Anda di halaman 1dari 9

Aktivitas Permainan Bola Kecil Melalui Permainan Bulu Tangkis

1) Pengertian dan Asal Usul Permainan Bulu Tangkis


Bulu Tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok permainan yang dapat
dimainkan di dalam maupun diluar lapangan.
Menurut sejarah, permainan bulu tangkis berasal dari permainan yang bernama Poona dan berasal dari India.
Badminton atau bulu tangkis kemudian berkembang di banyak negara dan masuk di Indonesia dibawa orang
– orang belanda. Karena berkembang sangat pesat, maka didirikan organisasi internasional untuk mengatur
kegiatan bulu tangkis internasional dan diberinama Internasional Badminton Federation ( IBF ) pada
tanggal 5 juli 1934 yang beranggotakan persatuan bulu tangkis dari beberapa negara.
Di Indonesia dibentuk organisasi induk tingkat Nasional , yaitu Persatuan Bulu Tangkis Seluruh
Indonesia ( PBSI ) pada tanggal 5 Mei 1951. Kemudian pada tahun 1953, Indonesia menjadi anggota IBF
dan dengan demikian berhak untuk mengikuti pertandingan – pertandingan internasional.
a. Kelompok Pertadingan / partai Pertadingan Bulu tangkis.
1. Tunggal Putri
2. Tunggal Putra
3. Ganda Putra
4. Ganda Putri
5. Ganda Campuran

2) Perlengkapan dan Lapangan bermain bulu tangkis


a) Raket

Raket merupakan alat pemukul yang sangat ringan dan kuat. Beratnya kurang dari 150 gram.
b) Shuttlecock
Terdiri dari bagian kepala dan bulu. Shuttlecock yang baik menggunakan gabus sebagai kepala dan dibungkus
dengan kulit yang tipis dan kuat. Berat antara 73 – 78 grains ( 4,73 – 5,50 gram ) dan harus mempunyai 14 –
16 helai bulu yang ditancapkan ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8 inch atau 25 -28 milimeter. Bulu harus
berukuran 64 – 74 mm dari ujung atas sampai ke bagian yang rata pada garis. Garis Tengah atau diameter
bagian atas Shuttlecock 54 – 56 mm dan harus diikat kuat.
c) Lapangan
d) Lapangan area servis

e) Lapangan peramainan ganda dan tunggal

3) Aktivitas memegang raket ( grib )


I. Forehand Grib
Cara memegang raket forehand grib merupakan cara yang paling banyak digunakan
karena cara ini mudah digunakan dalam melakukan berbagai jenis pukulan. Cara
memegang raket ini mirip seperti orang berjabat tangan.
 Langkah memegang raket dengan cara forehand grib adalah :
1. Meletakkan jari tangan, jari manis, dan jari kelingking pada pegangan
raket.
2. Kemudian letakkan jari telunjuk sedikit lebih jauh dari ketiga jari tadi,
dan ibu jari diletakkan diantara jari telunjuk dan ketiga jari tadi sehingga
posisi tangan akan mirip seperti sedang berjabat tangan.
II. Backhand Grip
Cara memegang raket backhand grib ini biasanya digunakan untuk memukul
shuttlecock yang berada pada sebelah kiri jika kamu memegang raket menggunakan
tangan kanan. Teknik memegang raket bachkhand akan memfokuskan kekuatan pada
ibu jari.
Langkah untuk memegang raket secara backhand adalah degan neletakkan jari telunjuk,
jari tengah, jari manis dan jari kelingking pada posisi yang sejajar pada pegangan raket,
kemudian ibu jari diletakkan lurus menekan pada permukaan yang lebih lebar pada
pegangan raket.
III. Amerika Grip
Teknik memegang raket ini sering dikenal dengan cara memegang raket gebuk kasur
karena cara memegangnya yaitu mirip seperti ketika seseorang sedang menggebuk
kasur. Amerika grib cocok digunakan ketika permainan akan melakukan Gerakan
Smash.
4) Pukulan Permainan Bulu Tangkis
1. Pukulan Servis
A. Servis Pendek, jenis pukulan yang digunakan dalam permainan ganda dan untuk
mendaratkan kok dekat net agar pihak lawan kesusahan mengembalikannya.
B. Servis Panjang, jenis pukulan kok dari bawah dari diarahkan ke bagian belakang atas
lawan dan biasa dilakukan dalam permainan tunggal.
C. Flick Servis, jenis pukulan ini digunakan untuk mengelabui lawan dan sering
digunakan dalam permainan ganda.
2. Pukulan Lob ( clear )
Jenis pukulan lob adalah pukulan utama di dalam permainan tunggal dan memaksa pihak
lawan untuk bergerak ke belakang untuk mengamankan posisinya. Ada tiga jenis pukulan
lob, yaitu defensing lob, atau attacking lob, dan backhand lob atau overhead backhand
lob.
3. Pukulan Drive
Jenis pukulan drive ini merupakan jenis pukulan mendatar dan cepat agar kok bisa
menyentuh net. Kok dipukul setinggi pinggul hingga bahu atau lebih tinggi sehingga
hampir sama dengan jenis pukulan smash.
4. Pukulan Dropshot
Jenis pukulan Dropshot merupakan jenis pukulan yang mengarahkan kok untuk bisa jatuh
sedekat mungkin dengan net. Pukulan ini dapat dilakukan dari posisi pukulan Backhand
dan Forehand berdasarkan situasi.
5. Pukulan Smash
Pukulan bulu tangkis selanjutnya adalah jenis pukulan tercepat dan terkuat karena bola
dipukul dengan kuat dan dihujankan ke bawah dari daerah kosong atau badan lawan.

5) Sistem reli 3x21 poin pertandingan bulu tangkis


Sistem ini mulai diberlakukan pada bulan Mei 2006. Tidak ada perbedaan sistem perhitungan baik untuk
tunggal atau ganda maupun untuk putra atau putri.
Sistem yang berlaku adalah sistem reli poin atau dengan kata lain setiap seorang pemain melakukan
kesalahan, lawan langsung memperoleh poin.
Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set permainan.
Dengan sistem perhitungan poin tiap setnya sebagai berikut:

 Satu set terdiri dari 21 poin.


 Bila terjadi kedudukan 20 sama, otomatis akan terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 22).
 Jus 3 akan otomatis diberlakukan bila kemudian terjadi lagi kedudukan sama (permainan akan berakhir
dengan selisih 2 poin).
 Bila terjadi kedudukan 29 sama, tidak lagi diberlakukan jus (permainan akan berakhir pada poin 30).
Aktivitas Permainan Bola Kecil Melalui Permainan Tenis Meja

1) Tenis meja berasal dari Eropa, pada abad pertengahan sebagai kombinasi dari permainan tenis meja
kuno , low tenis dan badminton. Mulai populer di Inggris pad pertengahan abad ke- 19 dengan beberapa
nama seperti pingpong, gossima dan whiff- whaff dikreasikan sebagai permainan hiburan setelah makan
malam. Permainan ini dapat wadah resmi yang mengatur pertenis meja dunia pada tanggal 15 Januari
1926 atas nama prakarsa Dr. Goerge Lehman dari Jerman.
Tenis meja masuk ke Indonesia sekitar tahun 1930 – an dan hanya dilakukan di tempat – tempat
pertemuan umum orang Belanda, yang dikenal dengan nama melalui golongan pamong dan ambtenarr(
pegawai Negeri ) Indonesia. Pada tahun yang sama PTMSI menjadi anggota dari TABLE TENNIS
FEDERATION OF Asia, disingkat TTFA. Pada tahun 1961 PTMSI resmi menjadi anggota Internasional
Table Tennis Federation, disingkat ITTF, Sebagai negara anggota ke – 73.

Cara Memegang Bet Tenis Meja


1. Shakehand grip
Shakehand grip adalah teknik yang memegang bet seperti halnya seperti sedang berjabat tangan.

2. Penhold Grip
Ada juga teknik penhold grip yaitu memegang bet dengan cara mencengkeram pena.

3. Seemiller grip
Seemiller grip adalah teknik yang merupakan percabangan dari handshake.

2) Gerak Spesifik Tenis Meja


1. Grip
Cara memegang bet dengan baik
2. Stance
Teknik side stance adalah teknik yang memposisikan badan menyamping ke kiri
maupun ke kanan.
3. Footwork
Saat berolahraga tenis meja, perhatikan posisi dan gerakan kaki, karena ini juga
teknik dasar yang wajib kamu tahu. Namannya teknik footwork atau teknik gerakan
kaki. Nah, teknik ini mendekati bola dalam posisi menyerang atau bertahan.
4. Stroke
pukulan yang dilakukan saat kamu menyerang lawan. Ada dua bentuk teknik stroke
yaitu teknik forehand dan backhand.

3) Lapangan Permainan Tenis meja

Spesifikasi ukuran meja tenis dengan panjang panjang 274 cm, lebar 152,5 cm dengan tinggi 76 cm.
Adapun ketebalan meja setebal 3 cm dan luas meja 4,1785 m2. Berbicara masalah meja tenis, harus
dibuat sesuai dengan standar Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF). Dimana meja tenis dibuat
dengan memperhatikan bahan permukaan meja. Pastikan permukaan meja standarnya, dikatakan standar
apabila saat bola dijatuhkan mampu memantulkan setinggi 23 cm dari ketinggian 30 cm. Perhatikan juga
masalah warna meja tenis, pilih warna biru dan hijau gelap, dan sudah diberi garis putih di setiap sisi
lebar 2 cm. Begitupun dibagian tengah juga sudah ada garis tengah selebar 3 mm.
Aktivitas Permainan Bola Kecil Melalui Permainan Kasti

Permainan kasti merupakan olahraga permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu. Masing
– masing regu terdiri dari 12 orang pemain. Permainan ini dimainkan di lapangan berbentuk
empat persegi panjang yang dibatasi oleh garis batas dengan lebar 5 cm.

A. Lapangan Permainan Bola Kasti

Keterangan gambar :
A = Tempat penjaga belakang
B = Ruang Pemukul
C = Ruang Pelambung
D = Ruang Bebas
E = Tempat hinggap Pertama
F = Tempat hinggap kedua
G = Tempat hinggap ketiga

B. Unsur – unsur dalam permainan bola kasti


Melambungkan bola, melempar bola, menangkap bola, melempar bola, berlari, taktik dan strategi.

C.Teknik Permainan Bola Kasti

Agar dapat memainkan permainan bola kasti dengan baik, Grameds perlu banget memahami
teknik-teknik yang bisa digunakan. Mempelajari sesuatu secara teori dan praktek dapat
memperluas pengetahuan dan memperdalam pemahaman tentangnya. Apa saja teknik yang
dibutuhkan? Yuk Grameds, kita simak bersama.

1. Teknik Melempar Bola


Teknik ini sangat diperlukan oleh tim penjaga agar dapat mengoper bola kepada kawan dan
menembakkan bola ke tubuh tim pemukul. Meskipun demikian, tim beregu juga perlu untuk
memiliki teknik ini karena pada suatu saat, tim pemukul akan mendapatkan giliran juga untuk
menjadi tim penjaga. Dengan demikian, teknik ini dibutuhkan oleh semua pemain bola kasti.
Ada beberapa macam dalam melempar bola, yaitu:

a. Melempar bola melambung

Teknik melempar bola melambung ditujukan untuk memberikan bola kepada rekan satu tim
yang jaraknya jauh. Agar memiliki waktu yang lama dalam melawan gravitasi bumi, bola perlu
diarahkan setinggi mungkin dengan arah yang tepat. Tidak hanya itu, lemparan melambung
ini digunakan oleh pelambung agar pemukul bola dapat memukul bola dengan mudah.

B.Melempar Bola Lurus atau Datar

Lemparan lurus datar ini digunakan untuk menembak anggota dari regu pemukul. Oleh
karena itu, lemparan ini perlu dipelajari dengan baik agar dapat menghasilkan lemparan yang
matang. Tidak terlalu keras karena dikhawatirkan dapat melukai regu lawan. Dan tidak terlalu
pelan juga sehingga bola tidak dapat menjangkau sasaran.

Cara melakukan lemparan lurus atau datar adalah sebagai berikut:

 Pandangan fokus ke arah dimana bola akan dilemparkan.


 Posisikan badan menyamping.
 Pegang bola dengan tangan kanan dan siku membentuk sudut 90o.
 Luluskan tangan kiri ke depan dengan ketinggian sejajar dengan bahu.
 Lemparkan bola dengan ketinggian sejajar dengan bahu.
 Latihlah secara rutin agar dapat menembak dengan kekuatan yang pas dan akurat pada sasaran.
C. Melambungkan Bola dari Bawah

Teknik melempar bola kasti yang satu ini diayunkan dengan lengan dari bawah secara lemas,
jalannya bola teratur, jadi jangan sampai bola tersebut beputar pada saat dilempar.
Lambungan dan tinggi bola ketika sampai di tempat pemukul harus benar-benar tepat sesuai
dengan permintaan si pemukul.

D. Teknik Memukul Bola

Memukul bola juga merupakan teknik yang penting dalam permainan bola kasti. Seorang
pemukul menjadi kunci keberhasilan timnya untuk “pulang” ke ruang bebas.

Teknik Menangkap Bola


Teknik ini sangat berguna bagi regu penjaga. Tim ini perlu untuk menangkap bola secepat
mungkin sehingga dapat dioper ke rekan satu tim untuk kemudian menembakkan bola ke
tubuh lawan.

Menangkap bola membutuhkan konsentrasi, kemampuan membaca arah bola, dan ketjaman
tangkapan tangan. Ada beberapa cara untuk melakukan teknik menangkap bola, yaitu:

a. Teknik Menangkap Bola Melambung

Menangkap bola melambung ini berguna untuk menangkap bola yang arah datangnya dari
atas. Biasanya digunakan untuk menangkap hasil pukulan melambung atau lemparan
melambung dari regu satu tim. Kedua tangan yang digunakan untuk menangkap bola
darahan ke depan atas.
b. Teknik Menangkap Bola Mendatar

Menangkap bola dengan teknik ini digunakan untuk menangkap bola yang arahnya dari
depan dengan lesatan yang tinggi. Biasanya, teknik menangkap ini digunakan setelah bola
dipukul secara mendatar atau merendah. Posisi kedua telapak tangan diletakkan di depan
dada.

c. Teknik Menangkap Bola Menyusur Tanah / Menggelinding

Menangkap bola dengan menyusur tanah biasanya digunakan untuk menangkap operan dari
sesama regu penjaga. Pada beberapa kali kesempatan, regu penjaga memberikan umpan
dengan menyusur tanah.

Peraturan Permainan Bola Kasti


Berikut ini merupakan aturan dari permainan bola kasti:

1. Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam permainan bola kasti adalah 12 orang pemain untuk setiap timnya.

2. Durasi Permainan
Permainan bola kasti terbagi menjadi dua babak. Masing-masing babak berjalan selama 20-
30 menit, sementara istirahat selama 15 menit.

3. Regu Penjaga
Regu penjaga bertugas untuk menangkap bola dan menembakkan bola ke bagian tubuh
lawan. Selain itu, regu ini juga dapat menempati ruang bebas jika semua pemain regu lawan
masih berada dalam pos-pos yang tersebar. Begitu ruang bebas kosong, maka regu penjaga
dapat “menguasai” ruang bebas tersebut dan bertukar menjadi tim pemukul.

4. Tim Pemukul
Setelah selesai memukul, seorang pemukul akan segera berlari dari satu pos ke pos
berikutnya agar dapat segera pulang ke ruang bebas. Perlu juga memastikan bahwa tongkat
pemukul berada di dalam area yang diijinkan. Jika berada di luar area yang diijinkan, maka
pemukul tersebut tidak akan mendapatkan nilai. Kecuali jika pemukul segera
mengembalikan tongkat tersebut ke dalam wilayah yang diijinkan.
5. Pelambung
Seorang pelambung diharuskan untuk melempar bola dengan cara melambung sesuai
dengan permintaan pemukul.

6. Sistem penilaian
Pencatatan skor pada permainan bola kasti ada nilai 0, 1, dan 2. Nilai 0 diberikan jika pemuul
gagal memukul bola berkali-kali.

Nilai 1 diberikan kepada regu pemukul jika seorang pemukul dapat memukul dengan benar.
Kemudian temannya yang ada di pos dapat berlari “pulang” ke ruang bebas. Nilai 2 diberikan
kepada regu pemukul jika seorang pemukul dapat memukul bola dengan baik hingga
akhirnya dia dapat “pulang” langsung ke ruang bebas. Bisa dikatakan, dia “pulang” ke rumah
karena pukulannya sendiri.

Apabila di akhir pertandingan nilai yang didapatkan oleh kedua regu sama, maka akan
dihitung tim yang mencatat jumlah lari lebih banyak.

7. Pergantian Posisi
Pergantian posisi dapat terjadi jika:

 Salah satu anggota dari regu pemukul terkena tembakan bola oleh regu penjaga.
 Regu penjaga dapat menangkap bola dari pelambung tiga kali berturut-turut.
 Salah satu anggota dari regu pemukul masuk ke ruang bebas melalui garis belakang.
 Alat pemukul bola lepas saat memukul bola.
 Jika ruang bebas kosong oleh regu pemukul dan dibakar oleh regu penjaga.

Anda mungkin juga menyukai