Anda di halaman 1dari 13

PENJASKES

1. BULU TANGKIS
a. Sejarah Bulu Tangkis
Cabang olahraga Bulu Tangkis sudah dikenal sejak zaman Mesir Kuno ± 2000
tahun yang lalu. Namun, tidak sedikit orang menyebutkan bahwa Bulu Tangkis juga
berkembang di wilayah Tiongkok dan India.
Diperkirakan bahwa nenek moyang permainan ini ialah sebuah permainan
Tionghoa, Ti Janzi, yang melibatkan penggunaan kok, tetapi tanpa raket. Objek dari
permainan ini adalah menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa
menggunakan tangan.
Pada awalnya Bulu Tangkis diciptakan oleh petugas tentara Britania di pulau
Pune, India abad ke 19. Mereka menambahkan jarring atau net dan memainkan secara
berpasangan.
b. Pengertian Permainan Bulu Tangkis
Permainan bulu tangkis (badminton) merupakan olahraga perorangan
yang menggunakan raket sebagai slat pemukul dan shuttle cock, sebagai perantara
permainan. Permainan ini dimainkan pada lapangan berukuran 13,10 meter x 6,40 meter yang
dibatasi oleh net, membagi dua bidang lapangan permainan. Permainan dapat dilakukan
tunggal maupun ganda.
Secara harfiah bulu tangkis berasal dari dua kata, yaitu bulu dan tangkis. Kata
bulu diambil dari bentuk atau wujud kok (shuttlecock) yang terbuat dri bulu angsa.
Sedangkan “tangkis” diambil dari kata dasar menangkis. Inti dari permainan bulu tangkis
adalah menangkis pergerakan dari shuttlecock (bulu) tersebut.
c. Perlengkapan Bulu Tangkis
1) Lapangan
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang, garis-garis yang ada mempunyai
ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang
disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan
terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari
beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat
mengakibatkan cedera pada pemain.
2) Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan
lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis
profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat
karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi
perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih
menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
3) Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis
adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan
secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran
dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain
memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
4) Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian
bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk
setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi
digunakan juga kok dari plastik.
5) Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain
membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu
tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang
bertulang agar tahan lama selama tarik menarik, dan teknologi penyebaran
goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stress
(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
6) Net
Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang satu ini. Net
merupakan pembatas antara bidang permainan pemain yang satu dengan yang lain.
Tinggi net kurang lebih 152 cm dan sama untuk semua jenis permainan, baik itu
tunggal maupun ganda, putri maupun putra. Jaring harus berwarna gelap kecuali
bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
d. Cara dan Teknik Permainan Bulu Tangkis
1) Area Permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring
di lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain
melakukan servis. Tujuan permainan adalah untuk memukul
sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan
tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai
tunggal dan ganda. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di
jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin. Permainan
berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
2) Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a) Cara memegang raket pegangan raket ada tiga macam, yaitu :
 Pegangan forehand (pegangan dasar), pegangan ini dapat di peroleh dengan
cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai. Pegangan ini hampir
sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
 Pegangan backhand, pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar
seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
 Pegangan pukul kasur/Amerika, cara pegangan ini adalah mula-mula raket
diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah
raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan
jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
b) Teknik pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan
bulu tangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan.
Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis,
yaitu :
 Pukulan servis
Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan
shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai
permulaan permainan. Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau
kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan.
Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda. Bila kok jatuh di
luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima
servis. Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah
poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi
kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil.
Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol. Pada set
pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali
ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh
pemenang dari set sebelumnya. Macam-macam pukulan servis, yaitu :
 Pukulan servis panjang
Servis panjang hampir sama dengan gerakan mengayun pada pukulan
forehand dibawah tangan. Pemain harus berdiri didekat garis tengah dan
kira-kira 4 hingga 5 kaki (1,5 meter) di belakang garis servis pendek.
Posisi ini menempatkan pemain dekat dengan bagian tengah lapangan
dan kira-kira sama jauhnya dengan semua sudut lapangan. Salah satu
kaki dimajukan ke depan dengan kaki belakang adalah kaki yang lebih
dominan. Tangan yang memegang raket adalah tangan yg lebih dominan,
sedangkan tangan satunya lagi memegang kok. Ayunkan tangan yang
memegan raket dari belakang ke depan menuju kok yang dilepas oleh
tangan satunya. Kok harus melambung tinggi menuju garis belakang
lawan. Setelah itu, pindahkan tubuh ke posisi tengah lapangan untuk
tunggal, sedangkan untuk double pindah ke posisi masing-masing dan
bersiap menerima kok jika lawan berhasil mengembalikannya.
 Pukulan servis pendek.
Persiapan untuk melakukan servis pendek sama dengan persiapan servis
panjang. Salah satu yang membedakan adalah posisi berdiri lebih dekat
ke garis servis yang kira-kira berjarak +/-15cm. Selain itu, dorongan kok
harus melambung rendah di atas net dan mendarat tipis melewati garis
servis lawan. Servis pendek memiliki keuntungan jika menggunakan
pegangan backhand, karena bola akan lebih cepat dan bergerak dengan
jarak yang lebih pendek.
 Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan
untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke
belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat di lakukan dengan dua
cara. yaitu :
 Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala
dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah
belakang. Pukulan overhead terbagi menjadi dua, yaitu :
o Pukulan forehand overhead
Gerakan pukulan forehand overhead hampir sama dengan gerakan
melempar bola. Gerakan ini bertujuan melambungkan kok ke arah
belakang wilayah lawan dengan menggunakan pegangan forehand
di atas kepala.
o Pukulan backhand overhead
Gerakan ini bertujuan melambungkan kok ke arah belakang
wilayah lawan dengan menggunakan pegangan backhand di atas
kepala.
 Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan
cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di
lambungkan tinggi ke belakang.
 Pukulan clear
Pukulan ini memiliki tujuan untuk membuat bola menjauh dari lawan
sehingga membuat lawan bergerak lebih cepat dan bisa membuat
lawam lebih lelah. Pukulan clear dapat dilakukan dengan pegangan
forehand maupun backhand, pada posisi overhead ataupun
underhand.
 Pukulan drop shot
Pukulan drop shot adalah pukulan rendah tipis di atas net dan pelan,
sehingga kok langsung jatuh menuju lantai. Pukulan drop shot dapat
dilakukan dengan pegangan forehand maupun backhand, pada posisi
overhead ataupun underhand.
 Pukulan smash
Pukulan smash adalah pukulan yang cepat, diarahkan ke bawah
dengan kuat dan tajam. Pukulan ini bertujuan untuk mengembalikan
bola pendek yang telah dipukul ke atas oleh lawan. Pukulan smash
terbagi menjadi dua pukulan, yaitu :
o Pukulan smash forehand
o Pukulan smash backhand
 Pukulan drive
Pukulan drive adalah pukulan datar yang mengarahkan bola dengan
lintasan horizontal melintasi net. Pukulan drive terbagi menjadi
pukulan drive forehand dan pukulan drive backhand. Pukulan drive
forehand maupun pukulan drive backhand adalah pukulan yang
sama-sama mengarahkan bola dengan ketinggian yang cukup untuk
melakukan clear pada bola dengan jalur yang datar atau sedikit
menurun.
e. Sistem Perhitungan Nilai
Beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin, ada
yang menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin, berikut penjelasannya :
1) Sistem pindah bola
a) Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-
tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang
dimainkan.
b) Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat
melakukan servis.
c) Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk
tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set
tidak mendapat kesempatan kedua.
d) Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di
sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
2) Sistem reli poin
a) Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis
kedua.
b) Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah
diraih oleh pasangan tersebut.
c) Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih
oleh lawan.
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem
perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah
memenangkan dua set.

2. SOFTBALL
a. Sejarah Permainan Softball
Permainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh
George Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Awalnya sofball dimainkan hanya untuk
kegiatan rekreasi semata dan dilakukan di lapangan tertutup.Namun ternyata dalam
waktu singkat softball justru menjadi permainan yang banyak digemari masyarakat
disana waktu itu.Daya tarik yang utama mengapa permainan ini cepat dicintai
masyarakat, karena permainannya berbeda-beda dengan baseball (bisbol). Softball dapat
dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang usia, baik pria ataupun wanita,
dan tak memerlukan lapangan yang luas dan yang terutama dapat dimainkan di
gelanggang tertutup. Dari Amerika Serikat, olahraga ini berkembang ke Kanada dan dari
sanalah softball makin berkembang ke seluruh penjuru dunia.
Di awal abad ke-20 sofball mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana
dilakukan di dalam ruangan.Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini
(National Amateur Playground Ball Association of the United States) mengatur olahraga
ini untuk dimainkan diluar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923
Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi untuk
menstandardisasi olahraga ini, dan tahun 1926 nama “softball” digunakan walaupun
belum diresmikan. Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam
lindungan Asosiasi Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America)
dimana telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol kelas
pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu Great
Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah
amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun
1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standarisasi
peraturan sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada
tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9
orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas sebagai
penjaga daerah dangkal bagian outfield yang menjelalajah dibelakang infield.Tahun
1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki ke
46 kaki (13.114 meter). Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi
olahraga tim yang besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita
maupun pria , dapat memainkannya. Lebih jauh pria diluar usia atlit dapat memainkan
sebagai kegiatan diluar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial
tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam bisbol.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol
Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun.Ini tidak
termasuk anggota pria maupun wanita yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di
Negara lain sofbol juga menjadi olahraga yang digemari baik pria wanita tua maupun
muda. Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto’s Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan
internasional yang dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan
kompetisi pertama yang benar-benar merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera.
Diadakan tahun 1966 dibawah sponsor dari Federasi Sofbol Internasional (International
Softball Federation). Australia memenangkan kejuaraan pertama untuk wanita tahun
1965. Mengingat perkembang softball dari permainan rekreasi menjadi suatu cabang
olahraga, maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat
dipergunakan sebagai pedoman bagi semua negara.Untuk membuat peraturan-peraturan
tersebut, harus ada badan yang mempunyai wewenang untuk itu.
Kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional (International Softball
Federation).Badan inilah yang akhirnya membuat peraturan-peraturan yang menyangkut
permainan olahraga softball yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat
ini. Naskah aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, yang banyak diterjemahkan oleh
negara-negara anggotanya. Dalam menjabarkan peraturan ke bahasa nasional negara
anggota, ada ditemui beberapa kesulitan untuk memberi pengertian yang tepat. Hal ini
sering pula menjadikan sedikit beda pendapat/perselisihan mengenai peraturan. Untuk
mengatasi hal itu, maka bila terjadi kasus demikian, yang dipergunakan pemecahan
masalah adalah naskah peraturan aslinya, dalam bahasa Inggris. Terbentuknya
Federasi SoftballInternasional itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan antar
negara yang bersifat internasoinal. Kemudian diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan
tingkat nasional, regional dan dunia. Diterimanya Federasi Softball Internasional
menjadi anggota Komite Olympiade Internasional, maka peluang softball untuk
dipertandingkan di Olympiade di masa-masa mendatang menjadi lebih terbuka.Usaha ke
arah itupun telah dirintis, ketika Olympiade Meksiko, Softball menjadi cabang olahraga
yang didemonstrasikan, untuk lebih dikenal lagi.
b. Pengertian Softball
Sofbol atau softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari 2 tim.
Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota
Chicago pada tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu
bisbol (baseball) atau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola
tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain
lawan yang memukul (batter) dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat
sebuah regu yang berjaga (defense) dan tim yang memukul (offense).
Setiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri
marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate. Cabang
olahraga Softballini boleh dikatakan olahraga yang paling digemari dikalangan anak-
anak muda, terutama para pelajar dan mahasiswa. Biasanya pada pemain
mempergunakan seragam olahraga yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan
istilah bahasa asing ketika mereka sedang bermain.
c. Teknik Dasar Permainan Softball
Berikut beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam
permainan softball :
1) Formasi Pemain Softball
a) First basemen
Berikut merupakan tugas dari penjaga base satu :
 Memotong pemain pada home late
 Membuat mati lawan pada base I
 Menjaga dan menangkap bola yang di pukul atau dilempar ke arah base I
 Melempar bola pada base II untuk membuat pemain lawan mati pada base II
b) Second basemen
Berikut merupakan tugas dari penjaga base II :
 Membuat mati terpaksa pada pemain yang ada di base II
 Menjaga pukulan pada daerahnya
 Meneruskan lemparan dari outfield maupun infield
 Men-tik lawan yang lari dari base I
 Melempar bola ke arah base II atau base I untuk membuat mati pada regu
pemukul
c) Shortstop
Berikut merupakan tugas dari posisi antara base II dan base III :
 Memotong maupun meneruskan bola dari outfield
 Menjaga bola hasil pukulan yang berada di daerahnya
 Membantu menjaga belakang base II jika second base menjaga base II
 Melempar bola ke arah base I dan base II
d) Third basemen
Berikut merupakan tugas dari penjaga base III :
 Meneruskan atau memotong lemparan bola dari outfield
 Melempar bola ke base I untuk membuat mati terpaksa
 Menguasai pukulan bunt ke arah base III
 Menjaga base III
e) Pitcher
Pitcher atau pelambung memiliki tugas sebagai berikut :
 Membantu base
 Membantu pemain di belakang home plate
d) Catcher
Catcher adalah penjaga di belakang regu pemukul hasil lemparan dari Pitcher.
tugas dari catcher dalah sebagai berikut :
 Menjaga pukulan bunt
 Menjaga home plate
 Melempar bola ke base I, base II, base III, serta menjaga belakang base I
2) Taktik dan Strategi Permainan Softball
Suatu usaha atau siasat dari suatu regu yang diterapkan dalam pertandingan dengan
tujuan untuk memperoleh kemenangan disebut taktik. Dua macam taktik yang dikenal
dalam permainan softball, yaitu taktik menyerang dan taktik pertahanan.
a) Taktik Penyerangan
Taktik ini biasa digunakan pada saat regu menjadi regu pemukul. Taktik ini
disusun sedemikian rupa sehingga tim pemukul dapat melakukan pukulan dengan
baik dan kembali ke home base dengan sempurna. berikut merupakan taktik
menyerang yang digunakan dalam permainan softball :
 Pukulan tanpa ayun (sacrifice bunt).
 Pukul dan lari ( hit and run)
 Mencuri base
 Pukulan melayang (sacrifice fly)
b) Pola pertahanan (Defensive Strategy)
Strategi pertahanan pada dasarnya adalah siasat atau usaha dari regu penjaga
lapangan untuk bertahan mematahkan atau menangkis serangan lawan dengan
jalan mematikan pelari atau pemukul dengan jalan sebagai berikut :
 Men-tik base
 Men-tik lawan
 Melempar bola pada pitcher (strike)
 Tangkap bola
3) Posisi Penjagaan
Pada dasarnya posisi penjagaan ada tiga macam, yaitu deep position, close position,
dan medium position, adapun strategi pertahanan, antara lain :
a) Mematikan dengan pasti
b) Mematikan lebih dari satu kali
c) Mati terpaksa
d) Menguasai pelari
4) Perwasitan dan Peraturan Permainan Softball
Umpire adalah pemimpin dalan pertandingan softball. Umpire diberi wewenang
mutlak untuk menerapkan peraturan pertandingan maupun permainan. selain
itu, Umpire juga memiliki kewenangan untuk memerintahkan pemain, pelatih,
kapten, manager untuk menjalankan atau melarang serta menjatuhkan hukuman yang
menurut penilaiannya tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
a) Tanggung Jawab Umpire
Kewajiban dan kewenangannya luas disegala segi. Ia akan mengambil posisi
dalam setiap bagian lapangan yang menurutnya paling tepat untuk melaksanakan
tugasnya.
b) Pergantian Umpire
Selama pertandingan masih berlangsung Umpire tidak dapat diganti, walaupun
kedua tim menyetujuinya, kecuali apabila ia sakit dan tidak dapat melaksanakan
tugasnya.
c) Keputusan Umpire
Umpire tidak dapat diprotes walaupun dalam pelaksanaan tugasnya ia melakukan
kesalahan. sepanjang tidak bertentangan dengan salah satu peraturan, setiap
keputusan Umpire tidak dapat diganggu gugat.
d) Lama Permainan
Lama pertandingan dalam softball ditentukan dengan inning. satuinning adalah
satu kali menjadi regu penjaga dan satu kali menjadi regu pemukul. dalam
permainan resmi, lama permainan adalah 7 inning.
e) Jumah pemain
Setiap regu dalam permainan softball berjumlah 9 orang dengan pemain cadangan
5-7 orang
f) Pertukaran tempat
Terjadi perubahan tempat apabila regu penjaga dapat mematikan regu pemukul
sebanyak 3 kali.
g) Nilai
Nilai yang diperoleh apabila pemukul berhasil kembali ke ruang bebas, atas
pukulan sendiri atau pukulan teman.
d. Sarana Dan Prasarana Permainan Softball
Perlengkapan permainan softball sebagai berikut :
1) Bola softball terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gram, berdiameter +
30 cm.
2) Stick untuk memukul terbuat dari kayu sepanjang 40 cm
3) Glove (sarung tangan besar yang terbuat dari kulit)
4) Pitcher plate yaitu tempat injak pitcher (pelambung bola)
5) Masker, leg protector, dan body protector untuk pelindung
tubuh catcher (penangkap bola).
6) Base yaitu tempat hinggap pelari (runner)
7) Uniform dan cap (kostum dan helm) untuk pemukul/runner.

Anda mungkin juga menyukai