Anda di halaman 1dari 31

Kegiatan Belajar 1

Pembelajaran Tenis Meja


A. PERKEMBANGAN TENIS MEJA
Permainan tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang cukup populer di Indonesia
jauh di zaman penjajahan jepang, bahkan pada zaman belanda juga sudah dikenal masyarakat.
Permainan tenis meja ini juga merupakan permainan yang sangat unik dan bersifat kreatif sehingga
permainan tenis meja banyak digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat Indonesia baik oleh anak-anak,
remaja, dan orang dewasa.

Dengan berkembangnya permainan tenis meja di dunia, maka didirikan federasi tenis meja
internasional “ITTF”( International Table Tennis Federation). Sedangkan pada tahun 1952 didirikan
federasi tenis meja di negara-negara asia dengan nama “TABLE TENNIS FEDERASION OF ASIA”.
Selanjutnya, di Indonesia dibentuk induk organisasi tenis meja Indonesia adalah PTMSI (Persatuan
Tenis Meja Seluruh Indonesia).
Permainan ini diawali dengan pukulan pembuka(servis), yaitu bola di pantulkan di
meja sendiri lalu melewati atas net lalu memantul di meja lawan , kemudian bola tersebut
dipukul melalui atas net harus memukul ke meja lawan tidak bisa mengembalikan sengan
sempurna

Sumber
: https://foto.tempo.co/read/33406/laga-final-turnamen-tenis-meja-ut-tempo-kategori-korpor
at
Alat dan fasilitas:
1. Lapangan tenis meja permukaan atasnya memiliki ukuran tertentu dan tentunya harus bisa memantulkan
bola pingpong. secara penuh adalah memiliki panjang 2,74 meter, lebar 152,5 meter, dan tinggi 76 sentimeter
yang dihitung dari permukaan tanah.
2. Jaring (net) termasuk tali penggantungnya
dengan panjang 183 cm dan tinggi 15,25 cm.

3. Bola berbentuk Bulat, terbuat dari bahan


celluloid atau pelastik, berwarna putih atau
pudar, diemeternya 37,2 mm atau 38,2 mm,
dengan berat 2,40 gram atau 5,50 gram.

4. Bet atau raket terbuat dari kayu sama


tebal, latar dan kayu, permukaan berwarna
gelap dan pudar, dan daun pemukul dilapisi
dengan karet berbintik dan menonjol keluar
dan tebal seluruhnya tidak lebih dari 2 mm.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tenis_meja#/media/Berkas:Table_Tennis_Table_Blue.svg
1. TENNIS MEJA
B. Keterampilan Bermain Tennis Meja
Ada beberapa teknik dasar untuk olahraga tenis
meja yang perlu dikuasai terlebih dahulu. Mulai
dari teknik memegang bet (grip) hingga teknik
pukulan dalam tenis meja.
1. Teknik memegang bet (grip)
A.Cara memegang Bet Forehand
Forehand adalah cara memegang pukulan
dengan menghadapkan salah satu sisi warna bet
merah menghadap ke depan dengan pukulan
bola pada sisi sebelah kanan pemain. Pukulan
Forehand digunakan untuk pukulan balasan
atau pukulan smash pada pemarmainan tennis
meja.
B. Cara memegang Bet Backhand

Backhand adalah cara memegang


dengan menghadapkan punggung
tanggan ke depan dengan pukulan bola
berada pada sebelah kiri pemain untuk
yang pegangan dengan tangan kanan.
Pukulan Backhand digunakan untuk
pukulan balasan bisa juga digunakan
sebagai pukulan smash.
C. Shakehand grip 

Teknik pertama adalah pegangan shakehand


grip yang berasal dari kata bahasa inggris
shakehand (berjabat tangan). Artinya,
shakehand grip merupakan teknik memegang
raket seperti sedang menjabat tangan
seseorang. Untuk melakukannya, kamu perlu
memegang tangkai bet dengan jari manis dan
jari kelingking, sedangkan jari tengah ikut
menempel. Sementara itu, jari telunjuk perlu
menempel pada permukaan backhand bet
dan ibu jari perlu ditempelkan pada
permukaan forehand bet dengan rileks dekat
jari tengah. 
D. Penholder grip 

Teknik penholder grip atau dikenal sebagai Asia grip dapat diartikan sebagai
memegang pena. Teknik ini merupakan satu di antara teknik dengan
menggunakan posisi tangan yang memegang bet mirip dengan memegang
sebuah pena.
Dengan teknik penhold grip, saat
melakukan pukulan forehand dan
backhand dapat dilakukan dengan cepat.
Menggunakan teknik penhold grip hanya
dapat dilakukan dengan memakai satu sisi
bet. Cara melakukannya pun cukup
mudah, karena bet perlu diarahkan ke
bawah. Sementara itu, pegangan bet
berada di antara ibu jari dan jari telunjuk
yang ada di atas bidang pada pukulan bet.
2. Sikap Berdiri /Posisi Berdiri (Stance)
A. Side Stance
Side Stance dapat diartikan posisi badan gerak menyamping,baik ke smping kiri maupun kesamping
kanan.Pada side stance jarak antara bahu ke meja atau ke net harus ada yang lebih dekat.Misalnya
untuk pukulan forehand bagi pemain tangan kann,bahu kiri harus lebih dekat ke net begitu pula kaki
kirinya harus lebih ke net.Sebaliknya stance untuk pukulan backhand bagi pemain tangan kanan,bahu
kanan beserta kaki kanannya harus lebih dekat ke net.Posisi ini digunakan hampir semua gerakan
memeukul terkecuali pada saat anda menunggu datangnya bola.

B. Square Stance
Square Stance adalah posisi badn menghadap penuh ke meja.Biasanya posisi ini digunakan dalam
menerima servis dari lawan atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan .Dengan
satu langkah kesamping kiri,kanan atau ke depan,ke belakang maupun diagonal pemain diharapkan
dapat mengembalikan bola dengan baik.

3. Open Stance
Open Stance adalah modifikasi dari side stance .Stance ini  hanya digunakan untuk melakukan
backhand block,kaki kiri agak terbuka keluar dan agak kedepan (untuk pemain tangan kanan).
3. Gerakan Kaki (Footwork)
a. Footwork satu langkah :
1. Menggerakan kaki kanan ke samping kanan belakang satu langkah
2. Menggerakan kaki kiri ke samping kiri belakang satu langkah
3. Menggerakan kaki kanan ke samping kanan depan satu langkah
4. Menggerakan kaki kiri ke samping kiri depan satu langkah

b. Footwork dua langkah :


1. Menggerakan kaki kanan ke samping kanan belakang dua langkah
2. Menggerakan kaki kiri ke samping kiri belakang dua langkah
3. Menggerakan kaki kanan ke samping kanan depan dua langkah
4. Menggerakan kaki kiri ke samping kiri depan dua langkah
4. Teknik Memukul Bola
a. Service
Service merupakan serangan pertama di dalam tennis meja, teknik yang digunakan dalam service terbagi
dua yaitu : service forehand dan teknik service backhand
b. Drive
Drive merupakan pukulan yang dilakukan dengan cara bola dipukul dengan gerakan dari bawah serong ke
atas
c. Push
adalah Memukul bola dengan mendorong bola
d. Chop
Chop adalah teknik pukulan defensif atau bertahan dengan posisi bet horizontal sedikit ke atas.
e. Spin dan Top Spin
Spin dilakukan dengan cara memelintir bola dengan bet sedangkan Top spin memelintir bola dengan bet ke
arah depan atas
f. Smash
Pukulan keras dan tajam yang diarahkan ke arah lapangan permainan lawan
g. Block
Pukulan yang dilakukan dengan cara bola ditutup dengan bet.
5. Permainan Tunggal
Teknik permainan Tunggal Tennis Meja antara lain :
a) Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
b) Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
c) Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
d) Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila
mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
e) Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16

6. Permainan Ganda
Teknik permainan Ganda Tennis Meja antara lain :
a) Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
b) Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
c) Pemain bergantian menerima bola dari lawan
d) Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
e) Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
f) Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 13-11, 15-17
2. BULU TANGKIS

A. Pendahuluan
Sejarah bulu tangkis di dunia mulanya muncul di Mesir sekitar 2000 tahun lalu. Namun beberapa
sumber menyebut olahraga ini sejatinya juga berkembang di China dan India. Di China, permainan
Jianzi dipercaya menjadi cikal bakal bulu tangkis. Jianzi sendiri merupakan permainan menggunakan
kok.
Bulu tangkis atau yang dikenal juga dengan istilah badminton merupakan salah satu cabang
olahraga yang sangat terkenal di Indonesia dan dunia. Dimana bulu tangkis ini merupakan cabang
olahraga yang masuk ke dalam kategori permainan dan dapat dilakukan di dalam ataupun di luar
ruangan dalam lapangan khusus. Lapangan bulu tangkis sendiri dibagi menjadi dua sama besar dan
dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang diletakkan di pinggir lapangan tengah.
Olahraga yang satu ini banyak menarik minat berbagai macam kelompok umur, mulai dari berbagai
tingkat keterampilan, dan juga dari jenis berbagai kalangan. Bulu tangkis dapat dimainkan dengan
tempo yang cukup cepat, sehingga memerlukan gerak reflek yang baik dan juga tingkat kebugaran
yang tinggi.
B. Keterampilan Dasar permainan Bulu Tangkis
1. Cara memegang raket (Grip)
Pada tindakan memegang raket, posisi jari menyesuaikan
kenyamanan genggaman, termasuk letak ibu jari. Selain itu,
kamu harus menentukan cara genggamannya, yakni tidak
boleh terlalu kuat. Walau begitu, posisi jari dan cara
genggaman yang berbeda akan memengaruhi jenis teknik
tertentu.
Beberapa teknik memegang raket yang dikenal, antara lain
teknik american grip, backhand grip, forehand grip, dan
combination grip.
2. Stance (sikap berdiri)
Sikap atau posisi tubuh juga menentukan strategi permainan badmintonmu, baik itu sebagai
pemukul pertama maupun pemukul balasan.Dalam badminton dikenal tiga sikap bermain
badminton, yakni posisi menyerang, posisi bertahan, dan posisi melawan/membalikkan netting.
a. Posisi Menyerang (Attacking Stance)
Untuk menerapkan posisi menyerang, gerakkan tubuhmu ke dekat garis-garis lapangan atau area
serang dan lebarkan kuda-kuda kakimu.
Setelah itu, angkat kedua lenganmu untuk menyiapkan kekuatan dan daya pukul.

b. Posisi Bertahan (Defensive Stance)


Untuk menerapkan posisi bertahan, kamu harus mengarahkan tubuhmu
menghadap net dan memosisikan raket di depan pinggang/perut.

c. Posisi Melawan/Membalikkan Netting (Net Stance)


Net stance biasanya dilakukan ketika lawanmu tampak ingin melakukan
netting. Untuk mengantisipasi netting, kamu harus berada di dekat net.
Setelah itu, raket perlu diposisikan di depan tubuhmu, sementara tubuhmu
dimajukan sedikit agar kamu siap melakukan lompatan ke depan.
3. Gerakan Kaki (Footwork)
Gerakan kaki pun perlu untuk diatur. Ada
empat tips yang dapat kamu lakukan agar
pergerakan bermainmu optimal.
Pertama, pastikan base atau starting point
kamu, kemudian ingat. Kedua, mundurlah
maksimal tiga langkah jika perlu mundur.
Ketiga, bergerak ke kanan-kirilah maksimal
satu langkah bila diperlukan. Keempat, kamu
hanya boleh maju maksimal tiga langkah jika
harus maju.
4. Teknik Pukulan (Strokes )
Service
Terdapat dua servis yang dapat dilakukan, yakni servis atas
dan servis bawah
Servis Atas (High Serve)
Servis atas dilakukan dengan cara memukul kok
menggunakan raket  yang posisinya di atas bahu atau
kepala. Biasanya, laju kok akan cenderung horizontal
Servis Bawah (Low Serve)
Servis bawah dilakukan dengan cara memukul kok
menggunakan raket yang posisinya di bawah bahu atau
dada. Biasanya, laju kok akan cenderung melambung.
5. Smash
Teknik ini merupakan pukulan serangan terkuat yang terdapat di dalam
permainan bulu tangkis,terdapat tiga tipe teknik smash yang dapat
dilakukan, yakni forehand smash, backhand smash, dan jumping
smash.
a. Forehand Smash
Teknik forehand smash adalah pukulan kok kuat yang dilakukan di atas
kepala.
b. Backhand Smash
Teknik backhand smash merupakan salah satu teknik yang paling sulit
dilakukan di dalam permainan badminton, bahkan para profesional
saja kesulitan melakukannya.
Untuk melakukan teknik ini, kamu harus menggunakan teknik
genggaman backhand grip, lalu melepaskan pukulan yang kuat.
c. Jumping Smash
Sebenarnya, teknik ini merupakan teknik forehand smash yang
dilakukan dengan lompatan saja. Cara memukulnya masih sama
dengan teknik forehand smash.
6. Drop Shot
Teknik drop shot dapat kamu lakukan dengan cara memukul kok ke area
tengah atau depan lawan secara cepat maupun standar.
Teknik ini dilakukan untuk memaksa lawan bergerak ke depan areanya,
sehingga kamu dapat menyerang area tengah atau belakangnya.
7. Clear atau Lob
Teknik clear atau lob merupakan kebalikan dari teknik drop shot.
Apabila drop shot ditujukan agar lawan main terpaksa berpindah
ke area depannya, clear membuat lawan main harus bergerak
mundur ke area belakangnya.
Jadi, kamu harus menargetkan area belakang terlebih dahulu
sebelum menyerang area depan atau tengah.
8. Netting
Salah satu teknik dasar bulu tangkis yang sulit untuk dilakukan adalah netting. Teknik ini
membutuhkan intuisi, kecermatan, dan kecepatan yang baik, sementara kekuatan yang
dibutuhkan hanya kecil.
Untuk melakukan teknik ini, kamu harus berada di dekat net dan memantulkan kok di atas net
secara tepat. Nantinya, kok akan jatuh di dekat net area lawan.

9. Overhead
Teknik pukulan bulu tangkis overhead dilakukan dengan cara yang sama seperti smash atas
atau forehand smash. Perbedaannya hanya terletak pada daya pukulannya saja. Overhead
tidak perlu membutuhkan banyak daya pukul.
10. Drive
Teknik ini dapat dilakukan dengan
cara memukul kok secara cepat
dan agak mendatar. Umumnya,
teknik ini dilakukan oleh pemain
ganda. Gunanya yaitu untuk
memojokkan lawan agar mereka
tetap berada pada posisi bertahan
alias tidak mengangkat raketnya.
C. TAKTIK DAN STRATEGI BERMAIN BULU TANGKIS
Pada dasarnya taktik dan strategi merupakan istilah yang saling menunjang, taktik dan strategi bermain
merupakan upaya – upaya yang bertujuan untuk memenangkan permainan dengan berbagai cara tanpa
melanggar aturan yang telah di tetapkan.
Ada beberapa hal yang bersifat umum dan khusus mengenai taktik dan strategi dalam bulu tangkis. Hal – hal
yang bersifat umum artinya strategi dan taktik yang dapat dilakukan pada saat bermain bulu tangkis baik
dalam bermain tunggal, ganda, maupun ganda campuran.
Taktik dan strategi yang bersifat umum diantaranya :
1. Kenalilah kemampuan diri sendiri, apa kelebihannya, dan apa kekurangannnya, juga perhatikan
kemampuan lawan apa kelebihannya dan apa kekurangannya.
2. Hindari bermain dengan mengikuti pola yang di sukai oleh lawan malahan ajaklah lawan untuk
mengukuti pola permainan yang kita sukai.
3. Kendalikan kecepatan shuttlecock, upayakan agar kecepatan shuttlecock dapat diatur dan
dikendalikan oleh kita sehingga lawan kesulitan untuk mengolah serangan.
4. Asah kemampuan servis kita karena dengan servis yang baik sesuai peraturan maka kita sudah
memiliki modal yang besar untuk memenangkan permainan.
5. Perhatikan posisi shuttlecock dan posisi lawan.
6. Rahasiakan jenis dan arah pukulan yang akan dilakukan sehingga lawan tidak dapat
mengantisipasinya
1. Bermain tunggal/single
Taktik dan strategi dalam permainan tunggal yang perlu di perhatikan :
a. Taktik bagi pemain yang memiliki smash yang baik
Caranya diantaranya adalah dengan banyak memvariasikan pukulan chop,dropshot, dan
permainan net.
b. Pengaturan kecepatan shuttlecock
c. Teknik penempatan shuttlecock
*perhatikan posisi lawan dan kelemahannya
*rahasiakan pukulan yang akan dilakukan
*tempatkan shuttlecock pada arah yang diperkirakan lawan akan sulit
mengembalikan .
d. Teknik mengatur tenaga
2. Bermain Ganda
Aspek yang harus diperhatikan dalam permainan ganda :
- Dua pemain yang berpasangan harus mampu bekerja sama secara simultan, baik pada ssat menerang
maupun bertahan
- Daerah lapangan permainan menjadi lebih sempit dibandingkan dengan permainan tunggal sehingga
pengaturan daerah dan posisi Bersama pasangaannya sangat di perlukan
- Untuk mematikan lawan dibutuhkan kecepatan bermain dan penempatan posisi dan arah shuttlecock
yang menyulitkan lawan.
- Ruang servis menjadi lebih sempit sehingga hamper tidak mungkin melakuka long servis
A. Pola pendampingan ( side by side ) yaitu kedua pemain menempati satu petak/bagian lapangan
masing – masing
B. Pola depan belakang ( front and back ) yaitu salah satu pemain menempati posisi di depan dan
bertindak sebagai pengumpan dan partnernya bertindak sebagai penyerang.
C. Pola rotasi merupakan pola kombinasi antara depan belakang dan berdampingan.

3.Bermain ganda campuran


campuran pasangannya adalah putra dan putri maka biasanya dalam permainan bulu tangkis ,
pemain putra lebih kuat daripada pemain putri.
D. BEBERAPA PERATURAN PERMAINAN BULU TANGKIS

1. Materi
a. Lapangan dan perlengkapan
1) Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang berukuran panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m, dibatasi oleh
garis selebar 40 mm, garis harus mudah terlihat dan sebaiknya berwarna putih. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada gambar di halaman berikut.
2) Net dan tiangnya
Net atau jaring terbuat dari tali halus dan berwarna gelap , lubang-lubang nya berjarak antara 15 sampai 20 mm,
panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm dengan bagian
atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cmTiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis
samping bagian lapangan dengan tinggi 155 cm.

3) Shucttlecock tau bola


Pada dasarnya susilo boleh terbuat dari bahan alami
ataupun bahan sintetis, tetapi karakteristik terbangnya
harus serupa dengan shucttlecock yang dibuat secara
alami.Shucttlecock harus mempunyai 16 lembar bulu yang
ditanamkan pada dasar shucttlecock atau gabus yang
dilapisi kain atau kulit. Panjang bulu shucttlecockantara 64
sampai 70 mm, pinggiran bulu-bulu shucttlecock
mempunyai lingkaran dengan diameter 58-68 mm,
sedangkan gabusnya berbentuk bulat bagian
bawahnyadengan diameter 25 mm, berat shucttlecock
berkisaran antara 73-85 grains (4,74-5,50 gram.)
4) Raket
Raket harus berukuran panjang tidak
lebih dari 68 cm. Kepala raket
mempunyai panjang tidak lebih dari 23
cm. Permukaan raket yang dipasangkan
senar berukuran tidak boleh lebih dari
panjang 28 cm dan lebar 22 cm.
Pegangan raket tidak mempunyai
ukuran tertentu, tetapi disesuaikan
dengan keinginan orang yang
menggunakan.
5) Pakaian
Pakaian yang diperbolehkan adalah pakaian olahraga dengan T- shirt lengan pendek dan celana pendek
berwarna putih. apabila ingin mencantumkan nama klub atau sponsor nama adaa ketentuan lain. Juga
apabila menggunakan variasi warna maka hendaknya tidak menyilaukan mata.Sepatu yang digunakan tidak
ada ketentuan tetapi hendaknya gunakan sepatu ringanyang terbuat dari karet agar lebih leluasa untuk
bergerak.

B. Cara bermain
1) Pemain
Pemain adalah orang yang ambil bagian dalam sebuah pertandingan. permainan dapat tunggal maupun
ganda. Permainan tunggal adalah satu orang pemain di satu sisi dan satu lagi disisi lain. Sedangkan dalam
permainan ganda masing-masing bermain dua orang pemain di satu pihak
2) Undian/Toss
Sebelum permainan di mulai, keduabelah pihak melakukan undian terlebih dahulu. Pihak yang
menangkan undian mendapatkan kesempatan memilih lapangan atau memilih service duluan.
3) Penghitungan scoring
Maksimal pemain bertanding sebanyak tiga game (dua game kemenangan). Dalam permainan terdiri atas 21
point, pihak yang memenangkan games pertama berhak untuk memilih service pertama pada babak
berikutnya.
4) Service
Tidak seorang pemain pun diperbolehkan menunda service untuk memulai permainan. Pihak service
maupun penerima service harus berada pada daerah service lapangan yang berbeda dengan posisi
diagonal, tanpa menyentuh garis. Kaki pihak service maupun penerima service harus tetap berhubungan
dengan permukaan lapangan sampai service dilakukan.
5) Permainan tunggal
Para pemain harus melakukan servis maupun menerima service pada bagian lapangan sebelah kanan
jika angka genap dan servis maupun penerima di sebelah kiri untuk angka ganjil. Jika server melakukan
kesalahan atau shucttlecock jatuh dalam lapangan permainannya maka terjadi pindah service. Jika
receiver melakukan kesalahan atau shucttlecock jatuh dalam lapangan permainannya maka server
memperoleh satu angka dan servis dilanjutkan.
6) Permainan ganda
Untuk memulai permainan, pemain yang berada pada posisi sebelah kanan memulaiservice dan
menerima service secara diagonal. Hanya receiver yang boleh menerimaservis, jika servis menyentuh
atau dipukul oleh temannya, maka terjadi point untuk lawan. Setelah servis dilakukan dan diterima
receiver permainan dilakukan dan pemain bebas bergerak ke tiap posisi. Setelah service dikembalikan
shucttlecock dipukul bergantian oleh kedua pemain pada pihak service dan kedua pemain pada setiap
menerima sampai shucttlecock terhenti dari permainan. Tidak boleh dilakukan pertukaran servis, jika
pemain menempati server pertama maka kelanjutannya sebagai server pertama. Kecuali jika terjadi
kesalahan servis.

2. Pengulangan (let)
Seruan atau perintah let dilakukan umpire untuk menghentikan permainan. Seruan let dilakukan untuk
suatu kejadian yang tidak diduga atau tidak disengaja, diantaranya:
A. Jika service dilakukan sebelum pihak penerima berada dalam keadaan siap.
B. Saat bermain ada shucttlecock masuk ke lapangan permainan

Anda mungkin juga menyukai