada side stance jarak antara bahu ke meja atau ke net harus ada yang lebih dekat.Misalnya
untuk pukulan forehand bagi pemain tangan kann,bahu kiri harus lebih dekat ke net begitu pula kaki
kirinya harus lebih ke net.Sebaliknya stance untuk pukulan backhand bagi pemain tangan kanan,bahu
kanan beserta kaki kanannya harus lebih dekat ke net.Posisi ini digunakan hampir semua gerakan
memeukul terkecuali pada saat anda menunggu datangnya bola.
B. Square Stance
Square Stance adalah posisi badn menghadap penuh ke meja.Biasanya posisi ini digunakan dalam
menerima servis dari lawan atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan .Dengan
satu langkah kesamping kiri,kanan atau ke depan,ke belakang maupun diagonal pemain diharapkan
dapat mengembalikan bola dengan baik.
3. Open Stance
Open Stance adalah modifikasi dari side stance .Stance ini hanya digunakan untuk melakukan
backhand block,kaki kiri agak terbuka keluar dan agak kedepan (untuk pemain tangan kanan).
3. Gerakan Kaki (Footwork)
a. Footwork satu langkah :
1. Menggerakan kaki kanan ke samping kanan belakang satu langkah
2. Menggerakan kaki kiri ke samping kiri belakang satu langkah
3. Menggerakan kaki kanan ke samping kanan depan satu langkah
4. Menggerakan kaki kiri ke samping kiri depan satu langkah
6. Permainan Ganda
Teknik permainan Ganda Tennis Meja antara lain :
a) Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
b) Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
c) Pemain bergantian menerima bola dari lawan
d) Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
e) Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
f) Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 13-11, 15-17
2. BULU TANGKIS
A. Pendahuluan
Sejarah bulu tangkis di dunia mulanya muncul di Mesir sekitar 2000 tahun lalu. Namun beberapa
sumber menyebut olahraga ini sejatinya juga berkembang di China dan India. Di China, permainan
Jianzi dipercaya menjadi cikal bakal bulu tangkis. Jianzi sendiri merupakan permainan menggunakan
kok.
Bulu tangkis atau yang dikenal juga dengan istilah badminton merupakan salah satu cabang
olahraga yang sangat terkenal di Indonesia dan dunia. Dimana bulu tangkis ini merupakan cabang
olahraga yang masuk ke dalam kategori permainan dan dapat dilakukan di dalam ataupun di luar
ruangan dalam lapangan khusus. Lapangan bulu tangkis sendiri dibagi menjadi dua sama besar dan
dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang diletakkan di pinggir lapangan tengah.
Olahraga yang satu ini banyak menarik minat berbagai macam kelompok umur, mulai dari berbagai
tingkat keterampilan, dan juga dari jenis berbagai kalangan. Bulu tangkis dapat dimainkan dengan
tempo yang cukup cepat, sehingga memerlukan gerak reflek yang baik dan juga tingkat kebugaran
yang tinggi.
B. Keterampilan Dasar permainan Bulu Tangkis
1. Cara memegang raket (Grip)
Pada tindakan memegang raket, posisi jari menyesuaikan
kenyamanan genggaman, termasuk letak ibu jari. Selain itu,
kamu harus menentukan cara genggamannya, yakni tidak
boleh terlalu kuat. Walau begitu, posisi jari dan cara
genggaman yang berbeda akan memengaruhi jenis teknik
tertentu.
Beberapa teknik memegang raket yang dikenal, antara lain
teknik american grip, backhand grip, forehand grip, dan
combination grip.
2. Stance (sikap berdiri)
Sikap atau posisi tubuh juga menentukan strategi permainan badmintonmu, baik itu sebagai
pemukul pertama maupun pemukul balasan.Dalam badminton dikenal tiga sikap bermain
badminton, yakni posisi menyerang, posisi bertahan, dan posisi melawan/membalikkan netting.
a. Posisi Menyerang (Attacking Stance)
Untuk menerapkan posisi menyerang, gerakkan tubuhmu ke dekat garis-garis lapangan atau area
serang dan lebarkan kuda-kuda kakimu.
Setelah itu, angkat kedua lenganmu untuk menyiapkan kekuatan dan daya pukul.
9. Overhead
Teknik pukulan bulu tangkis overhead dilakukan dengan cara yang sama seperti smash atas
atau forehand smash. Perbedaannya hanya terletak pada daya pukulannya saja. Overhead
tidak perlu membutuhkan banyak daya pukul.
10. Drive
Teknik ini dapat dilakukan dengan
cara memukul kok secara cepat
dan agak mendatar. Umumnya,
teknik ini dilakukan oleh pemain
ganda. Gunanya yaitu untuk
memojokkan lawan agar mereka
tetap berada pada posisi bertahan
alias tidak mengangkat raketnya.
C. TAKTIK DAN STRATEGI BERMAIN BULU TANGKIS
Pada dasarnya taktik dan strategi merupakan istilah yang saling menunjang, taktik dan strategi bermain
merupakan upaya – upaya yang bertujuan untuk memenangkan permainan dengan berbagai cara tanpa
melanggar aturan yang telah di tetapkan.
Ada beberapa hal yang bersifat umum dan khusus mengenai taktik dan strategi dalam bulu tangkis. Hal – hal
yang bersifat umum artinya strategi dan taktik yang dapat dilakukan pada saat bermain bulu tangkis baik
dalam bermain tunggal, ganda, maupun ganda campuran.
Taktik dan strategi yang bersifat umum diantaranya :
1. Kenalilah kemampuan diri sendiri, apa kelebihannya, dan apa kekurangannnya, juga perhatikan
kemampuan lawan apa kelebihannya dan apa kekurangannya.
2. Hindari bermain dengan mengikuti pola yang di sukai oleh lawan malahan ajaklah lawan untuk
mengukuti pola permainan yang kita sukai.
3. Kendalikan kecepatan shuttlecock, upayakan agar kecepatan shuttlecock dapat diatur dan
dikendalikan oleh kita sehingga lawan kesulitan untuk mengolah serangan.
4. Asah kemampuan servis kita karena dengan servis yang baik sesuai peraturan maka kita sudah
memiliki modal yang besar untuk memenangkan permainan.
5. Perhatikan posisi shuttlecock dan posisi lawan.
6. Rahasiakan jenis dan arah pukulan yang akan dilakukan sehingga lawan tidak dapat
mengantisipasinya
1. Bermain tunggal/single
Taktik dan strategi dalam permainan tunggal yang perlu di perhatikan :
a. Taktik bagi pemain yang memiliki smash yang baik
Caranya diantaranya adalah dengan banyak memvariasikan pukulan chop,dropshot, dan
permainan net.
b. Pengaturan kecepatan shuttlecock
c. Teknik penempatan shuttlecock
*perhatikan posisi lawan dan kelemahannya
*rahasiakan pukulan yang akan dilakukan
*tempatkan shuttlecock pada arah yang diperkirakan lawan akan sulit
mengembalikan .
d. Teknik mengatur tenaga
2. Bermain Ganda
Aspek yang harus diperhatikan dalam permainan ganda :
- Dua pemain yang berpasangan harus mampu bekerja sama secara simultan, baik pada ssat menerang
maupun bertahan
- Daerah lapangan permainan menjadi lebih sempit dibandingkan dengan permainan tunggal sehingga
pengaturan daerah dan posisi Bersama pasangaannya sangat di perlukan
- Untuk mematikan lawan dibutuhkan kecepatan bermain dan penempatan posisi dan arah shuttlecock
yang menyulitkan lawan.
- Ruang servis menjadi lebih sempit sehingga hamper tidak mungkin melakuka long servis
A. Pola pendampingan ( side by side ) yaitu kedua pemain menempati satu petak/bagian lapangan
masing – masing
B. Pola depan belakang ( front and back ) yaitu salah satu pemain menempati posisi di depan dan
bertindak sebagai pengumpan dan partnernya bertindak sebagai penyerang.
C. Pola rotasi merupakan pola kombinasi antara depan belakang dan berdampingan.
1. Materi
a. Lapangan dan perlengkapan
1) Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang berukuran panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m, dibatasi oleh
garis selebar 40 mm, garis harus mudah terlihat dan sebaiknya berwarna putih. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada gambar di halaman berikut.
2) Net dan tiangnya
Net atau jaring terbuat dari tali halus dan berwarna gelap , lubang-lubang nya berjarak antara 15 sampai 20 mm,
panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm dengan bagian
atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cmTiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis
samping bagian lapangan dengan tinggi 155 cm.
B. Cara bermain
1) Pemain
Pemain adalah orang yang ambil bagian dalam sebuah pertandingan. permainan dapat tunggal maupun
ganda. Permainan tunggal adalah satu orang pemain di satu sisi dan satu lagi disisi lain. Sedangkan dalam
permainan ganda masing-masing bermain dua orang pemain di satu pihak
2) Undian/Toss
Sebelum permainan di mulai, keduabelah pihak melakukan undian terlebih dahulu. Pihak yang
menangkan undian mendapatkan kesempatan memilih lapangan atau memilih service duluan.
3) Penghitungan scoring
Maksimal pemain bertanding sebanyak tiga game (dua game kemenangan). Dalam permainan terdiri atas 21
point, pihak yang memenangkan games pertama berhak untuk memilih service pertama pada babak
berikutnya.
4) Service
Tidak seorang pemain pun diperbolehkan menunda service untuk memulai permainan. Pihak service
maupun penerima service harus berada pada daerah service lapangan yang berbeda dengan posisi
diagonal, tanpa menyentuh garis. Kaki pihak service maupun penerima service harus tetap berhubungan
dengan permukaan lapangan sampai service dilakukan.
5) Permainan tunggal
Para pemain harus melakukan servis maupun menerima service pada bagian lapangan sebelah kanan
jika angka genap dan servis maupun penerima di sebelah kiri untuk angka ganjil. Jika server melakukan
kesalahan atau shucttlecock jatuh dalam lapangan permainannya maka terjadi pindah service. Jika
receiver melakukan kesalahan atau shucttlecock jatuh dalam lapangan permainannya maka server
memperoleh satu angka dan servis dilanjutkan.
6) Permainan ganda
Untuk memulai permainan, pemain yang berada pada posisi sebelah kanan memulaiservice dan
menerima service secara diagonal. Hanya receiver yang boleh menerimaservis, jika servis menyentuh
atau dipukul oleh temannya, maka terjadi point untuk lawan. Setelah servis dilakukan dan diterima
receiver permainan dilakukan dan pemain bebas bergerak ke tiap posisi. Setelah service dikembalikan
shucttlecock dipukul bergantian oleh kedua pemain pada pihak service dan kedua pemain pada setiap
menerima sampai shucttlecock terhenti dari permainan. Tidak boleh dilakukan pertukaran servis, jika
pemain menempati server pertama maka kelanjutannya sebagai server pertama. Kecuali jika terjadi
kesalahan servis.
2. Pengulangan (let)
Seruan atau perintah let dilakukan umpire untuk menghentikan permainan. Seruan let dilakukan untuk
suatu kejadian yang tidak diduga atau tidak disengaja, diantaranya:
A. Jika service dilakukan sebelum pihak penerima berada dalam keadaan siap.
B. Saat bermain ada shucttlecock masuk ke lapangan permainan